#Nama Bintang Untuk Bayi Laki Laki
Explore tagged Tumblr posts
saatrenungan · 1 year ago
Text
youtube
Renungan 13Ags2023
Bacaan Injil Luk 1;39-56
Tidak lama kemudian, Maria segera berangkat ke sebuah kota di Yudea, di kawasan pergunungan. Dia pergi ke rumah Zakharia lalu memberikan salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, anak dalam kandungannya bergerak. Elisabet dikuasai oleh Roh Allah, lalu dia berseru, “Berbahagialah kamu antara semua wanita! Berbahagialah anak yang akan kamu lahirkan itu! Mengapakah penghormatan yang sebesar ini diberikan kepadaku, sehingga ibu Tuhanku datang melawat aku? Sebaik sahaja aku mendengar salammu, anak dalam kandunganku bergerak kerana bersukacita. Alangkah bahagianya kamu kerana percaya bahawa apa yang dikatakan oleh Tuhan kepadamu akan berlaku!” Maria berkata, “Hatiku menyanjung Tuhan; jiwaku bersukacita kerana Allah, Penyelamatku, Dia ingat akan daku, hamba-Nya yang hina! Mulai sekarang semua orang akan mengatakan aku berbahagia, kerana Allah Maha Kuasa sudah melakukan perkara yang besar untukku. Sucilah nama-Nya. Dia merahmati orang yang menghormati-Nya, keturunan demi keturunan. Dengan tangan-Nya yang berkuasa Dia mencerai-beraikan mereka yang sombong, dan mengacaukan rancangan mereka. Dia menurunkan raja dari takhta lalu meninggikan orang hina. Dia memuaskan orang lapar dengan segala yang baik, tetapi orang kaya diusir-Nya sehingga pergi dengan berhampa tangan. Dia menepati janji-Nya kepada nenek moyang kita; Dia datang untuk menyelamatkan Israel hamba-Nya. Dia tidak lupa merahmati Abraham dan keturunannya selama-lamanya!” Maria tinggal dengan Elisabet kira-kira tiga bulan lamanya, lalu pulang ke rumah.
Demikianlah sabda Tuhan
Terpujilah Kristus
Dalam kisah Maria mengunjungi Elisabeth, setelah mendapat kunjungan malaikat Gabriel, yang berpesan “Ia akan mengandung seorang anak laki-laki yang akan dinamakan Yesus”. Penglihatan yang sama juga dialami oleh Yohanes dalam bacaan pertama Kitab Wahyu melihat Bait Suci Allah di surga dan terlihat tabut perjanjian-Nya tampak seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan dibawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang diatas kepalanya tengah mengandung. Maria tidak hanya menerima kabar gembira itu namun juga diberitahu bahwa Elisabeth saudaranya sedang mengandung dalam bulan yang keenam. Mereka berdua dipilih Allah untuk dua orang penting dalam karya keselamatan. Elisabeth dipilih untuk melahirkan Yohanes Pembaptis, nabi terakhir yang mempersiapkan jalan bagi Yesus dan Maria dipilih Allah untuk menjadi bunda Yesus, sang Mesias. Elisabeth mandul dan sudah tua sementara Maria perawan dan belum menikah, karena karya Allah mereka bisa mengandung dan melahirkan. 
Maria melakukan kunjungan kepada Elisabet dengan melakukan sebuah perjalanan yang jauh yaitu ke daerah pegunungan. Maria yang telah mengandung Mesias tidak merasa bahwa dirinya lebih tinggi dari Elisabeth maka ia yang harusnya dikunjungi oleh Elisabeth. Maria juga meninggalkan semua urusannya guna mengurus hal yang lebih besar ini: berbagi sukacita iman. Di sini kita belajar untuk bersikap rendah hati seperti Maria, tidak memandang status yang kita miliki, berani untuk menarik diri sejenak dari kesibukan-kesibukan kita untuk bergerak keluar dan mengunjungi orang yang membutuhkannya. Bukan sekedar mengunjungi tetapi mengunjungi dengan membawa sukacita iman untuk orang yang dikunjungi.
Pertemuan antara Maria dan Elisabet sungguh-sungguh diliputi oleh suasana yang penuh dengan kebahagiaan iman. Ketika memberi salam kepada Elisabeth, anak dikandungan Elisabeth melompat dan ia dipenuhi Roh Kudus mengatakan “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan, dan diberkatilah buah kandunganmu, siapakah aku ini sehingga ibu Tuhanku datang kepadaku?” bahkan sebelum kedatangan sang Mesias, ke-Tuhan-an Yesus telah dinyatakan kepada Maria melalui Yohanes Pembaptis melompat sukacita dalam kandungan (ay 44) dan Elisabet menyatakannya dengan menyebut Maria sebagai “ibu dari Tuhanku” (ay 43). Bayi yang akan ada di dalam kandungan Maria inilah yang membuat Maria disebut berbahagia karena percaya bahwa apa yang dikatakan Tuhan kepadanya akan digenapi.
Dalam kisah selanjutnya tentang Pujian Maria kepada Allah pada ayat 46-56. kita melihat pernyataan iman yang luar biasa dari Maria untuk tetap bersyukur dan menyatakan hormat untuk tetap melaksanakan kehendak Allah. Maria mengajarkan untuk rendah hati dan mengucapkan kalimat pengagungan kepada Tuhan dengan menekankan betapa kecil, hina, dan tidak layaknya dia dipilih Allah untuk menjadi ibu Yesus, sang Mesias. Maria maupun Elisabet bukanlah orang-orang berkedudukan tinggi di dalam masyarakat pada waktu itu, tetapi Tuhan justru memakai orang-orang kecil ini agar kemuliaan Tuhan dinyatakan dan belas kasihan-Nya diberikan bagi orang-orang yang tidak layak ini. Tuhan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan mulia melalui orang-orang yang rendah dan tidak layak. Ayat 50 mengingatkan kembali bahwa orang-orang rendah yang tidak layak ini memiliki hati yang takut akan Tuhan. Tuhan tidak akan pakai orang congkak dan sombong. Tuhan hanya akan memakai orang yang takut akan Tuhan dan sadar akan kerendahannya. Maria juga mengajarkan untuk berserah penuh kepada Allah dan berjalan dengan keyakinan iman bahwa Allah dapat melakukan apa yang tidak mungkin, kuasa-Nya tidak terbatas. 
Pada bagian terakhir ayat 54-55 dikatakan bahwa semua berkat dan anugerah yang Tuhan kerjakan tidak akan terlepas dari apa yang memang telah Dia janjikan di dalam sejarah. Janji kepada Abraham, Ishak, dan Israel, inilah yang sedang Dia kerjakan. Puji-pujian dan hormat layak diberikan kepada Allah karena Dia mengingat janji-Nya dan dengan belas kasihan-Nya Dia memakai orang-orang rendah untuk menggenapi janji-Nya yang agung.
Berkah Dalem
1 note · View note
bayilelakiku · 3 years ago
Text
110 Nama Bayi Laki-laki Bertema Astronomi, Terinspirasi Planet, Bintang, dan Benda Langit
110 Nama Bayi Laki-laki Bertema Astronomi, Terinspirasi Planet, Bintang, dan Benda Langit
Nama Bayi Laki-laki Astronomi – bayilelakiku.com. Berbagai ide dan inspirasi nama bayi bisa menjadi referensi pasangan dalam menamai anak lelakinya. Tak bisa dipungkiri lagi, memilih nama untuk si kecil memang bukan perkara mudah. Apalagi nama yang Bunda pilih akan disandang si kecil di seumur hidupnya. Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan masak-masak saat mencari nama si kecil. Bukan hanya…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
salsabilalayablr · 5 years ago
Text
SEMILIR KISAH LALU
Pagi itu seperti pagi-pagi biasanya. Hujan telah berhenti menyisakan beriak-beriak air dari parit yang tadi sempat meluap, mengalir deras melewati deretan toko yang sepi, lalu bermain-main di semacam aliran air lain yang datang dari surau, dan berputar-putar di dalam got. Sunyi. Tak ada yang berani keluar rumah bangsa menengok lalat di pekarangan. Namun jangan kau samakan dengan desa mati. Mereka ada di dalam rumah, meringkuk dibalik kelambu takut-takut yang diluar datang menyerbu. Kecuali aku.
 Aneh memang, jalanan ini terasa milik sendiri, kau bebas kemana saja tanpa hambatan. Berjalan di tengah jalanpun rasanya tak akan ada yang menabrakmu, bahkan kucingpun enggan melewati jalan ini.  Padahal malam-malam sebelumnya sepertinya mereka berpesta ria dibalik rimbunnya pohon yang kata orang, banyak hantunya. Semalam mereka menari, tertawa, bersorak sorai. Kontras dengan pagi ini.
 “itu hanya bayangangan. mereka sudah tidak ada”
 Terdengar suara dari rumah reot yang cendelanyapun tak lagi menyatu. Pintunya tertutup rapat. Aku mendekati rumah tersebut. suaranya memang terdengar seperti semilir angin, namun aku masih bisa menangkapnya.
 “tetap waspada! aku tak mau dia menemuiku disini” balas suara lainnya
 “mereka tidak akan bisa menemukanmu. Lekas pergi ke ladang!”
 “tidak mau!”
 Aku harus pergi. Percakapan itu hanya kewaspadaan mereka di pagi hari. Masih ada yang harus ku kerjakan. Aku harus segera tiba, telat sedikit semuanya sia-sia. Memasuki pasar, jalanan yang tadinya sepi berubah sebaliknya. Beberapa orang berpakain rapi menyandang senjata di pinggangnya.  Berbeda dengan lawan bicaranya, seorang  bapak tua yang tidak menggunakan baju. Justru sebaliknya, bersimbah darah.
 “mengaku atau ku tembak kau!”
 Lelaki berseragam rapih bak bintang film itu meneriaki lawan bicaranya yang hanya membungkam. Bugh! tak ada kata pukulanpun jadi. Lelaki tua itu hanya bisa pasrah menjemput ajalnya di pagi yang sunyi ini. Sebenarnya apa yang terjadi? mengapa hari ini tak ada seorangpun di pasar? siapa mereka? lelaki yang tadi memukul bapak itu berjalan kearah ku.
  “hey pak! ada apa ini? mengapa kau memukulnya? siapa dia? apakah dia seorang pencuri? hey pak...hey jawab aku”
 dia tidak mendengarkanku, melirik saja sepertinya tak perlu. Dasar orang dewasa, mereka tidak pernah mau mendengarkan anak kecil.
 “tsut..hey nak...tsut..kemarilah”
Diantara kebingunganku menyaksikan tubuh bapak tua yang telah menjadi sarapan anjing-anjing pasar, seorang pengemis yang kehadirannya tak ku hiraukan sedari tadi memperhatikanku. Aku mendekatinya dengan hati-hati beliau membawaku keluar dari kerumunan pasar yang mulai riuh dengan orang-orang berseragam resmi. Tak seorangpun berani melongok kejadian bapak tua tadi walaupun hanya dibalik bolongan kayu yang termakan rayap. Kami melewati beberapa ruko dengan pintu terkunci dan jendelanya terpalang kayu besar. Bapak pengemis itu terus membawaku kedalam area pasar yang tidak pernah kujamah sedikitpun di seberang sana, terlihat gubuk tua yang tak layak pakai. Bangunan itu sudah habis dimakan usia tinggal menunggu angin saja untuk merobohkannya.
 “masuklah, lalu tutup rapat-rapat pintunya”
 Aku menuruti perkataan bapak pengemis itu, ntah apa yang akan dia tunjukkan namun, keadaan di ruangan ini sangatlah pengap dan gelap. Tak ada penerangan sedikitpun kecuali beberapa cahaya yang lolos masuk menerobos dari celah-celah dinding bolong. Pengemis itu lalu menarik sebuah kursi lusuh di ujung ruangan dan mendudukinya ia lalu merogoh saku rombengnya dan menyalakan sebatang rokok. asap karbon itu langsung memenuhi seisi ruangan sempit ini. Sedangkan aku, hanya memperhatikannya dari dekat.
Pengemis itu memberi isyarat untuk sedikit mendekat. Ia menyuruhku duduk di lantai dekat dengannya. Saat itu, ia melemparkan secarik foto kusam nan lusuh kepadaku. Aku memandangi foto itu. Nampak sepasang kekasih yang tersenyum bahagia sang ibu menggendong bayi lali-laki yang berusia sekitar 5 tahun. Sekelebat rindu menyelimuti diriku. Balita  yang ada digendongan itu adalah aku dan pasangan bahagia itu orang tuaku. Ini foto keluargaku, aku tak tahu apa yang terjadi dengan orang tuaku, karna saat kejadian itu umurku belum cukup mampu untuk merekam setiap adegan yang terjadi. Yang ku tahu, mereka pergi meninggalkannku tanpa sebab. Mereka tidak ingin membawaku agar aku tetap aman di desa ini. Ntahlah. Namun yang menjadi pertanyaan besarku saat ini, dari mana pengemis itu mendapatkan foto keluargaku? kami bukan keluarga terpandang. Ayahku hanya seorang pengusaha ulung dan ibuku, tidak ada yang menarik dari ibuku. Dia hanya seorang ibu rumah tangga tak lebih.
Otakku penuh dengan pertanyaan yang berkelebat. pengemis itu hanya memandangiku sambil menghisap batang rokok dalam-dalam. aku memandanginya dengan curiga.
 “kenapa? biasa aja liat saya. saya tidak makan orang dan tidakpula berniat menembakmu seperti yang dilakukan aparat-aparat gila tadi. cih persetan dengan senjata”
 “kenapa kau bisa dapat foto keluargaku?”
 Pengemis itu malah menyeringai dan tidak menjawab pertanyaanku
 “saat itu sepasang suami-istri berlari kearah pelataran pasar sambil menggendong anaknya  kutaksir mungkin berumur 5 tahun . Muka mereka terlihat sangat tegang dan penampilannya tidak karuan”
 Bukannya menjawab pertanyaanku, dia malah bercerita. Tapi apa boleh buat, aku mulai memasang kuping dan mendengarkannya berkisah.
 “tidak ada yang berani mendekati mereka bahkan sekedar bersimpatikpun tidak. Aku saat itu berada di tempat dimana aku menemukanmu tadi. Berdiam diri persis seperti yang kulakukan tadi. mungkin kau mengira aku adalah seorang pengemis bukan? asal kau tahu aku adalah pemilik toko emas di pinggir pasar itu”
 Seketika aku terkesiap. tebakannya tepat. pakaiannya tidak mencerminkan bahwa ia adalah pemilik toko emas diseberang pasar itu. Toko itu memang terbilang ramai dan pendudukpun selalu memuji kebaikan pemilikknya yang ramah dan baik hati. Tidak kusangka kini pemiliknya ada didepanku.
 “aku tak akan menceritakan mengapa aku bisa menjadi seperti ini. Cerita ini bukan tentang diriku dan masa kelamku. Tapi tentang kau dan orang tuamu”
 “mengapa aku? apa maksudnya? orang tuaku telah tiada. Aku tahu mengapa mereka meninggalkanku” sanggahku. Air mataku sudah menggenang di pelupuk mata.
 “dengarkan dulu anak muda. kau akan tahu kebenarannya setelah mendengarkan ceritaku. hhh...sampai mana tadi? ahh yaa. Di belakang mereka ada beberapa orang berpakaian rapih. Persis seperti antek-antek yang menembak bapak tua tadi. sebenarnya aku mengenal oarng tuamu, Catrin dan Salkan mereka adalah pasangan yang baik. Tapi saat itu aku tidak bisa membantu banyak, suami istri itu mendekatiku dan memberikan anaknya yang tertidur  padaku mereka tidak berkata apa-apa, namun dari raut wajahnya aku bisa membacanya mereka memintaku menjaga bayinya”
 “persis setelah sepasang suami istri itu memberikan bayinya padaku, aparat yang mengejarnya langsung menangkap mereka. Salah satu aparat menembak paha kanan sang suami dan memukulinya, sedangkan sang istri ditarik paksa ke dalam mobil pick up. Mereka berdua diseret dan entah dibawa kemana. Sedang aku, mendekap kau yang saat itu masih saja pulas di alam mimpi. Aku berlari berlindung di balik terpal basah”
 Kepalaku mulai pening, yang diceritakan olehnya adalah orang tuaku. aku tak terlalu  ingat wajah mereka yang ku tahu mereka cantik dan tampan. Aku sendiripun sebenarnya tinggal di sebuah panti asuhan di seberang kota. Tempat dimana semua anak-anak yang ditinggalkan ibu bapaknya tanpa sebab berkumpul dalam naungan nestapa. Ntah apa yang sebelumnya terjadi pada intinya aku sudah tumbuh besar disana. Dan yang dikatakan paman ini tentang orang tuaku,  aku tak pernah mendengar cerita ini sebelumnya.
 “dibawa kemana orang tuaku paman?”
 “ntahlah kabar angin mereka menjadi tahanan politik. orang tuamu dianggap bersekongkol dengan PKI. Ibumu dianggap anggota GERWANI dan ayahmu dianggap turut menyukseskan PKI mereka diasingkan di penjara Pulau Buru, Kalimantan. Namun aku tidak tahu apakah mereka dipindahkan lagi atau tidak kara sebelumnya mereka pernah diletakkan di Ambarawa dan Kendal”
 “jujur aku tidak paham yang paman katakan. Paman bilang orang tuaku orang baik, namun mengapa mereka ditangkap?”
 Air mataku telah sedari tadi keluar. biarkan saja. aku bingung dengan semua cerita ini. Aku rindu orang tuaku. bodohnya aku yang tak mengetahui semua itu. Yang aku tahu aku hidup di masa yang amat sunyi dan gila. Ini orde baru. Aku melihat paman hanya bisa menghela napas sangat dalam. Rokoknya sudah tak ia nikmati lagi. Dia fokus hanya menatapku
 “mereka memang orang baik nak, mereka hanya menjadi korban penuduhan. ntah sampai kapan mereka akan mendapat keadilan. Mustahil jika kau ingin bertemu mereka, aku sendiripun kehilangan anak laki-lakiku. Ia ditangkap pada saat berkelakar denga teman-temannya di warung kopi. Ingat ini orde baru. banyak peran didalamnya”
 Aku hanya bisa diam membisu. Ya aku tahu ini memang orde baru. Dimana indonesia sedang memuncak karna kasus penghianatan partai komunis yang menculik dan membunuh 7 jendral. Setelah kejadian itu, mereka menangkap semua orang yang mereka curigai ikut dalam penculikan itu. Namun mengapa orang tuaku juga turut ikut disalahkan?
 "kau boleh saja bersedih, kau boleh marah pada mereka. Namun kau tak akan bisa membantah mereka. Orang tuamu telah tertangkap. Sejarah boleh saja terjadi, namun hari esok pasti akan datang dan berganti. Jadi mengertilah"
 Pupus sudah. Harapanku tak ada lagi misteri telah terkuak. selamanya aku takkan dapat menemui mereka. Aku sudah mencari tahu dimana sebenarnya orang tuaku dan ahri ini aku sudah mempersiapkan diriku untuk datang menemui pak polisi di desa seberang. Hanya untuk mengetahui mereka. Persetan dengan mereka para antek-antek sok suci yang dengan mudahnya menangkap orang dengan tuduhan atas nama firasat. Mereka tidak mementingkan kebenaran, bukti dan fakta. karna mereka hanya berlandaskan bkeberingasan, dendam dan nafsu. Karna ini Orde Baru.
5 notes · View notes
majalahforbes-blog · 5 years ago
Text
Calon Istri Pamanku Ku Embat Juga
Cerita Sex ini berjudul ”Calon Istri Pamanku ku Embat Juga” cerita hot tante,cerita hot,cerita hot terbaru,cerita mesum,cerita ngetot,cerita sec,cerita tante,cerita tante kesepian,cerita terbaru,cerpen hot,kisah hot,tante hot,tante tante. Kisah ini terjadi kira-kira 2 tahun yang lalu, tapi setiap kali aku membayangkannya, seolah-olah baru saja terjadi kemarin peristiwa yang sangat indah ini. Aku mempunyai seorang paman yang belum menikah. Pamanku ini bisa dibilang rada telat untuk menikah karena waktu itu ia berusia 42 tahun. Hal ini disebabkan karena pamanku adalah pengusaha kaya tapi ia terlalu cerewet dalam memilih pendamping hidupnya. Sebenarnya ia telah banyak diperkenalkan dengan wanita-wanita muda oleh keluargaku, tetapi tetap ia bilang inilah itulah, tidak ada yang cocok dengan matanya, katanya. Sampai pada suatu saat, ketika aku kebetulan sedang bertamu ke rumahnya, datang teman pamanku dengan seorang wanita yang sangat cantik dan ayu, semampai, langsing, pokoknya kalau menurut saya, layak dikirim untuk jadi calon miss universe. Kemudian kami diperkenalkan dengannya, wanita itu bernama Ayu, ternyata namanya pas sekali dengan wajahnya yang memang ayu itu. Ia berusia 24 tahun dan saat itu ia bekerja sebagai sekretaris di perusahaan teman pamanku itu. Kemudian kami bercakap-cakap, ternyata Ayu memang enak untuk diajak ngobrol. Dan aku melihat sepertinya pamanku tertarik sekali dengannya, karena aku tahu matanya tidak pernah lepas memandang wajah Ayu. Tapi tidak demikian halnya dengan Ayu. Ia lebih sering memandangku, terutama ketika aku berbicara, tatapannya dalam sekali, seolah-olah dapat menembus pikiranku. Aku mulai berpikir jangan-jangan Ayu lebih menyukaiku. Tapi aku tidak dapat berharap banyak, soalnya bukan aku yang hendak dijodohkan. Tapi aku tetap saja memandangnya ketika ia sedang berbicara, kupandangi dari ujung rambut ke kaki, rambutnya panjang seperti gadis di iklan sampo, kulitnya putih bersih, kakinya juga putih mulus, tapi sepertinya dadanya agak rata, tapi aku tidak terlalu memikirkannya. Tidak terasa hari sudah mulai malam. Kemudian sebelum mereka pulang, pamanku mentraktir mereka makan di sebuah restoran chinese food di dekat rumahnya di daerah Sunter. Ketika sampai di restorant tersebut, aku langsung pergi ke WC dulu karena aku sudah kebelet. Sebelum aku menutup pintu, tiba-tiba ada tangan yang menahan pintu tersebut. Ternyata adalah Ayu. “Eh, ada apa Yu?” “Enggak, gua pengen kasih kartu nama gua, besok jangan lupa telpon gua, ada yang mau gua omongin, oke?” “Kenapa enggak sekarang aja?” “Jangan, ada paman elu, pokoknya besok jangan lupa.” Setelah acara makan malam itu, aku pun pulang ke rumah dengan seribu satu pertanyaan di otakku, apa yang mau diomongin sama Ayu sih. Tapi aku tidak mau pikir panjang lagi, lagipula nanti aku bisa-bisa susah tidur, soalnya kan besok harus masuk kerja. Besoknya saat istirahat makan siang, aku meneleponnya dan bertanya langsung padanya. “Eh, apa sih yang mau elu omongin, gua penasaran banget?” “Eee, penasaran ya, Ton?” “Iya lah, ayo dong buruan!” “Eh, slow aja lagi, napsu amet sih elu.” “Baru tahu yah, napsu gua emang tinggi.” “Napsu yang mana nih?” Ayu sepertinya memancingku. “Napsu makan dong, gua kan belum sempat makan siang!” Aku sempat emosi juga rasanya, sepertinya ia tidak tahu aku ini orang yang sangat menghargai waktu, terutama jam makan siang, soalnya aku sambil makan dapat sekaligus main internet di tempat kerjaku, karena saat itu pasti bosku pergi makan keluar, jadi aku bebas surfing di internet, gratis lagi. “Yah udah, gua cuma mau bilang bisa enggak elu ke apartment gua sore ini abis pulang kerja, soalnya gua pengen ngobrol banyak sama elu.” Aku tidak habis pikir, nih orang kenapa tidak bilang kemarin saja. Lalu kataku, “Kenapa enggak kemarin aja bilangnya?” “Karena gua mau kasih surprise buat elu.” katanya manja. “Ala, gitu aja pake surprise segala, yah udah entar gua ke tempat elu, kira-kira jam 6, alamat elu di mana?” Lalu Ayu bilang, “Nih catet yah, apartment XX (edited), lantai XX (edited), pintu no. XX (edited), jangan lupa yah!””Oke deh, tunggu aja nanti, bye!” “Bye-bye Ton.” Setelah telepon terputus, lalu aku mulai membayangkan apa yang akan dibicarakan, lalu pikiran nakalku mulai bekerja. Apa bisa aku menyentuhnya nanti, tetapi langsung aku berpikir tentang pamanku, bagaimana kalau nanti ketahuan, pasti tidak enak dengan pamanku. Lalu aku pun mulai tenggelam dalam kesibukan pekerjaanku. Tidak lama pun waktu sudah menunjukkan pukul 17.00, sudah waktunya nih, pikirku. Lalu aku pun mulai mengendarai motorku ke tempatnya. Lumayan dekat dari tempat kerjaku di Roxymas. Sesampainya di sana, aku pun langsung menaiki lift ke lantai yang diberitahukan. Begitu sampai di lantai tersebut, aku pun langsung melihatnya sedang membuka pintu ruanganya. Langsung saja kutepuk pundaknya, “Hai, baru sampe yah, Yu..” Ayu tersentak kaget, “Wah gua kira siapa, pake tepuk segala.” “Elu khan kasih surprise buat gua, jadi gua juga mesti kasih surprise juga buat elu.” Lalu ia mencubit lenganku, “Nakal elu yah, awas nanti!” Kujawab saja, “Siapa takut, emang gua pikirin!” “Ayo masuk Ton, santai aja, anggap aja rumah sendiri.” katanya setelah pintunya terbuka. Ketika aku masuk, aku langsung terpana dengan apa yang ada di dalamnya, kulihat temboknya berbeda dengan tembok rumah orang-orang pada umumnya, temboknya dilukis dengan gambar-gambar pemandangan di luar negeri. Dia sepertinya orang yang berjiwa seniman, pikirku. Tapi hebat juga kalau cuma kerja sebagai sekretaris mampu menyewa apartment. Jangan-jangan ini cewek simpanan, pikirku. Sambil aku berkeliling, Ayu berkata, “Mau minum apa Ton?” “Apa saja lah, asal bukan racun.” kataku bercanda. “Oh, kalau gitu nanti saya campurin obat tidur deh.” kata Ayu sambil tertawa. Sementara ia sedang membuat minuman, mataku secara tidak sengaja tertuju pada rak VCD-nya, ketika kulihat satu persatu, ternyata lebih banyak film yang berbau porno. Aku tidak sadar ketika ia sudah kembali, tahu-tahu ia nyeletuk, “Ton, kalo elu mau nonton, setel aja langsung..!” Aku tersentak ketika ia ngomong seperti itu, lalu kubilang, “Apa gua enggak salah denger nih..?” Lalu katanya, “Kalo elu merasa salah denger, yah gua setelin aja sekarang deh..!” Lalu ia pun mengambil sembarang film kemudian disetelnya. Wah, gila juga nih cewek, pikirku, apa ia tidak tahu kalau aku ini laki-laki, baru kenal sehari saja, sudah seberani ini. “Duduk sini Ton, jangan bengong aja, khan udah gua bilang anggap aja rumah sendiri..!” kata Ayu sambil menepuk sofa menyuruhku duduk. Kemudian aku pun duduk dan nonton di sampingnya, agak lama kami terdiam menyaksikan film panas itu, sampai akhirnya aku pun buka mulut, “Eh Yu, tadi di telpon elu bilang mau ngomong sesuatu, apa sih yang mau elu ngomongin..?” Ayu tidak langsung ngomong, tapi ia kemudian menggenggam jemariku, aku tidak menyangka akan tindakannya itu, tapi aku pun tidak berusaha untuk melepaskannya. Agak lama kemudian baru ia ngomong, pelan sekali, “Elu tau Ton, sejak kemarin bertemu, kayaknya gua merasa pengen menatap elu terus, ngobrol terus. Ton, gua suka sama elu.” “Tapi khan kemarin elu dikenalkan ke Paman gua, apa elu enggak merasa kalo elu itu dijodohin ke Paman gua, apa elu enggak lihat reaksi Paman gua ke elu..?” “Iya, tapi gua enggak mau dijodohin sama Paman elu, soalnya umurnya aja beda jauh, gua pikir-pikir, kenapa hari itu bukannya elu aja yang dijodohin ke gua..?” kata Ayu sambil mendesah. Aku pun menjawab, “Gua sebenarnya juga suka sama elu, tapi gua enggak enak sama Paman gua, entar dikiranya gua kurang ajar sama yang lebih tua.” Ayu diam saja, demikian juga aku, sementara itu film semakin bertambah panas, tapi Ayu tidak melepaskan genggamannya. Lalu secara tidak sadar otak pornoku mulai bekerja, soalnya kupikir sekarang kan tidak ada orang lain ini. Lalu mulai kuusap-usap tangannya, lalu ia menoleh padaku, kutatap matanya dalam-dalam, sambil berkata dengan pelan, “Ayu, gua cinta elu.” Ia tidak menjawab, tapi memejamkan matanya. Kupikir ini saatnya, lalu pelan-pelan kukecup bibirnya sambil lidahku menerobos bertemu lidahnya. Ayu pun lalu membalasnya sambil memelukku erat-erat. Tanganku tidak tinggal diam berusaha untuk meraba-raba buah dadanya, ternyata agak besar juga, walaupun tidak sebesar punyanya bintang film porno. Ayu menggeliat seperti cacing kepanasan, mendesah-desah menikmati rangsangan yang diterima pada buah dadanya. Kemudian aku berusaha membuka satu persatu kancing bajunya, lalu kuremas-remas payudara yang masih terbungkus BRA itu. “Aaahh, buka aja BH-nya Ton, cepat.., oohh..!” Kucari-cari pengaitnya di belakang, lalu kubuka. Wah, ternyata lumayan juga, masih padat dan kencang, walaupun tidak begitu besar. Langsung kusedot-sedot putingnya seperti anak bayi kehausan. “Esshh.. ouwww.. aduhh.. Ton.. nikmat sekali lidahmu.., teruss..!” Setelah bosan dengan payudaranya, lalu kubuka seluruh pakaiannya sampai bugil total. Ia juga tidak mau kalah, lalu melepaskan semua yang kukenakan. Untuk sesaat kami saling berpandangan mengagumi keindahan masing-masing. Lalu ia menarik tanganku menuju ke kamarnya, tapi aku melepaskan pegangannya lalu menggendongnya dengan kedua tanganku. “Aouww Ton, kamu romantis sekali..!” katanya sambil kedua tangannya menggelayut manja melingkari leherku. Kemudian kuletakkan Ayu pelan-pelan di atas ranjangnya, lalu aku menindih tubuhnya dari atas, untuk sesaat mulut kami saling pagut memagut dengan mesranya sambil berpelukan erat. Lalu mulutku mulai turun ke buah dadanya, kujilat-jilat dengan lembut, Ayu mendesah-desah nikmat. Tidak lama aku bermain di dadanya, mulutku pelan-pelan mulai menjilati turun ke perutnya, Ayu menggeliat kegelian. “Aduh Ton, elu ngerjain gua yah, awas elu nanti..!” “Tapi elu suka khan? Geli-geli nikmat..!” “Udah ah, jilati aja memek gua Ton..!” “Oke boss.., siap laksanakan perintah..!” Langsung saja kubuka paha lebar-lebar, tanpa menunggu lagi langsung saja kujilat-jilat klitorisnya yang sebesar kacang kedele. Ayu menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan liar seakan-akan tidak mau kalah dengan permainan lidahku ini. “Oohh esshh aaouuw uuhh teeruss.., lebih dalemm, oohh.. nikmat sekali..!” Agak lama juga aku bermain di klitorisnya sampai-sampai terlihat banjir di sekitar vaginanya. “Ton, masukkin aja titit elu ke lobang gua, gua udah enggak tahan lagi..!” Dengan segera kuposisikan diriku untuk menembus kemaluannya, tapi ketika kutekan ujung penisku, ternyata tidak mau masuk. Aku baru tahu ternyata dia masih perawan. “Ayu, apa elu tidak menyesal perawan elu gua tembus..?” “Ton, gua rela kalau elu yang ngambil perawan gua, bagi gua di dunia ini cuma ada kita berdua aja.” Tanpa ragu-ragu lagi langsung kutusuk penisku dengan kuat, rasanya seperti ada sesuatu yang robek, mungkin itu perawannya, pikirku. “Aduh sakit Ton, tahan dulu..!” katanya menahan sakit. Aku pun diam sejenak, lalu kucium mulutnya untuk meredakan rasa sakitnya. Beberapa menit kemudian ia terangsang lagi, lalu tanpa buang waktu lagi kutekan pantatku sehingga batang kemaluanku masuk semuanya ke dalam lubangnya. “Pelan-pelan Ton, masih sakit nih..!” katanya meringis. Kugoyangkan pinggulku pelan-pelan, lama kelamaan kulihat dia mulai terangsang lagi. Lalu gerakanku mulai kupercepat sambil menyedot-nyedot puting susunya. Kulihat Ayu sangat menikmati sekali permainan ini. Tidak lama kemudian ia mengejang, “Ton, aa.. akuu.. mau keluarr.., teruss.. terus.., aahh..!” Aku pun mulai merasakan hal yang sama, “Yu, aku juga mau keluar, di dalam atau di luar..?” “Keluarin di dalem aja Sayang.. ohh.. aahh..!” katanya sambil kedua pahanya mulai dijepitkan pada pinggangku dan terus menggoyangkan pantatnya. Tiba-tiba dia menjerit histeris, “Oohh.. sshh.. sshh.. sshh..” Ternyata dia sudah keluar, aku terus menggenjot pantatku semakin cepat dan keras hingga menyentuh ke dasar liang senggamanya. “Sshh.. aahh..” dan, “Aagghh.. crett.. crett.. creet..!” Kutekan pantatku hingga batang kejantananku menempel ke dasar liang kenikmatannya, dan keluarlah spermaku ke dalam liang surganya. Saat terakhir air maniku keluar, aku pun merasa lemas. Walaupun dalam keadaan lemas, tidak kucabut batang kemaluanku dari liangnya, melainkan menaikkan lagi kedua pahanya hingga dengan jelas aku dapat melihat bagaimana rudalku masuk ke dalam sarangnya yang dikelilingi oleh bulu kemaluannya yang menggoda. Kubelai bulu-bulu itu sambil sesekali menyentuh klitorisnya. “Sshh.. aahh..!” hanya desisan saja yang menjadi jawaban atas perlakuanku itu. Setelah itu kami berdua sama-sama lemas. Kami saling berpelukan selama kira-kira satu jam sambil meraba-raba. Lalu ia berkata kepadaku, “Ton, mudah-mudahan kita bisa bersatu seperti ini Ton, gua sangat sayang pada elu.” Aku diam sejenak, lalu kubilang begini, “Gua juga sayang elu, tapi elu mesti janji tidak boleh meladeni paman gua kalo dia nyari-nyari elu.” “Oke boss, siap laksanakan perintah..!” katanya sambil memelukku lebih erat. Sejak saat itu, kami menjadi sangat lengket, tiap malam minggu selalu kami bertingkah seperti suami istri. Tidak hanya di apartmentnya, kadang aku datang ke tempat kerjanya dan melakukannya bersama di WC, tentu saja setelah semua orang sudah pulang. Kadang ia juga ke tempat kerjaku untuk minta jatahnya. Katanya pamanku sudah tidak pernah mencarinya lagi, soalnya tiap kali Ayu ditelpon, yang menjawabnya adalah mesin penjawabnya, lalu tak pernah dibalas Ayu, mungkin akhirnya pamanku jadi bosan sendiri. Aku dan ia sering jalan-jalan ke Mal-Mal, untungnya tidak pernah bertemu dengan pamanku itu. Sampai saat ini aku masih jalan bersama, tapi ketika kutanya sampai kapan mau begini, ia tidak menjawabnya. Aku ingin sekali menikahinya, tapi sepertinya ia bukan tipe cewek yang ingin punya keluarga. Tapi lama-lama kupikir, tidak apalah, yang penting aku dapat enaknya juga. cerita hot tante,cerita hot,cerita hot terbaru,cerita mesum,cerita ngetot,cerita sec,cerita tante,cerita tante kesepian,cerita terbaru,cerpen hot,kisah hot,tante hot,tante tante Read the full article
5 notes · View notes
siskady · 2 years ago
Text
Khadijah Hilya Zhafira
Abie senang sekali menceritakan bagaimana hari-harinya di kantor padaku. Pada satu hari ia menceritakan percakapannya dengan salah satu rekan kerjanya yang berasal dari Sudan, Osman, tentang nama anak kedua kami. Kurang lebihnya, percakapan mereka adalah seperti ini.
Osman  : “Masyaa Allah. Mabruk. Siapa namanya?”
Abie       : “Hilya.”
Osman  : “Hulya?” (anggapan Osman adalah namanya Julia yang dibaca Hulya)
Abie       : “La. Namanya Hilya. Artinya perhiasan.”
Osman  : “Oh, ya ya. Tapi dibaca Hulya kan?”
Abie      : “Wahai, Osman. Lihat! Aku mengambil kata Hilya dari Al-Quran. (Abie menunjukkan ayat 14 di surat an-Nahl pada Osman)
Osman : “Oh, Hilya. Masyaa Allah, perhiasan dari lautan. Seperti lu’lu’ wa marjan? Masyaa Allah, Masyaa Allah. Namanya indah.
*lu’lu’ artinya mutiara, marjan artinya batu permata yang berasal dari karang merah yang ada di kedalaman lautan.
Menanyakan nama bayi memang sudah menjadi hal yang biasa ketika mendengar kabar sebuah kelahiran. Begitu juga saat Abie berbincang dengan atasannya yang berasal dari Palestina. Ketika Abie menjawab bahwa nama putri kami adalah Hilya, ia terheran dan menanyakan kenapa memberi nama seperti itu. Katanya, nama itu biasa dipakai perempuan Yahudi. Setelah Abie jelaskan lebih lanjut, barulah ia sadar bahwa ia salah dengar. Yang ia dengar pertama kali adalah kata Ilya, bukan Hilya.
Aku dan Abie sebagai orang tua tentunya ingin memberikan nama terbaik pada putra-putri kami. Selain menjadi tanda bagi si anak, nama juga menjadi suatu harapan dari orang tua agar anak memiliki akhlak yang baik sesuai namanya. Kami berdua sadar bahwa pemberian nama terbaik pada si anak sudah menjadi suatu urgensi tersendiri. Buktinya, terdapat beberapa dalil yang menyebutkan tentang nama-nama yang Allah cintai, tentang kebiasaan masyarakat yang memberi nama dengan nama–nama para Nabi dan orang-orang saleh. Tak hanya itu, dalam memberikan nama pada anak, juga terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, seperti nama-nama yang diharamkan, agar kita dapat menghindari memberikan nama yang dilarang. Itulah mengapa memberikan nama terbaik menjadi sangat penting.
Tentang pemberian nama, ada sebuah pepatah arab berbunyi, “Dari namamu, aku bisa mengetahui bagaimanakah ayahmu.” Memang pemberian nama pada anak adalah menjadi hak dari seorang ayah, bukan ibunya. Karena nasab seseorang itu adalah pada ayahnya. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan bahwa tidak ada perselisihan di antara para ulama mengenai ayah yang berhak memberi nama anak. Dan Abie, menggunakan haknya dengan persiapan yang cukup matang. Mulai dari banyak membaca kitab agama sampai bertanya kepada gurunya, seorang ustadz yang sedang menempuh pendidikan master di Riyadh. Tak hanya itu, Abie juga mengizinkanku untuk turut andil dalam pemberian nama terbaik bagi anak kami.
Dulu, rasanya tidak begitu panjang prosesnya saat mencari nama untuk anak pertama kami, Hamza, yang seorang laki-laki. Setelah belajar agama, Abie ingin menamainya Abdullah, salah satu nama yang paling dicintai Allah. Lalu, ia juga ingin menambahkan kata Mumtaz. Dan ketika aku ditanya, aku ingin namanya Hamza karena aku suka kisah si Singa Allah ini yang begitu tangguh memperjuangkan jalan kebenaran. Sehingga, anak pertama kami diberi nama Abdullah Mumtaz Elhamza.
Lain dulu, lain sekarang. Anak kedua kami berjenis kelamin perempuan. Pengetahuan kami masih sangat terbatas tentang nama-nama yang baik dan cocok digunakan sebagai nama anak perempuan. Yang pasti Abie ingin menamainya Khadijah. Selebihnya, ia memintaku untuk membantunya memberikan tambahan namanya.
Mulanya, aku ingin mengambil rangkaian kata dalam al-Quran yang memiliki arti yang baik dan indah. Terinsipirasi oleh nama seorang teman, ialah ”Lisana Sidqin Aliyya“ yang diambil dari surat Maryam ayat 50 yang memiliki arti buah tutur yang baik dan mulia. MAsyaa Allah, cantik sekali namanya. Oleh sebab itulah, aku juga ingin menamai anak dengan penggalan dalam al-Quran, seperti “an-Najmu Tsaqib” yang berarti bintang yang bersinar tajam, diambil dari Surat ath-Thariq ayat 3. Pilihan lainnya adalah “Khairatun Hisan” berarti yang baik-baik dan jelita (mengacu pada arti kata sebelumnya, yaitu bidadari-bidadari di dalam surga), diambil dari surat ar-Rahman ayat 70. Namun, setelah kami berkonsultasi pada ustadz, kami mengambil keputusan untuk menggunakan kata per kata saja, bukan dalam rangkaian kata. Beliau mengatakan tidak apa-apa mengambil kata-kata dalam al-Quran untuk menamai anak selama tetap dalam kaedah Bahasa Arab yang benar. Dan rupanya, pilihan rangkaian kata dari kami seperti Khairatun Hisan akan menyalahi kaedah Bahasa Arab jika disandingkan dengan nama Khadijah di depannya. Karena khairatun itu adalah bentuk jamak dari kata khair, sedangkan Khadijah adalah seorang yang berdiri sendiri, bukan kumpulan orang yang banyak.
Dari proses yang tidak sebentar dan membuat kami belajar lebih banyak lagi tentang penamaan dan Bahasa Arab, akhirnya Abie memutuskan menamai anak perempuan kami Khadijah Hilya Zhafira – خديجة حلية ظفر
Khadijah, diambil dari nama istri Rasulullah ﷺ, Khadijah binti Khuwailid. Perempuan yang memiliki banyak keutamaan, yaitu menjadi muslimah pertama, wanita penghuni surga Allah, dan keutamaan-keutamaan lainnya.
Hilya, diambil dari kata dalam al-Quran pada surat an-Nahl ayat 14, yang berarti perhiasan.
Zhafira, memiliki arti beruntung. Diambil dari kata dalam perpatah arab Man Shabara Zhafira yang bermakna siapa yang bersabar akan beruntung. Abie mengetahui pepatah tersebut dari novel yang pertama kali ia baca, yaitu trilogi Negeri 5 Menara karya A. Fuadi.
0 notes
sekakiramovie · 4 years ago
Text
10 Rekomendasi Anime Shounen Terbaik Dan Terpopuler
Tumblr media
anime shounen terbaik - Hai Minna! Kali ini saya akan membagikan ulasan Rekomendasi anime shounen terbaik. Shounen (Shōnen) adalah salah satu genre kondang dalam anime maupun manga yang dimaksudkan bagi para remaja laki-laki. Selain itu, shonen punyai pengagum yang lumayan banyak. Karakter Boku No Hero Academia Hal yang membuat shounen menarik dan menjadi ciri khas salah satunya adalah rangkaian ceritanya bertemakan aero, action, adventure, super power, fantasy, supernatural. Namun kadangkala ada terhitung yang mengusung tema romance, comedy, drama didalamnya.
Walaupun dimaksudkan bagi para cowok, tak dipungkiri terhitung anime shounen terhitung dapat disukai oleh para wanita. Dan tersebut daftar wejangan anime genre shounen.
Rekomendasi Anime Shounen Terbaik
10. Great Teacher Onizuka
Onizuka adalah pemimpin geng motor yang punyai ambisi yang mulia untuk menjadi guru terhebat di dunia. Dengan tujuan untuk ketemu serupa cewek SMA seksi.
Namun, administrator sekolah yang ketat dan kelas yang kejam berada di pada Onizuka dan tujuannya, mereka memanfaatkan berbagai cara secara ilegal agar guru baru itu pergi. Karena metode Onizuka tidak akan ditemukan dalam arahan mengajar para siswa dan dia sangat hiraukan pada gadis SMA.
Jadi bersiap-siap untuk matematika tanpa hitungan, bahasa yang tanpa EYD, dan biologi yang akan membuat seorang pria dewasa berfantasi. Semua itu ada pada anime Great Teacher Onizuka.
9. Beelzebub
Ishiyama High adalah sekolah yang dihuni sepenuhnya oleh siswa berandal, di mana kekerasan tanpa henti dan pelanggaran hukum menjadi norma. Namun, ada satu peraturan yang dianggap secara total yakni jangan silang murid kelas satu Tatsumi Oga, petarung Ishiyama yang paling kejam.
Suatu hari, Oga berada di pinggir sungai waktu bersua bersama dengan seorang pria yang mengambang di sungai. Setelah ditolong oleh Oga, tubuh pria itu terbelah dan mengeluarkan seorang bayi, yang merangkak ke punggung Oga dan langsung membentuk keterikatan padanya. Meskipun dia belum mengetahuinya, bayi ini diberi nama Kaiser de Emperana Beelzebub IV, atau "Baby Beel" untuk jangka pendek, putra Raja Iblis!
Seakan menemukan jaman depan tuan dunia bawah tidak cukup, Oga terhitung dihadapkan oleh Hildegard, pembantu bayi Beel. Bersama-sama mereka mengupayakan untuk menambah Baby Beel biarpun dikelilingi oleh remaja berandal dan kebolehan setan, mereka berdua mungkin lebih menghadapi tantangan daripada yang dapat mereka bayangkan.
8. Magi: The Labyrinth of Magic
Mengikuti Aladdin, Alibaba dan Morgiana lewat dunia sihir berdasarkan dunia Malam Arab. anime yang punyai kemiripan bersama dengan One Piece, karakter berhenti di berbagai titik sepanjang petualangan mereka untuk memecahkan persoalan dan terlibat dalam cerita itu. Namun, Magi lebih bersedia mengatasi pemerannya, membiarkan mereka dipertemukan nanti, sesudah mereka merampungkan cerita pribadinya.
Salah satu anime adventure terbaik. Magi punyai tingkat kecerahan warna dan anime pengaruh yang dinamis bersama dengan karakter yang hebat. Ceritanya terhitung sangat menarik untuk ditonton!
7. Haikyuu!!
Anime sport bersama dengan cerita yang menarik dan seru waktu menontonnya. Shouyou Hinata sangat menyukai voli sesudah melihat pertandingan kejuaraan nasional di TV. Walaupun tubuhnya pendek, ia bertekad ikuti jejak pemain bintang kejuaraan tersebut, yang dijuluki "Giant Kecil", usai melihat permainannya. Dia menciptakan klub voli dan mulai berlatih sendiri. Akhirnya lima bagian lainnya bergabung bersama dengan tim tersebut pada th. terakhir SMPnya, namun mereka kalah dalam turnamen pertama mereka sesudah ditantang oleh tim favorit kejuaraan, yang termasuk apa yang disebut "raja lapangan" Tobio Kageyama, yang pertama bulat. Meskipun tim Hinata mengalami kekalahan yang menyedihkan, dia bersumpah untuk melampaui Kageyama dan mengalahkannya.
6. Soul Eater
Kita udah punyai bajak laut, ninja dan arabian night, namun Soul Eater siap mempunyai kami ke dalam dunia horor. Meski bukan seri horor itu sendiri, ia serupa sekali mengambul tema school dalam serial ini. Dengan basis siswa terbagi pada Meisters plus Weapons, Maka dan Soul berpasangan menjadi duo pertarungan terakhir. Pertarungan penyihir, setan dan segala suatu hal di antaranya, temanya adalah apa yang membuat Soul Eater senantiasa hidup dan menarik. Salah satu daftar anime genre action supernatural yang kudu untuk Anda tonton.
5. Katekyo Hitman Reborn
Salah satu anime action comedy bersama dengan unsur super power yang sangat keren untuk dtonton. Berupusat pada Tsuna, siswa SMP yang malu-malu, dan orang yang gagal dalam olahraga, dan kehidupan sosial di sekolah. Tapi semua yang ada di sekitar Tsuna udah sangat berubah waktu bayi bernama Reborn, yang mengaku sebagai pria hit Italia berasal dari keluarga Vongola muncul! Reborn dikirim ke pengantin pria Tsuna untuk jaman depannya sebagai bos mafia keluarga!
4. Nanatsu no Taizai
Anime fantasy supernatural yang sangat menarik dan unsur petualangan aksi yang keren dan memukau. Alur cerita yang menarik dan rating anime yang lumayan kuat/
Nanatsu noTaizai, grup ksatria jahat yang dulu menggulingkan kerajaan Britannia, dan rumaor menyatakan udah diberantas oleh ksatria suci, biarpun lebih dari satu pendapat menyebut bahwa mereka tetap hidup. Sepuluh th. kemudian, Elizabeth, putri Raja, melakukan perjalanan untuk menemukan “Tujuh Dosa Besar” untuk meminta pemberian mereka dalam merebut ulang kerajaannya.
3. Boku no Hero Academia
Anime dan manga shounen yang sangat serupa kepopulerannya bersama dengan Naruto, DBZ, Bleach. dan One Piece.
Unsur action yang super keren, rangkaian cerita yang sangat hebat yakni perjuangan sang karakter untuk menjadi yang terbaik. anime bersama dengan superpowers dan school life. Pokoknya patut untuk ditonton deh!.
Di dunia ini, kebolehan super udah menjadi perihal yang biasa. 80% populasi manusia punyai kemampuannya masing-masing, dan profesi yang paling diinginkan oleh semua orang adalah menjadi seorang pahlawan. Begitu terhitung bersama dengan Midoriya Izuku “Deku”, dia sangat mendambakan menjadi seorang pahlawan, namun kenyataan bicara lain, dia tidaklah mempunyai kebolehan apa pun. Apakah dia dapat meraih kebolehan super? Apakah dia dapat menjadi seorang pahlawan?
2. Hunter x Hunter
Anime adventure terbaik lainnya yang sangat menarik dan sangat populer. Selain itu para karakter terhitung keren-keren. Sementara serial ini punyai adaptasi pada th. 1999, namun tidak dapat melanjutkan melampaui apa yang udah diciptakan sejauh ini. Namun berkat kepopuleran seri 'yang terus berlanjut, apalagi di berbagai hatus, seri ini meraih lampu hijau untuk di remake, kali ini mengadaptasi Arc Ant Chimera. Mengikuti Gon dan Killua di berbagai petualangan, Hunter x Hunter dianggap gara-gara rangkaian tindakannya yang sangat kreatif dan logika di baliknya. Setiap kebolehan punyai peraturan sendiri dan cara penerapan peraturan ini membuat sebuah keajaiban untuk diperhatikan gara-gara kami senantiasa menyadari bersama dengan pas pilihan masing-masing karakter dan apa yang kudu mereka raih untuk memenangkan pertarungan. Setiap bagian berasal dari seri ini memanfaatkan genre yang berbeda, bersama dengan pertempuran turnamen, penyisipan di New York (atau lebih tepatnya, Yorknew) dan apalagi arc 'terjebak dalam permainan video', sepenuhnya bersama dengan elemen naratif yang unik yang menciptakan ulang rangkaian yang menarik. Salah satu anime terbaik sepanjang jaman yang kudu untuk Anda tonton
1. Fullmetal Alchemist: Brotherhood
Sebagai reboot berasal dari serial klasik yang tayang 2003. Fullmetal Alchemist: Brotherhood menghadirkan energi tarik yang unik lewat animasi dan desainnya yang keren dan luar biasa. Sementara seri 2003 tetap spesial bersama dengan sendirinya, Brotherhood kondang lebih disarankan untuk ditonton dan merupakan seri ke-2 yang jauh lebih populer. Sementara itu tetap merupakan seri action, banyak aksi menyebar luas dan banyak konflik mungkin tidak dapat diselesaikan, agar bentrokan lebih cepat padam. Meskipun Edward Elric sesungguhnya kuat, namun banyak karakter sampingan dan penjahat yang sangat menambah bobot narasi bersama dengan bagian spesial mereka yang sepenuhnya saling terkait dalam pertempuran yang lebih besar.
Anda akan menemukan Fullmetal Alchemist: Brotherhood di bagian atas daftar anime paling kondang dan terfavorit lainnya, bersama dengan itu menjadi salah satu anime yang paling disarankan bagi pendatang baru untuk dinonton, biarpun tayang cuma sebanyak 64 episode. Tetapi perihal itu tetap dianggap sebagai salah satu karya Studio Bones yang paling berharga, bersama dengan lebih dari satu potongan animasi oleh animator aksi kondang Yutaka Nakamura dan Yoshimichi Kameda, yang menampilkan pengaruh dalam tiap tiap pertempuran yang tak terlupakan.
Gimana Keren-keren kan ? pastinya. Nah, itulah daftar anime shounen terbaik yang disarankan untuk Anda ditonton berasal dari Kompas Anime.
Beritahu kami apa anime shounen terbaik versi kalian bersama dengan berkomentar dibawah. Terima kasih udah mampir dan membaca artikel ini :)
0 notes
ramaama · 5 years ago
Text
Laki-laki Pertama di Garis Keturunan
Muhammad Al-fath Aldebaran, anak laki-laki pertama di garis keturunan keluarga kami, pengikut nabi muhammad. Seperti namamu, semoga kau menjadi bintang paling terang pembawa kemenangan untuk semesta.
Rasanya seperti mimpi bisa menginjakan kaki ke rumah sakit itu lagi seperti tanpa beban. Fath, Ucu benar-benar tidak suka dengan rumah sakit apalagi rumah sakit tempat alfath dilahirkan. Meski Amay, Ibu, Tante dan Maucu dilahirkan dan besar di rumah sakit, tapi rasanya sesak jika harus kesana. Yai dan Nyai sama-sama menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit itu.
Kelahiranmu membawa banyak perubahan fath, sejak minggu pagi langkah kaki ucu masih bergetar jika harus masuk kesana. Ucu tidak menyangka menantikan kehadiranmu membuat ucu malah tidak pulang dan tidak tidur hingga kamu di lahirkan hari senin jam setengah dua belas siang.
Selasa pagi langkah kaki ucu juga semangat sekali untuk menjemputmu pulang. Rasanya selalu ingin melihatmu, menatap wajahmu yang benar-benar mirip dengan Amay, bibirmu yang mewarisi bibir yai, melihatmu selalu membuat ucu bahagia.
Ucu membayangkan betapa bahagianya Yai dan Nyai atas kehadiranmu. Yai benar-benar ingin anak laki-laki fath, nama tente dan ucu pun pakai nama laki-laki. Waktu kecil Ucu sering pakai baju laki-laki nonton power ranger, main wayang dan kelereng, rambut ucu dipotong model mangkok pendek tidak boleh lebih panjang dari itu. Baru di usia 4 tahun ucu pakai baju lebih feminim.
Fath, kemarin kau terlelap dalam pelukanku. Nyenyak sekali, kau terlihat begitu nyaman dalam pelukan. Merasakan bunyi jantung kita yang sahut menyahut membuat kita sama-sama tenang. Kebas ditangan tidak terasa walau kamu berat juga. Ucu tidak tega jika kamu menangis saat diletakan di kasurmu, ucu tidak tega juga jika amay tidak tidur karena kamu selalu ingin dalam pelukan.
Kata orang kau bau tangan? Tidak fath ucu paham bahwa kau sedang beradaptasi dengan dunia. Kau belum terbiasa mendengar dunia yang bising dan menakutkan ini. Kau ingin mendengar detak yang biasa kau dengar saat di perut Amay. Kau ingin ditimang-timang seperti saat di perut Amay. Kakimu yang biasa meringkuk harus tidur di kasur lurus. Umurmu baru dua hari, Ucu paham kau hanya merengek ketika merasa tidak nyaman, kelaparan atau sakit. Ucu paham menggendongmu bukan berarti memanjakanmu, kau hanya ingin digendong sebagai naluri bayi yang memang baru saja lahir ke dunia. Menggendongmu saat ini tidak akan membentukmu menjadi anak rewel, ingin dibelikan mainan atau minta dimanja selalu.
Muhammad Alfath Aldebaran yang tersayang kau harus tau bahwa kami benar-benar menyayangimu.
Tulisan Maucu makin ngalur ngidul, intinya ucu dan semua anggota keluarga ini sangat senang, sangat menyayangimu, sangat menantikan kehadiranmu. Terimakasih karena sudah hadir di antara kami sebagai anak laki-laki pertama di garis keturunan keluarga ini :)
Lahat, 17 Oktober 2019
Tumblr media
0 notes
bayilelakiku · 4 years ago
Text
Nama Bayi Laki Laki Zodiak Leo Yang Paling Bagus
Nama Bayi Laki Laki Zodiak Leo Yang Paling Bagus
Tumblr media
Nama Bayi Laki Laki Zodiak Leo – bayilelakiku.com. Kini pemberian nama pada buah hati kerap kali dikaitkan dengan doa. Pasalnya, setiap nama memiliki kandungan doa. Yang dimana bisa menjadi harapan orang tua untuk kehidupan masa depan si kecil. Seperti contohnya nama bayi laki laki zodiak leo. Nama-nama bayi ini diambil dari rasi bintang leo. Zodiak ini dilambangkan dengan singa.
Lambang tersebut…
View On WordPress
0 notes
mojokco · 8 years ago
Text
Romlah Melahirkan, Nody dan Mat Piti Berwudu
Lebaran tahun ini, Mat Piti dan Cak Dlahom benar-benar mendapat kado istimewa. Kemarin, di Hari Raya pertama, mereka mengajak Sarkum, anak mendiang Bunali untuk tinggal bersama mereka. Menjadi anggota keluarga baru. Hari ini, mereka mendapat kado yang lain lagi: cucu. Itulah anak Romlah dan Nody, yang lahir menjelang subuh. Bayi laki-laki yang sehat. Beratnya 4,5 kilogram. Panjangnya 52 senti. Alisnya tebal. Hidungnya tampak bangir. Romlah melahirkannya secara normal di rumah bidan. Cak Dlahom dan Mat Piti gembira bukan alang kepalang. Cak Dlahom azan di telinga kanan si bayi, Mat Piti iqamat di telinga kirinya. Nody sibuk membersihkan ari-ari sang bayi. Dibantu Gus Mut dan Sarkum, dia menguburkan ari-ari bayinya di bawah pohon jambu di halaman rumah Mat Piti. Menjelang siang, Romlah dan bayinya diboyong pulang ke rumah Mat Piti. Orang-orang kampung sudah menunggu mereka. Ibu-ibu pengajian membaca shalawat. Sebagian menyiapkan pupur dan jamu untuk Romlah. Menyiapkan bebat dan kain panjang. Nody terlihat sibuk menelepon ke kampungnya, memberi kabar baik buat orang tuanya. Problemnya: Mat Piti dan Nody lalu berebut memberi nama. Mat Piti mau nama cucunya Voja Alfatih. Nody mau anaknya bernama Kali Bisma. Melihat bapak dan suaminya saling mengajukan nama, Romlah hanya mesam-mesem. Dia menyerahkan urusan nama itu pada bapaknya dan Nody. Dia tidak mau ikut-ikut. Kehadiran bayinya sudah cukup membahagiakannya. Cak Dlahom yang tahu Mat Piti dan Nody berebut memberi nama, tak bereaksi. Dia tahu, Mat Piti dan Nody sedang berbahagia. Sedang berusaha menggantungkan harapan pada si bayi. “Sampean tak mau memberi nama Cak?” Gus Mut bertanya pada Cak Dlahom yang sedang leyeh-leyeh di lincak, di teras belakang. Cak Dlahom cekikian. “Sampean ditanya, malah ngikik?” “Kamu mau aku juga memberi nama Gus?” “Ya terserah sampean. Saya cuma tanya.” “Penting ya Gus?” “Apanya Cak?” “Soal nama itu?” “Nama itu kan harapan Cak. Begitu kata Nabi.” Cak Dlahom tak menjawab. Nama memang perkara rumit. Dia ingat, dulu ada temannya memberi nama anaknya Bungkus sebab si anak lahir dalam keadaan terbungkus plasenta. Seorang temannya yang lain memberi nama anaknya Boy Muni Marten, gabungan dari tiga nama bintang film: Boy Sandi, Roy Marten, Muni Cader. Ada lagi yang memberi nama anaknya kearab-araban dan kebarat-baratan. Dan bbagi Cak Dlahom, semua itu sah-sah saja. Tergantung yang memberi nama mengharapkan si bayi menjadi manusia apa. “Namamu siapa sih Gus?” “Agus Mutaharah Cak. Gara-gara sampean, saya dipanggil Gus Mut. “Kamu tahu arti namamu?” “Agus itu artinya bagus Cak. Mutaharah artinya bersuci.” “Artinya, kamu anak laki-laki yang suka bersuci?” “Hehehe… Sampean bisa saja.” Semakin siang, tamu-tamu semakin banyak yang berdatangan ke rumah Mat Piti. Istri Pak Lurah datang membawa bingkisan berukuran besar. Entah apa isinya. Istri Pak RT dan ibu-ibu yang meletakkan amplop di bawah perlak si bayi. “Apa kamu tahu Gus, namamu yang sebetulnya?” “Iya Agus Mutaharah itu Cak…” “Itu kan nama yang diberikan orang tuamu.” “Lah terus nama yang mana lagi?” “Kamu tahu Gus, semua nama itu milik Allah. Apa pun nama itu.” “Iyalah Cak. Dia kan maha segalanya…” “Dan hanya orang-orang tertentu yang tahu nama sebenarnya dari setiap benda atau makhluk.” “Maksudnya Cak?” Cak Dlahom lalu bercerita tentang mukjizat Nabi Muhammad saw. yang dari jari-jarinya bisa keluar air. Air itu mengalir tanpa henti pada suatu hari dan digunakan oleh banyak sahabat untuk berwudu. “Air itu mengalir di jari-jari Nabi sebab Nabi tahu nama air yang sebenarnya dan memanggilnya, sehingga air itu datang menghampiri Nabi. Kalau kamu bisa dan tahu nama sesuatu yang sebenarnya, kamu juga bisa memanggilnya. Kelak semua manusia akan dipanggil dengan nama yang sebenarnya, yang mereka sendiri, kebanyakan tidak tahu.” Gus Mut manggut-manggut. Tiba-tiba nongol Marja, pegawai di kantor desa itu di teras belakang. Dia datang bersama istrinya, dan langsung menyalami Mat Piti, Nody, Cak Dlahom dan Gus Mut. “Saya minta maaf Cak.” “Aku juga minta maaf Marja. Aku banyak keliru dan salah.” “Saya yang banyak luput Cak.” Suasana di teras belakang rumah Mat Piti menjadi ramai. Tapi Nody dan Mat Piti terus berdiskusi dan tampaknya mulai saling uring-uringan. “Ya sudah Bapak saja yang memberi nama.” Nody berdiri dan meninggalkan Mat Piti yang terbengong-bengong. Mat Piti berusaha mengejar Nody, tapi dicegah oleh Cak Dlahom. “Tak usah Mat. Biarkan saja.” “Saya kan hanya usul Cak. Bagaimana pun saya kakeknya.” “Iya kamu benar, tapi Nody adalah bapaknya.” “Dia kan bisa bicara baik-baik Cak.” “Iya Mat, biarkan saja.” “Saya kok jadi kesal ya Cak.” Mat Piti baru selesai berucap, ketika Nody muncul kembali. “Saya juga kesal Pak.” “Ya Allah, aku hanya usul Nod. Itu anakmu. Silakan saja beri nama yang kamu mau.” Nody terdiam. Cak Dlahom tak bereaksi. Dia seolah membiarkan mantu dan mertua itu mengeluarkan semua unek-uneknya. Gus Mut hanya menganga. Marja berdiri. “Sudah Pak Mat, Dik Nody. Ini Lebaran. Hari baik. Tak enak didengar orang. Sebaiknya segera ambil wudu.” “Astagfirullah…” Nody dan Mat Piti hampir bersamaan mengucap istigfar. Mat Piti segera menuju ke keran di tembok belakang. Nody ke kamar mandi. Tampaknya, keduanya mengikuti saran Marja untuk mengambil wudu. Lalu saat keduanya kembali ke teras belakang, Cak Dlahom bertanya pada mereka. “Kalian sudah ambil wudu seperti saran Marja?” “Sudah Cak.” Nody dan Mat Piti kembali hampir menjawab serentak. “Kalian tahu, arti dan fungsi wudu itu?” “Untuk bersuci dan mencegah kemarahan Cak…” “Air wudu itu mari’ul baarid. Air yang menyejukkan. Sudahkah kalian merasa sejuk?” “Sudah Cak.” Kembali Mat Piti dan Nody menjawab bersamaan. Marja dan Gus Mut memperhatikan wajah Mat Piti dan Nody. Masih tampak kekesalan di wajah mereka. “Itu arti harfiahnya. Berwudu yang sebenarnya adalah memberi maaf. Memadamkan api kemarahan dan kebencian. Percuma kalian berwudu seribu kali, tapi hati kalian tidak memaafkan. Hanya muka kalian saja yang merasa sejuk, tapi hati kalian terus merasakan panas didera kebencian. Lebaran tahun lalu, aku menjelaskan soal wudu ini pada Dullah…” Cak Dlahom belum selesai meneruskan kalimatnya, Nody sudah berdiri dan menyongsong Mat Piti. Dia mencium tangan mertuanya, dan segera memeluknya. “Ampuni saya Pak. Saya khilaf.” “Aku yang salah Nod. Aku yang salah. Aku meminta maaf.” Mantu dan mertua itu berpelukan cukup lama. Mereka seolah melepas gengsi dan harga diri masing-masing. Yang muda tak harus lebih dulu meminta maaf. Yang tua tak perlu menunggu yang muda untuk meminta maaf. Meminta dan memberi maaf mestinya adalah persoalan hati yang luas. Hati yang jembar. Bukan soal siapa salah dan siapa benar. Bila masih ada istilah ”Aku menerima dan memberi maaf, tapi tak akan melupakan perbuatanmu,” itu artinya, hati masih terimpit oleh kemarahan. Hati yang semacam itu lama-lama bisa menjadi keras. Lebih keras dari batu yang paling keras. Meminta dan memberi maaf, mestinya meluluhkan semua. Memulai dari yang baru dan tidak lagi mengingat-ingat perbuatan yang pernah menyakiti dan disakiti. Gus Mut menunduk melihat kakaknya dan mertunya saling berpelukan. Marja manggut-manggut. Cak Dlahom tetap tak bereaksi. Sesaat, suasana di teras belakang menjadi seperti wingit, sebelum terdengar bayi Romlah yang menangis keras. Mat Piti, Nody, Cak Dlahom segera berlari ke kamar. Mereka ingin melihat anggota baru keluarga mereka menangis keras di Hari Raya. [Diinspirasi dari kisah-kisah yang diceritakan oleh Syeikh Maulana Hizboel Wathan Ibrahimy]
1 note · View note
acaable · 8 years ago
Text
Romlah Melahirkan, Nody dan Mat Piti Berwudu
By Rusdi Mathari Posted on 7 July 2016
Lebaran tahun ini, Mat Piti dan Cak Dlahom benar-benar mendapat kado istimewa. Kemarin, di Hari Raya pertama, mereka mengajak Sarkum, anak mendiang Bunali untuk tinggal bersama mereka. Menjadi anggota keluarga baru. Hari ini, mereka mendapat kado yang lain lagi: cucu. Itulah anak Romlah dan Nody, yang lahir menjelang subuh. Bayi laki-laki yang sehat. Beratnya 4,5 kilogram. Panjangnya 52 senti. Alisnya tebal. Hidungnya tampak bangir. Romlah melahirkannya secara normal di rumah bidan. Cak Dlahom dan Mat Piti gembira bukan alang kepalang. Cak Dlahom azan di telinga kanan si bayi, Mat Piti iqamat di telinga kirinya. Nody sibuk membersihkan ari-ari sang bayi. Dibantu Gus Mut dan Sarkum, dia menguburkan ari-ari bayinya di bawah pohon jambu di halaman rumah Mat Piti. Menjelang siang, Romlah dan bayinya diboyong pulang ke rumah Mat Piti. Orang-orang kampung sudah menunggu mereka. Ibu-ibu pengajian membaca shalawat. Sebagian menyiapkan pupur dan jamu untuk Romlah. Menyiapkan bebat dan kain panjang. Nody terlihat sibuk menelepon ke kampungnya, memberi kabar baik buat orang tuanya. Problemnya: Mat Piti dan Nody lalu berebut memberi nama. Mat Piti mau nama cucunya Voja Alfatih. Nody mau anaknya bernama Kali Bisma. Melihat bapak dan suaminya saling mengajukan nama, Romlah hanya mesam-mesem. Dia menyerahkan urusan nama itu pada bapaknya dan Nody. Dia tidak mau ikut-ikut. Kehadiran bayinya sudah cukup membahagiakannya. Cak Dlahom yang tahu Mat Piti dan Nody berebut memberi nama, tak bereaksi. Dia tahu, Mat Piti dan Nody sedang berbahagia. Sedang berusaha menggantungkan harapan pada si bayi. “Sampean tak mau memberi nama Cak?” Gus Mut bertanya pada Cak Dlahom yang sedang leyeh-leyeh di lincak, di teras belakang. Cak Dlahom cekikian. “Sampean ditanya, malah ngikik?” “Kamu mau aku juga memberi nama Gus?” “Ya terserah sampean. Saya cuma tanya.” “Penting ya Gus?” “Apanya Cak?” “Soal nama itu?” “Nama itu kan harapan Cak. Begitu kata Nabi.” Cak Dlahom tak menjawab. Nama memang perkara rumit. Dia ingat, dulu ada temannya memberi nama anaknya Bungkus sebab si anak lahir dalam keadaan terbungkus plasenta. Seorang temannya yang lain memberi nama anaknya Boy Muni Marten, gabungan dari tiga nama bintang film: Boy Sandi, Roy Marten, Muni Cader. Ada lagi yang memberi nama anaknya kearab-araban dan kebarat-baratan. Dan bbagi Cak Dlahom, semua itu sah-sah saja. Tergantung yang memberi nama mengharapkan si bayi menjadi manusia apa. “Namamu siapa sih Gus?” “Agus Mutaharah Cak. Gara-gara sampean, saya dipanggil Gus Mut. “Kamu tahu arti namamu?” “Agus itu artinya bagus Cak. Mutaharah artinya bersuci.” “Artinya, kamu anak laki-laki yang suka bersuci?” “Hehehe… Sampean bisa saja.” Semakin siang, tamu-tamu semakin banyak yang berdatangan ke rumah Mat Piti. Istri Pak Lurah datang membawa bingkisan berukuran besar. Entah apa isinya. Istri Pak RT dan ibu-ibu yang meletakkan amplop di bawah perlak si bayi. “Apa kamu tahu Gus, namamu yang sebetulnya?” “Iya Agus Mutaharah itu Cak…” “Itu kan nama yang diberikan orang tuamu.” “Lah terus nama yang mana lagi?” “Kamu tahu Gus, semua nama itu milik Allah. Apa pun nama itu.” “Iyalah Cak. Dia kan maha segalanya…” “Dan hanya orang-orang tertentu yang tahu nama sebenarnya dari setiap benda atau makhluk.” “Maksudnya Cak?” Cak Dlahom lalu bercerita tentang mukjizat Nabi Muhammad saw. yang dari jari-jarinya bisa keluar air. Air itu mengalir tanpa henti pada suatu hari dan digunakan oleh banyak sahabat untuk berwudu. “Air itu mengalir di jari-jari Nabi sebab Nabi tahu nama air yang sebenarnya dan memanggilnya, sehingga air itu datang menghampiri Nabi. Kalau kamu bisa dan tahu nama sesuatu yang sebenarnya, kamu juga bisa memanggilnya. Kelak semua manusia akan dipanggil dengan nama yang sebenarnya, yang mereka sendiri, kebanyakan tidak tahu.” Gus Mut manggut-manggut. Tiba-tiba nongol Marja, pegawai di kantor desa itu di teras belakang. Dia datang bersama istrinya, dan langsung menyalami Mat Piti, Nody, Cak Dlahom dan Gus Mut. “Saya minta maaf Cak.” “Aku juga minta maaf Marja. Aku banyak keliru dan salah.” “Saya yang banyak luput Cak.” Suasana di teras belakang rumah Mat Piti menjadi ramai. Tapi Nody dan Mat Piti terus berdiskusi dan tampaknya mulai saling uring-uringan. “Ya sudah Bapak saja yang memberi nama.” Nody berdiri dan meninggalkan Mat Piti yang terbengong-bengong. Mat Piti berusaha mengejar Nody, tapi dicegah oleh Cak Dlahom. “Tak usah Mat. Biarkan saja.” “Saya kan hanya usul Cak. Bagaimana pun saya kakeknya.” “Iya kamu benar, tapi Nody adalah bapaknya.” “Dia kan bisa bicara baik-baik Cak.” “Iya Mat, biarkan saja.” “Saya kok jadi kesal ya Cak.” Mat Piti baru selesai berucap, ketika Nody muncul kembali. “Saya juga kesal Pak.” “Ya Allah, aku hanya usul Nod. Itu anakmu. Silakan saja beri nama yang kamu mau.” Nody terdiam. Cak Dlahom tak bereaksi. Dia seolah membiarkan mantu dan mertua itu mengeluarkan semua unek-uneknya. Gus Mut hanya menganga. Marja berdiri. “Sudah Pak Mat, Dik Nody. Ini Lebaran. Hari baik. Tak enak didengar orang. Sebaiknya segera ambil wudu.” “Astagfirullah…” Nody dan Mat Piti hampir bersamaan mengucap istigfar. Mat Piti segera menuju ke keran di tembok belakang. Nody ke kamar mandi. Tampaknya, keduanya mengikuti saran Marja untuk mengambil wudu. Lalu saat keduanya kembali ke teras belakang, Cak Dlahom bertanya pada mereka. “Kalian sudah ambil wudu seperti saran Marja?” “Sudah Cak.” Nody dan Mat Piti kembali hampir menjawab serentak. “Kalian tahu, arti dan fungsi wudu itu?” “Untuk bersuci dan mencegah kemarahan Cak…” “Air wudu itu mari’ul baarid. Air yang menyejukkan. Sudahkah kalian merasa sejuk?” “Sudah Cak.” Kembali Mat Piti dan Nody menjawab bersamaan. Marja dan Gus Mut memperhatikan wajah Mat Piti dan Nody. Masih tampak kekesalan di wajah mereka. “Itu arti harfiahnya. Berwudu yang sebenarnya adalah memberi maaf. Memadamkan api kemarahan dan kebencian. Percuma kalian berwudu seribu kali, tapi hati kalian tidak memaafkan. Hanya muka kalian saja yang merasa sejuk, tapi hati kalian terus merasakan panas didera kebencian. Lebaran tahun lalu, aku menjelaskan soal wudu ini pada Dullah…” Cak Dlahom belum selesai meneruskan kalimatnya, Nody sudah berdiri dan menyongsong Mat Piti. Dia mencium tangan mertuanya, dan segera memeluknya. “Ampuni saya Pak. Saya khilaf.” “Aku yang salah Nod. Aku yang salah. Aku meminta maaf.” Mantu dan mertua itu berpelukan cukup lama. Mereka seolah melepas gengsi dan harga diri masing-masing. Yang muda tak harus lebih dulu meminta maaf. Yang tua tak perlu menunggu yang muda untuk meminta maaf. Meminta dan memberi maaf mestinya adalah persoalan hati yang luas. Hati yang jembar. Bukan soal siapa salah dan siapa benar. Bila masih ada istilah ”Aku menerima dan memberi maaf, tapi tak akan melupakan perbuatanmu,” itu artinya, hati masih terimpit oleh kemarahan. Hati yang semacam itu lama-lama bisa menjadi keras. Lebih keras dari batu yang paling keras. Meminta dan memberi maaf, mestinya meluluhkan semua. Memulai dari yang baru dan tidak lagi mengingat-ingat perbuatan yang pernah menyakiti dan disakiti. Gus Mut menunduk melihat kakaknya dan mertunya saling berpelukan. Marja manggut-manggut. Cak Dlahom tetap tak bereaksi. Sesaat, suasana di teras belakang menjadi seperti wingit, sebelum terdengar bayi Romlah yang menangis keras. Mat Piti, Nody, Cak Dlahom segera berlari ke kamar. Mereka ingin melihat anggota baru keluarga mereka menangis keras di Hari Raya.
1 note · View note
gramedia · 8 years ago
Text
Resensi Pilihan: Dawai-Dawai Ajaib Frankie Presto - Mitch Albom
Ditulis oleh Fitra Aulianty di http://mydreamlandstories.blogspot.co.id/2016/12/review-dawai-dawai-ajaib-frankie-presto.html untuk program #ResensiPilihan di Twitter @Gramedia.
Tumblr media
Blurb
Semua manusia berbakat musik. Jika tidak, mengapa Tuhan memberimu jantung yang berdenyut? Melalui kecintaannya pada musik, Mitch Albom menyusun novel indah tentang pengaruh bakat dalam mengubah hidup manusia. Inilah kisah epik tentang Frankie Presto––gitaris paling hebat yang pernah ada––dan enam kehidupan yang diubah melalui enam dawai biru gitarnya. Frankie lahir di gereja yang terbakar, bayi yatim-piatu yang dididik oleh seorang guru musik di kota kecil di Spanyol. Perang menghancurkan hidupnya, dan pada usia sembilan tahun dia diselundupkan ke Amerika di dalam perahu. Harta Frankie satu-satunya adalah gitar tua dan enam dawai berharga. Frankie merambahi khasanah musik tahun 1940, 1950, dan 1960-an dengan bakatnya yang luar biasa sebagai gitaris dan penyanyi yang memengaruhi bintang-bintang pada zaman itu, (Duke Ellington, Hank Williams, Elvis Presley), sampai akhirnya dia pun menjadi bintang tenar. Namun bakat luar biasa ini juga menjadi beban ketika Frankie menyadari petikan gitarnya, musiknya, dapat memengaruhi kehidupan orang-orang lain. Pada puncak ketenarannya, dia membuat satu kesalahan, dan merasa bersalah. Dia menghilang. Legendanya berkembang. Berpuluh tahun kemudian, setelah hatinya pulih, dia muncul kembali untuk mengubah satu kehidupan terakhir.
Dalam buku ini, Musik menjadi sang Narator, dan melalui tutur katanya kita diajak melongok ke dalam banyak kehidupan yang diubah oleh sang gitaris yang dawai-dawainya sanggup menyentuh jiwa musik di dalam diri kita semua. 
Review
“Kebenaran adalah terang. Dusta adalah bayangan. Musik adalah keduanya.”
Frankie Presto adalah salah seorang pemusik yang memiliki kisah begitu panjang. Lahir dengan nama Fransisco ketika perang saudara tengah berkecamuk di Villareal, Spanyol. Saat itu Carmencita—ibu Frankie—memasuki gereja untuk mendoakan janinnya, namun wanita itu tiba-tiba menjerit karena kontraksi hebat, tanda hendak melahirkan. Seorang biarawati muda mendengar jeritan Carmencita dan mendatangi wanita yang akan melahirkan itu. Tetapi, sebelum keduanya sempat menuju rumah sakit, pintu gereja didobrak oleh kaum revolusioner  dan militan yang marah kepada pemerintah baru dan ingin menghancurkan gereja.
Biarawati muda itu cepat-cepat membawa Carmencita ke ruang tersembunyi di gereja, membantu Carmencita melahirkan. Dan setelah melahirkan, masih ada satu hal lainnya yang harus dilakukan oleh Carmencita, yaitu menjaga agar Frankie yang baru lahir itu tidak menangis. Sementara para penyerbu itu kian mendekat, Carmencita pun menyanyikan sebuah lagu berjudul Larigma, yang berarti air mata. Frankie memang tidak menangis, hingga setahun lamanya. Namun, ketika Frankie yang masih bayi itu bisa mengeluarkan tangisannya, ia lagi-lagi harus berhadapan dengan hal yang mengerikan.
“Dalam hidup ini setiap orang bergabung dengan band.  Kau lahir dalam band pertamamu. Ibumu menjadi pemain utama. Dia berbagi pentas dengan ayah dan saudara-saudaramu.”  – hlm 31
“Sementara hidup berjalan terus, kau akan bergabung dengan band-band lain, beberapa melalui persahabatan, beberapa melalui percintaan, beberapa melalui lingkungan di sekitar rumah, sekolah, dan tentara. Mungkin kalian mengenakan seragam, atau menertawakan kosa kata pribadimu. Boleh jadi kalian menjatuhkan diri di sofa di balik punggung, makan bersama di satu meja kamar indekos, atau berdesak-desakan di dapur kapal. Namun, dalam setiap band tempatmu bergabung, kau akan memegang peran berbeda, dan peran ini akan memengaruhimu, sama seperti kau memengaruhinya.Selain itu, seperti nasib yang biasanya menimpa band, kebanyakan dari mereka akan bubar—karena jarak jauh, perbedaan, perceraian, atau kematian.” – hlm 31-32
***
Novel ini merupakan novel kedua Mitch Albom yang saya baca. Masih dengan nuansa fantasi ringan yang penuh nilai moral, menjabarkan hidup seorang legenda musik bernama Frankie Presto. Tentu, Frankie Presto ini sendiri hanyalah rekaan. Namun, penulis berhasil membuat hidup Frankie begitu nyata. Karirnya yang cemerlang dan mengagumkan ternyata tidak terlepas dari kisah hidupnya yang rumit dan tidak diketahui oleh orang-orang. 
Kehilangan ibunya, kehilangan ayah angkatnya, kehilangan guru musiknya dan bahkan kehilangan dirinya sendiri. Frankie yang disebut-sebut sangat mirip dengan Elvis Presley ini menjalani masa kecilnya yang rumit dengan berpindah-pindah. Saat itu, setelah ayah angkatnya yang merupakan pemiliki sarden bernama Baffa Rubio ditanggap, Baffa meminta pada El Maestro—guru gitar Frankie—untuk membawa Frankie ke Amerika.
El Maestro pun mengurus segala dokumen-dokumen untuk Frankie dan memberikan gitar dengan enam dawai kepada Frankie kecil. Setelahnya Frankie berangkat sendirian ke Amerika, ketika ia berumur 10 tahun.
Lalu, karena suatu kejadian dawai-dawai gitar pemberian El Maestro secara ajaib tiba-tiba berubah menjadi biru. Kemudian satu persatu dawai-dawai itu berubah menjadi biru, dalam selang waktu berbeda selama hidupnya.
Banyak sekali pesan-pesan moral yang diselipkan penulis di novel ini. Tentang kehidupan yang seimbang, yang memiliki suka duka di setiap saatnya. Juga tentang beberapa hal dasar yang seharusnya kita lakukan di hidup ini. Seperti dijelaskan pada beberapa halaman yang akan saya kutip.
“Kau tidak bisa menulis bila tidak membaca,” ujar laki-laki buta itu. “Kau tidak bisa makan bila tidak mengunyah. Dan kau tidak bisa bermain musik bila kau tidak”—tiba-tiba dia menyambar tangan anak itu—“mendengarkan.” – hlm 80 
“Kadang-kadang aku berpikir bakat yang paling hebat adalah kegigihan. Namun hanya kadang-kadang saja.” -- hlm 56 
“Namun itulah kenyataannya. Pada hari Frankie menemukan arti cinta, dia kehilangan keluarga. Dari mayor ke minor.” -- hlm 131 
“Ya, dan kau akan merasa takut lagi. Sepanjang hidupmu. Dan kau harus menakhlukkan rasa takut ini. Hadapi mereka dan anggap saja mereka tidak ada.” – hlm 171
“Aku adalah musik. Aku berada di dalam dirimu. Kenapa aku harus bersembunyi di balik serbuk ataupun uap?Apakah kau pikir aku serendah itu?” – hlm 195
“Sudah kukatakan musik memungkinkan kreasi cepat. Tapi itu bukan apa-apa bila dibandingkan dengan apa yang mampu dihancurkan manusia dalam satu percakapan saja.” – hlm 229
“Tidak, aku memang tidak ingin. Tapi inilah hidup. Kau bakal kehilangan. Kau harus mulai belajar lagi berkali-kali—atau kau bakal tak berguna.” – hlm 374
Selain memiliki pesan-pesan moral, novel ini juga menjabarkan tentang musik, instrumen musik, dan tokoh-tokoh musik yang sudah melegenda. Tokoh-tokoh musik itu disajikan secara fiksi memang, untuk membuat kisah hidup Frankie lebih nyata.
Saya sendiri tidak begitu mengetahui tentang musikus-musikus itu karena memang bukan di bidang saya. Namun itu menjadi pengetahuan tambahan buat saya bahwa musikus itu pun memiliki cabang-cabangnya sendiri, seperti rock and roll, blues dan lainnya.
Bagian kesukaan saya tentang musik ini sendiri yaitu deskripsi penulis tentang instrumen musik. Yang paling bikin saya ingin menjatuhkan novel ini yaitu ada di halaman 228-229, saat Frankie kecil tahu bagaimana rasanya dibohongi. Di sana instrumen yang dipakai penulis untuk menggambarkan sentakan saat dibohongi adalah snare drum. Bunyi 'duk!' yang digambarkan di sana sama seperti bunyi jantung ketika mendapatkan kenyataan yang tidak diinginkannya.
Saran saya jika ingin membaca novel ini atau novel Mitch Albom yang lain ya harus dalam keadaan siap merenung atau sedang bersantai. Karena novel ini memiliki alur yang pelan, namun membuat sentakan besar yang halus. Aneh ya, sentakan besar yang halus? Ya, tapi begitulah yang saya rasakan saat membaca novel ini. Kekosongan yang sangat kosong, lalu tiba-tiba datang banjir bandang!
"Dawai keenam, atau nada E rendah, adalah yang paling dalam, lamban, dan galak. Kaudengar sedalam apa? Dum-dum-dum. Seakan sudah siap mati." "Apakah karena letaknya paling dekat dengan surga?" "Tidak, Fransisco. Tapi karena hidup akan selalu menyeretmu ke dasar."
Info buku:
Judul: Dawai-Dawai Ajaib Frankie Presto Penulis: Mitch Albom Alih Bahasa: Lanny Murtihardjana Editor: Rosi L. Simamora Desain sampul: Orkha Creative Tebal: 567 halaman Terbit: September 2016 Penerbit: Gramedia Pustaka Utama ISBN: 978-602-03-3380-9 Harga: Rp119.000,00
16 notes · View notes
viridianvelvet · 7 years ago
Text
Midnight Sun
Pagi itu angin berarak masuk menyapu rambutku. Butir-butir embun tak kasat mata menyerbak, menyejukkan, mengisyaratkan permulaan babak baru dengan udara pagi bak tirai merah di pentas opera. Memaksa alam bawah sadarku terjaga saat langit pun masih enggan berpisah dengan bintang-bintang. Sudah menjadi semacam budaya untuk membiarkan jendela terbuka saat aku tidak terjaga. Kumatikan lampu dan semua gadget dalam jangkauanku. Jadilah kamarku goa gelap gulita yang sempurna untuk mengarungi malam, berhibernasi sampai matahari pagi menyatroni sudut-sudut kelam goa ini.
Kubuka mata enggan. Setengah panik, kucari-cari jam dinding dalam ruangan gelap ini. Pukul empat lebih tiga. Langsung kulemaskan otot-otot muka yang tegang dan kembali memejamkan mata untuk sekian detik. Saat kubuka lagi mata ini, kuarahkan langsung pada seonggok tubuh yang tidur pulas di sampingku. Kedua tangannya terlipat di dadanya. Perlahan, kudekati tubuhnya. Untuk sesaat waktu seolah terhenti. Kupandangi wajah itu. Alis tebalnya. Ia tidur seperti bayi besar yang berlaga tegar menghadapi mimpi buruk dan dingin yang menusuk. Kubisikkan ke telinganya, “Dewey, it’s four already.”
Tumblr media
Dew menguap. “Hmm,” segaris celah timbul lalu tenggelam di matanya. Dew menghela napas panjang dan dalam, merangkak kembali ke peraduan. Dew membalikkan badan ke arahku. Kulihat kedua matanya kembali terpejam. Ia memelukku. Disematkannya dagu runcing itu di kepalaku. Dew usap rambutku perlahan, menepuknya beberapa kali seolah menina-bobokanku kembali ke alam mimpi. Kubaui aroma tubuhnya. Lavender, sabun bayi dan keringat bercampur di kulitnya. Aroma dan hangat tubuhnya bagaikan racun yang melumpuhkanku pagi itu.
Tidak bisa seperti ini. Aku tidak akan menyerah dengan jurus maut Dew yang satu ini. Hari ini sudah kurencanakan sejak berminggu-minggu lalu. Tak akan kubiarkan sihir muslihat Dew menghancurkan rencana besar ini. Kudorong tubuhnya menjauh tapi ia makin erat memelukku. Tidak. Aku harus turun dari ranjang atau tenggelam dalam pelukan mematikan Dewey. Kudorong makin kuat hingga ia nyaris jatuh ke lantai. Tangannya meraih-raih sweaterku. Kesempatan ini tidak kusia-siakan begitu saja. Dengan sigap, kulompati tubuh penuh godaan itu. Kurenggut satu-satunya perlindungannya, bantal mustard beludru favoritnya. Dew meronta seperti bayi kehilangan kempengan. Ia meregang dan akhirnya membuka mata. Melirikku sepersekian detik lalu menyapu ruangan ke arah jam dinding.
“Lima menit. Lima menit, Perry please,” pintanya. Badannya meringkuk kedinginan.
“Yaudah, aku bisa sendiri,” aku berbalik ke kamar mandi.
“Culas!” sepertinya Dew menyadari senyum kemenanganku dalam kegelapan.
Sedikit kesal sepertinya, ia duduk di tepi ranjang. Nama yang aneh memang—yang kami berdua punya. Dew sudah imun dengan orang-orang memanggilnya DEW seolah-olah namanya Dewi. Ia sampai sudah tidak ambil pusing untuk membenarkan. Mungkin cuma aku dan keluarga kami yang berusaha keras untuk bisa memanggilnya DOO. Embun. Aku? Di belahan bumi mana seorang laki-laki bernama Peri terdengar jantan? Aku tidak menyalahkan pemberi nama aneh ini (no hard feeling Mom). Namaku Perigee, Perigee Syzygy Lodorohi. Dua kata awal adalah nama ilmiah untuk supermoon, yang belakang nama keluarga lah, sudah jelas. Tetap saja, orang-orang memanggilku Peri. Tak jarang Perry dalam pesan singkat seperti Katy Perry. Meski begitu, lebih baik Perry ketimbang Gee yang terkesan sebagai sebuah eksklamasi keterkejutan. Tidak, Perry tidak seburuk itu.
Kami bergantian cuci muka. Kuambil kunci mobilku di ruang makan saat Dew baru keluar kamar mandi dengan handuk merah jambu berbordir panda di mukanya. Ia tampak bingung.
“Oh! Mau ngapain?”
“Sshh!” aku setengah membentak. Semua kamar di rumah masih gelap. Mom masih tidur. Saoirse tak mungkin bangun sebelum pukul tujuh. Nenek seharusnya sudah bangun namun lampu kamarnya masih padam. Jadi, kuasumsikan ia masih menginginkan ketenangan pagi harinya tidak direnggut muda-mudi ini. Hanya Ave yang dari tadi terlihat sibuk bolak-balik ke ruang makan. Sepertinya ia lapar atau ingin menunjukkan ‘hadiah’ yang biasanya ia dapat dari hasil berburu semalaman di halaman belakang. Sebelum Dew keluar dari kamar tadi, kusempatkan menyisir bulu jingga pucatnya lalu kuberi semangkuk sereal favoritnya. Tak lupa kupegang mangkuk itu dekat dengan mulutnya seolah-olah kusuapi. Entah ini manifestasi sifat manja atau perbudakan kucing jalang ini padaku. Don’t get me wrong Folks. She’s my lover anyway.
“Pake mobilku aja,” Dew setengah berbisik.
“Oke, tapi kamu yang bawa.”
“Yaaa,” Dew terdengar pasarah. Aku terseyum puas dalam hati.
Kubiarkan Dew memanaskan Ford Laser 98-nya. Untuk mobil lemon tua, mobil itu tidak rewel dan lumayan tenang. Di dapur, kuaduk kopi hitam no sugar dengan air panas di mug hitam bergambar capricorn untukku dan kopi decaf plus susu coklat di mug jambrud—oleh-oleh Nebby dari Mesir—untuk Dew. Kami sempatkan setengah jam ngopi di teras dengan backsound derungan Ford tua Dew; mengumpulkan nyawa yang tercecer semalaman.
Ini kali pertamaku bangun pagi-pagi buta di rumah setelah sekian tahun kuhabiskan hidupku dalam kamp pengasingan di Bandung. Tak terasa sudah hampir delapan semester kuhabiskan hari-hariku jauh dari orang-orang yang kusayang di kota ini. Betapa kota ini menyimpan memori-memori dalam setiap partikel-partikel udara yang kami hirup. Magelang. Kota yang sering disubtitusikan dengan Magetan karena namanya yang nyaris sama. Tak kupungkiri, aku rindu diriku yang dipigura manis dalam setiap kenangan dan dipajang di setiap sudut kota yang kulewati. Sudah lama tak kutemui ketenangan macam ini. Tidak di Bandung, tidak di Jakarta. Hanya di sini.
Kujulurkan tanganku keluar jendela kala kami berkendara di Mertoyudan. Cuma ada mobil kami saat kami lewati lapangan Sawitan. Kupandangi setiap rambu dengan cermat. Setiap orang yang lewat pun sempat kusenyumi biar semangat—atau ngeri karena orang tak di kenal memberi senyum dalam mobil tua pagi-pagi buta. Jalanan aspal perlahan berubah menjadi jalan tanah dengan batu-batu di kanan kiri jalan. Beberapa rumah yang kami lewati masih gelap. Sawah dan kebun pun masih senyap. Tapi berbeda dengan lokasi yang menjadi tujuan kami. Beberapa mobil dan motor terparkir bertingkat di jalanan menanjak. Bapak-bapak warga sekitar nampaknya sudah berkumpul dengan tubuh berbalut sarung kotak-kotak, rajutan kupluk dan sebatang kretek terapit di antara jemarinya. Mereka saling menghampiri, menjadikan lahan parkir ruang rapat mereka sebelum beraktivitas pagi hari. Pemandangan yang tak akan kutemui di jantung Kota Bandung dan Jakarta tempatku tinggal yang tak mengenal kata tidur dalam hari-harinya. Menjadikan interaksi macam ini pemborosan waktu yang nirfaedah untuk dilakukan.
Belum genap tiga bulan aku belajar meditasi dan kini aku berhadapan dengan para master dan guru meditasi di sarangnya. Mereka berkumpul pada posisi teratainya, menghadap timur, menanti mentari terbit di balik Candi Borobudur yang tampak seperti tumpukan lego dari atas bukit ini. Kuposisikan diriku pada sebuah dipan yang pertama terlintas di jarak pandangku. Dew yang tidak tertarik dengan aktivitas baruku ini memilih untuk berkeliling area meditasi yang asri dan terletak di atas bukit ini. Mungkin ia mencari tempat sembunyi dariku untuk sekadar menghisap sebatang dua batang rokok. Sudah berkali-kali kutemui ia curi-curi di belakangku. Beberapa kali kumaki sangking kesalnya aku pada kecanduannya ini. Tak jarang ia membalikkan mosi ke arahku yang beberapa kali berpesta cocktail dengan teman-teman. Aku berdalih ini bukan bentuk adiksi melainkan selebrasi. Aku tak masalah jika ia hisap beberapa untuk sekadar bergaul asalkan ia dapat mengontrolnya. Tetap saja sulit menyembuhkan penyakitnya ini. Pelan-pelan kubantu ia untuk sembuh dengan membagi-bagikan rokok yang kutemukan di bajunya, ransel, terkadang buku yang sedang ia baca.
Setengah jam berikutnya matahari terbit, kusudahi meditasiku. Kusapu pelataran pucak bukit ini mencari keberadaan Dew. Ketemu! Di depan warung, scrolling timeline. Kali ini tanpa batang rokok atau asbak di hadapannya.
“Laper,” cetusku sambil kubaui badannya jikalau tadi ia sempat menghisap rokok saat aku meditasi. Tidak ada bau asap kala itu. Hanya sebungkus kacang atom.
“Hmm,” Dew mengangkat kedua alisnya tanpa memalingkan wajah dari layar 5 inch di genggamannya. “Ga mau liat sunrise dulu? Kata orang di sini golden spot.”
“Udah terbit. Makanya kurang-kurangin lah main hp. Lama-lama kamu kaya caveman baru dilepas di pabrik smartphone.”
“Oh, oke” jawabnya singkat masih enggan menatapku.
“Ayo aku laper Dewey!” Kuraih tangannya yang hendak melahap kacang atom lagi ke mulutnya. Kutarik ia di jalan yang menurun. Dew menghela napas panjang. Kami putuskan untuk makan di soto dekat SMA. Soto kedoyanan Dew waktu zaman-zaman jahiliyahnya. Aku suka tempat ini. Mereka menjajakan soto dengan berbagai pendamping seperti bermacam-macam sate dan gorengan. Dew bilang ini sebuah nostalgia. Jujur, aku benci nostalgia karena nostalgia terkesan meratapi masa lalu yang lebih indah. Tapi ya sudah, toh kami memang pengen soto ini. Terakhir aku makan di sini bareng Dewey, aku lupa bayar sate yang ia makan. Sampai lewat satu semester tak kunjung kubayarkan karena aku sibuk dan tak sempat untuk pulang. Aku tidak cerita ke siapapun di rumah karena pasti mereka menghakimi kecerobohanku. Satu-satunya yang mereka sesalkan pada diriku: ceroboh. Satu-satunya alasan Mom memakai nada bicara emak-emak garang. Bukan nilai jelek atau kekalahanku di beberapa lomba melainkan kecorobohanku. Pernah Mom marahiku semalaman karena meninggalkan rumah seharian tanpa terlebih dahulu memberi makan Ave. Di lain waktu, Mom meledak saat kutinggalkan alat-alat mandiku di kolam renang umum plus malam harinya helm yang nahasnya adalah favorit Mom kecolongan saat kubawa ke rumah teman. Malam itu benar-benar pusaraku.
“Besok aku balik Bandung. Aku lupa terus mau kasih tau kamu. I guess this is our last day together this holiday.”
“Ga mau beli oleh-oleh buat anak-anak kosan?”
“Oh, hari ini aku ke Jogja. Ada beberapa titipan. Banyak ding.”
“Mau aku temenin?” Dew beberapa kali menoleh ke arahku dari semangkuk soto di hadapannya.
Aku menggelengkan kepala. “Ga usah gapapa. Mau family time sama Mom.”
Dew meletakkan sendok ke mangkuknya lalu menatapku. “Oh berarti aku bukan family ya?” Matanya mencari-cari kebenaran.
Aku ikut meletakkan sendokku. “Yes you are, but not in that way.” Kami kembali makan. Suap demi suap kunikmati semangkuk soto ini.
“Yet,” sambungku sambil membagi kulit ayam ke mangkuk Dew. Aku tahu ini favoritnya. Tak jarang ia makan sampai dua mangkuk di sini.
Kami pulang tanpa ada percakapan lanjutan sampai Dew menepikan mobilnya tepat di depan halaman depanku.
“I’m about to pack up my things tonight. So, I guess this is good bye,”  basa-basiku di jendela samping kemudi. Dew tidak memalingkan mukanya ke arahku.
“Sure. Have a good time then. Hari terakhir kan di rumah for a semester ahead. Mmm… dua hari lagi aku ke Jakarta. Ada beberapa berkas yang perlu disiapin sebelum berangkat.” Ia masih tak ingin memalingkan wajahnya ke hadapanku.
“Kapan berangkat?” tanyaku enggan.
“Ke West Bank? Seminggu setelahnya.”
“How long?”
“Couple of weeks? Maybe.”
“Will you be unreachable. C’mon Dewey, it’s a war zone. I’m worried.”
“Hey,” Dew menatap mataku. Untuk sesaat ia ragu untuk melanjutkan kalimatnya. “I’ll keep you on my top contact list. Promise. It’s only few miles away from the holy city. Aku cuma ikut nemenin atasanku ngobrol sama konsulat di sana.”
“Yang gak dikasih tahu kapan selesainya. Perfect! And I know you can’t keep your promise. You always distracted somehow.”  aku sedikit frustasi. “Please come back. In one piece.”
“Aye aye Capt!  Gih buruan jalan, makin siang macet jalan ke Jogja. Salam buat mamamu.” Dewey memasang senyum aneh yang tak biasanya kulihat tersemat di wajahnya. Perlahan mobilnya menjauh. Aku mematung memandangi mobilnya menghilang di persimpangan jalan. Aku masih heran kenapa bosnya tega mengirim anak probation ini ke area perang. Memang mulutnya besar dan sangat meyakinkan tapi belum ada satu semester ia jadi sarjana HI. Tak yakin apakah bosnya lugu atau tak tahu diri. Yang pasti, itu kali terakhir aku bertemj Dew. Hingga dua bulan berikutnya,....
bersambung (semoga)
0 notes
akidfromsidoarjo-blog · 7 years ago
Text
Fadhli’s Background
Sidoarjo, 29 Mei 1998 
[ Kelahiran Fadhil ]
Malam begitu tenang mengiringi suasana rumah di malam hari, sayup-sayup terdengar suara jangkrik memecah keheningan malam, sesekali suara burung malam terbang penuh harapan. Salah satunya, harapan dari pasangan Fahri Lazuardi dan istrinya, yaitu menggendong bayi yang sudah dibawa-bawa semenjak 9 bulan yang lalu di dalam perut sang istri.
Pukul 02:45, dini hari.
Jiwa-jiwa yang kelelahan terlelap dalam tidur malam, sementara, Fahri dan istri nampak terbangun, dikarenakan calon ibu dari bayi yang diduga berjenis kelamin laki-laki ini mengalami tahap pembukaan, yang mana dikenal sebagai masa yang paling sulit bagi seorang ibu. Sungguh disayangkan bahwa dimalam itu, keadaan ekonomi keluarga Lazuardi sedang tidak mencukupi untuk membayar rumah sakit.
Pukul 03:08, dini hari.
Betapa  penuh dengan kebahagiaan, bintang kecil yang menyinari malam keluarga Lazuardi sampai di bumi dengan selamat, dengan bantuan dari tetangga-tetangga terdekat, anak ini bisa lahir dalam keadaan sehat.
“Selamat datang ke dunia…” Ujar sang ibu sambil menatap lelaki yang kini sudah menjadi kepala keluarga, member sinyal untuk menyebutkan nama anak sulungnya.
“Fadhil Assyidiqi, Lazuardi.” Lanjut sang ayah, sambil meneteskan air mata bahagia, ia langsung memeluk kedua manusia tersayangnya.
  Sidoarjo, 10 Mei, 1999 
[ Fadhil punya adik! ]
Sore yang seharusnya disambut sang senja yang gagah itu menjadi sore yang ditemani hujan gerimis yang manis yang menari membasahi bumi. Keluarga kecil itu kini sedang berbahagia karena kedatangan-nya Fadhli Muzakki Lazuardi, putra pewaris tahta Lazuardi yang kedua. Fadhil yang masih berumur 1 tahun itu ikut merasakan kehangatan dan kebahagiaan yang sedang menyelimutinya saat ini, ia sudah menjadi seorang kakak.
Sidoarjo, Mei 2005
[ Fadhli, si teman hidup ]
Besok adalah hari besar bagi Fadhil, yakni ia ketahui sebagai hari kelahiran Fadhil, anak laki-laki itu sudah genap menginjak umurnya yang ke 7 tahun.  Ya, 7 tahun bertumbuh dengan kurangnya kasih sayang dari orang tua. Hanya sekedar senyum di pagi hari sebelum berangkat sekolah, dan sebuah kecupan sayang saat sudah lelap dalam alam mimpi. Bahkan sampai satu jam sebelum bergantinya hari, orang tua dari kedua anak laki-laki ini belum juga sampai rumah.
Beruntung ia punya Fadhli, adiknya yang selalu ada untuk Fadhil. Dari mulai makan, main, tidur, dia selalu ada. Fadhli juga yang mendorongnya untuk mencoba hal hal baru dan sedikit gila untuk anak anak seumuran mereka, contohnya, bermain komputer sendiri. Fadhil mencoba asal-asal ketik di keyboardnya dan muncul hal hal yang baru pertamakali ia lihat, dari situlah mulai ketertarikan Fadhil dengan teknologi. Sedangkan Fadhli, ia lebih tertarik mengikuti instingnya yang kuat, ia bisa memecahkan teka teki dengan kurun waktu yang cepat.
  Sidoarjo, November 2006
[ Masalah? ]
Pukul 02:48, dini hari
Fadhil terbangun karena kehausan, ia meninggalkan adiknya yang sedang tidur lelap di sampingnya.
“DASAR ISTRI KURANGAJAR! GAK TAU RASA BERSYUKUR!”
Sesampainya fadhil di dapur, ia mendengar suara teriakan dari kamar sang ayah, ia berusaha tidak memperdulikan tetapi ia tidak bisa menahan hasratnya untuk menghampiri sumber suara tersebut. Baru beberapa langkah, ayah mendobrak pintu kamarnya, kencang.  Mata mereka bertemu. Membuat tangan kecil fadhil yang sedang memegang gelas plastic miliknya itu bergetar hebat, entah mengapa fadhil merasa ketakutan melihat ayahnya sendiri.
“L-loh… A-abang… Kenapa belum tidur?”
“Abang haus, yah. Ayah kenapa?”
Tanpa menjawab, ayahnya menggendong Fadhil kedalam kamarnya.
“Ibu dimana, yah?” Mendengar pertanyaan anak pertamanya membuat sang kepala keluarga menahan bendungan air mata yang sudah hampir jatuh membasahi pipi. Padahal, disaat yang bersamaan ada api amarah yang berkobar kobar didalam diri sang ayah.
Fadhil kecil belum bisa membaca apa maksud dari gerak gerik sang ayah, tapi ia tau ada sesuatu yang tidak benar dengan kedua orang tuanya, fadhil kecil hanya bisa memeluk sang ayah untuk memperhangat dan menenangkan pikiran lelaki bernama Fahri Lazuardi tersebut.
“A-ayah.. akan bahas ini nanti sore, bareng sama adik kamu… Ayah punya rencana. Sekarang kamu tidur ya, Dhil.” Ujarnya, tersenyum, sambil mengusap-usap rambut Fadhil.
 Sore hari, di hari yang sama.
“……Ibu kalian telah pergi bersama banyak lelaki- Ayah hanya uring-uringan kesana kemari meminta ibumu kembali. Tetapi, Ayah malah mendapatkan hal yang tidak pantas Ayah dapatkan untuk pengorbanan Ayah selama ini.” Jelas ayahnya
Mata kedua anak itu membulat, tidak bisa menahan rasa kagetnya. Bagaimana tidak, wanita pertama yang membuat mereka jatuh hati untuk pertama kalinya, yang kerap disapa Ibu itu ternyata melakukan hal yang tidak pernah mereka duga. Ayah mereka merencanakan menghapus keberadaan ibu dari kehidupan.
 Sidoarjo, Desember 2006
[ Goodbye, Mom.. ]
Langit gelap dan suara-suara Guntur tidak menghalangi tiga lelaki itu untuk menjalani misinya. Sesampainya mereka di tempat yang diduga tempat ‘main’ sang ibu, ayah menarik nafas panjang. 
“Kalian siap?” Tanya ayah kepada dua buah hatinya. “S-siap, yah" jawab Fadhil dan Fadhil dengan nada suara yang ragu- ragu. Ayah menekuk kakinya, menatap dalam mata kedua anaknya “Ini demi kebaikan kita kedepannya.” Sambil menepuk bahu kedua anaknya.
Beberapa jam kemudian
Setelah bertumpahan darah dan air mata, dibalut dengan berjuta kubik air jernih yang jatuh dari langit, pembunuhan terhadap ibu wanita itu berjalan dengan sangat lancar. Fadhil membasuh pisau yang berlumur darah wanita itu dengan air hujan, mungkin terdengar aneh, tapi ada satu sisi dimana ia merasa lega.
Read the part II here.
(How i met my stepmother and stepsister in Jakarta, 2010 until present.)
https://akidfromsidoarjo.tumblr.com/post/168498091585/fadhils-background-part-ii
0 notes
harumiyake · 7 years ago
Text
Aplikasi Wajib Ibu Hamil
Halo mom to be.. 
Kali ini aku mau share aplikasi apa aja yang aku pake selama kehamilan ini. Aplikasi-aplikasi ini berguna banget dan penuh dengan informasi-informasi yang bermanfaat buat kita ibu hamil terutama yang mengalami kehamilan pertama. 
Awalnya aku juga banyak banget download aplikasi-aplikasi hamil dan ternyata lama-lama hanya beberapa aja yang aku pakai karena yang lainnya hampir sama, aku pilih beberapa yang paling lengkap diantara yang lainnya karena rata-rata isinya ya sama aja tentang perkembangan bayi dari weeks by weeks. Here we go..
1. Lady Timer
Lady timer ini adalah aplikasi untuk mencatat masa haid. Disana akan ada kalender dimana dari masa haid itu kalian akan tau kapan masa subur kalian. 
Lady timer ini ada 3 pilihan pada saat pertama download. Pertama, kita bisa pilih untuk recap haid kita saja agar kita tau sebetulnya rentang waktu haid kita berapa lama. Semakin lama kita recap masa haid kita, semakin bagus untuk menentukan masa subur nanti untuk nanti apabila mau program hamil. Dan juga akan ketauan ketika kita telat haid atau belum haid juga. Dari haid yang tidak teratur juga kita bisa check up ke dokter ada masalah apa dengan kita. 
Kedua untuk kalian yang sedang program hamil. Setelah kita masukan detail tanggal haid dan rentang waktu haid selama sebulan, nanti akan ada tanda di beberapa tanggal dalam sebulan yang sangat di anjurkan untuk berhubungan intim agar kalian bisa hamil, atau lebih tepat nya dengan tanggal masa subur yang tepat kemungkinan bisa hamil semakin besar. Selain itu kalender ini juga memberikan kemungkinan jabang bayi itu perempuan atau laki-laki berdasarkan tanggal berhubungan intim. Tanggal masa subur berfungsi untuk pengingat untuk kita bahwa itulah waktu terbaik untuk berhubungan intim agar cepat hamil. 
Ketiga untuk menghindari kehamilan dengan sistem tanggal. Aku belum pernah coba yang ini tampilan nya akan berubah atau tidak di kalender nya, mungkin kebalikan dari yang program hamil, akan ada tanggal-tanggal yang harus dihindari untuk berhubungan intim agar tidak hamil. 
Well, sebetulnya selain itu di tiap tanggal nya kita bisa masukan detail soal haid kita pada saat itu banyak atau hanya sedikit atau tanggal berapa saja kita berhubungan intim, ini mungkin berguna untuk record kita pribadi saja. Detailnya juga bisa sampai kita catat mood yang kita rasakan sampai sakit peurt atau kram yang kita rasakan pada saat haid.
2. Pregnancy + 
Di aplikasi ini cukup lengkap banget, ketika masuk ke aplikasi nya sudah ada usia janin kita dan foto bayi sebagai background nya sesuai dengan usia nya. Ilustrasi bayi ini dari yang masih berupa janin sampai pertumbuhan nya nanti sampai due date atau HPL nya. Lalu ada My Belly, foto ilustrasi bayi weeks by weeks yang ada dalam perut kita, jadi kita bisa bayangin bayI dalem perut kita gimana, posisi nya dan sebesar apa, kita juga bisa take foto perut kita untuk perbandingan dengan ilustrasi yang ada di aplikasi nya. Ada perbandingan berat bayi kita juga seperti bayi kita misalnya di umur 20 weeks itu seperti buah mangga, dan tiap minggu nya berbeda-beda sesuai dengan usianya. Lalu ada kick counter buat hitung tendangan bayi, ada things to do dan reminder misalnya kita bisa input tanggal berapa kita harus check up, terus ada beberapa nama bayi juga yang bisa kita cari dan tinggal kita kasih bintang kalo ada nama yang kita suka.
Dan yang penting adalah tidak hanya weekly, tapi daily, akan ada informasi perhari yang akan dia kasih ke kita berupa artikel dan informasi-informasi yang sangat berguna banget buat tambah pengetahuan. Selain itu ada tracking weight untuk lihat perkembangan berat badan kita bulan ke bulan. Dan ada Guide, disana kita bisa tau makanan yang harus di makan dan dihindari, obat-obatan yang bisa dipakai atau virus-virus yang bisa kena ke janin, olahraga yang bisa dilakukan atau tidak, dan informasi-informasi penting soal persalinan nanti dari yang normal, water birth, sampai caecar. Dan ada juga list barang-barang bayi yang harus dibeli, dan di aplikasinya hanya tinggal klik aja kalo kita udah beli barang-barang itu. Lengkap banget kan?
3. Kehamilanku
Aplikasi yang ini juga lengkap banget, dan berbahasa indonesia full jadi enak banget buat mom to be. Pertama buka aplikasnya ada tanggal due date nya terus ada usia kehamilan kita sudah berapa hari dan sisa ke due date nya berapa hari. Lalu tinggal klik aja hari ini-kehamilan langsung ada deh perkembangan bayi kita hari ini apa. 
Di bagian kehamilan, dari umur bayi 1 hari akan ada penjelasan perhari, kita cuma tinggal klik bulan nya, lalu ada perminggu dan perhari, enak banget baca perkembangan perhari nya. Lengkap banget, aku sih kalo bacanya lebih enak setiap seminggu sekali, jadi tau perkembangan si bayi minggu ini apa. Ini ngebantu banget ama apa yang bisa kita lakuin sama si bayi. Misalnya ketika aku tau kalau bayinya sudah bisa mendengar aku sering ajak ngobrol dan dengerin musik atau Al Quran yang ada diaplikasi. 
Selain itu di aplikasi ini juga ada beberapa tips dan informasi soal memilih dokter, prepare persalinan dan rumah sakit nanti, sakit yang biasa di alami ibu hamil dan cara penyembuhan nya, moods ibu hamil, artikel untuk sang ayah dalam menghadapi kehamilan dan persalinan, tips and trick menyusui nanti, olahraga yang dianjurkan dan ada juga suara-suara yang bisa kita play saat bayi kita menangis tanpa henti kalau sudah lahir.
Nah mom to be hanya 3 aplikasi itu yang aku pakai, semoga review nya berguna yaa.. See you on my next post..
0 notes
kabarbolablog-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Cristiano Ronaldo Jadi Ayah Bayi Kembar, Tapi Bukan Dari Sang Kekasih !
KABAR BOLA- Cristiano Ronaldo Jadi Ayah Bayi Kembar, Tapi Bukan Dari Sang Kekasih ! – Cristiano Ronaldo menjadi ayah bayi kembar yang diberi nama Mateo dan Eva. Namun, dua bayi tersebut tidak dilahirkan oleh sang pacar, Georgina Rodriguez yang digosipkan sedang hamil besar. Dua bayi itu dilahirkan oleh ibu titipan (surrogate mother) yang identitasnya dirahasiakan, seperti ibu anak pertama Ronaldo, Cristiano Jr.
Yang dilakukan Cristiano Ronaldo memang tidak biasa; tetapi nyatanya terjadi. Bomber Real Madrid itu sudah lama digosipkan ingin menambah momongan. Isu pertama yang beredar, Ronaldo sedang mencari ibu titipan untuk menanamkan benihnya, seperti dalam kelahiran sang putra pertama. Isu ini sudah beredar sangat lama, sejak tahun lalu; ketika Ronaldo berganti-ganti teman kencan.
Kemudian isu ini tenggelam ketika Cristiano Ronaldo berpacaran dengan model Spanyol, Georgina Rodriguez. Bahkan kemudian muncul isu, Georgina hamil putra Ronaldo. Perut sang model yang buncit besar ketika dipotret tengah berduaan dengan Ronaldo di pantai dijadikan alasan oleh media gosip.
Namun kini, terungkap, isu pertama yang benar. Cristiano sudah ‘resmi’ mendapatkan dua anak kembar, laki-laki dan perempuan dari seorang ibu titipan yang melahirkan pada Kamis lalu. Media SIC dari Portugal menyebutkan, “Mateo dan Eva, inilah nama anak kembar Cristiano Ronaldo. Bayi laki-laki dan perempuan ini dilahirkan dari seorang ibu titipan. Inilah rahasia yang belum diungkapkan Cristiano Ronaldo ke seluruh dunia.”
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Cristiano Ronaldo. Namun berbagai harian  dan media Portugal, termasuk Correiro, mengisahkan hal ini sejak Jumat lalu. Ditambahkan pula, sang ibu bayi Cristiano Ronaldo tinggal di pesisir pantai barat Amerika Serikat.
Kasus dua bayi kembar ini mengingatkan kita kepada Cristiano Ronaldo Jr atau Cristianinho yang lahir pada tahun 2010 lalu. Kala itu, gosip yang beredar malah lebih ganas lagi. Maklum itu pertama kalinya Ronaldo mencoba teknik ibu titipan demi mendapatkan penerus generasinya.
Di sisi lain, keputusan Cristiano Ronaldo memiliki anak bukan dari seseorang yang menjalani hubungan cinta dengannya, mengundang banyak reaksi pro-kontra. Mereka yang setuju pada keputusan Ronaldo ini merujuk pada budaya Barat dan gelimang uang yang dimiliki Ronaldo.
Menurut mereka, langkah Ronaldo itu adalah taktik cerdas dari sang bintang internasional Portugal agar tidak kehilangan hak asuh anak dan pundi-pundi uang, ketika memilih jalan pernikahan, lantas suatu saat bercerai.
0 notes
dewianggitaputri · 8 years ago
Text
Perkembangan Alam Pikiran Manusia
Nama: Dewi Anggita Putri
Kelas: 1PA02
NPM: 11516893
Artikel ini dibuat dalam rangka menunaikan tugas kedua (4 Mei 2017) mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar Tingkat 1 Universitas Gunadarma Fakultas Psikologi Jurusan Psikologi.
Tuhan telah menciptakan dua macam mahluk, yaitu benda mati yang sifatnya anorganis dan yang lain mahluk yang bersifat organis. Untuk membedakannya, sering yang pertama disebut benda mati dan yang kedua sebagai mahluk hidup.
Benda yang ada di muka bumi ini tunduk pada hukum alam (deterministik), sedangkan mahluk hidup tunduk pada hukum kehidupan (biologios). Masing-masing memiliki tingkatan dalam perwujudannya. Benda dapat berupa padat, cair, dan gas. Mahluk hidup dibedakan atas tumbuhan, binatang, dan manusia. Manusia memiliki ciri khas dibandingkan dengan mahluk lainnya di muka bumi ini, dimana manusia merupakan makhluk tertinggi, lebih sempurna apabila dibandingkan mahluk lainnya.
Dibanding dengan makhluk lain, jasmani manusia adalah yang terlemah, sedangkan rohani atau akal budi dan kemauannya sangat kuat (Aly dan Rahma, 1998:2). Manusia memang tidak bisa terbang seperti burung, tidak dapat berenang selincah ikan, dan tidak punya tenaga sekuat gajah. Meski demikian manusia memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya maupun lingkungannya. Dengan demikian manusia bisa mengatasi kelemahannya tersebut.
A.  CIRI UNIK MANUSIA
Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya sehingga manusia merupakan mahluk yang cerdas dan bijaksana (homo sapiens). Dengan kelebihan kemampuannya dalam berpikir, manusia melakukan sesuatu dalam wujud budaya  manusia yang kemudian diikuti budaya lain berupa tindakan/perilaku yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, yakni adanya zat yang masuk  dan ada yang keluar.
Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar.
Memiliki potensi untuk berkembang biak.
Tumbuh dan bergerak.
Berinteraksi dengan lingkungannya, artinya: a. Manusia sebagai makhluk yang berpikir (homo sapiens). Meski manusia mempunyai beberapa keterbatasan secara fisik, seperti ukuran, kekuatan, kecepatan, dan panca inderanya dibandingkan makhluk bumi lainnya, namun manusia lebih baik dalam menggunakan akalnya. Dengan kemampuan berpikirnya manusia bisa mengatasi kekurangannya. b. Manusia dapat membuat alat-alat dan menggunakannya sehingga disebut sebagai manusia kerja (homo faber). Contoh: diciptakannya mikroskop  untuk melihat benda kecil, teropong untuk melihat benda jauh, Radio, TV, telepon untuk media komunikasi. c. Manusia dapat berbicara (homo longuen) sehingga apa yang menjadi pemikiran dalam otaknya dapat disampaikan melalui bahasa kepada   manusia lainnya. d. Manusia dapat bermasyarakat (homo socius), tidak bergerombol seperti binatang yang hanya mengenal hukum rimba, “Siapa yang kuat dialah  yang berkuasa”. e. Manusia dapat mengadakan usaha (homo aeconomicus) dengan menggunakan dasar ekonomi. f. Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (homo religious). Manusia memiliki kepercayaan dan beragama. Manusia percaya dengan adanya kekuatan gaib yang lebih besar dan mengatur jagad raya ini.
B.  SIFAT KEINGINTAHUAN MANUSIA
Menurut Purnama (2003:4) Ilmu Pengetahuan Alam bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang apa yang ada di sekitarnya. Baik itu alam sekitarnya, bulan, bintang, dan matahari yang dilihatnya, bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri.
Manusia memiliki rasa ingin tahu (curiousity) yang tinggi. Dengan rasa ingin tahu ini pengetahuan manusia dapat berkembang. Meskipun makhluk bumi lainnya juga mempunyai rasa ingin tahu, tetapi rasa ingin tahunya itu hanya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhanmakanannya saja. Rasa ingin tahu mereka tidak untuk menciptakan sesuatu yang melebihi kebutuhan makannya dan bersifat menetap (idle curiousity). Berbeda dengan manusia yang mempunyai rasa ingin tahu yang terus berkembang. Perkembangan rasa ingin tahu itu selalu dimulai dengan pertanyaan “apa” (what) tentang segala sesuatu yang dilihatnya. Kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan “bagaimana” (how) dan “mengapa” (why). Pertanyaan-pertanyaan seperti ini telah tumbuh sejak anak-anak belajar di taman kanak-kanak.
C.  PERKEMBANGAN FISIK, SIFAT DAN PIKIRAN MANUSIA
Perkembangan Fisik Manusia Manusia sebagai makhluk memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Maskoeri Jasin, 2008:1)
Memiliki organ tubuh yang kompleks dan sangat khusus terutama otaknya.
Mengadakan metabolisme atau penyusunan dan pembongkaran zat, yakni ada zat yang masuk dan keluar.
Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar.
Memiliki potensi untuk berkembang.
Tumbuh dan berkembang.
Berinteraksi dengan lingkungannya.
Bergerak
Mulai dari rahim ibu, masa setelah dilahirkan, sampai masa dewasa, tubuh manusia mengalami pertumbuhan sedikit demi sedikit. Proses perubahan tersebut dimulai dari bentuk sel yang sangat sederhana pada saat pembuahan, sampai ke bentuk sel yang sangat kompleks. Janin di rahim induk terjadi dari hasil pembuahan sel telur pejantannya. Sel telur yang telah dibuahi (zigot) tersebut akan mengalami pembelahan sel, diferensiasi sel sehingga terbentuk janin, dan transformasi bentuk tubuh.
Bentuk tubuh manusia mengalami perubahan yang sistematis dan teratur sesuai dengan kodratnya sejak bayi hingga dewasa. Pada masa puberitas, terjadi perubahan fisik yang sangat signifikan, terutama pada tanda-tanda kedewasaan seperti tumbuhnya rambut pada bagian tubuh tertentu dan fungsi genitalianya. Pertumbuhan morfologi wanita pada masa puberitas,yang tidak dialami laki-laki, adalah pinggul membesar, pinggang meramping, terbentuknya payudara serta datangnya siklus haid. Perbedaan bentuk tubuh dan genitalia tersebut dapat dimaklumi karena secara biologis laki-laki dan perempuan mempunyai peran yang berbeda dalam kehidupannya.
Perkembangan Sifat dan Pikiran Manusia Cara orang dewasa mencari pengetahuan umumnya sangat dipengaruhi oleh pengembangan pegetahuan pada masa kanak-kanak.
Masa bayi (0-2 tahun) Disebut periode sensori motorik. Pada periode ini perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat.
Masa kanak-kanak (3-5 tahun) Disebut periode praoperasional. Pada periode ini dorongan keingintahuan anak sangat besar, sehingga banyak orang mengatakan bahwa anak pada periode ini adalah “masa bertanya”.
Masa Usia sekolah (6-12 tahun) Disebut periode operasional nyata. Pada masa anak sangat aktif, ditandai dengan perkembangan fisik dan motorik yang baik. Masa ini juga merupakan “masa tenang” karena proses perkembangan emosional anak telah mendapat kepuasan maksimal sesuai dengan kemampuannya.
Masa remaja (13-20 tahun) Disebut periode preoperasional formal. Masa ini merupakan masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang dewasa.
Masa dewasa (>20 tahun) Masa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri. Mereka mampu mengendalikan perilaku dengan baik, menempatkan dirinya sebagai anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggung jawab (Tim, 2007:9).
D.  MEMUASKAN RASA INGIN TAHU
Manusia selalu merasa ingin tahu, maka ia akan selalu mencari jawaban rasa ingin tahunya terutama terhadap fenomena (gejala) alam. Perkembangan lebih lanjut dari rasa ingin tahu manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan non-fisik atau kebutuhan alam pikirannya. Untuk memuaskan alam pikirannya, manusia mereka-reka sendiri jawabannya. Berdasarkan sejarah perkembangan manusia, August Comte membagi menjadi tiga tahap, yaitu: (1) tahap teologi atau tahap metafisika, (2) tahap filsafat, dan (3) tahap positif atau tahap ilmu.
Mitos termasuk dalam tahap teologi atau tahap metafisika. Mitologi berarti pengetahuan tentang mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Manusia menyusun mitos untuk mengenal realita atau kenyataan, yakni pengetahuan yang tidak obyektif melainkan subyektif. Mitos diciptakan untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia untuk menjawab keterbatasan manusia tentang alam. Dalam alam pikiran mitos, rasio atau penalaran belum terbentuk, yang bekerja hanya daya khayal, intuisi atau imajinasi. Menurut van Peursen mitos adalah suatu cerita yang memberikan pedoman atau arah tertentu kepada sekelompok orang. Cerita itu dapat ditularkan, dapat pula diungkapkan melalui tari-tarian, pementasan wayang, sendratari, drama dan sebagainya.
Secara garis besarnya, mitos dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu
Mitos sebenarnya Manusia berusaha dengan sungguh-sungguh dan dengan imajinasinya menerangkan gejala alam yang ada, meskipun belum tepat. Hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahaunnya sehingga untuk hal tersebut orang mengaitkan dengan tokoh tertentu atau dewa-dewa. Contoh: Pelangi dianggap sebagai selendang bidadari atau naga yang sedang meminum air. Jadi muncul pengetahuan baru yaitu bidadari dan naga. Gempa bumi diduga terjadi karena naga yang sedang memegang bumi bergeser dari tempatnya sehingga bumi bergetar. Gerhana bulan dianggap sebagai kejadian bulan dimakan raksasa  kala rahu (raksasa hanya memiliki kepala saja) sehingga orang-orang memukul kentongan agar bulan tidak habis dimakan. Bunyi guntur dianggap sebagai kereta para dewa yang sedang melintas di angkasa.
Cerita Rakyat Mitos yang berupa cerita rakyat adalah cerita yang mengisahkan peristiwa penting berkenaan dengan kehidupan manusia yang disampaikan dari mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi berikutnya. Contoh: Jaya Prana dari daerah Buleleng (Bali), Lutung Kasarung dari daerah Pasundan, Timun Emas dari daerah Jawa Tengah.
Legenda Legenda adalah cerita rakyat yang seorang tokohnya dikaitkan dengan nama suatu daerah. Apakah tokoh tersebut pernah ada atau tidak, namun tokoh tersebut dihubungkan dengan apa yang terdapat di suatu lingkungan, sebagai bukti kebenaran suatu legenda. Contoh: Sangkuriang dikaitkan dengan Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat.
Pada jaman dahulu mitos sangat berpengaruh, bahkan sampai saat inipun kepercayaan terhadap mitos masih belum sepenuhnya hilang. Pencarian jawaban atas masalah seperti itu belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah. Beberapa hal sebagai penyebab timbulnya mitos antara lain:
Keterbatasan pengetahuan manusia Karena keterbatasan pengetahuan manusia maka mereka mencoba mereka-reka dengan khayalan dan imajinasinya  untuk memperoleh jawaban atas permasalahan tersebut. Pengetahuan yang diperoleh dan belum tentu kebenarannya kemudian diceritakan kembali kepada orang lain atau generasi berikutnya.
Keterbatasan penalaran manusia Manusia pada awalnya memang mampu berpikir, namun pemikirannya belum terlatih. Pemikiran dapat benar dan dapat pula salah. Dengan perkembangan pemikiran manusia lama kelamaan pemikiran yang salah akan ditinggalkan orang, sedangkan yang benar akan terus bertahan sampai ada kebenaran baru yang muncul.
Keingintahuan manusia yang telah dipenuhi untuk sementara Kebenaran memang harus dapat diterima oleh akal, tetapi sebagian lagi dapat diterima secara intuisi, yakni penerimaan atas dasar kata hati tentang sesuatu yang benar. Kata hati yang irasional dalam kehidupan mayrakat awam sudah dapat diterima sebagai suatu kebenaran atau pseudo science.
Keterbatasan alat indera manusia Keterbatasan indra manusia membuat manusia mencari jalan pintas untuk memperoleh jawaban.
Puncak hasil pemikiran mitos terjadai pada zaman Babylonia yakni ±700-600 SM. Orang-orang Babylonia berpendapat bahwa alam semesta itu sebagai ruangan setengah bola dengan Bumi datar sebagai lantainya, sedangkan langit-langit dengan bintang merupakan atapnya. Namun, yang menakjubkan adalah mereka telah mengenal ekliptika yaitu suatu bidang edar matahari dan telah menetapkan perhitungan satu tahun yaitu satu kali matahari beredar sampai ke tempat semula yakni selama 365,25 hari. Horoskop atau ramalan nasib manusia berdasarkan perbintangan seperti Virgo, Sagitaurus, Scorpio, Pisces, Leo dan sebagainya, yang sampai saat ini masih dipercaya banyak orang juga berasal dari Babylonia.
Pengetahuan orang-orang Babylonia ini setengahnya berasal dari hasil pengamatan atau pengalaman, namun setenaghnya berupa dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos. Pengetahuan demikian dapat dianggap sebagai pseudo science yang artinya mirip sains tetapi bukan sains.
0 notes