#Cerita Nyata
Explore tagged Tumblr posts
Text
Assalamu'alaikum, teman-teman! Sebelumnya kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pedagang langganan Abi Hasan atas kepercayaannya. Berkat kalian, Abi Hasan bisa menafkahi warga pondok dan terus mengajarkan kebaikan melalui Al-Quran. Sekaligus memohon maaf apabila banyak kekurangan dari segi penyajian kami yang apa adanya dari gambar, suara dan jaringan internet yang kadang naik turun, kadang turun dan tidak naik-naik. Beri dukungan kalian agar channel ini terus berkembang. Terima Kasih. Di video kali ini, kita akan mengikuti perjuangan inspiratif Abi Hasan, seorang guru tahfidz Quran disabilitas yang gigih mencari nafkah dengan berjualan kerupuk. Namun, selain menghadapi tantangan ekonomi, Abi Hasan juga harus menangani sebuah masalah yang tak terduga dari sahabatnya sendiri. Salah satu sahabat Abi Hasan mendengar ceramah secara sepotong-sepotong, yang kemudian menyebabkan salah paham. Tanpa disadari, sahabat ini menyebarkan ilmu yang belum jelas dasar referensinya, dan hal ini menyebabkan kebingungan di kalangan para sahabat. Bagaimana cara Abi Hasan menanggapi dan menyelesaikan salah paham ini? Apakah beliau mampu menjelaskan dengan bijaksana dan mengembalikan pemahaman yang benar kepada sahabatnya? Mari saksikan bagaimana keteguhan hati dan kebijaksanaan Abi Hasan dalam menghadapi berbagai tantangan ini. Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dalam menyebarkan ilmu dan tetap berbuat baik di segala keadaan. Jangan lupa untuk LIKE, COMMENT, dan SUBSCRIBE untuk mendukung channel ini dan agar tidak ketinggalan cerita-cerita inspiratif lainnya. Selamat menonton dan semoga bermanfaat! Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
#kerupuk#GuruTahfidzQuran#PerjuanganHidup#InspirasiHidup#JualanKerupuk#SalahPaham#MotivasiHidup#CeritaInspiratif#SemangatPantangMenyerah#Kesederhanaan#PendidikanIslami#Bijaksana Menyikapi#Cerita Nyata#Cerita Motivasi#Cerita Perjuangan#Dakwah Islam#Guru Tahfidz Quran#Inspirasi Kehidupan#Jualan Kerupuk#Kesederhanaan Hidup#Kisah Inspiratif
1 note
·
View note
Text
CERITA LUCAH WATTPAD
Kisah ini menceritakan kehidupan seorang remaja lelaki bernama Hussein yang bercampur dengan keperitan, kebahagiaan dan
nafsu misteri.
Nafsu misteri ini akan memberikan pengalaman baharu dan merealisasikan segala fantasi rahsia anda di dalam hati.
Ini adalah siri baharu dan juga percubaan baharu dalam penulisan saya.
I think you'd like this story: "Nafsu Misteri" by ShaTheAngel427 on Wattpad https://www.wattpad.com/story/379984930?utm_source=android&utm_medium=sms&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=ShaTheAngel427
#melayu lancap#melayu sedap#modal melayu#melayu tudung#cerita#menulis#melayubogel#kisah nyata#lucah melayu
113 notes
·
View notes
Text
#kesuksesan#kunci kesuksesan#kesuksesaan#cerita kesuksesan#kata bijak kesuksesan#tiga langkah menuju kesuksesan#kunci kesuksesan dalam al quran#sukses#kisah sukses#orang sukses#quotesukses#bos sukses#tips sukses#sukses muda#kiat sukses#sekarang sukses#sukses dan zikir#kunci sukses#sukses daily#video sukses#artis sukses#masa lalu orang sukses#kisah sukses nyata#bisnis sukses#sukses bisnis#sukses sbmptn#habbit orang sukses#rahasia sukses
0 notes
Text
Chapter 2
"Itu, siapa luk?..." Tanya ku ke pada Luki.
"Cewe ane anak kelas 2 smp, pindahan juga dia" Jawab Luki yang sambil menghisap rokok setelah mengantar Ina, pacar barunya.
"Lah, terus si Upi gimana luk? Kan ente belum lama pacaran sama dia, ko sekarang udah dapet yang baru aja?" tanya Maulana seolah heran dengan sifat playboy Luki.
Sambil mengambil piring Luki singkat menjawab "Udah putus"
"Si Upi siapa Lan?" sambil penasaran aku bertanya.
"Ohh, dia mantanya Luki, anak kelas 1 SMA, anaknya manis pendiem lugu gitu" jawab Maulana.
"Kenapa dod? Ente mau?" Saut Luki yang sedang mengaduk nasi orek tempe, sambal, dan sayur lodeh bibi Carimah.
Seketika aku tercengan dan seketika diam oleh pertanyaan Luki,
Luki dan oka adalah murid yang usia lebih tua dibandingkan teman seangkatan lainya, namun berbeda dengan oka, meskipun dikenal playboy, Luki jauh di segani. Itulah alasan mengapa aku terdiam saat Luki menanyakan pertanyaan itu, seolah ia menanggapi pertanyaan ku dengan serius.
Tapi, harus aku akui sebenernya aku memang sedikit penasaran dengan Upi, aku penasaran dengan apa yang sudah dijelaskan sedikit oleh maulana tentang dirinya.
Sambil berjalan menuju kelas, aku masih memikirkan perasaan ku sewaktu makan siang tadi, mungkin tidak ada salahnya juga meng-iyakan tawaran Luki untuk setidaknya dia mau mengenalkan aku dengan Upi, siapa tau juga sebagai orang yang sudah berpengalaman dalam menjalin cinta SMA dia mau mengajari orang yang belum pernah berpacaran seperti ku.
0 notes
Text
3 Tahun Kayak Gini?
Sekolah asing, lingkungan baru, teman lo hilang semua, dan lo kebingungan. MPLS seru, tapi setelah itu apa? Sadar bahwa lo sebenarnya sendirian disini.
Waktu istirahat, bingung mau duduk sama siapa. Sepertinya semua orang sudah dapat teman-temannya sendiri, atau lebih gampang disebut circle. Istilah 'circle' ini menjadi musuh terbesar lo di tahun pelajaran baru. Ya, sebenernya ga ada circle yang secara langsung mengekspresikan ketidaksukaannya terhadap lo. Tapi di pikiran lo mereka pasti begini:
"Ih, sok asik."
"Emang kita kenal dia?"
"Ngapain si? Nyoba-nyoba masuk ke pertemanan kita padahal bukan siapa-siapa."
Duh, ribet ya. Entah hanya lo yang terlalu overthinking atau itu memang kenyataannya, tapi lo sudah pasti males. Daripada mereka merasa gaenak, dan lo juga yang ga nyaman bikin situasi awkward, akhirnya memutuskan untuk makan di dalam kelas. Sendirian.
Temen sebangku juga ga sefrekuensi. Kadang ngobrol, tapi jelas dia pun punya teman-temannya sendiri yang dia jauh lebih suka ajak ngomong dibanding lo. Kalian ga nge-click, ga kayak waktu SMP bareng teman-teman lo dulu. Ah, jangan dipikirin, nanti makin kangen sama mereka.
Nasib lo juga paling nggak deh pas giliran kerja kelompok, dan gurunya nyuruh kalian pilih kelompok sendiri. Ya gimana mau milih, lo anak baru disini, ga punya temen, ga punya hak masuk ke kelompok orang sembarangan aja. Apalagi circle-circle itu muncul lagi. Akhirnya lo disingkirkan, ternyata ga ada yang mau masukin lo ke kelompok mereka dan ujungnya dapat orang-orang yang bisa dibilang.... kureng.
Apa bisa buat? Mungkin ini karma.
Yuk bisa, bertahan 3 tahun lagi.
#curhat#sekolah#sma#mpls#hidup#murid#struggles#hubungan#kesepian#pertemanan#teman#sendirian#sendiri#relate#relatable#renungan#remaja#murid baru#cerita#kisah#kisah nyata#kisah hidup
0 notes
Text
Apa hubung Agartha sama bumi berongga
Agartha dalam Budaya Kuno yang dianggap Imajinasi Liar atau Mitos yang tidak nyata.
AGHARTA adalah bahasa GAELIK SKOTLANDIA. Yang artinya Tindakan.
Selengkapnya klik disini.
Ada beberapa operasi yang dilakukan oleh orang Rusia yang mencoba menelusuri sejauh mungkin untuk melihat apakah cerita itu benar, tetapi tim tidak dapat menemukan Agartha dan masih percaya bahwa Agartha itu ada, Jelas Agartha tidak ada itu hanyalah proyek cuci otak.
#Rusia telusuri Agartha#Rusia telusuri Bumi berongga#Agatha cerita nenek moyang ku#Apakah Agartha itu nyata#Apakah bumi berongga itu Nyata
1 note
·
View note
Text
Adik Tiriku jadi istri
Bookmark and ShareCerita berikut ini merupakan kisah nyata sahabatku yang beberapa waktu lalu melangsungkan pernikahan dengan adik tirinya. Cerita ini dibuat agar sahabatku tersebut dapat melepaskan beban yang selama ini dia pikul bersama dengan istrinya. Cerita ini dibuat berdasarkan apa yang aku dengar langsung dari sahabatku. Nama tokoh dalam cerita ini bukanlah nama yang sesungguhnya (telah disamarkan).
******************************************************* *********************************
Namaku Joe. Aku adalah seorang pria dengan tinggi 188 Cm dan berat 80 Kg. Aku memiliki tubuh yang padat berisi dan wajah yang lumayan tampan sehingga membuat banyak gadis tertarik padaku.
Cerita ini berawla ketika Ayah ku memutuskan untuk menikah lagi setelah 5 tahun menduda karena ibu kandungku meninggal dalam kecelakaan mobil. Ayahku adalah seorang pengusaha sukses di kota pahlawan Surabaya ini. Sebenarnya cukup mudah bagi ayahku mencari pengganti ibuku. Tetapi karena cintanya yang besar pada ibu, maka baru 5 tahun kemudian ayah mau menikah lagi.
Aku yang merasa kasihan pada ayahku menyetujui keputusannya untuk menikah lagi dengan seorang janda beranak satu. Wanita tersebut bernama Desy dan anaknya Julia. Ketika aku bertemu dengan calon ibu tiriku, aku sangat menyukainya karena telah lama aku mendambakan sosok seorang ibu yang aku temukan dalam sosok seorang Desi. Dan aku juga sudah lama menginginkan seorang adik. Apalagi melihat calon adik iparku yang ceria dan menggemaskan. Betapa bahagiannya kehidupan nanti.
Setelah ayah menikah hidupku memang bahagia bersama ibu dan tiriku. Aku yang pada waktu itu baru kelas 2 SMP senang sekali bermain bersama adik tiriku Julia yang pada waktu masih duduk di kelas 4 SD.
Tetapi kebahagiaan itu berubah ketika akhirnya ayah dan ibu tiriku bercerai 4 tahun kemudian yang disebabkan ayahku yang berselingkuh dengan sekretaris di kantornya. Aku benar-benar tidak rela harus kehilangan seorang ibu kembali. Aku selalu menyalahkan ayah sehingga ibu pergi membawa Julia adik tiriku.
Namun kini kami berada di tempat yang berbeda aku di Surabaya sedangkan ibu tiriku di Malang. Setiap akhir bulan aku pergi mejenguk ibu tiriku. Dan ibu tiriku sangat senang dengan kedatanganku. Dia masih mau menerimaku di rumahnya.
Aku masih belum bisa memaafkan ayahku yang berselingkuh. Hal ini membuat aku menjadi pria yang Bengal di luar rumah tetapi sopan di dalam rumah. Bahkan ketika aku lulus SMA dan akan masuk perguruan tinggi di Bandung aku secara sembunyi-sembunyi menyewa sebuah vila dan mengajak teman-temanku pesta Miras dan Sex. Seks memang bukan hal baru di perairan. Sex pertamaku adalah dengan guru BP SMA-ku sebagai “Uang Suap” karena dia mengetahui sifat bengalku. Aku sih tidak menyesal melakukan hal tersebut dengan guruku. Selain guru BP-ku cantik, juga karena aku ingin merasakan yang namanya sering disebut orang sebagai sorga dunia. Bahkan selama aku sekolah di SMA itu aku menjadi “teman tidur” guru BP-ku.
Memasuki masa kuliah, tingkah lakuku semakin tidak terkendali. Sex dan miras sudah menjadi bagian kehidupan. Apalagi aku tinggal sendiri disebuah rumah kontrakan yang diberikan ayahku. Dalam satu semester aku memiliki 2 sampai 3 orang pacar resmi dan 4 sampai 5 orang “teman tidur”. Dan setiap malam selalu ada wanita yang menemani aku di kontrakan untuk melayani nafsu sex-ku.
Pacar resmiku pun sudah aku nikmati tubuhnya. Dan setiap semester aku berganti-ganti pasangan yang sudah pasti aku nikmati tubuh mereka di atas kasur. Aku melakukan hal ini karena aku mencari seorang wanita yang memang tulus mencintai aku. Sedangkan selama ini mereka bilang cinta padaku padahal mereka hanya menginginkan uangku karena memang selama kuliah bisa dibilang uangku tidak terbatas. ini membuat teman-teman menjuluki aku sebagai Don Juan anak tehnik.
Setelah lulus kuliah saya diterima bekerja di suatu perusahaan kontraktor terkenal di Surabaya. Walau aku kembali ke Surabaya aku tidak mau tinggal bersama ayah. Saya memutuskan untuk membeli apartemen. Dengan uang sisa kuliahku dan sedikit bantuan dana dari ayahku. Bukan rasa kecewa terhadap ayah yang menyebabkan aku tidak mau tinggal dengan dia tetapi aku ingin mandiri. Aku telah memaafkan ayahku dan ayah pun menyetujui keinginanku untuk mandiri.
Sejak bekerja aku tidak lagi mengonsumsi miras secara berlebihan seperti waktu kuliah, tetapi petualangan sex-ku terus berlanjut. Sudah banyak wanita yang menjadi korbanku. Terutama mereka yang sering clubbing di diskotik-diskotik besar. Kenikmatan demi kenikmatan yang aku rasakan tetapi semua itu semu karena aku tidask mendapatkan cinta didalamnya.
******************************************************* *********************************
Suatu hari sekitar jam 2 siang, telepon apartemenku berdering. Dan ketika kuangkat ternyata ibu tiriku yang menelepon. Oh, bagaimana aku bisa lupa dengan ibu tiriku ini, selam ini aku jarang dan bahkan tidak pernah lagi menelepon beliau. Padahal beliau adalah orang yang bisa menjadi tempat aku curhat.
Ibu tiriku menelepon untuk meminta ijin agar anaknya Julia bisa tinggal di rumahku, karena Julia diterima di jurusan kedokteran di PTN yang terkenal di Surabaya. Aku merasa bahagia karena bisa bertemu dengan adik tiriku yang lucu dan menggemaskan. Aku langsung menerima permintaan ibu dengan senang hati karena aku jadi ada teman di apartemen selain itu juga aprtemenku (Orang barat bilang sih penthouse) yang memiliki tiga kamar tidak terasa kosong. Apartemenku memiliki 1 kamar utama, 1 kamar tamu dan 1 kamar berukuran kecil yang menjadi tempat tidurku.
Satu minggu kemudian bel apartemenku berbunyi. Aku tau itu pasti Julia, Karena ibu bilang bahwa Julia akan datang satu minggu lagi, Aku membayangkan Julia yang lucu dan menggemaskan yang menjadi teman bermain waktu kecil.
Aku buka pintu dan terkejut. Dihadapanku berdiri seorang wanita cantik bertubuh lanngsing, putih mulus, dengan payudara yang agak menyembul (padahal baju yang dipakai sudah agak longgar), dengan rambut pendek yang memperlihatkan lehernya yang indah. Benar-benar menggugah birahi setiap pria.
“Hai mas Joe. Apa kabar?” sapanya tidak menghilangkan sikap kekanak-kanakannya.
“Julia.. Kamu Julia?” Tanya ku heran.
Dia hanyu menganggukan kepala. “Wah….. terakhir lihat kamu masih kecil dan suka nangis. Sekarang sudah jadi bidadari” pujiku kepadanya
“Ah… Mas Joe bisa aja”
Aku persilahkan dia masuk ke apartemen, dia terkagum-kagum akan suasana aprtemenku yang memang mewah menunjukan bahwa pemilik apartemen adalah seorang pria jantan.
“Wah….. Apartemennya bagus banget”
“Ah… gubuk seperti ini kok dibilang bagus” jawabku merendah dengan menyebut apartemenku sebagai gubuk.
Kemudian aku tunjukan kamarnya yang berada di kamar utama. Dia sedikit malu ketika mengetahui bahwa kamar yang akan ditempatinya lebih besar dari kamarku. Dia minta tukar kamar tetapi aku menolak. Kemudian Julia berjalan kearah kamar mandi yang memang jadi satu dengan kamar utama tersebut. Cukup lama Julia di dalam kamar mandi itu dan setelah keluar dia tersenyum sambil menyembunyikan sesuatu dibelakang punggungnya,
“Hehehe……. Ternyata mas Joe nakal juga ya” kata Julia tiba-tiba
“Apa maksudmu?”
“Udah deh nggak usah pura-pura nggak ngerti”
“Aku benar-benar nggak ngerti”
“Kalau begitu ini punya siapa ?” jawab Julia sambil mengeluarkan benda yang dia sembunyikan di balik punggungnya.
Bagai tersambar petir 100 kali aku melihat benda yang dibawa Julia. Sebuah celana dalam dan BH hitam berenda. “Mampus aku. Aku kok bisa lupa balikin benda itu ke Cindy” kataku dalam hati. Cindy adalah salah satu staff personalia di kantorku. Dia yang biasa disebut orang hypersex. Kalau bercinta dengan dia nggan bisa Cuma 2 kali orgasme. Harus minimal 5 kali orgasme.
“Eeengg…..Eengg…. Itu punya teman aku. Lupa belum aku kembalikan. Soalnya 2 hari yang lalu ada meeting dadakan disini sampai malam. Jadi dia numpang tidur disini” Jawabku berbohong.
“Numpang tidur atau numpang ditiduri. Nggak usah bohong deh. Julia maklum kok. Mas Joe-kan udah dewasa emang sudah waktunya kok ngelakuin hal-hal begitu” Jawab Julia.
Dan hari itu kami habiskan dengan ngobrol melmpiaskan rasa kangen kami berdua. Saat itu aku baru mengenal Julia yang baru yang berbeda dengan Julia yang dulu. Julia yang sekarang tidak jauh berbeda dari aku. Dia juga adalah seorang petualang sex. Dia sering hunting cowok di club-club atau vila dekat kota malang. Dia menceritakan bahwa keprawanannya direnggut oleh pacarnya waktu SMP. Tapi lama kelamaan dia jadi ketagihan ngesex.
“Emang mama tau kelakuanmu?” tanyaku heran
“Ya ennggak lah. Bisa dibunuh aku kalau mama tau”
“Terus kamu nggak takut hamil?”
“Halooo. Jaman sekarang gitu loh. Masa takut hamil. Aku sering minum pil anti hamil” jawabnya
Sejak saat itu kami berdua hidup dengan bebas dan hanya ada satu aturan bahwa Julia tidak boleh mengganggu privasi –ku dan begitu juga sebaliknya. Kami sering membawa pasangan kami ke apartemen untuk memuaskan nafsu kami. Bahkan belum satu bulan Julia kuliah dia sudah bisa gaet kakak kelasnya ke atas ranjang. Emang hebat adik tiriku ini.
Tetapi lama-kelamaan ada perasaan lain dihatiku. Perasaan sayang dan takut kehilangan dia. Aku mengakui kalau aku telah jatuh cinta kepadanya. Setiap kali cowoknya datang dan bercumbu dengan dia, ada perasaan cemburu dihatiku.
************************************************** ********************************
Sekitar satu setengah tahun kemudian, ketika itu hujan telah sering mengguyur kota Surabaya, Julia pulang dari kampus dengan raut wajah yang aneh. Julia yang biasanya ceria sekarang terlihat sedih. Julia langsung masuk kedalam kamar. Sebagai kakak aku ingin tau apa yang terjadi pada adik tiriku ini langsung mengetuk pintu kamar Julia. Setelah sekian lama mengetuk pintu dan tidak ada respon, aku akhirnya memaksakan diri masuk kedalam kamar.
Aku melihat Julia yang sedang duduk termenung dengan kedua kakinya dilipat sehingga siku kakinya menempel pada dagunya dan beberapa butir air mata jatuh menelusuri pipinya. Aku mendekati Julia dan memeluknya dengan penuh kasih sayang serta bertanya apa yang terjadi pada dirinya.
Julia menceritakan kepadaku semua maslahnya yang ternyata bahwa dia baru saja diputusin sama cowoknya. Dia sedih karena ini pertama kalinya dia diputusin sama cowok. Biasanya dialah yang memutuskan hubungan dengan cowok-cowoknya.
Sebagai seorang kakak aku mencoba untuk menghiburnya. Tetapi bukannya rasa terima kasih yang aku dpat malah dia semakin marah kepadaku.
“Mas Joe sih gampang ngomong seperti itu. Mas Joe kan nggak ngerasain apa yang Julia rasakan” Bentak Julia
“Siapa bilang aku nggak bisa ngerasain kesusahanmu. Kamu tau nggak kenapa hampir seminggu ini mas nggak bawa cewek mas ke sini? Mas udah nggak punya cewek lagi. Cewek mas semuanya juga ninggalin mas. Mereka enak setelah mendapatkan sedikit harta dari mas, langsung ditinggal kawin sama laki lain” Jawabku nggak mau kalah.
Sejenak kami berdua terdiam merenungkan apa yang terjadi pada hidup kami. Yah, mungkin ini adalah karma bagi kami yang sering seenaknya sendiri ganti-ganti pasangan tanpa memikirkan perasaan pasangan kami. Tetapi tidak lama kemudian kami saling pandang dan tertawa bersamaan.
“Kok bisa ya kita bisa senasib seperti ini?” Tanya Julia
“Iya, ya. Mungkin kita emang udah jodoh. Senang sama-sama, susah juga sama-sama. Eh, gimana kalau kita cari makan aja diluar. Dari pada kita disini bete mikirin pacar kita yang kurang ajar”
“Wah boleh juga tuh. Tapi mas Joe yang traktir ya”
“Oke”
Akhirnya kami keluar apartemen untuk mencari makanan disekitar jalan MayJend yang memang banyak terdapat penjual makanan yang murah tapi enak. Setelah makan kami kembali ke apartemen dengan sebuah wine yang telah kami beli sebelumnya di restortan tempat kami makan.
Sesampainya di apartemen aku langsung membuka wine dan duduk di ruang tengah bersama Julia. Kami minum Wine itu sambil melihat acara Discovery Channel yang menayangkan beberapa macam binatang di Afrika dan mengobrol. Tak terasa bahwa kami telah menghabiskan 1 botol wine berdua. Arah pembicaraan kami pun semakin kacau. Setiap pembicaraanku yang mengarah ke masalah sex selalu ditanggapinya. Perasaan hangat menjalar di sekujur tubuh kami. Sentuhan-sentuhan kulit kami terasa sensitive sekali. Setiap dia menepuk pundakku dikala aku membuat suatu joke, menjadi terasa membangkitkan nafsu birahiku. Kami duduk semakin rapat hingga aku dapat memeluk tubuhnya. Dan entah siapa yang mulai kami telah ada dalam suatu percumbuan yang panas. Julia mencium bibirku dengan lindahnya dia masukan ke dalam mulutku. Aku yang mendapat serangan seperti itu segera merespon ciumannya sambil tanganku mulai bergerilya di sekwilda (Sekitar wilayah dada)-nya.
“Julia kita pindah ke kamar yuk” ajakku sambil mengulurkan tangan untuk membantu Julia bangkit.
Julia hanya mengangguk sambil mengulurkan tangan sebagai pertanda dia menyetujui ajakanku.
Sesampainya di dalam kamar, aku membaringkan tubuh Julia di tempat tidur. Aku mulai mencium bibir tipisnya dengan lembut. Tangan ku tidak tinggal diam. Tanganku mulai meremas payudaranya yang masih tertutup T-shirt ketatnya. “Mmmhhhh……” desah Julia didalam mulutku. Aku mulai melepas T-shirt ketatnya berserta BH-nya. Payudara Julia aku remas lembut. Kulitnya yang halus dan payudaranya yang 36 B semakin membakar birahiku. Aku semakin tidak kuat menahan nafsuku lagi. Akhirnya aku buka seluruh pakaiannya dan melepas pakaianku sendiri.
Sesaat aku tertegun melihat tubuh Julia yang telanjang didepanku. Ini pertama kalinya aku melihat tubuh Julia dalam kondisi telanjang total. Terhampar dihadapanku Tubuh Julia yang putih-mulus dan seksi yang dihiasi oleh payudara 36 B dengan puting yang mungil. Sedangkan kemaluan Julia yang gundul tampak menonjol dibagian bawah perutnya.
“Tubuhmu benar-benar indah Julia” pujiku kepada Julia.
Aku memulai kembali remasanku pada payudaranya sambil menciumi bibirnya, yang kemudian berpindah ke telinganya kemudian merambat turun ke lehernya dan tengkuknya. Tanganku di payudaranya pun tidak hanya meremas tetapi juga memilin –milin putting Julia. Aku mulai mencium payudara Julia, mengulum, menjilat putting Julia. Julai mengeliat dan langsung memeluk tubuhku. Gairahku semakin meningkat ketika melihat Julai tampak menikmati saat payudaranya aku permainkan. Tangan Julia tidak tinggal diam. Tanganya mengelus dan mengocok penisku dengan lembut.
“Aaahhh…. Enak banget Julia, terusin sayang” erangku merasakan kenikmatan.
Perlahan aku mulai menurunkan posisi badanku hingga kini menghadap tepat di depan vagina gundulnya. Aku hanya meneguk ludah menyaksikan vagina Julia yang sangat merangsang. Ini adalah vagina terindah yang pernah kulihat” gumamku dalam hati. Tanganku mulai mengelus-elus bibir vaginanya. Julia semakin melebarkan kakinya sehingga vaginanya semakin terbuka lebar. Tanpa menunggu lama lagi akupun mulai memainkan dan menjilat vaginannya terutama dibagian daging menonjol di dalam vaginannya.
“Ah… Ooooohhhh…. Enak mas, Uuuhhh…..jilat terus mas” Julia mendesah semakin kuat, goyangan badannya semakin terasa.
“Ooooohhh…. Mas…. Aku pingin penismu, mmmhhh….. Please….”
Mendengar permintaanya tersebut aku membaringkan tubuhku disebelah Julia sementara Julia langsung menindih tubuhku dengan posisi 69. Julia mengocok penisku yang semakin lama semakin tegang. “Ooohhh….. Sayang enak banget” lenguh-ku merasakan kenikmatan yang tiada taranya. Tidak lama kemudian aku merasakan penisku terasa hangat. Ternyata Julia sudah mengulum penisku ke dalam mulutnya. Julia mengulum penisku dengan ritme yang pelan tetapi terasa sekali pergesekan penisku dengan dinding-dinding mulutnya.
Aku yang tidak mau kalah mulai menjilati vagina Julia dengan sedikit bantuan dari tanganku yang mencoba mengocok vaginanya. “Uuuhhh… mas … enak mas…. Terus jilati klitorisku mas” erang Julia begitu melepas penisku dari mulutnya.
Kurang lebih 10 menit kemudian, “Uuuhhh…. Mas…. Sedikit lagi mas…. Aku mau keluar….”
“Tahan….. sayang, aku ……juga mau…… keluar…….” Balasku. Jilatan serta kocokanku didalam vaginanya semakin lama semakin cepat, begitupun kuluman Julia pada penisku. Dan tidak lama kemudian aku merasakan tubuh Julia menegang dan vaginannya yang mengalirkan cairan yang begitu banyak. Aku langsung meminum cairan orgasme Julia. Begitu terasa hangat dan nikmat. Ini adalah pertama kalinya aku meminum cairan orgasme wanita. Sebelumnya aku tidak pernah mau meminum cairan tersebut. Entah kenapa aku ingin merasakan cairan orgasme Julia.
Julia masih mengulum penisku. Bahkan gerakannya makin tidak teratur. “Oooohhhh sayang… aku…. Keluar….. Aaahhhh……” Croooottt…. Croootttt….. Croooottttt….. Menyemburlas seluruh spermaku kedalam mulut Julia yang langsung di telannya sampai habis. Bahkan dia tidak langsung melepas penisku. Ditunggunya penisku sampai mengecil.
“Wooww…… kamu benar-benar hebat sayang. Aku belumpernah ngalami orgasme seperti ini”
Julia hanya tersenyum hambar ke arahku.
“Ada apa sih sayang ? “ tanyaku heran kepada Julia. Aku memluk tubuh telanjangnya dari belakang.
“Mas. Kita seharusnya nggak ngelakuin ini”
“Kenapa sayang ?”
“Mas Joe kan kakakku. Apa jadinya kalau orang tau apa yang sudah kita perbuat. Apalagi kalau mama dan papa tau”
“Kamu nggak usah khawatir. Nggak akan ada yang tau kalau kita nggak beri tau mereka. Memang aku adalah kakakmu, tetapi kita nggak ada hubungan darah. Aku adalah kakakmu hanya karena status bukan hubungan darah. Dan sebenarnya aku sudah jatuh cinta sama kamu waktu kamu datang ke sini. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku tidak bisa memelukmu, menciummu dan mendekapmu dengan mesra. Karena kau adikku. Aku hanya bisa memendam, dan melampiaskan kepada teman-teman wanitaku. Bahkan ketika kau bersetubuh dengan pacarmu, ada perasaan cemburu dalam diriku” Kataku menjelaskan secara jujur kepada Julia.
Julia terlihat sedikit terkejut akan pengakuanku. “Mas Joe cinta sama aku ?”
“Sangat”
Dia terdiam sejenak, kemudian dia berkata “Kenapa mas Joe ngak bilang dari dulu. Aku sebenarnya juga cinta sama mas Joe sejak dari kecil. Aku mengagumi sifat mas Joe yang begitu sayang sama aku. Aku jadi begini juga karena aku nggak mungkin bisa jadi pacar mas Joe. Karena aku takut kalau aku ungkapkan mas Joe menolak aku karena aku adik mas Joe, terus sikap mas Joe berubah padaku”
Aku yang mendengar hal itu gantian terkejut. Rasanya nggak percaya kalau sebenarnya Julia sudah mencintaiku sejak kami masih kecil.
“Ya sudah. Kalau begitu nggak ada masalahkan. Biar kita simpan hubungan kita ini dari orang lain. Sekarang ayo kita lanjutkan acara kita. Hehehe….”
“Iiihhh…. Udah nggak tahan ya mas”
“Mana ada laki-laki yang tahan lihat bidadari telanjang seperti kamu”
Kembali aku menindih tubuh indah Julia. Aku cium kembali kedua buah payudara Julia sambil sesekali menyentil putingnya dengan lidahku. Setelah puas bermain dikedua payudaranya aku menurunkan posisiku ke bawah Julia sehingga berada kembali di depan vaginanya. Akupun mulai menjilati dan menciumi vagina dengan buasnya, kujilati semua permukaan vagina Julia dengan liarnya. Julia pun hanya bisa pasrah dan menikmati seranganku, kakinya semakin dibuka dengan lebar. Kuarahkan lidahku ke klitoris Julia, kumainkan dan kuputar – putar ujung lidahku dengan cepat pada klitoris Julia, Julia mendesah dan menggoyangkan pinggulnya, kedua kakinya kini bergantung di bahuku. Desahan Julia semakin kuat dan sering, kumainkan lidahku, kujilat pula lubang vaginanya, lalu kembali ke klitorisnya. Jarikupun tak ketinggalan ikut beraksi, kutusukkan jari tengahku ke lubang vagina Julia, dan Julia makin merasa nikmat dengan permainan lidahku dan juga sodokan jariku pada lubang vaginanya, tangannya pun meremas – remas dan menjambak rambutku. Sesekali tangan Julia memainkan payudaranya, menghisap putingnya. Cukup lama aku menggarap vagina Julia dengan lidah dan jariku. “Ooouuuhhhh….. mas….. masukin penismu dong” pinta Julia yang sudah tidak tahan segera memulai pertarungan ranjang pertamanya bersama denganku.
Tanpa menunggu waktu lagi segera aku posisikan penisku ke depan gerbang surga milik Julia. “Mas Joe, pelan-pelan ya. Soalnya aku belum pernah kemasukan benda besar seperti punya mas Joe”
“Tentu sayang. Mas akan pelan-pelan kok”
Aku menempelkan kepala penisku di bibir vagina Julia dan sedikit-demi sedikit aku mulai memasukan penisku ke dalam vagina Julia. Entah penisku yang besar atau vagina Julia yang kecil, terasa sekali gesekan dinding kemaluan Julia ke penisku sehingga aku merasakan kenikmatan surga dunia. Perlahan kepala penisku menerobos ke dalam lubang vagina nikmat milik Julia.Tubuh Julia agak bergetar saat penisku menerobos masuk. Kembali Julia melebarkan kakinya dan menaikkan pantatnya perlahan, hingga batang penisku masuk seluruhnya ke dalam lubang vagina Julia. “Aaahhhh…..” bersamaan kami mengerang ketuika penisku menghantam dinding rahim Julia. Saat penisku berada di dalam vagina Julia, rasanya sangat nyaman, hangat dan berdeyut – denyut dengan nikmatnya. Aku belum pernah merasakan kenikmatan seperti ini dengan pacar-pacarku terdahulu.
Akupun mulai menggerakkan pantatku naik dan turun. peniskupun mulai memompa dengan nikmatnya di dalam vagina Julia. Sungguh teramat sangat nikmat. Kulakukan dengan perlahan – lahan, tidak tergesa – gesa, sekali – kali bibirku mencium bibir tiptis Julia dengan lembut dan penuh gairah. Kulihat payudara Julia yang besar itu bergoyang – goyang seiring pompaan penisku di dalam vaginanya. Sungguh enak dilihat, satu tangankupun mulai meremas – remas dan memainkan putingnya, sekali – kali kuhisap dan kujilati. Cukup lama juga aku memompa penisku, Julia mulai mendesah – desah, dan menggoyang – goyangkan pinggulnya…
“Aaahhh…. Aaaahhhh…. Terus mas. Enak banget penismu mas. Uuuhh…. Uuuhhh….Ini penis ternikmat yang pernah Julia rasakan. Aaaahhhh…..”
“Vaginamu juga nikmat Julia….. sempit dan enak”
Sekitar sepuluh menit kemudian,”Oouuhhhh….. Mas…. Julia mau keluar nih. Aaahh.. Aaahh…. Aaaahhhh…….” Erang panjang Julia menyambut orgasmenya kembali. Kurasakan Vagina Julia menyemburkan cairan hangat ke penisku, Julia nampak lemas dengan ekspresi penuh kepuasan di wajahnya.
“Mas Joe hebat juga ya aku sudah dua kali keluar tapi mas Joe baru sekali”
“Kamu juga hebat kok. Vaginamu begitu sempit. Pokonya nikmat banget bersetubuh sama kamu”
Aku kembali memeluk tubuh telanjang Julia yang telah penuh dengan keringat pertempuran kami dan membelai rambutnya dengan penuh kasih sayang.
“Mas, jangan tinggalin Julia ya. Julia nggak tau bakalan seperti apa Julia tanpa mas Joe”
“Iya sayang, Aku nggak akan meninggalkanmu. Mas cinta banget sama Julia. Apalagi vaginamu begitu nikmat. Sayang sekali kalau ditinggal. Hehehe….”
“Penis mas Joe juga enak. Besar dan panjang. Aku sepertinya juga akan ketagihan bersetunuh sama mas Joe”
“Kalau begitu tunggu apa lagi” Jawabku langsung kembali mencium bibirnya kembali. Setiap memulai percumbuan aku selalu memulainya denga ciuman-ciuman. Sebab kebanyakan wanita akan gampang terlena jika diberi banyak ciuman.
Ciumanku menuju kearah telinga kanan Julia. Disana aku kulum daun telinga Julia sambil sesekali aku masukan lidahku ke dalam lubang telinganya. Julia bereaksi dengan menggeliatkan tubuhnya dan mendesah-desah. Kembali menurunkan tubuhku untuk mengerjai vaginannya. Terus terang aku benar-benar terangsang dengan vaginanya yang gundul. Selama ini tidak satupun dari pacar-pacarku yang mau mencukur bulu kemaluannya. Aku kembali menciumi vaginanya dengan sangat rakus.
Aku permainkan vaginanya dengan lidah dan jari-jariku. Aku terus kocok lubang vaginannya dengan jari-jariku sementara klitorisnya menjadi mainan lidahku.
“Aaahhh… Aaahhh… Mas…. Nikamat….. Terus mas. Mainin Klitorisku….Uuuhhhh….. Kocok yang cepat mas…. Ahhhhh…..”
Aku seakan mendapat dorongan semangat semakin mempercepat kocokan tanganku pada lubang vaginanya dan jilatanku pada klitorisnya pun semakin liar. Bahkan terkadang klitorisnya aku kulum dan hisap sekuat-kuatnya. Ini menyebabkan tubuh Julia menggeliat tidak beraturan,
“Ooooouuuhhh….. mas…. Aku….. kelll…luaaarrr…. Aaaaahhhh……..” Jerit Julia membahana di dalam kamar. Aku merasakan kembali semprotan cairan orgasme Julia. Tubuh Julia melemas dan tampak nafasnya seperti mau putus. Aku membiarkan Julia menikmati orgasmenya kembali.
Setelah kurang lebih 10 menit mengatur nafas , aku menyuruh Julia untuk menungging. Julia tau kalau aku ingin bersetubuh dengan gaya anjing (Doggy Style). DIa menuruti keinginanku karena dia ingin aku juga merasakan kenikmatan seperti apa yang dia rasakan.
Aku menciumi telinga kiri Julia yang belum sempat mendapat jamahan selama persetubuhan kami kemudian merambat ke bagian leher belakang Julia. “Aaahhh…. Mas. Kamu romantis banget. Aku belum pernah diperlakukan seromantis ini oleh cowok manapun”. Ciumanku turun melalui punggungnya semakin lama semakin trurn hingga wajahku berada di depan dua buah pantat montoknya. Pantanya begitu bulat dan montok sehingga membuatku benar-benar gemas. Aku cium pantatnya dengan sedikit sedotan dan gigitan sehingga meninggalkan bercak merah pada pantatnya.
Setelah puas menikmati pantat montok Julia. Aku memposisikan tubuhku dibelakang Julia untuk memulai pertarunagn kami selanjutnya. perlahan aku maju, mula – mula tanganku mulai memegang kedua paha Julia, lalu tanganku mulai melebarkan paha Julia, kuarahkan penisku secara perlahan, perlahan tapi pasti kepala penisku mulai memasuki vagina Julia. Julia mulai mendesah, akupun mulai menekankan pantatku ke depan, kini peniskupun mulai masuk, Julia mulai mendesah, akhirnya peniskupun masuk seluruhnya ke dalam vagina Julia, segera saja aku mulai memompanya, dengan gerakan maju mundur yang berirama, sementara tanganku bergantian meremas – remas payudara Julia yang bergoyang menggemaskan, kurasakan penisku berdenyut nikmat, vagina Julia memang nikmat, penisku terasa dijepit kuat, karena lubang yang sempit, setiap kali penisku maju mundur terasa seperti diremas dan dipijat dengan kuat…ah akupun mulai mempercepat goyanganku….Julia juga menimpali dengan ikut menggoyangkan pantatnya yang besar dan seksi itu, kenikmatan yang kami rasakan sungguh luar biasa. Setelah berapa lama, sambil tetap dengan posisi penisku di dalam vaginanya, tanpa mencabutnya, aku mulai menarik Julia. Aku segera memeluk Julia dari belakang dan perlahan duduk sambil menarik Julia ke pangkuanku. Kini Julia mulai bergerak memainkan pantatnya, penisku terasa nikmat sekali, tanganku mulai meremas – remas payudara Julia. Plook…plookk….plook….semakin nyaring terdengar suara penisku yang sedang memompa dalam vagina Julia yang sudah basah tersebut. “Ooohh… Ooohhh… Terus mas… Setubuhi aku… Aku milik mas Joe…. Uuuuhhh….” Rintihan Julia semakin membakar semangatku. akupun segera memainkan penisku dengan ganas, sambil berciuman denga Julia dari belakang. mulut Julia mulai mendesah dengan cepat, pantatnya ikut bergoyang mengimbangi setiap sodokan penisku….Tangan Juliapun meraih tanganku, mengarahkannya agar aku memainkan puting payudaranya, sementara tangan Julia yang satu lagi mulai memainkan klitorisnya.
Kurang lebih 10 menit kemudian, Julia orgasme kembali. Tubuhnya langsung lemas merasakan kelelahan yang teramat sangat. Aku pun menindih tubuhnya dari belakang. Setelah Mengatur nafas kembali aku merebahkan tubuhku disebelah kiri Julia.
“Mas Joe kok kuat sih. Pantesan cewek-ceweknya banyak yang ketagihan” puji Julia.
“Ah, nggak juga. Soalnya tubuhmu indah dan nikmat banget, jadinya sayang kalau buru-buru keluar. Aku masih ingin terus menggeluti tubuhmu sayang”
“Kalau begitu sekarang biar aku yang puasin mas Joe” jawab Julia sambil merebahkan dirinya diatasku. Sekarang giliran Julia yang ambil kendali. Diciumnya bibirku dengan penuh nafsu dan gairah yang tak pernah padam. Ciuman turun ke dadaku dan semakin turun hingga penisku berada di depan matanya. “Ini dia benda yang bikin aku ketagihan” kata Julia.
Julia mulai memainkan penisku dengan tangannya yang halus, enak benar rasanya, jempol tangannya mengurut – ngurut kepala penisku dengan lembut. Aku hanya bisa merem melek saja merasakannya. Lalu Julia mulai mendekatkan mulutnya ke arah penisku. Kurasakan rasa nikmat yang luar biasa ketika lidahnya mulai memainkan kepala penisku. Seluruh tubuhku rasanya lemas tak berdaya. Lalu perlahan tapi pasti penisku mulai masuk ke dalam mulut Julia. Nikmat rasanya saat Julia mengulum, menghisap penisku, juga saat lidahnya menjilati kepala dan batang penisku. Rasanya tidak bisa kupercaya, penisku bisa masuk ke dalam mulut Julia yang mungil dan sensual itu, lembut sekali rasanya elusan bibirnya menyentuh penisku. Tangan Julia juga mengelus – ngelus bijiku, enaaak banget rasanya. Sesekali mulut dan lidah Julia mengulum dan menjilati bijiku. Service Julia yang enak ini benar – benar membuatku kelojotan dan hanya bisa merem melek merasakan kenikmatan dan sensasi yang luar biasa ini. Sambil mengulum penisku, sesekali Julia menatapku. Sungguh luar biasa sensasi yang dirasakan saat kita melakukan kontak mata saat sedang diberikan oral seks.
Aku mengambil posisi dudu agar aku dapat melihat lebih jelas penisku yang keluar-masuk mulut mungil Julia. Ahh… pemandangan yang benar-benar indah. Tanganku memegang kepala Julia untuk membantunya mengatur ritme kulumannya.
“Sekarang waktunya pertunjukan utama. Hehehe” Kata Julia sambil tangannya memegang penisku, ke dalam surga kenikmatan. kakinya dibuka lebar – lebar, perlahan sambil duduk diarahkannya lubang vaginanya ke arah penisku yang sudah berdiri tegang itu…Jleb…ah nikmatnya. Juliapun segera menggoyangkan pantatnya, naik turun, tangankupun mulai meremas – remas dan memainkan payudaranya. Kuciumi dan kujilati leher dan bibir Julia, Julia mengelinjang kegelian. Gerakan Julia semakin cepat, memompa penisku dengan kuat, tangankupun tak ketinggalan menggosok – gosok dan memainkan bagian atas vaginanya. Julia menyandarkan kepalanya ke arahku. Desahan nafas kami makin cepat dan bunyi penisku yang sedang menggarap vagina Julia terdengar jelas…Plookk…Plookk…semakin menambah nafsu kami.
“Aahh… Aahh… Mas… Enak…. Ba…nget. Oya….. Setubuih aku….. Ooohhh…. Mas Joe…… Jantan….. Mas Joe …. Perkasa…… Aku ketagihan bersetubuh sama mas…… Aaahhh……” Erang Julia merasakan kenikmatan yang tiada duanya
“Oooohhh….. Mas….. Julia….. Cinta….. Mas Joe….. Ooohhh…. Terus mas”
Tidak berapa lama tubuh Julia mengejang, nampaknya Julia mengalami orgasme lagi, akupun juga merasakan peniskupun sudah berdenyut semakin kuat, segera saja aku ikut menggoyangkan pantatku dengan cepat, mata Julia kulihat merem melek keenakkan.
“Julia…. Mas…. Mau….. keluar……”
“Yeeesss….. aklhirnya…… keluarin aja mas….. Aku ingin spermamu….. Aaahhhh”
“Julia……. aku…. nggak…. tahan…. Lagi….. Aaaaaahhhhh…….”Croot…Croottt…Croooottt…… cairan sperma menyembur dengan kuat ke vagina Julia, kuremas payudara dengan kuat…Aahhh sungguh nikmat yang tiada duanya. Aku dan Julia terdiam sesaat, bibir kami berciuman dengan mesra….
“Mas Joe. Aku benar-benar ketagihan nih. Mas Joe harus tanggung jawab”
“Iya sayang mas Joe akan tanggung jawab. Tapi kita istirahat dulu ya. Nanti lanjut lagi” kata ku berusaha menyabarkan Julia yang sudah naik lagi nafsunya. Ketika aku melihat jam yang ada di kamar aku cukup terkejut karena sudah menunjukan jam 10 malam itu berarti sudah lebih dari 3 jam kami bersetubuh. Wow kuat juga Julia. BIasanya cewek-ku cuka mampu satu jam setelah itu sudah kelenger.
Aku terlelap dalam mimpi yang indah sampai aku merasakan ada yang geli dibagian penisku. Ketika aku membuka mata tampak Julia sedang menjilati batang penisku. Mendapat reaksi seperti itu nafsuku kembali memuncak. Dan malam itu kami melakukankembali pertarungan birahi sampai aku keluar 3 kali dan entah berapa kali Julia orgasme. Kami benar-benar kelelahan sampai aku terlambat untuk berangkat kerja pada pagi harinya. Akhirnya kami memutuskan untuk melakukan pertempuran birahi selama seminggu penuh. Aku pun menyetujuinya dan aku langsung menghubungi kantor untuk meminta ijin cuti selama seminggu
Selama seminggu penuh tersebut kami terus melakukan hubungan sex dimanapun dan kapanpun kami mau. Bahkan kami tidak pernah memakai pakaian, maksimal hanya CD yang kami pakai sebagai penutup tubuh kami. Dan dress code ini berlanjut sampai setelah acara seminggu penuh birahi itu berakhir. Jadi jika aku pulang kerja maka aku harus melepaskan semua pakaian dan hanya menyisakan sebuah CD. Hanya jika da kerabat atau orang tua atau bahkan teman-teman kami, kami baru berpakaian lengkap dan sopan.
Kehidupan yang kami jalani penuh dengan gairah. Setiap saat, setiap waktu kami selalu melakukan hubungan sex. Entah aku atau Julia yang meminta terlebih dahulu. Pernah suatu ketiak Julia sedang berada di dapur untuk mencuci sayuran yang akan dimasak untuk makan malam dengan tubuh telanjang dan hanya ditutupi apron pada bagian depannya. Aku yang melihat kondisi Julia yang seperti itu mwmbuat gairahku memuncak. Aku memeluk tubuhnya dari belakang dan mencium leher indahnya. Tanganku meluncur ke dalam apron dan menuju ke payudranya yang besar. Aku remas payudar besar itu dengan penuh gairah. “Aaahhh…. Sabar mas. Nanti nggak matang-matang lo makanannya” kata Julia mengingatkan. Tapi aku yang telah bernafsu tidak menghiraukan. Bahkan aku lepas CD ku dan menarik pantat Julia kebalakang sehingga pantat Julia menungging kebelakang sementara tangannya berpegang pada tempat cucian. Aku memasukan penisku ke vagina Julia dari belakang. Aku memompa penisku maju mundur, keluar-masuk vaginanya. Sekitar 10 menit kemudian kami mencapai puncak orgasme bersama-sama. Aku menyemprotkan spermaku ke dalam vaginanya. Selama berhubungan aku selalu meyemprotkan spermaku ke vaginanya karena baik aku maupun Julia sangat suka merasakan spermaku yang menyemprot ke dalam vaginanya. Dan untuk mencegah terjadinya kehamilan Aku menyarankan kepada Julia untuk memekai Spiral dan tetap meminum pil anti hamil.
Hubungan kami dengan kedua orang tua kami masih terjalin sangat baik. Ayahku dan ibu tiriku sangat senang melihat keakraban kami. Yang semakin hari semakin akrab. Padahal mereka tidak tau apa yang menyebabakan keakraban diantara kami. Apalagi kalau bukan sex. Hubungan kami dengan para tetangga aparteman juga masih terjalin sangat baik. Mereka masih menganggap kami adik-kakak yang harmonis. Mereka tidak tau bahwa setiap hari di apartemen sebelahnya selalu terjadi pertempuran birahi antara kakak beradik.
Aku masih tinggal di apartement walaupun aku telah membeli rumah dengan tabunganku sendiri karena rumah itu akan aku gunakan untuk nanti kehidupanku setelah menikah dengan Julia.
Setelahg Julia lulus akhirnya aku memantapkan hati untuk melamarnya menjadi istriku. Aku tau pasti orangtua kami tidak merestui, tapi kami tetap menikah dengan hanya mengundang beberapa saksi. Tetapi seminggu kemudian saat acara resepsi kami dikejutkan dengan hadirnya kedua orang tua kami. Mereka akhirnya merestui hubungan kami. Kami sangat terharu ketika mendengar bahwa kami telah direstui. Sekarang aku tinggal dirumah kecil yang telah aku beli sebelumnya bersama dengan istriku yang juga adalah adik tiriku.
************************************************** ********************************
Demikianlah cerita dari sahabatku yang belum lama ini menikah dengan adik tirinya. Jika ada kata atau kalimat yang kurang berkenan atau jika susunan kata ada yang salah aku mohon maaf sebesar-besarnya. Krutik dan Saran dari para pembaca selalu aku tunggu. Terima kasih
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
236 notes
·
View notes
Text
RTM (Rumah Tangga Muda): Melanjutkan Mimpi
Sebab pernikahan itu adalah menyatukan impian yang sekiranya bisa disatukan, seni untuk menyamakan tujuan agar langkah kaki bisa berjalan beriringan, dan pernikahan adalah cara menambah ilmu dan amal
Tahun 2019 sampai 2022 adalah tahun yang lumayan panjang dan penuh lika-liku untuk perahu saya dan istri, disamping pekerjaan saya sebagai seorang penulis, freelance, ngegarap beberapa proyek ekspor impor dengan teman-teman, membimbing umrah dan sebagainya, saya pun memiliki kewajiban untuk melanjutkan impian saya, meneruskan S2.
Benar, saya dan istri saling bergantian, istri saya dulu yang mengambil S2 saat itu dan saya mengumpulkan uang sekaligus menunggu kelulusan S1 saya. Biaya perkuliahan S2 di Malaysia (IIUM) lumayan mahal juga sebenarnya. Tapi, saat itu kami berpikir "ah, gapapa. Insyaallah nanti ada rezekinya, sebab tujuan kita baik pasti Allah bantu". Tahun 2020 bulan desember pun akhirnya saya melanjutkan S2 di kampus yang sama dengan istri, yang pada saat itu pula istri sedang menulis final thesis. Dan alhamdulillah tahun 2021 istri lulus Magister dengan nilai terbaik.
Pada saat kelulusannya, saya merasa bahagia, dan dari situlah kepercayaan saya pada janji-Nya itu semakin nyata. Allah mudahkan semua rencana kami dan juga cukupkan kebutuhan kami.
Tahun 2023 kami berdiskusi perihal siapa yang akan terlebih dulu melanjutkan jenjang S3, berujung pada keputusan saya yang lebih dulu melangkah ke S3 di kampus yang sama (IIUM), sementara istri sabar dulu sambil saya segera menyelesaikan studi ini, mungkin setelah itu baru dia yang akan melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Tujuan kenapa kami melanjutkan kuliah awalnya berbeda-beda, hingga akhirnya kami menyatukan narasi bahwa "ilmu yang kami cari ini adalah persembahan kami sebagai rasa syukur pada Allah dan juga modal kami untuk mendidik anak-anak dan keluarga kami, bukan untuk nyari kerja”.
Sampai hari ini, mendekati penghujung tahun 2024, keyakinanku soal apa yang Allah takdirkan itu selalu baik semakin kuat, entah bagaimana nanti masa depan itu biarlah Allah yang mengaturnya, sebab itu ranahnya Allah, bukan ranahnya manusia untuk memikirkannya.
Untuk teman-temanku, yang akan menikah atau telah menikah, menyatukan visi dan tujuan pernikahan itu tidak mudah, ada banyak hal yang harus diistikhorohkan bersama-sama, diobrolkan dan dibicarakan bersama-sama. Meski akan ada bagian dari mimpi kita yang harus ditunda dulu, gapapa. Setiap cerita memang pasti berbeda alurnya, bukan?
Semoga Allah mudahkan langkah kita, lindungi keluarga kita, dan Allah berikan keberkahan untuk setiap waktu dan usaha kita.
— Ditulis di kereta menuju Gambir
Ahad, 17 November 2024
@jndmmsyhd
160 notes
·
View notes
Text
Apakah Jika Itu Terjadi di Orang Lain, Pasti Akan Terjadi Juga di Hidupku?
Pernah tidak bertanya mendalam seperti ini, ke diri sendiri? Dalam beragam konteks.
Apakah jika pernikahan seseorang yang kita kenal itu tidak harmonis, nanti kalau kita menikah, pernikahan kita juga tidak harmonis?
Apakah jika seseorang berhasil dalam bisnisnya, jika kita meniru bisnisnya kita juga akan berhasil? dan banyak konteks lainnya.
Hidup orang lain, sangat mungkin untuk kita copy caranya, tapi kita tidak bisa nge-paste hasilnya sama persis. Cara berpikir pendek yang memicu keputusan-keputusan tidak relevan seringkali kita temukan di kejadian sehari-hari. Merasa bisa memastikan masa depan, sebuah hal yang sangat tidak masuk akal. Kita mengkhawatirkan hal-hal yang hanya ada di dalam pikiran kita sendiri. Dan itu, tidak nyata. Itu hanya ada di dalam pikiran kita.
Hal yang bisa kita siapkan adalah membekali diri dengan pengetahuan. Pengetahuan mampu membantu kita untuk membuat keputusan-keputusan penting yang memerlukan data. Kita membutuhkan iman yang kuat agar kita bisa beriman pada qada dan qadar dengan benar. Memahami hakikat bahwa tidak ada takdir yang buruk, semuanya terbaik dalam takaranNya. Sesuatu yang di luar kapasitas kita sebagai manusia.
Kalau kita bisa membaca skenario hidup kita dari awal hingga akhir. Sebuah buku tebal yang ada di genggaman kita, kalau kita baru membaca di halaman awal, mungkin kita akan bertanya-tanya, mengapa kita harus melewati segala macam cerita yang tidak menyenangkan. Dan kita diminta sabar untuk terus membaca hingga halaman-halaman berikutnya, hingga kita menyadari apa yang akan terjadi jika kita berhasil melewati itu.
Dan respon kita mungkin hanya, "Ohhh ternyata begini." "Oh ternyata biar seperti ini." dan segala bentuk macam penerimaan lain. Sayangnya kita tidak bisa mengintip sama sekali halaman-halaman berikutnya dari takdir hidup kita.
Apakah kamu masih takut dengan dirimu sendiri di masa yang akan datang? Apakah kamu takut untuk membuat keputusan-keputusan besar hanya karena melihat keputusan orang lain tidak seberhasil itu?
Bagaimana bisa kamu seterpengaruh itu?
Sementara itu tidak membawa kebaikan untuk hidupmu?
144 notes
·
View notes
Text
Nggak Semua Suara Butuh Volume
Kita hidup di zaman di mana suara yang keras sering kali dianggap paling benar. Yang paling lantang, paling mencolok, seringkali paling didengar. Tapi sebenarnya, nggak semua suara butuh volume. Kadang, yang paling sunyi malah lebih dalam maknanya.
Pernah nggak sih kita ngerasa capek ngikutin hiruk-pikuk dunia ini? Semua orang seolah berlomba-lomba buat didengar. Entah di media sosial, obrolan warung kopi, sampai rapat kantor—semua pengen jadi microphone terbesar. Tapi di tengah riuh itu, kita kadang lupa, ada satu bentuk suara yang paling tulus: keheningan.
Kita nggak perlu selalu ngomong banyak-banyak untuk bikin orang ngerti. Ada kalanya silence speaks louder than words. Pernah lihat seorang teman yang cuma diem pas kita cerita tentang masalah kita? That silence—tanpa penghakiman, tanpa ceramah, cuma “aku dengerin, kok,” adalah bentuk suara yang paling nyata. Ketenangan itu lebih “nyentuh” dibanding ribuan kata motivasi yang klise.
Suara itu nggak melulu soal bicara. Actions speak louder than words, kan? Ada orang-orang di sekitar kita yang diam-diam selalu ada. Yang nggak perlu ngumumin ke dunia kalau dia peduli. Kita sadar nggak, kadang yang paling sunyi justru paling banyak berbuat? Kayak teman yang cuma bilang, “Sini duduk, kita nggak perlu ngomong apa-apa.”
Banyak orang lupa kalau jadi pendiam itu bukan berarti nggak punya suara. Justru, diamnya orang-orang kayak kita adalah pilihan. Kita diam bukan karena nggak mampu ngomong, tapi karena sadar, some things are better left unsaid. Ada energi yang lebih besar di balik keheningan—sebuah bahasa yang cuma bisa dimengerti sama hati yang tenang.
Noise doesn’t always equal significance. Kadang kita cuma butuh jadi kayak air yang ngalir pelan tapi mampu ngerubah batu yang keras. Kita nggak perlu teriak buat bikin perubahan, cukup konsisten dan tulus. Jadi pendengar yang baik, ngerespon dengan hati, atau sekadar senyum ke orang asing—hal-hal kecil ini nggak bersuara tapi “kedengeran” sampai ke jiwa.
Dunia udah cukup ramai. Bukan berarti kita harus nambahin kebisingan itu. Kadang, kita bisa jadi oase—tempat yang tenang di tengah hiruk-pikuk. Kita nggak perlu validasi kalau suara kita bermakna. Karena, pada akhirnya, suara yang tulus selalu bisa didengar, even in silence.
Kadang, yang kita perlukan cuma keberanian untuk diam—dan membiarkan perbuatan kita yang bicara.
82 notes
·
View notes
Text
#kunci kesuksesan#kesuksesaan#kesuksesan#cerita kesuksesan#kata bijak kesuksesan#tiga langkah menuju kesuksesan#sukses#kisah sukses#orang sukses#quotesukses#bos sukses#tips sukses#sukses muda#kiat sukses#sekarang sukses#sukses dan zikir#kunci sukses#sukses daily#video sukses#artis sukses#masa lalu orang sukses#kisah sukses nyata#bisnis sukses#sukses bisnis#sukses sbmptn#habbit orang sukses#rahasia sukses#mindset sukses
1 note
·
View note
Text
Paling seru memang nulis tentang kegalauan percintaan sebelum pernikahan ya.
Mungkin karena sering dicekoki dongeng yang ujungnya pernikahan, kisah mencari pelabuhan terkahir memang paling mendebarkan.
Terbawa ke dunia nyata, ketika sampai pada pernikahan, selesai sudah semua kisah. Tinggal menjalani realita.
Mau cerita yang bahagia, takut dikira jumawa. Cerita yang sedih, takut dikira pernikahannya kenapa-napa. Wkwkwk
Padahal, kangen juga. Kangen nulisnya wkwk.
Padahal ya tinggal nulis aja kan ya.
Hidupku lawak terus. Sedihnya pun lawak.
31 notes
·
View notes
Text
O A S E
Chapter 1
Aku dodi, murid pindahan dari sebuah pesantren ternama di Jawa Timur. Aku terpaksa di pindahkan oleh ayah ku ke sebuah SMA Islam yang juga berbasis pesantren karena aku di skors dari sekolah lama ku. Karena sistem sekolah ku yang lama dan yang baru berbeda aku di setarakan dengan kelas X semester genap.
Oleh teman seangkatan dan di kalangan guru-guru, aku di lebeli "Anak pindahan Gontor", sebuah cara yang mudah untuk mengenal dan memberi penilaian seperti apa anak pindahan dari sekolah populer. Entah apa yang mereka harapkan kepada diriku aku juga tidak mengerti, mau bagaimanapun aku hanyalah murid pindahan biasa yang tidak punya prestasi apa apa di sekolah ku yang sebelumnya.
Sejak SD, aku adalah anak yang selalu mau menuruti perintah ayahku untuk masuk ke sekolah yang ia inginkan, termasuk ketika aku di sekolahkan ke Gontor, ibu ku bilang ayah menyekolahkan ku disana karena ia pernah bernadzar jika ibu ku melahirkan anak laki-laki ayah akan menyekolahkan anaknya ke Gontor, hingga sekolahku sekarang.
Meskipun sistem pendidikanya berbeda, tapi untuk sistem kepengurusan di sekolah baru ku tidak jauh berbeda dengan sekolahku yang sebelumnya. Aku ditunjuk sebagai pengurus kamar di salah satu asrama pria bersama ke-tiga teman ku, Roni, Rizki, dan Ilham. Walau kami sekamar aku tidak begitu dekat dengan mereka, justru aku dekat dengan Luki, Maulana, dan Oka.
Saat jam makan siang, kami berempat lebih sering makan di warung bibi Carimah, warung makan tersembunyi yang terletak di luar lingkungan pesantren dibandingkan dengan makan siang di dapur pesantren. Selain harganya murah, kami juga bisa merokok sehabis makan sembari bercanda gurau dan menceritakan anak-anak di asrama putri.
1 note
·
View note
Text
Mana yang lebih baik? Bersyukur atau bersabar?
Sesuatu yang kamu tangisi pada hari ini, kelak akan sangat kamu syukuri nantinya. Ini benar adanya, demikianlah takdir Allaah Ta'ala kepada kita.
Ada seorang perempuan, sejak kecil kedua orangtuanya bercerai. Perempuan ini tinggalah bersama kakek dan neneknya sampai ia menginjak kelas enam sekolah dasar. Ibunya merantau ke suatu kota untuk bekerja, ayahnya menikah kembali. Sejak SMP sampai SMA ia dirawat oleh ayahnya dan ibu tirinya.
Selama kehidupan bersama ayah dan ibu tirinya, ia juga hidup dengan 3 saudara tirinya yang lain. Dua laki-laki dan satu perempuan. Cerita ibu tiri yang sering kita dengar dulu, yang tak pernah adil kepada anak tirinya, ini nyata adanya. Singkat cerita selama perempuan itu hidup bersama mereka, perempuan ini menjalani kehidupannya dengan totalitas membantu keluarga ayahnya tersebut.
Setiap harinya tidak pernah benar-benar mendapatkan uang saku dari ibu tirinya, ia selalu dapatkan saat ayahnya memberinya uang saja. Jika tidak diberi maka ia tak memiliki uang saku. Setiap harinya seusai pulang sekolah, wajib baginya membantu ibu tirinya menyiapkan barang dagangan. Ayah dan ibu tirinya memiliki warung makanan dengan berbagai macam jenis lauk yang dijual. Ia tak pernah sekalipun pergi bermain dengan teman-teman seusinya,bahkan untuk libur sehari saja ia tak pernah dapatkan. Sementara ketiga adik tirinya tidak demikian, tak pernah sekalipun ikut membantu menyiapkan dagangan. Padahal usia mereka tidaklah begitu jauh.
Namun ia tidak pernah mengeluh, sekalipun didepan kakek neneknya kala kakek neneknya berkunjung untuk menjenguk keadaannya. Ia selalu mengatakan baik-baik saja, sekailpun kenyataannya tidak demikian. Ia telan sendiri, ia lalui kesakitan dan kepahitan itu sendiri.
Kala tidak ada yang sholat dan mengaji dilingkungan tinggalnya, ia tetap melakukan kewajiban dan ketaatan itu sekalipun ia sendiri. Ia perempuan yang cantik dan pandai dalam hal agama, menjaga diri dan kehormatannya dengan baik. Tak tertarik sekalipun untuk pacaran, sekalipun teman-temannya sudah banyak yang memiliki pacar. Baginya menjaga kehormatan adalah salah satu jalan untuk terus menjaga ketaatan kepadaNya.
Ia yang ikhlas melakukan semuanya, tanpa mengeluh, tanpa menceritakan penderitaannya kepada dunia sekalipun kepada kakek neneknya atau kepada ibunya. Allaah balas keikhlasannya dengan menghadirkan seseorang yang tulus mencintainya.
Tepat setelah lulus dari SMA dia di persunting oleh seorang laki-laki baik yang juga begitu menjaga dirinya. Laki-laki penyabar, dan seorang penghafal Al-Qur'an. Hingga kini,ia bercerita banyak kepadaku, suaminya adalah laki-laki terbaik yang ia kenal. Sangat baik kepadanya bahkan dari ayahnya dulu. Katanya, "Allaah sepertinya sedang membalas kesabaranku atas hal dulu dengan kehadiran suamiku saat ini."
Kini, ia dikarunia tiga orang anak. Bahkan sampai saat anak-anaknya tumbuh dewasa, suaminya masih dengan sabar terhadapnya, membantu pekerjaan rumah tanpa diminta, mencukupkan dan mengajarkan ia agama hal yang tak ia dapatkan dulu. Allah karuniakan anak-anak yang sopan dan santun, serta penghafal Al-Qur'an. Allaah kabulkan doanya meski harus melalui hal-hala yang membuatnya harus menangisi banyak hal.
"Saat kamu diuji, bukan Allaah tak tahu kamu menangis dan kesakitan. Allaah tahu kondisimu yang sedang tidak baik-baik saja itu. Namun Allaah ingin menguji kesabaran dan keyakinanmu kepadaNya. Allaah uji kamu dengan sesuatu yang menguras perasaanmu, agar kelak kamu begitu mensyukurinya dengan banyak syukur yang berlipat." Ucapnya kepadaku.
"Kalau inget-inget masa sulit itu, rasanya masih terasa sakitnya. Namun kalau melihat kondisi pada hari ini rasanya begitu bersyukurnya diriku. Allaah kuatkan hati dan keyakinanku untuk tetap pada prinsipku. Bahwasanya Allaah bersama orang-orang yang bersabar. Sabar itu bukan berarti kamu nggak boleh menangis, boleh, kamu boleh nangis. Sabar itu bukan berarti kamu harus selalu baik-baik saja, seolah tidak ada kepahitan. Nggak, kamu boleh untuk tidak baik-baik saja dan menceritakan semuanya kepada Allaah. Dan sabar itu bukan berarti kamu harus diam dan pasrah menunggu semuanya. Nggak, bukan demikian. Sabar itu artinya kamu pun harus berjuang dijalanmu saat ini dengan terus berupaya meminta pertolongan kepada Allaah. Itulah sabar yang sesungguhnya." Ujar dia kembali..
Kini aku mengerti, mengapa hasil dari sebuah kesabaran adalah rasa syukur. Sebab untuk melalui semuanya dan bertahan dalam kondisi yang tidak menyenangkan, bukanlah hal yang mudah. Sungguh, kalau bukan karena Allaah yang menguatkan, tentulah sedikit sekali orang-orang yang bersabar pada keyakinan mereka.
Jadi, mana yang lebih baik? Bersyukur atau bersabar? “Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya” (HR. Muslim no.7692).
Terimakasih untuk ceritanya, bersyukur sekali bisa mendengar cerita ini langsung disaat mungkin hati sedang butuh untuk diingatkan dan dikuatkan..
*aku sudah izin kepada pemilik cerita ini untuk menuliskannya kembali di media sosialku. Semoga Allaah menganugerahi pernikahan kalian dengan banyak keberlahan dan kebahagiaan didalamnya..:"
Perjalanan pulang || 17.37
#ruang sepi#tulisan#menulis#catatan#nasihat#wanita#kebaikan#perjalanan#syukur#akumenulis#pernikahan#rumahtanggamuda#rumah tangga#bapak#ibu#anak#bahagia
207 notes
·
View notes
Text
RASMI CIPAP DARA
Cerita Lucah Melayu:
Pengalaman Pertama Suhana
Umur aku 19 tahun.Pengalaman pertama seks aku wat seks pada umur aku 13 tahun. Nama aku suhana. Kawan panggil aku yana. Kiranya dah lama jugalah aku wat benda ni. Orang yang meragut dara aku ialah abang kawan aku sendiri.
Time tuh aku pulang dari sekolah . Aku tumpang kereta dia sebab aku kenal dia.Lagipun rumah kami tak jauh. Pada mulanya kami berbual benda biasa, tentang sekolah,rakan-rakan. Semasa kami berbual, tangannya mula merayap kat aku. Aku cubalah tepis tapi dia tetap wat gak. Dia pandu kereta menuju ke kawasan kebun kelapa sawit. Aku cuba nak lari tapi pintu kereta dah dikuncinya.
Sampai di satu kawasan tersembunyi, dia mula bertindak ganas. Sebaik sahaja dia memberhentikan kereta tadi, dia dah mula bertubi tubi mencium sue. Walaupun ciumannya tidak berbalas namun dia tetap meneruskan kerakusannya. Bertubi tubi muka sue dicium sampai dah mula naik kemerahan, Sambil itu, dia mula bertindak mengambil kesempatan meraba dan meramas-ramas buah dada aku. Semasa dia berbuat begitu, badan aku mengeliat kuat. Mulut aku mula merenget “Janganlah Abang? Kenapa tak senonoh ni sue tak nak begini
Yana ni cantiklah”, rengek dan bisek abg zaf sambil meramas-ramas buah dadaku. Dia bertindak semakin liar. Dia mula membuka baju sekolahku. Segera dia meraba tetek aku secara kulit ke kulit. Dia menarik baju ku hingga terdedah separuh badanku.Kalau tadi tetek aku masih tersorok di dalam coli tapi kini nyata sudah terdedah. Hasil dari ketekunan usaha rabaan abg zaf, coli aku terlucut entah ke mana. Kemerahan puting tetek aku membuatkan abg zaf tersentak kekaguman. Jari dia mula menyukat nyukat di serata pelusuk tetekku. Time ni tetek aku masih kecil. Baru nak berkembang dengan putting yang baru nak timbul.
Abg zaf kemudian menyoyot tetekku sambil mengentel2 putting aku dengan lidahnya. Aku mengeliat geli dan mula merasakan sedap. Aku mula mengerang erang kesedapan. Abg zaf semakin rakus. Dia meramas-ramas tetek aku sambil mengigit putting aku. Kemudian tangannya mula merayap pada celah kangkang aku. Dengan perlahan, dia mula mengusap faraj aku dari luar. Kemudian abg zaf meminta aku menanggal kain sekolah aku. Aku mengikut apa yang dikatakan olehnya.
Dengan perahan, abg zaf menurunkan seluar dalamku. Aku rasa begitu malu sekali kerana ini pertama kali aku membuka seluar dalamku depan orang lain. Abg zaf mula mengusap usap faraj aku. Time ni faraj aku kecik lagi. Abg zaf meminta aku mengangkang lalu dia mula menjilat faraj aku.
Jejarinya dengan rakus meneroka ke dalam lubang farajku. Ternyata lubang faraj aku sudah basah dan berlendir. Jari telunjuknya mencuit-cuit biji kelentitku. Semakin dicuit-cuit, semakin kembang ianya. Abg zaf membuka zip seluar dan terus melucutkan seluar dan bajunya sendiri. Aku tercenggang memerhati abg zaf membogelkan pakaian. Inilah kali pertama aku melihat kebogelan tubuh seorang lelaki. Batang abg zaf sudah cukup tegang dan keras.
Abg zaf meminta aku menghisap batangnya yang besar dan keras. Akupun mula menghisap dan menyedut batangnya. Ternyata batang cukup besar sehinggakan aku hanya mampu menghisap tak sampai separuh batangnya. Abg zaf kemudiannya menjolok masuk batangnya sehingga hampir ke pangkal. Batangnya terus masuk ke tekak dan membuatkan aku hampir muntah dan tak dapat bernafas. Aku menghisap batangnya sehinggakan berlumuran dengan air liurku.
Abg zaf kemudian meminta aku menanggalkan kesemua pakaian kecuali tudung sekolahku. Dia kemudiannya mengikat kain tudungku ke leherku dan memuji aku sungguh cantik berbogel sambil bertudung.
Abg zaf kemudian mengangkang aku dan menjilat kembali farajku. Lidahnya bermain-main di farajku dan juga lubang duburku. Lidahnya mencuit-cuit kelintik aku dan membuatkan aku mengerang. Dalam masa lidahnya bermain kelentik aku, aku mula rasa seakan nak terkencing. Aku memberitahunya yang aku nak kencing tapi abg zaf meminta aku kencing di dalam mulutnya. Semakin lama aku tak tahan dan akhirnya aku terkencing dalam mulutnya. Ini kali pertama aku merasa nikmat sekali bila kencing. Rupa-rupanya inilah yang dipanggil klimaks.
Abg zaf kemudian mengosok batangnya dipermukaan farajku. Perlahan lahan kepala batang abg zaf menyondol nyondol dicelah tangkupan kelopakfarajku. Air liurku pada batang abg zaf dan faraj ternyata mencukupi. Begitu mudah kepala batang abg zaf menyondol sasaran. Takuk kepala batangnya dah pun terbenam di celah farajku.
Abg zaf pun terus memasukkan lagibatangnya ke dalam lubangfaraj aku. Tiba tiba batang abg zaf rasa tersekat bagaikan ada suatu benteng yang menghalang kemaraannya. Kepala batang abg zaf dengan bertambah garangnya meneruskan hentakkan pada permukaan selaput lubang daraku. Abg zaf menolakkan lagi batangnya ke dalam. Kali ini ia masuk sekerat batang. “Aduhhhh Pedihnya kat faraj sue.” aku bersuara merenget kesakitan.
Dengan rakus kepala batang abg zaf menrejam farajku dengan menyondol masuk semahu yang mungkin. Bercerap selaput dara aku diranapkan oleh batang abang kawan sendiri. Serentak dengan itu aku terjerit lagi, “Sakit abangggg arhh…aku mula meraung kesakitan. Air mataku mula mengalir. Kesakitan yang aku alami tak dapat dikatakan lagi. Tak pernah aku rasakan sakit sebegini. Ketika ini batang zaf sudah masuk separuh. Aku lihat farajku sudah berdarah.
Abg zaf kemudian terus menekan batangnya sehingga masuk kesemuanya. Serentak dengan itu aku terjerit lagi, “Sakit abangggg ! Tak muat… faraj sue dah koyak ni ahhh…aku terus menjerit sakit. Aku dapat rasakan batangnya bukan setakat masuk kedalam faraj malah terasa mencucuk ke dalam perut.
Kesakitan di farajku sungguh memeritkan. Sama sekali aku tidak menduga pemecahan daraku mendatangkan kesan yang sebegitu rupa. Punggungku megeliat tak henti henti. Lubang faraj yang sempit itu sedaya upaya cuba diselesakan untuk menampung batang abg zaf.
Abg zaf bertindak untuk meringankan kesakitan farajku. abg zaf terus menghisap tetekku. Akibat dah terlalu geram abg zaf menyoyot putingku. Aku terus mengeliat sedap. Lendir syawat mula terbit dari faraj aku. Abg zaf kembali menghenjut farajku. Namun begitu mulutnya masih menghisap tetekku. Teknik dua aktiviti yang berjalan serentak itu ternyata amat berkesan. Ia bukan saja berjaya melunturkan kesakitan pada pantatku malah ia juga telah menyuntik limpahan kenikmatan yang tidak pernah dialami.
Sedap sungguh berzina dengan yana. Tapi abang dah tak tahan sangat lagi. Abang perlu lepaskan nafsu ni kat dalam faraj yana.”. Serentak dengan itu abg zaf pun menjerit kesedapan. Air mani abg zaf pun meledak keluar. Lima das ledakkan padu dilepaskan oleh batang abg zaf. Kemudiannya diiringi pula beberapa das ledakkan ringan. Kencing putih yang melekit lekit itu tersimbah dan terpalit dengan banyaknya pada pintu rahim aku. Takungan air benih yang cukup likat memenuhi setiap rongga di dalam lubang faraj aku. Keseronokan berzina yang sebegitu rupa sudah pasti akan membuntingkan gadis yang sesubur aku. Namun aku sudah terlupa akan itu semua.
Abg zaf segera bangun. Batang yang masih tegang itu didapati penuh bersalut beranika lendiran. Aku pula masih lagi terbaring mengangkang. Abg zaf tunduk untuk meneliti keadaan lubang lubang farajku. Hanya beberapa titik air mani dapat dilihatnya pada belahan farajku. Tangan abg zaf membelek belek pada alur faraj yang dah ternganga itu. “Arrrrr ” aku merengget kengiluan. Maklumlah faraj aku baru saja pecah dara. Jadi memanglah faraj itu masih lagi terasa sengal. Perlahan lahan abg zaf membuka kelopak faraj aku untuk mencari sesuatu.
pengalaman pertama seks
Rupanya lubang faraj aku ternganga membentuk bulatan seperti sebuah telaga. Di dalam telaga itu penuh berisikan kepekatan air mani abg zaf. Turut bercampur di dalam takungan itu, abg zaf dapati ada lendiran yang berwarna kemerahan. Maka ternyatalah bahawa dara aku telah tumpas pada batangnya. Dengan perlahan, lendir yang bertakung didalam faraj mula meresap kedalam rahimku. Lantas dia tersenyum panjang dan kemudian mengucup bibir aku.
248 notes
·
View notes
Text
aku dan biras pt 2
Pertamanya aku nak ucapkan terima kasih kepada semua yang telah menghantar e-mail kat aku, dan di atas permintaan mereka aku akan ceritakan sambungan kisah aku dan biras.
Selepas pertama kali aku fuck biras aku tu, hampir tiga minggu kalau tak silap aku, kami tak berhubungan. aku semacam naik sasau. yang paling aku risau ialah kalau-kalau aku mengigau dan tersebut nama Ita, tentu bini aku mengamuk dan potong konek aku. namun begitu, pada satu hari bini aku ajak aku pergi ke rumah mak dia pasal ada hal. Di situ aku tersentak sebab kebetulan terjumpa dengan Ita. Kami hanya tersenyum dan say hi ajelah. aku cuba juga nak cari kesempatan berjumpa Ita, tapi maklumlah orang ada. Tiba-tiba Mak mertua aku panggil bini aku dan laki dia untuk berbincang secara sulit kat dalam bilik (pasal hal keluarga dia oranglah). Aku tau aku mesti ambil peluang ini. Masa tu anak aku bermain-main kat ruang atas sementara anak dia masih terlalu kecil. Aku menghampiri Ita dan memegang bahunya, dia nampak gementar. (aku pun gementar juga). Tapi dia tak kata apa-apa.
Aku kata " I miss you Ita". Dan dengan perlahan dia jawab "I miss you too". Betapa leganya hatini. Tanganku semakin berani merayap ke bawah sampai ke pinggulnya. dia tersenyum. aku dah tak tahan, aku sentuh dagunya dan mendekatkan bibirku ke bibirnya. Kami berkucupan erat dan berpelukan. Tanganku seperti biasa merayap ke teteknya.
Tiba-tiba dia menolak aku. Mungkin dia takut untuk berlaku sumbang di situ. Di waktu yang sama anak kecilnya menangis. Puas dipujuk, masih tak berhenti. Ita tau dia nak menyusu. Aku masih ingat peristiwa itu. Ita memandang tepat ke arah aku, sambil tangannya menyelak baju t-shirtnya seolah-olah dia mahu aku melihat dengan jelas. Bra putihnya diselak ke atas, menampakkan dengan jelas teteknya yang ranum. Nyata sekali dia mahu menunjukkan teteknya itu kepada aku bila dia sengaja mengambil masa untuk menyuapkan puting teteknya ke dalam mulut anaknya. Aku tersenyum gembira, dan Ita menyembutnya dengan senyuman juga.
Aku menghampiri Ita, dan tanganku meramas teteknya yang sebelah lagi. Ita kata "jangan bang, not here". Tapi aku degil, aku terus meramas, sambil aku tau Ita sukakannya. Aku kucup bibirnya lagi. Masa tu aku dah tak kisah apa. tanganku terus merayap kebawah baju dan branya, memainkankan putingnya. Tanpa berkata apa-apa aku dekatkan mulut aku ke tetek Ita untuk menghisap, Ita cuba membantah, tapi tak berupaya. Aku sempat menyonyot beberapa kali dan menelan susu Ita. Tiba-tiba anak aku memanggil aku minta aku tolong sesuatu. Pantas aku berhenti, membetulkan baju Ita dan pergi mendapatkan anak aku. Nasib aku memang baik, kerana diwaktu yang sama juga pintu bilik dibuka dan bini aku keluar. Selepas itu kami tidak berkesempatan lagi untuk mencuba di situ. sebelum balik, aku sempat membuat isyarat supaya Ita call aku esok.
Esok aku menerima panggilan Ita melalui handphone. Kami berbual panjang. Ita kata pada mulanya dia memang rasa amat bersalah, itu sebabnya dia tak call aku (aku memang tak ada nombor dia). Tapi bila dia fikirkan sikap laki dia, Ita rasa semakin rindu dan gian kat aku. Dipendekkan cerita kami merancang untuk berjumpa lagi di hotel beberapa hari kemudian.
Sehari sebelum hari yang dijanjikan, aku booked bilik hotel berhampiran, tapi aku tak tidur di situ. Sebabnya masa check-in hotel ialah selepas pukul 1.00 tgh dan check-out ialah sebelum jam 12.00 tgh esoknya. So check-in hari ini untuk digunakan esok paginya.
Hari tu aku bersiap seperti biasa untuk pergi kerja, cumanya aku cuti hari tu dan terus ke hotel (so bini aku tak suspect lah). Aku sampai di bilik hotel lebih kurang jam 8.00 pagi. Tak sabar betul rasanya nak jumpa Ita. Lebih kurang jam 8.30 pagi bilik aku di ketuk. Ita berjaya menyusup masuk ke hotel. Bila dia masuk aje, aku terus peluk dan kucup dia. Tapi Ita menolak, dia kata aku tak gantung kad 'do not disturb'. Alamak, apalagi cepat-cepatlah aku gantung. Bila aku toleh aku tengok Ita dah berdiri dekat katil. Dengan wajah menggoda dia menanggalkan butang baju blousenya satu persatu. Mula-mula bajunya, skirtnya, branya dan last sekali pantynya. Aku rasa macam tiga jam aku menunggu untuk dia telanjang. Aku masih dapat maintain aku punya coolness, walaupun konek aku tegang bagai nak tercabut. Ita berdiri dengan gaya manja menunggu aku berbogel. (oh ya masa tu aku cuma pakai robe, supaya senang). So tak ada masalah besar, aku cuma perlu tanggalkan ikatan, dan berbogellah aku dengan konek aku tepat menunjukkan diri kat Ita.
Selepas melakukan rutin biasa berpelukan, berciuman, raba meraba, hisap-menghisap, Ita berbisik "abang, boleh tak abang jilat? please" Masa tu aku tau pantat dia dah basah lenjun, tapi aku dah bersedia untuk itu, aku memang ada bawa "pussy licker" (Krim ni memang khas untuk disapukan kat pantat so kita boleh jilat tanpa merasa bau pantat, malah ia datang dengan pelbagai perisa. Krim ni aku beli masa aku kat German dulu.) - nota khas- kepada lelaki yang tak suka menjilat pantat, belilah krim ni, nescaya kau orang akan jadi penjilat pantat yang paling disayangi. So kalau kau orang pergi overseas, atau ada orang lain yang pergi carilah benda ni.
Lepas aku sapu, aku pun jilatlah pantat Ita, sampai dia merengek minta berhenti dan menarik rambut aku. Ita secara aggressive bangun nak menghisap konek aku pulak sebab dia nak balas budi, "bang, Ita nak hisap, please let me suck you". Tapi aku bingkas menolak sebab aku tau aku pasti akan terpancut sebelum fuck dia. Dengan lembut aku jawab "you can suck me later sayang". Aku kembali membaringkan Ita dan memasukkan konek aku ke dalam pantatnya. Sambil mengenjut, aku cium keseluruh muka dan tengkuk dan sesekali menghisap tetek. Selepas beberapa minit (mungkin saat?) aku terasa nak pancut, "Ita, I'm going to cum". mendengar itu Ita memautkan kakinya dipinggang aku, minta aku pancut dalam.
Kami ketawa bersama tanda puas. Berkucupan, berpelukan. Ita masih belum mahu melepaskan kakinya, walaupun konek aku terasa amat geli di dalam pantatnya. Akhirnya kami berbaring, tanpa mahu menutup tubuh kami. Kami berbual. Ita kata "thank you for the great fuck. Ita betul-betul puas." Aku kata "It's a pleasure to fuck you, sayang".
Selang beberapa minit, tangan Ita merayap ke konek aku, Aku tau dia nak lagi. Ita menjilat-jilat tetek aku, dan beransur ke perut aku. Sebelum sempat dia sampai ke konek, aku kata aku perlu basuh konek aku dulu. Lalu aku ke bilik air dan basuh. Sekembali ke Ita, dia dah siap melutut di lantai menanti konek aku. Sambil aku berdiri, Ita memasukkan konek aku ke dalam mulutnya, perlahan-lahan. Keluar-masuk. Penat berdiri, aku duduk di kerusi, Ita langsung tak melepaskan hisapannya. Aku tau dia enjoy menghisap konek aku. Aku ingatkan aku dapat bertahan lama selepas pancutan tadi, tapi aku silap Ita memang pandai menghisap. Aku warning Ita 'Ita, careful sayang, abang nak pancut ni". Tapi dia terus menghisap. " sayang, I'm cumming" Aku cuba cabut konek aku, tapi Ita menarik bontot aku. Nyata dia mahu aku pancut kat dalam mulut dia, so aku dah tak kuasa melawan, terus pancut. BIla terpancut aje, Ita segera melepaskan konek aku, dia terbatuk-batuk. Mana taknya, pancutan mani aku terus ke dalam tekaknya. Tapi aku masih sempat memancutkan sebahagian air mani ke dalam mulut manakala sebahagian lagi jatuh di muka dan teteknya. Tapi yang menarik, walaupun terbatuk-batuk Ita masih tak mahu melepaskan konek aku dari genggamannya.
Aku tengok mata Ita berair kerana tercekik agaknya. Tapi dia masih mahu menjilat lebihan air mani aku di tepi bibirnya. "Hmm, it doesn't taste bad" (maknanya sedaplah tu). Lalu menjilat pulak hujung konek aku. Kau orang pun tau mesti geli punya. Aku menjerit. Ita terus memasukkan keseluruhan konek aku ke dalam mulutnya. Aku menjerit lagi. Dan kami sama-sama tertawa.
Aku tanya Ita kenapa dia hisap sampai pancut. Ita kata "sebab abang jilat pantat Ita sampai Ita cum so Ita kenalah hisap sampai abang cum". Dia ingatkan air mani ni busuk atau kotor, rupanya tak begitu. so dia kata nanti dia nak lagi.
Selepas memebersihkan badan, Ita cuba membalut dirinya dengan towel, aku tarik towel itu dan memintanya terus berbogel. Dia setuju. Maka kami terus berbogel. Hampir jam 10.00 pagi kami tersa lapar. Aku minta room service dua nasi goreng dan roti. Bila room service sampai, Ita bersembunyi di dalam bilik air, tapi aku rasa budak tu tau ada perempuan dalam bilik tu sebab dia senyum aje. aku pun bagi tip lebih sikit dan tepuk bahu dia, dia pun faham.
Kami makan sambil telanjang. Aku rasa kau orang kena cuba makan sambil telanjang dengan partner kau orang. Kami menggunakan imaginasi kami untuk makan. Aku ambil udang nasi goreng tu dan perlahan-lahan sapukan ke pantat Ita, lalu aku suap ke dalam mulut. Ita agak terperanjat, tapi dia pun tak mau kalah, Ita ambil jem dan sapukan ke konek aku dan jilat. Dia cuba melancap konek aku supaya pancut ke atas roti untuk di makan, tapi aku tak mau pancut. Aku balas dengan menghisap teteknya sambil dia makan nasi goreng, malah aku jilat pantatnya sambil dia makan. Lepas tu dia pulak hisap konek aku masa aku makan. last sekali, Ita naik ke atas aku dan masukkan konek aku dalam pantat dia, semua itu dilakukan masa kami makan dan berbual mesra. Macam-macam lagi kami buat menggunakan imaginasi kami.
Habis makan dan fuck, kami tengok habis bersepah bilik tu.
Kami berada di dalam bilik tu sampai lebih kurang jam 12.00 tgh. sampai masa untuk check-out. Tapi Ita minta aku call front-desk minta check-out lewat sikit. Nyata dia belum mahu beredar dan berpisah. Selama itu kami tidak dibaluti seurat benang pun.
Tiba masa untuk berpisah, kami berjanji untuk meneruskan perhubungna sulit ini. Kami akan terus mencari peluang untuk bersama. Sehingga kini kami masih terus bersama. Di lain kali aku akan ceritakan lagi kisah sex kami. Sementara itu teruskan menulis kat aku di azri64 di surat panas. Ynag perempuan pun jangan malu-malu. aku sedia membaca surat kalian.
44 notes
·
View notes