#Suami Yg Soleh
Explore tagged Tumblr posts
Text
BELI, WA 0821-2237-8089, Rumah Tangga Yang Bahagia
KLIK https://WA.me/6282122378089, Rumah Tangga, Rumah Tangga Bahagia, Berbahagia Tiap Rumah Tangga, Rumah Tangga Cantik, Rumah Tangga Ideal, Kebutuhan Rumah Tangga, Nasihat Rumah Tangga, Nasehat Rumah Tangga Dalam Islam, Rumah Tangga Quotes
Suami Qowwam adalah, Suami TERCERAHKAN secara Mental dan Spiritual, sehingga sangat relevan dengan Istri, Seluruh Masalah Keluarga dan Masyarakat.
SPESIFIKASI BARANG:
Judul Buku: Serba 4 Menjadi Suami Qowwam
Pengarang Buku: Coach Hafidin
Harga Buku: Rp. 150.000
Halaman Buku: 168 H
Kualitas Buku: JERNIH
No pesanan : @rojali (wa 0821–2237–8089)
Jalumprit, RT.04/RW.01,
Waringinkurung,
Kec. Waringinkurung,
Kabupaten Serang, Banten
Kode Pos 42453
Lebih lengkapnya kunjungi juga :
https://www.tokopedia.com/samawapublisher
Media Sosial :
https://www.instagram.com/coach.hafidin/
#nasehatrumahtanggadalamislam#rumahtanggaquotes#rumahtanggasakinah#rumahtanggasehat#rumahtanggayangbahagia#rumahtanggayangsehat#suamiqowwamsuamisholeh#cirisuamisholeh#suamisholehmenurutalquran#ciri2suamisholeh#Ciri Suami Sholeh#Suami Sholeh Menurut Alquran#Ciri2 Suami Sholeh#Ciri Ciri Suami#Sholeh Dalam Islam#Buku Suami Qowwam#Ciri Ciri Suami Yang Sholeh#Cara Menjadi Suami Yang Sholeh#Suami Yang Sholeh#Suami Yg Soleh
0 notes
Text
Peran Perempuan & Laki-laki
Dari kecil aku bercita-cita jadi dokter atau dosen, supaya bisa kerja tapi tetap punya waktu banyak dengan anak. Walaupun akhirnya tidak jadi dokter atau dosen, Alhamdulillah Allah kabulkan dengan jalan lain, yaitu dapat kesempatan kerja WFH selama 3 tahun ini. Tapi yang namanya kerja, walaupun WFH tetep ya the struggle is reaal. Kadang cinta banget dengan kerjaan yang memang banyak hitung menghitung dan olah data, hal yang memang aku suka. Happy juga punya teman-teman yang baik. Tapi kadang benci juga kalau sudah di-push, disuruh pusing & mikir sendiri, atau harus menghadapi drama/politik kantor yang menyebalkan heu heu.
Dari pengalaman bekerja selama 5 tahun ini, aku merasa kalau Islam itu agama yang sangat adil dan memuliakan wanita. Hamil, menyusui, dan mengurus anak itu sudah jadi tanggung jawab yang berat. Apalagi kalau ditambah harus mencari nafkah. Maka Allah bebankan kewajiban mencari nafkah itu pada suami. Kalau tidak memberi nafkah yang ma'ruf, suami berdosa (kecuali kalau ada udzur syar'i).
Sementara itu wanita tidak wajib mencari nafkah, bahkan sunah pun tidak. Sebelum menikah, Ayah menanggung nafkah anak perempuannya. Setelah menikah, tanggung jawab beralih ke suami. Jika suami & ayah tidak ada, beralih ke wali terdekat seperti paman atau saudara laki-laki.
Tapi bukan berarti wanita jadi diam saja & leha-leha. Wanita harus aktif beramal soleh dan memberikan manfaat. Satu nasihat dari Teh Karina Hakman yang sangat enlightening: Wanita bekerja untuk beramal, bukan untuk mencari nafkah. Jika pekerjaannya membuat dia kesulitan dalam mengurus dan mendidik anak, juga tidak punya supporting system yang membantunya dalam mendidik anak dengan baik, maka ia bisa mengganti pekerjaannya dengan jenis amal yang lain. Mungkin yang lebih fleksibel atau yang bisa dikerjakan dari rumah.
Aku memang memilih bekerja karena masih bisa bekerja dari rumah. Pekerjaanya pun tidak terlalu sibuk dan aku juga melakukannya tanpa tuntutan dari siapapun untuk memiliki penghasilan sehingga nothing to loose. Walaupun begitu tetap saja terkadang melelahkan.
Islam dengan sangat adil membagi peran suami dan istri: Suami bertanggung jawab mencari nafkah dan istri bertanggung jawab mengurus & mendidik anak. Tentu suami juga wajib mendidik anak tapi eksekusinya pasti lebih banyak dilakukan oleh istri. Terserah apa kata teori-teori feminisme jaman sekarang, tapi aturan ini datang dari Allah dan Allah lah yang menciptakan kita sehingga tau persis fitrah & kemampuan masing-masing laki-laki dan perempuan. Pembagian peran yang jelas ini pun akan meminimalisir konflik dalam rumah tangga. Tidak ada yang merasa lebih capek dan lebih berkorban. Karena semua punya porsinya masing-masing.
Tapi kita temui ada banyak juga kasus seorang ibu harus kerja keras karena tidak ada peran suami atau wali yang menafkahi. Maka dari itu, jika ibu rumah tangga atau ibu yang bekerja dari rumah minder karena merasa tertinggal atau karirnya tidak cemerlang, sadarlah, Bu, kita ini sesungguhnya diberi priviledge lain yang tak kalah berharga: bisa dengan leluasa membersamai anak penuh waktu tanpa dibebani tuntutan mencari uang :")
Bermain dengan anak itu menyenangkan, memeluk dan mencium anak itu menenangkan, melihat anak berkembang itu mengharukan, dan mengurus anak merupakan ladang amal yang saangat banyak. Betapa baiknya Allah menjadikan hal-hal yang menyenangkan bagi wanita, karena memang sudah fitrahnya, sebagai sumber seorang wanita mengumpulkan amal soleh.
Begitupun dengan laki-laki, betapa baiknya Allah menjadikan hal-hal yang sudah menjadi fitrah laki-laki - memiliki fisik yg lebih kuat, kemampuan logika yang umumya lebih baik dari perempuan, suka melindungi, memimpin, suka berkompetisi - menjadi sumber seorang laki-laki dalam mengumpulkan amal soleh, salah satunya saat mencari nafkah untuk keluarganya.
Semakin mengetahui aturan Islam, rasanya semakin terharu bagaimana Allah membuat aturan seadil-adilnya untuk kebaikan manusia sendiri. Tidak perlu bingung lagi dengan berbagai macam teori baru tentang peran dan kewajiban suami istri, semua sudah Allah atur dengan sebaik-baiknya.
4 notes
·
View notes
Text
Resign
Niat resign ini sejujurnya sudah sejak lama aku pikirkan, dari sebelum menikah sampai akhirnya aku sudah menikah dan saat ini sedang mengandung anak pertamaku.
Kali ini rasanya sudah final, insyaallah awal Ramadhan 2025 nanti akan menjadi ibu rumah tangga sementara waktu, untuk menjaga kehamilan agar sehat dan diberikan kelancaran kemudahan dan kesehatan sampai lahiran nanti, dan belajar menjadi istri dari suami dan anak yg sudah seharusnya aku jaga , aku layani, mulai belajar bersosialisasi dengan orang orang sekitar, juga mengurus rumah yang memang harus diurus karena sudah terlalu lama kosong dan tidak ditempati.
Bismillah ya allah, semoga keputusan ini tidak salah dan tidak akan membuatku menyesal. Banyak sekali pertimbangan ini dan itu, sayang nanti bisa cuti 3 bulan, sayang uang bonusnya dan banyak lagi sebagainya.
Tapi lagilagi aku selau berpikir dan selalu terpikir bahwa aku ingin sekali merasakan 1 bulan puasa full di rumah, bisa puasa, sahur , buka puasa bersama dan taraweh dengan suami juga keluarga, mumpung aku sedang mengandung jadi harus membisakn sedikit sedikit amal soleh .. apalagi ini dibulan yg berkah yg penuh rahmat yang setip doa hamba hambanya Allah janjikan dikabulkan .
Ya Allah, Engkau sungguh Maha Kaya, rezekimu sungguh maha luas, aku percaya bahwasanya akan ada pintu pintu rezeki yg lain yang akan Engkau bukakan untukku, bantu aku untuk yakin seutuhnya seluruhnya akan takdirMu tanpa rasa ragu sedikitpun. Aamiin ya allah aamiin ya rabbal alamin 🤲🏻
0 notes
Text
2 Oktober 2024
Hari ini, hari kedua gue mulai kerja lagi. Di tempat baru. Jadi junior lagi, jadi orang tertindas lagi, belajar ini itu lagi, ngelakuin banyak salah lagi. Semuanya gak mudah buat gue,
Terutama, gue sedang di fase ambang perceraian.
Kadang gue kangen kenangan-kenangan bareng suami, tp aku juga marah dan benci sama dia. Tapi jujur gue juga gamau cerai, gue pengin dia sembuh dari gay nya itu, gue pengin punya keluarga yg sakinah, mawadda, warohmah, punya anak yang soleh solekhah dan dekat sama masjid. Tapi apakah gue bisa mencapai tujuan rumah tangga kalo gue sama Suta?
Gatauuuu, gue gatauuuu nanti ujungnya akan seperti apa. Biar Allah aja yang ngatur, aku gatau mana yg gue mau atau baik atau buruk buay gue.
Tapi gue kangen kenangan awal-awal menikah yang begitu indah dan merasa disayang itu 🥲
0 notes
Text
Saat ini goal hidup hanya untuk akhirat, bagaimana bisa mendulang pahala untuk bekal di akhirat
Ibadah dengan khusyuk
Bekerja dirumah supaya bisa zakat
Mendidik anak supaya mereka menjadi anak yg soleh/soleha
Mengabdi pada suami untuk mendapatkan ridho-Nya
0 notes
Text
Ya Allah.. Bantu lah aku. Bimbang lah aku. Tolong lah aku. Perbaiki lah aku. Ingatkan lah aku
Menjadi hamba mu yg bersyukur. Menjadi hamba mu yg sabar. Menjadi hamba mu yg kuat. Menjadi hamba mu yg rajin. Menjadi hamba mu yg bertaubat. Menjadi hamba mu yg kaya lagi berkat. Menjadi seorang bapa yg bertanggungjawab. Menjadi suami yg soleh. Menjadi anak yg soleh. Menjadi hamba mu yg beri manfaat kepada ramai orang
Ameen 🤲
1 note
·
View note
Text
Mendidik Anak dalam Keterbatasan
Mencari rejeki yang berasal dari tangan sendiri itu melelahkan, tapi aku dan suami memilih jalan ini demi memastikan nafkah yang halal untuk anak2 kami. Kendati karenanya itu berdampak aku kehilangan banyak waktu untuk mendidik mereka, maka seringnya kutitipkan pengasuhannya kepada Allah , tiada daya dan upaya ... Keterbatasanku adalah kelemahanku dan kuharap Dia menutupi kekuranganku dengan caraNya. Sehingga dalam urusan dunia, aku tidak meminta anak2ku menjadi yang terbaik sebab akupun belum mampu jadi yang terbaik. Aku tidak menuntut mereka menjadi pintar, hebat, kaya dan kompeten. Sebab aku tak tau hakikat dari segala sesuatu, yang mana yang akan menjadi kebaikan bagi mereka.
Allah tak menerangkan bahwa orang yang selamat dan bahagia adalah orang kuat, kaya, pun cendekia, firaun orang kuat, qarun orang kaya, dan abdullah bin ubay adalah cendekia tapi mereka terlaknat dan diazab. Para koruptor, hacker, itu adalah orang2 unggul dan terpelajar pada mulanya tapi mereka kurang ajar.
Pendidikan formal anak2ku bagiku sekadar agar mereka survive, tidak menyusahkan orang lain, lebih baik agar mereka bisa memberi manfaat bagi masyarakat, bukan agar mereka menjadi bintang, karena aku tau pasti mengejar pengakuan itu sesuatu beban yang melelahkan dan seringkali mengecewakan
Doaku cukup agar mereka menjadi orang yang beruntung. Aku mohon jaminan anak2 ku kepada Allah. Maka seringnya Allah cukupkan ikhtiarku walau dengan pengorbanan yang sedikit Dia izinkan mereka bisa lebih banyak memahami, lebih mudah mengerti. Waktu yang kami miliki sehari2 untuk bermain, belajar sangat singkat tapi aku mencoba memaksimalkan kualitas
Setiap menghabiskan waktu bersama ,kami libatkan Allah dalam setiap perbincangan, sehingga ketika sedang asyik aku kadang bertanya "kaka ade mau ga kalau kita kayak gini terus sampai nanti di syurga " tentu mereka jawab "mau" dan kubilang "kalau gitu bantu ayah bunda dengan jadi anak yang soleh". Taqwa itu mutlak yang harus diperjuangkan, iman tidak dapat diwariskan.namun itu satu2nya jaminan agar mereka mendapat yang terbaik dari Allah. Walau bukan berarti yang terpintar, tercantik, terkenal tapi pasti yg terbaik. Janji Allah sebenar2nya janji, dan Dia sebaik2 yang paling menepati janji.
Menurut kita memangnya apa dan siapa yang mendesain kisah2 seperti anak tukang becak yang tak lulus SD meraih gelar doktornya. Pun seorang ibu yg terbatas waktu dan kemampuannya bisa menjadikan 10 anak2nya hafidz hafidzah. Itu kisah2 mustahil dengan ikhtiar manusia biasa kecuali dinalar dengan iman dan kuasa Allah. Yang menurut para ulama mula2 ditentukan oleh nafkah yang halal.
Ya harapanku agar anak2ku menjadi orang beruntung... Agar mereka tak sombong dan merasa hebat, agar mereka sadar bahwa segala kebaikan yang ada padanya hakikatnya adalah pemberian dan pertolongan Allah... terlebih adalah ujian yang bila salah difahami bisa saja jadi bumerang.
Keberuntungan dalam Al-quran adalah pencapaian tertinggi dan hanya didapat oleh orang2 beriman. "Sungguh beruntung orang-orang yang beriman," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Dan ini menjadi PR terpenting ketimbang pendidikan itu sendiri. Yakni memastikan mereka tumbuh dari harta yang halal. Karena rasul berpesan sekali2 hidayah itu tidak akan menyentuh hati dan diri yang kotor yang padanya terdapat hal2 haram.
Anak seperti mesin fotocopy... Ia akan senantiasa memperhatikan lalu meniru sifat dan perilaku orang tuanya. Jadilah PR terberat berikutnya, pendidikan itu tak berarti seberapa sering kita mendikte dan mengajari. Pendidikan itu tidak berpusat pada mereka yang diajari tapi tergantung pada sosok yang mengajari. Dan bagi anak, pendidikan anak no 1 adalah di rumah, amat dipengaruhi wibawa dan akhlak mulia yang yang dicontohkan orang tua dalam kehidupannya.
#pendidikan#selfreminder#islamic quotes#sabar#inspiration#syukur#ikhlas#islamic reminders#surga#neraka#tawakal#pernikahan#jodoh#istiqomah#tawadhu#maut#rezeki#kematian
78 notes
·
View notes
Text
Assalamualaikum
Hari ini 4 tahun yg lalu kita menjadi suami istri. Hari itu aku berjanji kepada orang tuamu untuk menjagamu, bersama sampai waktu memisahkan kita.
Aku masih ingat saat pertama kali kita ketemu, aku tidak menyangka kalau kelak kamu akan menjadi istriku. Terus terang sampai hari inipun aku tidak tahu mengapa kamu mau menjadi istriku. Laki laki yang tidak jelas masa depannya, tidak jelas pekerjaannya dan kadang tidak jelas omongannya.
Begitu banyak yg sudah kita lewati 4 tahun ini. Suka duka datang silih berganti walaupun aku tahu lebih banyak susahnya hidup bersamaku. Alhamdulillah di 4 tahun ini kita sudah diberikan amanah oleh Allah seorang putri kecil yg lucu dan pintar. Seorang yg mengisi hari hari kita lebih berwarna. Dan tanpa kita sadari kini dia sudah hampir 2 tahun.
Hari ini setelah 4 tahun aku minta maaf kepadamu karena belum bisa memenuhi janji-janjiku. Aku minta maaf karena belum bisa menjadi kepala keluarga yg baik buat anak dan istriku. Aku juga minta maaf karena kurang memberikan nafkah kepadamu. Aku minta maaf karena hari bahagia ini tidak bisa memberikan kado pernikahan seperti cerita teman teman kamu yg di berikan kado oleh suaminya. Aku hanya bisa memberikan ucapan terima kasih karena selama ini sudah mau bersabar dan mau hidup bersamaku.
Aku berharap kita akan terus bersama sampai waktu yg memisahkan kita dan doakan suamimu ini supaya menjadi kepala keluarga yg baik dan soleh. Karena jauh di lubuk hatiku aku ini bukan kepala keluarga yg baik buat kalian.
2 notes
·
View notes
Text
TERAMANAH, WA 0821-2237-8089, Buku Suami Qowwam
KLIK https://WA.me/6282122378089, Rumah Tangga Sakinah, Rumah Tangga Sehat, Rumah Tangga Yang Bahagia, Rumah Tangga Yang Sehat, Suami Qowwam, Suami Sholeh, Ciri Suami Sholeh, Suami Sholeh Menurut Alquran, Ciri2 Suami Sholeh
Suami Qowwam adalah, Suami TERCERAHKAN secara Mental dan Spiritual, sehingga sangat relevan dengan Istri, Seluruh Masalah Keluarga dan Masyarakat.
SPESIFIKASI BARANG:
Judul Buku: Serba 4 Menjadi Suami Qowwam
Pengarang Buku: Coach Hafidin
Harga Buku: Rp. 150.000
Halaman Buku: 168 H
Kualitas Buku: JERNIH
No pesanan : @rojali (wa 0821–2237–8089)
Jalumprit, RT.04/RW.01,
Waringinkurung,
Kec. Waringinkurung,
Kabupaten Serang, Banten
Kode Pos 42453
Lebih lengkapnya kunjungi juga :
https://www.tokopedia.com/samawapublisher
Media Sosial :
https://www.instagram.com/coach.hafidin/
#suamisholehmenurutalquran#ciri2suamisholeh#ciricirisuamisholehdalamislam#caricalonsuamiyangsholeh#ciricirisuamiyangsholeh#caramenjadisuamiyangsholeh#suamiyangsholeh#suamiygsoleh#menjadisuamiyangsholeh#Buku Suami Qowwam#Ciri Ciri Suami#Sholeh Dalam Islam#Cari Calon Suami Yang Sholeh#Ciri Ciri Suami Yang Sholeh#Cara Menjadi Suami Yang Sholeh#Suami Yang Sholeh#Suami Yg Soleh#Menjadi Suami Yang Sholeh
0 notes
Text
Dari kecil diajarin mamak untuk mandiri. Apa yang bisa dikerjain sendiri, kerjain sendiri, ga usah ngrepotin orang lain terlalu sering. Walhasil sampe sekarang kalau gak ditawarin bantuan, kalau nggak mentok gak bisa, nggak akan minta tolong ke orang, karna selalu ada perasaan sungkan dan takut orang yg dimintain tolong merasa direpotkan. Trus berdoa sama Allah, semoga kelak ada laki2 soleh yang disebut suami bilang kayak gini, "gak papa kamu sungkan sama orang lain, tapi sama aku jangan. Kamu boleh ngrepotin aku kapan aja karena aku selalu suka kalo kamu repotin"....
1 note
·
View note
Text
Title : Hutang
Shared on tinyurl.com/CeritaAku
Nak kongsi cerita sikit. More than 10yrs ago, aku kerja kuli je. Gaji bawak balek tak sampai seribu pun. Aku cuma ada O level, tu pun pass 2 subjects je. Gf aku time tu dia baru dapat diploma so gaji dia up sikit ah. Kita decide to kawen. Aku bantai OT, dia bantai tuition. Save setahun pon masih tak cukup. So kita amek loan 20ribu from GE electric ke apa lah.
Lepas kawen, kita duduk rumah resale sendiri. Gaji isteri up lagi. Aku masih sama. Kalau nak lebih kena OT je lah. Pasal gaji dia dah up, dah boleh apply credit card. Pendek cerita, hutang bank angkara credit card mencecah 60 lebih ribu. Pasal apa?
Semuanya main swipe dan sign. Pergi holiday, pergi shopping, sampai pergi NTUC pon pakai card pasal cash tak cukup. Bila cash takder, amek lagi loan dpd bank. Kita bukan beli barang branded ke apa. Semua jumlah kecik2. Paling berat pon bayar gi holiday atau beli electrical items. Tapi semua snowball pasal kita bayar minimum sum aja every month. Transfer sini sana. Tutup lobang sini korek lobang sana. Bila dah max, cari bank lain and the cycle continues. Duit gaji kita bulan2 buat bayar hutang aja.
Pasal hutang, gaduh lah kita laki bini. Mana nak bayar loan GE. Lepas tu loan co op. Lepas tu credit card. Sampai cable tv kena potong pasal tak mampu. Hp line kena potong pasal lama tak bayar. Bukan tak nak bayar but tak cukup. Sampai barang kemas dia semua masuk pajak. Barang tak important pat rumah masuk cash converters.
My wife sat me down and said we need to settle this financial stupidity before she walks out with our 2 kids yg mak bapak dia tanggung dari lahir sampai masuk pre sch. Aku tukar kerja yg gaji lebih sikit. Dia pon dah naik pangkat pat kerja so gaji naik sikit. Tapi masih nyawa2 ikan setiap bulan.
Kita call company yg buatkan DRS untuk kita. So all the banks stopped calling and giving lawyer letters. Bulan2 bayar seribu lebih to settle EVERYTHING. Aku settle 40% and my wife settle 60%. Selama 5 tahun bayar DRS, my wife tak minta nafkah pasal kita service tu DRS.
Sekarang. Kita dah takder hutang. Kita dah tak pakai credit card. Gaji wife aku lagi besar dpd gaji aku. Dia lagi pandai so gaji aku masuk dalam shared account. Gaji aku masuk aja, nanti dia settle bill2 yg perlu dibayar. Pastu aku biarkan dia decide berapa dia nak amek buat belanja dapur, belanja anak2 dan nafkah dia. Janji dalam bank aku ada enough untuk aku buat top up ezlink. Rokok. Makan. Belanja sendiri sikit2.
Ya, aku lelaki. Aku suami dan aku ayah. Tapi aku biarkan wife aku manage my money. Walaupun gaji dia lagi besar, dia tak pernah buat diri aku rasa tak dihormati atau tak diperlukan. Sebelum kita beli apa2 nanti kita bincang dulu laki bini.
"Daddy, televisyen dah rosak. Kena beli baru. Pat Best Denki ada offer. You boleh bagi berapa? Kalau tak cukup i top up."
"Mami, aircon kena service. Daddy settle bulan ni ada gaji lebih sikit."
Tolak ansur. Aku pun nak rasa hebat. Wife duduk rumah tak payah kerja. Jaga anak2. Biar aku jadi lelaki dan suami jaguh. Tapi wife aku suka pergi kerja. Dia dah habis part time degree. Dia berkerjaya. Dan dia cakap dia ikhlas dengan setiap sen yg dibelanjakan utk kita sefamili. Janji aku jadi imam dia solat. Ajar anak2 jadi soleh. Kasi pendapat kalau dia ada masalah.
So, kalau korang berhutang, cepat2 selesaikan. Jgn pakai credit card kalau tak perlu. Kalau tak mampu jgn beli. Kalau nak juga, simpan duit pelan2. Jujur dgn pasangan pasal situasi kewangan korang. Jgn malu. Jgn ego. Sama2 cari jalan penyelesaian.
14 notes
·
View notes
Text
Ya Allah terimakasih ya sudah memberikan hamba ujian seperti ini.
Semalam paksuam jelaskan panjang lebar, intinya beiau berterimakasih untuk sikap aku yang sudah sangat baik sampai hari ini.
Disela-sela beliau menjelaskan, aku mendengarkan sambil menata batin yang rasanya ingin murka. Namun kemudian tiba-tiba seperti ada bisikan “Kemanapun kamu pergi, ujian ini tetap akan terjadi. Walapun peristiwa kemarin tidak terjadi karena suami menggunakan akalnya tapi ujian buatku tetap akan terjadi entah apa itu. Tapi yang jelas jawabannya sama walaupun dengan soal yang berbeda”
Tapi alhamdulilah Allah memberikan ujian dengan soal seperti ini. Banyak nikmat yg aku dapat, lebih dekat ke Allah, perasaan cinta yang besar kepada Allah, berat badan bisa turun tanpa harus diet ketat, anak-anak jadi baik dan soleh, dan sikap suami yang baik sekali seperti impian saya yang dulu.
0 notes
Text
.
Ya Allah berikan aku , sahabat2ku suami yg sekufu dari semua sudut serta beriman dan soleh.. aaamiin...
Aku ada jumpa sahabat2 yang agak sekufu . Tapi aku belum jumpa jodoh yang sekufu... semoga tak lama lagi aku dapat bernikah... aamiin...
Sebab aku dah jumpa minat dan bakat aku...
2 notes
·
View notes
Text
Catatan - (Pra) Membeli Rumah (part 1)
Kepada keluarga baru, atau calon keluarga baru yang semoga Allah segerakan untuk menjadi keluarga baru. Dulu saya merasakan dan pernah melewati masa - masa cari kontrakan di area Jakarta yang harganya jika dibandingkan dengan fasilitas, masuk kategori super gila (ya iyalah, kala itu saya bandingin sama Jogja), akhirnya mencoba mlipir cari di sekitaran pinggiran Jakarta. Hampir tiap weekend kami survey, motoran ke mana - mana. Senin-Jumat kerja, Sabtu Ahad 'touring'cari rumah. Ya pegel, namanya juga motoran. Untung muka gak pake 'perawatan'. Gosong-gosong dikit, gak papa lah ya.🤣
Hingga pada suatu hari, kami putuskan bismillah buat beli. -- kami yang masih blank, belum tau ilmu tentang rumah/properti dsb. Ini catatan yang saya tulis, mengiringi perjalanan kami saat melakukan pencarian tempat tinggal. Semoga ada manfaat yang bisa diambil. :)
Punya rumah udh pasti jadi keinginan semua orang. Tapi, sebelumnya ada hal-hal fundamental yang harus dipahami sebelum beli/punya rumah. Di bawah ini saya rangkum dari berbagai yang saya dengar, saya baca dan saya diskusikan dgn suami juga pengalaman kami.
◼Konsep rezeki
Semua makhluk udh terjamin rezekinya, termasuk kita - kita dong pastinya. Rezeki kita nggak akan habis, batasnya sampai kita mati. Sejauh apapun rezeki, kalau milik kita, pasti Allah datangkan, dan sedekat apapun, kalau bukan rezekinya ya nggak akan pernah kita dapatkan. Jangan khawatir, tetep dan terus minta sama Allah Yang Maha Pemurah dan Pemberi Rezeki.
◼Niat
"Setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan..." (Hadits Arba'in No.1). Jadi, mudah-mudahan niat kita senantiasa terjaga baik, tulus, lurus, mulus. Nantinya rumah nih bakal diapain, buat gegayaan doang atau mau ngasih 'makna' di dalamnya. InsyaAllah, semoga Allah perkenannya menjadikannya baiti jannati, jadiin penghuninya soleh/ah.😘
Targetan juga saya pikir penting. Kapan? di mana? gimana? Ingat, harga tanah dan properti itu teruuss naik. Apalagi untuk sekitaran Jabodetabek. Bismillah...
◼Realistis
Keinginan; tipe rumah (luas tanah, luas bangunan), lokasi, fasilitas rumah harus disesuaikan dengan KEMAMPUAN. Contoh: rumah dengan spec sama antara Depok-Bogor, harganya pasti beda, apalagi maunya di Jakarta. Jadi, kalau mau ngitung2, harus realistis juga ya😁
Jangan maksa, capek asli dipaksa-paksa. Cape hati, cape fisik, cape pikiran. Dan yang nggak kalah penting, nggak boleh mematok keadaan keluarga kita pakai keadaan keluarga orang lain, karena pasti bakal beda - beda.
◼Komunikasi dengan pasangan
2 orang, 2 pikiran. Untuk se-iya se-kata jalan temunya adalah dgn komunikasi yang baik. Saling terbuka, sampaikan pendapat dan woles aja.
◼Segala puji hanya milik Allah, yg dgn segala nikmatNya segala kebaikan menjadi sempurna.
... bersambung insya Allah di part 2
@mayliaptr
5 notes
·
View notes
Text
Renungan Ketika Umur Bertambah (Eh Berkurang)
Kita org2 beriman yakin kedipan mata yang selalu tertib, hembusan nafas yang tak pernah terputus, detak jantung yang teratur ada yang mengatur. Sehingga pastinya setiap keadaan/ keberadaan bukan kecelakaan pun hukum alam yg terjadi begitu sj dgn sendirinya, pasti ada penguasa dan tujuannya.
Sudah jelas dalam Quran ... dunia ini perjalanan dan akhirat adalah tujuan.
Jadi misi hidup di sisa umur qt yg bertambah (padahal aslinya berkurang) ingin mengurangi penuntut, dan memperbanyak pembela. Meski itu berarti Allah menjadikan peran, dan lingkungan qt menyempit. Sejalan dgn waktu yg makin sedikit. Spt kebanyakan org2, makin dewasa mrka mulai mencari kualitas bukan kuantitas.
Krn sekali lagi hidup ini hanya perjalananan ... dan kita adalah musafir, tak baik bawa banyak2 beban yang akan menyulitkan perjalanan, tak pantas angkut2 banyak bekal yg bakal bikin berat perjalanan tp ujung2nya ditinggalkan. (Apapun itu org,harta benda, peran)
Suami sy bilang hidup ini singkat ibarat qt kerja jd TKI kontrak 1 tahun, klo udh tau ujungnya qt mau pulang ke kampung... Kira2 apakah qt bakal bikin rumah (dunia) di tempat yg sejatinya bkl ditinggal dlm setahun? Tak etis membangun istana megah2 di tengah jalan yg jelas2 akan menghalangi qt sampai ke tujuan...
Dan apa gajinya mau minta dibayarkan semua dgn dunia yg kata Allah ga ada harganya dibanding sesayap nyamuk atau setetes air di ujung jarum. Itulah perumpamaan orang2 yang mengejar dunia. Sementara yang Allah tawarkan itu sangat mahal, karena yang Allah tawarkan itu surga, yang tak seorangpun dpt memasukinya krn amalnya, termasuk orang sesaleh Rasulullah. Sementara Allah murahkan, mudahkan yang mahal itu dgn RahmatNya. Tapi masih ada org2 yg enggan memasukinya yaitu org2 yg tdk mau taat padaNya.
Semakin tua, membuat orang2 tahu siapa qt, kehidupan qt jd tak penting kecuali value yang bisa kita bagi manfaatnya. Toh katanya hanya akan ada sedikit org yg merasa senang dgn cerita2 , sisanya mungkin iri, bahkan tak peduli. Jadi qt hanya menunjukan tentang qt secukupnya dan berusaha membagiakan cerita qt pada org2 yg tepat sj orang tua dan org terdekat qt misalnya.
Masih tentang value tapi dr sisi yg berbeda, dunia yang kita miliki hari ini hrs bs jd investasi sebesar2nya utk masa depan yg sesungguhnya. Aamiin
Dan Allah itu baik dia hny menerima yg baik, jadi misi terberat lainnya bukan hanya mencapai hasil yg baik tp memastikan asal,dan caranya jg baik.
Meski itu berarti qt hrs melepaskan bbrp hal yg menurut org mungkin syg utk dilepaskan ... org berlomba2 sampai di zona nyaman, tp qt harus berani,bila perlu utk berusaha keluar dari zona nyaman itu bila mengandung hal2 yang tidak Dia Ridhoi sekecil apapun... Seiring belajar ilmu syari qt akan tau apa saja itu dan qt dituntut mengamalkan (merubah/melepaskan), resiko akan selalu ada, berat pasti iya apalagi sesuatu itu yang qt suka. Tapi bukan kita saja. Ahli dunia juga berjuang dan merasa lelah ketika mengejar dunia tapi dgn lelahnya, mereka tdk dpt mengrapakan apa yang qt harapkan di sisi Allah. Dan bukan tanpa pertimbangan, melepaskan yg berarti demi sesuatu yg jauh lbh berarti lagi dan lebih Allah ridhoi (akhirat) Insya Allah.
Dan ini salah satu mimpi saya pribadi... Ketika umur saya makin bertambah, org2 makin mapan dan mulai pny keinginan tersier pny mobil bagus, rumah istirahat dll. Dan keinginan saya, Meski sy bukan ulama dan ahli dakwah. Tp sy pny cita2 turut berjuang di jalan dakwah. Setidaknya Sy sgt ingin bisa membiayai dakwah, memfasilitasi dakwah sehingga dakwah jadi murah. Sehingga orang2 bs dgn mudah mencari hidayah . Harapannya ...Bila banyak org soleh solehah ...kemungkaran perlahan kan kalah dan kehidupan di bumi jd berkah.Org2 tenang beribadah. Hidup anak cucu sy terjamin sudah. Krn sy tdk bs mengandalkan amal kebaikan sy sndri, namun bila sy jd jalan kebaikan bagi orang juga, Insya Allah dicatatkan bagi saya kebaikan sebanyak orang mengamalkan, yang bisa jadi amal orang itu lebih ikhlas dan lebih bernilai. Aamiin.
#ulang tahun tersedih karena masih jauh dari cita2(akhirat) sedangkan tengat waktunya makin dekat.
#selfreminder#islamic quotes#sabar#inspiration#syukur#ikhlas#islamic reminders#surga#neraka#tawakal#istiqomah#rezeki#pernikahan#jodoh#tawadhu#zuhud#teman#taqdir#maut#kematian
8 notes
·
View notes
Text
22 - 23/366
Dear God,
I honestly don't want to be far away from You. I know that You have mercy, kindness, and perfect system of Your own kingdom.
Hamba hanya tida suka dengan manusia yang membuat aturanMu menjadi aturan yang tidak manusiawi di mata orang lain.
.
Jadi semalem pas balik dari gawean, rumah cuma dihuni sama adek bungsu, sisanya pada melayap. Trus gue iseng nonton tv, acara Tukul. Muncul lah ustad yang dari Bandung itu. Duh gue lupa nama beliau. Ustad gaul gitu pokoknya, yg kalo ngomong tuh cool bin jleb bagi mojang bujang.
Gak lama dari dia buka acara, trus tibatiba nyerempet ke suami-istri (karena kebetulan guest nya si mba Fitrop sama Gina Jeung Kelin beserta suamik). Sebelum si Tukul keluar, si ustad tutup monolognya dengan bilang:
"Dosa besar itu rentan terjadi di malam hari. Saat suami bilang 'Mah..' lalu istri jawab 'Moh...' *audience ketawa* Naaah dosa besar itu."
Mon maap bahlul, gue langsung ganti chanel.
No need to explain lah ya? Hah? Perlu juga?
*tarek oksigen*
Gini loh akhi akhi yang budiman,
Gausah lah dikaitkan dengan dosa besar, kecil, medium, extra large. Prakteknya, if it does happen, when you really want to have sex with her, and she says 'not now' due to some personal reasons,
Will you force her?
If you did then it might consider a rape.
Am i wrong?
How come it is a rape. She's my wife.
Ya, she is. So tell me- when you are married, does it mean you need no more consent in doing anything with your partner? Do you feel like you can control over your partner's body, life, and emotion, just because you guys have married?
If all is yes, are you married with a partner or a slave? :)
Bro. Justru karena dia istrimu, engkau sudah seharusnya menghargainya, bukan? Bahagianya, keputusannya, mimpinya, perasaannya; they all matter, bukan? And so are yours to her.
Kalo beneran pengen banget, and she refuses, tolong. Jangan banjiri dengan "dosa besar loh kalo gamau." Duh Gusti. I believe God creates this rule not for being used this way.
Dibujuk coba. Dengerin alasannya. Kasih pengertian. Kasih apa yang dia butuhin saat itu. If it's clear and she may be back to normal again, you can ask her again. She may say yes, i believe.
Jadi tolong bantu jawab.
Is it too good to be true? Is it too much to ask? Apa cuma berlaku di drama aja, kalo di realita mah gak mungkin ada married couple yang begitu?
Mon maap ya, jadi kurang suka aja ketika pemuka agama bahan ceramahnya ituuu mulu. Yang di-highlight tin dosa besarnya istri kalo gamau gituan. Gapeduli mau suaminya soleh, gak kasih nafkah, tukang mabok, tukang judi, maen cewek. Tetep kalo istri nolak mah d.o.s.a.b.e.s.a.r.
Hadu. Pusing.
Siap siap dihujad ukhti ukhti dan akhi akhi lu wa.
20 notes
·
View notes