Berusaha menuang setiap gelisah maupun asa yang melintas di benak.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
harus investasi leher ke atas dulu, tingkatin skill, niscaya akan datang peluang-peluang baik, memang segalanya harus dari ilmu dulu. Jadi manager diri sendiri. Harus tau next goal nya apa, next stepnya apa, bulan ini targetnya apa, minggu ini harus ngapain, evaluasinya apa, apa yang bisa ditingkatin, apa yang harus difokusin dulu
0 notes
Text
The reason we are so sad, anxious, and broken is because we are not doing what we were created for. And that is to worship Allah swt. We seek our happiness in temporary matters. In people, in hobbies, in materialism. But when all that is gone, your happiness will go too. Therefore seek your happiness in that which never passes, and that is Allah swt, The Most High. And then you will see that you remain happy at all times, despite the adversities in your life.
97 notes
·
View notes
Text
Ingin ini
Ingin itu
Banyaak sekali
Mau jurnal mau upload foto mau branding mau buat porto mau buat kue pisang mau belajar motor mau jalan jalan mau selesaikan tugas mau buat brief
HAAAAAAAH
0 notes
Text
Sedih, cape banget. Emang sesendirian ini ya adulting tuh, mau chat sm temen ga dibales tp igs nya lg update sm pdkt nya, mau cerita ini itu tp tmn sibuk kuliah, lg main brg temen kerja,
Ya emang gabisa harepin manusia selalu ada, ya gabisa harepin bisa ditebak" juga, kalau sedih ya ngomong kalau butuh ditemenin ya ngomong,
Kalau gabisa ya diterima, toh hidup mereka bukan cuma buat kamu,
Sedih amat, ya biar sadar yg selalu ada tuh Allah. Ceritanya ke Allah dulu aturan.
Ya allah aku udh ga kuaaat sebenernya huhu kok baru kerasa ya secapek ini, ngerasa pilihan yang kuambil itu salah, gak kemana mana dan takut wasting my own potential. Ya Allah.. rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqir..
2 notes
·
View notes
Text
semoga bisa lebih baik lagi dan bisa bahagiain orangtua, bisa bahagiain.. bisa birrul walidain dgn lapang dan sebaik baiknya..
1 note
·
View note
Text
Entah emang lagi hectic banget atau lupa mentrack hari-hari workloadnya gimana, butuh interaksi manusia tp takut kalo ketemu malah yapping trs kerjaan gak kelar... udah lama gak olahraga jg,,,, man i really should get my life together
2 notes
·
View notes
Text
Sepertinya butuh satu hari buat mikir merenung tanpa dikejar deadline apa apa dulu, karena udh mulai autopilot lagi jalannya, udah tau capek, udah tau jenuh, tapi nggak nyari solusi
Semoga pelan-pelan Allah arahkan ke yang benar,,
0 notes
Text
rasa-rasanya setiap ramadan tuh seperti diingatkaaan halus, tuh yang kamu kira akan bahagia kalo dapet ini itu, taunya tenangnya dapet pas balik ke allah... dan pas belajar, jadi sadar, selama ini ngejarnya apa sih, yang dikhawatirin dinangisin tuh apa, yang "harusnya" tuh apa
Barangkali terhadap rumitnya permasalahan hidup yang kita hadapi hari ini, adalah karena kesalahan kita dalam meletakkan sudut pandang.
Sebagai orang beriman, meletakkan ujian sebagai unsur yang akan selalu ada dalam setiap episode kehidupan adalah sebuah keharusan. Mengapa demikian? Sebab ujian adalah bagian dari konsekuensi keimanan itu sendiri.
Seseorang akan diuji kelaparan, ketakutan, kekurangan harta, jiwa, buah-buahan, dsb. yang memaksa sampai ke titik terlemah seorang hamba. Tujuannya tidak lain tidak bukan adalah untuk menyeleksi seberapa jernih kadar keimanan dari seorang hamba.
Cara pandang yang demikian itu sudah semestinya menjadi batas minimal kesadaran yang harus dimiliki. Sebab memang demikianlah cara-Nya untuk melihat seberapa sungguh hambanya membuktikan keimanan itu pada-Nya.
Barangkali, ketika kita telah menempatkan setiap episode kehidupan di bawah kehendak-Nya, kita akan mulai melihat bahwa segala hal—baik kesenangan maupun kesusahan—merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Di sinilah kesabaran, keikhlasan, dan rasa syukur menjadi tiga pilar penting yang mesti kita tegakkan. Sering kali, kita lupa bahwa ketidaknyamanan hidup hari ini bisa menjadi sebab terbukanya pintu rahmat di kemudian hari. Mungkin Allah menahan sesuatu yang kita cintai demi memberi kita sesuatu yang lebih kita butuhkan. Atau, barangkali Ia menunda keinginan kita agar kita belajar menumbuhkan jiwa yang lebih tangguh. Maha Bijak Allah dengan segala kehendak-Nya. Maka, ketika menghadapi kerumitan persoalan, mari kita bertanya kembali pada diri sendiri: Apakah kita sudah menempatkan pandangan kita di tempat yang semestinya? Sudut pandang yang berpusat pada keyakinan bahwa tidak ada rencana yang melebihi rencana-Nya, dan tidak ada ketetapan yang sia-sia di sisi-Nya. Dengan demikian, tidak ada lagi alasan bagi kita untuk merasa terpuruk berlama-lama. Sebab, di balik setiap cobaan, selalu terselip hikmah yang menuntun kita pada kebijaksanaan, selama kita mau merenung, memohon pertolongan, dan terus melangkah di jalan-Nya.
Surakarta, 07 April 2025
210 notes
·
View notes
Text
always feel guilty like i never tried my best enough
2 notes
·
View notes
Text
“Pernah tidak, saat engkau membaca kalam-Nya tiba-tiba saja ada perasaan haru yang bergemuruh di dadamu sampai-sampai engkau ingin menangis saat itu juga?”
—
Sebuah perasaan bersalah antara tidak bisa membacanya dengan baik, tidak mengerti arti setiap kalam yang di baca, atau tidak bisa membersamainya setiap waktu.
Perhatikan kondisi hati saat ini. Al-Qur'an itu adalah obat, bagi hati yang sakit. Maka jika saat membacanya engkau menangis dan terseduh, barangkali Al-Qur'an sedang rindu diri mu untuk tetap bisa membersamainya.
Oleh karnanya Ia melembutkan hati mu, agar senantiasa berlama-lama bersama Al-Qur'an. Agar engkau terbiasa membersamai Al-Qur'an, agar tangan engkau terlatih membuka setiap lembar halaman Al-Qur'an, agar mata engkau basah setiap melihat huruf Al-Qur'an, agar lisan engkau ringan setiap membaca Al-Qur'an.
Maka jika saat itu terjadi, pegang eratlah Al-Qur'an. Berjanjilah pada diri bahwa sampai kapanpun engkau tidak akan melepaskannya, engkau tidak akan meninggalkannya.
Jika suatu saat sebuah pilihan membuatmu lupa pada janji yang telah engkau ikrarkan. Mintalah pada-Nya agar Ia mengingatkan engkau pada janji yang pernah engkau ikrarkan untuk selalu membersamai Al-Qur'an sampai kapanpun. Mengingatkan engkau pada kenangan, sebuah kebahagiaan ketika bersamanya (Al-Qur'an).
“Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (Qs. Al-Qamar: 17)
Ini Ramadhan, bulannya Al-Qur'an. Jika selama sebelas bulan ini engkau lelah, maka pulanglah. Dekap, dan bacalah kembali Al-Qur'an. Tidak ada kata terlambat untuk pulang membersamai Al-Qur'an..
07 Ramadhan 1438 H || 02.06.17 || ©andromeda nisa’
497 notes
·
View notes
Text
مضى من رمضانَ الثُّلث،
A third of Ramadān has passed,
والثُّلث كثيرٌ،
and a third is a lot.
فمن أحسن فليُكثر،
So whoever has done well, let them increase (in goodness)
ومن أساء فليتذكَّر،
And whoever has fallen short, let them take heed
اللَّهم تقبَّل حسناتنا، واغفر ذنوبنا، وكفِّر سيئاتنا.
O Allāh, accept our good deeds, forgive our sins, and expiate our misdeeds.
[ الشيخ صالح العصيمي ]
163 notes
·
View notes
Text
mungkin kalau nggak ada saat saat sulit itu kita nggak bisa belajar arti berpasrah, kita nggak bisa tau makna bahwa kita hanya manusia yang nggak ada kekuatan tanpa Allah pinjamkan. Kita nggak tau kalau fokus kita hanyalah usaha maksimal lalu akhirannya itu Allah yang putuskan.
mungkin lisan ini akan jarang meminta dan berdzikir.
9 notes
·
View notes
Text
okay i do actually love talking and meeting new people. i just get anxious thinking and preparing before the day comes. It feels like connecting and mentoring someone fills up my tank.. perhaps i really should take seriously about joining a community again. Also, i yap, yap and yap. And foolishly yap, the only thing i regret is my words, im afraid i might make someone feel little or sad, unintentionally
0 notes
Text
yaallah baik ke org yg kek intonasinya gak ada alus alusnya ke kita tuh susah ya
0 notes
Text
yaallah pengen punya side hustle atau emg kerjaan tetap yg gajinya gedeee dan berkah🤸🏻♀️
2 notes
·
View notes
Text
i suppose to list emergency package : things that would make me feel better after a meltdown
1 note
·
View note