Tumgik
#Ke Dieng Dari Jakarta
oncahazellnut · 4 months
Text
Gunung Prau dan Postingan Tumblr Pertama Sasa
Ketika kebanyakan orang berlibur kala long weekend Kamis hingga Minggu, 23-26 Mei lalu, berbeda denganku yang justru berlibur di hari Senin setelah libur panjang akhir pekan. Sejak masa kampanye atau bahkan jauh sebelum kampanye keinginan untuk mendaki gunung selalu terlintas dan terbayang-bayang, tapi soal kapan akan terlaksana tidak ada bayangan sama sekali. Mengingat waktuku yang selalu tentatif, tidak tentu kapan bisa libur dan kapan bekerja.
Sehingga, postingan pertamaku di sini aku buka dengan cerita pendakian Gunung Prau di Kawasan Dieng, sekitar Wonosobo-Banjarnegara-Kabupaten Batang. Pendakian yang sangat mendadak tanpa perencanaan panjang.
Jakarta
Minggu siang, Mbak Jihan pergi ke Jogja karena ada kunjungan kerja. Aku sebenarnya tidak ditawari untuk ikut, khususnya karena aku juga masih belum ingin mengingat Kota Jogja. Tapi tiba-tiba terpikir untuk mewujudkan keinginan lamaku: naik Gunung Prau.
Karena tidak mungkin minta kakakku untuk menemani mendaki, aku bergegas mengambil smartphone dan membuka aplikasi hijau. Aku mencari nama temanku yang tinggal di Jogja untuk menemani mendaki. Tidak lama kemudian dia menyetujui, aku pun menambah syarat ditemani dengan salah satu teman perempuannya. (Dalam perjalanan aku baru tahu, si teman perempuan ini namanya Ekka dan sudah pernah naik Gunung Prau)
Jogja
Singkat cerita, aku sampai di Jogja Minggu siang pukul 16.00 WIB. Bersama Mbak Jihan, kami menuju ke sebuah hotel sekitar satu kilometer dari Tugu Jogja. Aku benar-benar tidak niat berlama-lama di Jogja-Dieng, hanya bawa satu ransel yang berisi perlengkapan mendaki.
Sore hingga malam aku sempatkan bertemu kakak tingkatku yang kebetulan adalah sahabat dari kakakku. Teman lama yang tidak berjumpa tentu menimbun segudang cerita, cerita seputar FK Unila hingga kehidupan PPDS yang sebenarnya tidak semenyeramkan kabar burung di luar sana. Karena setiap jurusan tentu punya tingkat kesulitannya masing-masing.
Sesuai rencana sebelumnya, pukul 21.00 kami menuju Dieng melalui Kulon Progo. Belanja keperluan pendakian lalu menjemput satu orang teman dan melengkapi kelompok pendakian ini menjadi 3 orang.
Karena perjalanan panjang seharian, badanku cukup lelah dan tertidur selama perjalanan. Beberapa kali terbangun hanya sekedar memastikan temanku yang menjadi supir malam itu tidak mengantuk hehe. Sekitar pukul 01.28 kami sampai di Basecamp Pendakian Gunung Prau via Dieng, awalnya kita berencana untuk mengejar sunrise di puncak tapi sepertinya tidur lebih nikmat dibanding kedinginan diluar akhirnya kita putuskan untuk tidur saja hingga azan subuh.
Dieng-Pendakian
Perjalanan dimulai pukul 05.00 WIB, pilihan pendakian via Dieng karena ini jalur yang paling nyaman, meski bukan paling populer. Jalur yang paling populer dengan view paling bagus adalah lewat jalur Patak Banteng.
Tumblr media
Karena masih pagi buta tentu perjalanan sepi dan gelap. Apalagi long weekend sudah selesai. Barang bawaan kami pun hanya sedikit, tanpa carier besar. Kami merencanakan pendakian naik lalu langsung turun tanpa nge-camp (istilahnya tektok).
Pukul 05.17 kami sampai di Pos 1. Jaraknya sebenarnya cukup dekat, tapi karena menanjak jadi terasa jauh. Total pendakian kita harus melewati 3 Pos dengan jarak masing-masing Pos sekitar 1 km.
Tumblr media
Gunung Prau cukup bersahabat untuk beginners seperti saya ini, karena jarak ke puncak yang masih dalam batas normal dan cukup banyak jalur landai. Selama pendakian, aku jadi teringat perjalanan ke Ranu Kumbolo di lereng Semeru beberapa tahun lalu. Di sana terdapat Tanjakan Cinta memiliki mitos kalau kita mendaki tanjakan tersebut dan dan melihat ke belakang tidak akan bertemu dengan jodoh kita. Ya tapi ngapain ketemu jodoh di gunung, saya kan maunya di pelaminan, hehe….
Nah, di Gunung Prau ini ada titik yang Bernama Akar Cinta…. tebarkanlah virus-virus cinta (nyanyi). Akar ini cukup cantik dipandang, sangat panjang, dan berkelok-kelok, aku sendiri tidak tahu sebenarnya ini akar dari pohon apa. Tapi yang pasti ini adalah gabungan akar beberapa pohon yang satu jenis dan berjejer sehingga menyatukan banyak akar. Struktur Akar Cinta cukup membantu para pendaki tidak terpleset karena menjadi semacam anak tangga alami di jalur pendakian.
Tumblr media
Puncak Prau
Setelah berbagai tantangan dan jalur yang terjal, akhirnya kami sampai di Puncak Prau pukul 07.00. Tepat sesuai perkiraan dua jam pendakian. Di ketinggian 2590 mdpl view Gunung Sindoro, Sumbing dan beberapa gunung lainnya terhampar. Saat itu sunrise sudah lewat, berganti dengan pemandangan Kaldera Dieng yang kebetulan saat itu cukup cerah.
Semua kelelahan dan kantuk terbayar. Kesejukan dan pemandangan luar biasa indah setelah perjalanan dadakan, justru sulit didapatkan kalau direncanakan sejak jauh-jauh hari. Bagian paling paling aku suka ketika tadabur alam adalah tubuh dan kulitku terasa sehat. Berbeda dengan wisata kota yang biasanya membuatku harus pakai make-up, kadang membuat kulitku justru berjerawat.
Kembali ke pendakian, Puncak Prau sebagai titik tertinggi berbeda dengan Sunrise Camp yang paling populer dengan pemandangannya. Karena kami mendaki via Dieng maka kami sampai di Puncak Prau. Lalu untuk melihat dengan jelas gunung-gunung di sekitar Jawa Tengah, kami harus berjalan menuju Sunrise Camp. Jaraknya cukup jauh tapi dapat ditempuh dalam 15 menit jika berjalan kaki, jarak yang pantas untuk ditempuh karena medan cukup landau, disempurnakan dengan bunga-bunga cantik dan view Bukit Teletubbies yang memikat mata.
Tumblr media
Bunga Daisy warna-warni menghiasi perjalanan kami dari Pos 1 hingga puncak dan Sunrise Camp. Aku berkali-kali ambil foto sampai puas di sekitar semak-semak berbunga ini. Entah sejak kapan aku menyukai bunga, setiap ada bunga aku merasa cantik dan menjadi perempuan. Tapi kenapa ya bunga selalu identik denga perempuan? Kenapa tidak dengan laki-laki? Entahlah aku tidak tahu juga.
Sunrise Camp
Sunrise Camp tempat di mana para pendaki dari jalur Patak Banteng bermalam punya pemandangan yang luar biasa cantik. Gunung Sindoro dan Sumbing serta beberapa gunung di sekitarnya terlihat sangat jelas dan cantik, seolah mereka sedang bermain berkumpul bersama.
Tumblr media
Aku juga tidak menyangka akhirnya bisa sampai di atas puncak ini, mungkin kalau aku masih tinggal di kampungku dulu, aku tidak bisa sampai diatas puncak ini. Mungkin sebatas melihat pemandangan ini di botol Aqua atau maksimal hanya di YouTube dan medsos.
Kalau mengingat susahnya zamanku kecil dulu, aku jadi merasa tidak pantas untuk mengeluh lagi karena sekarang hidupku jauh lebih mudah dan penuh kenikmatan. Terimakasih Ya Allah, Gusti, atas kenikmatan yang sangat berlimpah ini.
Tidak lama kami di Sunrise Camp. Hanya menikmati pemandangan, mengabadikan momen berfoto-foto cantik, lalu minum dan makan snack untuk mengisi energi. Kami lalu begegas turun karena rencana aku harus kembali ke Jakarta dengan kereta pukul 17.00.
Perjalanan Turun
Baru jalan beberapa langkah, aku merasa ada yang tidak beres dengan perutku, tapi aku coba paksakan jalan mungkin karena tadi pagi aku hanya makan buah dan belum makan berat, sehingga asam lambung naik ke esofagus. Perkiraan kita akan sampai di basecamp pendakian pukul 10.00 sepertinya tidak akan terwujud, karena semakin lama, perutku makin perih dan nyeri. Berjalan tiga langkah pun terasa nyeri sampai membuatku berkali-kali harus istirahat.
Biasanya aku membawa obat lambung, tapi kali ini aku kecolongan. Sialnya, beberapa kali bertemu dengan pendaki semuanya tidak membawa obat lambung. Perjalanan pulang cukup menyiksa, tapi namanya Sasa, walaupun nyeri perut tetap saja sempat tertawa dan foto-foto.
Tumblr media
(Ini adalah batas wilayah Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Batang. Aku mengerti beberapa kabupaten di Jawa Tengah karena sempat bersekolah di Kendal selama 4 tahun jadi masih familiar dengan daerah-daerah Jawa Tengah.)
Setelah bertemu 6-7 kelompok pendaki dan melewati Pos 1, akhirnya kami bertemu dengan pendaki yang membawa obat lambung. Setidaknya bisa menurunkan sedikit rasa nyeri yang aku tahan dari puncak. Mereka kelompok dari Jakarta yang baru mulai pendakian dan berencana stay 2 hari di puncak.
Tidak lama kemudian, kami sampai di Basecamp Dieng. Makan, tidur, dan bersih-bersih sebelum menutup pendakian dan kembali ke Jogja. Sejujurnya ini kali pertamaku tektok naik gunung. Ternyata sangat seru dan menyenangkan karena tidak perlu membawa banyak perlengkapan. Perjalanan menjadi simpel dan tidak merepotkan.
Tumblr media
Terimakasih Gunung Prau yang begitu indah, ingin aku ulang kembali mendaki Puncakmu.
Langkapura, 2 Juni 2024
1 note · View note
putlie · 2 years
Text
Gunung Prau via Dwarawati
04.01.2023
Sedih deh pas denger Basecamp wates kebakaran... dan juga info nya pendakian ke gunung di tutup sampai dengan 17 Februari 2023.
Ini cerita ku beberapa bulan yang lalu yah gengs.
Well, karena ini pertama kali nya saya summit... pemilihan jalur via Dwarawati seperti nya sudah tepat karena banyak sekali bonus nya (jalan landai) dan enak nya via Dwarawati.. jalurnya tidak seramai Patak Banteng.. yang konon katanya jalur favorit pendakian ke gunung prau.
Jadi ada lima jalur pendakian untuk menuju gunung prau yaitu Dieng, Patakbanteng, Kalilembu, Dwarawati, dan Wates.
Rencana pendakian gunung prau ini dadakan banget… karena tiba-tiba aja pak suami dijadwalkan dinas ke Jogjakarta selama seminggu. Terus muncul ide yah kan… bagaimana kalau naik ke gunung prau sekalian. Tinggal sewa motor di Jogja, cusss ke dieng deh yang kalau dilihat di google maps itu Jogja-Dieng kurang lebih 100 km (if I am not mistaken). Dan pertimbangan biaya juga nih, secara tiket pak suami kan ditanggung kantor hihihii (Cuma modalin tiket kereta aku Jkt-YK pulang pergi deh, hemat)
Dan akhirnya ku kudu rela cuti di hari Jumat hikss… karena estimasi pak suami baru kelar urusan dinas nya sehabis Jumatan (dinas start Senin). Pengennya sih jalan dari Jakarta itu Kamis malam, tapi apa daya pak suami nggak ACC karena kasihan ninggalin anak-anak kelamaan kalau jalannya dari Kamis malem hihihihi. Yowes, nurut aja yah kan. Jumat pagi ke stasiun gambir naik kereta jurusan Jogjakarta (saran ku yah, jangan pernah beli tiket dadakan ke Jogja, karena pasti kehabisan… apalagi tiket eksekutif. Maklum, Jogja termasuk destinasi favorit). Jempol deh pokoknya sama KAI sekarang… selain on time, kereta eksekutifnya pun nyaman banget. Pas berangkat aku naik kereta Argo Dwipangga dengan tarif 540ribu one way yah. Tiba di Jogja pas jam 3 siang. Pak suami sudah standby di stasiun Jogjakarta. Nggak pake ba bi bu be bo lagi yah kan, kita langsung cusss tuh motoran ke dieng… dengan banyak barang bawaan pastinya.
Tumblr media
Kenapa motoran sih? Emang nggak cape? Emang ngga ada bis kesana? Alasan pertama nya kenapa kita motoran.. yah karena kalau motoran, lebih fleksibel waktu nya, kita yang atur sendiri. Cape? Yah sudah pasti pegel…. Tapi sebelumnya kita sudah pernah motoran 6 jam lebih ke Sukabumi one way hihihii *sombong* jadi apalah arti 2-3 jam hihihihi.
Karena kita jalannya santai, jadi jam 7an malem baru sampai di Dieng. Sebelumnya saya sudah contact admin basecamp Prau via Dwarawati dengan mas Ghozy (ada no HP mas ghozy di foto paling bawah) untuk tanya-tanya porter dan juga penginapan di Dieng. Jadi pas kita tiba di Dieng malam hari, langsung diarahkan ke penginapan oleh mas Ghozy. Hanya 200ribu aja semalam (kamar mandi dalam). Sangat recommend karena penginapannya bersih dan juga dekat dengan tempat makan serta indomaret. Lumayan kan yah saya dan pak suami masih ada waktu 1 malem untuk istirahat sebelum mendaki gunung Prau. Dan rencana nya pun besoknya kita startnya sehabis sholat Dzuhur, pertimbangannya karena hanya butuh waktu 2-3 jam untuk sampai ke sunrise camping area gunung Prau. Kalau kita start nya pagi-pagi kan… bingung juga yah kelamaan diatas gunung, secara tidak ada toilet :D
Esok hari nya, sebelum berangkat.. kita makan siang dulu di warung makan deket basecamp, sekalian bungkus nasi buat makan malam di atas gunung Prau nanti. Sampai basecamp pak suami sholat Dzuhur dulu, aku skip karena sedang halangan (hari-hari terakhir untungnya). Sebisa mungkin kosongin perut, kalau bisa hihihiiii…. Karena jujur aja aku bingung  kalau mesti pup di gunung… apalagi gunung Prau itu rameeee banget… beneran deh, udah kayak kampung aja di atas gunung.
Jam 1an siang kita start pendakian dari basecamp Dwarawati. Karena terlalu banyak barang yang dibawa dan kita cuma berdua :D kita sudah putuskan jauh-jauh hari sih akan gunakan porter, karena jujurly aku nggak akan kuat kalau bawa tas yang terlalu berat hihihihii. Btw sewa porter di sini biaya nya 400ribu/porter dengan maksimal beban 20kg yah, kalau lebih dari itu kemungkinan kena biaya tambahan. Porter akan ikut menginap juga dengan kita, mereka biasa nya bawa tenda sendiri sih, hanya saja makan porter kita yang menyediakan. Dan tentu saja term and condition setiap gunung berbeda yah… sebaiknya cari tahu dahulu secara online sebelum ke tujuan.
Tumblr media
Start awal lumayan yah banyak nanjaknya hihihiiii… tapi tenang aja, jalur pendakian gunung Prau via Dwarawati juga banyak bonus nya kok… cocok banget buat pemula kayak saya. Enaknya mendaki sama pasangan (bukan orang lain) yah kalau cape, istirahat. Begitu aja terus hihihihii…. Nggak perlu sungkan atau pun nggak enakan hihihi. Seinget saya ada 3 pos untuk mencapai gunung prau. Menurut hitungan jam pak suami... start basecamp Dwarawati sampai ke camping area itu perkiraan 3jam-an dengan jarak tempuh 5,3km yah... secara kan kita naik gunung yang mengulir-ngulir... jadi ngitungnya jangan ketinggian gunung prau dikurangi ketinggian basecamp hihihii.
Tumblr media
Kurang lebih jam 4 atau 4.30 kita sampai di sunrise camping area... nggak tau kenapa pas sampai di sunrise camping area, kepala tuh sakit bangettttt... sampai minum obat neuralgin pun nggak mempan, pak suami dan mas ghozy (porter) prepare tenda dll... karena aku pusing, yah aku pilih rebahan. Seperti hal nya perjalanan ke pegunungan, sepanjang jalan.. kita disuguhkan sama pemandangan indah... Oh ya, di puncak gunung Prau, ada area sinyal loh hihihii... lumayan banget bisa ngabar-ngabarin orang rumah.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
bukitnya
Tumblr media
suasana malam hari di camping area
Tumblr media
Tumblr media
Akhirnya tengah malem ku bangun dong, dan alhamdulillah pusing ku udah ilang hihihihi, obat nya emang tidur. Aniwei, beruntung banget kita pas mendaki ke gunung prau, cuaca lagi bersahabat banget... cerah. Bintang-bintang bertaburan dong... ini adalah hal langka buat ku yang tinggal di kota Jakarta sonoan dikit hihihiii.
Untuk ciwi-ciwi yang nggak pernah naik gunung kayak aku hihihi... pasti hal pertama yang dipikirin adalah toilet hihihii. Usahain sih sebelum jalan, kosongin perut dulu, H-1 jangan makan terlalu banyak (sewajarnya aja) dan jangan makan makanan dengan bumbu yang kira nya bakal bikin perut mules hihihii. Menurutku yah, sunrise area camping di gunung prau itu hampir seperti lapangan.. ada beberapa semak-semak namun tidak banyak... kalau pas tengah hari, pasti kurang nyaman hihihii karena jujur, peminat gunung prau itu buanyakkkk sekali. Bahkan saya melihat lebih banyak orang di atas gunung prau ketimbang di sekitaran dieng hihihihii. Udah macem perkampungan aja sih menurut ku hahahaaa. Positifnya, nggak ada suasana mistis di gunung prau, aman-aman aja alhamdulillah. Yang penting berdoa dan tetap sopan dimana pun berada, tutur kata dijaga pastinya. Ah iya, balik lagi ke urusan toilet... kalau aku sih kemarin selama camping di gunung prau, aku selalu pipis di dalam tenda (bagian luar yang tertutup) menggunakan pispot portable buat cewek, lalu bilas seperti biasa.. kalau pake celana agak susah, yah ganti sarung dulu aja hihihiii... dan jangan lupa yah, bawa kembali sampah nya (tisue dll).
Tumblr media
Tumblr media
Pagi hari nya kita kurang dapat sunrise nya.. karena agak berkabut pagi nya, tapi nggak apa kok... terbayar sama pemandangan gunung-gunung lain disekitaran prau. ada sindoro dan sumbing yang kelihatan waktu itu. Aniwei, karena kami harus mengejar kereta malam di hari yang sama hihihiii... jadi begitu sarapan, beberes... kita langsung siap-siap lagi untuk turun.
Seru banget sih walau harus kejar-kejaran sama waktu hihihi... kalau kalian ragu akan kuat atau engga.... yakin deh, kuat kok... karena ketinggian gunung prau hanya 2.565mdpl sangat cocok untuk pemula. Dan pas turun cuma butuh waktu 2jam-an saja.
Buat kami, perjalanan belum selesai... karena masih harus motoran lagi ke Jogja hahahaa. Pegel? bangetttt sih tapi bahagia.... Dan tahu nggak? Besok pagi nya, kita berdua langsung ngantor wkwkwkwkk dari stasiun langsung menuju kantor, numpang mandi dikantor dan tentu saja sudah prepare baju kerja sebelumnya.
Kalau ada yang tanya budget naik gunung berapa sih?
Murah aja selama kamu sudah punya peralatan mendaki nya. Kalau memang masih berat untuk membeli, mungkin bisa pinjam atau sewa dulu. Usahakan pake celana, baju dan sepatu yang nyaman... karena akan jalan kaki lumayan kan yah, dan durasi yang lumayan juga.
Tumblr media
Tumblr media
Next nya insya Allah pengen ke gunung merbabu deh :)
2 notes · View notes
segalanyasemuanya · 1 year
Text
What Doesn't Kill You Makes You Stronger
Nggak kerasa udah Oktober. Selama September, bahkan aku tidak sempat membuka akun tumblr karena kehectican yang luar biasa. Kukira September akan berlagu "September Ceria", namun ternyata "Wake Me Up When Sepember Ends." Nggak sanggup akutuh melewati September yang rasanya terjal untuk dilalui.
Mulai dari kerjaan yang tiada habisnya, lalu ditambah aku terseret drama cewek-cewek kantor yang sebetulnya hal tersebut amat sangat tidak perlu untuk dibuat drama. Akhirnya, aku kena batunya juga lol. Beberapa kali aku pulang telat karena harus membackup kerjaan temanku yang juga seabrek. Aku merasa kerjaanku sudah terlalu overload dan baru pertama kali aku mengeluh ke sesama kolegaku kerjaku bahwa aku ingin bertekad ingin resign (dan ke teman-teman dekatku aku juga menyambat hal yang sama).
Dan hingga Oktober ini, aku masih memikirkan untuk resign dan mencari pegangan setelah aku resign.
Puncaknya adalah, ketika suatu siang aku sudah tidak bisa menahan kekesalanku lagi, tangisku pecah di KFC saat makan siang. Waktu itu, Mama dan adikku tiba-tiba ke Jakarta karena ada suatu urusan, lalu sekalian mengunjungiku. Sebenarnya aku enggan menemui karena lagi gondok-gondoknya saat itu, aku sedang dalam keadaan tidak ceria. Tapi, masa orang tua sendiri nggak ditemui?
Akhirnya kami bertemu di KFC, dan aku malah kelepasan nangis. Setelah menangis, aku ceritakan semua yang aku alami, lalu aku bingung bagaimana menyembunyikan wajahku yang sembab saat aku balik ke kantor nanti haha.
Untuk orang yang cuma bisa komen, bacot, dan nyalah-nyalahin: sini deh lu di posisi gue biar lu tau yang gue rasain gimana. Gak usah sok-sok menggurui, ngaca dulu tuh kaca di toilet.
Untuk orang-orang yang sudah ada di samping gue: terima kasih sudah menenangkan gue, dan jangan kalian yang malah emosi woy hahaha.
Ada beberapa momen yang sebetulnya juga membuatku bahagia, seperti bertemu lagi dengan sahabatku dan makan pecel lele bareng; mencoba resep pukis ala KFC; ke PGC pertama kalinya bareng kolega terdekatku dan aku cukup amazed ke sana karena serba lengkap dan murah pol; jadi panitia gathering karyawan kantor yang banyakan gabutnya, cuma nempelin poster (inipun ada dramanya dikit hadeh) dan jadi jaga absen per kelompok saat hari H; makan-makan di Hachi Grill dan ditraktir ayam Mbok Berek.
Dan sepanjang September, aku masak sendiri dan bawa bekal ke kantor hihi. Eh, kalo diist banyak juga ya yang hepi? Tapi, September juga berat banget buatku karena hal-hal yang sebutkan sebelumnya di atas ini huhu. Aku tak pernah menangis karena kerjaan, dan ini baru pertama kalinya dalam hidupku aku menangis karena kerjaan. Biasanya, seberat-beratnya kerjaanku, aku tetap tenang dan bisa melewatinya. Namun, kali ini aku benar-benar kewalahan.
September penuh dengan stress, sampai di penghujung September, aku dan sekeluarga memutuskan berlibur ke Dieng. Aku mengambil cuti dan memanfaatkan hari kejepit di hari Jum'at hehe.
Alhamdulillah, Septemberku jadi nggak buruk-buruk amat karena ditutup dengan jalan-jalan menghirup udara segarrrrrrr~
PS: Judulnya begitu karena tiba-tiba keputer lagu itu and I think the title match the content itself lol.
0 notes
emberbiru · 1 year
Text
Wonderful Jawa Tengah, Nikmati Keindahannya
Tumblr media
Jawa Tengah adalah sebuah provinsi di Pulau Jawa, Indonesia. Provinsi ini terletak di bagian tengah Pulau Jawa dan berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Banten di sebelah barat, Provinsi Jawa Timur di sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah selatan, serta Provinsi Jawa Barat di sebelah utara. Berikut adalah beberapa informasi tentang Jawa Tengah:
Geografi: Jawa Tengah memiliki luas wilayah sekitar 32.548 kilometer persegi. Secara geografis, provinsi ini dibagi menjadi beberapa wilayah, termasuk dataran rendah di sepanjang pantai utara, pegunungan di sebelah tengah, dan daerah perbukitan di sebelah selatan.
Penduduk: Jawa Tengah memiliki populasi yang besar dan merupakan salah satu provinsi terpadat di Indonesia. Penduduknya terdiri dari beragam suku, termasuk Jawa, Sunda, Batak, Madura, dan banyak lagi. Bahasa Jawa merupakan bahasa dominan yang digunakan di provinsi ini.
Budaya: Jawa Tengah kaya akan warisan budaya dan tradisi Jawa. Beberapa kesenian tradisional yang terkenal di provinsi ini antara lain wayang kulit, tari Jawa seperti tari gambyong dan tari bedhaya, serta musik gamelan Jawa. Jawa Tengah juga memiliki berbagai pura, klenteng, gereja, dan masjid yang merupakan pusat kegiatan keagamaan dan simbol kerukunan antarumat beragama.
Sejarah: Jawa Tengah memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia. Beberapa kerajaan besar, seperti Kerajaan Mataram, pernah berkuasa di wilayah ini. Mataram menjadi pusat peradaban Jawa Tengah pada masa lampau dan meninggalkan peninggalan bersejarah, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan kompleks keraton Mataram di Kota Solo.
Pariwisata: Jawa Tengah memiliki berbagai objek wisata menarik. Candi Borobudur, yang merupakan situs warisan dunia UNESCO, adalah salah satu tujuan wisata paling terkenal di Indonesia. Selain itu, Candi Prambanan, Karimunjawa, Dieng Plateau, Taman Nasional Ujung Kulon, dan kota-kota bersejarah seperti Semarang dan Solo juga menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Ekonomi: Jawa Tengah merupakan salah satu pusat ekonomi di Indonesia. Sektor pertanian, industri manufaktur, dan pariwisata berperan penting dalam perekonomian provinsi ini. Industri manufaktur di Jawa Tengah meliputi produksi tekstil, garmen, mebel, dan kerajinan kayu.
Rekomendasi Wisata di Jawa Tengah
Beberapa tempat di Jawa Tengah yang dapat dikatakan "wonderful" antara lain:
Candi Borobudur: Candi Borobudur adalah salah satu situs warisan dunia UNESCO yang paling terkenal di Indonesia. Candi ini merupakan keajaiban arsitektur dan seni Budha, dengan relief-relief yang indah yang menceritakan kisah-kisah kehidupan Buddha. Pemandangan matahari terbit di atas Candi Borobudur juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Candi Prambanan: Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan juga merupakan situs warisan dunia UNESCO. Candi ini menampilkan arsitektur yang megah dan patung-patung dewa-dewi Hindu. Pertunjukan tari Ramayana di area Candi Prambanan juga menjadi pengalaman yang menakjubkan.
Dieng Plateau: Dieng Plateau adalah dataran tinggi yang terkenal dengan keindahan alamnya. Di sini, Anda dapat menikmati pemandangan gunung berapi, danau-danau kecil, serta panorama alam yang menakjubkan. Terdapat juga kompleks candi Hindu kuno dan mata air belerang yang terkenal di Dieng Plateau.
Karimunjawa: Karimunjawa adalah sebuah kepulauan yang terletak di Laut Jawa. Kepulauan ini menawarkan pantai-pantai yang indah dengan air laut yang jernih dan terumbu karang yang mempesona. Aktivitas seperti snorkeling, menyelam, dan berlayar menjadi daya tarik utama di Karimunjawa.
Gunung Merapi: Gunung Merapi adalah gunung berapi yang aktif dan merupakan salah satu gunung berapi paling terkenal di Indonesia. Meskipun memiliki sisi berbahaya, pemandangan dan petualangan pendakian ke puncak Gunung Merapi dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Kota Tua Semarang: Kota Tua Semarang atau Kota Lama adalah kawasan bersejarah di Semarang yang memiliki bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda. Dengan arsitektur klasik yang indah, kawasan ini menawarkan suasana yang unik dan menjadi tempat yang menarik untuk menjelajahi sejarah dan budaya kota Semarang.
Ini hanyalah sebagian kecil dari keajaiban yang dapat ditemukan di Jawa Tengah. Provinsi ini menawarkan banyak lagi tempat wisata yang menakjubkan, keindahan alam yang mengagumkan, serta keragaman budaya yang memikat. Jawa Tengah memang merupakan destinasi yang "wonderful" bagi para pengunjung.
0 notes
papirusww · 2 years
Text
Untuk Tegar dan Kodir
Gue mungkin bakal jarang ngomong langsung untuk mengekpresikan hal yang satu ini. But i want you to know guys that I love you so much. For real. 
So glad to know you. Glad to know you guys
Baru sadar banget kalau gue sayang sama kalian dengan sebesar itu. If one day kita harus berpisah karena satu dan lain hal, apalagi setelah lulus mungkin kita bakal balik lagi ke kota masing-masing gue cuma pengen kalian tahu bahwa gue tetep bakal jadi wawa yang kalian kenal. 
Wawa yang bakal suka tidur di kos kalian. Wawa yang sebenernya ga terlalu suka banyak ngomong. Wawa yang selalu mastiin kalian baik-baik aja. Wawa yang selalu mastiin kalian sholat jumat apa engga. Orang yang selalu diingetin tegar soal barang-barangnya; “apa lagi yang ketinggalan” “liat dulu ada yang ketinggalan ga” karena gue lupaan mampus. Wawa yang kalau galau, maboknya sampe tolol di angski.
Sedikit banyak gue pasti berharap, berharap kalau oneday kalian udah jauh dari gue, dan memulai kehidupan baru, gue pengen kalian tetep inget gue as ur best friend. Gue tetep berharap kabar dari kalian entah kalian lagi baik-baik aja ataupun lagi ga baik-baik aja. Gue tetep bakal selalu kepo sama cewe yang lagi deket sama kalian. 
Kalian tau, kalian bisa cerita apapun ke gue. Begitupun gue ke kalian. Gue berharap kalian bisa nyaman dengan kehadiran gue dan nyaman untuk cerita ke gue. Gue ga pernah seterbuka itu ke orang, dan surprisingly gue bisa terbuka ke kalian. Gue bukan orang yang bisa ngobrol with no context ke org, gue bukan orang yang bisa annoying tanpa sadar, tapi ke kalian gue bisa. Gue bisa random banget ngomongin hal-hal ga penting ke kalian. Bahkan tanpa gue mikir dulu apa yang mau gue omongin. 
Beberapa section di hidup gue, gue dikenal sebagai org yang ceplas ceplos, but you know what guys ceplas ceplos nya gue itu selalu gue pikirin dulu. Gue ga asal ceplas ceplos gitu aja. Tapi mungkin orang ngeliatnya gue asal ceplas ceplos. Tapi percaya deh ceplas-ceplos nya gue itu waktu sama kalian. Definisi gue ngomong tanpa mikir ya itu salah satunya sama kalian. 
Gatau juga kenapa akhirnya gue bikin ini. Beberapa hari belakangan gue lagi mellow banget. Feeling lonely, sad etc. Terus gue inget kalian. Mikirin bbrp hal dan kemungkinan kedepannya. Makanya akhirnya gue bikin ini.
Gue cuma pengen kalian tau kalau gue sesayang itu sama kalian. Demi tuhan manapun yang disembah manusia. 
Banyak banget harapan-harapan baik yang selalu gue doain buat kalian. Gue selalu berharap kalian bisa dapet pasangan yang match sama kalian. Ga cuma nice try doang. Gue berharap kalian bisa hidup sesuai dengan apa yang kalian pengen. Kaya tegar yang pengen hidup yang peacefull, Gue inget sih gar, lo pengen tinggal di tempat yang ga terlalu ramai dan bising. Lo bisa berkebun, ngelakuin hal-hal kecil dirumah. Punya rumah ditempat yang tenang. Gue inget banget kita ngobrolin ini waktu di dieng. 
Gue mungkin orangnya lupaan, tapi untuk hal-hal kaya gini gue ga bakal lupa. Filter otak gue selalu punya standart nya sendiri, kaya gue bisa seinget itu sama hal-hal kecil yang menurut otak gue itu hal yang penting. Salah satunya ini.
Gue lagi ngebayangin si, 10 tahun dari sekarang kalian bentukannya gmn ya. Udah jadi bapak-bapak kali ya wkwk. 
Tapi kalau lo si dir, gue expect nya, 10 tahun dari sekarang lo bakal jadi budak corporate di jakarta. Hari-hari, dressed as well. Pake lanyard. Naik mobil ke kantor. Atau sesekali lo bakal naik krl atau mrt ke kantor. Yaaa rutinitas pekerja di jabodetabek lah. Punya rumah di komplek pinggiran jakarta. Yang isinya juga orang-orang yang sama kaya lo, pekerja kantoran. 
Gue? wkwkw gue ga punya ekspektasi apa-apa, tapi kayanya gue bakal tetep kerja dikantoran dulu sih sebelum punya financial yang settle untuk hidup idealis. Keliling dunia. Liat pertunjukan orchestra dan teater di belahan dunia lain. Mungkin sesekali dan pasti gue bakal nyamperin kalian. Apalagi gue tetep pengen keep in touch dan tau kabar kalian gimana. Gue bakal nyamperin tegar ke banyuwangi atau bali. Sambil ceritain cewe mana aja yang udah deket sama gue dan yang lagi deket sama gue. 
Sekarang kita udah semester 4. Bentar lagi masuk semester 5, 6 dan akhirnya mau gamau kita pasti bakal sibuk sendiri-sendiri. Makanya gue ga pengen telat untuk ngomongin hal ini ke kalian. 
Gue lagi ngebayangin tar anak kalian gmn ya. Wkwkwk harusnya si rambutnya sama kaya kalian, broccolli hair. Pasti lucu banget jir. 
0 notes
turisiancom · 2 years
Text
TURISIAN.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI sudah meluncurkan agenda Karisma Event Nusantara (KEN) 2023. Berlangsung di TMII Jakarta, pada Sabtu sore (28/1/23). Pada kesempatan ini Kemenparekraf mengumumkan 110 event yang lolos kurasi KEN 2023, 5 di antaranya merupakan event di Jawa Tengah. “Kharisma Event ini merangkum 110 event unggulan. Dan merupakan hasil kurasi dari hampir 300 event usulan dari Dinas Pariwisata Provinsi,” tutur Menparekraf Sandiaga Uno dalam diskusi daring, Selasa 24 Januari 2023 lalu. Sandiaga juga mengatakan, bahwa akan ada Top 10 event terbaik dari 34 provinsi di Indonesia yang akan hadir di acara Kharisma Event Nusantara. Hal ini pun bertujuan untuk mempromosikan KEN ke dalam lingkup Bangga Berwisata di Indonesia. Adapun lima event Jawa Tengah itu, antara lain Dieng Culture Festival , Festival Kota Lama, Solo Menari, Solo Keroncong Festival, dan Moro Borobudur. Bahkan Dieng Culture Festival dan Festival Kota Lama terpilih sebagai TOP 10 KEN. Baca juga: KEN 2023 Bakal Dimeriahkan 110 Event, Apa Saja? Kelima event tersebut telah melalui tiga tahapan seleksi oleh Kemenparekraf RI pada November hingga Desember 2022. Yaitu tahapan administrasi, konsep, dan wawancara. Sebelumnya, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah telah mengusulkan 10 event unggulan tahun 2023. Selain meluncurkan KEN 2023, Kemenparekraf juga meluncurkan ‘Sportive 2023’, yakni Sport, Music, and Creative Event. Mengutip dari laman kemenparekraf.go.id, hal ini karena banyak sekali event-event olahraga atau sport tourism yang menjadi daya tarik. Ada 3 event Sportive dari Jawa Tengah yang terdaftar, yaitu Solo International Performing Arts (SIPA) dan Festival Payung Indonesia (Fespin) yang masuk kategori Creative. Serta Mesastila 100 yang masuk kategori Sport. Baca juga: Catat! Tiga Event Sport Tourism Jateng Tahun 2023 Jadi totalnya ada 8 event di Jateng yang masuk dalam kalender nasional.  Event-event tersebut telah terangkum dalam E-Book Jawa Tengah Calendar of Events 2023.*     Sumber: visitjawatengah
0 notes
cuan123travel · 2 years
Text
Kami berbicara tentang film perjalanan yang direkomendasikan dan perjalanan yang menarik.
Ketika Anda memikirkan film Indonesia, apa yang pertama kali terlintas di benak Anda? Film romantis tentang cinta, film tentang kehidupan dan pahlawan karakter bangsa yang bergerak, atau film yang menghargai hantu dan hal-hal gaib? Faktanya, sebagian besar film sekarang membahas topik yang sama. Bahkan, ada beberapa film jalanan lagi yang menggambarkan perjalanan sang protagonis.
Bukan hanya film asing yang membuat Anda menjelajah. Beberapa film atau film travel Indonesia tentang keindahan alam nusantara akan menginspirasi Anda untuk berwisata. Anda akan membuka mata untuk melihat indahnya alam nusantara.
Film apa yang akan menginspirasi Anda untuk menjelajah? Jadi, daripada penasaran, tonton saja film selanjutnya!
Tumblr media
Selama 3 Hari Selamanya (2007)
Film bertema road movie memang jarang dieksplorasi oleh sineas Indonesia. Sebenarnya, film-film semacam ini cukup menarik untuk mendorong Anda memulai perjalanan. Salah satunya adalah "3 Days Forever" yang disutradarai oleh Lili Liza.
Suatu hari, Yusuf (Nicholas Saputra) dan Ambar (Adinia Virasti) bepergian dengan mobil dari Jakarta ke Yogyakarta untuk mengantarkan tembikar untuk pernikahan saudara perempuan Ambar. Perjalanan hanya memakan waktu setengah hari, tetapi akhirnya menghabiskan tiga hari di jalan. Saya berkeliling mencari jawaban atas pertanyaan anak muda.
Film ini akan membawa Anda ke Bandung, menyentuh penampilan eksotis penari Longen, dan bercerita tentang situs ziarah Katolik Sendangsono.
Toilet Blues (2013)
yang sukses di berbagai festival film internasional seperti Busan International Film Festival 2013, Gothenburg International Film Festival, dan Amsterdam Film Festival Cinemasia, akhirnya dirilis di bioskop pada Juli 2014.
Film ini bercerita tentang Anjani (Shirley Anggraini) dan Angaliha (Tim Matindas) naik kereta api dari Jakarta hingga akhirnya mencapai Dataran Tinggi Dieng. Anjani, seorang pelarian yang dituduh melakukan perbuatan asusila dengan pacarnya, sedang mengintai cinta pertamanya, Angalik, yang menjadi imam Katoliknya. Dalam prosesnya, mereka mencoba menemukan jawaban atas benar atau salah keilahian dan apa yang mereka klaim.
Setiap detail dari film yang disutradarai oleh Dirmavan Hatta ini dikonstruksi secara artistik dan penuh dengan simbol-simbol yang dapat ditafsirkan secara berbeda oleh setiap orang yang melihatnya. Apalagi film ini dengan indah mengekspresikan keindahan daerah Dieng. Namun, karena ini adalah film yang agak sensitif dan kontroversial, dibutuhkan kedewasaan untuk mencerna isi film ini.
3,5 cm (2012)
Pembahasan tentang film travel atau road tentu tidak akan lengkap tanpa menyebut film 5cm yang disutradarai oleh Rizal Mantovani. Diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Donnie Dhirgantara, film ini bercerita tentang lima sahabat yang mencoba melarikan diri dari kenyamanan mereka melalui perpisahan sementara, 'begitu tenggelam' dalam kehidupan sehari-hari mereka. Reuni mereka ditandai dengan pendakian ke puncak Gunung Semeru.
Dengan beberapa liku-liku, film ini sebenarnya bisa membuat banyak orang terbangun dan melakukan perjalanan pikiran. Namun jika Anda ingin mendaki setelah menonton film ini, persiapkan diri Anda agar tidak mati bodoh di gunung!
Sagarmatha (2013)
Film Indonesia lainnya tentang perjalanan dan panjat tebing. Tapi saya ingin mencapai Everest di Himalaya, bukan gunung lokal. Sagarmatha adalah kisah dua gadis kecil, Sheela (Nadine Chandravinata) dan Kirana (Ranggani Puspandya), dalam perjalanan mereka untuk memenuhi impian mereka dan menyentuh puncak Himalaya. Tapi saat saya bepergian, semakin banyak hal yang terlintas dalam pikiran. Apakah normal bagi mereka untuk benar-benar bermimpi?
Meski minim pendukung, film yang disutradarai Emile Heradi ini bisa mengajak Anda melakukan perjalanan melintasi wilayah India dan Nepal hingga akhirnya mendaki Sagarmatha yang juga dikenal sebagai Everest.
0 notes
aconkuliner · 4 years
Photo
Tumblr media
Nge-Baso Aci Ena - Godean Langganan Anak Hits Kantor
Beberapa hari terakhir di wilayah Jogja udaranya terasa lebih dingin, air dari penampungan pun terasa makin berrrrrr buat mandi. Aku nggak tau, daerah mana aja yang juga terasa mendingin, tapi kabarnya di wilayah Dieng sana lagi dingin banget, bahkan saking dinginnya sampe embun aja berubah bentuk jadi es. Menarik!
Tadi, abis magrib akhirnya memutuskan untuk makan yang hangat-hangat. Dan berdasarkan rekomendasi, meluncurlah ke kedai baso aci yang ada di jalan Godean. Dan menu yang ku pilih ada tambahan bakso uratnya, karna secara rasa bakso  urat biasa itu lebih enak dan mantab karena dagingnya lebih berasa, hehe. Secara rasa, kuahnya gurih walau cukup berminyak, tahu baksonya juga besar dan gurih banget, cungki dan sukro cukup berlimpah plus gurihnya ceker rebus, behh.. Menghangatkan yang dingin.
Ngomong-ngomong tentang baso aci, sebenernya kuliner ini udah ada sejak lama tapi belakangan kembali ngehits dengan aneka nama kedai yang kekinian. Bahkan di Jakarta, wilayah Tebet khususnya, baso aci cukup menjamur dan emang akhirnya ada beberapa yang ngehits.
Tapi sadar gak sih, kalo aci adalah bahan utama dari baso ini. Secara asal, aci berasal dari sari pati singkong, dan sekarang selain jadi bahan utama kuliner baso aci ini, dia juga jadi primadona untuk bahan utama jajanan lainnya, mulai dari cilok, cireng, cimol, cendol dan masih banyak lagi. Walau dia berasal dari singkong yang tumbuh dari daerah pedesaan dan perkebunan, aci bisa berguna untuk bahan banyak kuliner. Artinya? Gak peduli darimana asalmu, tetaplah berguna untuk banyak hal :)
3 notes · View notes
wisatadieng-blog1 · 7 years
Text
Harga Paket Wisata Dieng dari Jakarta
Harga Paket Wisata Dieng dari Jakarta
PROMO DISCOUNT!! Harga Paket Tour Dieng Murah, Open Trip Dieng Sikunir, Harga Paket Wisata Murah Ke Dieng, Wisata Dieng Jawa Tengah, Nomor Telepon Dieng Travel, Dieng Travel Ke Bali, Wisata Bukit Sikunir Dieng, Tempat Rekreasi Dieng Wonosobo
Paket Wisata Dieng 3 Hari 2 Malam dari Jakarta. Nikmati keindahan Gunung Prau dan Golden…
View On WordPress
0 notes
themissfits · 5 years
Text
Tinnitus Strikes Back
Yep.
My tinnitus has come back.
Dan sialnya dia kembali di waktu yang kurang tepat.
-
Gue pengen cerita (mungkin agak panjang) tentang bagaimana gue end up hidup dengan tinnitus.
Semua bermula ketika gue memutuskan tinggal di sebuah apartemen di bilangan Pramuka, Jakarta. Lupa Jakarta mana. Kayaknya Jakarta Timur sih.
Anyway, tinggal di apartemen di lantai 21 membuat gue terpaksa menghirup udara artifisial lebih lama dalam sehari. Di kantor, selama 8 jam (minimal), dan di apartemen, selama sekitar 10-12 jam per hari. Tubuh gue, tepatnya hidung gue, ternyata nggak suka dengan apartemen dan udara artifisialnya. Beberapa bulan setelah gue tinggal di apartemen, gue jadi punya alergi. Tiap pagi gue akan bersin-bersin selama beberapa menit. Tiap pagi. Sampai suatu hari gue bangun dengan hidung dipenuhi ingus, susah napas dan pusing. Gue pergi ke dokter THT. Dan saat itu lah gue tau bahwa gue punya alergi rhinitis. Intinya, my nose is just too sensitive dengan kotoran dan perubahan tekanan udara.
Beberapa bulan setelah alergi rhinitis muncul, gue pergi ke Dieng. Pulang dari Dieng, telinga kiri gue budek. Telinga gue terasa kayak kemasukan air, dan kadang-kadang berdenging. Lengkap dengan lubang hidung sebelah kiri yang rasanya mampet terus. Gue pun balik lagi dokter THT. Setelah dicek, telinga kiri gue pada waktu itu mengalami penurunan fungsi. Kemungkinan besar karena gue pergi ke Dieng itu, apalagi gue punya rhinitis. Semuanya kayak saling melengkapi jadi satu. Kompak bikin hidup gue agak kurang seru, waktu itu. Gue pun dikasih obat biar nggak budek lagi. Setelah beberapa hari minum obat, gue merasa semua kembali normal kecuali satu hal. Telinga gue tetap berdenging. Memang nggak 24 jam, tapi sekali-sekali dia suka berdenging dengan pola yang bener-bener random.
Gue pun balik lagi ke dokter THT. Kali ini ke dokter THT yang udah profesor, rekomendasi Bu Didi. Dokter yang membantu kuping dia normal lagi setelah dia tuli pasca scuba diving. Asli, mahal banget itu dokter. Dan nunggu ketemu dia pun lama banget. Tapi, sama profesor dokter THT itu gue dapat penjelasan tentang kemungkinan kenapa telinga gue bisa berdenging dan bagaimana tinnitus itu random banget, bisa hilang dan muncul tanpa suatu sebab yang pasti. Oleh beliau gue dikasih obat banyak banget, mostly obat saraf, satu obat semprot hidung (buat membantu meregulasi tekanan udara di dalam telinga, mengingat gue sering terbang dan gue punya sejarah tinnitus muncul setelah gue dari tempat tinggi), dan… antidepresan yaitu Alprazolam. Khusus untuk yang terakhir, doi bilang, kalau ngerasa butuh, baru diminum. Well Pak Dokter, gak bakal gue minum sih kayaknya. I still can handle this tinnitus.
Fast forward ke kondisi gue sekarang.
Empat hari yang lalu, salju pertama turun di Carbondale. Suhu waktu itu minus 11 derajat Celcius. Gue dan warga dusun bersuka cita menyambut salju. Gak peduli lagi badai, kita pergi ke kampus dan main-main di tengah badai salju. Semua masih terasa normal sampai dua hari yang lalu.
Yep.
With the joy of the falling snow, comes great pain in the ear. 
Telinga gue mulai berdenging lagi. Kali ini mulai agak annoying karena bunyi dengingnya nggak ilang-ilang. Bahkan makin parah dan telinga kiri gue mulai terasa nyeri. It was like the worst tinnitus ever. Rasanya kayak pengen “ngelepas” setengah kepala gue saking lelahnya dengan suara denging dan rasa nyeri yang super anjay.
Gue sampai di momen gue butuh Alprazolam.  
Tapi dia nggak gue bawa ke sini.
Sial.
Karena udah nggak tahan lagi, akhirnya gue pergi ke… Halodoc. Dokter THT di Halodoc bilang kemungkinan besar tinnitus gue muncul (lagi) karena perubahan suhu yang ekstrim buat anak tropis. Waktu badai salju, suhu minus 11 derajat Celcius. Dua hari berikutnya suhu naik drastis ke 7-8 derajat Celcius. Bisa jadi kuping gue “kaget” dan dia jadi rewel. Dia menyarankan gue untuk minum Ibuprofen dan Dekongestan, yang untungnya dijual bebas di Walmart. Alhamdulillah. Gue terselamatkan dari bill student health center.
Okay.
Gue mulai merasa agak upset sekarang ini sebenarnya. Semacam, “Oh God why?!”
Dengan pengalaman tinnitus muncul setelah gue bermain di tengah badai salju, musim dingin Illinois mungkin akan terasa semakin menyiksa buat gue.
1 note · View note
putlie · 2 years
Text
Menikmati 1 hari di kota Cilacap
Kalau dengar kota Cilacap, apa yang pertama kali kalian ingat hayooo?.... pasti Nusa Kambangan yah? hihihii...
Dan benar sih, pulau Nusa Kambangan ini wajib di datangi saat berkunjung ke kota Cilacap.
Jadi aku dan pak suami sampai di Cilacap tuh siang menjelang sore setelah menempuh perjalanan dari Dieng (baca disini). Sempat istirahat sebentar di mess pak suami. Dan sore nya kita main ke pantai "Kemiren".
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Mayan lah.... motoran sebentar udah nyampe pantai hihihiiii.... masuk kesini gratis yah. Tapi sayangnya disini nggak dapet spot sunset nya. Besok pagi kita mau coba sunrise-an lagi di pantai yang berbeda.
Nah kalau ke Cilacap, harus cobain angkringan KD Klangenan Ndeso yah. Kenapa? karena tempatnya antik banget hihihiii....
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Untuk rasa juga OK lah dan harga yang terjangkau pasti nya.... Karena waktu kita datang kesini pas weekday, jadi sepi.
Karena besok kita masih ada acara, jadi untuk hari ini kita tidur cepat di mess. Besok rencana nya akan lihat sunrise dan lanjut menyebrang ke pulau Nusa Kambangan yeayy...
Untuk spot sunrise nya, ini di pantai "Kamulyan" Cilacap yah... yang lokasi pantai nya sih masih sekitaran pantai yang kemarin juga.
Tumblr media Tumblr media
Pas banget dapet spot sunrise yang indah banget.... karena pak suami sering olahraga lari kesini, jadi sudah hafal pantai nya.
Tumblr media
Jangan lupa mandatory foto nya hihihihii....
Tumblr media
Setelah lihat indah nya sunrise, kita langsung cuss cari sarapan sebelum menuju ke Teluk Penyu (tempat menyebrang ke pulau Nusa Kambangan). Mungkin karena kota kecil, jadi kemana-mana deket hihihiii.
Tiba di Teluk Penyu kayaknya kepagian deh kita, karena kita harus nyari bapak-bapak pemilik kapal nya hihihiii. Normalnya itu 35ribu/orang PP untuk menyebrang dari Teluk Penyu ke pulau Nusa Kambangan. Tapi karena saat itu masih pagi dan kebetulan juga hari biasa... jadi sepi pengunjungnya... kita kena tarif 50ribu/org PP. Btw, kalau kamu nggak ada rencana untuk main air, sebaiknya ke toilet dulu yah... karena di pulau Nusa Kambangan tidak ada toilet. Tapi kalau warung, jangan khawatir... ada warung kok yang menjual pop mie, minuman-minuman dingin, kepala muda, gorengan dll.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Kita nggak turun disini yah gengs... ini mah dermaga menuju ke penjara nya hihihihiii... kebetulan aku nambah bayar lagi untuk sekedar keliling-keliling pulau Nusa Kambangan.
Tumblr media
Seperti ini lah kira-kira pemandangan disekitaran pulau Nusa Kambangan. Oh yah, bapak-bapak kapal nya menawarkan... apakah kita mau langsung di drop ke pinggir pantai nya... atau mau treking aja untuk menuju ke pantainya.
Tumblr media
Tentu saja kita pilih yang ada trekingnya kan yah... pengen tahu soalnya. Oh ya, kalau nonton berita sih kata nya masih banyak binatang liar disini. Terutama monyet, banyak banget pas dipinggir pantai. Aku ngeri nya sih ketemu macan gitu... secara nggak bawa senjata yah kan. Dan pas aku kesini tuh pas weekday, jadi sepiiii banget. Pengunjungnya pun baru aku dan pak suami. Alhamdulillah aman aja kok. Pokoknya jangan lupa berdoa.
Tumblr media
Kurang lebih jalurnya seperti ini... tinggal ikutin jalan setapaknya aja.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Menurutku seruu banget sih.... ada beberapa bangunan lama jaman dulu. Jadi kalau kesini, sebaiknya treking aja yah... cuma 20menitan aja kok, itu pun jalan santai yah.
Tumblr media
Akhirnya sampai juga di pantai nya... hamparan pasir putih, angin sepoi-sepoi, langit dan air biru. Waktu berjalan cepat banget pas kita duduk-duduk disini beralaskan tikar. Rasa nya nggak mau pulang deh hihihihii. Mungkin banyak sih pantai yang lebih bagus, tapi suasana nya yang susah didapatkan di pantai lain. Karena disini tuh cuma ada aku dan pak suami aja.... (dan juga sepasang suami istri penjual makanan beserta anjingnya dan juga monyet2 liar hihihihihii). Btw, amankan barang-barang berharga yah, karena monyet-monyet liar disini tuh nakal-nakal banget. Nggak heran bapak ibu pemilik warung memelihara anjing untuk menakut-nakuti monyet nya.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Mohon maaf, ini tempe mendoan pengen ikut tampil juga kata nya hihihihiii.
Tumblr media
Nggak bisa lama-lama disini karena sore nya kita harus balik ke Jakarta menggunakan kereta. Oh ya, sebelumnya kita sudah janjian dengan si bapak kapal untuk jemput kita jam 11 siang. Kita dijemput di tempat awal pas diturunkan yah... jadi harus kembali treking lagi.
Tumblr media Tumblr media
Sambil menunggu jemputan, kita foto-foto dulu pantai nya. Cakep yah? Dan kalau ditanya, mau balik lagi kesini nggak? kalau aku sih YES.
Tumblr media
OK, pacaran kali ini selesai.... ditutup dengan naik kereta hihihii... lumayan lah 4 hari tanpa anak-anak hihihiii (2 hari di dieng + 1 hari di cilacap + 1 hari perjalanan).
Sampai ketemu lagi di jalan-jalan murah berikutnya hihihihii.
0 notes
saujanha · 2 years
Text
PULANG KERUMAH
Tumblr media
Dieng, 2022.
Hiruk pikuk kedatangan hampir saja membuat Allie kehilangan arah. Bandara Yogyakarta International Airport masih terasa asing untuk Allie yang sudah dua tahun lamanya tak menginjakkan kaki di tanah kelahiran. Jika ditanya apa alasannya, dapat disimpulkan karena pekerjaan yang cukup menyita waktu dan perhatiannya.
Allie yang cukup tertutup dengan masalah pribadi, tak ingin ada seorangpun yang tahu mengenai hal-hal yang telah ia alami, dan ia tak ingin ada seorangpun yang ikut campur mengenai hidupnya─terutama masalah asmara.
Kedatangannya kali ini ke Yogyakarta, khususnya Dieng, selain untuk bertemu dengan kedua orangtua, Allie ingin merehatkan pikirannya sejenak, dan juga menata hidupnya kembali. Ada banyak hal rumit yang bersemayang di benaknya selama beberapa bulan kebelakang, dan Allie tak bisa mengungkapkannya dengan kata. 
Allie menghembuskan nafasnya perlahan. Sejujurnya, ia tak ingin pulang kerumah dengan keadaannya yang seperti ini, keadaan dimana ia tak ingin dilihat atau dibicarakan. Namun, cepat atau lambat hari ini akan datang, dimana kedua orangtuanya berhak mendapatkan penjelasan.
Terkadang Allie berpikir tentang apa lagi yang harus ia jelaskan, semuanya jelas, ia telah gagal. Kebahagiaan yang dijanjikan akan menjadi milik selamanya telah kandas, lalu apa? Apa hal menyedihkan seperti ini perlu ia jelaskan juga? Mengingatnya saja telah menyayat hati, apalagi menceritakan dari A sampai Z, tak terbayangkan oleh Allie akan semrawut apa perasaan ibu dan bapak.
Namun, sekali lagi, Allie adalah wanita dewasa, ia tak bisa selamanya menghindar. Cepat atau lambat, kabar ini akan terdengar, dan ia akan menjadi pusat perhatian.
“Mbak Denallie.. Ginevra..-Isha..?”
Lamunannya buyar saat suara bariton menyebutkan namanya dengan perlahan, seperti takut salah ucap. 
“Siapa, ─ya?”
Allie menemukan sosok lelaki dengan tubuh jangkung nan berisi, memakai kemeja batik dan celana bahan berwarna hijau tua, dengan rambut yang disisir rapih.
“Tara, Mbak.” “Tubagus Dirgantara, anaknya Bapak Adjie Dirgantara..”
Allie mengingat-ingat sosok yang rupanya familiar setelah ia telusuri garis wajah dan penampilannya.
“Tara?” “Tara anak Pak RT?? Yang pernah jatuh di kolam ikan rumah saya??”
“Nggih, Mbak.”
Tara tersenyum sumringah sesaat ia tahu bahwa Allie tak melupakannya. Oh, pantas saja Allie merasa familiar, Tara adalah tetangganya yang gemar bermain dengannya, serta bocah-bocah lain─kegiatan rutinitas mereka adalah bermain di pinggir kolam ikan koi milik bapak.
“Astaga.. Gimana kabarnya Tara? Lama ngga ketemu, kamu udah besar banget, SMA, ya? Apa udah kuliah?”
Tara tertawa kecil, “Alhamdulillah apik, Mbak. Mbak Allie gimana kabarnya? Oh, saya sudah lulus kuliah lho, Mbak.”
“Wah, keren. Alhamdulillah kabar baik! Kebetulan banget ketemu disini, Tara mau kemana? Jakarta?”
“Ndak, Mbak. Kesini mau jemput Mbak, atas perintah Pakde Batara..”
Allie mengerutkan kedua alisnya. 
“Jemput saya? Bukannya bapak yang mau jemput?”
“Maaf, Mbak. Pakde ngga sempet jemput karena mau beli ikan koi di temannya, begitu Mbak..”
Allie menggelengkan kepalanya. Tak ada yang bisa mengalahkan ikan koi kesayangannya bapak.
“Haduuh. Terus kamu kesini naik apa?”
“Mobil. Dipinjemi sama Pakde..” “Mari Mbak, saya bantu bawakan barangnya.”
“Eh, Tara ngga usah..” “Bisa bawa sendiri lho, saya.”
Bocah itu dengan sigap membawa dua koper besar serta backpack yang Allie isi dengan ratusan lembar sketsa, serta keperluan pekerjaannya disana. 
Sepanjang perjalanan Allie meminta Tara untuk membicarakan seputar kelulusan, dan sekolahnya. Allie tak membiarkan Tara bertanya akan kepulangannya ke Dieng─meskipun Tara tak seperti ingin bertanya juga. Bocah satu ini sangat sopan, Allie mengenalnya sejak Tara masih di dalam kandungan ibunya, dan syukurlah ia dididik serta tumbuh dengan baik.
Sesekali Allie juga menggoda Tara perihal Anisa─si perempuan yang tampaknya sedang dalam masa pendekatan dengannya, pastinya sukses membuat Tara tersipu malu. 
Allie juga senang mendengar kabar bahwa ibu dan bapak dikelilingi para tetangga yang sangat membantunya selama Allie dan sang adik berada di Jakarta. Ditambah, sudah banyak distributor sayur dan buah mulai melirik bisnis perkebunan organik milik ibu dan bapak. Tara juga bilang, sesekali ia diminta bapak untuk mengawasi sayuran yang akan dikirim ke pabrik-pabrik besar, hitung-hitung menambah pengalaman.
Allie bersyukur akan hal tersebut, meskipun ada rasa bersalah dihatinya mengingat ia banyak menyembunyikan seperti apa kehidupannya selama di Jakarta. Termasuk kandasnya rumah tangganya.
Allie tidak banyak membicarakan perihal tersebut sesampainya di kediaman ibu dan bapak. Sama seperti yang ia lakukan pada Tara, ia menyibukan diri untuk mendengar cerita ibu dan bapak dalam mengurus perkebunan. Tentu saja, terlebih sang ibu, ia menyadari hal tersebut. Agni tahu putrinya lebih baik dari siapapun, dan Agni tahu, Allie tak akan membicarakannya hingga ia siap.
Namun, ternyata malam pertama di Dieng masih sama seperti malam-malam sebelumnya.  Allie tak sengaja menemukan beberapa barang peninggalan seseorang yang masih tersemat di kamar pribadinya.
“Bu, ini kenapa masih ada disini?”
Tumpukan buku, pakaian, dan lilin aroma.
“Ibu dan bapak tidak tahu mau dibuang atau disimpan, kami menunggu sampai kamu datang, biar bagaimanapun Allie lebih tahu harus diapakan barang-barangnya..”
Bodohnya Allie, dengan dalih melihat-lihat, semua kenangan yang ‘tlah ia kubur, muncul kembali ke dasar permukaan hatinya. Namun, sama seperti hari lainnya Allie tidak menangis, ia hanya merasa semakin hampa, dan tak dapat merasakan apapun. 
Entah sampai kapan badai dihatinya terus terjadi. Entah sampai kapan pulang kerumah Dieng menjadi alasan untuk menutupi kehancurannya. Dan entah sampai kapan ia membenci dirinya sendiri. 
─────────── Pulang Kerumah, 2022  oleh Adalgisa.
0 notes
hannymaya · 3 years
Text
Tumblr media
Berawal dari "mbak boleh telfon nggak?" Ditengah-tengah aku beres-beres kamar yang memang sengaja ku biarkan berantakan sebagaimana kondisi hatiku (~ceilahh, canda hati berantakan). "Oh iya boleh-boleh" kataku, banyak hal yang ku contoh darinya, termasuk meminta izin kalau mau telfon lama. Haha.. untuk masalah attitude emang dia keren sih, dan aku banyak belajar darinya.
Ngobrol-ngobrol, karena emang dah lama nggak ketemu jadi seperti banyak hal yang ingin di diskusikan. Jadi memang tipe komunikasi pertemanan kita tidak via chat WA aka jarang sekali WAnan, biasanya telfon atau ketemu langsung tapi banyak yang dibicarakan. "Kalau" orang pacaran kayak gini bayaknya bisa cepet putus deh wkwkw karena katanya yang setia kalah dengan yang selalu ada *lah kok malah gini. Wkwkw... Intinya dia bukan teman yg 24 jam ada. Bahkan seminggu sekali ada jg belum tentu. Pokoknya dia sibuk, WAku bisa dibalas 3-7hari kemudian, wkwkw .. bukan sibuk sih, lebih tepatnya bukan proritasnya aja.
Oke kembali lagi, setelah cerita ini itu. Ngomongin pengabdiannya di Semeru beberapa hari ini dan terkait rencananya mau ke Jakarta. Kutanya, ngapain eh ke Jakarta. Rupanya, ia mau menemui pacarnya yang belum pernah ia temui secara offline (jadi ceritanyadia dia dikenalin gitu sama temennya, terus jadian deh, kurang lebih begitu ceritanya). Weh keren bangetlah temenku satu ini, mengejar cinta hingga ke jakarta. Katanya "kapan nih mbak, kamu ada gandengannya" ya ampun udah songong aja nih anak, mentang-mentang berakhir sudah masa jomblo 10 tahunnya.
"mas, aku akhir-akhir ini lagi nggk produktif nih. Kayak bingung gt sebenernya aku kenapa" kataku menceritakan kondisiku belakangan ini.
Karena memang dia orang yang cukup konsern dengan kondisi mental orang, makanya dia tanya ini itu. Make sure aku dalam good condition. Pertanyaan kenapa darinya selalu kujawab emm nggak tau, entah, lalu kualihkan ke perbincangan pekerjaan. Tapi ia selalu kembali pada obrolan "udah sih, pekerjaannya nanti aku aja yg handle" owke baikk.... Dan yang paling tidak habis pikir dia teramat memaksaku untuk liburan. Dah pokoknya kamu liburan ya 2-3 hari gitu, ku tunggu foto² liburannya. Emang rada-rada temanku satu ini. "Ke dieng gitu, apa ke gunungkidul, yang jelas kamu harus berhenti dulu dari semua kegiatanmu" dia nggk tau aja kan ya kerjaanku akhir² ini cuma tiduran. "Liburan ya oke? Ke alam gitu. Sip ku tunggu fotonya" astagfirulloh, memang. "Ajak siapa gitu, jangan sendirian. Orang yang enak diajak cerita. Kamu harus menyelesaikan semua ini dulu, baru bekerja lagi".
Jadi mikir, nih anak aku cuma bilang lg nggk produktif (tanpa menceritakan kejadjan secara spesifik) seolah menjadi yang oaling mengerti, apa yang terjadi, dan aku harus berbuat apa. Hiks, thankyou sudah menjadi teman diskusi yang menyenangkan meskipun banyak hal dari kita yang bertentangan.
Yogyakartw, 25 Desember 2021
1 note · View note
nadiaasmara-blog · 6 years
Text
Jakarta, Juli 2018
yey! akhirnya setelah inget inget password dan check in lewat email, bisa log ini lagi hahaha. setelah taun lalu aku post my (not so) memorable one, aku mau publish lagi ceritaku. OIYA terimakasih yah kalo kalian udah masuk ke page tumblr ku! aku cuma pengen share cerita cerita ku aja, biar ga ilang ditelan waktu hahaha. so here we go!
DAY 1 (23/07) - jadi, libur semester genap ini, temen temenku pada balik kampung, karena rata rata mereka rantau kan. kita gabut aja, ga ada kegiatan. pengennya waktu itu ke Jogja, tapi cancel karena satu dan lain hal. terus ada plan juga mau ke dieng, jepara, tapi tetep gajadi. terus ada yang nyeletuk (aku lupa siapa) kalo pengen ke dufan. tapi kaya mungkin ga si??? aku sama temenku emang pengennya ke dufan, terus kita rencanain deh, karena kita mau press budget juga. dan setelah kita ngalor sana sini, yes kita jadi ke dufan. tapi masih wacana gitu. baru h-1 kita fix in hahaha. sebenernya yang berangkat ada 6 orang, tapi waktu hari h, 2 orang nge cancel gara gara ada hal lain yang agak krusial. yaudah akhirnya kita ber4 cus ke Jakarta, naik mobil. aku, Randi, Fitra, Yafi. dan di sini cuma aku yang gabisa nyetir.. hehe maaf ya wkwkwk. udah deh kita jalan, yang pertama nyupir si Randi, trs kita berhenti di Tegal buat makan. kira kira kita sampe di Jakarta jam 11an, lalu langsung cus ke Tangerang karena kita nginep di rumah temen.
DAY 2 (24/07) - besokannya, baru kita ke dufan. kita berangkat jam setengah 9, karena perjalanan agak jauh dan takutnya macet juga kita berangkat lebih awal (ngaret si ini). terus udah deh kita sampe, hahaha akhirnya beneran kita ke dufan. ga wacana, seneng bgt. maaf ya kayanya aku yang terlalu excited wkwk. kita main ampe maghrib, karena ditutupnya juga pas maghrib. abis dari dufan kita balik ke Tangerang, sebenernya mau langsung cus makan di daerah Senayan, tapi karena kita udah basah kuyup dan  bau banget akhirnya kita memutuskan buat balik dulu. setelah balik baru kita makan taichan di Senayan. asli. ga akan lupa aku tuh. abis makan, kita strolling around Jakarta (karena anak kampung yah) kita jalan kan lewat Sudirman, sepanjang jalan isinya kepala liat ke atas semua hahaha, nganga ni mulut. trs kita balik Tangerang tu jam 2an. udah deh tepar, karena besok nya kita juga langsung balik
DAY 3 (25/07) - kita tepar dan bangun siang. sarapan jam 11an di daerah Bintaro, terus muter muter ke BSD, cari es podeng. enak juga ternyata es podeng. terus ke daerah STAN juga, baru kita balik jam 2an. udah deh kita beres beres, naikin barang barang ke mobil, baru kita cus balik jam 3. Ikhsan, makasih yaa udah dikasih tumpangan buat nginep 2 malem, kan lumayan kita bisa mengurangi budget hahaha.
it was a short trip, but the memory last forever. <3
kapan kapan kita harus full team yah!
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
3 notes · View notes
ayojalanterus · 4 years
Text
Cintai Produk Dalam Negeri' Ingat GSNKRI Dan Gerakan Beli Indonesia Tahun 2015
Tumblr media
 OLEH: PRIJANTO  PRESIDEN Joko Widodo meminta sikap mencintai produk dalam negeri untuk lebih digaungkan. Bahkan Presiden meminta agar kebencian pada produk-produk luar negreri juga digaungkan. (Kompas.com/read/2021/03/05). Ajakan tersebut menuai komentar di media, khususnya mengapa mesti mengajak membenci produk-produk luar negeri? Padahal banyak barang yang kita pakai dari luar negeri. Penulis tidak ingin berpolemik masalah ini. Mendengar ajakan Presiden tersebut, penulis teringat perjuangan kawan-kawan beberapa tahun yang lalu. Ajakan tersebut, sudah pernah digaungkan teman-teman aktivis pada November 2015. Gerakan Selamatkan NKRI (GSNKRI) baru dikenal dan dikenalkan di media sosial saja. Ada keinginan agar gerakan ini dikenal dan bisa  berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Melalui pertimbangan yang matang, para senior sepakat, GSNKRI perlu tampil berkomunikasi dengan masyarakat. Ir Heppy Trenggono, salah satu pencetus GSNKRI, juga Ketua Gerakan Beli Indonesia, bersedia sebagai penyelenggara. Gerakan Selamatkan NKRI menggandeng Gerakan Beli Indonesia memutuskan untuk mengadakan acara sosialisasi untuk masyarakat. Acara di Raden Bahari, Jl. Warung Buncit Raya 135, Jaksel pada 16 November 2015. Heppy Trenggono bersama penulis, M. Hatta Taliwang, Bambang Wiwoho, Ramli Kamidin, Ariady Achmad, dan Syahganda Nainggolan mengambil langkah untuk mensosialisasikan kembali ke UUD 1945 asli, untuk disempurnakan dengan adendum. Inilah penampilan perdana GSNKRI di hadapan beberapa elemen masyarakat. Pemimpin Gerakan Beli Indonesia, Heppy Trenggono didaulat memberikan pengantar diskusi. Heppy mengingatkan, bangsa Indonesia semakin tidak berdaulat di negeri sendiri. Penyelewengan terhadap UUD 1945, pemudaran nilai-nilai Pancasila, disinyalir dilakukan musuh bangsa untuk menjajah dan menghancurkan bangsa Indonesia secara bertahap. Awalnya mengamandemen UUD 1945, kemudian diubahnya sistem nilai dan sistem politik sehingga kita semakin jauh dari cita-cita kemerdekaan. Untuk itu kita harus memegang teguh Pancasila sebagai pemersatu dan alat penyelesaian masalah, kata Heppy. Sebelumnya, penulis menyampaikan bahwa terjadinya disharmoni kehidupan di masyarakat, penyebabnya adalah Pilpres secara langsung, sebagai produk amandemen UUD 1945, yang diikuti Pilkada langsung. Untuk memulihkan persatuan Indonesia, dan kehidupan yang harmonis, tidak ada jalan kecuali kembali ke UUD 1945 asli, untuk disempurnakan dengan adendum. Posisi silang Indonesia memang sangat strategis. Kekayaan alam yang berlimpah, dengan penduduk 250 juta, Indonesia adalah pasar yang sangat besar, dan diincar semua bangsa di dunia. Tanpa disadari, potret ekonomi Indonesia hari ini adalah potret negeri besar dengan penduduk besar namun ‘terjajah’, karena yang menikmati bangsa lain, kata Heppy.   Kenyataan pahit, 80% tekstil dan 93% teknologi dikuasai asing. Asing boleh memiliki bank hingga 99 persen. Puluhan ribu petani kopra di Halmahera jatuh miskin, akibat harga jatuh. Petani kentang di Dieng, bawang di Brebes, padi di Subang dan Karawang, tidak bisa bertani akibat masuknya kapitalisme dalam sektor kerakyatan. Puluhan juta pengguna internet diserahkan ke Google. Bahkan di tengah sulitnya mencari pekerjaan serta badai PHK yang dilakukan perusahaan-perusahaan di Indonesia, buruh asing justru mengalir masuk, tutur Heppy Trenggono. Karena itulah, Gerakan Beli Indonesia mengajak agar kita mencintai dan membeli hasil yang ditanam dan produk dari rakyat Indonesia. Sedangkan Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso mengingatkan, 70 tahun yang lalu para pahlawan berkorban untuk mempertahankan kemerdekaan NKRI, dan saat ini kita menghadapi gelombang pasang globalisasi. Akibatnya, harus diakui secara jujur agenda reformasi belum mengantarkan bangsa Indonesia menuju arah yang semestinya. Ir Soekarno pada 1930 sudah mengingatkan tentang sebuah politik pintu terbuka yang tujuannya menguras kekayaan alam, mengeruk bahan mentah, menjadikan bangsa lain sebagai pasar bagi produk-produknya dan lahan tumbuh suburnya kapitalisme. Apakah yang diperingatkan Ir Soekarno terjadi hari ini, tanya Jenderal Djoko Santoso. Menyitir ajakan Heppy Trenggono untuk beli Indonesia, Jenderal Djoko Santoso pun mencontohkan secara riil. Mari kita makan apel Malang daripada apel Amerika atau Australia, walau terasa sedikit kecut. Mari kita beli jeruk Medan yang tidak kalah manis dengan jeruk dari China. Inilah wujud kecintaan kita terhadap Indonesia. Kita melihat globalisasi adalah Flow of Capital, Flow of Product, dan Flow of People, namun Heppy Trenggono mengingatkan yang paling berbahaya dari globalisasi adalah Flow of Ideology, seperti Kapitalisme, Liberalisme, bahkan hingga one man one vote, yang semuanya bertentangan dengan ideologi Pancasila. Acara sosialisasi kembali ke UUD 1945 asli untuk disempurnakan di Raden Bahari dihadiri lebih 400 orang. Situasi mirip deklarasi, sehingga acara disebut deklarasi GSNKRI. Walau sesungguhnya GSNKRI sudah ada sejak curah pendapat di kantor PPAD DKI Jakarta pada 30 September 2015, tanpa publikasi. Hadir dalam acara perwakilan Ormas-Ormas, para tokoh agama, FKUB DKI Jakarta, PP Hidayatullah, aktivis pejuang  Hariman Siregar, Bursah Zarnubi, Eggi Sujana, Purnawiran TNI B. Sumarno, politikus Ahmad Mubarok, dan lain-lain. Pada akhir acara, ada 3 ajakan yang ditulis pada selembar kain  dengan tulisan: 1. Kembali pada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. 2. Prioritaskan penggunaan produk anak bangsa. 3. Tolak buruh Asing. Bagi  undangan yang setuju, dipersilakan tanda tangan di atas kain tersebut. Itulah ajakan untuk mencintai produk anak bangsa atau produk dalam negeri di tahun 2015. Penulis harus jujur, ajakan tersebut buahnya belum sesuai harapan. Masih banyak orang menyukai barang berbau impor dan ‘branded’. Makanan pun, lidahnya sok ala Barat atau Eropa. Banyak faktor penyebabnya, mengapa sulit untuk mengajak agar rakyat Indonesia mencintai produk bangsanya sendiri. Jargon tersebut tak akan berarti tanpa diikuti keberpihakan negara dalam wujud kebijakan dan aturan yang mengatur. Bagaimana negara berupaya meningkatkan kualitas produk dalam negeri, dan mengatur barang impor, merupakan salah satu bentuk keberpihakan yang sangat diperlukan. Bukan sebaliknya, membuka kran impor dengan dalih barang lebih bagus daripada produk dalam negeri. Mestinya, bagaimana negara berupaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia sebagai motor produksi, agar kualitas hasil produksi mampu bersaing, justru lebih penting. Agar ajakan mencintai produk dalam negeri menggema dan membahana, sehingga gaungnya menyeruak di pelosok negeri dan rakyat melaksanakan, diperlukan karakter para pemimpin dan tokoh untuk memberikan suritauladan, dalam memakai produk anak bangsa. Tanpa suritauladan dalam keseharian, omong kosong kita bisa mencintai produk Indonesia. Semoga kita memberikan teladan. InsyaAllah, aamiin. (Wakil Gubernur DKI Jakarta 2007-2012 Rumah Kebangkitan Indonesia)
source https://www.kontenislam.com/2021/03/cintai-produk-dalam-negeri-ingat-gsnkri.html source https://www.ayojalanterus.com/2021/03/cintai-produk-dalam-negeri-ingat-gsnkri.html
0 notes
fyshofyy · 4 years
Text
Tumblr media
awal taun 2016 tiba2 iras ngajakin kita utk ikut dieng culture festival (DCF), padahal posisinya dia masih di taiwan utk beresin S2 nyaa. iras kasih pamflet gtuu ttg DCF, apa itu dcf dan acaranya apa ajaa. akhirnya setelah berdiskusi dan ngajakin siapa aja yg mau ikut berangkat lah 6 orang yg dulu masih pada single. sekarang mah setengahnya udh nikah dan ada yg udah punya anak (disclaimer)
acara yg paling berkesan tentu saja jazz atas awan dan penerbangan lampion. asli itu seru banget meskipun dingin sampe kaki dan tangan kebas saking dinginnya tapi hati kita semua hangat. one of the best memory
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
tibalah saat kita harus pulang. kita tuh ngejar bis ke bandung sore sekitar jam 5 an, akhirnya sekitar jam 11 kita beres2 tuh dan checkout karna takut ga keburu nyampe terminal wonosobo dan ketinggalan bis. padahal acara hari itu belum beres, acara puncak dari DCF ini adalah ruwatan anak gimbal, ada ritual adatnya gtuu. tp kita ga ikut sampe proses acara beres
waktu kita udh checkout dan nunggu bis yg mau nganter ke terminal ternyata jalanan macet bgt, stuck ga bisa maju tuh mobil-mobil. parah banget macetnya beneran kaya parkir tengah jalan. panik tuh karna takut ketinggalan bis yg artinya kita harus bermalam lg di dieng dan ambil cuti kerja lagi. pada ga mau dong karna ambil cuti tuh syusyaaahhh bgt akhirnya cari cara gimana biar kita bisa on time sampe terminal wonosobo
akhirnya temen mutusin buat cari tumpangan yg bisa anter kita ke terminal, dapet lah tuh tumpangan dan tumpangan nya itu truk. gapapa asal kita bisa pulang, ternyata itu truk bekas ngangkut pupuk kandang 🤣 pantesan ada bau sedap2 gimana gtu yaa hahaha. tapi kita ngga peduli yg penting kita bisa pulang kembali ke pangkuan kasur masing2.
truknya mau pulang ke jogja dan bersedia nganter kita ke terminal wonosobo, bapaknya baiiikk deh. nyampe lah tuh depan terminal, kita di drop disitu dan mampir alfamart dlu buat beli tisu basah dan ganti baju. kebayang ga itu tas kita gelatakin di truk bekas pupuk kandang? kita lap2 dlu tuh biar pas masuk bis ga bau wkwkwk. dan ganti baju juga biar ga bau dan bisa sholat. eh baru aja semua selesai ganti baju hujan deres banget 🤣
itu baju kita yg terakhir bgt udah ga ada ganti lagi, kalo nerobos ujan ya bakalan basah dan kedinginan tapi waktu udh mepet banget. akhirnya nekat nerobos ujan basah juga gapapa. langsung deh tuh beli tiket. udh takut ga kebagian tiketnyaa karna semua orang dri DCF kayanya pulang hari itu juga. untungnya dapet dan itu last seat bgt sih. cuma ada 1 temen dia pulang ke arah Jakarta dan untung juga dapet tiket
akhirnyaaa bisa lah kita pulang ke rumah dengan hati yg bahagia meskipun penuh drama 😆
bandung, 21 mei 2020
0 notes