#spidol
Explore tagged Tumblr posts
Text
My mom bought her first new marker for me
And also this is my aunt's gift for me on my birthday in 2021
Here we also have✨ twin markers ✨
#my spidol#I went straight to this first with a white marker#I hope this is just this black touchnew marker#I'll have to post more new markers later#spidol
42 notes
·
View notes
Text
Cara membuat tinta Spidol
Ada yang tahu Boardmaker? ya, boardmaker itu adalah Spidol. Kali ini BisaKimi mau memberi resep cara membuat tinta spidol. Jadi bagi yang mau mencoba membuat tinta spidol silahkan di coba. Continue reading Cara membuat tinta Spidol
0 notes
Text
WA 0811-3791-1115, Jual Papan Tulis Whiteboard Kecil Jakarta Pusat
Jual Papan Tulis Whiteboard Kecil Jakarta Pusat
WA 0811-3791-1115, Kami menjual Papan Tulis Kaki Roda, Papan Tulis Sekolah, Papan Tulis Standing, Papan Tulis Sd, StandingPapan Tulis
Kami Melayani Pengiriman ke Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur dan seluruh kota di Indonesia
Jual Papan Tulis Ukuran Sedang Jakarta Pusat
Kami juga merupakan Supplier Whiteboard Kelas Jakarta, Supplier Whiteboard Magnet Jakarta, Supplier Whiteboard Mini Jakarta, Supplier Whiteboard Magnetic 90 X 120 Cm Jakarta, Supplier Whiteboard Papan Jakarta, Supplier Papan Whiteboard Jakarta, Supplier Portable Whiteboard Jakarta, Supplier Whiteboard Roda Jakarta, Supplier Whiteboard Standing 90 X 120 Jakarta, Supplier Whiteboard Standing 120 X 240 Cm Jakarta
PT Cahaya Mustika Internesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa untuk instansi pemerintahan ataupun swasta. Kami menyediakan berbagai macam peralatan kantor seperti lemari arsip, kursi kantor, meja kantor dan lain-lain.
Kami menyediakan berbagai jenis papan tulis yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Berikut adalah jenis papan tulis yang kami sediakan:
Papan Tulis Gantung
Papan Tulis Standing (Beroda)
Papan Tulis Magnet
Papan Tulis Dengan List Kayu
Softboard
Glassboard
Flipchart
Untuk ukuran papan tulis kami memiliki berbagai macam ukuran sebagai berikut:
20 x 30 cm
30 x 45 cm
40 x 60 cm
45 x 60 cm
60 x 90 cm
60 x 120
80 x 120
90 x 120
90 x 180
120 x 180
120 x 240
Untuk informasi lebih lengkap bisa langsung menghubungi customer service kami TELP/WA 0811-3791-1115 Link WA: https://wa.me/6281137911115 Website: https://www.cahayamustikainternesia.com/ Maps: https://goo.gl/maps/oRde6qsiWYQVAHom6 E-Katalog: https://bit.ly/Link-E-Katalog
PT Cahaya Mustika Internesia Gedung Atria Tower @Sudirman Lt. 23 Jl. Jendral Sudirman Kav. 33A, Karet Tengsin Tanah Abang, Kota Adm. Jakarta Pusat DKI Jakarta 10220
#toko whiteboard sedang jakarta#toko whiteboard stand jakarta#toko spidol whiteboard jakarta#toko papan tulis geser jakarta#toko papan tulis guru jakarta#toko whiteboard tempel jakarta
0 notes
Text
As of this year, I've finally seen three different instances of human heads with spider legs as retail Halloween props. It's an obvious monster that's appeared in media before, in various ways, but now that it's also been a generic Halloween prop at least three different times, it earns an entry in the bogleech.com Halloween Bestiary, where I assign a generic Halloween item some suitably generic lore and abilities!
...Currently calling them Spidolls until I think of something better.
215 notes
·
View notes
Text
Yeah okay, last renewal of my spidersona:
Old:
After renewal:
+some issue doodles
‘Aight, let’s do this one last time-
This is Earth-708B! My name is Min Jihyeon, initial M.J. I am the hero and idol of my city’s people- known as ‘The K-Spidol’. Everyone calls me ‘Kay’ for short, though.
I was bitten by a radioactive spider when I was 15, and two years had past since then. The hero routine is simple- get out of bed, go to school, do extracurricular activities, fight some villains on the way to my personal academies, and come back home at 10:30.
Well, at least it seemed simple before I lost my uncle Baek and my boyfriend Peter Park’s cop father, Chief Park. Peter knew my identity, and he thought that I deliberately didn’t save his dad because he didn’t really like me as his girlfriend. I tried to explain but he didn’t listen. He wanted to break up so we did.
Yeah, I lost a lot of people in my life.
But there is one thing I actually newly got- another love interest. Doctor Oc, that is- the very son of Dr. Otto Octavius- Oc Doyoon. I couldn’t save his dad from suicide, either, but unlike Peter, he actually listened to me- and said it wasn’t my fault- do you just KNOW how moving it is?!
And we began dating a year ago. Some kinda hilarious destiny, huh? Dating a villain’s son, haha. Then I joined the spider society not long after, and that’s where I am now.
Being spider-woman is NOT easy… but not entirely hopeless either. New friends, new feelings of belonging…
This is where I was supposed to be from the start.
…Right?
#across the spiderverse#atsv oc#spiderman atsv#art#art stuff#artists on tumblr#multiverse oc#spiderverse oc#spidersona
18 notes
·
View notes
Text
Seumur hidup aku merantau, belum pernah sama sekali bawa baju kotor ke rumah. Baru kemarin ini aja. Saking penuhnya hidup ga sempat tenggo buat nyuci, entah tiba-tiba dinas, ada acara divisi, dan kemarin karena pulang lama jadi rasanya tolol aja gitu kalau ninggal baju kotor sebanyak itu. Mana seragam baju senin belum dicuci pula.
Tapi daridulu Ibuk selalu ngegampangin, malah lebih cenderung kalau emang ada baju kotor bawa aja ke rumah. Mungkin, Ibuk udah sampai di fase kangen nyuci baju anak-anaknya. Bisa jadi, sih. Aku aja kalau bisa pengen loh dianter ke kantor sama Ibuk seperti dulu lagi.
Pertama kalinya juga, aku pulang pake kereta eksekutif. Saking udah habisnya dan rindu banget sama Ibuk, yaudalah trabas PP sejuta aowkaokwoa.
Enak sih dapet selimut, tapi pas tak ambu kok mampu penguk, akhirnya aku gapake deh berhubung sweaterku uda cukup hangat meski tak cukup untuk menghangatkan suasana politik di negara ini.
Aku memperhatikan, kalau naik dari Gambir itu slot atas rapi penuh dengan koper-koper gagah dan mahal. Kalau dari Pasar Senen, itu bisa kardus indomie, kresek, tas belanja pasar, keranjang ayam, kotak-kotak kayu, kotak suara pemilu, kertas suara yang uda dicoblos, telur untuk serangan fajar, dan lain lain.
Yaa walaupun diriku terlihat sebagai menungso paling ndeso di kereta itu, tapi seengganya pernah mencicipi Bima Suites aowkaokwoakwoak.
Ini dibayarin perusahaan kok ~
Dah aku mah apa atuh cuma manusia biasa yang tak sempurna dan kadang salah.
Hal yang paling aku tunggu di rumah adalah melihat sofa baruku, nggak mahal sih, tapi cukup lah buat beli 2 ultraboost. Berhubung sofa rumah uda jelek dan berdebu, jadi kayanya oke-oke aja kalo diganti.
Pas kemarin uda liat sofa di depan mata, sumpah ya Jatuh Cinta Seperti Di Film-film itu nyata banget gaes. Untuk merasakan bahagia setelah orang yang kita sayangi pergi tuh agak aneh, bukan merasa berdosa, lebih ke sedih. Kaya “seandainya Bapak masih ada di sini ngerasain sofa baruku” dan kurang lebih demikian. Sedih, bahkan saking sedihnya seketika pengen kuganti sofanya jadi sofa latjuba. Duh.
Aku bawa banyak kalender dari kantor dan beberapa mitra, perlu diakui kalender KB Bukopin lucu banget waaakkk. Sewaktu masang kalender 2024 di tempat lain, aku liat di belakang kalender 2024 dekat kulkas masih ada kalender PLN 2023, satu lembar, bulan April, dan tanggal 23-nya dilingkari pake spidol merah.
Kayanya aku juga ngerasanya demikian, ketika ada orang yang kita sayang pergi, pengennya waktu tuh nggak berjalan terus, diem di tempat, freeze. Semakin jauh rasanya semakin sedih. Bahkan ketika tau udah mau April lagi aja kaya bawaannya sendu-sendu konyol gitu.
Mungkin Ibuk pengennya 23 April 2023 selalu terkenang di rumah itu. Mungkin ya, akusih sok tau yes.
Untungnya, kemarin Ibuk malah kedatangan teman baru.
Kayanya sih kucing tetangga, tapi emang sejak dulu kucing-kucing komplek seneng banget nongkinya di teras rumah, bahkan nelek dan pipisnya sekalian. Mungkin karena menghadap selatan, jadinya silir dan isis.
Filosofi Bapak dalam membeli rumah: harus menghadap selatan dan jemuran gaboleh ada di luar.
Yah, semoga si uching ini seengganya jadi teman Ibuk waktu lagi sendirian di rumah. Sama Ibuk sih ga dibolehin masuk, takut nyakar-nyakar sofa, hahayyy.
Uching bersama Ibyuk ~
Hadehh, pokoknya banyak cerita yang mestinya kau saksikan lah, Pak.
Yang jelas, aku bener-bener belum siap kalau harus melanjutkan hidup tanpa Ibuk juga.
42 notes
·
View notes
Text
What would have change if Edwing made his confession when he was originally making it (just before a fucking spidoll demon take him back to hell)?
I mean obviously Charles would go there bc "no version of this I wouldn't come and get you"
But like would he change something in his tries to convince the night nurse for him to go to hell?
#dead boy detectives#charles rowland#edwin payne#edwin x charles#niko dead boy detectives#crystal palace
29 notes
·
View notes
Text
Kelabu, Lebah Madu, dan Kamu.
Aku tengah berdiri di sebuah pintu berwarna cokelat, membawa tas jinjing berisikan pernak pernik hadiah yang mungkin akan kekasihku sukai. Hari ini tepat tanggal 22 April, hampir lima bulan ku tandai kalender dengan spidol berwarna merah, ulang tahun kekasihku.
Setelah mengirimkan sebuah pesan teks perihal aku yang sudah tiba, aku dapat mendengar dengan begitu jelas suara ribut di dalam rumah dan tidak lama kemudian pintu terbuka.
Seorang gadis kecil berparas cantik yang sedang memasang raut wajah kesal, "KENAPA BARU DATENG." serunya.
Aku hanya bisa tertawa dan meringis karena lengan kecil gadis itu perlahan menepuk pelan lenganku.
"Malah ketawa, emang pertanyaan aku tuh jokes apa eh? kan enggak Abee!"
"Apalah, panggil-panggil nama."
"Kamu tuh!" Shanouna namanya.
Gadis cantik yang memilik senyum merekah. Aku pernah diberi tahu jika gadis yang sekarang menjadi kekasihku ini menyukai hal-hal indah, padahal gadis ini lebih indah dari segala keindahan, "Aku kenapa sayangku."
"Sumpah ya aku marah banget, kamu seharian ini enggak ada kabar. Aku sampe pusing sendiri mikirin kamu kemana, kamu lagi apa, sibuk banget kah pacarku sampe gak sempet buat chat. Atau malah ternyata pacarku lagi kenapa kenapa kah, sampe gabisa kabarin? EH SUMPAH YAA ABEEEENG AKU SEBEL BANGET SAMA KAMUU."
Lucu.
LUCU SEKALI.
Gadis itu menggerutu kesal sembari sembari menahan nangis, bola mata nya berkaca seolah olah mengisyaratkan jika ia berbicara satu kata lagi ia bisa menangis. Jadi satu satunya hal yang bisa aku lakukan hanya dengan menarik pelan tangannya untuk masuk ke dalam pelukanku.
Merengkuh hangat badan kecil kekasihku, "Selamat ulang tahun, Cantik."
"Aku marah."
"Aku tau."
"Aku khawatir."
"Aku tau sayang."
"Terus kenapa kamu usilin aku begini."
"Selamat ulang tahun cantiku, si jelita baik hati yang setenang angin di pagi hari. Semoga—"
"AKU SEBEL LAH" ucapnya sembari melepas pelukan.
Aku tertawa, menarik Shanouna kedalam pelukan ku lagi sembari mengusak pelan rambutnya, "Maafin aku karena usil enggak ngasih kabar ya sayangku? Tapi selain karena usil, aku beneran gasempet buat ngabarin. Sekarang sayang boleh gak dengerin doa ku dulu?"
Gadis dalam pelukan ku tidak bergeming.
"Kalau begitu, sekarang aku mau berdoa."
Merapal banyak doa sembari memeluk Shanouna adalah hal hal menyenangkan dalam hidupku, "Selamat ulang tahun gadis kecil Bapak Ibu. Pacarku sudah besar, dan makin dewasa. Aku senang karena bisa ikut serta merayakan hari lahir kamu meskipun ternyata usilnya aku malah buat sayang bete dan sedih," jedaku sembari mengurai pelukan, menangkup kedua pipi Shanouna dan tersenyum, "Sha, selamat ulang tahun. Semoga teduh hatimu gapernah hilang di telan riak berisiknya dunia, semoga lembut tutur katamu tidak ikut serta menjadi keras seperti karang pantai. Aku akan selalu mendoakan doa doa baik dan sederhana yang selalu dilangitkan kamu kepada Tuhan. Selalu mengusahakan menjadi hangat pada hari mu yang dingin, atau mungkin tenang untuk segala hal yang berisik." Lanjutku.
Shanouna, gadis itu menatapku dengan tatapan yang tidak bisa aku artikan, namun akan aku tanyakan ini lain kali. Karena yang sekarang ingin aku lakukan adalah, mencium lembut bibir ranum kekasihku. Hadiah selamat ulang tahun. Berciuman di depan rumah gadis yang aku cintai adalah hal paling berani yang aku lakukan.
Mengurai ciuman kemudian saling membalas senyuman, "Selamat ulang tahun Shanouna."
— 22 April 2024.
Semoga langkahmu menjadi ringan.
Tawamu menjadi lepas.
Dan segala doa mu menjadi sebuah wujud dari segala hal yang ada di dunia.
Shanouna,
Meskipun terlambat, selamat atas hari ulang tahunmu cintaku.
Maaf hadiahku terlalu sederhana,
tapi ku susun semua dengan hati penuh.
Last but not least,
i love you. ♡
—Regards, your love.
Abeerdan.
4 notes
·
View notes
Text
Percaya
Pernah suatu hari, ada pertanyaan di dalam kelas waktu pelajaran Tafsir. Pertanyaan nya malah berhubungan sama Aqidah, kebetulan ustad nya emang filosofis banget.
Bagaimana meyakinkan adanya Allah, surga dan neraka untuk orang yang tidak percaya
Bukan untuk non muslim, tapi untuk muslim yang memang nggak percaya. Ustad nya ngasih spidol, "gambarkan untuk saya bentuk otak di papan tulis ini". Sekelas hening, yang biasa nya bobo semua pada melek. "Antum menggambar yang antum yakini ada di badan antum sekalian tidak bisa, bagaimana akal antum bisa sampai untuk menggambarkan Allah?". Berat yekan, semua masi loading. Untuk pertanyaan pertama jawaban nya sederhana, Allah ada, di Quran bahkan dibilang lebih dekat dari nadi. Tapi nggak semua yang kita yakini ada, lalu bisa dilihat oleh mata dan digambarkan dengan akal.
Pertanyaan selanjut nya perkara surga dan neraka. Konteks nya tuh untuk orang-orang yang nggak mau beribadah karena merasa surga dan neraka sudah ditakdirkan. Hadits arbain ke4, yang panjang itu pokona mah. Ustad nya cuma bilang "antum percaya diri kalau antum akan masuk neraka?". Case closed wkwk
Suatu hari, waktu udah di Aceh, ada yang tanya. "Jadi kalau ada ustad yang langsung judge kita masuk neraka itu sebenener nya gaboleh?". Gue langsung keinget kalimat ustad keren dulu itu. Ya gue jawab "ngga ada orang yang berhak judge iman seseorang".
Iyakan? Toh pada akhirnya yang mengantarkan kita ke surga bukan amal ibadah kita, tapi kasih sayang Allah sama hambaNya. Allah ngga peduli seberapa banyak ibadah kita, kun fayakun, jadilah maka terjadilah. Bukan masalah kuantitas bukan kualitas juga. Tapi seberapa indah proses nya. Seberapa besar usaha mencapai ridhoNya kan?
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
Semangat menyambut Ramadhan, selamat bersungguh-sungguh dan berlomba dalam kebaikan😊😊
22 notes
·
View notes
Text
Nonton Daily Dose of Sunshine jadi banyak yang gw tau perihal mental health. Kalau nontonnya dalam kondisi mental yang lagi ngga baik-baik saja pasti bikin ketriggered. Tapi gw jadi keinget dialog psikiaternya yang ngasih saran ke pasiennya buat nulis apapun yang dirasakan sebanyak 10 lembar. Dari tulisan itu, kata atau kalimat yang memiliki energi/makna negatif langsung ditandain pakai spidol.
Setelah itu gw langsung mengingat semua tulisan yang gw tulis dibeberapa bulan ini. Dua bulan yang lalu, gw nulis perihal gw yang suka videoin masakan gw, main sama Nana dan syaki, ketemu teman, ceritain perihal gw lagi suka lagu-lagunya seventeen.
Tapi pas sebulan kebelakangan ini tulisan gw banyak sedihnya hahahaha
3 notes
·
View notes
Text
Keteguhan Mental Sari di Usia 6 tahun
Pada hari Sabtu sore salah satu relawan YRA mendatangi rumah Sari untuk memberikan kursi roda. Ia melihat seorang anak kecil berusia enam tahun sedang menonton film kartun dari TV. Sosok anak perempuan yang manis, melakukan kesehariannya berada di ruang yang berukuran 2 x 3 meter. Karena ukuran rumahnya sangat kecil sehingga barang barang yang dimuat juga sangat sedikit. Terdapat kasur kusam tanpa sprei yang menyenderi tembok dengan warna cat abu abu yang memudar. Selain warna tembok memudar, juga terbentuk corak tetesan air rembesan karena atap yang bocor.
TV tabung jadul yang menyala untuk film kartun. Ditemani kipas kecil di samping TV untuk sedikit menyejukkan ruangan rumah. Hanya itulah seisi rumahnya, Sebenarnya tidak sedap dipandang dengan suasana yang usang rumahnya. Namun ruangan tersebut tak bisa terlepas dari kehidupan Sari, Sebab Sari hanya terduduk diam dan tidak bisa kemana mana.
“Haloo adek Sari…” Sapa relawan YRA kepada Sari yang tengah duduk dengan kaki yang lurus dan badannya tertopang tembok di belakangnya.
“iyak ka…” Suara Sari yang cempreng
“Ini kaka ingin ngasih kursi roda untuk kamu, biar kamu bisa keluar”
“itu apa ka ?” menunjuk ke arah kursi roda
“ini Kursi roda dek, biar kamu bisa kemana mana”
“oh kursi bisa jalan ka ?”
“iyakk sar hehe…”tertawa kecil mendengar pertanyaan Sari
“horeee aku bisa keluar rumah, Soalnya aku bosen di rumah” Sari yang berteriak kesenangan dengan menjulangkan tangan keatas.
“buu aku ingin naik itu” lanjutnya dengan wajah yang sangat ceria sekaligus penasaran seakan tidak sabar untuk menggunakan kursi roda. Tubuh yang melompat lompat namun hanya Pundak dan tangan yang terangkat. Sebab bagian badan kebawah saraf tidak berfungsi untuk menggerakkannya.
“sini nak ibu gendong” sahut ibunya sambil menggendong Sari memindahkannya dari bawah ke kursi roda.
Sesampainya di atas kursi roda Sari langsung melihat ke kanan kiri dengan cepat untuk memerhatikan benda asing baginya. Diraba rabalah tiap besi yang menyambung satu sama lainnya. Tangannya juga tak lepas dari dudukkan yang empuk. Juga tak terlewatkan memegang pegangan roda yang bisa membuat kursi roda maju, mundur, dan memutar.
“kenapa Sari kok seneng banget dapat kursi roda?” tanya relawan YRA
“iyakk seneng donk….” Jawab Sari
“biar aku bisa ke sekolah dan tidak di ejek sama teman aku” sambungnya Sari
“loh memangnya kenapa dek?” tanya Kembali
“iyak mas, jadi Sari ini sering kali di ejek oleh teman teman sebayanya” dipotong oleh ibunya untuk menjawab kebingungan relawan YRA. Mendengar keterangan dari ibunya, miris sekali yang dirasakan relawan YRA dan menginginkan lebih tau lagi apa yang dirasakan Sari selama ini.
***
Jauh sebelum YRA memberi kursi roda, Sari sering mengalami masalah karena keterbatasan yang dimilikinya.
Contohnya saat itu Sari sedang duduk terdiam di teras rumah, sambil memandang jalan di depannya. Tatapan kosong Saripun terpecahkan ketika teman temannya lewat dihadapannya.
“kamu lagi apa disana Sar?” tanya temanya
“lagi duduk aja” jawab si Sari
“ayokk main bareng Sar”
“emangnya bisa ? kan dia gak bisa jalan” sahut temen selainnya
“yaa wlee gak bisa main, Sari gak bisa main” dengan nada ejekkan dari temen temennya
“biarin aja” jawab cuek Sari dengan sesegukkan menahan nangis. Air mata yang terbendung. Wajahnya seketika memerah karena menahan kesal dan sedih.
Beberapa hari kemudian, Temannya lewat kembali saat Sari juga sedang duduk di teras rumah. Saat itu Sari sedang makan yang disuapi oleh ibundanya
“eh ada Sari temen temen” ucap temannya sembari membawa spidol dan kertas.
“sini dek…. sini temenin Sari” panggil ibunya kepada anak anak itu. Wajah Sari murung tiba tiba karena teringat waktu itu. Namun disisi lain ia juga ingin mempunyai teman bermain. Akhirnya Sari memberanikan diri untuk bermain bersamanya.
“nih aku punya kertas sama spidol warna warni” ucap temannya
“terus main apa ?” tanya Sari
“main gambar gambaran aja yuk Sar”
“ayukk…” Sahut Sari dengan gembira tetap sambil makan yang disuapi oleh ibunya. Awalnya mereka sangat akur dan menertawakan dengan lepas karena gambarannya semuanya sangat jelek. Saat ibunya selesai menyuapi Sari, ibunyapun masuk ke dalam untuk mencuci piring dan gelas yang tadi abis dipakai.
Dari situlah kejailan teman temannya pun di mulai. Salah Satu temannya menggambarkan pohon di kaki Sari.
“ihh jangan donk temen temen nanti kotor” usahanya Sari untuk melarang mereka menggambar di atas kakinya. Namun Apalah daya, tangannya yang pendek tidak bisa menjangkau mereka untuk mengusirnya. Terlebih lagi kakinya juga yang tidak bisa di gerakkan. Ada rasa ingin memanggil ibunya namun tadi alasannya ingin tetap bermain dengan teman sebaya.
“nanti kalau di marahin ibu gimana ?” kata Sari dengan nada memelas kasihan. Tidak mengindahkan perkataan sari, malahan teman selainnya ikutan untuk menggambar. Kini kedua kakinya penuh dengan coretan tangan yang ada gambar bunga, rumah, dan orang – orangan yang tidak memiliki kaki.
“Jangan donk…” lagi lagi Sari memintanya untuk berhenti
Seketika salah satu temennya berhenti dan berkata “oh iyaa dikit lagi masuk sekolah yaa?”
“iyaak, kamu gak sekolah Sar?” sahut temen selainnya, yang tiba tiba ingin menambah kejailannya ke Sari
“mana bisa dia sekolah, untuk ke sekolah saja harus digendong” kata temen yang bertanya tadi
“yaaa kesian dehh gak bisa sekolahhh….”
“harus digendong….”
“gak bisa jalan” dengan nada mengejek, di lontarkan teman temannya dengan suara yang ramai – ramai .
“huuaa ibuuuu…..” akhirnya Sari tidak tahan untuk menangis. Suara jeritan tangis yang kencang membuat teman temannya kabur takut di marahi oleh ibu Sari. Air mata yang deras membasahi sekujur pipi. Ibunya sontak lari kedepan dan kaget melihat anaknya penuh dengan coretan di kakinya dalam keadaan menangis kejar.
“sudah yaa nak gapapa kan namanya juga lagi main, ibu gak marah kok ke kamu” kata ibunya berusaha untuk menenangkan anaknya dengan ketulusan seorang ibu.
Selain itu ada juga kejadian mengerikan yang pernah dialami oleh Sari. Peristiwanya sebelum beberapa hari Sari mendapatkan kursi roda dari YRA. Lagi lagi kejadiannya ketika Sari berada di teras. Saat itu ibunya sedang masak di dapur. Tiba tiba Ada ular piton yang muncul di samping Sari
“buuu, ibuuu, ibuu” berkali kali Sari memanggil namanya dengan suara yang keras. Ular piton yang begitu besar berjalan seperti mencari mangsa. Kemungkinan ular itu muncul dari sawah yang berada di samping rumahnya.
“Buuuu….” Suaranya semakin mengencang, akan tetapi ibu belum juga kunjung datang untuk menolongnya.
“IBBUUUUU” dengan suara lebih keras ditambah menangis ketakutan. Karena tidak ada yang bisa dilakukan selain teriaknya untuk meminta tolong. Sekujur tubuh mulai yang gemetar, saat ular semakin lama semakin dekat dengan jaraknya. Tiada henti hentinya Sari memanggil ibunya diiringi dengan isakkan tangis yang semakin lebih kencang.
Settttt……
ibu langsung menangkap Sari yang hampir saja dililit oleh ular piton. Lalu ibu membawanya masuk ke dalam rumah untuk menenangkan Sari dan menutup pintu dengan dorongan keras. Tidak lama kemudian ibu mendiamkan tangisan Sari, ular pitonnya pun berhasil di tangkap warga sekitar.
“Gapapa nakk ? kamu gak luka kan ?” tanya ibu sambil mengelus kepala Sari dengan pelan
“tidak buu” jawab Sari dengan suara terbata bata sambil menggelengkan kepala.
“aduhhh kesayangan ibu inii” ibunya langsung memeluk Sari sangat erat. Tangan ibu yang juga mengelus elus punggung Sari dengan tulus penuh kasih sayang. Agar Sari lebih tenang lagi.
***
Tersayat sayat hati relawan YRA mengetahui hal itu. Sangat memperihatinkan jika melihat usianya yang masih sangat kecil namun sudah mendapatkan perilaku seperti itu. Sulit rasanya jika terjebak dalam kondisi yang serba keterbatasan.
Di sore hari itu juga Sari meminta ibunya untuk mendorong kursi roda.
“ayukk buu kita keluar” ajak Sari sambil menggoyangkan tangan ibunya.
“bilang apa dulu sama kakanya, tuh kakanya udah baik ngasih ini ke kamu”
“makasih yaa ka makasih, makasih” ucap sari yang juga tak lepas dari senyuman manisnya. Sari langsung menghiraukan relawan YRA dan Kembali mengajak ibundanya untuk keluar Rumah. Ibunya pun mendorong keluar rumah dan berkeliling di sekitaran lingkungan. Udara yang segar, matahari yang cerah, menambah keceriaan Sari yang sedang menikmati. Terus menerus tersenyum wajahnya sambil menganggukkan kepala, melihat ke kanan dan ke kiri. Yaa walaupun hanya ada rumah di kanan kiri jalanan dan juga terdapat beberapa pohon yang bantu menyejukkan.
“heiiii aku udh bisa jalan, wleee” sontak Sari tiba tiba meneriaki temannya yang sering jail kepadanya
“lihat nih kursi baru, cantikkan”
“ke sekolah juga tidak di gendong lagi” sambungnya tiada henti pamer ke temen temennya. Tidak bisa menyangka dengan hanya satu barang yang diberikan donatur ke YRA bisa merubah kemurungan seorang anak disabilitas menjadi bahagia. Secepat itu Sari bisa kembali semangat setelah sekian lamanya memendam kesedihan yang seharusnya tidak dirasakan oleh anak seusianya.
Tamat.
4 notes
·
View notes
Text
4 Tips Sederhana untuk Bikin Masakan Sehat yang Enak
Hai semua, pernah nggak sih merasa bingung dan merasa ribet saat mau bikin masakan sehat?
Tapi sebenarnya, dengan perencanaan yang baik dan sedikit pengetahuan dasar tentang nutrisi, kita bisa kok menciptakan hidangan sehat yang enak selama seminggu yang pastinya akan disukai oleh keluarga kita. Kuncinya cuma satu, yaitu perencanaan… dan perencanaan yang banyak!
Nih, saran terbaik buat kita adalah merencanakan makanan sehat selama seminggu secara matang. Dengan begitu, kita bisa bikin hidangan yang bikin bangga, sambil tetap hemat waktu dan uang. Nah, di bawah ini ada beberapa tips menarik yang bisa kita gunakan buat masak masakan sehat setiap hari.
Tips Resep Sehat #1
Gunakan peralatan dapur praktis seperti slow cooker dan microwave, ya! Ini bisa banget ngebantu kita hemat waktu saat merencanakan dan memasak makanan. Ada banyak resep enak dan sehat yang bisa dimulai pagi-pagi dan dibiarkan masak sepanjang hari dalam slow cooker atau crock pot. Ini pilihan yang oke banget buat keluarga yang sibuk.
Selain itu, kalau kita masak makanan sebelumnya di akhir pekan dan panaskan pakai microwave, itu juga bisa bikin kita hemat makanan dan waktu, lho! Ada banyak makanan sehat yang bisa kita masak di rumah dan wadah microwave yang aman, jadi setiap anggota keluarga bisa makan sesuai jadwal masing-masing.
Saat merencanakan makanan selama seminggu, saran saya, bikin daftar menu harian dan jadwal kegiatan kita. Tips cerdasnya, rencanakan makanan yang paling cepat dan mudah disiapkan untuk hari-hari paling sibuk dalam seminggu.
Tips Resep Sehat #2
Ajak keluarga kita buat ikut merencanakan menu makanan selama seminggu dengan nanya pendapat mereka dan catat makanan favorit masing-masing. Ingat, tetap penting banget ya buat makan makanan sehat, jadi jangan berarti kita harus makan pizza tiap malam atau es krim buat makan malam. Tapi dengan melibatkan suami/istri dan anak-anak kita dalam perencanaan masakan sehat, kita bisa nambah minat mereka buat makan sehat secepat kilat.
Selain itu, ide bagus juga tuh kalau kita libatkan seluruh keluarga dalam persiapan masakan. Meskipun anak-anak masih kecil dan belum bisa masak, mereka bisa bantu nyiapin piring, potong sayuran, bersihin meja, atau cuci piring, kan?
Tips Resep Sehat #3
Nah, kalau masak dalam jumlah banyak dan bekukan sisa-sisanya, ini juga cara cerdas buat hemat waktu. Misalnya, kita masak banyak sup, pasta, chili, atau kaserol, kita bisa bikin dua atau tiga kali lipatnya, lalu bekukan sisa-sisanya buat dimakan nanti. Cara ini bisa banget buat hemat waktu dan uang.
Tapi ingat ya, kalau bekukan makanan, jangan lupa labelin wadahnya dengan baik, pakai selotip freezer dan spidol permanen. Usahain makanan yang lebih lama usianya ditaruh di atas supaya nggak terbuang.
Selain itu, kalau lagi ada diskon, coba deh beli daging dalam jumlah banyak dan simpan di freezer. Beli daging-daging seperti ayam, kalkun, daging cincang, steak, daging panggang, atau potongan daging lainnya. Cara ini bisa bikin budget makanan kita lebih hemat tapi tetap bisa nikmatin masakan sehat setiap hari bersama keluarga.
Tips Resep Sehat #4
Selain simpan makanan di freezer, penting juga nih untuk selalu punya stok bahan makanan di pantry. Kita bisa stok pantry dengan sayuran kaleng, buah kaleng, kaldu sup, dan lain-lain. Ini bakal bikin persiapan masakan sehat jadi lebih cepat dan gampang.
Stok pantry juga bisa hemat uang dan waktu, lho! Biasanya, saat ada promo di supermarket, itu waktu yang bagus buat beli stok. Misalnya, beli beberapa kaleng sayuran saat lagi diskon, bisa banget hemat uang dan punya bahan dasar untuk masakan bergizi yang mudah disiapkan.
Contoh bahan-bahan penting yang bisa kita stok di pantry termasuk sereal gandum utuh, pasta, saus tomat, baked beans, salmon kaleng, tuna, dan roti gandum utuh. Gampang banget menggabungkan bahan-bahan ini jadi hidangan lezat kapan pun kita mau.
Semoga tips-tips resep sehat ini bermanfaat ya! Jadi, yuk, kita coba bikin masakan sehat yang enak bersama-sama!
2 notes
·
View notes
Text
serba-serbi Pesantren
Tadi sore mengunjungi ponakan yang sudah sepuluh hari mondok di pesantren saya dulu. Senyum cerahnya tercipta saat kami bertemu. Sekilas, tidak ada tanda-tanda tidak kerasan dari wajahnya. Namun, beberapa hari lalu, dia menangis tersedu-sedu di depan pamannya yang menjadi guru salah satu kelas di Madrasah Diniyah putri. Sebagai mantan santri, saya sangat memahami perasaannya. Rasa rindu dan asing berpadu menjadi emosi yang sulit di deskripsikan. Jika berbicara tentang tempat teraman, maka tidak satu tempat pun yang aman di dunia ini. Termasuk pesantren. Sebagai wadah pendidikan yang dikenal sarat dengan nilai-nilai agamanya. Pesantren memiliki sisi gelapnya sendiri. Sebab, ia adalah produk manusia, yang juga diisi oleh beragam manusia yang perilakunya sulit dikendalikan.
Satu minggu yang lalu, ponakan saya mengadu bahwa bak- wadah untuk mencuci baju- miliknya hilang. Padahal sudah ditandai dengan spidol permanent. Tadi sore, giliran sabun cucinya yang hilang. Saya tertawa miris. Pesantren-dimanapun- memang tidak bisa menangani permasalahan ini sejak dulu. Tentu saja ada larangan-larangan dan sanksi tegas dari pesantren terkait pencurian. Namun, menangani ribuan tangan nakal memang tidak semudah pikiran kita.
Masuk pesantren memang “sedikit” memberi jaminan remaja selamat dari pergaulan di dunia luar sana. Tapi permasalahan remaja tidak selesai sampai di situ. Seorang santri juga harus berhadapan dengan dunia pergaulannya yang baru. Seolah kamu pergi ke luar negeri pertama kali, lalu merasakan culture shock. Tentu saja butuh proses panjang bertemu dangan orang-orang baru dan aturan baru. Dinamika sosial semacam ini akan selalu kau temukan dimana-mana. Yang patut disyukuri dari pesantren saya adalah: Sejauh ini, tidak ada kekerasan. Pelayanan dan fasilitas cukup baik. Tapi begitulah, sebagus dan sebaik apapun pelayanannya, jika berhubungan dengan banyak manusia, maka akan banyak problem yang dihadapi.
Bagi saya sebagai mantan santri, masuk pesantren adalah salah satu jalan juang untuk menuntut ilmu agama dan memperbaiki akhlak, tapi ia bukan lembaga pendidikan yang dibangun untuk bisa memperbaiki akhlak. Senjata utama akhlak seseorang adalah akal dan hatinya. Seba dua hal itu yang mengarahkan seseorang untuk berpikir lalu berperilaku. Sedangkan pesantren, dengan aturan-aturannya yang terkesan agak memaksa namun sejatinya melatih kita membiasakan diri untuk istiqomah, atau tentang adab para santri yang tidak sepenuhnya baik, dan suka duka lainnya yang tidak bisa saya ceritakan. Semua itu menjadi latihan tersendiri untuk saya dalam memilih teman, beradaptasi, dan mandiri.
4 notes
·
View notes
Text
WA 0811-3791-1115, Jual Papan Tulis Whiteboard Kecil Jakarta Pusat
Jual Papan Tulis Whiteboard Kecil Jakarta Pusat
WA 0811-3791-1115, Kami menjual Papan Tulis Whiteboard Besar, Papan Tulis Whiteboard Kecil, Papan Tulis Whiteboard Sekolah, Papan Tulis Warna Putih, Papan Tulis Whiteboard Magnet
Kami Melayani Pengiriman ke Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur dan seluruh kota di Indonesia
Jual Papan Tulis Ukuran Sedang Jakarta Pusat
Kami juga merupakan Toko Papan Tulis Jakarta, Toko Papan Tulis Putih Jakarta, Toko Papan Tulis Kecil Jakarta, Toko Papan Tulis Whiteboard Jakarta, Toko Papan Tulis Berdiri Jakarta, Toko Papan Tulis Besar Jakarta, Toko Papan Tulis Dorong Jakarta, Toko Papan Tulis Gantung Jakarta, Toko Papan Tulis Geser Jakarta, Toko Papan Tulis Guru Jakarta
PT Cahaya Mustika Internesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa untuk instansi pemerintahan ataupun swasta. Kami menyediakan berbagai macam peralatan kantor seperti lemari arsip, kursi kantor, meja kantor dan lain-lain.
Kami menyediakan berbagai jenis papan tulis yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Berikut adalah jenis papan tulis yang kami sediakan:
Papan Tulis Gantung
Papan Tulis Standing (Beroda)
Papan Tulis Magnet
Papan Tulis Dengan List Kayu
Softboard
Glassboard
Flipchart
Untuk ukuran papan tulis kami memiliki berbagai macam ukuran sebagai berikut:
20 x 30 cm
30 x 45 cm
40 x 60 cm
45 x 60 cm
60 x 90 cm
60 x 120
80 x 120
90 x 120
90 x 180
120 x 180
120 x 240
Untuk informasi lebih lengkap bisa langsung menghubungi customer service kami TELP/WA 0811-3791-1115 Link WA: https://wa.me/6281137911115 Website: https://www.cahayamustikainternesia.com/ Maps: https://goo.gl/maps/oRde6qsiWYQVAHom6 E-Katalog: https://bit.ly/Link-E-Katalog
PT Cahaya Mustika Internesia Gedung Atria Tower @Sudirman Lt. 23 Jl. Jendral Sudirman Kav. 33A, Karet Tengsin Tanah Abang, Kota Adm. Jakarta Pusat DKI Jakarta 10220
#toko whiteboard stand jakarta#toko standing whiteboard jakarta#toko spidol whiteboard jakarta#toko whiteboard tempel jakarta#toko whiteboard sedang jakarta
0 notes
Text
rumah yang bercerita
ada banyak hal yang dapat terjadi dalam sebuah rumah. entah itu kelahiran, kematian, kepergian, suka, duka, tawa, atau linangan air mata. kuyakin, semua hal itu dapat terjadi dan telah terjadi pada setiap rumah.
ketika memasuki sebuah rumah, kita seperti dibawa masuk pada kehidupan pribadi sang penghuni, secara langsung sekaligus tak langsung. tak jarang, setiap orang dapat berlaku sebagai juri atau bahkan hakim, ketika sudah menginjakkan kaki pada teritori baru itu.
rumah yang kutempati saat ini, sebelumnya di tempati oleh orang tuaku. hingga akhirnya diputuskan bahwa mereka tak lagi menempatinya dan membiarkan orang lain tinggal di sini melalui sistem kontrak. setahun lebih aku tak pernah memasuki rumah ini. hingga akhirnya kesempatan tersebut datang.
penghuni rumah sebelumnya telah berpindah ke luar kota, namun memutuskan untuk menitipkan barang-barang mereka (seluruh isi rumah kecuali baju dan surat-surat berharga lainnya) di sini selama beberapa waktu. sebelumnya, telah kudengar desas-desus tetangga ketika membahas rumah ini, katanya, penghuni yang baru bukanlah seseorang yang rapi dan menjaga kebersihan. rumahnya dibiarkan berantakan dan tak terawat. kutanggapi semua gosip mereka dengan senyuman dan pertanyaan basa-basi seperti "oh ya?"
aku tak mengharapkan kondisi rumah ini bersih, terawat, dan rapi. ketika para tetangga mengatakan bahwa tembok rumah menjadi kotor karena coretan pensil, spidol, dan krayon, diam-diam aku justru bersyukur bahwa rumah ini menjadi media untuk seorang anak menumpahkan kreatifitas, dan energinya. rumah ini sanggup untuk menampung itu semua.
meski terdengar romantis, terdapat kesedihan yang juga kulihat sekilas dari rumah ini. kutemukan sebotol whiskey yang berada di samping televisi. whiskey dan goresan krayon tak seharusnya berada pada satu ruangan yang sama. melalui observasi, sedikit banyak kuketahui dinamika keluarga ini. seorang suami dan ayah, yang hanya bekerja dan bekerja, demi menghidupi keluarga. namun, seringkali absen dalam memberi cinta. seorang suami dan ayah, yang memiliki masalah kontrol diri, membiarkan emosi selalu menguasai. seketika, logika yang diagung-agungkan dimiliki kaum pria, tak bekerja jika emosi sudah berkuasa.
kemudian, seorang istri dan ibu. yang berusaha sekuat tenaga membesarkan dua orang anak yang masih kecil. berusaha memberi dan mengekspresikan cinta, dengan cara yang berkebalikan dengan makna dan arti cinta itu sendiri. teriakan, pukulan, kata-kata kasar, harus ditelan si sulung setiap harinya. karena kegagalan sang ibu untuk menenangkan diri. namun, bagaimana bisa ia berhasil jika ia seorang diri saja? bagaimana seorang ibu bisa tetap waras jika tak ada seorang pun yang membantu, atau memahami, apa yang tengah ia hadapi setiap hari? bagaimana ia bisa tetap mempertahankan kewarasan ketika kesulitan ekonomi selalu mengintip pada celah pintu, serta ada dua manusia kecil yang masih dalam proses membangun kepribadian.
rumah ini adalah saksi untuk segala tawa dan luka. mungkin, rumah ini pernah melihat si sulung menangis seorang diri, karena merasa tak didengar, tak dilihat. hanya menjadi samsak emosi dari orang tua yang juga terluka. pernah si sulung datang padaku, bertanya mengenai sesuatu. kurasai pada dirinya terdapat begitu banyak luka, dan amarah, yang tertahan, yang seringkali ia lampiaskan pada teman-temannya dengan menggunakan kata-kata kasar dan perilaku kurang menyenangkan. si bungsu, masih begitu kecil untuk memproses semuanya. ia masih berusaha untuk diberi begitu banyak cinta. hingga nanti ia sedikit dewasa, dan akan merasa bahwa semuanya tak baik-baik saja.
jika rumah ini bisa berbicara, maka ia akan bercerita. tentang luka, tawa, dan harapan yang masih ada.
kuharap, lebih banyak kenangan manis yang akan mereka ingat ketika melewati rumah ini, dan bukannya trauma yang terlintas dalam benak.
4 notes
·
View notes
Text
extremely tempted to make a spidersona but i have no idea how to design a spidersuit so take a civilian look(?) for now. names i got in mind are spiderdiva, spiderstreamer, or spideridol (spidol?) (please do not reblog with spider pictures)
#no i didnt steal this outfit from customcast what are you talking about#idk if i wanna tag this with spiderverse#doodles#me???#persona??#if you cant tell by now im a crossdresser LMAOO 😭#yui94
2 notes
·
View notes