#tanjungaan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Tanjung Aan, Panorama Lombok yang Masih Perawan
Tulisan ini dibuat tahun 2015 saat praktikum Geografi. Tulisan sebelumnya ada di sini: https://janatunrahmilah.tumblr.com/post/630574833933156352/peresean-dusun-sasak-ende
Rasanya belum lengkap jika mengunjungi suatu tempat tanpa menemui pantainya dulu. Masih di hari ke-2, kami langsung tancap gas menuju Tanjung Aan (dibaca: Tanjung An). Pantai Tanjung Aan ini sekitar 3 km dari Pantai Kuta Lombok. Nah, pantai ini sangat berbeda dengan Pantai Kuta. Saat kami melewati Pantai Kuta, banyak resort yang berjejer di sepanjang jalan menuju pantai, belum lagi pedagang yang menjajakkan kios-kiosnya di sekitar Pantai Kuta. Sangat jauh berbeda dengan Pantai Tanjung Aan yang nampak sepi tanpa penghuni, saat kami datang kesini hanya ada 3 turis asing yang sedang asyik berfoto. Hanya ada 3 warung kecil yang menjajakkan dagangannya.
Menurut informasi, pantai ini memiliki sebagian jenis pasir berbeda seperti merica. Tapi saya belum jeli untuk menemukannya, saking cantiknya pantai ini, jadi lupa mencari. Hhe
Pantai Tanjung Aan ini memiliki mitos yang unik. Menurut masyarakat sini, Puteri Mandalika salah seorang puteri kerajaan pernah melompat dari atas bukit untuk menghindari kejaran seorang pangeran yang ingin mempersuntingnya. Maka munculah mitos bahwa Sang Puteri bereinkarnasi menjadi ‘Nyale’ atau cacing laut. Saat saya mencari nyale, guide nya bilang hanya ada di musim tertentu sekitar bulan Februari, makanya ada yang namanya “Ritual Bau Nyale”. Memburu nyale yang selanjutnya dijadikan menu masakan lokal. Aduh jangan dibayangkan gimana rasanya makan cacing laut yang warna-warni itu. Meskipun warnanya cantik, cacing tetaplah cacing. Enak apa enek? Silahkan coba sendiri :D
Bukan hanya pasir dan mitos yang unik. Tapi ada yang perlu ‘dijemput’ saat matahari mulai tenggelam. Yap, sunset nya ini nih yang dinanti!
Dari ribuan pesona pantai, ada 3 yang paling saya suka. Pasir, ombak, dan siluet. Beuh, perpaduan ketiganya sangat sempurna.
Ombaknya tidak terlalu tenang, mungkin bisa untuk berselancar. Belum lagi bukit di depan pantai yang mudah untuk dijangkau. Dari atas sinilah, kamu bisa melihat sekeliling pantai.
Nah, berikut ini adalah beberapa foto yang diambil dari atas bukit.
Bukit ini dikelilingi oleh laut, baik bagian depan, samping kiri dan sebagian belakang. View nya sangat oke, apalagi yang suka selfie :D
Kalau kata teman saya, waaahhh SUGOI.. Alias KEREEN!
Memang benar-benar pantai yang masih perawan, belum banyak terjamah wisatawan. Tentunya, semakin cinta tanah Indonesia!
Alhamdulillah, selesai sudah di hari ke-2. Eittss, masih ada hari 3, 4, 5 dan seterusnya. Besok agendanya menyebrang melewati Selat Alas menuju Pulau Sumbawa! Wow. Seperti apa ya rasanya? Next trip!
KKL Pendidikan Geografi ‘2012
Pantai Tanjung Aan, 13 Mei 2015
Lombok, NTB
#Lombok#Sumbawa#NTB#ceritapraktikum#praktikumgeografi#KKLGeografi2012#Geografi2012#tanjungaan#sunset#pesonaindonesia#tulisanlama#dibuangsayang#traveling#PendidikanGeografiUPI
3 notes
·
View notes
Photo
Datang disambut hujan Pulang diiringi senja • • #ceritaatoel #tanjungaan #kutabeach #lombokexplore (di Tanjung Aan Beach Lombok) https://www.instagram.com/p/B0LB0dlBIUMGdsjuWBVfvnJ7-mK2vI4l_ccBqs0/?igshid=86f3belcxmxz
1 note
·
View note
Text
Pantai Tanjung Aan: Permata Tersembunyi di Mandalika
Bersantai di Pantai Tanjung Aan yang masih asli di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pantai ini membentang sekitar 2 km dari garis pantai mutiara, menghadap ke laut yang berkilauan. Saat Anda berjalan-jalan di area ini, Anda akan disambut oleh pemandangan perbukitan yang indah dan langit yang cerah. Ini adalah tempat yang sempurna untuk bersantai. Selain jalan-jalan, Anda juga bisa berenang dan snorkeling di sini karena ombak pantai ini sangat cocok untuk aktivitas tersebut. Berselancar juga merupakan aktivitas populer untuk dicoba di sini! Setelah selesai berpetualang, Anda bisa bersantai di deretan kafe di sekitar Tanjung Aan. Anda pasti akan mengalami banyak kegembiraan di sini! Hal yang dapat dilakukan di sekitar Permata lain yang juga bisa Anda amati di Mandalika, Lombok adalah Bukit Merese. Ini adalah tempat terbaik untuk melihat matahari terbit atau terbenam yang menakjubkan, dengan latar belakang laut dan garis pantai yang menakjubkan. Anda dapat mendaki bukit ini untuk bersantai di antara alam. Penggemar fotografi juga dapat mengambil banyak foto di area ini. Jadi pastikan untuk mengunjungi tempat ini karena berjarak 11 menit berjalan kaki dari Tanjung Aan. Jika Anda belum puas dengan surga tropis Mandalika, maka destinasi yang direkomendasikan untuk dikunjungi adalah Pantai Kuta. Terletak di sisi selatan Lombok, tempat yang berjarak 20 menit berkendara ini menawarkan kesenangan pantai dengan lebih banyak keramaian dan atraksi. Anda dapat bersantai di pasir putih dan airnya yang jernih. Ini juga merupakan tempat yang bagus untuk berselancar dan snorkeling. Ada banyak restoran dan kafe untuk nongkrong kapan pun Anda perlu mendinginkan diri dari panas.
Bukit Merese Sekitar 8,8 km dari Pantai Tanjung Aan adalah surga pantai tropis lainnya yang disebut Pantai Seger. Terletak di Desa Sukadane, destinasi ini sangat cocok untuk menikmati ombak atau berenang yang menyegarkan. Namun, jika Anda lebih suka duduk dan bersantai, Anda juga dapat menjelajahi Bukit Seger yang hanya berjarak 10 menit jalan kaki dari pantai. Cara menuju ke sana Pantai Tanjung Aan terletak sekitar 75 km dari Mataram. Dari sana, Anda dapat mencapai tujuan ini dalam waktu satu setengah jam dengan sepeda motor atau mobil. Namun jika anda ingin menuju Pantai Tanjung Aan langsung dari Bandara Internasional Lombok hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit saja. Read the full article
0 notes
Photo
Take a break from photos of American Southwest, there are some photos from my trip to Lombok a month before my US trip. Here is one from top of Merese Hill looking towards Tanjung Aan beach with perfect sunrise at the eastern horizon. #Lombok #Merese #Hill #Bukit #Indonesia #beach #TanjungAan #nature #landscape #panorama #travel #lppostcards #lppathfinders #lonelyplanet #bbctravel #cnntravel #earthcapture #cnnireport #natgeo #tlpicks #iamtraveler #livewelltravelled #vsco #WestNusaTenggara #NTB #Pentax (at Bukit Merese Lombok)
#earthcapture#indonesia#panorama#lppathfinders#tanjungaan#lonelyplanet#cnnireport#merese#ntb#lombok#bbctravel#hill#landscape#tlpicks#westnusatenggara#pentax#lppostcards#cnntravel#travel#livewelltravelled#bukit#nature#vsco#natgeo#beach#iamtraveler
1 note
·
View note
Text
Cabe-Cabean ke Pulau Cabe (episode 3)
31 Mei 2015
Pantai Kuta
Sehabis sholat subuh dan berpakaian, kami jalan-jalan ke Pantai Kuta. Jalan yang kami tempuh melewati pasar. Aku baru menyadari bahwa wanita di sana mayoritas masih menggunakan kain sebagai bawahan pakaian mereka. Pantai Kuta ini ramai. Pasirnya keras berkarang, jadi cukup menyakitkan untuk berjalan kaki. Banyak karang-karang besar yang bagus untuk tempat berfoto. Di pantai ini, banyak sekali ibu-ibu atau anak-anak yang berjualan sedikit memaksa. Yang kalau satu dibeli maka satunya lagi seakan harus dibeli juga.
Keadaan di sekitar pantai kuta ini sangat hidup. Banyak pertokoan disana dan kafe di sana. Ada kafe bertuliskan “No Wifi, we talk to each other”. Sekembalinya dari pantai, kami sarapan pancake dan omelette di penginapan. Mas Doddy pun menjelaskan rute ke Selong Belanak dan Tanjung Aan. Kami bergegas mengganti pakaian dengan baju renang dan mengambil peralatan snorkeling.
Pantai Tanjung Aan
Perjalanan kami kali ini menggunakan motor yang dikendarai oleh Mutia berboncengan denganku serta Ekaning yang membonceng Wawa. Aku dan mutia membawa alat snorkeling. Wawa dan Ekaning membawa life vest. Setelah mengisi bensin kami segera beranjak ke Tanjung Aan. Kami membayar biaya parkir Rp 5.000 per motor. Kami pun parkir di bawah pohon. Karena ini hari minggu, jadi pantainya ramai sekali. Tapi baguus sekali juga. Kami melihat ada segerombol keluarga yang menaiki sebuah bukit. Kami pun tertarik untuk menuju bukit tersebut. Ternyata itu bukit surga. Bagusnya MasyaALLAH. Semacam bukit teletubbies. Aku baru tahu beberapa tahun belakangan ini, kalau ternyata bukit itu bernama Bukit Mereseh. Di sana banyak anjing liar. Bahkan temanku yang setahun kemudian kesana dikejar oleh monyet liar. Hii serem ya.
Setelah keasyikan foto dan beranjak pulang. Mutia baru sadar bahwa kunci motor kami hilang. Kami semua panik. Aku dan mutia meluncur turun ke motor berharap kuncinya masih nyangkut di situ. Dan benar saja. Kuncinya masih di motor. Aman terkendali. Padahal kami nggak akan sanggup kalau harus mengganti motor tersebut kalau kalau hilang :(
Pantai Seger
Sebelum beranjak, kita berdiskusi dulu mau kemana. Rencana kita mau snorkeling. Setelah bertanya sama warga lokal, spot snorkeling bagusnya di batu payung, tetapi harus menyewa boat seharga Rp 400.000. Berhubung itu jauh dan tidak meyakinkan keberadaannya. Kami memutuskan untuk mengunjungi Pantai Seger yang berada dibalik Pantai Tanjung Aan. Kami membayar biaya parkir Rp 5.000. Ekaning membeli pentol. Aku dan Wawa menawar kelapa muda. Mutia mencari tempat strategis. Pemandangan Pantai Seger amatlah menarik hati. Kondisi air yang lagi surut memungkinkan pengunjung untuk berjalan ke karang yang letaknya tidak jauh dari bibir pantai.
Ternyata makan pentol tidak cukup mengobati rasa lapar kami. Kami berencana membeli makanan. Aku yang melihat ibu-ibu duduk dengan hamparan makanan di depannya berinisiatif mendekati mereka untuk membeli makanannya. Ternyata eh ternyata.. mereka nggak jualan. Mereka adalah sekelompok guru SD yang sedang piknik. Kami bahkan sempat ditawari makanan tersebut. Alhamdulillah urat malu kami masih tersambung, jadi kami menolak secara halus. Padahal perut lapar tak tertahankan.
Pantai Mawun
Kami melanjutkan perjalanan menuju Pantai Mawun. Bagiku, ini adalah perjalanan yang sangat mendebarkan. Bukan perihal jauhnya. Tapi dengan siapa kamu dibonceng. Kami hampir dua kali bunuh diri dan sekali mencelakai seorang bapak-bapak tak berdosa. Mutia panik diklakson mobil dan hampir menabrak bapak-bapak itu. Alhamdulillah tidak tersenggol sedikit pun. Karena malu, kami pun beralibi bertanya arah ke Pantai Mawun yang padahal jelas-jelas tertera di papan petunjuk depan kami. Kejadian hampir bunuh diri pertama terjadi berikutnya. Saat entah bagaimana ketika melewati jalan bertebing, Mutia jalannya semakin ke pinggir kiri jalan hampir menabrak tebing dan dia berhenti tiba-tiba. Alhamdulillah masih ditolong oleh Malaikat.
Sesampainya di Pantai Mawun, kami parkir motor dengan biaya Rp 10.000 saja. Ternyata diseblah kami parkir, ada motor yang lupa mencabut kunci motornya. Jadi kami berinisiatif untuk memindahkan kuncinya dan menyimpannya di laci motor tersebut. Apa ya nama cekungan yang ada di stang motor, yang biasanya tempat meletakkan minum? Kita sebut saja laci motor ya. Hahaha.
Sebelum menyentuh air, kami yang kelaparan segera memesan popmie di warung tersebut, terkecuali Mbakening yang memilih makan jagung bakar. Sebenarnya kami berfirasat bahwa pantai ini bukanlah tempat snorkeling yang bagus. Karena tidak ada tanda-tanda orang snorkeling. Sebagian besar pengunjung hanya berjemur di pantai. Tapi kami yang tidak mau rugi karena telah menyewa life vest dan peralatan snorkeling, berinisiatif untuk tetap snorkeling.
Kami menitipkan barang di warung lalu berganti baju dan membawa peralatan snorkeling ke pinggiran pantai. Mutia dan wawa berangkat sebagai tim advance untuk snorkeling Mandiri Jaya (nama PT karangan sendiri). Setelah melewati batu-batu licin, ditemukannyalah spot snorkeling. Aba-aba diberikan kepada aku dan ekaning, yang kemudian bersiap dengan membawakan life vest. Kami pun memulai berenang ngambang itu. Seperti berenang di kolam renang sih, tapi alhamdulillah masih ada pemandangan ikan-ikan kecil yang bersembunyi di karang. Selanjutnya kami pun hanya mengambang di pantai dan bermain pasir. Sempet syuting adegan Titanic, adegan kegulung ombak di pinggir pantai. Sampai semua pasir masuk mulut. Puas dengan Pantai Mawun, kami pun mandi di sana. Filosofi pantai mawun created by kami sang cabe: Mawun a.k.a MaturNuwun
Pantai Selong Belanak
Kami segera beranjak mengejar sunset di Selong Belanak. Berbekal biaya parkir Rp 10.000, mie goreng, dan nasi goreng, kami menikmati mas-mas surfer main bola. Eh maksudnya menikmati Sunset, meskipun langit sedikit mendung. Dari kejauhan terlihat betapa cantiknya lampu dari kapal-kapal nelayan yang tersebar. Rasanya, itu kali pertama aku jatuh cinta dengan matahari tenggelam. Campuran antara rasa bahagia dan rasa hampir berpisah dengan Lombok.
Kami pulang dengan langit sudah gelap. Tanjakan dan turunan tiada henti yang dilewati saat siang ternyata sangat menyulitkan di malam hari. Berbekal pengalaman hampir menabrak di siang hari, aku sangat was was di perjalanan kali ini. Dan benar saja, lagi-lagi adegan hampir bunuh diri itu terjadi. Motor kami berpapasan sangat tipis dengan mobil dari arah yang berlawanan. Aku yang kaget teriak, Mutia malah nyantai aja ketawa-ketawa nggak percaya. Duh sedih :( tapi kalo diinget-inget lagi emang jadi koplak.
Kami pun sampai di penginapan dengan segenap perjuangan. Kami kaget banget ketika tahu kamar sebelah kami yang kayak kapal pecah itu, tetiba sudah rapih bangeet. Semua peralatan tempur kami untuk berenang dipindahin, sampe daleman-dalemannya :”)
1 Juni 2015
Beautiful Sunrise in Tanjung Aan
Karena kami sangat jatuh cinta dengan Tanjung Aan. Maka seusai sholat subuh, kami langsung bergegas menuju Tanjung Aan lagi untuk mendapatkan Sunrise. Perjalanan pagi hari kami sebelum lepas landas ke Jakarta ini memang sangat berkesan. Sesampainya di Tanjung Aan, keadaannya masih sangat sepi. Kami pun menanjak ke bukit tersebut. Matahari bahkan belum muncul. Dan perlahan dia bangkit bersama sinar keemasannya. Mewarnai pagi hari kami. Ah rasanya sangaat beras harus berpisah dengan Sunrise di sana. Dan inilah kali pertama aku jatuh cinta dengan matahari terbit. Lombok membuatku mencintai matahari dalam kedua waktu terbit dan tenggelamnya.
Kami pun kembali ke homestay untuk sarapan. Kami sangat menyukai pancake di sana. Ekaning bahkan meminta resepnya. Kami pun bersiap ke bandara. Meninggalkan Lombok, tetapi tidak dengan kenangannya.
Terima kasih Para Cabe yang telah mempedaskan hari-hariku. Perjalanan ini adalah salah satu perjalanan yang paling berwarna bagiku. Setiap mengingat cerita dari perjalanan ini, aku pasti selalu tergelitik. Begitu banyak hal bodoh yang terjadi dalam perjalanan ini. Terima kasih Garuda Travel Fair yang mewujudkan impianku untuk pergi ke Lombok dengan budget pas-pasan!
Aku dan Ekaning di Perjalanan Pulang
Wawa dan Momennya di Gili Trawangan
Tanjung Aan di Pagi Hari, membuat sulit mengucapkan selamat tinggal
#lombok#indonesia#visitindonesia#beach#sunrise#sunset#tanjungaan#seger#mawun#selongbelanak#garudaindonesia#garudatravelfair
6 notes
·
View notes
Photo
Enjoy the beauty of Tanjung Aan beach in Lombok, West Nusa Tenggara,
#Indonesia#beautifulindonesia#tanjungaan#tanjungaanbeach#explorelombok#lombokhits#privatebeach#exploreindonesia#wonderfulindonesia#dametraveler#pesonaindonesia#dametravelerindonesia#tourtheplanet#wanderlust#wanderlustindonesia#instatravel
1 note
·
View note
Photo
It was cold, very slippery, tickle (a lot of seawees here) and a bit hurt because there were a lot of sharp rocks. But then again, i was really happy. Snaps by @dwidamayanti007 . . #tourorganizer #tourlombok #lomboktour #lomboktourguide #enaidtrip #tanjungaan #bukitmerese #meresebeach #liveaunthentic #mytripmyadventure #beach #indonesia #visitindonesia #visitlombok #wonderfull #like4like #potrait #photography #nature
#lomboktourguide#tourorganizer#indonesia#lomboktour#enaidtrip#visitindonesia#tourlombok#nature#tanjungaan#liveaunthentic#bukitmerese#potrait#visitlombok#like4like#mytripmyadventure#wonderfull#photography#meresebeach#beach
0 notes
Photo
Trip Lombok Island #TanjungAan #Beach #Beautiful #Nice #blue #Sea
1 note
·
View note
Photo
Temuan mba @ulee2512 😄 Langsung otomatis inget hari itu, panas-panas, melakukan tindakan seru, trus ngakak2. Self care yaaak 🤭 #tanjungaan #teamalpha https://www.instagram.com/p/CANAMYLggHoSfnTOJ5El53nhnB9VlANTdG2es00/?igshid=1vhn02q08xzjq
0 notes
Photo
Pantai Tanjung Aan Lombok Tengah. #lombokbangkit #lomboktrip #lombokisland #wisatagunung #wisata #wisatalombok #tanjungaan #gilisudak #gilinanggu #gilimeno #giliair #gilitrawangan (di West Nusa Tenggara) https://www.instagram.com/p/B6p6x_UnmHo/?igshid=1gxic5o1a1u37
#lombokbangkit#lomboktrip#lombokisland#wisatagunung#wisata#wisatalombok#tanjungaan#gilisudak#gilinanggu#gilimeno#giliair#gilitrawangan
0 notes
Photo
Kangen jalan kesini lagi 😔 1.#nipahbeach 2.#tanjungaan #lombok #lombokisland https://www.instagram.com/p/B6QDmqTlOXg/?igshid=155bw4315humm
0 notes
Photo
Exploring new places with @adiribut . . . . . . . #surf #waves #islandlife #sunset #exploreindonesia #naluasurf #photography #surfphotography #surfcamp #kutalombok #gili #lombok #travel #beach #ocean #surfer #explore #indonesia #surfcamplombok #tanjungaan (at Nalua surf)
#travel#explore#photography#beach#kutalombok#islandlife#surfcamp#naluasurf#lombok#ocean#indonesia#sunset#gili#surfphotography#surfer#waves#tanjungaan#surfcamplombok#exploreindonesia#surf
6 notes
·
View notes
Photo
Keseruan trip kemarin... Tanjung Aan memang bisa untuk semua kalangam 😆 #familytrip #childrenday #holiday #tourlombok #tanjungaan https://www.instagram.com/p/B0iSuRgnn7m/?igshid=11xmg2bn10pp0
0 notes
Photo
Tanjung Aan Beach, a beautiful tropical beach in West Nusa Tenggara,
8 notes
·
View notes
Photo
Beach lyfe ... . . . #appreciatelife #lombok #tanjungaan #lombok2010 #canon #8mp (at Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/Bsqg4Pagv4r/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=i1lc63pcaqnt
0 notes