#Fakta Sampah Plastik
Explore tagged Tumblr posts
Text
Bab 7: Beraksi
Pram berhasil melacak keberadaan Satya. Ia mampu menyusup email Satya yang susah payah didapatkannya dari LinkedIn. Lokasi Satya sekarang ada di kota tempat tinggalnya. Itu artinya mereka harus menempuh perjalanan jauh ke sana.
Chia akhirnya menemukan fakta mencengangkan soal Arga, teman dekat Satya yang tidak bisa dihubungi. Ia mendapatkan informasi dari rekan kerja Satya yang berbaik hati menceritakan semuanya.
Untuk menyelamatkan Satya, mereka mengajak Iko. Diketahui Iko jago beladiri silat dan tapak suci. Selain Iko, perlengkapan tempur juga telah siap. Ada tongkat pemukul kasti, tali tambang, petasan, borgol, racikan obat tidur. Menurut Pram semuanya diperlukan sebagai tindakan antisipasi.
Mereka berangkat dari desa setelah azan isya di hari yang sama saat menemukan petunjuk. Chia tidak mau mengulur waktu lagi. Lebih cepat lebih baik.
Mobil yang dikemudikan Pram membawa mereka ke tempat tujuan dengan selamat dan cepat. Hanya tiga setengah jam. Tepat pukul 23.00 mereka sampai di lokasi. Gudang itu terletak di kompleks perumahan yang sepi.
Pram memutar otak menyusun rencana agar tidak mencurigakan. Mobil ia parkir di dalam gang yang masih bisa menjangkau pengintaian lokasi terakhir Satya.
"Iko, jalankan plan A!" perintah Pram memecah kesunyian. Iko mengangguk. Ia dengan cekatan mengenakan seragam kurir makanan. Di tangannya ada dua plastik berisi makanan siap saji.
"Jangan lupa semprotan darurat," ucap Pram saat Iko akan keluar dari mobil.
"Iko hati-hati!" kata Chia.
"Siap! Aman!" katanya dengan yakin. Iko keluar dari mobil. Ia terlebih dahulu menurunkan sepeda listrik dari bak belakang. Penyamaran yang totalitas dan detail dirancang oleh Pram. Di depan gudang ada dua orang yang berjaga. Iko segera menjalankan aksinya sebagai kurir makanan.
Dua orang berbadan kekar menatap penuh selidik ke arah Iko. Mereka meragukan ada kurir makanan malam-malam. Iko tidak hanya jago beladiri silat, tapi juga jago bersilat lidah. Setelah bujukan yang meyakinkan dua orang itu menerima makanan dari Iko dengan girang.
"Hampir mereka nggak percaya," ungkap Iko dengan nafas lega begitu menutup pintu mobil. Pram dan Chia ikut lega. Mereka menunggu di dalam mobil untuk aksi berikutnya.
"Setengah jam lagi," kata Pram. Makanan tadi sudah diberi racikan obat tidur dengan kadar tinggi. Akibatnya orang yang memakannya akan diserang kantuk dan cepat terlelap.
Rasanya tiga puluh menit berjalan begitu lambat. Mereka resah dan gelisah membayangkan makanan tadi sudah dihabiskan atau dibiarkan saja.
"Gimana kalau salah satu dari kita turun?" usul Chia. Ia paling resah di antara mereka.
"Dari sini kelihatan mereka masuk gudang. Tunggu lima menit lagi," ucap Pram.
Setelah genap tiga puluh menit, Pram memberi aba-aba untuk bersiap. Chia dan Iko lekas turun dan membuka bak belakang. Masing-masing membawa alat tempur. Pram dengan ringkas menjelaskan rencana mereka.
Pram mengamati sudut tembok rumah di sekitar dan tiang listrik barangkali ada kamera pengawas. Setelah aman mereka bertiga berjalan mengendap–endap ke arah gudang. Dua penjaga kekar sudah tidak ada di depan pintu. Mereka bersiap masuk ke dalam. Nampak pintu sedikit terbuka.
Dengan pelan-pelan Pram membuka pintu meminimalkan suara derit pintu. Begitu masuk ke dalam, aroma pengap segera menyeruak. Tidak terdengar suara manusia. Hening yang mendebarkan.
Gudang itu benar-benar berantakan. Sampah botol minuman, bungkus kemasan makanan berserakan di lantai, meja dan kursi. Mereka sesekali berjingkat agar tidak menimbulkan suara gesekan dengan lantai. Pram yang berjalan paling depan memberi aba-aba berhenti. Ia mendengar suara orang mendengkur dari ruangan terbuka di kirinya. Begitu berjalan lebih dekat, ia bisa melihat tiga orang tertidur dengan posisi duduk di lantai—sumber dengkuran—dan seseorang yang terikat di kursi. Tidak lain adalah Satya.
"Aman," bisik Pram ke arah Chia dan Iko. Mereka segera bersiap-siap.
Pram melangkah lebih dulu menuju orang yang terikat di kursi. Dengan jantung berdebar, ia lekas membuka ikatan di tangan dan kaki orang itu. Belum selesai melepaskan ikatan, sebuah tangan memegang pundaknya.
"Siapa kau?" tanya suara berat menghentikan gerak tangan Pram. Suara itu juga membuat Chia dan Iko melangkah mundur.
Pram mendongak melihat wajah pemilik suara. Ada bekas codet di pipi kanannya, matanya garang, dan tubuhnya kekar. Orang itu menarik kerah Pram membuatnya tubuhnya terangkat.
"Kau yang buat anak buahku pingsan, heh?!" dengus nafas si suara berat terasa di wajah Pram. Di sisi lain Iko bersiap dengan tongkat pemukulnya. BUK! Tongkat pemukul melayang mengenai kepala si suara berat. Tubuhnya terhuyung kehilangan keseimbangan. Pram terlepas dari cengkeramannya. Iko melayangkan kembali tongkat pemukul kali ini mengenai punggung si suara berat. Chia tidak ketinggalan segera mengikat tiga orang yang duduk tidak sadarkan diri, menyumpal mulutnya dengan kain dan memborgol tangan mereka.
Si suara berat tidak kunjung tumbang. Iko berhadapan dengannya tidak gentar. Sebuah pukulan mendarat di wajah Iko. Membuatnya meringis kesakitan. Dua pukulan berikutnya berhasil ditangkis Iko dibalas tendangan ke arah perut si suara berat. Pram melepaskan ikatan di tangan dan kaki Satya. Tubuh Satya lemas, Pram membopongnya keluar. Melihat Iko masih susah payah menaklukan si suara berat, Chia mengeluarkan botol cairan pamungkas. Begitu melihat si suara berat terjatuh, Chia berlari mendekat lalu menyemprotkan cairan itu tepat di mata garangnya. Si suara berat berteriak kesakitan. Iko segera melepaskan pukulan terakhir paling ampuh tepat di tengkuk. Si suara berat pun terkapar tidak sadarkan diri. Tangannya diborgol, kakinya diikat, dan mulutnya disumpal dengan kain.
Di luar Pram segera menelepon polisi dan ambulans. Satya sudah tidak sadarkan diri. Chia panik melihat wajah Satya yang banyak lebam. Tak lama kemudian, ambulans datang, Satya dibawa menuju rumah sakit terdekat ditemani Chia. Pram dan Iko tetap tinggal, menunggu polisi datang.
7 notes
·
View notes
Text
Fakta Menarik tentang Botol Minum yang Harus Anda Ketahui
Fakta menarik tentang botol minum adalah salah satu benda sehari-hari yang sering kita abaikan, padahal memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan lingkungan. Penggunaan botol minum reusable semakin populer seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan dan kesehatan. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang botol minum yang mungkin belum Anda ketahui.
1. Botol Reusable Mengurangi Sampah Plastik Setiap tahun, jutaan ton sampah plastik dihasilkan di seluruh dunia, dan sebagian besar berasal dari botol sekali pakai. Dengan menggunakan botol minum reusable, Anda membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lautan dan lingkungan sekitar kita. Satu botol reusable dapat menggantikan ratusan botol plastik sekali pakai.
2. Beragam Material yang Bisa Dipilih Botol minum hadir dalam berbagai jenis material, seperti plastik, stainless steel, kaca, dan aluminium. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Botol kaca, misalnya, tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan mudah dibersihkan, sementara botol stainless steel sangat tahan lama dan mampu menjaga suhu minuman.
3. Botol Pintar untuk Gaya Hidup Sehat Teknologi juga merambah dunia botol minum. Saat ini, sudah banyak tersedia botol pintar yang bisa mengingatkan Anda untuk minum air secara teratur, menghitung asupan cairan, bahkan memurnikan air. Botol-botol ini dilengkapi dengan sensor dan aplikasi yang terhubung ke smartphone Anda, membantu menjaga kesehatan dan hidrasi.
4. Dampak Kesehatan dari Bahan Botol Penting untuk memperhatikan bahan dari botol minum yang Anda gunakan. Botol plastik biasa, terutama yang tidak bebas BPA, dapat melepaskan bahan kimia berbahaya ke dalam air, terutama jika terpapar panas. Oleh karena itu, banyak orang yang mulai beralih ke botol kaca atau stainless steel untuk menghindari risiko kesehatan ini.
5. Perawatan Botol yang Benar Agar botol minum Anda tetap higienis dan awet, penting untuk membersihkannya secara teratur. Botol kaca dan stainless steel biasanya lebih mudah dibersihkan dan tidak menyerap bau. Hindari menggunakan deterjen yang keras dan pastikan botol Anda kering sebelum ditutup untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Bagi Anda yang ingin beralih ke gaya hidup sehat dan ramah lingkungan, investasi pada botol minum reusable adalah langkah awal yang tepat. Dengan memilih botol yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda, Anda tidak hanya berkontribusi pada lingkungan, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh Anda.
Jika Anda tertarik untuk membeli botol minum berkualitas tinggi dengan desain menarik, kunjungi web theyagallery.com atau bisa menghubungi https://wa.me/6289654433409 Di sana, Anda akan menemukan berbagai pilihan botol minum dari berbagai material yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Berikut terdapat contoh botol yang terdapat pada theyagallery
Temukan botol minum favorit Anda dan mulailah berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik!
1 note
·
View note
Text
TURISIAN.com - Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor tengah memburu pengunjung nakal yang kedapatan memberikan sampah plastik kepada kuda Nil. VP Media, Event & Digital TSI Alexander Zulkarnain menyatakan pihaknya tengah mengumpulkan data dan fakta terkait insiden tersebut. "Kami telah berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk memburu pengunjung yang tak bertanggung jawab itu," ujar Alexander, Sabtu 22 Juni 2024. Ia menegaskan bahwa TSI Bogor siap bekerja sama demi menjaga kenyamanan, keamanan, dan keselamatan baik pengunjung maupun satwa di dalam kawasan tersebut. BACA JUGA: Pembangunan Solo Safari Tahap Kedua Dimulai, Ada Wahana Kuda Nil Tidak hanya itu, TSI Bogor akan memberikan teguran keras kepada pengunjung yang tidak mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP). Bahkan, Alexander memastikan bahwa pelanggar aturan akan masuk dalam daftar hitam pengunjung TSI Bogor. "Tentunya kami blacklist agar kejadian serupa tidak terulang lagi," tegasnya. Meskipun sempat mendapat perlakuan tidak pantas, kondisi kuda nil tersebut dilaporkan dalam keadaan sehat. Petugas TSI bergerak cepat untuk mengeluarkan plastik dari tubuh kuda Nil dan terus berkoordinasi untuk memburu pengunjung nakal tersebut sampai dapat. BACA JUGA: Wuling Motors Ramaikan Event IAPVC 2023 di Taman Safari Indonesia Tim live and science "Kondisi kuda nil saat ini sangat baik. Setelah kejadian, plastik segera dikeluarkan dan kuda nil diperiksa oleh tim live and science kami," kata Alexander. TSI berharap insiden serupa tidak terulang agar kesehatan satwa tetap terjaga. Sementara itu, kejadian memberi sampah plastik kepada kuda Nil bermula dari unggahan video di Instagram oleh akun @avindadip. Lalu, diunggah ulang oleh akun @fakta.jakarta pada Jumat, 21 Juni 2024. Dalam video tersebut, terlihat beberapa pengunjung yang berada di dalam mobil memberikan wortel kepada rusa dan kuda Nil. Namun di bagian akhir, ada yang memberikan sampah plastik kepada kuda nil tersebut. Sedangkan sebagai lembaga konservasi ex situ dengan lebih dari 9.000 satwa, TSI Bogor sangat menjunjung tinggi kelestarian dan kesejahteraan satwa. "Kami berkomitmen menjaga kesehatan dan kesejahteraan satwa-satwa kami," pungkas Alexander. ***
0 notes
Text
Penelitian Ini Membuktikan Bahwa Kita Telah Makan Plastik
BERTUAHPOS.COM — Sebuah penelitian terbaru dari Ocean Conservancy dan Universitas Toronto telah mengungkap fakta mengejutkan bahwa hampir 90% protein yang dikonsumsi manusia, termasuk ayam, daging sapi, makanan laut, babi, tahu, dan alternatif nabati, mengandung mikroplastik. Hasil penelitian ini, yang dipublikasikan di jurnal Environmental Pollution, menyoroti dampak serius sampah plastik terhadap kesehatan manusia. Peneliti membeli 16 […] Berita Ini telah terbit di BertuahPos. http://dlvr.it/T1hglL
0 notes
Text
Ibu, Ayo Pulang. Hari Ini Kita Makan Enak.
ᅠ
“Kamu nggak perlu bantu Ibu. Tugas kamu itu cuma sekolah. Udah, itu aja,” kata Ibu ketika aku sedang membujuknya supaya aku dapat ikut bekerja. Mencari plastik dan barang bekas di gundukan sampah persimpangan depan sana.
“Aku sekolah sampai siang, PR bisa langsung aku kerjakan begitu sampai di rumah. Jadi sore aku bisa susul Ibu. Boleh, ya?”
“Bangkit.”
“Ibu.”
Benar, kami sama keras kepalanya. Topik yang selalu menjadi bulan-bulanan tiap kami saling tatap tidak pernah sirna. Selalu soal bekerja. Aku bersikeras untuk membantu, Ibu bersikeras menolakku.
Menuntut ilmu memang penting, namun aku belum ingin mati muda dan hidup sia-sia. Sekarang biar kutanya, berpikir membutuhkan tenaga, benar? Dalam satu sampai tiga hari kerja dari pagi ke pagi, Ibu hanya mampu memberiku makan satu atau dua kali. Dua sudah paling banyak. Itupun satu nasi bungkus yang dibagi berdua dengan lauk garam, tempe, dan tahu sisa menginap di warung tegal yang nyaris berjamur; atau telur dadar bilamana beruntung.
Bukan. Bukannya aku tidak bersyukur. Hidupku ini sudah melarat, kawan. Kalau bersikap sombong mungkin aku sudah ditendang Tuhan ke neraka. Maksudku adalah, aku merasa menjadi makhluk yang tidak berguna. Tubuhku sehat dan kuat, apa salahnya aku berbakti dan membantu ibuku sendiri? Berusaha sekeras apapun di kelas aku tetap merasa paling dungu karena sering tidak fokus. Betulan kurang asupan.
Sekarang begini. Aku pernah nekat dan gamblang mengatakan ingin berhenti sekolah pada Ibu. Tapi yang kudapat adalah makian serta tamparan keras di pipi.
“Kamu harus sekolah supaya nggak bodoh dan dibohongi seperti Ibu. Paham, Bangkit?”
Terkadang aku ingin tahu apa yang pernah Ibu alami di masa lalu. Apa hal yang membuat hatinya begitu dingin? Apa hal yang membuat dirinya menjadi kasar? Apa hal yang tidak kuketahui hingga harga diri ibuku terluka sebegitu hebatnya? Segan diriku bertanya; sudah menyusahkan, aku enggan membuat Ibu bersedih.
Keesokan harinya, aku berhenti merayu Ibu. Aku tidak lagi peduli sebagaimana yang beliau inginkan. Aku menjalani hari-hari laiknya pemuda apatis yang sering ditonton tetanggaku pada televisi cembung miliknya. Hanya ongkang-ongkang kaki namun mendapatkan segala nikmat dari jerih payah orang lain.
“Bu, makan sama lauk begini terus—suka?”
“Kenapa? Bosen kamu?”
“Iya. Aku bosen makan tahu tempe. Mau coba makanan enak sekali-kali.”
“Kamu belajar yang rajin, jadi orang yang pintar. Cari kerja yang mapan, nanti digaji. Uangnya bisa kamu pakai untuk beli makanan enak.”
“Kalau gitu, makanan enak versi Ibu apa?”
“Ikan peda. Sayur asem. Ngapain tanya-tanya? Kamu kan nggak punya duit.”
“Sekarang belum punya, tapi Bangkit mau ngumpulin. Nanti kalau udah cukup kita makan itu ya bu!”
Kelewat percaya diri memang sikap yang sudah mendarahdaging dalam diriku. Ibu hanya tertawa, menganggap kalimatku sebagai angin lalu. Maklum, orang miskin seperti kami selalu menghibur diri dengan berkhayal. Sekadar berangan-angan saja, bahagianya sudah selangit. Aku tidak pernah marah bila dilabeli sebagai orang yang norak, udik, kampungan, dan kawan-kawannya. Toh, itu adalah fakta. Orang seperti kami mana pantas merasa tersinggung?
Tapi tahu tidak? Boleh jadi mulutku ini ajaib juga. Baru terhitung seminggu setelah aku berucap demikian, uangnya benaran terkumpul. Tidak banyak sih, hanya dua puluh ribu yang terdiri dari receh-receh hasil aku mengamen. Jangan tanya apakah aku izin pada ibu atau tidak, kamupun tahu jawabannya. Aku mencuri waktu selagi ibu tiada!
“Aku minta Ibu bayar pakai apa ya bisa makan enak begini. Ah iya, senyum manis lima jari aja. Gombal dikit, ah, biar kesel,” monologku saat menyajikan ikan peda dan sayur asem ke dalam wadah.
Cekikikan aku membayangkan wajah bersungut-sungut beliau. Selagi menunggu, aku merapikan matras tipis tempat di mana ia selalu terlelap. Wajahku berubah menjadi murung kala menyetuhnya. Ini ... sudah tidak layak pakai, bisa-bisanya Ibu selalu terlihat nyaman tiap merebahkan tubuh kurusnya di sini?
Satu jam ...
Dua jam ...
Tiga jam ...
Empat jam ...
Lima jam ...
Aneh. Ibu belum juga pulang padahal ini sudah pukul delapan malam. Setelat-telatnya beliau berada di rumah adalah waktu bakda maghrib. Hari sudah larut di mana pasukan nyamuk telah siap berperang denganku, kenapa ibu belum juga pulang? Ibu ke mana?
Aku melirik makanan mewah ala Ibu dengan nanar. Sama sekali belum tersentuh, kujamin rasanya tidak lagi nikmat sebab telah dihinggapi serangga dan dibiarkan dingin berjam-jam.
“Ibu ...”
Aku khawatir pada Ibu. Mataku sudah seperti timbangan dosa—berat—lantaran tidak tidur berharap beliau akan pulang di tengah malam. Nyatanya, sampai pagi pun aku tidak menangkap jejak ibu. Esok dan lusa, juga sama. Ibu telah lenyap dari pandanganku.
Masih sama seperti hari itu, makanan enak kesukaan Ibu tidak pernah berpindah tempat. Aku selalu meletakannya di sana, di lantai tempat kami selalu makan bersama, berharap suatu saat Ibu pulang dan kami dapat menyantapnya.
“Ibu... Ibu...”
“Ibu ke mana?”
“Ayo pulang, Bu. Hari ini kita makan enak.”
“Ibu, kapan pulang? Maaf ... mungkin makanannya udah nggak enak lagi. Tapi kalau ibu pulang, aku bisa beli baru. Aku bisa. Tapi Ibu pulang, ya? Aku nggak mau makan sendiri, Bu.”
ᅠ
ᅠ
Tapi, Ibu tidak pernah pulang.
ᅠ
2 notes
·
View notes
Text
Sarjana ‘Cuma’ Jadi Petugas Sampah?
(Sumber: Koleksi Pribadi milik Zero Waste Cities)
Kenapa tidak?
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia memiliki 750-800 ribu lulusan sarjana setiap tahunnya, sedangkan berdasarkan data 2018 jumlah sarjana yang tidak mendapat pekerjaan alias menganggur saat ini adalah sejumlah 630.000 sarjana -dimana aku berkemungkinan akan jadi salah satu diantaranya tahun ini. Wow, angka yang fantastis, bukan? Itu tandanya, ada sekitar 6,2 persen sarjana tidak mendapatkan pekerjaan. Lantas, apakah mereka tidak mendapatkan pekerjaan karena memang lapangan pekerjaan yang tidak sebanyak itu tersedia? Atau karena mereka yang tidak mau?
Lapangan pekerjaan selalu tersedia
Lapangan pekerjaan selalu tersedia dengan jumlah yang banyak. Menurut BPS jumlah lapangan pekerjaan di Indonesia terus bertambah dengan perlahan di setiap sektornya. Itu tandanya lapangan pekerjaan sebenarnya selalu tersedia dan ada dimana-mana. Belum lagi, baru-baru ini Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementrian PPN/Bappenas, Mahatmi Parwitasari Saronto mengatakan bahwa adanya perkiraaan 2,3 juta hingga 2,9 juta lapangan pekerjaan baru di tahun 2021.
Namun lucunya, angka pengangguran dengan gelar sarjana dan diploma justru semakin meningkat setiap tahunnya, berbeda dengan lulusan pendidikan yang lebih rendah dimana angkanya semakin menurun. Ada beberapa alasan hal itu terjadi diantaranya karena keterampilan lulusan sarjana yang tidak sesuai kebutuhan, ekspektasi penghasilan dan status lebih tinggi alias gengsi, dan penyediaan lapangan pekerjaan dengan keterampilan tertentu terbatas (Sumber: Katadataid). Alasan lainnya, lulusan pendidikan yang lebih rendah seperti SD-SMP-SMA cenderung memilih pekerjaan apapun itu, sedangkan lulusan sarjana dan diploma justru lebih pilih-pilih. Dari beberapa hal tersebut dapat ditarik sebuah garis besar bahwa lulusan sarjana cenderung memilih pekerjaan yang ‘sesuai’ dengan pendidikan mereka, entah itu berdasarkan gaji, keterampilan, atau bahkan lingkungan pekerjaan. Padahal kalau dipikir-pikir, ada banyak pekerjaan mulia yang tidak terlihat kiprahnya dalam dunia ketenagakerjaan, salah satunya adalah petugas sampah.
Petugas sampah?
Coba lihat di sekelilingmu, bersih dan tidak ada sampah, bukan? Apakah kamu sudah melakukan pengelolaan sampah dengan baik? Sepertinya belum. Kemana sampah-sampah itu pergi kalau bukan ke TPS atau TPA? Betul, sampah itu semuanya pergi kesana. Coba ingat juga kapan kamu terakhir kali ke TPS atau TPA? Tidak pernah, kan? Hal itu dikarenakan ada ‘seorang pahlawan’ yang mengambil sampah dari rumahmu –juga rumah lainnya. Andaikan ‘seorang pahlawan’ tersebut tidak ada, lantas bagaimana nasibnya sampah-sampah yang ada di rumahmu? Silahkan bayangkan saja sendiri.
Setiap tahun Indonesia ‘berlangganan’ sebuah bencana, yaitu banjir. Banjir yang terjadi di Indonesia cenderung disebabkan oleh ulah manusia sendiri, salah satunya adalah masalah sampah.
Padahal, salah satu goals milik Sustainable Development Goals (SDGs) yang diusung oleh PBB sejak tahun 2015 adalah mengenai pengelolaan sampah yang mana diharapkan masyarakat dapat mengurangi penggunaan sampah plastik, maupun sampah-sampah jenis lainnya, dan dapat mengolah sampah dengan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) secara lebih berkesinambungan. Bahkan sudah sejak beberapa tahun lalu ada campaign-nya yang cukup terkenal mengenai climate change, dimana ditemukan fakta bahwa pengolahan sampah dan limbah menjadi pengaruh yang cukup signifikan dalam krisis iklim yang kini sedang kita alami. Selain itu, ada goals lain milik SDGs mengenai life on water yang mendapat pengaruh besar akibat sampah-sampah yang dihasilkan manusia. Pada intinya, semua berhubungan dengan pengolahan sampah -silahkan mendalami website resmi SDGs untuk tahu lebih lanjut.
Coba sekarang kamu ingat-ingat lagi, kapan terakhir kali kamu menyapa sang pahlawan -petugas sampah, yang sedang melaksanakan tugasnya mengambil sampah di rumahmu? Mungkin minggu lalu, mungkin juga bahkan kamu tidak menyadari adanya kehadiran sang pahlawan itu.
Kita se-tidak peduli itu dengan apa yang kita hasilkan setiap hari; sampah -dan segala hal yang berkaitan dengannya.
Bukan petugas sampah di Indonesia
Jerman dan Swedia diberi predikat negara dengan pengolahan sampah terbaik di planet ini. Mungkin pada berita atau artikel lainnya kamu bisa menemukan inovasi-inovasi yang mereka lakukan. Tapi kalau ditelisik lebih dalam, semua bermula dari pemilahan sampah yang benar sehingga secara otomatis kualitas hidup para petugas sampahpun meningkat. Kenpa bisa gitu?
Di Jerman, ada jadwal khusus pengambilan sampah, dimana setiap hari petugas sampah bertugas mengambil jenis sampah yang berbeda. Masyarakat dipaksa untuk mengikuti aturan; memilah sampah sesuai dengan jenis yang tersedia. Mulai dari sampah organik hingga non-organik. Secara terpaksa, masyarakat harus memilah dan membuangnya berdasarkan jadwal yang sudah tersedia, jika tidak maka sampah itu harus dibiarkan di rumah hingga jadwal selanjutnya. Kebayang tidak kalau sampah yang dibuang adalah nasi busuk, misalnya? Dan karena kamu enggan memilah sampah tersebut sesuai jadwal, petugas sampah tidak mau mengambilnya, hingga sampah itu tidak bisa keluar dari rumahmu karena secara terpaksa harus dibiarkan begitu saja di rumahmu -setidaknya sampai kamu mau memilahnya. Oleh karena hal itu, petugas sampah di Jerman sangat dihargai dan disegani. Selayaknya seorang polisi, petugas sampah dihormati karena kedisiplinannya dalam menegakkan pengangkutan sampah sesuai jenis.
Hal itupun terjadi di Swedia yang bahkan menng-impor sampah dari berbagai negara karena kekurangan sampah. Swedia mengolah sampah menjadi bahan bakar gas untuk mengaliri setiap rumah dan fasilitas publik disana. Hingga akhirnya, petugas sampah memiliki kualitas dan taraf hidup yang lebih baik karena tidak lagi bergumul pada sampah-sampah berbau tak sedap, bahkan bisa menjadi sebuah pekerjaan yang cukup ‘prestigious’, bahkan tidak sedikit lulusan sarjana menjadi seorang petugas sampah disana.
Tapi itu semua terjadi di luar negeri, dan bukan petugas sampah di Indonesia -setidaknya belum. Lantas, kapan?
Mari berandai-andai
Andaikan saja menjadi petugas sampah itu sama seperti menjadi seorang pekerja di sebuah perusahaan ternama, saya yakin para sarjana akan antri sampai kemana-mana. Semua perihal gengsi? Tidak juga. Hal itu juga berkaitan dengan beban juga lingkungan kerja. Maka dari itu, kurasa satu hal yang perlu dirubah bukan lagi perkara mindset, tapi benar-benar sebuah pekerjaan itu. Sehingga, peran pemerintah sangat diperlukan dan dibutuhkan dalam hal ini. Selama ini, pemerintah hanya menyediakan sebuah tempat yaitu TPA dan TPS, namun perihal pengangkutan dan lain sebagainya, pemerintah masih kurang berkontribusi. Pemerintah perlu memperlakukan petugas sampah beserta jajarannya dengan seksama. Se-sederhana memanusiakan manusia. Petugas sampah itu manusia seperti kita. Alangkah lebih indahnya jika kita bisa berbahagia bersama mereka juga, kan?
Jika saja menjadi petugas sampah tidak mengharuskan seseorang untuk mencium bau tak sedap, memiliki lingkungan pekerjaan yang kotor dan kumuh, juga mendapatkan gaji yang tak seberapa, kurasa banyak sarjana yang akan bersedia untuk jadi petugas sampah -begitupun denganku, dan tentunya akan menurunkan angka pengangguran. Sebab, sarjana dengan segala kepintarannya pasti juga ingin berkontribusi besar dalam perubahan baik yang ada di bumi. Belum lagi, banyak pekerjaan yang dulu bahkan tidak dianggap kehadirannya, tapi kini justru jadi anugerah bagi banyak orang. Buktinya, kini pekerjaan menjadi seorang ojek online saja tidak lagi dipandang sebelah mata, maka kenapa jadi petugas sampah tidak bisa?
Sebenarnya, semua memang bukan perihal gelar sarjana. Tapi perihal prestis sebuah pekerjaan, sebab prestis sebuah pekerjaan juga mempengaruhi ‘kedudukan’ seseorang di mata publik. Bukankah pekerjaan yang dianggap “prestigious” kebanyakan pasti dimiliki oleh mereka yang lulusan sarjana? Padahal pekerjaan itu belum tentu-lah pekerjaan yang sangat mulia. Maka dari itu, penggunaan gelar sarjana sebenarnya hanyalah sebuah perumpamaan agar pekerjaan menjadi “petugas sampah” itu bukan hanya meningkat taraf hidupnya, tapi juga meningkat ‘derajat’nya, sehingga kita lebih menghargai lagi petugas sampah yang ada di sekitar kita. Sehingga kita dapat menjadi manusia yang memanusiakan manusia.
Zero Waste Cities
Seperti yang sudah kukatakan sebelumnya, kunci keberhasilan pengelolaan sampah yang ada di Jerman, Swedia dan negara maju lainnya ada pada pemilahan sampah. Dimana, pengelompokkan sampah sebelum dibuang memiliki pengaruh penting pada banyak aspek. Hingga akhirnya dikenal-lah sebuah istilah baru untuk hal itu, yaitu Zero Waste Cities.
Di Indonesia, Zero Waste Cities sudah diterapkan di beberapa kawasan, lho! Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi atau yang lebih dikenal YPBB Bandung bekerjasama dengan DLHK dan pemerintah Kota Bandung sudah sejak lama menggaungkan program Zero Waste Cities (ZWC) atau yang lebih akrab disebut sebagai Kang PisMan. Diawali dari sebuah RW kecil di Kelurahan Sukaluyu Bandung, kini sudah sampai ke beberapa kota bahkan pulau Bali. Jadi, sangat mungkin jika hal ini terus digaungkan dapat menyebar ke seluruh Indonesia. Bahkan mungkin sampah bisa jadi sumber daya baru; SDS (Sumber Daya Sampah) seperti di Swedia.
ZWC mengedepankan pemilahan sampah sejak dari rumah, sehingga sampah-sampah yang berkemungkinan untuk didaur ulang bahkan kembali dipakai bisa lebih optimal. Meski belum lama dilakukan, tapi program ini sudah memberikan dampak besar di Kota Bandung. Seperti yang pernah dikatakan oleh ibu Anilawati Nurwakhidin, koordinator humas ZWC dalam talkshow Zero Waste Cities: Cegah Tragedi TPA Leuwigajah petugas sampah mulai meningkat taraf hidupnya karena terlaksananya program tersebut, dimana bau sampah yang menempel pada petugas sampah berkurang drastis dan sampah yang diangkutpun jadi lebih ringan. Belum lagi, sampah organik yang sudah diolah menjadi kompos dapat digunakan oleh masyarakat. Ditambah, karena program ini sudah sampai mana-mana, pada tanggal 16 Oktober 2018 pemerintah Kota Bandung menetapkan sebuah peraturan daerah baru yaitu PERDA Kota Bandung No. 9 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah, dan tidak hanya sampai disitu, ada pula PERDA Kota Cimahi No. 6 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah. Jadi, hal ini sangat mungkin untuk dilakukan di seluruh Indonesia. Bahkan, ada Undang-undang baru harus ditetapkan untuk hal itu.
Tapi, tidak bisa
Tapi tidak bisa, kalau cuma aku yang melakukannya. Tidak bisa, kalau kamu hanya membaca tulisanku saja tanpa pernah berniat memulainya. Maka dari itu, kita harus melakukannya bersama-sama. Mungkin apa yang kukatakan sejak tadi terlihat seperti angan-angan semata. Iya, kalau hanya aku yang melakukannya sendiri. Jadi, yuk mulailah sadar dengan sampah yang ada di lingkunganmu. Mulailah memilah sampah yang ada di rumahmu berdasarkan standar pemilahan sampah (organik-non organik). Setelah memilah dari rumah, mulailah mengajak tetangga sebelah kanan dan kirimu untuk ikut mulai memilah sampah-sampahnya juga. Dari memilah, mungkin kamu bisa juga mulai untuk mengolah sampah yang semula langsung dibuang. Terdengar sangat sepele dan sederhana, tapi berdampak sangat besar.
Mungkin memang program ZWC ini belum sampai di kotamu, tapi siapa yang tahu soal hidup? Bisa saja, kelurahanmu atau bahkan kotamu bisa jadi kota percontohan pengolahan sampah terbaik di Indonesia? Iya, semua itu bisa, asal kamu mau memulainya sekarang juga. Bahkan, mungkin kamu bisa menyelamatkan jutaan makhluk hidup di bumi ini hanya karena langkah sederhana yang kamu lakukan setiap hari, dan senantiasa ditularkan pada orang lain. Percayalah, semua kemungkinan berawal dari ketidakmungkinan.
Sebongkah sajak
Sampah tidak kemana-mana tapi selalu ada dimana-mana. Sampah tidak mungkin sepenuhnya lenyap dan hilang dari sekitar kita. Sampah akan selalu ada selagi manusia masih ada. Maka dari itu, saatnya kita mulai bertanggung jawab secara nyata akan sampah-sampah yang kita hasilkan, mulai dari sekarang.
Jadi wahai kamu para sarjana, maukah kamu menjadi petugas sampah -sebuah pekerjaan mulia yang dapat menyelamatkan bumi di masa depan?
#WZC#Waste#Zero#Cities#Wastezero#YPBB#quote#sajak#puisi#zerowastecities#sdg#sustainabledevelopmentgoals#sampah#motivasi#inspirasi#inovasi#semangat
7 notes
·
View notes
Text
Toko Botol Pump Jogja 0831.4180.1810 [WA]
Laman berikut ini adalah halaman yg mengisi informasi tentang aneka jenis barang produk toko botol pump jogja. Sangat banyak hal yang menjadikan wacana ini amat dibutuhkan. Mungkin untuk putra-putri perguruan, riset, mandat ataupun hanya sebagai memuat tempo luang aja. Situs berikut ini begitu di rekomendasi agar orang simpel dalam mengakses barang yg dimaui. Adanya sains yg makin canggih saat ini, insan begitu simpel untuk mengakses sesuatu yg dia-dia inginkan. Tak terkecuali orang-orang pedalaman, dia-dia juga dengan praktis mendapatkan apa yg dia-dia inginkan, karna sumber tehonologi telah tersebar diberbagai daerah manapun. Bagi itu, silakan baca situs ini, dimanapun / tempo kapanpun, sebab pengetahuan ini begitu singkat, terang, mudah dipahami, serta tiada mengkonsumsi penuh saat. Andai dikau mau menyerahkan masukan misalpun kritikan, monggo tulis di kolom opini, sebab kami selalu berharap teguran atau saran sekitar kau, supaya wawasan berikut ini selanjutnya lebih baik. / kau juga dapat men-japri kita dg cara telfon sms di nomor yg udah terlampir di laman web kita. Kali memilih botol susu bagi bayi, terdapat beberapa poin penting yang harus dikau perhatikan. Perihal berikut ini bertujuan demi bayi serta manusia tua sama-sama merasa puas serta nyaman. Kita harapannya menjelaskan poin-poin yg mampu dijadikan untuk panduan pada memilih kaleng susu terbaik. Anda juga dapat menyiasati kekhawatiran kamu ke arah overweight dg merapatkan dot di botol. Semakin rapat dot di botol bayi, kian sedikit lagi susu yang keluar sekitar kaleng. Perihal berikut ini mampu kamu terapkan andai anda merasa bayi udah meminum susu terlalu lanjut.
jual botol tetes jogja
Kaleng air acap terbuat dari pelastik, gelas, / logam. Botol air disediakan dalam berbagai model, warna, serta ukuran. Pada masa lalu, kaleng air kadang-kadang terbuat dari kayu, kulit kayu, / kulit binatang semacam kulit, kulit serta kulit domba. Botol air mampu berupa satu kali pakai atau dapat digunakan kembali. Botol air yg bisa digunakan kembali serta dapat digunakan bagi air kayak jus, es teh, minuman beralkohol, atau minuman ringan. Botol cairan yang mampu difungsikan kembali mengurangi sampah plastik dan berkontribusi guna menyelamatkan lingkungan. Simpel dibawa-bawa, botol cairan membuat nyaman difungsikan. Botol cairan sekali pakai sering mencatat fakta nutrisi. Andai dikau sedang mencari pembahasan mengenai botol pump jogja, kau berada pada website yg tepat. Gesitnya perkembangan it ahir-ahir berikut ini menjadi penyebab positif pada seluruh kelompok. Putra-putri pendidikan, pelajar perguruan tinggi, misalpun penduduk dapat dengan gampang menemukan wawasan yg mereka inginkan. Tiada perlu sibuk-sibuk datang ke tertentu lokasi untuk memiliki informasi mengenai tempat tersebut. Asalkan bisa terhubung dg jaringan internet, dimanasaja kami cukup kita bisa mencari segala informasi yang kami butuhkan. Website berikut ini sengaja kami cipta guna menyerahkan info-info bagi guna keperluan penelitian, tugas sekolah, / yg lainnya. Komentar / masukan yang membangun sangat kami perlukan supaya kemajuan informasi yang kami ulas
botol plastik 1 liter jogja
Botol gelas dan kaleng bening di setiap rumah tangga di semua dunia. Bening pertama kali muncul sekitar 7000 sm manik yang terdiri tentang bening alami semacam obsidian, batu kristal, batu akik, atau onyx. Kaleng gelas nomor satu dibikin dari 1500 sm. Botol kaca amerika dan pabrik bening jar lahir di tahun 1600-an saat pemukim pada jamestown membangun tungku peleburan kaca nomor satu. Botol bening yang mahal untuk pabrik mengandalkan blower kaca individu.
#botol plastik 1 liter jogja#supplier botol kaca jogja#jual botol kosong jogja#botol kaca jogja#tutup botol jogja
1 note
·
View note
Text
Menjaga Lingkungan Wujud Dari Cinta Tanah Air Sebagai Upaya Bela Negara
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Yang artinya seluruh warga negara wajib melaksanakan upaya bela negara untuk mempertahankan ketahanan nasional demi mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Bela negara adalah istilah konstitusi yang terdapat dalam pasal 27 ayat (3) UUD NRI 1945 yang berbunyi sebagai berkut:
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Artinya upaya bela negara mengikat seluruh warga negara Indonesia sebagai hak dan kewajiban setiap warga negara.
Pengertian upaya bela negara dijelaskan dalam Penjelasan atas UU No.3 Tahun 2002 Pasal 9 ayat (1) yang menyatakan bahwa:
“Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaanya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, selain sebagai kewajiban dasar manusia, juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa”.
Demi terwujudkannya cita-cita nasional bangsa Indonesia dengan adanya upaya bela negara, beberapa nilai-nilai yang mencerminkan bela negara antara lain: Rasa cinta tanah air; Sadar berbangsa dan bernegara; Setia terhadap Pancasila sebagai ideologi negara; Rela berkorban untuk bangsa dan negara; Memiliki kemampuan awal bela negara.
Cinta tanah air merupakan perasaan yang tumbuh dari hati setiap warga negara terhadap tanah air Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Cinta tanah air merupakan rasa cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia, rasa syukur dan rasa bertanggung jawab sebagai modal dasar kekuatan bangsa dan negara yang siap berkorban untuk melindungi, menjaga, dan membangun negara demi terwujudnya cita-cita nasional negara Indonesia.
Kecintaan kita pada tanah air dapat kita wujudkan salah satunya dengan menjaga lingkungan. Saat kita mencintai manusia lain, ketika kita memutuskan mencintai orang itu berarti kita harus meniatkan dan meyakinkan diri sendiri untuk peduli dengan orang itu hingga kita timbul keinginan untuk menjaganya yang pada akhirnya kita bisa hidup tenang dan bahagia dengan orang yang kita cintai. Sama halnya dengan lingkungan. Karena dengan peduli lingkungan maka kepedulian itu akan menimbulkan rasa ingin menjaga lingkungan itu sendiri sehingga lingkungan akan memberikan kedamaian untuk kita nantinya.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menjaga lingkungan yakni dengan cara:
1. Menanam pohon
Menanam pohon tentu saja merupakan wujud menjaga kelestarian lingkungan karena dengan menanam pohon, polusi menjadi berkurang.
Ada juga beberapa fakta mengenai pohon yang harus kita ketahu seperti dalam radius 30 meter dari pepohonan, polusi suara berkurang 50%;
Dua pohon yang telah tumbuh besar cukup untuk menyuplai oksigen bagi satu orang selama satu tahun;
Dalam sehari, sebuah pohon besar dapat menyerap 10 galon air dan melepaskannya ke udara (dalam bentuk uap air), sehingga bisa mendinginkan area sekitar yang sama dengan 10 kamar single dengan AC yang menyala lebih dari 20 jam per hari;
Pohon yang telah tumbuh setingi 30 meter, mampu nenyerap karbondioksida (CO2) seberat 22,7 kg dalam waktu setahun—jumlah yang sama yang dihasilkan mobil setelah berjalan sejauh 41.500 km;
Pohon yang telah tumbuh setinggi 30 meter dapat memproduksi 2,721 kg oksigen (O2) per tahun, yang cukup untuk menyuplai kebutuhan oksigen bagi dua orang.
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita rasakan untuk satu pohon. Jadi menanam satu poho untuk satu kepala juga menanam satu pohon satu hari tidak ada salahnya untuk dijalankan karena menanam pohon berarti setidaknya kita menambah pasokan oksigen bagi diri kita sendiri.
2. Tidak membuang sampah sembarangan
Sampah merupakan material yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Ketidak pedulian kita pada lingkungan berdampak buruk bagi kita sendiri sebagai manusia penghuni bumi. Karena sampah yang kita buang dengan sembarangan dimanapun dan kapanpun membuat kita turut andil dalam merusak bumi yang kita tinggali saat ini.
Sikap konsumtif manusia ternyata lebih besar dari bumi itu sendiri.setiap hari, setiap orang menghasilkan limbah setara dengan 20 galon limbah. Dengan total penduduk 237 juta jiwa diperkirakan jumlah sampah yang dihasilkan lebih dari 130.000 ton per hari. Bahkan di tahun 2019 jumlah sampah di Indonesia sendiri mencapai 68 juta ton dan sampah plastik diperkirakan akan mencapai 9,52 juta ton atau 14% dari total sampah yang ada.
Kebiasaan orang-orang dalam membuang sampah sembarangan ini lebih parah terjadi di daerah pedesaan karena mereka cenderung membuang sampah di sungai sehingga sampah ini menyumbat sehingga sering sekali terjadi banjir. Hal ini yang menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan. Dari polusi tanah, air sampai dengan udara.
Bukan hanya daerah pedesaan yang memiliki masalah sampah. Daerah perkotaan juga memiliki kerusakan lingkungan yang sama karena kebanyakan daerah perkotaan, sampah akan dikumpulkan dalam satu tempat TPA. TPA ini menghasilkan sumber emisi metana yang membahayakan bagi lingkungan. Ini dikarenakan metana mampu menjebak panas di atmosfer 25 kali lebih efisien dari karbondioksida (CO2).
3. Mengurangi penggunaan kemasan berbahan plastik
Hal ini sangat erat hubungannya dengan poin kedua yang sudah dijelaskan di atas. Membahas tentang sampah ini berarti juga membahas tentang banyaknya limbah plastik yang dihasilkan. Faktanya plastik memiliki efek berbahaya yang dapat menyebabkan kanker.
Membicarakan soal limbah plastik, Indonesia adalah negara kedua penyumbang limbah plastik terbanyak sedunia setelah China. Setidaknya ada 8 juta ton lebih limbah plastik yang dibuang setiap tahunnya. Kebanyakan limbah plastik yang ditemukan di lautan umumnya adalah limbah plastik makanan, minuman, kantong plastik, dan putung rokok.
Sampah-sampah plastik ini jelas membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai bahkan hingga ratusan tahun. Apabila limbah plastik ini terbuang kelaut, dalam proses penguraiannya, partikel-partikel yang terurai ini akan menyebar dan dikonsumsi oleh hewan-hewan di laut yang kemudian jelas inilah yang membunuh hewan-hewan ini yang kemudian merusak tatanan ekosistem disana. Dalam konferensi laut PBB di New York pada 2017 lalu menyebutkan bahwa limbah plastik di laut telah membunuh 1 juta burung laut, 100 ribu mamalia laut, kura-kura laut, dan ikan-ikan dalam jumlah besar setiap tahunnya.
Maka dari itu bijaklah menggunakan plastik. Meninggalkan kebiasaan penggunaan plastik bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Karenanya mulailah memikirkan cara untuk meminimalisir penggunaannya. Serta memulainya dari diri sendiri karena niat akan membuat kita lebih bertekad untuk lebih peduli lingkungan bukan malah menunggu orang lain untuk merubah kita. Buat perubahan untuk diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
ketiga hal kecil yang dapat kita lakukan dalam menjaga lingkungan ini begitu signifikan hasilnya ketika kita laksanakan. cara kita menjaga lingkungan juga menunjukkan seberapa cinta kita pada tanah air kita sendiri. dan kecintaan tanah air kita merupakan wujud dari upaya bela negara.
4 notes
·
View notes
Text
Botol 1 Liter Plastik 0896.I499.3025 (WA)
Halaman berikut ini memuat artikel mengenai botol 1 liter plastik yg penuh dibutuhkan manusia sehingga melimpah pula yang menginginkan pengetahuan dari ulasan tersebut, mengapa demikian. Karena sekitar artikel, seseorang bisa mengisi kebutuhan penelitiannya, sebagai hulu informasi tugas makalah di madrasah, dan yang paling utama seorang insan akan mendapatkan wacana anyar dan referensi yg luas. Gol diciptakannya tulisan ini supaya insan yang sedang mencari wawasan dapat mengaksesnya dg cepat. Sains pada jaman globalisasi saat berikut ini udah amat kedepan dan canggih, tiap-tiap manusia bisa mengakses pengetahuan dari berbagai pangkal. Tidak pandang pada desa maupun di kota asal ada network www dan alat yang menopang, orang mana aja bisa menemukan dan membaca wawasan ini. Oleh karena itu, kapanpun, dimanapun, kau bisa mengakses web ini. Jika kau memiliki pendapat / pandangan beda, silahkan tulis opini di kolom yang telah tersedia / dapat men-japri kami ke nomor yg udah tertera di tempat ini Di bagian bawah packaging botol plastik, tercantum logo daur ulang dg angka dua ditengahnya, dan artikel hdpe high density polyethylene di bawah segitiga. Ragam berikut ini mendapatkan sifat materi yang pula kuat, keras, buram dan lebih kuat terhadap suhu tinggi. Hdpe umum dipakai sebagai botol kosmestik, botol obat, botol minuman, botol susu yg berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan jerigen pelumas serta lain-lain.
grosir botol jogja
Di akhir 1960-an, botol semprotan dengan aktuator gaya pemicu muncul dan dg gesit berevolusi populer, karena desain berikut ini kurang melelahkan untuk difungsikan. Botol gaya pompa asli tetap lebih populer untuk aplikasi kayak deodoran non-aerosol, di mana dimensi ialah faktor serta pompa berulang bukan dibutuhkan. Laman ini bermuatan tulisan tentang jual botol plastik vape yang penuh diinginkan orang jadi banyak pula yang membutuhkan informasi tentang artikel tersebut, kenapa begitu. Karena sekitar ulasan, seorang insan dapat mengisi kebutuhan risetnya, guna hulu pengetahuan mandat makalah di madrasah, dan yang paling penting seorang insan akan memiliki pengetahuan anyar dan informasi yang luas. Sasaran diadakannya pembahasan ini agar orang yang sedang menggali pengetahuan dapat mengunjunginya dg ringkas. Teknologi pada orde globalisasi waktu ini sudah begitu kedepan serta kompleks, setiap orang bisa mengakses referensi dari berbagai dasar. Tidak pandang di desa maupun di kota asal ada jaringan www serta alat yg mendukung, orang mana saja bisa mengakses serta membaca wawasan ini. Jadi, kapan saja, dimanasaja, dikau bisa menemukan website ini. Jika anda mendapatkan pendapat atau pandangan beda, monggo tulis opini di tabel yg sudah tersedia / dapat mengkontak kita ke nomor yg sudah termaktub pada sini
labu botol jogja
Botol air biasanya terbuat tentang plastik, gelas, atau logam. Botol cairan disediakan pada aneka fasad, warna, dan ukuran. Di masa lalu, botol air kadang-kadang terdiri dari kayu, kulit kayu, / kulit binatang kayak kulit, kulit dan kulit domba. Botol air mampu berupa sekali pakai / dapat difungsikan kembali. Botol air yg bisa difungsikan kembali juga dapat difungsikan untuk air semacam jus, es teh, minuman beralkohol, / minuman ringan. Botol cairan yg bisa difungsikan kembali mengurangi sampah plastik dan memberikan masukan untuk menyelamatkan lingkungan. Praktis dibawa-bawa, botol air bikin nyaman difungsikan. Botol air sekali pakai acap mencatat fakta nutrisi.
#botol plastik penyok#botol vapur jogja#botol kale jogja#botol jar jogja#botol kemasan plastik 500 ml
1 note
·
View note
Photo
Sudah Parah, 5 Fakta Sampah Plastik Ini Bikin Kamu Tercengang!
MALANGTODAY.NET - Indonesia merupakan negara yang penuh dengan keindahan. Namun keindahan tersebut akan percuma apabila kamu masih tega membuang sampah secara sembarangan, terutama plastik. Banyak fakta sampah plastik yang pasti bikin kamu kaget mendengarnya. Berdasarkan data dari penelitian yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sampah non organik terus meningkat. Di antara beberapa jenis, sampah plastik juga mengalami peningkatan dari segi jumlah. Namun jika dihitung angka, banyak fakta sampah plastik yang perlu kamu tau. Melansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta sampah plastik yang mencengangkan! BACA JUGA: Muzaki, Penggerak Literasi Malang Inspiratif yang Membangun Galeri Kreatif
1. Jumlah sampah plastik Indonesia sama dengan 60 kali luas lapangan sepakbola
Tahun 2015, penelitian dari Universitas Georgia mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara kedua terbesar di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke laut. Gimana enggak Zens, menurut Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan, sampah plastik dari 100 toko/gerai anggota Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO) selama satu tahun menghasilkan 10,95 juta lembar sampah kantong plastik. Ini berarti sama dengan sekitar 65,7 Ha kantong plastik atau sekitar 60 kali luas lapangan sepakbola.
2. Pada kota besar di Indonesia, satu orang menghasilkan 700 lembar kantong plastik per tahun
Gerai/toko yang tercatat sebagai anggota APRINDO di seluruh Indonesia, diperkirakan masing-masing menghasilkan 9,6 juta kantong plastik per hari. Jika dalam satu hari, anggaplah satu orang menghasilkan dua kantong plastik dan di kalikan 365 hari. Seperti data laman Greeneration, pada tahun 2008 satu orang menghasilkan 700 lembar kantong plastik per tahun.
3. Tahun 2050, jumlah plastik di laut lebih banyak dari ikan
Melansir dari laman dw.com, saat ini rasio perbandingan antara plastik dan plankton diperkirakan 1:2. Jika dibiarkan begitu saja Zens, volume plastik akan melebihi ikan pada tahun 2050. Jumlah plastik di laut saat ini sekitar 150 juta ton, ini seperlima dari bobot total ikan yang ada.
4. Jumlah sampah sedotan di Indonesia bisa tiga kali kelilingi Bumi
Menurut data yang dikumpulkan oleh Divers Clean Action, perkiraan pemakaian sedotan di Indonesia setiap harinya mencapai 93.244.847 batang. Sedotan-sedotan tersebut datang dari restoran, minuman kemasan, dan sumber lainnya (packed straw). Jumlah sedotan sebanyak itu jika direntangkan akan mencapai jarak 16.784 km, atau sama dengan dengan jarak yang ditempuh dari Jakarta ke kota Meksiko. Dihitung per minggu, pemakaian sedotan akan mencapai 117.449 km, atau hampir tiga kali keliling bumi. Jarak satu keliling Bumi adalah 40.075 km. BACA JUGA: Serunya Taman Baca di Kota Batu, Mulai yang Agamis hingga Kekinian!
5. Ada lebih banyak mikroplastik di laut dibanding bintang di Bima Sakti
Kamu tau gak Zens, berapa jumlah bintang di langit? Galaksi Bima Sakti atau "Milky Way" di mana tempat Bumi kita ini berada, diperkirakan memiliki 100-400 milyar bintang. Sementara menurut Clean Seas, ada 51 trilyun mikroplastik di lautan dunia. Hal tersebut otomatis membuat jumlah plastik hampir 10 kali lipat lebih jumlah bintang.
Karet Bungkus: Syauqi Ayyash Ilustrator: Nanda Tri Pamungkas Penulis: Ilham Musyafa Editor: Ilham Musyafa
Source : https://malangtoday.net/bungkus/fakta-mencengangkan-sampah/
MalangTODAY
0 notes
Text
Plastik, penghuni baru lautan
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam nya. Bahkan, Indonesia menjadi salah satu Negara yang berhasil masuk dalam 7 keajaiban dunia. Dan, Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki luas wilayah lautannya lebih besar daripada daratan. Dalam salah satu artikel yang ditulis di GoodNews From Indonesia mengenai fakta lautan, disebutkan bahwa luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km yang terdiri dari 2,01 juta km daratan, 3,25 juta km lautan, dan sisanya adalah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE). Maka, pantas jika Indonesia disebut sebagai Negara Maritim.
Hal ini tentu berpengaruh pada spesies ikan yang Indonesia miliki. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, populasi ikan di lautan Indonesia meningkat dua kali lipat, ketika kondisi ikan di lautan dunia justru turun drastis. Dalam Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Badan Karantina Ikan, Pengendalian mutu dan Keamanaan hasil perikanan tahun 2015 menyebutkan bahwa diperkirakan ada 8500 spesies ikan hidup di peraira Indonesia (Australian museum) atau merupakan 45% dari jumlah spesies yang ada di dunia. Sebanyak 1300 spesies dari jumlah tersebut menempati perairan tawar. Fakta yang begitu luar biasa tentang kelautan di Indonesia.
Dengan fakta tersebut, seharusnya kita bangga dan semakin mencintai bumi pertiwi ini. Namun sayangnya, alih-alih mencintai dengan menjaga alam, manusia seringkali melakukan hal-hal yang malah merusak alam itu sendiri. entah menebang pohon sembarangan, menembaki satwa yang dilindungi, menjadikan satwa-satwa sebagai bahan hiburan, atau hingga menangkapi ikan secara berlebihan. Kita, sebagai manusia, terutama di Indonesia memang harus bisa memanfaatkan segala sesuatu yang Tuhan kasih melalui alam ini. Namun, bukan untuk di gunakan secara berlebihan, dan bahkan merusaknya.
Kita sering tidak sadar, bahwa kita sering melakukan kejahatan pada bumi. Dimulai dari hal terkecil, seperti membuang sampah tidak pada tempatnya. Entah itu dijalanan, di got depan rumah, atau mungkin di sungai. Dari mulai sampah kering hingga basah. Dari mulai sampah makanan hingga sampah plastic. Dan, hal-hal yang terlihat kecil tersebut, sebenarnya mampu membahayakan makhluk hidup lain, terutama makhluk hidup di lautan. Tidak percaya? Mari kita lihat penjelasannya.
Indonesia, menduduki peringkat kedua sebagai Negara penghasil sampah plastic terbesar di dunia. Negara kita berkontribusi atas 3,2 juta ton sampah di lautan setiap tahunnya. Hal ini membuat Indonesia menjadi penghasil sampah plastic terbanyak di Asia Tenggara. Dan fakta ini memberikan kesedihan baru bagi kita, bahwa ternyata telah banyak satwa laut yang mati akibat mengonsumsi sampah plastic. Dilansir brilio.net dari oceancrusaders.org, ada 25 triliun puing-puing plastic di lautan. Dari massa itu, 269.000 ton mengapung di permukaan.sementara sekitar empat miliar microfiber plastic perkilometer persegi mengotori laut dalam. Kini, plastik telah menjadi ‘menu makanan’ bagi satwa laut, atau bisa dikatakan plastic kini menjadi ‘penghuni’ baru di laut. Studi terbaru yang ditulis oleh para peneliti du Universitas Plymouth, ada 700 spesies laut yang berbeda terancam oleh plastik. Bahkan 693 spesies telah didokumentasikan mengalami gangguan karena puing-puing plastic. Kenyataan yang begitu menyedihkan.
Sampah-sampah yang berada di lautan, bukanlah sampah-sampah baru yang memang sengaja di buang di laut. Sampah-sampah ini mengalir, dari tempat-tempat disekitar kita hingga akhirnya sampai di lautan. Sampah plastic sendiri membutuhkan waktu yang lama agar dapat hancur dan terurai. Menurut data, plastic membutuhkan waktu 50-100 tahun untuk dapat terurai seluruhnya.
Seorang wanita bernama Ivana Kurniawati, memberikan informasi mengejutkan melalui akun instagramnya @.ivana_kurniawati. Melalui story nya, ia membagikan beberapa foto disertai dengan caption “Sampah kita nyasar di negeri Orang” dengan location di Phuket, Thailand. Postingan tersebut langsung viral di berbagai media sosial. Betapa mengejutkannya, bahwa sampah-sampah kita, terutama sampah plastic bisa sampai di dataran pantai Thailand. Yang lebih mengejutkan, ditemukan bangkai penyu yang utuh dengan cangkangnya di pinggiran pantai. Di duga ia mati karena menelan terlalu banyak sampah plastik. Melalui video story nya, ia memperlihatkan bahwa sampah-sampah itu berdatangan dari tengah laut menuju pinggiran pantai. Dan dari sampah yang di temukan, banyak yang berasal dari Indonesia. Seperti sandal, bungkus ciki, racun tikus, ale-ale, hingga produk mie instan. Menurut info yang dibagikan, warga lokal dan para turis telah membersihkan sampah-sampah ini berhari-hari. Meski telah jelas info tersebut, kebiasaan netizen Indonesia tidak pernah hilang, yaitu ‘komentar’. Setelah membagikan postingannya, Ivana memberikan gambar lain tentang banyaknya netizen Indonesia yang membandingkan sampah tersebut dengan sampah yang masuk ke Indonesia, banyak juga menuduh Ivana berbohong dengan mengatakan hal itu terjadi pasti di pantai Indonesia. Padahal sudah jelas tertulis, Ivana dan tunangannya, beserta rekan-rekannya sedang berada di pantai Nai Yang Beach.
Maka, kini plastic seolah telah resmi menjadi ‘penghuni’ lautan, bukan hanya di Indonesia. Dan kini, plastic seolah telah menjadi ‘menu makanan’ bagi para penghuni lautan. Indonesia, dengan kekayaan lautnya, dan dengan segala sampah plastiknya. Mari kita rubah semuanya, dimulai dari sekarang, dimulai dari kita, dimulai dari hal kecil. Ketika kita telah berhasil merubah diri kita, maka kita akan mampu merubah dunia. Satu sampah yang kau buang pada tempatnya, satu spesies lautan kau selamatkan nyawanya.
2 notes
·
View notes
Text
Kebersihan Jadi Agama serta Gengsi Orang Jepang
Kebanyakan orang tahu jika Jepang demikian disiplin dengan kebersihan https://bolaunited.net/. Tidak hanya jadi kegiatan rutin, jaga kebersihan ialah bentuk kesalehan dalam jalankan agama.
Berlibur ke Jepang sekarang jadi yang diimpikan beberapa orang. Tidak hanya budaya yang ditonjolkan, Jepang benar-benar jemawa dengan kebersihannya. Ini dapat kita lihat dari bersihnya setiap pojok kota.
Walau sederhana, kebersihan telah jadi tanggung jawab besar buat semua masyarakat Jepang. Sikap disiplin ini rupanya tumbuh dari agama keyakinan yang mereka anut, Shinto, seperti diintip, Selasa.
Sebelum agama Buddha masuk ke Jepang, Shinto telah terlebih dulu ada. Shinto mempunyai makna Jalan Beberapa Dewa. Kebersihan jadi jantung dari ajaran Shinto. Ini berarti, jaga kebersihan jadi bentuk kesalehan pengikut Shinto.
Pergi dari kesalehan, masyarakat Jepang masukkan praktik kebersihan dalam pelajaran sekolah. Sepanjang 12 tahun pendidikan, beberapa anak dikasih agenda bersih-bersih setiap hari.
Waktu sampai di sekolah, murid-murid akan ganti sepatu mereka dengan alas kaki spesial. Sepatu disimpan dalam loker semasing siswa.
Demikian pulang ke rumah, beberapa anak diingatkan kembali oleh orangtua untuk jaga kebersihan. Tinggal dalam tempat yang kotor ialah hal yang jelek.
Tingkah laku bersih sekarang salah satunya pertunjukan di Jepang, seperti 7 menit ritual bersihkan sampah di Kereta Shinkansen. Dalam laganya, beberapa petugas kebersihan menunjukkan kelihaian mereka waktu bersihkan kereta dengan kilat.
Sebetulnya tingkah laku disiplin sampah beberapa orang Jepang telah lama menggegerkan dunia. Waktu nobar Sepak Bola Piala Dunia Brazil serta Rusia, warga Jepang kembali tunjukkan kegilaan mereka pada kebersihan. Setelah nonbar, mereka kembali bersihkan jalanan dari sampah.
Serta beberapa pemain bola Jepang miliki kebiasaan benar-benar baik dalam tinggalkan ruangan ubah. Ruangan ubah yang umumnya amburadul sesudah digunakan, kelihatan benar-benar bersih dan rapi sesudah dipakai oleh pemain Jepang.
"Jadi masyarakat Jepang, kami benar-benar peka dalam jaga rekam jejak kami. Kami tidak mau orang lain lihat kami tidak berpendidikan dalam mengurus kebersihan atau sampah," papar Maiko Awane, asisten direktur kantor Pemerintahan Tokyo, Prefektur Hiroshima.
Satu kali lagi, bukan hanya kegiatan rutin, kebersihan jadi satu praktik kesalehan. Setiap jam 08.00 waktu ditempat, pekerja kantor serta staf toko akan kelihatan bersihkan jalanan di seputar tempat kerja mereka.
Tidak ingin kalah, beberapa anak akan suka-rela bersihkan serta ambil sampah di jalan dekat sekolah. Orang Jepang miliki kebiasaan untuk bawa pulang sampah mereka.
Jangankan sampah plastik, sisa puntung rokok saja tidak kelihatan di berjalan-jalan Jepang. Sinyal jangan buang sampah juga dilukis sampai di jalannya.
Bersihnya orang Jepang bukan hanya masalah sampah. Dalam transaksi uang juga, orang Jepang 'tak ingin kotor'.
Jika kamu lihat, orang Jepang belum pernah memberi uang dari tangan langsung. Mereka akan mempersiapkan nampan spesial uang pada kostumer hotel, toko atau taksi.
Kesadaran warga akan lingkungan yang sehat terus direalisasikan dalam gaya hidup yang sehat. Bila ada yang sakit flu, orang itu akan langsung memakai masker agar tidak menularkan lingkungannya.
Fakta yang lain yang disebut dalam artikel BBC ialah dampak lingkungan. Jepang mempunyai lingkungan yang panas serta lembab di musim-musimnya. Udara yang lembab serta panas membuat makanan dikerubungi bakteri secara cepat. Ini kenapa Jepang demikian edan dengan kebersihan.
Satu kunci dalam agama Shinto ialah kegare atau kenajisan. Ritual pemurnian dikerjakan oleh pendeta bila ada orang yang menanggung derita kegare.
"Praktik kebersihan itu penting. Ritual pemurnian ini akan menghindari Anda dari peranan bawa musibah ke warga. Itu penyebabnya Jepang ialah negara yang benar-benar bersih," Lebih Awane.
Sebelumnya ada agama islam, umat Shinto telah kenal praktik wudu sebelum masuk ke kuil. Mereka akan membersihkan tangan, kaki serta mulut dari air yang telah disiapkan. Ini sinyal penyucian sebelum masuk rumah beribadah.
"Kami jadi orang Jepang yakin jika kami tidak bisa mengganggu orang lain dengan jadi malas atau meremehkan sampah yang datang dari kami," tutur Awane.
Terus junjung tinggi rekam jejak negara yang bersih, beberapa orang Jepang memaksakan diri untuk terus perduli pada lingkungan yang bersih. Gengsi serta takut nama baik tercemar jadi kunci dari praktik kebersihan seharian.
Dalam soal ini, Indonesia mungkin butuh terus belajar dari Jepang. Toh lingkungan yang bersih jadi cermin warga yang teredukasi secara baik. Yuk, mulai cinta lingkungan dengan tidak buang sampah asal-asalan.
SIMAK JUGA VIDEO BERIKUT :
youtube
1 note
·
View note
Photo
{ kontrol plastik } Fakta : para hewan laut mengira plastik adalah makanan.sehingga mereka memakannya dan keracunan. Kalo barang masih bisa di bawa,gosah minta plastik lagi lah sama mas2 minimarket.gosah modus minta no hp juga lah~ Kalo ada plastik gede,simpen,jgn dibuang.besok2 kalo belanja pake lagi,simpen lagi,dan seterusnya. Mayan kan,mamang penjual nya bisa hemat plastik. Itu cuma sedikit contoh cara kontrol penggunaan plastik.sisanya tambahin sendiri ya gaes. Jgn males,jgn manja,cari tau lah sendiri,wqwq~. Artwork kece oleh : @shoga.tape Alat : pen tablet Huion Sumber foto sampah laut : yg mulia Google
https://tokobaru.co.id/
2 notes
·
View notes
Text
Obrolan Sampah
Bismillahirrahmanirrahiim..
YAY! Monologsenja is back!!!
Alhamdulillah akhirnya, tumblr bisa diakses lagi. Semoga bisa aktif nulis lagi yay!
Nah! Di pertengahan bulan Januari 2019 ini gue mau cerita sesuatu yang sangat seru. Jadi. insyaAllah tahun 2019 ini gue akan berusaha untuk hidup lebih hijau dan minim sampah. Mungkin udah pernah ada postingan di instagram gue tentang salah satu cara gue untuk memulai hidup minim sampah. Yup! Tentang beli jus pake tumbler itu, lho!
Nah, kali ini, eh hari ini (19 January 2019) gue ikut satu acara tentang resolusi hijau ini yang dibuat oleh @ruangimaji.project.
Gue tau acara ini dari postingannya Nadia (she is my goodfriend) di salah satu grup angkatan. Nah temanya itu tentang ngomongin sampah. Pas banget sama gue yang di akhir tahun 2018 tuh udah mulai mikirin masa depan (ciee, tumben bener) dan gue mulai dengan menggunakan sampah plastic sekali pakai kayak plastik kiloan yang biasa buat bungkus cilok Pocin nan enak namun bermicin itu, atau basreng favorit stasiun pocin, atau jus siomay bandung di Perdep yang khas itu (lah jadi jajanan semua XD) ya. Gue mulai mengurangi ini banget, lah. Makanya di akhir tahun itu gue terbilang jarang jajan luaran gitu (padahal bilang aja ga ada duit L ) karena lagi berusaha diet plastic gitulah.
Oke balik ke acaranya, jadi pembicaranya itu ada empat, yakni, Yuri Romero, Andhini Miranda, Ikbal Alex, dan Adi Asmawan. Nah, mas Yuri ini ternyata (baru tau) salah satu penggiat lingkungan di Indonesia padahal asalnya dari KUBA! Wahgelaseh, ini orang luar aja peduli sama lingkungan tanah air gue T_T. tapi istrinya beliah katanya orang Indonesia. Wkwkw. Nah yang kedua mba Dini, doi seorang ibu rumah tangga yang menurut dia masih road to zero waste lifestyle. Nanti kita bahas cerita-cerita mereka. Yang ketiga ada mas Ikbal, salah satu anggota dari Kertabumi Foundation, dan yang terakhir ada mas Adi, yang ternyata pendiri BULK STORE PERTAMA DI JAKARTA!!! Wahgelaseh, gue pas tau dari Nadia kalo mas Adi ini punya bulkstore tuh langsung kek… “DEMI APA DEMI APA DEMI APA GUE JUGA PENGEN BANGUN BULK STOOOREEE!!!!”
Hahaha. Oke gue mulai bahas cerita-cerita mereka ya.
Nah, presentasi mas Yuri ini diawali dengan gambar bumi di sisi kiri dan foto BANTARGEBANG! Owh! Gue pernah baca wa-story nya Nadia kalo dia pernah ikut ekspedisi Bantargebang dan… yea… nah jadi mas Yuri ini menceritakan kalo saat ini tuh pengolahan sampah di Jakarta udah gak punya tempat lagi. Makanya sampah-sampah tuh udah mulai ditumpuk sampe menjulang, bisa-bisa tingginya ngalahin Krakatau lha. Nah katanya, sekarang, di Jakarta, everyday, ada 500 truk sampah yang setor sampah warga Jakarta ke Bantargebang. Oh, lalu sampah orang Bogor di buang ke mana? L terus mas Yuri ngasih foto-foto keadaan orang-orang di Bantargebang yang kondisinya UDAH PASTI beda banget sama kehidupan gue yang tinggal di kampong CItayam apalagi sama yang komplek rumahnya tingkat 9!! Sedih sih T_ T but I don’t know what I have to to!
Dalam presentasinya mas Yuri ngasih sebuah potongan yang tulisannya RESOURCES->ECONOMY->WASTE. Ketika lo ngambil sumber daya alam dari, yea, sesuatu yang hijau, terus lo jadikan itu kebutuhan ekonomi (gimana bahasanya ya), dan sampahnya lo buang lagi ke tempat yang hijau (?) sayangnya perputaran itu gak bisa berlaku kalo WASTE-nya dijadiin RESOURCES lagi. L jadi, ya kalo udah jadi sampah, mau gimana lagi? Apa yang harus kita lakuin?
Opening dari mas Yuri tuh sungguh menusuk-nusuk hati ya, guys. Perih banget hati gue saat itu L kenapa gue baru dipertemukan dengan orang-orang ini, dengan pemikiran-pemikiran seperti ini? L penyesalan memang selalu datang terakhir.
Yang kedua presentasi oleh mba Dini. Wah, seru nih kayaknya. Ohiya, btw di awal gue gak tau background mereka masing-masing dari mana ya, tapi selama obrolan “sampah”” hari ini tuh gue jadi tau siapa yang bisa gue hubungi kalo nanti gue mau melakukan sesuatu. Nah, mba DIni ini mulai bercerita di awal 2012 pas anak pertamanya mau lahiran. Doi searching di mesin pencari tentang popok-popok gitu lah, karena bentar lagi lahiran dan lagi beli peralatan-peralatan bayi gitu.
Selama pencariannya mba DIni tentang popok ini, doi menemukan fakta bahwa 1 bayi yang lahir itu diperkirakan memakai popok dalam sebulan itu 90 popok. Coba dikaliin 12. Bentar, bentar gue itung dulu. 90x12= 1080. 1080 POPOK 1 BAYI PER TAHUN. WAHGELASEH! Gue langsung bengong ketika menemukan fakta itu. Secara di rumah gue punya 3 sekarang 4 ponakan yang semuanya itu dari BAYE PAKE POPOK SEKALI PAKEE!!!!!! Sampe berapa tahun coba. Astaghfirullah, beneran gue kaget bener tjoy. Walaupun dua dari 4 ponakan gue udah gak pake popok tapi mereka kayaknya pake popok itu sampe 2 tahun. 4320 POPOK SEKALI PAKAI YANG UDAH EMAK-BAPAKNYA BOCILS ITU SUMBANGIN KE TPA T_____________T
Guys, ini kenyataan yang pahit. Sungguh. Nah belum cukup terbelakak, mba DIni kembali bercerita. Pokoknya dari tahun 2012 itu dia berhenti pake popok sekali pakai dan beralih ke popok kain, tapi plastic-plastik yang lain masih suka doi pake (katanya sebelum insaf, wkwkw) nah kemudian tahun-tahun berikutnya tuh mba Dini bikin prakarya dari barang-barang bekas lah, yang sasarannya ke ibu-ibu tapi gagal, terus sasarannya ke anak-anak juga gagal XD akhirnya ke EO lah, lalu gagal juga. Wkwkwkw.
Nah katanya di awal 2017 (eh apa pertengahan 2016 gitu) mba DIni pindah ke rumahnya sendiri (jadi sebelumnya dia tinggal sama orang tuanya) dan ketika pindah dia baru sadar barang-barangnya tuh banyak banget. Dan mulai lah di tahun itu dia mengurangi barang-barang yang menurutnya kurang penting dan jarang dipakai. Nah asik juga nih caranya mba DIni, doi tuh nolak-nolakin barang gratisan dari mana pun. Kwkwkw, canggih bet dah. Padahal gue mah liat minuman botol di Hyper yang ada hadiah tempat makannya langsung gue embat. Dan ternyata numpuk di rumah.
Presentasi mba dini di akhiri dengan capaian-capaian road to zero waste lifestylenya dengan daftar di bawah ini:
1. Nolak plastic sekali pakai
2. Nolak barang gratis
3. Beralih ke pembalut kain
4. Berenti belanja online
5. Berenti go food
6. Konsumsi makanan secara cermat
7. Ngurangin belanja
8. Mengompos
9. Berenti buang sampah ke TPA
10. Recycle-less
DAEBAK! Kudu dicontoh ini. Nah salah satu lifestyle-nya mba Dini ini juga maksudnya buat ngasih mindset ke anaknya kalo kita bisa sadar sampah dari kecil. Wah ini mah kudu banget diapllikasiin sama bocils di rumah gue.
Yang ketiga, dari mas Ikbal yang suka dicariin Nuraini XD gue tau lebih banyak backgroundnya mas Ikbal dan timnya dari instagram. Gue langsung paham bahwa backgroundnya itu pengolahan sampah buat di daur ulang. Kalo gue yang bikin daur ulang mah kata Emak malah jadi lebih nyampah XD hahaha. Udah ada 10 sampah yang bisa didaur ulang sama Kertabumi. DAEBAK, lah! Walaupun presentasinya gak lama tapi asik!
Nah yang terakhir ada mas Adi. Doi gak bikin presentasi Cuma cerita-cerita gitu. Jadi awalnya dia bikin bulkstore itu karena mau berenti kerja (kantoran) dan akhirnya bikin Saruga (cari aja di instagram). Beliau cerita-cerita gimana ketemu ibu-ibu yang nanya, “warung sini ama toko sebelah murah yang mana?” wkwkwk. Terus dari cerita-ceritanya tuh, buat gue jadi bikin mindset, “yaudahlah, lo belanja ke pasara, coba di list apa yang mau dibeli dan kebutuhannya berapa, jangan beli banyak-banyak lah,”. Perilaku over consumption tuh emang belum jadi kesadaran di masyarakat kita. Makanya kenapa ngambil nasi di kondangan meuni loba. Tapi ga diabisin. Atau ditraktir temen mesennya banyak tapi gak diabisin. Kan jadi pengen gue abisin aja orangnya. Hahaha
Di akhir presentasi, mas Yuri kembali ngambil mic buat nge-trigger peserta. Mas Yuri nanya ke masing-masing pembicara. Pertanyaannya adalah, “dengan aksimu ini, can u save the planet?”
Mas Ikbal jawab nggak, tapi ragu-ragu
Mba Dini jawab iya, tapi pake tambahan, that she need friends and peoples
Mas Adi jawab nggak, ragu-ragu juga.
That’s the point! Gue setuju dengan pernyataan mba Dini. Ketika gue mulai minim plastic di rumah, tuh susah ngejalanin sendiri. Tapi pelan-pelan gue ngajak emak, ngajak kakak, ngajak siapa pun yang mindsetnya masih bisa gue kasih tau pelan-pelan. Mas Yuri nambahin, “ya. Kita ga bisa melindungi planet ini, kalau sendirian. Coba kalau kita mulai berpegangan tangan dengan ilmu basic kita (gue lupa istilahnya) misalnya saya dari antropologi dan pendidikan lingkungan hidup, kita bisa mulai satu-satu dari situ. Nanti beralih ke cabang ilmu yang lain,”
Nah ini juga setuju banget sih! Gue malah jadi mikirin edukasi lingkungan di sekolah tempat gue ngajar yang notabene masih gak sadar masalah lingkungan hedeh.
Mas yuri nambahin, “ oke. Jangan berpikir buat besok dulu deh. Pikirin dulu apa yang terbaik buat hari ini. Kalau kita udah bisa menanam kesadaran hari ini, pasti besok-besoknya juga bakal sadar,”
Closing dari mas Yuri tuh agak nancep yha haha. Tinggal dari kitanya, mau jadi orang yang sadar apa nggak? Wkwkw.
Nah itu cerita gue hari ini dateng obrolan “sampah” di Ruang Imaji. Mon maap kalo bahasanya acakadut. Ceritanya juga motong-motong gak jelas (hadeh kudu belajar dan baca sastra lagi). Semoga ada hikmah yang klean ambil yha.
Semoga gue bisa melanjutkan perjuangan hari ini bareng teman-teman yang tadi datang ataupun yang di luar sana untuk mengurangi dan memperlama umur plastic di bumi ini.
Makanya ketika malaikat nanya sama Allah tentang manusia yang merusak bumi. Maka akan gue pilih untuk menolak pernyataan malaikat (kalo bisa) bahwa gue bukan salah satu perusak bumi Allah.
Ruang kamar, 19 Januari 2019. 20:30
2 notes
·
View notes
Text
Tempat Jual Botol Di Jogja ౦83I.ԿI8౦.I8I౦{WhatsApp}
Berikut ini adalah tulisan tentang tempat jual botol di jogja. Penuh alasan kenapa manusia membutuhkan tulisan berikut ini, kayak sebagai riset, mandat perguruan / memberikan tambahan informasi. Pembahasan berikut ini dibuat supaya orang - manusia yang menginginkan wawasan seperti berikut ini, dapat menemukan dengan kilat dan mudah. Dijaman perkembangan sains, dikau dapat menemukan wawasan ini, kapanpun serta dimanapun. Janji terkait dg jaringan. Oleh karena itu anda bisa mendatangi situs ini kapan saja dikau berkehendak. Dikau serta dapat menyediakan opini di kolom komentar / bisa men-japri kita lewat nomor yang telah tersedia. Packaging kaleng segi enam umum difungsikan sebagai mengemas barang madu serta gula cair. Terdiri dari pelastik tebal, packaging botol aspek enam berikut ini tak gampang luber ketika difungsikan bagi mempackaging barang cair semacam madu. Kemasan ini menggunakan pengaman dobel pada tutup botolnya yg mengawal aroma serta cita rasa produk yg dikemas pada dalamnya. Bentuknya yg cukup unik bikin produk anda pula menarik di mata konsumen.
jual botol pet jogja
Kaleng cairan umumnya terbuat sekitar pelastik, gelas, / logam. Botol air disediakan dalam berbagai tampilan, warna, serta ukuran. Di masa lantas, botol air kadang-kadang tersusun dari kayu, kulit kayu, atau kulit binatang seperti kulit, kulit dan kulit domba. Botol cairan bisa berupa sekali pakai atau dapat digunakan kembali. Kaleng air yg bisa digunakan kembali serta dapat difungsikan guna cairan seperti jus, es teh, minuman beralkohol, atau minuman ringan. Kaleng cairan yg mampu difungsikan kembali mengurangi sampah plastik serta memberikan masukan guna menyelamatkan lingkungan. Simpel dibawa-bawa, kaleng air bikin nyaman digunakan. Kaleng cairan satu kali pakai sering mencatat fakta nutrisi. Pabila kau tengah mencari pembahasan tentang pabrik botol kaca jogja, kamu terletak di website yg benar. Gesitnya kemajuan teknologi informasi belakangan ini menjadi penyebab bagus pada segala pihak. Anak madrasah, pelajar perguruan tinggi, misalpun masyarakat dapat dengan gampang menemukan wawasan yang mereka inginkan. Tak usah sibuk-sibuk datang ke tertentu wahana guna mempunyai pengetahuan mengenai lokasi tersebut. Janji dapat terkoneksi dg jaringan online, dimanapun kita cukup kami dapat mencari semua pengetahuan yang kita butuhkan. Web ini sengaja kita bikin sebagai menyerahkan informasi-informasi untuk untuk kebutuhan riset, mandat sekolah, / yang lainnya. Komentar atau saran yang mendirikan begitu kami butuhkan agar perkembangan informasi yg kita paparkan
botol pet jogja
Coba lihat produk plastik terdekat anda tempo berikut ini. Barangkali persegi bekal plastik yg dikau bawa tentang tempat, kaleng minum pelastik, / lebih-lebih gelas kemasan mi instant. Teliti lagi banyak, dan kau kemungkinan luas harapannya mengakses kontak pada belahan bawah barang. Kamu mungkin udah faham bahwasanya nomor tersebut mengindikasikan macam pelastik yg digunakan guna materi penting benda tersebut. Tetapi apa dikau faham dg tegas nomor-nomor pelastik yg sebaiknya anda hindari demi penyebab kesehatan, / yg mana yang harus kau hindari karna berpotensi luas mencemari lingkungan ?
0 notes
Text
Souvenir Tumbler Kaca Ö8З8•ԿÖϬl•ᒿᜪԿԿ[WhatsApp]
Halaman ini memuat tulisan mengenai souvenir tumbler kaca yang melimpah dicari manusia sehingga melimpah pula yang mendambakan referensi dari ulasan yang sudah disebutkan, kenapa demikian. Sebab tentang tulisan, seorang insan bisa memenuhi keperluan penelitiannya, untuk sumber referensi mandat makalah di sekolah, dan yang paling utama seorang insan akan mendapatkan referensi anyar serta referensi yang luas. Maksud dibuatnya tulisan ini supaya insan yang tengah mencari wawasan bisa mengunjunginya dg kilat. Ilmu pengetahuan pada era globalisasi saat ini sudah amat kedepan dan kompleks, setiap manusia dapat mengakses pengetahuan dari aneka modal. Tiada pandang di desa maupun pada kota asal ada network internet serta alat yang menopang, siapa aja dapat mengakses dan membaca pengetahuan berikut ini. Oleh karena itu, sembarang waktu, dimanapun, kau dapat menemukan website ini. Andai kamu mendapatkan pendapat atau pandangan beda, monggo tulis komentar pada tabel yg udah terlampir atau bisa mengkontak kita ke nomor yang telah tercantum pada tempat ini Bagi karena itu, ada baiknya jika dikau mulai mengurangi pemfungsian plastik dengan langkah awal menggunakan kaleng cairan minum pribadi. Jangan silap demi tetap mengajak orang-orang terdekat dikau untuk memakai kaleng air minum pribadi.
souvenir botol beling
Gagasan bahwa dinamakan tumbler untuk nama gelas mudah terguling, mempunyai sebagian dukungan sekitar fakta semacam ada macam beda sekitar gelas minum abad pertengahan, yaitu terdapatnya pemakaian tanduk untuk ajang minuman, yg akan berguling saat diletakkan pada atas meja. Seiring majunya orde, keperluan akan berita-berita menuju sudut keperluan atau eksistensi makin pesat. Salah satunya adalah barang botol beling unik. Kita tahu bahwasanya barang-barang sekarang berikut ini kian lanjut serta bervariasi. Oleh karna itu, ulasan saat ini akan mengangkat hal mengenai botol beling unik alasan mengapa pembahasan ini diharuskan karna berikut ini adalah salahsatu unsur penting bagi sebagian kelompok. Jadi wawasan mengenai aneka macam produk serta faedahnya didoakan mampu membantu menyokong banyak manusia yg sedang mencari informasi / pengetahuan baru terkait hal tersebut. Mampu juga menyumang para pelajar perguruan tinggi / murid yang sedang menggali bahan untuk riset, mandat pendidikan atau saja menggali hiburan guna yang senang menonton. Lah guna yg lain juga demi pembaca lebih gesit mendapatkan wawasan yang dicari. Karena pada jaman ilmu pengetahuan saat ini sangat gampang mengakses pengetahuan dari mana aja sampai ke arah pedalaman kelurahan sekalipun, janji dapat terkoneksi dengan jaringan www dan mempunyai alat untuk mengakses internet. Dg demikian para pembaca mampu mendatangi web ini sembarang waktu dan dimanasaja kamu ingin. Pengamat juga bisa mengembangkan / berkontribusi pula banyak jika mendapatkan pandangan, pendapat, / ide-ide edan ataupun pendapat beda mengenai pembahasan yg kami ketik. Pemirsa dapat mengutarakan atau menuliskan ide-ide, bantahan, ide-ide komentar dan sepertinya di tabel yang udah tersedia. Bisa serta mengkontak kami via kontak yang udah tertera pada website ini, yg mampu kita muat dan kita kembangkan dalam penulisan artikel selanjutnya demi lagi bervariasi serta sesuai dg kesenangan pembaca.
souvenir botol minum murah surabaya
Mengamati antusiasme para penduduk pada hidup minim limbah, kau mampu memanfaatkan penerapan botol ini. Dg memberikan sovenir botol minum, anda sudah mengadakan ajakan kecil untuk dia-dia yg peduli dengan lingkungan. Nilai sebagai yg diberikan pada botol berikut ini begitu bermanfaat, terutama untuk penggunanya. Selain mampu digunakan kembali, kamu serta bisa serta serta menjaga keseimbangan lingkungan dengan tiada langsung. Dengan tiada menggunakan packaging plastik botol cairan batu. Jadi bukan terdapat lebih sampah plastik yang beresiko untuk ekosistem serta lingkungan.
0 notes