#bahagianya
Explore tagged Tumblr posts
Text
Bercerita
Setiap kisah pasti ada bagian terbaiknya, yang terkadang itu adalah bagian tersedih dalam kisahnya, atau bagian paling bahagianya.
Bukan, bukan soal kisah seseorang, tapi soal kisah hidup kita masing-masing. Andai hari ini gemuruh dan hujan lebat sedang datang padamu, tak apa, pertanda langit akan segera cerah dan itu bisa menjadi bagian terindah dari kisah yang akan kamu kenang.
Pastikan saja, bahwa setiap langkah kaki dan potongan perjalanan kita ini adalah untuk mencari keberkahannya. Bukankah hidup tanpa keberkahan itu layaknya mayat yang berjalan? Raganya hidup tapi hatinya mati.
Aku tahu dan aku pun pernah melakukannya, sekadar menyendiri sesaat untuk menangis, sebab hidup ada saatnya harus menangis, ada saatnya pula hidup harus tertawa bahagia.
Aku hanya punya 1 doa yang biasa aku panjatkan dan sampaikan pada-Nya, pada pemilik dunia dan masa depan.
"Yaa Allah, muliakan hidupku, bimbing langkahku, ingatkan dengan lembut setiap khilafku, jangan engkau ambil nikmat yang kau berikan, ajari aku cara bersabar dan bersyukur dengan kenikmatanmu, dan matikan aku dalam kebaikan"
Doa yang begitu singkat, tapi itu menenangkan untukku, barangkali juga menenangkan untukmu.
Selamat menulis kisah :')
@jndmmsyhd
330 notes
·
View notes
Text
Hanya karena tidak upload foto pekerjaan bukan berarti tidak sibuk
Hanya karena tidak membuat status mengeluh, bukan berarti tidak punya masalah
Hanya karena tidak update status galau, bukan berarti tidak pernah sedih
Hanya karena tidak pernah share foto jalan-jalan, bukan berarti tidak pernah bersenang-senang
Hanya karena tidak update status bahagia, bukan berarti tidak bahagia.
Dunia tidak sesempit dan sesingkat postingan media sosial.
Orang lain punya masalah masing-masing pun punya nikmatnya masing-masing, punya sedih dan bahagianya masing-masing.
:)
405 notes
·
View notes
Text
Pengen jadi orang yang suksesnya ga dimanfaatin gagalnya ga diketawain. Aibnya ga dicari-cari. Amalnya ga dipuji-puji. Enak dan Ga malu makan dipinggir jalan, pakai baju, kendaraan untuk dimanfaatin fungsinya bukan untuk dipamerin bagus /mereknya. Kalo post cari rejeki, bagi inspirasi bukan pamer kehidupan pribadi.
Ga keras lagi pada diri sendiri, ga berambisi pada mimpi, ga ada rasa ingin membuktikan ke orang lain yang meremehkan, ga pengen menunjukkan bahwa aku ada dan layak diperhatikan.
Ingin jadi orang biasa
Yang bahagianya tak terusik orang yang sirik. Yang dukanya tak jadi sorotan dan bahan gunjingan.
Yang tenang dan benar-benar menikmati hidup, bila ada gak kelihatan,bila ga ada ga dicari. Bila perlu biar Orang lupa nama atau lupa wajah. Namun manfaat dan karyanya dirasakan sebanyak-banyaknya, ga peduli walau ga dihargai. Masa bodoh dengan harga diri, harga diri itu hanya Allah yang layak memberi dan menghargai.
#selfreminder#sabar#islamic quotes#syukur#inspiration#ikhlas#islamic reminders#surga#neraka#tawakal#inspirasi#motivasi islami#motivasi hidup#istiqomah#cinta#rindu#doa#taubat#hijrah#jadi baik#maut#kematian#pernikahan#kehidupan#rumah tangga#ujian#rezeki#iri#dengki#dusta
257 notes
·
View notes
Text
Kebutuhan Saat Dewasa
Menjalani kehidupan setelah lewat usia 30 rasanya lebih sepi. Nggak tahu si, apa karena setiap orang yang seumur juga lagi pada fokus sama keperluan hidupnya sendiri. Menjalani peran-peran orang dewasa yang dulu kukira sangat menyenangkan sewaktu kecil, ternyata sesepi ini.
Di tempat kerja memang bertemu banyak orang, tapi sepulangnya ya tetap rasanya berjuang sendiri. Orang lain mungkin tahu cerita hidup kita, tapi belum tentu mereka akan memikirkan setelahnya. Ya lagi-lagi, kita perlu menyelesaikannya sendiri.
Orang lain datang sewaktu membutuhkan bantuan kita, sudah terasa wajar. Karena kita pun mungkin demikian. Menjadi orang dewasa yang memiliki banyak hubungan transaksional, tidak ada salahnya. Justru malah lebih sedikit berurusan panjang dengan orang lain malah lebih tenang. Selesai urusan, selesai. Beres.
Beberapa kesempatan yang kemudian berlalu karena kita masih harus menyelesaikan peran dan tanggungjawab lain juga sudah bukan hal baru lagi. Sudah biasa terjadi. Bahkan mungkin beberapa kali harus merelakan peluang karena takut pun sudah bukan lagi sesuatu yang terlalu membebani pikiran. Memang demikian kadar keberanian kita untuk berhadapan sama risiko.
Nggak apa-apa. Menjalani kehidupan dewasa yang penuh dengan pertanyaan ini saja sudah cukup membuat kita kesepian. Jangan ditambah dengan harapan, apalagi berharap kepada manusia. Pasti kecewa.
Tidak ingin menebak-nebak masa depan, tapi khawatir.
Tidak ingin mengungkit-ungkit masa lalu, tapi terbayang-bayang.
Betapa bahagianya menjadi anak kecil. Tapi rasa-rasanya, baru beberapa hari yang lalu kita menjadi anak kecil, sekarang tiba-tiba harus di usia ini, dengan kita yang mungkin merasa belum siap atas segala tanggungjawab.
Tapi tidak ada yang bisa menghentikan waktu. Kita hanya perlu menghentikan pikiran yang liar saat sendirian.
277 notes
·
View notes
Text
Jalan Pulang, Jalan Pengabdian
"Dia mah enak, suaminya perhatian." "Dia mah enak, meski udah nikah masih dibolehin sekolah tinggi dan ngejalanin bisnis." "Dia mah enak, nggak tau tuh dia gimana rasanya menunggu kehadiran anak." "Dia mah enak, mertuanya baik." "Dia mah enak …"
Hayo, apa lagi yang biasanya memenuhi pikiran kita ketika melihat pernikahan atau keluarga orang lain? Kalau kita list terus, panjang dan nggak akan beres-beres nggak, sih? Hehe.
Harus kita akui, terkadang hati kita menjadi kecil ketika melihat bagaimana Allah menghadirkan kebaikan-kebaikan-Nya pada keluarga lain. Dari jauh kita mengira bahwa pasti keluarga tersebut sudah berada pada puncak bahagianya. Kita jadi lupa bahwa di saat yang sama Allah juga sedang (dan akan selalu) menghadirkan kebaikan pada keluarga kita. Sayangnya, syukur kita biasanya jadi terkikis ketika di benak kita terbersit satu kalimat mematikan, "Tapi bukan yang begini yang aku mau, Ya Allah." Padahal,
Kita ambil satu contoh yaitu istri yang suaminya baik dan perhatian. Dengan atau tanpa ia sadari, sejatinya itulah peluang amal shalih sekaligus ujian baginya. Apakah ia mampu taat atau justru jadi berbuat seenaknya kepada suaminya? Begitu pun dengan takdir-takdir yang lain.
Kuncinya adalah terkoneksinya jiwa kita kepada Allah dalam memaknai apapun yang ditakdirkan-Nya untuk keluarga kita.
Sebab, takdir-takdir itulah yang memang perlu kita tempuh dalam rangka mengabdi kepada Allah dan menjemput kepulangan terbaik kita. Bukankah ujung dari perjalanan keluarga adalah terselamatkannya diri dan keluarga dari api neraka?
Hari ini, mungkin ada banyak diantara kita yang sedang sekuat hati berusaha mencintai takdir yang digariskan-Nya. Tidak mengapa, mari kita lanjutkan usaha mencintai itu. Sebab suatu hari nanti, insyaAllah kita akan benar-benar mencintainya. Ia tidak pernah dimaksudkan-Nya untuk mengantar kita kemana-mana selain kepada sebersih-bersihnya jiwa menuju jalan pulang yang sebenarnya.
Wallahu 'alam bishawab.
96 notes
·
View notes
Text
Apabila kita adalah orang beriman yang hari ini sedang tergadai bahagianya. Jangan ragu meminta balasan pahala untuk perasaan yang getir, lelah, kecewa, sedih, sakit, semuanya.
Sabar, hidup ini hanya sebentar. Kelak dalam persidangan agung di hadapan Allah, kita buka tabungan amal baik kita, doa-doa yang belum terkabul serta balasan pahala sabar yang tanpa batas seperti yang telah Allah janjikan.
Sabar.
85 notes
·
View notes
Text
Meminta Keberkahan
Dulu menjelang proses menikah, salah satu hal yang aku takutkan setelah menikah ialah tidak bisa membantu keluargaku secara materi, mengingat aku anak pertama, yang tentunya menjadi harapan besar bagi orang tua. Sebab aku sadar betul, bahwa ketika seorang perempuan menikah, sebagian besar hidup dan tanggungjawabnya akan beralih ke keluarga barunya
Aku istikharah, bahkan setiap hari, meminta pada Allah mana jalan yang terbaik. Berdoa secara jujur dan sungguh-sungguh, meniatkan menikah untuk ibadah, juga menjaga kehormatan diri
Entah mengapa saat itu aku menjadi yakin sekali, tidak mungkin Allah membiarkan keluargaku sengsara hanya karena ketakutan atas pikiranku. Namun siapa sangka, setelah menikah, Allah justru memberi rezeki sendiri pada keluargaku yang lebih dari cukup (yang sebelumnya sempat sulit secara finansial). Ditambah bonus kedua orang tuaku yang semakin terlihat dekat, harmonis, dan kompak. Sungguh itu merupakan nikmat dan syukur yang luar biasa
Menikah memang bukanlah satu-satunya faktor yang bisa mengubah hidup kita. Jangan terlalu berekspektasi, bahwa menikah akan jauh lebih bahagia. Bisa-bisa nanti kita lupa, bahwa bahagianya kita kemarin atau hari ini, bukan karena manusia, melainkan karena hati kita yang terus percaya pada Ia
Kitalah yang harus meminta pada Allah; bertekad untuk memperbaiki apa-apa yang kurang dalam diri kita; meminta apa itu ketenangan hati, keberkahan hidup, rasa syukur yang berlimpah. Setiap hari, setiap waktu, sampai mungkin kita merasa bosan, hingga tak luput airmata yang tentu saja mewarnai hari-hari kita :'))
Teruslah percaya dan meminta pada-Nya, sampai saat kita menemukan orang yang tepat dalam hidup kita nanti, kita seolah-olah lupa, bagaimana rasanya sakit hati karena cerita-cerita kemarin. Seakan hal itu tidak pernah terjadi. MasyaAllah.. sungguh kebesaran Allah tiada duanya. Semoga Ia senantiasa menguatkan langkah kita, bahwa kebahagiaan yang hakiki datangnya dari kedekatan kita pada Sang Pencipta
Kebaikan pasangan hanyalah bonus. Mintalah ketenangan dan keberkahan, hingga saat menemui masa sulitpun, kita tidak lupa kemana seharusnya kembali
(Tulisan yang tersimpan di dalam draft)
Surabaya, 11 Januari 2024 | Pena Imaji
304 notes
·
View notes
Text
𝐀𝐊𝐀𝐃 [hajime umemiya]
qeena's brief note: this fic based on the song called akad by payung teduh. go listen to it now! it defo worth ur 4:17 minutes of time. happy reading xoxo
Betapa bahagianya hatiku How blissful the heart in my chest will be
Saat ku duduk berdua denganmu When I get to sit together beside you
Berjalan bersamamu And to walk together with you
Menarilah denganku Let's dance with me
"Haji!" He heard, the warm familiarity to the voice lingers behind as he turn around, seeing you, running up to him to catch up. You seem to sweat a bit because you probably run all the way from your school. He smile, wiping off any accessible stain of sweats all over your face making you grin in return. Umemiya pick up your hand and brought you all over town, giving you food the townfolks give him in return of gratitude.
You both walk around town, until you finally stop at a shop, a new musical shop that just open a few days prior. The bell chime when you push the door open. The old man by a small wooden counter greet you with a smile of acknowledgement "Hello, welcome." His voice plastered with a tad bit accent from what seem like a tsugaru-ben dialects. You greet the man as you stroll around the place. Faint song played in the background and everything hold a moment of tranquility.
Both you and Umemiya tries the useable record player to play a song. He grab a random record and situate the disc onto the player. A soft tune begin to play as the player vibrates in the grooves of the record. It's a soft, melodic tune to which both you and Umemiya can't help but dance to. The both of you laugh to each other, oblivious to the soften stare of the old man.
Bila nanti saatnya t'lah tiba. When the time is finally here to come
Ku ingin kau menjadi istriku I want you to be my wife
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan To walk together with you, in the light or in the rain
Berlarian ke sana, kemari, dan tertawa Running around and laughing
You politely thank the old man and leave the shop "So hot!" Umemiya moaned, the sun glance behind thick and dark clouds but it is still indeed a hot day. You suggested to get popsicle to which he agreed with right away. His eyes visibly lit up at the sheer mention of desserts.
Umemiya get a tropical orange flavored popsicle whileas you get yourself a vanilla cone with nuts on top "Tasty!~" You laugh, eyes ahead and down to the multicolored pavement. You begin stepping on a specific color "Whoever steps on line has to buy the other cream bun!" It was childish, really, but it's laughable and it's funny seeing him trying so hard not to step on line with his big feet.
However, you purposely push him making him lose his balance and accidentally step on a line. That makes you jump in excitement, claiming your unjustified victory "Haji's a sore loser!" He snickers, playfully push you back "Not fair, you play dirty!"
He did buy you a cream bun anyway and it's warm! Undeniably good even when it's cold, let alone when it's hot and oozing with steam. Umemiya look at you as you enjoy the bun, not once did you offer him a bite but he didn't mind. He know you got a big appetite, after all. He mush your cheeks using both of his palm, squeaking about how cute you are, cheeks full with the doughy bun.
Patters. Simultaneously, you tilt your heads up. The sun disappears behind the dark cloud and pitters of rain start to fall onto the pavement and your head. You finished your bun in one big bite before dashing off with Umemiya. The warmth of his hand against the chill of your skin intertwine as you both make your way out of the rain. But it only got heavier and there's no nearby shelter to be on as you both are soaked top to the bottom.
A few minutes of endless running until he abruptly stop at a place. It's the park and just right across the field in the park is a stop, with roof big enough to shield you both from the wet weather. He hold your hand once more and begin running, this time faster and well, luck hasn't been neither of you's side because he suddenly tripped from a hidden pebble buried to the ground making him fall flat against the ground. You yelp, and fell on top of his back.
Neither of you said a word until he suddenly laugh outloud, and with you following suit "What the hell'?" After that, instead of getting up and for the shelther, you decided to stay on the grass, now next to each other with your arms spread. The rain drop onto your faces making it hard to open your eyes, but you hear him say "It's weirdly one of the best time in my life," You giggle, nodding your head in agreement "I agree..."
Sudilah kau menjadi temanku So would you go as far to be my friend?
Sudilah kau menjadi So would you go as far to be
"Hajime Umemiya, Y/n L/n, I now pronounced you, husband and wife..."
Istriku My wife...
𝐑𝐄𝐐𝐔𝐄𝐒𝐓 is open. all rights reserved goes to @kaq3yma on tumblr.
⸻ idk how i feel about this ngl bcs a part of me lowk giggly and happy but iono 😞 anygays, tell me how you guys feel about this and if you happen to read this whilst listening to the song, yes, i did skipped some parts in the song cus the song lowk a bit depressive cus its actually about losing someone important to you and yk me, im not all that about angst fics 😢! thank u sayangsss 💝
#kaq3yma's writing ⪩⪨#wind breaker anime#wind breaker au#wind breaker drabbles#wind breaker fanfic#wind breaker fluff#wind breaker headcanons#wind breaker hcs#wind breaker imagines#wind breaker manga#wind breaker masterlist#wind breaker nii satoru#wind breaker reader insert#wind breaker satoru nii#wind breaker umemiya#wind breaker x y/n#wind breaker x you#wind breaker x reader#wind breaker#hajime umemiya#hajime umemiya fluff#hajime umemiya wind breaker#hajime umemiya x reader#hajime umemiya x you#umemiya hajime x reader#umemiya hajime x you#umemiya x reader#umemiya x you#umemiya x y/n#windbreaker umemiya
59 notes
·
View notes
Text
Kisah : Aida si Pemalu
Kisah bermula bila aku pergi bertemu seorang gadis secara blind date. Aku mengenali gadis ini melalui irc. Akr selalu bertemu dengan gadis tersebut di dalam IRC dan tidak bercita-cita untuk bertemu dengan nya Pertemuan yang pertama, aku akan berjumpa dengan nya di Giant Subang jaya, Dan aku menanti dengan penuh kesabaran… Jam menunjuk kan jam 8.00 malam aku terus menanti…. Lambat ni kata ku sendirian kerana amat sensetif pada masa.
Akhirnya jam 8 15 malam dia muncul,seorang gadis yang sungguh cute, bertudung putih, dressing sederhana. Lalu dia memperkenalkan dirinya sebagai Aida. Aku pun membawanya masuk kedalam kereta dan kami makan malam di Concorde Shah Alam.
Ok jugak budak ni aku kata , tapi tak terlintas di hati aku nak main dengan dia. Selepas itu aku menghantar nya pulang Pertemuan kami yang kedua berlangsung dengan bahagianya… Aku menyatakan yang aku mula tertarik dengannya dan dia hanya kata relax dulu. Bila aku tanya mengapa dia jawab dia ada seorang bf dan dia tidak mahu berlaku curang dengan bf dia.
Seperti biasa aku menghantarnya pulang. Malam itu aku menaliponnya dan kami bersembang lama. Aku mencadangkan agar kami bertemu dan kali ini aku ada satu permintaan. Aku memintanya memakai bra kaler Hitam. Memang menjadi kegemaranku bila melihat awek pakai bra kaler itam. Dan jawapannya ialah tengok dulu…..
2 hari selepas itu kami bertemu, dan kami pergi menonton wayang di TGV cerita ” Original Sin ” banyak jugak adegan yang menyeronokkan berlaku pada aku dan dia. Maklum laaaa cerita tu pun banyak yang mengarut. Tiba-tiba aku bertanya dekat dia, dia pakai bra kaler apa, dia jawab kalau nak tahu carik laaa sendiri. Maka aku pun berusaha untuk mencarinya. Maka bermula laaa aktiviti meraba, memegang,dan me….. .
Dia berusah untuk mengelakkan dirinya dari diraba. Aku aku berusaha untuk meraba…. Dan akhirnya aku berjaya memegang taman bukit nya tersebut, Ida hanya mampu mendengus bila aku mula memengang secara lembut… Aku pun berkata wahhhhh black bra…. Kegemaran ku.. Ida hanya tergelak. Selepas itu aku pun memulakan aktivi perabaan aku. Kali ini aku terus menyeluk kedalam bra ida dan dia terus menghalang aku sekali lagik tapi gagal. Mana leh nak lawan kederat jantan yang ayaq dah naik kepala ? Aku pun terus menggentel putingnya , ida hanya berkata sedappppppp tak lama kemudian cerita tersebut pun habis aku makan malam dengan dia…seperti biasa aku terpaksa menghantar dia balik. Entah macam mana aku tertanya boleh tak aku memegang teteknya sekali lagik. Kali ini dia merelakan dengan bangganya.
Aku tanpa melengahkan masa aku terus meraba ida ….. Ida mengerang bila aku memegang kuat putingnya. Tiba-tiba ida berkata boleh tak pegang kedua-duanya sekali …. Alamak rezeki datang tergolok-golek… Aku pun apa lagik terus memengang kedua-duanya. Ulamakkkkkk lembutnya…..Aku meneruskan aksinya…. Tiba-tiba …… Alamak jam dah pukul sebelas setengah. Aku sepatut menhantarnya pukul 11. Mati laaaa aku.
Dia pun dah naik panic cam na ni. Lalu aku mencadangkan agar ida lepak sahaja di rumah aku. Mula-mula dia menolak, lepas tu oleh kerana tiada pilihan lain dia menerima…. Yahoooooooooooo aku tersenyum.malam ni boleh ratah daging muda sampai dirumah aku , tiada orang rupanya.bagus tu, line clear. Aku menyuruh dia mandi, dia bersetuju. Selepas mandi Ida masuk kedalam bilik aku hanya memakai tuala dan tshirt sahaja. Owowowwwww aku mula stim.
Aku pergi menghampiri ida, dan memberinya satu ciuman di dahinya.sementara tangan aku terus memeluk ida….hanya terdengar suara ida yang perlahan mengelup sedap. Aku pun memberanikan ida di atas katilku dan ,membuka towel yang menutupi badannya. Omaaaaakkkk aiii lawanya badan dia, aku terus aktivi mengurut,mencium dan meraba semua yang ada. Tangan ku terus menjalar kebawah dan terus ke cipap ida .
Dia menghalang aku dari terus menyentuh biji saktinya itu. Aku tak pedulik , aku terus merapa dan kudapati lembah dingin tersebut dah mula menjadi semakin panas dan dah mula becak dengan air gatal ida aku terus menjilat pantat ida dan tak lama kemudian aku tersan badanya menggeletar dan lebih banyak air gatal ida keluar.. Aku tersenyum dan bertanya dekat ida.. Nak lagi ker ? Ida kata teruskan dia da tak tahan. Aku terus membuka seluar pendek aku dan terkeluar laaa batang jemala aku yang sememangnya menanti untuk di acukan kedalam lubuk gatal ida.
Aku mengesel-geselkan batang aku dekat cipap ida, dia menjeri perlahan, airnya semakin banyak aku terus menletakkan kepala aku di mika lubang gatalnya dan mencucuk secaara perlahan-lahan, ida mengerang sakit, aku tak pedulik malah terus mencucuk hingga aku terasa macam ada satu ruang yang sangat sempit aku tahu itu adalah mahkota kegadisannya yang dijaga selama 19 tahun tapi aku terus memaksabatang ku masuk dengan rakusnya idah menjerit sakit dan akhirnya batang aku terus tenggelam dalam lubuk gatal Ida,aku dapat melihat air mata ida mengalir .
Pedulik apa, janji aku sedap. Aku pun terus menghayun keluar masuk sehingga aku klimak selepas setengah jam menunggang kuda ida… Aku melepaskan berjuta-juta anak-anak aku dapa cipap ida dan ida pun klimaks diwaktu yang sama. Kami masing-masing puas.
Ida pun terus tertidur dibahu aku aku terbangun jam 3 pagi dan terus menjilat kembalik cipap Ida dan sekali lagik aku belasah ida satu round lagik. Naik lembik ida aku kerjakan Aku pun lembik jugak. Berbagai posisi yang aku ketengahkan, aku sungguh puas.sekali lagik aku lepas kan anak-anak aku didalam cipap ida.
Pukul 7 pagi aku terjaga…. Tiba-tiba aku teringatkan gambir serawak yang aku bawak pulang dari kuching 2 bulan lepas, lalu aku pun berkata why not a try, aku basahkan gambar tersebut dengan sedikit air, lalu aku sapukan pada batang aku. Danterus aku mencari cipap Ida dan sekali lagik aku membelasah ida secukup rasa, ida menjerit kerana sakit yang tidak terhingga,sampai berdarah aku kerjakan,tetapi tak lama kemudian cipap ida menjadi lembab kembali aku terus menghayun dengan ganasnya,ida terus merayu agar aku berhenti….
Aaahhhhh nak buat apo aku tengah sedap ni hampir dua jam aku membelasah ida tanpa henti, aku belum klimaks lagik ida dah naik lembik dahhhhh , cipapnya keluar darah, tapi tak membehayakan, biasa laaaa over used. At last aku terasa nak keluar, omakkkk aiii banyak gila sperm aku yang aku lepaskan dalam cipap ida,aku puas gila.. Ida ? Lembik macam kuih ketayap aku tak pernah main sepuas begitu.
Tapi aku nak pesan kalau kat korang kalau pakai gambir serawak jangan taruk bebanyak, nanti korang yang tak larat, serius aku cakap ni petang tu ida bangun pukul 6 petang sebab tak larat. Cara dia jalan pun tak betul lagik. Tak boleh rapat dia cakap. Aku hanya mampu gelak. Aku pun lepak jugak sebenarnya tapi sajer malas nak tunjuk. Tak macho laaaaaa…. Lepas tu aku hantar ida balikkk yang bestnya ida call aku malam tu…. Dan dia memuji aku. Aku kata kalau nak lagik call dia gelak jer.
- Tamat-
69 notes
·
View notes
Text
Sebab memaksa berjalan saat sedang tidak baik-baik saja akan tambah melelahkan.
Harap pelan-pelan, kurangi kecepatan.
Bukan..., lebih tepat nya kurangi ekspektasi nya, kurangi kekhawatiran nya, kurangi gelisahnya. Kurangi tidak bahagianya, kurangi tidak terimanya, kurangi tidak puasnya.
Harap pelan-pelan, kurangi kecepatan, mau ngejar apa? mau menyusul siapa? mau melampaui siapa?
Barangkali bukan untuk siapa-siapa, lebih tepat nya mengejar ketertinggalan mencari bekal akherat, ingin berlomba-lomba mencari ridho-Nya, ingin melampaui diri sendiri, lebih baik dari hari-hari yang telah lalu.
Semoga bisa, semoga istiqomah, semoga dipermudah, semoga dekat. Dekat lalu melekat pada-Nya.
Carilah alasan supaya kita selalu bersyukur (Ustadz Abu Aswad Al Bayati)
Jajar, Laweyan, Surakarta.
______________
Ditulis menuju subuh, selepas hati dan pikiran bergemuruh, berdoa semoga iman tidak rapuh, kuat-kuat ya, emang dunia makin tak terarah, sedangkan manusia nya makin hilang arah, jadi untuk ku kuat-kuat pegang akidah nya, kuat-kuat jalani sunnah nya dan hati-hati dalam pemahamannya.
41 notes
·
View notes
Text
Meskipun kita bisa mengcopy-paste kehidupan orang lain, tapi tidak dengan bahagianya, tidak pula dengan jatah rezekinya. Nikmati setiap pemberian yang Tuhan bagi, nanti rezeki kita akan ada sendiri, dan bahagia kita juga akan datang sendiri. Tidak semuanya harus mengcopy-paste hidup orang lain. Lelah.
@jndmmsyhd
416 notes
·
View notes
Text
diantara karakter jiwa adalah senang ketika mendapati sesuatu yang baru, maka cobalah untuk tidak melulu tentang hal yang sekedar menyenangkan penglihatan pribadi, terlebih memuaskan penglihatan mata-mata lain
Sebab yang demikian biasanya tidak bertahan lama, dan cenderung membuat binasa dan lupa
Sederhananya;
"Bahagianya jiwa ketika dapat Ilmu yang baru di-tau-nya, jelas berbeda dengan bahagianya jiwa ketika dapat mobil baru sekalipun"
Padahal Ilmu itu barangkali sesuatu yang sifatnya seken, atau bahkan sudah "beberapa tangan", kebahagiaannya jauh berbeda ketimbang dapat mobil keluaran terbaru yang paling mewah sekalipun
Hal ini menunjukkan cukup bukti kalau sejatinya jiwa kita amat membutuhkan pengetahuan² baru, terlebih pengetahuan² yang bisa menyelamatkan, tersebab jiwa yang seringnya punya kekhawatiran² dan ketakutan² menghadapi masa depan
Ilmu Agama, Ilmu Syar'i, jiwa kita haus akan itu, ilmu/pengetahuan yang bisa dikelola jiwa untuk dieksekusi guna kebahagiaan Dunia juga Akhirat,
itulah yang disebut dengan Hikmah, Allah bilang
﴿يُؤتِي الحِكمَةَ مَن يَشاءُ وَمَن يُؤتَ الحِكمَةَ فَقَد أوتِيَ خَيرًا كَثيرًا وَما يَذ��َكَّرُ إِلّا أُولُو الأَلبابِ﴾
"Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat." [Al Baqarah:269]
38 notes
·
View notes
Text
kisah pada dimensi yang berbeda..
aku menghadiri sebuah seminar bagaimana seorang perempuan berdaya dalam sebuah keluarga. pemateri menyampaikan poin-poin penting yang membuat mataku berkaca-kaca.
"seorang perempuan telah mulia, sebab Tuhan yang memuliakan mereka. peran mereka kala menjadi seorang anak yang menjaga diri dengan baik, kala menjadi seorang istri yang berkhidmat kepada suami dengan penuh ikhlas, dan kala menjadi seorang ibu yang menyerahkan segalanya untuk mendidik anak-anak mereka. setiap perempuan telah mulia dan memang dimuliakan. meski dia belum menikah, ataupun belum memiliki keturunan kemuliaan itu tetap melekat kepada seorang perempuan."
mataku berkaca-kaca, dan aku baru menyadari seorang wanita yang duduk di sebelahku menangis. sampailah pada perkenalan dan obrolan ringan kami. rupanya beliaupun pernah Allaah uji dengan sebuah penantian buah hati yang cukup lama sekali. dan ujian keikhlasan lainnya, yaitu kehilangan. menuliskan kisah beliau saja membuat tanganku sedikit tremor dan mataku berkaca-kaca. ya Allaah, pada dimensi yang lain ujian seseorang bisa sedalam itu.
"13 tahun saya dan suami menunggu mba, di awal pernikahan kami sampai menginjak 10 tahun pernikahan kami semua upaya telah kami lakukan. saya bahkan nggak tahu sudah berapa juta telah kami habiskan untuk program hamil. tidak ada kista, miom, pcos atau apapun itu termasuk saluran tubapun tak ada masalah. bersih, sehat dan sayapun mengalami haid secara teratur setiap bulannya. suami juga sehat, tak ada masalah dalam pemeriksaan kesehatan dan kesuburannya.
menginjak pernikahan ke 11 saya sudah dititik lelah, doa saya sudah nggak minta anak lagi tapi lebih ke minta agar diberikan hati yang lapang dalam menerima segala ketetapan takdir Allaah. selama usia pernikahan ke 11 tahun saya dan suami hidup dalam tenang. istilahnya dikasih anak Alhamdulillah, enggak juga nggak apa-apa. sampai ditahap itu. sayapun mempersilahkan suami untuk menikah lagi jika memang suami menginginkan seorang anak. saya tak pernah keberatan jika beliau poligami.
sebab melihat seseorang yang kita cintai menutup rapat sedihnya, itu justru membuat saya menyalahkan diri saya sendiri. namun suami selalu meyakinkan saya, bahwa kebahagiaan itu tidak terletak pada dikasih anak atau enggak. kebahagiaan itu Allaah yang hadirkan pada hati kita.
saya berkunjung kerumah teman, kebetulan pula mereka juga pejuang garis dua, bedanya Allaah hadirkan seorang anak dipernikahan mereka yang ke 5 tahun. saya paling takut jika harus mengunjungi teman yang habis melahirkan, bukan karena iri atau tak ikut bahagia atas kebahagiaannya melainkan takut sekali jikalau mendengar komentar yang tidak diinginkan.
namun teman saya ini berbeda, ia tahu betul rasanya menunggu. benar ya mba bahwasanya *manusia tidak akan pernah bisa saling memahami, jika mereka tidak merasakan penderitaan yang sama.*
teman saya tidak membahas tentang kehamilan, namun saya yang banyak bertanya kepadanya. sampai disatu obrolan ketika saya meminta tipsnya, dia mengatakan bahwa kuncinya adalah ikhlas. selain ikhlas ikhtiar dia hanya memperbanyak makan kecambah setiap hari. baik untuk suami dan dirinya sendiri. padahal dia tidak promil kedokter karena memang ia mengaku tak mampu secara ekonomi jika harus melakukannya.
sepulang dari rumahnya mendiskusikan dengan suami dan kami bersepakat untuk mencoba ikhtiar tersebut. atas izin Allaah mba, 2 bulan ikhtiar saya dan suami, Allaah izinkan saya hamil untuk pertama kalinya. betapa bahagianya saya terutama suami atas kabar baik ini. semua keluarga saya maupun suami menyambut bahagia berita ini.
namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama mba, saya keguguran di usia kandungan saya memasuki sembilan minggu. saya harus kuretase pula untuk pertama kalinya. saya menangis dan terus menangis. tak ada kekuatan bahkan untuk memasukkan sesuap nasi kemulut. kalau bukan karena pertolongan Allaah mungkin saya sudah jatuh pada depresi.
2 tahun seusai kuretase Allaah karuniakan kembali kabar baik itu, saya hamil kembali. dan anak saya sekarang berusia 4 tahun mba. saya bahagia dan bersyukur dilain sisi. namun jika melihat anak saya, sayapun menangis teringat suami. suami saya meninggal satu bulan setelah saya melahirkan. suami saya meninggal ketika covid.
kalau ingat itu saya selalu menangis dalam sholat saya. ketika kebahagiaan itu datang dan kami tunggu-tunggu. Allaah ambil salah satu titipannya. suami saya adalah orang yang paling bahagia ketika saya melahirkan mba, dia mengabarkan ke semua kerabatnya kalau istrinya ini benar-benar sehat dan bisa hamil.
tidak ada orang yang sebaik dia mba, ketika semua orang memberikan nasihat agar saya menikah lagi, hati saya tak pernah beranjak dari suami saya. suami saya orang baik sekali, saya takut jika saya menikah lagi tidak mendapatkan seseorang yang sebaik suami saya. saya takut malah tidak bahagia sebab banyak membandingkan.
jika melihat orang-orang yang pejuang garis dua, saya meyakini biasanya para suaminya adalah orang baik yang begitu baik memuliakan istrinya. itulah mengapa terkadang mereka pejuang garis dua tidak meletakkan kebahagiaan mereka pada memiliki anak atau tidak. sebab perekat keduanya bukanlah anak.
saya doakan mba Nisa dan suami Allaah karuniakan keturunan yang Sholih dan Sholihah. penyejuk untuk kalian berdua. saya tak ingin banyak memberikan tips ini dan itu. tapi semoga saja cerita saya ini ada kebaikan yang bisa diambil hikmahnya ya mba. saling mendoakan dalam kebaikan ya mba." ucap beliau sembari tak kuasa menahan airmatanya.
"aamiin Bu, semoga Allaah kuatkan ibu selalu ya. Allaah jaga ibu dan anak ibu selalu dalam kebaikan. doa-doa baik akan kembali kepada yang mendoakan. saya boleh izin cerita ibu ini untuk saya tulis kembali dan saya share di media sosial saya Bu? nama dan tempat saya rahasiakan.."
"dengan senang hati mba Nisa. semoga Allaah berkahi ya.."
setelah acara usai kami berpelukan dan kami berpisah..
segala puji bagi Allaah atas setiap keadaan..
#tulisan#menulis#catatan#nasihat#hamil#promil#wanita#kebaikan#perjalanan#syukur#akumenulis#pernikahanimpian#pernikahan#rumahtanggamuda#rumah tangga
72 notes
·
View notes
Text
"Tuhan barangkali Agung karuniakan kemampuan untuk kita, agar bisa menyembuhkan diri sendiri tanpa mengorbankan—melukai orang lain," kata perempuan itu.
Ia tambahkan mungkin itulah alasan mengapa deretan ujian yang terpatri, begitu tak adil dan terasa sepi.
Perempuan itu lantas mengalun terima, pedih tanpa sadar luapkan niat murni bahwa semua ini untuk menjadi manusia—yang baik:
Agar ketika mereka melarung pergi, menjalani hidup giat berhasil dapatkan apa yang selalu jadi mimpi.
Kita bisa ikut tersenyum untuk mereka.
Meskipun itu tanpa ada kita di dalamnya.
Meskipun itu bukan untuk kita bahagianya.
— Arief Aumar | she has a raya heart
20 notes
·
View notes
Text
PERNAH MENGENAL
Jika ada satu kesempatan untuk bertanya, aku takkan ragu untuk menanyakan alasan mengapa kedekatan kita usai.
Tapi, aku kira tak ada gunanya juga untuk mengetahui alasan tersebut. Aku sudah cukup tenang, aku tidak lagi merasa bersalah atas kesenangan yang hadir karena kedekatan kita. Tidak lagi mempertanyakan sebenarnya apa yang sedang kita lakukan, juga tidak lagi memikirkan bagaimana cara untuk menghentikan bahagia yang menyiksa.
Aku senang kita pernah dekat. Aku pernah merasakan betapa bahagianya didengar, dipahami, dihargai serta didukung mimpi yang selama ini aku pikir terlalu sulit untuk bisa membagikannya kepada orang lain. Meski entah kepada siapa, aku bisa tanyakan keberadaan serta kabar dirimu sekarang. Doaku, menjadi cara yang paling melegakan untuk menyampaikan rindu yang tertahan dan tak bisa aku ceritakan kepada orang lain.
Ke-asingan ini, sudah cukup menyadarkanku akan perpisahan yang tidak perlu aku cegah. Jujur, aku menantinya. Bukan karena tak ingin menyatukan, tapi aku benar-benar merasa malu pada Tuhan. Ini bukan cara yang ingin aku lakukan ketika aku ingin menjemput hal baik.
Aku tidak menyesal mengenal, membuka ruang untuk kehadiran dirimu di sisi yang paling dalam, menjadi bagian pelajaran dari kisah hidup yang aku lalui. Aku belajar banyak dari sikap baikmu, caramu mendengar dan menghargai luka seseorang. Sekali lagi aku tak menyesal pernah mengenalmu, meski akhirnya aku harus sembuh dan berusaha membiasakan diri untuk meniadakanmu di kisah hidupku selanjutnya.
Aku tak apa, terimakasih pernah hadir meskipun pada akhirnya hilang juga.
77 notes
·
View notes
Text
Kajian Kok Ribet
Dari banyaknya Influencer Palestina, Ust. Hussein Gaza dan Bang Amar Risalah adalah 2 yang terfavorit. Dan pekan lalu, mereka satu panggung di Kota Surakarta!
Saat pamflet agenda ini muncul, saya tak berpikir panjang untuk mendaftar. Meskipun beberapa syarat mengharuskan follow akun tertentu, screenshot bukti, lalu unggah di google form, saya tak memiliki kesusahan berarti karena memakai komputer kantor. Lebih cepet.
Namun ternyata, banyak beberapa kawan yang merasa keberatan dengan syarat follow+screenshot ini. Untuk ukuran kajian tergolong menyulitkan awam mendaftar hingga berpotensi membuat mager datang ke kajian.
Sekilas memang tak salah argumen tersebut. Namun setelah berpikir lebih dalam, saya kok malah setuju, bahkan kalau bisa kajianya berbayar.
Kenapa? Ya karena agenda-agenda hiburan di luar sana lebih ribet!
Misal mau nonton timnas. Kalian harus war tiket di jam tertentu sampai-sampai harus fokus pake banget. Juga, kalau kalian pengen nonton konser musik seperti Coldplay, Blackpink, Avenged Sevenfold, atau musisi lokal. Sama juga kan?
Saat hari H, kalian harus datang lebih awal agar dapat parkir enak. Kalian harus jalan kaki ke venue. Kalian mungkin harus membeli jajan di dalam venue yang mahal karena dilarang membawa makanan dari luar. Dan mungkin, kalian sholat di venue daripada di Masjid karena mempertimbangkan poin-poin diatas.
Saya juga seperti itu kok hahaha
Tanpa bermaksud lain, agenda-agenda yang tidak ada muatan keislaman itu begitu ramai oleh kawula muda yang rela mengorbankan banyak hal.
Sedangkan, kajian-kajian di dalam kampus terasa sepi dan shaf-shafnya mayoritas diisi oleh pengurus LDK juga.
Saya sangat senang sekali dengan kemunculan Yuk Ngaji, Ayah Amanah Ust. Hanan, Bahagianya Merayakan Cinta Ust. Salim, Kajian Musawarah dan EO dakwah lain yang menjadikan Kajian Islaman menjadi Next Level.
Kelompok-kelompok ini memang lembaga profesional dan target utamanya kelas muslim menengah perkotaan.
Disisi lain, Dakwah Kampus punya pasar pemuda yang lebih banyak dan dekat. Jadi kalau ada LDK yang bikin kajian dengan pembicara nggak kaleng-kaleng dan gratis harusnya didukung.
Syiar Dakwah kampus harus naik level dan kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan.
Hamasah ya Ikhwah!
Countryside, 23 September 2024
Menuju Kemerdekaan Palestina 🇵🇸
#abamenulis#menyambutkemenangan#mengerikan#seperempadabad#catatankemenangan#dakwahkampus#pemudaislam
20 notes
·
View notes