#bani abbasiyah
Explore tagged Tumblr posts
Text
SEJARAH BANI ABBASIYAH DAN SENARAI KHALIFAH
Berikut adalah senarai Khalifah dari Dinasti Abbasiyyah, yang memerintah dari tahun 750 hingga 1258 M:### Senarai Khalifah Bani Abbasiyyah1. **Al-Saffah (750-754 M)** – Khalifah pertama Abbasiyyah yang memulakan dinasti ini setelah menjatuhkan dinasti Umayyah.2. **Al-Mansur (754-775 M)** – Mendirikan Baghdad sebagai ibu kota dan memperkuatkan pentadbiran khalifah.3. **Harun al-Rashid…
View On WordPress
0 notes
Text
Yang Membuat Hidup
Apa yang membuat peradaban hidup? jawabanya adalah Iman.
Kita memahami bahwa Islam itu pasang surut di setiap zamanya. Ketika Islam meredup di suatu tempat, Allah memunculkan suatu kaum untuk menyalakan api dakwah kembali di tempat lain.
Ingatkah kau dengan korupnya Bani Umayyah? dengan kezaliman pemimpin-pemimpin itu, Allah menghadirkan kembali Khalifah yang shaleh dan peduli akan masyarakatnya, Beliau adalah Umar bin Abdul Azis Sang Khulafaurrasyidin ke-5.
Ketika Bani Umayah mulai lalai, munculah Bani Abbasiyah dengan kegemilangn ilmu pengetahuanya. Ketika Abbasiyah sedang lemah karena cinta dunia, munculah Turki Seljuk yang gagah berani dari Asia Tengah untuk menyelamatkan Izzah kaum Muslimin.
Beberapa masa setelahnya, Turki Seljuk dilanda perpecahan, munculah dinasti Zankiyah dilanjutkan dengan Ayyubiyah yang memiliki cita-cita untuk membebaskan Al-Quds kembali.
Bersama dengan itu, Ayyubiyah mulai dilanda perpecahan internal, Turki Rum Seljuk mengambil peran dengan melindungi kaum Muslimin dari arah barat. Kilic Arslan dan Aleadin Keykubad menjadi momok bagi Pasukan Salib yang melewati Anatolia agar tidak terlalu jauh masuk ke bumi Syam.
Di belahan bumi lain, pelarian Bani Umayah, Abdurrahman Ad-Dakhil terpilih menjadi pemimpin Andalusia dan mengembalikan persatuan Umat Islam di sana. Naik turunya peradaban, Andalusia mulai lemah sampai akhirnya muncul Panglima yang bukan dari keturunan dinasti mengambil kepemimpinan, Muhammad bin Abi Amir Al-Mansur atau yang dikenal Alamanzor menyelamatkan muka umat Islam atas serangan Kerajaan Kristen Utara.
Andalusia pecah kembali menjadi kerajaan kecil sampai lemah, akhirnya ditaklukan kembali oleh Bani Murabithun, dilanjutkan Bani Muwahiddun yang menegakan kembali nilai-nilai Islam
Kembali ke Anatolia, Turki Rum Seljuk mulai lemah dengan kedatangan Mongol dan perpecahan suku Turki. Munculah Suku Kayi dengan Suleyman Shah, dilanjutkan Ertugrul Ghazi, lalu besarkan oleh Osman Ghazi yang dikemudian hari membentuk Kesultanan Turki Usmani sampai menaklulan Konstantinopel.
Di Tanah Jawi Nusantara, Malaka di gempur habisan-habisan oleh portugis. Mereka hendak mengobarkan perang Salib atas dasar dendam di Andalusia. Dari Malaka perlawanan berpindah dari Barus, Aceh, Pasai, dan sekitarnya.
Di Jawa, gema jihad terdengar ke telinga Mataram Islam hingga memberangkatkan pasukan untuk menyerang Malaka dan Sunda Kelapa. Bersama koalisi Mataram, Cirebon, dan Banten, Sunda Kelapa ditaklukan yang kemudian hari menjadi Jayakarta.
Berpindah ke tempat lain, ertempuran berkobar di Jazirah Al-Mulk (Maluku). Kaum kafir yang menyebarkan fitnah di jawa dari Mataram Islam ke Giri Kedaton, mulai mengadu domba umat Muslim di Ternate Tidore. Sampai masa kelicikan portugi membunuh Ayah dari Sultan Baabulah, yang akhirnya Sang Sultan mengobarkan Jihad seluruh Maluku, menghancurkan Portugis ke akar-akarnya.
Pertempuran beralih ke Mataram Islam kembali ketika fitnah sudah merajalela. Pertempuran di pimpin oleh Pangeran Mangkubumi yang mengepung Jenderal De Klerk di Benteng Ungaran sampai mati, kemudian melanjutkan perjuangan dengan mendirikan Kesultanan Yogyakarta Hadiningrat sebagai antitesis dari Kesultanan lain yang memilih tunduk kepada Belanda.
Setelah itu, cucunya Pangeran Diponegoro melanjutkan estafet perjuangan dengan menyerukan Perang Sabil gabungan Kaum Ulama, Priyayi, Keraton bersatu padu melawan Penjajah.
Jadi, apa rahasia dari perjuangan setiap zaman itu? apa yang membuatnya perjuangan hidup dari satu tempat ke tempat lain? Jawabanya adalah Iman.
Arsa Coffee Library, 18 Juni 2024
28 notes
·
View notes
Text
Menjadi Orang tua, Mewariskan Taqwa
"Hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan setelah mereka, keturunan yang lemah (yang) mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar (dalam hal menjaga hak-hak keturunannya)." (Q.S Annisa : 9)
Duhai, menjalani peran sebagai orang tua tentu merupakan sebuah tantangan yang tak mudah untuk dijalani
Akan ada berbagai perasaan yang mengiri seperti bahagia hingga khawatir yang tak terkira. Salah satu perasaan untuk khawatir adalah khawatir meninggalkan generasi berikutnya menjadi generasi yang lemah. Sebagaimana yang telah tertuang pada ayat di atas.
Lantas, jawaban akan persoalan tersebut pun tertuang pada baris berikutnya di ayat tersebut. Yaitu dengan mewarisi keturunan/generasi kita. Bukan soal mewarisi harta atau bahkan tahta,.Sebab bahkan kita pun telah diajarkan dalam tarikh terkait waris mewarisi ini.
Tersebutlah seorang khalifah keenam dari Bani Umayyah, yaitu Khalifah Al Walid Ibn Abdul Malik bin Marwan yang ketika meninggal, mewariskan harta pada anak-anaknya masing-masing sekitar 40 juta dinar di luar harta benda lainnya. Duhai, Jika kita konversi pada hari ini bahwa satu dinar memiliki berat sebesar 4.25 gram emas atau sekitar 4 juta rupiah, yang jika dikonversikan ke dalam rupiah menjadi sekitar 160 triliyun rupiah.
Sementara, kisah berbeda ditunjukkan pada khalifah di dua peride berikutnya, yaitu khalifah kedelapan Bani Umayyah, Umar ibn Abdul Aziz hanya meninggalkan warisan untuk masing-masing anaknya sebesar 19 dirham saja yang jika dikonversi menjadi rupiah bahwa satu gram dirham perak hanya sekitar 15 ribu rupiah, atau jika dikonversi totalnya masing-masing anaknya hanya menerima tak lebih dari 400 ribu rupiah.
Warisan yang kecil ini bahkan pernah ditanyakan oleh salah satu penasihat khalifah umar ibn abdul aziz dalam sebuah percakapan singkat. "Tidakkah kau kasihan kepada anakmu, wahai khalifah. Tersebab hanya meninggalkan warisan yang sedikit lagi sederhana?" "Aku tidak khawatir terhadap mereka, sebab aku telah menitipkan mereka kepada yang jauh lebih kaya dariku" Balas khalifah tersebut "Siapakah itu wahai khalifah?" tanya penasihatnya kembali "Aku menitipkan mereka kepada Allah SWT, Dzat yang Maha Kaya"
Jawaban dari Khalifah Umar akan membuat kita merenung sebagai (calon) orang tua.
Dalam tarikh juga disebutkan bahwa, 20 tahun berselang ketika Bani Umayyah digantikan dengan Bani Abbasiyah. Anak-anak Khalifah Walid Ibn Abdul Malik berubah drastis hidupnya menjadi buronan, tunawisma, bahkwan pengemis di kota kaum muslimin. Sementara, anak-anak Umar Ibn Abdul Aziz kelak menjadi pembayar zakat terbesar dan penolong umat di zamannya.
Maka jika kita mampu mengambil ibrah dari tarikh di atas dapatlah kita dapati bahwa bukanlah kurangnya harta yang akan membuat lemahnya generasi kita, melainkan karena kurangnya taqwa. Oleh karena itu, menjadi orang tua yang mendidik dengan taqwa akan melahirkan generasi-generasi berikutnya yang akan menebarkan nilai-nilai kebenaran dan kebajikan.
Sumber kisah : Buku Lapis-lapis keberkahan
7 notes
·
View notes
Text
Sejarah Singkat Daulah Bani Umayyah
SEJARAH BERDIRI
Pendirinya Muawiyah bin Abu Sufyan
Masuk Islam bersama saudaranya Yazid saat Fathu Makkah / Umrah Qadha, 7 H / Gubernur Damaskus - Masa Umar bin Khattab s/d Masa Utsman
Tiga Prinsip Muawiyah 1- Memperlakuakn sebaik baiknya semua tokoh sahabat senior / Bani Hasyim 2- Memperkokoh keamanan di seantero dunia Islam / menugasi beberapa tokoh / Utbah bin Abi Sufyan / Marwan bin Hakam / Said bin Al-Ash / Aamr bin Ash / Al Mughirah bin Syu'bah / Maslamah bin Mukhallad 3- Mengawasi langsung urusan negaranya dan mengetahui semua persoalan, baik kecil maupun besar
Diantara akhlaknya, mempersilahkan rakyatnya menemui 5 kali (bahkan setiap waktu)
Dinasti Umayah berkuasa hampir 1 Abad (-+ 90 tahun)
4 Orang Khalifah memegang kekuasaan sepanjang 70 tahun:
Muawiyah
Abdul Malik
Al Walid
Hisyam bin Abdul Malik
10 Khalifah lainnya - 20 tahun.
Khalifah - khalifah terbesar:
Muawiyah
Abdul Malik
Umar bin Abdul Aziz
Muawiyah : 41 H / Wafat 60 H / Damaskus / Pendiri Muawiyah
Yazid I : Membereskan huru-hara pendukung Husein / perang Karbala / Pemberontakan Mekah Madinah Ka'bah runtuh / terserang manjanik / Orang Madinah mengganti Abdullah bin Handzalah Perang antara pasukan Yazid dan Anshar (Uqbah Al Murri) / Dimenangkan Yazid I / Al Harrah Quraish membai'at Abdullah bin Muti' / Mekah membai'at Abdullah Bin Zubair Yazid I meninggal 64 H
Muawiyah II : -40 Hari / Tekanan jiwa berat / Keturunan Muawiyah habis
Marwan bin Hakam : Punya stempel Khalifah masa Utsman / Gubernur Madinah masa Muawiyah / Penasehat Yazid / Pemberontakan Syiah Khawarij / Mengalahkan Dahhak bin Qais / Menduduki Mesir / Melantik Abdul Aziz Palestine, Hijaz, Irak/ Wafat 65 H
Abdul Malik (anak) : Pendiri Kedua / Ulama Fiqh / Meredamkan pemberontakan sebelumnya / Pemakaian bahasa Arab-Bahasa Administrasi Sebelumnya Yunani dan Qibti / Mencetak uang secara teratur / Gedung, Masjid, Saluran Air / 21 Tahun Al Hajjaj Bin Yusuf - gubernur Hijaz / Raja Turki - Ratbil - serang Sijistan / Perbaikan saluran aiar sungai / Kemajuan perdagangan / perbaikan sistem ukuran timbang / takaran keuangan / penyempurnaan Mushaf Al Quran dengan titik tertentu / Wafat 86 H.
Al Walid (anak) : 10 tahun (86-96 H) / Islam di Spanyol - Thariq Bin Ziyad / Afrika Utara - Musa bin Nushair / menyempurnakan pembangunan / Masjid Al Amawi (Damaskus) / Menyantuni yatim piatu, fakir miskin, cacat, lumpuh, buta, kusta / Wafat 96 H
Sulaiman (adik) : Kurang bijaksana / suka harta / ingin Ghanimah dari Spanyol (Dibawa Musa)/memperlambat kedatangan Musa- harapannya jatuh ke tangan / Musa menolak / musa disiksa, dipecat, menyiksa keluarga pendahulu yang membantu kejayaan Umayyah
Umar bin Abdul Aziz : Lembaran putih Bani Umayyah / punya karakter yang tidak terpengaruh kebijaksanaan disesali / Khalifah yang takwa dan bersih / Gubernur Mesir / Lahir di Hilwan (Mesir) / Keturunan Umar bin Khattab dari garis ibu / Ulama Hadits / memerintahkan menulis hadits / menikah dg Fatimah binti Abdil Malik / Zahid, sederhana, kerja keras, juang tanpa henti / Khilafah -2th / 40 dinar tiap tahun / jual barang lama - uang ke baitul mal / mendamaikan Amawiyah, Syiah, Khawarij / menaikkan gaji gubernur / santunan / memperbarui dinas pos / menyamakan orang arab dan non arab / mengurangi pajak / menghentikan Jizyah bagi Islam baru/wafat 101 H.
Yazid II : Perselisihan Mudhariyah dan Yamaniyah / Kemunduran Umayyah 10 Hisyam bin Abd Malik : 20 th (105-125 H)/bersih, pemurah, gemar indah, akhlak mulia, teliti uang, takwa, adil/ terjadi gejolak dipelopori Syiah, sekutu Abbasiyah/ ada selisih putra mahkota melemahkan Umayyah.
Ada 4 Khalifah lain : Al Walid II, Yazid III, Ibrahim bin Al Walid, Marwan bin Muhammad / penghabisan / Terbunuh Abbasiyah 132 H/750 M
KEJAYAAN DAN KEMUNDURAN UMAYYAH
Ekspansi Wilayah 1- Melawan pasukan Romawi di Asia Kecil (Konstantinopel / Kep. Laut Tengah) 2- Afrika Utara / Samudera Atlantik / Jabal Thariq - Spanyol 3- Wilayah Timur / sebelah timur Irak / Turkistan Utara / Sindh bagian selatan
Penaklukan Tunis / Khurasan - Sungai Oxus / Afghanistan - Kabul
Masa Abdul Malik Balkh / Bukhara / Khawarizm / Fergana / Samarkand / India - Balukhistan, Sind, Punjab, Maltan
Masa Al Walid Maroko dan Aljazair / ke Eropa oleh Thariq bin Ziyad / Cordova / Seville / Elvira / Toledo
Umar bin Abd Aziz Serangan ke Prancis - Abdurrahman bin Abdullah Al Ghafiqi / Bordeau dan Poitiers / Kota Tours / Al Ghafiqi terbunuh / kembali ke Spanyol
Penaklukkan Romawi : Selalu melakukan pengintaian dan Ekspedisi / dikepung 50 H/670 M & 53-61 H/672-680 M (tidak berhasil) / 1.700 Kapal / penaklukan Pulau Jarba (Tunisia) 49 H/669 m / Rhodesia 53H/673 M, Crete 55 H/680 M / Kep. Ijih dekat Konstantin 57 H/680 H
Penaklukkan Afrika : Benzarat (41 H/661 M) / Qamuniyah (dekat Qairawan) 45 H/665 M / Susat / Uqbah bin Nafi' menaklukkan Sirt dan Mogadishu, Tharablis, Wadan / Kur / Maghrib tengah (Aljazair)
Penaklukkan Wil Timur : Asia Tengah & Sindh / Antara Sungai Sayhun dan Jayhun / Kerajaan Thakharistan (Balkh) / Shafaniyan (Syawman) Shagad (Samarkand) / Bukhara / Farghanah (Jahandah) / Khawarizm (Jurjaniyah) / Asyrusanah (Banjakat) / Syasy (Bankats) / Mayor Kaum Paganis / 41 H/661 M / Abdullah bin Ziyad di Pegunungan Bukhara 44H/664 M.
SEBAB KEMUNDURAN 1- Beberapa Khalifah, kepribadian lemah 2- Hidup mewah, berlebihan harta 3- Memberi keputusan pada Panglima karena nafsu 4- Perselisihan karena Putra Mahkota 5- Perselisihan internal, rebutan kekuasaan 6- Fanatisme kearaban 7- Perselisihan dengan Budak yang dimerdekakan 8- Gerakan-gerakan pemberontak (Syiah, Khawarij, propaganda Abbasiyah)
Sebab Umum 1- Byzantium semakin kuat 2- Problem Ekonomi
PERADABAN DINASTI UMAYYAH 1- Katib Rasail (surat menyurat) 2- Katib Kharraj (penerimaan dan pengeluaran negara) 3- Katib Jundi (Ketentaraan) 4- Katib Syurtah (Keamanaan dan Ketertiban Umum) 5- Katib Qudhat (Badan Peradilan)
Pembangunan Terbaik : Qubah Shakhra' (Dome of The Rock) / Yerussalem Tokoh Terkenal : Al Ahthal / Farazdag / dll Ilmu Pengetahuan 1- Pengembangan Bahasa Arab 2- Kota pusat kegiatan ilmu (Marbad) 3- Ilmu Qiraat / Abdullah bin Qusair & Ashim bin Abu Nujud 4- Ilmu Tafsir / Mujahid 5- Ilmu Hadits / Muhammad bin Syihab al Zuhri / Hasan Bashri / Ibnu Abu Malikah / Al Sya'bi Abu Amru 6- Ilmu Fiqh / Qasim Ubaidullah / Urwah / Kharijah 7- Ilmu Nahwu 8- Ilmu Geografi dan Tarikh 9- Usaha Penerjemahan / Khalid bin Yazid
Beberapa Peran Khalifah Dalam Peradaban 1- Muawiyah bin Abi Sufyan Membaca, menulis, berhitung, berenang, Al Quran, Ibadat / Mapel Utama "Adab" / Majelis Adab / Gurunya = Muaddib 2- Abdul Malik bin Marwan Adab - jauhkan orang jahat / berkata benar / Syair - mulia & berani / bersuci / adab minum air - dihirup pelan-pelan / menegur - tempat tertutup - tidak diketahui aib 3- Hisyam bin Abdil Malik Hendaklah bertakwa / melaksanakan apa yang dipercayakan / melatih dengan membaca Kitab Allah / riwaytakan syair yang baik / mengetahui halal dan haram / mengenalkan pidato dan cerita 4- Umar bin Abdul Aziz Hadits dibukukan - diajarkan di majlis-majlis / Dilakukan Ulama Muhammad bin Syihab al-Zauhri (guru Imam Malik) -> Ulama pertama yang membukukan hadits
Perpustakaan Daerah / 20 Januari 2023 / 13.24 Sejarah Peradaban Islam / Prakenabian Hingga Islam di Indonesia Dr. Din Muhammad Zakariya, M.Pd.I Penerbit Madani
5 notes
·
View notes
Text
Musisi Muslim awal yang tercatat dalam sejarah adalah Ibrahim al-Mausili (742-804) yang piawai memainkan berbagai alat musik dan orang pertama yang melakukan kodifikasi musik dari hampir seluruh wilayah Arab.
Selanjutnya, pertama kali seorang musisi yang berhasil menjadi Khalifah pada era Bani Abbasiyah adalah Al-Watsiq (842-847). Dia adalah pemain lute — sejenis gitar — dan mengkombinasikan ratusan melodi dalam berbagai instrumen musik.
Beberapa tahun berikutnya, Bani Abbasiyah melahirkan Khalifah yang juga musisi, di antaranya Al-Muntashir (861-862), Al-Mu'tazz (866-869) dan Al-Mu'tamid (870-872).
Al-Mu'tamid bahkan disebutkan dalam banyak catatan sejarah — salah satunya oleh ahli geografi Ibnu Khurdadzbih — adalah seorang yang aktif menghafal Al-Qur'an sekaligus berkontribusi besar dalam perkembangan dunia musik Islam pada masanya.
Jika hari ini ustadz Wahabi Salafi justeru mengharamkan musik, apakah para Khalifah dan ilmuwan Muslim pada Abad Pertengahan juga mengharamkan musik tapi sengaja melanggar? Ah, sudahlah! Jangan mengklaim kebenaran sepihak. Para Khalifah dan ilmuwan itu adalah orang-orang hebat yang juga mempelajari fiqih berdasarkan Qur'an dan Hadits.
Anda yang menganggap musik itu haram silakan saja, tapi jangan menghakimi secara negatif siapapun yang menganggap musik bukanlah sesuatu yang dilarang.
Tapi wajar sih jika mereka meyakini gempa bumi disebabkan juga oleh musik, bukan hanya pergeseran lempeng tektonik. Bukankah kelompok ini juga yang paling ngotot — sejak abad ke-15 hingga hari ini — bahwa bumi itu datar.
"Janganlah menjadi manusia yang merasa pasti benar, karena jika demikian, semakin lama manusia akan merasa menjadi bayang-bayang tuhan di muka bumi", kata Abu al-Fida' dalam "Mukhtasyar Tarikhul Basyar".
#AFR
0 notes
Text
Sejarah Palestina - Israel
Intro - Tanah Palestina
Nabi Nuh as punya 4 putra yang setelah banjir besar, anak-anaknya di sebar :
- Kanaan (tidak ikut kapal)
- Sem
- Yafet
- Ham : punya anak bernama Kanaan bin Ham
Tanah Kanaan - wilayah Palestina, Lebanon, dan sekitarnya.
Tanah Palestina awalnya dihuni oleh keturunan Kanaan bin Ham bin Nuh as.
(Menurut Al-Kitab : Tanah Kanaan adalah tanah perjanjian yang diberikan Tuhan kepada Abraham dan keturunannya.)
Sejarah Bani Israil
Nabi Ibrahim as
1. Hajar - Ismail (Area Baitul Haram - Mekkah)
2. Sarah - Ishak (sekitar Baitul Maqdis - Palestina)
Nabi Ishak as memiliki putra yaitu Nabi Ya'qub as (nama lain : Israil)
Putra Nabi Ya'qub as :
1. Levi
2. Ruben
3. Yahudza
4. Yusuf
5. Benyamin
.
12. (total 12 anak)
Bani Israil : anak keturunan Nabi Ya'qub
Singkat cerita, Nabi Yusuf menjadi bendahara di Mesir.
Seluruh keluarganya berpindah dari Palestina ke Mesir, untuk kehidupan yang lebih baik.
Bani Israil di Mesir
Diperbudak oleh Fir'aun - dijadikan rakyat kelas rendah.
Bani Israil kemudian dipimpin oleh Nabi Musa dan Nabi Harun. Singkat cerita, mereka diselamatkan Allah dari kejaran Fir'aun.
(Peristiwa terbelahnya laut merah - QS. Al-Baqarah ayat awal-awal tentang penentangan Bani Israil)
Sampailah mereka di dekat Palestina. Allah memerintahkan mereka untuk masuk ke dalam Tanah Palestina (Ardhul Muqoddats)
QS. Al-Maidah : 20-26
Mereka tidak mau. Justru menyuruh Nabi Musa dan Allah berperang.
Nabi Musa berdoa kepada Allah karena tindakan Bani Israil sudah keterlaluan.
Bani Israil dihukum 40 tahun tidak bisa masuk tanah Palestina.
Kemudian mereka bertaubat - Yahudi (orang-orang yang bertaubat)
Bani Israil di Palestina
Bani Israil bisa masuk tanah Palestina setelah di pimpin oleh Yusya bin Nun.
(Kisah peperangan Jalut dan Thalut - baca sendiri di Al-Qur'an)
Singkat cerita, Bani Israil dipimpin oleh Nabi Daud - mendirikan sebuah kerajaan Israel di Palestina.
Puncak Kejayaan Bani Israil - Masa Nabi Sulaiman.
---
Nabi-nabi setelahnya diancam dan dibunuh oleh Bani Israil. (Nabi Ilyas, Nabi Zakariya, dll)
Setelah kerajaannya runtuh, Bani Israil dikirim ke Babilonia untuk dijadikan sebagai budak. Kemudia diselamatkan oleh Raja Persia yang saat itu berkuasa dan Bani Israil dikembalikan ke Bait suci (Yerusalem).
Bani Israil membuat masalah (monopoli perdagangan dsb), akhirnya di usir dari Yerusalem oleh Kerajaan Persia.
Saat dunia dikuasai oleh Romawi, Bani Israil kembali ke Yerusalem.
Mereka kembali membuat ulah dan mengganggu stabilitas ekonomi disana, akhirnya mereka diusir lagi oleh Kaisar Romawi.
(Kisah penyaliban seseorang yang mirip Nabi Isa - ada peran orang Yahudi)
Bani Israil/ Yahudi di Madinah
Mereka merasa putus asa. Akhirnya memutuskan untuk pergi ke Madinah karena di dalam kitab mereka, tertulis bahwa akan ada Nabi terakhir yang diutus oleh Allah di Mekkah (kemudian hijrah di Madinah, makanya Yahudi menunggu di Madinah, karena tidak ingin ikut berjuang di Mekkah)
Orang-orang Yahudi/ Bani Israil sudah tau ciri-ciri lengkap dari Nabi Muhammad karena tertulis di Taurat.
Ternyata...
Nabi Muhammad merupakan keturunan dari Nabi Ismail as.
Bukan dari Nabi Ishak - Nabi Ya'qub dst (Bani Israil) sehingga mereka tidak mau mengakui Nabi Muhammad.
Mereka merasa Nabi Muhammad tidak diutus menjadi Nabi mereka.
Piagam Madinah - perjanjian orang muslim dan Yahudi di Madinah
Yahudi di Madinah :
- Bani Qainuqa
- Bani Quraidzah
- Bani Nadhir
Orang Yahudi selalu mengadu domba orang Madinah (Suku Aus dan Suku Khajraj) serta memonopoli pasar Madinah.
(Kemudian sistem pasar sudah diperbaiki oleh Nabi)
Ekspansi Yahudi
Karena tidak ada lagi Nabi yang akan memimpin mereka dan Arab dikuasai muslim, orang Yahudi menyebar di seluruh dunia. Dimanapun mereka berada, mereka selalu memonopoli perdagangan, menguasai ekonomi, dan membuat masalah)
Khilafah Turki Utsmani
Daulah Nabi - Khulafaur Rasyidin - Umayyah 1 - Abbasiyah - Umayyah 2 - Utsmani
Kekhilafahan Turki Utsmani pernah menguasai 2/3 wilayah dunia. Menjadi negara adidaya satu-satunya di dunia.
Mendekati tahun 1900-an, Turki Utsmani mulai melemah.
Banyak kehilangan wilayahnya.
Negara2 arab dipecah belah dan diprovokasi oleh Inggris agar memberontak dari Kekhilafahan Utsmani dengan iming-iming kedaulatan atas wilayahnya sendiri. Bahkan sampai dibuatkan bendera untuk menanamkan paham nasionalisme.
Tujuan utama Inggris : Meruntuhkan Khilafah Utsmani
Zionisme
Zionisme adalah gerakan nasionalis Yahudi internasional yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah negara Yahudi di wilayah Palestina.
Kongres Zionis 1 : 1897 M di Swiss
Bapak Zionisme : Theodor Herzl
Buku Der Judenstaat (Buku Negara Yahudi, karya Theodor Herzl 1896 M)
Saat itu wilayah Palestina adalah milik Kekhilafahan Turki Utsmani.
Theodore Herzl menemui Sultan Abdul Hamid 2 untuk membeli tanah Palestina.
Begini jawaban Sultan Abdul Hamid :
Perang Dunia I (1914 - 1918)
Sekutu : Amerika serikat, Inggris, Perancis, Rusia, China
Sentral : Jerman, Austria, Hungaria, Turki Utsmani
Blok Sentral kalah.
--
3 Maret 1924, Turki Utsmani runtuh akibat kalah Perang dan konspirasi dari Mustafa Kemal Atatürk yang didukung Inggris untuk mendirikan Negara Turki Sekuler.
Negara Arab yang sudah terpecah belah tadi ternyata tidak diberi kedaulatan. Inggris menghianati janjinya.
Negara-negara Arab tersebut dibagi oleh Inggris dan Perancis menjadi wilayah jajahan mereka.
Palestina - dibawah kekuasaan Inggris
Deklarasi Balfour (1917)
Zionisme mendapatkan support dana dari Keluarga Rothschild (Keluarga konglomerat Yahudi, pemilik Bank terbesar di Amerika Serikat)
(nb. diawal sudah diceritakan bahwa Yahudi tersebar di seluruh dunia dan menguasai ekonomi suatu negara. salah satunya adalah keluarga Rothschild ini)
Amerika Serikat "membujuk" Inggris menyerahkan Tanah Palestina ke Israel. Dan disetujui oleh Inggris.
Deklarasi Balfour adalah pernyataan terbuka yang dikeluarkan Pemerintah Inggris pada tahun 1917 semasa Perang Dunia I, mengumumkan dukungan bagi pembentukan sebuah "kediaman nasional bagi bangsa Yahudi" di Palestina.
Pemberian dari orang yang tidak memiliki kepada mereka yang tidak berhak.
Peristiwa Holokaus (1933-1945)
Holokaus adalah genosida terhadap kira-kira enam juta Yahudi Eropa selama Perang Dunia II, suatu program pembunuhan sistematis yang didukung oleh negara Jerman Nazi, dipimpin oleh Adolf Hitler, dan berlangsung di seluruh wilayah yang dikuasai oleh Nazi.
Penyebab : yahudi menyebabkan situasi internal Jerman bermasalah dari segi ekonomi, militer, dll akibat ulat Yahudi. Sehingga Jerman kalah di perang dunia 1 dari mengalami kerugian besar.
Yahudi mengungsi ke Palestina
The Germans Destroyed Our Family and Homes. Don't You Destroy Our Hope.
UN (Useless Nation)
PBB berdiri pada 24 Oktober 1945.
Pada 14 Mei 1948, sehari sebelum akhir Mandat Britania (Inggris) di Palestina, Agensi Yahudi memproklamasikan kemerdekaan dan menamakan negara yang didirikan tersebut sebagai "Israel" (disahkan oleh PBB)
Nakhba (1948)
Keluaran rakyat Palestina 1948, juga disebut sebagai Nakbah, terjadi ketika lebih dari 700 ribu warga Arab Palestina meninggalkan tanah dan rumah mereka secara paksa maupun sukarela pada masa Perang Arab-Israel 1948.
Wilayah Palestina saat ini hanya tersisa
- Tepi Barat (dikuasai faksi Fatah)
Daerah otonom, bukan negara berdaulat.
Rakyat masih terjajah karena banyak tentara Israel dan pemukim ilegal Yahudi.
- Gaza (dikuasai faksi Hamas)
Tidak bisa dimasuki Israel. Menjadi penjara terbesar di dunia.
Resolusi Khartoum (1967)
Liga Arab (persatuan negara Arab) mengeluarkan 3 resolusi :
1. Tidak ada perdamaian dengan Israel,
2. Tidak ada negosiasi dengan Israel,
3. Tidak ada pengakuan terhadap Israel
Namun waktu berjalan, Palestina tidak kunjung merdeka. Negara-negara Arab banyak yang melanggar Resolusi Khartoum. Banyak yang bekerja sama dengan Israel.
Berdirinya HAMAS (1987)
Harakah Al-Muqawwamah Al-Islamiyah
HAMAS dibentuk pada akhir tahun 1987 pada awal intifada (pemberontakan) Palestina yang pertama.
Didirikan oleh Syekh Ahmad Yasin.
(karena Palestina tidak bisa berharap pada Negara-negara Arab)
Ulama alumni Al-Azhar Mesir yang lumpuh namun semangat perjuangannya bisa tersampaikan kepada Hamas dengan baik.
-
-
Perang beberapa kali (skip)
-
-
07 Oktober 2023
HAMAS meluncurkan 5000 rudal ke target militer di Israel sebagai bentuk perlawanan.
Israel menuduh HAMAS membunuh wanita dan memenggal 40 bayi laki-laki -> digunakan sebagai pembenaran Israel membombardir Gaza dengan dalih self defence.
Berita bohong -> sudah diklarifikasi media Amerika. Tapi bombardir tetap berlanjut.
Israel menghancurkan seluruh masjid, gereja, semua sekolah, satu-satunya universitas Gaza, semua sumber mata air di Gaza, semua toko roti, semua rumah sakit yang ada di Gaza, tempat pengungsian warga.
Propaganda Hasbara Project -> taktik Israel mengendalikan opini publik melalui media global seperti CNN, CNBC, Buzzer sosial media, influencer, dll. Supaya tidak ada yang mendukung Palestina dan menegaskan bahwa HAMAS adalah teroris.
Hamas -> Pejuang Islam yang ingin membebaskan Palestina dari penjajahan Israel.
Dukungan Negara lain :
- Amerika -> mengirimkan bantuan militer besar-besaran untuk tentara Israel agar bisa membombardir Gaza.
- Inggris, Perancis, dll berada di pihak Israel.
Ketua Dewan HAM PBB mengundurkan diri karena tidak bisa mencegah Genosida di Gaza. Beliau menuturkan kalau solusinya hanya 2 :
- Kemerdekaan Palestina
- Pembubaran Israel
(Sumber : Narasi TV)
PBB TIDAK BISA DIHARAPKAN.
Karena PBB dikendalikan oleh Negara-negara yang memiliki hak veto (karena menang Perang Dunia I) dan semuanya BERADA DI PIHAK ISRAEL.
Kenapa para negara adidaya sangat kuat dukungannya kepada Israel?
Diawal sudah dijelaskan kalau bangsa Yahudi tersebar di seluruh dunia dan menguasai perekonomian negara tersebut. Salah satunya keluarga Rothschild (sponsor terbesar zionis).
Sekarang bisa kita amati, hampir semua unicorn dan perusahaan raksasa adalah milik orang Yahudi!
Seperti, meta. Ya, Mark Zuckerberg memiliki darah Yahudi.
Cek aja di google. Banyak orang Yahudi yang menjadi konglomerat dan menguasai perekonomian dunia.
Amerika Serikat adalah negara yang memiliki hutang terbesar di dunia.
Dana terbesar diperoleh dari bankir-bankir Yahudi.
Mungkin yang kita tahu, Amerika adalah negara adidaya terkuat di dunia.. Tapi kenyataannya, justru Amerika sejatinya berada di bawah kendali Yahudi secara ekonomi.
Presiden Perancis : Israel harus berhenti membunuh anak-anak dan wanita tidak bersalah.
Netanyahu : Presiden Perancis telah melakukan kesalahan besar.
Presiden Perancis : Perancis berada di pihak Israel.
Damn!
(bersambung)
Dimana Negara-negara Arab?
Apa solusi menurut Islam?
(PBB tidak bisa diharapkan, Negara Arab sibuk dengan urusan negaranya masing-masing, lalu siapa yang akan membantu membebaskan Palestina?)
0 notes
Text
#QuoteOfTheDay (20230823):
“Saat ini masyarakat kita memiliki tingkat literasi yang rendah tetapi memiliki tingkat emosi yang tinggi.” (Gus Nadir)
Menurut UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1000 orang, cuma 1 orang yang rajin membaca. Padahal, Islam merupakan agama yang mendorong untuk membudayakan budaya literasi di kalangan umatnya. “Iqra,” adalah firman pertama Allah di surah Al-Alaq.
Dahulu, tidak ada pemisahan ilmu agama dengan ilmu umum. Para ulama kita zaman dulu seperti raksasa ilmu: satu orang menguasai berbagai disiplin ilmu. Ini dimulai sejak era pembukuan Al-Quran yang dimulai sejak Khalifah Abu Bakar ra. Kemudian di zaman keemasan Islam, mulai dari Dinasti Abbasiyah, Bani Umayyah di Andalusia, dst, hingga Dinasti Utsmaniyah. Literasi berkembang pesat dan adab serta akhlak terjaga. Semoga bisa menginspirasi kita semua.
#Currently #our #society #has #low #literacy #level #but #high #emotional #culture #keep #learn #study
Telegram channel: https://t.me/x_QoTD
0 notes
Text
Kisah Abu Nawas Nyaris Dipenggal Khalifah Gara-gara Isi Syairnya
loading… Abu Nawas dikenal sebagai sosok penyair yang cerdas di masa Abbasiyah. Syairnya pernah membuat jengkel dan marah Khalifah Harun Ar-Rasyid. Foto ilustrasi/dok Ponpes Thoriqul Huda Abu Nawas merupakan pujangga dan penyair terkenal yang hidup pada zaman Bani Abbasiyah tepatnya saat Khalifah Harun Ar-Rasyid berkuasa. Karakternya yang cerdik kerap membuat banyak orang tertawa. Gus Musa…
View On WordPress
1 note
·
View note
Photo
🤔INGATAN BAGI YANG MENUNTUT SISTEM KHILAFAH - Dr. MAZA.🤔#2019 #S_DR._MAZA "saya nak bagi tahu bahawasanya sebahagian termasuk orang orang yang menyeru pada sistem khalifah sistem khilafah kita tak nafikan ada 1 sistem yang disebut dalam hadis namun realiti politik selepas daripada kewafatan nabi Sallallahu Alaihi Wasallam daripada khulafa Ar rashidin khulafa Ar rashidin yang 4 kita tak pertikaikan mereka namun selepas daripada khulafa selepas daripada al Hassan bin Ali politik itu bercampur campur walaupun namanya khulafak Bani Umaiyah khalifah Bani Umaiyah tapi pelantikan khalifah berdasarkan kepada keturunan Bani Umaiyah bukan kepada surau yang terbuka kemudian Abbasiyah pelantikan khalifah di kalangan Bani Abbas hatta ayubiah dan semua hatta utsmaniah yang dibanggakan kerajaan Turki adalah pelantikannya juga adalah di kalangan Banu Uthman ha di kalangan bangsa Turki itu dia bukan 1 sistem khalifah yang seperti yang disangka oleh sebahagian orang lalu dia nak bertengkar dengan kita nak kembali dia sistem yang ada kelemahannya tapi yang penting dalam sistem pemerintahan ialah dapat ditegakkan keadilan itu dan dilaksanakan kebaikan untuk rakyat tidak ada pemerintah yang maksud semua pemerintah jika dihisab ada kesalahan mereka faham kemudian mari orang nak cerita nak tegakkan pemerintahan yang langsung tak salah ini semua bohong punya cerita dia mesti salah tapi yang penting seorang pemerintah itu kebaikannya keadilannya mengatasi kezaliman nak cari pemerintah macam nabi tak dak dah er er nak cari pemerintah yang malam malamnya solat siang siangnya menjaga rakyat payahlah nak ada kalau tidak habislah sejarah Umar bin Abdul Aziz hatta Umar bin Abdul Aziz dengan menghormati dia 2 tahun masa zaman pemerintahan dia dia sangat soleh sebelum tu bukan kata tak soleh soleh juga tetapi semasa dia jadi Gubernur Madinah pakaiannya sangat cantik dia terkenal dengan mewah dalam pakaian dia bertukar wataknya pada hari dia menjadi khalifah maka semua orang nak cari bapa yang perfect macam kitalah bukan ada tapi apabila banyak menunaikan tanggungjawab adalah kelemahan dia nak cari suami yang perfect kita nak cari suami yang perfect isteri perempuan nak cari mana ada aa suami pun nak cari isteri yang perfect mana ada pakai ukurlah pakar mikrofon menyanyi kita serupa tapi saya bukan nak cerita saya nak cerita ini ini politik untuk kita memahami realiti supaya kita tak berteori kerajaan yang sempurna yang ingin ditegakkan yang menegakkan Islam sepenuhnya ini semua khayalan saya harta negara yang menegakkan yang dikatakan konsep negara Islam seperti yang disebut oleh sebahagian daripada kumpulan penyeru kepada negara Islam ia adalah negara khayalan yang tidak pernah wujud sebenarnya aa negara itu wujud pada zaman ini dia wujud pada zaman nabi Sallallahu Alaihi Wasallam di tangan khurafah selepas daripada itu semua contoh contoh itu bercampur campur ..." https://penuntutilmu.net/soal-jawab-pt/ingatan-bagi-yang-menuntut-sistem-khilafah-dr-maza/?feed_id=1225&_unique_id=66e9cc3c3b4c8 Facebook Page: https://www.facebook.com/penuntutilmu.net/ Telegram Channel: https://t.me/PenuntutIlmuDotNet Thread: https://www.threads.net/@penuntutilmudotnet
0 notes
Text
Kisah Bani Umayyah: Peristiwa Tragedi Karbala, Ketika Pembunuhan dan Pemerkosaan Nodai Madinah
Kisah Bani Umayyah: Peristiwa Tragedi Karbala, Ketika Pembunuhan dan Pemerkosaan Nodai Madinah
Pascatragedi Karbala, pemberontakan menentang Dinasti Umayyah berkecamuk di berbagai daerah. (Foto/Ilustrasi: Ist) Sejak peristiwa pembunuhan cucu Rasulullah ﷺ , Husein bin Ali bin Abu Thalib dan keluarganya, kursi kekhalifahan Bani Umayyah tidak pernah lagi stabil. Pemberontakan demi pemberontakan meletus di berbagai daerah, termasuk di Madinah dan Mekkah. Penanganan pemberontakan amat…
View On WordPress
#Abdullah bin Abbad bin Abdul Muthalib#Bani Abbasiyah#Bani Umayyah#Dinasti Abbasiyah#Dinasti Umayyah#Karbala dalam Islam#Kekhilafahan Umayyah#Khilafah Umayyah#Sejarah Islam#Tragedi Karbala
0 notes
Text
Di Bawah Panji Estergon
Sejarah selalu berulang, tinggal kita saja yang mau belajar atau tidak.
Umat mulia ini memiliki tugas yang besar sebagai Rahmatan lil Alamin, maka belajar sejarah adalah sebuah keharusan. Setiap masa memiliki fase kejayaan, juga fase yang selalu jatuh di lubang yang sama.
Dalam buku “Di Bawah Panji Estergon” yang ditulis Dr. Kasori Mujahid, saya menangkap sebuah pesan, bahwa tugas kita yang mengaku aktivis dakwah adalah melanjutkan estafet dan meminimalisir kesalahan yang sama.
Kita tarik kebelakang, bagaimana peralihan Khulafaurrasyidin ke Bani Umayah memiliki sisi buruk dalam sejarah Islam, padahal sebagian dari mereka hidup di zaman Rasulullah. Sama halnya juga di zaman melemahnya Abbasiyah, dari pusat peradaban dunia, hancur seketika oleh bangsa mongol kala itu.
Di Bumi Nusantara, kegemilangan Demak yang masyhur sampai timur tengah, hanya beberapa abad hilang karena perebutan tahta oleh generasi selanjutnya. Padahal, dakwah di Jawa adalah proses yang panjang para wali dengan segala dinamika yang ada di masing-masing zaman.
Tapi, tak jauh dari setiap zaman juga, Allah menghadirkan hambanya yang tulus untuk memenangkan risalah dakwah. Sebut saja Umar bin Abdul Aziz permata Bani Umayah, Generasi Shalahuddin dengan penaklukan Al-Quds, dan yang tak kalah mentereng adalah Pangeran Mangkubumi dengan seruan jihad melawan penjajah yang akhirnya dilanjutkan juga oleh para cucunya, salah satunya Pangeran Diponegoro.
Kemenangan Islam itu nyata dan kuasa Allah, semua itu tergantung ikhtiar dari masing-masing generasi, membaca perintah Allah dan bergerak dengan ketulusan hati.
Ibnu Khaldun dalam pengamatanya melihat bagaimana bangkit dan runtuhnya generasi-generasi saat genap memiliki empat generasi.
Generasi pertama adalah pembangun. Generasi yang menciptakan dasar-dasar dan asas tegaknya sebuah masa. Generasi kedua, adalah yang melanjutkan pembangunan asas tadi.
Generasi ketiga, adalah masa ketika puncak kejayaan itu diraih. Sampai pada generasi keempat, bagaimana tatanan yang dibentuk sedemikian rupa hancur karena nafsu kekuasaan.
Namun, di generasi ke empat itulah akan lahir-lahir para pembaharu, yang diantara mereka memegang teguh prinsip dan ketulusan dalam berdakwah, ditengah gempuran perang dengan musuh Islam atau bahkan antara umat Islam itu sendiri.
Mengambil cuplikan dari buku Serpihan Identitas :
Ketika membaca sejarah peradaban, kita akan menemukan satu kaidah bahwa saat sebuah peradaban sedang naik, maka sesungguhnya peradaban itu sedang dikendalikan oleh ruh. Sementara ketika peradaban berjalan mendatar maka yang mengendalikan adalah rasio dan akal. Dan ketika peradaban sedang menukik turun, maka berarti ia sedang dikendalikan oleh hawa nafsu dan syahwat.
PR kita masih banyak, saatnya bergerak atau tergantikan, dalam misi menghantarkan umat di bawah Panji Estergon kembali, di bawah panji yang menciptakan kehidupan adil dan sejahtera untuk seluruh alam.
#DiBawahPanjiEstergon #BookReview
25 notes
·
View notes
Text
Keteladanan dari Kisah Cinta Najmudin Ayyub.
Lelaki itu bernama Najmudin Ayyub, impiannya adalah, “Aku menginginkan istri yang salihah yang bisa menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan anak yang dia tarbiyahkan dengan baik hingga jadi pemuda kesatria serta mampu mengembalikan Baitul Maqdis ke tangan kaum muslimin.”
Seorang penguasa Tikrit di Irak. yang hanya ingin menikah dengan sosok wanita idamannya. Bahkan, saran dari saudaranya untuk menikahi putri Malik Syah anak Sultan Muhammad bin Malik Syah Raja dari Bani Saljuk, atau putri Nidzamul Malik, mantan menteri agung zaman Abbasiyah; ditolaknya.
Sampai, pada suatu hari ketika beliau sedang duduk-duduk bersama seorang Syekh, datanglah seorang wanita. Dari balik tirai wanita tersebut menceritakan tentang permasalahannya kepada Syekh di mana ia telah menolak pinangan seorang pemuda.
Lantas, Syekh tersebut menanyakan apa alasannya? Wanita itu pun menjawab, “Aku ingin seorang pemuda yang menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan darinya anak yang menjadi kesatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis kepada kaum muslimin.”
Maa syaa Allah, laa quwwata illa billah. Kata-kata yang sama yang pernah Najmudin ucapkan. Semua atas izin Allah Subhanahu Wata’ala, barang siapa yang berniat ikhlas Lillahi Ta’ala maka tidak ada yang dapat mencegah apa yang Allah beri dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Allah cegah. Allah, Al-Ghalib (Berkuasa Terhadap Segala Urusan dan An-Nashir (Yang Maha Penolong).
Mendengar ucapan wanita tersebut, Najmudin pun mengutarakan keinginan untuk menikahinya dan keduanya kemudian menikah. Pernikahan yang dilandasi sebuah obsesi yang besar lagi sama; bukan tersebab kecantikan, ketampanan atau kemapanan.
Iringan doa serta kesalehan keduanya kemudian berbuah manis; lahirlah Shalahuddin Al-Ayubi, yang di kemudian hari tercatat dalam sejarah sebagai salah satu tokoh pemimpin besar umat Islam dan tonggak sejarah mencatat kepemimpinannya menjadi salah satu titik balik yang mengubah arus sejarah peradaban Islam di Timur Tengah dan Kristen di Eropa manakala beliau mampu menaklukkan kerajaan Yerusalem yang ketika itu dipimpin oleh Guy de Lusignan, Raja Yerusalem. Seluruh Yerusalem akhirnya kembali ke tangan kaum muslimin dan kerajaan Yerusalem pun runtuh.
Kisah cinta yang patut diteladani, di mana seyogianya dua orang yang akan menikah harus memiliki visi dan misi serta orientasi yang sama, sehingga menjadi tolok ukur bagaimana mereka akan mengarungi bahtera rumah tangga ke depannya.
Semua misi akan bermuara pada visi yang sama. Keduanya perlu mengnyinergikan serta mengelaborasinya.
Tidak hanya itu, dalam perwujudannya diperlukan ilmu yang mumpuni, kesabaran, keikhlasan, iringan doa, kegigihan serta komitmen yang kuat dari keduanya; karena tanpanya akan mustahil terwujud target-target yang sudah mereka cita-citakan sebelumnya.
Selanjutnya, yang juga patut diteladani dari kisah cinta di atas adalah kesalehan keduanya. Kesalehan orang tua memberi kemanfaatan bagi anaknya (di dunia maupun di akhirat). Mendidik anak gerbang awal mendidik diri sendiri.
Diriwayatkan dari Ath-Thabarani dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila seseorang memasuki surga, menanyakan kedua orang tuanya, istrinya dan anaknya, maka dikatakan kepadanya: ‘Mereka belum sampai pada derajat dan amalanmu’.
Maka ia berkata: ‘Ya Tuhanku, aku telah beramal untukku dan untuk mereka’.
Maka (permohonannya dikabulkan Tuhan) disuruhlah mereka (orang tua, istri, anak) untuk bergabung dengan dia.”
Sebagaimana dalam QS. Ath-Thur: 21
“Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga) dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.”
Setiap individu akan bertanggung jawab dengan dirinya sendiri namun Allah Subhanahu Wata’ala memberi karunia-Nya kepada orang tua yang beriman dan beramal saleh dengan menambah kebahagiaan mereka untuk memenuhi keinginan mereka berkumpul di surga bersama anak, istri beserta cucu-cucunya, selama mereka (anak, istri beserta cucu-cucunya) beriman meski derajat mereka lebih rendah.
Karunia Allah Subhanahu Wata’ala yang demikian tidak mengubah prinsip sebagaimana dalam QS. Al-Muddaststir 38-39,
“Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya, kecuali golongan kanan.”
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang terzalimi.” (HR. Abu Daud no. 1536, Ibnu Majah no. 3862 dan Tirmidzi no. 1905. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini hasan)
Sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihis salam dan Nabi Zakaria ‘alaihis salam,
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Ash-Shaffat: 100)
“Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS. Ali ‘Imran: 38)
Rahmat, karunia dan kebaikan; semuanya ada di tangan Allah Subhanahu Wata’ala. Untuk itu, semoga doa-doa baik yang selalu dipanjatkan oleh orang tua dapat mengantarkan anak mereka menjadi yang disemogakan.
Poin yang sama dengan yang sudah pernah dituliskan berawal dari seberapa baik kamu mengenal dirimu sendiri?
Dengan begitu kamu tahu kriteria seperti apa yang cocok denganmu karena hal tersebut akan menjadi parameter yang kamu pegang dalam memilih pasangan sehingga kamu pun mudah menyelaraskannya dengan visi dan misi serta orientasimu.
Jika kamu sudah mengenal baik dirimu; kamu tidak perlu mencari validasi dari perspektif orang lain sebab masing-masing orang memiliki kebutuhan yang berbeda dalam memilih pasangan dan kamu yang nantinya menjalani sehingga kamu sadar dengan pilihanmu juga konsekuensi yang membersamainya.
Kamu pun tidak perlu memaksakan takdir harus berjodoh dengan si A, B, C atau D, selama yang menjadi fokusmu adalah visi dan misi serta orientasi yang sama. Toh, belum tentu mereka juga memiliki kesamaan dalam hal tersebut sehingga ruang penerimaanmu akan terbuka kepada siapa pun yang kelak memang ditakdirkan untukmu.
If two points are destined to touch, the universe will always find a way to make the connection. Nature always finds a way.
Terinspirasi dari tulisan Ummu Maryam, Roihanah dan petuturan kisah di atas disadur dari muslimah or id.
266 notes
·
View notes
Text
Aku dan Usia 25
@edgarhamas
Beberapa hari lalu adalah 8 Maret. Saya selalu menggunakan tanggal itu untuk mengukur sudah sampai mana perjalanan saya meniti hidup. Apa yang sudah dilakukan, apa yang masih terlupa. Sudah sebermanfaat apa hidup, dan mana celah kurang yang harus segera direnovasi. Dan salah satu caranya adalah dengan melihat, di usia 25 ini bagaimana orang-orang besar menghadapinya.
Menjelang 8 Maret 2020, saya sedang ada di pesawat menuju Padang. Sembari menikmati perjalanan, terpikirkan untuk mendengar file audio lama yang sempat saya download dari internet; segudang belasan episode Sejarah Islam Andalusia "Qisshatul Andalus Min Al Bidayah ila As Suqūth" yang disampaikan oleh Dr Raghib As Sirjani.
Entah bagaimana, saya hanya asal memilih episode, dan asal memilih menit ke berapa; ternyata Dr Raghib Sirjani sedang membahas perjalanan Abdurrahman Ad Dakhil. Siapakah ia?
Bagi pentadabbur sejarah, pasti tahu tentang cerita kelam Abbasiyah yang memerangi klan Umayyah hingga negeri itu berakhir di lembar sejarah. Ada seorang anak muda berusia 19 tahun, pemilik darah Umayyah yang punya nasab raja; dikejar dan dijadikan buronan. Namanya Abdurrahman bin Muawiyah. Abbasiyah tak ingin anak remaja ini di kemudian hari jadi pemimpin besar yang akan memberontak pada klan Abbas.
Ia tak mau menyerah, ia tak mau pasrah. Pergilah ia, diseberanginya sungai besar seorang diri, dilawannya deras airnya yang kala itu manusia tak akan percaya seorang anak muda bisa melakukannya. Bertahun-tahun ia terasing, berjalan sendiri dari Syam ke Mesir. Dari Mesir ke Libya. Dari Libya ia susuri sendiri ujung timur Afrika sampai di baratnya. Jarak tempuh yang amat jauh itu ternyata masih mengancamnya: sebab mata-mata Abbasiyah ada dimana-mana.
Di Maroko di barat Afrika, kala itu usianya sudah 25 tahun. Selama 6 tahun ia bertahan melewati masa pelarian itu. Namun masalah mendewasakannya. Pukulan keras tak membunuhnya, malah membuatnya lebih kuat. Sepanjang perjalanannya ia membaca situasi; bahwa ternyata simpatisan Umayyah bertebaran dimana-mana, dan siap mendukungnya untuk meneruskan umur dinastinya yang sudah hancur di timur.
Ke Andalusia ia berangkat. Negeri itu dipilihnya karena ia jauh dari cengkraman Abbasiyah. Laut Tengah memisahkan antara ia dan musuh-musuhnya. Namun, sesampainya di sana ia melihat Kaum Muslimin terpecah belah; Suku Berber membenci Yaman. Suku Yaman terjadi perang saudara. Revolusi meletus di setiap kota dan keadaan politik ekonomi sangat berantakan.
Namun di tengah krisis itu justru Abdurrahman melihat momentum. Sebagaimana Rasulullah menjadi "solidarity maker" untuk mengusaikan konflik berkepanjangan Aus dan Khazraj di Madinah, maka Abdurrahman dinilai oleh orang-orang Andalusia sebagai alternatif terbaik yang mampu menyatukan semua suku bangsa dan kabilah nan tadinya terpecah.
Abdurrahman tak hanya andalkan nasab untuk menggemakan namanya. Ia tahu bukan di situ kekuatannya. Kecakapannya, kesabarannya dan sisi politiknya bermain dengan cantik. Bani Umayyah memang terkenal dengan kepiawaiannya menjadi penyatu yang terbelah. Dan itulah yang dilakukan Abdurrahman. Ia satukan kabilah-kabilah Arab di Andalusia. Ia rangkul suku Berber yang punya jasa membebaskan Andalusia. Dan ia panggil semua simpatisan Umayyah untuk datang ke sana.
Di usia 25 tahun itu, Abdurrahman menjadi raja yang menyatukan kota-kota dan suku beraneka. Sekian banyak pemberontakan bisa dipadamkannya dengan bijaksana. Abbasiyah mengirim puluhan agennya untuk meniup api revolusi, namun Abdurrahman bisa menumpasnya dengan jeli. Saat itulah Khalifah Abbasiyah, Abu Ja'far Al Manshur menggelarinya sebagai "Rajawali Quraisy."
Ia, di usia 25-nya sudah selesai dengan dirinya. Dan apa yang dihadapinya bukanlah masalah remeh yang kita hadapi dalam rutinitas harian kita. Betapa banyak orang yang sudah dewasa di usia muda, dan jalan menjadi dewasa itu adalah dengan didatangkan untuknya problematika besar untuk dituntaskan.
Saya merasa Allah ingin memberi sinyal pada saya di usia 25 ini. Dengan entah bagaimana caranya kok bisa saya diperdengarkan kisah Abdurrahman Ad Dakhil di usia 25-nya menyatukan Andalusia.
Mungkin karena sebelumnya saya pernah bilang pada orang-orang, "bahwa manusia yang belajar dari sejarah tak butuh motivasi dari luar dirinya lagi."
Mungkin akan sulit menjadi Abdurrahman Ad Dakhil, namun kebesaran hatinya dan sikap kokohnya menantang dunia yang menghimpitnya akan mampu menjadi pengingat bagi kamu dan aku untuk tetap berbaik sangka; ketika Allah memberi kita masalah yang besar, Allah juga beri kita kemampuan untuk menyelesaikannya.
509 notes
·
View notes
Text
Catatan Kajian Kepemimpinan (3/3)
“Isu agama harus masuk ke ranah mainstream, bukan marginal.”
Perjuangan mengembalikan poros umat pada basisnya yang telah dimulai di masa Rasulullah kemudian dilanjutkan oleh Khalifah selanjutnya, yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq.
Program pertama Khalifah Abu Bakar setelah diangkat menjadi Khalifah ialah mengirimkan pasukan Usamah meskipun ada ancaman murtaddin dan golongan yang tidak mau membayar zakat serta kalangan internal kaum muslimin. Namun beliau tetap bersikukuh akan tetap mengibarkan panji yang telah dikibarkan oleh Rasulullah
Dan dengan pertolongan Allah, pasukan Usamah berhasil merangsek masuk ke titik tengah Romawi namun tidak menjumpai pasukan yang siap melawannya. Kegemilangan itu membuat ciut orang-orang yang ingin menghancurkan Islam.
Setelah pasukan Usamah tuntas, Khalifah Abu Bakar ra membenahi internal, menumpas para nabi palsu, murtaddin, dan orang-orang yang tidak mau membayar zakat. Khalifah Abu Bakar kemudian mengirimkan ekspansi militer melawan Persia (Iraq) dan Romawi (Syam). Karena dirasa dua kekuatan adidaya ini menjadi ancaman, dengan gagah berani Khalifah mengirimkan pasukan melawan keduanya.
Kemudian terjadilah Perang Yarmuk, dimana awalnya Heraclius tidak memilih opsi perang namun memberikan opsi perjanjian damai dengan memberikan bagian wilayahnya untuk umat muslim. Namun perwira tingginya menolak sehingga terjadilah perang itu di tahun 13H dan kaum Muslimin menang dengan gemilang. Kemudian menjelang perang itu, Khalifah Abu Bakar ra meninggal dan naiklah Umar Bin Khattab.
Pemimpin pasukan di Yarmuk itu ialah Abu Ubaidah bin Jarrah.a Dan pada tahun 15 H Palestina berhasil diduduki oleh Kaum Muslimin hingga terjadilah Perjanjian Umar bin Khattab dengan Patrick yang amat terkenal dengan kebaikan dan kearifan beliau.
Kita melesat menuju menuju masa Bani Umayyah. Pusat pemerintahan Bani Umayyah adalah di Syam, dengan Damaskus sebagai ibukota.
Maka Baitul Maqdis menjadi tempat yang sakral, bahkan dijadikan sebagai tempat pelantikan Khalifah. Ulama juga memakmurkan aspek intelektual disana hingga bermunculan madrasah Syam yang amat fenomenal. Masjid Qubbah didirikan oleh Abdul Malik bin Marwan dan Al Walid bin Abdul Malik. Ratusan sahabat Rasulullah SAW tercatat berperan aktif dalam memakmurkan Syam meskipun diluar sektor politik.
Kemudian kita masuk ke masa Dinasti Abbasiyah,
Khalifah Al Mahdi bin Abu Ja’far al Manshur merestorasi bagian Masjidil Aqhsa yang rusak akibat gempa bumi yang terjadi sebelumnya kemudian juga Harun Ar Rasyid juga mengizinkan para kaisar untuk merenovasi gereja pada tahun 169 H
Para pemimpin umat Islam terus menjaga warisan keluhuran pengelolaan Al Quds dari Khalifah Umar bin Khattab hinga ketika tewasnya Khalifah Al Mutawakkil menjadi titik terjadinya kekacauan politik dalam tubuh kaum Muslimin. Dan itu memiliki dampak yang besar bagi Palestina.
Karena Palestina merupakan area yang menjadi perebutan dalam kontes politik. Perang Salib kemudian terjadi pada Masa Abbasiyah di tahun 490 H.
Kekacauan di ranah aspek sosial makin sengkarut ketika Syiah mulai meluaskan sayapnya. Terjadilah perpecahan dikalangan umat, dan tidak ada pertahanan kuat yang melindungi umat dari kekuatan asing.
Syam selalu bergejolak karena semua kekuatan Politik memiliki kalkulasi bahwa Syam penting bagi mereka.
Total masa perang atau ketegangan politik antara Byzantium dengan Persia saja berjalan sekitar 200 tahun. Syam adalah titik temu dari peredaran manusia di tiga benua. Jalur perdagangan dunia juga melewati ke arah sana.
5 notes
·
View notes
Text
Sejarah Islam di dunia Islam muncul di Semenanjung Arab pada abad 7 Masehi ketika Nabi Muhammad saw mendapat ayat-ayat Allah s.w.t. Setelah kematian Rasullullah s.a.w. Islam berkembang ke Samudra Atlantik di Barat dan Asia Tengah di Timur. Seiring waktu, Muslim dibagi dan ada banyak kerajaan Islam berkembang lainnya.
Namun, munculnya Islam sebagai kerajaan kerajaan Umayyah, Abbasiyah, kerajaan Seljuk / Turki Seljuk, Ottoman Empire, Mughal Empire, India, dan Kesultanan Malaka telah menjadi kerajaan yang kuat. Tempat yang bagus untuk belajar ilmu pengetahuan telah menyadari sebuah peradaban Islam yang agung.Banyak ahli dalam ilmu sains dan sebagainya muncul dari negara-negara Muslim, terutama dizaman emas Islam.
Pada abad ke-18 dan ke-19 Masehi, banyak daerah Islam jatuh ke tangan penjajah Eropa. Setelah Perang Dunia I, Kekaisaran Ottoman runtuh kerajaan Islam terakhir menyembah bumi.
Nabi Muhammad S.A.W
Semenanjung Arab sebelum kedatangan Islam adalah daerah yang sangat terbelakang. Banyak orang Arab yang penyembah berhala dan pengikut lain dari agama Kristen dan Yahudi. Mekkah saat itu adalah tempat suci bagi orang-orang Arab. karena di tempat-tempat ini ada berhala agama mereka dan ada juga Sumur Zamzam, dan yang paling penting adalah Ka’bah.
Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah pada Tahun Gajah adalah pada taggal 12- Rabi’ul Awal atau pada tanggal 21 April (570 atau 571 Masehi). Nabi Muhammad adalah seorang yatim piatu setelah ayahnya Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal ketika ia masih dalam kandungan dan ibunya Aminah binti Wahab meninggal ketika ia berusia 7 tahun.
Kemudian ia dibesarkan oleh kakeknya Abdul Muthalib. Setelah kakeknya meninggal ia dibesarkan dengan baik oleh pamannya, Abu Thalib. Nabi Muhammad kemudian menikah dengan Siti Khadijah ketika ia berusia 25 tahun. Dia memiliki kambing dan menjadi pengembala kambing.
Nabi Muhammad pernah diangkat menjadi hakim. Pada saat ia berusia 35 tahun, pada saat banjir di kota Mekah, ia tidak suka suasana kota Mekah yang dipenuhi dengan orang-orang yang memiliki masalah sosial yang tinggi. Selain orang-orangnya menyembah berhala, orang-orang Mekah pada waktu itu juga mengubur bayi-bayi perempuan. Nabi Muhammad menghabiskan banyak waktu degan menyendiri di gua Hira untuk mencari ketenangan dan memikirkan Mekkah.
Ketika Nabi Muhammad berumur 40 tahun, ia dikunjungi oleh Malaikat Jibril. Setelah itu, ia mengajar ajaran Islam secara diam-diam kepada orang-orang terdekat yang dikenal sebagai “as-Sabiqun al-Awwalun (yang pertama masuk Islam)” dan kemudian secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekkah, setelah turun wahyu al quran surat al Hijr ayat 94.
Di tahun 622, Nabi Muhammad dan pengikut-pengikutnya pindah dari Mekah ke Madinah. peristiwa ini dinamakan Hijrah. Sejak itu dimulai kalender Islam atau kalender Hijriyah.
Warga Mekkah dan Madinah berjuang dengan Nabi Muhammad saw. dengan hasil yang baik meskipun ada di antara umat Islam yang tewas. Muslim akhirnya menjadi lebih kuat, dan menaklukkan kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah kendali Islam.
Perkembangan Agama Islam Di Dunia
Dalam sejarah umum Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad telah berkembang secara luas di seluruh dunia. Bani Abbasiyah, Bani Umayyah, dan Kekaisaran Utsmaniyah dapat dikatakan untuk menghubungkan daya dari empat khalifah pertama Islam setelah Khulafaur Rasyidin.
Indonesia telah mengenal Islam sejak abad pertama 7 masehi atau Hijriyah, meskipun frekuensinya tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan para pedagang-pedangang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk berhenti untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih baik, khususnya di Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang berlangsung hingga beberapa abad kemudian.
1. Khulafaur Rasyidin
632 – Wafatnya Nabi Muhammad dan Abu Bakar diangkat sebagai Khalifah. Usamah bin Zaid memimpin penyerbuan ke Syria. Perang melawan orang yang murtad, yaitu Bani Tamim dan al-Kadzab Musailamah. Dan
633 M – Mulailah pengumpulan Al Quran.
636 M – Perang di tentara Romawi sehingga Ajnadin atas Suriah, Mesopotamia, dan Palestina bisa ditaklukkan. Penaklukan Kadisia atas tentara Persia.
661 M – Ali bin Abi Thalib meninggal karena dibunuh. Pemerintah Khulafaur Rasyidin berakhir. Hasan (cucu dari Nabi Muhammad) kemudian diangkat sebagai Khalifah ke-5 Muslim (umat muslim) menggantikan Ali bin Abi Thalib.
661 M – Setelah sekitar 6 bulan Khalifah Hasan memerintah, dua kelompok besar, yaitu kekuatan Islam pasukan Hasan Khalifah di Kufah dan pasukan Muawiyah di Damaskus siap untuk memulai pertempuran besar.
Ketika pertempuran akan pecah, Muawiyah kemudian menawarkan rencana perdamaian untuk Khalifah Hasan kemudian dengan mempertimbangan persatuan Umat Muslim, rencana perdamaian diterima dengan persyaratan oleh Khalifah Hasan kepada Muawiyah. disampaikan oleh Khalifah Hasan kepada Muawiyah.
Tahun itu dikenal sebagai Tahun Perdamaian / Unity (Aam Jamaah) dalam sejarah umat Islam. Sejak saat itu Muslim Khalifah Muawiyah diikuti oleh sistem yang merupakan kerajaan Islam pertama yaitu pergantian pemimpin (Raja Islam) dilakukan untuk generasi (Daulah Umayyah) dari Umayyah Daulah kemudian terus kerajaan Islam yang selanjutnya disebut yaitu pergantian pemimpin.
2. Kerajaan Bani Ummaiyyah
661 M – Muawiyah menjadi khalifah dan mendirikan sebuah Kerajaan Bani Ummaiyyah.
669 M – Mempersiapkan peperangan untuk melawan Konstantinopel
677 M – Melakukan penyerangan peperangan Konstantinopel yang pertama kali tetapi masih gagal.
679 M – Melakukan penyerangan peperangan Konstantinopel yang kedua tetapi gagal karena Muawiyah meninggal pada tahun 680.
700 M – Tentara muslim melawan Afrika Utara dari kaum Barbar .
717 M – Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Pembaharuan yang hebat dijalankan.
725 M – Tentara muslim melawan Nimes di Perancis.
749 M – Kekalahan tentera Ummayyah di Kufah, Iraq ditangan tentara Abbasiyyah.
750 M – Damaskus ditaklukkan oleh tentera Abbasiyyah. Dan runtuhnya Kerajaan Bani Ummaiyyah.
3. Kerajaan Bani Abbasiyyah
752 M – Berdirinya sebuah Kerajaan Bani Abbasiyyah.
763 M – Pendirian kota Baghdad. Kekalahan tentara Abbasiyyah di Spanyol.
809 M – Wafatnya Harun ar-Rasyid. Al-Amin dan diangkat menjadi khalifah.
814 M – Terjadinya perang saudara antara Al-Amin dan Al-Ma’mun. Al-Amin yang terbunuh dan Al-Ma’mun yang menjadi khalifah.
1055 M – Penyerangan tentara Turki terhadapa Baghdad..
1091 M – Berakhirnya pemerintahan islam di Sicilia karena penyerangan Bangsa Norman.
1095 M- 1099 M – Dimulai pertama kalinya perang Salib dan Tentara Salib mengalahkan Baitul Maqdis. Dan mereka membunuh semua penduduknya.
1144 M – Nuruddin Zengi mengalahkan Edessa dari tentera Kristian. Perang Salib kedua berlaku.
1187 M – Salahuddin Al-Ayubbi mengalahkan Baitulmuqaddis dari tentera Salib. Perang Salib ketiga berlaku.
1258 M – Pasukan Mongol melakukan penyerangan dan menghancurkan Baghdad. Ribuan penduduk Baghdad terbunuh. Runtuhnya Baghdad. Berakhirnya pemerintahan Kerajaan Bani Abbasiyyah-Seljuk.
1260 M – Kebangkitan Umat Muslim (islam). Kerajaan Bani Mamluk di Mesir (merupakan sebuah pertahanan Umat Muslim yang ke 3 terakhir setelah Makkah & Madinah) dari pimpinan SultanSaifuddin Muzaffar Al-Qutuz yang mengalahkan pasukan Mongol di dalam sebuah peperangan di Ain Jalut.
4. Kerajaan Turki Utsmani
1299 M – Sebuah pemerintahan yang kecil di Turki di bawah Turki Seljuk didirikan di barat Anatolia.
1301 M – Osman I menyatakan bahwa dirinya sebagai seorang sultan. Dan berdirinya Kerajaan Turki Usmani.
1402 M – Timurlane, Raja Tartar (Mongol) menghabiskan tentera Uthmaniyyah di Ankara.
1451 M – Sultan Muhammad al-Fatih menjadi seorang pemimpin pemerintah.
1687 M – Wafatnya Sultan Muhammad IV.
1804 M – Kebangkitan dan pemberontakan bangsa Serbia yang pertama.
1815 M – Kebangkitan dan pemberontakan bangsa Serbia kedua.
1826 M – Kekalahan tentera laut Uthmaniyyah di Navarino. Dan pembunuhan secara massal tentara elit Janissari.
1830 M – Kemerdekaan Greece dan berakhirnya peperangan.
1853 M – Awal Perang Crimea.
1856 M – Berakhirnya Perang Crimea.
1912 M dan 1913 M – Perang Balkan pertama dan Perang Balkan kedua
1924 M – Khalifah dihapus.Dan berakhirnya sebuah pemerintahan Kerajaan Turki Utsmani.
Perkembangan Islam Di Indonesia
Sebelum Islam datang, penduduk wilayah nusantara telah menganut berbagai kepercayaan, seperti animisme, dinamisme, budha, hindu. Pengaruh dari kepercayaan tersebut sangatlah terlihat seperti adanya bangunan candi, baik candi budha maupun hindu.
Kemudian, datanglah agama Islam sekitar abad ke-7M yang membawa nuansa baru adanya kepercayaan penduduk wilayah nusantara. Ada 3 teori masuknya agama Islam di Indonesia yaitu sebagai berikut:
Teori Gujarat
Teori ini dipelopori oleh Snouck Hurgronje. Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk di Indonesia dari wilayah-wilayah di anak benua India, seperti Gujarat , Bengala dan Malabar, disebut sebagai asal masuknya Islam ke Indonesia.
Teori Persia
Teori ini mengemukakan bahwa tanah Persia disebut sebagai tempat asal masuknya Islam. Teori ini berdasarkan pada kesamaan budaya yang dimiliki oleh beberapa kelompok masyarakat Islam dengan penduduk Persia. Teori ini meyakini Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13.
Teori Arabia
Teori ini mengemukakan bahwa Islam masuk ke Indonesia berasal dari Mekkah atau Madinah. Waktu kedatangannya diperkirakan pada abad ke-7 dan bukan abad ke-12 atau ke-13. Pakar sejarah yang mendukung teori ini antara lain Hamka, A.Hasymi, Uka Candrasasmita, dan Alwi Shihab.
Adapun cara dan proses masuknya islam di Indonesia melalui beberapa cara, antara lain :
Perdagangan
Islam masuk ke Indonesia salah satuya lewat dengan cara perdagangan. Hal ini bisa terjadi karena orang-orang Melayu yang ada di Indonesia pada waktu itu berhubungan dengan orang arab dalam hal perdagangan. Mereka sudah sangat dekat anatra satu sama lain. Jadi, saat pedagang arab mulai menyebarkan pemahaman agama Islam, para orang melayu pun mudah untuk menerimanya.
Lambat tapi pasti, orang Melayu mulai banyak masuk ajaran Islam. Pengaruh Islam semakin kuat pada waktu itu setelah berdirinya kerjaan Islam Malaka dan kerajaan Samudra Pasai di Aceh. Maka makin ramailah para pedagang Arab serta ulama yang datang ke Indonesia.
Disamping mereka berdagang untuk mencari keuntungan duniawi, mereka juga sambil berdakwah untuk menambah amal mereka.
Kultural
Maksud dengan kultural ini, penyebaran Islam di Indonesia menggunakan media kebudayaan. Contohnya yang dilakukan oleh para wali songo di pulau Jawa. Sunan Kali Jaga pada waktu itu berdakwah dengan mengembangkan kesenian wayang kulit. Dia mengisi pementasan wayang yang biasanya isinya itu bertema ajaran Hindu, dia ganti dengan ajaran Islam. Kemudian ada juga Sunan Muria berdakwah dengan mngembangkan Gamelannya. Sedangkan Sunan Giri berdakwah dengan cara membuat banyak sekali mainan anak-anak seperti cublak Suweng, Jalngan, Jamuran dan lain sebagainya. Para Sunan ini cerdik sekali, mereka membawa pemahaman ajaran Islam dengan menggunakan bahasa yang sering digunakan oleh kaumnya. Kebetulan pada waktu itu masyarakat Indonesia khususnya Jawa, mereka sangat menyukai kesenian-kesenian itu.
Pendidikan
Salah satu cara efektif memasukan pemahaman ajaran Islam pada waktu itu dengan melalui pendidikan, dan pesantren adalah lembaga pendidikan yang paling strategis untuk melakukannya. Kebanyakan para da’i dan mubaligh dalam menyebarkan Islam ke seluruh penjuru Indonesia, mereka itu keluaran dari pesantren. Contohnya Datuk Ribandang yang merupakan keluaran pesantren milik Sunan Giri dia adalah seorang yang mengislamkan kerajaan Gowa Tolla di Kalmantan Timur. Selain Datuk Ribandang, banyak santri-santri Sunan Giri yang menyebar ke pulau-pulau yang ada di Indonesia seperti Kangan, Haruku, Madura, Bawean hingga Nusa Tenggara. Sampai saat ini, pesantren masi menjadi strategi yang efektif untuk menyebarkan ajaran Islam ke seluruh Indonesia.
Kekuasaan Politik
Penyebaran Islam di Indonesia juga tidak terlepas dari dukungan para Sultan. Contohnya di pulau Jawa, Kesultanan Demak merupakan pusat dakwah dan menjadi pelindung penyebaran agama Islam. Ada juga di pulau Sulawesi yaitu Raja Gowa-Tolla yang menjadi pelindung bagi para da’i menyebarkan ajaran Islam disana. Para Sultan dan Raja saling berkomunikasi, tolong menolong dalam melindungi perkembangan dakwah Islam di Indonesia.
Kekompakan para sultan ini juga menjadi cikal bakal lahirnya negara Indonesia.
Baca Juga : Sejarah Hari Raya Idul Fitri – Umat Islam
Karakteristik Agama Islam
Sebagai agama, Islam memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan agama-agama besar lainnya yang dianut umat manusia di dunia. Ajaran Islam adalah ajaran yang rasional dan bisa dinalar dengan logika. Ajaran Islam tidak menyulitkan karena peraturan-peraturan yang diterapkan Islam sesuai dengan keadaan dan kemampuan manusia. Karakteristik kedua yaitu Islam agama Tauhid. Aqidah yang diajarkan para Nabi dan Rasul tidak pernah berubah dari masa ke masa, yaitu aqidah Tauhid yakni kepercayaan dan keyakinan bahwa sesungguhnya Allah SWT itu Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Kuasa.
Islam agama kebenaran, ajaran Islam bertujuan untuk menyejahterakan dan mencerahkan umat manusia menuju peradaban yang lebih maju. Tidak ada satu pun ajaran Islam yang bertentangan dengan akal sehat, ilmu pengetahuan dan teknologi, norma – norma etika, sosial dan kemasyarakatan tetapi justru Islam datang untuk mengukuhkan hal itu semua.
Islam sebagai agama yang universal telah mengumandangkan berbagai nilai luhur sejak alam ini diciptakan sampai tiba masa kehancuran (kiamat). Ajaran Islam adalah ajaran yang menghargai pluralitas umat beragama, inklusivitas, moderat, dan toleran terhadap perbedaan, serta merupakan petunjuk bagi seluruh manusia, bukan hanya untuk suatu kaum atau golongan. Dalam kaidah Ushul Fiqih disebutkan: “Apabila urusan sudah menjadi sempit maka boleh diperluas, apabila terlalu luas maka urusan itu menjadi dipersempit.”
Berdasarkan kaidah tersebut, kita dapat melihat elastisitas dan fleksibelitas ajaran Islam yang sesuai dengan naluri manusia. Sebagai contoh, dalam Islam ada konsep azimah (tuntutan) dan rukhsah (keringanan). Contoh azimah adalah larangan memakan bangkai, tetapi saat kondisi tertentu seperti, tidak ada makanan, maka akan timbullah rukhsah, yaitu keringanan untuk memakan bangkai karena tidak ada makanan lain. Bahkan rukhsah tersebut dapat menjadi azimah, yang tadinya dilarang tetapi justru menjadi keharusan sebab jika tidak dimakan akan mengakibatkan kematian sesorang.
Sebagai agama yang Syamil Mutakamil (integral menyeluruh dan sempurna) Islam membicarakan seluruh sisi kehidupan manusia, mulai dari masalah kecil hingga masalah besar. Islam agama yang sempurna dapat diartikan sebagai kondisi awal yang mapan dan mencakup berbagai bidang kehidupan. Walaupun Islam agama yang sempurna bukan berarti umat Islam itu stagnan (jumud), tetapi harus bersifat dinamis. Maksudnya, selalu mengikuti perkembangan zaman dan memperbaharui hal-hal yang baik.
Karakteristik agama Islam yang berikutnya adalah Islam agama seimbang. Allah SWT menyebutkan bahwa umat Islam adalah ummatan wasathan atau umat yang seimbang dalam beramal baik yang menyangkut pemenuhan terhadap kebutuhan jasmani dan akal pikiran maupun kebutuhan rohani. Ketidakseimbangan dalam hal agama akan memicu berbagai konflik, dalam soal aqidah misalnya, banyak agama yang menghendaki keberadaan Tuhan secara konkrit sehingga penganutnya membuat simbol-simbol dalam bentuk patung.
Ada juga agama yang menganggap Tuhan sebagai sesuatu yang abstrak sehingga masalah ketuhanan merupakan khayalan belaka bahkan cenderung ada yang tidak percaya akan adanya Tuhan sebagaimana komunisme. Karakteristik penting lainnya dari ajaran Islam adalah konsepnya yang jelas. Kejelasan konsep Islam membuat umatnya tidak bingung dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam bahkan pertanyaan umat manusia tentang Islam dapat dijawab dengan jelas bahkan apabila pertanyaan tersebut mengarah pada maksud yang merusak ajaran Islam itu sendiri.
Karakteristik terakhir adalah Islam menjunjung tinggi kemerdekaan. Kemerdekaan atau kebebasan dalam bahasa Arab disebut dengan al hurriyyah. Kata al hurr disebut satu kali dalam surah Al-Baqarah ayat 178. Dari kata ini terbentuk kata al-tahriryang berarti pembebasan. Dalam Islam kemerdekaan adalah sesuatu yang hakiki dan bersifat fitrah. Setiap manusia yang baru dilahirkan, dengan sendirinya dalam keadaan merdeka. Tidak ada seorang pun yang berhak untuk menjadikannya budak. Kemerdekaan dalam Islam adalah kemerdekaan yang bertanggung jawab.
Artinya, beragam kemerdekaan yang diperoleh manusia tidak berarti bahwa dia boleh bertindak semau-maunya. Dengan kata lain tidak seorang pun berhak memaksakan kehendaknya atas orang lain. Pemaksaan kehendak, apalagi dengan cara-cara kekerasan, pembatasan, pengekangan dan perendahan adalah melanggar prinsip kemanusiaan itu sendiri dan dengan sendirinya juga melanggar prinsip Tauhid. Dari sinilah, maka setiap orang dituntut harus saling memberikan perlindungan, rasa aman dan penghormatan dari kemerdekaan yang dimilikinya itu.
Sumber Agama Islam
Menurut hadits Mu’az bin Jabal, sumber hukum islam ada tiga, yaitu: Al-quran, As-sunnah (Al-hadits), dan Ijtihad (ra’yu).
Al-quran
Al-quran merupakan sumber ajaran yang paling utama dalam islam. Al-quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur. Dengan diturunkannya Al-quran, sebenarnya telah cukup untuk menjadi pedoman, rujukan, serta sumber hukum bagi manusia dalam menjalankan kehidupan. Menurut Dr. Kaelany HD,. MA, Al-quran memuat antara lain tentang: pokok-pokok keimanan, prinsip-prinsip syariah, janji atau kabar gembira bagi yang berbuat baik dan ancaman siksa bagi yang berbuat dosa, kisah-kisah sejarah nabi, dan dasar-dasar ilmu pengetahuan.
Menurut Dr. Kaelany HD,. MA, sebagai sumber hukum, Al-quran membahas mengenai aqidah, akhlak, dan syariah. Hukum-hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah contohnya adalah hukum-hukum yang mengatur mengenai tata pelaksanaan ibadah seperti salat,puasa, zakat, dan haji. Selain itu, di dalam Al-quran juga terdapat petunjuk-petunjuk bagi manusia dalam bertingkah laku sesuai dengan aturan dan kehendak Allah.
As-Sunnah
Dalam buku “Islam Agama Universal” karya Dr. Kaelany HD,. MA terdapat pengertian sunnah secara terminologi islam, yakni sunnah berarti perkataan, perbuatan, dan keizinan Nabi Muhammad SAW. Sunnah memiliki fungsi sebagai penafsir, pensyarah, dan penjelas mengenai hal-hal yang telah ada dalam Al-quran. Sunnah berdasarkan bentuknya terbagi menjadi tiga, yakni: Fi’li (perbuatan nabi), Qauli (perkataan nabi), dan Taqriri (persetujuan nabi).
Ijtihad
Sumber ajaran islam yang ketiga adalah ijtihad. Ijtihad berarti penggunaan rasio atau akal semaksimal mungkin guna menemukan sesuatu ketetapan hukum tertentu yang tidak ditetapkan secara tegas dalam Al-quran dan As-sunnah. Ijtihad dilakukan oleh para imam,para kepala pemerintah, para hakim, dan oleh para panglima perang untuk menemukan solusi dari permasalahan yang berkembang dikalangan mereka berdasarkan bidang mereka masing-masing. Dalam ijtihad terdapat sumber hukum lain yaitu ijma(konsensus ulama), qiyas(analogi berdasarkan sebab atau illat masalah), urf (adat kebiasaan setempat), maslahah mursalah(kepentingan umum),dan istihsan.
Ruang Lingkup Agama Islam
Dalam suatu hadits disebutkan bahwa ada tiga pokok-pokok ajaran islam, yaitu :
Aqidah
Dalam buku “Islam Agama Universal” disebutkan definisi dari aqidah, yaitu merupakan istilah untuk menyatakan keteguhan atau kekuatan iman seorang mukmin kepada sang pencipta Allah SWT. Inti dari keimanan kepada Allah SWT adalah tauhid atau kepercayaan, pernyataan, atau sikap yang mengesakan Allah. Jika seseorang telah bertauhid, maka akan muncul sikap Tauhid Uluhiyah atau sikap yang hanya menyembah kepada Allah.
Syari’ah
Menurut istilah, syariah berarti aturan atau undang-undang yang diturunkan Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, mengatur hubungan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan alam semesta. Terdapat dua macam syaria’ah, yaitu syari’ah muamalah (amalan yang berhubungan dengan manusia) dan syari’ah ibadah (amalan yang berhubungan dengan Allah SWT). Prinsip dasar dari syari’ah muamalah adalah diperbolehkan selama tidak ada larangan yang jelas dari Allah SWT. Sedangkan prinsip dasar dari syaria’ah ibadah adalah dilarang atau haram selama tidak diatur oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
Akhlak
Akhlak merupakan perilaku yang dilandaskan hati nurani. Sumber pijakan akhlak adalah Al-quran dan Sunnah, sehingga jika seseorang berperilaku yang tidak ada di dalam Al-quran atau Sunnah, maka tidak bisa dikatakan perilaku seseorang itu termasuk perilaku atau akhlak yang mulia.
Makna Islam
Islam adalah Ketundukan
Ikhlas berserah diri kepada Pencipta alam yang kepadaNya alam tunduk patuh berserah diri. Maka, Islam identik dengan ketundukan kepada sunnatullah yang terdapat di alam semesta (tidak tertulis) maupun Kitabullah yang tertulis (Al-Qur’an). Ketundukan terhadap alam semesta maksudnya kita sebagai manusia harus merawat alam semesta dan tidak merusaknya. Sedangkan ketundukan terhadap Al-Qur’an adalah kita sebagai harus menjaga kemurnian Al-Qur’an dan mengamalkannya.
Islam adalah Wahyu Allah
Islam merupakan satu-satunya agama yang bersandar kepada wahyu Allah secara murni. Artinya, seluruh sumber nilai dari nilai agama ini adalah wahyu yang Allah turunkan kepada para Rasul-Nya terdahulu.
Islam adalah Agama Para Nabi dan Rasul
Nabi-nabi lain pun mendakwahkan ajaran Islam kepada manusia. Mereka mengajarkan agama sebagaimana yang dibawa Nabi Muhammad saw. Hanya saja, dari segi syariat (hukum dan aturan) belum selengkap yang diajarkan Nabi Muhammad saw. Tetapi, ajaran prinsip-prinsip keimanan dan akhlaknya sama. Nabi Muhammad saw datang menyempurnakan ajaran para Rasul, menghapus syariat yang tidak sesuai dan menggantinya dengan syariat yang baru.
Islam adalah Jalan Allah Yang Lurus
Islam merupakan satu-satunya pedoman hidup bagi seorang muslim. Baginya, tidak ada agama lain yang benar selain Islam. Karena ini merupakan jalan Allah yang lurus yang diberikan kepada orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah.
Islam Pembawa Keselamatan Dunia dan Akhirat
Sebagaimana sifatnya yang bermakna selamat sejahtera, Islam menyelamatkan hidup manusia di dunia dan di akhirat. Keselamatan dunia adalah kebersihan hati dari noda syirik dan kerusakan jiwa. Sedangkan keselamatan akhirat adalah masuk surga yang disebut Daarus Salaam. Allah menyeru (manusia) ke Daarus Salaam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendakiNya kepada jalan yang lurus (Islam). Dengan prinsip kita dapat memahami kemuliaan dan keagungan ajaran agama Allah ini.
Hakikat Agama Islam
Hakikatnya agama adalah keyakinan akan adanya Tuhan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, maka sangat perlu dipahami secara seksama oleh setiap manusia. Agama juga membawa peraturan-peraturan berupa hukum-hukum yang harus dipatuhi baik dalam bentuk perintah yang wajib dilaksanakan maupun berupa larangan yang harus ditinggalkan.
Agama Islam adalah agama yang sempurna dan diridhoi Allah swt. orang yang beragama islam diperintahkan berdoa agar dibimbing di jalan yang benar untuk mendapatkan kenikmatan dan dihindarkan dari murka Allah dan jalan yang sesat.
Agama islam pembawa petunjuk, kedamaian serta kesejahteraan.
Agama Islam itu merupakan agama yang menghimpun semua kebenaran agama-agama yang pernah diajarkan oleh para nabi sebelum Nabi Muhammad saw untuk diyakini kebenarannya dan diamalkan dalam kehidupan umat Islam.
2 notes
·
View notes
Text
LELUHUR
Hari kemaren (25/8) Presiden Turki Erdogan memberikan penghormatan kepada Sultan Alp Arslan melalui akun twitternya.
Sultan Alp Arslan. Salah satu yang terhebat dari dinasti Turki Seljuk yang mengalahkan Bizantium pada pertempuran Manzikert/Malazgirt di 26 Augustus 1071. Dan membuat Anatolia masuk ke wilayah muslimin sampai hari ini.
Tahun ini, diliris Film Malazkart 1071 di Turki.
Dinasti Turki Seljuk adalah salah satu penguasa dunia Islam pada abad 11-12 M. Uniknya, secara de jure dinasti ini berbai'at kepada khilafah Abbasiyyah. Tapi secara de facto khilafah Abbasiyyah berada di bawah kekuasaan Dinasti Turki Seljuk.
Cucu dari Seljuk-Beg: Tughrul-Beg, sultan pertama dinasti Turki Seljuk menaklukkan Baghdad pada 1055. Dan mengakhiri kekuasaan dinasti Buwaihiyun/Buyid Syi'ah atas kekhalifahan Abbasiyah setelah menguasai Baghdad selama 110 tahun. Lepas dari Buwaihiyun, Abbasiyyah masuk ke dalam wilayah Turki Seljuk.
Setelah bertahan selama satu setengah abad, di fase akhir Turki Seljuk, terjadi keretakan internal dan pemecahan wilayah. Diantaranya adalah Dinasti Seljuk Rum di Anatolia. Namun tidak lama mereka mendapat serangan Ilkhanat (Mongol di Persia). Lalu kekuasaan di Anatolia pecah menjadi penguasa-penguasa kecil.
Disebut Anadolu beylikleri/Anatolian Beyliks. Kurang lebih seperti Mulukut-Thawaif di Andalus. Tapi salah satu dari kerajaan kecil itu bangkit menjadi kuat, menguasai Anatolia, semenanjung Balkan, dan mengalahkan Imperium Romawi terakhir: Bizantium. Yaitu Daulah Bani Utsman.
Kekhilafan Abbasiyyah tetap ada. Namun sejak dikuasai orang Turki, lalu Buwaihiyun, Turki Seljuk di Baghdad, dan setelah pindah ke Kairo karena serangan Mongol dikuasai Mamalik, khalifah hanya sebagai simbol yang tidak punya kuasa, melainkan sultan yang dilantik oleh khalifah.
Setelah pertempuran panjang Mamluk-Utsmani di Syam dan Mesir pada 1516-17, kekuasaan Mamluk dan kekhalifahan Abbasiyah selesai. Lalu mulailah Utsmani menjadi penguasa terkuat dunia Islam setelah menaklukkan Syam, Mesir, Hijaz, dan Iraq. Juga menguasai jalur perdagangan dengan menguasai laut Tengah, laut Merah, dan teluk Persia.
Hingga akhirnya kekhalifahan Utsmani berakhir pada 3 Maret 1924, dan berganti menjadi Republik Turki.
Meskipun Anatolia bukan lagi kekuasaan Bani Utsman, bukan pula Bani Seljuk, tapi Erdogan tahu bahwa tetaplah asal usulnya adalah orang-orang Turki. Maka ia tetap menghargai dan menghormati jasa nenek moyangnya.
Nenek moyangku? Seorang pelaut. #salam
Madinah, 26 Agustus 2020
6 notes
·
View notes