#akhirtahun
Explore tagged Tumblr posts
Text
Kamu hebat sudah melangkah sejauh ini. Kamu keren sudah bertahan sampai titik ini.
Tidak mudah untuk melewati panjangnya perjalanan yang penuh dengan luka dan cobaan.
Gapapa jika yang kamu harapkan belum terwujud hari ini. Semua punya waktunya masing-masing.
Sungguh, Allah tahu waktu terbaik untuk mengabulkan doa-doa yang hamba-Nya langitkan. ♥
-dawaam
12 notes
·
View notes
Text
Hai, lama ya aku gak banyak nulis di ruang ini. Sekalinya nulis udah berada di penghujung tahun 2024 aja.
Karena aku lama gak pernah nulis, aku rasa tulisan ini akan rancu dan tidak tersusun dengan baik. Kalau kalian baca sampe selesai mohon dimaklumi yaa, entah kenapa aku cuma mau nulis aja apa yang lagi ada dalam pikiranku.
Banyak hal yang udah berlalu, aku yakin setiap individu di bumi ini pun begitu. Ada banyak scene tahun ini yang aku syukuri dan juga beberapa scene yang masih aku sesali.
Tahun ini dimulai dengan hal plot twist yang bikin aku jungkir balik. Asalnya keterima kerja ke Bogor, ehh kenyataan dan do'a ibu maunya Allah tetep nyimpen aku di Bandung. Tapi plot twist ini yang bikin aku juga nangis karena ngerasa gak percaya "Ya Allah ini beneran ya skenarionya jadi gini?". Yups, plot twist ini salah satu yang paling aku syukuri sampai saat ini.
Kerja di Bandung dan di tempat yang sekarang ini bikin aku lebih belajar memaklumi hal-hal yang kurang dari diri sendiri, belajar gak meremehkan setiap progres yang aku lalui. Dan belajar mengapresiasi diri atas pencapaian sekecil apapun. Meskipun penerimaan diri ini masih terus aku usahakan dan belajar dari setiap jatuh bangunnya.
Contohnya, aku ini gampang banget bilang "maaf" gak buruk sih sebetulnya, tapi ini salah satu hal yang bikin aku terkesan dan emang merasa gak percaya diri atas hal apapun yang aku lakukan. Lalu ada lah satu temen kantorku yang selalu bilang "Gapapa kali, santai aja," "Tenang aja, aman kok" "Loh kenapa jadi minta maaf? Aku nyampein aja bukan berarti harus kamu lakuin," dan beberapa kalimat yang bikin aku mikir "Lah iya, emang gapapa kok, kenapa jadi ngerasa bersalah gini ya?". Aku tau mungkin ada yang gak sependapat, tapi bagiku hal ini membuat aku lebih aware lagi untuk gak terlalu overthinking dan overfeeling atas hal yang aku lakukan mau itu memuaskan atau enggak.
Dan ketemu timku yang sekarang ini aku gak nyangka kita bisa saling apresiasi pencapaian sekecil apapun, bahkan konten ada yang FYP satu aja kayak bisa dibahas seminggu hahaha. Terus bikin aku mau terus belajar, mau terus punya wawasan yang lebih luas. Selain buat bahan konten tapi biar obrolan sama mereka bisa berbobot juga (meski sebenernya banyak juga misuh-misuhnya) XD. Intinya, bareng mereka alhamdulillah aku banyak dipaksa tumbuh jadi diriku yang lebih baik, walau kenyataanya turun naik banget hahaha.
Kemudian, yang aku sesali hampir satu tahun kerja ini aku belum bisa nabung banyak. PR banget untuk bisa meningkatkan nilai finansialku ini. Hal lain yang aku sesali lagi, aku gak bisa serutin dulu buat investasi yang lebih abadi (amal-amal baik, kegiatan-kegiatan yang positif). Semenjak kerja aku jadi kehilangan circle taatku buat perbanyak ibadah, interaksi aku dengan Al-Qur'an udah gak sebanyak dulu, yang ingetinnya juga udah kemana. Sedih? Bangettt. Energi sosialku yang sedikit ini gak bisa bikin aku banyak aktivitas sosialisasi sama banyak orang lagi. Kayak udah capek aja sama kerjaanku yang jadi anak sosial media juga. Mual dengan banyak isu yang sekarang makin beragam.
Tapi dari situ juga yang buat aku berpikir keras "Jadi sekarang sebenernya kamu mau ngapain Wid dengan kerjaan ini? dengan aktivitas ini? Harus banget bikin aku juga jadi punya tabungan amal baik.
Yah segitulahh. Aku gak tauuu Allah mau kasih skenario apa lagi ya buat tahun selanjutnya. Aku lebih kepengen dapet circle yang bikin aku gak mudah berlalai-lalai dengan kehidupan yang nyaman. Aku mau banget keluar mencari hal baru, tapi emang kau siap?? Entahlah. Sekarang aku cuma mau maksimalin apa aja yang bisa aku lakukan buat jadi nilai ibadah. Semoga aku bisa lebih istiqomah jadi lebih baik dari diriku yang sebelumnya ya. Aamiin.
Gelap Nyawang, 26 Desember 2024, 17.35 WIB
0 notes
Text
Pemkot Bengkulu Siapkan Libur Nataru 2024/2025 dengan Fokus Keamanan dan Kelancaran
Pemkot Bengkulu Siapkan Libur Nataru 2024/2025 dengan Fokus Keamanan dan Kelancaran KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu bersama seluruh stakeholder terus mempersiapkan diri untuk mendukung pelaksanaan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Pemkot menargetkan terciptanya situasi yang aman, nyaman, dan berkeselamatan selama periode libur tersebut, khususnya…
#AkhirTahun#BPBD Bengkulu#cuacaekstrem#Hendri Kurniawan#Kepala Dishub Bengkulu#KotaBengkulu#libur Natal dan Tahun Baru#LiburNataru2024/2025#PemkotBengkulu#Persiapan#RapatKoordinasi#Sinergi#Stakeholder#Antisipasi
0 notes
Text
Ingin Turing Akhir Tahun? Simak Tips Perjalanan yang Seru dan Aman
BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA - Berkendara bersama dengan saudara maupun teman di kampung halaman menjadi pilihan menarik menjelang akhir tahun. Selain meningkatkan rasa kebersamaan, aktifitas ini menambah keseruan saat menikmati keindahan berbagai kontur alam di Indonesia. Untuk menjaga keselamatan dan keseruan berkendara berkelompok, tentu saja diperlukan persiapan yang baik dan tetap menjaga etika berkendara. “Setiap pengguna jalan memiliki hak yang sama. Oleh karena itu, penting untuk memahami aturan serta etika ketika berkendara dalam kelompok. Kegiatan berkendara dapat lebih aman, selamat sampai tujuan, dan tetap menjaga ketertiban di sepanjang perjalanan,” ujar Johannes Lucky, Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM). Berikut tips berkendara kelompok yang aman dan nyaman bagi pecinta sepeda motor yang terbagi menjadi 3 tahap pengecekan. Sebelum berkendara kelompok ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan dibahas bersama sesama peserta agar perjalanan dapat tetap selamat dan menyenangkan, diantaranya adalah: - Susun rencana perjalanan dengan baik. Rencana perjalanan dapat meliputi detail seperti jam keberangkatan, titik istirahat, lokasi pengisian bahan bakar, tempat makan, dan destinasi pemberhentian yang ingin dituju. - Tentukan pembagian tugas antar anggota kelompok, seperti siapa yang akan menjadi memimpin rombongan, sweeper, penyedia konsumsi, serta akomodasi. Pembagian tugas pada rombongan akan membuat proses koordinasi berkendara menjadi efektif dan jelas. - Pastikan kondisi sepeda motor dalam keadaan prima dengan melakukan servis kendaraan setiap anggota setidaknya satu hari sebelum perjalanan dilaksanakan. - Lakukan briefing bersama rombongan terkait apa saja yang perlu disiapkan dan dilakukan seperti menjaga daya tahan tubuh dengan beristirahat cukup, surat dan dokumen yang perlu dibawa selama perjalanan, peraturan selama berkendara, serta kebutuhan pribadi lain seperti gadget dan perlengkapannya serta obat-obatan pribadi. Ketika sedang dalam perjalanan, setiap anggota harus mematuhi kesepakatan tim yang telah ditentukan, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah: - Selalu mengikuti arahan pimpinan rombongan serta sweeper saat berkendara. - Tidak melakukan aktivitas berbahaya atau berkendara dengan arogan. Setiap pengguna jalan memiliki hak yang sama, baik saat berkendara dalam kelompok maupun individu. - Tidak melakukan aktivitas yang melanggar peraturan lalu lintas atau mengganggu hak pengguna jalan lain, seperti menutup jalan untuk kelompok kendaraan dapat melintas dengan lancar. - Tidak menggunakan alat komunikasi elektronik untuk mengobrol yang dapat menurunkan konsentrasi ketika berkendara. Gunakan komunikasi sesuai kebutuhan atau pada situasi darurat. - Lakukan istirahat setiap 2 jam, jaga cairan tubuh untuk menjaga konsentrasi serta dan selalu utamakan #Cari_Aman. Setelah Perjalanan Setelah selesai berkendara secara berkelompok dan mencapai lokasi yang dituju, setiap anggota tim dapat melakukan pemeriksaan fisik baik dirinya sendiri maupun kondisi peserta lainnya. Selain itu lakukan juga pemeriksaan kendaraan untuk memastikan kondisi masih tetap prima untuk digunakan kembali.(bpn) Read the full article
0 notes
Text
Teks Doa Akhir & Awal Tahun *
Barang siapa membaca doa ini dalam waktu tersebut, maka setan berkata: “kesusahanlah bagiku dan sia-sialah pekerjaanku menggoda anak Adam (manusia) pada tahun ini”. Maka dibinasakanlah dengan satu saat saja, sebab membaca doa ini. Dan dosa-dosanya diampuni oleh Allah Ta’ala dalam setahun ini.
awaltahun #akhirtahun #muharram #suro
1 note
·
View note
Text
Tahun Penuh Perjuangan-2020
jadi ceritanya mau nulis memori tahun yang begitu spesial ini, ya sebagai dokumentasi bagi pribadi maupun untuk dibaca siapapun dan mungkin anak-anak saya nantinya (aminnn with loudly voice) atau bagi kamu yang kepo dan sering stalking saya karena saya hanya aktif di tumblr.
saat memasuki tahun 2020 saya kira tahun ini akan begitu indah, sesuai rencana waktu itu berniat akan giat mengerjakan tesis, dan bisa wisuda di bulan Desember kemudian menjadi saya yang dulu pergi pagi pulang malam karena bekerja, yang tidak bisa saya kerjakan saat memutuskan menjadi mahasiswa kembali.
Januari dan Februari Sebelum Mbak Coro datang menghampiri
Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya)....(QS.At-Thalaq:3)
saya membuat beberapa list untuk dilakukan demi menyelesaikan tugas akhir sesuai planning, mengajukan judul dengan drama nyari jurnal internasional harapannya ketika pengajuan bisa menjawab pertanyaan killer bapak KaProdi dengan lancar dan alhamduliilah disetujui, lanjut drama proposal tesis, lalu proses perizinan ke lembaga untuk penelitian, maklum karena terbiasa penelitian studi lapangan. dengan optimis akan mendapatkan perizinan penelitian dengan mudah. lalu dengan kemurahan Allah semua itu berhasil didapatkan.
Maret hingga Juli (Rencana Allah pasti lebih indah bagi hamba-Nya)
dan sesungguhnya hanya Dia, Allah yang dapat membuat seseorang tertawa atau menangis.(An-Najm, 53: 43)
perasaan bahagia membuncah di hati saya, ketika seluruh proses begitu Allah mudahkan, kemudian ditengah tengah berjuang mengerjakan tesis, duarr wali kota Solo tempat saya merantau mengumumkan KLB (Kejadian Luar Biasa) karena ditemukan kasus perdana covid-19. saya masih berkhusnudzon waktu itu, karena kampus diliburkan sementara sembilan hari. pikir saya ah cuman beberapa hari dan pasti semuanya membaik. namun Allah berkehendak lain hingga satu bulan sejak diberlakukannya KLB, kondisi makin memburuk dan semua kegiatan belajar mengajar diberlakukan secara online, sehingga proses bimbingan tugas akhir sangat sangat tidak kondusif.
hingga tiba saatnya saya mengunjungi salah satu lembaga yang menjadi objek penelitian saya untuk memulai mengumpulkan data. namun qadarullah salah satu pimpinan menolak penelitian saya. hati saya hancur kala itu merasa semua perjuangan saya sia-sia, dan berpikir apa saya menyerah saja dengan penelitian ini dan mengganti topik dan harus mengulang dari awal. tapi beberapa teman menyarankan saya untuk mengganti tempat penelitian dan alhamdulillah semuanya dimudahkan, dosen pembimbing seolah memahami kesulitan kami di tengah pandemi dan memberikan kami sedikit kelonggaran sehingga pergantian tempat penilitian disetujui tanpa banyak drama.
Agustus hingga Desember (Perlahan Bangkit dari keterpurukan)
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Al Insyirah, 94: 5)
proses pengumpulan data memang tidak mudah apalagi di tengah pandemi, sekolah dilaksanakan dirumah, narasumber dan informan sangat sulit dimintai waktu untuk melaksanakan wawancara dan observasi. kalau saja tidak dengan bantuan Allah mustahil hingga detik ini saya masih bertahan menuntaskan tugas akhir ini.
sunggu tahun ini merupakan masa dimana saya belajar “tak apa kamu jatuh, tak apa kamu sedih, tak apa kamu berguling-guling. namun ingat cukup sejenak dan kemudian bangkit kembali. jujur sebenarnya saya lelah dengan kondisi seperti ini rasa-rasanya semuanya begitu sulit dan rumit. namun saat saya menyadari bahwa apa yang saya rasakan dan saya alami tidak seberat yang dialami oleh orang lain. permasalahan saya mungkin hanya sebatas begitu banyaknya rintangan dalam menyelesaikan tugas akhir. namun di luar sana banyak orang yang kehilangan pekerjaan, kehilangan kesempatan, kehilangan moment berharga hingga kehilangan orang tersayang saat pandemi melanda. lalu dalam hati berkata aku harus meluaskan lebih banyak syukur karena selama ini nikmat dari-Nya tak terukur.
perlahan saya bangkit dan menyadari saya harus berjuang, berikhtiar dan bertawakkal. setidaknya kita sudah berusaha bukan, untuk hasilnya serahkan kepada yang Maha Kuasa. semoga Dia mengijabah setiap harapan yang terpanjat dan nantinya menghadirkan senyuman yang merekah
Kartasura, 31 Desember 2020, ditengah menunggu revisi bab IV, dan semoga Allah memudahkan segala prosesnya.
20 notes
·
View notes
Text
366 of 366
This year is so wonderfull, terlalu banyak suka duka yang silih berganti. Meninggalkan makna dalam bagi setiap orang, luka yang menjadi pelajaran, suka yang menjadi pembakar semangat.
Meskipun tahun ini terasa sulit, nyatanya masih banyak hal baru yang bisa membuat bertahan. Saling menguatkan satu sama lain, semakin dekat kepada yang selama ini jauh. Semakin mencintai apa yang telah dimiliki dan menjaganya erat agar tidak lepas dan hilang.
Selalu yakin setiap ada kssulitan pasti akan selalu ada kemudahan. Tetap optimis dan pantang menyerah apapun keadaan yang menimpa.
Hope next year become a wonderfull year too like this year and all of us find happiness.
5 notes
·
View notes
Text
2020
2020 mau abis nih, gimana perjalanan satu tahun ini? Pasti capek ya, banyak rencana yang buyar di tengah jalan, impian-impian jadi tertunda, banyak kehilangan dan kerinduan yang bertambah-tambah. Seperti sedang mendaki gunung tertinggi yang nggak pasti berapa jauh lagi puncaknya, tahun ini penuh ketidakpastian. Ketakutan kecemasan.
Mungkin sempat mau menyerah, pasrah dengan keadaan yang rasanya sedang mempermainkan. Hampir patah dan kalah, meski coba bangkit berkali-kali. Banyak cerita di tahun ini yang mungkin kan abadi tuk diingat sampai nanti. Yang bagaimanapun kejamnya tahun ini memperlakukan, nyatanya masih bisa tegak berdiri hingga detik ini dipenghujung bergulirnya 2020. Siap-siap mengucapkan seamat tinggal tahun penuh pengajaran dan selamat datang tahun harapan.
Di penghujung tahun ini, mari beri tepukan tuk diri sendiri. yang tetap tegap berdiri menjalani hari. Walaupun tertatih, tapi kamu hebat. Kita hebat. Bisa bangun beranjak di pagi hari dalam kegamangan dan keraguan. Tetap gigih. Begitulah tahun ini mengajarkan kita kembali. Beri selamat pada diri, yang tak menyerah dan telah siap menyongsong tahun berganti dengan tak jera-jeranya bermimpi.
Impian itu, usaha itu, teruslah nyalakan dengan keyakinan. Bahwa Allah tak pernah meninggalkan kita sendirian, pun tak menguji kita diluar batas kesanggupan. Sampaikan pada Allah harapan-harapan yang semoga sejalan dengan rencana yang telah Allah persiapkan. Bukankah akan lebih indah jika rencana kita sejalan dengan rencana Tuhan?
Pun jika ia tak berselarasan, tetaplah percaya bahwa rencana Allah tiada tandingan dan terbaik bagi kita yang Allah pilihkan.
Jadi teruslah semangat dan berpegangan pada Allah.
haah....sedikit bernafas lega.
5 notes
·
View notes
Text
Tahun Kembar (4).
Dari berbagai kalimat yang sempat kelu untuk kuucap, semua tentang sendu. Berbagai macam pilu merenggut hidupku di tahun kembar kali ini. Tulisan ini akan kuakhiri sebagai penutup tahun yang berhasil menguras emosi. Tak ada yang musti berlaku biasa-biasa saja seolah tak terjadi apa-apa. Karena tahun ini sungguh tiada tara memang lika-liku yang dikaruniakan-Nya.
Kularung semua kesedihan, sendu, dan sesak yang sudah lama tertahan. Kembali kuukir penemuan dari setiap jengkal nafas yang hilang dari genggaman. Semua yang sempat hilang kali ini seolah tampak tak menyakitkan, tapi ia meninggalkan luka yang melubang. Tak cukup hanya sembuh sekali diperban. Ada goresan yang kubiarkan menganga. Agar esok saat suka tiba, ku bisa menertawakan dukaku seorang. Dan aku akan berkata 'ternyata aku bisa juga melewatinya'.
Bagaimana bisa tahunku kali ini ditutup dengan kabar bahagia yang sungguh membuat senangnya tiada tara. Sungguh kejutan dari semesta kali ini memang luar biasa membuat suka ria. Bukan mimpi, tapi sebagian dari harap dan doa yang sering kuacap, ternyata terkabul di waktu yang begitu cepat. Ku masih jelas teringat bagaimana aku memutuskan untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat. Mungkin juga berkat doa Ibu yang makin lekat.
"bu kalau disuruh milih, Ibu lebih suka dekat dengan anak-anaknya nggak?" — pertanyaan klise yang kerap kali dilontarkan anak pada Ibunya yang perlahan menua. Ibu manapun pasti menginginkan dekat dengan buah hatinya. Namun, anak juga manusia ia berhak memilih dimana ia akan tetap tinggal. Terlebih lagi aku ialah manusia rebel yang tak suka diatur apalagi sekadar dituntut. Beruntungnya, Ibu ialah manusia baik yang tak pernah menuntut berbalik. Lakuku kali ini sungguh membuat haru biru, aku diam-diam mengubur dalam-dalam impianku untuk pergi jauh dari orang-orang yang mengajariku caranya berjalan. Kali ini tanpa keraguan, aku memilih untuk tetap tinggal, aku ingin kembali melihat mereka menua dalam lamunan.
Tahun ini memang tentang melepaskan, apa-apa yang hanya tertanggal pada pundak dan menambah berat beban. Prasangka buruk tentang masa depan, praduga jahat tentang orang-orang tersayang, kularungkan perlahan dalam keikhlasan. Tahun ini tentang menerima, segala kepemilikan yang telah Tuhan karuniakan. Keluarga yang amat lekat untuk didekap, teman yang amat nyaman untuk diajak berkawan. Peluk kembali mereka yang terkasih agar tak kutemui lagi kesendirian. Satu hal yang tak boleh kulupakan, bahwa masih banyak yang sayang denganku di balik layar. Mereka turut mendoakan dengan diam-diam. Dan Tuhan pun terrayu pada kalimat-kalimat lugu yang mereka layangkan.
Tahun ini memang beda, iya bagiku sungguh berbeda. Jika di setiap pergantian tahun biasanya ibu mengajak kami ke rumah saudara, merayakan tahun baru di sana sambil menonton kerlip kembang api yang elok parasnya. Namun, tahun ini lagi-lagi tak sama, kata dia mending di rumah saja. Selain menghormati orang lain yang sedang bekerja melawan pandemi, juga menghargai keluarga yang sedang terbaring sakit seorang diri. Sesekali Ibu melatih empati, agar anak-anaknya tak mudah menginstrospeksi lain pribadi. Jikalau sudah begitu, bagaimana bisa aku berhenti menyanyanginya dengan sepenuh hati?
— Selain diriku seorang, Ibu ialah orang pertama yang akan ku hadiahi ucapan terima kasih. Satu tahun penuh aku hidup satu ruang bersamanya, kembali mengukir cerita-cerita lama dan mengulik berbagai peristiwa yang tak ayal membuatku berhenti berburuk sangka. Terima kasih untuk tak menuntutku menjadi nomor satu, menerima diriku dengan segala keresahanku, dan terus mengajariku bagaimana gigih untuk menjadi sesuatu. Ibu semoga kata sehat selalu dikaruniakan padamu. Ibu lah satu-satunya manusia di dunia, yang aku takuti jikalau ia pergi.
(serangkaian cerita dari #tahunkembar ialah pengalaman personal penulis, daripada ia terlalu berisik untuk dibiarkan berjalan-jalan di kepala, maka penulis tuangkan dengan harap ketika tahun-tahun berat kembali menimpa, penulis teringat akan betapa kuat dirinya karena sempat menanggung ini semua)
4 notes
·
View notes
Text
Akhir Tahun
Setiap penghujung tahun
Ada tetes air mata yang tak dapat ditahan
Sungguh, itu hanya kenangan
Tapi sulit dimusnahkan
#aksaraberdebu#sajak#puisi#sajakliar#syair#puisimalam#puisipendek#aksara#kenangan#musnah#akhirtahun#tahun2020#akhir#tahun
3 notes
·
View notes
Text
Agen slot online terbaik dan terpercaya di indonesia adalah agen vipslotgaul. Sebagai bandar terbaik dan terpercaya di indonesia agen vipslotgaul memberikan peluang kemenangan besar akhir tahun kepada seluruh member agen vipslotgaul. > INFO SELANJUTNYA <
0 notes
Photo
*SUKSES* Sukses sejati adalah saat kita bisa menerima sepenuhnya kelebihan, keadaan, dan kekurangan kita apa adanya dengan penuh syukur. Apabila kita bersyukur, maka jiwa kita akan memancarkan energi positif bagi anggota tubuh yang lainnya. QS. Luqman (31) : 12 وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا لُقْمَٰنَ ٱلْحِكْمَةَ أَنِ ٱشْكُرْ لِلَّهِ وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ Artinya: Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: ” Bersyukur lah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur , maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. Tafsir Luqman ayat 12 Dan Kami telah memberikan hikmah kepada hamba Kami yang shalih, yaitu Luqman. Hikmah yaitu pemahaman dalam agama, akal dan kebenaran dalam berkata. Kami katakan kepadanya, “Bersyukurlah kepada Allah atas nikmat-nikmatNya kepadamu, dan barangsiapa bersyukur kepada Tuhannya, manfaatnya kembali kepada dirinya sendiri, sebaliknya barangsiapa mengingkari nikmat-nikmaNya, sesungguhnya Allah Mahakaya dari syukurnya, tidak memerlukannya. BagiNya segala puji dan sanjungan baik dalam keadaan apa pun.” [Tafsir Mukhtashar] Diperkuat oleh seorang Ilmuwan Cerdas dari USA, pemenang dari Honorary University Degrees Women's Hall of Fame, Hellen Keller pernah mengutip bahwa: "Your success and happiness lies in you. Resolve to keep happy, and your joy and you shall form an invincible host against difficulties" Keberhasilan dan kebahagiaan terletak pada dirimu. Putuskan untuk tetap bahagia dan sukacita. Itu akan membentuk keyakinanmu yang tak terkalahkan menghadapi kesulitan Oleh karena itu, marilah kita perbaiki bersama mindset kita, teruslah berusaha bersyukur dan positive thinking terhadap diri sendiri agar hidup kita semakin bermakna. #motivasi #semangat #katakatabijak #akhirtahun #growth #mindsetcoach (di Indonesia) https://www.instagram.com/p/CJeB1S0FhjQ/?igshid=a4yal5wvu2bh
1 note
·
View note
Text
[Senja Menyapa]
Senja,
Suara adzan magrib tiba-tiba
Membuyarkan lamunanku
Mengetarkan jiwa nun hampa
Sayub-sayubnya masuk
Menelusuk ke dalam relung jiwa
Merasuki alam qolbu
Senja,
Detik-detiknya selalu dinanti
Membuat jiwa terpesona
Ia nampak malu-malu
Tuk lenyap dari balik bumi
Langit pun memerah
Jiwa pun luluh
Senja,
Kisah hidupku tak boleh berakhir sampai di sini
Masih ada impian yang belum kudaki
Biarkanlah langkah kaki menuju jalan setapak
Yang nantinya akan menjadi jejak
Senja,
Dengarkan suara hati yang berbisik
Yang akan menuntun pada ke-ridho-an Illahi
Meskipun telinga tetap saja pekak
Namun jiwa kan tetap mendengar seruan-Nya
Senja,
Inilah bentuk cinta Sang Maha Kuasa,
yang menghadirkannya rembulan ke alam semesta
Menggantikan cerahnya siang hari
Pati, Januari 2020
#sajak#puisi#tulisan#senja#akhirtahun#resolusi#2020#catatan#hikmah#perjalanan#petang#magrib#cinta#rasa#motivasi#hidup
38 notes
·
View notes
Text
Teks Doa Akhir & Awal Tahun
Barang siapa membaca doa ini dalam waktu tersebut, maka setan berkata: “kesusahanlah bagiku dan sia-sialah pekerjaanku menggoda anak Adam (manusia) pada tahun ini”. Maka dibinasakanlah dengan satu saat saja, sebab membaca doa ini. Dan dosa-dosanya diampuni oleh Allah Ta’ala dalam setahun ini.
#awaltahun #akhirtahun #muharram #suro
1 note
·
View note
Text
Mengenalmu adalah sebuah pelajaran bahwasannya semua perasaan tak harus diutarakan. Aku pernah menunggumu pulang. Aku pernah mencarimu. Dan aku pernah merindukan mu. Apa kamu juga seperti itu?
Dari awal bertemu denganmu ada kehawatiran yang semestinya adalah kebahagiaan, tentang perasaan-perasaan berbunga, namun aku tak yakin itu. Lagi-lagi soal perpisahan, seakan aku tak bisa menghindari dan pasti terjadi. Saat dekat-dekatnya kita justru aku berpamit. Kau kecewa, mungkin ini lebih baik sebelum kita tenggelam di genangan perasaan masing-masing.
Kau bukan sekedar teman atau pendengar cerita tak menarik ku. Lebih. Aku yang pecundang memang. Aku pikir aku bukan pahlawan yang sanggup memperjuangkan tanahnya. Aku manusia biasa penuh kelemahan. Yang hanya karena jarak aku ketakutan untuk membersamaimu. Yang hanya karena waktu aku lebih memilih diam. Perasaanku bertolak dengan perlakuanku.
Yang kamu tahu aku pecundang, benar. Yang tak kamu tahu aku peduli. Meski aku tahu akhir dari kita akan seperti apa, berat bagi ku. Dan kamu lah patah hati yang aku sengaja. Maaf jika hatimu ikut tergores.
-B
Jepara, Desember 2019
16 notes
·
View notes
Text
Desember
Halo Desember, sayang sekali kamu segera berlalu. Terima kasih untuk hujan yang datang begitu sering, dan di perjalan dalam berikhtiar kemarin, hujan jadi teman perjalanan. Engga deras memang tapi nampak enggan berhenti sebelum saya sampai tujuan.
Perjalanan kemarin meski berbekal google maps tetep aja sempet nyasar bahkan dari perjalanan awal di BSD, nyasar ke sirkuit eh tapi ketemu jalan yang indah banget, kiri kanan sawah menghijau dan perjalanan yang Allah SWT jauhkan dari kemacetan. Kita memang harus terbiasa mungkin ya, dengan beragam rahasia dan kejutan yang Allah SWT hadirkan.
Karena hujan mulai agak deras saya berhenti sejenak, pakai jas hujan beberapa saat. Ternyata rahasianya bukan soal hujan yang akan semakin deras tapi saat saya berpapasan dengan mobil yang melaju melewati jalan yang berlubang, menerbangkan air yang cukup banyak ke arah saya, byar! Sementara motor didepan saya kuyup kebasahan, dan saya terkekeh kegirangan "alhamdulillah gue pake jas hujan, jadi aman" sementara motor tadi juga enggan mengumpat, memilih terus melaju sambil menahan kesal dalam hati mungkin.
Kita pasti sering menemukan hal hal diluar rencana, terpaksa dan terbiasa memodifikasi cara untuk mencapai tujuan. Seperti di perjalanan pulang kemarin, saya agak bandel melawan saran dari google maps dan menemukan jalan lain untuk pulang, sembari bergumam "ohh ini tembus kesini jalannya, wah tapi tetep lupa kalo nanti lewat sini lagi"
Tentang rencana, tugas kita sejatinya adalah berencana saja, berikhtiar dan berdo'a setelah berjuang se-maksimalnya dalam hal apapun. Meyakini bahwa Allah SWT pasti menyiapkan yang terbaik untuk hamba-NYA. Seperti nabi Yusuf, dibenci saudaranya meski lahir dan menjadi kesayangan sang ayah. Yusuf lalu menjadi budak, dalam rahasia Allah SWT untuk sebuah proses perjalanan panjang masuk ke istana, ia malah dituduh menggoda istri seorang tokoh di Mesir dan masuk penjara sebelum akhirnya kita sama sama tau akan tiba saatnya giliran Yusuf yang menjadi tokoh besar disana. Cobaan kita mungkin tidak seberat nabi Yusuf, tapi bukankah hidup itu begitu? Ia hadir dengan beragam fragmen dan cerita berbeda, agar kita tumbuh dewasa dalam nalar dan sikap sebelum bertemu dengan cobaan dan ujian berikutnya.
Atau mari belajar dari nabi Ismail, betul memang ia anak seorang nabi dan lahir dari ibu yang berakhlaq mulia. Ibu yang berlari lari dari shafa ke marwah kala Ismail kecil menangis meraung raung menahan lapar dan kehausan, konon dalam sirah nabawiyah, tangisan Ismail kala itu seperti layaknya orang yang sedang sakaratul maut. Hingga kuasa Allah SWT hadir, Jibril datang mengepakkan sayapnya hingga memancarlah sumber kehidupan baru disana, air yang dengannya lembah Makkah menjadi seperti saat ini.
Lalu apa istimewanya Ismail kecil?
Berapa lama nabi Ibrahim meninggalkan nabi Ismail dan ibunya? Katanya sekitar 8 tahun atau mungkin lebih. Nabi Ibrahim lalu datang, bermimpi dan meminta izin pada anaknya untuk disembelih dan singkat cerita Ismail kecil meng-iyakan. Sholeh nian anak kecil itu.
Yang ada di pikiran saya setiap mendengar ulang kisah ini adalah, Ibu seperti apa yang mendidik Ismail hingga level ikhlasnya bisa setinggi itu, level taatnya se-luarbiasa itu.
Bukankah Ibu ini yang beberapa kali berteriak pada Nabi Ibrahim "ya Ibrahim kenapa engkau tinggalkan kami?"
Sementara nabi Ibrahim tetap berlalu tanpa menoleh barang sejenak kala itu.
Hingga Ibu itu berteriak lagi "ya Ibrahim, apakah ini perintah Allah"
Lalu Ibrahim berbalik, membagi keyakinan lewat tatap mata dan keteguhan wajahnya "iya, ini perintah Allah"
"kalau begitu pergilah! Allah pasti tidak akan menyia-nyiakan kami!"
Kisah selanjutnya kita tau, nabi Ibrahim pergi dan kembali bertahun tahun kemudian. Sementara Siti Hajar berjuang menjadi madrasah pertama untuk Ismail kecil.
Lagi lagi soal rahasia.
Kita engga bisa nentuin lahir dari rahim siapa, hadir dalam keluarga seperti apa dan memilih cobaan yang mudah mudah saja. Tapi kita bisa memilih untuk menjemput masa depan dan menciptakan atau paling tidak berjuang untuknya. Untuk hari hari kedepan yang mungkin tak lepas dari beragam cobaan, biar kita berjuang dan Allah SWT yang menentukannya apakah kita layak atau tidak menjadi hamba yang menghuni Syurga, lalu disana semoga kita berkumpul kembali dengan mereka yang sama sama berjuang, dalam bermacam jalan menuju perbaikan dan kebaikan.
Lalu seperti ustadz Salim a Fillah bilang:
Saksikanlah bahwa aku seorang Muslim.
Dan apakah Allah SWT akan mendiamkan kita begitu saja ketika kita mengaku menjadi seorang muslim?
Semoga dalam cobaan yang akan hadir di depan, Allah SWT berikan kekuatan dan sebaik baiknya iman untuk menghadapinya. Semoga dalam segala bentuk bahagia didepan, Allah SWT tak lenakan kita dan selalu tumbuh syukur hanya pada-NYA. Semoga Allah SWT ampuni khilaf dan salah salah kita, dan semoga Allah SWT mudahkan dalam ikhtiar menemukan kembaran rasa. Rasa tunduk patuh pada ketentuan baik dan buruknya, rasa takut kalau kalau ibadah tak diterima, rasa pasrah dan tawakal setelah berikhtiar dan berjuang, rasa syukur atas segala nikmat dan rahasia yang dihadirkan.
Kalaulah nanti rahasia itu bukan seperti yang kita harapkan, biarlah dia jadi penguat diri, penjaga iman, penyejuk prasangka tentang takdir yang sudah digariskan.
Lalu kalau ia sesuai inginnya kita, semoga Allah SWT ridhoi, dan diberikan keberkahan tak terhingga. Sementara kita terus berusaha memperbaiki iman untuk kini dan nanti.
Penghujung Desember 2019_
8 notes
·
View notes