#quranjournals

[banqueet]

Emang Boleh Kerja Se-alakadarnya Gitu?

Hari ini ceritanya aku lagi sebel sama suatu hal dalam pekerjaan terus aku penasaran, kira-kira kalo tentang etos kerja tuh di Al Qur'an gimana ya. Langsung deh cari dan aku tulis terus berhubung kurang rame jadi aku coba tempelin sm bekas bungkus pocky pocky yang aku simpan 😂

Jadi ini insightnya..

Sadar nggak sih kalau pekerjaan itu tuh termasuk amalan juga. Dari upah/gaji/penghasilan itulah kita menghidupi diri dan keluarga.

Rezeki itu sudah pasti akan sampai kepada kita, yang belum pasti itu keberkahannya.

Kalau kita digaji sekian untuk pekerjaan tertentu tapi hasil pekerjaan kita asal-asalan kira-kira berkah nggak rezekinya (?)

Ya Allah bimbinglah kami untuk dapat bekerja dengan baik dan benar, tunjukkanlah kepada kami jalan keluar atas setiap masalah, bimbinglah kami menjadi pribadi yang baik dan dapat saling mengajak dalam kebaikan, doronglah kami untuk bisa menasihati tanpa menyakiti..

Alhamdulillaah habis selesai bikin ini langsung plong. Nggak jadi sebel lagi. Biasanya kan aku cuma tulis di notes HP aja, ternyata kalau ditulis rasanya kayak lebih lepas gitu. Rasanya tuh kayak isi kepala sama hati ngalir ke pulpennya 😂

Alhamdulillaah terima kasih Ya Allah..

Terima kasih juga untuk kelas-kelas journaling yang aku ikutin (tapi belum rajin praktekin).

Semoga bisa lebih rajin lagi biar jadi habit.

Boalemo, 4 Agustus 2023

Note.

Kelas Journaling yg lagi diikutin:

Healing Room "Aku Menemukanku" di Career Class

Quran Journaling for Self Healing di Naminauna Institute

[equra]

[linadewanto]

Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.

Usai meyakini bahwa segala peran mendampingi anak-anak hanyalah berasal dari kekuatan Allah SWT semata, seharusnya

keyakinan yang benar mengantarkan pada ibadah yang benar (alias mengurusi anak-anak tidak rela jika hanya sekedarnya saja), dan tanda ibadah kita benar adalah reflektivitas sama Allah SWT semakin meninggi.

Misal, saat anak sakit yang diingat apa dulu? dokter dan obat-obatan dulu atau berdoa dulu nih?

Saat anak membuat kita bingung harus melakukan apa, yang kita pikirkan pakar parenting dulu atau Allah SWT ?

Saat kita membutuhkan pertolongan siapa yang terdetik di hati ini? Apakah atasan kita? pasangan kita? sang ahli dalam permasalahan kita?

seharusnya Allah Al-Waly...Allah Al-Hadi lah yang pertama terbenak dalam hati kita saat kondisi apapun....

dan jika kita benar-benar sudah menyandarkan usaha terbaik kita pada Allah SWT, apapun warna-warni bersama anak-anak sudah tidak terasa terlalu berat lagi. Kenapa?

Karena kita sadar bahwa Allah SWT sepenuhnya mengurus kita termasuk permaslaahan saat membersamai anak-anak.

Kebalikannya ,jika mengandalkan segala ilmu sendiri tentu kita akan kecewa jika hasil tidak sesuai usaha dan harapan kita.

Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in

sudahkah memberikan waktu terbaik untuk beribadah kepada-Nya?

Karena seharusnya seorang hamba tidak menunggu waktu luang untuk beribadah kepada-Nya. Namun, memberikan waktu paling berharganya untuk beribadah totalitas.

Menjadi ibu adalah salah satu ibadah mulia sebagaimana Dr.Khalid Ahmad Syantut berujar, "Peran ibu adalah peran paling agung yang dilakukan manusia setelah peran nabi dan da'i. Ibu secara alamiah adalah inti sebuah keluarga. Semua elemen dalam keluarga, termasuk ayah, mengelilingi inti ini. Dan unsur-unsur kehidupan dalam keluarga semuanya bertumpu pada ibu"

***

Allah...bantulah diri ini agar menjadi inti keluarga yang mampu membuat mereka bersungguh-sungguh dalam menggapai ridha-Mu

[wordofprophet]

A Guide: Where to Start Qur'an Journaling

👉Write the Verse in Arabic 👉Search Up the Translation 👉Where Was the Verse Revealed, Why, and When 👉If There's a Lesson If So, What Is It? 👉What Does This Verse Mean ΤΟ ΜΕ? 👉How Am I Going to Apply This to My Life

#allah#quran#islam#dua#quranjournaling#QuranJourney#prophetmuhammad#islamicquotes#allahisthemostmerciful#allahakbar#islamicpost#islamicpage#islamdaily#muslimah#muslimquotes#muslimreminder#islamposts#islamicworld#jannah#islamic#muslimreminders#faithinallah#trustallah#islamicreminders#alhamdulilah#islamicposts#quranlearning

[journalofamuslimah]

Treatise "Some benefits from Surah al-Fātihah by Shaykh Al-Islam Muhammad ibn Abdul Wahhab

note: There is dispute among scholars about whether Bismillah or al-Hamdu Lillah is the first verse of Surah al-Fatihah.

All text is copied from the booklet.

[asmayesh]

“Sabr” it's beautiful

Sabr - patience

“And be Patient. Surely, Allah is with those who are patient.”

[neon-dust]

Test your knowledge on Prophet MUHAMMADﷺ Wives/Family

﷽

Q: To which wife of the Prophetﷺ did Allah sent His Own Greeting(Salaam) to Her through Jibreel(A.S)?

A: Aisha(R.A) B: Khadija(R.A) C: Sawda(R.A) D: I wants to know

[banqueet]

Petunjuk Kehidupan

Setelah beberapa lama mencermati ayat-ayat di awal Al Qur'an dan beberapa kali mencoba membaca dari berbagai tafsir singkatnya.. Awalnya mau coba tulis insight untuk satu ayat tapi nggak bisa karena ngerasa semuanya saling berhubungan.

Kenapa ya kok doanya itu kita disuruh minta ditunjukkan jalan yang lurus? Supaya kita tahu untuk mencapai tujuan itu ada jalannya. Nggak ada sesuatu yang instan. Makanya kita minta petanya. Ibaratnya kita minta shareloc-nya sama Allah. Al Qur'an inilah buku panduannya.

Kenapa harus pakai panduan? Ya supaya kita ga bingung. "Aku hidup sebenernya buat apa sih, terus aku harus ngapain, caranya gimana, kok banyak banget pilihan di dunia ini, aku harus pilih yang mana, jalannya lewat mana, terus kalo aku lagi ada masalah kayak gini aku harus ngapain ya, kalo ada orang kayak gitu aku harus ngapain" Sebenernya segala sesuatu itu ada jawabannya di Al Qur'an.

Maka teruslah memohon hidayah kepada Allah di sepanjang hidup kita. Semoga dengan terus memohon hidayah-Nya, nanti di akhir hidup kita, kita sedang berada di jalan yang Allah ridhoi. Aamiin 🤲

Boalemo, 5 Agustus 2023

[equra]

“Whoever reads Soorat al-Kahf on the day of Jumu’ah, will have a light that will shine from him from one Friday to the next.”

[princesswind]

{ 𝕽𝖆𝖒𝖆𝖉𝖆𝖓 𝕹𝖔𝖙𝖊 } . 𝒯𝒽𝑒 𝑔𝑒𝓃𝓉𝓁𝑒 𝓇𝑒𝓂𝒾𝓃𝒹𝑒𝓇 𝒻𝑜𝓇 𝓉𝒽𝑒 𝓇𝑒𝓈𝓉𝓁𝑒𝓈𝓈 𝓂𝒾𝓃𝒹 𝒶𝓃𝒹 𝒽𝑒𝒶𝓇𝓉. . . . . . #eidmubarak #eid #eid2022 #journaling #journal #quranquotes #quranverses #quran #quranjournaling #quranjournal #journalinspiration #scrapjournal #windputrijournaling #windputrijournal #ramadan https://www.instagram.com/p/CdQ2g8uK2qg/?igshid=NGJjMDIxMWI=

[linadewanto]

Maaliki yaumiddiin Yang Maha Menguasai Hari Pembalasan ada Allah SWT, melihat segala payah, lemah, letihmu dalam mengurus anak-anak. ada Allah SWT akan membalas segala perlakuanmu pada anak-anak.

Apakah diri ini pernah berbohong demi pemulus tujuan semata? apakah diri ini pernah menjadikan anak-anak lampiasan keinginan yang dulu belum terpenuhi? wal'iyadz billah... Allah, Sang Pemilik Hari Pembalasan berarti setiap makhluk tiada yang berhak atas dirinya sedikitpun. Mengingat hari pembalasan berarti mengingat bahwa kita hanya sekedar mampir di dunia. Tempat abadi hanya di akhirat. Dan PR terbesar agar anak-anak tidak terbuai oleh dunia ini. Cukup sebagai jalan perbekalan menuju Surga. Benar-benar bekal yang cukup sangat perlu dipentingkan. Bekal sebagai hamba, sebagai orang tua, sebagai istri, sebagai makhluk-Nya yang berperan diberbagai kesempatan yang telah Allah SWT berikan. Maka semoga diri ini ingat, menjadi ibu bukan hanya tentang rempongnya saat negosiasi antara anak dan orang tua yang cukup alot membuat kepala ini berkali-kali menyusun strategi, kenapa dan bagaimana... semoga diri ini tak lupa, menjadi ibu bukan hanya berurusan dengan tantangan-tantangan emosi anak, kegigihan anak, pendidikan anak, dsb, Namun, Rubbama yukabbiral 'amal bisabab An-Niyah boleh jadi amalan yang terlihat sepele di sisi Allah adalah amalan besar karena niat kita yang benar dan tulus. Allah...diri ini beriman pada hari pembalasan, maka diri ini berupaya semaksimal mungkin memantaskan diri untuk meraih ampunan, kasih sayang-Mu....tuntunlah kami Yaa Rabb...

[majesticquranicverses12]

Surat Quraysh (Quraysh) | سورة قريش

[daisyaraa]

Keagungan Ayat Kursi

Ayat kursi disebut sebagai ayat yang paling agung, sebab membicarakan tentang Allah saja.

Potongan ayat 1

Terdapat nama Allah Al-Hayyu (Yang Maha Hidup) dan Al-Qayyum (Yang Maha Berdiri Sendiri)

Dalam bahasa Arab ada yang namanya Ism ma'rifah dan ism nakirah. Ism ma'rifah adalah kata benda/tempat/nama (noun) yang menunjukkan pengkhususan dan kesempurnaan. Sedangkan ism nakirah menunjukkan keumuman. Nakirah misalnya, مسجد (masjidun), yang artinya masjid, menunjukkan keumuman. Yang kalau disebut, orang masih akan bertanya-tanya, masjid yang mana? Warna apa? Dimana? Dsb. Sedangkan المسجد (al-masjidu) yang artinya masjid itu, menunjukkan pengkhususan. Yang ketika disebut 'masjid itu' kita sudah tahu 'itu' yang dimaksud adalah masjid yang mana.

Nah dalam kalimat pertama ini, Al-Hayyu Al-Qayyum menggunakan ism ma'rifah. Bahwa Allah tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya).

Hidupnya Allah benar-benar sempurna, ga bakal mati. Makanya disini yang dipakai ism ma'rifah (dicirikan dengan adanya alif lam, al-hayyu). Sama halnya Al-Qayyum. Asalnya dari kata قام - يقوم yang artinya berdiri. Kalau ism faa'ilnya tuh قائم. Tapi disini yang dipakai adalah sighah muballaghah, al-qayyum, yang artinya Allah benar-benar berdiri sendiri, terus menerus mengurus makhluk-Nya. Allah yang membukakan mata kita, Allah yang ngatur detak jantung kita, Allah yang ngatur berkedipnya mata kita, Allah yang ngatur hujan, Allah yang ngatur aliran darah kita. Padahal diri kita sendiri, jantung melekat di tubuh kita, tapi kita sendiri ga tahu dalamnya kayak apa.

Makanya disini yang digunakan adalah ism ma'rifah. Yang menunjukkan makna kesempurnaan, bahwa Allah-lah yang terus menerus mengurus makhluk-Nya. Dan menunjukkan makna pengkhususan, bahwa tiada yang bisa mengurusi makhluk-Nya kecuali Allah saja.

Potongan ayat 2

سنة = ngantuk

نوم = tidur

Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kenapa mengantuk dulu baru tidur? Karena emang gitu kan, ngantuk itu muqaddimatun-naum, kita biasanya ngantuk dulu baru tidur.

Nah dalam ayat ini disampaikan bahwa Allah itu sama sekali ga ngantuk, ga tidur. Pokonya ga akan bakal ngantuk atau tidur. Temen-temen notice ga, di ayat ini ada dua huruf لا? Padahal dalam bahasa Arab tuh ga apa-apa kalau cuma satu lam aja yang dipakai. Misalnya Laa ta'khudzuhu sinatuwwa naum, itu padahal bisa aja, gapapa pake satu lam, karena sama aja artinya bahwa tidak ngantuk dan tidak tidur. Nah tapiii di ayat ini ada dua لا, yang mana ini menunjukkan penegasan. Bahwa Allah ga bakal, ga sama sekali ngantuk dan tidur. Ini juga menunjukkan kesempurnaan Allah (masih nyambung sama kalimat sebelumnya). Karena Allah mengurus sesuatu makhluk-Nya, kita semua, dengan sempurna, ya kan ga mungkin Allah ngantuk? Ga mungkin dong Allah tidur? Kalau Tuhan tidur, siapa yang mengurusi kita?

Potongan ayat 3

Dalam bahasa Arab terdapat من (man) dan ما. Kalau من itu khusus digunakan untuk yang punya akal (contohnya manusia, iblis). Sedangkan ما itu luas penggunaannya, baik yang punya akal, juga yang ga berakal (contohnya hewan, tumbuhan, pulpen, hp, motor, dll).

Nah dalam ayat ini Allah menggunakan ما yang artinya semuanya milik Allah, baik yang berakal atau ga berakal. Baik yang besar ataupun yang kecil. Semuanya milik Allah. Dan lagi, ما disini diulang 2x (sama kayak kalimat sebelumnya, ada لا yang 2x pengulangan). Allah pengen menegaskan bahwa semua yang ada di bumi dan di langit itu kepemilikan Allah, ga ada yang lepas dari pengawasan-Nya, dari pengurusan-Nya.

Potongan ayat 4

Syafaat artinya perantara/punya koneksi. Misal gini, kita kerja di kantor yang mana kita punya om yang juga kerja disana, beliau punya posisi yg cukup strategis. Manager. Nah pas kita mau dipecat, eh tiba-tiba ga jadi tuh. Karena om kita bilang ke atasannya kalau kita adalah keponakannya, kerjanya bakal bagus kok blablabla.

Nah itu syafaat... Nanti di hari kiamat, saat mau masuk neraka, bisa aja ga jadi, karena kita punya koneksi. Koneksinya adalah Rasulullah. Kita minta tolong ke rasul biar kita ga masuk neraka.

Potongan ayat ini diawali من (man), sighat pertanyaan, dalam bahasa Arab disebut istifham inkari (kata tanya yang ga butuh jawaban). Kalau secara bahasa langsung diartikan gini "siapa sih yang bisa ngasih syafaat?". Yang mana kalimat tanya begini "siapa? Siapaa sih yang bisa ngasih syafaat?" lebih kuat daripada nafyi, kalimat pernyataan "tiada yang bisa kasih syafaat selain Allah".

Menekankan bahwa tiada yang bisa ngasih syafaat kelak di akhirat kecuali Allah, dengan izin Allah.

Potongan ayat 5

Allah Maha Tahu apa yang Ada di depan dan di belakang. Allah tahu masa lalu kita gimana dan kedepannya akan seperti apa.

Potongan ayat 6

Setelah membahas syafaat, Allah membahas tentang ilmu-Nya. Sebagai hamba kita tak akan pernah tahu ilmu Allah, kecuali yang Allah kehendaki. Seorang pelajar ga akan Allah kasih ilmu kecuali atas izin-Nya.

Jadi untuk potongan kelima dan keenam ini, keduanya, membahas sesuatu yang Allah punya. Syafaat dan ilmu-Nya. Keduanya tak bisa kita punya kecuali atas izin-Nya.

Potongan ayat 7

Dalam salah satu tafsir, kursi Allah adalah tempat meletakkan kaki Allah (kaki disini jangan dibayangin kayak ciptaan-Nya ya, kayak manusia misalnya. Bukan. Allah ga sama dengan makhluk-Nya).

Kursi Allah itu benar-benar luas. Luas banget-banget. Mencakup langit dan bumi. Jika kursi-Nya saja seluas itu, apalagi Dzat-Nya. Maasyaa Allah.

Potongan ayat 8 dan 9

Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Allah Maha Tinggi, Maha Besar. Ada ال lagi, yang menunjukkan pengkhususan dan kesempurnaan. Al-Aliy Al-'Azim, cuma Allah Yang Maha Tinggi, Maha besar agung ga ada yang bisa menandingi.

📍Poin-poin penting dari ayat kursi :

Setiap kalimat dalam ayat kursi bisa dijadikan "Khabar" yang dikembalikan kepada Allah. Ayat kursi disebut ayat teragung karena ayat ini seluruhnya membahas tentang Allah, dari potongan pertama hingga potongan terakhir.

Potongan ayat 1 : Allah tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Hidup dan Maha Mengurus makhluk-Nya.

Potongan ayat 2 : Allah tidak mengantuk dan tidak tidur, dhamir hu di potongan ayat ini merujuk kembali ke Allah.

Potongan ayat 3 : Segala sesuatu, baik besar atau kecil, baik berakal atau tidak berakal, adalah milik Allah dan berada dalam pengurusan-Nya. Potongan ayat ini merujuk kembali ke Allah.

Potongan ayat 4 : Syafaat dan ilmu adalah milik Allah, yang hamba-Nya tak akan memiliknya kecuali atas izin-Nya. Potongan ini juga kembali merujuk kepada Allah.

Dan seterusnya hingga potongan ayat terakhir.

Setiap kalimat dalam ayat kursi menunjukkan pada 4 nama Allah : Al-Hayy, Al-Qayyum, Al-'Aliy, Al-'Adzim. Karena Allah Al-Hayy (Maha Hidup), Al-Qayyum (Maha Berdiri Sendiri), Al-'Aliy (Maha Tinggi), Al-'Adzim (Maha Agung), sehingga :

Allah tidak mengantuk, apalagi tidur

Allah memiliki semua apa yang ada di muka bumi maupun di langit.

Allah menguasai semua syafaat dan tidak ada yang memberikan syafaat kecuali atas izin Allah.

Sampai seterusnya..

Ayat ini menghubungkan banyak hal berpasangan atau berhubungan dengan angka dua

Al-Hayyu (الحي)–Al-Qayyum (القيوم): Maha Hidup–Maha Berdiri Sendiri

Sinah (سنة)–Naum ( النوم) : Mengantuk-Tidur

As-samaa' (السماوت )–Al-Ard (الأرض) : Langit–Bumi

Aydihim (ايديهم)–Kholfahum (خلفهم) : Masa Depan–Masa Lalu

Al-'Aliy (العلي)–Al-'Adzim (العظيم) : Maha Tinggi–Maha Agung

Berhubungan dengan angka dua adalah: 1. Al-Hayyu Al-Qayyum, berpasangan dan hanya dua kali disebutkan dalam Qur'an. Yaitu pada QS. Al-Baqarah: 255 dan QS. Ali Imran: 2. Al-'Aliy dan Al-'Adzim hanya disebutkan dua kali dalam Al-Qur'an yaitu pada QS. Al-Baqarah: 255 dan QS. Asy-Syuara. Ahli tafsir mengatakan bahwa ayat ini berhubungan dengan dua atau berpasangan yang menunjukkan bahwa setiap kata di Al-Qur'an baik tersurat maupun tersirat punya makna tersendiri.

Rahasia di balik susunan ayat kursi

Potongan ayat 1 berhubungan dengan potongan ayat 9. Keduanya menyebutkan masing-masing dua nama Allah.

Potongan ayat 2 berhubungan dengan potongan ayat 8. Potongan ayat 2 : Allah tidak mengantuk dan tidak tidur. Potongan ayat 8 : Allah tidak merasa keberatan mengurus makhluk-Nya. Gimana hubungannya? Bayangin sesuatu yang ada sistem keamanannya, misal brankas/bank. Pasti dijaga sangat ketat kan. So pasti, penjaganya ga mungkin ngantuk. Sistem keamanannya jadi ga sempurna kalau penjaganya ngantuk, apalagi tidur. Parah, bisa jadi kebobolan banknya. Bisa dipahami ga? Di ayat ini, Allah sampaikan bahwa Allah ga keberatan mengurus makhluk-Nya, karena Allah ga ngantuk apalagi tidur.

Potongan ayat 3 berhubungan dengan potongan ayat 7. Al-Maalik (المالك), artinya pemilik. Pemilik (owner) ini untuk kepemilikan yang berhubungan dengan hal-hal kecil. Misalnya "saya memiliki pulpen ini", bukan "saya raja pulpen ini". Sedangkan Al-Malik (الملك), artinya raja. Raja (King) ini untuk kepemilikan hal-hal besar, yang agung. Di potongan ayat 3, Allah menunjukkan bahwa Allah sebagai pemilik/owner. Karena Allah yang memiliki segala sesuatu. Sedang di potongan ayat 7, Allah menunjukkan Dia Raja dari segala sesuatu. Karena Allah Maha Agung, makanya Allah punya kursi yang besarnya mencakup langit dan bumi.

Potongan ayat 4 berhubungan dengan potongan ayat 6. Potongan ayat 4 Allah menyampaikan bahwa tidak ada yang bisa ngasih syafaat kecuali atas izin-Nya. Pada potongan ayat 6 Allah menyampaikan tentang ilmu. Keduanya (syafaat dan ilmu) punya Allah dan tiada seorang pun yang mendapatkannya kecuali atas izin Allah.

Potongan ayat 5 (potongan yang di tengah-tengah), bahwa Allah mengetahui apa yang ada di depan dan apa yang ada di belakang. Potongan ayat 5 ini pas sekali, Allah tahu apa yang ada di depan (4 poin sebelum potongan ayat 5) dan apa yang ada di belakang/masa lalu (4 poin sesudah potongan ayat 5). Maasyaa Allah:")

Al-Qur'an benar-benar bukan perkataan manusia, Al-Qur'an adalah perkataan Allah Yang Maha Agung. Yang setiap potongan ayatnya ada maksud dan makna tersendiri. Bahkan pengulangan satu huruf aja ada maksudnya. Juga ada maksud kenapa Allah simpan Al-Hayy dan Al-Qayyum di awal, sedang Al-'Aliy dan Al-'Adzim di akhir. Tentu ini ga akan didapatkan sama orang cuma baca selewat doang tanpa ditadabburi :")

Semangat tadabbur! Semangat terus berinteraksi dengan Qur'an... Allahummarhamnaa bil Qur'an..

_______________________

✍️ Resume kelas materi Ahlan School Ramadhan (7/4/22), dengan pemateri teh Ismi Latifah Fauziah "Keagungan Ayat Kursi".