#buku tadabbur
Explore tagged Tumblr posts
mibeau · 26 days ago
Text
[Ulasan Buku] Tahan dan Tenang, Nanti Datang Senang - Nuraini Shahbuddin
Tumblr media
Skor: 4.8/5.0
Alhamdullilah, MashaAllah Tabarakallah, atas izin-Nya, buku yang sangat berharga ini diterbitkan. Buku ini hampir sempurna. Ringkas & jelas. Tidaklah padat, namun penuh berilmu. Santai, tapi tidak pula kosong; yakni ringan tapi berat berisi! Layout dan format content yang teratur, menarik; dengan motif, illustrasi & tona warna-warni pastel yang menenangkan dan ceria. Yes, naskhah ini is a sort of compilation perkongsian taddabur potongan ayat-ayat alQuran oleh saudari penulis. Tapi, dalam bentuk buku, saya berasa seperti memiliki “kitab” istimewa gitu. Topik-topik menyentuh peribadi yang dibincangkan terkumpul mengikut beberapa bahagian tema yang tajuk-tajuknya  berpuitis indah & tepat menyimpulkan pesanan masing-masing.
Tumblr media
Kandungannya mudah diikuti oleh semua lapisan masyarakat, as long as they are able to read Bahasa Melayu well. Kalau mungkin ada istilah yang kurang difahami, itu pasti istilah bahasa Arab, which jarang digunakan kecuali benar-benar perlu. Sebabnya, jika istilah bahasa Arab itu “susah” pasti akan diterangkan dalam bahasa Melayu. Dalam melungsuri buku ini, kita dibawa untuk taddabur-kan(reflected on)  sepotong ayat sahaja pada satu masa, untuk ibrah-nya(lessons learnt) kita ambil. Kemudian lanjut, penulis akan mengolah dan menjelaskan lagi secara ringkas.
Tumblr media Tumblr media
Di akhir setiap bahagian, tersedia template, untuk pembaca cuba, pilih satu ayat alQuran yang bersesuaian dengan tema, atau apa-apa ayat  Quran yang dibaca maksudnya sekali dan terdetik/ terkesan ke diri, daripada alFateha ke al-Ikhlas ke Yassin ke. Seperti sudah kita jalani beberapa lembaran tinta sebelumnya, cuba untuk mengisi kotak-kotak kosong itu mengikut format dengan penghayatan. InshaAllah, nescaya, hati/minda pasti seperti direnjiskan dengan air segar.
Tumblr media Tumblr media
Diselang-selitkan juga petikan-petikan ayat Quran dan kata-kata hikmah yang bakal membuat pembaca tersenyum, walaupun hanya sekadar hatimu yang tersengih.
Sesungguhnya buku ini memang karya yang bernas dan efektif inshaAllah untuk memandu, memupuk dan melatih lebih ramai lagi insan untuk bertaddabur dan bergantung dengan kalam Allah sebagai pedoman hidup, bukan sekadar membaca Al-Quran tanpa memahami maksudnya. Kalau tak faham, macam mana nak diamalkan, ye tak?
Memetik ayat-ayat promo daripada pihak penerbitan:
“Tidaklah al-Quran itu menjanjikan kesenangan menghadapi ujian kehidupan, namun al-Quran menjadi sumber inspirasi dan kekuatan untuk kita bertahan menghadapi ujian kehidupan. Sabar dan serahkan segalanya pada Tuhan, pasti nanti tiba saatnya segala urusan kita dipermudahkan. Tenanglah menghadapi ujian.”
Tumblr media
Semoga hidup kita semua diberkati dan diberi ilmu yang bermanfaat, ameen. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembikinan naskhah ini, Jazakumullahu Khairan Kathira!
Tumblr media
---
Beli di Imanshoppe.com
---
Baca juga di: Instagram Facebook
---
Follow me on Telegram for quick updates! :)
0 notes
mamadkhalik · 1 month ago
Text
Jangan Sombong
Inget nggak dengan Quote Umar bin Khatab tentang ilmu ada tiga tahapan?
"Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati."
Tapi sebenernya, kita itu emang berhak sombong? Yakin kita belajar ilmu? Atau cuman berwawasan saja?
Ya namanya manusia memang ada kecenderungan sombong, misal dari harta- benda, kekayaan, atau bahkan ilmu.
Tapi coba lihat di Surat Al-Mulk : 04
"Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih.
Ayat ini sederhananya ingin mengajak kita untuk mentaddaburi ciptaan Allah baik langit bumi dan seisinya yang luar biasanya sehingga timbul rasa humble di dalam diri kita.
lihatlah sekali lagi dan sekali lagi.....tanpa kecacatan.
Ciptaan Allah begitu sempurna, kita itu bukan siapa-siapa, nothing dibandingkan apa yang ada di sisi Allah. Mengingat-Nya adalah cara terbaik menghilangkan rasa sombong, apalagi hanya dengan wawasan yang sedikit.
Surakarta, 13 November 2024.
Lagi jatuh cinta sama ciptaan-Nya!
Tadabbur Al-Mulk : 04, Buku "30 Nights Make It Closser" by Quranreview
35 notes · View notes
kayyishwr · 8 months ago
Text
Bukan Siapa-Siapa
"Tulis aja mahasiswa profesi dan suka baca buku" kataku pas ditanya soal achievement apa yang bakal menghiasi poster acara itu. Sejak tidak menjadi siapa-siapa – tapi memang bukan siapa-siapa – serasa lebih nyaman saja dalam berinteraksi.
Sebenernya pun, saat punya beberapa amanah, hanya segelintir juga yang tau, baru pas rada deeptalk, beberapa orang kemudian ngeh, bahwa pernah aktif di beberapa tempat dan organisasi. Lah wong, jadi anak RK yang jangka waktunya 2 tahun saja, ada yang gak tau haha – emang kayaknya belum pantes jadi anak RK si, apalagi alumninya, semoga bisa lebih baik kedepannya.
Persoalan bukan siapa-siapa, atau singkatnya menjadi orang biasa, aku suka banget sama bukunya Teh Urfa @urfa-qurrota-ainy– izin tag ya teh hehe, yang judulnya "Tak Masalah Jadi Orang Biasa". Bahkan sedikit banyak pernah diulas di postingan IG, dengan beberapa gabungan pembahasan dari buku lain juga.
Gagasan yang Teh Urfa bawa, berangkat dari kondisi pandemi kala itu, yang sedikit banyak menyadarkan, bahwa pada akhirnya tak masalah jadi orang biasa, dan memang pada akhirnya kita bukan siapa-siapa. Masa pandemi, kalau kita ingat, mendistrupsi banyak hal. Pasar saham, terjadi penurunan harga. Brand besar banyak yang kelimpungan, sampai pada akhirnya mungkin kita punya teman yang menghilang dari 'peradaban'.
Bagi seorang muslim, sejatinya kesadaran jadi orang biasa dan bukan siapa-siapa seharusnya jauh lebih dalam kita maknai. Ini bukan soal kita hidup tanpa tujuan. Sesekali, untuk mencapai tujuan, kita harus sadar, bahwa ikhtiar kita, sejatinya bukan karena kemauan kita. Bukan karena kehendak kita. Tapi itu semua maunya Allah. Kehendaknya Allah; maka akhirnya kita bukan siapa-siapa
Ramadhan kemarin, bertekad untuk belajar lebih banyak lagi. Beberapa ada yang menawarkan untuk ikut kelas yang ada. Tapi pilihan jatuh ke kelas INSIST dan sahabat Al Aqsa. Spesifik kelas INSIST, salah satu yang kupilih adalah tadabbur surat Al Insan. Kenapa? Karena termakan marketing juga si haha; Allah itu Yang Maha Tahu soal manusia, maka dia terangkan soal manusia, bahkan dalam satu surat khusus. Ibaratnya, buku self development barat, masih kalah canggih dari surat ini.
Nah, tadabbur ini dibawakan secara menarik dan enak. Bahasan kata-perkata. Penjelasan soal maksudnya. Dan sedikit menyinggung soal ilmu nahwu shorofnya. Dan, ini beberapa hal menarik yang aku dapatkan, bukan kesimpulan tapi juga tidak terlalu mendetail. Nah biar semakin paham, sambil dibuka aja Qurannya.
Bahasan ini, ada di ayat 1 sampai 7 – ayat yg lain menyusul hehe.
Allah Yang Maha Tahu, adalah pencipta. Sedangkan kita, dan yang lainnya sebagai makhluk. Kita dulunya bukanlah siapa-siapa – Lam yakun syaian madzkuura. Kemudian, dengan kuasa Allah, kita diciptakan dari nutfah, diberikan ujian, tapi juga diberikan potensi – sami'an bashira, melihat dan mendengar. Nah, tapi, potensi yang kita miliki, belumlah cukup, maka Allah memberikan petunjuk yang disampaikan melalui para utusanNya. Maka, setelah itu, setelah petunjuk hadir, akan terbagi dua kelompok; imma syakira wa imma kafuura. Kemudian, dijelaskanlah balasan bagi dua kelompok itu di akhirat secara berbeda
Maka, jelaslah disini. Dahulu, bahkan sampai sekarang kita bukanlah siapa-siapa. Kehadiran kita di bumi, itu kehendak Allah. Kemampuan kita sekarang itu dari Allah. Maka, kita akan kembali kepada Allah. Dan jika kita korelasikan dengan Al Hikam pasal 1, kita ini nda boleh menggantungkan keberhasilan atau kegagalan kepada amal kita, ataupun hal lain selain Allah. Karena taqdir keberhasilan dan kegagalan semuanya ada di tangan Allah; tugas kita adalah ridho terhadap ketentuanNya.
46 notes · View notes
egazulfar · 2 years ago
Text
Tumblr media
- Judul : Reconnect with Quran
- Penulis : Syaikh Ibrahim As-Sakran
- Penerbit : Aqwam
- Tahun terbit : 2021
- Genre : Religi - Al Quran
- Jumlah halaman : 184 hlm
- Ulasan/refleksi isi buku
Buku ini adalah terjemahan dari judul asli Ath Thariq ila Al Quran. Membahas tentang keajaiban Al Quran dan bagaimana kita bisa menghubungkan diri dengan keajaiban tsb yang semuanya didasarkan pada apa yang ada di ayat Al Quran itu sendiri.
Bab di dalamnya memaparkan tentang :
1) Perjalanan penulis mengamati orang non Islam yang selalu tertarik untuk masuk Islam karena denger bacaan Quran. Ini sejalan dengan beberapa ayat yang terjemahnya menjelaskan bahwa Al Quran itu bisa bikin nangis, *bikin kulit tenang sehingga hati siap menerima makna Al Quran*. Lalu penulis juga mengingatkan bahwa seberapapun waktu kita baca Al Quran itu adalah *karunia Allah*, mau sedikit mau banyak. Maka jangan lupa ibadah sebelum dan sesudah, sebelum ibadah kita butuh *minta tolong ke Allah*, setelah ibadah kita perlu bersyukur.
2) Mengingatkan kalau Al Quran diturunin ke gunung tu niscaya dia gakan kuat, wanita dan kaum musyrik bisa terpancing dengerin bacaan Al Quran, musuh Islam saat perang juga hatinya terbang denger surat At Thur dibaca, jin juga takjub sama bacaannya, pendeta tulus pun juga nangis denger Al Quran, para malaikat di langit sampe pada turun dengerin bacaan Quran di malam hari, Rasul yang dengerin sendiri ayat dari Jibril masih minta dibacain ayat sampe tersedu di bagian orang kafir.
3) Kisah orang asy'ari yang selalu baca Quran di tengah keheningan malam. Waktu dimana orang banyak terlelap tapi sebenernya itu waktu yang Allah kasih untuk *jiwa kita siap nerima makna Al Quran*. Sumber ketenangan jiwa kita itu diantaranya istirahat di malam hari, diantara yang lain juga datangnya dari Al Quran.
4) Al Quran sebagai obat untuk jiwa yang mungkin telah silau dengan popularitas, suka menonjolkan diri, cinta kuasa dan pangkat di mata manusia, ambisi mengalahkan teman dan segala yang bikin sesak dada lainnya. (QS Yunus : 57)
5) Kenapa Al Quran bisa jadi obat ampuh sebegitunya? Karena Al Quran ini menghimpun 2 macam pengobatan : iman dan ilmu. Ilmu disini konteksnya Al Quran akan memberi kepuasan kepada akal kita yang haus akan penalaran filosofis terhadap segala hal di dunia. (QS Al Hajj : 54)
6) Membaca kitab Allah sekali saja dengan tulus akan memberi pengaruh pada akal muslim yang tidak bisa dilakukan oleh semua pemikiran bertele-tele dengan bahasa angkuh dan istilah congkak. (QS Maryam : 58)
7) Kunci tadabbur : menadaburi kisah nabi yang diulang di banyak tempat untuk berbagai konteks yang berbeda, meletakkan semua konsep pemikiran manusia dan menjadikan amal keimanan sebagai timbangan dalam menilai kemajuan, memahami pemisalan dalam Al Quran dan mengontekskannya dengan kehidupan kita saat ini. Ada satu yang jleb di bab ini buatku : _Bagaimanapun juga, Al-Qur'an ini adalah mata air yang mana manusia hidup dengan menimba air darinya sesuai dengan tempat tinggal mereka. Sebagaimana perkataan Imam Ibnu Taimiyah, "Al-Qur'an itu adalah sumber yang semua makhluk mendatanginya. Setiap mereka mendapatkan darinya sesuai kadar yang Allah tetapkan untuknya."_
8) Surat Al Fatihah sbg surat yang paling agung di dalamnya ada : 3 ayat pertama yang akan jadi bahan percakapan kita sama Allah, ayat tengah (4) sebagai inti permintaan tolong kita kpd Allah, ayat selanjutnya sebagai doa paling utama : doa memohon hidayah.
9) Ajaibnya proses menahan diri selama Ramadhan yang bisa membuat hati kita lebih bisa menerima Al Quran.
10) Ada beberapa tali pengikat dalam Al Quran yang bisa kita pegang selalu : selalu inget dan bersyukur agar jiwa kita makmur dengan mengingat Allah, dalam banyak ayat Allah menginginkan kita mengingat-Nya di setiap keadaan (susah/ senang), tawakal : momen keterikatan paling dalam kepada Allah, selalu bergantung kepada Allah, dzikr : dua terbanyak dibahas dalam Al Quran setelah tauhid.
Lalu di akhir buku ini disampaikan tips tadabbur Al Quran :
🗝️ *Wajib merendahkan diri kpd Allah, berdoa.* Kita bisa beribadah karena keberkahan proses kembali kepada Allah. Segala pintu kebaikan datang dari permintaan tolong kpd Allah.
🗝️ *Membuat waktu khusus untuk tadabur setiap hari.* Ingat perintah Nabi untuk mengkhatamkan Al Quran min sekali dalam sebulan? Dan maks 7hari sekali? Yang menarik dari para sahabat membagi berdasar surat. Bukan juz atau halaman tapi : 3 surah, 5 surah, 7 surah, 9 surah, 11 surah, 13 surah, al mufasshal. Ada org saleh jaman dulu berkata _3 surah ini beratnya kaya gunung, selanjutnya kaya setengah gunung, selanjutnya kaya gada gunung, selanjutnya lagi kaya makanan yg bikin sakit kalau kehilangan._ Teman-teman yang suka ngebut di bulan Ramadhan relate kan ya sama perumpamaan ini? Hehe
🗝️ *Tadabbur mandiri sebagai sandaran.* Tafsir hanya membantu. Abdullah bin Abbas membagi Al Quran menjadi 4 tingkat : *yang setiap org tidak diberi uzur untuk tidak tau*, yang hanya diketahui oleh bangsa Arab, yang diketahui oleh ulama, yang hanya diketahui oleh Allah. Kita bisa mulai dengan baca terjemah, kalau ada kata ga diketahui makna bisa merujuk ke kitab tafsir.
🗝️ Membuat kegiatan tafsir untuk keluarga. Membaca, berlomba memaknai.
🗝️ Tidak ada pembelajaran syar'i dari sekian ilmu islam yang didirikan Nabi dan teorinya beliau bangun sendiri selain pembelajaran Al Quran.
Gaya penyampaian syaikh di buku ini lumayan keras menurutku, jadi harus siap-siap hati yang lapang untuk menerima kondisi yang mungkin membuat kita terselepet. Tapi justru dengan gaya itulah sebenar-benar kandungan Al Quran dijembrengin dengan apik dan bersambung dari satu bab ke bab lain. Dalam satu babnya pun diulang dan dikoneksikan terus antara satu ayat dengan ayat lain untuk membawa nalar kita menerima kondisi yang tidak sesuai dengan apa yang Allah harapkan terjadi. Buku ini memantapkan apa yang disampein teh Wilda di acara Dive into the beauty of Quran, sblm Ramadhan lalu. Memberikan lebih banyak latar kondisi kenapa kita harus kembali berpegangan kepada Al Quran dan bagaimana seharusnya kita menebalkan tekad untuk terus memahaminya diantara semua prioritas yang lain.
Semoga kita diizinkan jadi ahlul Quran, mendapatkan kesenangan siang dan malam dari Al Quran 🤲🏼💦
9 notes · View notes
hilyahkamilah · 1 year ago
Text
Catatan Malam Minggu #58
Hanya perlu berpindah sudut pandang untuk melihat bahwa pada satu kekurangan diri, ada beberapa kelebihan diri.
Ada yang menarik ketika aku mengantar santri untuk survei tempat praktek mengajar. Bukan sekedar mengajar, kami memang mencari lokasi dimana dibutuhkan tenaga pengajar.
Lalu ketemu suatu lokasi yang sebenarnya tidak terlalu jauh dari sekolah kami, tetapi terhalang oleh jalan tol sehingga kami perlu jalan memutar dan bertemu kemacetan. Akhirnya kami bertemu orang-orang yang bergairah untuk belajar tetapi kekurangan tenaga pengajar.
Sebelum berangkat, para santri khawatir dan takut memulai. Takut mereka tidak bisa mengajar, takut mereka tidak maksimal. Mereka khawatir ilmu mereka belum cukup untuk mengajar.
Namun, yang kami temukan. Diantara kekurangan yang dirasakan oleh santri, mereka tetap dibutuhkan oleh masyarakat. Ketika mereka merasa belum cukup ilmu, masih ada orang yang membutuhkan transfer ilmu dari mereka.
Mungkin di suatu tempat kita akan terlihat kecil dan tak dibutuhkan. Tetapi ketika kita bergerak, bergeser ke tempat lain, kita akan dibutuhkan.
Sebab, pada setiap kekurangan ada banyak kelebihan.
Tangerang, 30 September 2023.
__________________
✨Beberapa hal yang menarik✨
💌Tadabbur Quran: Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi diriku kecuali apa yang dikehendaki Allah. Sekiranya aku mengetahui yang gaib, niscaya aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan tidak akan ditimpa bahaya. Aku hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” [QS. Al-A'raf: 188]. Manfaat maupun mudarat adalah sesuatu yang Allah kehendaki.
📚Buku: Minhajul Abidin (Imam Al-Ghazali(. Buku favorit yang aku rekomendasikan ke orang-orang untuk baca. Bagus banget.
📽️YouTube: Furky TM (Tour de Mont Blanc). Seru banget jalan-jalan online bareng kak Furky. https://youtu.be/7N6T1Cz3I94?si=vvqQ5n7l8_2DpBIA
2 notes · View notes
himawariqurrotaaini · 4 months ago
Text
Demi Masa
Pontianak. 17:03. 07092024.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillahilladzi bini'matihi tattimush shalihaat.
Pekan lalu, materi tadabbur di kelas Rahmah Study Club adalah tentang QS al Asr ayat 3, hal yang awalnya tampak sederhana namun ternyata ketika dibahas, begitu komprehensif. Banyaaak sekali nasihat ulama yang bisa teman-teman simak di youtube terkait ayat ini, pembahasan orang-orang bijak dengan ilmu yang luas Allaah titipkan.
Alhamdulillahilladzi bini'matihi tattimush shalihaat, Allaah mudahkan saya ketemu salah satu sudut pandang menarik dari guru kami, Nouman Ali Khan:
Tumblr media
Postingan ini jadi trigger untuk kembali membaca buku hadiah dari seorang teman baik:
Tumblr media Tumblr media
Judul bukunya: Revive Your Heart | Putting Life in Perspective, oleh Nouman Ali Khan.
Saya coba tuliskan sedikit resume ya.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Iya kan terasa? Kenapa Allaah mudahkan kita untuk menghafal QS al Asr sebagaimana Allaah perkenankan muslim, senakal apapun akan tetap hafal al Fatihah? 🥹 begitu pentiingg pesannya.
Kemudian pada hati yang masih ragu-ragu, karena sesungguhnya ujian untuk mengingatkan adalah kepada yang terdekat, kepada yang tersayang, sebagaimana doa Nabi Musa AS yg Allaah perkenankan juga begitu mudahnya dihafalkan oleh hampir seluruh umat muslim:
Tumblr media
Mari kita usahakan ya, lingkungan yang tidak sungkan untuk saling mengingatkan berjuang di jalan lurus, supaya nanti pada hidup yang abadi itu, kita bersama di jannahNya Allaah.
Ada bonus deh ni untuk teman-teman yang sabar mendengar cerita saya sampai ke sini.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Taat itu cuma sebentar kok, cuma sampai mati saja. Berjuang yuk! Kalau niatnya ibadah, Allaah pasti bantu.
Salam,
ayuprissakartika.
1 note · View note
nafidzatulilmi · 10 months ago
Text
RAMADHAN DAY 2
12-13 Maret 2024
Bismillahirrahmanirrahiim...
Hari kedua masa Ramadhan. Dimulai dari masa berbuka puasa bersama keluarga. Alhamdulillah bersyukur kita lengkap berempat, di ruang tamu, berbuka puasa pertana bulan Ramadhan tahun ini. Tapi sayangnya pakai gorengan tempe, hahah 😭 Tapi tak hanya itu kok. Salah satu habbits saya pasti sediakan kurma. Dan kalau di rumah, mamah selalu menyajikan rebusan rempah-rempah khusus buat saya, bukan teh manis. Hanya saya. MasyaAllah, benar-benar sosok ibu yang aware terhadap pola hidup sehat. Well, berbuka dengan tempe mendoan ditangkal dengan kurma juga saya oelajari di buku La Taias Syifa'uka Ghariib karya Abdurrahman Dani. Pedoman kesehatan yang mengeksplor konsep panas-dingin pada makanan di bidang medis, kalau dalam konsep China, adalah Yin-Yang. Kesetimbangan nutrisi dan pola makan yang masuk ke tubuh. Ada makanan-makanan tertentu yang diajarkan Rasulullah SAW harus seimbang ketika dikonsumsi, dan itu berdasarkan pola hidup sehat Rasulullah SAW.
Seperti Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, saya bukanlah tipe yang suka makan berat sebelum Isya dan setelah tarawih, kalaupun makan berat paling hanya setengah porsi, untuk menjaga keseimbangan pemanfaatan energi dalam tubuh yang ketika shaum melakukan detoksifikasi. Jadi, kalau yang lain makan, saya hanya menyimak. Heheh... Tapi rendang buatan mamah menggoda banget 😭 akhirnya makan sepulang dari masjid untuk tarawih. Oh iya, tarawih kedua kali ini masih di masjid tercinra penuh kenangan masa kecil, Masjid Al I'tishom. Setiap berangkat atau pulang shalat jama'ah, seperti biasa, pikiran seolah berkomunikasi sama diri sendiri. Ibarat kata, banyak hal yang dipikirkan, tapi ditanyakan ke diri sendiri. Apalagi dengan banyaknya takdir yang terjadi akhir-akhir ini.
Yap, setelah makan rendang super lezat mamah, melanjutkan untuk tadabbur Qur'an. Ya, qadarullah malam hari Bangun Habbits ada sesi tadabbur. Kali ini yang kamu tadabbur adalah Surat Al-Mulk ayat 1 sampai 12. Oh iya, tentang Bangun Habbits. Ini adalah wadah bagi siapapun yang mau membiasakan diri untuk baca Qur'an tiap hari supaya istiqomah. Wadah ini adalah ide sahabat saya, Rauf, sekaligus jadi jembatan kebaikan bagi saya dan beberapa rekan-rekan AnNaml yang kami percayakan amanah di Bangun Habbits ini. Kelak ini jadi sidejob kita, iya sehingga kita ada pemasukan finansial sampingan. Rauf memiliki mimpi untuk bisa umrohin kita bareng-bareng sekaligus menghidupi sedikit tambahan finansial untuk kita. Masih bayi loh ya wadah kita ini, baru dibentuk. Mohon doanya yaa supaya kita bisa istiqomah. Aamiiin 😊
Sahur... sahur... ujar suara dari luar yang bisa kudahului karena bangun lebih awal demi quality time sama Qur'an disaat yg lain masih tidur. Wkwkwk...
Well, setelah shalat Subuh, kemudian tilawah di mushola namun hanya sebentar karena ada agenda tadabbur Qur'an lagi. Di teras mushola Al-Ishlah tepi danau, sang kucing yang biasa nongkrong tak terlihat. Mungkin memang si kucing tahu ya kalau saya disana tidak selama kemarin. Namun waktu syuruk tersebut begitu banyak burung yang berkicau menemani matahari terbit seolah berzikir akan pagi yang indah, memberi harapan baru. 😭
Pagi ini ada dua agenda tadabbur Qur'an diwaktu yang sama, yaitu bersama Ahlan Ramadhan dan bersama Resting Time Quran Review. Karena Ahlan Ramadhan tidak tiap hari, maka saya prioritaskan kali ini. Terlihat tim AR dengan wajah-wajah baru dan sebagian wajah-wajah lama kini menjadi pesertanya. Banyak yang bercerita kesan dan rasa syukur setelah mengikuti Ahlan School diwaktu-waktu yang lalu, termasuk bunda Atus, seorang ibu 4 anak yang konsisten jadi teman bercerita dan memaknai 3 value Ahlan kita. Ya, terkadang masih menerka-nerka bolak balik Zoom & Telegram karena dua wadah ini berbarengan. Seolah ditampar dengan tadabbur hari ini, silahkan bisa dilihat yaaa insightnya.
Agenda hari ini akan difokuskan pada menyelesaikan penilaian peserta didik yang masyaAllah besok deadlinenya untuk diinput di sistem. Seharian nulis dan checking satu persatu. Qadarullah satu pesan masuk tiba. Dan amanah baru muncul. Menjadi panitia Yaumul Ma'al Qur'an. MasyaAllah, mewadahi para pegawai Ummu'l Quro Depok untuk bisa lebih dekat dengan Qur'an. :') Padahal diri ini masih sangat butuh kedekatan dengan Qur'an. Dan yak, ditunjuk jadi sekretaris lagi lagi dan lagi. Kenapa ya PIC akhir-akhir ini sering banget nunjuk di posisi yang sama setelah sebelumnya jadi sekretaris Sumatif Akhir Semester ganjil dan sekretaris Akreditasi Sekolah. Padahal diri ini ingin lepas sejenak dari urusan peradministrasian. Baiklah, i'll take it, sebab agenda YMQ juga diketuai Ustadz Ade Sunarya yang juga jadi rekan seBanten saya di kantor, hehehe... Ya, begitulah hari kedua Ramadhan kali ini. MasyaAllah dipenuhi perihal peradministrasian hingga sore hari bahkan mungkin esok hari. Sambil sesekali mendengarkan podcast dan video youtube highlight sepakbola.
Well, ada apa di hari ketiga? Hari ketiga adalah hari dimana saya kembali ke Tangsel mengingat Jum'at sudah kembali beraktivitas di Depok. Banyak amanah yang mrnanti untuk dituntaskan. Semoga bisa istiqomah dan fokus sehingga Ramadhan kali ini bisa menjaga kekhusyukan. Aamiiin.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
rumahkami · 1 year ago
Text
[Menyelami Dunia Mikro Bersama]
Beberapa saat lalu, kaka dan ade diberi hadiah oleh ayah. Ayah memberi mereka masing-masing sebuah buku. الحَمْدُ لله kaka dan Adek senang. Kaka diberi buku tentang Dunia Mikro sedangkan Adek tentang Kehidupan Bawah Laut.
Kami mencoba mendekatkan anak-anak dengan literasi (bersahabat dengan literasi), tujuan besarnya adalah agar kelak anak2 cinta akan ilmu.
Dunia Mikro
Pembahasan menarik dalam buku ini, anak diajak berfikir mengenai dunia yg kasat mata. Diawali dengan pertanyaan, “Pernahkah kalian berfikir mengenai kehidupan setetes air?”
Banyak yg mengira dalam setetes air jernih tak ada penghuninya? Ternyata ada! Air sebening kristal pun penuh dengan makhluk-makhluk ciptaan Alloh. Makhluk-makhluk itu ada yang unik; ada yang lucu. Semua hidup rukun di air. مَا شَاءَ الله
Kaka antusias saat diajak melihat makhluk2 ciptaan Alloh dalam setetes air. Ia tidak menyangka bahwa di dalam setetes air pun ada makhluk ciptaan Alloh yg hidup.
Sembari belajar, tak lupa menyampaikan tadabbur ayat pada anak2.
‎وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ  اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ
“Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?” (al-Anbiya: 30)
Berbekal ayat itu, ibu memotivasi kaka dan adek untuk mengimani Alloh (menanamkan tauhid). Betapa besar kekuasaan Alloh. Bahkan Ia menciptakan hal2 yg sangat mendetail dan tak kasat mata. مَا شَاءَ الله
Semoga ilmu apa pun yg kelak dipelajari, akan semakin mendekatkan kita pada Alloh dan menjadi jalan keridhoan-Nya terhadap kita..آمين
#firstteacher
#firsttecahermemberchallenge
#temabersahabatdenganliterasi
#challengebulanSeptember2023
#idebermainanak
#stimulasianak
#ibupembaharu
Sukabumi, 20 Sept 23
Tumblr media Tumblr media
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
websutera · 1 year ago
Text
Novel: Raja Kesatria
Penulis: @websutera
Penerbit: @buku_puris
Saya sengaja baca novel ni perlahan-lahan kerana tak mahu rasa keseronokan membaca peristiwa sejarah ini dihabiskan dengan cepat begitu sahaja.
Sejujurnya, pengkisahan novel ini sangat mengikuti fakta mengenai Raja Zulqarnain, ditambah pula beberapa ayat al-Quran yang berkait dengan insan hebat ini. Menarik kerana sama-sama bertadabbur beberapa potongan surah. Agak kagum bagaimana penulis begitu hebat sekali menggarapkan fakta sejarah, fakta ayat al-Quran, tadabbur Surah al-Kahfi yang ada menyebut nama Zulqarnain dan cantuman-cantuman fiksyen seakan-akan masuk ke dunia lain. Beliau juga berjaya menjelaskan dua sisi kajian yang berbeza tentang Raja Zulqarnain.
Ada beberapa babak lucu seketika, tetapi babak serius sangat banyak. Saya boleh nampak betapa seriusnya Alexandria dalam memimpin bala tenteranya demi menghapuskan para pentaksub berhala. Ada beberapa nilai murni dalam jiwa Alexandria yang patut kita boleh contohi.
Cuma saya sedikit ralat waktu membaca dialog watak Zamri dan Zainal di dunia realiti. Penggunaan bahasanya agak baku hingga saya berasa janggal hendak membacanya, tetapi dialog-dialog baku sewaktu zaman peperangan itu memang sesuai dengan situasi.
Penyusunan latar tempat juga amat saya kagumi. Saya sikitpun tak rasa terganggu hendak membayangkan kawasan yang pasukan tentera mereka lalui. Semuanya amat teratur dan jelas.
Bagi saya, sekiranya ada pembaca sangat gemar membaca novel sejarah tentang Tanah Melayu, apa kata cuba baca novel sejarah tentang tentera Islam pula. Cuba baca novel ini, tentunya akan dapat merasai kenikmatan bacaan yang takkan dapat dalam mana-mana novel sejarah yang lain. Memang terasa semangat juangnya.
Sejujurnya, saya sangat seronok membaca novel ni. Terima kasih penulis!
#yayaokitareads #bookreview #ulasbuku #ulasanbuku #bukubagus #buku #ulasanbukumalaysia #bookstagram #bookstagrammer #books #rajakesatria #rajakesatriahijabrajazulqarnain #mkriza #antologicerpen #novel #bukupuris
Reposted from @yayaokitareads
#WebSuteraSokong #WebSitera
instagram
0 notes
mutiarafirdaus · 2 years ago
Text
Harapan Hari Kesembilan
Ada kisah seru, sedih, dan penuh heroisme yang tersimpan di balik surat Al Fath. Ialah tentang Perjanjian Hudaibiyah.
Kisah keren ini kudapat dari buku tafsir Ibnu Katsir yang sudah sabar sekali bertahun tahun menunggu untuk dibaca pemiliknya.
Awalnya skeptis ketika lihat ketebalannya, ini buku 700 halaman kapan selesainya? Tapi beli buku buat dibaca kan, bukan buat dijadikan pajangan di lemari.
Dan mikir lagi, ini buku udah bertahun tahun nggak dibaca, kalau Ramadhan aja kita nggak mau buka buku tafsir untuk tadabbur, di bulan mana lagi kita akan berharap bisa punya semangat membacanya? Dan ternyata bukunya seru sekali!
Keengganan kita melakukan sesuatu, atau terhambatnya kita dalam memulai di awal seringkali disebabkan asumsi sok tahu yang terus dipelihara.
Harusnya #MulaiAjaDulu #PastiAdaJalan. Mulai aja dulu baca buku tafsir, pasti ada jalan untuk menikmatinya.
Dan disini mau coba menuliskan refleksi pelajaran yang didapat dari tafsir surat Al Fath, tentang Perjanjian Hudaibiyah (Kalo mau tau runut kisahnya, silahkan baca sendiri di buku tafsirnya ya haha) :
1. Allah SWT selalu punya cara yang unik untuk menyelamatkan dan memenangkan hambaNya dari musuh musuh Islam.
Mungkin kelihatan di awal seperti kalah, dirugikan, tapi jika mau menyisakan ruang di hati untuk senantiasa menjaga prasangka baik bahwa takdir yang Allah gariskan ialah yang terbaik dari pada terbaik, hikmah itu akan banyak tersingkap. Dan ketika sudah tersingkap, kita akan terpana dan malu dengan ragam gerutu di awal.
2. Ketika kita jujur dengan target dan tujuan kita, ragam masalah yang menghadang tak akan menjadikan kita surut untuk tetap berpegang pada target.
Ketika belum berkesempatan mencapai target sesuai dengan waktu yang diharapkan, tak perlu mengubur begitu saja target yang dicanangkan. Selalu ada harapan untuk orang yang memiliki iman, tidak sekarang bisa jadi tahun depan dapat terlaksanakan.
3. Toleransi yang kita berikan kepada orang orang yang belum paham dengan Islam, tidak berarti hal itu kita akui sebagai pembenaran atas sikap mereka.
Semuanya membutuhkan waktu, pun dengan terbitnya pemahaman. Tapi bertoleransi demi mencapai sesuatu besar yang bisa mendatangkan maslahat tidak mengapa untuk dilakukan. Yang penting adalah hal itu tidak merusak keimanan yang kita atau umat Islam miliki.
4. Keteladanan adalah kemewahan yang dimiliki Pemimpin
Sebagai pemimpin, ada saatnya retorika digunakan. Ada saatnya karismatik jadi kekuatan. Ada saatnya jaringan dan lobi dibutuhan. Ada saatnya toleransi diberikan. Namun di atas semua itu, keteladan menempati urutan tertinggi yang harus dimiliki dan dilakoni, namun mulai mengikis keberadaannya dewasa ini.
Harapannya, semoga ketika nanti berhadapan dengan masalah yang membuat tujuan kita jadi tak selaras dengan waktu yang diinginkan,
Bisa teringat lagi bagaimana dulu heroisme Rasulullah dan para sahabat yang tertahan di Hudaibiyah dari keinginan melaksanakan umroh hingga terbitlah perjanjian damai selama 10 tahun yang menjadi cikal bakal Fathu Mekkah dan tersiarnya Islam ke seluruh dunia dengan berlimpah berkah
#RamadhanPenuhHarapan!
1 note · View note
mibeau · 7 months ago
Text
[Ulasan Buku] LOST: NOTA REFLEKSI DIRI oleh Nadia Bakar.
Skor: 4.3/5.0
Tumblr media Tumblr media
Berbanding untuk orang-orang yang benar-benar "lost", buku ini lebih tertumpu bagi saudara dan saudari beragama Islam, yang mungkin mula putus asa dengan hidup, namun masih percaya mutlak kepada Allah yang Maha Esa, tetapi "sesat" & tak pasti bagaimana mahu merasa dekat dengan-Nya. Ultimately, ingin menenangkan hati yang lara, meleraikan kecamuk fikiran yang kacau. . Kandungan buku ini terbahagi kepada 3 bahagian utama berserta 1 bahagian sampingan; yang tak kalah penting, bakal melengkapi sempurna "BENGKEL TERAPI DIRI" ini, inshaAllah. Bahagian pertama membahaskan tafsir ringkas & tadabbur surah-surah yang ringan di lida, dekat di hati para muslimin dan muslimah, yakni; Al Fatihah, Al-Falaq & An-Nas.
Tumblr media
Bahagian kedua memperkenalkan pembaca dengan "Quran Journalling", aktiviti bermanfaat untuk kital terapkan dalam rutin kita. Potongan ayat-ayat alQuran terpilih dibincangkan dan ibrah(pengajarannya)-nya dikongsikan. Perkongsian di bahagian ini, memberi semangat, peringatan, panduan dan harapan dalam menjalani liku-liku kehidupan.
Tumblr media Tumblr media
Bahagian ketiga pula dikongsikan pula bagaiman bermunajat dengan kebesaran Asmaul Husna terpilih, biiznillah, akan berasa lebih rapat dan yakin dengan bantuan, kasih sayang, kemuliaan & "kedaulatan" Allah swt yang tiada tolok tandingannya, Subhanallah!
Tumblr media
Bahagian terakhir pula memberi galakkan, cadangan, tips secara kaunselling/psikologi boleh kita praktikkan untuk kesejahteraan minda dan jiwa kita inshaAllah.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
. Nota-nota yang dipersembahkan adalah ringkasan yang seringkasnya daripada ceramah agama terpilih. Diikuti dengan olahan teks penjelasan oleh penulis. Ceramah-ceramah tersebut juga dikongsikan dalam buku ini dalam bentuk QR codes. Mungkin akan ada pembaca yang masih kurang faham dengan olahan oleh penulis di sesetengah topik, oleh itu, digalakkan ceramah-ceramah tersebut ditonton seperlunya, kemudian jika rajin, cuba bandingkan nota kalian dengan nota penulis, boleh?
Ada features berlainan di setiap bahagian, contoh, di bahagian journaling, ada column “kamus bahasa arab” untuk kita kayakan kosakata kita. Diselitkan juga kata-kata hikmah daripada penulis, ayat Quran dan sumber lain.
Tumblr media
. Jika buku ini ada kekurangan, mungkin dari segi keindahan bahasa emosi. Mungkin kerana gaya penulisan lebih direct dan tidak berbunga, walaupun bernada mesra, tapi jikalau saya ini masih rentan, saya tak rasa dipeluk. Lebih berasa seperti seorang rakan yang dapat pedoman & teruja untuk berkongsi khabar baik ini dengan orang ramai, supaya dibebaskan daripada kesengsaraan batin. Tapi, sejurus saya melungsuri bahagian Asmaul Husna, barulah lentur sedikit hati ini, sayu. Sebab itu, saya kata, bahagian terakhir amat penting! Tips-tips yang dikongsikan berasa seperti bimbingan "jalan keluar" yang jelas.
Juga, masukan/penggunaan istilah bahasa arab perlu disertakan glosari maksudnya. Tidak semua pembaca celik istilah-istilah begini. . Kenapa kita perlu muhasabah diri? Semua tindak tanduk kita berasal dari pusatnya, iaitu hati. Maka, hatilah yang perlu diubati. Untuk itu, haruslah kita melihat kedalam, cermin diri kita. Sedari kelemahan dan kelebihan diri. Terima kasih buat saudari Nadia Bakar yang sudi berkongsi nota refleksi diri beliau untuk kita semua. Panduan yang sangat bermakna dan berguna. Recommended!
Semoga kita semua dikurniakan ilmu yang bermanfaat dan penghujung yang baik, ameen.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Miliki naskhah mu di Imanshoppe.com
Join my Telegram Channel for quick updates and more!
Visit my other accounts: - Facebook - Instagram - Goodreads.com
0 notes
mamadkhalik · 8 months ago
Text
TAPAK JEJAK
Lagi belajar nulis. Kumpulan kabar gembira bagi umat manusia sekaligus pengingat bagi diri sendiri.
Berikut beberapa tulisan tematik yang semoga bermanfaat bagi para pembaca :
#AbaMenulis
Kumpulan tulisan random dan suka-suka. Mau nggak efektif kalimat atau maksudnya, yang penting nulis dulu. Buat jam terbang.
#QuranReviewAba
Kumpulan tadabbur ayat Al-Quran dari buku "30 Days Make It Bettter" & "30 Night Make It Closer" dari Quranreview dan ayat-ayat random.
#CatatanKemenangan
Kumpulan tulisan saat bulan Syawal 1445 Hijriyah sebagai ikhtiar menjemput kemenangan abadi :
Adab Komunikasi Dalam Silaturrahmi
Amanah Rasul
Syahadat Adalah Perlombaan!
Adab Tak Lekang Zaman
Cinta dan Kacaunya Dunia Kita
Kenapa Dakwah?
Overthinking Hari Buku
Satu Alasan Bangkit
#SerialCinta
Kumpulan tulisan yang mencoba tidak bucin tapi mengajak untuk memahami arti cinta sejati :
Realitas Cinta
Absurditas Cinta : Cerita Buku
Seni Menanti Cinta : Cerita Buku
Ibadah Terlama
Cinta dan Perang Suci
Realitas Cinta #2
Cinta Jiwa Cinta Misi
#DakwahKampus
Kumpulan tulisan perihal dakwah kampus yang mayoritas berdasar keresahan dan pengalaman pribadi :
Soal Waktu
Amal Jamai
Tahu Tempe Dakwah
Teruslah Bergerak
Amal Yaumi
Kemenangan Dakwah Kampus
Pendewasaan
Perbaikan Diri
Dai dan Murrabi
Post Crisis Dakwah Kampus
4 Hal Penting Dakwah Kampus
#MonologPemimpin
Refleksi tentang kepemimpinan dalam rangka mempersiapkan pemimpin zaman :
1. Monolog Pemimpi(n)
2. Ruang Bertumbuh
#CeritaBukuAba
Aku juga menulis buku :
Bahtera Dakwah 2024 (Kumpulan tulisan tentang Dakwah Kampus) Kalau mau membeli, DM saja.
Menyala Kesatuan 2024 (Kumpulan tulisan menyambut Milad KAMMI ke-26) bisa baca di sini.
Tapak Mula 2024 (Refleksi Menuju Separuh Abad) bisa baca di sini
Tidak Bermula Dari 7 Oktober 2024 Membaca sekaligus donasi gas.
Cerita buku yang pernah kubaca, bisa ke sini.
Yang sudah baca bukuku, boleh dong kasih kritik saran
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
63 notes · View notes
edgarhamas · 3 years ago
Text
Apa jadinya pikiran yang lama tidak merenung dan membaca?
Jadilah ia seperti pisau yang menumpul, atau seperti besi yang berkarat. Dan pikiran menjadi berkarat ketika ia tak diberi ruang untuk mempelajari hal-hal baru; ketika hanya dibatasi memikirkan rutinitas semata.
Kalau sudah berkarat, pikiran kita akan menyusut. Tak ada yang dipikirkan, akhirnya tak ada hal baru yang dipahami. Jika tidak ada hal baru untuk dipahami, maka ruang di kepala kita akan mubazir. Syaraf yang sebetulnya bisa kuat untuk menerjemahkan ide-ide besar jadi susut dan bebal.
Itu yang terjadi kalau kita hanya mengikuti rutinitas tanpa tadabbur, menjalani hari tanpa membaca buku baru. Bahkan berita harian yang kita baca di media sosial pun hanya akan jadi sekelabat saja kalau kita mencukupkan diri hanya dengan headline; tak mau mendalami detail-detail yang padahal inti dari berita itu.
Jadilah kita kemudian manusia-manusia yang gampang termakan hoax, meyakini semua hal yang tak kuat kita pikirkan sebagai konspirasi, kaum clickbait yang mudah tertipu.
Karena kita sendiri yang membekukan nadi pikiran kita hingga ia tak mau mengalir...
"A mind is like a parachute. It doesn't work if it is not open."
324 notes · View notes
ummumukhbita · 3 years ago
Text
Surah Al Fatihah
Dalam surah Al Fatihah ada tiga pilar ibadah yang menggambarkan kehambaan. Pilar ibadah itu adalah, rasa cinta (hubb), harap (raja') dan takut (khauf).
Rasa cinta dihimpun oleh kalimat, "Alhamdulillahi rabbil 'alamin," rasa harap ditunjukkan oleh kalimat," Ar rahmanir rahim," dan rasa takut disebutkan dalam kalimat, "Maliki yaumid Din."
Ibadah kepada Allah harus ditopang dengan ketiga macam amalan hati tersebut. Yaitu cinta, takut dan harap.
Beribadah kepada Allah tanpa rasa cinta seperti badan tanpa ruh. Beribadah kepada Allah tanpa rasa harap akan melahirkan keputus-asaan terhadap Rahmat Allah. Dan beribadah kepada Allah tanpa rasa takut akan menyebabkan merasa aman dari hukuman Allah.
Padahal putus asa dari rahmat Allah dan merasa aman dari hukuman Allah adalah termasuk dosa-dosa besar.
(Refleksi buku "Tadabbur Bacaan Shalat, halaman 73 || KRM #2)
133 notes · View notes
hellopersimmonpie · 3 years ago
Note
Kak Dea hafal Al Quran kah? Kasih tips murojaah dong. Biar bisa imbang gitu. Hafal Al Quran dan pinter di ilmu umum.
No dear 😂 if you find me reciting some ayat in this blog, it is just because i immadiately remember about the story behind the ayat....
ndak usah terlalu terbebani. Hidup tuh jalanin yang wajib dulu. Kalo yang wajib kelar, sisa waktunya dipake yang lain. Kalo kamu kuliah, ya kuliah aja dengan baik. Nanti kalo ada sisa waktu, baca Qur'an. Misal jenuh, baca buku umum atau diganti hal lain.
Living your life as humanbeing 😆 Kuasai ilmu yang berkaitan sama kewajiban kamu dengan baik. Ntar kalo udah bisa, insya Allah kamu jadi punya waktu buat ngerjain yang lain.
Kalo sebelumnya target kamu udah banyak banget, kamu ga bakal mindfull ngelihat hal yang ada di sekitar kamu.
Kata abi Quraish Shihab, Quran itu seperti berlian. Di lihat dari segala arah tuh indah. Kalo misal kamu tertarik sama satu ayat, kamu bisa tadabbur berkali-kali. Suasana hati yang beda, bisa menghasilkan rasa yang beda. Di istiqomahin aja baca sesuai style kamu.
Ndak ada cara cepat menghafal quran. Kamu bisa jumping from one ayat to another ya kalo sering tadabbur dan bikin catetan saat tadabur. Tapi lakuin dengan santai aja. Nggak usah dijadiin beban.
39 notes · View notes
himawariqurrotaaini · 4 months ago
Text
Serial perjalanan meraih ilmu (1): Modal Dong Plis Aypris
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillahilladzi bini'matihi tattimush shalihaat.
Pontianak. 20:43. 28082024.
Sebelum nulis yang berat-berat, kita latian dulu lemesin tangan.
Dalam seminggu ini, rasanya Pontianak sungguh benar-benar diberkahi. Para assatidzah hafidzahullaah (guru-guru yang semoga Allaah menjaga mereka) dari Jakarta mengisi kajian di sini. Kalau ndak kita datangi kajiannya, yang rugi siapa? Bukankah menurut Imam Malik, keberkahan ada pada ilmu yang didatangi? Cakeeppp.
Diriwayatkan oleh Ibunda Aisyah RA, Rasulullaah SAW bersabda, "Akan tetapi pahalanya tergantung pada usaha yang dikorbankan." Kalau diginiin kan kita semangat yaaa capek-capek gasngeng menuju kajian? Semoga Allaah meridhai.
Tapi yaaaa namanya juga manusia... ehm... tempatnya salah dan khilaf, episode kemarin, qadarullaah saya pergi kajian lupa bawa pulpen... yang saya ingat... membawa buku daaaann... jagung-jagung rebus 🙂‍↔️🌽
Tumblr media
Maka dengan malu-malu tapi percaya diri, saya datangi deh dedek-dedek yang asyik mencatat. Berniat pinjam pulpen. Lalu tanya nomor hp nya supaya bisa saya kembalikan, karena sehari sebelumnya seorang adek curhat ke saya, merasa bersalah setelah pinjam tisu lupa kembalikan sisa ke pemberinya. Hal yang ndak pernah terpikir oleh saya. Lah kan udah pinjemin tisu, biarin aja kan tisunya? Sungguh manusia ada yaaaa yang perasaannya sehalus tisu daaan ada juga yang kesabarannya setipis tisu 😅.
Natnitnut mau catat nomor hp, eeeeh temannya sibuk-sibuk malah mau memberi pulpennya untuk saya. Naaaah kalau diginiin kan saya doyan nih, senaaanggg sekaliiii.
Tumblr media
*halooo adek yang beruntung, ini loh sampai hari ini pulpenmu kupakai catat-catat.
Sungguh di tempat baik akan kita temukan juga manusia-manusia baik juga. Makaaa, sungguh di tempat baik, mau ndak mau yaaa kita semakin semangat pasang niat untuk menjadi baik juga. Kalau gini kan jadi sempat nih kita tadabbur 1 ayat oleh-oleh dari kajian dengan Ustadz Subhan Bawazier barusan:
Tumblr media
Keren ngga tuh? MashaAllaah.
Hikmahnya kan jadi kepikiran kayaknya oke juga nih kalau pergi-pergi kajian kita bekal pulpen terus dikasi-kasi ya ke orang yang catat? Mereka yang catat, kita dikasi pahala juga kan oleh Allaah tanpa mengurangi pahala mereka. Di mana lah ada agama sesempurna ini selain Islam?
Tumblr media Tumblr media
Akhirnya saya pelan-pelan sadar, ternyata saya kurang modal ya 😅 alhamdulillaaah adaaaa aja Allaah kasi jalan kemudahan.
Untuk yang lagi cari-cari semangat pergi ke kajian, ada niih sharing dari guru menulisku:
Tumblr media
Salam,
ayuprissakartika.
0 notes