#Menjadi Suami Yang Sholeh
Explore tagged Tumblr posts
bukurumahtanggabahagia · 1 year ago
Text
TERAMANAH, WA 0821-2237-8089, Buku Suami Qowwam
Tumblr media
KLIK https://WA.me/6282122378089, Rumah Tangga Sakinah, Rumah Tangga Sehat, Rumah Tangga Yang Bahagia, Rumah Tangga Yang Sehat, Suami Qowwam, Suami Sholeh, Ciri Suami Sholeh, Suami Sholeh Menurut Alquran, Ciri2 Suami Sholeh
Suami Qowwam adalah, Suami TERCERAHKAN secara Mental dan Spiritual, sehingga sangat relevan dengan Istri, Seluruh Masalah Keluarga dan Masyarakat. 
SPESIFIKASI BARANG:
Judul Buku: Serba 4 Menjadi Suami Qowwam
Pengarang Buku: Coach Hafidin
Harga Buku: Rp. 150.000
Halaman Buku: 168 H
Kualitas Buku: JERNIH
No pesanan : @rojali (wa 0821–2237–8089)
Jalumprit, RT.04/RW.01,
Waringinkurung,
Kec. Waringinkurung,
Kabupaten Serang, Banten
Kode Pos 42453
Lebih lengkapnya kunjungi juga : 
https://www.tokopedia.com/samawapublisher
Media Sosial :
https://www.instagram.com/coach.hafidin/
0 notes
rubahlicik · 2 years ago
Text
Mylog: Ujian hidup
Kemarin aink tadarus, uda nyampe surat maryam. Sejak masuk syawal frekuensi tadarus aink berkurang drastis. Pasti ini ulah gorgom yang uda lepas sejak berlalunya ramadhan.
Agak kelu lidah aink pas baca maryam, padahal enak banget ini surat kalo bacanya bener. Lebih enak lagi kalo tahu artinya pas baca suratnya.
Kisah nabi Zakariyya sama maryam di surat ini uda sering aink baca. Jadi meskipun ga bisa bahasa arab, dikit dikit aink tau lah arti dari bagian ayat yang lagi dibaca tuh ngebahas apa.
Dari Maryam, aink tuh belajar jadi manusia plus kodratnya sebagai hamba yang hidup di dunia untuk diuji. Iyes, merujuk surat al mulk bahwa manusia tuh hidup dan mati dalam rangka diuji.
Maryam yang sholehah pun ga terkecuali.
Lahir dari keluarga Imran yang soleh (bahkan jadi nama surat di Al quran), trus dididik langsung sama nabi Zakariyya. Lingkungannya mendukung banget untuk beribadah dan jadi ukhti sholehah.
Dalam urusan duniawi pun Maryam uda dijamin. Perihal konsumsi dikasih langsung sama Allah, ampe nabi Zakariyya pun heran
Tumblr media
Ali imran ayat 37
Dengan history sebagai hamba yang smooth kayak gini ternyata Maryam tetap diuji. Parah banget pula
Tumblr media
Seumur hidup beribadah, lahir dari keluarga sholeh, dididik sama seorang nabi tapi dikasih amanah hamil tanpa disentuh lelaki.
Kalo hamil tanpa punya suami kan banyak, nah ini hamil tanpa pernah disentuh lelaki.
Program bayi tabung dan bank sperma belum ada kala itu.
Kan dilema yah, kebayang itu malu dan takutnya maryam. Mengandung, sendirian tanpa kerabat tanpa suami.
Tumblr media
Ampe maryam pun pernah pengen mati aja ketika mendapat ujian.
Tumblr media
Tapi Allah Maha Pengasih, diutuslah Jibril. Maryam dikasih makan minum supaya senang. Biar happy aja meski tengah diuji.
Ujian berikutnya ketika nabi Isa lahir dan Maryam pulang kampung. Mudik ke rumah bawa bayi tanpa bawa suami. Oww tentu jadi bahan pergunjingan keluarga besar. Masalah 'omongan keluarga' ternyata sudah ada dari jaman dulu.
Ga kita kita aja yang mengalami
Tumblr media
Keras banget sih ini redaksi kalimatnya. "Bapakmu bukan orang ga bener, ibumu juga bukan *****"
Drop banget mental kalo diginiin, apalagi kalo liat track record keluarga maryam yang dari keluarga baik baik.
Tapi nabi Isa a.s dikasih mukjizat
Tumblr media
Kalo nabi Isa ga punya mukjizat berbicara dari sejak lahir, kebayang itu bingungnya Maryam ngejelasin soal anaknya.
Mukjizat dari Allah buat anaknya, sekaligus membantu ibunya.
Dari cerita Maryam, aink semakin ngerti kalo manusia diuji dengan weak point nya. Kalo maryam diuji dengan lapar haus, fashion atau cowok ganteng mungkin ga ngefek yah. Ukhti sholehah gitu loh
Tapi ujiannya emang dibikin agak laen
Ampe keluar statement "Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan."
Jangankan kita kita yang solehnya masih seujung kuku, yang uda sholehah ampe ke ubun ubun aja tetap bisa mengalami stress ketika diuji.
Ujian orang lain mungkin terlihat gampang bagi kita, karena ujian itu disesuaikan dengan weak poin seorang hamba. Kalo yang b aja soal percintaan dikasih ujian susah jodoh kan agak agak ga relevan yaa. Pahala sabarnya ga akan dapet.
Beda sama yang uda ngebet nikah tapi jodohnya masi indent.
Pahalanya bisa banyak, kalo sabar, kalo rajin berdoa, kalo rajin tahajjud dll
Toh kalo ga diuji, belum tentu juga manusia mau sibuk beramal sholeh dan ngumpulin pahala🤣
Jadi, ujian tuh ujung2nya ya buat kita kita juga
162 notes · View notes
matapelangi · 9 months ago
Text
NGAJI JOMBLO 04 : NIKAH 102
By : ustdz Felix
Seseorang yang melakukan ibadah dalam pernikahan seharusnya merasa sakinah atau ketenangan, maka jika melakukan kemaksiatan dia akan mendapati deg-degan atau kecemasan. Pasangan menjadi bintang di gemerlapnya malam, menjadi matahari yang menerangi. Sehingga mereka tidak akan melihat laki-laki atau perempuan lain di sekitarnya, karena pasangannya sudah cukup untuknya.
Ketika orang sudah mendapat sakinah otomatis langsung mawwadah dan warohmah (kasih dan sayang)
Dalam tafsir mawwadah atau wud adalah sebuah rasa yang membuncah yang sangat kencang, yang tidak tertahan, cinta yang sangat besar dan melimpah. Mawwadah adalah Cinta dalam arti fisik seperti membelai, memeluk, dan segala cinta yang bisa dilihat bentuk romantisme. Islam tidak menghalangi seseorang untuk bermesra-mesraan. Ada 3 permainan yg bermanfaat yaitu seseorang yang menjinakkan kudanya, membidikan panahnya, dan seorang laki-laki yang bercumbu dengan istrinya.
Syahwat yang di sukai para nabi dan orang sholeh adalah syahwat kepada pasangannya, karena syahwat ini menghindari dari keburukan. Imam Nawawi berkata apabila syahwat-syahwat dunia di turuti maka akan mengeraskan hati, tapi jika syahwat yang di lampiaskan antara suami-istri akan melembutkan hati para pelakunya.
Apa bedanya dengan Rahmah?
Quote Buya Hamka di Novel Tengelamnya Kapal Van Der wijck “Cinta itu punya banyak pintu, ada pintu sayang ada pintu cinta dan lainnya, dan pintu terbaik lewat pintu kasihan”
Dicintai karena kasihan adalah perwujudan Allah mencintai manusia, yaitu wujud Rahmah. Andai saja saat nanti di yaumul kiamat kita meminta keadilan kepada Allah, maka matilah kita, hancur kita tidak berkeping. Kenapa? Memang yakin jika ibadah kita selama ini bener? Sudah jamin wudhu kita bener? Apakah sholatnya sudah khusyuk? Apakah bacaan sudah benar? Apakah sudah ngejamin kalau ibadah kita nggak ada celanya? Enggak kan?
Ulama-ulama berkata ibadah kita belum tentu di terima oleh Allah dan belum tentu sempurna, tapi maksiat kita sudah pasti diterima dan jelas sempurna. Masih berharap Allah memberi kita keadilan? Bersiaplah untuk remuk
Jika nanti di yaumul hisab mintalah “Ya Allah jangan adil sama saya, jangan pakai sifat-Mu yang Maha Adil. Pakai sifat-Mu yang Rahmah Ya Allah, dengan Bismillahirohmanirohim dimana Engkau mempunyai kalimat yang sangatuar biasa yaitu Ar Rahman Ar Rahim pengasih yang sebesar-besarnya, dan pengasih yang sepanjang-panjangnya. Maka itu adalah Rahmah (kasihan) sebagaimana Allah pada hamba-hamba-Nya, sebagaimana ibu kepada anak-anaknya, padahal ketika robek dagingnya, ketika kemudian mengucur deras darahnya, ketika hampir retak tulang-tulangnya, bahkan berteriak sampai kencang. Tapi ketika kita lahir, beliau tersenyum, menangis bahagia, beliau beri Asi dan seolah-olah nggak ada yang lebih senang daripada kelahiran anaknya di dunia ini.
Rahmah adalah rasa kasihan, Rahmah tidak perlu fisik, Rahmah tidak perlu balasan. Maka Mawwadah warohmah adalah cinta yang membuncah dalam rumah tangga dan kemudian di lanjutkan dengan kasih sayang yang berkepanjangan. Terkadang meskipun melihat keburukan yang di lakukan pasangan ada rasa kasihan dengannya, karena memang mengasihi dia. Kamu berkata denganya dengan kata-kata yang baik meskipun sebenarnya layak mendapat amukkan darimu, tapi kamu malah mendatanginya dengan lemah lembut.
Man Laa Yarham, Laa Yurham “Siapa yang tidak pernah menyayangi, maka dia tidak bisa disayangi” siapa yang menyayangi makhluk-makhluk di dunia maka dia kan mendapatkan Rahmah dari Allah di Yaumil Kiamat.
Ketika kita mengharapkan Rahmah Allah, begitulah kita me-Rahmahi atau menyayangi pasangan kita di dunia. Sakinah Mawadah Wa Rahmah ini Doa yang keren banget, ketika Allah membicarakan Sakinah, ketenangan diantara kalian dan Allah memperbolehkan cinta yang membuncah. Lalu pandang mereka dengan pandangan Rahmah, baik ketika bersalah atau berbuat baik. Sebagaimana Allah yang memandang hamba-Nya dengan pandangan Rahmah.
7 notes · View notes
o-agassy · 2 years ago
Text
H-15 Hari Kembali ke Ibu Pertiwi
Catatan: Long-distance-marriage (LDM)
Tumblr media
Alhamdulilah, hampir genap dua tahun ini kami menjalani kehidupan pernikahan jarak jauh Indonesia dan Korea selatan. Nikmat yang selalu kami syukuri adalah bagaimana Allah selalu melapangkan hati kami, memperkuat pundak dan langkah kaki kami untuk tetap teguh menjalani kehidupan ini.
Jika diminta saran dan pendapat mengenai bagaimana kehidupan LDM, terus terang saya tidak akan merekomendasikannya. Karena begitu banyak ujian dan tantangannya. Dilan saja belum tentu sanggup, terkecuali Allah menghendakinya.
Butuh waktu untuk menerima keadaan ini sebagai sebuah jalan hidup yang telah kami pilih. Atas izin Allah, kami berusaha menerima semua ujian yang datang dengan hati yang lapang.
Saya masih yakin bahwa mewujudkan rumah tangga yang sakinah itu butuh berdamai dengan jarak terlebih dahulu. Kita butuh bertemu untuk sama-sama dapat melaksanakan hak dan kewajiban seorang suami istri.
Banyak orang yang menyangkal, kan sekarang sudah ada media yang mendekatkan. Apakah itu kurang cukup? Ya, itu tidak cukup. Sifat media hanyalah perantara sementara, ia cukup menjadi obat sementara tanpa bisa menggantikan kehadiran pasangan. Ia hanya mendekatkan, tapi tidak bisa menggantikan.
Dalam proses penerimaan hubungan LDM ini, kami harus berjuang memahami keadaan satu sama lain. Salah satu key point dalam hubungan LDM adalah kesadaran bahwa kita tidak bisa menuntut satu sama lain seperti seharusnya. Keadaannya berbeda, jadi treatment nya diberlakukan juga harus berbeda.
Dahulu, kita bisa mengarahkan satu sama lain jika ada sesuatu yang kurang pas, namun jika dalam hubungan jarak jauh hal itu sepertinya harus dimodifikasi pemaknaannya. Kita tetap bisa memberikan arahan kepada pasangan, namun sifatnya menjadi lebih lunak, lebih kepada rekomendasi, bukan sesuatu hal yang mandatory. Kenapa demikian? Karena pasangan kita lah yang akan melakukan, sedangkan kita tidak bisa membantu. Jadi, serahkan kepada mereka, nyaman nya bagaimana.
Gaya komunikasi juga harus dirubah, karena kita tidak dalam satu tempat dan satu waktu. Jika masih sibuk, ya harus menginformasikan masih sibuk, jadi tidak saling tunggu menunggu tanpa kejelasan. Jika ada sesuatu yang kurang jelas, nanti bisa ditambahi penjelasannya via intimate telepon. Berkirim pesan teks mungkin sudah cukup mewakilkan, namun saya rasa masih kurang, karena pesan teks tidak bisa menyalurkan emosi. Nada bicara tidak bisa direpresentasikan dengan hanya berkirim pesan teks. Jadi harus diperjelas, sedang dalam keadaan seperti apakah kita? Sedih senang suka duka? Tak jarang, karena berbeda persepsi dalam membaca pesan saja bisa menimbulkan perselisihan.
Pun tentang rindu, jika rindu juga harus diutarakan. Merawat rindu adalah salah satu aspek yang harus diperhatikan, agar ikatan ini masih terawat dengan baik.
Lebih jauh, jika memungkinkan, ada baiknya jika kita turut serta berusaha menghadirkan pasangan kita pada momen-momen penting kita. Walaupun terpaut jarak, tapi setidaknya kehadiran mereka secara real time atau live pada sebuah momen penting itu masih dapat memenuhi kebutuhan akan kehadiran pasangan.
Berjuang merawat hubungan LDM sangat membutuhkan effort yang luar biasa, apalagi untuk menjaga niatan ibadahnya. Butuh usaha dan doa.
Teruntuk pejuang LDM, tetap teguhkan langkah, dan lapangkan hati selapang-lapangnya. Akan ada masa dimana kita akan berdamai dengan jarak, dan dapat membantu menyeka air mata pasangan kita. Kembalikan kepada niatan awal kita dahulu, mengapa kita memilih jalan ini, dan bagaimana komitmen kita bersama pasangan kita tentang hal ini?
Tentunya, jangan lupa berdoa, agar semoga Allah meridhoi perjuangan kita ini sebagai amal sholeh, karena kita berusaha sebaik mungkin untuk membina rumah tangga yang sesuai dengan syairat agama islam. Allah sebaik-baiknya pembuat rencana. Mari kita percayakan kepada Allah, sampai waktunya tiba kita bisa kembali bersama keluarga.
Daejeon, 12th January 2023
22 notes · View notes
ratnadh · 2 years ago
Text
Tentang 2022 , "Menikah" dan 'konsekuensi' nya..
Menikah
Memulai awal tahun 2022 lalu dengan penguatan sabar dan syukur, setelah lelah & pasrah dengan tahun-tahun sebelumnya yg berlalu dengan harapan yg belum jua terwujud. Sebagai perempuan dengan usia yg menurut 'kepercayaan social' seharusnya sudah menikah, tekanan berupa pertanyaan dan ujaran menjurus tentang menikah benar benar sangat menguji ketenangan diri. Tahun 2022.. mulai berdialog dengan Allah sesering & seserius mungkin "Jika Engkau menilaiku telah siap menjalankannya, maka berilah mudah karena tak ada yg sulit dengan restuMu".. Alhamdulillah, seseorang yg sama sekali tak terduga sebelumnya.. datang dan kusebut dia 'Berkah terindah'.. Bukti Allah Maha Romantis.. betapapun aku berharap, saat bagiNya belum tepat waktu, maka aku harus menunggu.. saat restuNya telah tiba, jika imanmuu tak padam, akan datang dia yg insyaAllah menjawab sabarnya penantian..
Resign
Pilihan untuk melepas pekerjaan sebelumnya tak pernah terpikirkan akan terjadi secepat itu di 2022, ya.. tepat beberapa bulan setelah menikah, memutuskan untuk tidak berjauhan dari suami membutuhkan tekad yg kuat. Mengabaikan segala keraguan.. bisakah nanti mendapat pekerjaan baru? Bisakah beradaptasi di tempat baru? Kestabilan financial secara pribadi? Dan ya.. "Kebebasan Financial, Social life dengan rekan kerja, Actualisasi Diri.." siapkah jika harus melepas itu semua?
Jawaban datang dari petunjuk Allah lewat hadirnya si kecil dalam kandungan, segala kondisi diri mengharuskan "lepas" dari pekerjaan.. dan disinilah kembali tersadar ..
"Menikah butuh kesiapan tidak sekedar ingin..karena keputusan dan tindakan di dalamnya bukan lagi tentang 'AKU Ingin' bukan lagi tentang 'Pencapaian Diri Sendiri', butuh keikhlasan untuk bisa menyelaraskan dengan kepentingan yg lain.. maka keikhlasan itu bernilai ibadah jika kita meniatkannya karena lillah.."
Mom 'to be'
Berkah lain yg Allah berikan di tahun 2022 adalah hadirnya si kecil dalam kandungan.. bahagia, bersyukur, tapi baru kusadari 'HAMIL itu tidak MUDAH', perjuangan menjadi ibu dimulai sejak anaknya berumur mingguan.. disinilah aku mulai banyak meminta maaf kepada ibu.. sungguh, tidak mudah.
Titik terberat dalam hidup, titik terlemah kondisi tubuh selama aku tumbuh mendewasa hingga kini, adalah saat melewati trimester pertama kehamilanku.. masyaAllah.. tidak ada makanan yg selera untuk dimakan, mual muntah berkepanjangan, nyeri perut, panggul, & pinggang tak berkesudahan.. pusing, lemas, tak berdaya.. hampir menyerah dengan segala proses ini..
Kembali lagi diingatkan oleh semesta..
"Yang kamu keluhkan kadang menjadi impian banyak orang, bersyukur dengan apapun konsekuensi rizki yg kamu dapat karena tidak semua orang disegerakan merasakannya.."
Dan kembali lagi teringat..
Jika aku menikah di tahun- tahun sebelumnya, sudahkah aku lebih siap dari ini ? Atau aku lebih cengeng dari sekarang?
Akankah aku mengambil keputusan hati-hati ? Atau tergesa dengan sembarang orang?
Akhirnya aku sadari bahwa, 2022 merupakan tahun penuh jawaban dari Allah.. mengajarkan aku untuk sabar dan syukurrr lebih banyak..
" Ada yg tepat dan terbaik di depan sana jika kamu saat ini masih harus menunggu, selama imanmu tak redup.. "
Terimakasih 2022.. Terimakasih restuMu ya Rabb..
Terimakasih suamiku.. doaku, semoga tetap istiqomah menjadi hadiah terindah dalam hidup.. jadilah pribadi yg sholeh di jalanNya, dengan itu aku tenang karena tidak menaruh cinta pada pribadi yg salah.. Eaaa 😉
12 notes · View notes
Text
Tumblr media Tumblr media
Untuk suami ku dan juga anakku.
Terimakasih sudah menjadi teman terbaikku, teman di saat aku senang, sedih, marah dan hal apapun itu. Terima kasih sudah berjuang bersama.
Untuk suamiku, suami yang terkadang membuatku jengkel, membuatku marah, membuatku kecewa, tetapi dia juga yang membuatku bersyukur, selalu ingi membuktikan jika dia benar” sudah menyayangiku, tentunya dengan caranya dia sendiri. Dia yang selalu mengeluh dan meminta maaf perihal pekerjaannya, yanh selalu merasa bersalah karena belum bisa memberikan yang terbaik untuk keluarganya. Yang selalu semangat bekerja, untuk memenuhi kebutuhanku dan anaknya, walaupun terkadang agak sedikit pelit dan dia terkadang ceroboh karena selalu bermain judi.
Untukmu suamiku, tidak perlu berkecil hati dan memikirkan omongan orang lain terhadapmu, mereka tidak mau tau apa yang km usahakan, apa yang km rasakan dan sedang pikirkan, yang mereka tau hanya luarmu saja, kita hanya perlu berjalan ke depan dengan menutup telinga kita, gapapa kita mulainya dari yang kecil, kita ga pernah tau Allah akan membuka jalan untuk kita seperti apa. Tetap semangat ya suamiku, aku dukung apapun keputusan km, asalkan itu keputusan yang terbaik, bukan keputusan untuk saling menyakiti ya hehehe.
Untuk anakku Aeleasha Joanne Zeazollfa dan anakku yang masih di dalam kandungan. Terima kasih sudah hadir di dalam hidup mama dan papa, maaf jika mama dan papa masih banyak kurangnya dalam mengurus kalian, maaf jika belum bisa memberikan yang terbaik, tapi yang perlu kalian ketahui, kami selalu berusaha untuk memberikan apapun yang terbaik buat kalian, doain mama dan papa sehat selalu ya, panjang umurnya, lancar rezekinya mama dan papa. Mama dan papa sayang kakak dan adik, sehat selalu ya anak” mama dan papa, jadi anak yang baik, taat agama. Panjang umurnya untuk anak” mama dan papa. Sehat” yaaa sayangnya mama dan papa.
Ya Allah, ku titipkan keluarga kecilku ini kepadaMu, jagalah keluarga kecilku ini dari mara bahaya apapun, dari orang” jahat yang ingin merusak kebahagiaan di rumah tanggaku ini, permudahkanlah suami di dalam mencari rezekinya ya Allah, untukku dan anak” km, lindungah suamiku dari hal apapun yang mencelakainya, jauhkan lah suami dari godaan” jahat yang menghancurkan itu ya Allah, serta kutitipkan anak”ku kepadaMu, jadikanlah anak”ku ini menjadi anak yang sholeh dan sholehah , menjadi anak baik yang berbakti kepada orangtuanya, serta selalu bimbinglah aku untuk selalu menjadi istri dan ibu yang baik untuk keluargaku ini ya Allah. Amiiinnnn Ya Robbal Alamiin 🙇🏼‍♂️🙇🏼‍♂️🙇🏼‍♂️🙇🏼‍♂️🤲🏻🤲🏻🤲🏻
Tumblr media
2 notes · View notes
nurannisafauziyah · 2 years ago
Text
Tumblr media
Aku ingin menjadi
Menjadi rumah yang nyaman baginya, tempat kembali dari segala hiruk pikuk dunia yang tak menentu, menjadi qurrota a’yun baginya dan dia menjadi qurrota a’yun untukku, berdoa bersama dengan memandang atap yang sama lalu melakukan pillow talk sebelum kita menutup mata. Obrolan kita setiap hari tak ada habisnya tentang dunia. Dunia kita dan dunia diluar sana kemudian membuka hari dengan senyum terindah kita yang dilemparkan saat malam pamit dengan sopannya berganti dengan matahari yang akan memberikan hangatnya pada dunia. Kebahagian kita dilengkapi dengan buah cinta yang juga menjadi qurrota a’yun tumbuh hebat, sholeh dan sholehah.
Hai Sayang Aku sudah mempersiapkan semuanya untukmu
_____
Apakah apa yang kalian impikan dari kecil tentang menjadi apa atau siapa sudah terealisasi di kehidupan saat ini? atau kalian masih bingung mau menjadi apa atau siapa?
Apakah yang kalian jalankan saat ini sudah di titik apa yang kalian kejar selama ini?
Pernah tidak sampai saat ini masih bertanya pada diri sebenarnya apa yang kita inginkan? mau menjadi apa? dan kenapa?
Apakah yang dikerjakan sekarang adalah apa yang dibayangkan dahulu? atau yang memang dicita-citakan? atau tak pernah dibayangkan sama sekali sebelumnya jika ada pekerjaan semacam ini?
Menjadi apapun yang kamu inginkan, jika statement itu hadir tetapi kita sendiri belum mengetahui mau menjadi apa atau siapa? dan bahkan tidak mengetahui pasti apa yang sebenarnya kita inginkan, ehmm Mungkin ada juga yang sebenarnya bukan tidak mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan tapi mungkin terlalu banyak yang diinginkan sehingga kehilangan arah dan memilih untuk pasrah. Pasrah disini bukan diam tak melakukan apa-apa tetapi lebih pada bersahabat dengan ketidakpastian kehidupan dengan formula yang bisa berganti sewaktu-waktu. Jika Aku laki-laki mungkin akan lebih keras mengejar ini itu tetapi karena Aku perempuan yang nanti harus bisa “menyesuaikan diri” dengan segala rupa skenario yang mungkin tak terbayangkan terutama setelah menikah nanti sehingga Aku mensetting’ diri untuk bisa beradaptasi dengan baik. Walau Aku belum menjadi wanita sholehah sepertinya tetapi bagaimanapun value agama masih menjadi pegangan kehidupan dimana salah satu ajarannya wanita harus patuh pada suami. Analoginya mungkin Aku itu kendaraan, kendali atas kendaraan itu adalah suami. Sementara sebelum menikah saat ini, Aku menjadi supir sementara sehingga saat pengendali sesungguhnya datang harus siap untuk ikut berpetualang bersama dengan segala perbekalan yang dipersiapkan. Mau berpetualang ke pegunungan atau ke pantai baiknya segala perbekalan bisa support kemanapun kita pergi, entah mau berlayar atau sesekali terbang.
Bukan berarti tak berdaya sebagai seorang wanita ya,,, tapi ada batas saja karena yang memegang setir adalah supir, kita berperan memberikan masukan mau kemana dan mungkin sesekali berkata “Yang ke situ yukkk” “Yang ke sana yukkk” tapi tetap supir itu harus satu jika ada dua memegang kendali bisa bisa itu kendaraan bingung dan tak akan pergi kemana-mana. Jadi harus sepakat sebelum bersama. 
Menurut sudut pandang Aku keterbatasan yang ada pada seorang wanita itu privilege. Dibalik keterbatasan yang ada, ada orang yang senantiasa bertanggung jawab atas kehidupannya. Di ajaran agama tanggung jawab anak perempuan sampai dia menikah ada di Ayah, saat menikah tanggung jawab berpindah ke suami. Betapa sebegitunya Allah menjaga wanita, ia selalu punya seseorang yang bertanggung jawab atas dirinya dan menurut Aku itu privilege sangat. Tinggal perkara “nurut” dan semua selesai. Ada yang bekerja keras dan bertanggung jawab atas kehidupannya dan pastinya ketika “disayangi” ga mungkin perintahnya membawa pada keburukkan. Walau di dunia kenyataan banyak yang tak seideal itu. Konsep itu akan menjadi ideal sebagaimana mestinya saat keduanya berpegang pada konsep yang sama. Saling menunaikan hak dan kewajiban.
Sebagai contoh saat Suami mengingatkan untuk “selalu izin saat mau kemana-mana” yang sebenarnya itu perintah Nya jika istri ingin keluar harus dengan izin suami. Jika kita tanya kenapa? harus izin? ya karena segala tanggung jawab ada di suaminya, kl terjadi kenapa kenapa pun ya ke suaminya jadi sudah sepatutnya suami mengetahui segala terkait istrinya.
kembali ke definisi sukses
Apa definisi sukses kalian?
Sampai saat ini Aku pun tak mengerti definisi sukses yang Aku kejar itu seperti apa? tapi rasanya aku tidak mengejar apa-apa sebenarnya. 
Dipikiranku dahulu cukup bekerja yang kerjanya membawa bahagia dengan gaji yang melebihi nominal dari yang orangtua Aku berikan, itu sudah cukup. Kerja yang tidak menguras segalanya dalam arti memiliki porsinya sendiri dan setelah itu ada bagian porsi kehidupan lain yang bisa Aku coba nikmati dengan hal-hal lainnya. Memiliki ketenangan hati dan pikiran, bisa menikmati setiap waktu yang dijalani. Menebarkan kebermanfaatan dari pekerjaan yang dilakukan. Sepertinya itu sudah lebih dari cukup. 
Tapi sifat dasar manusia yang tidak pernah puas memang, kadang rasa itu menyapa diri dalam ketenangan yang ada. Pasti ada rasa ingin lebih yang tidak berujung. Apalagi saat melihat beberapa tujuan keuangan yang berada di list rasanya untuk men checklist urutan pertama pun butuh beberapa tahun, belum lagi laju inflasi yang tak berhenti. Keinginan untuk improving diri pun merayu diri. Ya, yang saat ini terfikir olehku ketika ingin berpenghasilan lebih, diri kita harus punya “sesuatu” yang orang berani hire dengan remunerasi OK yang ditawarkan. improving diri itu juga untuk menghilangkan rasa insecurity yang ada di satu aspek yang menurut diri ini belum OK. Terkadang Aku lelah dengan insecure yang ada sehingga aku ingin berusaha untuk menghilangkan itu. 
Saat Aku mencoba menguraikan beberapa keinginan dengan kekasih hati, lalu diutarakan “sebenarnya apa orientasi hidup kamu?” “apa yang sebenarnya kamu kejar” “tidakkah kamu bersyukur atas segala yang kamu sudah kau miliki?” “apakah itu ciri orang tidak bersyukur saat merasa selalu kurang”
Aku pun tak banyak menjawab, hanya air mata yang tumpah membasahi pipi. Tak tau harus menjawab apa, karena sepertinya sedang hilang arah. 
Apa aku terlalu ambisi mengejar ini itu?
Bersambung...
----
Menjadi apapun yang kamu inginkan
5 notes · View notes
imkswndi · 2 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Seorang pengajar Al-Quran di sebuah masjid mengisahkan:
📌 Seorang anak kecil mendatangiku. Dia ingin mendaftar di halaqah Al-Qur’an yang aku bina. Aku menanyainya: "apa kamu hafal beberapa ayat Al-Qur’an?" "iya" “coba sekarang bacakan aku beberapa surat di juz amma ya." dia pun membacanya.
“Apa kamu hafal surat tabarak (Al-Mulk-red)?” "iya." Aku pun kagum dgn hafalannya pada usia yg masih belia ini.
“apa kamu hafal An-Nahl?" "iya"
Bertambah kekagumanku padanya. kemudian aku ,tanyakan tentang surat-surat panjang. "apa kamu hafal Al-Baqarah?" "iya" dia membacanya dan tak salah sedikitpun. Meleleh hatiku semakin kagum.
"ananda, apa engkau hafal Al-Qur’an seluruhnya?" "iya”
سبحان الله masyaAllah Aku memintanya untuk datang besok bersama ayah sebagai walinya. aku berpikir bagaimana mungkin seorang ayah mampu menjadikan anaknya seperti ini?
Esoknga, ia datang bersama ayahnya. Kulihat penampilan sang ayah sepertinya tidak melazimi sunnah dan bukan penghafal.
Ayahnya menuturkan kepadaku: "apakah anda kagum? Aku akan menghentikan. kekagumanmu dan kuceritakan bahwa dibalik layar kesuksesan anak ini ada seorang wanita dengan kekuatan seribu lelaki. Dialah ibunya.
Aku ceritakan kabar gembira bahwa aku punya 3 anak dan semuanya adalah penghafal Al-Qur’an. Anakku yang terakhir berumur 4 thn namun sudah menghafal Juz Amma.
Dulu ibunya, ketika mendidik mereka berbicara, dia memulainya dengan mengajarkan alquran kepada mereka. mengajarkan mereka berbicara yaitu dengan Al-Qur’an.
Ibunya juga menumbuhkan kompetisi sehat. Siapa yang menghafal duluan, dia akan bebas memili makan malam di malam itu. Siapa yang duluan muraja'ah dialah yang akan memilih kemana kita akan rihlah saat libur mingguan.
Siapa yang mengkhatam duluan, dialah yang akan memilih kemana kita berpergian saat libur panjang. Inilah metode ibunya."
Ternyata beginilah wanita mulia, ketika ia sholehah maka sholeh lah pula sebuah rumah tangga.
Penulis oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Bagaimanakah seseorang bisa mendapatkan anak yang shalih? Ternyata semua itu berawal bukan sedari mendidik anak ketika telah lahir. Namun faktor utama adalah pada istri yang shalihah. Karena istri adalah madrasah awal di rumah.
Kalau suami salah memilih atau membina istri menjadi baik, maka keadaan anakmu ikut serba salah. Kalau suami menyerahkan pada istri yang shalihah, anaknya jelas ikut shalih. Karena yang sehari-hari bertemu dengan anak di rumah adalah ibunya.
Orang Arab mengatakan, ‎الأُمُّ هِيَ المَدْرَسَةُ الأَوْلَى فِي حَيَاةِ كُلِّ إِنْسَانِ "Ibu adalah sekolah pertama bagi kehidupan setiap insan.” Sumber https://rumaysho.com/12520-berawal-dari-istri-shalihah.html
🔁 instagram.com/ummusza/
4 notes · View notes
hidupku1 · 2 years ago
Text
Ringkasan Kajian 06 April 2023-Cinta tapi tak bahagia
Kebahagiaan tidak bisa diukur oleh materi, bersama untuk mencapai kebahagiaan. 4 Hal yang membuat kita bahagia: 1. Istri/suami sholeh/sholehah 2. Rumah yang lapang 3. Tetanggan yang baik 4. Kendaraan yang nyaman dan 4 hal yang membuat tidak bahagia: 1. Istri/suami yang tidak sholeh/sholehah 2. Rumah yang tidak lapang 3. Tetangga yang buruk 4. Tidak memiliki kekayaan
4 hal ini bukan hal yang menjamin kebahagiaan, hanya 4 indikator ini bisa membuat kita tenang, bahagia bersama dalam sakinah, mawwadah, warrahmah.. kunci dari semua itu adalah menjadi sholeh dan menjaga keimanan serta ketaqwaan kepada Allah (ya Allah, mudahkan kami dalam menjaga langkah untuk berjalan dijalanMu) aamiin
5 notes · View notes
taufiqberisik · 15 days ago
Text
Semua Cukup Dijalankan
13 November 2024
Sebentar lagi, ya sebentar lagi. Kira-kira sekitar dua bulan lagi aku akan melangsungkan pernikahan. Sebentar lagi aku akan resmi menjadi seorang suami. Suami dari seorang perempuan yang aku mantap untuk hidup semati bersamanya.
Tidak pernah dalam bayanganku jika aku akan menikah di tahun depan. Yang aku harapkan dari dulu adalah aku ingin menikah tidak lebih dari usia ayahku. Dulu ayahku menikah di usia 29 tahun dan aku berniat untuk menikah tidak lebih dari 29 tahun.
Seiring berjalannya waktu, di tahun 2023 aku melihat diriku ternyata sudah menginjak usia 27 tahun. Kurang dua tahun lagi aku harus berancang-ancang untuk segera menikah. Alhamdulillah di akhir tahun 2023 ada seseorang yang ingin ta'aruf denganku.
Meskipun saat itu aku belum ada persiapan untuk menikah, bahkan ragu apakah aku bisa siap menikah, aku ingat dengan pesan banyak orang bahwa siap atau tidak, menikah pasti akan terjadi. Setidaknya jika kita sudah punya tujuan dan bisa mengendalikan diri, maka segeralah menikah.
Posisi saat itu aku benar-benar bingung. Di satu sisi usiaku sudah 27 tahun dan aku sering masturbasi yang mana ini adalah tanda dalam agama yang aku anut agar aku segera menikah, di sisi lain hidupku belum sepenuhnya selesai. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus aku selesaikan.
Tapi aku tidak boleh terus merenung dan mencemaskan segala sesuatunya. Aku harus terus bergerak, mencari ilmu dan kisah-kisah orang di sekitarku agar aku bisa mensukseskan pernikahanku dan menjalani pernikahanku dengan sangat baik.
Aku sadar, aku hanyalah manusia biasa yang masih terus butuh ampunan dari Sang Maha Pengampun, maka aku harus terus memohon ampun dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Karena aku butuh bantuan-Nya.
Aku tidak bisa memohon dalam posisi ingkar dengan aturan-Nya. Saat aku menulis ini, jujur tadi malam aku masih masturbasi dan meninggalkan sholat maghrib, isya', dan subuh. Sebuah dosa berkali-kali lipat yang bisa membuat Allah murka.
Ya Allah, saat ini aku menulis dalam kondisi hina. Aku butuh ampunan dan bantuanmu. Aku tidak ingin menjadi seseorang yang menyesal karena menghabiskan waktu dengan sia-sia.
Tidak terasa sejak aku menjadi PNS tahun 2021, hingga hari ini masih banyak hal-hal yang belum membuat aku puas. Hal yang menurutku puas adalah sesuatu yang bisa aku banggakan di hadapan-Nya kelak.
Lebih banyak dosa yang tercipta dibanding kebaikan.
Aku ingin sekali punya amal sholeh yang bisa aku banggakan ketika aku wafat nanti. Sesuatu yang bisa mengantarkanku ke Surga-Nya.
Ketika ada seseorang yang membanggakan sholat sunnah rawatibnya, dhuhanya, tahajudnya, sedekahnya, maka aku juga harus punya.
Dulu saat awal PNS, aku gemar sekali memberikan makan ke tukang becak dan orang-orang yang aku lewati saat berangkat kerja. Namun seiring berjalannya waktu, semangat tersebut hilang. Mulai dari sedekah cukup via transfer, hingga karena bangun kesiangan dan khawatir telat jika melakukan aktivitas itu lagi.
Satu tugas yang harus aku lakukan sebentar lagi. Menentukan visi dan misi rumah tangga. Aku tidak ingin apa yang aku alami mulai kecil hingga remaja terulang pada anakku kelak. Aku ingin memiliki keluarga yang senantiasa yakin kepada ketetapan Allah. Yakin bahwa segalanya pasti memiliki hikmah. Dan senantiasa berusaha taat pada ketetapannya meskipun sulit. Di sisi lain juga tetap tidak meninggalkan hak-hak kita yang mubah.
Semoga seiring berjalannya waktu. Aku terus mencari dan menguatkan visi misi hidupku serta lebih banyak beramal sholeh dan menuntut ilmu lebih rajin lagi.
0 notes
bukurumahtanggabahagia · 1 year ago
Text
TERPERCAYA, WA 0821-2237-8089, Buku Suami Qowwam
Tumblr media
KLIK https://WA.me/6282122378089, Rumah Tangga Sakinah, Rumah Tangga Sehat, Rumah Tangga Yang Bahagia, Rumah Tangga Yang Sehat, Suami Qowwam, Suami Sholeh, Ciri Suami Sholeh, Suami Sholeh Menurut Alquran, Ciri2 Suami Sholeh
Suami Qowwam adalah, Suami TERCERAHKAN secara Mental dan Spiritual, sehingga sangat relevan dengan Istri, Seluruh Masalah Keluarga dan Masyarakat. 
SPESIFIKASI BARANG:
Judul Buku: Serba 4 Menjadi Suami Qowwam
Pengarang Buku: Coach Hafidin
Harga Buku: Rp. 150.000
Halaman Buku: 168 H
Kualitas Buku: JERNIH
No pesanan : @rojali (wa 0821–2237–8089)
Jalumprit, RT.04/RW.01,
Waringinkurung,
Kec. Waringinkurung,
Kabupaten Serang, Banten
Kode Pos 42453
Lebih lengkapnya kunjungi juga : 
https://www.tokopedia.com/samawapublisher
Media Sosial :
https://www.instagram.com/coach.hafidin/
0 notes
bincangrasa-mon · 18 days ago
Text
Lela akan hidup bahagia
Lela akan hidup penuh kecukupan
Lela akan hidup penuh kepercayaan pada Tuhan
Lela akan dilancarkan seluruh urusan hidupnya
Lela akan hidup penuh keberkahan
Lela akan hidup dengan penuh kebaikan
Lela akan hidup jauh dari rasa iri dan dengki
Lela akan hidup penuh kedamaian dan ketenangan batin
Lela akan hidup lebih baik setiap hari nya
Lela akan diberi banyak kemudahan di hidupnya
Lela akan menjadi istri dan ibu yang baik untuk suami dan anaknya
Lela akan punya suami yang baik, sholeh, bertanggung jawab, royal, sayang istri dan anak, cukup hanya dg satu perempuan, se frekuensi, selalu exited mengajak dalam kebaikan, sabar, sedap di pandang mata, melahirkan rasa aman, damai dan tenang
Lela akan diberikan ibu dan bapak mertua yang baik dan sayang
Lela akan diberikan keluarga baru yang baik dan selalu support
Lela akan hidup bahagia bersama suami dan anak anaknya
Lela akan hidup penuh Cinta dan kasih sayang
Lela akan sehat
Lela akan terus yakin kalo semua itu akan datang
-mon, 10.11.24
0 notes
fatimfitri · 2 months ago
Text
Otw satu tahun menjadi ibu
Ya, sebentar lagi Ziyad genap satu tahun. Alhamdulillah
Sekarang, kalau kita lagi asik nonton hape dia ikut nimbrung nonton, kalau kita makan atau ngemil sesuatu dia mau ikut makan itu juga.
Yang artinya, harus mulai menjaga agar Ziyad bisa melihat dan mencontoh yang baik saja, dari kami orangtuanya
Kalau kangen ngemil yang micin alias yang kurang sehat, ya terpaksa sembunyi-sembunyi, hehe
Btw, rasanya baru aja galau karena harus ldm sama suami saat hamil Ziyad dulu, karena abang harus kembali ke perantauan untuk bekerja, ternyata itu sudah satu tahun yang lalu, Alhamdulillah terlewati dengan berbagai pelajaran yang harus senantiasa disyukuri.
Rasanya juga, baru aja Ziyad bayi kecil yang bangun jam 2 malam sampe subuh, kujaga kadang sambil nangis karena merasa sendiri, padahal ada kakak2, tapi mungkin saat itu aku ingin suami yang ada.
Sekarang Alhamdulillah, Ziyad sudah bisa jalan :")))
Masyaa Allah, Alhamdulillah
Ziyad sayang, maafkan kami ya nak, banyak khilafnya, kurang sabarnya, dan kadang lupa bersyukur. Semoga Allah menolong ine dan ama biar makin baik merawat dan mendidik Ziyad. Aamiin
Ziyad harus tau, betapa kami bahagia atas hadirmu, betapa sejuk hati dan mata kami ketika memandangmu. Ziyad, setiap hari ine lantunkan do'a, agar kelak Ziyad menjadi anak sholeh, menjadi Ulama. Aamiin
Banda Aceh, 11 Okt 2024
0 notes
uphishofy · 3 months ago
Text
Pilihan Sulit
-----
Kamu berdo'a agar Allah memberikan rejeki berupa undangan untuk bisa Haji atau Umrah
Kamu berdo'a agar Allah memberikan rejeki berupa suami yang sholeh
Di satu waktu Allah datangkan kesempatan
Seorang lelaki Sholeh memberikan pesan ingin menikahimu dengan mahr Hajj
Tapi
Kamu menolak
Karena perbedaan pandangan Imam
Kamu mengikuti Imam Syafi'i, sedang dia mengikuti Imam Hanafi
Dia mengatakan menikah bisa tanpa adanya wali, tapi kamu mengatakan pernikahan tidak sah tanpa adanya wali
Dua pendapat ini benar, tapi kamu dan dia masing-masing kekeh dengan pendapat masing-masing Imam
Lalu Dia bertanya kamu bersedia atau tidak?
Dirimu mengatakan "Saya mohon maaf saya tidak bisa, saya tetap berpegang teguh dengan pendapat Imam Syafi'i, jika kamu ingin menikah denganku maka harus dengan persetujuan wali saya, jika tidak mau silahkan cari yang lain"
Dan dia pun tidak menyanggupi, karena dia tetap berpegang dengan pendapat Imam Hanafi
----
Mari berjalan masing-masing, kamu dengan peganganmu, aku pun dengan peganganku.
Jika Allah sudah menuliskan aku diberi rejeki untuk menikah, maka aku pasti menikah.
Aku lupa menambahkan do'a tentang jodohku,
"Ya Allah berikan aku rejeki suami yang sholeh, yang semanhaj denganku, berikan pula aku rejeki agar bisa menjadi tamuMu di Baitullah, yaitu Haji dan umroh"
-----
Jangan pernah berhenti, putus asa dalam berdoa, karena kita tidak tahu di do'a yang mana Allah kabulkan, banyakin do'a
Rumah, 24 Agustus 2024
0 notes
theshytmblr · 4 months ago
Text
Tulisan Random Eps. 4
Suatu hari, seorang anak laki laki berusia 2 tahun qadarallah menjadi yatim piatu.
Lalu, seorang anak perempuan berusia 1 tahun kehilangan sang ayah, alias menjadi yatim.
Itulah takdir.
Kita tak pernah tahu sampai kapan kita hidup, dan jika kita hidup hingga dewasa kelak, lagi lagi kita tidak tahu siapa yang akan meminang kita duluan. Apakah kita akan dipinang oleh seorang pria sholeh? Atau malah dipinang duluan oleh kematian.
Suatu hari, aku melihat story media sosial seseorang. Ia turut mengucapkan bela sungkawa kepada seorang wanita atas kematian suaminya, dan mendoakan agar sang wanita diberi kekuatan dan ketabahan. Rasa penasaranku pun menuntunku untuk melihat akun wanita tersebut. Sampailah pada suatu kesimpulan bahwa "aku harus follow wanita ini".
Ia cantik, pintar, dan sedang mengandung anak ke-3 nya. Dan anak ke-3 nya lahir tak lama setelah sang suami meninggal.
Anak pertamanya adalah seorang anak perempuan yang juga tak kalah cantik, pintar dan tampak sudah mulai paham akan kepergian sang ayah.
Suatu hari setelah beberapa waktu berlalu, sang ibu bercerita di media sosialnya. Sang anak pertama menyampaikan kerinduannya akan ayahnya. Dan betapa hebatnya jawaban sang ibu, menurutku.
Sang ibu berkata "nak, kita ini termasuk orang yang beruntung, kamu termasuk orang yang sangat beruntung. meski ayah pergi mendahului kita, tetapi tidak ada keburukan yang ia tinggalkan. Ayah sangat baik semasa hidupnya, ayah merupakan bapak yang sangat bertanggung jawab kepada keluarganya. Ayah sangat sayang kepada anak anaknya. Dan ayah hanya mengajarkan hal hal baik kepada anaknya. Ada beberapa anak di luar sana yang tidak seberuntung kita, tidak seberuntung kamu. Ada anak yang ayahnya masih hidup, tetapi tidak pernah peduli kepada anaknya, tidak menyayangi anaknya, menelantarkan anaknya, menyakiti anaknya, bahkan kabur meninggalkan anaknya begitu saja, hanya meninggalkan luka di hati sang anak, sehingga anaknya tidak hidup dalam kebahagiaan. Sebaliknya, ketika ayahmu pergi mendahului kita, hanya hal hal baik yang ayah tinggalkan, itu yang patut kita syukuri, tidak ada trauma, tidak ada drama. Dan kematian ayah menjadi pengingat bagi kita bahwa suatu saat nanti kita juga akan kembali kepadaNya."
Kalimat yang begitu indah, keluar dari mulut wanita yang begitu kuat.
Yang ketika membaca kalimat tersebut, air mataku jatuh...
Tidak ada daddy issue, tidak juga anak yang fatherless. Seperti bahasa anak jaman sekarang hehe
Mungkin kalimat sepanjang itu tidak membuat rasa rindunya menghilang, bahkan justru membuat rindunya semakin bertambah karena mengingat kenangan manis akan sang ayah.
Mungkin kalimat sepanjang itu tidak akan membuatnya seketika tersenyum, malah justru membuat air matanya semakin deras. Tetapi kenangan manis akan ayahnya menjadikan dirinya semakin kuat dan semangat dalam menjalani kehidupan.
Sama seperti anak anak yang ku ceritakan diatas, mereka hanya dikelilingi orang orang baik, akan dikelilingi orang orang baik, dan semoga selalu dikelilingi orang orang baik.
Aku juga berdoa untuk diriku sendiri, semoga Allah panjangkan umurku dan suamiku, memberikan kesehatan kepada ku dan suamiku, sehingga kami dapat membersamai anak cucu kami hingga tua kelak, agar kami selalu hanya memberikan hal hal positif dalam hidup mereka, sehingga mereka bahagia, mereka kuat dan selalu bersemangat dalam beribadah, dalam menggapai kesuksesan dunia akhirat. Aamiin aamiin aamiin.
1 note · View note
misstiadayjour · 5 months ago
Text
Ya Allah, aku selalu berharap suatu hari nanti meninggal dalam keadaan husnul khotimah, dikenang yang baik-baik dan banyak yang menyolatkan.
Semoga ketika hari itu datang, aku tidak meninggalkan hutang, kesulitan, dan kebencian orang lain pada anak keturunanku.
Semoga aku tidak menyulitkan keluargaku mengurusi sakitku, semoga ketika mendengar kabar kepergianku, tidak ada org yang lebih memilih nonton siaran langsung liga sepakbola daripada takziyah mendoakanku. Semoga mereka digerakkan hatinya untuk ikut memintakan ampunan untukku.
Semoga di hari kematianku, anak-anakku hadir semua untuk mendoakanku.
Semoga aku telah menjadikan anak-anakku mandiri untuk bisa kuat melangkah dengan kakinya sendiri. Bisa melawan ketika ketidakadilan menghampirinya.
Semoga harkat dan martabat keluarga telah naik, sehingga anak-anakku tidak menderita karena dihina atau dipersulit.
Semoga salah satu anakku ataupun semuanya telah jadi penghafal Al-Qur'an di hari itu.
Jika suamiku masih hidup, semoga dia terus memintakan ampun untukku. Tetap menjadi laki-laki sholeh, dan sayang pada anak-anaknya.
Jika dia menikah lagi, semoga pasangannya tidak menyebabkan keributan dengan anak-anaknya. Jika suami hamba tetap dan menjadi lelaki soleh, kumpulkan hamba dengannya di surga kelak jika aku adalah istrinya yang paling bertaqwa.
Semoga dosa-dosaku bersih, karena aku tidak mampu membayangkan disiksa di alam kubur.
Semoga aku meninggal dengan baik-baik, mungkin karena sakit atau sudah tua, bukan karena kecelakaan atau bencana yang menyulitkan keluargaku memandikanku, dan mengurusi jenazahku, semoga tubuh lengkap dan sempat mengucapkan kalimat syahadat sebelum meninggal.
Semoga di kubur banyak penerang dan pelindungku dari azab di alam kubur, semoga amal-amal baikku jauh lebih banyak daripada keburukanku. semoga aku Istiqomah berislam dan beriman, semoga aku punya kehidupan yang tenang.
Semoga Allah mendengarkan doa-doaku meskipun aku bukanlah hambanya dengan amal-amal terhebat. Aamiin.
0 notes