#Yerusalem
Explore tagged Tumblr posts
Text
This is why those who call out ethnic cleansing would never recognize the Exile from Arab countries.
I'm so frustrated by the fact that no one is even acknowledging how disastrous 1929 was. The impact it had, the very clear connections it had to 1948, and some of the atrocities that were made.
(The soldiers and commanders of 1948, were the children and babies of 1929)
I am frustrated by the way people would talk about how horrible it is to be forclly displaced. Will talk about keys and stollen homes and longing.
(Yet, not a word about Gush Etziyon and Silwan and everywhere jews weren't allowed to live anymore. And Yemen and Tunisia and- well, that's a different story.)
Not a word about WHY there were no Jews in the cities of Hebron and Gaza in 1948, despite having long Jewish history in those towns.
And if you really want to be petty, because I do, you can say that the first modern Zionist leader, and the leader ACTUAL FIRST ALIYA MOVEMENT - the one who encouraged people to move to Eretz Yisrael, to Zion, to Yerusalem - was Abba Mehari (Mehari Suthal).
After 3 years on the road, many of his crowd, the people he led on the journey, has died. At Sudan (or Egypt, depends on who you're asking), Abba Mehari relized that "it isn't time yet", and they went back to Ethiopia.
And this an important story. even though they didn't succeed, they didn't make it to the Promised Land, it was the ACTUAL first attempt.
From Ethiopia, in 1862.
Today was the Sigd. The Ethiopia Exile tasted 2,500 years. It didn't end, like the Babylon Exile, with the Koresh Announcement.
Sigd is based on the events of Nehemiah 9, 1-3. It's a day to restore the connection with G-d, and the connection to Zion and Yerusalem.
Whenever someone's talking about how The Longing For Eretz Yisrael (Zionism/Hibat Zion) is a white/European/Colonial thing, I remember people that prayed for over 2,000 years to go back Home. I remember my grandma talking about how her dad lay on the ground and kissed the dirt when they came (from Yemen).
I remember every Tisha B'Av, hearing about the horror of people who asked about Yerusalem, who walked for months, who lost loved ones, as they heard that Beyt Hamikdash is gone
(And had been, for 1900 years).
I remember אעלה בתמ"ר, based on the phrase from the bible. The people who just moved because the year was תרמ"ב, and so it's time to go Home.
(Yemen, 1882)
I don't know. Maybe it's just my history. My bloodline. My ancestors, who dreamed to go back Home, whispering in me as people try to deny my roots to this Land.
(All who were sold and exiled and murdered and enslaved. All who had their family and property stolen and had to accept it. All who spoke about Jerusalem, their will to return, in every prayer and Bracha, at least 3 times a day.)
The Slow Factory & Céline Semaan giving the game away:
“[The] erasure of Indigenous Levantine identity is colonial propaganda. Rewriting history serves the … delusion of manifest destiny and ultimate[ly] justifies genocide.”
When they tell you what they’re doing, even if they phrase it as an accusation, believe them.
Noa Cohen is Mizrahi. She was born in Israel. She’s visibly Middle Eastern in appearance. She does not and has never, according to any available information that I can find, live on any of the Israeli settlements in the West Bank or Golan Heights (settlements aren’t really where you go for acting opportunities). When they say “settler”, they meaning any Jew living anywhere in the land, even if they were born there, even if they are Mizrahi, even if they are indistinguishable from their neighbors.
Those who erase the Indigenousness of Jews, who rewrite history to insist that a Jewish woman who lived in first century Judea, nearly 19 centuries before the Palestinian identity was a twinkling in Khalil Beidas’s eye, was actually an Arab Palestinian and must be played by an Arab rather than a Jew, are pushing colonial propaganda.
The delusion that Jewish ties to the Levant began with Zionism and that the Levant belongs solely to Arabs is a colonial lie. It serves the goal of manifest destiny and ultimately justifying genocide against Jews.
#Beta Yisrael#Beyta Yisrael#Ethiopia#Shivat zion#Going back Home#Yemen#antisemitism#i/p#israel#jerusalem#Yerusalem#Magic carpet operation#Or mote accurately:#Eagles' wings#על כנפי נשרים#מבצע משה#ביתא ישראל#יהודי אתיופיה#סיגד#תימן#אבא מהרי#Abba Mehari
665 notes
·
View notes
Text
40.000 Muslim melaksanakan salat Idul Adha di Al Aqsa
YERUSALEM (Arrahmah.id) – Sekitar 40.000 warga Palestina menunaikan salat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Ahad (16/6/2024), namun tidak ada suasana meriah, sebaliknya mereka justru berkabung untuk para korban perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza selama lebih dari delapan bulan. Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa…
View On WordPress
0 notes
Link
Konflik Israel – Palestina kembali pecah setelah Hamas melancarkan serangan mendadak, Sabtu (8/10/2023). Lebih 3.000 orang tewas.
0 notes
Text
(SR9) Bismillahhirrohmannirrohiim SEJARAH SUKHOI - Pavel Osipovich Sukhoi, Kota kelahiran Sukhoi adalah KHARKOV di Ukraina tahun 1939 dan lalu berpindah ke Podmoskoye di Moskow. Rumahnya sekarang di Kanaapo dan irkut.
Sukhoi ini selain Jagoan juga pintar menari di udara, tariannya antara lain : kulbit, cobra, bell dan lain-lain.
Nah gaya model MUDIK atau PULANG KAMPUNG Sukhoi berbeda tradisinya dengan rakyat Nusantara. Kalau Sukhoi sedang Mudik atau pulang kampung model gaya-nya adalah ngamuk-ngamuk ugal-ugalan.
Sedangkan Rakyat Nusantara kalau tradisi mudik atau pulang kampung menjelang LEBARAN Hari Raya Idul Fitri maka sudah tradisinya adalah berbagi kebaikan atau bagi-bagi UANG. Oleh sebab itu di masa Lebaran umat Islam ini keadaan mahluk yang menyeramkan yang bernama INFLASI turun menjadi 0% menguap dan menghilang seperti air terkena panas. Itulah salah satu keajaiban "Saling Berbagi Kebaikan".
"Kebaikan ibaratnya keindahannya budi pekerti luhur atau ahlak mulia yang terpancar dari perilaku seseorang"
Kisah Zulaikha cantik nan rupawan begitu tergila-gila dengan Nabi Yusuf AS. Tapi pada suatu masa ketika Zulaikha mengenal Alloh SWT sang Nabi pun dicuekkin tidak diperhatikan lagi, karena sibuk mendekatkan diri kepada Tuhannya.
Tidak ada tanah air bagi Masyarakat Bodoh, andaikan ia merasa punya tanah air, itu seumpama fatamorgana saja. Karena mereka tidak merasa bahwa sebenarnya mereka sedang berada di dalam Penjajahan Terselubung. Seperti yang sekarang terjadi di negeri Indonesia ini. Di negeri ini Cina Komunis yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara maka dampaknya hancurnya NEGARA indonesia dan rakyatnya sengsara, menderita, sakit-sakitan, di fitnah, disiksa dan dipenjara, di bunuh dibantai, diracun? dirampas hak-hak nya, ditipu, dibohongi, dizholimi, di khianati dan lain-lain. Dan segala Sumber Daya Alam atau keuntungan negeri ini adalah untuk Cina Komunis Tiongkok.
Oleh sebab itu lalukan perlawanan terhadap Cina Komunis dan Komunis Lokal 1. BOIKOT PRODUK CINA KOMUNIS TIONGKOK 2. BANTAI CINA KOMUNIS TIONGKOK DIMANAPUN MEREKA BERADA 3. BANTAILAH KOMUNIS WALAU SAMPAI KE NEGERI CINA
Sejarah mengulang kisahnya tapi dengan versi yang berbeda. Karena pelaku-pelaku dan masanya juga berbeda.
Saat ini keadaannya Rezim Komunis Indonesia sedang menyembunyikan sesuatu. Entah apa yang disembunyikannya. Kami tidak tahu karena memang belum mengirimkan DRONE kesana. Rezim Komunis menyembunyikan sesuatu agar tidak di ketahui oleh Rakyat. Yang menjadi pertanyaannya YANG DISEMBUNYIKANNYA RAPAT-RAPAT ITU APAAN YAH ? Saat ini hal tersebut menjadi sebuah MISTERI.Tapi Insya Alloh dimasa mendatang akan terbuka dan terlihat dengan jelas.
Insya Alloh, kami menjanjikan kepada Cina Komunis dengan KEMATIAN & KEHANCURAN.
Kalau urusan BANTAI-MEMBANTAI KOMUNIS Maka Genk-FPK Front Pembantai Komunis adalah Predator Komunis paling ditakuti dan paling menggentarkan di jagat raya Nusantara.
Masa ada Komunis Indonesia tawar-menawar meminta biar deh komunis masuk penjara saja. Tapi kami menjawabnya………, "Enak aza……… loe kira negeri ini milik Komunis Betina". Nih hukum Perangnya :
NYAWA DI BAYAR
DENGAN NYAWA
Setiap yang berjuang, pastilah menderita. Tapi usah dirisau akan hal tersebut. Tetap FOCUS pada perjuangan karena imbalannya adalah KEMENANGAN & KEJAYAAN.
SR9 - bekasi - nusantara 5 agustus 2023 at share boleh disebarkan Facebook : Lubnan Lubnan
sr9 #palestina #pelestine #gaza #jerusalem #yerusalem #al_quds #hebron #betlehem #nablus #al_aqsa #masjidil_aqsa #nusantara #jenin #jericho #mosque #masjid #musholla #majelis #maulid #ustad #kyai #habib #jaffa #haifa #syeh #syeikh #tiberias
#yerusalem#al_quds#hebron#betlehem#nablus#al_aqsa#masjidil_aqsa#nusantara#jenin#jericho#mosque#masjid#musholla
1 note
·
View note
Photo
Yerusalem: Kota Suci, Kota Api merupakan catatan perjalanan Arif Maftuhin selama berada di Yerusalem, Israel untuk studi post-doctoralnya. Tidak seperti banyak orang yang kagetan dengan hal berbau Israel, Arif mencoba untuk menyelami diri dengan berbagai hal tentang Israel, mulai dari belajar bahasa Ibrani yang menjadi bahasa utama di negara ini, hingga ikut dengan berbagai ritual keagamaan kaum Yahudi. Selain itu, di tengah kecamuk Israel-Palestina, Arif membawa kita pada pembacaan yang sama sekali berbeda dan mencoba untuk keluar dari dari posisi biner yang selama ini dipakai dalam memandang konflik tersebut. Bagi Arif, menjadi pihak pro maupun kontra tidak akan menyelesaikan konflik panjang Israel-Palestina. Arif membuka tawaran alternatif yang selama ini barangkali belum pernah terpikirkan untuk menyelesaikan konflik di kawasan tiga agama tersebut. Arif Maftuhin, Yerusalem: Kota Suci, Kota Api, Yogyakarta, Gading, 2022, 209 hlm, 85.000 #ArifMaftuhin #Yerusalem #PenerbitGading #timurtengah #palestine (di Jual Buku Sastra-JBS) https://www.instagram.com/p/CoGXtVUBSzM/?igshid=NGJjMDIxMWI=
1 note
·
View note
Text
SUDAH BERIJIN RESMI Telp/WA 0812-1573-8887 Biro Umroh Purwokerto Umroh Perubahan Kendal
Paket Umroh Jepara, Paket Umroh Jogja, Paket Umroh Ke Masjid Al Aqsa, Paket Umroh Kereta Cepat, Paket Umroh Murah 2024 Agen Travel Umroh Di Semarang,Biro Umroh Purbalingga,Travel Umroh Klaten Hai para musafir! Apakah Anda sedang merindukan perjalanan spiritual yang mendalam ke Tanah Suci? Yuk, biarkan Biro Umroh Perubahan membawa Anda menuju pengalaman yang luar biasa dan berkesan! KLIK DISINI…
View On WordPress
#Paket Umroh Solo#Paket Umroh Suami Istri#Paket Umroh Syawal 2024#Paket Umroh Untuk 2 Orang#Paket Umroh Yerusalem
0 notes
Text
Travel Umroh Terdekat Solo FAST RESPON Telp/WA 0812-1573-8887 Umroh Perubahan Kendal
Agen Umroh Tegal, Agen Umroh Terbaik, Agen Umroh Terdekat, Alamat Biro Perjalanan Umroh Di Solo, Biaya Paket Umroh Untuk 2 Orang Menggapai Ibadah Umroh yang Bermakna Bersama Biro Umroh Perubahan Agen Travel Perjalanan Umroh Kendal,Biro Umroh Pekalongan,Travel Umroh Kebumen KLIK DISINI https://wa.me/6281215738887 Hai para musafir! Apakah Anda sedang merindukan perjalanan spiritual yang…
View On WordPress
#Biaya Paket Umroh Untuk 2 Orang#Harga Paket Umroh Untuk 3 Orang#Paket Umroh Plus Yaman#Paket Umroh Yerusalem#Paket Umroh Yogyakarta
0 notes
Text
Happy Sigd!
Malkam Amet Vahl
(From today, the main event in Jerusalem)
~
Sigd (Ge'z: ስግድ, "worship") also known as Mehel'la (ምህልላ, begging/plead), is a Jewish holiday unique to the "Beyta Yisrael" (house of Israel) community. It is based on a biblical event in the book of Nehemiah (9,1-3), of community fast and worship, in a plead to go back Home.
What is it?
An ancient holiday of Beyta Yisrael community (Jews from the diaspora of Ethiopia). This special day is based on the events in the book of Nehemiah, and the mass prayers - hoping that G-d would let them go back Home, to Zion. It is considered to be about 2,500 years old (unlike the diaspora in Babylon, the diaspora in Ethiopia hasn't returned after 70 years, during the Korach declaration.
This holiday, 50 days after Yom Kippur, has 2 main reasons:
To add another level of Heshbon Nefesh (HEB, lit. "soul accounting", in which one reflects on his previous actions and thoughts). If Yom Kippur is for private Heshbon Nefesh, then during the Sigd the public/community side is added. It's dedicated to restore the oath with G-d, and pray for the Geula.
Pray to go back Home, to Yerusalem. Many of the holiday's Piyutim (religion songs) are focused on Jerusalem, the desire ro get there, and wondering how it is.
What happens during that day?
People fast and wear white clothes. As a community event, there are mass gatherings.
In Ethiopia, they were gathering in 3 big mountains. They carried rocks or religion scrolls on their head, to show surrender in the face of G-d.
(Ambovar, 1984)
In Israel, there's a main event in Jerusalem. It was cancelled in 2023 due to security concerns, but this year is back!
2024: Due to the security concerns, in Gundar they didn't go up the mountain this year :(
~
(I have a feeling I forgot something important. I'm sick so my brain not 100%. Lmk if you have questions, or want to know more)
#beta Yisrael#beyta Yisrael#sigd#sgd#mahalla#Ethiopian Jews#jumblr#blackblr#Ethiopia#israel#holiday#unique#traditions#jews#jerusalem
52 notes
·
View notes
Text
youtube
Renungan 22Nov23
Bacaan Injil Luk 19,11-28
Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan. 12Maka Ia berkata: ”Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. 13Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali. 14Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami. 15Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing. 16Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina. 17Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. 18Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina. 19Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. 20Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. 21Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur. 22Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur. 23Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya. 24Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu. 25Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina. 26 Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya. 27Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku.” dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem
Demikian sabda Tuhan
Terpujilah Kristus
Dalam Lukas 19:11-28, kita menemukan sebuah perumpamaan yang mengandung pesan-pesan yang dalam tentang amanah dan pertanggungan jawab atas talenta yang diberikan Tuhan kepada setiap kita. Ketika membaca bacaan Injil malam ini saya kembali teringat akan kisah epik Samson yang dianugerahi kekuatan luar biasa oleh Tuhan. Samson memiliki bakat luar biasa yang dapat digunakan untuk melindungi bangsanya dari musuh-musuh mereka. Namun, seperti dalam perumpamaan, penggunaan bakat ini adalah suatu tantangan. Kita dapat melihat pesan di sini: ketika Allah memberi kita bakat atau kekuatan, kita memiliki tanggung jawab untuk menggunakannya dengan bijaksana.
Dalam perumpamaan tentang ‘uang mina” Yesus menceritakan tentang seorang bangsawan yang pergi ke suatu negeri yang jauh untuk menerima kerajaan baginya dan kemudian kembali. Sebelum pergi, ia memanggil sepuluh orang hamba dan memberikan kepada masing-masing dari mereka satu mina, suatu jumlah uang yang cukup besar. Ini mencerminkan kepercayaan bangsawan pada hamba-hamba tersebut untuk mengelola aset-asetnya. Dalam perumpamaan, beberapa hamba menggunakan mina yang diberikan kepada mereka dengan baik. Mereka menggandakannya dan diberi tanggung jawab lebih besar. Namun, ada satu hamba yang takut dan memilih untuk menyembunyikan mina tersebut. Ketika bangsawan kembali, hamba ini harus bertanggung jawab atas tindakannya. Perumpamaan ini mengajarkan kita pentingnya menggunakan karunia yang diberikan Tuhan dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab. Setiap hamba diperlakukan sesuai dengan bagaimana ia mengelola apa yang diberikan kepadanya.
Sedangkan dalam bacaan pertama 2 Makabe, kita belajar tentang keteguhan dan iman luar biasa keluarga Makabe yang menghadapi penderitaan dan kematian karena tetap setia pada iman mereka. Kisah ini menekankan nilai kesetiaan dan keberanian dalam menghadapi ujian. Film "Samson" mengisahkan perjuangan Samson, seorang pria yang dikaruniai kekuatan luar biasa oleh Tuhan. Sepanjang film, kita melihat bagaimana Samson berjuang dengan tanggung jawab besar yang diberikan kepadanya. Meskipun ia memiliki kekuatan yang luar biasa, dia sering kali menggunakan kekuatan tersebut untuk kepentingan pribadinya dan bahkan terjebak dalam dosa. Akibatnya, ia harus bertanggung jawab atas tindakannya. Dalam satu adegan, Samson berkata, "I have been a fool; my strength is a gift from God." Ini mengingatkan kita bahwa karunia yang kita miliki adalah pemberian dari Tuhan dan harus digunakan untuk tujuan yang lebih besar daripada diri kita sendiri.
Pesan utama dari perumpamaan dan kisah Samson adalah tentang penggunaan yang bijaksana dari bakat dan kekuatan yang kita terima. Kita harus mengelola bakat dan kekuatan tersebut dengan bijaksana, tidak hanya untuk kepentingan pribadi kita, tetapi juga untuk kemuliaan Tuhan dan kebaikan orang lain. Kisah Samson mengajarkan walaupun kita mungkin memiliki kelemahan dan dosa, Tuhan selalu memberi kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki kesalahan. Seperti Samson, yang meskipun sempat gagal, akhirnya menggunakan kekuatannya untuk membebaskan bangsanya, kita juga dipanggil untuk menggunakan karunia yang kita miliki untuk membantu dan melayani orang lain.
Marilah kita mengambil pelajaran dari kisah Samson untuk terus berjuang dan berkembang dalam iman kita, menggunakan setiap kesempatan yang diberikan Tuhan untuk berbuat baik dan mewartakan kasih-Nya kepada dunia. Seperti Samson yang akhirnya menyadari bahwa kekuatannya adalah pemberian dari Tuhan, mari kita juga menyadari bahwa segala yang kita miliki adalah untuk melayani rencana dan tujuan yang lebih besar dari Tuhan dalam hidup kita.
Berkah Dalem
2 notes
·
View notes
Text
'Israel' Menggantung Kepala Keledai di Pemakaman Muslim Yerusalem
YERUSALEM (Arrahmah.id) — Pemukim Israel menggantungkan kepala keledai di kuburan musli di Yerusalem Timur yang diduduki di tengah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat, menurut otoritas setempat hari ini. “Seorang pemukim menyerbu pemakaman Bab Al-Rahma dan menggantungkan kepala keledai di kuburan di sana,” kata kantor gubernur Yerusalem dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Middle East Monitor…
View On WordPress
1 note
·
View note
Text
Menolak Dia dan Undangan PestaNya :Matius 22:1-14
Dalam perjumpaan saya dengan salah seorang ibu asing di minggu ini, dia berkisah tentang anaknya yang menjadi ateis dan tak percaya Allah. Dengan segala kegelisahan, dia ungkapkan kekuatiran akan masa depan anak yang begitu dia kasihi. Respon saya adalah berpikir apa yang menyebabkan di tengah gempuran data dan kemudahan hidup, justru banyak orang meragukan kehadiran dan kuasa Allah? Kedua, ya saya berempati dengan orangtua si anak dan mendoakan ibunya supaya tabah membimbingnya.
Bagi kita, yang hubungannya bersama Tuhan sedang baik-baik saja, lagi semangat-mangatnya atau ya diupayakan baik baik aja, mungkin keputusan seseorang untuk tak merespon Tuhan di hidupnya akan membuat kita geleng-geleng kepala. Tapi, mungkin saja ada banyak manusia di dunia ini yang sedang bergumul dengan hal yang sama saat ini: bergumul dengan menemukan Allah di hidup mereka yang susah terutama tertatih setelah mencoba bangkit dari bencana besar pandemi.
Lalu bagaimana kita menanggapi keraguan akan Allah? Pertama, pengertian kita kudu dibenerin dulu! Janganlah kita pongah sebagai manusia berpikir bahwa segala sesuatu dalam dunia ini ada karena uda dari sononya. Mengkomparasi spiritualitas dan eksistensialisme dengan astrologi dan fisika tentu harus dilakukan dengan kehati-hatian. Tapi kita sepakat istilah causa prima, bahwa dalamsegala sesuatu, pasti ada yang menjadi yang pertama dan menjadi asal dari segala sesuatu. Dan dalam iman Kristen, kita percaya Dia adlaah Allah!
Kedua, dalam pemahaman ini bahwa Dia sebagai yang Awal dan yang Akhir, iman Kristen bisa mendorong manusia untuk belajar menyadari bahwa semua respon kita padaNya dan perbuatanNya tak akan mempengaruhi Dia. Jadi, menurut saya kita gak bisa arogan dengan mengatakan bahwa kita pusat dari segalanya. Sebaliknya, kita ini hanya titik kecil yang bisa hilang dalam dunia ini.
terus, kenapa Dia menjadikan kita?
Misteri ini yang coba kita selami dalam kisah perumpamaan Kristus tentang perjamuan pesta. Sebagai orang yang pernah ngundang orang lain ke pesta, tidak ada yang akan menyediakan semua yang ala kadar buat tamu pestanya. Seenggaknya, kalau anda dan saya ngundang orang pesta kita akan memastikan tempat yang nyaman dan makanan yang enak buat tamu kita. Dan tentu pakaian pesta sebagai penghargaan pada para tamu bahwa mereka dipilih dan khusus.
Kerajaan Allah, hubungan iman kita dengan Allah dalam Yesus AnakNya adalah sebuah perjamuan, persekutuan yang hangat dan mesra dan indah. Sebuah kerinduan hati Sang Dia, itu kepada kita. Makanya, kita manusia diciptakan dengan perbedaan dengan tumbuhan dan binatang. Kita dicipta menjadi rekan sekerjaNya untuk mengusahakan dan memelihara bumi karena iman Kristen percaya Allah adalah Allah Maha Baik yang tak bisa dan tak ingin sendiri, selalu ingin terkoneksi. Maka jika tadinya manusia percaya padaNya dan kemudian karena kecewa jadi ateis, Dia lah yang akan sedih tiada tara dengan pemutusan koneksi itu. Dia yang akan pertama terluka.
Dalam kasih mesra inilah Sang Empunya Pesta mengundang tamu-tamunya. Tapi lihatlah respon mereka! Ada yang bilang gak bisa datang karena ada hajatan sendiri, urusan sehari-hari, dan kepentingan diri sendiri. Kemungkinan juga karena para tamu ini suudzon harus balas ngundang pesta lagi, jadi gak mau rugi! picik! Sebuah prasangka yang buruk kepada seseorang yang mengundang karena sangat menghargai dan mencintai kita!
Bahkan penolakan itu, sambil Matius mengingat penghancuran Yerusalem di tahun 70 an secara besar-besaran diiringi dengan dosa Israel sendiri yang menolak Yesus dan nabi-nabiNya bahkan membunuh Dia! Murka Allah ada atas penolakan bertubi-tubi atas kasihNya. Bagi Israel, Allah itu tidak penting!
Jadi, undangan ini diperluas, pada sasaran kasih dan rahmat Raja kepada yang lain: mereka yang dihindari; pemungut cukai dan semua orang miskin di pinggir jalan disuruh berpakaian pesta dan datang menggantikan semua undangan. Karena sungguh, Raja tak ingin berpesta sendiri, pesta bukanlah sebuah pesta ketika tak ada tamu. Dan Sang Raja mempersilakan semua orang yang datang untuk bergembira bersamaNya. Dengan tetap berpakaian pesta, dan layak di hadapanNya!
Perjalanan iman kita bersama Allah mungkin naik dan turun. Kita mungkin sering berdoa tapi gak merasa bahagia dan sukacita. Apakah doanya yang salah? Atau, kita kurang apa? Mungkin gak ada yang salah dengan Allah? Karena sekalipun kita berdosa, Allah tetap melihat kita dengan cinta dan ingin melepaskan kita dari dosa. Kita yang kecewa pada Allah mendasarkan diri pada pemahaman bahwa Allah harus terus membahagiakan saya, memenuhi kemauan saya, dan memenuhi ego saya. Tapi, cara kerja Allah gak seperti itu.
JIka kita mengasihi seseorang, kita akan terus mencoba memahaminya, sekalipun sulit. Demikian juga dengan iman kepadaNya. Memang tidak mudah memahami semua hal dalam hidup. Kenapa ada sakit, derita, luka, kejahatan, dan lainnya? Tapi, itu tidak meniadakan hikmat Allah yang melampaui akal budi kita. jadi, meski kita menolak dan mengabaikan undanganNya, bukan Dia yang rugi, melainkan kita! Ingatlah!
Ke gereja yuk! " enggak ah!" saya gak akan ajak lagi. Kenapa? Karena selama kita gak butuh Tuhan kita gak akan dapat sesuatu dari Tuhan. Pelayanan yuk! "enggak ah! saya juga gak akan banyak maksa, karena datang dan melayani Tuhan bukan paksaan, mesti dilakukan dengan cinta dan sukacita. Dan berbahagialah yang datang pada Allah dalam sukacita dan cinta. Sebab, di dunia ini saudaraku, tak ada orang yang lebih bahagia daripada orang yang sedang jatuh cinta dan mencintai! Bahagialah jika kamu selalu senang dan sukacita melayani Tuhan! Itu adalah kebahagiaanmu dan kebahagiaan Tuhanmu.
jadi, apa responmu?
2 notes
·
View notes
Photo
Buku ini mengisahkan perjuangan personal Lesley Hazleton saat menjalani kehidupannya di Yerusalem, sebagai jurnalis. Lesley menulis apa yang ia lihat, apa yang ia rasakan, dan apa yang ia alami: tentang rasisme, konflik, pertumpahan darah, dan juga bagaimana peranan agama dalam setiap ledakan-ledakan kekerasan yang terjadi. Yerusalem yang autentik, yang apa adanya, yang sebenarnya, yang terlepas dari perspektif politik subjektif, disajikan oleh Lesley dengan begitu apik. Inilah Yerusalem dalam bentuk teks. Alur tulisan dalam buku ini bergerak maju-mundur, melintasi waktu di masa lalu dan masa sekarang, melacak kembali jejak-jejak perubahan politik dan sosial yang telah mengubah bentuk pemerintahan Israel sejak Perang Enam Hari, dan menguraikan kepelikan konflik tak berkesudahan antara kelompok Yahudi religius dan Yahudi sekuler. Lesley menjelajahi berbagai bentuk perpecahan jiwa—jiwa sejati orang Israel dan dirinya sendiri—melukiskan satu potret kota yang intim, jujur, dan memiliki daya tarik kuat. Lesley Hazleton, Yerusalem, Yerusalem, Yogyakarta, Ircisod, 2022, 306 hlm, 80.000 #LesleyHazleton #YerusalemYerusalem #Yerusalem #Ircisod (di Jual Buku Sastra-JBS) https://www.instagram.com/p/CmVNWT9BYnv/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
Kalender Liturgi 29 Nov 2024
Jumat Pekan Biasa XXXIV
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Why 20:1-4.11-15;21:1-2
Mazmur Tanggapan: Mzm 84:3.4.5-6a.8a
Bait Pengantar Injil: Luk 21:28
Bacaan Injil: Luk 21:29-33
Bacaan I
Why 20:1-4.11-15;21:1-2
Orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka.
Aku melihat Yerusalem baru turun dari surga.
Bacaan dari Kitab Wahyu:
Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat turun dari surga
memegang anak kunci jurang maut
dan sebuah rantai besar di tangannya.
Ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Setan.
Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
lalu melemparkannya ke dalam jurang maut.
Pintu jurang maut itu kemudian ditutup dan memeteraikannya,
jangan sampai naga itu menyesatkan lagi bangsa-bangsa,
sebelum masa seribu tahun itu berakhir.
Kemudian naga itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
Lalu aku melihat takhta-takhta
dan orang-orang yang duduk di atasnya.
Kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi.
Aku juga melihat jiwa mereka
yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus
dan karena sabda Allah.
Mereka itu tidak menyembah binatang dan patungnya,
dan tidak menerima tanda binatang itu pada dahi dan tangan mereka.
Mereka hidup kembali
dan memerintah sebagai raja bersama dengan Kristus
untuk masa seribu tahun.
Lalu aku melihat sebuah singgasana, putih dan besar,
dan aku melihat Dia yang duduk di atasnya.
Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit
dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil,
berdiri di depan takhta itu.
Kemudian semua kitab dibuka.
Juga sebuah kitab lain dibuka, yaitu Kitab Kehidupan.
Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka,
berdasarkan apa yang tertulis dalam kitab-kitab itu.
Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya.
Demikian pula maut dan kerajaan maut
menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya.
Dan mereka masing-masing dihakimi menurut perbuatan mereka.
Kemudian maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api.
Itulah kematian yang kedua, yakni lautan api.
Dan barangsiapa namanya tidak ditemukan tertulis dalam kitab kehidupan,
dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Lalu aku melihat langit dan bumi yang baru.
Langit dan bumi yang pertama telah berlalu,
dan laut pun tidak ada lagi.
Dan aku, Yohanes, melihat kota kudus, yaitu Yerusalem baru,
turun dari surga, dari hadapan Allah,
berhias bagaikan mempelai yang berdandan untuk suaminya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 84:3.4.5-6a.8a
R:Why 21:3
Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia.
*Jiwaku merana
karena merindukan pelataran rumah Tuhan;
Jika dan ragaku bersorak-sorai
kepada Allah yang hidup.
*Bahkan burung pipit mendapat tempat
dan burung layang-layang mendapat sebuah sarang,
tempat mereka menaruh anak-anaknya,
pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam,
ya Rajaku dan Allahku!
*Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu,
yang memuji-muji Engkau tanpa henti.
Berbahagialah para peziarah
yang mendapat kekuatan dari pada-Mu.
Langkah mereka makin lama makin tinggi.
Bait Pengantar Injil
Luk 21:28
Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.
Bacaan Injil
Luk 21:29-33
Jika kalian melihat hal-hal itu terjadi,
ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Pada waktu itu
Yesus mengemukakan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya,
"Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja.
Apabila kalian melihat pohon-pohon itu sudah bertunas,
kalian tahu dengan sendirinya, bahwa musim panas sudah dekat.
Demikian pula, jika kalian melihat hal-hal itu terjadi,
ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
Aku berkata kepadamu:
Sungguh, angkatan ini takkan berlalu, sebelum semuanya terjadi.
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu."
Demikianlah sabda Tuhan.
0 notes
Link
0 notes
Text
Official Memorial Day for Sudan Casualties
(Ethiopian Jews who perished on their way to Israel, via Sudan).
Tonight+tomorrow day (כ"ח אייר, Iyar 28th) is Jerusalem Day.
It is also the official memorial day to those who died during the journey from Ethiopia to Israel.
The date wasn't choose randomly. It came to represent the ancient connection, and the place they were yearning for.
This date is a memory of 4,000 People.
4,000 men, women and children that tried to reach Eret Yisrael and Yerushalayim (Yerusalem).
4,000 who didn't make it - but their families and friends did.
The official ceremony/service is in Har (mt.) Hertzel, in the official memorial, in Jerusalem.
Their bodies didn't make it, but their memories did.
I'm in my home, and I hear the ceremony in the local school.
And I'm sad.
But I'm also happy -
(We remember you)
There's something really powerful in hearing 600 kids (all kids in school) and their families singing.
"Oh, our brothers, all the people of Yisrael/
Who are in trouble, or in captivity, either in the sea or on land/
May G-d have mercy on them and deliver them from troubles to wealth.
And from darkness to light, and from enslavement to salvation,
Hashta Ba'agala Uvizman Kariv (Aramic: now, soon, in our time.)
Songs about the journey
NagashBeatz - Masa Shalem (full journey)
Gili Yalo - Salem
Shva Choir and Shlomo Gronich:
The Journey (to Eretz Yisrael) - video
Better quality
Hasida (stork)
Ba'Karavan
(I lived in one until I was 11, and everytime I talk about it, I automatically say it in a sing-song.)
Other songs
U-da - Ante Abate (you're my father)
Cafe Shachor Chazak - Yihiye Beseder (We'll be ok)
Climbing Up
Hanny Masele - Lambadina (light)
And obviously - The Project (of Idan Raichel)
Cabra Casay - Milim Yafot Me'ele (prettier words)
Im Telech (If you'll go) - despite not being sang by an Ethiopian singer, I do add it due to the background Amharic and the video.
Links for reading more:
Ethiopian Jewry heritage center:
Association of Ethiopian Jews:
(on guidestar)
They've been working for over 30 years, doing SUPER IMPORTANT JOB in multiple aspects, including (but not limited to): fighting racism, fighting over-crimilising of Black people, encouraging and increasing the number of Ethiopian jews in governmental and ministry positions. Help with immigration, housing, more.
#beta Yisrael#beta israel#judo Ethiopian community#Ethiopia#sudan#memorial day#memory#may their memories be a blessing#יהדות אתיופיה#בטא ישראל#יום הזיכרון לנספי עליית יהודי אתיופיה (נספי סודן)#black lives matter#and also deaths#we remember#songs#links#aej#Jerusalem Day
27 notes
·
View notes
Text
Gereja Tertua di Dunia
Gereja adalah tempat ibadah yang sangat penting bagi umat Kristen di seluruh dunia. Namun, gereja juga memiliki nilai sejarah yang tinggi, sebagai saksi dari perkembangan peradaban manusia serta tradisi keagamaan yang telah berlangsung selama berabad-abad. Di berbagai belahan dunia, ada banyak gereja yang dibangun dengan arsitektur yang megah dan sejarah yang panjang. Tetapi, jika kita berbicara tentang gereja tertua di dunia, maka kita akan menemui sejumlah bangunan yang tidak hanya memiliki nilai spiritual yang besar, tetapi juga nilai sejarah yang tak ternilai.
Artikel ini akan membahas tentang gereja tertua di dunia, dari gereja-gereja yang dibangun pada masa awal Kekristenan hingga gereja-gereja yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.
1. Gereja Dura-Europos, Suriah (Sekitar Abad ke-3 M)
Gereja Dura-Europos, yang terletak di kota kuno Dura-Europos di Suriah timur, dianggap oleh banyak sejarawan sebagai gereja Kristen pertama yang diketahui. Dura-Europos sendiri merupakan sebuah kota kuno yang dihuni oleh berbagai bangsa dan budaya, termasuk Romawi, Yunani, dan Persia. Pada abad ke-3 M, kota ini menjadi tempat berkembangnya agama Kristen, dan di sinilah gereja pertama kali dibangun.
Gereja Dura-Europos ditemukan pada tahun 1920-an oleh para arkeolog yang menggali situs tersebut. Gereja ini dianggap sangat signifikan karena merupakan salah satu contoh pertama dari sebuah tempat ibadah Kristen yang dibangun dalam konteks dunia Romawi. Salah satu hal yang unik dari gereja ini adalah bahwa ia bukanlah sebuah bangunan gereja besar seperti yang kita kenal saat ini, melainkan sebuah rumah yang diubah menjadi tempat ibadah.
Gereja Dura-Europos memiliki sejumlah lukisan dinding yang menggambarkan adegan-adegan dari Alkitab, yang menggambarkan karakteristik seni Kristen awal. Meskipun gereja ini tidak lagi dapat dipakai untuk beribadah karena kerusakan akibat pertempuran modern, peninggalannya tetap memberikan wawasan berharga tentang kehidupan gereja Kristen pada masa-masa awal.
2. Gereja San Giovanni in Laterano, Roma, Italia (Abad ke-4 M)
Gereja San Giovanni in Laterano (St. John Lateran) adalah gereja katolik yang terletak di Roma, Italia, dan dianggap sebagai gereja utama bagi Paus, yang menjadikannya gereja ibu dari seluruh gereja Katolik di dunia. Gereja ini adalah salah satu gereja tertua dan terpenting dalam sejarah Kekristenan, karena dibangun pada awal abad ke-4 M.
Gereja ini didirikan oleh Kaisar Konstantinus I pada tahun 324 M di atas sebuah situs yang sebelumnya adalah istana keluarga Laterani. Pada masa itu, Kekristenan baru saja menjadi agama yang sah di Kekaisaran Romawi melalui Edik Milan (Edict of Milan) pada tahun 313 M, yang dikeluarkan oleh Konstantinus. Gereja San Giovanni in Laterano adalah salah satu gereja pertama yang dibangun oleh pemerintah Romawi untuk umat Kristen.
Sebagai gereja yang sangat penting, San Giovanni in Laterano mengalami banyak renovasi dan perbaikan selama berabad-abad. Arsitektur aslinya adalah contoh dari gereja basilika yang khas pada abad ke-4, dengan sebuah aula besar dan ruang-ruang tambahan di kedua sisi. Di dalam gereja, terdapat banyak karya seni yang memiliki nilai historis dan religius yang sangat tinggi.
Gereja ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol kekuatan Gereja Katolik Roma. Sebagai gereja yang menjadi tempat tinggal resmi Paus, gereja ini memiliki makna yang mendalam dalam konteks sejarah Kekristenan, khususnya dalam kaitannya dengan pemisahan gereja dari Kekaisaran Romawi.
3. Gereja Santo Petrus di Bawa, Yerusalem (Sekitar Abad ke-4 M)
Gereja Santo Petrus di Bawa (St. Peter in Chains) terletak di Yerusalem dan dikenal sebagai tempat suci bagi umat Kristen. Didirikan pada abad ke-4 M, gereja ini berhubungan erat dengan perkembangan Kekristenan awal di wilayah Timur Tengah.
Gereja ini didedikasikan untuk Santo Petrus, yang dianggap sebagai salah satu rasul utama dalam ajaran Kristen dan pemimpin gereja pertama. Gereja ini menjadi salah satu tempat peribadatan yang penting, karena menurut tradisi, di sinilah Santo Petrus dianggap pernah dibelenggu sebelum eksekusinya di Roma. Di dalam gereja ini, terdapat beberapa peninggalan sejarah dan artefak yang berkaitan dengan kehidupan dan karya-karya Santo Petrus.
Meskipun gereja ini telah mengalami banyak perubahan arsitektural dan renovasi sepanjang sejarah, baik oleh pihak Romawi maupun oleh pasukan lainnya, gereja ini tetap menjadi simbol penting bagi umat Kristen di Yerusalem. Dengan lokasi yang sangat strategis di kota yang dianggap suci oleh tiga agama besar, gereja ini memainkan peran penting dalam sejarah spiritual dan budaya Yerusalem.
4. Gereja Abu Serga, Mesir (Abad ke-5 M)
Gereja Abu Serga adalah salah satu gereja tertua yang terletak di Cairo, Mesir. Gereja ini dibangun pada abad ke-5 M dan dianggap sebagai situs yang sangat penting dalam sejarah gereja Kristen di Mesir. Gereja ini diberi nama menurut Santo Sergius, seorang martir Kristen yang dihormati oleh gereja Ortodoks Koptik.
Gereja Abu Serga terletak di daerah yang dikenal sebagai "Kota Tua Kairo" dan memiliki keunikan arsitektur yang khas. Salah satu keistimewaan gereja ini adalah bahwa ia terletak di lokasi yang diyakini sebagai tempat persembunyian bagi keluarga Suci (Maria, Yusuf, dan Yesus) saat melarikan diri ke Mesir untuk menghindari pembunuhan oleh Raja Herodes, seperti yang tercatat dalam Injil Matius.
Gereja ini memiliki sejumlah ikon dan lukisan dinding yang menggambarkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Yesus dan para santo. Abu Serga adalah contoh gereja yang sangat dihormati dalam tradisi Ortodoks Koptik dan memainkan peran penting dalam kehidupan keagamaan umat Kristen di Mesir, yang memiliki salah satu komunitas Kristen tertua di dunia.
5. Gereja Katedral Trier, Jerman (Abad ke-4 M)
Gereja Katedral Trier di Jerman adalah gereja Katolik tertua di Jerman dan merupakan situs bersejarah yang sangat penting. Gereja ini dibangun pada abad ke-4 M oleh Kaisar Konstantinus I, yang juga memerintahkan pembangunan gereja San Giovanni in Laterano di Roma. Gereja ini terletak di kota Trier, yang dikenal sebagai salah satu kota paling penting dalam sejarah Kekristenan di wilayah Eropa.
Gereja Trier dibangun di atas situs yang sebelumnya merupakan sebuah bangunan Romawi dan kemudian direnovasi pada berbagai periode sepanjang sejarah. Katedral ini memiliki arsitektur yang sangat kaya dan merupakan contoh penting dari gaya arsitektur Romawi kuno yang menggabungkan elemen-elemen klasik dengan prinsip-prinsip Kekristenan awal.
Salah satu fitur paling terkenal dari Katedral Trier adalah adanya Relikui Santo Periuk (Santo Kapas) yang sangat dihormati oleh umat Katolik. Relikui ini diyakini merupakan kain yang dipakai oleh Yesus pada saat penyaliban, dan selama berabad-abad, telah menjadi objek ziarah bagi umat Kristen di seluruh dunia.
Kesimpulan
Gereja tertua di dunia adalah saksi bisu dari perjalanan panjang agama Kristen, sejak masa-masa awal pembentukannya hingga era peradaban yang kita kenal sekarang. Dari gereja-gereja kecil yang dibangun di rumah-rumah persembunyian hingga katedral megah yang berdiri kokoh selama berabad-abad, gereja-gereja ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol dari perjuangan iman, perlawanan terhadap penindasan, serta transformasi budaya dan spiritual.
Gereja-gereja yang telah disebutkan di atas memainkan peran penting dalam sejarah Kekristenan, baik dalam konteks spiritual, budaya, maupun politik. Meskipun mereka telah mengalami berbagai perubahan, kerusakan, dan renovasi, mereka tetap berdiri sebagai saksi kekuatan iman dan ketahanan umat Kristen yang telah menjaganya selama berabad-abad. Hingga hari ini, gereja-gereja ini terus menjadi tujuan ziarah bagi umat Kristen, serta pusat kebudayaan dan sejarah yang penting bagi seluruh umat manusia.
0 notes