#Rapat validasi
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pemprov Bengkulu Evaluasi Tenaga Honorer Non-ASN, Siapkan Skema Pengangkatan PPPK
Pemprov Bengkulu Evaluasi Tenaga Honorer Non-ASN, Siapkan Skema Pengangkatan PPPK KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Sebagai langkah konkret menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) mengenai tenaga honorer non-ASN, Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar rapat penting di Ruang Rapat Raflesia, Kantor Gubernur Bengkulu, pada Jumat…
#Alternatif pekerjaan#Evaluasi tenaga honorer#Kebijakan tenaga honorer#non-ASN Bengkulu#Pengangkatan#PPPK paruh waktu#Rapat validasi#Regulasi tenaga honorer#Skema PPPK#validasi tenaga honorer#Pemprov Bengkulu
0 notes
Text
KPU Provinsi Gorontalo Gelar Rapat Finalisasi dan Validasi Data
Hargo.co.id, GORONTALO – KPU Provinsi Gorontalo menggelar rapat finalisasi dan validasi data calon anggota DPRD Provinsi Gorontalo Dapil 6 pada Senin (1/7/2024). Acara ini dibuka oleh Anggota KPU Provinsi Gorontalo, Sophian Rahmola, bersama dengan Anggota KPU Provinsi Gorontalo lainnya, Opan Hamsah. “Kegiatan ini merupakan rangkaian penyusunan surat suara dan perlengkapan pemungutan suara…
#Calon Anggota Legislatif#DPRD Provinsi Gorontalo#Finalisasi#KPU Provinsi Gorontalo#Rapat#Validasi Data
0 notes
Text
Nggak Semua Suara Butuh Volume
Kita hidup di zaman di mana suara yang keras sering kali dianggap paling benar. Yang paling lantang, paling mencolok, seringkali paling didengar. Tapi sebenarnya, nggak semua suara butuh volume. Kadang, yang paling sunyi malah lebih dalam maknanya.
Pernah nggak sih kita ngerasa capek ngikutin hiruk-pikuk dunia ini? Semua orang seolah berlomba-lomba buat didengar. Entah di media sosial, obrolan warung kopi, sampai rapat kantor—semua pengen jadi microphone terbesar. Tapi di tengah riuh itu, kita kadang lupa, ada satu bentuk suara yang paling tulus: keheningan.
Kita nggak perlu selalu ngomong banyak-banyak untuk bikin orang ngerti. Ada kalanya silence speaks louder than words. Pernah lihat seorang teman yang cuma diem pas kita cerita tentang masalah kita? That silence—tanpa penghakiman, tanpa ceramah, cuma “aku dengerin, kok,” adalah bentuk suara yang paling nyata. Ketenangan itu lebih “nyentuh” dibanding ribuan kata motivasi yang klise.
Suara itu nggak melulu soal bicara. Actions speak louder than words, kan? Ada orang-orang di sekitar kita yang diam-diam selalu ada. Yang nggak perlu ngumumin ke dunia kalau dia peduli. Kita sadar nggak, kadang yang paling sunyi justru paling banyak berbuat? Kayak teman yang cuma bilang, “Sini duduk, kita nggak perlu ngomong apa-apa.”
Banyak orang lupa kalau jadi pendiam itu bukan berarti nggak punya suara. Justru, diamnya orang-orang kayak kita adalah pilihan. Kita diam bukan karena nggak mampu ngomong, tapi karena sadar, some things are better left unsaid. Ada energi yang lebih besar di balik keheningan—sebuah bahasa yang cuma bisa dimengerti sama hati yang tenang.
Noise doesn’t always equal significance. Kadang kita cuma butuh jadi kayak air yang ngalir pelan tapi mampu ngerubah batu yang keras. Kita nggak perlu teriak buat bikin perubahan, cukup konsisten dan tulus. Jadi pendengar yang baik, ngerespon dengan hati, atau sekadar senyum ke orang asing—hal-hal kecil ini nggak bersuara tapi “kedengeran” sampai ke jiwa.
Dunia udah cukup ramai. Bukan berarti kita harus nambahin kebisingan itu. Kadang, kita bisa jadi oase—tempat yang tenang di tengah hiruk-pikuk. Kita nggak perlu validasi kalau suara kita bermakna. Karena, pada akhirnya, suara yang tulus selalu bisa didengar, even in silence.
Kadang, yang kita perlukan cuma keberanian untuk diam—dan membiarkan perbuatan kita yang bicara.
173 notes
·
View notes
Text
Tentang Koneksi di Usia Dewasa
Menulis di tumblr seperti ini sepertinya bukan hal yang umum dilakukan seorang dosen. Sepanjang saya memperhatikan rekan-rekan di kantor, rasanya nggak ada yang mau repot-repot menulis soal keresahan pribadi dan harapan naifnya dalam tulisan panjang di blog seperti saya. Kalaupun harus menulis ya harusnya menulis soal riset atau buku atau opini atau hal-hal besar dan berkaitan dengan keilmuan. Sepertinya semua orang di kantor rasanya tahu apa yang mereka inginkan dan apa yang akan mereka lakukan. Apa emang saya aja yang lemah dan cupu hingga butuh ruang ini untuk mengurai pikiran keseharian? Rasanya menulis dengan jujur seperti ini malah kayak men-sabotase reputasi dosen yang nampak tahu segalanya dan bisa diandalkan.
Mungkin karena alasan itu juga yang membuat saya kadang lebih memilih ngobrol dengan mahasiswa. Bukan karena saya nggak bisa nyambung dengan kolega atau semacamnya. Mungkin lebih ke saya yang nggak tahan dengan ‘small talk’ di acara-acara pertemuan rapat, meeting, dan pertemuan sosial lainnya. Mahasiswa, dengan semua persoalan dan perasaan insecure yang mereka miliki, rasanya lebih jujur dan genuine. Setidaknya mereka tidak berupaya membuktikan apapun saat saya mengobrol dengan mereka. Lebih mudah buat saya untuk terkoneksi dengan hal-hal innocence seperti itu. Entahlah. Mungkin itu adalah bagian dari kehidupan akademisi, terutama dosen muda. Selalu ada tabir ‘rivalitas’ yang membayangi. Nggak kentara di pembicaraan tapi ada dalam pikiran semua orang. Tentang siapa yang berhasil publikasi paling banyak, bisa diundang jadi pembicara paling sering, siapa yang paling terkenal dan diakui, dan semacamnya. Belum lagi perasaan bahwa berbicara di lingkungan kampus kadang rasanya seperti berjalan di padang ranjau. Harus ekstra hati-hati agar tidak menyinggung siapapun atau membuat orang lain baper. Sungguh terlalu kompleks dan memuakkan. Kehidupan pergaulan pasangan dewasa yang sudah menikah juga seringkali sama. Relasi yang dibentuk kebanyakan dipoles bentuk persaingan yang dibungkus pita. Soal siapa anaknya yang paling oke di sekolah, soal siapa yang kehidupannya paling menarik dan sophisticated, yang paling asik liburannya atau paling hebat pencapaiannya, hal-hal semacam itu. Lingkaran sosial orang dewasa adalah medan tempur rahasia yang dihiasi tawa dan perayaan dimana masing-masing berupaya membuktikan bahwa keluarga mereka adalah yang terbaik.
Mungkin yang saya rindukan adalah obrolan sederhana saat masih ‘muda’ dulu. Saat semua kawan berbicara tanpa berupaya membuktikan apapun. A simpler time. Saat hidup tidak dibutakan oleh adiksi validasi dan pengakuan. Saat yang dibicarakan sesederhana soal kelucuan hidup sehari-hari. Hal-hal remeh-temeh semacam itu. Mungkin itu juga alasan kenapa rasanya hidup sebagai seorang yang dewasa itu kadang kenyang oleh sepi. Setiap hari dihajar oleh tuntutan dan ekspektasi tapi jarang ada tempat untuk menuangkan isi kepala dan kemelut hati.
3 notes
·
View notes
Text
Tentang [1] : pencapaian
Beberapa waktu belakangan, aku mulai menerima tidak semua hal harus sejalan dengan keinginan kita. Rencana, doa, pun harapan yang kita aminkan tak serta merta selalu diwujudkan bulat-bulat begitu saja oleh alam raya. Pencapaian dalam hidup bukan hanya masalah objek yang mau dicapai tapi juga bagaimana kita bisa menikmati lika-liku prosesnya. Tentu saja dengan rasa damai. Bagiku, pemahaman seperti ini adalah sebuah pencapaian.
.
Bisa jadi aku sudah mengatur tangga prioritasku. Akan tetapi Tuhan yang Maha Mengetahui menunjukkan ada hal lain yang harus kulakukan terlebih dahulu. Sekarang aku mulai bisa merasa, "Tak apa, mana yang lebih dulu akan sama saja." Mengimani ketetapan Tuhan akan membuat tawakal jadi lebih mudah, bukan?
.
Lagipula semakin bertambah umur, semakin banyak yang ditimang pun ditimbang. Saat masih kecil, aku yakin bahwa akan selalu aman untuk berlari kencang di jalan yang terjal sekalipun. Sebab aku tahu ada banyak tangan yang siap menjaga. Sekarang, giliranku yang menjadi penjaga. Berkeras kepala malah akan menambah pelik. Berniat baik saja kita masih bisa menyakiti. Apalagi sengaja menyakiti (sudah pasti tidak ada kebaikan yang menyertai). Mungkin itu juga yang membuatku semakin sering tenggelam dalam isi kepala sendiri. Bukan tenggelam dalam badai, kok. Melainkan aku sibuk menelisik keping-keping puzzle. Kalau dulu aku hanya dihadapkan pada satu atau dua puzzle berukuran kecil, sekarang aku harus menyusun banyak puzzle. Beribu-ribu keping masih menanti untuk dicari, dicocokkan, dan ditempatkan.
.
Menariknya, semakin aku tenggelam dalam kegiatan menimbang-nimbang, semakin aku nyaman menutup pintu rapat-rapat. Barang yang kubutuhkan, orang-orang yang kusayang sudah ada semua di balik pintu. Tak perlu lagi aku mencari validasi dari orang-orang yang tak benar-benar kuijinkan untuk bertamu. Lain kali akan kujelaskan mengapa demikian.
.
Pemahamanku ini tentu saja belum bulat, masih banyak lubang di dalamnya. Tak apa, aku percaya bahwa kita semua pasti bertumbuh menjadi lebih baik. Semoga kepala kita tetap terbuka untuk mengerti bahwa tak ada yang benar-benar bisa mengukur pun mendikte pencapaian manusia. Daripada sibuk menghakimi pertimbangan orang lain, lebih baik kita mengurus timbangan sendiri. Apakah bisa lebih berat kanan daripada kiri.
Agustus 2023
2 notes
·
View notes
Text
May (Accidental Love)
1. Back to reality! Kerja lagi. Alhamdulillah masih WFH. Semoga dilancarkan selalu proyek ini sampai akhir validasi nanti. Semoga diberi kemudahan jika rapat dan oemaparan lagi nanti. Semoga juga dimudahkan dalam aksesbilitas dan fasilitasku jika harus lama untuk di SBY. Aku selalu agak khawatir kalo ada info di grup KLHS. Entahlah, kenapa setiap kerja aku selalu nerves? Apakah itu bagus? Aku ingin lebih berusah sebaik semaksimal mungkin di proyek ini. Supaya aku mendapat kepercayaan dan pengalaman terbaik.
2. Jadi kangen day6. Terus aku puter lagi lagu-lagu day6, apalagi yang album negentropy. Bahkan aku sampe posting di instagramku.
3. Aku menonton 3 drakor yang berkaitan dengan penulis dan topik cinta sekaligus pernikahan. Kenapa bisa tontonanku punya tema yang sama? Apa ada sinyal untukku agar aku menyambi menjadi penulis ya, aku juga mau jadi penulis. Aku yakin suatu saat aku akanjadi penulis, firasatku ini takkan salah. Dan tentang pernikahan, akhir2 ini memang aku banyak dilanda topik ini, aku juga ngga tau kenapa? Sejujurnya aku belum sepenuhnya mengerti tentang pernikahan. Aku belajar tentang itu bukan?
4. Oh ya 3 drakor yang aku tonton itu adalah Bora Deborah, Because This is My First Life, dan Be Melodramatic.
5. Temanku SMA akan segera menikah. Kenapa info2 tentang menikah membuat orang lain khawatir termasuk aku? I mean, aku juga ingin menikah tapi aku juga tidak gimana caranya nanti aku akan bertemu dengan jodohku nanti. Apakah selama ini aku belum berusaha mencari samsek? Lalu apa yang harus aku lakukan? Aku tidak tahu. Bahkan untuk bertemu orang baru saja jarang, bagaimana aku bisa bertemu dengannya nanti diantara milyaran orang di dunia ini
6. Selain diriku, aku mengkhawatirkan kakakku. Ya Allah, aku selalu mendoakan yang terbaik untuk mbakku, karena mbakku pantas mendapat yang terbaik. Dia baik, sangattt baik. Aku banyak belajar pengalaman hidup dari dia. Aku mohon, semoga dia senantiasa Bahagia, semoga Engkau segerakan mbakku dengan soulmatenya, jodoh yang bisa menjadi sahabat mbak dalam urusan agama, dunia, dan akhirat.
7. Mbakku ternyata sedang chat2an dengan orang luar. Namanya Henry. Semoga dia menjadi teman baik untuk mbakku. Dan dia orang polandia tapi keturunan cina, menarik bukan? Haha, cakep juga haha. Bagus deh, biar mbakku ngga drakoran terus haha
8. Mbakku lagi-lagi dijodohkan tapi tak satu orangpun yang bikin srek hatiku, hati mama, dan hati keluargaku. Apakah ini sinyal untuk mbakku agar segera bertemu jodohnya?
9. MAMA PENGEN PUNYA MANTU EVERYONE!!
10. Katanya ayah pernah lihat Moe, aaaa jadi kangen moe.
11. Tiba-tiba kepikiran sesuatu. Ada tokoh di Be Melodramatic yang diperankan oleh Son Sukku. Aku lupa nama tokohnya, tapi karakternya menarik. Terlihat sangar diluar tapi sebenarnya hatinya hello kitty dan suka anak-anak. Dia menyerahkan seluruh hartanya untuk di donasikan ke panti asuhan. Dia tipe orang zuhud kalo istilah islam, ngga duniawi, hidup sepenuhnya untuk kedamaian dan kebahagiaan Bersama. Dan di aitu tenang sekaligus lucuk, kiyowo banget. Dan karena itu, list kriteria cowo idamanku bertambah. Cowo yang ngga terlalu duniawi tapi semangat dalam menjalani kegiatannya termasuk profesinya. Cowo yang tahu cara hidup sederhana yang terlihat keren. Ada satu percakapan dari tokoh tersebut yang aku sukai. Ketika sic ewe tanya “Kamu ngga punya mobil ya?” dan si cowo jawab “Transportasi umum itu menawan, keren dan memiliki pesona” Anjirrrrr suka banget jawabannya. Keren banget.
12. Cinta pertamaku sudah tunangan. Happy for you. Tapi rasanya kok saya kalah ya, biruk nggas sih kalo aku mikir kayak gitu? Hidup orang wang sinawang santii. Harusnya kamu tetap mendoakan kebahagian manusia2 ini. Punyalah hati seluas samudra ya santi
13. Ternyata aku sangat mudah untuk menyayangi seseorang. Apa bagus kalo begitu?
14. Lagu kesukaan again by dialog,
2 notes
·
View notes
Text
Dari Ramadhan ke Ramadhan
Pekan depan sudah Syawal. Aku mencoba meniti kembali catatan harianku, selama ini sudah apa saja yang aku lakukan, apa saja yang aku perbuat. Hanya untuk mencari validasi kalau, akhir ramadhan sudah benar-benar mendekat.
Ramadhan selepas lulus dari asrama dan lulus kuliah rasanya memang berbeda dengan ramadhan-ramadhan sebelumnya. Sejak tahun 2020 saat ramadhan dengan 'suasana baru' yang 'memaksa' seluruh umat muslim di dunia untuk menghabiskan dan melaluinya dengan cara yang berbeda dari biasanya. (Tapi semoga tentu, dengan rasa yang sama)
Ramadhan tahun 2021 masih tidak jauh berbeda. Tapi buat aku, ramadhan tahun itu adalah waktu-waktu dimana aku mencari jawaban ke Allah, "Ya Allah, kapan aku lulus.", "Habis ini ngapain ya Ya Allah." Karena frustasi sekali rasanya dengan skripsi yang enggak selesai-selesai. Dengan bayangan kehidupan setelah lulus. Dengan segala rencana yang bubar sebab karena beberapa hal.
Ramadhan tahun lalu, yang menjadi proses aku buat lebih pasrah dan menerima, dan tentu saja, berdamai. Berusaha meraba dan mencari, "Allah maunya apa ya." Ramadhan tahun lalu, buat aku adalah masa-masa yang penuh dengan ketidakpastian. Baru saja lulus dan wisuda, tapi di waktu yang bersamaan aku mengambil keputusan untuk resign dari part-time di Bentang dan menolak tawaran menjadi pegawai tetap di sana. Karena yang ditawarkan itu nggak sesuai dengan yang aku mau. Daripada-daripada kan. Ini juga kulakukan setelah beberapa kali aku tanya ke Allah dan memadukannya dengan rasionalitasku.
Tapi di tengah ketidakpastian itu, dengan menggunakan kacamata pandang saat ini, aku merasa bersyukur diberi kesempatan sama Allah buat menghabiskan waktuku full di rumah sepanjang ramadhan. Kalau kata Kak Yudha, "nggak semua harus ada jawabannya sekarang," yah memang sih aku juga baru bisa menyimpulkan sekarang, kenapa waktu itu aku harus full ramadhan di rumah. Kenapa waktu itu Allah nggak langsung ngasih aku kesempatan buat dapet tempat bernaung setelah lulus dan setelah resign dari Bentang.
Selama ramadhan tahun lalu, kukerahkan diriku dan waktuku buat ngajar anak-anak di masjid setiap sore. Bikin aktivitas seru yang bisa membuat mereka seneng belajar dan mengaji. Tahun 2022 adalah tahun pertama ramadhan mulai 'normal' kembali setelah semuanya berubah sejak pandemi. Jadi takjilan sore di masjid mulai lagi, tarawih mulai lagi, lomba-lomba anak-anak juga mulai lagi. Dan anak-anak mulai senang dan bahagia lagi, sebab ramadhan mulai ramai lagi!
Seru banget bungkus-bungkus hadiah, lomba ini-itu sama anak-anak, beli-beli hadiah buat mereka, ngajar sambil teriak-teriak karena yah, namanya bocah TK-SD nggak bisa duduk diem aja kayak di kelas kalau lagi TPA mah. Rapat sama temen-temen remaja masjid, yang ngasih aku kesempatan buat lebih kenal dan berteman sama mereka (kelamaan di asrama bikin aku nggak punya temen di kampung hue). Meskipun jujur, waktu itu aku rada mbuh-mbuhan melakukan semuanya dan masih selalu dihantui perasaan, "Ya Allah kapan aku bisa sekolah lagi, atau aku harus ngapain dulu sekarang Ya Allah?". Iya, bahkan aku mikir, "Ya Allah, masak iya ramadan aku gini doang?" Pikiran yang enggak adil banget karena aku sendiri nggak tau kenapa aku bisa berpikir kayak gitu dan maksudnya 'gini doang' itu gimana.
Tapi kadang di satu sisi, aku mikir juga, "Selama kamu pulang ke rumah, kamu belum pernah ngapa-ngapain buat rumah. Buat orang-orang sekitar. Mungkin ramadhan ini adalah waktu yang tepat buat melakukan itu semua. Tahun depan belum tentu kamu bisa kayak gini lagi." Dan ternyata benar. Ramadhan tahun ini justru rasanya sedih banget karena nggak bisa maksimal ngajar anak-anak sore sebelum buka. Paling cuma di weekend aja. Nggak bisa totalitas nemenin mereka beraktivitas menjelang berbuka. Nggak bisa totalitas menyiapkan kegiatan-kegiatan seru buat mereka. ffhh, sekarang aku cuma bisa, "Ya Allah, jadi maksudMu tahun lalu adalah karena ini."
Kalau pas dapet kesempatan ketemu mereka, sedih rasanya tuh karena nggak bisa ngajar. Kadang mereka nanya, "Mbak, nanti bisa ngajar kan?", "Mbak, besok berangkat ke masjid kan mbak?", "Mbak, besok lomba-lombanya apa aja?", "Mbak, mbok ada takbir keliling mbak." huhuhu aku cuma bisa jawab sebisanya sambil sedih, karena aku nggak bisa ngasih kepastian disebabkan oleh aktivitas lain yang menggeser prioritas ke mereka.
Terima kasih Ya Allah, masih memberi kesempatan untuk berjumpa dengan ramadhan tahun ini. Terima kasih untuk kesempatan di tahun lalu, dan jawabannya di tahun ini.
Semoga apa-apa yang dilakukan selama ramadhan ini (dan seterusnya), diridhoi olehMu. Inshaallah
Maafin mba Faiz ya, dik-adik :"""
Semoga besok-besok, semuanya bisa lebih bermakna<3
3 notes
·
View notes
Text
Sukabumi Gelar Rakor Validasi Data Kerusakan Infrastruktur Pasca Bencana
JENTERANEWS.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Validasi Hasil Pendataan Tim Enumerator terkait kerusakan rumah dan aset daerah akibat bencana. Rakor yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, dilaksanakan di Pendopo Sukabumi pada Jumat, 17 Januari 2025. Rakor ini menandai dimulainya masa transisi pemulihan pasca…
0 notes
Text
TURISIAN.com - Ibu Kota Nusantara (IKN) ternyata masih menjadi magnet bagi wisatawan. Meskipun belum seluruh bangunan dan fasilitas selesai dibangun, namun IKN tetap menyisakan rasa penasaran. Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat lonjakan kunjungan selama libur Natal 2024. Dalam rentang dua hari, yakni Rabu, 25 Desember, hingga Kamis, 26 Desember, kawasan IKN diserbu oleh 7.300 pengunjung. Data ini diungkapkan oleh Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha OIKN, Lazuardi Nasution, dalam ESG Symposium 2024. Pada hari pertama, IKN menyambut 2.500 orang, sementara keesokan harinya angka tersebut melonjak menjadi 4.800 pengunjung. Para wisatawan menikmati sejumlah fasilitas dalam program Nusantara City Tours. Seperti Plaza Seremoni, Techno House, Visitor Center, hingga Taman Kusuma Bangsa. Seluruh aktivitas wisata difasilitasi dengan kendaraan bus listrik ramah lingkungan. Tak hanya itu, pengunjung juga dimanjakan dengan air minum gratis dan kafe kekinian yang menggoda selera. Aspek teknologi pun tak luput dari perhatian. Sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) dikerahkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pengunjung selama berada di kawasan tersebut. BACA JUGA: Kereta Otonom Tanpa Rel Disiapkan untuk Rapat Kabinet Paripurna di IKN Panduan Kunjungan Sementara itu, untuk menikmati pengalaman wisata di IKN, masyarakat diwajibkan melakukan pendaftaran melalui aplikasi IKNOW yang tersedia di App Store dan Play Store. Apabila menemui kendala, pengunjung dapat menghubungi kontak layanan di 0821-4437-6300. Selain itu, panduan kunjungan juga dapat diakses melalui tautan resmi Pedoman Kunjungan Nusantara. Berikut tata cara kunjungan ke IKN: Pendaftaran Online: Pengunjung wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui aplikasi IKNOW sebelum hari kunjungan. Titik Kumpul: Tersedia dua lokasi parkir sekaligus titik kumpul, yakni di Rest Area IKN dan Simpang Trunen (dekat RS Hermina). Validasi Registrasi: Pengunjung diminta menunjukkan bukti pendaftaran IKNOW yang valid kepada petugas Liaison Officers (LO) di titik kumpul. Perjalanan dengan EV Bus: Setelah pemeriksaan, pengunjung akan diantar menggunakan bus listrik menuju Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa dalam perjalanan berdurasi sekitar 10 menit. Destinasi Wisata: Plaza Seremoni: Wisatawan dapat menjelajahi Mini Amphitheater, Forest Trail, Retail Gallery, dan Visitor Center. Taman Kusuma Bangsa: Dari sini, sejumlah landmark penting seperti Istana Negara, Istana Garuda, dan Kantor Kemenko dapat terlihat. Kembali ke Titik Kumpul: EV Bus tersedia setiap 15 menit untuk perjalanan kembali ke Rest Area atau Simpang Trunen. Aturan Wisata Sedangkan selama berada di IKN, pengunjung wajib mematuhi sejumlah aturan, seperti: Menggunakan transportasi umum yang disediakan. Menjaga kebersihan lingkungan. Dilarang merokok dan memasuki area terlarang. Mematuhi arahan petugas di lapangan. Dengan perpaduan teknologi modern dan fasilitas ramah lingkungan, IKN membuktikan diri sebagai destinasi wisata masa depan yang layak dikunjungi. ***
0 notes
Text
Bawaslu Sumbar Validasi Data Pelanggaran Pemilu dalam Rapat Teknis
INGATLAH.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Rapat Kerja Teknis Validasi Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan Kepala Daerah 2024 pada Sabtu (14/12/2024). Kegiatan yang berlangsung di Padang ini bertujuan untuk memastikan data laporan pelanggaran pemilu dari berbagai daerah valid dan akurat. Ketua Bawaslu Sumbar, Alni S.H., M.Kn., bersama Koordinator…
0 notes
Text
Terjebak dalam ruang persepsi orang asing. Menggantungkan diri kita pada apa pendapat mereka. Lantas mau sampai kapan? ucapan-ucapan mereka menghalangi diri kamu untuk maju. membatasi potensi-potensi besar diri kamu yang seharusnya kamu kulik, asah, dan kembangkan. Apa kehidupanmu ditanggung sepenuhnya oleh mereka? Apakah kesuksesanmu kedepannya didukung oleh kekuatan daya mereka? Jika tidak, sampai kapan kamu akan terus menggantungkan diri kamu pada persepsi mereka?
Maumu apa? kenapa kamu sering terjebak dalam pendapat orang dan nyinyiran2nya?
Apa kamu tidak percaya dengan dirimu sendiri? Berarti selama ini apa yang kamu sering katakan kalau kamu paling tau tentang dirimu dan tujuanmu sendiri itu BOHONG. Kamu hanya butuh claim dan validasi dari mereka diluar kamu.
Nggak apa-apa kok, kalau kamu tidak memperdulikan apa kata mereka (yang negatif). Nggak apa-apa kok, kalau kamu tetap berjalan dengan pilihan dan keyakinan-keyakinanmu.
Kamu nggak perlu menuruti apa yang orang katakan, karena ini hidup kamu. karena ini jalan hidup kamu hidup. Mau sampai kapan kamu selalu ragu karena pengaruh dari orang diluar dirimu? mau sampai kapan kamu jalan di tempat karena ragu atas dirimu sendiri?
setiap pilihan, Lin, pasti sepaket dengan konsekuensi. apapun itu. Kamu hanya perlu belajar tanggung jawab dengan apapun pilihan-pilihan kamu, karena kamu pasti belajar sesuatu yang baru akan hal itu, pasti. Nggak apa-apa, tidak perlu takut. Nggak apa-apa, tidak perlu goyah. Coba tutup rapat kedua telingamu, dan tetap berjalan ke depan,
0 notes
Text
KPU Bengkulu Tetapkan 1,5 Juta DPT untuk Pemilihan Gubernur 2024
KPU Bengkulu Tetapkan 1,5 Juta DPT untuk Pemilihan Gubernur 2024 KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024 pada Minggu, (22/9/24), di Grage Hotel Bengkulu. Acara ini merupakan salah satu tahapan penting dalam pelaksanaan Pemilihan Serentak…
#Daftar Pemilih Tetap#Hak pilih masyarakat#Jumlah DPT#KPU Bengkulu#Pemilihan Gubernur Bengkulu#Pemilukada Bengkulu#Rapat Pleno#Rapat Pleno KPU Bengkulu#Validasi data pemilih
0 notes
Text
KPU Kota Batu, Nyatakan Coklit Tingkat PPS Sudah Sesuai Target
Kota Batu, Siap TV - Hari ini Pendaftaran calon walikota dan wakil walikota Batu semakin dekat, dimana KPUD Kota Batu dikebut dalam penyusunan daftar pemilih tetap ( DPT ) menjelang pendaftaran calon wakil dan walikota. Hal ini merupakan tanggung jawab KPUD sebagai penyelenggara pemilu kepala daerah.
Saat ini proses pendataan setelah selesainya tugas Pantarlih, sudah pada tingkat PPS masih sisa waktu 4 hari lagi yang diberikan KPUD kepada PPS untuk menyelesaikan tugasnya.
Menunjang kerja - kerja PPS, KPUD Kota Batu menggelar Rapat Koordinasi Penyusunan Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran ( DPHP ) dan Persiapan Pleno Rekapitulasi DPHP Tingkat PPS dan PPK di Hotel Horison Kota Batu, Minggu ( 28/7/2024 ).
Rapat koordinasi dihadiri Bawaslu Kota Batu, KPUD Kota Batu, Panwascam , PPK se Kota Batu, PPS se Kota Batu dan PKD se Kota Batu.
Ketua KPUD Kota Batu Heru Joko Purwanto, saat diwawancara kepada awak media mengatakan, " rapat koordinasi KPU saat ini adalah pemutakhiran data pemilih, dimana paska tanggal dua puluh empat Juni sampai Juli kemarin Pantarlih sudah bekerja di seluruh wilayah Kota Batu ".
Sesuai jadwal tahapan, sampai saat ini belum ada daftar pemilih tetap ( DPT ). " Sekarang saat nya kita menyusun DPSHB , DPSHB ini yang nantinya menjadi daftar pemilih sementara ( DPS ) dan akan kita jadikan daftar pemilih tetap ( DPT ). Menjelang ke sana kita memutakhirkannya bersama teman - teman jajaran samping Bawaslu yang mempunyai unsur dari panwascam dan PKD ".
Heru Joko Purwanto berharap dari jajaran samping Bawaslu ada input - input apabila dalam penyusunan masih ada data yang belum tersinkronisasi.
" Jika ada data yang belum valid, ada masukan dari PKD, Panwascam maka kita input bersama - sama sehingga berharap data ini berkwalitas tinggi, ketika diadakan pleno di setiap tingkatan tidak ada lagi permasalahan, jangan sampai waktu di pleno ada masukan baru. Lebih baik kita masukan lebih awal sehingga validasi data nya lebih akurat ", imbuh Heru .
Hingga saat ini kerja - kerja dari pada Pantarlih di tingkat PPS sudah hampir selesai tinggal persiapan pleno terbuka di tingkat PPS .
Sementara itu, pelaksanaan rapat koordinasi tersebut Marlina Div. Perencanaan Data dan Informasi KPUD Kota Batu, kepada awak media menjelaskan, " rakor ini sebagai persiapan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPHP yang dilaksanakan teman - teman Pantarlih yang sudah selesai pada tanggal dua puluh empat Juli . Ini bermaksud untuk secara berjenjang melakukan rekapitulasi melalui rapat pleno terbuka ini Ki ingin menetapkan di setiap kelurahan dan desa yang akan dilaksanakan tanggal satu hingga tiga Agustus ini ".
Pada pelaksanaan rapat pleno di tingkat desa pada 1 hingga 3 Agustus nanti akan ditetapkan daftar pemilih tetap ( DPT ) yang akan dibawa pada rapat pleno tongkat PPK .
" Tanggal satu sampai tiga Juli , teman - teman PPS merekap berapa jumlah TPS nya, kemudian berapa jumlah pemilih perempuan dan laki - lakinya dan total jumlah pemilih secara keseluruhan pada desa atau kelurahan tersebut, ini berdasarkan ", Marlina menambahkan.
Dengan pelaksanaan acara sampai saat ini, kerja - kerja dari pada PPS sudah mencapai target yang diharapkan. " Teman - teman Pantarlih dalam melaksanakan coklit itu mulai dari dua puluh empat Juni sampai dua puluh empat Juli, nun kibsudah menyelesaikan merampungkan coklit pada tanggal tiga belas Juli. Tiga Minggu kami sudah bisa menyelesaikannya ", ungkapnya.
0 notes
Text
Dinsos Banten Ajak Kabupaten/Kota Garap Validasi Data Kemiskinan Ekstrem
SERANG – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten mengajak Dinsos Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten untuk melakukan validasi data kemiskinan ekstrem. Hal itu terungkap dalam rapat kordinasi terbatas (Rakortas) 2024 di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Selasa (6/2/2024) Sekretaris Dinas Sosial Banten, Budi Darma Sumapradja mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengajak kabupaten/kota…
View On WordPress
0 notes
Text
Angka Kemiskinan di Belitung Timur 2023 Turun Drastis
GERUBOK.com, BELTIM | Angka kemiskinan di Belitung Timur (Beltim), Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengalami penurunan drasits. Penurunan angka kemiskinan ini usai Verifikasi dan Validasi (Verval) data Kemiskinan Ekstrem tahun 2023. Bupati Belitung Timur Burhanudin pun mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 188.45-597 tahun 2023 tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Nomor 188.45-377 Tahun 2023 tentang Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. - Baca Juga: Festival Budaya Lintang di Belitung Timur: Memupuk Kearifan Lokal dan Kebudayaan Desa Perubahan Signifikan dalam Data Kemiskinan Dalam SK tersebut, Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) mengalami perubahan yang sangat menonjol. Di mana jumlah keluarga Desil 1 dari sebelumnya sebanyak 3.087 setelah diverval menjadi hanya 633. Begitu juga dengan jumlah kemiskinan per jiwa, sebelum diverval Desil 1 mencapai 12.227 jiwa, namun dalam SK Bupati berubah menjadi 2.358 jiwa.
Sumber Data yang Terpercaya
Data P3KE merupakan data yang diperoleh dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Data tersebut bersumber dari Pendataan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). - Baca Juga: Jaga Pemilu, Polres dan Pemkab Bangka Tandatangani MoU
Harmonisasi Data Untuk Pencapaian Terbaik
“Yang jelas data kita sudah diverval dan sudah di-SK-kan. Setelah di Verval terjadi penurun yang drastis sekali,” kata Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Beltim Khairil Anwar, sesuai memimpin Rapat Koordinasi TKPK di ruang pertemuan Gunung Lumut Kantor Bappelitbangda Kabupaten Beltim, Selasa (18/10/23). Khairil menjelaskan adanya perbedaan mencolok dengan data BKKBN lantaran data tersebut belum diverval. Mengingat dalam data BKKBN tersebut bukan hanya mencakup data kemiskinan namun juga termasuk penduduk yang berpotensi stunting. - Baca Juga: Desa Mekar Jaya Kecamatan Manggar Peroleh Nilai Tinggi dalam Program Desa Anti Korupsi
Keseragaman Data untuk Aksi Lebih Tepat
“Nanti data-data ini akan kita singkronkan lagi, jadi satu data. Datanya akan satu, dari data P3KE yang dipakai. Tiap tiga bulan sekali kita akan rutin melaporkan,” jelas Khairil. Mantan Camat Simpang Pesak ini pun menekankan data hasil verval serta SK Bupati ini selanjutnya akan dipergunakan untuk acuan pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Beltim. Kerja TKPK ataupun OPD terkait akan lebih fokus dengan adanya data ini.
Insentif Fiskal untuk Kabupaten Beltim
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 350 tahun 2023, Kabupaten Belitung Timur mendapatkan Alokasi Insentif Fiskal. Kabupaten Beltim memperoleh insentif untuk Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem tahun 2023 sebesar Rp. 6.272.867.000. - Baca Juga: Anjing-Anjing Liar di Bundaran Satam, Netizen: Buat Sayembara Lomba Menangkap Asuk
Dukungan untuk Kinerja Unggul
Ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/10/23), Sekretaris TKPK Kabupaten Beltim Mathur Novrianyah mengungkapkan Kabupaten Beltim menerima insentif, karena rutin menyampaikan laporan hasil pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (PPKE) kepada Gubernur setiap tiga bulan sekali. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2022.
Mendorong Peningkatan Kinerja
“Insentif Fiskal ini diberikan dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Tujuannya untuk memacu pemerintah daerah untuk terus melakukan peningkatan kinerja di daerah dalam mendukung kebijakan pemerintah secara nasional,” ungkap Mathur.
Penilaian Kinerja Berdasarkan Data
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97 Tahun 2023 Pasal 3 Ayat 2 menyatakan bahwa Kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem dinilai berdasarkan data; Realisasi Belanja Penandaan Kemiskinan Ekstrem; Kepatuhan pemerintah daerah dalam penggunaan dan verifikasi data pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem; dan kinerja penanggulangan kemiskinan daerah.
Prestasi dalam Pelaporan
“Ada nilai dengan bobot tertentu untuk setiap penjumlahan. Data surat keputusan bobot 35%, data lampiran surat keputusan atau data verifikasi dan validasi bobot 35%, data pelaporan triwulan I bobot 15% dan data pelaporan triwulan II bobot 15%,” jelas Mathur. Kabupaten Beltim bahkan dinilai yang paling rajin mengirimkan laporan PPKE. Dalam absensi PPKE Provinsi Kepulauan Bangka Belitung per 10 Oktober 2023, Kabupaten Beltim yang pertama mengirimkan seluruh laporan dengan lengkap.
Dukungan untuk Pengentasan Kemiskinan
“Kebijakan Fiskal ini nantinya dapat dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengentasan kemiskinan di daerah. Bukan hanya untuk bantuan saja namun juga untuk pengembangan SDM termasuk juga mempelajari tata cara percepatan pengentasan kemiskinan di daerah lain,” terang Mathur. Selain Ketegori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Kementerian Keuangan juga memberikan Kebijakan Fiskal untuk Kategori Kinerja Penurunan Stunting, Kinerja Penggunaan Produk Dalam Negeri, dan Kinerja Percepatan Belanja Daerah. (diskominfo) Termukan berita terkait Bangka Belitung Terkini, Terbaru Hari Ini lainnya dari gerubok lainnya di Google News. Read the full article
#AngkaKemiskinan#Beltim#BupatiBelitungTimur#Burhanudin#CamatSimpangPesak#KhairilAnwar#MathurNovrianyah#PemkabBeltim
0 notes
Text
SIPERMATA Diluncurkan, Sekda Buleleng Harap Basis Data RTLH Valid
BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa berharap agar basis data terkait Rumah Tak Layak Huni (RTLH) benar sesuai dengan kondisi riil. Hal itu diungkapkan usai meluncurkan aplikasi Sinergitas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (SIPERMATA) di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Jumat (25/8/2023). Dijelaskan jika SIPERMATA merupakan upaya untuk menjawab masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. Khususnya terkait RTLH, permukiman kumuh, dan sengketa tanah. Sebelumnya pemerintah kabupaten selalu mengalami persoalan yang mendasar terkait basis data. Yang tidak bisa diselesaikan dengan pola-pola konvensional. Basis data yang tidak pernah valid disebabkan karena adanya keterbatasan penginput maupun pendata dari segi kemampuan, kompetensi, maupun integritas. Adanya unsur-unsur subjektifitas juga menyebabkan data menjadi bias. “Jadi dengan SIPERMATA ini menjadi lebih cepat mengetahui sebab sistem ini membuka kepada siapa saja dari desa untuk menginput sendiri. Sehingga memudahkan Perkimta untuk melakukan verifikasi. Sekiranya fotonya tidak benar berarti akan mempengaruhi tingkat integritas dari aparat di desa,” ujarnya. Persoalan lainnya adalah permukiman kumuh yang sedang berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten Buleleng. Adanya SIPERMATA diharapkan dapat memetakan secara akurat serta menjadi deteksi dini potensi permukiman kumuh. Sehingga dengan data yang akurat akan memudahkan perencanaan pembangunan untuk bisa mengentaskannya. Nantinya SIPERMATA akan memudahkan pemerintah dalam memeriksa rekam jejak. Guna mengatasi usulan RTLH, menindaklanjuti permukiman kumuh, maupun menyelesaikan sengketa tanah. “Kita berharap SIPERMATA ini dapat membantu menyelesaikan persoalan utama perumahan dan permukiman di Buleleng lebih cepat, efisien, efektif dan pada akhirnya seluruh program pembangunan yang berkaitan dengan bidang perkimta lebih tepat sasaran,” jelas Gede Suyasa. Sementara itu Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Buleleng, Ni Nyoman Surattini menjelaskan aplikasi SIPERMATA merupakan aplikasi yang memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan dinas mulai dari verifikasi dan pencarian data RTLH, melakukan verifikasi dan pendataan kawasan kumuh, pemetaaan sarana dan prasarana utilitas, pemetaan sengketa pertanahan, maupun sebagai sarana untuk memantau progress perkerjaan yang sedang berlangsung maupun yang sudah dikerjakan. Dari segi pelayanan pubik, SIPERMATA dapat diakses pemerintah desa/kelurahan untuk membuat usulan data RTLH. “Di dalam pengusulan RTLH pihak desa/kelurahan dapat mengusulkan dari tempat masing-masing sehingga menghemat waktu dan biaya serta data yang diusulkan menghindari data ganda, kondisi rumah yang layak dibantu serta pemenuhan persyaratan secara admnistrasi. Dengan pemanfaatan SIPERMATA setiap usulan dari desa/kelurahan wajib dilakukan melalui aplikasi,” terangnya. Dalam jangka menengah periode bulan September 2024-Februari 2024 Perkimta akan melakukan proses penginputan data yang terdiri dari pendataan dan validasi RTLH, kawasan permukiman, data pertanahan, melaksanakan monitoring dan evaluasi, serta penguatan SDM operator di Perkimta maupun di desa melalui pelatihan. Sedangkan untuk jangka panjang periode 2024-2025 Perkimta akan melakukan penguatan infrastruktur teknologi melalui pengadaan komputer/laptop, dan pemeliharaan aplikasi SIPERMATA. Serta monitoring dan evaluasi sistem dalam rangka perbaikan maupun peningkatan kualitas layanan.(adv/bpn) Read the full article
0 notes