#bunsayiipjkt
Explore tagged Tumblr posts
Text
Tantangan Game Level 7 Hari ke 14: Izza yang penuh kasih sayang dan Emphaty
Rabu, 30 mei 2018
Poin positif dari kakak izza yang selama ini melekat dengannya adalah sikapnya yang penuh kasih sayang. Bahasa cinta kakak izza adalah dengan pelukan. Kemana-mana, dan dari mana-mana, pasti kak izza akan memeluk bunda. Baru berpisah sebentar saja sudah terasa berpisah lama dan tetap akan dipeluk walaupun hanya baru berpisah kekamar mandi. 😁😁
Sayangnya pada ayah dan kak syifa juga begitu. Jika ada yang sakit, jiwa perawatnya bangkit (caretaker) dan ia akan senang melayani serta merawat orang yang dicintainya itu dengan penuh kelembutan. Meleleh deh sama kak izza kalau mode perawatnya sudah on.
Pun demikian saat neneknya sakit dan perawatannya diamanahkan ke bunda, yang penuh kekhawatiran ya kakak izza. Segala macam diperhatikan saat bunda merawat neneknya. Dari mulai memapah, memandikan, mencebok, memakaikan baju, memakaikan pampers, dan membersihkan pakaian juga tempat tidur nenek, memasang sprei dan alas perlak untuk kasur nenek sampai saatnya menyuapi makan dan memberikan obat. Kak izza akan bertanya bunda habis gini mau apa, kenapa begini, kenapa nenek sakit, kenapa nenek pakai pampers, itu (perlak) untuk apa dll dan yang keren kakak izza akan menawarkan dirinya apa dia boleh membantu, dan mau ikut turun tangan melakukan apa yang bunda kerjakan. Tentu saja bunda merasa terbantu dan neneknya juga bertambah sayangnya melihat ada cucunya yang memerhatikan neneknya seperti kak izza. Walaupun ada beberapa poin yang bunda akan mengerjakan sendiri tidak bisa dibantu kak izza. Namun dengan tetap diberikan pemahaman ke kak izza, ada waktu-waktunya agar aurat nenek terjaga (seperti untuk mandi dan memakai baju) bunda akan minta maaf memohon kakak izza untuk keluar dulu dari kamar. Neneknya malu, sayang.😘
Rasa Emphaty yang tinggi yang menanyakan kondisi nenek tiap harinya, menunjukkan rasa kekhawatiran jika nenek terus turun kondisinya, adanya jiwa penolong dan sikap kasih sayang nya yang besar dengan orang-orang terdekat disekelilingnya adalah ciri khas dari kakak izza sehingga bunda bisa melihat bakat caretaker yang tinggi, mau melayani ( ikut merawat dll) dan emphaty yang besar baik pada manusia ( nenek yang sedang sakit ataupun bunda yang kemarin sempat drop juga) maupun pada hewan ( kucing-kucing kak izza). Teruslah bersinar nak, fithrah dan bakatmu yang terlihat dari betapa tulus dan peduli nya dirimu dengan orang lain disekitarmu adalah benih kebaikan yang bisa kamu bagikan bagi semesta yang membutuhkan pada saatnya engkau dewasa nanti.
#tantangan15hari#hari14#gamelevel7#level7#semuaanakadalahbintang#yeninurjannahsiti#bunsaybatch3#yeninurjannahsiti bunsay3jakarta#kuliahbundasayang#bunsay3jakarta#bunsayiipjkt#ibuprofesionaljakarta#iipjakarta
0 notes
Text
Tantangan Game Level 7 Hari Ke 8: Menghargai Setiap Proses Yang Dilakukan Anak
Kamis, 24 Mei 2018
Hari ini ayahnya syifa dan izza milad yang ke 40. Anak-anak yang berbinar-binar padahal yang milad ayahnya haha..lucunya mereka😗😗
Kami memberikan kejutan kepada ayah dengan pelukan bersama sesaat ayahnya sampai dirumah dan turun dari motor kesayangannya setelah mencuekkan ayahnya dari pagi sampai sore tadi ( pura-pura ga ingat miladnya ayah niatnya hehe) dan sore-sore jadi ajang bersama mencari penganan berbuka yang ayah dan anak-anak inginkan sembari membawa cupcake, bolu gulung dan berbagai buah tangan untuk nenek dan kakek di rumah. Ah indahnya ramadhan, indahnya melihat anak-anak berproses saling menghargai dan menyayangi dalam keluarganya, maka kenapa manusia tidak pandai bersyukur?
#tantangan15hari#gamelevel7#hari10#semuaanakadalahbintang#bunsay#kelasbunsayiip#bundasayangbatch3#bunsay3jakarta#bunsayiipjkt#kelasbunsayiipjkt#kelasbunsaybatch3#ibuprofesionaljakarta#yeninurjannahsiti#yeninurjannahsiti bunsay3jakarta#sitinurjanah
0 notes
Text
Tantangan Game Level 7 Hari ke 5: 4 E (Easy, Enjoy, Excellent & Earn)
Senin, 21 Mei 2018
Kunci mengetahui apa saja minat dan bakat anak kita adalah di observasi. Sehari-hari apa saja aktivitas yang membuat anak-anak kita tiada lelah melakukannya, melakukannya dengan berbinar-binar, melakukannya dengan gembira dan mereka punya cara terbaik dalam melakukannya. Maka bergulirlah aneka kegembiraannya itu menjadi sesuatu yang dinanti-nanti atau ditunggu-tunggu oleh anak dengan bahagia lalu hal itu meletup menjadi hobby, hingga saat pencapaian terbaik: hobby itu berubah menjadi penghasilan. Wow.
Aktivitas yang kaya, wawasan yang kaya, gagasan yang kaya, dapat membuat anak bisa menentukan sendiri apa saja sebenarnya yang membuat dirinya dapat berbinar-binar dan bahagia. Setiap anak mempunyai mimpinya sendiri dan orangtua sesungguhnya tidak berhak menitipkan mimpinya pada anak-anak tapi boleh diperkenalkan sebagai suatu wawasan agar jadi salah satu bahan pertimbangan anak jika ingin mendalaminya suatu hari menjadi profesi karena setiap anak adalah individu yang punya hati, punya hak berpendapat, punya isi kepala berbeda, serta memiliki kecenderungan minat dan bakat masing-masing.
Seperti Syifa yang saat ini senang beraktivitas berenang, ingin sekali menjadi chef namun dia juga ingin menjadi penghafal Al Quran. Minatnya terlihat ada di tiga ranah itu saat ini. Namun bunda tentu saja belum bisa memastikan apakah syifa semakin hari akan semakin enjoy melakukannya atau malah semakin lelah di titik tertentu. Waktu yang akan berbicara. Anak kadang cepat berubah minat dan Kami selaku orangtuanya saat ini terus belajar, menjadi fasilitator lalu naik tingkat menjadi coach, semaksimal mungkin mencoba mendampingi secara benar dan memfasilitasi berbagai even aktivitas, mengenalkan berbagai profesi dan maestro dibidangnya kepada anak sehingga nanti diharapkan akan tampil kecenderungan aktivitas apa yang paling diminati anak-anak. Posisi orangtua selain menjadi fasilitator, dan coach juga dapat menjadi konsultan anak agar anak bisa belajar mengambil keputusan yang tepat untuk masa depannya.
#tantangan15hari#harike5#gamelevel7#yeninurjannahsiti_bunsay3jakarta#bunsay#kelasbunsayiip#semuanakadalahbintang#iipjakarta#bunsay3jakarta#bunsayiipjkt#bunsayiipbatch3#kelasbunsayiipjkt#kelasbunsaybatch3#kelasbunsayiipbatch3
0 notes
Text
Game Level 3 hari ke 11
Gagasan: Meneruskan melatih kemandirian dan menanamkan karakter bertanggung jawab kakak syifa dan kakak izza untuk mengurus rumah tangga. Siap bertugas jika bunda tidak ada. Ketrampilan yang terus dilatihkan: memasak nasi di magic jar, mencuci piring, menyapu dan menyetrika.
Sasaran: Menaikkan level kemandirian anak-anak. Misal: Memasak nasi dalam jumlah banyak di magic jar tanpa bantuan, mencuci piring dan gelas juga berbagai alat bekas memasak yang kotor, menyapu bagian rumah di ruang tengah keluarga sampai belakang, belajar memperhatikan ayah dan bunda menyetrika, besok giliran kakak syifa yang mencoba.
Pimpro: Bunda
Tim pelaksana: kakak syifa
Tim support sistem: kakak izza
Tugas: membantu kakak syifa (asisten), asisten punya kewajiban lain: mengecek dan membeli persediaan beras (ditemani bunda), mengisi air dikamar mandi sampai penuh, mengumpulkan piring dan gelas kotor diwastafel, mengecek persediaan makanan kucing, membelinya dan mengasih makan hewan peliharaan serta membuang sampah.( projek izza's day--menyusul)
Pelaksanaan:
Masak nasi-mencuci-menyapu: Mulai hari ini, tiap hari senin, rabu, kamis, sabtu.
Selasa-jumat-ahad: hari memasak syifa IKhusus menu makan malam-cemilanI Ada dalam projek chef syifa in actionI Tengah berlangsung
Sabtu: hari belajar menyetrika bersama ayah/bunda IAgenda projek menyusulI
Durasi: 1jam IsoreI
Nama projek: Piket Syifa tuk meraih Tiket ke surga disingkat P to T
Hasil observasi:
Memasak nasi. Chek.
Mencuci piring, gelas dan perlengkapan masak yang sudah dipakai. Chek.
Menyapu.Chek.
Syifa tampak mulai nyaman memasak, bisa menakar air sendiri dan benar takarannya. Saat mencuci piring dibantu asistennya. Tampak kakak syifa mulai kurang sabar meladeni kakak izza yang bolak balik mengajaknya mengobrol disela-sela bekerja dan bermain air. Kakak izza tampak enjoy dengan tugasnya. Namun kecepatan tangan berbanding lurus dengan kecepatan berbicara. Maksudnya sambil bekerja kakak izza juga sambil berbicara..hihi.Jadi rame sekali jika ia bekerja..teriakan saling mengingatkan tugas masing-masing jika ada yang kelewatan dikerjakan. Juga saling menanyakan bagaimana hasil cucian masing-masing juga membahana. Akhirnya setelah kelar, puas main air dan beragumen, mereka pun tos dan tertawa melihat hasil kerja mereka. Ada-ada aja ya anak-anak.😀 Bersinarlah nak dengan cahayamu masing-masing.
Belajarlah terus untuk bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan dan konsisten melakukannya, meski memang tidak mudah. Namun sebagai orangtua harus kita latihkan dan disounding terus menerus ke anak-anak..bahwa Allah sangat menghargai dan merahmati orang-orang yang amanah dengan tugasnya dan mau berlelah-lelah dalam belajar dan bekerja. Maka hendaknya ini bisa menjadi bahan bakar kami untuk semangat belajar bersama, saling mengingatkan bersama.. Apalagi konsisten dalam kata dan perbuatan sangat mencerminkan perilaku orang-orang beriman, ini adalah Akhlaq terindah yang dicontohkan dari Rasulullah, yaitu menjadi orang yang dapat dipercaya.
Catatan bunda
Master mind hari ini
Apa yang paling menarik dari kegiatan hari ini? Melatih kecerdasan emosional (EQ) serta AQ diantaranya bagaimana membangun karakter mampu menghadapi tugas (apapun nama kesulitan/tantangannya) dengan tenang diberbagai kondisi sangatlah penting. Karena aqidah dan keimanan akan terlukiskan dan terimbas dalam perilaku, konsistensi dan tanggung jawab seseorang. Terlebih bagi seorang muslim, bagaimana memandang sebuah tanggung jawab atau tugas yang dibebankan padanya untuk dipertanggungjawabkan bukan semata hanya kepada manusia tetapi juga pada Allah Sang Maha Pencipta..Maka hayuk..tetaplah berusaha memberikan yang terbaik dalam awal, dan prosesnya. Hasilnya, kita serahkan hanya kepada Allah..yang Maha Memampukan😍😍
#tantangan15harigamelevel3hari11#tantangan15hari#gamelevel3hari11#kuliahbunsayiipjkt#kuliahbunsayiipjakarta#kelasbunsayiipjakarta#kelasbunsayiipjkt#kelasbunsayiipbatch3#bunsayiip#bunsayiipjkt#bunsayiipbatch3#bundasayangbatch3#bundasayangiip#bundasayang#melejitkankecerdasanspiritualanak#melejitkankecerdasanemosionalanak#melatihkemandiriananak#lifeskillskakaksyifa#lifeskillkakakizza#lifeskills#kami_bisa#kita_bisa#projekkeluargafithra#projekkeluarga#yeninurjannahsiti#yenibundasykhaa#yenibundanyasyifadankhansaizza#sitinurjanah#sabaryabunda#mendelegasikantugas
0 notes
Text
Tantangan Game Level 2 hari ke 11
🔰Kemandirian kakak izza⏩mengurus diri sendiri ⏩belajar bersuci ( istirja/cebok dari bak dan pup) ABK 9y.
▶️Proses belajar bersuci
1. Bisa bicara, bisa duduk, ke kamar mandi masih digendong bunda/ayah✔
2. Bisa berjalan ke kamar mandi sambil ditemani, belajar baca doa masuk dan keluar kamar mandi✔
3. Bisa berjalan kekamar mandi sambil ditemani dan belajar jongkok di kamar mandi, masih ditemani sampai tuntas hajatnya✔
4. Ke kamar mandi sendiri, kamar mandi harus ramah anak ( tidak licin, tidak basah agar tidak terpeleset, mudah ambil sabun atau perlengkapan mandinya jika dibutuhkan), Mau belajar bak meski jongkok belum sempurna dan belajar pup di kamar mandi (masih ditemani jika pup dan dibantu bersucinya)✔
5. Ke kamar mandi sendiri, bisa bak sendiri dan mulai bisa istirja sendiri dari bak nya, tanpa didampingi ✔
6. Ke kamar mandi sendiri, bisa pup di wc, masih di temani dan dibantu bersucinya✔
7. Ke kamar mandi sendiri, bisa pup di wc dan belajar bersuci dari pup nya sendiri, didampingi saat bersucinya saja (sedang dilatih)
⏩7 langkah diatas menggambarkan proses saat melatih kakak izza hingga akhirnya bisa bak dan pup mandiri di kamar mandi, sampai langkah ke 7 di hari ini disaat ia sedang proses dilatih bersuci sendiri dari pupnya.
Mengajarkan kakak izza perlu ketelatenan. Karena skill dasar ini wajib dilakukannya sendiri dan tidak boleh ada ketergantungan dengan pihak lain alias masih tergantung kepada orang lain. Ketelatenan membutuhkan kesabaran dan memang tabiat menghadapi ABK bekalnya adalah sabar. Maka bunda selalu berusaha ingat untuk memanjangkan sumbu kesabaran karena "pembelajaran panjang" ini berhubungan dengan membersihkan kotoran/najis yang akan selalu kakak izza lakukan setiap hari (seumur hidupnya!) jika selesai buang air baik buang air kecil (bak) maupun buang air besar (bab). Izza menyebutnya (maaf) ee atau pup.
Sejak ia bisa duduk, lalu ngesot dan mulai bisa berjalan sebenarnya pembelajaran ini dimulai. Berarti saat usianya sekitar 6y baru benar-benar bisa jalan ke kamar mandi sendiri dan belajar melakukannya semuanya sendiri.
Kakak izza - setelah melalui perjuangan melakukan terapi hampir 4 tahun lamanya sehingga akhirnya dengan izin Allah-- baru bisa berdiri dan berjalan di usia 5,8 y. Allahu Akbar..sungguh penantian kesabaran yang indah melihatnya bisa berjalan meski masih kaku seperti robot. Pembelajaran untuk kakak izza pun masih panjang. Salah satunya mengejar ketertinggalan beberapa yang terpenting: salah satunya adalah belajar bersuci dari pupnya sendiri.
Hal seperti ini (belajar bersuci) penting diajarkan karena kakak izza berhak tahu dan mendapatkan ilmu bahwa bak dan bab itu bukan dicelana, bukan dipospak, bukan di lantai, bukan dijalan, bukan dikasur tetapi dilakukan di wc, diruang tertutup dan tidak ada yang melihat kecuali Allah, bunda dan kak izza. Jika kak izza sudah mandiri, ya hanya ada kak izza dan Allah.
Pencontohan bagaimana cara bersuci juga dilakukan berulang-ulang. Namun memang memiliki kesulitan jika gerakan kakak izza terbatas. Berjalan baru bisa, setelah berjalan agak lancar, banyak tuntutan tumbuh kembang yang tertinggal mesti diraih pelan-pelan semampunya, saat kak izza menunduk pun masih kaku dan berjongkok pun awalnya dia tidak mau karena sulit dan melelahkan. Butuh dukungan orangtua, keluarga terdekatnya, hingga motivasi didengungkan selalu oleh ayah dan bunda pada kak izza dan ketekunan pendamping serta pelaku dilanjut janji berkomitmen dan konsisten melakukan bak atau pupnya di wc.
Belum lagi, Kamar mandi yang jadi tujuan harus dipastikan selalu kering ubinnya, minimal tidak licin karena sabun. Keset kering, agar kakak izza bisa berjalan ke kamar mandi sendiri dan bak sendiri. Lalu mulailah ia belajar semampunya bagaimana membasuh vaginanya sendiri sampai bersih. Pertama masih berdiri lama-lama mau juga jongkok (baca:duduk). Langkah terakhir mencuci tangannya dengan air secukupnya agar kembali bersih. Sebelumnya tentu saja dengan penjelasan berulang-ulang dari bunda langkah demi langkah, seolah bunda berperan menjadi supervisornya kak izza dikamar mandi. Hasilnya masih basah semua baju dan celananya. Hehe. Gak papa, ntar coba lagi, begitu seterusnya.
Komunikasi antara kak izza dan bunda kira-kira begini saat awal membelajarkannya: izza, jika ingin pipis atau pup, bilang bunda ya. Jangan ditahan-tahan terlalu lama jika mau pipis atau pup..nanti bisa sakit. Kalau mau pipis atau pup, bilang ke bunda ya izza. Kalau mau, ayuk bunda bantu angkat ke kamar mandi. Awal belajar, bunda yang akan menggendongnya kesana kemari begitu ada signal panggilan alam alami itu datang dan bunda akan setia menemaninya di lantai kamar mandi sampai tuntas hajatnya.
Pertama kali, bunda ingat belum sempat ke kamar mandi sudah keluar lah pipis/pupnya ditengah jalan. Tapi bunda tidak patah semangat, selalu mendukung menyemangati anaknya dan sebenarnya menyemangati diri sendiri..gak papa izza bisa, bunda bisa, pantang menyerah ya anak bunda. Jika terjadi pup atau bak yang berceceran, bunda setelah ditraining sekian kalinya ( awalnya rada bertanduk dan ingin marah karena cape..🤗🤗) akhirnya bisa tersenyum memaklumi bagaimana jika bunda diposisi kakak izza..amat malu, gelisah, jadi pusat perhatian dan lain-lain. Maka berikan pelukan, motivasi, kata-kata meneduhkan situasi: Nanti bisa nahan pipis atau pup nya dulu ya karena jauh jaraknya dari kamar mandi kan..nah begitu sampai baru deh dikeluarkan pipis atau pupnya di sana...serrrr...ah legaaaaa...nanti pasti bisa pipis dan pup di kamar mandi. Izza pasti bisa..! izza bisaaa! Ini tidak susah, izza pasti bisa..semangat..!!
Alhamdulillah masa-masa dimana kakak izza latihan bak dan pup dikamar mandi sudah terlewati dengan baik. Banyak kenangan, kelelahan, dan kadang putus asa mengapa dan mengapa ditengah jalan. Tapi melihat kak izza sudah bisa dan mau jongkok dikamar mandi ataupun wc tanpa teriak-teriak ataupun kepeleset, masya Allah senangnya kayak dapat durian runtuh..bundapun bisa melepasnya dan berhenti jadi supervisornya dan tidak perlu memungguti najis lagi dari berbagai tempat.
Allah Maha Melihat segala usaha dan pengharapan hambaNya. Siapa yang menguatkan kami dimasa masa itu..tentu adalah Allah semata. Tanpa pertolongan Allah mustahil kakak izza bisa berjalan, kami tetap percaya tanpa mendengar omongan sumbang dari kanan kiri yang begitu menyakiti dan menghinakan. Tak percaya bisa terus belajar dengan kakak izza sebagai guru kami di kehidupan ini. Yah, Kamilah sesungguhnya yang belajar dari kakak izza. Belajar percaya pada anak, belajar bahwa tekad yang kuat yang akan mampu menghadapi badai yang datang menerjang sekuat apapun badainya, belajar tentang kekuatan doa dan sedekah serta terakhir belajar bahwa badai sewaktu pasti akan berlalu dan pelangi akan terlihat indah. MashaAllah..
Setelah lulus dan pandai ke kamar mandi, juga tahu apa yang harus dibaca saat masuk ke kamar mandi, bisa bak sendiri, juga bisa cebok dari bak nya sendiri, sekarang kakak izza berlatih ingin istirja sendiri selesai melakukan pup.
⏩Kemandirian untuk istirja dari kotorannya sendiri inilah yang begitu bunda harapkan dari kakak izza maka bunda pun hari ini semangat melakukan reka ulangnya berkali-kali (entah keberapa puluh kalinya😁) didepan kakak izza agar kak izza mengerti tahapan yang harus dilakukannya setelah pup dan turun dari wc. Pertama menyiram kotorannya sampai bersih dan tidak ada bau. Lalu mengambil dan memencet sabun cair dengan tangan kanan hingga keluar dan jatuh sabunnya di tangan kirinya kakak izza.
Setelah itu belajar jongkok dengan versinya kak izza sendiri ( karena pantatnya masih nempel diubin hihi). Dimulailah si tangan kiri menyabuni tempat keluarnya kotoran itu, namanya dubur atau anus..sementara si tangan kanan memegang gayung dan ambil air dari dalam ember, gerakkan tangan yang mengambil gayung yang berisi air ke arah bawah di tempat kakak izza memberikan sabun. Demikian seterusnya sampai duburnya kak izza benar-benar bersih dari pup dan setelah itu basuh tangan kiri dengan air digayung. Caranya guyur tangan kiri dengan air..lalu pencet sabun pakai tangan kanan kak izza, berikan air sedikit ditangan kiri, cuci tangan kiri sampai berbusa dan basuh tangan kiri dengan air lagi. Pelan-pelan dan tetap dalam kondisi jongkok ya. Angkat pantatnya sedikit. Basuh air pada tempat kakak izza jongkok tadi, terakhir nyalakan air isi ember tutup keran dan keluar dari wc dengan membaca doa keluar kamar mandi. Selama proses bunda mendampingi dan memberikan pujian jika benar.
⏩catatan bunda: Kakak izza sebenarnya sudah pede melakukannya tapi jika ada satu masa dia malas kekamar mandi, menahan pupnya hingga lama maka mulailah malasnya untuk latihan lagi. Akhirnya selalu motivasi dan doa dari bunda agar kak izza lolos melewati life skill ini dengan baik. Semangat kak izza✊✊
⏩Komentar dan ekspresi kak izza:
Aku dah bisa ya ma ( kadang manggil bunda, kadang mama)..besok izza mau cebok sendiri lagi😊😊😊
#tantangan15hari#tantanganhari11#gamelevel2hari11#gamelevel2#melatihanakmandiri#melatihkemandiriananak#melatihkemandirian#kelasbunsayiipbatch3#kelasbunsayiip#kuliahbunsayiip#ìipjakarta#ibuprofesionaljakarta#iipjakartabatch3#ibuprofesional#bundasayang#bundasayangbatch3#bunsayiipjkt#yenibundasykhaa#sitinurjanah#yeninurjannahsiti#lifeskills#kakakizzastory#lovekakakizza#kamupastibisa#hargaikeinginananak#yakinpadaanak#anaksiapanakbisa#janganmenyerah#janganmenuntutkesempurnaan#jangandengarkanoranglaindengarkansajabunda
0 notes
Text
Tantangan Game Level 2 hari ke 10😀
Hari ini inshaAllah difokuskan melatih kemandirian kakak izza karena kak syifa kemarin malam tetiba sakit sehabis jalan bareng uwa dan sepupunya.
Laporan pandangan mata:
Kakak syifa sepertinya kecapean karena selesai hari terakhir UAS bersemangat langsung mau jalan-jalan (begitu pulang sekolah tidak istirahat lagi). Juga meminum es berlebih saat disekolah dan jalan-jalan. Alhasil tadi malam badannya panas sekali dan akhirnya dengan izin Allah bisa turun suhunya setelah dibalurkan myk zaitun dan but-but. Sampai hari ini kak syifa bilang masih pusing kepalanya. Makan pagi dan siang karena tidak bisa bangun, akhirnya dibantu bunda untuk makan dengan disuapi. Ke kamar mandi juga minta ditunggui. Alhamdulillah sore ini suhu badannya menurun, sudah bisa makan sendiri dan nafsu makannya sudah mulai membaik.
Sehat ya nak, ikuti saran bunda. Belajar dari sakit yang sekarang. Jajanlah jajanan sehat, tidak pake es. Sembarangan minum hanya enak di kerongkongan saja, tidak diperut. Istirahat jika badan lelah jangan diabaikan jika alarm badan sudah memberi tanda seperti pegal, keluar keringat berlebih tak biasanya, demam dll(note for myself🤗🤗). Lebih baik bikin minuman sendiri dirumah kak. Airnya pasti matang dan bersih juga layak diminum.
✔Kemandirian mengurus diri dan melatih kebiasaan baik kakak izza
Setelah mengobservasi kegiatan kakak izza dirumah selama hari tantangan, didapatkan hasil: Kak izza dirumah masih belum terasah skill kemandiriannya atau kebiasaan baiknya. Masih meraba-raba bagaimana aktivitas yang mau dilakukan di rumah setelah terjun ke dunia Home Education. Tantangannya salah satunya adalah kondisi bunda yang butuh perhatian dan dipulihkan segera pasca persalinan terutama memeriksa paru-paru (asma yang timbul saat bunda hamil anak ketiga), riwayat darah tinggi selepas persalinan dengan PEB, kondisi mata yang sepertinya harus mulai memakai kaca mata, kondisi gigi yang rapuh dan gigi bungsu yang harus dioperasi dan terakhir kondisi pita suara yang cepat sekali serak dan suara hilang entah kemana ( waaa..banyak banget pe ernya ya🤔🤔). Hal ini membuat keterbatasan tapi untuk bisa mengajarkan kakak izza sendirian selama HE dirumah bunda akan mencoba strategi multi media.
Bunda pun melihat peluang untuk menyediakan berbagai alat tulis dan media belajar yang bisa diberikan ke kak izza hingga bisa memenuhi rasa ingin tahu, keinginan mengeksplorasi sesuai minatnya hari itu dan disesuaikan modalitas belajarnya kakak izza. Modalitas belajar kak izza adalah visual dan taktil kinestetik. Juga harapannya kegiatan yang disusun ini bisa melatihkan kemandirian mengurus diri kakak izza dari bangun pagi hingga tidur di malam hari. Tentu saja ada fleksibelitas disini. Tidak serta merta semua poin harus dikerjakan. Anak bisa memilih aktivitas yang mau dilakukannya secara bebas. Tidak berurutan juga tidak apa-apa karena baru belajar. Yang penting satu poin satu poin dilakukan jika hasilnya bagus baru lanjut level selanjutnya. Demikian seterusnya. Karena kak izza juga bukan mesin yang harus dipaksa ini dan itu. Dan sekolah dirumah bukan berarti memindahkan sekolah ke dalam rumah.Jadi dibicarakan dulu baik-baik yuk dengan kak izza nya poin per poin yang mau dibiasakan didalam rumah.
Setelah disepakati, kira-kira poin skill mana yang mau dibuang atau mau ditambahkan sesuai kesiapan anak dan kesiapan bundanya saat ini. Fyuuuh..ngelap keringet..konsisten, komitmen dan disiplin penuh kasih sayang memang kuncinya. Bunda kuat..kuat..kuat. sehat..sehat..sehat. yes!🤣🤣🤣👍👍
InshaAllah mulai pekan ini bunda juga akan mencoba mencicil membuat kurikulum yang gue banget dengan kak izza (disesuaikan value dan tujuan pengasuhan keluarga fithra). Jika lancar, bulan januari tahun depan bisa dipake. Mohon doanya. Aamiin.
🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝
🔆🔆Sedikit catatan tentang multi media bagi kakak izza🔆🔆
Iya ada kekuatiran dalam diri bunda. Tentang multi media bagi anak. Sehingga bunda akhirnya membuat persyaratan jika Kak izza ingin diizinkan menggunakan hp/komputer/laptop maka kakak izza harus sudah melakukan hal-hal dibawah ini.
⏩⏩Persyaratan ini dibuat fokus utamanya untuk merutinkan kebiasaan baik ( kemandirian mengurus diri dan kemandirian foundation/dasar) yang sebenarnya sudah bisa dilakukan oleh kakak izza sendiri (walaupun tidak tertutup ada sebagian kecil keterampilan baru yang juga ingin dilatihkan ke kak izza). Selain itu untuk mencegah kakak izza agar tidak lupa skill yang telah dimilikinya dan membuatnya tidak manja/tidak malas/tidak tergantung dengan orang lain jika sudah dibiasakan melakukannya sendiri⏪��
Boleeh pakai laptop/hp jika....
🚫Apa saja syaratnya ✏✏✏✏
1. Sudah mandi dan cantik
Dengan sendirinya skill yang diingatkan kembali untuk diasah, mencakup:
✔belajar mandi sendiri
✔belajar sikat gigi sendiri
✔belajar memakai piyama handuk dan menggantungnya lagi selesai mandi
✔belajar memakai pakaian sendiri ( belajar memakai berbagai baju yang memungkinkan anak belajar bagaimana pakai kancing sendiri, risleting sendiri dll)
✔belajar pakai bedak dan menyisir rambut sendiri
2. Sudah makan, skill yang diasah:
✔belajar ambil piring dari rak piring didapur,
✔belajar bagaimana menyendok nasi kepiring tanpa jatuh nasinya dan
✔belajar makan sendiri
3. Sudah minum /meletakkan minum dekat komputer agar tidak dehidrasi ( kekurangan cairan). Skill yang diasah:
✔belajar minum memakai berbagai alat minum ( gelas, botol tupperware, sedotan dll)
✔belajar menuang air ke gelas, ke botol tanpa tumpah dll
4. Sudah latihan membaca. Skill yang diasah dan ditambah jam terbangnya:
✔ belajar membaca huruf (pagi/siang hari)
✔belajar iqro (sore hari)
✔belajar menulis huruf atau kata (yang sedang dipelajari di berbagai media belajar)
*acuan bisa melihat dari metode montessori dll
5. Sudah latihan berhitung
✔belajar mengenal angka 1-20
✔belajar berhitung dengan menggunakan jari, pohon, batu, kursi, buah, tangga dll
✔belajar menulis angka (di berbagai media dengan berbagai alat tulis)
✔belajar menyebutkan angka yang diketahui di berbagai media yang tersedia (koran, brosur, plat motor dll)
6. Sudah mendirikan shalat
✔belajar mengetahui sudah masuk waktu shalat atau belum,
✔belajar mengetahui nama-nama shalat yang hendak didirikan, berapa rakaat, nanti meningkat sd belajar membaca bacaan shalat tiap gerakan shalat dsbnya
✔belajar berwudhu dengan benar, belajar mengambil wudhu dengan tidak basah berlebihan
✔belajar mengambil dan menaruh perlengkapan shalatnya ditempatnya
✔belajar melipat mukena dan kain bawahannya sendiri
✔belajar berdoa setelah shalat
7. Tidak menahan pup/bak saat bermain hp/komputer.
✔belajar bak/pup sendiri di kamar mandi
✔belajar bahwa tidak baik menahan bak/pup bagi kesehatan
✔belajar bersuci
Diberikan syarat karena kak izza bisa kebablasan jika menggunakan multi media atau gadget dirumah tanpa pengawasan dan batasan. Sekalian mentertibkan kegiatan diatas menjadi rangkaian aktivitas bermanfaatnya setelah bangun pagi.
Berhubung Kakak izza sudah bisa mencolokkan komputer sendiri dan menyalakannya dengan cara yang benar, juga bisa mengecash hp yang dibiarkan mati. Ayah dan bunda mulai berhati-hati. Jika selesai menggunakan laptop/komputer segera mencabut, mempreteli dan menyimpan dengan baik semua bagian kabelnya.
Menyimpan hp juga di tempat yang tidak mudah diketahui anak. TV juga dimatikan. Terutama saat waktu shalat tiba. Walau agak susah mengkondisikan karena kakek atau neneknya juga suka ingin menonton tv😁. Horeee..Tantangan lagi. Yes. Maju. DP rumah#eh..😥😥😥😝😝
🔆🔆Tekad Ayahbunda untuk kemandirian kakak izza kelak🔆🔆
Delegasikan⏩Latihkan⏩ulang-ulang⏩yakin dan percaya anak bisa⏩lulus⏩tingkatkan/naikkan level
🚫poin poin masih ditanyakan, dipahamkan, dipikir-pikir dan dipertimbangkan oleh kakak izza.☺☺🤗🤗 Ya wes nak..biarpun kau ga mengerti saat ini kelak kak izza akan paham kenapa ayah dan bunda harus tega (s) mendidikmu.
#tantangan15hari#tantanganhari10#gamelevel2hari10#gamelevel2#melatihanakmandiri#melatihkemandirian#melatihkemandiriananak#kelasbunsayiipbatch3#kelasbunsayiip#kuliahbunsayiip#bundasayang#ibuprofesionaljakarta#iipjakarta#lifeskills#bundasayangbatch3#bunsayiipjkt#kebiasaanbaik#iipjakartabatch3#ibuprofesional#ibupembelajar#kakakizzastory#lovekakakizza#konsisten#komitmen#disiplin#dengarkananak#yakinpadaanak#homeschoolingkakakizza#homeeducationkakakizza#multimediapadaanak
0 notes
Text
Tantangan Game Level 2 hari ke 9
🔰Kemandirian kakak syifa: melayani dan mengurus rumah tangga↔️ mandiri memasak nasi sendiri di magic jar
⏩Proses memasak
Kakak syifa (menuju 11y 8 hari kedepan), bersemangat mengikuti langkah yang sudah pernah bunda ajarkan untuk mencuci beras dan memasak nasi ala bunda di magic jar. Bahkan piring dan gelas yang kotor, yang ada diwastafel sekalian kakak syifa cuci bersih setelah dia mencuci beras. Good job kakak👍👍👍😍
Alhamdulillah. Langkah mencuci lancar. Beras tidak berjatuhan. Wastafel bersih. Sekarang tinggal menuangkan air ke dalam beras yang mau dimasak. Sepertinya kakak syifa belum percaya diri untuk mengukur dengan jari tangannya sendiri dan lucunya dia sempat meminjam jari bunda untuk menjadi petunjuk batas takaran air sesuai jumlah berasnya. Hihi ada ada aja kak.
Jadi pingin bikin penggarisan manual untuk bantu kakak syifa dalam urusan perkiraan takaran tinggi air yang benar dalam masak memasak nasi ini. Coba deh nanti bunda diskusikan dengan Pak Indra. Mohon maklum gelas takaran air untuk masak nasi yang sepaket dari magic jar kami hilang entah kemana saat proses dapur berpindah tempat di waktu yang lalu. Kasihan juga bunda kalau jarinya dipinjem terus kalau kakak mau masak nasi kan..wkwkwk.
Selesai ukur-mengukur air, lanjut dengan pemberian 2-3 sendok jeruk lemon kedalam beras yang mau dimasak. Colokkan stiker magic jar ke colokan listrik, awas tangan jangan basah ya. Lalu posisikan tombol memasak di magic jar ke posisi on. Yes..selesai, beras siap dimasak.
▶️Komentar dan ekspresi anak
Syifa ekspresinya serius tapi santai, masih tampak antusias dengan keterampilan yang baru dipelajarinya beberapa kali saja, lebih santai, ga tegang kayak latihan masak nasi yang pertama. Oiya, syifa juga ga mau dibantu bawa tempat berasnya pas sudah diisi air..wah senengnya bunda.
Komennya juga mengejutkan: kakak syifa katanya seneng belajar masak beras bisa jadi nasi. Prosesnya juga tidak susah seperti yang pernah diceritakan bunda saat belum ada magic jar dimasa bunda kecil dulu jadi masaknya masih pake panci liwet dan langseng kalau mau masak nasi. Matangnya lama jaman dulu mah, tapi sisi positifnya nasinya lebih sehat, apalagi kalau pake beras merah. Hmmm..Senengnya nasinya bisa dimakan untuk seluruh keluarga dan sempet-sempetnya pesan ke bunda jangan sering makanin persediaan beras lagi. Ga higienis 🤣🤣
Hihi..bunda dari kecil emang doyan ngemilin beras..sekarang suka ga tahan lihat beras nganggur langsung diendus-endus hihi😁😁..uppps..kakak syifa bongkar aib aja nih.
#ngumpet dipojokan 🤣😝😝😄😄😄
#tantangan15hari#tantanganhari9#gamelevel2hari9#gamelevel2#melatihanakmandiri#melatihkemandirian#melatihkemandiriananak#kelasbunsayiip#kuliahbunsayiip#ibuprofesionaljakarta#iipjakarta#bunsay#yeninurjannahsiti#sitinurjanah#yenibundasykhaa#yenibundanyasyifadankhansaizza#ibupembelajar#iipjakartabatch3#bunsayiipjkt#hargaiprosesdaripadahasil#dengarkananak#hargaikeinginananak#janganmenuntutkesempurnaan#belajardenganbahagia#jadikanprosesmelatihanaksebagaisaranabersenang-senang#sabaryabunda#janganterburuburumenolonganak#storykakaksyifa#storykakakizza#janganmenyerah
0 notes
Text
Tantangan Game Level 2 hari ke 7
Hari ini bunda sudah lebih baik, meski kepala masih pusing dan badan inginnya rebahan saja. Bunda berusaha untuk tetap menunaikan pekerjaan rumah tangga yang bisa bunda lakukan seperti menyiapkan minuman hangat untuk ayah, bebenah, menyetrika dan melipat pakaian yang baru diangkat dari jemuran. Tak lupa menu bekal untuk kakak syifa di sekolah berupa cemilan/kue-kue.
🔰Kemandirian kakak Izza dan kakak Syifa: Menjaga kesehatan dan keselamatan↔️ belajar olahraga berenang, dan belajar menyiapkan sendiri perbekalan apa saja yang perlu dibawa ke kolam renang🔰
Alhamdulillah kakak izza hari ini jadwalnya belajar berenang nanti sore. Terapi berenang ini dilakukan satu kali seminggu. Setiap hari Rabu dengan instruktur renangnya bu Rina di salah satu kolam daerah jakarta barat. Bu Rina adalah salah satu sahabat seperjuangan saya di IIP, beliau juga seorang fasilitator IIP jakarta kelas offline bunda sayang dan mengerti pembelajaran metode montesori. Semoga Allah memberikan kesehatan pada beliau, hati yang lapang dan rezeki yang banyak dan barokah karena sudah jauh-jauh mengajar anak-anak kami dengan penuh kesabaran di kolam renang.
Dari pagi kakak izza sudah antusias sekali mau belajar berenang dengan bu Rina. Sepanjang pagi kakak izza beristirahat dan belajar di ruang tengah agar bisa punya tenaga maksi di sore nanti. Sedangkan kakak syifa sepulang sekolah sudah sibuk mau membantu bunda dengan mencoba belajar kembali untuk memasak nasi di magic jar dan juga memasak menu bawaan untuk dimakan setelah berenang.
Kakak syifa hari ini akan ikut ke kolam renang menemani adiknya terapi sekaligus belajar berenang. Oiya Menu hari ini yang ingin dimakan anak-anak adalah telur goreng dan nugget ayam. Mudah bukan? Semua disiapkan anak-anak dengan didampingi bunda. Yang penting anak-anak tahu pentingnya bawa menu makanan sendiri agar tidak kelaparan dan tetap sehat.
Mereka pun menyiapkan sendiri segala perbekalan untuk disana seperti tolak angin anak, alat mandi (sabun, handuk, sisir, dll), pakaian renang, pakaian ganti yang terdiri dari pakaian dalam, satu set pakaian luar dan jilbab, tak lupa payung, alat sholat dan cemilan juga makanan berat (nasi dan laukpauk yang tadi digoreng syifa) yang bisa mengenyangkan plus minuman air putih yang menyegarkan.
Yeay..semua sudah siap. Tinggal menunggu ayah datang menjemput kami untuk bersama-sama ke kolam renang. Happy berenang anak-anak😍😍
Alhamdulillah acara berenang hari ini berjalan lancar, walau ada sedikit keterlambatan karena ayah ada meeting dan tidak memberikan kabar tentang ini. Kami cukup lama menunggu ayah untuk ke kolam renang bersama. Kakak syifa mulai bete dan meminta kejelasan pada ayahnya saat ayahnya datang. Ayah pun meminta maaf karena lupa mengabarkan kepada bunda. Alhasil kami memutuskan ayah dimaafkan saja tapi dengan catatan tidak boleh mengulangnya kembali dimasa depan. Jika ayah meeting kan syifa, izza dan bunda bisa mandiri pergi ke kolam renang tanpa ayah. Meski tentu saja anak-anak akan lebih gembira jika formasi keluarga lengkap.
Sampai ke kolam renang, bu Rina sudah menanti. Pemanasan dimulai. Saat itulah bunda merasakan badan bunda tidak enak, nafas putus-putus, mengalir keringat dingin dan yang diliha bundat tampak berputar-putar. Tapi bunda segera duduk dan tidak jadi mendokumentasikan yang sedang belajar berenang. Bunda istirahat sejenak meredakan sakit kepala dengan minyak angin yang bunda bawa. Setelah itu minta izin ayah untuk membeli bakwan baso diluar pagar kolam agar kepala tidak terlalu pusing. Ternyata itu bukan ide yang baik. Karena dalam perjalanannya bunda malah mendapatkan pandangan berkunang-kunang, badan serasa melayang dan cahaya yang masuk kemata makin lama redup sampai menghitam. Bunda menggelengkan kepala, berhenti melangkah dan segera tahu ini gejala akan pingsan. Juga ada serangan vertigo. Perut bunda terasa mual sekali. Bunda segera duduk ditangga dengan memejamkan mata, menarik nafas panjang, sementara keringat dingin terasa mengalir deras di balik baju bunda yang mulai basah. Bunda masih sempoyongan mencari spot duduk paling pinggir di pojok tangga dengan mengesotkan pantat sedikit demi sedikit ditangga lalu segera merebahkan kepala dengan tangan posisi sebagai bantal. Kepala lebih rendah agar mual dan pusingnya menghilang, kedua kaki bunda menjuntai di anak tangga.. mata bunda terpejam dan bunda berposisi diam seperti itu lamaaa sekali.
Mungkin yang melihat mengira bunda tidur tapi bunda tidak tidur, bunda hanya menunggu gejala tersebut mereda dan bunda pun berusaha tenang selagi masih ada kesadaran. Bunda tidak ingin acara berenang anak-anak rusak karena kesehatan bunda memburuk. Bunda akan bertahan.
Alhamdulillah bunda membaik. Bisa bangun dan mengangkat kepala lalu mengenali seorang anak kecil yang tadi berenang dekat di kakak syifa dan izza. Bunda memintanya memanggilkan ayahnya anak-anak ke posisi bunda sekarang. Ayah datang dan tampak cemas melihat wajah bunda pucat. Bunda menceritakan kondisi bunda dan minta ayah mengantarkan bunda istirahat dimushola sejenak agar ayah bisa balik menjaga anak-anak tanpa membuat anak-anak curiga kenapa bunda lama sekali pergi.
Setelah minum teh manis hangat dan jagung rebus, bunda kembali kepada anak-anak yang riang. Terlihat semua hampir menyelesaikan sesi terakhirnya dikolam. Bunda tersenyum lega bisa melihat anak-anak bahagia. Setelah mandi dan makan bekalnya serta menunaikan shalat maghrib berjamah di mushola, kamipun pamit dan berpisah dengan bu Rina. Sampai ketemu sesi berenang berikutnya ya bu...semoga Allah memanjangkan usia kita. Aamiin.
#tantangan15hari#tantanganhari7#gamelevel2hari7#gamelevel2#melatihanakmandiri#melatihkemandiriananak#melatihkemandirian#kuliahbunsayiip#kelasbunsayiip#iipjakartabatch3#iipjakarta#iipjkt#ibuprofesionaljakarta#bundasayang#ibuprofesional#ibupembelajar#hargaikeinginananak#janganterburuburumenolonganak#hargaiprosesdaripadahasil#bunsayiipjkt#yeninurjannahsiti#sitinurjanah#yenibundasykhaa#prioritasanak#sabaryabunda#lifeskill#kakaksyifa#kakakizza#cukupmelihatmubahagiabundajugabahagia#sehatsehatyabunda
1 note
·
View note
Text
Tantangan Game Level 7 Hari Ke 3: Ada binar dimatamu, nak
Sabtu, 19 Mei 2018
Kakak Izza adalah anak keduaku yang spesial. Kesukaannya akan kucing diawali saat kakak izza masih kecil. Ada kucing kampung yang kecil, berbulu lebat dan sangat hitam juga berkilau mendekatinya di halaman belakang rumah. Kakak izza menatapnya tak berkedip, tampak penuh minat dan rasa ingin tahu, matanya berbinar-binar. Bunda yang sedang menemani kakak izza saat itu mengajaknya memberi makan kucing itu. Kakak izza tampak sangat menyayangi sang kucing.
Sejak itu, setiap hari si kucing datang ke rumah kami dan bermain dengan kak izza. Kucing itupun diberi nama Pibe oleh kak izza. Lalu tanpa disadari berdatanganlah kucing-kucing lain di sekeliling kakak izza..ada kemon, lets go, belang, bawel dan lain-lain. Hewan-hewan itu tampak sangat menyayangi dan menurut sekali dengan izza. Kakak izza bahkan memberi makan kucing-kucingnya dengan menyuapi atau menaroh makanan mereka ditangannya sendiri. Jika ada yang sakit, kakak izza ikut bersedih, memikirkan dan ikut mencari obat untuk kucing-kucingnya dan jika mereka sembuh kakak izza akan tampak sangat bergembira dan lega hati.
#gamelevel7hari3#yeninurjannahsiti#bunsay#bunsay3jakarta#bunsayiipjkt#tantangan15harigamelevel7hari3#semuaanakadalahbintang#iipjakartabatch3#iipjkt#iipjakarta#iip#ibuprofesional jakarta#ibuprofesional#ibupembelajar
0 notes