Welcome to my Tumblr account! Nice to meet you! (◍•ᴗ•◍)
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Nilai-nilai Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Pancasila adalah dasar negara, filosofis dan ideologi bangsa Indonesia yang terdiri dari 5 prinsip yaitu:
1. Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila merupakan landasan moral dan spiritual bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Setiap warga negara Indonesia diharapkan untuk memahami, menghargai, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dari Sila pertama sampai Sila ke lima yang harus diaplikasikan dan diuraikan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan atau penanaman nilai- nilai setiap butiran pancasila yang harus diajarkan agar individu memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan karakter luhur bangsa dan tidak menyimpang dari nilai pancasila yang sesuai dengan sila-sila dalam pancasila adalah sebagai berikut :
1. Dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religius, kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Adil, Maha Bijaksana dan sebagainya. Dalam penerapan kehidupan sehari-hari yaitu selalu tertib dalam menjalankan ibadah, tidak berbohong kepada orang lain, bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan selalu menyayanginya, tidak mengganggu orang lain yang berbeda agama dalam beribadah, percaya pada kemampuan sendiri dalam melakukan apapun, karena Tuhan sudah memberikan kelebihan dan kekurangan kepada setiap manusia.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab terkandung nilai-nilai perikemanusiaan yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penerapan kehidupan sehari-hari yaitu menolong orang yang sedang kesusahan, tidak membeda-bedakan dalam memilih teman, berbagi makanan dengan orang lain jika sedang makan didepan orang lain, mengajarkan orang lain yang belum mengerti dengan hal hal-hal yang bermanfaat, memberikan atau mempersilahkan duduk di tempat duduk kepada orang tua, ibu hamil, atau orang yang lebih membutuhkan saat ada di kendaraan umum, tidak memaki-maki orang lain yang bersalah kepada diri sendiri, selalu meminta maaf atau memaafkan apabila melakukan kesalahan, hormat dan patuh kepada yang lebih tua serta menyayangi yang lebih muda.
3. Dalam Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa, dalam arti dalam hal-hal yang menyangkut persatuan bangsa perlu diperhatikan aspek-aspek yaitu Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia serta wajib membela dan menjunjung tinggi (patriotisme), pengakuan terhadap Ke Bhinneka Tunggal Ika dan suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa, cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (nasionalisme). Dalam penerapan kehidupan sehari-hari antara lain dengan melakukan inventarisasi tata nilai tradisional yang harus selalu diperhitungkan dalam pengambilan kebijaksanaan dan pengendalian pembangunan lingkungan di daerah dan mengembangkannya melalui pendidikan dan latihan serta penerangan dan penyuluhan dalam pengenalan tata nilai tradisional dan tata nilai agama yang mendorong perilaku manusia untuk melindungi sumber daya dan lingkungan di sekitarnya.
4. Dalam Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan terkandung nilai-nilai kerakyatan. Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup, dan meningkatkan kemitraan, masyarakat, dunia usaha dan pemerintah dalam upaya pelestarian daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Dalam penerapan kehidupan sehari-hari yaitu membiasakan diri bermusyawarah dengan orang lain dalam menyelesaikan masalah, memberikan suara dalam pemilihan, tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain, menerima kekalahan dengan ikhlas apabila kalah bersaing dengan orang lain, mempunyai iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah, berani mengkritik orang lain dalam hal-hal yang buruk, berani mengemukakan pendapat di depan umum, melaksanakan segala aturan dan keputusan bersama dengan ikhlas dan bertanggung jawab.
5. Dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia terkandung nilai keadilan sosial. Dalam hal ini harus diperhatikan beberapa aspek yaitu penerapan sila ini tampak dalam ketentuan-ketentuan hukum yang mengatur masalah lingkungan hidup. Dalam penerapan kehidupan sehari-hari yaitu berlaku adil kepada siapapun, Seorang pemimpin memberikan tugas yang merata dan sesuai dengan kemampuan anggotanya, tidak memilih orang lain dalam berteman, tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum, suka bekerja keras.
Untuk membentuk generasi bangsa yang bermoral dan berkualitas tentunya memerlukan beberapa proses salah satunya dengan membekali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila karena Pancasila merupakan Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa dalam menjalankan kehidupannya, harus memahami, memaknai dan mengamalkan keseluruhan nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila karena nilai-nilai itu dapat menjadi fondasi dan benteng dari berbagai pengaruh yang dapat merusak moral. Dengan penerapan nilai-nilai Pancasila maka sikap dan perilaku yang menyimpang akan menjadi lebih baik dan bentuk penyimpangan-penyimpangan tidak akan terjadi baik pada individu yang memiliki karakter dan jiwa yang nasionalis dan patriotis.
6 notes
·
View notes