Tumgik
#tips menulis
bantennewscoid-blog · 4 months
Text
Delapan Kiat Belajar Menulis bagi Pemula
MENULIS adalah keterampilan yang sangat berharga, baik untuk keperluan akademis, profesional, maupun pribadi. Bagi pemula, belajar menulis bisa tampak menakutkan, namun dengan pendekatan yang tepat, proses ini bisa menjadi menyenangkan dan bermanfaat. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diikuti oleh pemula untuk belajar menulis dengan efektif:   1. Membaca Secara Teratur Membaca adalah…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
dewi-drupadi · 1 year
Text
Puisi Sebagai Terapi Kesehatan Mental: Meningkatkan Kualitas Hidup dan Kesejahteraan Pikiran 
Kesehatan mental dan psikologi menjadi topik yang semakin penting dalam masyarakat saat ini. Kehidupan modern yang sibuk dan tekanan dari lingkungan sekitar membuat banyak orang merasa cemas, stress, dan depresi. Kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan mental seseorang secara signifikan. Oleh karena itu, banyak terapis dan peneliti sedang mencari cara yang baru dan berbeda…
View On WordPress
2 notes · View notes
Text
Hub 0819-4343-1484, Rahasia Sukses: Tips Menulis Artikel Jurnalistik yang Efektif
Tumblr media
Menulis artikel jurnalistik yang efektif dan menarik merupakan kunci kesuksesan dalam dunia jurnalisme. Artikel yang baik mampu menarik perhatian pembaca, menyampaikan informasi dengan jelas, serta memicu pemikiran dan emosi. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tips menulis artikel jurnalistik yang dapat membantu Anda meningkatkan kualitas tulisan Anda dan meraih kesuksesan dalam dunia media.
1. Pahami Tujuan dan Audiens Anda
Sebelum mulai menulis, penting untuk memahami tujuan dari artikel yang akan Anda tulis dan siapa audiens targetnya. Apakah Anda ingin memberikan informasi, mempengaruhi opini, atau menghibur pembaca? Dengan memahami tujuan dan audiens, Anda dapat menyesuaikan gaya penulisan dan konten artikel Anda.
2. Temukan Ide yang Unik dan Relevan
Salah satu langkah awal dalam menulis artikel jurnalistik yang efektif adalah menemukan ide yang unik dan relevan. Cari cerita-cerita yang belum banyak diberitakan atau temukan sudut pandang yang berbeda dalam isu yang sedang tren. Pelajari Teknik Penulisan Jurnalistik di Malang dapat membantu Anda mengembangkan keterampilan dalam menemukan dan mengembangkan ide-ide yang menarik.
3. Gunakan Struktur yang Jelas dan Tepat
Struktur artikel yang jelas dan tepat sangat penting dalam menarik perhatian pembaca. Gunakan struktur yang umum digunakan dalam jurnalisme, seperti lead yang memikat, tubuh artikel yang mengandung fakta dan informasi, dan kesimpulan yang kuat. Hal ini akan membantu pembaca untuk mengikuti alur cerita dengan lebih mudah.
4. Riset dan Verifikasi Fakta dengan Teliti
Sebelum menulis artikel, lakukan riset yang mendalam tentang topik yang akan Anda bahas. Gunakan sumber-sumber yang dapat dipercaya dan verifikasi fakta-fakta yang Anda temukan. Ini akan membantu Anda dalam menyampaikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya kepada pembaca.
5. Gunakan Bahasa yang Menarik dan Bersifat Objektif
Pilih kata-kata yang tepat dan gunakan bahasa yang menarik untuk menjaga minat pembaca tetap terjaga. Hindari penggunaan bahasa yang bias atau emosional, dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip jurnalisme yang bersifat objektif dan netral.
Tumblr media
6. Sertakan Kutipan dan Sumber yang Mendukung
Untuk memperkuat klaim dan argumen Anda, sertakan kutipan dari sumber yang relevan dan dapat dipercaya. Ini akan memberikan kekuatan tambahan pada artikel Anda dan membantu meyakinkan pembaca tentang kebenaran informasi yang Anda sampaikan.
7. Edit dan Koreksi dengan Teliti
Setelah menyelesaikan tulisan Anda, luangkan waktu untuk mengedit dan melakukan koreksi dengan teliti. Periksa kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kesalahan faktual. Dalam kelas mahasiswa jurnalistik di Malang, Anda akan belajar cara melakukan revisi yang efektif untuk meningkatkan kualitas tulisan Anda.
Kesimpulan
Menulis artikel jurnalistik yang efektif membutuhkan dedikasi, keterampilan, dan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip jurnalisme. Dengan menerapkan tips menulis artikel jurnalistik di atas dan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia, Anda dapat meningkatkan kemampuan menulis Anda dan menciptakan tulisan yang bermutu tinggi. Jangan ragu untuk memanfaatkan kesempatan belajar seperti kursus dan pelatihan yang ditawarkan secara gratis dalam waktu hanya 3 hari di Malang. Hubungi Hub 0819-4343-1484 untuk informasi lebih lanjut dan mulailah perjalanan Anda menuju kesuksesan dalam dunia jurnalisme!
FAQ :
Apa yang dimaksud dengan artikel jurnalistik?
Artikel jurnalistik adalah tulisan yang bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan relevan kepada pembaca tentang peristiwa atau isu tertentu. Artikel ini biasanya disusun berdasarkan prinsip-prinsip jurnalisme yang meliputi keobjektifan, kebenaran, dan keberagaman sumber.
Apa yang membuat artikel jurnalistik efektif?
Artikel jurnalistik yang efektif adalah artikel yang mampu menarik perhatian pembaca sejak awal, menyampaikan informasi dengan jelas dan tepat, serta memicu pemikiran atau emosi pembaca.
Apa yang harus dipertimbangkan saat menulis artikel jurnalistik?
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis artikel jurnalistik termasuk pemilihan topik yang relevan, riset yang mendalam, penggunaan bahasa yang tepat dan menarik, serta verifikasi fakta yang teliti.
Bagaimana cara meningkatkan keterampilan menulis artikel jurnalistik?
Anda dapat meningkatkan keterampilan menulis artikel jurnalistik dengan terus berlatih, membaca artikel jurnalistik dari berbagai sumber, mengikuti kursus atau pelatihan yang tersedia, serta memperhatikan umpan balik dari pembaca atau mentor.
Apakah ada kursus atau pelatihan yang direkomendasikan untuk belajar menulis artikel jurnalistik?
Ya, beberapa kursus atau pelatihan yang direkomendasikan untuk belajar menulis artikel jurnalistik adalah Pelajari Teknik Penulisan Jurnalistik di Malang. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk memperdalam pemahaman Anda tentang teknik penulisan jurnalistik yang efektif.
Bagaimana cara menghubungi untuk informasi lebih lanjut tentang kursus atau pelatihan?
Untuk informasi lebih lanjut tentang kursus atau pelatihan menulis artikel jurnalistik, Anda dapat menghubungi Hub 0819-4343-1484. Tim kami akan dengan senang hati membantu Anda dalam memilih program yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
0 notes
feitoldya · 11 months
Text
Cara Mudah Mendapatkan Ide untuk Menulis Artikel yang Kreatif dan Inspiratif
Buat seorang penulis, baik pemula maupun berpengalaman, ada saatnya ketika Anda merasa terjebak dalam blokiran kreatif. Anda duduk di depan layar kosong, tetapi kata-kata sepertinya enggan mengalir dari pikiran Anda. Ini adalah momen yang umum di kalangan penulis, tetapi jangan khawatir, karena ada banyak cara mudah mendapatkan ide segar untuk menulis artikel yang kreatif dan inspiratif. Dalam…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ceritaani · 1 year
Text
Rahasia Sukses Menulis Kreatif
Menulis kreatif adalah seni mengungkapkan ide dan emosi melalui kata-kata, menciptakan kisah yang hidup dan menginspirasi pembaca. Namun, bagaimana caranya agar tulisan kita benar-benar memikat, mampu membangkitkan emosi, dan menjadikan pembaca tak ingin berhenti membaca? Di artikel ini, saya akan membahas rahasia sukses menulis kreatif. Mari kita mulai
Temukan Inspirasi Setiap Hari Menemukan inspirasi adalah kunci utama dalam menulis kreatif. Amati dunia di sekitar kamu, perhatikan cerita kecil dalam kehidupan sehari-hari, dan jadikan pengalaman sebagai sumber ide. Tulisan terbaik sering lahir dari momen-momen sederhana yang menggugah hati dan pikiran. Saya membagi beberapa hal yang menjadi pemikiran saya di sebuah blog.
Jelajahi Gaya Penulisan yang Beragam Cobalah berbagai gaya penulisan, dari naratif hingga deskriptif, hingga puisi. Eksplorasi ini membuka wawasan baru dan membantu kamu menemukan gaya yang paling sesuai dengan kepribadian dan suara kamu sebagai penulis. Sebagai contoh tulisan-tulisan di web langkahperempuan.com berbagi hal tentang berbagai hal menyangkut perempuan.
Bangun Karakter yang Kompleks dan Menarik Pembaca akan terhubung lebih baik dengan cerita jika karakternya kompleks dan memiliki dilema, tujuan, dan emosi yang mendalam. Berikan ruang untuk karakter tumbuh dan berkembang selama alur cerita.
Gunakan Imajinasi dengan Bebas Menulis kreatif adalah tentang kebebasan berekspresi. Tak ada batasan ketika menciptakan dunia dan cerita. Gunakan imajinasi kamu secara bebas, dan jangan takut untuk keluar dari batas-batas konvensional.
Edit dan Revisi dengan Teliti Setelah menyelesaikan naskah, penting untuk melakukan revisi dan pengeditan. Perbaiki tata bahasa, struktur kalimat, dan pastikan alur cerita lancar. Jangan ragu untuk melakukan perbaikan berulang kali hingga mencapai hasil yang memuaskan.
Teruslah berlatih, eksplorasi, dan nikmati prosesnya. Dengan konsistensi dan semangat, kamu akan menghasilkan karya-karya yang memukau dan menginspirasi. Selamat menulis!
1 note · View note
nurschafieeza · 2 years
Text
Rahsia untuk Menjadi Penulis Terkenal dalam Masa 30 Hari
Pelajari Rahsia untuk menjadi seorang penulis terkenal dalam 30 hari! Dapatkan tips & trik untuk meningkatkan kemahiran menulis & mencapai kejayaan dalam masa singkat.
Jika anda ingin menjadi penulis terkenal dalam masa 30 hari, anda perlu faham bahawa menjadi penulis terkenal bukanlah sesuatu yang boleh dicapai dengan mudah. Anda perlu mengambil langkah yang betul dan bekerja keras untuk mencapai matlamat anda. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan bagaimana untuk menjadi penulis terkenal dalam masa 30 hari. 1. Belajar Teknik Menulis Yang…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
milaalkhansah · 9 months
Text
Menjalani Hidup Semampu Kita
Bulan ini, aku ikut 3 kelas penulisan intensif. Satu kelas full pake model & diskusi grup, dua kelasnya lagi webinar satu hari.
Semenjak bukuku terbit, "pressure" untuk bisa menjadi penulis yang lebih baik lagi membuatku memutuskan untuk melatih skill nulisku ini dengan rutin mengikuti berbagai perlatihan atau kelas. Entah itu yang gratis maupun berbayar. Selain karena itu, beberapa waktu belakangan ini, aku mulai memikirkan untuk berganti pekerjaan menjadi freelancer writer setidaknya beberapa tahun lagi. Makanya aku berusaha untuk menyiapkannya dari sekarang.
Dari tiga kelas itu, ada salah satu mentornya yang membagikan kepada kami bagaimana habit beliau dalam belajar menulis. Beliau bercerita kalau dia belajar nulis itu sama seperti lagi kuliah. Jadi beliau membagi 15 keterampilan menulis yang dia ingin pelajari dalam waktu per dua hari selama sebulan. Jadi satu skill nulis itu beliau pelajari 2 hari, dan begitu terus selama bertahun-tahun. Kebiasaan tersebut mengantarkan beliau menjadi seorang penulis lepas di berbagai platform, menerima berbagai perhargaan dan mendapatkan klien hingga dari luar negeri.
Aku yang bercita-cita pengen kayak beliau, mencoba untuk mengikuti kebiasaan belajar nulis yang dia lakukan.
Hasilnya?
Benar. Aku nggak sanggup wkwk.
Alasannya? Kita punya kesibukan yang berbeda. Aku kerja Senin-Jumat, dari jam 7 sampai 4 sore. Pulang kerja— karena aku tinggal sendiri jadi gak ada yang bisa diandelin untuk mengurus pekerjaan rumah seperti beres-beres, nyuci, dan masak buat makan malam—jadi aku kerjain semuanya sendiri. Bisa dibayangin, kelar itu semua udah secape apa aku. Wkwk.
Sedangkan dia hari-hari emang full nulis. Energi dia ke pake full untuk nulis.
Di mana ada kemauan, pasti ada jalan.
Yah. Terkesan banyak alasan sebenarnya. Tapi mau gimana? Kita punya kesibukan yang berbeda-beda. Jadi prioritasnya pun pasti beda. Capeknya juga jadi beda.
Jujur, aku sempat paksa diriku untuk bisa. Untuk mampu kayak dia. Aku sempat merasa diriku membuat teralu banyak alasan, berpikir kenapa aku teralu lemah, atau mungkin karena aku seseorang yang malas berusaha saja.
Tapi pada akhirnya aku mengaku kalah. Aku gak bisa mengikuti cara belajar dia. Karena aku tipikal orang yang gak bisa maksa belajar dalam keadaan aku capek. Mau seberapa keras pun aku memaksa untuk bisa memahami apa yang sedang aku pelajari, kalau tubuh aku menolak, dan meminta untuk istirahat. Yah, percuma.
Sehingga cara belajarku selama ini adalah aku hanya bisa belajar dalam keadaan yang sudah terkondisikan; jauh dari distraksi, dan dalam kondisi tubuh yang nyaman.
Jadi alih-alih memaksakan diri, aku lebih suka untuk pergi tidur saat ngantuk, atau ambil istirahat sebentar terus lanjut belajar lagi saat aku udah merasa lebih baik.
Dari sini aku belajar kalau ternyata kita gak perlu untuk selalu memaksa diri untuk bisa kaya orang lain. Untuk mengaplikasikan apa yang orang lain lakukan. Untuk 'mencontek' cara orang lain. Ataupun menelan mentah-mentah tips yang diberikan.
Karena faktanya, apa yang berhasil di orang lain. Belum tentu akan berhasil di kita.
Kita bisa saja mengambil cara orang lain dalam melakukan sesuatu sebagai insipirasi. Tapi jangan menjadikan itu sebagai patokan satu-satunya cara untuk bisa mendapatkan hal yang sama seperti dia. Alias, coba mulai adaptasi dengan melakukan perubahan. Cari cara atau jalan yang membuat kita nyaman sehingga tidak perlu mengabaikan hak-hak tubuh kita yang lain, istirahat misalnya.
Dulu, aku selalu merasa bangga saat aku tidur larut malam karena belajar ataupun bekerja. Karena di otakku tertanam sebuah pemikiran bahwa orang yang sedikit tidurnya itu adalah calon orang-orang yang sukses. Dan aku mau menjadi bagian dari 'calon orang-orang sukses itu'.
Tapii, aku mulai rasa pemikiran itu keliru dan mulai menyesal saat aku sadar bahwa bisa istirahat dan tidur nyenyak adalah sebuah kesuksesan yang tidak semua orang dapatkan. Lagian, misalnya kelak nanti aku jadi orang sukses tapi dengan tubuh yang sakit-sakitan. Yah apa gunanya? Sebab yang namanya kesehatan itu gak akan bisa kebeli mau seberapa banyak pun uang yang kita punya.
Tak hanya soal cara belajar—dalam banyak hal apa pun itu. Sepertinya kita gak bisa menelan mentah-mentah alias mengikuti semua cara yang orang lain lakukan. Misalnya dalam menggapai sebuah kesuksesan.
Karena jangankan dari segi cara mendapatkannya. 'Definisi' sukses itu sendiri saja kita gak harus sama dengan orang lain.
yah intinya sih semua cara dalam mendapatkan sesuatu yang berhasil di orang lain ya itu karena mereka udah melakukan trial dan error . Alias mereka udah mencoba banyak cara hingga mendapatkan cara yang paling pas dengan mereka. Tentunya dibarengi dengan pemahaman akan diri dan tujuan yang mereka ingin capai.
Sehingga nggak papa kok, kalau kita gak mau mengikuti cara orang lain. Kalau kita mau membuat 'jalan' kita masing-masing.
Karena menjalani hidup semampu kita bukanlah sebuah kesalahan. Karena mengusahakan sesuatu sesuai kesanggupan kita bukanlah sebuah kelemahan. Karena memiliki hidup yang gak sesuai standar kebanyakan orang bukanlah sebuah kegagalan.
21 notes · View notes
lilanathania · 4 months
Text
Iri tanpa Lupa Diri
Memang manusiawi bila terkadang (atau sering?) kita merasa iri. Mungkin orang lain lebih sukses, bahagia, dan punya hidup sempurna. Bagaimana mengelola emosi semacam ini?
Tumblr media
Zaman ini memang penuh dengan 'pupuk' yang membuat rasa iri tumbuh subur. Media sosial menunjukkan semua sisi terbaik orang-orang di sekitar kita. Wajah cantik, baju dan sepatu bermerek, liburan impian, pasangan ideal, dsb dsb dsb. Semuanya bertebaran dan menghantui kita pagi-siang-malam. Sulit bagi kita untuk menutup mata dari semua konten itu.
Kesuksesan dan kebahagiaan hidup orang lain sering membuat kita merasa kecil. Merasa ingin juga memiliki semua itu. Saya kira keinginan itu tidak salah. Tentu semua orang punya harapan untuk sesuatu yang lebih baik.
Sayangnya, seringkali kita melampiaskan perasaan itu secara negatif. Ada orang yang iri kemudian memanifestasikan lewat kebencian. Orang tidak salah apa-apa, digosipkan yang tidak benar. Orang tidak melakukan apa-apa, dijutekin tanpa alasan jelas. Rasa iri memang kerap mengubah perilaku. Kadang kita juga suudzon menganggap orang itu hanya bisa sukses karena KKN, lewat jalur belakang, menyuap, atau dugaan-dugaan buruk lain. Lepas dari bagaimana cara mereka mencapai suatu hal, fenomenanya sebenarnya sama: ingin sesuatu yang tidak terjadi dalam hidup kita.
Hal ini kemudian menggerogoti diri sendiri. Mungkin dalam bentuk memaksakan diri membeli barang yang sebetulnya di luar budget. Menggunakan uang secara berlebihan untuk liburan padahal ada kebutuhan lain yang diabaikan. Meminta uang pada orang tua atau sahabat lalu 'lupa' mengembalikan. Bentuk iri yang seperti ini tentu sangat merugikan. Sudah buruk emosinya, lebih buruk lagi dampak jangka panjangnya.
Setiap kali merasa iri, saya mencoba tak lupa diri. Mengawali refleksi dengan bertanya pada diri. Mengapa kamu ingin seperti itu? Bisakah kamu mencapai hal itu? Jika hal itu positif dan bisa dicapai, go for it! Contoh, teman mendapatkan beasiswa studi lanjut di luar negeri. Berarti kita perlu banyak belajar dan mencari tips-tips menulis motivation letter. Sedangkan untuk hal negatif atau di luar jangkauan, berarti tidak perlu dituruti. Contoh, saudara rajin flexing benda-benda branded dengan harga selangit. Buat apa diikuti? Toh banyak benda tidak bermerek yang fungsinya sama.
Dengan mengkategorikan rasa iri ke dalam kutub positif dan negatif, kita menciptakan filter yang aplikatif untuk berbagai terpaan konten di media sosial. Mana yang perlu dan tidak perlu untuk di-iri-kan. Apakah filter ini membuat proses pencernaan rasa iri menjadi lebih mudah? Tentu tidak langsung. Emosi kita jelas masih meronta-ronta minta didengarkan. Bedanya, kali ini kita bisa berteriak balik, "Kalau mau begitu ya usaha lah! Jangan sirik doang!" Setelah itu kita baru bisa memikirkan langkah-langkah riil untuk mencapai apa yang tadinya kita iri-kan :)
Yah, begitulah sehari-hari isi otak dan percakapan saya dengan diri sendiri. Terkadang iri, tapi segera saya atasi sebelum menggerogoti. Yuk sama-sama berjuang memproses emosi ini tanpa lupa diri.
9 notes · View notes
kera4dtesla · 4 days
Text
Kera4d Login 🙏🏻 Membangun Blog Non-Premium yang Kreatif dan Inovatif
Tumblr media
Kera4d Tesla , yang dikenal sebagai platform game online terkemuka, kini menghadirkan inovasi baru bagi penggunanya dengan memperkenalkan fitur blog non-premium. Fitur ini memungkinkan para pengguna untuk membangun dan mengelola blog mereka sendiri tanpa biaya tambahan. Kera4d login memberikan akses mudah ke fitur ini, yang dirancang untuk memberdayakan komunitas kreatif dengan cara yang lebih inklusif, memberikan ruang bagi siapa saja untuk mengekspresikan ide, pengalaman, atau pandangan mereka.
Fitur blog non-premium ini sangat cocok bagi pengguna yang ingin berbagi tentang pengalaman bermain game, memberikan panduan, atau sekadar menulis tentang topik yang menarik perhatian mereka. Dengan antarmuka yang user-friendly, pengguna Kera4d dapat dengan mudah membuat postingan, mengedit konten, dan bahkan menambahkan elemen visual seperti gambar dan video tanpa memerlukan keahlian teknis yang rumit. Semua ini dilakukan tanpa harus membayar biaya langganan atau premium.
Salah satu keunggulan dari blog non-premium Kera4d adalah kemampuannya untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Para blogger yang memanfaatkan fitur ini dapat dengan mudah mempromosikan konten mereka di dalam komunitas Kera4d dan di luar platform. Pengguna dapat berbagi postingan di media sosial atau berinteraksi dengan blogger lain untuk membangun jaringan pembaca yang lebih besar. Dengan adanya dukungan komunitas yang solid, blog non-premium ini memberikan peluang besar untuk pengembangan konten berkualitas.
Tidak hanya itu, Kera4d juga berkomitmen untuk menjaga kualitas dan kebebasan berekspresi di dalam fitur blog ini. Meskipun non-premium, Kera4d memberikan akses kepada para penggunanya untuk memanfaatkan berbagai alat kreatif yang biasanya hanya ditemukan di platform premium. Pengguna dapat mempersonalisasi tampilan blog mereka, menambahkan elemen desain menarik, hingga mengoptimalkan blog mereka untuk SEO agar lebih mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google.
Kera4d juga menawarkan tips dan panduan bagi para blogger pemula agar mereka dapat mengembangkan konten yang lebih berkualitas. Panduan ini mencakup strategi penulisan konten, cara memanfaatkan media visual secara efektif, hingga trik untuk menarik lebih banyak pembaca. Dengan dukungan tersebut, bahkan pengguna yang baru pertama kali mencoba blogging dapat meraih kesuksesan dalam menyampaikan pesan atau informasi yang ingin mereka bagikan.
Seiring berkembangnya platform, Kera4d berencana untuk terus memperbarui fitur blog ini dengan menambahkan lebih banyak alat dan fitur yang dapat digunakan oleh pengguna non-premium. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua pengguna, baik yang premium maupun non-premium, memiliki akses yang setara terhadap sumber daya kreatif yang dapat membantu mereka membangun blog yang lebih baik. Kera4d percaya bahwa dengan memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengekspresikan kreativitas mereka, komunitas akan tumbuh lebih kuat dan lebih beragam.
Kera4d login kini bukan hanya tentang bermain game, tetapi juga tentang membangun komunitas kreatif melalui fitur blog non-premium yang inovatif. Dengan segala kemudahan yang ditawarkan, pengguna dapat menciptakan konten yang menarik dan bermanfaat, serta terhubung dengan audiens yang lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Ini menjadikan Kera4d Testing sebagai platform yang lebih inklusif, mendukung kebebasan berekspresi, dan selalu siap untuk tumbuh bersama komunitasnya.
Tumblr media
3 notes · View notes
herricahyadi · 1 year
Note
Assalamu'alaikum wrwb. Hi mas heri, aku sering banget baca tulisan mas. Terus menulis ya mas, sangat bermanfaat tulisannya untuk jadi pengingat ke diri sendiri juga. Mas tolong bagi tips juga dong untuk meredam amarah tentang orang yang kerjaannya cuma kepoin tentang diri dan keluarga tetangganya lalu menghibahkan ke orang lainnya. Gimana caranya banyakin sabar untuk tetangga kepo berlebihan seperti ini? Apakah perlu diblg?
Waalaikumsalam wrwb.
Begini, jika menemukan orang yang model seperti ini, entah sebagai tetangga, rekan kerja, atau bahkan teman sendiri, lebih baik ambil jarak. Tidak perlu memutus silaturahim, tapi beri jarak secukupnya dari dua hal. Pertama, keterlibatan tidak langsung dari omongannya terhadap orang lain. Karena bisa jadi, omongan ini adalah bumerang yang sebentar lagi lepas. Kita tidak tahu konflik apa yang akan terjadi dari sikap toksik ini. Jadi, ambil jarak dan jauhi potensi keterlibatannya.
Kedua, dampak dari sikap. Dengan kita terbiasa mendengarkan mulut toksik orang lain, menormalisasi, bahkan mengiyakan, meski kita tidak melakukannya, akan menggerus mental dan jiwa kita. Secara perlahan kita memberi makan hati sesuatu yang kotor. Bahkan, dari sekadar mendengarkan. Jadi, ambillah jarak dari orang-orang ini. Jika dia mulai membicarakan orang lain, segera pergi dari situ. Jangan membiasakan diri dengan orang-orang seperti ini, meskipun hanya sekadar mendengarkannya sebentar.
Jika kamu tipikal orang yang cukup frontal, bisa menyampaikan maksudmu dengan baik-baik tanpa menyinggung. Bisa dengan menggunakan contoh atau kejadian. Misalnya, kamu mengarang cerita kalau kamu baca di majalah Hidayah “Masa ada ibu-ibu yang wafat tapi susah dikuburin. Trus dari mulutnya keluar busa putih dan bau. Orang-orang bilang katanya si ibu ini semasa hidup suka gosip dan ghibah. Ngeri ya. Saya baca di majalah Hidayah, sih.”
Gitu.
16 notes · View notes
justmylittle-voice · 4 months
Text
"Kalau udah dijalanin, gak sesulit itu kok."
Hal yang selalu aku katakan. Ya ternyata itu memang benar, kalau udah dijalanin, emang gak akan sesulit itu, yang sulit itu hanya di awalnya saja.
Tapi tetap saja walaupun tahu, ketika berada dalam situasi itu aku masih sering sulit memulai. Entah karena tidak ada motivasi, hal yang terasa terlalu sulit, bingung mulai dari mana. Solusi dari semua itu hanya satu, ya kamu harus memulai lebih dahulu. Saran yang sangat tidak membantu sama sekali memang.
Oleh karena itu, mari kita coba list, tips-tips yang bisa membantu agar kita bisa memulai lebih mudah.
Mulai dengan hal yang lebih mudah penting
Mungkin ini agak bertentangan ya dengan konsep "eat that frog" yang menyatakan untuk mengerjakan hal yang paling sulit terlebih dahulu, yang paling gak enak untuk kita "makan". Namun, yang jadi masalah ya itu sulit untuk dilakukan. Kita akan lebih mudah menunda-nunda jika hal itu terasa terlalu sulit.
Hmm... setelah dipikir lagi, kurasa yang harus kita lakukan bukan mengerjakan sesuatu yang paling sulit dulu atau yang paling mudah dulu. Melainkan sesuatu yang paling penting dulu agar progres itu terlihat.
Iya, memang semua hal yang kita kerjakan merupakan bagian dari progress. Tapi pasti ada hal kan yang sangat berpengaruh dan ada hal yang tidak berpengaruh banyak. Contohnya adalah kamu harus membuat program X. Itu adalah hal yang kamu tidak mengerti, sehingga kamu membaca konsep A, B, C, menonton video D, E, F... Padahal sebenarnya momen di mana kamu membuat progress adalah ketika menulis kode untuk program X.
Gak semua aksi yang kita lakukan bernilai sama. Dengan mengutamakan aksi yang benar-benar dibutuhkan untuk berprogres, maka kita akan lebih merasakan dampak langsung dari aksi yang kita lakukan. Dan progres itu akhirnya yang akan memberikan dorongan motivasi untuk kita.
Memang akan ada momen di mana apapun aksi yang kita lakukan, progresnya tidak dapat langsung terlihat. Namun, kurasa akan selalu ada aksi yang paling penting, yang membuat kita tertantang, tapi bisa tetap kita nikmati. Dan aku yakin aksi itu tidak bisa merupakan hal yang mudah, tapi tidak akan sesulit itu juga kalau kita punya tujuan yang jelas.
Mari kita revisi lagi my ultimate productivity tips: "Lakukan hal yang paling penting setiap hari di pagi hari dengan memecahnya menjadi bagian kecil dengan target penyelesaian yang jelas." (Ya kurang lebih gitu kali ya)
2. Mengatasi paralyzed
Sering kali walaupun aku sudah tahu jelas aku harus melakukan apa, aku tetap tidak bisa melakukan hal yang harus aku lakukan itu. Aku terdiam, tidak melakukan apapun. Entah itu karena takut, bingung, merasa tidak bisa, aku masih belum begitu paham. Tapi yang jelas di momen itu sering kali berpikir "aku ingin sekali lari, aku tidak mau melakukan hal ini, akan aku lakukan hal lain asal jangan ini".
Tips dariku adalah cobalah untuk menghilangkan semua distraksi. Jangan ada gadget lain ketika berkerja. Lalu... (tiba-tiba mikir kalau diri sendiri sudah paham, harusnya ini udah gak masalah bagiku :)
Mari kita tetap coba tuliskan beberapa opsi yang bisa dilakukan. Kurasa kamu harus berada dilingkungan yang mendukung. Lingkungan ini antara lingkungan di mana kamu bisa berkerja sendiri dengan tenang, atau tempat di mana orang sekitarmu yang sedang berkerja juga yang bisa memotivasi kamu. Langkah konkritnya seperti ini, prioritas pertama coba cari kawan untuk duduk berkerja bersama (ini lebih sulit dari kelihatannya), lalu kalau kamu merasa terlalu banyak distraksi, pindah ke tempat yang lebih kondusif seperti perpustakaan. Kalau kamu terpaksa berkerja di kamar, buatlah sekondusif mungkin. Matikan lampu, matikan hp, siapkan minum, tutup semua sosial media, dan mulai dengan menyetel lagu favoritmu.
Lalu, terkahir luangkan cukup banyak waktu. Minimal 3 jam lah. Kau tahu, momen di mana kita terdiam biasanya terjadi hanya di awal saja. Mungkin di satu jam pertama saja. Ketika tidak ada distraksi lain, ketika kamu sadar kamu sudah tidak bisa lari kemana pun lagi, kamu pada akhirnya pasti bisa memulai apa yang harus kamu mulai. Ya, kalau tidak ada distraksi. Kamu kamu merasa paralyzed, kamu harus menahannya. Jika kamu terus lari dengan buka sosmed, menonton, dll, ya kamu ga akan pernah bisa mulai-mulai.
Oleh karena itu juga, memulai dari pagi hari memang sepenting itu. Bukan tentang suasana pagi harinya (ya itu juga membantu, sih), tapi yang paling utama adalah kamu memiliki cukup banyak waktu untuk melakukan apa yang harus kamu lakukan di hari itu. Mungkin pagi harinya kamu tidak terlalu fokus, masih menunda-nunda. Akan tetapi, setidaknya semua procrastination itu sudah kamu dilakukan di awal hari.
Kesimpulannya, jika kamu memberi cukup banyak waktu dan energi untuk hal yang perlu kamu lakukan, kamu pasti akan bisa memulai dan berprogres. Dan ketika sudah memulai dan berprogres, semua motivasi yang kamu butuhkan akan datang dengan sendirinya.
Jadi, semangat ya, untuk hari ini, besok, dan seminggu ke depan! Semoga kita bisa menutup bulan ini dengan akhir yang baik :)
3 notes · View notes
nadyagifary · 5 months
Text
Tumblr media
"Jangan jadi Spesialis Anak nduk, nanti rambute sampean cepat rontok", kata Mama waktu melihatku tetap belajar di libur pasca-lebaran, masih di tengah seru serunya belajar buku yang baru tiba di rumah; Resusitasi Cairan pada Anak.
Aku hanya tersenyum mendengarnya. Pasti Mama paham betul bagian anak, karena beliau adalah seorang bidan senior. Dulu, Mama ditempatkan di RSPA. Namun, setelah itu Mama memilih bekerja di desa agar waktunya juga difokuskan untuk keluarga. Aku mengingat itu sebagai masa 'suram' karena selalu kesal dan menangis kalau 'ditinggal' jaga apalagi rumah kami jauh dari pusat kabupaten. Sepertinya, rasa kesal dan juga tangis itu akan aku lihat pada anak anakku nanti. "Maafin Ummi nanti ya, nak" hehe
Otak rasanya panas terus kalau belajar saat ini, karena sedemikian rumitnya. Mau menginterpretasikan tekanan darah saja perlu menghitung angka normalnya masuk persentil mana dulu, apalagi dosis obatnya yang 'spesial'. Ndak cuman itu, waktu anamnesis saja, pasiennya juga tidak bisa ditanyai, harus ke ibundanya, iya kalau ibunda nya tau, lha kalau baru lahir? Ibunda sama dokternya juga sama sama kagak tau wkwkw.
Tapi, rasanya stase ini begitu menarik buat digali dan dikaji. Bahkan, tiap pagi aku sudah siap dengan 3-5 pertanyaan untuk aku 'bombardir' ke konsulen hehe. Walau bukan jam jagaku saja, aku rela ganti pakaian jaga dan 'terbang' ke rumah sakit secepat kilat hanya untuk melihat kasus yang menarik untuk dipelajari wkwk untung kosnya cuman 200m dari RS, jadi ndak ada drama takut pulang hehe.
Soal belajar, memang sudah menjadi keahlian ku untuk berlama lama membuka, membaca, dan menulis ulang buku. Tapi bukan berarti nilaiku selalu bagus yak hehe pas- pasan kok. Bahkan, adik kecilku -yang berusia 12 tahun- sampai skrng tidak ingin melihatku belajar. Pernah, ia sampai terheran heran, "Sebelum tidur,aku liat Mbak Iya (panggilan ku) belajar pas aku bangun tidur, mbak Iya masih belajar😭", ceritanya kepada Ayah Mama sambil dengan nada heran.
Yah, itu lah suatu hal yang dia perlu tau tentang aku, apabila dia hendak mengenalku nanti. Daya tahan baca dan belajar yang sepertinya sudah red flag-butuh diingatkan rehat.
Yah, tapi kembali lagi, kalau bisa berlama lama di meja belajar, tapi tidak efektif atau tidak 'masuk' kepala ya sama saja hehe. Maka perlu mendoakan keberkahan waktu juga ilmu yang akan kita pelajari sebelum memulai sesi belajar.
Berikut adalah tips yang aku dapatkan setelah membaca Buku Tips Belajar Para Ulama - Dr. Aidh Al Qorni:
0. Meniatkan diri untuk belajar dengan sungguh sungguh.
1. Mulai dengan mengambil wudhu
2. Apabila, masih terasa sangat berat dan fokus belum terkumpul, mulai lah dengan sholat sunnah 2 rakaat dan membaca Al Quran minimal 1 halaman. InsyaAllah langsung tenang setelahnya. Jangan lupa berdoa agar dipahamkan juga diberikan keberkahan ilmu.
3. Set target belajar. Misal hari ini mau belajar Pediatri-Neurologi, buat batasan2 nya, misal sesi pertama kejang pada neonatus, sesi setelahnya kejang pada anak anak.
4. Set pomo focus juga instrumen belajar (ini modifikasi)
5. Jangan lupa application blockernya diaktifkan untuk aplikasi yang mudah mendistraksi seperti tumblr (scroller sejati ini wkwk), shopee, whatsaap, instagram (lewat web). Kalau takut tertinggal notif atau pun panggilan, bisa membuka whatshaap web laptop, aktifkan notifnya.
6. Menyiapkan air minum atau kopi pahit. Ingat, para ulama dulu tidak meminum kopi manis karena akan dibuatnya mengantuk. Tapi kalau kopi pahit, InsyaAllah efeknya nendang hehe tapi keutamaannya memang air putih seperti yang ada di Kitab Ta'lim Mu'taallim.
#Semangat yah untuk siapapun yang masih berjuang mengeyam ilmu juga gelar untuk hadiah orang orang tersayang di rumah. Semoga berkah, dan bisa menjadi wasilah untuk kebaikan di masa tua nanti. Lagian, manusia memang sampai kapan pun butuh belajar, belajar apaaapuuun itu.
-----------------------------------------------------------
Jadi, gimana, nanti mau belajar bareng atau mau belajar sendiri² dulu lalu kita diskusikan, atau gimana? Hehe semoga pertanyaanku ini bisa kulayangkan suatu saat nanti bersama dengan dia; imam belajarku. Bukan tentang ilmu dunia saja ya cakupannya.
Juga berdiskusi bersama mengenai kasus menarik dan mengambil hikmahnya sambil duduk di teras rumah ditemani oleh dua cangkir teh dan roti buatanku di sore hari untuk melepas lelah seharian.
Eitss, emang gak jaga? Gak praktik tahh
Maka, izinkan aku menjadi seorang dokter rumah tangga yah. Agar aku bisa maksimal dalam menjadikan rumah sebagai ladang jihadku.
Pesan di masa depan untukmu; yang sampai saat ini belum aku ketahui namanya
4 notes · View notes
shabrinana · 6 months
Text
Mengembalikan Semangat
Teruntuk seorang pekerja swasta yang sedang berusaha mengembalikan semangat di hari pertama kerja setelah libur lebaran, berterima kasihlah pada semesta yang menuntunmu menemukan video siang ini.
Sembari membuka Slack yang sedang "ngadat" dan minta di-restart, terdorong untuk buka YouTube dengan keyword "Reset Your Intention". Sayangnyaaa...tidak ada suggested video yang memuaskan.
Tiba-tiba kepikiran mencari keyword "Aida Azlin" yang mana aku tahu channel Youtube-nya sudah tidak ada dan video-video yang dulu sering jadi plester hati ini pun sudah tidak ada :-( Tapi siapa tau ya kan...
Alhamdulillah ternyata siang hari ini aku dipertemukan dengan video "Reflections on Being Uninspired" yang terbit enam tahun lalu. Menariknya lagi, isinya di luar ekspektasi karena Aida menjelaskan tentang perbedaan dirinya ketika masih tinggal di Singapura maupun ketika berkunjung ke belahan dunia lain, versus ketika ia tinggal di Maroko.
youtube
Di Singapura Aida hampir setiap hari keluar rumah, bertemu orang, ikut berbagai kelas yang bisa diikuti dengan mudah, hingga tercermin pada hitungan langkah kakinya. Ketika Aida pindah ke Maroko, ia belum memiliki kehidupan sosial seperti di Singapura sehingga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Di satu sisi, ia bisa menjadi sangat produktif karena waktunya tidak tersita banyak untuk interaksi sosial secara fisik. Di sisi lain, 99% berada di rumah berdampak pada hari-hari yang terasa membosankan dan repetitif.
Kata Aida, well namanya juga hidup. Ada kalanya kita menjalani hari dengan semangat, ada kalanya pula kita merasa "uninspired". Berikut tips dari Aida Azlin yang bisa dilakukan ketika sedang kehilangan semangat dan "mencari inspirasi" untuk datang kembali:
Talk to the husband Sebagai orang yang menjadi satu-satunya "teman" di lingkungan baru, ngobrol apapun itu dengan suami. Mulai dari perasaan hari ini, kepikiran mau ngapain, mau bikin apa, mau masak apa, atau sekadar ranting, aaapapun. Karena dari ngobrol bisa jadi ada celetukan suami yang merupakan ide segar di luar kepala kita yang sedang "banyak kabutnya".
Bersih-bersih, beres-beres. Cleaning is therapeutic, isn't it? Mulai dari nyapu, nyuci, mengembalikan barang ke tempatnya masing-masing, semuanya membutuhkan fisik yang bergerak. Sambil ditemani audio favorit, semoga bersih-bersihnya terasa enjoy dan hati menjadi lebih ringan.
Once you're in the flow, hit your nearest idea dump tools Kira-kira inspirasi bisa kita tunggu untuk datang dengan sendirinya, atau perlu kita jemput? (jadi kaya hidayah ya...) Buat Aida, ketika ia sudah "terpancing" dengan beres-beres atau apapun itu, dengan bismillah ia mulai buka notes dan menulis. Itulah bagaimana inspirasi hadir kembali dalam keseharian.
Kalau dipikir-pikir, aku yang terakhir nulis di Tumblr entah kapan ini juga kaya "kesambet" ya setelah nonton video berdurasi kurang dari tiga menit. Sekarang pukul 12.38 WIB, masih ada setengah hari untuk back on track dan kembali berkarya dari meja kerja. Memang harus diromantisasi, Shab. Udah lama engga, kan?
Sebenarnya video di atas punya makna tersendiri juga buatku, bukan hanya tentang betapa hari ini feeling uninspired ya. Tapi karena insya Allah dalam waktu dekat akan relate dengan apa yang Aida rasakan. Insya Allah optimis nanti bisa menikmati keseharian di manapun itu. Kenapa? Karena sungguh ada banyaaak banget hal produktif dan bermanfaat yang bisa dijelajahi di dunia ini, dengan selalu mengingat "tujuan utama" dan Ia Yang Menciptakan kita.
Bismillah mari kita lanjutkan hari! Oh iya pagi ini senang sekali bisa seduh kopi lagi di rumah pakai Breakfast Blend dari Tanamera, hadiah ulang tahun (hasil request sendiri) dari Saniyah Yusrachmasari a.k.a Sobat Larva 🤍🐛
Tumblr media
5 notes · View notes
khoridohidayat · 2 years
Text
Kalau terus nyinyir, kapan kamu bertumbuh?
Dalam hidup, diakui atau tidak, sering sekali kita memandang rendah apa yang dilakukan orang lain.
Melihat orang yang tak kunjung selesai penelitian, kita langsung menyindir kenapa belum kelar juga. Melihat teman yang sedang menjajakan produk bajunya di WA, kita langsung bergumam karena terganggu. Bahkan, melihat teman yang sukses saja kita sering nyinyir didalam hati “pamer mulu hidupmu”.
Terkadang, yang membuat dunia sempit bukanlah orang lain, tapi karena diri kita sendiri.
Kebiasaan-kebiasaan nyinyir ini, kalau kita pelihara, justru lebih merugikan diri sendiri, dari pada merugikan orang lain. Pernah tidak kamu ingin berjualan tapi malu upload di WA? Itu karena kita sendiri sering merendahkan orang lain ketika ada teman kita yang sedang berjualan.
“Ih, aku dulu nyinyirin orang jualan, masa aku sendiri sekarang harus jualan”
“Lah, aku sering nyindir temen karena ngga kelar-kelar kuliahnya, masa aku sendiri harus extend semester sih”
Penyindiran-penyindiran kita terhadap orang lain justru akan menciutkan nyali kita ketika sedang memulai sesuatu yang baru.
Padahal, mereka berjualan juga untuk memenuhi kehidupannya. Bagi mereka, there is no way again for survive but selling products. Lagian, berjualan kan halal, kenapa harus kita aggap rendah?
Mereka yang mungkin lulusnya telat, bisa jadi bukan karena kemalasannya mereka. Tapi karena bingung harus memulai dari mana sebuah penelitian itu. Berbagai macam buku, tips di youtube sudah mereka lihat, tapi masih bingung juga. Kalau sudah begitu, apa kita harus terus menyidir? Mereka bukan kamu, yang memang pandai di bidang tulis menulis.
Sampai Januari 2023, aku masih punya sekitar 4 hingga 6 orang teman yang belum lulus. Semester ini adalah waktu terakhir mereka untuk menyelesaikan skripsi. Guess what? Mereka baru selesai di BAB 2. Gimana coba menyelesaikan skripsi dengan waktu 4 bulan dari BAB 2. It seems like impossible.
Tapi, ketika aku mencoba memulai berkomunikasi dengan mereka. Menjalin hubungan kembali. Menanyakan apa kesulitannya. Menempatkan diriku jika diposisinya. Ya memang berat. Ada diantara mereka yang memang tak terlatih menulis. Ada diantara mereka yang trauma bertemu dosen karena penah dibentak. Ada yang harus part time jaga angkringan sampai pukul 3 pagi. Kalau begitu harus bagaimana?
What I mean here is, kita, harus melihat sosok manusia sebagai seorang manusia, bukan melihat manusia dari sisi keberhasilan atau kegagalannya.
Sebab, banyak hal yang membuat orang berhasil dan gagal. Ada peran ekonomi, orangtua, privilege, agama, pengalaman traumatis, hingga pertemanan. Semua faktor itu berkombinasi menjadi satu seperti tali-tali rumit, yang akan menentukkan kesuksesan dan kegagalan seseorang dalam kehidupannya.
Dari pada terus melihat rendah, coba hargai usaha mereka. At least mereka sedang beribadah dengan cara berjualan, kan gitu? Setidaknya mereka juga sedang berusaha menyelesaikan penelitiannya, bukankan itu juga ibadah? Masa iya kita harus merendahkan ibadah seseorang?
Jika bisa memandang positif orang lain, kita akan dimudahkan memandang positif kepada diri kita sendiri.
Melihat orang yang berjualan → Ungkapkan rasa kagum
“Wahh masyaallah dia sedang berusaha menghidupi dirinya sendiri.”
“Wah aku kagum sama ibu itu yang sedang berjualan air putih di seberang lapangan itu. Ibunya tidak menyerah gitu aja karena situasi underprivilege nya.”
Ingat mantra tadi, lihatlah manusia sebagai manusia. Mereka adalah makhluk Tuhan yang sedang dirahmatiNya untuk hidup hari ini.
People say hurtful things because they they themselves have been hurt.
-Haemin Sunmin
January 25, 2023
29 notes · View notes
apriliakinasih · 6 months
Text
Tips Menulis dari Penulis Favorit
Hari ini buku yang kupesan telah sampai di tangan. Buku tersebut adalah karya penulis favoritku, Ahmad Rifa'i Rif'an. Entah sudah berapa banyak karya beliau yang telah duduk manis di rak bukuku. Itu pun belum semua aku punya. Menurutku, beliau ini sangat aktif menulis dan sangat produktif. Terbukti, beliau telah menulis lebih dari 100 buku solo, dan puluhan buku antologi. Buku-bukunya pun banyak yang jadi best seller di toko buku seperti Gramedia. Keren sekali, bukan?
Buku itu kubeli dengan harga diskon. Dari pembelian buku tersebut, aku mendapatkan bonus sebuah buku berjudul "Untukmu yang Belajar Menulis", karya beliau juga. Sudah dapat diskon, dapat bonus buku pula. Sebagai seorang book lover, sudah barang pasti aku bersyukur mendapat diskon sekaligus bonus. Terlebih lagi, bonusnya ini adalah buku yang sedang kubutuhkan, karena aku juga sedang belajar untuk menulis.
Buku bonusnya ini kecil dan tidak begitu tebal. Tadi, sebelum tarawih aku menyempatkan diri untuk membaca buku kecil itu. Aku berhasil melahap habis buku itu dalam sekali duduk.
Ada beberapa hal yang telah kupelajari dari buku kecil tersebut. Pertama, Ahmad Rifa'i Rif'an belajar menulis dengan cara membaca buku, lalu buku yang dibaca tersebut ditutup, kemudian beliau menuliskan kembali isi buku yang telah dibaca dengan bahasa beliau sendiri. Beliau mengaku, awalnya memang sulit. Tapi lama-lama menjadi terbiasa, dan bahkan berhasil menemukan gaya penulisan beliau sendiri.
Kedua, menulis adalah aktivitas yang tidak boleh ditunda. Aku setuju. Sebab, menulis berkaitan dengan ide atau gagasan yang sewaktu-waktu bisa hilang. Jika ditunda, tak jarang, kita lupa apa yang hendak kita tulis. Ini juga menjadi pengingat bagi diriku sendiri untuk tidak menunda menulis setiap kali tebersit ide untuk dituliskan. Menurutku, kehilangan ide sama halnya dengan kehilangan satu tulisan. Sayang sekali, bukan? Pada intinya, jika menemukan satu hal yang ingin ditulis, segera tuliskan. Lakukan saat itu juga, jangan ditunda.
Ketiga, seorang penulis yang baik adalah seorang pembaca yang baik. Itu sebabnya, gemar membaca buku adalah penting bagi seseorang yang ingin memiliki kemampuan menulis yang memadai.
Kita tahu, bahwa dengan banyak membaca, pengetahuan kita pun akan bertambah. Sejauh yang kurasakan, membaca memungkinkan kita untuk menemukan ide atau gagasan yang bisa menjadi bahan untuk sebuah tulisan. Inspirasi menulis sering kali didapatkan dari aktivitas satu ini.
Saat membaca buku pun kadang kita akan menemukan kata-kata yang kita belum tahu artinya. Maka, semakin banyak membaca, semakin banyak pula kata yang kita pelajari. Sehingga, ini akan memudahkan kita untuk memilih diksi yang tepat saat menulis.
Sejauh yang kurasakan, banyak membaca buku juga akan membantu kita untuk menumbuhkan rasa peka terhadap sebuah tulisan. Jika terbiasa membaca, maka kita akan bisa membedakan mana kalimat yang ditulis dengan baik, dan mana yang tidak.
Itulah beberapa hal yang kupelajari tentang tips menulis dari penulis favoritku, Ahmad Rifa'i Rif'an. Aku juga menambahkan pendapat pribadiku sesuai dengan apa yang kualami dan kurasakan. Semoga ada manfaat yang bisa dipetik dari tulisan ini ya.
(17 Maret 2024 | 23.34 WIB)
4 notes · View notes
nurschafieeza · 2 years
Text
7 Formula Menulis Blog Yang Mendapat Klik untuk Para Usahawan Online (Dengan Contoh)
Rahsia 7 Formula yang boleh membantu anda menulis blog usahawan online yang mendapat klik. Lihat contoh yang diberi dan meningkatkan trafik blog anda!
Seperti yang kita tahu, blog marketing adalah cara yang sangat efektif untuk meningkatkan visibilitas online bisnis. Namun, banyak pemilik bisnis yang mengalami kesulitan dalam menulis blog yang menarik dan mendapatkan klik dari pembaca. Dalam artikel ini, kami akan membahas tujuh formula menulis blog yang efektif untuk para usahawan online, serta memberikan contoh untuk membantu Anda memahami…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes