#yeninurjannahsiti_bunsay3jakarta

[yenibundasykhaa-blog]

Tantangan Game Level 7 Hari ke 6: Syifa Belajar Sains

Hari selasa, 22 Mei 2018

Syifa belajar sains

Malam ini kakak syifa tengah mempersiapkan diri menghadapi ulangan sains esok hari. Syifa belajar secara mandiri dan membuat jadwal belajar sendiri untuk menghadapi ulangan disekolahnya. Dari kelas 1 sd dan 2 sd kami mendampingi syifa belajar dan mulai membebaskannya membuat jadwal belajar nya sendiri di kelas 3 sd. Dalam prosesnya bunda tetap mendampingi tapi benar-benar hanya membantu mengingatkan jadwal dan membolehkannya belajar dengan gayanya sendiri. Diberikan kebebasan maksudnya agar kakak syifa percaya akan kemampuan dirinya sendiri dan bisa membantunya mandiri dalam tugas-tugas sekolah maupun tugas rumah tangganya di rumah.

(Bersambung)

[yenibundasykhaa-blog]

Tantangan Game Level 7 Hari ke 5: 4 E (Easy, Enjoy, Excellent & Earn)

Senin, 21 Mei 2018

Kunci mengetahui apa saja minat dan bakat anak kita adalah di observasi. Sehari-hari apa saja aktivitas yang membuat anak-anak kita tiada lelah melakukannya, melakukannya dengan berbinar-binar, melakukannya dengan gembira dan mereka punya cara terbaik dalam melakukannya. Maka bergulirlah aneka kegembiraannya itu menjadi sesuatu yang dinanti-nanti atau ditunggu-tunggu oleh anak dengan bahagia lalu hal itu meletup menjadi hobby, hingga saat pencapaian terbaik: hobby itu berubah menjadi penghasilan. Wow.

Aktivitas yang kaya, wawasan yang kaya, gagasan yang kaya, dapat membuat anak bisa menentukan sendiri apa saja sebenarnya yang membuat dirinya dapat berbinar-binar dan bahagia. Setiap anak mempunyai mimpinya sendiri dan orangtua sesungguhnya tidak berhak menitipkan mimpinya pada anak-anak tapi boleh diperkenalkan sebagai suatu wawasan agar jadi salah satu bahan pertimbangan anak jika ingin mendalaminya suatu hari menjadi profesi karena setiap anak adalah individu yang punya hati, punya hak berpendapat, punya isi kepala berbeda, serta memiliki kecenderungan minat dan bakat masing-masing.

Seperti Syifa yang saat ini senang beraktivitas berenang, ingin sekali menjadi chef namun dia juga ingin menjadi penghafal Al Quran. Minatnya terlihat ada di tiga ranah itu saat ini. Namun bunda tentu saja belum bisa memastikan apakah syifa semakin hari akan semakin enjoy melakukannya atau malah semakin lelah di titik tertentu. Waktu yang akan berbicara. Anak kadang cepat berubah minat dan Kami selaku orangtuanya saat ini terus belajar, menjadi fasilitator lalu naik tingkat menjadi coach, semaksimal mungkin mencoba mendampingi secara benar dan memfasilitasi berbagai even aktivitas, mengenalkan berbagai profesi dan maestro dibidangnya kepada anak sehingga nanti diharapkan akan tampil kecenderungan aktivitas apa yang paling diminati anak-anak. Posisi orangtua selain menjadi fasilitator, dan coach juga dapat menjadi konsultan anak agar anak bisa belajar mengambil keputusan yang tepat untuk masa depannya.

[yenibundasykhaa-blog]

Tantangan Game Level 7 Hari Ke 4: Don't Teach Me, I Love To Learn

Ahad, 20 Mei 2018

Pekan ini dan pekan berikutnya kakak syifa akan menghadapi ujian akhir semester. Syifa sebenarnya pintar, juga bisa benar-benar bersungguh-sungguh belajar jika dia mau. Tapi namanya anak-anak, jika boleh memilih dia tentu akan lebih memilih bermain dibandingkan belajar. Hehe..ya iyalah. Maka mencari cara belajar terbaik kakak syifa yang bisa membuatnya semangat dan juga ga kaku dan tegang dalam belajar, kami pun menggali lebih jauh tentang gaya belajarnya.

Dari kelas 3 sd kakak syifa sudah diajarkan mengatur waktu belajarnya sendiri. Jadi kalau ada ulangan ga selalu grasa grusu baru belajar. Selalu ditekankan bahwa kami orangtuanya tidak melihat hasil tapi melihat proses belajarnya. Jadi jika kakak sudah bersungguh-sungguh belajar dirumah menyiapkan diri menghadapi ujian, namun hasil/nilainya tidak bagus kami tidak akan mempermasalahkannya. Begitu pula kalau kakak syifa tidak terlalu pandai dalam satu mata pelajaran maka biasanya kami hanya memberikan semangat memberi tahu AMBAK ( (Apa Manfaatnya BagiKu) dari mata pelajaran tersebut di kehidupan sehari-hari. Namun jika salah satu alasan rendahnya hasil dari mata pelajaran tersebut karena kakak syifa malas belajar padahal dia termasuk pintar di mata pelajaran ini maka saya dan suami akan bergantian memotivasinya kalau sebenarnya kakak syifa mampu dan hanya malas latihan. Jika ia rajin dan tekun dalam proses belajarnya, maka kakak syifa juga akan memperoleh kolerasi hasil yang membanggakan. Kami juga menekankan kakak syifa untuk belajar terlebih dahulu ilmu-ilmu dinniyah.

Mata pelajaran yang paling disenangi syifa dan mudah dipelajari adalah Al Quran . Syifa senang mata pelajaran menghafal Al Quran, bahasa Arab dan sains. Dulu juga kakak syifa pandai pelajaran matematika namun saat mendapat guru yang galak di kelas 4, kakak syifa mulai menolak latihan soal dan tidak lagi menyukai pelajaran matematika. Tentu saja kami sebagai orangtuanya cukup sedih, dari kecil dia tidak ada masalah dengan matematika, namu karena mendapat guru matematika disekolah yang galaknya minta ampun, syifa pun jadi ogah-ogahan belajar matematika dirumah. Kami selalu memotivasi bahwa matematika itu penting dan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dan kami memujinya aagar kakak syifa membandingkan dirinya sendiri yang dahulu dengan yang sekarang agar semangat dan minatnya bangkit kembali karena sesungguhnya kakak syifa tidak bermasalah sama sekali dan juga mudab mempelajari matematika. Alhamdulillah semakin kesini, makin kelihatan motivasi kakak syifa meningkat, apalagi saat diajarkan memasak dan berbelanja bahan masakan ke pasar, kakak syifa sempat merasa gugup karena ia selalu menemui matematika dimana-mana. Dari menanyakan harga, menimbang, men jumlah barang, menjumlah total belanjaan, memghitung uang kembalian dll. Akhirnya dia percaya bahwa belajar matematika tidak ada salahnya dan juga sangat bermanfaat agar tidak semena-mena ditipu orang yang tidak jujur dalam transaksi saat berbelanja dan menghitung kembalian. Alhamdulillah.

Dengan gaya belajar dominan auditory visual, kakak syifa bunda bebaskan memilih cara belajar terasyiknya. Jadi jangan heran kalau sambil mencoret-coret kertas di bukunya, atau sambil dengerin musik kakak syifa bisa belajar dengan tenang atau saat syifa teriak-teriak atau baca keras-keras, syifa ternyata bisa lebih mudah memahami pelajarannya. Mempraktekkan Dont teach me i love to learn yang masih dalam proses, semoga engkau menyukai segala sesuatu dari proses belajarmu sesuai gaya belajarmu sendiri ya kak.

Nah Besok ujian bahasa inggris dan tematik, seharian ini kakak syifa belajar sendiri, agar bisa mengerjakan ujiannya dengan baik. Kalau ada pertanyaan yang dia tidak bisa baru dibolehkan bertanya ke ayahnya yang memang memegang pj sebagai guru bahasa inggrisnya kakak syifa dirumah. Semoga dimudahkan ujiannya ya kak. Semangat kakak!