#Konstantinopel
Explore tagged Tumblr posts
Photo
Konstantinopel am Abend, 1882 von Ivan Konstantinovich Aivazovsky (Undatiert, )
#kunst#kunstwerk#art#artwork#ivan konstantinovich aivazovsky#konstantinopel#constantinople#abend#evening#sonnenuntergang#sunset#landschaft#landscape#natur#nature#aussicht#view
46 notes
·
View notes
Video
Yerebatan Sarnıcı by Bastian Kratzke Via Flickr: Famous Basilica Cistern in Istanbul. Last time I was in Istanbul it had been closed for renovation, luckily this time it was open to visit again. Laowa 15mm 2.0 on Sony A7III
#laowa15mm2.0#cistern#zisterna#basilika#basilica#yerebatan#sunken#palace#versunkener#palast#istanbul#constantinopel#byzanz#konstantinopel#architecture#arch#wasser#water#laowa#15mm#2.0#flickr
3 notes
·
View notes
Text
Kretisches Kaffeetagebuch: Agia Sofia - die Höhle der Weisheit Gottes
Hätten wir nicht gewusst wonach wir suchen, wir währen achtlos daran vorübergefahren. Kein Wunder, liegt dieser Ort doch versteckt in einer Höhle. Um die zu erreichen muss man erst einmal 270 Stufen überwinden, nach oben natürlich. Hier im Fels der Topolia-Schlucht liegt die geheimnisvolle Höhle – und einer der mystischsten Orte Kretas! Von unten sieht man nur einen schmal wirkenden Spalt. Die…
#coffeenewstom#Agia Sofia#Byzanz#Coffeenewstom#Eileithyia#Griechenland#Höhle der Weisheit Gottes#Ikone#Konstantinopel#Kreta#Kretisches Kaffeetagebuch#Psaromilingos#St. Georg#Sultan Mehmet II.#Topolia#Topolia-Schlucht#Zeus
0 notes
Link
#Ambrosius#Auferstehung#BischofvonRom#Byzanz#Christentum#Christenverfolgung#DieGeschichtederPäpste#DubistderFels#Galiläa#Jerusalem#Jesus#JesusChristus#KaiserKonstantin#KaiserNero#katholischeKirche#Katholizismus#Konstantinopel#KonzilvonNicäa#Nazareth#Ostern#Ostersonntag#PapstClemens#PapstDamasus#PapstLeo#PapstLinus#PapstViktorI.#PaulLawlor#Paulus#Petersdom#Petersplatz
0 notes
Text
"Geschichte der Völkerwanderungen" – Mischa Meier spricht mit Uwe Kullnick über Europa, Asien und Afrika vom 3. bis zum 8. Jahrhundert n.Chr. – Histothek on Stage
[vc_row][vc_column][vc_column_text]Hörbahn on Stage Wer war Helmut Gröttrup? “Geschichte der Völkerwanderungen” – Mischa Meier spricht mit Uwe Kullnick über Europa, Asien und Afrika vom 3. bis zum 8. Jahrhundert n.Chr. – Histothek on Stage Einführende Lesung durch Mischa Meier (Hördauer ca. 20…
View On WordPress
#Afrika#Asien#C.H. Beck#Europa#Frühmittelalter#Gerda Henkel Stiftung#Geschichte der Völkerwanderungen#Historische Bibliothek#Histothek#Konstantinopel#Mischa Meier#Spätantike#Uwe Kullnick
0 notes
Text
Tradisi Resmi Katolik - Syahadat Nicea "Credo in Unum Deum" [Latin, Inggris, Indonesia, Toba, Simalungun]
CREDO Credo in unum Deum, Patrem omnipotentem, factorem caeli et terrae, visibilium omnium, et invisibilium et in unum Dominum Iesum, Christum, Filium Dei unigenitum et ex Patre natum ante omnia saecula. Deum de Deo, lumen de lumine, Deum vero de Deo vero. Genitum, non factum, consubstantialem Patri per quem omnia facta sunt. Qui propter nos homines et propter nostram salutem descendit de…
View On WordPress
0 notes
Text
0 notes
Text
You know, I actually wanted to make a Konstantinopel/Istanbul joke but then I realized, it's no one's business but the turks.
#istanbul#istanbul (not constantinople)#constantinople#song based joke#enjoying my euro summer#Was in the part of Istanbul that used to be Konstantinopel so yeag
0 notes
Text
Gör frågesporten om kända murar!
Vilka skulle den Kinesiska muren hålla undan? Du har säkert hört talas om den Kinesiska muren många gånger. Den byggdes som försvar mot en farlig fiende. Men vilka var det man ville försvara sig emot? Vad heter muren som romarna byggde? Romarna lät bygga en mur på de brittiska öarna. Den skulle skydda dem mot barbarerna. Vad har muren för namn? Få reda på detta + mer om andra kända…
View On WordPress
#berlinmuren#hadrianus mur#jerikos murar#kända murar#kinesiska muren#klagomuren#konstantinopels murar#murar#visby ringmur
0 notes
Text
Laut einer Psychologin und ihrem gottverdammten Anti-Stress-Therapiepony bin ich der angespannteste Mensch den sie im Kontext ihrer Arbeit jemals erlebt hat. Ich behaupte einfach mal, dass ich so ein Alexander der Große-Gen habe und eigentlich für weltherrschaftsergreifende Feldzüge nach altertümlichen Stil bestimmt war. Mangels Heer und, idk, militärischer Fachkompetenz lebe ich stattdessen meinen Größenwahn auf beeindruckend schlecht geplanten Bahnreisen aus.
In ca 16 Stunden geht's wieder auf eine kleine Flixbus-Odyssee. Nach Tschechien werde ich es also definitiv schaffen, Problem wird nur der fUCKING BAHNSTREIK BIS MONTAG. Planmäßig, PLANMÄßIG komme ich schon erst am Sonntag um 22 Uhr wieder zuhause an. Ich muss um 5 Uhr Montag aufstehen und zur Arbeit. Das Wettbüro ist eröffnet, werde ich aus dem ICE direkt zur Arbeit stolpern? Strande ich in Dortmund? Bleibe ich einfach in Tschechien? Tie my body to a chariot and drag me around the city walls because that seems like a more pleasant way to go out at this point
306 notes
·
View notes
Text
Yang Membuat Hidup
Apa yang membuat peradaban hidup? jawabanya adalah Iman.
Kita memahami bahwa Islam itu pasang surut di setiap zamanya. Ketika Islam meredup di suatu tempat, Allah memunculkan suatu kaum untuk menyalakan api dakwah kembali di tempat lain.
Ingatkah kau dengan korupnya Bani Umayyah? dengan kezaliman pemimpin-pemimpin itu, Allah menghadirkan kembali Khalifah yang shaleh dan peduli akan masyarakatnya, Beliau adalah Umar bin Abdul Azis Sang Khulafaurrasyidin ke-5.
Ketika Bani Umayah mulai lalai, munculah Bani Abbasiyah dengan kegemilangn ilmu pengetahuanya. Ketika Abbasiyah sedang lemah karena cinta dunia, munculah Turki Seljuk yang gagah berani dari Asia Tengah untuk menyelamatkan Izzah kaum Muslimin.
Beberapa masa setelahnya, Turki Seljuk dilanda perpecahan, munculah dinasti Zankiyah dilanjutkan dengan Ayyubiyah yang memiliki cita-cita untuk membebaskan Al-Quds kembali.
Bersama dengan itu, Ayyubiyah mulai dilanda perpecahan internal, Turki Rum Seljuk mengambil peran dengan melindungi kaum Muslimin dari arah barat. Kilic Arslan dan Aleadin Keykubad menjadi momok bagi Pasukan Salib yang melewati Anatolia agar tidak terlalu jauh masuk ke bumi Syam.
Di belahan bumi lain, pelarian Bani Umayah, Abdurrahman Ad-Dakhil terpilih menjadi pemimpin Andalusia dan mengembalikan persatuan Umat Islam di sana. Naik turunya peradaban, Andalusia mulai lemah sampai akhirnya muncul Panglima yang bukan dari keturunan dinasti mengambil kepemimpinan, Muhammad bin Abi Amir Al-Mansur atau yang dikenal Alamanzor menyelamatkan muka umat Islam atas serangan Kerajaan Kristen Utara.
Andalusia pecah kembali menjadi kerajaan kecil sampai lemah, akhirnya ditaklukan kembali oleh Bani Murabithun, dilanjutkan Bani Muwahiddun yang menegakan kembali nilai-nilai Islam
Kembali ke Anatolia, Turki Rum Seljuk mulai lemah dengan kedatangan Mongol dan perpecahan suku Turki. Munculah Suku Kayi dengan Suleyman Shah, dilanjutkan Ertugrul Ghazi, lalu besarkan oleh Osman Ghazi yang dikemudian hari membentuk Kesultanan Turki Usmani sampai menaklulan Konstantinopel.
Di Tanah Jawi Nusantara, Malaka di gempur habisan-habisan oleh portugis. Mereka hendak mengobarkan perang Salib atas dasar dendam di Andalusia. Dari Malaka perlawanan berpindah dari Barus, Aceh, Pasai, dan sekitarnya.
Di Jawa, gema jihad terdengar ke telinga Mataram Islam hingga memberangkatkan pasukan untuk menyerang Malaka dan Sunda Kelapa. Bersama koalisi Mataram, Cirebon, dan Banten, Sunda Kelapa ditaklukan yang kemudian hari menjadi Jayakarta.
Berpindah ke tempat lain, ertempuran berkobar di Jazirah Al-Mulk (Maluku). Kaum kafir yang menyebarkan fitnah di jawa dari Mataram Islam ke Giri Kedaton, mulai mengadu domba umat Muslim di Ternate Tidore. Sampai masa kelicikan portugi membunuh Ayah dari Sultan Baabulah, yang akhirnya Sang Sultan mengobarkan Jihad seluruh Maluku, menghancurkan Portugis ke akar-akarnya.
Pertempuran beralih ke Mataram Islam kembali ketika fitnah sudah merajalela. Pertempuran di pimpin oleh Pangeran Mangkubumi yang mengepung Jenderal De Klerk di Benteng Ungaran sampai mati, kemudian melanjutkan perjuangan dengan mendirikan Kesultanan Yogyakarta Hadiningrat sebagai antitesis dari Kesultanan lain yang memilih tunduk kepada Belanda.
Setelah itu, cucunya Pangeran Diponegoro melanjutkan estafet perjuangan dengan menyerukan Perang Sabil gabungan Kaum Ulama, Priyayi, Keraton bersatu padu melawan Penjajah.
Jadi, apa rahasia dari perjuangan setiap zaman itu? apa yang membuatnya perjuangan hidup dari satu tempat ke tempat lain? Jawabanya adalah Iman.
Arsa Coffee Library, 18 Juni 2024
28 notes
·
View notes
Text
Sang Pemuda Penakluk Konstantinopel 1453
Apa itu konstantinopel?
Konstantinopel pada abad pertengahan merupakan kota yang paling cantik di dunia karena arsitekturnya yang indah, benteng pertahananya yang begitu kuat, dan lokasinya yang strategis untuk jalur perdagangan sehingga banyak pihak yang memperebutkan kota ini. Konstantinopel atau yang sekarang ini disebut sebagai kota Istanbul, Turki. Kota ini terletak dekat dengan Selat Bosphorus yang memisahkan Turki bagian Asia dan Turki bagian Eropa.
Konstantinopel merupakan pusat kota yang termasuk dalam bagian Kekaisaran Romawi yaitu bagian Romawi Timur (Kekaisaran Bizantium) yang didirikan oleh Kaisar Konstantinus I yang diresmikan pada tahun 330 M. Sementara, bagian Romawi Barat dengan pusat kota di Roma. Pembagian dua pusat Kekaisaran Romawi tersebut terjadi pada tahun 395 M.
Di dalam kota konstantinopel terdapat banyak gereja salah satu paling megah adalah gereja kristen ortodoks atau yang sekarang ini dinamakan Aya Sofya (Hagia Sophia)
Turki merupakan sebuah negara yang terkenal dengan berbagai sejarah yang megangumkan salah satunya yang terkenal yaitu dalam sejarah penaklukan kota Konstantinopel yang dipimpin oleh seorang sultan muda.
Sebuah hadits yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. mengenai peristiwa ini
"Sesungguhnya akan dibuka kota konstantinopel, sebaik-baik pemimpin adalah yang memimpin saat itu, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan perang saat itu" (H.R. Ahmad)
Hadits tersebut menjadi pedoman penyemangat bagi kaum Muslimin untuk melakukan Futuhat Islamiyah (perluasan wilayah dengan tujuan untuk memperluas jangkauan dakwah Rasulullah SAW.)
Apakah kalian tahu siapa itu Muhammad Al-Fatih?
Sultan Murad II yang merupakan pemimpin Kesultanan Turki Utsmani ingin menaklulan kota Konstantinopel namun kota terebut tidak berhasil beliau taklukan. Cita-cita untuk menaklukan kota Konstantinopel tersebut ia turunkam kepada putranya yang bernama Muhammad Al-Fatih atau dikenal sebagai Sultan Muhammad II Bin Murad (Sultan Mehmet II). Sultan Murad II mendidik Muhammad Al-Fatih dengan mendatangkan guru terbaik bernama Syaikh Ahmad Al-Kurani dan Sayikh Aaq Syamsuddin.
Di usia 16 tahun, Muhammad Al-Fatih telah menguasai banyak bahasa. Usia 11 tahun ditunjuk menjadi gubernur Amasya. Usia 12 tahun menjadi Sultan Kesultanan Turki Utsmani mengantikan Sultan Murad II yang turun tahta. Saat Kesultanan Turki Utsmani diserang oleh Pasukan Mongol yang membuat Muhammad Al-Fatih tidak mampu mengatasinya sehingga beliau turun tahta dan Sultan Murad II naik tahta lagi mengantikan putranya. Sultan Murad II wafat pada tahun 1451. Kemudian, Muhammad Al-Fatih naik tahta lagi untuk kedua kalinya mengantikan ayahnya di usia 19 tahun.
Berperan penting dalam hal apa Muhammad Al-Fatih ini?
Pada masa kesultanan Muhammad Al-Fatih, Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium yang dipimpin Kaisar Konstantinus XI Palaiologos juga ingin mempertahankan kota Konstantinopel dari pihak-pihak yang ingin memperebutkannya. Kota Konstantinopel sulit untuk ditaklukan karena mempunyai pasukan militer yang kuat dan sistem pertahanan kota ini yang dikelilingi benteng raksasa tiga lapis sehingga sulit ditembus. Ketika kekaisaran ini mengalami kemunduran karena konflik internal hal itu menjadi peluang bagi Muhammad Al-Fatih dan Kaum Muslimin untuk memperluas dakwah wilayah Islam.
Hal yang dipersiapkan Muhammad Al-Fatih untuk menaklukan kota Konstantinopel dengan memperkuat ibadahnya dan membentuk pasukan sejumlah 7.000 pasukan. Pasukan ini diperkuat dengan pelatihan fisik dan pondasi keimanannya.
Muhammad Al-Fatih menggunakan strategi perang yang belum pernah dipakai sebelumnya oleh orang-orang yaitu dengan cara menutup Selat Bosphorus (sehingga bantuan pasukan dari Konstantinopel tidak dapat masuk). Muhammad Al-Fatih memperintahkan pembangunan benteng besar (Rumeli Hisari) untuk menutup jalan masuk dari Selat Bosphorus.
Seorang tamu pembuat senjata dari Hungaria bernama Orban menawarkan senjata pada Muhammad Al-Fatih. Tawaran tersebut diterima oleh Muhammad Al-Fatih dan meminta Orban untuk membuatkan senjata sesuai yang diinginkan. Pembuatan senjata kurang lebih satu tahun yang menghasilkan 63 meriam dengan diameter meriam paling kecil 3 meter dan paling besar 8,4 meter. Senjata untuk menembakkan meriam tersebut dinamakan Basilica. Muhammad Al-Fatih memperbanyak pasukannya menjadi 250.000 pasukan yang dibagi kedalam beberapa wilayah perang dan mempersiapkan 400 kapal perang.
Muhammad Al-Fatih mengirim surat pada Kekaisaran Romawi Timur yang berisi tiga pilihan (masuk islam dan menyerahkan Konstantinopel-bayar upah-melaksanakan perang). Kaisar Romawi Timur memilih perang. Langkah selanjutnya pasukan Muhammad Al-Fatih menuju kota Konstantinopel yang akan ditaklukannya dengan mengucap Takbir.
Pada Jumat, 6 April 1453
Setelah Muhammad Al-Fatih memimpin pasukannya melaksanakan shalat jumat mereka memulai perang dengan menembakan meriam ke benteng-benteng Konstantinopel. Kelemahan senjata Basilica adalah harus menuggu selama 3 jam untuk bisa dapat dipakai lagi sehingga menjadi peluang bagi lawan untuk memperbaiki benteng yang telah tertembak. Perang tersebut berakhir pada 20 April 1453 dan Konstantinopel belum dapat ditaklukan.
Pada 20 April 1453
Muhammad Al-Fatih dan pasukannya tidak menyerah dan berdiskusi membuat strategi perang baru. Karena bagian utara (Teluk Tanduk Emas) tidak banyak pasukan yang berjaga dan hanya dikelilingi rantai yang ada didalam laut maka hal yang dapat dilakukan adalah dengan membawa kapal-kapal perang melalui daratan (Teluk Tanduk Emas) untuk masuk ke dalam Konstantinopel.
Pada 21 April 1453 - 27 Mei 1453
Muhammad Al-Fatih dan pasukannya melanjutkan perang lagi selama sekitar satu bulan. Pada 27 Mei 1453, untuk pertama kalinya Muhammad Al-Fatih dan pasukannya berhasil membuat lubang yang sangat besar ditembok benteng Konstantinopel.
Pada 28 Mei 1453
Muhammad Al-Fatih meminta pasukannya untuk menghentikan aktivitas perang dan mengajak pasukannya untuk berpuasa sunnah.
Pada 29 Mei 1453
Saat dini hari, Muhammad Al-Fatih memimpin pasukannya shalat tahajud. Selesai shalat mereka melanjutkkan perang. Pasukan ketiga berhasil mengibarkan bendera pasukan muslimin tersebut diatas benteng Konstantinopel dan langsung mengucap Takbir. Kemudian, Muhammad Al-Fatih bersujud di Aya Sofya menghadap kiblat dan mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Aya Sofya dijadikan masjid dibawah kepemimpinan Muhammad Al-Fatih.
Dan pada akhirnya Muhammad Al-Fatih berhasil menaklukan kota Konstantinopel. Hal itu membuktikan bahwa sabda Rasulullah itu benar dan tidak bohong sesuai dengan sifat rasul yaitu As-Siddiq.
Hal yang patut diteladani dari kisah Muhammad Al-Fatih adalah
• Bahwa agama menjadi pedoman utama dalam menghadapi apapun. Libatkan Allah disegala urusan.
• Menjadi seorang pemimpin yang mempunyai tujuan jelas, berkeadilan, dan menyejahterakan rakyatnya.
• Pantang menyerah dan yakin terhadap diri sendiri. Tidak mudah terpengaruh dengan orang lain.
How About Hagia Sophia?
Hagia Sophia dijadikan museum pada tahun 1934. Keputusan ini diambil oleh pemerintah Turki di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Atatürk. Kemudian, pada 10 Juli 2020 Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, mengumumkan perubahan status Hagia Sophia dari museum menjadi masjid. Dan pada 24 Juli 2020, shalat Jumat pertama dilaksanakan di Hagia Sophia setelah sekian lama.
13 notes
·
View notes
Text
byzantine emperor alexios I komnenos: greetings my good personal friend pope urban ii pls help a fellow brother in christ against the seljuk dynasty 🙏 im specifically asking u for military aid for the sole purpose of repelling the encroaching enemy force and ejecting them from my domain 🙏 nothing more nothing less I have this one specific concrete plea
pope urban ii: yeah no u got it absolutely im here for u im here to hear so to speak im all over this I got u and the message fr
pope urban ii at clermont 1095: lads LADS listen my good personal friend byzantine emperor alexios I komnenos wants us to *looks at smudged writing on hand* go ape shit and reconquer the holy land!!!!!!!!!!!!!!! everyone who goes gets fast tracked to heaven and all ur sins are forgiven and if u scan this qr code u can print out a cross and put it on ur cloak to get 15% off the first cup of wine once we reach konstantinopel lets ball!
byzantine emperor alexios I komnenos:
97 notes
·
View notes
Text
Permasalahan Dunia Islam Masa Kini
Rasulullah SAW. membawa risalah kenabian sekitar 1.400 tahun lalu untuk menyempurnakan agama tauhid yang telah ada sejak manusia pertama diciptakan yaitu Adam AS. Agama tersebut merupakan Islam yang berasal dari akar kata Salam, yang berarti selamat. Islam merupakan agama yang sempurna dengan menurunkan kitab Al-Qurán yang merupakan kabar gembira dan peringatan bagi manusia, sebagai peta atau arah jalan yang benar. Apabila manusia telah mengikuti Al-Qurán dan Sunnah (segala hal yang dicontohkan Rasulullah SAW) maka ia akan selamat.
Al-Qurán diturunkan sebagai solusi atas seluruh permasalahan dalam hidup, namun di masa kini umat Islam semakin jauh dari petunjuk yang benar yakni Al-Qurán. Hal ini dikarenakan lemahnya kepemimpinan Islam di dunia Internasional. Merujuk pada sejarah, setelah terjadi perang dunia kedua muncullah negara super power yaitu Amerika Serikat dan sekutunya. Dunia seakan dibuat tunduk dengan Amerika dan nilai-nilai yang dibawanya. Nilai-nilai itu adalah sekularisme dan liberalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Perang pemikiran (ghawzul fikr) yang dibawa oleh pengaruh barat secara tidak langsung merubah tatanan dunia. Dunia di cekoki dengan hal-hal semu seperti food, fashion, and fun. Anak muda Islam dengan akidah yang belum kuat mudah tergoda dengan pemikiran-pemikiran ini. Standar kesuksesan saat ini telah bergeser menjadi hal-hal yang bersifat materialistis. Sosial media yang berkembang dan tantangan arus globalisasi yang kuat tidak diimbangi oleh kualitas SDM yang baik membuat anak muda saat ini mudah terombang-ambing.
Pemikiran-pemikiran self oriented yang menggembor-gemborkan pencapaian diri sangat terasa di kehidupan anak muda Islam saat ini. Dengan massifnya sosial media membuat seluruh anak muda haus akan capaian-capaian duniawi yang seakan tidak ada habisnya. Isu-isu mental health juga menambah sederet permasalahan anak muda. Jika kita melihat kembali sejarah saat ummat Islam mengalami masa-masa emasnya, anak muda memiliki kekuatan yang besar. Kita bisa mencontoh Muhammad Al Fatih, di usianya yang masih 21 tahun dapat menaklukkan Kota Konstantinopel. Di zaman Nabi Muhammad SAW, anak-anak muda menjadi kekuatan dakwah. Kita bisa melihat Ali bin Abi Thalib, Musháb bin Umair dan masih banyak lagi sahabat nabi yang memeluk Islam di masa muda dan ikut bersama-sama dengan Nabi berdakwah menegakkan Islam. Namun, saat ini anak muda disibukkan dengan dirinya sendiri sehingga tidak memiliki kekuatan.
Pemikiran-pemikiran sekularisme tidak hanya menjangkiti anak muda, di dunia pemerintahan baik Indonesia secara khusus maupun negara-negara lainnya seakan berlomba-lomba meningkatkan pendapatan negaranya melalui jalan apapun. Uang seakan menjadi ukuran segalanya. Peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) selalu menjadi indikator dalam menentukan maju atau tidaknya suatu negara. Peningkatan PDB selalu diikuti oleh ketimpangan yang tinggi dikarenakan orang-orang yang memiliki pendapatan menengah ke atas semakin mudah mendapatkan uang dan suka menumpuk harta sedangkan masyarakat menengah kebawah sulit mencari sumber rezeki. Penguasaan kekayaan yang timpang ini dikarenakan masyarakat masih belum memasukkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Pejabat-pejabat rakus dengan membuat kebijakan yang menguntungkan diri sendiri tanpa melihat kemaslahatan ummat.
Ghawzul fikr yang semakin massif ini berdampak pada banyak hal. Di dunia pendidikan, kurikulum pendidikan yang masih jauh dari nilai-nilai fitrah dan masih suka berganti-ganti. Kurikulum pendidikan saat ini membentuk anak Indonesia menjadi mental pekerja yang tujuannya hanya menghasilkan uang. Nilai-nilai karakter sulit untuk ditanamkan. Di dunia kesehatan, semakin banyak trend-trend makanan fast food yang membuat kesehatan ummat semakin buruk. Trend kulineran dan makan-makan sangat mudah di temui di youtube. Padahal jika kita melihat nilai-nilai Islam, makanan dapat melemahkan nafsu dan akan melemahkan iman. Thibbun nabawi yang seharusnya menjadi pola hidup sehat dengan meniru pola hidup Rasulullah seakan-akan jauh dari masyarakat.
Permasalahan lain yaitu belum bersatunya ummat Islam. Ego antar golongan yang tinggi dan menganggap dirinya paling baik membuat ummat Islam sulit bersatu. Tak jarang antar satu ulama dan ulama yang lain apabila berbeda pendapat saling menghujat dan saling melemahkan. Adanya kelompok ummat islam yang telah disusupi oleh pemahaman-pemahaman liberal juga mempersulit persatuan ummat Islam. Saat ini ummat Islam juga dilanda oleh permasalahan penjajahan Israel atas Palestina. Masjidil Aqsha, yang merupakan kiblat pertama ummat Islam dan bumi Syam yang merupakan tanah yang di berkahi saat ini masih dalam masa-masa konflik. Selain di Palestina, terdapat wilayah-wilayang lain dengan kondisi ummat muslim yang masih dalam tekanan penjajahan bahkan genosida, yaitu Rohingya, dan Uighur. Pengaruh geopolitik sangat besar mempengaruhi kondisi ummat Islam. Amerika Serikat saat ini mulai dalam masa-masa krisis dan ketidak stabilan ekonomi, sementara kekuatan China mulai mengganti. Kondisi ini yang mengakibatkan ketidakstabilan kondisi di dunia. Negara-negara Islam masih memiliki pengaruh yang lemah di dunia Internasional.Upaya diplomasi maupun mengutuk keras atas tindakan Israel yang disuarakan oleh negara-negara Islam seakan tidak berpengaruh terhadap Israel. Negara-negara Islam belum bisa bersatu dan menekan Israel. Di antara umat Islam sendiri, juga masih banyak perbedaan berkaitan dengan pembelaan terhadap saudara-saudara kita di Palestina.
4 notes
·
View notes
Text
"Metropolen der Moderne" – Friedrich Lenger spricht mit Uwe Kullnick über europäische Stadtgeschichte seit 1850 – Histothek on Stage
[vc_row][vc_column][vc_column_text]Hörbahn on Stage Wer war Helmut Gröttrup? “Metropolen der Moderne” – Friedrich Lenger spricht mit Uwe Kullnick über europäische Stadtgeschichte seit 1850 – Histothek on Stage Lesung und Gespräch erfolgten als Zoom-Meeting. Wir bitten die fehlerhafte Tonqualität der Aufzeichnung zu entschuldigen. Einführung durch Friedrich Lenger (Hördauer ca. 09…
View On WordPress
#BERLIN#C.H. Beck#Dublin#europäische Städte#Friedrich Lenger#Gerda Henkel Stiftung#Historische Bibliothek#Histothek#Konstantinopel#Lissabon#London#Metropolen der Moderne#Paris#St. Petersburg#Uwe Kullnick
0 notes