#Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat
Explore tagged Tumblr posts
Text
KKN PPM UGM dan Bapppeda Bahas Pengembangan Kecamatan Kota Barat
Hargo.co.id, GORONTALO – Tim kuliah kerja nyata (KKN) pelatihan pemberdayaan masyarakat (PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) kerabat Kota Barat mendatangi kantor Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kota Gorontalo, Rabu (10/7/2024). Kedatangan KKN UGM yang disambut Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Linang Musa itu, guna membahas pengembangan…
#Bapppeda Kota Gorontalo#Kecamatan Kota Barat#KKN-PPM UGM#Kota Gorontalo#Kuliah Kerja Nyata#Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat#Pengembangan#Universitas Gadjah Mada
0 notes
Text
Kenapa Pendidikan Baku Hantam Sejak Usia Dini Bagus Untuk Demokrasi
Kita sering melihat ungkapan “Tuhan menciptakan dua tangan buat apa lagi kalau bukan buat baku hantam” ketika di media sosial terjadi perdebatan yang sangat panas. Walaupun kesannya bercanda, saya pribadi berpendapat bahwa memiliki kemampuan baku hantam pada dasarnya adalah baik untuk demokrasi yang lebih maju. Ya, saya mungkin bias karena saya adalah seorang praktisi dan juga pelatih salah satu…
#bela diri jalanan#bela diri komunitas#bela diri tradisional#demokrasi Indonesia#demokratisasi bela diri#empowerment masyarakat#hak asasi manusia#hak rakyat#kelemahan masyarakat#kesenjangan sosial#ketidakadilan sosial#kontrol pemerintah#kritik pemerintah#masyarakat sipil#oligarki politik#pelatihan bela diri#pelatihan mandiri#pemberdayaan rakyat#pendidikan alternatif#pendidikan bela diri#pendidikan berbasis komunitas#reformasi pendidikan#self-defense Indonesia#sistem oligarki#sistem pendidikan
0 notes
Text
Inovasi Smart Hidroponik dan Energi Terbarukan: Pengabdian UNIB di Desa Malakoni Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Inovasi Smart Hidroponik dan Energi Terbarukan: Pengabdian UNIB di Desa Malakoni Tingkatkan Produktivitas Pertanian KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Tim Pengabdian Universitas Bengkulu (UNIB), yang dipimpin oleh Prof. Ashar Muda Lubis, Ph.D dari Program Studi Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), bersama anggota Dr. Riska Ekawita dari Program Studi Fisika, serta Dr.…
#Desa Malakoni#Energi Terbarukan#Enggano#Hidroponik#IoT UNIB#panel surya#Pelatihan hidroponik#Pelatihan pertanian#Pengabdian UNIB#Pertanian modern#Program hidroponik cerdas#Smart hidroponik#Teknologi hidroponik#Bengkulu Utara#Pemberdayaan Masyarakat
0 notes
Text
Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh PMM UMM Bhaktiku Negeri kelompok 25 gelombang 4 : Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Serta Sosialisasi Tentang Pemilik Usaha Kecil dan menengah (UKM) Dalam Pendaftaran Merk Dagang Bagi Masyarakat Joyogrand
PMM merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Selain itu rentetan kegiatan PMM dapat bermanfaat untuk masyarakat, kegiatan PMM ini yang dilakukan oleh satu kelompok yang berjumlah 5 orang di kawasan tertentu yang dipilih sebagai lokasi PMM.
PMM Bhaktiku Negeri kelompok 25 gelombang 4 tahun 2024. Dengan beranggotakan 5 orang peserta PMM terdiri dari Defry Lutfiandi Sudjarwo, Dimas Fadil Latif, Amanda Fatasya Aulia, Natalia Aurel Kadili, Yogi Rosanansah Rosadi, dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Titik Agustiyaningsih, S.Kep.,Ns.,M.Kep. Hal ini menyoroti Kreativitas dan kontribusi positif mahasiswa dalam pelaksanaan PMM.Tema kegiatan kali ini adalah “Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Serta Sosialisasi Tentang Pemilik Usaha Kecil dan menengah (UKM) Dalam Pendaftaran Merk Dagang Bagi Masyarakat Joyogrand”
Berdasarkan observasi yang dilakukan dengan ketua RW setempat, Perum Joyogrand RW.08 terkenal dengan sebutan “kampung hantaran”, dimana ibu-ibu PKK di RW.08 membantu membuatkan seserahan untuk pengantin. Namun, program tersebut berhenti karena Pandemi COVID-19. Melihat hal tersebut, program kerja kami yang berjudul “Pengembangan Ekonomi Kreatif Bagi Masyarakat Joyogrand” relevan dengan permasalahan yang ada. Kami berharap, dengan berjalannya proker tersebut, kampung hantaran bisa pulih seperti sediakala.
sosialisasi pendaftaran merk dagang bagi UKM, kami bekerja sama dengan POKJA 3 RT 09 dalam pendataan UKM yang ada di RW 08 Perum Joyogrand. Setelah itu, kami melakukan pendampingan pada UKM tersebut seperti promosi di media sosial, pembuatan tag lokasi, dan banner agar orang yang ingin berkunjung mengetahui lokasinya. Selaim itu, kami juga mengadakan sosialisasi bagi UKM di Sunrise Resort Malang bagi warga RW 08 Perum Joyogrand. Dalam sosialisasi tersebut, dihadiri oleh ibu-ibu pemilik UKM dari perwakilan setiap RT di seluruh RW 08 Perum Joyogrand. Para peserta sosialisasi sangat antusias dalam menyambut acara kami.
Melalui kegiatan pengabdian ini, besar harapan kami Kampung Hantaran dapat kembali aktif seperti sebelum pandemi, karena dengan aktifnya Kampung Hantaran dapat membantu perekonomian UKM warga sekitar. Selain itu, dengan aktifnya kembali kampung hantaran bisa dijadikan sebagai destinasi wisata dan tempat edukasi belajar bagi wisatawan. Disisi lain, kami juga berharap dengan adanya sosialisasi tentang pendaftaran merk dagang bagi UKM serta pelatihan pendaftaran merk dagang yang diberikan dapat memberikan manfaat bagi pemilik UKM di RW 08 Perum Joyogrand.
2 notes
·
View notes
Text
Progam Pemberdayaan Forum Anak Menuju Desa Digital Berkualitas Oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Dalam Rangka Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negri kelompok 32 Di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kabupaten Malang
Program Pemberdayaan Forum Anak Desa Pesanggrahan melalui sosialisasi teknologi digital, pengelolaan perpustakaan, dan pengajaran tilawatil Qur'an adalah kegiatan yang dilakukan oleh anggota Kelompok 32 Bhaktiku Negeri. Kelompok ini dipandu oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sofyan Arifianto, S.SI, M.Kom, dengan Ahyad Izzudin Syuhaiba sebagai ketua kelompok. Mereka didukung oleh Maylani Kusuma Wardhani, Rahmatun Nikmah, Shelly Kurnia Ulisyah, dan Hanum Zaqiah Permatasari. Tujuan kegiatan PMM ini adalah untuk mengembangkan inisiatif teknologi yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan akses informasi di desa, sebagai bagian dari upaya mencapai tujuan akhir Desa Digital Berkualitas. Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kabupaten Malang, ditetapkan sebagai sasaran utama program kelompok 32.
Melalui upaya Program Pemberdayaan Forum Anak, kami bertujuan menerapkan program kerja kami agar Desa Digital Berkualitas bukan hanya mahir dalam teknologi, tetapi juga diperkaya dengan literasi yang mendalam dan nilai-nilai keagamaan yang kokoh. Dengan menyelenggarakan pelatihan kreatif menggunakan platform seperti Canva dan Microsoft Word, kami memahami pentingnya memastikan akses informasi yang mudah dan menghibur.
Selanjutnya, kami mengarahkan fokus kami pada memperbaiki dan merapikan data perpustakaan Desa Pesanggrahan. Tujuan utama kami adalah menciptakan perpustakaan yang lebih terstruktur dan memudahkan akses informasi bagi masyarakat. Dengan mengelompokkan buku-buku yang berantakan, menyusun rapi di rak sesuai dengan kode klasifikasi, serta mencatat informasi buku pada buku catatan khusus, kami berharap meningkatkan kualitas layanan perpustakaan. Kami percaya bahwa dengan memberikan akses yang mudah dan jelas terhadap koleksi buku, masyarakat akan lebih terdorong untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan dan mengembangkan minat baca. Tidak hanya itu, kami juga berkomitmen untuk mempercantik Perpustakaan Mayangsari Pesanggrahan agar menjadi ruang yang inspiratif dan menarik bagi pengunjung. Kami bertekad untuk mengubah persepsi mereka terhadap perpustakaan, bukan hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai tempat untuk mengeksplorasi, belajar, dan merayakan keindahan literasi. Dengan menambahkan elemen-elemen artistik dan kreatif, seperti mural atau dekorasi tema yang menarik, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang memotivasi pengunjung untuk menghabiskan waktu di perpustakaan, sambil tetap belajar dan mengeksplorasi dunia pengetahuan.
2 notes
·
View notes
Text
Pemdes Bulmatet Sampang Gelar Pelatihan Pengelolaan BUMDesa Tahun Anggaran 2024
SAMPANG, MaduraPost – Pemerintah Desa (Pemdes) Bulmatet, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, mengadakan pelatihan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) untuk tahun anggaran 2024. Acara tersebut berlangsung lancar dengan dihadiri oleh Kepala Desa Bulmatet, Mahrudi, Tim Ahli (TA), narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Pendamping Lokal Desa (PLD),…
0 notes
Text
Pelatihan Guru Pemasaran Modern Nganjuk: Siap Hadapi Era Digital, Hub 0895-6390-68080
Hub 0895-6390-68080, Di era yang serba digital ini, dunia pendidikan tidak hanya dituntut untuk memberikan pengetahuan akademik semata. Guru sebagai garda terdepan dalam mencetak generasi berkualitas juga diharapkan memiliki pemahaman mendalam terkait strategi pemasaran modern. Pelatihan Guru Pemasaran Modern Nganjuk hadir sebagai solusi tepat bagi para pendidik yang ingin menguasai keahlian digital untuk diaplikasikan di lingkup sekolah maupun kewirausahaan.
Transformasi teknologi telah mengubah pola interaksi masyarakat. Teknik pemasaran konvensional sudah tak lagi relevan jika tidak dibarengi dengan penerapan strategi digital. Oleh karena itu, mengikuti pelatihan digital marketing guru adalah langkah cerdas untuk menjadi tenaga pendidik yang adaptif, inovatif, dan produktif dalam memaksimalkan potensi yang ada.
Mengapa Pelatihan Guru Pemasaran Modern Diperlukan?
Dengan berkembangnya teknologi, berbagai sektor mengalami perubahan besar, termasuk dunia pendidikan. Dalam lingkungan SMK atau sekolah berorientasi kewirausahaan, keterampilan pemasaran bukan lagi pilihan—melainkan kebutuhan. Pelatihan Guru Pemasaran Modern Nganjuk berfokus pada pemberdayaan guru agar mampu memahami, merancang, dan menerapkan strategi pemasaran digital secara efektif.
Berikut adalah alasan utama pentingnya pelatihan ini:
Memahami Pola Pasar Digital Dengan dunia yang semakin terkoneksi, pengetahuan tentang perilaku audiens dan strategi digital menjadi kunci penting. Pelatihan ini mengupas teknik memahami pasar dalam ranah digital secara mendalam.
Meningkatkan Branding Sekolah atau Program Unggulan Sekolah yang memiliki program pemasaran yang terencana cenderung lebih cepat dikenal oleh masyarakat. Materi pelatihan akan membantu guru membangun brand sekolah agar lebih menonjol.
Mempersiapkan Guru sebagai Mentor Kewirausahaan Selain menjadi pendidik, guru dapat menjadi mentor bagi siswa dalam mengembangkan potensi kewirausahaan. Keterampilan pemasaran digital menjadi bekal penting dalam peran ini.
Materi Pelatihan Guru Pemasaran Modern Nganjuk
Program pelatihan guru pemasaran modern Nganjuk dirancang secara sistematis untuk menjawab berbagai tantangan dalam memasarkan program atau karya unggulan sekolah. Berikut adalah beberapa materi yang akan dipelajari:
Pengenalan Pemasaran Digital Pemahaman komprehensif tentang konsep dasar pemasaran modern dalam lingkungan digital dan perbedaannya dengan metode tradisional.
Teknik Optimasi Media Sosial Pemanfaatan platform populer seperti Instagram, Facebook, YouTube, dan LinkedIn untuk membangun brand sekolah yang kuat. Peserta akan memahami cara efektif dalam memproduksi konten yang menarik dan profesional.
Content Marketing yang Berdaya Jual Seni membangun narasi atau konten yang dapat mengundang perhatian audiens dan menjadikannya strategi pemasaran yang efektif.
SEO (Search Engine Optimization) Teknik dasar mengoptimalkan konten agar dapat menduduki peringkat teratas di mesin pencari seperti Google sehingga lebih mudah ditemukan oleh target audiens.
Google Ads dan Sosial Media Ads Pengenalan strategi periklanan berbayar di Google dan media sosial untuk meningkatkan jangkauan secara terukur dan hemat biaya.
Praktik Data Analitik Materi ini membahas cara menganalisis performa kampanye digital, sehingga strategi yang dibuat dapat terus dikembangkan berdasarkan data yang akurat.
Dengan metode pengajaran interaktif, setiap peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung yang aplikatif dalam berbagai skenario.
Manfaat Mengikuti Pelatihan Digital Marketing Guru
Pelatihan ini memberikan banyak manfaat strategis bagi guru maupun institusi pendidikan yang terlibat. Berikut adalah beberapa manfaat dari pelatihan guru pemasaran modern Nganjuk:
Mengasah Kompetensi Baru: Guru akan dibekali keterampilan terkini di bidang pemasaran digital yang bisa langsung diterapkan.
Meningkatkan Visibilitas Sekolah: Memperkenalkan program unggulan atau inovasi sekolah kepada audiens yang lebih luas melalui strategi digital.
Membangun Inovasi Pembelajaran: Menggabungkan metode pengajaran dengan teknik pemasaran digital untuk menyiapkan siswa menghadapi persaingan global.
Menginspirasi Siswa Berwirausaha: Memberikan wawasan kepada siswa tentang bagaimana teknik pemasaran modern dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan karya atau bisnis mereka.
Daftar Sekarang dan Tingkatkan Keahlian Anda
Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk menjadi bagian dari perubahan positif di lingkungan pendidikan. Upgrade kemampuan pemasaran modern Anda melalui pelatihan guru pemasaran modern Nganjuk. Dapatkan ilmunya sekarang! Dengan materi yang disusun oleh praktisi pemasaran digital profesional, pelatihan ini dirancang untuk memberikan hasil yang nyata dan dapat diimplementasikan langsung.
Hubungi 0895-6390-68080 sekarang juga untuk mendaftarkan diri atau mendapatkan informasi lebih lanjut seputar program pelatihan. Jadilah guru yang siap bersaing di era digital!
"baca juga: Training Pemasaran Digital Guru Nganjuk: Kuasai Teknik Marketing Baru"
Kesimpulan
Pelatihan guru pemasaran modern Nganjuk adalah investasi berharga bagi tenaga pendidik yang ingin menguasai teknik pemasaran berbasis digital. Di tengah perubahan zaman, menjadi guru yang adaptif dan inovatif bukan lagi sekadar pilihan, tetapi kebutuhan mendesak.
Dengan berbekal keterampilan pemasaran modern, guru dapat membantu memajukan sekolah, mendukung pengembangan kewirausahaan siswa, dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.
Segera daftarkan diri Anda sekarang juga. Hubungi 0895-6390-68080 untuk informasi pendaftaran dan jadwal pelatihan terbaru.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa saja materi yang diberikan dalam pelatihan ini? Peserta akan mempelajari pemasaran digital, optimasi media sosial, content marketing, SEO, dan strategi iklan berbayar.
Siapa saja yang dapat mengikuti program ini? Program ini ditujukan bagi guru, khususnya di lingkungan SMK, atau pihak sekolah yang ingin memahami pemasaran digital.
Apakah ada sertifikasi setelah pelatihan selesai? Ya, peserta akan mendapatkan sertifikat resmi setelah menyelesaikan program pelatihan.
Bagaimana cara mendaftarkan diri? Anda dapat langsung hubungi 0895-6390-68080 untuk informasi pendaftaran.
Apakah program ini bersifat praktis? Ya, selain teori, peserta juga akan dibimbing langsung dalam sesi praktik penerapan teknik pemasaran digital.
Hubungi kami
WA : 0895-6390-68080
Link Whatsapp
https://wa.me/62895639068080
(Rinda-SMKN 1 MALANG)
0 notes
Text
InspiraFest: 3000 Peserta, 4 Generasi, 3 Pilar Kepemimpinan, untuk 1 Visi menuju Indonesia Emas.
Acara InspiraFest Day to Grow sukses diselenggarakan dengan menghadirkan lebih dari 3.000 peserta dari berbagai latar belakang. Mega Seminar yang telah sukses diselenggarakan lebih dari 1 dekade ini, menghadirkan banyak pembicara dan tokoh penting nasional hingga internasional dari lintas generasi mulai dari usia 16 hingga 96 tahun, hadir dalam satu panggung penuh wawasan dan pengalaman.
Acara dibuka oleh tamu istimewa Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga ditemani oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya. Pada kesempatan yang sama, di depan ribuan peserta, AHY juga mengumumkan penunjukkan Merry Riana sebagai Staf Khusus di Kemenko IPK.
Dilanjutkan dengan sesi pembicara kehormatan, Mochtar Riady (Founder of Lippo Group) yang meski usianya sudah menginjak 96 tahun, namun masih energik berbagi ilmu mengenai 4 Kunci Suksesnya. Hadirnya beliau untuk kedua kalinya di InspiraFest menegaskan bahwa dedikasi untuk menginspirasi tidak lekang oleh usia.
Di sisi lain, Alvernia Mary Liu, putri Merry Riana yang masih berusia 16 tahun dan Rachel Grace, 17 tahun, putri dari David Tjokrorahardjo berkesempatan untuk berbicara di panggung yang sama. Ini merupakan bukti nyata bahwa setiap generasi punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh dan berkembang tanpa ada batasan usia.
InspiraFest tahun ini mengeksplorasi tiga pilar kepemimpinan utama yang sangat relevan: teknologi, branding, dan pemberdayaan perempuan. Tokoh-tokoh terkemuka seperti Oscar Darmawan (CEO of Indodax), Herman Widjaja (CTO of Tokopedia), Helmy Yahya (Founder of Yahya & Yahya) di sesi ‘Leadership in the Era of Change’. Sylvia Surya (Co-Founder of Kopi Soe), Danniel Jusuf (Founder of Martabak Pecenongan 65A), Jejouw (Founder of USS Networks & Kick Avenue) dan Cinta Laura (Entertainer & Sociopreneur) mengupas habis tentang ‘Building a Brand That Last’.
Merry Riana sendiri juga hadir di sesi Panelis bersama Grace Natalie (Public Figure), Neneng Goenadi (Country Managing Director Grab Indonesia), dan secara daring Noni Purnomo (Presiden Komisaris Blue Bird Group Holding) berbicara seputar Becoming a ‘Woman of Influence’.
InspiraFest tahun ini membawa dampak global hingga lintas negara dengan berkolaborasi bersama Maxwell Leadership, sebuah Organisasi kepemimpinan global terkemuka. Maxwell Leadership kini resmi menghadirkan Maxwell Leadership Indonesia (MLI) melalui kolaborasi strategis John C. Maxwell, sosok legendaris dalam dunia kepemimpinan global yang telah menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Merry Riana, David Tjokrorahardjo dan David Pratomo. Hal ini sejalan dengan visi dari Merry Riana ‘Menciptakan Dampak Positif Dari Indonesia Untuk Dunia’.
Selain lebih megah dan mendunia, InspiraFest Day to Grow juga menjadi saksi dari pencapaian luar biasa Merry Riana Education karena berhasil memecahkan rekor MURI sebagai Lembaga Pelatihan Public Speaking dengan jumlah peserta terbanyak hingga mencapai lebih dari 27,500 peserta. Tidak hanya itu, Merry Riana juga mendapatkan penghargaan dari Indonesian Profesional Speaker Association (IPSA) karena telah berkontribusi dengan sangat luar biasa dalam pembinaan dan pengembangan masyarakat di bidang Public Speaking.
Di sesi yang tidak kalah menariknya, sebagai pembicara utama, di sesi ‘Dare To Grow : The Rise of Your Potential’ oleh Merry Riana, mengingatkan bahwa musuh terbesar dari kesuksesan sesungguhnya bukanlah kegagalan, melainkan ketakutan. “Oleh karena itu dibutuhkan kemauan dan keberanian untuk terus bertumbuh dan keluar dari zona nyaman”, tambahnya.
David Tjokrorahardjo juga turut berbagi di sesinya ‘Expansion Equation: Berkembang di Era Apa Saja’. Salah satu poin yang dibagikan adalah tentang The Pareto Principle, yaitu 80% hasil ditentukan daripada 20% effort yang excellent. Dari lensa kepemimpinan David mengajak kepada para peserta yang hadir turut berkontribusi menjadi bagian dari 20% tersebut jelang Indonesia Emas 2045.
Di sesi akhir yang paling dinantikan, pembicara internasional Chris Robinson (EVP of Maxwell Leadership) membagikan 3 Keys to Self-Leadership dari John C. Maxwell dan pentingnya memiliki mentor dalam hidup. Chris Robinson menutup dengan mengingatkan para peserta tentang pentingnya refleksi harian untuk selalu bertanya pada diri sendiri, “Apa yang saya sudah lakukan dengan benar hari ini? Apa yang saya lakukan kurang tepat hari ini? Dan apa yang perlu saya lakukan berbeda untuk hasil yang lebih baik?”.
Merry Riana berpesan kepada siapapun yang hadir tidak hanya belajar atau taking notes tapi juga take action. Artinya tidak hanya belajar tapi juga dipraktekkan di kehidupan nyata.
Penasaran seperti apa keseruan dari InspiraFest Day to Grow? Simak selengkapnya di sini
youtube
0 notes
Text
Pelatihan Guru Pemasaran Produk Lokal Malang - Dukung UMKM Hub 0895-6390-68080
Hub 0895-6390-68080, Dalam menghadapi dinamika ekonomi yang semakin kompleks, dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu solusi yang efektif untuk memulihkan perekonomian lokal. Salah satu cara untuk mendukung perkembangan ini adalah melalui pendidikan dan keterampilan yang diberikan kepada berbagai pemangku kepentingan, termasuk para pendidik. Dengan menggabungkan peran pendidikan dan pemasaran, pelatihan guru pemasaran produk lokal Malang hadir sebagai langkah konkret untuk mendorong keberhasilan UMKM di tingkat lokal.
Link Wa: https://wa.me/62895639068080
Program ini dirancang untuk membekali guru dengan keterampilan praktis dalam mempromosikan produk lokal melalui metode yang kreatif dan efektif. Dengan semangat kolaborasi antara pendidikan dan bisnis, guru memiliki peran strategis dalam memperkenalkan kekayaan budaya dan potensi ekonomi lokal kepada generasi muda serta masyarakat umum.
Mengapa Peran Guru Penting dalam Mempromosikan Produk Lokal?
Guru tidak hanya bertanggung jawab mengajar mata pelajaran di sekolah, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan yang mendorong kesadaran dan apresiasi terhadap produk lokal. Peran ini bukan hanya sebagai pengajar semata, tetapi juga sebagai pendukung keberlanjutan usaha UMKM yang ada di lingkungan mereka.
Peran Strategis Guru dalam Dukungan UMKM
Guru memiliki koneksi yang luas dengan berbagai pihak, termasuk siswa, orang tua, dan masyarakat. Oleh karena itu, dengan mengikuti pelatihan guru pemasaran produk lokal Malang, para guru bisa memanfaatkan hubungan ini untuk membangun kesadaran dan mempromosikan berbagai produk lokal yang memiliki potensi besar.
Guru dapat membantu memasarkan produk melalui pendekatan kreatif, seperti penggunaan media digital, komunikasi interpersonal, serta penyelenggaraan kegiatan edukasi yang berkaitan dengan produk-produk lokal khas daerah Malang. Melalui langkah ini, UMKM dapat mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas dan peningkatan keterlibatan masyarakat.
Apa Itu Pelatihan Guru Pemasaran Produk Lokal Malang?
Pelatihan guru pemasaran produk lokal Malang adalah program yang dirancang untuk membekali para guru dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan terkait pemasaran produk lokal. Ini bukan hanya tentang mempelajari strategi pemasaran tradisional, tetapi juga memanfaatkan teknologi, kreativitas, serta media digital untuk mempromosikan produk UMKM yang memiliki nilai budaya khas.
Lingkup Materi dalam Pelatihan
Dalam pelatihan guru pemasaran produk lokal Malang, peserta akan mempelajari berbagai materi yang relevan, seperti:
Strategi Pemasaran Efektif Pemahaman tentang bagaimana menyusun strategi pemasaran yang dapat menarik perhatian target audiens.
Pemanfaatan Media Digital Pelatihan akan membekali guru dengan keterampilan menggunakan berbagai media digital sebagai sarana untuk mempromosikan produk lokal secara maksimal.
Teknik Komunikasi dan Branding Peserta akan mempelajari bagaimana membangun brand yang kuat serta menguasai komunikasi persuasif yang dapat membangkitkan minat masyarakat.
Analisis Pasar dan Tren Konsumen Melalui pemahaman tren dan perilaku konsumen, guru akan diajak untuk memprediksi peluang pasar yang dapat dimanfaatkan untuk membantu pemasaran produk lokal.
Pengembangan Konten Promosi yang Menarik Guru akan belajar membuat konten visual dan tulisan yang menarik agar lebih efektif dalam mempromosikan produk lokal.
Dengan berbagai materi ini, peserta akan memiliki bekal untuk mendukung UMKM di Malang dan membantu memperkenalkan berbagai produk lokal yang khas dan berkualitas tinggi.
Manfaat Mengikuti Pelatihan Ini
Melalui program ini, para peserta memiliki kesempatan untuk mendapatkan berbagai keuntungan, baik dari sisi keterampilan, pemahaman, maupun kontribusi mereka terhadap pemberdayaan UMKM. Berikut adalah manfaat yang bisa Anda peroleh:
Memahami Strategi Pemasaran Modern Guru akan memahami berbagai metode pemasaran yang inovatif dan praktis untuk diterapkan dalam mempromosikan produk lokal.
Keterampilan Digital Marketing Di era digital seperti sekarang, pemanfaatan media digital menjadi sangat penting. Dengan mengikuti pelatihan ini, guru akan memiliki keterampilan untuk memanfaatkan media sosial dan teknologi dalam mempromosikan produk lokal.
Berperan Sebagai Agen Perubahan Dengan pengetahuan yang didapat, guru dapat menjadi inspirasi dan agen perubahan dalam mendukung produk lokal dan usaha kecil di daerahnya.
Memperluas Jejaring dan Kolaborasi Peserta memiliki peluang untuk bertemu dengan sesama pendidik dan praktisi pemasaran, menciptakan peluang kolaborasi yang berkelanjutan di masa mendatang.
Sertifikat dan Pengakuan Profesional Setiap peserta yang berhasil menyelesaikan program ini akan menerima sertifikat sebagai bukti keikutsertaan dan peningkatan kompetensi dalam bidang pemasaran produk lokal.
Strategi Praktis yang Akan Dipelajari
Dalam pelatihan guru pemasaran produk lokal Malang, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teori tetapi juga pengalaman praktis. Berikut adalah beberapa strategi yang akan diajarkan:
1. Strategi Pemasaran Berbasis Cerita (Storytelling)
Cerita adalah salah satu cara yang efektif untuk membangun kedekatan dengan audiens. Peserta akan mempelajari cara mengemas cerita yang menarik seputar produk lokal untuk membangkitkan daya tarik emosional pada calon konsumen.
2. Optimalisasi Media Sosial untuk Promosi
Media sosial memiliki peran yang besar dalam memasarkan produk. Peserta akan dibekali keterampilan untuk memanfaatkan Instagram, Facebook, TikTok, dan platform lainnya untuk mempromosikan produk dengan cara yang efektif dan efisien.
3. Membangun Branding yang Kuat dan Konsisten
Branding bukan hanya tentang logo atau warna, tetapi juga tentang cerita, nilai, dan citra yang ditampilkan melalui setiap aktivitas pemasaran. Strategi ini akan menjadi fokus dalam pelatihan agar peserta dapat memahami bagaimana membangun citra positif untuk produk lokal.
4. Menggunakan Data dan Analisis sebagai Dasar Keputusan
Analisis data memungkinkan kita memahami perilaku konsumen dan tren pasar dengan lebih baik. Peserta akan diajarkan cara membaca dan menginterpretasi data untuk memprediksi peluang dan merancang strategi yang tepat.
Cara Bergabung dengan Program Ini
Bagi Anda yang tertarik untuk bergabung dalam pelatihan guru pemasaran produk lokal Malang, berikut adalah langkah mudahnya:
Hubungi Tim Kami melalui Nomor 0895-6390-68080 Tim profesional kami siap memberikan informasi lengkap tentang program ini.
Tentukan Jadwal dan Lokasi yang Sesuai Pelatihan dilakukan dengan fleksibilitas untuk memudahkan semua peserta.
Daftarkan Diri Anda dan Mulailah Perjalanan Inspiratif Anda!
baca juga: Pelatihan Guru Pemasaran Konten Digital Malang - Kreatif & Modern!
Kesimpulan
Pelatihan guru pemasaran produk lokal Malang bukan hanya tentang belajar mempromosikan produk, tetapi juga tentang membangun semangat kolaborasi dan mendukung usaha lokal yang memiliki potensi besar untuk berkembang. Dengan bergabung dalam pelatihan ini, Anda bisa menjadi bagian dari perubahan positif, mendukung UMKM, dan menciptakan dampak yang berkelanjutan melalui pendidikan dan keterampilan.
Jadilah guru inspiratif yang mempromosikan produk lokal dengan cara kreatif dan efektif melalui pelatihan di Malang. Segera hubungi kami di 0895-6390-68080 dan mulailah langkah Anda menuju perubahan yang berdampak positif!
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa itu Pelatihan Guru Pemasaran Produk Lokal Malang?
Pelatihan guru pemasaran produk lokal Malang adalah program yang dirancang untuk membekali guru dengan keterampilan dan strategi pemasaran yang efektif. Program ini bertujuan untuk membantu guru memahami berbagai teknik pemasaran, termasuk pemanfaatan media digital, komunikasi efektif, dan branding, dengan fokus pada dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Malang.
2. Siapa yang Bisa Mengikuti Program Pelatihan Ini?
Program ini terbuka untuk semua guru dari berbagai jenjang pendidikan yang memiliki semangat untuk belajar dan mendukung keberlanjutan usaha lokal melalui strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif. Baik guru SD, SMP, SMA, maupun jenjang lainnya dapat mengikuti pelatihan ini.
3. Apa Saja Materi yang Akan Dipelajari dalam Pelatihan Ini?
Peserta akan mempelajari berbagai materi, di antaranya:
Strategi pemasaran efektif untuk produk lokal
Pemanfaatan media digital dan media sosial untuk promosi
Teknik komunikasi dan branding yang persuasif
Analisis data untuk memahami tren pasar dan perilaku konsumen
Cara membuat konten promosi yang menarik dan berdampak
4. Apakah Saya Harus Memiliki Pengalaman Pemasaran Sebelum Mengikuti Program Ini?
Tidak perlu memiliki pengalaman sebelumnya dalam bidang pemasaran. Program ini dirancang untuk semua peserta, baik yang baru pertama kali mengenal pemasaran maupun mereka yang memiliki latar belakang tertentu dalam pemasaran.
5. Bagaimana Cara Mendaftar ke Program Pelatihan Ini?
Untuk mendaftar, Anda cukup menghubungi tim kami melalui nomor 0895-6390-68080. Tim kami akan memberikan informasi terkait jadwal, biaya, serta detail pelatihan yang Anda butuhkan.
6. Apakah Pelatihan Ini Dilakukan Secara Online atau Tatap Muka?
Program ini fleksibel dan bisa dilakukan baik secara tatap muka maupun daring (online), sesuai dengan kebutuhan peserta. Informasi lengkap akan dijelaskan saat Anda menghubungi tim pendaftaran kami.
7. Apa Manfaat Mengikuti Pelatihan Ini?
Manfaat dari mengikuti pelatihan guru pemasaran produk lokal Malang antara lain:
Memahami strategi pemasaran yang kreatif dan efektif
Menguasai keterampilan pemasaran melalui media digital
Meningkatkan peluang kolaborasi untuk mendukung UMKM
Mengembangkan kemampuan branding dan komunikasi
Mendapatkan sertifikat sebagai bukti kompetensi
8. Apakah Peserta Akan Mendapatkan Sertifikat setelah Menyelesaikan Program?
Ya, setiap peserta yang menyelesaikan pelatihan ini dengan baik akan mendapatkan sertifikat resmi sebagai tanda keikutsertaan dan peningkatan keterampilan yang telah diperoleh selama program berlangsung.
9. Bagaimana Jika Saya Mengalami Kendala Selama Pelatihan?
Tim penyelenggara selalu siap mendukung peserta selama pelatihan berlangsung. Jika Anda mengalami kendala teknis atau memiliki pertanyaan seputar materi dan metode, Anda dapat menghubungi tim kami melalui nomor 0895-6390-68080.
10. Apakah Pelatihan Ini Membuka Peluang Kerja atau Kolaborasi Lainnya?
Ya, salah satu tujuan dari program ini adalah membangun jejaring yang positif antar peserta dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan bergabung dalam pelatihan ini, Anda berpeluang untuk menjalin kolaborasi dengan pihak lain yang memiliki visi dan misi yang sama dalam mendukung UMKM.
11. Berapa Biaya untuk Mengikuti Program Ini?
Informasi mengenai biaya pelatihan dapat Anda peroleh dengan menghubungi tim kami di nomor 0895-6390-68080. Tim kami akan memberikan penjelasan lengkap terkait biaya dan fasilitas yang akan Anda dapatkan setelah mengikuti pelatihan ini.
12. Apakah Pelatihan Ini Cocok untuk Semua Tingkatan Guru?
Ya, pelatihan guru pemasaran produk lokal Malang dirancang untuk semua jenjang pendidikan dan tidak membatasi latar belakang atau pengalaman peserta sebelumnya. Program ini dirancang inklusif untuk memastikan semua guru bisa mendapatkan manfaat yang sama.
13. Bagaimana Jika Saya Tidak Memiliki Akses ke Media Digital?
Program ini akan mencakup pelatihan tentang pemanfaatan berbagai media digital yang mudah diakses dan dipelajari, bahkan oleh pemula sekalipun. Tim penyelenggara juga akan membantu memastikan setiap peserta memahami materi hingga bisa diterapkan dengan mudah.
Dengan berbagai jawaban atas pertanyaan di atas, kami berharap dapat membantu Anda untuk memahami lebih dalam tentang program ini dan manfaatnya. Jangan ragu untuk menghubungi kami di 0895-6390-68080 untuk informasi lebih lanjut dan segera bergabung dalam upaya mendukung UMKM melalui pendidikan dan keterampilan yang berdaya guna!
No WA: 0895-6390-68080
Link Wa: https://wa.me/62895639068080
(kanti-Smknusa)
0 notes
Text
PROMER UTS Sosialisasi dan Latihan Kerajinan Tangan dari Barang Bekas kepada Siswa SDN 2 SABEDO
Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) melaksanakan KKN MBKM “UTS Berkontribusi Dalam Kebangkitan Pasca Pandemi” yang berada di desa Sabedo. Saya Agistha fadillah dari prodi Ekonomi pembangunan kelompok 1 dengan DPL pak Dedi Supriadi, S.pd., M.SI
Kegiatan ini merupakan program kerja individu anggota Tim Kuliah Kerja Nyata dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Batch IX Universitas Teknologi Sumbawa.
Melakukan kegiatan sosialisasi tentang kewirausahaan serta ekonomi kreatif kepada siswa sekolah dasar yang ada di Desa Sabedo. Materi yang diberikan meliputi pengertian dari pentingnya kewirausahaan dan bagaimana cara untuk meningkatkan perekonomian melalui pemberdayaan barang bekas menjadi karya seni.
Kerajinan tangan adalah kegiatan menciptakan suatu barang yang dilakukan oleh tangan dan memiliki fungsi pakai atau keindahan sehingga memiliki nilai jual. Barang-barang bekas yang tidak terpakai dilingkungan sekitar atau tempat tinggal kita dapat dijadikan sebagai kerajinan tangan yang dapat meningkatkan nilai ekonomisnya.
Sosialisasi dan pelatihan kerajinan tangan dari barang bekas ini dilakukan pada siswa Sekolah Dasar di Desa Sabedo yang diikuti sekitar 15 orang pada hari Sabtu, 09 November 2024. Pada sosialisasi ini saya Agistha Fadillah memberikan pemahaman tentang manfaat-manfaat apa saja yang dapat diperoleh dengan membuat kerajinan tangan dari barang bekas, dan memberikan pelatihan kerajinan tangan (membuat tempat pensil dari botol bekas).
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan memberikan kesempatan para siswa untuk mengembangkan kreativitas. Dengan membuat kerajinan tangan melalui kreativitas yang mereka miliki para siswa dapat menghasilkan nilai jual.
Selama kegiatan berlangsung para siswa sangat antusias dalam proses pembuatan kerajinan tangan, mereka memperhatikan dengan seksama langkah-langkah pembuatan tempat pensil dari botol bekas. Dimulai dari memotong bagian bawah botol, membungkus botol dengan kertas, hingga menghias botol sesuai dengan kreativitas masing-masing.
Terima kasih teman teman KKN buat mengisi waktu jam kosong anak anak SD dengan kegiatan yang beramanfaat." Ujar salah satu guru SD di Sabedo.
Salah satu elemen masyarakat mengatakan "Bagus wes , agar anak anak itu tau cara mengelolah barang yang tidak berguna menjadi berguna.
1 note
·
View note
Text
Membangun lingkungan yang harmonis melalui pendidikan agama Islam
Di era globalisasi saat ini, tantangan yang dihadapi oleh masyarakat semakin kompleks. Perbedaan budaya, agama, dan pandangan hidup sering kali memicu konflik dan ketegangan sosial. Oleh karena itu, penting untuk membangun lingkungan yang harmonis di tengah keragaman tersebut. Salah satu cara yang efektif untuk mencapai tujuan ini adalah melalui pendidikan agama Islam. Pendidikan agama tidak hanya berfungsi untuk mengajarkan ajaran-ajaran agama, tetapi juga untuk membentuk karakter dan moral individu yang dapat berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang damai dan harmonis. Lingkungan harmonis adalah suatu kondisi di mana individu-individu dalam masyarakat dapat hidup berdampingan dengan saling menghormati dan memahami perbedaan satu sama lain. Dalam konteks ini, lingkungan harmonis mencakup hubungan yang baik antarindividu, kelompok, dan komunitas, serta adanya toleransi dan kerjasama dalam menyelesaikan permasalahan bersama.
Pendidikan agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam membangun lingkungan yang harmonis. Berikut adalah beberapa aspek penting dari pendidikan agama Islam yang dapat berkontribusi pada terciptanya lingkungan harmonis. Pendidikan agama Islam mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang dapat membentuk karakter individu. Nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan toleransi merupakan landasan penting dalam interaksi sosial. Dengan menginternalisasi nilai-nilai ini, individu akan lebih mampu berperilaku baik terhadap sesama dan menciptakan suasana yang kondusif.
Islam mengajarkan pentingnya toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman bahwa Dia menciptakan manusia dari berbagai suku dan bangsa agar mereka saling mengenal (QS Al-Hujurat: 13). Pendidikan agama Islam dapat menanamkan pemahaman bahwa perbedaan bukanlah alasan untuk bermusuhan, melainkan kesempatan untuk saling belajar dan memahami. Pendidikan agama Islam juga mengajarkan cara-cara penyelesaian konflik secara damai. Prinsip-prinsip seperti musyawarah (syura) dan perdamaian (salam) menjadi bagian dari ajaran Islam yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami cara-cara ini, individu akan lebih mampu menyelesaikan permasalahan tanpa harus resort kepada kekerasan atau konflik terbuka.
Pendidikan agama Islam mendorong keterlibatan individu dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Melalui kegiatan seperti bakti sosial, penggalangan dana untuk korban bencana, atau program-program pemberdayaan masyarakat, individu diajarkan untuk peduli terhadap sesama. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memperkuat ikatan sosial tetapi juga menciptakan rasa solidaritas di antara anggota masyarakat. Untuk mencapai tujuan membangun lingkungan harmonis melalui pendidikan agama Islam, institusi pendidikan memiliki peran yang sangat vital. Berikut adalah beberapa langkah implementasi pendidikan agama Islam di sekolah. Kurikulum pendidikan harus memasukkan nilai-nilai agama sebagai bagian integral dari pembelajaran. Materi ajar tidak hanya fokus pada aspek akademis tetapi juga pada pengembangan karakter siswa melalui pelajaran tentang akhlak, etika, dan nilai-nilai kemanusiaan.
Guru sebagai pendidik memiliki tanggung jawab besar dalam mentransfer nilai-nilai agama kepada siswa. Oleh karena itu, pelatihan bagi guru perlu dilakukan secara berkala agar mereka dapat mengajarkan materi dengan cara yang menarik dan relevan dengan kehidupan siswa. Sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang berbasis pada nilai-nilai agama seperti pengajian, diskusi tentang isu-isu sosial dari perspektif Islam, atau kegiatan amal. Kegiatan ini dapat membantu siswa memahami aplikasi nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan agama tidak hanya berlangsung di sekolah tetapi juga di rumah. Oleh karena itu, kolaborasi antara sekolah dan orang tua sangat penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang konsisten. Sekolah dapat mengadakan seminar atau workshop bagi orang tua untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya pendidikan agama bagi anak-anak mereka. Meskipun pendidikan agama Islam memiliki potensi besar dalam membangun lingkungan harmonis, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi.
Salah satu tantangan terbesar adalah radikalisasi pemikiran di kalangan sebagian individu atau kelompok yang menafsirkan ajaran agama secara sempit. Pendidikan agama harus mampu memberikan pemahaman yang komprehensif dan moderat agar siswa tidak terjerumus ke dalam pemikiran ekstrem. Di beberapa masyarakat, masih terdapat stigma negatif terhadap penganut agama lain. Pendidikan agama harus menekankan pentingnya toleransi dan saling menghormati antarumat beragama agar siswa tidak tumbuh dengan sikap prejudis. Banyak sekolah menghadapi keterbatasan sumber daya dalam mengimplementasikan program pendidikan agama secara efektif. Ini termasuk kurangnya buku ajar berkualitas, fasilitas pendukung, serta pelatihan bagi guru.
Membangun lingkungan yang harmonis melalui pendidikan agama Islam adalah suatu proses yang memerlukan komitmen dari semua pihak—pendidik, orang tua, serta masyarakat luas. Dengan menanamkan nilai-nilai moral dan etika melalui pendidikan agama, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter kuat dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
Dengan demikian, pendidikan agama Islam bukan hanya menjadi sarana untuk memahami ajaran Tuhan tetapi juga sebagai alat untuk membangun jembatan komunikasi antarindividu dari berbagai latar belakang budaya dan keyakinan. Melalui upaya bersama ini, kita dapat mewujudkan masyarakat yang damai, toleran, dan harmonis sebuah cita-cita luhur bagi setiap umat manusia.
Kesimpulan
Pendidikan agama Islam berperan penting dalam menciptakan lingkungan harmonis. Dengan menanamkan nilai-nilai etika dan moral, generasi mendatang dapat tumbuh sebagai individu yang toleran, bermoral, dan berkontribusi positif. Kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat diperlukan untuk mewujudkan cita-cita ini. Melalui pendidikan agama, kita dapat membangun masyarakat yang damai, penuh toleransi, dan harmonis.
Referensi :
Al-Qur'an dan Hadis Nabi Muhammad SAW
Muhaimin, M. (2006). Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Suryadi, D. (2015). Pendidikan Islam dan Pembangunan Karakter Bangsa. Bandung: Alfabeta.
Rahman, A. (2019). "Peran Pendidikan Agama Islam dalam Membangun Masyarakat yang Harmonis." Jurnal Pendidikan Agama Islam, 8(2), 122-135.
Husna, N. (2018). "Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Akhlak Mulia untuk Kehidupan Bersama." Jurnal Sosial Islam, 6(1), 45-59.
1 note
·
View note
Text
BRI dan Sepakbola Indonesia
Bersama Membangun Prestasi Nasional
Sepakbola bukan hanya olahraga; bagi banyak masyarakat Indonesia, ini adalah bagian dari identitas dan semangat nasional. Menyadari hal ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) turut berkontribusi dalam memajukan sepakbola nasional melalui dukungan yang berkelanjutan.
BRI Liga 1: Membawa Sepakbola Nasional ke Level Berikutnya
Sebagai sponsor utama Liga 1 Indonesia, BRI memainkan peran penting dalam penyelenggaraan kompetisi sepakbola terbesar di tanah air. Dukungan ini mencakup pendanaan, promosi, hingga peningkatan infrastruktur stadion.
Dampak Dukungan BRI pada Sepakbola Nasional
Peningkatan Kualitas Kompetisi: Dengan dukungan finansial yang kuat, klub-klub peserta Liga 1 dapat fokus pada pembinaan pemain dan strategi kompetisi.
Inspirasi bagi Generasi Muda: Liga 1 menjadi platform bagi talenta muda untuk menunjukkan kemampuan mereka dan meraih kesempatan bermain di level internasional.
BRI untuk Sepakbola Lokal
Tidak hanya mendukung Liga 1, BRI juga terlibat dalam program pemberdayaan komunitas sepakbola lokal. Dengan menyediakan fasilitas dan pelatihan, BRI membantu membangun fondasi yang kuat untuk sepakbola Indonesia di masa depan.
Kesimpulan
BRI membuktikan bahwa perannya tidak terbatas pada sektor keuangan tetapi juga mencakup dukungan terhadap budaya dan semangat nasional. Dengan dukungan yang berkelanjutan, BRI berharap dapat melihat Indonesia menjadi kekuatan besar di dunia sepakbola.
0 notes
Text
Rakerda LPM Kota Medan, Ini Harapan Pemko Medan
Pemko Medan berharap Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Medan dapat mengoptimalkan program pemberdayaan berbasis data dan kebutuhan riil. Artinya LPM harus mampu merancang program kerja berdasarkan data dan aspirasi masyarakat seperti program pemberdayaan yang dirancang harus mampu menjangkau Mereka memberi pelatihan keterampilan dan memfasilitasi akses kepada peluang ekonomi…
0 notes
Text
Evaluasi Efektivitas Program Pemberdayaan Petani dalam Pengembangan Usaha Tanaman Pangan
Pemberdayaan petani merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan, khususnya yang berfokus pada sektor pertanian. Di banyak negara berkembang, sektor pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian, termasuk Indonesia. Salah satu program yang diluncurkan oleh pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat adalah program pemberdayaan petani yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola usaha tanaman pangan dan memperbaiki taraf hidup mereka. Namun, efektivitas program-program tersebut masih menjadi perdebatan. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana program pemberdayaan petani dalam pengembangan usaha tanaman pangan memberikan dampak positif bagi petani dan bagaimana tantangan yang dihadapi dalam implementasinya.
1. Program Pemberdayaan Petani: Konsep dan Tujuan
Pemberdayaan petani adalah proses untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan petani dalam mengelola usaha pertanian secara mandiri dan berkelanjutan. Program pemberdayaan ini melibatkan berbagai elemen, termasuk pelatihan, pemberian akses terhadap teknologi, peningkatan keterampilan manajerial, dan pendampingan dalam hal pemasaran hasil pertanian. Program ini tidak hanya mengarahkan pada peningkatan hasil pertanian, tetapi juga berfokus pada perbaikan kondisi sosial dan ekonomi petani.
Tujuan utama dari program pemberdayaan petani dalam sektor tanaman pangan adalah untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan petani, serta memperkuat ketahanan pangan negara. Program pemberdayaan ini juga berusaha untuk menciptakan ketahanan petani terhadap gejolak harga pangan, perubahan iklim, dan tantangan lainnya yang memengaruhi hasil pertanian.
2. Bentuk-bentuk Program Pemberdayaan Petani
Beberapa bentuk program pemberdayaan petani yang sering diterapkan di berbagai negara, termasuk Indonesia, meliputi:
a. Pelatihan dan Pendidikan
Pelatihan kepada petani bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang teknik pertanian modern, penggunaan teknologi terbaru, serta cara-cara efisien dalam mengelola usaha pertanian. Program ini biasanya mencakup pelatihan tentang teknik bertani yang ramah lingkungan, penggunaan pupuk dan pestisida yang aman, serta cara mengelola sumber daya alam dengan bijak.
b. Akses ke Sumber Daya dan Teknologi
Program pemberdayaan petani juga mencakup pemberian akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan hasil pertanian, seperti benih unggul, pupuk, alat pertanian, serta teknologi yang mendukung efisiensi usaha pertanian. Selain itu, teknologi digital, seperti aplikasi pertanian dan sistem pemantauan cuaca, juga menjadi bagian dari pemberdayaan petani yang semakin penting untuk adaptasi terhadap perubahan iklim.
c. Penyuluhan dan Pendampingan
Pendampingan yang diberikan kepada petani bertujuan untuk memastikan implementasi teknik-teknik pertanian yang diajarkan dapat diterapkan dengan efektif di lapangan. Penyuluh pertanian berperan penting dalam memberikan bimbingan dan memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi petani, baik dalam hal teknis maupun manajerial.
d. Akses ke Pasar dan Pemasaran
Program pemberdayaan petani juga meliputi akses ke pasar yang lebih luas dan memadai untuk produk pertanian mereka. Program pemasaran membantu petani dalam menghubungkan hasil pertanian mereka dengan konsumen dan pasar yang lebih besar, serta membantu mereka dalam menentukan harga yang wajar dan menguntungkan.
3. Evaluasi Dampak Program Pemberdayaan Petani
Untuk mengevaluasi sejauh mana efektivitas program pemberdayaan petani, kita perlu melihat dampaknya pada beberapa aspek, termasuk peningkatan hasil pertanian, peningkatan kesejahteraan petani, dan ketahanan pangan.
a. Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Hasil Pertanian
Salah satu tujuan utama pemberdayaan petani adalah meningkatkan produktivitas pertanian. Program-program yang memberikan pelatihan teknis dan akses ke teknologi pertanian seringkali berhasil meningkatkan hasil panen. Sebagai contoh, dengan menggunakan benih unggul dan teknik pertanian yang lebih efisien, petani dapat meningkatkan hasil pertanian mereka, bahkan di lahan yang semula kurang produktif. Teknologi pertanian yang tepat guna, seperti sistem irigasi yang lebih efisien atau penggunaan pestisida yang lebih ramah lingkungan, juga membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian.
Namun, meskipun beberapa petani mengalami peningkatan produktivitas, tidak semua petani dapat mengadopsi teknologi baru dengan cepat, terutama di daerah-daerah terpencil. Kurangnya pemahaman, keterbatasan akses terhadap teknologi, dan kendala infrastruktur seringkali menghambat efektivitas program pemberdayaan.
b. Peningkatan Kesejahteraan Petani
Kesejahteraan petani diukur dari aspek pendapatan, akses terhadap kebutuhan dasar, dan kualitas hidup. Program pemberdayaan yang berhasil dapat meningkatkan pendapatan petani dengan cara memperkenalkan mereka pada peluang pasar yang lebih luas dan sistem pemasaran yang lebih efisien. Selain itu, pelatihan dalam manajemen usaha dan keuangan pertanian membantu petani dalam mengelola hasil pertanian dengan lebih baik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan mereka.
Namun, meskipun ada kemajuan di beberapa daerah, masih banyak petani yang kesulitan untuk mengakses pasar yang menguntungkan. Tantangan dalam akses ke kredit pertanian, fluktuasi harga pangan, serta perubahan iklim tetap menjadi hambatan yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan petani.
c. Ketahanan Pangan dan Keberlanjutan
Ketahanan pangan nasional sangat dipengaruhi oleh kemampuan petani dalam menghasilkan pangan yang cukup dan berkualitas. Program pemberdayaan yang sukses dapat memperkuat ketahanan pangan dengan meningkatkan kapasitas produksi pangan di tingkat rumah tangga dan komunitas. Dalam jangka panjang, program ini juga dapat berkontribusi pada keberlanjutan pertanian dengan mengurangi penggunaan bahan kimia dan mendukung praktek pertanian yang ramah lingkungan.
Namun, tantangan besar tetap ada dalam hal perubahan iklim dan keberlanjutan sumber daya alam. Meski teknologi pertanian modern dapat membantu meningkatkan hasil panen, perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi, serta permasalahan lahan yang semakin terbatas, dapat mengancam ketahanan pangan dalam jangka panjang.
4. Tantangan dalam Program Pemberdayaan Petani
Terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam implementasi program pemberdayaan petani. Beberapa tantangan utama tersebut antara lain:
a. Akses terhadap Sumber Daya dan Infrastruktur
Petani di daerah pedesaan sering kali menghadapi masalah akses terhadap sumber daya, baik itu benih berkualitas, teknologi, maupun pasar. Infrastruktur yang terbatas, seperti jalan yang buruk, sistem irigasi yang tidak memadai, dan akses ke kredit yang terbatas, menghambat keberhasilan program pemberdayaan.
b. Kurangnya Pengetahuan dan Keterampilan Manajerial
Tidak semua petani memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam mengelola usaha pertanian secara profesional. Program pemberdayaan yang efektif harus mencakup pelatihan yang tidak hanya berbicara soal teknik bertani, tetapi juga manajemen keuangan, perencanaan usaha, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar.
c. Ketidakpastian Ekonomi dan Sosial
Fluktuasi harga pasar dan ketidakpastian ekonomi seringkali menghalangi petani untuk berinvestasi dalam usaha pertanian mereka. Program pemberdayaan petani perlu mencakup mekanisme perlindungan terhadap risiko ekonomi, seperti asuransi pertanian atau akses ke pasar yang lebih stabil.
5. Kesimpulan dan Rekomendasi
Program pemberdayaan petani memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada pelaksanaan yang tepat, yang mencakup akses yang lebih baik terhadap sumber daya, pelatihan yang relevan, serta dukungan pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan iklim yang mendukung pertumbuhan sektor pertanian. Program pemberdayaan yang berhasil harus bersifat inklusif, memperhatikan kebutuhan lokal, dan mampu mengatasi tantangan yang ada, termasuk perubahan iklim dan ketidakstabilan ekonomi.
Dengan perencanaan yang matang dan sinergi antar berbagai pihak, program pemberdayaan petani dapat memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan bagi sektor pertanian dan kehidupan petani di Indonesia.
0 notes
Text
17 Langkah Mitigasi Bencana Hidrometeorologi, Kurangi Risiko dan Kerugian
Bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, angin kencang, dan kekeringan, merupakan jenis bencana alam yang dipengaruhi oleh faktor cuaca dan iklim. Fenomena ini kerap terjadi dengan dampak yang sangat merusak bagi kehidupan manusia, ekonomi, dan lingkungan. Oleh karena itu, mitigasi bencana hidrometeorologi menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan guna mengurangi risiko dan kerugian yang ditimbulkan. Berikut ini adalah 17 langkah mitigasi bencana hidrometeorologi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampaknya:
1. Pemetaan Daerah Rawan Bencana
Pemetaan daerah rawan bencana adalah langkah pertama dalam mitigasi bencana hidrometeorologi. Dengan mengetahui daerah-daerah yang berisiko tinggi terkena bencana seperti banjir dan longsor, pemerintah dan masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Pemetaan ini melibatkan analisis data cuaca, kondisi geografis, serta pola aliran sungai.
2. Penguatan Infrastruktur Peringatan Dini
Sistem peringatan dini sangat penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kemungkinan bencana yang akan terjadi. Infrastruktur ini dapat berupa sirene, aplikasi mobile, dan pesan teks yang dapat memberi tahu warga tentang ancaman bencana secara cepat dan tepat waktu, sehingga mereka dapat mengambil langkah-langkah evakuasi dengan segera.
3. Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Drainase
Sistem drainase yang baik dapat membantu mencegah terjadinya banjir, terutama di daerah yang rawan genangan air. Pemerintah perlu memastikan bahwa saluran drainase berfungsi dengan baik, termasuk melakukan pembersihan secara berkala agar tidak tersumbat oleh sampah atau endapan lainnya.
4. Penataan Ruang yang Berkelanjutan
Penataan ruang yang memperhatikan potensi bencana merupakan langkah penting dalam mitigasi. Salah satunya adalah dengan menghindari pembangunan di daerah yang rawan bencana, seperti daerah tangkapan air atau lereng-lereng bukit yang berpotensi longsor. Pemerintah perlu menegakkan aturan terkait zonasi wilayah yang aman untuk pemukiman dan pembangunan.
5. Reboisasi dan Penghijauan
Penghijauan dan reboisasi memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya longsor dan banjir. Tanaman yang memiliki akar kuat dapat menahan gerakan tanah, serta memperbaiki daya serap air ke dalam tanah. Program penghijauan dan reboisasi perlu diperkuat di daerah rawan bencana untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
6. Peningkatan Kapasitas Masyarakat
Pendidikan dan pelatihan tentang bencana hidrometeorologi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Masyarakat perlu diberikan informasi tentang cara-cara menghadapi bencana, seperti bagaimana menghadapi banjir, longsor, atau angin kencang, serta tindakan evakuasi yang tepat.
7. Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
Pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap bencana hidrometeorologi sangat diperlukan. Misalnya, membangun rumah dan gedung yang tahan terhadap banjir dan angin kencang, serta memperkuat jembatan dan jalan yang berada di daerah rawan bencana. Hal ini dapat mengurangi kerugian material akibat bencana.
8. Perbaikan Sistem Pengelolaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam seperti hutan, lahan pertanian, dan sumber air harus dikelola dengan bijaksana untuk mengurangi risiko bencana. Pengelolaan yang baik dapat mencegah kerusakan lingkungan yang dapat memperburuk dampak bencana hidrometeorologi, seperti erosi tanah, banjir, atau kekeringan.
9. Pemeliharaan dan Pembangunan Waduk atau Bendungan
Waduk atau bendungan yang dibangun dengan baik dapat menahan aliran air berlebih dan mengurangi risiko banjir. Pemeliharaan bendungan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan kinerjanya optimal dan aman bagi masyarakat di sekitarnya. Selain itu, pembangunan waduk baru di lokasi yang tepat juga dapat berfungsi sebagai pengatur aliran air.
10. Pemberdayaan Kelompok Rentan
Kelompok masyarakat yang rentan terhadap bencana, seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas, perlu mendapat perhatian khusus dalam upaya mitigasi. Program khusus yang memberikan pelatihan dan bantuan kepada kelompok-kelompok ini penting untuk memastikan bahwa mereka dapat menghadapi bencana dengan lebih baik.
11. Perbaikan Sistem Pemantauan Cuaca
Peningkatan teknologi pemantauan cuaca yang lebih akurat dapat membantu mendeteksi potensi bencana hidrometeorologi dengan lebih cepat. Sistem pemantauan yang terintegrasi dengan sistem peringatan dini akan memudahkan penyampaian informasi yang tepat kepada masyarakat dan pemerintah setempat.
12. Penanaman Tanaman Pelindung di Lereng Bukit
Di daerah rawan longsor, penanaman tanaman pelindung di lereng bukit dapat mencegah pergerakan tanah yang dapat menyebabkan longsor. Tanaman seperti rumput vetiver, pohon jati, dan pohon akasia memiliki akar yang kuat dan dapat membantu menstabilkan tanah.
13. Peningkatan Infrastruktur Evakuasi
Meningkatkan fasilitas evakuasi yang aman dan mudah diakses oleh masyarakat sangat penting. Setiap desa atau kota perlu memiliki titik evakuasi yang jelas dan dapat diakses dalam keadaan darurat. Selain itu, penyediaan sarana transportasi untuk evakuasi juga harus diprioritaskan.
0 notes
Text
Pengawas SekolahKolaboratif bukan Pengawasan Murni Cara kerja pengawas sekolah di sistem pendidikan terbaik di dunia cenderung memiliki pendekatan yang lebih mendukung dan kolaboratif daripada yang bersifat pengawasan murni. Beberapa cara terbaik ini melibatkan aspek-aspek berikut: 1. Pendampingan Profesional yang Berkesinambungan Pengawas bertindak sebagai mentor atau pelatih bagi para guru dan kepala sekolah, mendampingi mereka dalam pengembangan profesional berkelanjutan. Memberikan panduan untuk praktik pengajaran yang baik, manajemen kelas, serta peningkatan kualitas pembelajaran berdasarkan kebutuhan sekolah. 2. Evaluasi Berbasis Data dan Hasil Belajar Pengawas melakukan evaluasi berbasis data, dengan fokus pada hasil belajar siswa daripada sekadar mematuhi prosedur administratif. Mereka menganalisis data siswa untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan kemudian menyarankan strategi yang relevan untuk peningkatan. 3. Fokus pada Pengembangan Sekolah secara Holistik Pengawas mendukung kepala sekolah dan guru dalam membangun budaya sekolah yang positif, baik dalam aspek akademik, sosial, maupun emosional. Menyusun program yang berorientasi pada peningkatan lingkungan belajar yang kondusif dan inklusif bagi semua siswa. 4. Penguatan Kompetensi Guru melalui Pelatihan dan Kolaborasi Pengawas memfasilitasi pelatihan reguler dan kelompok diskusi bagi para guru untuk berbagi praktik terbaik dan metode pembelajaran inovatif. Di negara-negara dengan pendidikan terbaik, pengawas juga melibatkan guru dalam penelitian tindakan kelas dan kolaborasi dengan ahli pendidikan. 5. Peningkatan Akuntabilitas secara Transparan dan Adil Pengawas mempromosikan akuntabilitas dengan cara yang konstruktif, memberikan umpan balik yang jelas dan spesifik kepada sekolah. Penilaian kinerja dilakukan secara transparan, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan sekolah agar tujuan peningkatan kualitas sekolah dapat tercapai. 6. Pembangunan Relasi yang Kuat dengan Komunitas Sekolah Di banyak negara dengan pendidikan berkualitas tinggi, pengawas membangun hubungan yang kuat dengan orang tua dan komunitas sekolah untuk menciptakan sinergi dalam mendukung keberhasilan pendidikan siswa. Mereka bekerja sama dengan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan, baik di dalam maupun di luar sekolah. 7. Fleksibilitas dan Adaptasi terhadap Kebutuhan Lokal Pengawas di negara-negara maju umumnya memiliki kebebasan untuk menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan konteks dan kebutuhan sekolah masing-masing. Mereka menghormati budaya dan karakteristik lokal, serta bekerja sama dengan sekolah untuk merancang program yang relevan dan tepat guna. Pendekatan-pendekatan ini membuat pengawas sekolah menjadi mitra utama dalam peningkatan kualitas pendidikan, bukan sekadar sebagai pemantau kepatuhan. Mereka difokuskan pada pengembangan, pemberdayaan, dan kolaborasi untuk hasil belajar yang optimal.
0 notes