#mengingat
Explore tagged Tumblr posts
Text
Cerita Pendek | Sumpit
sudah tahu hanya sepihak rindu, masih coba lempar dadu peruntunganku ♫
lagu entah siapa berputar di area resto, menemani para pekerja korporat istirahat makan siang. restoran masih ramai meskipun waktu sudah menunjukkan pukul satu siang.
pesananku datang. “Kak, mau konfirmasi, mango dessert-nya dikeluarkan di akhir, ya?” aku mengiyakan, sambil menggeser beberapa barang di meja agar makan siangku muat di sana. setelah hidangan tersaji, terakhir, waitress meletakkan tisu dan sumpit. seketika, aku merasa dadaku sempit. ‘dia nggak bisa pakai sumpit..’
“saya coret yang sudah, ya, Kak.” aku tidak mengangguk, namun tetap dicoretnya. aku mengambil sumpit dan menatapnya, ‘sial, ternyata dia nggak bisa pakai sumpit, lah aku repot-repot belajar kemarin. haha.’
mesin waktu di kepala lantas berdesing, menyala, memutar keping memoria saat pertama berjumpa, ‘duh, nggak ada sendok garpu, ya? aku nggak bisa pakainya, aku China KW.’ aku tertawa.
mesin waktu berdesing kembali, melompat ke pertemuan terakhir kita, ‘wah, pakai sumpit, ya. aku lupa.’ kupatahkan leher ke kanan sambil merogoh saku tas, mencari sendok lipatku. ketemu! kusodorkan padamu lalu katamu, ‘kamu nggak pakai? mau kutanyakan ke resto?’ aku tertawa kecil, ‘aku bisa kok pakainya, aku belajar.’
lupa buta atau ku batu ♫
mengingatmu menyenangkan. tapi kurasa, bersamamu, lebih kuinginkan..
2 notes
·
View notes
Text
Mengulang ingatan
Kapan terakhir kali memorimu mengingat masa lalu? Jika ditanya aku, aku masih mengingat saat aku kecil sekitar umur 3-4 tahun. Namun tidak semua kejadian, hanya beberapa kenangan saja.
Seperti ulang tahunku yang dirayakan, cubitan bibiku yang masih membekas di pipiku. Ya itu juga salahku, karena bermain hujan-hujanan. Lubang hidung yang hitam karena lampu sumbu. Mamak yang selalu ngajarin abang dan aku mengaji dan bercerita sejarah nabi. Lalu ditutup dengan nyanyian qasidah
Lalu ketika aku masuk TK, kamera kecil atau biasa dibilang tustel yang dibeli Mamak siap mengambil gayaku sebelum berangkat sekolah. Ya bisa dibilang satu album itu penuh dengan photoku yang kece heheh.
Saat aku mulai bersekolah sarapan pagi yang nikmat selalu tersedia. Mulai dari ayam goreng buatan Mamak, telur ceplok setengah matang, bubur ayam, nasi goreng dan banyak lagi. Tapi yang aku suka adalah bubur ayam.
Oh iya dari tadi aku tidak ada menulis yang berkaitan dengan Papaku. Karena ketika aku menulis kenangan tentang Papa seketika mataku berkaca-kaca dan dadaku terasa sesak. Ya rindu... Rindu yang belum berujung temu.
Kalau begitu segini aja dulu aku bercerita, besok kita lanjutkan ya. Btw aku nulisnya lagi mati lampu dan hujan. Aku juga lagi bersama Mamak, jadi ntar kalau aku mewek Mamak nanyain lagi. Kata Papa aku gadis yang strong heheh.
6 notes
·
View notes
Text
Chapter 323.
Hear... Hear...
You don't need to continue to beat yourself up. You're a work in progress, and that's okay.
#reblogmytumblr#reshareplease#resharetumblr#repostinstagram#reminderagain#daily reminder#reminder for myself#self care reminder#reminder#pengingatdini#pengingatkehidupan#pengingatdiri#pengingat#pengingathidup#mengingat#motivasionline#motivasihidup#get motivated#motivational quotes#motivasi#motivating quotes#get more views#verythoughtful#patience is a virtue#patience#be proud#inner peace
242 notes
·
View notes
Text
[Bag. 02] Bimbingan Merawat Jenazah Sesuai Sunnah
Nasehat : PERBANYAKLAH MENGINGAT-INGAT KEMATIAN ! Saudaraku kaum Muslimin rohimakumulloh…. Pernahkah kita melihat mayit/jenasah yg keadaan matanya terbelalak/terbuka ? Mengapa bisa begitu ? Terus, apa yang harus kita lakukan bila mendapati kondisi jenasah seperti itu ? Untuk mengetahui jawaban dari semua itu, mari kita perhatikan hadits yg mulia berikut ini : Dari Ummu Salamah radhiyallahu…
View On WordPress
#Al Ustadz Abu Abdirrohman Yoyok WN#PERBANYAKLAH MENGINGAT-INGAT KEMATIAN !#[Bag. 01] Bimbingan Merawat Jenazah Sesuai Sunnah
0 notes
Text
HUH BESOK INFO BARU GASI KAN
0 notes
Text
#Jasa Penerjemah Abstrak Tersumpah | Honey Lingo#Jasa Penerjemah Abstrak Tersumpah yaitu ringkasan lengkap atau penjelasan keseluruhan dari isi suatu artikel ilmiah. Jadi secara garis bes#abstrak adalah sebuah tulisan yang berisi synopsis tentang suatu tulisan ilmiah yang berada diawal suatu tulisan ilmiah.Setiap unsur hendak#dengan demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang dan mudah dibaca. Hal tersebut sangat penting mengingat abstrak salah sat#maka kurang lebih abstrak itu sudah cukup baik. Oleh karena itu#apabila mengalami kesusahan dalam menerjemahkan abstrak maka bisa menghubungi tim Honey Lingo.#Hotline: +6281 387 788 183#Email: [email protected]#Instagram: @honeylingotranslation#Biasanya abstrak ditulis dalam dua bahasa#yang pertama yaitu Bahasa Indonesia dan kedua adalah Bahasa Inggris. Jika penulis tidak dapat menuliskan abstrak dengan baik#maka pesan yang ingin disampaikan untuk pembaca juga kurang maksimal#maka banyak dari mereka yang memilih menggunakan jasa penerjemah atau jasa translate yang sudah teruji kualitasnya. Abstrak bisa digunakan#sehingga penulis bisa mendapatkan informasi tambahan dalam membuat skripsi atau laporan penelitian#Abstrak memiliki tujuan untuk mempermudah pembaca agar dapat mempercepat memahami isi dari laporan atau skripsi anda.#Selanjutnya ada abstrak ideal bersifat informasi dan deskriptif#artinya setiap informasi yang terkandung pada abstrak tersebut harus berdasarkan fakta dan sesuai dengan tulisan ilmiahnya dan ada yang men#Honey Lingo menyiapkan jasa penerjemah abstrak yang siap membantu anda untuk menerjemahkan penelitian anda dengan cepat dan akurat#dan juga membantu mempersingkat waktu anda#hubungi segera Tim Honeylingo kami.#jasapenerjemahabstrak#translation#jasapenerjemahmalang#jasapenerjemah#jasatranslate
1 note
·
View note
Text
Bukankah ada banyak luka yang harusnya memang terbuka agar ia cepat kering dan sembuh? Luka kita mungkin sama, cara menyembuhkannya adalah dengan membiarkannya tetap terbuka, dan kita membiasakan diri dengan sakit dan perihnya, hingga ia hambar dan tidak terasa lagi. Berdamai itu membiasakan, sebab mustahil untuk melupakan.
Melupakan itu hal yang sulit dan rumit, sebab memang begitulah memori otak kita dirancang, agar selalu mengingat pada peristiwa penting dalam hidup kita, entah baik atau pun buruk.
Tidak ada yang bisa mengatur lisan dan tindakan orang lain bukan? Kitalah yang seharusnya bisa mengatur bagaimana untuk meresponnya, tidak memang, tapi begitu seharusnya.
Untuk setiap luka yang hari ini kita dapatkan dan masih membekas, berdoalah pada Tuhan, agar diberikan hati yang lapang dan sabar. Ujian itu mustahil ada jika tanpa jawabannya, dan kita pun harus belajar agar lulus dari ujian tersebut, dan sebaik-baik belajar adalah dengan berkaca pada pengalaman. Entah pengalaman kita atau orang lain.
Dewasa itu rumit ya... Gapapa, insyaallah serumit-rumitnya menjadi dewasa, ia akan berbuah kebaikan. Selalu sertakan Allah ya, untuk setiap langkah kita.
@jndmmsyhd
414 notes
·
View notes
Text
Saya sebenarnya tidak ingin besar kepala.
Tapi, pernahkah kamu memikirkan saya di saat kamu telah hidup bersama satu atap dengannya?
Kamu jangan salah, saya selalu berdoa semoga kamu ditemukan oleh orang yang bisa mencintai kamu lebih besar dari saya. Saya juga tidak pernah berharap kelak kita akan bersama lagi entah dengan cara yang bagaimana.
Saya hanya penasaran saja.
Sebab, saya terkadang masih memikirkan kamu di sela-sela hidup saya. Saya bukan tidak bisa melangkah. Bukan juga saya ingin kita bisa kembali bersama. Saya hanya kadang mengingat bahwa dulu kita pernah begitu bahagia.
Bahagia yang sayangnya tidak lagi bisa saya temukan di siapa-siapa.
Ngomong-ngomong, kamu tau kan kalau saya ini tipe manusia yang sangat realistis kalau menyoal tentang hidup? Toh dulu kamu bahkan sering kesal karena keras kepala dan logika saya yang kadang-kadang tak bisa kamu terima.
Tapi apakah kamu tau? Belakangan ini saya sering membayangkan tentang sebuah pertanyaan aneh:
"Apakah ada semesta lain di mana hubungan kita kemarin bisa baik-baik saja dan sekarang kita masih bisa bersama?"
Entah kenapa. Mungkin saya hanya penasaran saja.
Penasaran tentang sebuah kemungkinan yang apabila dulu kita tidak jadi berpisah dan tetap bersama, maka sedang sebahagia apa kita sekarang, ya?
309 notes
·
View notes
Text
semoga Allaah menerima taubatmu ya, sayang. taubat yang kau pintakan dalam lamanya sujud dan tangismu. setiap waktu kamu menangis mengingat masa lalu akan sebuah dosa yang telah kamu perbuat. mengingatnya selalu membuatmu menangis hingga terasa sesak sekali.
semoga Allaah menerima maafmu ya, sayang. pintamu dalam setiap doa kepadaNya. memohon agar diampuni dan dimaafkan kesalahan dan dosa-dosamu.
semoga Allaah menutupi aib-aibmu ya, sayang. dosa yang tidak ingin banyak orang lain tahu, terutama orang yang kau cintai. dosa yang tidak ingin kamu ulangi dan terasa menyakitkan jika kamu teringat kembali akannya. semoga Allaah menutupi aib dosa-dosamu di masa lalu. sebab hanya Allaah saja yang mampu menutupi itu semua.
semoga Allaah menerima kamu kembali ya, sayang. menerima dirimu kembali sekalipun banyak manusia menolak perubahanmu, atau bahkan menolak keberadaan mu. karena kalau bukan Allaah, tak ada satupun makhluk yang bisa melakukannya.
semoga Allaah selalu menolongmu ya, sayang. dari ketergelinciran dan dari kemaksiatan yang kamu lakukan dengan sengaja ataupun tidak. kamu bahkan menangis setiap kali mengingat kebaikan Allaah kepadamu. betapa Maha Baiknya Allaah kepadamu bahkan sampai detik ini kamu hidup.
"kamu mengunci pintu kamarmu untuk mendurhakaiNya, tetapi Dia tetap mengirim udara agar kau bisa bernafas." _tulisan seseorang semoga Allaah menjaganya.
261 notes
·
View notes
Text
Saat Menjadi Orang Tua
Kira-kira, kalau kita menjadi orang tua, dan memiliki anak seperti diri kita, kita bakal bingung gak ngadapinnya?
Bingung karena anaknya sedang bingung sama masa depannya. Tidak membicarakan soal rencana-rencananya, sementara kita khawatir dengan umur kita yang mungkin takkan lama dan tak ingin meninggalkan anak yang lemah untuk menghadapi kerasnya kehidupan. Sementara kita melihat anak kita berdiam, tidak tahu apa yang direncanakan, ketika ditanya malah menghilang. Ketika diarahkan, malah marah karena merasa tidak diberi kebebasan.
Jangan-jangan kita bakal sebingung itu kalau ngadepin anak kita sendiri, yang anak itu, kayak kita.
Sementara saat kita sibuk dengan pikiran dan kecemasan kita sendiri. Orang tua kita sibuk bekerja untuk terus membuat roda kehidupan berputar. Dulu tak terpikirkan bagaimana orang tua bisa punya rumah, kendaraan, biayain sekolah, dan lain-lain. Sekarang saat menjalani usia dewasa, melihat semua angka-angka yang terbayang, bingung harus kerja apalagi biar bisa memenuhi kebutuhan tersebut agar nanti bisa membina keluarga yang memiliki standar hidup minimal yang baik.
Dan orang tua kita khawatir anak tercintanya tak cukup kuat untuk menghadapi kerasnya hidup. Mereka ingin hidup seterusnya sampai mereka merasa yakin dan percaya bahwa kalau mereka meninggal, anaknya akan cukup bekal.
Sementara kita masih terus khawatir dan mencemaskan perasaan-perasaan yang tidak penting. Bahkan kita merasa sudah cukup dewasa untuk berpikir dan bertindak, tapi ternyata tidak cukup berani untuk mengambil keputusan dan risiko. Berlindung dibalik ketiak orang tua jika ada masalah, takut hidup tak sesuai ekspektasi, takut kalau nanti di masa yang akan datang kita tak sampai ke impian.
Dan orang tua kita sebenarnya tidak menuntut itu semua. Bahkan mungkin mereka rindu untuk bercengkerama dengan anaknya. Mengingat-ingat bahwa dulu saat kita masih balita, ditimang-timangnya memenuhi ruang hatinya dengan kebahagiaan. Kita pernah sekecil itu di mata mereka, bahkan mungkin hingga saat ini.
Tapi kita lupa, merasa sudah cukup dewasa, banyak peran yang kita jalani. Banyak kecemasan yang membutuhkan penyelesaian. Kita lupa, bahwa kita masih menjadi anak, dan kita lupa caranya menjadi anak bagi orang tua kita sendiri.
257 notes
·
View notes
Text
Doakan Anak Kita
Di tengah gempuran ilmu parenting, juga banyaknya informasi terkait pertumbuhan dan perkembangan anak, ada satu hal yang paling penting dari semuanya, yaitu jangan lupa untuk terus mendoakan anak kita. Doakan anak kita agar menjadi generasi shalih dan teladan ummat. Ada banyak referensi doa untuk anak di dalam Al-Quran. Meski seringkali tingkahnya menyebalkan, membuat orang lain tidak nyaman, bahkan sampai tidak suka. Jangan sampai kita sebagai orang tua ikut memarahinya.
Barangkali kita lelah; kita merasa sudah berupaya semaksimal mungkin untuk terus membersamainya; mengupayakan ikhtiar tumbuhkembangnya. Jangan lupa, kembali pada agama—Ia yang membuat hati kita tenang. Bekalilah ia ilmu agama, ajak ia agar terus mengingat Allah. Jadilah orang tua teladan dalam beribadah di kehidupan sehari-harinya.
Jalani apa yang sudah digariskan oleh-Nya. Semuanya takdir, dan tidak bisa kita menyalahkan apa yang menjadi penyebabnya. Padahal kalau kita mau melihat diri sendiri, harusnya begitulah yang perlu dikoreksi. Apapun yang terjadi pada kita, akan kembali pada diri kita sendiri.
Barangkali, energi kita banyak terkuras; memiliki sedikit waktu untuk aktualisasi diri; kehilangan banyak hal, tapi pahamilah bahwa kita tidak kehilangan apapun, dan itu bukan pengorbanan, melainkan kewajiban kita sebagai orang tua. Betapa besarnya pahala jikalau kita mau memaknai dan bersabar.
Imam besar Masjidil Haram, Syaikh Sudais. Saat kecil beliau sering membuat geram ibunya karena ulah dan perangainya. Namun, sang Ibu tidak pernah melontarkan kata-kata buruk, justru saat memarahi beliau dengan terus mendoakannya. MaasyaaAllaah semoga kita bisa seperti ibunda beliau, yang lisannya dipenuhi dengan doa-doa.
Jangan sekali-kali kita membenci anak kita sendiri, hanya karena perlakuan orang lain. Semoga Allah memberi kita kesabaran seluas -luasnya untuk mendidik anak kita. Tanpa pertolongan Allah, kita tidak mampu. Ikhtiar sebaik apapun, akan percuma jikalau kita tidak melibatkan Allah.
Ingatlah, kalau kita lelah fisik dan mental, kembalilah dan mendekat pada Allah—Rabb Semesta Alam. Semoga Allah meneguhkan hati kita, menahan amarah kita, menjadikan kita sosok yang lembut dan penyabar. Semoga kita tidak lupa, bahwa ada Allah, ada Allah, akan selalu ada Allah yang membantu apa yang sulit, menjadi mudah bagi kita.
Allahumma baarik~
Jakarta, 27 Mei 2024 | Pena Imaji
182 notes
·
View notes
Text
Akan ada hari di mana solat kita hanya berisi dengan air mata dan permintaan maaf. Tak lagi dipenuhi berbagai macam keinginan duniawi. Karena satu-satunya pinta kita kini ialah, bagaimana agar Allah mau memaafkan kita, dan ridho atas diri kita.
Akan ada hari di mana kita berandai agar diciptakan dalam rupa yang bukan manusia saja. Kita teringin menjadi berbagai bentuk lain. Apa saja. Sebuah tumbuhan, semut yang berjalan. Ataupun batu yang cuman diam. Asal bukan manusia. Karena menjadi manusia memang semelelahkan itu. Beban pertanggungjawaban yang menanti kita kelak di akhirat selalu membuat kita was-was, apakah kita bisa selamat darinya?
Akan ada hari di mana, mata kita kini tak lagi mengeluarkan air mata. Bukan karena kita tak lagi merasa sedih, ataupun terluka. Kita hanya telah merasa bahwa kepada tangis pun, hati kita tak lagi terasa lega. Hati kita menjadi mati rasa, karena dengan begitu, semua hal terasa menjadi lebih mudah & biasa-biasa saja untuk kita.
Akan ada hari di mana, kita tidak lagi berselera melakukan apa-apa. Hidup kita memang masih berjalan seperti biasa. Namun tanpa gairah di dalamnya. Kita hanya melakukan semuanya semampu dan sebisa kita. Mencoba untuk tetap waras, sembari menunggu waktu jadwal kepulangan.
Akan ada hari di mana, kita akhirnya mengerti, mengapa Allah menciptakan dunia semelelahkan ini. Karena Allah tidak mau kita ingin hidup lama di dalamnya. Karena Allah tak ingin kita menjadikan dunia sebagai tujuan segalanya. Karena Allah tak ingin membuat kita lupa bahwa kita tak selamanya. Karena Allah tak ingin kita terlena dan terlarut dengan apa yang ada di dalamnya. Karena Allah tak ingin kita melupakan tempat kita kembali.
Dan karena Allah menginginkan kita selalu mengingat bahwa hanya kepada-Nya lah ketenangan itu didapatkan, bahwa hanya kepada surga-Nya lah tempat segala kenikmatan.
@milaalkhansah
202 notes
·
View notes
Text
[Bag. 01] Bimbingan Merawat Jenazah Sesuai Sunnah
Nasehat : PERBANYAKLAH MENGINGAT-INGAT KEMATIAN ! Saudaraku kaum Muslimin rohimakumulloh…. Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda : أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ “Perbanyaklah mengingat-ingat si pemutus segala macam kelezatan/kenikmatan, yaitu Al-Maut (kematian).” (HR Ibnu Majah no. 4258, At-Tirmidzi, An-Nasai, Imam Ahmad dan lain-lain, sanadnya…
View On WordPress
#Al Ustadz Abu Abdirrohman Yoyok WN#PERBANYAKLAH MENGINGAT-INGAT KEMATIAN !#[Bag. 01] Bimbingan Merawat Jenazah Sesuai Sunnah
0 notes
Text
Bagaimana bisa aku percaya dengan segala harap dari pendosa sepertiku?
Namun aku lupa bahwa Allah mencintai seorang pendosa yang bertaubat dibanding seorang alim yang sombong.
Ada rasa sesak dada menikam pikiran yang semakin berantakan.
Aku lupa, bahwa obat paling mujarab untuk kegelisahan hanya dengan mengingat Allah. Dan sayangnya aku sering lalai.
Bagaimana diriku begitu lantang meneriakan kebahagian, jika masih meragu pada diri sendiri.
Aku lupa lagi, disetiap langkahku yang lemah Allah lah yang menguatkan. Diriku merasa bisa sendiri padahal tidak berdaya dan lemah tanpa pertolongan-Nya.
Dan bagimana jika inginmu berbanding terbalik dengan ingin-Nya?
Kalau boleh Allah adalah tujuan dan dirimu lah yang aku harapkan. Jika tidak dengan dirimu aku masih punya Allah sebagai tujuan.
______ Ditulis menuju malam.
69 notes
·
View notes
Text
Bila engkau ingin melupakan manusia, maka perbanyaklah mengingat Allah. Karena tidaklah seseorang banyak mengingat manusia, kecuali kalbunya sering lupa akan Allah.
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
316 notes
·
View notes
Text
Kamu tahu? Sederas-derasnya hujan yang ditunggu-tunggu, daun yang basah itu tetap saja akan merindukan matahari yang terik, untuk mengeringkan dan menghangatkannya.
Pun juga dengan kelamnya masa lalumu, sekelam apapun masa lalu itu, terkadang kita juga butuh untuk mengingatnya, untuk diambil pelajarannya, bukan diulangi kesalahannya. Daun yang basah itu mungkin aku, bisa juga kamu.
Tidak ada yang betah berlama-lama dalam hujan, tidak ada pula yang tahan berlama-lama dalam teriknya matahari, segala sesuatu itu sesuai dengan porsi dan juga kebutuhannya.
Kadang kamu butuh hujan, kadang kala kamu juga butuh matahari. Keduanya berkolaborasi untuk menyeimbangkan hidup.
Semangat itu perlu, sebab ia perihal masa depan yang kita impikan dan juga sedang kita perjuangkan, tapi terkadang juga butuh untuk mengerem dengan kembali mengingat dan belajar pada apa yang pernah kita lalui, masa lalu.
Benar, tidak ada yang ingin masa lalunya yang buruk itu terjadi lagi, bahkan beberapa di antara kita juga ada yang enggan untuk mengingatnya. Tetapi, percayalah, mengingatnya untuk mengambil peringatan dan pelajaran itu juga perlu, agar kita bisa memiliki rambu-rambu dalam perjalanan kita hari ini.
Ingat seperlunya, ambil pelajaran sebanyak-banyaknya. Agar langkah kaki tidak lagi menginjak perangkap yang dulu kita pernah terkena dan memasukinya.
Selamat bertumbuh.
Menanti reda, untuk hujan yang cukup lama.
Kuningan, 3 Januari 2023.
@jndmmsyhd
402 notes
·
View notes