#Kabar artis
Explore tagged Tumblr posts
Text
Reaksi Fandy Christian Saat Ditanya Soal Keretakan Rumah Tangga Dengan Dahlia Poland
POROSKOTA.COM – Keretakan rumah tangga keluarga Dahlia Polland dan Fandy Christian menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini. Pasalnya, beberapa waku lalu Dahlia Poland mengungkap soal dugaan perselingkuhan Fandy Christian melalui akun media sosial Instagram miliknya. Namun, kedua pasangan yang sudah dikaruniai tiga anak ini belum memberikan jawaban langsung kepada para awak media. Fandy…
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/c97995d2ec3ae7b778045816ca20e7c6/07505687a7c27a35-e7/s540x810/238d144661bf71ba3d37cb3007b2151aaedeaea2.jpg)
View On WordPress
0 notes
Text
Justru karena keadaan tak baik-baik saja, kini doa terbaik kami haturkan pada Allah buatmu, Indonesiaku
Kata para bijak, zaman yang berat akan melahirkan orang-orang yang kuat. Jika mesti memilih antara harapan dan pesimis, aku memilih optimis pada masa depanmu. Masa depan kita.
Sebab aku melihat anak-anak muda yang mulai rajin mengaji dan memperbaiki diri. Pasangan-pasangan halal yang teguh tekadnya membangun keluarga hebat. Pada guru yang ikhlas, pada orangtua yang mulai sadar agama.
Pada ulama yang mulai peka tentang problem iklim dan lingkungan. Tentang para pekerja kantoran yang zikir pagi sorenya haru meski di tengah kemacetan. Tentang para artis yang hobi ikut kajian, model yang berhijab, mantan koruptor yang bertaubat, da'i yang terjun memahami anak-anak jalanan.
Ya, yang kami lihat di media sosial seringkali membuat mata terbelalak dan hati sesak. Tapi kabar baik itu ada, membanyak, meski dalam senyap. Petualangan bangsa ini terus berlanjut, yang zalim memang makin terang-terangan. Tapi itu tanda mereka akan berakhir.
Katanya, perubahan itu terjadi "gradually, then suddenly", bertahap dan butuh waktu, namun kemudian terjadi tiba-tiba.
Kini kita sedang bertumbuh, sedikit-sedikit, perlahan menggeliat, nyaris tak begitu kau rasakan.
Tapi kelak jika semua tetap berjuang dan mengatur napasnya dengan sabar, datanglah momentum itu, yang bahkan dikira tiba-tiba, padahal adalah hasil konsistensi generasi demi generasi. Momentum itu, kita siapkan sejak kini. Sekarang.
Dirgahayu Indonesiaku,
Kami mencintaimu, mendoakan kekuatan buatmu; agar suara kita lebih didengar dunia, hingga kelak kita bisa penuh asa membebaskan Al Aqsha.
17 Agustus 2024
#renungan#catatan#kontemplasi#islamic#inspirasi#islamicquotes#daily reminder#tadabbur#quotation#edgarhamas
204 notes
·
View notes
Text
Arti Menikah - Belajarlah tentang banyak hal.
Kata Bapak hafidzhahullah ta'ala, "jika cinta dan kasih sayang seorang laki-laki itu lebih besar dari pada cinta seorang perempuan, maka dia tidak akan pernah melepaskan perempuan itu darinya. ia akan tinggal lama dihatinya. dan untuk membuat seorang laki-laki demikian, dibutuhkan seorang perempuan yang sabar dan pengertian."
aku teringat obrolan santai dengan Bapak, sehari sebelum menjadi seorang istri. Kala semua orang sibuk menyiapkan banyak hal termasuk Ibu, Bapak justru mengajakku lebih banyak cerita dari kebiasaan Bapak yang tidak demikian. Saat itu aku bertanya bagaimana posisi Ibu dihati Bapak. Yang semakin banyak ku rinci, Bapak semakin banyak tersenyum seolah membenarkan.
Namun satu hal yang Bapak katakan membuatku tertarik untuk bertanya lebih lanjut. "Ibumu itu orang yang sabar dan pengertiannya begitu lapang. Ibumu itu keras terhadap pendirian dan pendapatnya, namun ketika keputusan Bapak tak selaras dengan Ibumu, ibumu meletakkan semua pendapatnya dan memilih pada keputusan Bapak. Ada banyak momen dimana Bapak tidak berkata sekalipun, Ibumu lebih peka perihal apa yang Bapak butuhkan. Tanpa bertanya banyak hal, Ibumu sudah menyiapkan semuanya dengan baik. Tanpa memberi tugas, Ibumu telah paham apa yang menjadi tugasnya. Beberapa hal bertanya tentang apa yang Bapak suka dan tidak, selebihnya tanpa Bapak kasih perintah, Ibumu telah lebih dulu mengerti.
Tak pernah bertanya kenapa begini, kenapa begitu sebab paham bahwa Ibumu tidak ingin memberikan banyak beban. Ibumu begitu totalitas menjalani perannya sebagai seorang istri. Tak pernah menuntut harus jalan-jalan setiap pekan, atau liburan setiap tahun, atau hal-hal yang dirasa bapak belum mampu untuk menyanggupinya kala itu. Tidak pernah merengek meminta waktu bapak atau menuntut untuk lebih romantis atau hal-hal yang dimana Bapak harus peka terhadap kondisi ibumu. Ibumu tidak pernah meminta akan hal itu. Kala sudah tenang semuanya, barulah ibumu sampaikan dengan bahwasanya yang dimana tanpa menggurui bapak akhirnya mengerti.
Pernah saat dimana belum ada HP dan saat itu posisi ibumu sedang mengandung kamu 6 bulan, belum ada telpon rumah juga. Saat itu bapak harus lembur dan tidak pulang karena memang harus menyelesaikan deadline, dimana besok pagi presiden pak Soeharto akan berkunjung. Bapak nggak bisa ngabari ibu, karena memang tidak bisa pulang. Kamu tahu apa yang ibumu lakukan? Ibumu jalan sama emak tetangga sebelah rumah mau pergi menyusul bapak dikantor. Sebelum sampai kantor ada pos marinir dan bertanya perihal ada perlu apa jam segini kok mau ke PT.Pal dari pos ke kesana masih sangat jauh sekali. Lalu ibumu bilang kalau suaminya dari kemarin belum pulang, ia khawatir takut terjadi apa-apa. Lalu seorang petugas meminta ibumu dan emak untuk menunggu di pos, salah satu petugas berangkat menanyakan hal tersebut ke kantor. Setelah memastikan nama dan divisi bapak. Petugas tersebut menyampaikan bahwa seluruh karyawan disivi tersebut memang harus lembur, karena besok pagi akan ada kunjungan presiden. Setelah tahu kabar itu, ibumu dan emak pulang kerumah. Dan setelah beres semuanya bapak pulang kerumah, sampai dirumah ibumu tetap menyambut bapak dengan baik. Tak bertanya ini itu dengan banyak pertanyaan atau memasang muka cemberut. Nggak, ibumu tidak demikian.
Ibumu tetap melayani bapak dengan baik dan membiarkan bapak beristirahat dengan nyaman. Tanpa bertanya kenapa ndak pulang, bapak lebih dulu menjelaskan perihal tersebut.
Sebetulnya diawal pernikahan laki-laki itu sudah siap untuk mengayomi, mendidik, dan siap untuk memenuhi semua kebutuhan istri dan anak-anaknya nanti. Terkadang yang membuat mereka berubah salah satunya dari pasangannya sendiri. Yang mungkin terlalu menuntut banyak hal dan tidak memberikan rasa tenang itu. Memang manusia tidak ada yang sempurna, demikian juga dengan Bapak ataupun ibumu ini. Namun ada banyak hal kebaikan ibumu yang tidak bisa bapak sebutkan satu persatu. Biarlah bapak banyak doakan untuknya, biar Allaah yang balas dengan banyak kebaikan untuknya. Sekali lagi pernikahan itu adalah salah satu karunia yang harus disyukuri selama perjalanannya. Ujar bapak mengakhiri ceritanya.
Lalu malam harinya aku memutuskan untuk tidur dengan ibu sebelum menjadi istri esok harinya. Sebelum tidur banyak hal yang aku tanyakan, aku tak pernah merasa benar-benar begitu sangat dekat ketika saat itu juga. Salah satunya aku bertanya perihal cerita bapak tadi sore itu, mengapa ibu bersikap demikian dan demikian.
Ibu menjelaskan dengan bahwasanya yang apa adanya, "ketika seorang wanita telah memutuskan untuk menikah, maka seharusnya ia sudah paham perihal hak dan kewajiban serta konsekuensinya. bagaimana jika nanti pasanganku seperti ini, bagaimana jika nanti masuk fase seperti itu. Apalagi ketika seorang perempuan telah menjadi istri maka ia sudah mengerti bagaimana seharusnya berkhidmat untuk suaminya. Jika sudah paham dan mengerti bagaimana seharusnya bersikap, maka sudah sepatutnya kita harus memberi banyak udzur kepada pasangan kita. Saat itu ibu mencoba untuk memberi banyak udzur kepada bapak.
Tidak ada seseorang yang melakukan tanpa ada alasan. Dan bapakmu pasti sedang dikondisi yang demikian. Ibu mencoba belajar untuk mengerti, terkadang tidak semua kondisi bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya. Tidak semua kondisi bisa dijelaskan saat itu juga. Pernikahan itu ibadah terlama, dan dalam beribadah tidak semuanya berjalan menyenangkan sesuai dengan keinginan kita kan ya, nduk. Itulah mengapa sabar diperlukan untuk menjalani setiap prosesnya.
Intinya jangan pernah merasa paling capek, paling menderita, paling jenuh, atau paling sibuk. Jika nanti kamu menemukan kondisi yang demikian, cobalah kembalikan ke dirimu sendiri. Saat capek, jenuh dan kondisi tidak baik-baik saja, pasanganmu menuntut banyak hal darimu. Apakah kamu senang? Tentu tidak kan ya, maka diperlukan hati yang lapang untuk mengerti.
Jangan banyak menuntut hak sama manusia, sebab balasan terbaik adalah balasan dari Allaah. Karna kalau banyak menuntut dari manusia, kamu akan merasa capek sendiri dan tidak menemukan ketenangan nantinya. Serahkan semuanya sama Allaah, biar tenang.
Apa yang bisa kamu beri kepasanganmu nanti, berikanlah senampumu. Berkhidmatlah dengan totalitas untuknya, tidak akan sia-sia apa yang kamu berikan. Sebab sekecil apapun upayamu, Allaah melihatnya. Ketika sudah melakukan yang terbaik, jangan berkecil hati bila balasannya tidak sesuai apa yang kamu harapkan.
Berkhidmat itu yang menyenangkan hati suamimu, yang dimana suamimu betah dirumah sebab ia temukan ketenangan dalam rumahnya.
Empat tahun lalu nasihat ini aku simpan ditumblr, ku baca kembali. Dan aku menangis. Sebab memang benar, dalam sebuah pernikahan tidak hanya tentang aku saja melainkan dia juga yang menjadi kita.
Sebagaimana pengertiannya Ibunda Khadijah radhiyallaahu anha yang tanpa bertanya mengapa Rasulullaah Shallaahu alaihi wassalam tubuhnya gemetar dan meminta Ibunda Khadijah untuk menyelimuti Rasulullaah. Yang dengan totalitas berkhidmat dan menyerahkan seluruh harta, jiwa dan hidupnya kepada orang yang tercintanya. Itulah mengapa Ibunda Khadijah radhiyallaahu anha tinggal begitu lama dihati Rasulullaah Shallaahu alaihi wassalam.
Bukan perihal apa yang sudah pasangan berikan kepada kita, melainkan sudah sejauh dan semaksimal apa yang telah kamu lakukan untuknya karena Allaah. Maka mintalah kepada Allaah Ta'ala untuk menganugerahi rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warohmah. Sebab rumah tangga sakinah adalah karunia Allaah yang harus terus dipintakan hingga akhir hayat..
للَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا ، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا ، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ
"Ya Allaah, satukanlah hati kami. Perbaikilah keadaan kami jalan-jalan keselamatan (menuju surga)." - HR. Abu Daud, no 969, dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu anhu.-
Pernikahan itu tidak tegak karena rupa yang elok atau harta, akan tetapi dia tegak dengan agama dan akhlak. (Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqithi rahimahullaah)
Akhlak, sabar dan saling mengerti masuk dalam kategori akhlak kan? Maka berakhlak dengan akhlak yang baik. Semoga Allaah menganugerahi kita semua pasangan yang menyejukkan mata dan hati. Yang menjadi penenangan dalam segala kondisi apapun. Allaah anugerahi kita rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah. Sehidup sesurga bersama.. aamiin..
Kontemplasi 9/11/19 - 9/11/23
#tulisan#menulis#pernikahanimpian#pernikahan#rumahtanggamuda#rumah tangga#kebaikan#sabar#saling#sakinah
876 notes
·
View notes
Text
Mengawetkan Kenangan.
———
Tidak ada yang pernah benar-benar tahu, orang lain memandangku dengan begitu penuh dan sungguh pun tak akan pernah tahu, bahwa dalam sudut hati kecilku masih menyimpan secuil ingatan tentangmu, senyummu, tawamu, kedip matamu; apapun yang tentang kamu.
Apabila orang lain pun mengerti, mungkin ia hanya akan menghakimi, bahwa memang nyatanya kau pun tak bisa kumiliki, bahwa faktanya kau tak akan bisa ku genggam lagi.
Namun biarlah, biar kupendam semua ini sendirian saja, meski kegelisahan dan kesenduhan hatiku tak terhingga, tak mengapa. Asal engkau tetap abadi dalam semestaku selamanya.
@by-u
———
satu lagi, seseorang yang akhirnya harus berakhir menjadi pengisi ruang ingatan ini. seseorang yang senyumnya dan suaranya akan sangat kurindukan.
meski demikian, kali ini aku telah menemukan cara untuk mengabadikannya. sesuatu yang kelak akan membuatnya selalu hidup, meski ia telah membuat perasaan ini tak berbalas.
iya, seseorang itu akan tinggal dan hidup di dalam kenangan yang terselip di setiap tulisan-tulisanku.
@hardkryptoniteheart
———
Bila kutilik lagi masa keemasan kita, aku selalu tersenyum—entah pilu atau bahagia. Bermacam memori seperti film yang diputar khusus untukku untuk mengenang semuanya. Meskipun pada akhirnya kita tak membuat kenangan baru lagi, bukan berarti semuanya hancur semu. Selalu ada, apapun itu. Selalu nyata, masa-masa lalu itu.
Kuharap kita tidak lupa apa yang sudah kita alami, tidak benci dengan segala sepi, tidak jumawa dengan segala performa.
Wahai, bukankah kita selalu punya kesempatan? Bukankah kita selalu punya waktu? Bukankah kita selalu berkeinginan untuk bersatu?
Biarlah memori indah ini tersimpan dalam kepala dan hatiku. Suatu saat akan kubagi dengan semua yang kumau.
@rezticia
———
satu kisahku hari ini menjadi kenangan. aku sedang mengupayakan tempat terbaik untuk menyimpannya. apakah di laci atau kubiarkan ia berceceran di lantai, biar nanti disapu ketika petang tiba.
sebentar saja, biarkan aku merenungi lebih lama. di mana tempat paling tepat untuk kisah yang berakhir di titik awal?
@nonaabuabu
———
Aku masih mengingat dengan jelas semua hal tentangmu, mata yang terlihat tersenyum setiap memandangku, bibir kecil yang membicarakan hal-hal yang terkadang tak jelas, hidung yang selalu ku sentuh ketika dirimu terlihat menggemaskan.
Apakah harapan itu masih ada untuk kita?, Atau semua tersusun rapi menjadi kenangan yang tak pernah hilang?.
@dinata22
———
Dibalik dinding kelabu kutitipkan kepingan rindu ini menemui dirimu yang masih terpaut jauh disana.
Rindu yang kian menggebu tak akan pernah tahu bagaimana cara untuk mengakhirinya.
Karena penuhnya riuh dan sesak saat ini masih belum bisa untuk menuntaskannya kepadamu.
Karena dirimu adala potret nyata dibalik tiap pertemuan yang sering kita lakukan dahulu.
Andai tak ada batas ruang dan waktu ingin sekali rasanya kudekap engkau pada berbagai tempat.
Memelukmu dengan segenap hati dan rindu yang kian erat.
Sampai pada akhirnya rindu telah hilang dan hati telah redup karena lagi tak diberi arti.
@kevinsetyawan
———
Nyaris Sewindu
Kau sedang menonton ulang video berdurasi 2 menit 14 detik yang dua hari lalu kaukirimkan ke nomor WhatsApp seseorang. Berlatar Pantai Menganti menjelang gelap, video itulah satu-satunya file tentang kalian yang masih kausimpan.
Suara tawa, sesekali teriakan, deburan ombak, dan angin kencang jelas terdengar. Ketika kamera menyoroti wajahnya, kau tersenyum. Cantik sekali, pikirmu. Tepat setelah kautekan tombol kembali, masuk sebuah pesan balasan:
[12/28, 00:12] 083110232345: "Hahaha gak berasa udah 7 tahun, ya? Maaf baru balas, anakku 2 hari kemarin sakit. Apa kabar? Kudengar, kamu masih lajang?"
@narashit
———
Sorot mata teduh yang selalu jadi ingatan favoritku itu.
Seperti adegan reka ulang yang terputar dalam ingatan.
Sepersekian detik, namun rasanya seperti bertahun lamanya.
Rasanya otak ini ingin kusiram formalin saja, biar awet sekalian dengan ingatan yang ada di dalamnya.
Sayang sekali, yang bisa kusimpan hanya ini.
Tidak ada yang sempat terabadikan dengan lensa kamera.
Namun bila saja boleh mengulang sekali lagi.
Masih ada ruang yang tersisa kan untuk aku kembali?
@ceritadear
———
Di bangku kereta. Sebelum emosi saya menyusut menjadi cangkang kosong, saya sempat membayangkan diri saya terpojok, meraung-raung, memanggil namanya berkali-kali. Menangis sejadi-jadinya, orang malang sepenuhnya.
Tapi saat tiba di depannya, di keranda tidurnya, setelah dimandikan, tinggal dikafani tanpa diberi bedak dan disisir rambut. Saya hanya memeluknya sambil menahan air mata yang tetap saja jatuh.
Saat itu hati kecil saya menegaskan satu hal;
"Kita tidak perlu memanggil sesuatu yang memang tak pernah meninggalkan kita."
Apalagi meratapinya; Ia lebih pantas dirindukan dengan sebaik-baiknya.
@ihsnfkri
———
berlalu ditujuan yang sama akan membuatku merasa memilikimu secara perasaan namun perahu yang sama-sama kita naiki itu dapat berlabuh di dermaga pelukan lain. aku melihat punggungmu perlahan menjauhiku sedang aku masih memegang erat anak dayung dengan harap menunggumu berbalik menaiki perahu ini lagi.
aku menunggu dengan tatapan yang penuh warna melihat kamu telah melanjutkan hidupmu dan memiliki janin-janin selembaran berisi darah dan dagingmu. namun sepertinya hanya aku yang masih berdiri ditempat yang sama seperti saat kau meninggalkanku. aku menjalani hidup namun tidak bergerak kemana-mana.
dengan upaya aku bekerja lebih keras setiap hari, nyatanya setiap sudut kota ini yang kutemui hanya kau dan segala hal yang pernah kita lalui. bukankah sudah kubuang segala isi hati? rasanya aku seperti tahanan ingatan sendiri.
tentang kita memang abadi, tetapi hanya berakhir dalam diriku seorang diri.
@tuanpoetry
88 notes
·
View notes
Text
TAPAK JEJAK
Lagi belajar nulis. Kumpulan kabar gembira bagi umat manusia sekaligus pengingat bagi diri sendiri.
Berikut beberapa tulisan tematik yang semoga bermanfaat bagi para pembaca :
#AbaMenulis
Kumpulan tulisan random dan suka-suka. Mau nggak efektif kalimat atau maksudnya, yang penting nulis dulu. Buat jam terbang.
#QuranReviewAba
Kumpulan tadabbur ayat Al-Quran dari buku "30 Days Make It Bettter" & "30 Night Make It Closer" dari Quranreview dan ayat-ayat random.
#CatatanKemenangan
Kumpulan tulisan saat bulan Syawal 1445 Hijriyah sebagai ikhtiar menjemput kemenangan abadi :
Adab Komunikasi Dalam Silaturrahmi
Amanah Rasul
Syahadat Adalah Perlombaan!
Adab Tak Lekang Zaman
Cinta dan Kacaunya Dunia Kita
Kenapa Dakwah?
Overthinking Hari Buku
Satu Alasan Bangkit
#SerialCinta
Kumpulan tulisan yang mencoba tidak bucin tapi mengajak untuk memahami arti cinta sejati :
Realitas Cinta
Absurditas Cinta : Cerita Buku
Seni Menanti Cinta : Cerita Buku
Ibadah Terlama
Cinta dan Perang Suci
Realitas Cinta #2
Cinta Jiwa Cinta Misi
Karena Menikah Tak Sebecanda Itu
#DakwahKampus
Kumpulan tulisan perihal dakwah kampus yang mayoritas berdasar keresahan dan pengalaman pribadi :
Soal Waktu
Amal Jamai
Tahu Tempe Dakwah
Teruslah Bergerak
Amal Yaumi
Kemenangan Dakwah Kampus
Pendewasaan
Perbaikan Diri
Dai dan Murrabi
Post Crisis Dakwah Kampus
4 Hal Penting Dakwah Kampus
#MonologPemimpin
Refleksi tentang kepemimpinan dalam rangka mempersiapkan pemimpin zaman :
1. Monolog Pemimpi(n)
2. Ruang Bertumbuh
#CeritaBukuAba
Aku juga menulis buku :
Bahtera Dakwah 2024 (Kumpulan tulisan tentang Dakwah Kampus) Kalau mau membeli, DM saja.
Menyala Kesatuan 2024 (Kumpulan tulisan menyambut Milad KAMMI ke-26) bisa baca di sini.
Tapak Mula 2024 (Refleksi Menuju Separuh Abad) bisa baca di sini
Tidak Bermula Dari 7 Oktober 2024 bisa baca di sini
Dari Dauroh Ke Dauroh 2024 bisa baca di sini
Serial "Bukan Sekadar Aktivis" 2025 bisa baca di sini
Cerita buku yang pernah kubaca, bisa ke sini.
Yang sudah baca bukuku, boleh dong kasih kritik saran
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/fc88c0c9813a9dd32060a3af480bcdee/479edf1134e7c16d-e4/s540x810/cde289bb10110739640fc4fa49c29089f398854e.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/958be202df197494cbda4c12ce67036a/479edf1134e7c16d-9b/s540x810/18ab1c515744f82cde203ae3df50c01cd6293a4c.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/eb614210aa373e772d06a9875e37d6db/479edf1134e7c16d-28/s540x810/8089ce70e4e3ebf2ae1836a2a1c73a304e9b27a8.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/455a256ce58418b6f5fc18f09bce50af/479edf1134e7c16d-67/s540x810/28541d915d6bd1cc0a094dd3213a3e4a541884b6.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/3fe81986fb81a75ceae7b3838969c2ff/479edf1134e7c16d-97/s540x810/fe1ca663345917de100d89d8d268098c47238eba.jpg)
#menyambutkemenangan#seperempadabad#mengerikan#dakwahkampus#pemudaislam#perihalcinta#CeritaBukuAba#catatankemenangan#QuranReviewAba
67 notes
·
View notes
Text
Update Kabar
Rasanya udah lama banget nggak nulis panjang di tumblr. Biasanya cuma screenshot percakapan gue sama temen gue yang agak-agak psikopat. Habis itu gue private karena banyak yang berpikir yang tidak-tidak. Soalnya gue nggak pernah heboh banget kayak gitu ke orang lain.
Gue udah beberapa tahun sering terlihat bijak di banyak tempat. Sebenernya karakter manusia tuh ya berwarna. Nggak se-flat itu. Ada sisi childish dan rame dalam diri gue yang memang nggak bisa keluar ke semua orang.
Bertemunya dua kepribadian itu kayak reaksi kimia. Ketika bertemu dengan orang yang berbeda, reaksi kita bakal beda juga. Gue, kalo ketemu orang yang bisa nangkap imajinasi gue secara langsung, bakal jadi rame dan heboh banget.
Terakhir kayak gini tuh pas masih ada Ibu. Karena selama ini, gue sama Ibu tuh mengkonsumsi bacaan, film dan dongeng yang hampir sama. Jadi kami selalu ramai bercerita. Istilahnya nge-geek bareng.
Ya mungkin ini memang spesial. Tapi tidak semua yang spesial bakal mengarah ke romansa wkwk. Gue tuh kadang pengen sharing percakapan-percakapan lucu kami karena memang lucu. Tapi nggak enak juga kalo misal di-ship. Jadi yhaaa lupain aja.
....Anyway, gue tuh lama nggak muncul di sini karena lagi sibuk produksi game di lab. Ini tuh udah lama banget gue impikan. Pelan-pelan merintis karir lagi di dunia storywriting. Kebetulan gue berencana ambil dua role. Sebagai programmer dan sebagai storywriter.
Nah, setelah cukup lama mencari arah tentang skill menulis gue enaknya dikembangin kemana......akhirnya gue jatuh cinta banget sama Narrative Design di game. Kebetulan gue tuh nemu temen diskusi yang pas banget. Gue tuh cukup lama nggak nemu temen diskusi yang pas. Beberapa kali gue tuh ambil kelas dari penulis-penulis terkenal. tapi dunia gue nggak di sana. Kursus yang gue ambil itu kebanyakan cuma membahas plot, dan perancangan karakter. Sementara di game tuh ternyata persis kayak yang gue bayangin selama ini. Ada world building, karakter, lore, baru ke plot. Dengan model penulisan kayak gini, cerita yang kita tulis tuh bisa ditransfer ke media apa aja.
Jangan tanya gue selama ini kemana aja....10 tahun ngajar baru beneran fokus ke game setahun ini. Balik lagi ke cerita sebelumnya, gue tuh habis ada masalah finansial. Jadi dari 2017 sampe 2022 tuh beneran cuma fokus nyari duit. Nggak fokus ngembangin karir ke arah mana. Sekarang berasa nemu momen buat punya cita-cita lagi.
Sorry ya cerita gue ngalor ngidul banget. Gue nulis di tumblr lagi tuh beneran berasa kayak nemu temen lama wkwk. Pengen cerita buanyaak.
Nah, karena sekarang gue punya temen diskusi, gue jadi happy karena yang dibahas tuh jadi banyak. Kalo ditanya soal cerita, kiblat gue tuh kan K-Drama. Penokohan dalam K-Drama tuh jarak dekat banget. Dalam arti kita banyak menemukan orang-orang yang berhubungan dekat dengan emosi-emosi yang tidak ekstrim tapi variasinya banyak banget. Makanya di K-Drama kita bisa nemu orang-orang trauma tapi hidup dengan baik dan punya social skill yang baik kayak Choi Ung sama Choi Ji Ung di Our Beloved Summer atau Im Eun Seob di When The Weather is Fine.
Sementara temen gue tuh kiblatnya anime. Gue beberapa kali nonton anime yang dia rekomendasiin. Dari situ tuh gue ngelihat bahwa jarak antar tokoh dalam anime tuh banyak yang jauh. Emosi-emosinya ekstrim. Ceritanya pun banyak yang nggak berkaitan dengan mundane life. Alias di Jepang tuh banyak banget genre-genre yang ekstrim.
Gue nggak pengen ngebandingin mana yang lebih baik. Tapi ternyata referensi yang pernah kita lihat tuh ya sangat berpengaruh banget ke cara kita menempatkan perspektif pada cerita.
Contohnya kalo misal kita bicara tentang cinta dalam diam.....
Orang yang terbiasa mengkonsumsi cerita dengan hubungan antar karakter yang jauh mungkin akan berpikir bahwa mencintai dalam diam adalah dengan melihat orang yang kita cintai dari jauh. Tanpa melakukan apapun.
Sementara yang terbiasa mengkonsumsi cerita dengan hubungan antar karakter yang lebih dekat akan berpikir bahwa mencintai dalam diam ya menemani orang yang kita cintai di kehidupan sehari-harinya, ngasih afirmasi, dengerin curhat, tetep ngelakuin act of service cuman nggak pernah confess.
Begitupun dengan konflik. Temen gue tuh lebih suka drama-drama dengan konflik rumit yang membuat penonton penasaran. Sementara gue sejauh ini malah sebaliknya. Gue kelak pengen bikin satu aja cerita yang endingnya udah terspill duluan di depan kayak Drama Thirty-Nine. Karena buat gue, letak kenikmatan cerita bukan dari rasa penasaran. Tapi dari gimana kita ikut merasa hangat dan bahagia melihat perjalanan karakter.
Setiap orang punya style masing-masing. Tapi gue happy banget ketemu orang yang bisa sefrekuensi pas diajak bahas cerita meskipun style kami jauh berbeda.
72 notes
·
View notes
Text
karena udah akhir tahun, mungkin, dan kebanyakan lihat instagram, jadi datang lagi rasa insecure itu,
mikir, wah orang-orang udah dapet that prestigious and stable job aja ya, di kantor kantor keren, gajinya gede ya pasti,
wah udah pada di luar negeri aja, nonton konser, ina inu, duitnya banyak banget kayanya ya,
Lalu jadi mikir aku udah sampe mana sih, kok kayanya buat sampe safe/touch point dalam hidup masih jauh,
terus tiba-tiba jadi sedih dan menangis karena apa usahaku kurang ya, mungkin aku kurang keras lagi, memang masih banyak yang kurang, mungkin karena itu belum deserve diberi,
Tapi rasanya jadi kecil, karena melekatkan harga diri dari sampai di touch point tertentu itu, rasanya jadi beban lah, jadi hal yang memalukan dan harus ditutupi untuk sanak saudara yang tentu sudah rutin bertanya kabar progress hidup,
Aku gak menyalahkan mereka juga, mungkin memang basa basi, mungkin ya pengennya kita hidup baik gitu, atau ya emang nyeplos aje,
Mungkin orang tua gak pernah ngomong, tapi pikiranku sudah buat skenario bahwa aku memanglah beban dan gak ada yang bisa dibanggakan, apalah semua perjuangan dan titel yang dulu itu sudah expired, sekarang harus bersaing dan jadilah termasuk bersama standar yang seharusnya,
Sukses, sukses, sukses, wah menakutkan kata itu, mengartikan sukses sendiri memangnya boleh? Kalau inginnya yang senang dan fulfilling, tapi realita hidup butuh uang, dan stability memang menggiurkan, uang tidak bisa beli kebahagiaan, tapi hal hal yang buat bahagia memang ada yang bisa dibeli uang,
Sudahlah sembab, mungkin juga bengkak, benarlah Allah tiada absen mendengar lagi melihat, algoritma instagram yang darinya insecure bertamu itu, tetiba mengguyurku dengan postingan postingan quotes hidup dan islami.
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/09f40a7dcef787fc6f1d4eaf4272ceb8/82d56cb18e41c015-9b/s540x810/50d464a674a580a48fe33dd91075c6155ca98f6a.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/c878bda0898b059d4a7c5782e3fd96a8/82d56cb18e41c015-ea/s540x810/139179cb224c2b201062d0698004b0fbb5cda14e.jpg)
Ya Allah, iya yaa,, aku tuh dikit banget ilmunya, sabarnya juga jadi sedikit. Padahal sudah diatur semuanya, dan sudah yang terbaik, yang harus kufokuskan adalah ikhtiar, doa, dan sangka baik.
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/4e038188cfcae025c74f3a5f1ea41458/82d56cb18e41c015-d9/s540x810/2c38bf62f9693a0d96b8ee63bee2c9ba84be1160.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/4d2fa69632f0e06acb53a450ba6dde81/82d56cb18e41c015-bf/s540x810/b03aace11f9d927cb1360278536ed9ad0e8a7b97.jpg)
Seperti diingetin, allah tuh maha melihat kok semua usahamu, meski sekarang semuanya tampak sia-sia, percaya dan sabar pertolongan Allah akan datang. Meski penuh kabut dan ketidakpastian, serahkan ke Allah keputusannya.
Gongnya, ketemu video podcast nouman ali khan,
Sebenernya arti sukses tuh apa?
Kalau di dunia pasti sukses ditandai dengan achievement, pencapaian, outcome, hasil,
Sedangkan di Quran sukses adalah pengganti kebahagiaan, sukses bukanlah hasilnya tetapi struggle, kesusahan yang kita lalui,
sesungguhnya manusia hidup dalam kesusahan yang berganti dan berlarut larut,
Terus ditanya, berarti kita sukses kalau kita susah lalu berhasil melewati ujian yang allah beri kah?
Ngga, kata ust nouman ali khan, —kita yang kesusahan dan berusaha di tengah tengahnya, pun dinilai kesuksesan,
The fact that we're trying, is success itself,
Mashaallah, mashaallah.
Nangis gak sih? Yaallah dunia itu memang keterbalikannya surga dan bagaimana allah melihatnya.
Di dunia pasti kita dinilai sukses ya kalau udah kaya, kalau udah s2, kalau udah ke luar negeri, kalau udah kerjaannya bagus, kalau udah lulus, kalau udah nikah, kalau udah punya rumah, kalau udah hamil, the list keep goes on,
Tapi Allah, melihat kita sukses ketika kita bersusah payah berusaha, detik tiap detik, peluh tangis darah yang dilewati,
Sampai dijelaskan lagi,
Misal seseorang ingin berhaji, lalu ia menabung 10 tahun lamanya, lalu ia berhasil haji.
Suksesnya, dinilainya itu ya 10 tahun lamanya, bukan saat dia berhasil haji saja.
Yaallah, yaallah, kalau kita mindful, sadar, berniat bahwa semua susah kita ini ibadah, semua yang kita usahakan itu sudah allah lihat sebagai kesuksesan, bukankah itu cukup? Cukup untuk menenangkan diri, nggak nyari validasi lagi dari orang lain,
Seakan akan ketika kita udah dihajar babak belur sama semua standar yang gak sampai untuk kita checklist, Allah bilang, di perjalananmu ini kamu sukses,
Lalu dijelaskan lagi syarat sukses itu, haruslah melakukan hal baik, dan tidak menzalimi orang, gak nyakitin orang,
Gak nyakitin orang tua, temen, orang lain, (ya allah banyak banyak istighfar ya harus usaha lagi)
Lalu juga sukses yang luar biasa itu yang bisa ninggalin legacy kebaikan di dunia ini, membuat kondisi lebih baik dari sebelumnya.
Jadi eye opening ya, sebenernya yang harus dikejar itu apa, dan rasanya hangat dipeluk, makasih udah berjuang, semua itu gak sia sia, ada nilainya.
4 notes
·
View notes
Text
Tentang Overthinking
Halo, internet! Apa kabar?
Kalau kabarku baik, masih cukup aman walaupun terkadang masih sering kebingungan. Kali ini aku ingin menulis tentang...
Entahlah, sebenarnya aku juga sekarang tidak tahu ingin menulis apa...
Oh, aku sekarang sedang memikirkan sesuatu. Kau tahu apa yang lucu dari orang overthinking? Mereka sebenarnya sudah tahu cara mengatasi overthinking. Namun, sering kali mereka malah overthinking dengan itu. Mereka tahu solusinya dapat dengan menulis misalnya, tapi akhirnya mereka malah overthinking mau menulis apa, karena terlalu banyak hal yang ingin mereka tulis.
Mereka tahu dengan bercerita bisa mengatasi pikiran yang kusut dan memberikan perpektif baru. Tapi saat ingin melakukannya, mereka malah overthinking lagi, takut kalau ternyata masalah ia kurang penting, takut malah mengganggu orang lain, takut dianggap ini dan itu.
Jadi, orang overthinking itu sudah tahu solusi dari overthinking, tapi malah overthinking dengan solusi tersebut. Lucu banget gak, sih?
Aku rasa sifat overthinking itu ada besar kaitannya dengan sifat perfeksionis. Iya, karena salah satu alasan overthinking itu ada adalah karena hal atau solusi yang kita miliki sekarang tidak cukup baik.
Overthinking akan dua pilihan, karena merasa harus selallu mengambil pilihan terbaik. Overthinking mau cerita apa, karena merasa harus memiliki cerita yang cukup menarik untuk di dengar orang lain.
Kalau saja mereka bisa lebih menerima ketidaksempurnaan itu. Sehingga sebuah penerimaan menurutku bisa menjadi solusi tidak langsung dari masalah overthinking.
"Jadilah acak."
Jadilah acak. Itulah yang sering kali aku ucapkan pada diriku akhir-akhir ini. Membiarkan jadwal hari ini berantakan. Melakukan apapun yang aku rasa ingin aku lakukan saat ini. Membiarkan semuanya terjadi secara acak.
Iya, tentu saran ini tidak diperuntukkan oleh semua orang. Menurutku semua saran, apapun saran itu, saran itu hanyalah untuk orang yang bisa memahami arti dari saran itu.
Seperti pikiran yang kusut, akan sangat sulit untuk bisa merapikannya secara langsung. Hal yang pertama yang perlu kita lakukan adalah membiarkannya tercerai-berai, berpisah satu sama lain, menjadikannya acak.
Dan dari sana, kamu bisa mulai merapikannya kembali secara perlahan.
Sehingga, ketika situasi kita sedang berada dalam keadaan berantakan, saran terbaik bukanlah dengan duduk dan mencoba membuat planning. Kamu harusnya sudah tahu itu, sebuah rencana tidak bisa membuat kita bergerak.
Di saat itu, kamu hanya perlu melakukan apa yang ingin kamu lakukan sekarang. Tidak perlu banyak berpikir. Lakukan saja, apapun itu. Entah itu membuat coretan di kertas. Berjalan-jalan menonton film. Melihat kucing. Bergerak saja dulu, jadilah acak.
Jika, sudah memiliki sedikit momentum itu, baru kamu bisa mulai menata diri sedikit demi sedikit. Gak sulit kok, kamu hanya perlu berpikir lebih sedikit.
Menurutku, perasaan "aku sudah menyelesaikan sesuatu" itu adalah perasaan yang sangat penting. Karena sering kali, ketika aku sedang dalam keadaan overthinking dan penuh perasaan negatif, mencoba menulis dan merefleksikan diri hanya membuatku semakin marah dengan diri sendiri. Tulisan yang aku tulis dalam keadaan buruk itu hanya akan berisi, "Kenapa aku tidak bisa melakukannya?".
Jika kamu sudah menjadi acak, menyelesaikan apapun itu. Entah mencuci piring, menonton film, istirahat sejenak, menulis di tumblr. Akan ada sedikit rasa positif dan momentum untuk terus bergerak.
Dan itulah coba aku lakukan di sini. Aku tidak tahu menulis apa. Mencoba menjadi acak. Melakukan apa yang aku pikir ingin aku lakukan. Menulis apapun dalam pikiran.
Aku harap dengan ini aku bisa menjadi sedikit lebih baik.
Semoga.
3 notes
·
View notes
Text
Saatnya naik kelas. Karena jika terus stuck di tingkatan ini kita akan tenggelam. Tenggelam oleh perasaan cukup tau. Tenggelam oleh perasaan sudah paham. Tenggelam oleh perasaan aman. Lalu saat itulah jiwa mati secara mengenaskan.
Ingatlah bahwa zaman tak pernah tidur. Terus bergerak menciptakan penemuan baru. Menciptakan problematika baru. Menciptakan manusia-manusia baru.
Periksa matamu. Air mata yang mengalir selama ini tersebab urusan apa. Sajian hiburan yang dinikmati sejak kemarin berpusar di genre apa. Hikmah yang didapat dari dua bola mata ini telah kau reguk sebanyak apa.
Periksa telingamu. Lantunan apa yang mereka dengarkan. Kabar yang didapati apakah perkara besar dari negri nun jauh seberang atau masih berkisar tentang kegusaran tetangga depan.
Periksa hatimu. Goresan yang melukainya tersebab perkara apa. Luas dan kedalamannya apakah terus bertambah seiring dengan melapuknya usia.
Jika tak ditemukan jawaban yang didominasi oleh kebaikan, segera bersiaplah untuk naik kelas. Karena posisimu saat ini sudah amat memprihatinkan dan rawan tenggelam. Tiga indra itu adalah yang disebutkan dalam Quran. Jadikan mereka indikator baik buruknya keadaan.
Naik kelas artinya kita menguatkan kembali sabuk untuk melawan hawa nafsu yang mendorong pada kemungkaran.
Artinya kita menepiskan keinginan untuk menikmati hiburan yang bersifat semu dan menggantinya dengan menyibukkan diri membaca buku-buku.
Dan arti lain naik kelas yang meluas, yang tujuannya membuat diri lebih berkualitas.
11 notes
·
View notes
Text
Surat tentang perasaan
Kita tidak pernah tahu apa yang kita rasakan sekarang disini, mungkin karena apa yang telah terjadi sebelum rasa itu hadir disaat ini,
bahkan tentang merencanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi disana,
begitu juga dengan rasa yang telah kita rasakan ini, kita hanya berusaha untuk tetap menjaga dengan baik perasaan hati,
untuk kita selalu mengikuti sesuai alurnya, tanpa tahu apa yang akan dirasakan lagi disana.
Perasaan yang selalu menggebu, tidak selalu bicara tentang nafsu, hanya saja kita tidak tahu sesuatu, tentang perasaaan yang selalu menuju, untuk apa yang kita mau.
Teringat beberapa penggal puisi, dari seorang demonstran tahun 60an bernama soe hok gie “ada orang yang menghabiskan waktu ke mekkah untuk berziarah, ada orang yang menghabiskan waktu berjudi di mirasa, tapi aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu sayangku”
Entah sebuah obsesi, ataukah hanya mimpi, untuk kau ada disini, hadir untuk kumiliki.
Tidak pernah kudiam untuk menanti, karena ku takut kau hanya berlalu pergi, kucoba melakukan yang bisa dilakukan diri, agar hati tidak menyesal di kemudian hari.
Berdiri beranikan diri untuk mengungkapkan semua, dan lagi supaya di kemudian hari ku tidak menyesalinya,
inginku tidaklah sulit apa yang dirasa, hanya berharap kau merasakan hal yang sama, untuk tentang hidup terus bersama.
Tidak lelahkah ku mengejarmu?, tapi tujuanku bukan lelahku padamu, tujuanku adalah untuk menunjukan padamu, bahwa inilah aku yang datang untukmu.
Apakah aku merasa bosan mengagumimu? Jelas Bukan lagi tentang perasaan yang mulai jemu,
tapi tentang apalagi sesuatu yang harus kulakukan, untuk kau mau apa yang akan kutunjukkan.
Entah sudah pagi yang ke berapa, saat ku buka mata berharap kabar darimu ada,
atau berapa kali kulewati senja, berharap akan ada pesanmu menyapa,
dan malam haripun tiba, berharap inilah waktu semoga di mimpimu aku ada,
tapi saat ku terbangun pagi tiba, kamulah yang ada di mimpiku ternyata.
Akan ada waktu kita akan merasakan bahagia dan sedih senikmatnya,
tentang akhir perjuangan dan pengorbanan pada masanya,
tentang jalan tujuan dari sebuah cerita,
cerita tentang jalan yang kita lewati berdua, tentang cinema yang kita tonton bersama, atau tempat makan yang pernah kita coba.
Akhir cerita yang belum tentu kita inginkan, bukan berarti bahagia hanyalah sekedar angan,
tidak harus pula tentang kesedihan, tapi yang kita butuhkan hanyalah hati ini dalam ketenangan.
Senyummu masih yang kumau, suaramu masih terngiang di telingaku,
sayangku aku tidak ingin melihat tangismu, bukan karena ku tidak mau,
tapi itu hanya akan membuat hati dan perasaanku tidak menentu, karena sadar aku tidak bisa menghibur disisimu.
Tidak pernah terpikir untuk meninggalkanmu, bukannya tidak mampu, tapi sejauh ini aku tidak mau,
tentang sebuah perasaan yang tidak menentu dari arti sebuah ragu, yang selalu membuat hati ini merasa linu, dari aku yang selalu tidak ingin menunggu.
Aku tidak mengetahui apa yang ada dipikiranmu, begitupun kamu tidak mengetahui apa yang ada di pikiranku,
aku hanya berharap bukan sepihak rindu yang menggebu, atau tidak ingin terasa sendu dan hancur menjadi abu.
Saat ini bukan tentang ruang yang kita tempati, berapa kilometer jarak yang harus kita lalui, atau seberapa waktu berlalu yang tidak kembali,
tetapi tentang empati yang terkendali saat kita mengatakan “aku disini”.
Tenangku bukan berarti tenangmu, begitupun resahku tidak harus selalu menjadi resahmu,
tapi tenangmu adalah tenangku, resahmu ada berarti resahku juga, berharap kau bahagia, walaupun aku tak ada.
Pikiranku melayang sendiri, kemudian bertanya “manisku tidak lelahkah engkau ada dipikiranku hingga saat ini?”,
dan kemudian akupun tersadar bahwa aku memang adalah juaranya, juara satu dalam membiarkanmu dipikiranku selalu ada.
Hari-hariku yang sudah terbiasa tanpamu, selanjutnya bukan berarti aku tidak menginginkanmu untuk menjadi bersamaku,
atau hanya karena aku gagal bersembunyi, layaknya kisah nonfiksi bertema rindu sendiri.
Banyak yang ingin kusampaikan dengan bicara, tapi belum tentu bisa tersampaikan semua, karena tidak selalu bisa berkata saat kau ada,
tidak terucap sepatah kata, bukan berarti ku tidak bisa menunjukan rasaku semua,
sikapku padamu yang tidak pernah berbeda, untuk terus berusaha walaupun tanpa hadir tatap muka.
Tidak ada untukmu saat kau ingin pergi, bukan berarti rasaku ini tidak ada lagi,
ku hanya mencoba menaati rambu-rambu hati, layaknya lampu kuning yang siap untuk berhenti,
lampu merah untuk sejenak berhenti, lampu kuning kembali siap di posisi,
dan lampu hijau melaju lagi, untuk berjalan, ke tujuan yang hati ini telah sepakati.
Sayangku rasanya ku ingin bertemu, sejenak menceritakan cerita yang lalu, kemudian bersama membuat cerita yang baru,
menikahimu agar aku dan kamu bisa terus bersama tanpa ragu.
3 notes
·
View notes
Text
Reaksi Fandy Christian Saat Ditanya Soal Keretakan Rumah Tangga Dengan Dahlia Poland
POROSKOTA.COM – Keretakan rumah tangga keluarga Dahlia Polland dan Fandy Christian menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini. Pasalnya, beberapa waku lalu Dahlia Poland mengungkap soal dugaan perselingkuhan Fandy Christian melalui akun media sosial Instagram miliknya. Namun, kedua pasangan yang sudah dikaruniai tiga anak ini belum memberikan jawaban langsung kepada para awak media. Fandy…
View On WordPress
#anak#buah#Dahlia Poland#Fandy Christian#Gosipi#IKN#Instagram#Kabar artis#kamera#keluarga#kutu#Lainnya#media sosial#MUI#Perceraian Artis#Putri Anne#RON#Rusia#selingkuh#wanita
0 notes
Text
Mode Sibuk
Suatu waktu, akan ada masanya ketika semua yang dekat denganmu berada pada mode sibuk. Yang biasanya memberikan respon cepat atas segala cerita tentangmu. Yang biasanya selalu ada kapanpun disapa olehmu. Yang lazimnya ikut tertawa, menangis, terharu oleh setiap kabar darimu. Pada akhirnya kamu seperti merasa sendiri lagi. Kamu mulai menyadari bahwa hidupmu harus terus berjalan tanpa ada orang yang dulu senantiasa mengiringi. Kamu harus mulai menciptakan bahagiamu sendiri. Atau mungkin mengalihkannya dengan kegiatan yang lain. Meskipun harus dengan bersusah hati, yang terpenting waktu yang kamu miliki tidak terbuang tanpa arti. Ingat, tujuan kamu diciptakan tentu memiliki banyak arti. Masih ada sang pencipta yang menanti, dalam tiap sujudmu lebih dari lima kali dalam sehari.
(Yuree, 100624)
6 notes
·
View notes
Text
aku tidak akan lagi bertanya, sebab jika pada akhirnya aku memiliki arti dihatimu. kamu akan memberiku kabar tanpa aku memintanya, tanpa aku bertanya,, tanpa aku menghubungimu lebih dulu. cinta tahu kemana akan pulang, jodoh tahu kemana harus memupuk keshalihan.
216 notes
·
View notes
Text
Untuk Siapapun yang Membacanya Hari Ini
"Kamu harus lebih berani" katanya. Wajah mu mengernyit, dahi mu berkerut. Raut wajah mu berubah, bibir mu samar melengkung ke bawah. 'Ah, dia tidak tahu apa-apa' ujar mu dalam hati.
Siang itu layar laptop tengah menatap mu, hening. Menampilkan ribuan kata-kata yang harus kamu olah menjadi sebuah rangkai tulisan penuh arti. Kepala mu menata serpihan-serpihan pengetahuan yang kamu baca dari jurnal-jurnal yang penulisnya belum pernah kamu temui. Ruang obrolan mu di WhatsApp dipenuhi dengan nomor orang-orang penting, yang tidak kamu sangka akan sering kamu hubungi hari-hari ini. Jari-jari mu telah lincah mengetuk-ngetuk papan ketik yang nyala mati. Indera-indera telah terlatih mengelola informasi.
Seseorang yang duduk di hadapan mu hari itu, terus berbicara tentang mu dan diri mu. Dihadapannya, kamu tersenyum menyimak setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya.
Setelah hari-hari yang panjang, sebenarnya hari ini kamu telah menjadi lebih berani. Kamu membuka tabungan yang kamu sayang-sayang itu, kamu memulai hidup baru mu, sendiri. Beranjak keluar dari rumah, langkah pertama mu, hari itu.
"Lihat, aku telah berjalan sejauh ini", kamu tersenyum lebar.
Satu per satu doa yang kamu tulis di layar perangkat-perangkat pintar mu itu, kamu tersenyum melihatnya hari ini. Gerak mu kini sangat hati-hati. Kamu tulis semua rencana-rencana, kamu pun bersiap-siap. "Aku mau ini jadi yang terbaik", kalimat yang terus kamu tanamkan dalam hati. Kamu benar-benar telah melangkah sejauh ini. Mengalahkan semua ragu-ragu yang dulu menyelimuti.
"Tuhan, aku hanya menggantungkan harap ku pada Mu. Tolong aku ya, Tuhan" bisik mu di setiap hening lima waktu.
"Hei, kamu telah benar-benar berani." Kamu menenangkan diri, menepuk-nepuk sendiri pundak yang kaku.
Iya, kemarin kamu seperti itu. Kamu mengalahkan semua takut dan ragu-ragu. Kamu berlari dari bayang-bayang kelam masa lalu. Kamu melangkah jauh, sungguh jauh sekali. Aku, bangga melihat mu.
Hari ini, aku lihat sinar diri mu yang redup. Bisik-bisik dari dalam hati mu itu, muncul lagi. Telinga mu berdenging, dan tubuh mu tak lagi seperti hari kemarin. Hari ini aku kehilangan diri mu yang lalu. Aku kehilangan raut wajah penuh semangat yang lekat dengan nama mu. Aku kehilangan jiwa mu yang murni itu. Aku, kehilangan kamu hari ini.
Hei, aku harap kamu tidak berhenti di sini. Aku benar-benar berharap kamu memperjuangkan pilihan mu. Sungguh kamu benar telah melangkah sejauh ini, dan aku benar bangga melihat mu.
"Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar,".. (2:155)
Untuk mu: kita usahakan sama-sama ya.
Surakarta, 11 Juli 2024
3 notes
·
View notes
Text
Urgensi Berjamaah
Ahad kemarin dapat kesempatan sharing ke temen-temen ADK UIN tentang Urgensi Berjamaah.
Jujur aja, denger diksi 'jamaah' itu udah jarang banget di tongkrongan. Jadi buat jelasin urgensinya, perlu baca buku lagi dan sharing dengan asatidz di kantor biar ga salah omong hehehe.
***
Berjamaah itu intinya bersama-sama mencapai tujuan kebaikan yang dibingkai dengan ketakwaan dan ukhuwah. Urgensi berjamaah bisa dilihat dari 2 aspek : ibadah dan sosial (termasuk berdakwah)
Aspek ibadah dapat dilihat dari sholat. Pasti pada tau kan kalau sholat berjamaah lebih utama dari sholat sendiri-sendiri. Di sholat berjamaah butuh banyak petugas dari imam, makmum, dan muadzin. Jadi kalau pengen dapat keutamaan lebih ya berjamaah.
Dari aspek sosial, sederhananya manusia itu nggak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Dari makan, minum, memenuhi kebutuhan harian tetep butuh bantuan orang lain.
Lebih lanjut soal lembaga dakwah, bisa dibayangin proker lembaga/komunitas dakwah (yg mungkin sama kaya tahun sebelumnya) kalau dikerjain sama ketumnya sendiri pasti tepar. Makanya butuh support dari kabid, staff, dan pendukung dakwah lainya. Dari sini, kita harusnya bisa paham urgensinya berjamaah.
Tapi kalau masih belum paham juga, coba liat kondisi Palestina sekarang. Perang Thuufaan Al-Aqsha itu bukan faktor tunggal Hamas aja, tapi ada peran kita juga di dalamnya sebagai bagian Jamaah Umat Islam.
Hamas sebelum perang meletus menurut Bang Amar itu sudah membentuk komando bersama antar gerakan perlawanan. Mulai dari Jihad Islam (Salafi), Fatah (Nasionalis), PFLP (Komunis), bahkan unsur luar negeri seperti Hizbullah (syiah) dan Brigade Al-Fajr (IM Lebanon). Rakyat Palestina sebagian besar juga mendukung Para Pejuang meskipun korban yang syahid begitu banyak.
Mereka menyadari, ini adalah komitmen mereka sebagai bagian dari jamaah Umat Islam untuk menjaga Masjidil Aqsha. Sama halnya dengan kita yang udah bantu nyebarin kabar perlawanan di medsos, boikot produk afiliasi, dan nggak berhenti untuk donasi. Secara tidak langsung kita udah bantuin rakyat Palestina.
Ini baru sebagian kecil umat aja yang gerak, bayangin kalau seluruh Negara Islam bersatu, rata itu netanyahu.
***
Jamaah jangan diartikan sempit dengan lingkup organisasi atau gerakan yang kita ikuti. Tapi, kita harus meletakan jamaah Umat Islam sebagai yang utama, sedangkan jamaah/gerakan yang kita ikuti adalah bagian di dalamnya. Ini untuk ngurangi mindset ashobiyah.
Balik ke awal, tujuan berjamaah adalah kebaikan, makanya harus dibangun dengan ketakwaan dan ukhuwah. Jadi inget materi liqo awal-awal itu nggak jauh-jauh dari syahadatain, syumuliatul islam, thaharah, dan rukun-rukun ukhuwah. Minimal banget materi-materi itu bisa ngebentuk paradigma kita tentang urgensi berjamaah.
Dari urgensi lanjut ke praktek, ini perlu belajar lagi agar nggak salah jalan. Kalau tadi dibingkai dengan ketakwaan dan ukhuwah, lanjutanya harus dilengkapi dengan ilmu.
Agar apa? Agar berjamaah bisa lebih terarah, terukur, dan teratur. Begitu.
Surakarta, 25 November 2025
Sedang memaknai kembali arti jamaah.
#abamenulis#menyambutkemenangan#seperempadabad#mengerikan#catatankemenangan#dakwahkampus#pemudaislam#ceritabukuaba#monologpemimpin
12 notes
·
View notes
Text
Beberapa hari yang lalu catch up call sama Diego, teman baikku (yes I think I can say that) selama S2 di Belanda. Lumayan low maintenance tapi berkualitas juga nih ternyata pertemanan kami. Super nggak berekspektasi bahwa akan ada hubungan dengan foreigner yang bisa aku bawa pulang ke Indonesia but I guess I can keep calling him a friend :)
Saling ngasih update kehidupan aja sih, aku cerita soal kerjaanku yang memang lumayan unik n spesifik terus dia komen: “Wow, how did you find a job like that?” Terus ya biasa lah bertanya ini-itu, gimana persiapan nikahan (dia mau nikah bulan Agustus tahun ini), gimana kerjaan, dan gimana kabar mama dan juga kakak-adiknya dia. Terus aku cerita kalau nenekku baru meninggal bulan lalu.
Terus emang aku rencananya mau liburan ke Eropa kan habis nikah, terus dia nanya aku ada Belanda tanggal berapa. Itinerary w memang as ambitious as always, jadi dari 15 hari di Eropa aku sebenernya akan cuma ada di Belanda di 1 hari pertama dan 3 hari akhir haha -_- Aku bilang insyaAllah tanggal 21 aku akan sampe Belanda lagi terus kata Diego that’s the day he’s getting married. Hari Senin, nyatet nikahan di city hall aja, terus pulang deh. Jadi kayaknya 21 malem aku akan mampir ke Gouda untuk dinner bareng as fellow newlyweds.
Abis ngobrol gitu terus jadi kepengen aja beliin wedding gifts jadi kemarin sibuk riset mencari piring keramik yang cukup Indonesia haha. Yang tercakep dan ter-proper menurutku adalah Jenggala, tapi dengan kondisi kantong yang sekarang aku belum mampu nih untuk ngasih kado piring harga 300rb+ sekeping. Jadilah hasil googling-ku membuatku mendarat di pilihan piring berikut:
Aku beli size paling gede yang diameternya 27cm di harga Rp167rb per pc jadi mayan lah. Ternyata ini hasil pengembangan dosen gitu setelah dapet pendanaan dari program Kedaireka-nya Nadiem Makarim. They look nice to me - plus aku juga nyari dong ya apa makna motif kawung haha biar nanti bisa ngejelasin juga soal motif ni piring. Arti batik kawung adalah kemurnian, kesempurnaan, dan kesucian. Berat juga yah.
Yang minat bisa beli di sini.
Anywayyy. Udah menghitung hari nih mau nikah haha.
10 notes
·
View notes