Tumgik
#tantanganhari2
Text
Family Forum Keluarga Fithra: Merancang Project Keluarga
Malam ini di hari kedua game level 3, family forum keluarga Fithra, diawali dengan berbincang-bincang bersama anak-anak dan suami tentang rencana merancang projek keluarga 15 hari kedepan.
Berkaitan dengan game level 3 yang meminta kami untuk menstimulus kecerdasan anak maupun diri sendiri dan pasangan dengan cara membuat rencana projek keluarga.
Malam ini juga sempat disinggung oleh bunda tentang bagaimana menjadi change maker family. Change maker family adalah para keluarga pembaharu yang bisa membuat program bermanfaat bagi lingkungannya hingga berubah keadaan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hingga diharapkan project yang disusun nanti (selama satu tahun kedepan) bisa disusun berjenjang dari yang paling mudah dilakukan, atau sederhana, namun mampu membahagiakan seluruh anggota keluarga dan durasinya pendek serta sasaran terbatas dalam keluarga saja. Tujuannya pun sekitar meningkatkan komunikasi antar anggota keluarga (bonding), melatih kemandirian, meningkatkan skill dan percaya diri serta menstimulus kecerdasan anak nantinya saat menghadapi tantangan dalam menyelesaikan projek-projek yang menjadi tanggung jawabnya.
Lalu kemudian diharapkan meningkat perlahan menjadi project yang bangun dari empati terhadap lingkungan sekitar, durasi akan lebih panjang dan kebermanfaatan juga dirasakan lebih besar, tidak hanya untuk keluarga tapi juga terasa bagi masyarakat sekitar. Tinggal dicari tantangan apa saja yang ada didalam dan luar yang mampu memicu kami untuk menjalankan program-program dari projek keluarga tersebut menjadi lebih berdaya dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar, intinya mencari jalan bertumbuh menjadi changemaker family kedepannya.
Baiklah sebelumnya ada baiknya kita awali dulu dengan penjelasan mengenai projek keluarga itu sendiri. Bunda akan menjelaskan lebih rinci tentang ini dihadapan ayah dan anak-anak. Jadiiiiii.....Ayah dan anak-anak dengarkan yaa.😍😍
❤ PROJEK KELUARGA ❤
Salah satu aktivitas yang bisa kita jalankan di keluarga sebagai sarana belajar seluruh anggota keluarga dalam meningkatkan komunikasi keluarga, melatih kemandirian dan menstimulus kecerdasan adalah projek keluarga.
📌 APA ITU PROJEK KELUARGA
*Projek keluarga* adalah aktivitas yang secara sadar dibicarakan bersama, dikerjakan bersama  oleh seluruh atau sebagian anggota keluarga dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama pula.
📌 CIRI-CIRI PROJEK KELUARGA
a.    Fokus pada proses, bukan pada hasil
b.    Sederhana
c.    Menyenangkan
d.    Mudah – Menantang
e.    Memiliki durasi pendek
📌 KOMPONEN PROJEK KELUARGA
a.    Sasaran
SMART : Specific, Measurable, Achiveable, Reasonable, Timebound
Maksimum 3 sasaran.
b.    Sarana
Alat dan Bahan yang diperlukan.
Dana yang diperlukan ( apabila ada)
c.    Sumber Daya Manusia
Penanggungjawab
Pelaksana
d.    Waktu
Jadwal Pelaksanaan
Durasi
e.    Nama Projek
Berikan nama khusus terhadap projek yang dikerjakan keluarga.
📌 BAGAIMANA CARANYA MEMANTAU PROJEK KELUARGA
*Lakukan APRESIASI bukan EVALUASI*
Apabila sudah menjalankan projek keluarga maka segera buat forum apresiasi keluarga diantara jeda projek tersebut, apabila projek memiliki durasi lebih dari 1 minggu – 1 bulan. Apabila projek hanya berdurasi 1-3 hari, maka lakukan pada akhir projek berjalan.
Anak-anak belum memerlukan evaluasi, yang kita lakukan hanya memberikan apresiasi saja, karena hal ini penting untuk menjaga suasana selalu menyenangkan dan  membuat anak senantiasa bersemangat dalam mengerjakan projek selanjutnya.
Apabila ada hal-hal  yang kita rasa penting untuk diperbaiki atau diubah strateginya, maka cukup anda catat saja, simpan dengan baik bersama satu file catatan projek ini, dan buka kembali saat kita dan anak-anak akan merencanakan projek berikutnya. Hal ini akan lebih membuat perencanaan kita lebih efektif, karena anak-anak akan melakukan perubahan menjelang  melakukan projek, bukan diberitahu kesalahan setelah melakukan sebuah projek. Efek yang muncul akan sangat berbeda.
📌 BAGAIMANA CARA MENGAPRESIASI
Perbanyaklah membuat forum keluarga saat sore ngeteh bersama, atau sepekan sekali saat akhir pekan. Di IbuProfesional, forum keluarga seperti ini  terkenal dengan nama *“MASTER MIND”*.
Bagaimana cara menjalankan master mind, ciptakan suasana yang santai di rumah, kemudian tanyakan 3 hal saja:
a.    Ada yang punya pengalaman menarik selama menjalankan projek ini?
b.    Apa yang sudah baik?
c.    Minggu depan apa yang akan kita lakukan?🤗🤗🤗
📌 CONTOH PROJEK KELUARGA
*Nama Projek*  : WARNAI DUNIA WARNAMU
*Gagasan* : Sudah 2 tahun cat tembok rumah tidak pernah berganti, kali ini anak-anak punya ide, dengan diskusi pertanyaan berikut, mengapa cat rumah itu kok satu warna? Bagaimana jika rumah itu warna-warni? Mengapa tidak kita cat tembok rumah kita warna warni?
*Pelaksanaan* : Tentukan durasi waktunya, misal  hari Minggu, 26 Maret 2017, tentukan penanggungjawabnya (PIC), kasih jabatan misal  “Jendral Cat Warna”. Berikan ruang sang jendral untuk mengambil keputusan terhadap segala tantangan yang muncul selama projek berjalan.
Atau,
*Nama Projek* :  SUNDAY LIBRARY
*Gagasan* : Anak-anak sangat senang membaca, banyak buku yang sudah terbaca, tidak dibaca lagi. Anak-anak ingin berbagi manfaat . Mengapa perpustakaan itu harus bentuk bangunan? Bagaimana jika perpustakaan itu bergerak dari satu tempat ke tempat lain? Mengapa tidak kita membuat perpustakaan keliling setiap minggu di event Car Free Day?
*Pelaksanaan* : Tentukan waktunya, setiap hari minggu, tentukan PIC mingguannya, kasih jabatan misal “Library man”, berikan ruang sang library man dan tim untuk menghadapi tantangan  yang muncul selama projek berjalan
*AMATI, TERLIBAT, TULIS*
📌 AMATI
*Aspek Komunikasi Produktif*
Bagaimanakah pola komunikasi anak-anak kita selama menjalankan sebuah projek?
*Aspek Kemandirian*
Apakah sudah makin terlihat tingkat kemandirian anak-anak dalam mengerjakan projek?
*Aspek Kecerdasan*
Bagaimana cara anak meningkatkan rasa ingin tahunya? ( IQ), Bagaimana cara anak mengelola emosi selama projek berjalan ?(Emotional Intellegence/EI), Bagaimana cara anak meningkatkan kebermanfaatan dirinya dengan projek tersebut? ( Spiritual Intellegence. SI), Bagaimana cara anak mengubah masalah menjadi peluang ( Adversity Intellegence,AI)
📌 TERLIBAT
Dalam setiap projek yang dibuat libatkan diri kita, para orangtua, untuk menjadi bagian anggota tim, asyik menjalankan bersama sebagai pembelajaran. Belajarlah menjadi follower yang taat pada keputusan leader. Saat menyelenggarakan master mind, bergantilah peran menjadi fasilitator yang baik.
📌 TULIS
Tulis pengalaman kita setiap hari baik cerita gagal maupun cerita sukses dalam menjalankan projek demi projek., baik cerita bahagia maupun cerita mengharubiru. Alirkan rasa anda setiap hari.
Selamat mengunci ilmu dengan amal anda,
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Catatan: sasaran itu konsepnya harus mengandung SMART ( specific, measurable, achievable, reasonable, timebound)
▶️Misal:
Sasaran
🍒Melatih anak-anak untuk memilah mainan dan bajunya yg masih layak pakai , sehari 1 baju dan 1 mainan, selama 10 hari berturut-turut.
Atau,
🍒Melatih anak-anak untuk berbagi dan melayani serta mengenal lebih dekat anak-anak panti asuhan.
Jadi sasaran project keluarga ini jadi reasonable, penting nggak dikerjakan oleh anak-anak?
Kalau penting lakukan✔, kalau tidak penting ganti project ❎
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Berikut projek keluarga yang baru malam ini dibuat. Lebih lengkapnya akan diketik menyusul ya buibu.
Bersambung
0 notes
yambundarayyan-blog · 7 years
Text
Melatih Kecerdasan Emosi#2
Sesampainya kami dirumah nenek. Alhamdulillah senang hati bertemu dengan keluarga. Rayyan bertemu dengan saudara sepupunya. Anak-anak ramai bermain, karena dirumah neneknya segala jenis permainan mobil-mobilan lengkap, dengan senangnya bermain mobil-mobilan tanpa menghiraukan sekitar. Karena Rayyan termasuk tipe yang asyik bermain sendiri karena dia terbiasa bermain seorang diri atau ditemani oleh saya sendiri dengan sejumlah permainan montessori yang memang saya sediakan setiap hari untuk dimainkan olehnya. Permainan yang dipilih sendiri jika ia sedang senangi atau berpindah ke permainan lainnya jika menemukan permainan menarik lainnya. Nah, karena ini dirumah nenek semua anak-nak berkumpul bersama dengan permainan yang beraneka ragam, namun Rayyan malah asyik bermain sendiri, saya berusaha mengajak anak lainnya untuk bermain bersama dengan waha riang dan tertawa bahagia, berusaha membujuk untuk main bersama Rayyan, mengambil beberapa mainan untuk dimainkan bersama namun sayang tak ada respon begitu juga dengan Rayyan, hanya nengok sebentar setelahnya tetap melanjutkan menggerakkan mobil-mobilannya sendiri. Awalnya sempat berebut mobil-mobilan, karena suka dengan mobil yang sama, namun saya mengajak Rayyan untuk meminta izin dulu, mencontohkan langsung bertanya pada kakaknya “mobilnya boleh pinjam kak? Buat main sebentar? Setelahnya boleh gantian”. Alhamdulillah, dibolehkan, diberilah mobil-mobilan kepada Rayyan dan bermainlah. Tapi mainnya sendirian, si doi lebih nyaman sendirian ketimbang ngajak main, yang diajak main juga kurang ngerespon, hihihi. Melatih kesabaran dan berbagi untuk sesama. Hal yang penting menurut saya. Belum mau untuk main bersama, mungkin karena ‘egosentris untuk usia dini memang masih sangat kuat dalam diri mereka”. Saya mencoba memahami disisi lainnya. Tanpa banyak memaksa si anak akan merasa di hargai dan merasa percaya diri.
0 notes
diansdq-blog · 7 years
Text
Skipnya mengisi tantangan 10 hari ini bukan karena tidak menstimulus, yang pasti karena waktu di malam hari sudah terlampau lelah. Hehe
Weekend kemarin kami banyak sekali jalan keluar rumah, dari Depok ke Bandung. Belum lagi ayah dan Aqila harus ikuti acara Bunda. Banyak hal simple ternyata yang memang dapat kita buat untuk stimulus anak mengenai matematika logis. Bila dalam perjalanan, saya sering mengajak Aqila menghitung mobil, membandingkan mobil biasa dengan truk, dan warna-warna mobil yang lewat. Weekend ini Aqila belum banyak tertarik saat saya coba berhitung. Hari ini ia mulai tertarik, ketika saya ajak Aqila untuk membereskan CD yang memang ia acak. Ia mau satu-satu ikuti instruksi saya, seperti satu, dua, tiga, empat, dst.
0 notes
thepromenade · 7 years
Photo
Tumblr media
Membersihkan Rumah
Setelah meninggalkan rumah selama seminggu, banyak sekali bagian rumah yang harus dibersihkan. Hari ini proyek Alfath bersama bunda adalah membersihkan rumah (kali ini ayah Alfath punya tugasnya sendiri, yaitu bekerja mencari nafkah :D).
Saya sengaja menunggu Alfath bangun dan kembali segar setelah melewati perjalanan panjang semalam. Saat ia sudah siap, saya mengatakan bahwa hari ini kami berdua akan melakukan aktivitas di rumah, yaitu membuat rumah menjadi bersih dan nyaman untuk menjadi tempat bermain. Alfath setuju dan sangat bersemangat untuk memulai aktivitas.
Alfath sangat menyukai aktivitas menyedot dan membersihkan debu dengan menggunakan vacuum. Maka saya berikan tugas kehormatan itu padanya :D Hari ini ia bersikeras melakukan tugas tersebut sendiri. Maka saya melakukan tugas pembersihan yang lain, seperti mengepel dan merapikan barang barang.
Alhamdulillah aktivitas berjalan lancar dan rumah kami kembali menjadi bersih dan nyaman. Saya selalu menekankan kepada Alfath bahwa menjaga kebersihan itu adalah hal yang baik. Muslim yang baik dan berakhlak mulia adalah muslim yang senantiasa menjaga kebersihan. Saat ini Alfath lebih tertarik pada aktivitas membersihkan rumah yang terlihat sangat sibuk, aktif, dan rumit menurutnya. Namun saya berharap kelak ia menjadi seseorang yang mencintai kebersihan :)
0 notes
Text
Tantangan Game level 8 hari ke 2
Jumat, 29 Juni 2018
MENGENALKAN MATA UANG 😊
Yang diajak bermain: kak izza (10y, ABK)
Kakak Izza hari ini diajak kembali oleh bunda untuk mereview tentang pengenalan mata uang khususnya uang logam tapi tak menutup kemungkinan kak izza juga akan banyak bertanya tentang uang kertas hihi karena banyak ampau kak izza bada lebaran kemarin yang berwujud uang kertas kan, gpp..memng sudah saatnya belajar..rasa ingin tahu itu yang bunda ingin lihat dari kak izza jadi hayuk aja deh..perlahan-lahan ya nak dikenalkannya karena kakak izza memang butuh pengulangan terus-menerus. Nanti pasti bisa hitung uangnya sendiri. Semangat sayang!
Sebenarnya kak izza ini ga suka jajan tapi dia suka banget bantuin masukin barang-barang ke troli belanjaan klu pas bunda belanja bulanan..hehe..apalagi klu barang-barang itu kesukaannya haha..ah, kak izza memang sudah pinter milah makanan apa yang dia sukai dan yang diperbolehkan oleh bunda. Asal ga berlebihan dan sesuai jatah bulanan juga ga bikin kak izza sakit, bisa bunda toleransi.
0 notes
diansdq-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Bukunya udah usang (punya Bunda waktu kecil), tapi dibuat seru 🤗
0 notes
diansdq-blog · 7 years
Text
Kedatangan tamu spesial 👴👵
Alhamdulillah hari ini Enin dan Unggang (panggilan kakek) datang jauh dari Karawang untuk bertemu Aqila. Aqila bahagia sekali kedatangan tamu spesial.
Awal-awal ia malu-malu mendekati Unggang, lama kelamaan nempel. Unggang terkejut dengan kemampuan Aqila diusia 10 bulan ini. Pertama, sudah susah digendong, beratnya 10.5kg. Lalu, sudah lancar berdiri dan maunya jalan sambil dititah.
Pagi-pagi, mereka datang berkunjung. Wajah bahagia Aqila pun terpancar, dia sangat senang kedatangan orang. I think she is an extrovert girl, always happy to meet other people. Aqila mulai menunjukkan kemampuannya ke Enin dan Unggangnya. Dari mulai berjoget kalau ada nada/musik, tersenyum manis, melangkah, makan dengan tangannya sendiri.
Di sore harinya kami berjalan-jalan. Sejak Aqila sudah menyadari dunia luar (cielah), maksudnya main keluar rumah. Jalan pagi dan sore jadi hal wajib untuk mencari kucing. Pendengarannya mulai peka bunyi-bunyi yang dihasilkan dari mahluk hidup ataupun benda mati. Terutama kucing, "miauw". Matanya selalu berbinar mendengar "miauw", lalu mencari sumber suaranya dan mencoba menirukan suaranya tapi belum bisa. Sambil jalan-jalan, kami pun juga belajar berjalan, berlatih berjalan menggunakan sepatu.
Tabarakallah, masya Allah, semoga Aqila dapat memberikan kebahagiaan kepada orang tua dan orang sekitar hingga besar nanti ya.
0 notes
diansdq-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Memang kebiasaan kami habis sarapan keluar rumah untuk siram tanaman, kira-kira jam 7 kurang. Lalu, lihat rumput kok sudah banyak rumput-rumput liar. Saya panggil ayah yang lagi main sama Aqila, “Yah, yuk kita cabut rumputnya bareng-bareng sama Aqila juga, Aqilanya didudukin di jojodog aja! 😁” Dan si ayah setuju. Hari ini family project kami adalah mencabut rumput. Project dadakan!
Seperti biasa, ayah sang teoritis membekali saya cara mencabut jenis-jenis rumput liar berdasar pengalamannya. Hehehe. Ayah kebagian cabut rumput liar yang sudah agak besar, susah soalnya dicabut dan pakai amunisi juga, parang. Bunda ga berani, jadi ayah aja, Bunda pakai tangan. Gapapa kotor, toh masih tanah juga tinggal dicuci tangannya 😂
Peran Aqila sekarang tetep tim horeeeeee 😆 Aqila anteng sambil makan biskuit aja Bunda udah senaaang sekali. Yup, Aqila duduk dengan anteng makan biskuitnya. Alhamdulillah setelah latihan pada tantangan 10 hari level 2 kemarin, Aqila sudah ga takut sama rumput. Sekarang Aqila bisa menjejakkan kakinya di rumput. Jadi anteng deh duduknya 😂
Di akhir-akhir project, Aqila akhirnya melemparkan biskuitnya dan mau ikut cabutin rumput tapi pakai nangis karena mau berdiri kayak Bunda tapi ga bisa. Yowes, kami akhirnya menyelesaikan project ini tidak berapa lama setelah Aqila merengek. 😜
Rumput di depan rumah jadi lebih rapih deh. Terima kasih Ayah dan Aqila sudah bersama-sama mencabuti rumput liar di halaman kita 😘
Ps: hari ini Bunda ga sempat buat sensory board, seharian fokus dengan Aqila yang rewel karena gatal-gatal kulitnya, ga mau makan, setrikaan menumpuk, dan malamnya pun Ayah minta dibantuin nukang pasangin rak setelah mati lampu.
0 notes