#Dunia malam Surabaya
Explore tagged Tumblr posts
Text
7 Destinasi Klub Malam yang Wajib Dikunjungi di Surabaya
PAMEKASAN MaduraPost – Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, memiliki banyak pilihan hiburan malam yang tidak kalah menarik dengan kota-kota besar lainnya. Berikut adalah beberapa tempat yang wajib dikunjungi bagi Anda yang ingin merasakan suasana malam di Surabaya. 1. The Warehouse Terletak di Jl. Basuki Rahmat No.8, The Warehouse menawarkan pengalaman clubbing yang unik dengan interior…
#Alcatraz JMP Surabaya#Club 360 Surabaya#Dunia malam Surabaya#Hiburan malam Surabaya#Ibiza Club Surabaya#Kehidupan malam Surabaya#Klub malam Surabaya#LuxoR Surabaya#Meduza Surabaya#Paradise Night Club Surabaya#Party Surabaya#Tempat clubbing Surabaya#Tempat hiburan Surabaya#The Warehouse Surabaya
0 notes
Text
Adik Tiriku jadi istri
Bookmark and ShareCerita berikut ini merupakan kisah nyata sahabatku yang beberapa waktu lalu melangsungkan pernikahan dengan adik tirinya. Cerita ini dibuat agar sahabatku tersebut dapat melepaskan beban yang selama ini dia pikul bersama dengan istrinya. Cerita ini dibuat berdasarkan apa yang aku dengar langsung dari sahabatku. Nama tokoh dalam cerita ini bukanlah nama yang sesungguhnya (telah disamarkan).
******************************************************* *********************************
Namaku Joe. Aku adalah seorang pria dengan tinggi 188 Cm dan berat 80 Kg. Aku memiliki tubuh yang padat berisi dan wajah yang lumayan tampan sehingga membuat banyak gadis tertarik padaku.
Cerita ini berawla ketika Ayah ku memutuskan untuk menikah lagi setelah 5 tahun menduda karena ibu kandungku meninggal dalam kecelakaan mobil. Ayahku adalah seorang pengusaha sukses di kota pahlawan Surabaya ini. Sebenarnya cukup mudah bagi ayahku mencari pengganti ibuku. Tetapi karena cintanya yang besar pada ibu, maka baru 5 tahun kemudian ayah mau menikah lagi.
Aku yang merasa kasihan pada ayahku menyetujui keputusannya untuk menikah lagi dengan seorang janda beranak satu. Wanita tersebut bernama Desy dan anaknya Julia. Ketika aku bertemu dengan calon ibu tiriku, aku sangat menyukainya karena telah lama aku mendambakan sosok seorang ibu yang aku temukan dalam sosok seorang Desi. Dan aku juga sudah lama menginginkan seorang adik. Apalagi melihat calon adik iparku yang ceria dan menggemaskan. Betapa bahagiannya kehidupan nanti.
Setelah ayah menikah hidupku memang bahagia bersama ibu dan tiriku. Aku yang pada waktu itu baru kelas 2 SMP senang sekali bermain bersama adik tiriku Julia yang pada waktu masih duduk di kelas 4 SD.
Tetapi kebahagiaan itu berubah ketika akhirnya ayah dan ibu tiriku bercerai 4 tahun kemudian yang disebabkan ayahku yang berselingkuh dengan sekretaris di kantornya. Aku benar-benar tidak rela harus kehilangan seorang ibu kembali. Aku selalu menyalahkan ayah sehingga ibu pergi membawa Julia adik tiriku.
Namun kini kami berada di tempat yang berbeda aku di Surabaya sedangkan ibu tiriku di Malang. Setiap akhir bulan aku pergi mejenguk ibu tiriku. Dan ibu tiriku sangat senang dengan kedatanganku. Dia masih mau menerimaku di rumahnya.
Aku masih belum bisa memaafkan ayahku yang berselingkuh. Hal ini membuat aku menjadi pria yang Bengal di luar rumah tetapi sopan di dalam rumah. Bahkan ketika aku lulus SMA dan akan masuk perguruan tinggi di Bandung aku secara sembunyi-sembunyi menyewa sebuah vila dan mengajak teman-temanku pesta Miras dan Sex. Seks memang bukan hal baru di perairan. Sex pertamaku adalah dengan guru BP SMA-ku sebagai “Uang Suap” karena dia mengetahui sifat bengalku. Aku sih tidak menyesal melakukan hal tersebut dengan guruku. Selain guru BP-ku cantik, juga karena aku ingin merasakan yang namanya sering disebut orang sebagai sorga dunia. Bahkan selama aku sekolah di SMA itu aku menjadi “teman tidur” guru BP-ku.
Memasuki masa kuliah, tingkah lakuku semakin tidak terkendali. Sex dan miras sudah menjadi bagian kehidupan. Apalagi aku tinggal sendiri disebuah rumah kontrakan yang diberikan ayahku. Dalam satu semester aku memiliki 2 sampai 3 orang pacar resmi dan 4 sampai 5 orang “teman tidur”. Dan setiap malam selalu ada wanita yang menemani aku di kontrakan untuk melayani nafsu sex-ku.
Pacar resmiku pun sudah aku nikmati tubuhnya. Dan setiap semester aku berganti-ganti pasangan yang sudah pasti aku nikmati tubuh mereka di atas kasur. Aku melakukan hal ini karena aku mencari seorang wanita yang memang tulus mencintai aku. Sedangkan selama ini mereka bilang cinta padaku padahal mereka hanya menginginkan uangku karena memang selama kuliah bisa dibilang uangku tidak terbatas. ini membuat teman-teman menjuluki aku sebagai Don Juan anak tehnik.
Setelah lulus kuliah saya diterima bekerja di suatu perusahaan kontraktor terkenal di Surabaya. Walau aku kembali ke Surabaya aku tidak mau tinggal bersama ayah. Saya memutuskan untuk membeli apartemen. Dengan uang sisa kuliahku dan sedikit bantuan dana dari ayahku. Bukan rasa kecewa terhadap ayah yang menyebabkan aku tidak mau tinggal dengan dia tetapi aku ingin mandiri. Aku telah memaafkan ayahku dan ayah pun menyetujui keinginanku untuk mandiri.
Sejak bekerja aku tidak lagi mengonsumsi miras secara berlebihan seperti waktu kuliah, tetapi petualangan sex-ku terus berlanjut. Sudah banyak wanita yang menjadi korbanku. Terutama mereka yang sering clubbing di diskotik-diskotik besar. Kenikmatan demi kenikmatan yang aku rasakan tetapi semua itu semu karena aku tidask mendapatkan cinta didalamnya.
******************************************************* *********************************
Suatu hari sekitar jam 2 siang, telepon apartemenku berdering. Dan ketika kuangkat ternyata ibu tiriku yang menelepon. Oh, bagaimana aku bisa lupa dengan ibu tiriku ini, selam ini aku jarang dan bahkan tidak pernah lagi menelepon beliau. Padahal beliau adalah orang yang bisa menjadi tempat aku curhat.
Ibu tiriku menelepon untuk meminta ijin agar anaknya Julia bisa tinggal di rumahku, karena Julia diterima di jurusan kedokteran di PTN yang terkenal di Surabaya. Aku merasa bahagia karena bisa bertemu dengan adik tiriku yang lucu dan menggemaskan. Aku langsung menerima permintaan ibu dengan senang hati karena aku jadi ada teman di apartemen selain itu juga aprtemenku (Orang barat bilang sih penthouse) yang memiliki tiga kamar tidak terasa kosong. Apartemenku memiliki 1 kamar utama, 1 kamar tamu dan 1 kamar berukuran kecil yang menjadi tempat tidurku.
Satu minggu kemudian bel apartemenku berbunyi. Aku tau itu pasti Julia, Karena ibu bilang bahwa Julia akan datang satu minggu lagi, Aku membayangkan Julia yang lucu dan menggemaskan yang menjadi teman bermain waktu kecil.
Aku buka pintu dan terkejut. Dihadapanku berdiri seorang wanita cantik bertubuh lanngsing, putih mulus, dengan payudara yang agak menyembul (padahal baju yang dipakai sudah agak longgar), dengan rambut pendek yang memperlihatkan lehernya yang indah. Benar-benar menggugah birahi setiap pria.
“Hai mas Joe. Apa kabar?” sapanya tidak menghilangkan sikap kekanak-kanakannya.
“Julia.. Kamu Julia?” Tanya ku heran.
Dia hanyu menganggukan kepala. “Wah….. terakhir lihat kamu masih kecil dan suka nangis. Sekarang sudah jadi bidadari” pujiku kepadanya
“Ah… Mas Joe bisa aja”
Aku persilahkan dia masuk ke apartemen, dia terkagum-kagum akan suasana aprtemenku yang memang mewah menunjukan bahwa pemilik apartemen adalah seorang pria jantan.
“Wah….. Apartemennya bagus banget”
“Ah… gubuk seperti ini kok dibilang bagus” jawabku merendah dengan menyebut apartemenku sebagai gubuk.
Kemudian aku tunjukan kamarnya yang berada di kamar utama. Dia sedikit malu ketika mengetahui bahwa kamar yang akan ditempatinya lebih besar dari kamarku. Dia minta tukar kamar tetapi aku menolak. Kemudian Julia berjalan kearah kamar mandi yang memang jadi satu dengan kamar utama tersebut. Cukup lama Julia di dalam kamar mandi itu dan setelah keluar dia tersenyum sambil menyembunyikan sesuatu dibelakang punggungnya,
“Hehehe……. Ternyata mas Joe nakal juga ya” kata Julia tiba-tiba
“Apa maksudmu?”
“Udah deh nggak usah pura-pura nggak ngerti”
“Aku benar-benar nggak ngerti”
“Kalau begitu ini punya siapa ?” jawab Julia sambil mengeluarkan benda yang dia sembunyikan di balik punggungnya.
Bagai tersambar petir 100 kali aku melihat benda yang dibawa Julia. Sebuah celana dalam dan BH hitam berenda. “Mampus aku. Aku kok bisa lupa balikin benda itu ke Cindy” kataku dalam hati. Cindy adalah salah satu staff personalia di kantorku. Dia yang biasa disebut orang hypersex. Kalau bercinta dengan dia nggan bisa Cuma 2 kali orgasme. Harus minimal 5 kali orgasme.
“Eeengg…..Eengg…. Itu punya teman aku. Lupa belum aku kembalikan. Soalnya 2 hari yang lalu ada meeting dadakan disini sampai malam. Jadi dia numpang tidur disini” Jawabku berbohong.
“Numpang tidur atau numpang ditiduri. Nggak usah bohong deh. Julia maklum kok. Mas Joe-kan udah dewasa emang sudah waktunya kok ngelakuin hal-hal begitu” Jawab Julia.
Dan hari itu kami habiskan dengan ngobrol melmpiaskan rasa kangen kami berdua. Saat itu aku baru mengenal Julia yang baru yang berbeda dengan Julia yang dulu. Julia yang sekarang tidak jauh berbeda dari aku. Dia juga adalah seorang petualang sex. Dia sering hunting cowok di club-club atau vila dekat kota malang. Dia menceritakan bahwa keprawanannya direnggut oleh pacarnya waktu SMP. Tapi lama kelamaan dia jadi ketagihan ngesex.
“Emang mama tau kelakuanmu?” tanyaku heran
“Ya ennggak lah. Bisa dibunuh aku kalau mama tau”
“Terus kamu nggak takut hamil?”
“Halooo. Jaman sekarang gitu loh. Masa takut hamil. Aku sering minum pil anti hamil” jawabnya
Sejak saat itu kami berdua hidup dengan bebas dan hanya ada satu aturan bahwa Julia tidak boleh mengganggu privasi –ku dan begitu juga sebaliknya. Kami sering membawa pasangan kami ke apartemen untuk memuaskan nafsu kami. Bahkan belum satu bulan Julia kuliah dia sudah bisa gaet kakak kelasnya ke atas ranjang. Emang hebat adik tiriku ini.
Tetapi lama-kelamaan ada perasaan lain dihatiku. Perasaan sayang dan takut kehilangan dia. Aku mengakui kalau aku telah jatuh cinta kepadanya. Setiap kali cowoknya datang dan bercumbu dengan dia, ada perasaan cemburu dihatiku.
************************************************** ********************************
Sekitar satu setengah tahun kemudian, ketika itu hujan telah sering mengguyur kota Surabaya, Julia pulang dari kampus dengan raut wajah yang aneh. Julia yang biasanya ceria sekarang terlihat sedih. Julia langsung masuk kedalam kamar. Sebagai kakak aku ingin tau apa yang terjadi pada adik tiriku ini langsung mengetuk pintu kamar Julia. Setelah sekian lama mengetuk pintu dan tidak ada respon, aku akhirnya memaksakan diri masuk kedalam kamar.
Aku melihat Julia yang sedang duduk termenung dengan kedua kakinya dilipat sehingga siku kakinya menempel pada dagunya dan beberapa butir air mata jatuh menelusuri pipinya. Aku mendekati Julia dan memeluknya dengan penuh kasih sayang serta bertanya apa yang terjadi pada dirinya.
Julia menceritakan kepadaku semua maslahnya yang ternyata bahwa dia baru saja diputusin sama cowoknya. Dia sedih karena ini pertama kalinya dia diputusin sama cowok. Biasanya dialah yang memutuskan hubungan dengan cowok-cowoknya.
Sebagai seorang kakak aku mencoba untuk menghiburnya. Tetapi bukannya rasa terima kasih yang aku dpat malah dia semakin marah kepadaku.
“Mas Joe sih gampang ngomong seperti itu. Mas Joe kan nggak ngerasain apa yang Julia rasakan” Bentak Julia
“Siapa bilang aku nggak bisa ngerasain kesusahanmu. Kamu tau nggak kenapa hampir seminggu ini mas nggak bawa cewek mas ke sini? Mas udah nggak punya cewek lagi. Cewek mas semuanya juga ninggalin mas. Mereka enak setelah mendapatkan sedikit harta dari mas, langsung ditinggal kawin sama laki lain” Jawabku nggak mau kalah.
Sejenak kami berdua terdiam merenungkan apa yang terjadi pada hidup kami. Yah, mungkin ini adalah karma bagi kami yang sering seenaknya sendiri ganti-ganti pasangan tanpa memikirkan perasaan pasangan kami. Tetapi tidak lama kemudian kami saling pandang dan tertawa bersamaan.
“Kok bisa ya kita bisa senasib seperti ini?” Tanya Julia
“Iya, ya. Mungkin kita emang udah jodoh. Senang sama-sama, susah juga sama-sama. Eh, gimana kalau kita cari makan aja diluar. Dari pada kita disini bete mikirin pacar kita yang kurang ajar”
“Wah boleh juga tuh. Tapi mas Joe yang traktir ya”
“Oke”
Akhirnya kami keluar apartemen untuk mencari makanan disekitar jalan MayJend yang memang banyak terdapat penjual makanan yang murah tapi enak. Setelah makan kami kembali ke apartemen dengan sebuah wine yang telah kami beli sebelumnya di restortan tempat kami makan.
Sesampainya di apartemen aku langsung membuka wine dan duduk di ruang tengah bersama Julia. Kami minum Wine itu sambil melihat acara Discovery Channel yang menayangkan beberapa macam binatang di Afrika dan mengobrol. Tak terasa bahwa kami telah menghabiskan 1 botol wine berdua. Arah pembicaraan kami pun semakin kacau. Setiap pembicaraanku yang mengarah ke masalah sex selalu ditanggapinya. Perasaan hangat menjalar di sekujur tubuh kami. Sentuhan-sentuhan kulit kami terasa sensitive sekali. Setiap dia menepuk pundakku dikala aku membuat suatu joke, menjadi terasa membangkitkan nafsu birahiku. Kami duduk semakin rapat hingga aku dapat memeluk tubuhnya. Dan entah siapa yang mulai kami telah ada dalam suatu percumbuan yang panas. Julia mencium bibirku dengan lindahnya dia masukan ke dalam mulutku. Aku yang mendapat serangan seperti itu segera merespon ciumannya sambil tanganku mulai bergerilya di sekwilda (Sekitar wilayah dada)-nya.
“Julia kita pindah ke kamar yuk” ajakku sambil mengulurkan tangan untuk membantu Julia bangkit.
Julia hanya mengangguk sambil mengulurkan tangan sebagai pertanda dia menyetujui ajakanku.
Sesampainya di dalam kamar, aku membaringkan tubuh Julia di tempat tidur. Aku mulai mencium bibir tipisnya dengan lembut. Tangan ku tidak tinggal diam. Tanganku mulai meremas payudaranya yang masih tertutup T-shirt ketatnya. “Mmmhhhh……” desah Julia didalam mulutku. Aku mulai melepas T-shirt ketatnya berserta BH-nya. Payudara Julia aku remas lembut. Kulitnya yang halus dan payudaranya yang 36 B semakin membakar birahiku. Aku semakin tidak kuat menahan nafsuku lagi. Akhirnya aku buka seluruh pakaiannya dan melepas pakaianku sendiri.
Sesaat aku tertegun melihat tubuh Julia yang telanjang didepanku. Ini pertama kalinya aku melihat tubuh Julia dalam kondisi telanjang total. Terhampar dihadapanku Tubuh Julia yang putih-mulus dan seksi yang dihiasi oleh payudara 36 B dengan puting yang mungil. Sedangkan kemaluan Julia yang gundul tampak menonjol dibagian bawah perutnya.
“Tubuhmu benar-benar indah Julia” pujiku kepada Julia.
Aku memulai kembali remasanku pada payudaranya sambil menciumi bibirnya, yang kemudian berpindah ke telinganya kemudian merambat turun ke lehernya dan tengkuknya. Tanganku di payudaranya pun tidak hanya meremas tetapi juga memilin –milin putting Julia. Aku mulai mencium payudara Julia, mengulum, menjilat putting Julia. Julai mengeliat dan langsung memeluk tubuhku. Gairahku semakin meningkat ketika melihat Julai tampak menikmati saat payudaranya aku permainkan. Tangan Julia tidak tinggal diam. Tanganya mengelus dan mengocok penisku dengan lembut.
“Aaahhh…. Enak banget Julia, terusin sayang” erangku merasakan kenikmatan.
Perlahan aku mulai menurunkan posisi badanku hingga kini menghadap tepat di depan vagina gundulnya. Aku hanya meneguk ludah menyaksikan vagina Julia yang sangat merangsang. Ini adalah vagina terindah yang pernah kulihat” gumamku dalam hati. Tanganku mulai mengelus-elus bibir vaginanya. Julia semakin melebarkan kakinya sehingga vaginanya semakin terbuka lebar. Tanpa menunggu lama lagi akupun mulai memainkan dan menjilat vaginannya terutama dibagian daging menonjol di dalam vaginannya.
“Ah… Ooooohhhh…. Enak mas, Uuuhhh…..jilat terus mas” Julia mendesah semakin kuat, goyangan badannya semakin terasa.
“Ooooohhh…. Mas…. Aku pingin penismu, mmmhhh….. Please….”
Mendengar permintaanya tersebut aku membaringkan tubuhku disebelah Julia sementara Julia langsung menindih tubuhku dengan posisi 69. Julia mengocok penisku yang semakin lama semakin tegang. “Ooohhh….. Sayang enak banget” lenguh-ku merasakan kenikmatan yang tiada taranya. Tidak lama kemudian aku merasakan penisku terasa hangat. Ternyata Julia sudah mengulum penisku ke dalam mulutnya. Julia mengulum penisku dengan ritme yang pelan tetapi terasa sekali pergesekan penisku dengan dinding-dinding mulutnya.
Aku yang tidak mau kalah mulai menjilati vagina Julia dengan sedikit bantuan dari tanganku yang mencoba mengocok vaginanya. “Uuuhhh… mas … enak mas…. Terus jilati klitorisku mas” erang Julia begitu melepas penisku dari mulutnya.
Kurang lebih 10 menit kemudian, “Uuuhhh…. Mas…. Sedikit lagi mas…. Aku mau keluar….”
“Tahan….. sayang, aku ……juga mau…… keluar…….” Balasku. Jilatan serta kocokanku didalam vaginanya semakin lama semakin cepat, begitupun kuluman Julia pada penisku. Dan tidak lama kemudian aku merasakan tubuh Julia menegang dan vaginannya yang mengalirkan cairan yang begitu banyak. Aku langsung meminum cairan orgasme Julia. Begitu terasa hangat dan nikmat. Ini adalah pertama kalinya aku meminum cairan orgasme wanita. Sebelumnya aku tidak pernah mau meminum cairan tersebut. Entah kenapa aku ingin merasakan cairan orgasme Julia.
Julia masih mengulum penisku. Bahkan gerakannya makin tidak teratur. “Oooohhhh sayang… aku…. Keluar….. Aaahhhh……” Croooottt…. Croootttt….. Croooottttt….. Menyemburlas seluruh spermaku kedalam mulut Julia yang langsung di telannya sampai habis. Bahkan dia tidak langsung melepas penisku. Ditunggunya penisku sampai mengecil.
“Wooww…… kamu benar-benar hebat sayang. Aku belumpernah ngalami orgasme seperti ini”
Julia hanya tersenyum hambar ke arahku.
“Ada apa sih sayang ? “ tanyaku heran kepada Julia. Aku memluk tubuh telanjangnya dari belakang.
“Mas. Kita seharusnya nggak ngelakuin ini”
“Kenapa sayang ?”
“Mas Joe kan kakakku. Apa jadinya kalau orang tau apa yang sudah kita perbuat. Apalagi kalau mama dan papa tau”
“Kamu nggak usah khawatir. Nggak akan ada yang tau kalau kita nggak beri tau mereka. Memang aku adalah kakakmu, tetapi kita nggak ada hubungan darah. Aku adalah kakakmu hanya karena status bukan hubungan darah. Dan sebenarnya aku sudah jatuh cinta sama kamu waktu kamu datang ke sini. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku tidak bisa memelukmu, menciummu dan mendekapmu dengan mesra. Karena kau adikku. Aku hanya bisa memendam, dan melampiaskan kepada teman-teman wanitaku. Bahkan ketika kau bersetubuh dengan pacarmu, ada perasaan cemburu dalam diriku” Kataku menjelaskan secara jujur kepada Julia.
Julia terlihat sedikit terkejut akan pengakuanku. “Mas Joe cinta sama aku ?”
“Sangat”
Dia terdiam sejenak, kemudian dia berkata “Kenapa mas Joe ngak bilang dari dulu. Aku sebenarnya juga cinta sama mas Joe sejak dari kecil. Aku mengagumi sifat mas Joe yang begitu sayang sama aku. Aku jadi begini juga karena aku nggak mungkin bisa jadi pacar mas Joe. Karena aku takut kalau aku ungkapkan mas Joe menolak aku karena aku adik mas Joe, terus sikap mas Joe berubah padaku”
Aku yang mendengar hal itu gantian terkejut. Rasanya nggak percaya kalau sebenarnya Julia sudah mencintaiku sejak kami masih kecil.
“Ya sudah. Kalau begitu nggak ada masalahkan. Biar kita simpan hubungan kita ini dari orang lain. Sekarang ayo kita lanjutkan acara kita. Hehehe….”
“Iiihhh…. Udah nggak tahan ya mas”
“Mana ada laki-laki yang tahan lihat bidadari telanjang seperti kamu”
Kembali aku menindih tubuh indah Julia. Aku cium kembali kedua buah payudara Julia sambil sesekali menyentil putingnya dengan lidahku. Setelah puas bermain dikedua payudaranya aku menurunkan posisiku ke bawah Julia sehingga berada kembali di depan vaginanya. Akupun mulai menjilati dan menciumi vagina dengan buasnya, kujilati semua permukaan vagina Julia dengan liarnya. Julia pun hanya bisa pasrah dan menikmati seranganku, kakinya semakin dibuka dengan lebar. Kuarahkan lidahku ke klitoris Julia, kumainkan dan kuputar – putar ujung lidahku dengan cepat pada klitoris Julia, Julia mendesah dan menggoyangkan pinggulnya, kedua kakinya kini bergantung di bahuku. Desahan Julia semakin kuat dan sering, kumainkan lidahku, kujilat pula lubang vaginanya, lalu kembali ke klitorisnya. Jarikupun tak ketinggalan ikut beraksi, kutusukkan jari tengahku ke lubang vagina Julia, dan Julia makin merasa nikmat dengan permainan lidahku dan juga sodokan jariku pada lubang vaginanya, tangannya pun meremas – remas dan menjambak rambutku. Sesekali tangan Julia memainkan payudaranya, menghisap putingnya. Cukup lama aku menggarap vagina Julia dengan lidah dan jariku. “Ooouuuhhhh….. mas….. masukin penismu dong” pinta Julia yang sudah tidak tahan segera memulai pertarungan ranjang pertamanya bersama denganku.
Tanpa menunggu waktu lagi segera aku posisikan penisku ke depan gerbang surga milik Julia. “Mas Joe, pelan-pelan ya. Soalnya aku belum pernah kemasukan benda besar seperti punya mas Joe”
“Tentu sayang. Mas akan pelan-pelan kok”
Aku menempelkan kepala penisku di bibir vagina Julia dan sedikit-demi sedikit aku mulai memasukan penisku ke dalam vagina Julia. Entah penisku yang besar atau vagina Julia yang kecil, terasa sekali gesekan dinding kemaluan Julia ke penisku sehingga aku merasakan kenikmatan surga dunia. Perlahan kepala penisku menerobos ke dalam lubang vagina nikmat milik Julia.Tubuh Julia agak bergetar saat penisku menerobos masuk. Kembali Julia melebarkan kakinya dan menaikkan pantatnya perlahan, hingga batang penisku masuk seluruhnya ke dalam lubang vagina Julia. “Aaahhhh…..” bersamaan kami mengerang ketuika penisku menghantam dinding rahim Julia. Saat penisku berada di dalam vagina Julia, rasanya sangat nyaman, hangat dan berdeyut – denyut dengan nikmatnya. Aku belum pernah merasakan kenikmatan seperti ini dengan pacar-pacarku terdahulu.
Akupun mulai menggerakkan pantatku naik dan turun. peniskupun mulai memompa dengan nikmatnya di dalam vagina Julia. Sungguh teramat sangat nikmat. Kulakukan dengan perlahan – lahan, tidak tergesa – gesa, sekali – kali bibirku mencium bibir tiptis Julia dengan lembut dan penuh gairah. Kulihat payudara Julia yang besar itu bergoyang – goyang seiring pompaan penisku di dalam vaginanya. Sungguh enak dilihat, satu tangankupun mulai meremas – remas dan memainkan putingnya, sekali – kali kuhisap dan kujilati. Cukup lama juga aku memompa penisku, Julia mulai mendesah – desah, dan menggoyang – goyangkan pinggulnya…
“Aaahhh…. Aaaahhhh…. Terus mas. Enak banget penismu mas. Uuuhh…. Uuuhhh….Ini penis ternikmat yang pernah Julia rasakan. Aaaahhhh…..”
“Vaginamu juga nikmat Julia….. sempit dan enak”
Sekitar sepuluh menit kemudian,”Oouuhhhh….. Mas…. Julia mau keluar nih. Aaahh.. Aaahh…. Aaaahhhh…….” Erang panjang Julia menyambut orgasmenya kembali. Kurasakan Vagina Julia menyemburkan cairan hangat ke penisku, Julia nampak lemas dengan ekspresi penuh kepuasan di wajahnya.
“Mas Joe hebat juga ya aku sudah dua kali keluar tapi mas Joe baru sekali”
“Kamu juga hebat kok. Vaginamu begitu sempit. Pokonya nikmat banget bersetubuh sama kamu”
Aku kembali memeluk tubuh telanjang Julia yang telah penuh dengan keringat pertempuran kami dan membelai rambutnya dengan penuh kasih sayang.
“Mas, jangan tinggalin Julia ya. Julia nggak tau bakalan seperti apa Julia tanpa mas Joe”
“Iya sayang, Aku nggak akan meninggalkanmu. Mas cinta banget sama Julia. Apalagi vaginamu begitu nikmat. Sayang sekali kalau ditinggal. Hehehe….”
“Penis mas Joe juga enak. Besar dan panjang. Aku sepertinya juga akan ketagihan bersetunuh sama mas Joe”
“Kalau begitu tunggu apa lagi” Jawabku langsung kembali mencium bibirnya kembali. Setiap memulai percumbuan aku selalu memulainya denga ciuman-ciuman. Sebab kebanyakan wanita akan gampang terlena jika diberi banyak ciuman.
Ciumanku menuju kearah telinga kanan Julia. Disana aku kulum daun telinga Julia sambil sesekali aku masukan lidahku ke dalam lubang telinganya. Julia bereaksi dengan menggeliatkan tubuhnya dan mendesah-desah. Kembali menurunkan tubuhku untuk mengerjai vaginannya. Terus terang aku benar-benar terangsang dengan vaginanya yang gundul. Selama ini tidak satupun dari pacar-pacarku yang mau mencukur bulu kemaluannya. Aku kembali menciumi vaginanya dengan sangat rakus.
Aku permainkan vaginanya dengan lidah dan jari-jariku. Aku terus kocok lubang vaginannya dengan jari-jariku sementara klitorisnya menjadi mainan lidahku.
“Aaahhh… Aaahhh… Mas…. Nikamat….. Terus mas. Mainin Klitorisku….Uuuhhhh….. Kocok yang cepat mas…. Ahhhhh…..”
Aku seakan mendapat dorongan semangat semakin mempercepat kocokan tanganku pada lubang vaginanya dan jilatanku pada klitorisnya pun semakin liar. Bahkan terkadang klitorisnya aku kulum dan hisap sekuat-kuatnya. Ini menyebabkan tubuh Julia menggeliat tidak beraturan,
“Ooooouuuhhh….. mas…. Aku….. kelll…luaaarrr…. Aaaaahhhh……..” Jerit Julia membahana di dalam kamar. Aku merasakan kembali semprotan cairan orgasme Julia. Tubuh Julia melemas dan tampak nafasnya seperti mau putus. Aku membiarkan Julia menikmati orgasmenya kembali.
Setelah kurang lebih 10 menit mengatur nafas , aku menyuruh Julia untuk menungging. Julia tau kalau aku ingin bersetubuh dengan gaya anjing (Doggy Style). DIa menuruti keinginanku karena dia ingin aku juga merasakan kenikmatan seperti apa yang dia rasakan.
Aku menciumi telinga kiri Julia yang belum sempat mendapat jamahan selama persetubuhan kami kemudian merambat ke bagian leher belakang Julia. “Aaahhh…. Mas. Kamu romantis banget. Aku belum pernah diperlakukan seromantis ini oleh cowok manapun”. Ciumanku turun melalui punggungnya semakin lama semakin trurn hingga wajahku berada di depan dua buah pantat montoknya. Pantanya begitu bulat dan montok sehingga membuatku benar-benar gemas. Aku cium pantatnya dengan sedikit sedotan dan gigitan sehingga meninggalkan bercak merah pada pantatnya.
Setelah puas menikmati pantat montok Julia. Aku memposisikan tubuhku dibelakang Julia untuk memulai pertarunagn kami selanjutnya. perlahan aku maju, mula – mula tanganku mulai memegang kedua paha Julia, lalu tanganku mulai melebarkan paha Julia, kuarahkan penisku secara perlahan, perlahan tapi pasti kepala penisku mulai memasuki vagina Julia. Julia mulai mendesah, akupun mulai menekankan pantatku ke depan, kini peniskupun mulai masuk, Julia mulai mendesah, akhirnya peniskupun masuk seluruhnya ke dalam vagina Julia, segera saja aku mulai memompanya, dengan gerakan maju mundur yang berirama, sementara tanganku bergantian meremas – remas payudara Julia yang bergoyang menggemaskan, kurasakan penisku berdenyut nikmat, vagina Julia memang nikmat, penisku terasa dijepit kuat, karena lubang yang sempit, setiap kali penisku maju mundur terasa seperti diremas dan dipijat dengan kuat…ah akupun mulai mempercepat goyanganku….Julia juga menimpali dengan ikut menggoyangkan pantatnya yang besar dan seksi itu, kenikmatan yang kami rasakan sungguh luar biasa. Setelah berapa lama, sambil tetap dengan posisi penisku di dalam vaginanya, tanpa mencabutnya, aku mulai menarik Julia. Aku segera memeluk Julia dari belakang dan perlahan duduk sambil menarik Julia ke pangkuanku. Kini Julia mulai bergerak memainkan pantatnya, penisku terasa nikmat sekali, tanganku mulai meremas – remas payudara Julia. Plook…plookk….plook….semakin nyaring terdengar suara penisku yang sedang memompa dalam vagina Julia yang sudah basah tersebut. “Ooohh… Ooohhh… Terus mas… Setubuhi aku… Aku milik mas Joe…. Uuuuhhh….” Rintihan Julia semakin membakar semangatku. akupun segera memainkan penisku dengan ganas, sambil berciuman denga Julia dari belakang. mulut Julia mulai mendesah dengan cepat, pantatnya ikut bergoyang mengimbangi setiap sodokan penisku….Tangan Juliapun meraih tanganku, mengarahkannya agar aku memainkan puting payudaranya, sementara tangan Julia yang satu lagi mulai memainkan klitorisnya.
Kurang lebih 10 menit kemudian, Julia orgasme kembali. Tubuhnya langsung lemas merasakan kelelahan yang teramat sangat. Aku pun menindih tubuhnya dari belakang. Setelah Mengatur nafas kembali aku merebahkan tubuhku disebelah kiri Julia.
“Mas Joe kok kuat sih. Pantesan cewek-ceweknya banyak yang ketagihan” puji Julia.
“Ah, nggak juga. Soalnya tubuhmu indah dan nikmat banget, jadinya sayang kalau buru-buru keluar. Aku masih ingin terus menggeluti tubuhmu sayang”
“Kalau begitu sekarang biar aku yang puasin mas Joe” jawab Julia sambil merebahkan dirinya diatasku. Sekarang giliran Julia yang ambil kendali. Diciumnya bibirku dengan penuh nafsu dan gairah yang tak pernah padam. Ciuman turun ke dadaku dan semakin turun hingga penisku berada di depan matanya. “Ini dia benda yang bikin aku ketagihan” kata Julia.
Julia mulai memainkan penisku dengan tangannya yang halus, enak benar rasanya, jempol tangannya mengurut – ngurut kepala penisku dengan lembut. Aku hanya bisa merem melek saja merasakannya. Lalu Julia mulai mendekatkan mulutnya ke arah penisku. Kurasakan rasa nikmat yang luar biasa ketika lidahnya mulai memainkan kepala penisku. Seluruh tubuhku rasanya lemas tak berdaya. Lalu perlahan tapi pasti penisku mulai masuk ke dalam mulut Julia. Nikmat rasanya saat Julia mengulum, menghisap penisku, juga saat lidahnya menjilati kepala dan batang penisku. Rasanya tidak bisa kupercaya, penisku bisa masuk ke dalam mulut Julia yang mungil dan sensual itu, lembut sekali rasanya elusan bibirnya menyentuh penisku. Tangan Julia juga mengelus – ngelus bijiku, enaaak banget rasanya. Sesekali mulut dan lidah Julia mengulum dan menjilati bijiku. Service Julia yang enak ini benar – benar membuatku kelojotan dan hanya bisa merem melek merasakan kenikmatan dan sensasi yang luar biasa ini. Sambil mengulum penisku, sesekali Julia menatapku. Sungguh luar biasa sensasi yang dirasakan saat kita melakukan kontak mata saat sedang diberikan oral seks.
Aku mengambil posisi dudu agar aku dapat melihat lebih jelas penisku yang keluar-masuk mulut mungil Julia. Ahh… pemandangan yang benar-benar indah. Tanganku memegang kepala Julia untuk membantunya mengatur ritme kulumannya.
“Sekarang waktunya pertunjukan utama. Hehehe” Kata Julia sambil tangannya memegang penisku, ke dalam surga kenikmatan. kakinya dibuka lebar – lebar, perlahan sambil duduk diarahkannya lubang vaginanya ke arah penisku yang sudah berdiri tegang itu…Jleb…ah nikmatnya. Juliapun segera menggoyangkan pantatnya, naik turun, tangankupun mulai meremas – remas dan memainkan payudaranya. Kuciumi dan kujilati leher dan bibir Julia, Julia mengelinjang kegelian. Gerakan Julia semakin cepat, memompa penisku dengan kuat, tangankupun tak ketinggalan menggosok – gosok dan memainkan bagian atas vaginanya. Julia menyandarkan kepalanya ke arahku. Desahan nafas kami makin cepat dan bunyi penisku yang sedang menggarap vagina Julia terdengar jelas…Plookk…Plookk…semakin menambah nafsu kami.
“Aahh… Aahh… Mas… Enak…. Ba…nget. Oya….. Setubuih aku….. Ooohhh…. Mas Joe…… Jantan….. Mas Joe …. Perkasa…… Aku ketagihan bersetubuh sama mas…… Aaahhh……” Erang Julia merasakan kenikmatan yang tiada duanya
“Oooohhh….. Mas….. Julia….. Cinta….. Mas Joe….. Ooohhh…. Terus mas”
Tidak berapa lama tubuh Julia mengejang, nampaknya Julia mengalami orgasme lagi, akupun juga merasakan peniskupun sudah berdenyut semakin kuat, segera saja aku ikut menggoyangkan pantatku dengan cepat, mata Julia kulihat merem melek keenakkan.
“Julia…. Mas…. Mau….. keluar……”
“Yeeesss….. aklhirnya…… keluarin aja mas….. Aku ingin spermamu….. Aaahhhh”
“Julia……. aku…. nggak…. tahan…. Lagi….. Aaaaaahhhhh…….”Croot…Croottt…Croooottt…… cairan sperma menyembur dengan kuat ke vagina Julia, kuremas payudara dengan kuat…Aahhh sungguh nikmat yang tiada duanya. Aku dan Julia terdiam sesaat, bibir kami berciuman dengan mesra….
“Mas Joe. Aku benar-benar ketagihan nih. Mas Joe harus tanggung jawab”
“Iya sayang mas Joe akan tanggung jawab. Tapi kita istirahat dulu ya. Nanti lanjut lagi” kata ku berusaha menyabarkan Julia yang sudah naik lagi nafsunya. Ketika aku melihat jam yang ada di kamar aku cukup terkejut karena sudah menunjukan jam 10 malam itu berarti sudah lebih dari 3 jam kami bersetubuh. Wow kuat juga Julia. BIasanya cewek-ku cuka mampu satu jam setelah itu sudah kelenger.
Aku terlelap dalam mimpi yang indah sampai aku merasakan ada yang geli dibagian penisku. Ketika aku membuka mata tampak Julia sedang menjilati batang penisku. Mendapat reaksi seperti itu nafsuku kembali memuncak. Dan malam itu kami melakukankembali pertarungan birahi sampai aku keluar 3 kali dan entah berapa kali Julia orgasme. Kami benar-benar kelelahan sampai aku terlambat untuk berangkat kerja pada pagi harinya. Akhirnya kami memutuskan untuk melakukan pertempuran birahi selama seminggu penuh. Aku pun menyetujuinya dan aku langsung menghubungi kantor untuk meminta ijin cuti selama seminggu
Selama seminggu penuh tersebut kami terus melakukan hubungan sex dimanapun dan kapanpun kami mau. Bahkan kami tidak pernah memakai pakaian, maksimal hanya CD yang kami pakai sebagai penutup tubuh kami. Dan dress code ini berlanjut sampai setelah acara seminggu penuh birahi itu berakhir. Jadi jika aku pulang kerja maka aku harus melepaskan semua pakaian dan hanya menyisakan sebuah CD. Hanya jika da kerabat atau orang tua atau bahkan teman-teman kami, kami baru berpakaian lengkap dan sopan.
Kehidupan yang kami jalani penuh dengan gairah. Setiap saat, setiap waktu kami selalu melakukan hubungan sex. Entah aku atau Julia yang meminta terlebih dahulu. Pernah suatu ketiak Julia sedang berada di dapur untuk mencuci sayuran yang akan dimasak untuk makan malam dengan tubuh telanjang dan hanya ditutupi apron pada bagian depannya. Aku yang melihat kondisi Julia yang seperti itu mwmbuat gairahku memuncak. Aku memeluk tubuhnya dari belakang dan mencium leher indahnya. Tanganku meluncur ke dalam apron dan menuju ke payudranya yang besar. Aku remas payudar besar itu dengan penuh gairah. “Aaahhh…. Sabar mas. Nanti nggak matang-matang lo makanannya” kata Julia mengingatkan. Tapi aku yang telah bernafsu tidak menghiraukan. Bahkan aku lepas CD ku dan menarik pantat Julia kebalakang sehingga pantat Julia menungging kebelakang sementara tangannya berpegang pada tempat cucian. Aku memasukan penisku ke vagina Julia dari belakang. Aku memompa penisku maju mundur, keluar-masuk vaginanya. Sekitar 10 menit kemudian kami mencapai puncak orgasme bersama-sama. Aku menyemprotkan spermaku ke dalam vaginanya. Selama berhubungan aku selalu meyemprotkan spermaku ke vaginanya karena baik aku maupun Julia sangat suka merasakan spermaku yang menyemprot ke dalam vaginanya. Dan untuk mencegah terjadinya kehamilan Aku menyarankan kepada Julia untuk memekai Spiral dan tetap meminum pil anti hamil.
Hubungan kami dengan kedua orang tua kami masih terjalin sangat baik. Ayahku dan ibu tiriku sangat senang melihat keakraban kami. Yang semakin hari semakin akrab. Padahal mereka tidak tau apa yang menyebabakan keakraban diantara kami. Apalagi kalau bukan sex. Hubungan kami dengan para tetangga aparteman juga masih terjalin sangat baik. Mereka masih menganggap kami adik-kakak yang harmonis. Mereka tidak tau bahwa setiap hari di apartemen sebelahnya selalu terjadi pertempuran birahi antara kakak beradik.
Aku masih tinggal di apartement walaupun aku telah membeli rumah dengan tabunganku sendiri karena rumah itu akan aku gunakan untuk nanti kehidupanku setelah menikah dengan Julia.
Setelahg Julia lulus akhirnya aku memantapkan hati untuk melamarnya menjadi istriku. Aku tau pasti orangtua kami tidak merestui, tapi kami tetap menikah dengan hanya mengundang beberapa saksi. Tetapi seminggu kemudian saat acara resepsi kami dikejutkan dengan hadirnya kedua orang tua kami. Mereka akhirnya merestui hubungan kami. Kami sangat terharu ketika mendengar bahwa kami telah direstui. Sekarang aku tinggal dirumah kecil yang telah aku beli sebelumnya bersama dengan istriku yang juga adalah adik tiriku.
************************************************** ********************************
Demikianlah cerita dari sahabatku yang belum lama ini menikah dengan adik tirinya. Jika ada kata atau kalimat yang kurang berkenan atau jika susunan kata ada yang salah aku mohon maaf sebesar-besarnya. Krutik dan Saran dari para pembaca selalu aku tunggu. Terima kasih
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
147 notes
·
View notes
Text
Malam ini hujan. Aku bersandar di atas kasur dengan segudang urusan dunia, sedangkan kamu berada entah dimana.
Apakah urusan duniamu masih memenuhi pikiranmu saat ini? Cukup langit saja yang hujan, matamu jangan.
Tetaplah semangat dan berbahagialah. Karena bahagiaku adalah kamu.
Surabaya, 5 Februari 2024 | 20:13
#likeforlike#instaquote#puisilovers#aksimenulis#instapoem#pathdaily#sekadarcoretan#yangterdalam#tumblrindonesia#motivation
1 note
·
View note
Text
PERSAHABATAN
Tempat tinggal seluas 3 x 7
“Terimakasih banyak tuan, saya bingung harus berbuat apa ke tuan untuk membalas budi ini semua” ucap Sari, “yaa sama sama, tidak masalah sari santai saja” jawab pria ber-jas berkacamata hitam diikuti senyuman yang tulus.
“rekkk ayo reek mlaku mlaku nang tunjungan” suara music di radio
“wah betul juga, yok sar kita jalan ke tunjungan” ajakkan dari ibu, Sari hanya mengangguk. Sebab sari tidak tahu menahu tentang dunia luar. Walau tempatnya tidak jauh dari gubuknya. Pria berjas dan ibunya membawa sari ke tunjungan untuk melihat betapa indahnya kota Surabaya. Berjalannya mereka di trotoar yang indah sejuknya udara.
“rekkk ayo reek mlaku mlaku nang tunjungan” bunyi sound penyebrangan jalan.
Dengan kagumnya Sari menatap ke jalan, Gedung Gedung berdiri kokoh. Tempat tempat nongkrong anak muda, hiasan hiasan yang begitu indah. Ada bangku bangku di trotoar, melihat jalan yang lebar ukurannya 3 mobil. Lalu lalangnya mobil, motor, bis. “waah seperti ini” kata Sari yang tidak menyangka bisa melihat ini juga. Menolehlah Sari ke orang dermawan berada disebelah kanannya, lagi lagi dengan tatapan penuh cairan mata yang akhirnya jatuh sebab tak tertampung. Tiada henti hentinya ucapan terimakasih keluar dari mulutnya, karena bingung sudah kehabisan kata kata untuk mengungkapkan rasa syukur. Suara yang terbata bata dengan diiringi isakkan tangisan yang dari tadi ditahan. Pria tersebut membalasnya dengan senyuman.
Pulanglah mereka bertiga melewati jalan yang berbeda, kali ini si Pria yang membawa kursi roda Sari sambil berbincang kehidupannya selama ini. Saat sampai didepan rumah, Pria Berjas hitam Kembali ke rumah Sari dengan membawa jajanan dan boneka beruang kecil dari mobilnya. “Ini untuk mu Sar” lagi lagi dengan senyuman sederhananya. Begitu gembiranya Sari menerima semua ini yang tidak terduga begitu cepat dalam satu hari.
“rekkk ayo reek mlaku mlaku nang tunjungan” suara vlog dari HPnya Sari
“sudah sudah tidur, sudah malam. Besok – besok kita main lagi kesana kalau kamu masih penasaran” “baik bu” jawab Sari. Ibu menggendongnya untuk memindahkannya ketempat tidur.
Kamar Tidur tembok warna putih
“bim-bim-bim” suara Alarm HP berbunyi pukul 8.00 seperti biasa langsung mematikan Alarm tersebut. Kali ini sorotan mata biru langsung menuju sudut ruangan, ada kursi roda bersandar di tembok dan di atasnya ada boneka teddy bear. “ehh dah bangun anak mamah…” sapa ibunya, Sari membalas senyuman manis.
Setelah makan, mandi, minum ia ingin sekali menggunakan kursi roda sendirian tanpa bantuan dorongan. Sari pun berlatih dijalanan beraspal yang tiada kendaraan lalu lalang. Mundar mandi roda berputar dengan anyunan tangannya sari ke roda. Tidak butuh waktu lama, Sari berlatih beberapa hari sudah sangat lihai memainkannya. Sari berjalan menggunakan kursi roda bahkan bukan hanya ke depan rumah saja,ia juga sudah sering sekali pergi ke taman.
3 Bulan kemudian……
“hemmm walaupun sekarang punya kursi roda, lama lama bosen juga hanya melihat mereka bermain sedangkan aku berdiam disini” bergumam dalam hatinya. Ia menunduk sambil melihat ke kakinya yang tidak berdaya. Sesekali melirik kedepan melihat anak anak seumurannya yang seru sekali bermain lompat tali. Terdengar suara riang gembiranya mereka bermain, semakin membuat iri.
“heiii siapa nama kamu ?”
Sari langsung mengarahkan perhatiannya ke kiri dengan mencerminkan wajah bingung alis yang terangkat.
“hei.. hei.. haloo, ada orang, siapa namamu ?” laki laki berumur 9 tahun menyapa dengan melambaikan tangannya ke depan wajah Sari. Laki laki ini menahan tawa melihat Sari yang mukanya kebingungan dan bengong. “oh yaa, Sa-Sari” jawabnya. “ohh Sari, kok kamu sedih terlihatnya. Sendirian saja ?” tanya lelaki itu , “iya” “yaudah yuk main bareng sama ku saja. Kita main… ” “loh temanmu yg disana bagaimana ?” Sari memotong pembicaraan, “yang disana? Biarkan saja, disana juga sudah ramai” “btw aku bawa layangan loh, yuk main” sambungnya lelaki itu.
Lelaki yang tak jauh tingginya dari Sari pun mengambil layangan yang ada di dalam tasnya. Ia meminta Sari untuk memegangkan layangan tersebut untuk di Tarik benangnya oleh lelaki itu. Sett-sett-sett tak lama kemudian layangannya pun terbang tinggi. Sebuah kertas berbentuk segiempat yang melayang layang di udara. Angin yang meniup begitu kencang membuat layangannya semakin terbang tinggi. Sampailah pada posisi layangan dengan angin yang stabil, Sari diberikan benang tersebut untuk memainkannya.
“kamu sendirian saja sar?” tanya lelaki itu, “iyya” “memang rumahnya dimana?” sambung menanya, “dekat kok, di jalan keputih” . sedang asik asiknya mengobrol, layangannya pun di hampiri oleh layangan milik orang lain, Sari mukanya langsung panik kedua alisnya mendekat, dengan mulut terbuka sedikit. Tangannya masih memegang benang tersebut dengan gemetar. “ehh kenapa Sar?” . Sari langsung melemparkan benang ke lelaki itu. Hap - Dengan lihainya lelaki itu beradu lawan Bersama layangan orang lain.
Tass…. Suara benang yang terputus.
Sari murung Kembali, ujung bibir yang menurun dan kepala tertunduk. “maaf yaa..” kata Sari, “gapapa bukan salahmu kok, besok kita main lagi dehh gimana ?” “baiklahh” jawab Sari. Lelaki tersebut menghantarkan pulang Sari hingga depan rumah. “dahh sampai” kata Sari dengan gembiranya, lelaki ini pun membalas dengan tertawa kecil. “oiyaa aku lupa menanyakan namamu, siapa nama kamu ?” tanya Sari
“Namaku Bizar…” jawabnya sembari senyum terlihat gigi putihnya.
Bersambung……..
2 notes
·
View notes
Text
Delapan Puluh Persen
Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata delapan puluh persen? Bagiku, angka ini angka yang cukup tinggi. Kalau dikonversi dalam cara penilaian saat S1 dulu, 80% sudah setara dengan nilai A-. Meskipun tidak sempurna, angka ini tetap saja cukup memuaskan. Bahkan kalau menggunakan standar penilaian S2 di UK, nilai 80% ini sudah lebih dari cukup untuk mendapat predikat distinction atau setara dengan cum laude.
Lantas, ada apa dengan delapan puluh persen dalam perjalanan mencari yang ke-12 ini?
Awal pekan lalu, Si Beruntung meneleponku untuk bertanya beberapa hal. Tidak seperti biasanya karena selama ini akulah yang lebih banyak bertanya, sedangkan dia sibuk menjawab atau memperkenalkan diri.
Pertanyaan pertama saat itu adalah: Apakah kamu pernah tinggal di desa?
Sebagai orang yang lahir dan menghabiskan hampir seluruh hidupnya di kota, pertanyaan ini sungguh menarik. Pun kalau aku pulang kampung sebenarnya tetap ke kota karena rumah nenekku berada di Kota Surabaya, mungkin lebih tepatnya dibilang pulang kota bukan pulang kampung?
Aku pun berusaha mengingat momen-momen saat kuliah dulu seperti misalnya saat homestay atau K2N. Kalau dipikir-pikir saat kuliah dulu aku berkali-kali tinggal di desa untuk acara kepanitian. Berbaur dengan masyarakat sekitar dan menjalankan berbagai program. Desanya pun berbeda-beda, mulai dari desa di dataran tinggi seperti Ciwidey hingga desa pinggir pantai di Pelabuhan Ratu. Ada desa yang aksesnya terputus dengan dunia luar, tidak ada listrik kecuali pukul 6 sore hingga 10 malam, tidak ada kamar mandi kecuali di masjid, dan lain sebagainya.
Memang menyenangkan untuk tinggal di desa, suasanya tenang dan masyarakatnya guyub. Tapi aku dengan jujur bilang padanya bahwa aku tidak tertarik untuk menetap di desa, dengan segala hormat.
Pertanyaan kedua juga gak kalah menarik. Biasanya orang akan bertanya soal hal-hal apa saja yang tidak bisa kamu toleransi dari seseorang yang menjadi alasan syar'i kamu menolak calon yang datang atau yang lebih umum bertanya soal kriteria. Tapi dia berbeda, dia bertanya, "Dari sekian banyak contoh hubungan, hal apa yang kamu paling tidak suka ada di dalamnya? Apa yang kamu paling tidak suka dari suamimu kelak?"
Bagaimana mejawabnya? Menikah saja belum. Haha. Tapi, yah, aku coba jawab sebaik mungkin.
Aku bilang padanya bahwa 3 hal yang paling tidak bisa ditoleransi dari seorang suami adalah murtad, selingkuh, dan bersikap kasar. Jika ada salah satunya saja dari 3 hal tersebut aku temukan dalam diri suamiku kelak, aku tidak akan ragu untuk meninggalkannya.
Pertanyaan yang terakhir: Seberapa siap kamu menikah?
Khusus pertanyaan ini, aku terdiam cukup lama hingga dia merasa perlu menambahkan. "Misalnya kalau saya, perkenalan dulu 2-3 bulan, lalu lamaran, dan kemudian menikah. Tapi ada jarak setelah lamaran hingga menikah. Kalau kamu bagaimana? Belum tahu pun tidak apa apa,"
"Samain aja. Timelinenya samain aja sama punya kamu,"
Dia yang di seberang sana malah tertawa. Mungkin dia tidak mengira akan mendapatkan jawaban seperti ini dariku, dari orang yang lebih sering memperdebatkan sesuatu dan tidak mudah setuju pada pendapat orang lain.
Lanjutnya, dia bertanya, "Kalau persentase, sudah berapa persen kamu yakin pada saya?"
Aku mencoba menjawab diplomatis. Karena masa perkenalan masih ada 2-3 bulan lagi, ada baiknya membaginya secara prorata agar adil dan masih ada kesempatan untuk mengenalnya lebih jauh. Mengingat kami benar-benar memulainya dari asing.
"Kira-kira 10%, paling banyak 25%. Sisanya akan aku cari selama 2-3 bulan ke depan. Kalau kamu?"
"Kalau saya sudah 80% yakin dengan kamu. Tinggal kamu dan orang tuamu saja 20%-nya,"
Hah? Delapan puluh persen? Dan bahkan sisanya ada di aku sebagai penentu. Dengan kata lain, sebenarnya dia sudah selesai dengan pertanyaan-pertanyaannya tentangku, bagaimana bisa?
Ya beginilah, Si Beruntung Kartu AS yang sudah mengantongi delapan puluh persen keyakinan atas diriku, bahkan di saat aku merasa belum melakukan apa-apa.
#menulis#delapan puluh persen#keyakinan#si beruntung#mencariyangke12#belajar#bertumbuh#berbagi#bermanfaat#30dwc#30dwcjilid43#day 9
4 notes
·
View notes
Text
Bertumbuh Bersama
Aku terlahir di keluarga sederhana dan tumbuh besar di kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Sejak kecil, kedua orangtuaku mendidik aku agar gemar membaca, salah satunya dengan memfasilitasi berlangganan majalah anak-anak. Hal ini pula yang aku rasa menyebabkanku memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan senang belajar hal baru. Orang tuaku juga selalu mendukung dan memberikan kepercayaan atas pilihan atau keputusan yang kuambil dalam hidup selama bisa bertanggung jawab atas pilihan tersebut. Sebuah privilese yang kurasa tidak banyak orang dapatkan.
Merantau ke Surabaya untuk lanjut studi merupakan salah satu keputusan yang banyak mengubah hidupku. Ketika kuliah, aku mendapatkan kesempatan untuk aktif di organisasi mahasiswa sejak tahun pertama. Hal ini membuatku menyadari ketertarikanku pada bidang kaderisasi dan pengembangan sumber daya manusia. Aku mulai aktif mengikuti pelatihan manajerial dan kepemimpinan dari tingkat dasar sampai tingkat lanjut, dari menjadi peserta sampai akhirnya mendapat kesempatan menjadi fasilitator dan narasumber.
Dari pengalaman yang kudapat, aku sampai pada kesimpulan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk ditumbuhkembangkan, akan tetapi tidak semua orang memiliki privilese untuk mengembangkan potensinya. Waktu itu, masih belum banyak orang yang menyadari hal ini. Organisasi mahasiswa yang harusnya bisa menjadi wadah untuk menumbuhkembangkan potensi, terkadang malah beralih fungsi untuk menunjukkan senioritas angkatan. Ketidaksetujuanku pada hal tersebut, membuatku tertarik untuk mengubah sistem kaderisasi yang ada di kampus. Walau mendapatkan banyak penolakan dari senior, aku mengusulkan untuk mendirikan himpunan mahasiswa jurusan. Setelah memperjuangkan kurang lebih selama dua tahun, akhirnya himpunan berhasil berdiri dan di tahun pertama meraih predikat himpunan terbaik.
Di tahun 2020, aku mendapatkan kesempatan untuk bergabung pada sebuah forum kepemudaan nasional. Di forum ini, aku menemukan banyak teman yang memiliki growth mindset. Teman-teman yang senang belajar, berdiskusi, dan bertumbuh bersama. Meskipun mendapat lingkungan yang membuatku merasa aman dan nyaman, aku tetap terpacu untuk meningkatkan kapasitas diri.
Malam ini misalnya, kami berdiskusi tentang buku Mindset dari Dr. Carol S. Dweck yang membahas tentang pemikiran tetap (fixed mindset) dan pemikiran berkembang (growth mindset). Pemikiran tetap adalah kepercayaan bahwa kemampuan dan kepribadian kita sudah ditentukan secara tetap, sedangkan pemikiran berkembang adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kepribadian kita dapat dikembangkan melalui usaha dan belajar (sebagaimana gambar di bawah ini).
— Two Mindsets Carol S. Dweck, Ph.D. - Graphic by Nigel Holmes
Menurutku, semua orang memiliki potensi fixed dan growth mindset dalam dirinya, tinggal yang mana yang mendominasi ketika dihadapkan pada situasi dan kondisi tertentu. Ada beberapa pertanyaan menarik yang muncul pada sesi diskusi malam ini yang ingin coba kurangkum dan kuberikan jawaban.
Apakah setiap orang harus memiliki growth mindset? Selama orang tersebut masih ingin bertumbuh, tentu saja orang tersebut harus memiliki growth mindset. Ketika memiliki growth mindset, seseorang akan terus terpacu untuk belajar dan meningkatkan kapasitas diri. Orang-orang seperti ini biasanya menganggap kegagalan adalah sebuah ruang untuk belajar dan bertumbuh.
Apakah dunia ini butuh keseimbangan antara orang-orang dengan growth mindset dan fixed mindset? Menurutku, dunia ini justru membutuhkan lebih banyak orang dengan growth mindset agar bisa membuat dunia lebih baik. Orang-orang seperti ini biasanya memiliki tendensi untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.
Apakah growth mindset berhubungan dengan open dan close minded? Tentu saja berhubungan. Orang-orang dengan growth mindset cenderung lebih terbuka dalam menerima kritik dan mengambil pelajaran dari kritik tersebut. Sebagai tambahan, orang-orang ini juga biasanya lebih mudah beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Exceptional individuals have “a unique talent for identifying their own strengths and weaknesses.” Those with a growth mindset seem to have that talent.
2 notes
·
View notes
Text
0812 4936 2824, REKOMENDASI, Cafe Black Box, Tempat Kuliner, Tempat Makan, Wisata Kuliner Lawang
Beda Ramen Jepang dan Ramyun Korea, Jangan Sampai Salah Beli!!, Cafe Black Box Lawang,Tempat Makan Enak, Wisata Kuliner
Lawang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Lawang dikenal sebagai kota peristirahatan sejak zaman penjajahan . Karena itu tidak mengherankan bila sampai saat ini masih banyak ditemui bangunan kuno bergaya Belanda di Lawang, termasuk yang merupakan salah satu persinggahan kereta api jalur Selatan dari Malang ke Surabaya
081249362824, Cafe di Lawang,Cafe Enak,Cafe Lesehan Lawang
Beda Ramen Jepang dan Ramyun Korea, Jangan Sampai Salah Beli!!, Cafe Black Box Lawang,Tempat Makan Enak, Wisata Kuliner
Lawang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Lawang dikenal sebagai kota peristirahatan sejak zaman penjajahan . Karena itu tidak mengherankan bila sampai saat ini masih banyak ditemui bangunan kuno bergaya Belanda di Lawang, termasuk yang merupakan salah satu persinggahan kereta api jalur Selatan dari Malang ke Surabaya
JAKARTA - Sama-sama hidangan mie, namun ramen Jepang dan ramyun Korea berbeda loh.
Ramyun atau ramyeon merupakan hidangan mie asal Korea yang dipengaruhi oleh ramen asal Jepang. Pada dasarnya, kedua hidangan ini berasal dari lamian asal China.
Melansir Korean Tour, lamian asal China diperkenalkan ke Jepang di akhir abad ke-19 oleh imigran China. Variasi yang ada di Jepang nantinya berkembang menjadi ramen.
Kata ramen berasal dari lamian yang berarti mie yang diregangkan. Setelah Perang Dunia II berakhir, nilai gandum impor bertambah dan membantu persebaran budaya ramen. Cafe Black Box Lawang
Ramen kemudian masuk ke Korea pada awal 1960-an yang kemudian disebut ramyeon atau ramyun. Ramyun diproduksi secara massal menjadi mie instan yang hanya butuh waktu sebentar pembuatannya. Sementara ramen di Jepang identik memiliki rasa berbeda satu sama lain bergantung chef yang membuatnya. Cafe Black Box Lawang
Meski sekilas sama, ramen Jepang biasanya memiliki rasa yang lebih lembut. Sementara ramyun Korea terasa lebih kuat dan bercita rasa pedas. Cafe Black Box Lawang
Ramyun atau ramyeon adalah hidang mie yang berasal dari Korea yang dipengaruhi oleh ramen asal Jepang. Pada dasarnya, kedua mie tersebut berasal dari hidangan bernama lamian yang berasal dari negara China. Cafe Black Box Lawang
Melansir dari Koreaetour.com via Kompas, hidangan lamian asal China pertama kali diperkenalkan ke Jepang pada akhir abad ke-19 oleh para imigran China. Kemudian variasi yang ada di Jepang akan berkembang jadi ramen. Menurut Korea.stripes.com, ramen masuk ke Jepang pada era Meiji. Cafe Black Box Lawang
Pada masa itu ramen terbuat dari bahan dasar gandum bergaya China dengan kuah kaldu dan berbagai toping. Simak ulasan perbedaan ramen dan ramyun berikut ini.
Kata “ramen” sendiri berasal dari lamian yang artinya mie yang dibuat renggang. Setelah Perang Dunia II telah berakhir, nilai gandum impor menjadi bertambah dan akhirnya membantu persebaran budaya ramen. Ramen identik memiliki rasa yang berbeda satu sama lain tergantung pada koki mana yang membuatnya. Cafe Black Box Lawang
Ciri khas dari ramen adalah rasanya yang lebih lembut. Kuah kaldu ramen Jepang biasanya dibuat dari kaldu ayam, seafood, atau babi. Ada lima jenis ramen Jepang, di antaranya shoyu kuah yang dengan bahan dasar kecap, miso dengan bahan dasar kedelai, shio dengan bahan dasar garam, tonkotsu kuah yang berbahan dasar rebusan tulang babi dan terakhir ramen kari. Cafe Black Box Lawang
Ramen masuk ke Korea pada awal 1960-an yang akhirnya disebut ramyeon atau ramyun. Sementara di Korea, ramyun diproduksi secara massal menjadi mie instan yang hanya butuh waktu sebentar dalam pembuatanya. Cafe Black Box Lawang
Harganya juga murah dan membuat ramyun jadi makanan yang ideal dikonsumsi kapan pun dan di mana pun. Ramyun juga identik sebagai camilan malam Korea yang disebut yasik, budaya makan camilan di malam hari. Biasanya yasik dilakukan para pekerja malam dan murid universitas yang harus belajar hingga dini hari. Cafe Black Box Lawang
JAJANAN KOREA CUMA 5K AJA?
Awas Jangan Salahakan Kami Kalau Ketagihan,Ga Percaya ??? Coba Sendiri
Banyak Pilihan Menu Jajanan Cuma Dari Harga 5 Ribuan,Harga Pas Dikantong,Dijamin Bakal Borong Semua Makanan....
==================
= : @Blackboxomahlawang
= : Jl. Ketindan No.4, Lawang, Kec. Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65214(Arah Kebun Teh Wonosari Lawang)
= : All In 5k-7k
= : Bisa Dine In, Take Away, N Delivery
= : Grabfood (Black Box Nasi Cumi)
= : Gofood (Street Korean Food, Black Box)
= : 12:00 - 22:00
== Like, Komen & Share Ke Bestie Kalian Dan Sukai Postingan Ini
== FOLLOW @Blackboxomahlawang & Kasih Tau Makanan Favorit Kalian Yang Wajib Dicobain. Thanks
JAJAN MURAH| MAKAN KENYANG| KULINER SERU
==================
2 notes
·
View notes
Text
Menyapa ke Timur
Awal tahun 2021 kuawali dengan melangkahkan kaki ke Timur. Perjalanan darat Kudus - Surabaya dilanjutkan dengan perjalanan laut Surabaya - Makassar - Baubau - Sorong. Dan itu menjadi perjalanan baru yang mengesankan, selama 4 hari di atas air laut dengan gradasi warna biru yang memukau dan pemandangan matahari terbit hingga terbenam.
Apa yang membuatku melangkah ke Timur?
Ekspedisi Sapa Papua, sebuah project bersama Yayasan Arah Pemuda yang menggunakan tajuk pengabdian masyarakat. Disclaimer Mengapa aku menuliskannya seolah konotasi? Karena setelah keberlangsungannya aku menjadi mempertanyakan banyak hal, kita bahas lebih lanjut di topik berikutnya ya.
Dalam projectnya satu tim dibagi menjadi beberapa kelompok kecil lagi untuk memegang bidang tertentu, di antaranya adalah bidang pendidikan, ekonomi dan pariwisata, lingkungan, dan kesehatan. Karena background sarjana pendidikan dan menyukai dunia anak-anak aku memilih bidang pendidikan. Fun factnya dalam tim bidang pendidikan aku mencalonkan diri menjadi koordinator, tapi ternyata kesempatan bukan jatuh padaku. Bersama tim bidang pendidikan ada beberapa program yang akan kami bawakan, di antaranya adalah Hari Inspirasi, Taman Baca, dan Story telling. Aku mengambil peran dalam subbidang teknis, aku memoderatori setiap diskusi subbidang sehingga terbentuklah teknis keempat program yang akan kami bawakan.
Setelah menginjakkan kaki di desa Yenwaupnor di malam hari--setelah melakukan perjalanan lanjutan 2 kali pergantian kapal--rasa haru menyelimuti, ada orang-orang yang menunggu kami, membantu membawakan tas kami, dan dengan hangatnya menyilakan kami beristirahat.
Keesokan hari, anak-anak mulai malu-malu mengintip mencari perhatian. Begitulah sensasi pengabdian masyarakat yang pastinya ditunggu-tunggu. Setelah pertemuan dengan perangkat dan warga desa, kami melanjutkan kegiatan. Dan ternyata, banyak sekali perubahan dari apa-apa yang sudah direncanakan, karena memang kondisi sangat berbeda dari bayangan dan informasi yang diberikan sangat terbatas. Tapi disanalah fleksibiltas dan adaptability kami teruji, kami secara cepat menyesuaikan kondisi yang ada.
Aku bersama Indah--salah satu tim bidang pendidikan--memegang tanggung jawab untuk kelas 5 dan 6 sekolah dasar, yang mereka sudah tidak sekolah beberapa minggu karena pandemi dan ibu guru sekolah dasar berasal dari pulau yang berbeda. Alhasil beberapa anak yang bergabung kami ajak ke tempat favorit mereka, yaitu sebuah saung tempat duduk di bawah pohon rindang dan bisa memandang laut di belakangnya.
Di hari pertama dan kedua ini kami belajar dengan cara yang menyenangkan, menggabungkan antara program Hari Inspirasi dan Story Telling. Mereka kami ajak untuk mengenal beberapa profesi dan tugasnya, kemudian memperagakannya dengan sebuah cerita. Selain itu kami membawa flashcard haruf untuk mereka belajar literasi dengan mendeskripsikan benda yang ada pada card yang diambil. Selain itu kami bermain matematika dengan menggunakan media pasir. Dan fun fact lainnya dari belajar bersama mereka adalah mereka jago bahasa inggris, setidaknya kosakata dasar. Ha ini mungkin disebabkan banyak pendatang terutama mancanegara yang kemudian mereka dengar dan pelajari secara langsung maupun tidak langsung.
Hari ketiga, kami mambawa dan menata buku yang kami titipkan di polindes. Bersamaan dengan itu kami mengajak anak-anak mendengarkan dongeng dan mengisi pohon cita0cita berdasarkan Hari Inspirasi di hari sebelumnya.
Hal menyentuh lainnya yang begitu hangat untuk dikenang, malam itu sebagai perpisahan dengan kami warga mencarikan ikan untuk kami makan bersama. Diiringi musik kami dan warga menari bersama semalam suntuk, sampai pagi! Namun sayang cukup di sana, karena kami harus segera pulang, kembali.
Begitulah perjalananku melangkah ke timur, singkat, sesuai namanya Ekspedisi Sapa Papua. Menyapa, tidak lebih.
Rasa syukurku bisa menginjakkan kaki ke bumi Sang Pencipta bagian Timur, bertemu dengan manusia lain yang berbeda denganku tapi menerimaku. Makhluk sosial dengan ketulusan yang tak kukira tanpa memandang suku rasnya. Terima kasih <3
2 notes
·
View notes
Text
Jangan ke Madinah bro!
(Part satu)
“apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah”
Sebuah perjalanan, menghadapi tantangan.
***
Cinta dan Tekad adalah dua hal yang menggerakkan kita untuk terus maju meraih mimpi. Dua hal inilah yang memacu kita melampaui batas, menerjang hambatan dan menghadapi tantangan. Kesulitan dan rasa sakit yang ada, tak akan ada artinya jika kita melakukannya dengan cinta. Kita berjuang untuk apa dan siapa yang kita cintai. Sebesar apapun rintangan dan hambatan, pasti akan takluk dengan tekad yang kuat didalam diri kita.
Tiap manusia pasti punya kekurangan, suara sumbang yang menghalangi dan meragukan kita pasti banyak terdengar diluar, namun yakinlah, apabila kamu telah membulatkan tekat, maka bertawakkallah kepada Allah. Dan jangan takut, karena Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka.
Hanya seorang bocah kecil yang istiqomah bermain. Berlarian dibawah terik matahari, mengulur dan mengejar layang-layang putus. Itulah rutinitas yang aku jalani diwaktu kecil. Tak berhenti bermain sampai mendengar suara motor abi pulang kerja melewati lapangan desa tempat aku bermain. Sesekali abi berhenti seraya memberikan isyarat kepada aku dan kakakku untuk segera pulang dan mandi. Abi adalah guru Alqur’an di desa kami. Tak ada alasan bagi aku dan saudara-saudaraku untuk bolos mengaji. Disaat hari hujan atau ada halangan, abi tetap mengajar kami dirumah, bahkan memindahkan kegiatan mengaji dari Masjid ke rumah kami.
Aku tumbuh ditengah keluarga yang sederhana, ummi adalah seorang perawat yang bekerja disebuah Rumah Sakit di Surabaya. Sejak kecil kami banyak menghabiskan waktu bersama abi.
Suatu ketika, keluarga kami diuji oleh Allah, abi terkena penyakit tumor otak yang mengharuskan operasi. Sejak saat itu, badai demi badai menghantam keluarga kami. Secara otomatis, abi kehilangan pekerjaan utamanya dan ummi bekerja keras untuk keluarga kami.
Aku dan saudara saudaraku hanya bingung dan bertanya tanya dengan keadaan yang kami alami.
Walaupun abi tidak bisa kembali bekerja, beliau masih melanjutkan aktivitas sebagai pengajar AlQur’an di Masjid. Aku masih ingat, saat keadaan keluarga kami sedang sulit, abi pernah berbisik kepadaku, “zul, pegang eratlah Alqur’an kitab Allah ini dan tuntutlah ilmu, maka dunia akan mengikutimu dan Akhirat akan menyambutmu”. Sebuah pengajaran yang akhirnya aku pahami bahwa disaat kita dihimpit oleh masalah, maka berlarilah kepada Allah, niscaya kau akan mendapatkan ketenangan. Juga sebuah inspirasi yang melekat kuat dalam diriku, agar selalu semangat dalam menuntut ilmu.
Abi pernah membangunkanku dimalam hari, mengajakku shalat malam dan berdo’a. Selesai shalat abi menoleh ke arahku seraya berkata ; “zul, jika kamu ingin sesuatu dan mengalami kesulitan, berdo’alah kepada Allah saat shalat malam”.
Seperti itulah abi mendidikku untuk selalu bergantung dan bertawakkal kepada Allah, menjadikan Allah sebagai prioritas utama.
Aku tumbuh, dan rasa penasaran terhadap ilmu muncul dalam diriku. Saat menemani abi berceramah dan menghadiri majlis ilmu, aku selalu bertanya, dari manakah ilmu itu berasal?. Saat sedang bosan, Aku sering memandangi deretan buku buku abi yang memenuhi salah satu sudut rumah, melihat cover dan membolak-balik halamannya. Ada puluhan atau lebih judul buku dengan berbagai macam tema. Ada tentang sejarah, Aqidah, Hadits, perbandingan agama, dan yang lainnya. Aku penasaran. Ku coba membaca buku2 itu, namun tak bisa memahami apa isinya. Semakin lama, aku mulai cinta terhadap buku buku itu,walau tak paham apa isinya. Aku bertekad untuk bisa memahaminya. Seperti itulah, kadang Allah memasukkan hidayah atau semangat untuk melakukan kebaikan lewat rasa penasaran yang muncul dalam hati kita. tanpa kita inginkan, bahkan tanpa kita sadari sebelumnya.
Rasa penasaran terhadap ilmu ini berlanjut, hingga abi memutuskan untuk memasukkanku ke sebuah pondok pesantren di jawa tengah. Ada rasa sedih karena berpisah dan jauh dari keluarga, aku sungguh sedih dan takut. Namun, tiba tiba rasa penasaran yang disusul dengan cinta dan tekat itu kembali muncul. Aku harus menuntut ilmu. Apapun yang terjadi, tekadku sudah kuat, aku akan berangkat.
Sebagai anak yang baik, selain berpamitan dengan keluarga besar, aku menyempatkan diri untuk mengunjungi guru-guruku di sekolah umum, berpamitan dan meminta do’a untuk melanjutkan studiku di pondok pesantren.
Namun aku terkejut saat salah satu guruku berkata: “ngapain lanjut dipondok, mau dapat apa? Sayang lho”. Aku terdiam sejenak dan hanya melempar senyum.
Memang, Ada banyak guru-guru yang memberikan respon positif dan mendo’akan kelancaran dalam proses belajarku di pondok pesantren kelak, tapi respon negatif itu sangat membekas dan teringat dihatiku. Bahkan, ada seorang guru yang berkata saat aku bersalaman hendak pamit pulang, beliau menyalamiku dan berceletuk, “zul, nanti kalo sudah lulus dari pondok jangan suka ngebom ya, sekolah kita ini juga jangan dibom lho. Jangan jadi teroris!”. Akupun semakin terkejut dan heran.
Sebelum aku benar-benar berangkat ke pondok, aku mendengar banyak stigma negatif dari tetangga dan teman temanku. Ternyata seperti ini pandangan masyarakat umum tentang pondok pesantren pada saat itu. Bukan hanya masyarakat umum, tetapi guru-guru yang notabenya dari kalangan akademisi.
Pada saat itu memang sedang marak pemberitaan di media indonesia tentang aksi-aksi terorisme. Baik di televisi maupun di surat kabar. Mulai dari bom bali, pemboman hotel, rumah ibadah dan lain-lain. Ditambah lagi berita internasional tentang peperangan di timur tengah dan peledakan gedung WTC di Amerika. Lalu terbentuk stigma negatif bahwa semua hal yang berhubungan dengan islam patut dicurigai sebagai teroris.
Dari awal, aku berjuang melawan arus dan hambatan untuk tetap berangkat menuntut ilmu di pondok pesantren.Tak peduli bagaimana komentar orang dan suara sumbang yang terdengar. Karena ada cinta dan tekad yang melekat. Aku yakin, selama kita jujur, pasti Allah akan tunjukkan jalan yang benar.
............. berlanjut insyaAllah Part 2
3 notes
·
View notes
Text
Sekjen Hasto: Kepemimpinan Risma-Gus Hans lebih berakar pada prestasi
Terhadap keberhasilan dalam mengubah kota yang hijau, memberikan atmosfer bagi kehidupan dan keberpihakan bagi warganya
Bondowoso (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan pada debat publik Pemilihan Gubernur Jawa Timur terakhir membuktikan kualitas kepemimpinan pasangan calon gubernur nomor urut 3 Tri Rismaharini - Gus Hans yang asli dan berakar pada prestasi.
"Pasca debat tadi malam, Bu Risma menampilkan kepemimpinan yang genuine, kepemimpinan yang berakar pada prestasi, maka Bu Risma merupakan satu-satunya wali kota yang diberi kesempatan mendapatkan penghargaan terbaik dan berbicara di PBB. Itu merupakan kualitas kepemimpinan dari Bu Risma," katanya dalam keterangannya saat safari politik di Bondowoso , Senin.
Hasto mengemukakan bahwa calon gubernur Risma pernah menjadi wali kota Surabaya selama dua periode, dan Surabaya menjadi monumen keberhasilan yang begitu hidup, serta menjadi sumber rujukan bagi seluruh kepala daerah di Indonesia, bahkan dunia.
"Terhadap keberhasilan dalam mengubah kota yang hijau, memberikan atmosfer bagi kehidupan dan keberpihakan bagi warganya," katanya.
Dengan melihat prestasi calon gubernur Risma, Hasto yakin dan percaya bahwa dipadukan dengan calon wakil gubernur Gus Hans akan membawa kemenangan bagi Jawa Timur.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan juga memberikan arahan kepada ratusan kader di Bondowoso dan Situbondo dan konsolidasi pemenangan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Jawa Timur.
Hasto hadir didampingi Politikus Muda PDIP Aryo Seno Bagaskoro, jajaran DPD PDIP Jatim dipimpin Wakil Ketua Deni Wicaksono dan Sekretaris Sri Untari. Tampak hadir Anggota DPR dari dapil tersebut yakni Sonny T.Paramita. Calon gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini juga hadir dengan Calon Bupati-Wakil bupati Bondowoso Bambang Soekwanto dan Gus Moh. Baqir.
0 notes
Text
Seungri membantah bakal menghadiri acara party di Surabaya. Pihak penyelenggara pun telah memberikan klarifikasi. Namun, Seungri kini bersiap mengambil langkah hukum usai namanya dicatut.
Seungri belakangan dikabarkan bakal menghadiri acara party di Surabaya. Dalam poster yang beredar viral, tampak potret eks member BIG BANG itu sebagai latar belakang. Tema acara pun cukup kontroversial lantaran mengangkat kasus Burning Sun yang pernah menyeret nama Seungri.
Namun, Seungri dengan tegas telah membantah bakal ikut party di Surabaya. Acara party itu sendiri kini telah dibatalkan. Pihak penyelenggara telah meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Kami ingin menekankan bahwa poster yang kami bagikan tidak memuat keterangan apapun tentang mengundang Seungri. Tulisan 'Burning Sun Surabaya' pada poster dimaksudkan untuk menyampaikan pesan untuk tetap aman di klub dan pesta, dan pesan, 'A New Chapter Is Born,' disertakan untuk mengingatkan semua orang bahwa apa yang terjadi di Burning Sun dapat terjadi di mana saja, kapan saja," ungkap perwakilan penyelenggara.
Menanggapi hal ini, Seungri disebut bakal mengajukan gugatan terhadap pihak penyelenggara klub tersebut. Kepada Ilgan Sports baru-baru ini, Seungri menyebut bahwa klub tersebut belum mengirimkan permintaan maaf secara resmi setelah mencatut nama dan gambarnya.
"Pernyataan klub tersebut bukanlah permintaan maaf karena menggunakan nama dan foto saya, melainkan karena berpotensi menyebabkan masalah di dunia hiburan malam setempat," ungkap Seungri.
Seungri kemudian menambahkan bahwa klaim klub yang tidak pernah menyatakan bahwa Seungri akan menghadiri acara tersebut hanyalah sebuah alasan. Ia pun kini sedang mempersiapkan untuk mengajukan gugatan terhadap pihak penyelenggara acara tersebut.
Sementara itu, Seungri belum lama ini juga sempat membantah rumor terkait dirinya yang akan membuka bisnis di Hong Kong dan Kamboja. "Semua rumor tentang apa yang saya lakukan di Hong Kong dan Kamboja juga tidak masuk akal," jelas Seungri.
Seungri juga membahas ucapannya di masa lalu tentang mengundang G-Dragon ke sebuah pesta di Kamboja. Pria itu mengakui kesalahannya dan mengklaim bahwa ia tidak sengaja menyebut nama G-Dragon karena ia terlalu tenggelam dalam suasana di pesta tersebut. Seungri berikutnya berjanji untuk tidak bersikap seperti itu lagi di masa mendatang.
0 notes
Text
Prediksi susunan pemain Indonesia vs China: Momentum Malik Risaldi
Pesepak bola Timnas Indonesia Malik Risaldi menggiring bola saat bertanding melawan Timnas Bahrain dalam laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berakhir seri 2-2 di Stadion Nasional Bahrain, Kamis (10/10/2024). ANTARA FOTO/HO-PSSI/app/YU/aa.
Jakarta (ANTARA) - Pertandingan melawan China akan menjadi momentum yang tepat bagi pemain timnas Indonesia Malik Risaldi untuk membuktikan kepada pelatih Shin Tae-yong bahwa pemilihan dirinya sebagai sebelas pertama melawan Bahrain tidak salah.
Shin diprediksi tetap menurunkan Malik di lini serang pada pada laga keempat putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C di Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao, pukul 19.00 WIB itu setelah pemain Persebaya Surabaya tersebut tampil cukup mengesankan pada debutnya melawan Bahrain pekan lalu.
Debut Malik dibuka dengan pelipisnya yang pecah pada menit-menit awal setelah terlibat benturan dengan bek Bahrain Waleed Alhayam.
Namun, kepalanya yang sampai berdarah itu tak membuat permainannya kendor. Malik masih dapat melanjutkan permainan dengan kondisi kepala diperban sampai kemudian ia ditarik keluar digantikan Marselino Ferdinan pada menit ke-58.
Selama 58 menit bermain, Malik bermain dengan penuh percaya diri di depan. Meski tak mencetak gol, pergerakannya di sisi sayap dan juga pergantian posisinya dengan Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen di lini serang terlihat cair.
Sofascore mencatat penyerang 27 tahun itu melakukan 25 sentuhan, 16 umpan dengan akurasi 69 persen, satu crossing sukses, dan satu umpan jauh sukses dari tiga percobaan.
Selain itu, pada laga tersebut, Malik juga mencatatkan dua duel darat sukses dari lima kesempatan, satu sapuan, satu blocked shots, satu intersep, dan satu tekel.
Formasi 3-4-3 diprediksi tetap menjadi kekuatan Shin melawan tim berjuluk Dragon tersebut.
Di posisi penjaga gawang, Maarten Paes tampaknya akan tetap berada di bawah mistar gawang.
Tiga bek tengah sejajar diprediksi akan menjadi milik Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Mees Hilgers yang gemilang pada laga debutnya.
Baca juga: Jadwal lengkap timnas Indonesia melawan China malam ini
Calvin Verdonk akan mengisi posisi bek kiri, sedangkan Eliano Reijnders diprediksi akan mengisi posisi sebelah kanan menggantikan Sandy Walsh.
Eliano yang memiliki kemampuan penyerangan cukup bagus diharapkan dapat membantu lini serang Indonesia untuk menciptakan gol.
Di lini tengah, duet Thom Haye dan Ivar Jenner melawan Bahrain diprediksi tetap dipertahankan.
Selain Malik, Rafael dan Ragnar sepertinya masih menjadi senjata utama Shin di posisi penyerang. Keduanya kini sedang dalam kepercayaan diri tinggi setelah sama-sama mencetak gol melawan Bahrain.
Berikut prediksi susunan pemain timnas Indonesia melawan China:
Indonesia (3-4-3): Maarten Paes, Mees Hilgers, Jay Idzes, Rizky Ridho, Calvin Verdonk, Eliano Reijnders, Thom Haye, Ivar Jenner, Malik Risaldi, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen Pelatih: Shin Tae-yong
Baca juga: Timnas Indonesia pernah tiga kali menang lawan China, kapan saja? Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia dalam persaingan di kawasan Asia
0 notes
Text
CALL/WA 0859-5432-2235, Kebuli Instan: Solusi Lezat untuk Makan Malam Spesial!
ORDER https://wa.me/6285954322235 , Nasi Kebuli Nasi Briyani, Nasi Kebuli Nasi Briyani Nasi Mandhi, Nasi Kebuli Nasi Mandhi Maryam, Nasi Kebuli Online, Nasi Kebuli Paket.
"Selamat datang di dunia Kabsa Arabic Food, di mana cita rasa otentik dari Timur Tengah bertemu dengan selera Nusantara! Kami mempersembahkan Nasi Instan Yamaanii, solusi praktis dan lezat untuk setiap kesempatan.
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Yamaanii Nasi Instan
Perumahan Permata Jingga Blok Anggrek III No 19, Lowokwaru, Malang
Hub kami via whatsapp :
https://wa.me/6285954322235
https://wa.me/6285954322235
https://wa.me/6285954322235
Tersedia juga di :
- Toko Oleh - Oleh Haji Lawangagung (Setiap cabang Lawangagung)
- Toko Parfum Lesaba Surabaya
- Jl. Ketintang Barat 3 No 63 Surabaya
- Jl. Tukad Citarum Blok P Barat no 11 Renon Denpasar Bali
- Toko Haifa Sosis Ampenan (Depan Taman Jangkar) Kota Tua Ampenan Lombok
- Toko Layzaat Jl Durian 2 Tj Redeb Berau Kalimantan Timur
- Layzaat Frozen Food Jl. Sengkawit Tj Selor Bulungan Kalimantan Utara"
#beras nasi mandhi terdekat di tulungagung#nasi mandhi box terdekat di tulungagung#beras basmati bumbu instan terdekat di tuban#bumbu nasi mandhi ayam terdekat di tulungagung#nasi mandhi biryani kebuli terdekat di tulungagung#foodblogger
0 notes
Text
CALL/WA 0859-5432-2235, Kabsa Arab: Pilihan Terbaik untuk Menu Makan Malam Anda!
ORDER https://wa.me/6285954322235, Beras Basmati Yang Panjang, Beras Basmati Yang Terbaik, Beras Biryani Shopee, Beras Briani, Beras Briyani Untuk Diet.
"Selamat datang di dunia Kabsa Arabic Food, di mana cita rasa otentik dari Timur Tengah bertemu dengan selera Nusantara! Kami mempersembahkan Nasi Instan Yamaanii, solusi praktis dan lezat untuk setiap kesempatan.
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Yamaanii Nasi Instan
Perumahan Permata Jingga Blok Anggrek III No 19, Lowokwaru, Malang
Hub kami via whatsapp :
https://wa.me/6285954322235
https://wa.me/6285954322235
https://wa.me/6285954322235
Tersedia juga di :
- Toko Oleh - Oleh Haji Lawangagung (Setiap cabang Lawangagung)
- Toko Parfum Lesaba Surabaya
- Jl. Ketintang Barat 3 No 63 Surabaya
- Jl. Tukad Citarum Blok P Barat no 11 Renon Denpasar Bali
- Toko Haifa Sosis Ampenan (Depan Taman Jangkar) Kota Tua Ampenan Lombok
- Toko Layzaat Jl Durian 2 Tj Redeb Berau Kalimantan Timur
- Layzaat Frozen Food Jl. Sengkawit Tj Selor Bulungan Kalimantan Utara"
0 notes
Text
CALL/WA 0859-5432-2235, Kabsa Arab: Pilihan Terbaik untuk Menu Makan Siang atau Malam!
ORDER https://wa.me/6285954322235 , Beras Basmati Untuk Diet, Beras Basmati Nasi Arab, Beras Basmati Untuk Penderita Diabetes, Beras Basmati Vs Beras Biasa, Beras Basmati Vs Beras Merah.
"Selamat datang di dunia Kabsa Arabic Food, di mana cita rasa otentik dari Timur Tengah bertemu dengan selera Nusantara! Kami mempersembahkan Nasi Instan Yamaanii, solusi praktis dan lezat untuk setiap kesempatan.
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Yamaanii Nasi Instan
Perumahan Permata Jingga Blok Anggrek III No 19, Lowokwaru, Malang
Hub kami via whatsapp :
https://wa.me/6285954322235
https://wa.me/6285954322235
https://wa.me/6285954322235
Tersedia juga di :
- Toko Oleh - Oleh Haji Lawangagung (Setiap cabang Lawangagung)
- Toko Parfum Lesaba Surabaya
- Jl. Ketintang Barat 3 No 63 Surabaya
- Jl. Tukad Citarum Blok P Barat no 11 Renon Denpasar Bali
- Toko Haifa Sosis Ampenan (Depan Taman Jangkar) Kota Tua Ampenan Lombok
- Toko Layzaat Jl Durian 2 Tj Redeb Berau Kalimantan Timur
- Layzaat Frozen Food Jl. Sengkawit Tj Selor Bulungan Kalimantan Utara"
#paket bumbu nasi kabsah terdekat di surabaya#eddie munson#joseph quinn#steddie#steve harrington#stranger things
0 notes
Text
Sumba Pekan Pertama
Catatan ini ku tulis tertanggal 14 Oktober 2024. Hari senin sekitar pukul 12.28 WIB 6 Hari sudah kulewati perjalanan dari rumah Tulungagung ke Waikabubak, ibu kota kabupaten Sumba Barat, NTT. Perjalanan kali ini dalam mengikuti 3 bulan kontrak sebagai Education Specialist - Consultant di Save the Children.
Catatan awal:
Save the Children adalah sebuah organisasi non-pemerintah (NGO) internasional yang fokus pada kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Didirikan pada tahun 1919 di Inggris oleh Eglantyne Jebb, organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kehidupan anak-anak, khususnya yang terkena dampak perang, kemiskinan, bencana alam, dan ketidaksetaraan.
Berikut adalah beberapa misi utama Save the Children:
Hak Anak: Save the Children memperjuangkan hak-hak dasar anak, seperti hak untuk mendapatkan pendidikan, perawatan kesehatan, perlindungan dari kekerasan, dan hak untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman.
Pendidikan: Organisasi ini berupaya memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas, terutama di daerah-daerah miskin dan konflik. Mereka juga mendukung pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan guru.
Kesehatan dan Nutrisi: Save the Children bekerja untuk mengurangi angka kematian bayi dan anak serta meningkatkan kualitas gizi dan perawatan kesehatan ibu dan anak. Mereka menyediakan layanan kesehatan dasar, imunisasi, dan intervensi nutrisi di daerah yang paling rentan.
Perlindungan Darurat: Dalam situasi darurat seperti perang, bencana alam, atau krisis kemanusiaan lainnya, Save the Children menyediakan bantuan darurat termasuk tempat tinggal, makanan, air bersih, dan dukungan psikososial bagi anak-anak yang terkena dampak.
Penghapusan Eksploitasi Anak: Save the Children berusaha melindungi anak-anak dari berbagai bentuk eksploitasi, termasuk perdagangan manusia, pekerja anak, dan kekerasan seksual. Mereka juga berupaya meningkatkan kesadaran dan kebijakan perlindungan anak di berbagai negara.
Dengan beroperasi di lebih dari 100 negara, Save the Children memiliki jaringan global yang kuat dan bekerja sama dengan pemerintah, organisasi lain, dan komunitas lokal untuk mencapai tujuannya. Organisasi ini dibiayai oleh donasi individu, kemitraan korporasi, serta dana dari berbagai lembaga internasional.
=======
Lanjutan.
Perjalanan 9 Oktober saya mulai tengah malam, diantarkan istri di terminal Gayatri Tulungagung. Lalu berlanjut dengan bus Bagong - Patas via Tulungagung - Bungurasih (Surabaya). Perjalanan berlangsung tidak termasuk lama, sekitar 3 jam. Setelah itu naik bis Damri arah Bandara. Sungguh perjalanan yang menarik, setelah sekitar 10 bulan, saya benar-benar di rumah saja, bekerja serabutan dari rumah, mengantarkan istri hamil, dan menimang mencuci pakaian anak, sampai - sampai menghabiskan waktu bersama Musa dan Nala.
====
Sampai di bandara Juanda, mulai check in di gate Batik Air, saat check, komunikasi sebentar dengan petugas gate. Koper ternyata harus masuk bagasi (karena ketika ditimbang sekitar 11,4 Kg). Well it's OK. Dipersilakan masuk ruang tunggu, check-in masih sekitar pukul 06.00, masih ada sekitar 1 jam untuk shalat subuh dan ngaji. Ah ini momen pertama aku menitikkan air mati, tiba-tiba teringat rumah ingat istri dan 2 anak kecil yg sedang kutinggalkan. Tapi pilihanku memang tak banyak. Yasudah, hidup harus terus berjalan.
=======
Pesawat berangkat 06.20 WIB pagi-pagi buta. Duduk pas disamping jendela, sampingku ada ibu-ibu dengan 2 anak yang sedang dalam perjalanan wisata ke Bali. Ini perjalanan naik pesawat setelah terakhir tahun 2020, sebelum menikah.
Transit sebentar di Ngurah Rai, Denpasar. Langsung disusul petugas bandara, memberi tiket arah Tambolaka. Dari Batik AIr menuju Wings Air. Sampai di Tambolaka pukul 10.15 WITA. Saya kaget dengan situasi Bandara. Panas, gersang, dan mengingatkan dengan Bandara Buli, Halmahera Timur. Kukira Tambolaka ini masuk Sumba Barat, ah ternyata dari bandara, masih harus naik mobil perjalanan darat sekitar 1.5 jam. Asli lelah sekali. Luar biasa. Saat itu dijemput Driver dari Save the Children, yaitu Om Ferdy.
Saya melihat jam tangan menandakan pukul 11.40 WITA ketika sampai di hotel Manandang. Sekitar 15 menit kemudian, saya diminta menunggu sampai kamar siap. Istirahat dimulai, tidur siang sekitar 2 jam. Agenda selanjutnya mencari kos, karena jatah hotel hanya 1 malam. Kita review dulu hotel Manandang ini, secara umum bersih dan nyaman untuk ditinggali, wifi ada dan lumayan lancar untuk ukuran di Waikabubak. Ada sandal dan fasilitas air panas atau dingin. Disediakan kopi----Ya standar pelayanan hotel --- karena teramat capek, saya tidur. Next mencari kos yang bisa ditinggali. Bang Firman memberikan 2 opsi, dekat kantor atau dekat perkotaan. Saya memilih untuk mencoba 2 opsi tersebut dengan melihat untung ruginya.
Entah mengapa ada rasa kurang nyaman jika dekat dengan kantor, dilihat dari hal seperti jauhnya dari tempat ibadah (Masjid) dan banyaknya anjing lalu lalang di sepanjang jalan. Akhirnya saya memilih dekat perkotaan -- Dekat masjid besar -- Malam itu, bada Maghrib saya memberanikan diri untuk bertanya dengan tukang parkir dan tetua, pak Umbu Hanif untuk mencarikan kos yang layak. Akhirnya di hari selanjutnya, saya memilih kos orang Bima -- kisaran jarak 200 meter dari masjid -- Kos ini kosong, sumpah kosong, tidak ada isi sama sekali, bahkan kasur dan bantal pun tak ada. Katanya memang begitu standar kos dsini. Lalu entah kebaikan apa yang membuat di hari selanjutnya mau meminjamkan kasur dan bantal, bahkan ada karpet ala kadarnya.
(Cerita bersambung ....)
0 notes