#sendok dan garpu
Explore tagged Tumblr posts
kebabobs · 2 years ago
Text
sabun cuci piring karya SMK ibg 2 bogor
Tumblr media
0 notes
xiroo · 2 years ago
Text
Sabun Cuci Piring Karya SMK IBG 2 BOGOR
Tumblr media
0 notes
kphpdraisme · 3 months ago
Text
Tumblr media
Romantisasi Warteg
Suatu hari aku pernah lupa diri, dari pagi kesana kesini, tiba tiba matahari sudah nyaris tenggelam. aku termenung, oiya belum makan. niatnya ingin kurapel saja hingga malam. namun, ucapan umi terngiang di kepala,
'Nis, hak tubuhnya.' Oh cmon, kenapa muncul sekarang hei ingatan. Ditambah idealisme kepalaku bacot terdengar, 'cih, katanya mau nyiapin jasad terbaik untuk Allah titipin Sang Pembebas. cih cih cih cih'
Argh. Iya iya iya iya iya. Maka motorku mulai bergeser dari tujuan utama. mulai memperhitung kemungkinan.
Sayang sekali, waktu tersisa 15 menit dari waktu kegiatan selanjutnya. Aku mulai bingung, dimana harus kucari tempat makan yang bisa ready secepat itu dengan gizi yang masuk akal tanpa harus banyak diproses ini itu?
then, He shows me, warteg.
Itu hari pertama aku jatuh cinta. wah, makasih ya Allah. otak fungsionalku menyambut bahagia sinyal efektivitas ngewarteg offline!
Bayangkan, dalam 5 menit aku bisa selesai makan!
Tanpa harus menunggu dimasakkan. dengan sigap diberi sendok-garpu tanpa perlu menghabiskan waktu meminta salah satunya. dengan opsi makanan yang oemji banyaknyoooo dan less-process. dengan sigapnya tangan si mba nyendokin ini itu. tanpa harus berbincang pada siapa-siapa. dengan harga yang tipis sekali. dengan air putih hangat yang cepat hadirnya. dengan mba-mba yang cepat menoleh kalo dipanggil. uang kembalian yang tak lama dikembalikan. Allah...
Setelahnya, aku bisa lanjut kegiatan, bersama sisa 5 menit untuk aku mengambil nafas.
You see, 10 menit total semuanya hingga berpindah ke lokasi selanjutnya! 👍🤧😭👍😭🤧👍😭🤧
lalu tuntas kewajiban 'mengisi tenaga untuk beribadah' itu. ajib banget. waktu aman, uang aman, gizi aman. kacau, terlalu sempurna. jiwa ekonomiku meraung-raung.
Sejak hari itu, menepi sendiri di warteg dan makan di tempat menjadi warna baru penuntas stress-ku. satu kali dua kali kuajak kakakku, adanya mereka jelas menjadi variabel menarik, meski akhirnya aku harus meluangkan waktu menunggu mereka selesai makan. meski juga harus menghadapi wajah mereka yang so done dengan cuap-cuapku terkagum pada efektivitas warteg.
Alhamdulillah, senang deh. menemukan Allah memperjalankan hasrat ku pada hal-hal fungsional begini, sungguhan senang sekali. Makasih ya Allah, makanan-makanan ini, tidak perlu menjadi ujianku.
-------
Hanya satu kurangnya warteg, hanya satu. kenapa semua kopinya harus ada gula sih........plis. padahal aku selalu bersemangat menikmati seduhan tangan manusia lain, namun jadi susah payah aku harus mengantongi kopi sendiri tiap kemana-mana. why sih mba, why 🤏🥲
4 notes · View notes
figuralangitt · 1 month ago
Text
53
Kerap diakhir tahun ini, makanku disambi dengan rasa kasihan. Puluhan meja riuh dengan suara sendok garpu dan gelak tawa. Meja ku? Riuh dengan suara pedang dari film di ponselku. Sambil membatin, cita-cita ku sulit juga.
Kerap diakhir tahun ini, bantalku basah dengan air mata. Tidak apa, sambil memeluk diri sendiri, mungkin belum saatnya kan? Ucapku sambil menepuk pundak dan mengusapnya sampai tertidur.
Kerap diakhir tahun ini, aku pulang kehujanan, tidak ada coklat atau susu hangat. Aku lebih suka air mineral dingin, lebih baik tidak perlu mengada-adakan yang tidak pernah ada. Jikapun sakit, juga tidak akan ada yang tau, kan?. Ucapku sambil menghela nafas yang ku pertanyakan kenapa masih ada.
Kerap diakhir tahun ini, aku semakin melihat yang terjadi dengan semena-mena. Beberapa langkah ku papah, kemudian aku terjatuh diantara asa yang berkeping. Beberapa mata ku upayakan tetap teduh, kemudian aku terjaga hingga pagi buta. Beberapa marah ku semogakan reda, kemudian aku sendiri yang terbakar sampai lupa cara padam. Masih seterusnya, padahal, sudah sekuat-kuatnya.
Kerap diakhir tahun ini, andai saja, tidak ada tahun berikutnya 🌹
Kayu Layu, Desember ditanggal 24
2 notes · View notes
rainilamsari · 5 months ago
Text
Cerita Pendek | Sumpit
sudah tahu hanya sepihak rindu, masih coba lempar dadu peruntunganku ♫
lagu entah siapa berputar di area resto, menemani para pekerja korporat istirahat makan siang. restoran masih ramai meskipun waktu sudah menunjukkan pukul satu siang.
pesananku datang. “Kak, mau konfirmasi, mango dessert-nya dikeluarkan di akhir, ya?” aku mengiyakan, sambil menggeser beberapa barang di meja agar makan siangku muat di sana. setelah hidangan tersaji, terakhir, waitress meletakkan tisu dan sumpit. seketika, aku merasa dadaku sempit. ‘dia nggak bisa pakai sumpit..’
“saya coret yang sudah, ya, Kak.” aku tidak mengangguk, namun tetap dicoretnya. aku mengambil sumpit dan menatapnya, ‘sial, ternyata dia nggak bisa pakai sumpit, lah aku repot-repot belajar kemarin. haha.’
Tumblr media
mesin waktu di kepala lantas berdesing, menyala, memutar keping memoria saat pertama berjumpa, ‘duh, nggak ada sendok garpu, ya? aku nggak bisa pakainya, aku China KW.’ aku tertawa.
mesin waktu berdesing kembali, melompat ke pertemuan terakhir kita, ‘wah, pakai sumpit, ya. aku lupa.’ kupatahkan leher ke kanan sambil merogoh saku tas, mencari sendok lipatku. ketemu! kusodorkan padamu lalu katamu, ‘kamu nggak pakai? mau kutanyakan ke resto?’ aku tertawa kecil, ‘aku bisa kok pakainya, aku belajar.’
lupa buta atau ku batu ♫
mengingatmu menyenangkan. tapi kurasa, bersamamu, lebih kuinginkan..
2 notes · View notes
alrafikri · 10 months ago
Text
10 Hari Menulis
youtube
A silent romantic; Like sugar melting into black tea, as your voice swirls throughout my body. - Hikaru Nara
Pertama-tama mau berterima kasih kepada Tim Hore Klub Menulis, yang banyak mengadakan event untuk klub menulis. Sudah 2x ikut event-nya, dan seru banget. Volunteer loh.
Kedua, aku sering lihat bersliweran x day of something, x hari menulis, tapi ini kali pertamaku ikut challenge semacam ini. Exciting.
Disini aku merasakan langsung benarnya kata pepatah, If you want to go fast, go alone, if you want to go far, go together. Dengan 40+ orang yang mengikuti challengenya, dan masih ada 25 tulisan yang masuk di hari terakhir, ternyata, kalau bersama orang banyak, meneruskan suatu komitmen itu lebih mudah ya.
Ketiga, tentang hint temanya.
Tumblr media
Siapa yang menyangka kalau sendok garpu itu temanya bukan "makanan favoritmu" tapi ternyata "pairing"? Menengok lagi hint yang diberikan, setelah semuanya terungkap, jadi lucu sendiri. *aku ketawa beneran, irl
Keempat, 10 hari menulis ternyata impactnya tidak hanya di 10 hari itu buatku. Paksaan untuk menulis tentang suatu tema, membuatku melihat lagi apa-apa yang luput. Dari hal di sekitarku, memori-memori yang aku miliki, hal-hal yang pernah aku tulis. Membantuku untuk live in the present.
Kelima, membaca tulisan orang lain, serta komentarnya, membuatku lebih mengenal bagaimana orang menulis, dan bagaimana orang lain membacanya. Juga mengenal orang di baliknya.
Aku yang dulu mungkin hanya melihat, oh ini mas-mba CEOO, mas-mba PM, mas-mba GRC, mas-mba #halopops, etc. Identitas baru lebih melekat karena lebih tahu cerita dalamnya. Mas-mba yang suka naik gunung, mas-mba yang punya kebun di halaman rumahnya, mas-mba yang suka kpop dan bisa bahasa korea, mas-mba yang MBTInya "F" juga kaya aku.
Keenam, ada 3 tema yang sangat sulit buatku yaitu how-to, bebas dan pairing. Tapi kalau melihat tulisan yang lain, sepertinya memang rata-rata struggle di how-to juga. Kalau bebas, lebih struggle menentukan nulis tentang apanya, brain stormingnya. Kalau pairing struggle karena social skillku minus.
Ketujuh, kedelapan, kesembilan, kesepuluh. Aslinya mau nulis sampai 10 nyesuaiin 10 hari menulis, tapi susah juga ya ternyata. Jadi aku cukupkan sampai sini dulu :)
Anyway, sekali lagi terimakasih kepada peserta dan tim hore udah ikut dan mengadakan acara 10 hari menulis ini, kalian luar biasa. Time flies ya, jadi ga sadar tiba-tiba pekan depan udah lebaran. Taqabbalallahu Minna wa Minkum semuanya.
2 notes · View notes
sfatmh · 2 years ago
Text
Review ala-ala
Tumblr media
Mencoba #kulinerkereta bakso kuah & teh premium. Karena ngereta sendirian, kereta nya jauh sama restorasi nya mager jalan haha sama coba hal baru juga si pesennya di railfood kai acces bayarnya pake qris, buat kaum mendang-mending kaya gw bakso enak 25 rb ya masih wajar lah ya di dalem kereta baksonya masih anget di anter ke kursi juga cuma sendok yang di bawa mba crew nya keabisan jdi mau di anter lagi katanya yaudah lah di tungguin aja dh sampe 30 mnt blm di anter2 juga sendoknya kayanya mba nya lupa heu, chat cs nya buat minta sendok garpu langsung di anterin, bagus si servicenya tapi jadilah makan bakso yang udh hampir dingin kuahnya tapi tetep enak baksonya.
Teh premiumnya si yang agak mahal 15rb tapi emang enak teh nya gulanya pake gula batu yang putih gitu, manisnya pas tehnya wangi.
Sebenernya kangen nasi goreng di kereta sebelum 2012 si di bungkus kertas nasi diiket karet sendok plastik sama krupuk terpisah ahh rasanya mantapp, sekarang adanya nasi goreng legend ntah rasanya sama kaya yg dlu apa engga cuma agak mahal 40rb jadi lain kali aja dh nyobain nasi goreng legendnya wkwk
Tumblr media
Di rumah sendirian mau bikin kopi/susu tapi stok nya abis, inget di kasih coklat Swiss dari kantor. Rasanya udah pasti ada pait coklatnya, manis, dan ada asinnya juga. Masih diterima si di lidah ndeso ku ini.
3 notes · View notes
fatiha-ghina-albi · 2 years ago
Text
Menemukanmu
“ mba aku keluar dulu ya,
Jalanku terhenti saat mba anggun menahan gerakku,
Sambil berbisik pelan” mau kemana sebentar lagi akadnya selesai waktu yang baik untuk meminta jodoh.
Tanpa menjawab pernyataan mba anggun aku langsung melepaskan genggamannya lari menuju dimana mobil dewa diparkiran.
Me: wa, aku diparkiran sekarang kesini ya aku mau balik buruan.
Me: p
Me: p
Me : p
Dewa: ha! Cepat banget ini belum selesai.
Me: PENTING
Dewa : iya bentar aku kesana.
Kenapa? dia bertanya dengan nafas yang masih tak beraturan, langsung segera membukakan pintu mobilnya untukku.
Didalam mobil kami hampir saling beradu argument.
“mantan kamu ya? tanyanya memecah kesunyian siang itu.
Pandanganku masih lurus tertuju pada macatnya jalan kota.
Ra?
“e-aayah
“ aku bicara” nadanya mulainya kesal sampai beberapa kali melirikku
“ ia wa, hehe maaf ya.
“tadi kamu Tanya apa?.
Pandangan dewa tak menghiraukanku masih saja terus melaju terfokus pada setirannya
“huh kacang kacang gumamku
Hahaha dia pun tertawa lepas begitu juga aku.
Tapi kamu belum jawab ra, “dia mantan kamu ya,”
Sambil menoleh kearah ku  sambil menunggu jawaban dariku
Bukan, dia hanya teman smp ku saja. Balasku singkat.
I see jawabnya
Raut wajahnya masih saja menunjukkan ketidakpuasan terhadap pernyataanku
Teman smp ya, tapi kok berat kali sepertinya aku lihat kamu melepasnya untuk menikah tawanya tipis.
Huh! Sudahlah jangan bahas itu lagi sanggahku. Aku langsung mengalihkan untuk memintanya singgah ke café mocie ya wa aku lapar.
Hahaha dia tertawa tipis sambil melempar senyum padaku.
Ia,ia. Jawabnya  sambil tetap melajukan mobil ketempat tujuan.
------------------------------
3 bulan kedepan
“Congratulation ya ra”, ucapnya setelah beberapa menit kami tiba di café mocie, sambil menanti pesanan kami datang.
Hehe ia ia makasi jawabku malu-malu. Sambil mengusap-usap hidungku untuk menghilangkan rasa nerves.
Dia masih saja memandangku dengan lekat-lekat sehimgga membuatku sulit untuk bergerak atau berekspersi merasa ada yang mengawasi huh! Keluhku
“ra”
“hemm” dengusku yang masih berselayar pada ponsel pintarku
Gerak tangannya begitu cepat merampas ponselku.
“wa, kataku dengan tatapan sebalnya.
Apa bedanya kita bertemu dengan hanya chattingan kalau fokusmu hanya pada ponsel saja,
Sanggahnya padaku dan melanjutkan kicauannya tau enggak ra, zaman sekarang memang sudah canggih dan serba digital, sampai orang lupa dengan yang nyata, hahah tawanya.
Permisi pesannya mba,
Oia iya jawab kami dengan antusias, terutama aku karena sungguh lapar.
“oia gimana kabar orang tua ra” tanyanya sambil meneruskan makanannya,
“kalau ibu alhamdulillah baik, hanya penyakit bawaan usia saja jawabku
“apa itu tanyanya lagi.
“kolesterol dan asam urat
“kamu harus jaga makan ibu kalau gitu ra, kurangi yang santan santan jawabnya
“lalu kalau ayah kamu gimana? Tanyanya sambil menyuapkan makanan ke ruang mulutnya.
“aku hanya diam tak menghiraukannya
“ra tanyanya  sambil mengangkat alisnya
“ ayah sudah lama pergi dan tak kan kembali jawabku sambil menata sendok dan garpu diatas piring.
“maaf gak bermaksud ra, katanya sambil menepuk pundakku berusaha menenangkan.
Sudah-sudah kok jadi melo gini suasananya suara ku memecahkan ketegangan kami.
“kamu harus beruntung ra, karena masih ada ibu,
“ha maksudnya.  Tanyaku sambil menaikkan alis.
Aku sudah tinggal ibu, sejak berumur 5 tahun,
“sudah-sudah sanggahku sebelum dewa melanjutkan ceritanya aku menutupnya, memaksanya untuk tidak melanjutkannya.
aku tau sekali bagaimana kehilangan sudah menginjak usia 2 tahun kisah kehilangan ayah. Desember kala itu benar benar basah dengan air mata. semesta seolah begitu kejam menjemputnya tanpa beri isyarat pada kami.
Yang paling terpukul kala itu adalah ibu, pria yang yang menemaninya  selama 23 tahun pada pernikahannya pergi untuk selamanya, ibu sama sekali tidak membencinya sekalipun pria yang kusebut ayah itu telah banyak menggoreskan luka dihatinya.
Ibu sangat rapi menyembunyikan peringai buruk ayah, ibu simpan sendiri luka itu. Sangat rapi bahkan untuk mengintipnya saja saat itu aku tidak  ibu beri ruang. Sampai akhirnya waktu juga yang memberi kabar.
Pesan ibu yang selalu ku ingat: jika kelak nanti tuhan beri kesempatan ananda menjadi seorang istri, ingatlah saat akad itu kalian ikrarkan, ketahuilah kalian telah bersumpah janji bukan hanya pada penghulu dan para undangan terlebih-lebih kepada rabb-Mu sayang. Sebisa dan sekuat keputusan cinta kalian saat memutuskan untuk menikah begitu pula nanti saat mempertahankannya. banyak bukit dan jurang-jurang yang tak bisa ibu defenisikan Karena jalan yang kita tuju itu berbeda.
  Jika lelaki yang kau pilih tak sebaik sebelum kalian menikah semoga tak ada dendam yang kau hadirkan dalam hidupmu, cobalah berdamai pada takdirmu dan genggam terus kepercayaan pada tuhanmu nak, karena Tuhan tak akan pernah salah menempat seseorang dalam hidupmu sekalipun itu yang akan menghancurkan hatimu.
Tetap tampakkan dia sebagai lelaki-lelaki yang patut dihargai dan dihormati oleh putra-putrimu. Jangan biarkan mereka membenci sosok sang ayah.
suasana makan siang saat itu menjadi hening saat aku menceritakan nasihat yang pernah ibu beri padaku.
2 notes · View notes
askaineta · 2 years ago
Text
Ketidaksempurnaan.
Mataku nanar melihat segala hal yang tertata rapi. Seperti hari ini kepalaku terasa berputar melihat jejeran pensil 2B yang lurus dengan proporsi yang pas di atas meja rekan kerjaku.
Aku memegang mulutku tiba-tiba karena sepertinya hasil makan siangku akan segera naik ke atas tenggorokan. Aku mual. Perubahan-perubahan pada tubuhku pasca pengobatan ini mengerikan. Aku merasa tidak normal.
Rekan kerjaku menatapku tidak mengerti, tetapi aku berhasil mengatasinya dengan baik jadi aku langsung tersenyum dan melembaikan tangan tanda pamit untuknya. Setidaknya untuk hari ini.
---
Kejadian mual yang sama hampir terulang lagi ketika aku melihat betapa lurusnya sendok, garpu dan pisau dihidangkan di atas meja ketika kami sedang berada di sebuah rumah makan.
Ketika ada rasa untuk pergi ke kamar mandi, tiba-tiba ada sekelibat tangan yang mengacak-acak susunan sendok, garpu serta pisau milikku. Semuanya menjadi berantakan sekarang. Ia melakukannya dengan satu tangan dan satu tangan lainnya mengacak-acak susunan miliknya sendiri. Matanya tetap menatap layar laptop karena ada deadline dadakan yang harus terselesaikan di saat jam makan malam. Laptopnya pun ia buat tidak lurus, sehingga ia duduk sedikit miring agar nyaman juga untuk lehernya. Semua ia lakukan dengan cepat tanpa bertanya atau dengan tatapan aneh.
Aku terdiam karena semuanya reda seketika. Yang tidak reda adalah air mataku dengan seluruh rasa syukur dalam hatiku dan jantung yang terus berdegup kencang. Rasa haru dan bahagia menyeru. Aku benar-benar berterima kasih padanya.
Ia adalah orang yang aku cinta dan aku ingin mencintainya sebagaimana ia mencintaiku selama ini.
---
Karena akan ada banyak orang yang tidak mengerti dan tidak mau menerima sesuatu tentang dirimu. Akan ada banyak orang yang menatapmu dengan aneh karena suatu hal yang kebanyakan orang lain tidak tahu tentangmu. Akan ada banyak orang-orang seperti itu...
Tapi yang menyayangimu dengan tulus, ia akan mencoba mengerti dan menerima sepenuhnya ketidaksempurnaanmu.
3 notes · View notes
lavuedelilie · 8 days ago
Text
Berangkat sekolah
Tumblr media
Pagi sekitar jam 6:45 dewa sudah berada di rumah di sella untuk mengatarnya kesekolah, pagi ini dewa hanya kuliah saja di jam siang dan kerjanya libur hari ini. Sella dengan seragam sekolahnya turun dari anak tangga dan melihat dewa tersenyum manis.
“Aduh cantiknya anak bunda..” sella tersenyum malu mendapatkan pujian dari bundanya itu. “cuman ada yang kurang ma, dia pendek..” dewa nyambung. “ih aku ga pendek kan bun, kak dewanya saja yang kegedean siapa suruh punya badan bongsor.. wlee.. malah ngantain aku pendek lagi.”
“memang, kakak suka godain kamu..” dewa tertawa. “yaudah gih sana berangkat ntar kamu kesiangan lagi.”
“kamu ga kerja hari ini dewa?.” Dewa pun menjawab. “ga mah, hari ini part time libur. Jadi aku hanya kuliah saja ntar siang.”
“kamu manggil bunda saja jangan mamah, biar sama dengan yang lain.” Dewa pun tersenyum bundanya sahabatnya itu sangat baik dan ramah sudah menganggap dewa jadi anaknya. “baik bunda.” Sella menatap tajam mereka. “kalian masih mau mengobrol disini? Kapan berangkatnya aku mau ketoprak senayan.” Mereka pun pamit kepada bundanya. Sella yang sudah menunggu di depan, sedangkan dewa lagi mengeluarkan mobilnya dari bagasi mobil. “hati hati anak..” bunda teriak..
 
  Mereka pun sudah berada di Senayan, untuk mencari ketoprak yang biasa mereka datangin itu. “yey.. makan ketoprak..” sella dengan excitednya. “mang kita pesan yang kaya biasa ya, yang satu jangan pedas mang.” Ujar dewa. “baik mas.. duduk dulu saya bikinin.” Ga perlu waktu lama, mamang ketoprak pun sudah mengantar ketoprak itu ke mereka. Sella tepuk tangan, dia sangat gembira makanan favoritnya sudah datang. Dewa yang melihat itu pun tertawa. “Makan yang banyak, kalo ga habis buat kakak sini.”
“Aku percaya, kalo aku bakal habis makan ketoprak ini.” Dewa mengelap sendok dan garpu dengan tissu habis itu kasih ke sella, sella pun mengambil sendok itu langsung memakan ketoprak dengan sangat lahab. Sella pun cemberut, dewa yang melihat itu pun bertanya? “kenapa? Ga habis lagi, kan kakak sudah bilang sini kasih ke kakak.” Sella, mengambil piringnya. “ga mau masa kakak, makan sisaan aku? Itu namanya ga sopan.” Dewa pun tertawa. “tumben benar, biasanya ngelunjak sama kakak.”
“sudah sini, mana piring kamu biar kakak yang habisin.” Sella dengan tatap gemas ke dewa. “beneran gapapa?.”
“iya gapapa, sini mana.” Sella kasih piringnya ke dewa, dia menghabiskan makanan sella. Setelah itu dewa membayar ketopraknya, “makasih kakak.”
“iya sama – sama, ayo masuk mobil ntar kamu telat masuk sekolahnya bagaimana.” Sella dengan sangat cepat memasuki mobilnya dewa, “oh iya kak..” dewa masih sibuk nyetir mobilnya. “kenapa?.” Dengan nada suara yang halus. “kamu mau mampir kemana dulu? Sebelum sekolah?.”
“ga cuman manggil saja.” Sella tertawa mengerjai dewa. Dewa tersenyum dan mengacak – acak rambut sella. “Dasar bocil.” Sella pun kesal karena dewa sering kali mengacak – acak rambutnya sella. “kakak...”
 
Sesampai di sekolah, sella pamit ke kak dewa. “terima kasih sudah nganterin sella, padahal aku bisa berangkat sendiri. “cih.. se bocil ini bisa berangkat sendiri? Kamu kalo naik bisa atau kereta, kamu bisa ge gencet orang – orang mau?.”
“kak kok malah mengecek aku?.”
“sengaja, hobby kakak. Jadi ya suka – suka kakak lah, sudah sana masuk noh teman kamu sudah nungguin didepan gerbang, kabarin kakak selalu mumpung kakak hari ini libur kerjanya jadi agak senggang waktunya.”
“iya, sudah kak.” Sella pun keluar dari mobilnya dewa dan menghampiri temanya itu mora. Dewa pun sudah pergi dari sekolahnya sella. “mora.” mora tersenyum. “cie.. di anter siapa itu?.”
“Diam.”
“Ciee.. sella di anter calon pacar.. tapi kena kakak adik zone gaenak ya, kalo ketahuan kak fian, kak dewa yang akan jadi samsak kak fian.”
“Sebenarnya yang salah disini itu aku mor, harusan dari awal aku bisa menahan rasa suka aku sama kak dewa.” Mereka berdua pun mengobrol sampe masuk kedalam kelas, bel masuk sudah berbunyi. Hari itu hari yang indah banyak burung yang berkicau dan juga matahari yang bersinar sangat indah SMA noella salah satu sekolah terfavorit di kota Jakarta selatan, sekolah ini juga dapat gelar sebagai sekolah internasional terbaik sepanjang masa.
0 notes
cakemini · 1 month ago
Text
PREMIUM! Bolu Pisang Panggang Coklat  MAMIMELON di Cisalak  Cimanggis
Tumblr media
Mamimelon Cake mamimelon.id adalah produsen cake premium unggulan daerah Jakarta, Depok, Bekasi dan sekitarnya. Dibuat dari bahan pilihan grade A, dengan pembuatan handmade dan melayani berbagai cake by request, Mamimelon sangat cocok untuk menemani tiap momen istimewa Anda agar semakin manis dan berkesan. https://linktr.ee/mamimelon tart black forest bulat,black forest asli,black forest cookies,black forest classic,black forest cupcake
Kontak dan Pemesanan Hubungi
Kunjungi website https://mamimelon.id
Bolu Pisang Panggang Coklat: Kejutan Manis dalam Setiap Gigitannya
Bolu pisang panggang coklat adalah salah satu jenis kue yang tak hanya menggugah selera tetapi juga menyuguhkan kelezatan yang memanjakan lidah. Dengan perpaduan pisang yang manis dan coklat yang kaya rasa, bolu ini menjadi pilihan yang tepat untuk segala acara, mulai dari kumpul keluarga, arisan, hingga pesta ulang tahun. Rasanya yang lembut dan teksturnya yang moist menjadikannya sangat disukai banyak orang. Pada artikel kali ini, kita akan membahas segala hal tentang bolu pisang panggang coklat, termasuk cara membuatnya, variasi yang bisa dicoba, serta jawaban atas beberapa pertanyaan umum yang sering muncul seputar kue ini.
Apa itu Bolu Pisang Panggang Coklat?
Bolu pisang panggang coklat adalah kue bolu yang menggunakan pisang matang sebagai bahan utama, yang kemudian dipadukan dengan coklat untuk menambah rasa. Keistimewaan bolu ini terletak pada rasa manis alami pisang yang berpadu sempurna dengan kelezatan coklat, menjadikannya sangat cocok bagi Anda yang suka kue manis namun tidak terlalu berat.
Pada dasarnya, bolu pisang panggang coklat menggabungkan bahan-bahan sederhana namun menghasilkan tekstur dan rasa yang luar biasa. Pisang sebagai bahan utama memberikan kelembutan pada bolu, sedangkan coklat menambah kelezatan dan rasa yang kaya. Ini adalah kue yang mudah dibuat, namun hasilnya bisa memukau siapa saja yang mencicipinya.
Bahan-bahan untuk Membuat Bolu Pisang Panggang Coklat
Untuk membuat bolu pisang panggang coklat, Anda hanya membutuhkan bahan-bahan yang mudah ditemukan di dapur rumah Anda. Berikut adalah daftar bahan yang perlu disiapkan:
Bahan Utama:
4 buah pisang matang (pilih pisang yang lembut dan manis)
200 gram tepung terigu serbaguna
150 gram gula pasir
100 gram mentega (margarine juga bisa)
3 butir telur
50 gram coklat bubuk berkualitas
1 sendok teh baking powder
1/2 sendok teh vanili
1/2 sendok teh garam
100 gram coklat chip atau meses coklat (untuk taburan)
Bahan Pelengkap:
100 gram coklat batang (untuk lelehkan dan digunakan sebagai topping)
Kacang kenari atau almond (optional, sebagai tambahan rasa gurih)
Dengan bahan-bahan tersebut, Anda sudah bisa memulai proses pembuatan bolu pisang panggang coklat yang lezat.
Langkah-langkah Membuat Bolu Pisang Panggang Coklat
Membuat bolu pisang panggang coklat tidaklah sulit. Ikuti langkah-langkah berikut dan Anda akan mendapatkan bolu yang lembut dengan rasa coklat yang menggoda.
Langkah 1: Persiapkan Bahan dan Peralatan
Sebelum memulai, pastikan semua bahan sudah siap dan peralatan dapur seperti mixer, mangkuk, loyang, dan oven sudah tersedia. Olesi loyang dengan mentega atau gunakan kertas roti untuk memudahkan proses pengeluaran bolu setelah dipanggang.
Langkah 2: Kocok Mentega dan Gula
Campurkan mentega dan gula pasir dalam mangkuk besar. Gunakan mixer dengan kecepatan sedang hingga adonan menjadi lembut dan berwarna lebih terang. Proses ini penting untuk menciptakan tekstur bolu yang lembut dan moist.
Langkah 3: Masukkan Telur
Setelah mentega dan gula tercampur rata, masukkan telur satu per satu. Kocok lagi hingga adonan semakin mengembang dan tercampur sempurna. Pastikan telur benar-benar tercampur dengan adonan mentega dan gula.
Langkah 4: Masukkan Pisang yang Telah Dihaluskan
Hancurkan pisang matang dengan garpu hingga menjadi puree atau gunakan blender untuk memudahkan prosesnya. Setelah itu, masukkan pisang yang telah dihancurkan ke dalam adonan telur dan mentega. Aduk rata menggunakan spatula hingga tercampur sempurna.
Langkah 5: Campurkan Bahan Kering
Dalam mangkuk terpisah, ayak tepung terigu, coklat bubuk, baking powder, vanili, dan garam. Setelah bahan kering tercampur rata, masukkan sedikit-sedikit ke dalam adonan basah, sambil terus diaduk perlahan menggunakan spatula. Pastikan adonan tidak terlalu kental atau terlalu cair.
Langkah 6: Tambahkan Coklat Chip atau Meses
Setelah adonan tercampur dengan baik, masukkan coklat chip atau meses coklat ke dalam adonan dan aduk perlahan hingga tercampur rata. Coklat ini akan meleleh saat dipanggang dan memberikan rasa coklat yang lebih kaya pada bolu.
Langkah 7: Panggang Bolu
Tuang adonan ke dalam loyang yang telah disiapkan. Ratakan permukaan adonan dengan spatula dan panggang dalam oven yang telah dipanaskan pada suhu 180°C selama 30-40 menit. Untuk memastikan bolu sudah matang, gunakan tusuk gigi. Jika tusuk gigi keluar bersih, berarti bolu sudah siap diangkat.
Langkah 8: Hias Bolu (Opsional)
Setelah bolu matang, biarkan dingin sebentar sebelum dikeluarkan dari loyang. Jika Anda ingin menambahkan topping, lelehkan coklat batang dan siramkan di atas permukaan bolu. Anda juga bisa menambahkan kacang kenari atau almond yang sudah dicincang sebagai hiasan.
Langkah 9: Sajikan
Setelah bolu pisang panggang coklat dingin, potong-potong sesuai selera dan sajikan. Nikmati bolu ini bersama secangkir kopi atau teh untuk pengalaman yang lebih sempurna.
Variasi Bolu Pisang Panggang Coklat
Selain resep dasar ini, ada beberapa variasi yang bisa Anda coba untuk menambah cita rasa bolu pisang panggang coklat:
Bolu Pisang Panggang Coklat Keju Tambahkan keju parut pada adonan untuk menciptakan rasa gurih yang berpadu sempurna dengan manisnya pisang dan coklat.
Bolu Pisang Panggang Coklat Kismis Jika Anda suka rasa manis dan sedikit asam, Anda bisa menambahkan kismis ke dalam adonan. Kismis akan memberikan rasa yang berbeda dan tekstur yang lebih menarik.
Bolu Pisang Panggang Coklat Pandan Untuk cita rasa yang lebih unik, tambahkan sedikit pasta pandan pada adonan. Aromanya yang harum akan memberikan nuansa berbeda pada bolu pisang panggang coklat.
FAQ tentang Bolu Pisang Panggang Coklat
1. Apakah saya bisa menggunakan pisang yang belum terlalu matang untuk bolu ini?
Sebaiknya gunakan pisang yang sudah matang sempurna karena pisang matang memberikan rasa manis alami yang lebih kuat dan membantu menciptakan tekstur bolu yang lebih lembut. Pisang yang belum matang cenderung kurang manis dan memiliki tekstur yang lebih keras.
2. Bisakah saya mengganti mentega dengan minyak sayur?
Ya, Anda bisa mengganti mentega dengan minyak sayur. Namun, mentega memberikan rasa yang lebih kaya dan tekstur bolu yang lebih lembut. Jika menggunakan minyak, bolu Anda tetap akan lezat, namun rasanya sedikit berbeda.
3. Bagaimana cara menyimpan bolu pisang panggang coklat agar tetap fresh?
Setelah bolu pisang panggang coklat dingin, simpan dalam wadah kedap udara di suhu ruang selama 2-3 hari. Untuk penyimpanan lebih lama, Anda bisa memasukkannya ke dalam kulkas, dan memanaskannya sedikit sebelum disajikan.
brownies coklat viral,premium double chocolate brownies,cake brownies,cake brownies ultah,cake brownies mini,cake brownies kukus,cake brownies panggang,cake and brownies,brownies cake birthday,best cake brownies,aneka kue brownies,aneka kue brownies kukus,bento cake brownies,bolu ultah brownies,brownies cake kukus
Baca juga:
0 notes
bluublubb · 2 months ago
Text
Besok Ujian
"Guys!"
Helena mengabaikan panggilan Claretta. Perempuan dengan sapaan hangat Helen itu memilih kembali membaca buku catatan miliknya, membalik halaman, mengingat setiap kata yang ia catat dibuku.
Lexa menahan tawa melihat wajah cemberut Claretta, "udahlah Cla, si Helen kalau udah belajar ga usah lu ganggu. Eksistensi lu kek ga ada gunanya."
Claretta memanyunkan bibirnya, ia memilih untuk duduk di sebelah Lexa. Melihat gadis itu berselancar di dunia media sosial. Lexa menggeser tempat duduknya. Kemudian kedua anak manusia itu fokus melihat video dari handphone.
'Naik anjing aja naik anjing, naik anjing juga enak. Ga usah pakai bensin lagi.'
"Naik kuda aja naik kuda, naik kuda juga enak. Bisa ditambahin kereta lagi," Lexa tertawa terbahak. Disebelahnya ada Claretta yang menepuk meja dengan heboh.
"Anjirr, Xa."
'Gue tunjukin 🕺🏻 rumah sudah jadi 🕺🏻 dan siap huni 🕺🏻."
Claretta berjoget heboh, Lexa mengeraskan volume handphonenya, menyaksikan Claretta menirukan video viral itu. "Gue tunjukin, rumah sudah jadi dan siap huni~~~" teriaknya dengan senyum lebar.
Helena melipat tangan, memandang kedua temannya dengan wajah datar. "Bocah gila. Diem, nggak?!" Dia mengetukkan pensil ke meja, suaranya penuh kesal. "Belajar, belajar!"
Tawa Lexa mereda perlahan, meski senyumnya masih tersisa. "Santuy, santuy. Kita pasti bisa." Ia asal menarik sebuah buku dari tumpukan dekat meja belajarnya. "Mulai dari mana, nih?"
Namun, Claretta tiba-tiba terdiam, matanya membelalak. "Lexa... Lu serius mau belajar pakai Bawang Merah Bawang Putih?"
Tawa Claretta kembali meledak, kali ini lebih keras. Tangannya menunjuk Lexa dengan ekspresi menggoda. Peaa! Mau jadi bawang merah atau bawang putih, hah?"
Lexa menahan senyumnya, merasa bodoh dan lucu di saat yang sama. "Nggak! Gue pengen jadi ibu tirinya!" serunya sambil mengangkat dagu dengan gaya sombong, lalu tertawa keras, suaranya menggema seakan sedang berakting.
Claretta langsung memeluk Lexa dengan gaya dramatis, wajahnya mendongak penuh keputusasaan. "Tidak! Mamak! Tolong jauhkan aku dari ujian, Mak!" katanya dengan suara memohon.
Lexa menyambut akting itu dengan senyuman lebar, menepuk punggung Claretta seperti seorang ibu. "Tenang saja, anakku. Sesungguhnya ujian sebenarnya adalah ujian hidup. Bukan ujian akhir semester."
Helena, yang sedari tadi hanya memandang mereka, akhirnya menepuk jidatnya dengan kesal. "Ini belajar atau latihan buat drama?!" gumamnya, menyerah. Rencana 'belajar bersama' mereka benar-benar kacau dan terlihat mustahil untuk dilaksanakan. Namun, tangannya mengambil buku besar dengan beratus halaman dari dalam tasnya.
Saat itu, tubuh Claretta dan Helena seketika membeku. Melihat senyuman manis milik Helena, "latihan soal dulu, Mak."
༶•┈┈⛧┈♛༶•┈┈⛧┈♛༶•┈┈⛧┈♛
Meja makan penuh dengan aroma makanan yang menggoda—ayam panggang berbumbu, sup jagung, dan minuman segar menggugah selera. Suara sendok garpu yang beradu dengan piring sesekali terdengar, berpadu dengan tawa kecil dan obrolan ringan.
"Ayam, mau ayam." Lexa mengulurkan tangannya, menunjuk dengan mata berbinar.
Tanpa banyak bicara, Kenzo mengambil paha ayam yang ditunjuknya dan menaruhnya di piring sang adik. Lexa tersenyum lebar, gembira menerima pelayanan istimewa itu.
Sementara itu, Alden meletakkan gelasnya setelah meneguk air dingin. "Besok ujian," katanya singkat, memecah keheningan yang nyaman.
"Stop," ujar Lexa, melirik adiknyaya dengan ekspresi tajam. "Nikmati ayam yang ada."
Carlos tertawa kecil melihat interaksi anak-anaknya. Ia melirik Lexa sambil mengunyah pelan, "Lexa, udah belajar?" tanyanya lembut.
"Udah, Abah," jawab Lexa tanpa ragu, wajahnya polos.
"Bohoong, bohong!" seru Mahen sambil menyeringai. "Gue denger lu ketawa gede banget tadi sore, sama Claretta."
"Berisik yaa, Bang Mahen." Lexa menatap Mahen dengan senyuman manis.
"Yakin, Lexa?" Carlos menatap putrinya lekat-lekat, seolah ingin membaca isi pikirannya. "Belajarnya yang bener, ya."
Lexa, yang masih sibuk mengunyah potongan ayam, mengangguk sambil tersenyum santai. "Iya, Abah. Lexa akan belajar sungguh-sungguh!"
Carlos tersenyum, menahan tawa. "Nah, pinter."
Dengan ekspresi jahil, Lexa menelan makanannya lalu berkata, "Lexa belajar sungguh-sungguh banget, sampai otak aku mau meledak!"
Carlos langsung tergelak, terhibur oleh kelakar anaknya. "Kasian otak Lexa, sehat-sehat, ya," ujarnya dengan nada bercanda.
Dia lalu menatap Lexa dengan serius namun lembut. "Besok kalau soalnya pilihan ganda, jawabnya yang bener. Jangan ngitung kancing, oke?"
Lexa tertawa kecil. "Siap, Abah. Nggak ngitung kancing kok!"
Di sebelah, Kenzo menatap Lexa tak kalah lembutnya, menambahkan perkataan Carlos dengan nada penuh perhatian, "Kalau bingung antara dua pilihan, coba pakai sistem eliminasi. Telaah dulu. Kalau yakin satu benar tapi ragu-ragu, jangan langsung jawab. Pikir pelan-pelan."
Hari ini hari Senin, Lexa dan Alden sudah siap berangkat ke sekolah. Setelah berpamitan dengan keluarga, mereka melangkah keluar menuju mobil.
"Semangat, Al!" ujar Lexa sambil mengepalkan tangannya.
Alden tertawa kecil. "Iya, Kak Lexa juga semangat, ya."
Keduanya berpisah di lorong sekolah, melangkah menuju kelas masing-masing. Saat memasuki ruangannya, Lexa mendapati suasana kelas yang beragam—beberapa temannya sedang serius membaca catatan, ada yang berbisik-bisik berdiskusi, sementara di sudut lain, seorang siswa hanya memandangi dinding dengan wajah pasrah.
Lexa duduk di bangkunya, menoleh pada Claretta yang berada di meja sebelah. Ia mengedipkan mata sambil tersenyum lebar. "Oke, nggak?" bisiknya.
Claretta menatapnya dengan percaya diri. "Oke banget!"
Bel tanda ujian berbunyi. Ruangan langsung sunyi, hanya terdengar suara langkah para pengawas yang mondar-mandir di antara barisan siswa. Lexa memulai ujiannya, mencoba fokus.
Pelan-pelan, Lexa menurunkan kecerahan layar. Jarinya bergerak cepat, mengetik dengan cemas.
'Labanya 18.000.000? Ini bener apa salah?' tulisnya, berharap Claretta atau Helena akan membalas.
Beberapa detik berlalu tanpa balasan. Lexa menggigit bibirnya, lalu mengetik lagi dengan sedikit panik.
'Labanya laba rugi atau bersih?'
Matanya sesekali melirik ke arah pengawas yang berjalan lambat, memperhatikan satu per satu siswa. Keringat dingin mulai muncul di pelipisnya, tetapi Lexa mencoba tetap tenang, meskipun dadanya berdegup kencang.
'Pinter, udah gue jejelin kemarin soalnya juga. Masih kurang?'
Pop up notifikasi Lexa terima, balasan dari Helena menyurutkan rasa gugupnya.
'Ga ada nanya-nanya. Jawab sendiri'
'Helena mengubah setelan grup untuk mengizinkan hanya admin yang dapat mengirim pesan ke grup ini'
"...."
Lexa menoleh ke arah Claretta, namun yang ia dapat malah Claretta dengan tampang pasrah nya.
1 note · View note
iiftaa · 3 months ago
Text
should i?
"lo pada kenapa sih, anjing?!" itu adalah kalimat yang dilontarkan oleh Zen.
aku, Bang Tara, dan Bang Galang hanya bisa menghela napas dan mengusap wajah secara kasar.
"udah! kita break dulu. lanjut nanti kalo semua udah pada waras." lanjut Zen.
semua perkataan dengan nada yang lebih mirip dengan bentakan yang keluar dari Zen itu bukan tanpa alasan. semua berawal dari kita berempat yang sedang berlatih di kontrakan Bang Tara. sepuluh menit pertama, tidak ada masalah. namun, di menit berikutnya, Bang Galang mulai kehilangan tempo saat memukul drum. tidak lama setelahnya, suara Bang Tara juga mulai terdengar sumbang, padahal biasanya dia tidak memiliki masalah dengan hal tersebut. aku mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres di sini. dan tiba-tiba saja, salah satu senar yang ada pada gitarku juga putus. tidak heran jika setelahnya, Zen berkata demikian.
Zen menjadi yang pertama meninggalkan studio, entah kemana.
"gue pamit juga ya, Bang." ujarku kepada Bang Tara dan Bang Galang yang masih duduk di sofa ruang tamu kontrakan Bang Tara yang tengah sibuk dengan handphone mereka masing-masing.
Bang Tara hanya mengacungkan jempol tanpa menatapku, sedangkan Bang Galang melihat kearahku sambil mengangguk.
setelah berpamitan, aku segera melajukan motorku. saat itu pukul dua siang. biasanya matahari bersinar terik, membuat siapapun yang berada di bawahnya akan emosi kepanasan. namun hari itu sedikit berbeda, langit menampilkan warna abu-abu seolah siap untuk memuntahkan air kapan saja.
aku sampai di kosan sekitar setengah jam kemudian, bertepatan dengan hujan yang mulai turun. kakiku secara otomatis menuju ke studio milikku. aku duduk di kursi depan monitor, tempat di mana aku biasa 'bekerja'.
"there are something off here." ucapku pada diri sendiri.
"bisa-bisanya Galang out of tempo, Tara fals, dan senar gue mendadak putus padahal baru diganti. gue kalo jadi Zen juga ngamuk sih." lanjutku.
aku menyandarkan kepala pada head rest kursi. kemudian tanganku bergerak untuk menyalakan komputer. niat awal ingin mengecek file rekaman, tapi mataku tergoda saat melihat ikon game yang sudah lama tidak aku mainkan.
"Overwatch dulu kali ya." gumamku entah pada siapa.
hampir tiga setengah jam berlalu. aku memasuki match ke-8 yang aku mainkan. saat hendak melakukan aim, tiba-tiba saja aku mendengar pintu kosanku yang diketuk. aku reflek melihat jam pada dinding studio yang menunjukkan pukul tujuh lewat dua belas.
"bukannya Thea bilang mau ke sininya besok?" batinku.
tapi tanpa berpikir lama, aku mem-pause game yang sedang aku mainkan dan berjalan sedikit gontai ke arah pintu.
"oh, hai, Ta!" ujar orang tersebut. aku sedikit terkejut dengan kehadirannya. dia adalah Kak Kaluna.
"oh! hai, Kak." jawabku singkat. aku yang masih bertanya kenapa tiba-tiba Kak Kaluna yang notabene adalah pacar dari Bang Tara berdiri di depan pintu kosku. meskipun begitu, aku tetap mempersilakannya masuk.
"duduk, Kak." ujarku sambil membereskan selimut dan bantal kecil yang ada di atas sofa studio.
"eh, iya." jawab Kak Kaluna sambil mengedarkan pandangannya seolah sedang melakukan screening terhadap studioku.
"eh, anu... ini... aku bawain kamu capcay kuah." ujar Kak Kaluna seraya mengeluarkan sesuatu dari kantong plastik yang dibawanya.
aku mengerjapkan mata dan mengerutkan dahi.
"kemarin pas kalian latihan di kontrakan Wintara, aku ngga sengaja denger kalo kamu suka capcay kuah." lanjut Kak Kaluna.
aku berusaha mengingat hal tersebut. benar saja, sekitar empat atau lima hari yang lalu, aku sempat berkata kepada Zen bahwa aku suka makan capcay kuah ketika kurang enak badan atau sekadar ketika hujan turun.
"loh? padahal ngga usah repot-repot, Kak. kan aku bisa beli sendiri." ujarku.
"ngga repot kok, Ta. ini tadi sekalian aku pengen kwetiaw goreng dan kebetulan juga lewat daerah deket tempat kamu." balas Kak Kaluna, entah betulan atau hanya mengarang jawaban.
aku menyunggingkan senyum seraya berdiri, "yaudah, aku ambilin piring sama sendok garpu dulu, Kak."
"eum!" jawab Kak Kaluna.
sekarang di sinilah kita. aku dan Kak Kaluna duduk berhadapan di atas karpet studio sambil menikmati makanan masing-masing. Kak Kaluna dengan kwetiaw gorengnya dan aku dengan capcay kuahku.
"Kak Kaluna ngga ke Bang Tara? ini kan malem Sabtu?", tanyaku berusaha memecah keheningan.
"Wintara lagi ke Bandung. main sama temen kampusnya dulu." jawab Kak Kaluna.
aku hanya ber-oh-ria. namun jauh dalam pikiranku, aku bertanya "Kak Kaluna mampir ke tempat gue gini pamitan ngga ya sama Bang Tara?"
"kamu emang tinggal sendiri, Ta?" kali ini giliran Kak Kaluna yang bertanya kepadaku.
"iya, Kak. udah dari SMP." jawabku.
wajah Kak Kaluna menunjukkan ekspresi kaget, "oh, sorry. aku ngga tau kalo ortumu..."
aku tertawa sebelum Kak Kaluna menyelesaikan kalimatnya, "hahaha. bukan, Kak. ortuku masih ada, lengkap. tapi emang mereka tinggal di luar kota. Ayah dinas di sana soalnya, jadi Ibu nemenin." jelasku.
kali ini Kak Kaluna yang ber-oh-ria sambil menutup wajahnya karena malu.
"terus, kamu kalo makan gimana, Ta?" tanya Kak Kaluna setelah selesai dengan 'rasa malunya' barusan.
"ya kaya anak kos pada umumnya. kadang masak, tapi lebih sering jajan. kadang juga Thea ke sini buat masakin aku atau sekadar kasih makanan titipan dari Mamanya." jelasku.
"oh. Thea sering ke sini?"
"mmm. bisa dibilang iya, bisa dibilang ngga. tergantung sama kesibukan Thea juga, tapi seenggaknya dia ke sini sebulan sekali, bawain aku bahan makanan." ujarku sambil mengunyah sawi dan kol yang ada pada capcay kuah milikku. "Thea tuh suka marah kalo makanku ngga bener, jadi kalo liat pantryku isinya cuma mi instan sama minuman sachet, dia selalu ngomel. maka dari itu, dia selalu 'beliin' aku bahan makanan sebulan sekali. ya habis itu uangnya pasti aku ganti." lanjutku.
"eh, maaf, Kak. kayanya aku oversharing ya?" ujarku sambil menggaruk belakang telinga yang sebenarnya tidak gatal.
Kak Kaluna tertawa ringan, "hahaha. ngga apa-apa kok, Ta. aku tuh suka dengerin orang cerita tau. kamu beda sama Wintara. Wintara tuh apa-apa dipendem sendiri. baru mau cerita kalo udah aku paksa atau aku ambekin, sedangkan kamu ceritanya seru dan ngalir aja gitu."
kali ini giliran aku yang tertawa, "sebenernya aku hampir 11 12 sama Bang Tara kok, Kak. bahkan kata temenku, namanya Fian, aku itu cuma mau berteman sama tiga individu, yang pertama Fian, yang kedua Thea, dan yang ketiga Temi." jelasku.
"Temi?" Kak Kaluna mengangkat satu alisnya.
"kucingku, tapi sekarang lagi ada di pet shop. habis di-grooming." jawabku.
"ihhh. mau ketemu Temiii." ujar Kak Kaluna.
"hahaha. iya, kapan-kapan aku bawa ke studio deh atau... kakak main ke sini lagi?" kataku hati-hati.
"yeyyy!" Kak Kaluna menyunggingkan senyum dan mengengepalkan tangan mirip seperti anak kecil yang diberi hadiah.
sekitar dua puluh menit kemudian, Kak Kaluna pamit karena tidak ingin pulang terlalu malam.
"beneran ngga mau aku anter, Kak?" ujarku tepat di samping Kak Kaluna yang sudah duduk di belakang kemudi mobilnya.
"kalo kamu anter, mobilku gimana dong?" tanya Kak Kaluna.
"ya aku anter kakak naik mobil kakak. nanti aku baliknya naik ojek online." jawabku.
"ah, ngga deh. kasian kamu malah jadi bolak-balik. next time aja aku ke sini, tapi kamu yang jemput ke rumah." balas Kak Kaluna.
"yaudah. drive safe, Kak. kabarin aku kalo udah sampe rumah." kataku.
"iyaaa, Ta. makasih ya udah disambut walaupun aku ke sininya ngga ngabarin dulu." ujar Kak Kaluna sambil menepuk bahuku.
"anytime, Kak."
selanjutnya, mobil Kak Kaluna melaju meninggalkan basement dan perlahan terlihat menjauh lalu menghilang karena berbelok menuju jalan raya.
"should i let her in? apakah gue perlu menjadikan dia 'individu' ke-4 yang tau sisi menyenangkan gue?" dua pertanyaan ini terus berputar di kepalaku sejak memasuki lift hingga tiba di depan pintu kosku.
"eh, Asta! Kaluna kan pacar Tara, goblok! mikir apa lu?!" ujarku sambil menampar pipiku sendiri saat menyadari apa yang aku pikirkan barusan.
"but, being with her... it feels like home." said the devil inside me.
0 notes
selatanjayaplastik001 · 3 months ago
Text
Sendok Garpu Makan Stainless Steel New Paris ✨ Elegan, Tahan Lama, dan Nyaman di Tangan! ✨
Sendok Garpu Makan Stainless Steel New Paris ✨ Elegan, Tahan Lama, dan Nyaman di Tangan! ✨ Sendok Makan Stainless Steel New Paris✨ Elegan, Tahan Lama, dan Nyaman di Tangan! ✨ Hubungi kami di WhatsApp: 081-331-351-580, http://www.selatanjaya.blogspot.com Hadirkan kesan mewah di meja makan Anda dengan Sendok Makan Stainless Steel New Paris. Dibuat dari bahan stainless steel berkualitas tinggi,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
mehwishily · 4 months ago
Text
MINIMILY: THE HALCYON PLAZA
Tumblr media
Jl. Metro Pondok Indah, Kby. Lama, Jakarta Selatan, DKI. Jakarta
TENTANG MINIMILY.
MINIMILY, didirikan oleh Ilyana Mehwish pada tahun 2022, hadir dengan misi untuk mengurangi dampak lingkungan dengan menyediakan solusi berkelanjutan bagi kebutuhan sehari-hari. Kami berkomitmen untuk menawarkan produk-produk ramah lingkungan, bebas plastik, dan dapat digunakan kembali, yang membantu meminimalisir limbah. Setiap barang yang kami pilih memiliki tujuan untuk mendukung gaya hidup yang lebih hijau dan bertanggung jawab.
Kami ingin menginspirasi perubahan positif dalam cara orang berbelanja dan menggunakan produk, dengan harapan menciptakan masa depan yang lebih bersih dan lestari.
APA YANG KAMI LAKUKAN?
Mengedukasi tentang pola hidup minimalis atau zerowaste.
Memproduksi bahan-bahan dapur organik yang masih segar setiap harinya, juga memproduksi kebutuhan sehari-hari yang ramah lingkungan.
Memberikan konsultasi pembuatan produk atau barang ramah lingkungan.
APA YANG KAMI JUAL?
Alat makan dan minum reusable: Botol air stainless, sedotan logam atau bambu, sendok-garpu lipat, dan cangkir lipat.
Peralatan rumah tangga ramah lingkungan: Sikat piring dari serat alami, spons biodegradable, dan kain lap dari bahan organik.
Barang kecantikan dan kebersihan pribadi: Sampo dan sabun batang, pasta gigi tablet, deodoran alami tanpa kemasan plastik, dan sikat gigi bambu.
Kantong dan wadah belanja reusable: Kantong belanja kain, tas mesh untuk sayuran, dan toples kaca untuk menyimpan makanan curah.
Produk makanan curah: Beras, kacang-kacangan, pasta, dan rempah-rempah yang dijual tanpa kemasan sekali pakai.
VISUALISASI
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
billasyahfitri999 · 4 months ago
Text
Koleksi Benda Perak
Tumblr media
Koleksi Benda Perak: Barang-barang dari perak, seperti sendok, garpu, atau piring yang dihiasi dengan ukiran.
DAFTAR DAN LOGIN
0 notes