#pusat perbelanjaan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pembukaan Aeon Kota Wisata Hadir dengan Kelezatan dan Promo Menggoda
Pembukaan Aeon – Pusat perbelanjaan baru Aeon di Kota Wisata, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah resmi dibuka dengan suka cita, memberikan pengalaman belanja yang menarik bagi para pengunjungnya. Terletak di Living World Mall, pusat perbelanjaan ini menjadi destinasi populer bagi mereka yang mencari produk berkualitas tinggi serta kesempatan untuk menikmati hidangan lezat ala Jepang. Dengan…
View On WordPress
#Aeon Kota Wisata#Kabupaten Bogor#Kuliner Jepang#Living World Mall#Pembukaan Aeon#Pusat Perbelanjaan
0 notes
Text
Income Auto-Pilot 0821-4212-5500 Rumah Dijual Di Malang Cocok Untuk Keluarga, Dekat Pusat Perbelanjaan Dan Fasilitas Umum
Income Auto-Pilot 0821-4212-5500 Rumah Dijual Di Malang Cocok Untuk Keluarga, Dekat Pusat Perbelanjaan Dan Fasilitas Umum
Hubungi Kami KLIK WA http://wa.me/6282142125500, Rumah Dijual Di Malang Cocok Untuk Keluarga, Dekat Pusat Perbelanjaan Dan Fasilitas Umum, Rumah Dijual Di Malang Cocok Untuk Keluarga, Dekat Pusat Perbelanjaan Dan Fasilitas Umum, Jual Beli Rumah Hunian Malang Dekat Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Malangkucecwara, Jual Beli Rumah Hunian Malang Dekat Kampus STMIK PPKIA Pradnya Paramita Stimata, Jual Beli Rumah Hunian Malang Dekat Kampus Sekolah Tinggi Teknik STT RRI Malang, Jual Beli Rumah Hunian Malang Dekat Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Ma�had STAIMA Aly Al-Hikam, Jual Beli Rumah Hunian Malang Dekat Kampus Sekolah Tinggi Pastoral STP IPI Malang, Jual Beli Rumah Hunian Malang Dekat Kampus Sekolah Tinggi Theologi STT Salem, Jual Beli Rumah Hunian Malang Dekat Kampus Sekolah Tinggi Pendidikan Agama Kristen STIPAK Duta Harapan
Temukan Hunian, Rumah Kost, Rumah Villa yang Ideal di Tomoland Malang https://www.grahaagungmalang.id/? Apakah Anda sedang mencari hunian, Villa dan Rumah Kost yang nyaman dan strategis di Malang? Tomoland Malang - Tomoland Malang adalah pilihan yang sempurna! Terletak di Malang dengan akses mudah ke berbagai tempat dan fasilitas lengkap, properti ini menawarkan kenyamanan dan peluang investasi yang menguntungkan.
PT. Tomoland adalah Deceloper Perumahan yang Profesional, Terpercaya, Tepat Waktu dan Berkualitas Berlokasi di Malang, beroperasi sejak tahun 2029. Selamat lebih dari satu dekade, PT Tomoland telah berhasil menyelesaikan 11 Lokasi Proyek. Dengan Total lebih dari 2.000 unit terbangun.
OUR BEST PROKECT
Gajayana Inside (Sold Out)
- Landungsari Inside (Sold Out)
- Sigura-Gura Inside (Sold Out)
- Joyoagung 3 (Sold Out)
- Skyview (Sold Out)
- Graha Agung Merjosari
- Graha Agung Sigura-Gura
- Graha Agung Highland Dau
OUR PRODUCTS:
Rumah Toko
- Ruumah Kost
- Rumha Hunian
- Rumah Villa
Lokasi Graha Agung Highland Dau yang Strategis:
1 menit ke UIN - Universitas Islam Malang 3 Kedokteran: Dekat dengan kampus ternama
- 2 menit ke Pondok Ar-Rohmah
- 2 menit Pasar Tradisional Dau
- 3 menit ke Kampus UMM : Akses mudah untuk mahasiswa dan staf.
- 4 menit Rumah sakit UMM :
- 7 menit ke Mall Dinoyo : Belanja dan hiburan dalam satu tempat
- 7 menit ke Predator Funpark Batu
- 7 menit ke Jatimpark 3
- 9 menit ke Alun Alun Batu
Graha Agung Highland Malang adalah pilihan tepat bagi Anda yang menginginkan hunian, Villa dan Rumah Kost nyaman serta strategis di Malang. Dengan berbagai fasilitas lengkap dan lokasi yang mendukung, kehidupan Anda akan semakin mudah dan menyenangkan.
Untuk informasi lebih lanjut dan penawaran spesial, hubungi kami di Income Auto-Pilot 0821-4212-5500 atau kunjungi website kami di https://grahaagunghighland.id.
Alamat Kantor:
GRAHA AGUNG MALANG - PT. TOMOLAND INTI GAJAYANA
Jl. Chili, Joyogrand Blok Graha Utama A01 NO.146,
Merjosari, Kec. Lowokwaru,
Kota Malang, Jawa Timur 65144
Di Graha Agung Highland Malang, kami menawarkan properti berkualitas yang cocok untuk investasi Anda. Hubungi Kami Sekarang! Customer Service: Income Auto-Pilot 0821-4212-5500
Website: www.grahaagungmalang.id Hunian, Villa, Rumah Kost Graha Agung Highland Malang ideal untuk masa depan yang cerah dan stabil!
#RumahDijualDiMalangCocokUntukKeluarga,DekatPusatPerbelanjaanDanFasilitasUmum, #RumahDijualDiMalangCocokUntukKeluargaDekatPusatPerbelanjaanDanFasilitasUmum, #JualBeliRumahHunianMalangDekatKampusSekolahTinggiIlmuEkonomiSTIEMalangkucecwara, #JualBeliRumahHunianMalangDekatKampusSTMIKPPKIAPradnyaParamitaStimata, #JualBeliRumahHunianMalangDekatKampusSekolahTinggiTeknikSTTRRIMalang, #JualBeliRumahHunianMalangDekatKampusSekolahTinggiAgamaIslamMa�hadSTAIMAAlyAl-Hikam, #JualBeliRumahHunianMalangDekatKampusSekolahTinggiPastoralSTPIPIMalang, #JualBeliRumahHunianMalangDekatKampusSekolahTinggiTheologiSTTSalem, #JualBeliRumahHunianMalangDekatKampusSekolahTinggiPendidikanAgamaKristenSTIPAKDutaHarapan
0 notes
Text
Libur Lebaran, Ini Rekomendasi Wisata Berbelanja di Kota Tangerang
TANGERANG – Kota Tangerang bukan hanya dikenal dengan kuliner dan sejarahnya saja. Kota Tangerang juga memiliki berbagai tempat wisata yang dapat dikunjungi. Salah satunya, tempat wisata berbelanja. Masih dalam suasana libur lebaran, kegiatan yang biasa dilakukan adalah berbelanja. Berikut, adalah rekomendasi lokasi wisata berbelanja di Kota Tangerang yang wajib dikunjungi. 1. Pasar Cipadu Pasar…
View On WordPress
0 notes
Text
#⚡️⚡️⚡️SANAYA GREEN HILLS#PERUMAHAN SYARIAH#MEWAH#DAN MURAH DI KOTA MAGETAN⚡️⚡️⚡️#Terletak di kota Magetan#lokasi Perumahan Sanaya Green Hills sangat strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan#Terminal#sekolah#dan kantor pemerintahan#Walaupun berada di kota#lingkungan tetap nyaman#tenang#dan bebas dari suara bising kendaraan#Pilihan terbaik untuk Anda yang mengutamakan kenyamanan#TERBAIK!!!!!#TIPE 66/72#Fasilitas melimpah#✅2 lantai#✅3 kamar tidur#✅1 kamar mandi#✅ Ruang tamu#✅ Ruang keluarga#✅Dapur#✅Carpot#Pembayaran mudah#🚫Angsuran bebas bunga#🚫Anti riba#🚫Tanpa Bank/KPR#Lokasi:#🏠SANAYA GREEN HILLS
0 notes
Text
Aku Ingin Pulang
Lama aku pandangi komputer, tanpa melakukan apa-apa. Kepalaku kosong sejenak sebelum akhirnya diserang ribuan pemikiran yang bersimpul satu, aku seharusnya tidak di sini.
Sejenak aku membayangkan hamparan biru laut, gelombang pasang datang bergulung, aroma asinnya menusuk hidung. Di kejauhan sana aku melihat perahu nelayan, saat aku mendekat ke bibir pantai padina, gracilaria, caulerpa, halophila, merambat di antara jari jemariku.
Tapi aku masih di sini, ruangan berpendingin yang barangkali diimpikan banyak orang, membuka lembar demi lembar dan mengoreksi satu demi satu.
Aku sudah ada di ambang batas itu.
Aku jenuh.
Ketika aku pejamkan mata, aku bisa mendengar suara jangkrik malam hari, kodok yang bersahutan, lolongan anjing, juga hening yang panjang. Aku merasakan kamar kecilku di kampung yang tak pernah terusik dengan deru kendaraan yang bersahutan.
Hanya butuh sedetik kemudian aku merasakan tanganku meraih ranting pohon rambutan, memetiknya dengan wajah berseri dan hati membuncah. Tak berapa lama aku sudah berdiri di tepian danau, menelanjangi diriku dan membiarkan air danau membelainya.
Aku rindu, alam.
Melebihi aku merindukan semua afeksi yang kuidamkan, dari orang tersayang atau adam yang kuimpikan.
Aku bisa merasakan dauan-daun yang kutemui sekarang sedang menatapku kasihan, karena tanganku lebih suka bermain di papan tuts demi lembaran rupiah, padahal mereka tahu aku selalu bahagia saat seluruh tubuhku merebah di tanah.
Adakah yang telah hilang dari apa yang kupahami tentang kehidupan? Sebenarnya kepada siapa aku mengorbankan semuanya jika Ayah saja tak pernah meminta melebihi aku bahagia?
Apa yang kucari di sini? Pundi-pundi untuk mampu membeli buku, ya barangkali. Tapi di selanya, aku menikmati menjadi perempuan kota yang mengasingkan diri ke bioskop, ke tempat-tempat bagus, pusat perbelanjaan, makanan mahal yang tak menyisakan apa selain pengalaman, baju baru agar layak di antara dunia sosial, lalu hingga akhirnya berlomba sekali lagi demi uang yang lebih banyak.
Mau sampai kapan?
Aku tak seharusnya di sini. Aku tak seharusnya mati di ruangan ini. Aku ingin melihat lebih banyak kehidupan yang hening, bising terlalu menciptakan aku yang berkomentar seperti orang sinting.
Aku harus pergi, apapun yang terjadi kemudian hari, aku harus pergi. Tapi mulai dari mana aku melangkah?
Rumah, ya barangkali aku hanya butuh rumahku yang dikelilingi pohon kapuk menjulang. Yang kala bulan purnama menampilkan langit paling indah di Sumatera Utara. Ya, aku harus pulang.
Alam memanggilku pulang, dan kota seperti penjara yang menjadikanku penjahat. Aku harus pulang, sebelum aku kehilangan kesadaran untuk kembali ke rahim alam.
49 notes
·
View notes
Text
18 ke 18
18 Mei menjadi tanggal baru yang masuk ke dalam daftar pengingat. Konon katanya angka 1 dan 8 pada angka 18 memiliki makna menjadi satu selamanya, sehingga dipilih sebagai tanggal sakral dimana ijab dan kabul diucapkan dalam hari pernikahan. Sebut saja pemaknaan barusan berasal dari si ahli cocoklogi, tiga detik yang lalu sambil membuat tulisan ini.
Dalam waktu 31 hari, 18 Mei ke 18 Juni tahun ini berjalan dengan mode ultra cepat. Saking cepatnya, cukup sulit untuk menjalani setiap momen dengan penuh kesadaran hingga menyelami rasa dan emosi yang muncul. Sampai ke tanggal 18 Mei saja rasanya surreal, apalagi sampai ke 18 Juni yang tiba-tiba sudah berbeda 11 jam lamanya dengan rumah sehari-hari.
Kalau ditanya apa rasanya, cuma bisa bilang alhamdulillah kayak mimpi. Nggak pernah terbayang ternyata pengalaman merantau pertamaku langsung mode ekstrem ke belahan dunia yang jarang sekali tersebut dalam daftar melancong impianku, apalagi menetap walau sementara.
Rasanya kemarin masih duduk bernafas sejenak sambil memandang lapangan timur Masjid Salman, jajan baso tahu bersama teman-teman di seberang kantor, mencoba gerakan pose pilates ala-ala bersama guru pilates yang empat tahun lebih muda, jalan kaki bersama ibu di kompleks sebelah, ketiduran di mobil ketika dijemput bapak malam-malam, membantu enin troubleshooting HP yang katanya error padahal kepencet, menyapa kucing kuning (menolak memanggil dengan kucing oren) di jalanan rumah yang awalnya dikira hanya satu ternyata ada empat, dan momen tak terhingga lainnya bersama familiar faces yang sekarang sedang berjauhan.
Kota tempat aku tinggal saat ini terbilang sepi, katanya karena penduduknya banyak mahasiswa dan sekarang sedang libur musim panas. Menurut suami, kota ini less entertaining jika dibandingkan Bandung atau Jakarta, domisili asal kami. Menurut temannya yang dulu berkuliah di ITB Jatinangor, kota ini seperti Jatinangor, tapi masih lebih ramai Jatinangor. Tentu saja lebih ramai Jatinangor, di area yang sangat padat terdapat tiga (atau lebih?) perguruan tinggi. Pusat perbelanjaan dulu hanya ada satu (Jatos), sekarang sudah ada waralaba-waralaba ibukota yang jumlahnya satu-satu, kebayang kan kemana-mana sepertinya ketemu orang yang kenal. Ini semi-semi hiperbola, sebenarnya kotanya ramai-ramai saja lho.
Dibekali dengan diri yang masih minim riset namun bermental letsgo dulu weh, ternyata Ann Arbor (yak ini dia namanya) memiliki daya tarik tersendiri untuk orang yang tidak suka ramai-ramai sepertiku. Meskipun datang bukan sebagai mahasiswa, setiap kali diajak eksplor kampus rasanya ingin ikut membaca, menulis, belajar hal-hal yang sudah lama tertunda, laptopan, drafting ide-ide yang muncul di kepala.
Perpustakaan kampus ada berbagai macam dengan arsitekturnya yang menarik mata dan boleh dimasuki oleh siapa saja, belum lagi district library yang jumlahnya ada lima dalam satu kota. Di area downtown, terdapat toko buku bernama Literati yang sangat bikin betah dan berbagai toko buku bekas yang belum aku jelajahi semuanya. Dulu sering ngebatin pengen deh di kota tempat tinggal ada lebih banyak tempat umum buat baca atau ber-produktif-ria, dengan fasilitas yang nyaman dan bisa diakses seluruh warga kota. Alhamdulillah di sini diberikan rezeki itu, maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Ayo gunakan kesempatannya buat banyak baca dan dalami ilmu-ilmu yang ingin dipelajari, Shab!
Masih banyak aspek kota yang belum dieksplor, tapi insya Allah akan menyenangkan untuk disinggahi satu per satu. Sekilas cari-cari di Instagram dan juga pamflet yang ditempel di sudut-sudut kota, ada banyak komunitas dan kegiatan kerelawanan yang bisa diikuti, salah satu yang menarik adalah relawan taman kota. Bagi yang suka blusukan, banyak sudut kecil di jalanan tempat para seniman mural berkarya. Selain itu banyak sekali event lokal yang dibangun dengan semangat komunal, yang tidak harus ramai-ramai dan tetap disyukuri berapapun peserta yang akan hadir.
Jalan dua minggu di sini aku masih harus bekerja ngalong, alias bekerja dengan jam kebalik karena mengikuti WIB. Alhasil jalan-jalan di waktu "normal" dengan tenang baru bisa dilakukan Mulai dari Jumat sampai Minggu. Berhubung judul tulisan ini adalah review perubahan secepat kilat dari tanggal 18 ke 18 lainnya, adaptasi adalah hal yang sedang diupayakan sebaik-baiknya. Bukan hanya pindah domisili, tapi juga pindah kartu keluarga yang mana sekarang ada peran baru sebagai istri dalam rumah tangga.
Buat seseorang yang selama 28 tahun hidupnya tinggal bersama keluarga di rumah, mengurus rumah tangga sendiri rasanya seruuu sekali (dalam arti yang sebenar-benarnya). Rasanya tiap hal kecil, tiap aktivitas, tiap hari ada aja hal baru yang perlu dipelajari dan dievaluasi. Sangat rawan jadi overwhelming, tapi bismillah tarik napas ayo ingat jalani semuanya satu per satu. Gapapa kalau masih melakukan kecerobohan-kecerobohan lucu, yang penting tahu berikutnya agar lebih hati-hati lagi.
---
Dengan ini mari kita akhiri dulu tulisan pertama dari Ann Arbor! Satu bulan lebih sembilan hari sudah dilewati, semoga hari-hari yang akan datang bisa dijalani dengan lebih berkesadaran, juga diisi dengan mencari berkah dan menemukan makna.
Have a good day!
7 notes
·
View notes
Text
Thedy Johanis: Merajut Visi dan Kepedulian di Langit Batam
Kenali sosok Thedy Johanis, seorang pemimpin visioner di industri properti Indonesia. Sebagai Direktur PT Jaya Putra Kundur, Thedy tidak hanya membangun gedung, tetapi juga merancang masa depan yang berkelanjutan. Dalam setiap proyeknya, mulai dari pusat perbelanjaan hingga perumahan, ia selalu mengutamakan kualitas dan nilai bagi komunitas lokal.
Di dunia bisnis yang sering kali mengesampingkan aspek kemanusiaan, Thedy berusaha menempatkan kepedulian sosial di jantung setiap proyek. Setiap bangunan yang dirancang bersama tim PT Jaya Putra Kundur bukan hanya mengubah wajah kota tetapi juga membuka peluang kerja dan memperkuat ekonomi setempat.
Ikuti perjalanannya saat ia memimpin PT JPK menuju era baru pembangunan yang berkelanjutan, membentuk masa depan Batam dengan semangat dan visi yang tinggi.
2 notes
·
View notes
Text
Profesor Gerobak: Solusi Terbaik untuk Pembuatan Gerobak Modern, Unik, dan Berkualitas
Pendahuluan
Apakah Anda sedang mencari gerobak unik, menarik, dan berkualitas untuk menunjang usaha Anda? Selamat datang di Profesor Gerobak, penyedia layanan profesional dalam pembuatan gerobak custom berbahan kayu jati, besi, aluminium, dan galvalum. Kami mengkhususkan diri dalam menciptakan gerobak modern yang sesuai dengan tren bisnis terkini, cocok untuk berbagai jenis usaha, mulai dari kuliner kaki lima hingga stand franchise di pusat perbelanjaan.
Kenapa Harus Memilih Profesor Gerobak?
Sebagai produsen gerobak terdepan, Profesor Gerobak memahami betul pentingnya memiliki gerobak yang tidak hanya fungsional tapi juga memiliki daya tarik visual. Inilah beberapa alasan mengapa kami menjadi pilihan utama bagi para pengusaha:
Material Premium dan Tahan Lama Kami menggunakan bahan berkualitas tinggi seperti kayu jati, aluminium, dan baja ringan (galvalum), yang terkenal akan kekuatan dan ketahanannya. Setiap gerobak kami dirancang untuk tahan lama, bahkan dalam penggunaan harian.
Desain Modern dan Custom Kami menawarkan berbagai desain yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Mulai dari gerobak dorong hingga booth kuliner outdoor, kami selalu mengikuti tren desain terbaru sehingga gerobak Anda akan terlihat modern dan menarik perhatian konsumen.
Tenaga Profesional dan Berpengalaman Di Profesor Gerobak, setiap produk dikerjakan oleh tenaga ahli yang telah berpengalaman bertahun-tahun. Mereka memastikan setiap detail gerobak dirakit dengan presisi, dari pemilihan material hingga proses finishing. Kami memastikan bahwa gerobak Anda tampil sempurna dengan kualitas terbaik.
Gerobak Custom Sesuai Permintaan Ingin gerobak yang berbeda dari yang lain? Kami menerima pesanan custom, baik dari segi ukuran, material, hingga desain. Anda dapat berkonsultasi langsung dengan tim desain kami untuk menghasilkan gerobak yang sesuai dengan visi dan branding bisnis Anda.
Jenis Gerobak yang Kami Tawarkan
Di Profesor Gerobak, kami menyediakan beragam jenis gerobak yang bisa disesuaikan dengan jenis usaha Anda. Berikut adalah beberapa pilihan populer:
Gerobak Dorong Jualan: Gerobak klasik yang bisa digunakan untuk berbagai jenis usaha, mulai dari makanan ringan hingga minuman segar.
Gerobak Sepeda dan Motor: Gerobak yang dirancang untuk mobilitas, cocok untuk usaha keliling seperti kopi, es krim, atau jus buah.
Booth Kuliner Outdoor dan Stand Mall: Untuk Anda yang mengincar lokasi permanen, kami juga menyediakan booth dengan desain minimalis dan modern yang cocok untuk mall atau pameran.
Gerobak Angkringan dan Warung Rakyat: Desain tradisional dengan sentuhan modern, ideal untuk usaha angkringan yang sedang populer.
Gerobak Minuman Kekinian: Thai tea, bubble tea, jus buah, kopi, hingga kebab—semua bisa dirancang sesuai keinginan Anda.
Selain itu, kami juga menawarkan etalase kaca dan aluminium, gerobak portable, booth pameran, gerobak martabak, dan masih banyak lagi.
Proses Pembuatan Gerobak: Detail dari Awal hingga Akhir
Setiap gerobak yang kami produksi melewati proses pengerjaan yang teliti dan detail. Berikut adalah tahapan pembuatan gerobak di Profesor Gerobak:
Konsultasi dan Perancangan Desain Kami memulai dengan mendengarkan kebutuhan Anda. Tim kami akan membantu Anda merancang desain yang sesuai dengan identitas bisnis Anda, mulai dari ukuran, warna, hingga detail tambahan yang Anda inginkan.
Pemilihan Material Bahan yang digunakan untuk setiap gerobak dipilih dengan hati-hati untuk memastikan ketahanan dan kualitas. Kami memiliki pilihan material premium seperti kayu jati yang kuat, aluminium yang ringan, serta galvalum yang tahan korosi.
Proses Produksi Setelah desain disetujui, tim kami mulai memproduksi gerobak dengan cermat. Setiap detail, seperti rangka, roda, serta aksesoris tambahan, dikerjakan oleh tenaga ahli kami yang berpengalaman. Kami memastikan semua bagian gerobak berfungsi optimal dan tampil sempurna.
Finishing dan Pengecekan Kualitas Proses finishing dilakukan dengan teliti untuk memberikan tampilan yang menarik dan profesional. Setelah selesai, setiap gerobak akan melalui pengecekan kualitas yang ketat untuk memastikan tidak ada cacat atau kekurangan.
Koleksi Gerobak Unik: Lebih dari 100 Desain dalam 4 Tahun
Kami bangga telah memproduksi lebih dari 100 desain gerobak unik yang digunakan oleh para pengusaha dari berbagai sektor. Di antaranya adalah gerobak mango thai, gerobak martabak, booth kopi minimalis, gerobak takoyaki, dan masih banyak lagi. Setiap desain kami diciptakan dengan mempertimbangkan tren terbaru dan selera pasar, sehingga Anda akan mendapatkan gerobak yang tidak hanya fungsional tetapi juga stylish.
Layanan dan Pengiriman
Kami melayani pemesanan gerobak custom dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, Bogor, Karawang, Bandung, dan sekitarnya. Proses pengiriman dilakukan dengan aman sehingga gerobak Anda tiba dalam kondisi sempurna.
Harga Gerobak yang Terjangkau dan Berkualitas
Meskipun kami menawarkan produk dengan kualitas terbaik, harga yang kami tawarkan tetap kompetitif. Anda bisa mendapatkan gerobak impian Anda tanpa harus menguras kantong. Kami juga menyediakan opsi paket gerobak lengkap dengan branding usaha untuk memudahkan Anda memulai bisnis dengan cepat.
Hubungi Profesor Gerobak Sekarang!
Apakah Anda siap untuk mengembangkan bisnis Anda dengan gerobak unik dari Profesor Gerobak? Jangan ragu untuk menghubungi kami melalui nomor telepon yang tersedia, atau kunjungi bengkel kami di Bekasi untuk melihat langsung proses pembuatan gerobak kami. Kami siap membantu Anda menciptakan gerobak yang tidak hanya mendukung operasional bisnis, tapi juga memikat konsumen.
Profesor Gerobak: Inovasi Gerobak Modern untuk Semua Jenis Usaha Hubungi kami segera dan wujudkan impian bisnis Anda bersama kami!
📞 Phone: 082320807608 📱 WhatsApp: Klik di sini untuk langsung terhubung.
#gerobakunik#gerobak jualan#gerobak dorong#gerobak custom#jasa pembuatan gerobak#jual gerobak#model gerobak#gerobak besi#gerobak kayu#gerobak aluminium#gerobak makanan#gerobak minuman#harga gerobak#gerobak murah#gerobak bekasi#gerobak jakarta#gerobak waralaba#gerobak minimalis#gerobak jualan kekinian#gerobak jualan dorong#gerobak kontainer#gerobak lipat#gerobak kuliner#booth unik#gerobak modern#gerobak motor#gerobak jualan keliling
2 notes
·
View notes
Text
Berbagai Kepergian Dalam Hidupku
Tidak ada yang abadi di dalam hidup ini. Tidak ada yang terus menerus akan bersama sepanjang waktu. Pergi adalah kata yang bisa menjadi penyebab dari semua situasi itu. Sesuatu atau seseorang, baik yang telah ada, datang dan berjumpa dengan kita suatu saat akan pergi dari samping kita. Kamu jangan dulu sedih mendengar kalimat tadi. Pergi bukan berarti tak akan bertemu lagi kan? Bisa saja, seseorang pergi karena memang ada hal yang harus dilakukan di tempat yang lebih jauh tanpa kita mengikutinya. Seperti saat aku kecil, ayahku yang harus pergi merantau bekerja di Ibu Kota, sementara aku, ibu dan saudara lainnya tetap tinggal di desa. Kepergian semacam itu sifatnya sementara, karena pada waktu tertentu, ayahku akan kembali pulang.
Ada hal yang cukup mengganjal perasaan memang, namun di sisi lain juga manis. Rindu dan harapan yang setiap bulannya kami tabung membuat momen kepulangan ayahku menjadi hal yang sangat istimewa. Setiap ayahku pulang, hal yang aku harapkan adalah, kami pasti akan pergi ke kota terdekat untuk jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, membeli keperluan dan juga mainan. Setelahnya kami pasti akan makan bersama di tempat kuliner favorit kita yaitu warung bakso. Kadang ayah juga memberikan kami kejutan berupa mainan yang tidak dijual di desa. Hadiah yang sangat berkesan hinggga kini adalah ayahku membelikan miniatur rumah beserta orang-orangan mini. Dengan bangga kupamerkan ke teman-temanku dong! Itulah kepergian yang dulu aku selalu rindukan kepulangannya.
Jika tadi adalah pergi untuk kembali yang cenderung membahagiakan, kali ini aku akan menceritakan pergi yang menyedihkan. Pergi yang tak akan pernah kembali. Pergi untuk selamanya. Kamu pasti sudah bisa menebaknya. Betul sekali jika kamu menerkanya adalah kematian seseorang. Kala kecil, aku pernah berpikir, bagaimana ya rasanya jika orang terdekatku ada yang meninggal? Aku bisa berempati ketika ada tetangga yang meninggal namun tidak begitu dalam tentunya.
Hingga akhirnya aku merasakannnya sendiri saat dewasa. Ada tiga kepergian yang membuat diriku terguncang. Kepergian pertama adalah sahabat dekatku yang meninggal karena kecelakaan. Kepergian kedua adalah Mbah Kakungku yang meninggal di dalam kereta saat hampir saja sampai di stasiun tujuan terakhir Purwokerto. Kepergian ketiga adalah yang paling mengguncang, yaitu meninggalnya sepupu istimewaku karena kecelakaan saat menuju Jogja. Kepergian ketiganya mengguncang hati sebab tidak aku saksikan langsung detik-detik kepulangannya karena sangat mendadak. Kaget, tersungkur kemudian menangis sejadi-jadinya adalah hal yang spontan aku lakukan. Aku telah kehilangan sosok yang selama ini ada bersamaku. Mengisi hari-hariku dan memberi makna terdalam. Butuh waktu untuk terbiasa tanpa mereka. Butuh ruang dan waktu untuk sendiri menerima kenyataan itu. Rela memang tak semudah kata, ya! Al Fatihah untuk mereka semua. Semoga dilapangkan kuburnya, diterima semua amal ibadahnya, diampuni semua dosanya dan semoga kami dipersatukan kembai di surga-Nya. Aamiin
Kepergian berikutnya adalah kepergian seseorang yang sempat singgah di hidupku. Sempat mengisi ruang dalam hati dan kuanggap berarti, namun memang belum jalannya untuk bersama. Kedatangan seseorang yang membawa harapan kepadaku tentang masa depan, mau tidak mau membuatku menyambutnya dengan tangan terbuka. Karena akupun menginginkan apa yang dia tawarkan. Kita saling menyamakan pandangan dan mencoba menerima perbedaan. Mungkin bisa saja aku naif, karena begitu mudahnya percaya dan menaruh rasa serta harapan pada seseorang yang belum lama kukenal. Hingga pada suatu waktu, dia lama-lama menjauh dan pergi tanpa sepatah kata pun. Ghosting! ya itu istilah kerennya.
Tidak mudah melalui semuanya setelah kepergiannya. Banyak tanya yang tercipta di dalam kepala hingga membuat kepercayaan diriku runtuh. Ada masalahkah di dalam diriku? Jika dia punya masalah sendiri kenapa memilih pergi tanpa penjelasan? Seberat apakah itu? Aku merasa dikhianati dan tak dihargai. Amarah dari diriku serta tekanan dari sekitar bercampur aduk membuatku perlahan merasa hancur.
Aku butuh ruang untuk sendiri. Sebab sembuh kali ini tak kutemukan peredanya di tempatku berada sebelumnya. Aku memilih pergi untuk memuntahkan magma yang telah mendidih di dalam diriku. Kulakukan itu karena aku masih sayang mereka. Kubawa pergi semua luka dan duka sampai erupsi mereda. Itulah kepergian seseorang yang menjadi salah satu alasanku pergi dari orang-orang yang kucintai. Kini semua telah berlalu. Aku telah berdamai dengan masa lalu, bahkan dengan yang bersangkutan. Aku menerima bahwa, aku hanyalah figuran dalam hidupnya, begitu juga sebaliknya, aku takkan lagi gegabah menempatkan seseorang menjadi pemeran utama dalam hidupku. I'm done!
3 notes
·
View notes
Text
Enam tahun kerja di rumah sakit. Ketemu banyak orang dengan sifat dan latar belakang yang bermacam-macam membuatku banyak belajar. Apalagi aku tipe orang yang memperhatikan. Aku diam tapi aku memperhatikan. Oh orang ini begini. Orang itu begitu.
Aku sering dimarahi dokter-dokter jika obat mereka kosong atau pasien mereka komplain. Aku juga sering dimarahi pasien-pasien yang merasa pelayanan kami kurang memuaskan. Dari situ aku belajar untuk tidak memperlakukan orang lain seperti itu.
Aku membuat diriku selalu mengucapkan terima kasih pada pramusaji yang menyiapkan makananku ditempat makan atau kepada mereka yang bekerja di pelayanan pusat perbelanjaan. Semua yang berhubungan dengan melayani orang lain. Aku berusaha untuk memperlakukan mereka dengan baik seperti aku ingin diperlakukan. Walaupun kadang aku dijutekin hahahaha mungkin dia lelah, begitu pikirku.
Aku sering melihat mereka yang punya posisi tinggi, jabatan tinggi, pekerjaan yang baik sombong dilingkungan kerjanya. Tapi apa mereka sadar, jika mereka tidak ada dilingkungan kerja itu, apakah orang lain tau jabatan mereka?
Contohnya, kamu seorang direktur perusahaan yang sedang berjalan-jalan di mall, apakah orang-orang disana tau kamu punya perusahaan? Apakah mereka tahu jabatanmu? Tidak. Mereka tidak tau.
Jadi buat apa merasa tinggi ketika ditengah orang yang tidak mengenalmu saja kamu sama saja seperti mereka.
Aku tipe orang yang mengalah dan tersenyum dalam hati ketika bertemu orang yang "sombong" dan punya nilai tinggi akan dirinya sendiri. Aku akan ikuti "permainannya". Kubiarkan dia merasa "lebih". Padahal aku tidak peduli hahahaha
Intinya, untuk apa merasa lebih padahal dimata orang yang tidak tau kamu dan tidak mengenalmu kamu bukanlah siapa-siapa.
Perlakukanlah orang lain seperti kamu ingin diperlakukan dan tidak hanya kamu yang punya perasaan. Emosimu adalah tanggung jawabmu.
20 notes
·
View notes
Photo
Menonton Konser
masing-masing orang memiliki cara mereka menikmati hidup dan membelanjakan hasil keringat. ada yang lari ke makan, lari ke tempat sunyi, lari ke wahana pencakar langit, lari ke pusat perbelanjaan, ada juga yang lari dan melebur di keramaian konser musik. kalo tidak salah ingat, konser musik di panggung besar pertama saya adalah konser grup musik RAN di GOR UNY. saat itu saya masih menyandang status mahasiswa di kota istimewa. racun RAN saya dapatkan dari lifta yang entah sejak kapan suka dengan musik grup yang digawangi Rayi, Nino, dan Asta itu. jiwa muda kami waktu itu sangat antusias menunggu gelaran konser tiba. kami bahkan sudah menukar tiket dan mengantre dari bada dhuhur. (kami sudah memastikan bahwa hari itu tidak ada kegiatan kampus sehingga kami bisa leluasa mempersiapkan nge-RAN kami). sesuai dugaan, RAN mampu membius kami. rasa kecanduan nonton RAN pun meningkat. kebetulan, di tahun 2015 itu, RAN lagi sering banget ke jogja. alhasil, dalam satu tahun, kami nge-RAN total 3 kali. bersyukur bisa menghabiskan waktu muda di kota jogja. seakan tak hentinya banyak konser musik yang menjamur. saya semakin keranjingan berburu konser sana sini. pergi ke konser sendirian juga pernah. satu waktu saya sudah beli tiket early bird di event Farmasi Cup UGM bersama lifta. (ya, my one and only konseran-mate cuma lifta saat itu). namun, beberapa hari sebelumnya, lifta bilang kalau ada acara kampusnya yang nggak bisa ditinggalkan. alih-alih cari temen konser lain, saya memilih gass ke GOR UNY sendirian. menikmati suguhan thefinesttree, GAC, dan maliq & d'essential sendiri tanpa konser-mate. event Farmasi Cup bagi saya asik banget. bahkan setiap tahunnya aku dan lifta selalu menunggu datengnya konser tersebut. entah siapa guest starnya, kami cuss dateng. urusan tidak familiar dengan lagunya, itu masalah kecil karena bisa kami prepare jauh-jauh hari dengan menghafal lagunya biar bisa sing along di hari H. karena itu, salah seorang seniorku SMA yang merupakan mahasiswa farmasi UGM saat itu sampai hafal dengan kami dan selalu mencari batang hidung kami tiap farmasi cup hadir. :)) memasuki januari tahun 2019, lifta mengenalkan saya pada musiknya kunto aji. saat itu, kunto aji ada konser di pkkh UGM bersama pamungkas dan reality club. tanpa pikir panjang, saya mengiyakan ajakan lifta. tentu saja saya dan lifta sudah menyiapkan amunisi perang. kunto aji sangat super menawan! sangat nagih dan asik banget di telinga. terlebih setelah itu, album mantra-mantranya yang sangat fenomenal itu lahir. selama tahun 2019, nonton kunto aji ngonser di jogja aku dan lifta bisa sampai 3 kali. sangat healing dan menyegarkan pikiran. sejalan dengan kunto aji, di tahun 2019, saya mulai menyukai untuk datang konser tulus. karena akses yang mudah, ngonser tulus jadi makin menyenangkan. mendengarkan tulus sudah sejak lama, tapi berkesempatan untuk datang ke konsernya baru di awal 2019. dari talkshownya bersama wardah di UMY, menyanyi di event mocosik, hingga konser yang ciamik bersama kunto aji di GOR UNY. sampai kini, tulus tetap menyenangkan ditunggu untuk setiap konsernya. album baru yang ia keluarkan juga jadi magnet tersendiri untuk membawa ribuan orang hadir datang merayakan lagu-lagu ajaibnya. pandemi datang. seluruh konser dibatalkan dan tidak diijinkan beroperasi. saya dan lifta libur sejenak dari konser duniawi. pertengahan 2022, entah siapa yang mengawali, konser musik sudah kembali menjamur. tentu saja dengan harga tiket yang naik dua kali lipat dari biasanya. jika di tahun 2015 hingga awal 2020 dengan biaya 40ribu sudah bisa nonton konser, maka di tahun 2022 40ribu hanya cukup untuk biaya transport dan makan usai konser. wkeke. menambah genre musik, lagi-lagi lifta mengajak saya untuk mencoba berkoplo ria di september 2022 dengan nonton barisan grup musik dangdut asal jogja di GOR UNY. di tengah gempuran koplo yang menjamur, siapa yang bisa menolak barisan guyonwaton, ndx aka, aftershine, dan ngatmombilung hanya dengan cepek? di saat konser lain menaruh harga tiket above 150rb. lol. di luar dugaan, saat hari H, satu GOR UNY penuh laitan manusia baik di festival maupun di tribun. semua tumplek blek nyanyi dan joget bareng. seakan jadi pelarian dari hiruk pikuk kehidupan, semua tumpah dengan teriakan nyanyian para barisan sakit hati. dari situ, saya suka nonton guyonwaton dan koplo lainnya. ternyata, nonton koplo tidak seseram itu. oiya, mulai 2022 teman konser kami bertambah dengan adanya hakim dan vian. setelah pandemi konser musik benar-benar menjamur. tak jarang saya harus merelakan tak menonton ini itu karena keterbatasan waktu dan jarak tempuh. yang tidak kalah menyenangkan adalah berkat ajakan seorang sobat bernama khun, saya bisa menonton kesukaan jaman SMP yakni boyband SMASH. lol. di event gajah mada, khun bilang mau nonton olski kesukaannya, setelah saya liat line upnya ternyata ada guyonwaton dan SMASH, tanpa pikir panjang saya ajak lifta dan kami akhirnya deal. satu lagi pengalaman terbaik menonton konser ada di malam itu. berjoget bernyayi dan histeris karena salah satu bucket list jaman SMP terealisasi setelah lebih dari 10 tahun. memang semua butuh waktu yang tepat dan momen yang pas untuk keinginanmu satu per satu hadir. akhirnya, bagi saya menonton konser adalah cara dan metode healing yang tepat. merekam dan mengunggah keseruannya itu adalah salah satu bentuk apresiasi diri dan mereka yang menghibur. menonton konser lebih dari bernyanyi bersama, tapi ada emosi yang kamu salurkan lewat nada dan kata-kata.
NB: saya selalu excited untuk mengunggah hasil ngonser saya. ritual saya dan lifta setiap pulang setelah ngonser adalah memilah mana saja video dan foto yang akan diunggah. sebab banyak cara mengabadikan memori.
wonogiri, 2 april 2023
menulis di sini karena karakter terlalu panjang untuk instagram.
7 notes
·
View notes
Text
Income Auto-Pilot 0821-4212-5500 Rumah Dijual Di Malang Dekat Pusat Perbelanjaan
Income Auto-Pilot 0821-4212-5500 Rumah Dijual Di Malang Dekat Pusat Perbelanjaan
Hubungi Kami KLIK WA http://wa.me/6282142125500, Rumah Dijual Di Malang Dekat Pusat Perbelanjaan, Rumah Dijual Di Malang Dekat Pusat Perbelanjaan, Investasi Property Malang Dekat Kampus Sekolah Tinggi Theologi Aletheia STTA, Investasi Property Malang Dekat Kampus Sekolah Tinggi Alkitab Nusantara STAN Malang, Investasi Property Malang Dekat Kampus Sekolah Tinggi Teologi Elohim STTELA, Investasi Property Malang Dekat Kampus Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti STT SATI, Investasi Property Malang Dekat Kampus Seminari Alkitab Asia Tenggara Malang SEABS, Investasi Property Malang Dekat Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bahrul Ulum Lab II Batu, Investasi Property Malang Dekat Kampus Sekolah Tinggi Agama Buddha STAB Kertarajasa
Temukan Hunian, Rumah Kost, Rumah Villa yang Ideal di Tomoland Malang https://www.grahaagungmalang.id/? Apakah Anda sedang mencari hunian, Villa dan Rumah Kost yang nyaman dan strategis di Malang? Tomoland Malang - Tomoland Malang adalah pilihan yang sempurna! Terletak di Malang dengan akses mudah ke berbagai tempat dan fasilitas lengkap, properti ini menawarkan kenyamanan dan peluang investasi yang menguntungkan.
PT. Tomoland adalah Deceloper Perumahan yang Profesional, Terpercaya, Tepat Waktu dan Berkualitas Berlokasi di Malang, beroperasi sejak tahun 2029. Selamat lebih dari satu dekade, PT Tomoland telah berhasil menyelesaikan 11 Lokasi Proyek. Dengan Total lebih dari 2.000 unit terbangun.
OUR BEST PROKECT
Gajayana Inside (Sold Out)
- Landungsari Inside (Sold Out)
- Sigura-Gura Inside (Sold Out)
- Joyoagung 3 (Sold Out)
- Skyview (Sold Out)
- Graha Agung Merjosari
- Graha Agung Sigura-Gura
- Graha Agung Highland Dau
OUR PRODUCTS:
Rumah Toko
- Ruumah Kost
- Rumha Hunian
- Rumah Villa
Lokasi Graha Agung Highland Dau yang Strategis:
1 menit ke UIN - Universitas Islam Malang 3 Kedokteran: Dekat dengan kampus ternama
- 2 menit ke Pondok Ar-Rohmah
- 2 menit Pasar Tradisional Dau
- 3 menit ke Kampus UMM : Akses mudah untuk mahasiswa dan staf.
- 4 menit Rumah sakit UMM :
- 7 menit ke Mall Dinoyo : Belanja dan hiburan dalam satu tempat
- 7 menit ke Predator Funpark Batu
- 7 menit ke Jatimpark 3
- 9 menit ke Alun Alun Batu
Graha Agung Highland Malang adalah pilihan tepat bagi Anda yang menginginkan hunian, Villa dan Rumah Kost nyaman serta strategis di Malang. Dengan berbagai fasilitas lengkap dan lokasi yang mendukung, kehidupan Anda akan semakin mudah dan menyenangkan.
Untuk informasi lebih lanjut dan penawaran spesial, hubungi kami di Income Auto-Pilot 0821-4212-5500 atau kunjungi website kami di https://grahaagunghighland.id.
Alamat Kantor:
GRAHA AGUNG MALANG - PT. TOMOLAND INTI GAJAYANA
Jl. Chili, Joyogrand Blok Graha Utama A01 NO.146,
Merjosari, Kec. Lowokwaru,
Kota Malang, Jawa Timur 65144
Di Graha Agung Highland Malang, kami menawarkan properti berkualitas yang cocok untuk investasi Anda. Hubungi Kami Sekarang! Customer Service: Income Auto-Pilot 0821-4212-5500
Website: www.grahaagungmalang.id Hunian, Villa, Rumah Kost Graha Agung Highland Malang ideal untuk masa depan yang cerah dan stabil!
#RumahDijualDiMalangDekatPusatPerbelanjaan, #RumahDijualDiMalangDekatPusatPerbelanjaan, #InvestasiPropertyMalangDekatKampusSekolahTinggiTheologiAletheiaSTTA, #InvestasiPropertyMalangDekatKampusSekolahTinggiAlkitabNusantaraSTANMalang, #InvestasiPropertyMalangDekatKampusSekolahTinggiTeologiElohimSTTELA, #InvestasiPropertyMalangDekatKampusSekolahTinggiTeologiSatyabhaktiSTTSATI, #InvestasiPropertyMalangDekatKampusSeminariAlkitabAsiaTenggaraMalangSEABS, #InvestasiPropertyMalangDekatKampusSekolahTinggiIlmuKesehatanBahrulUlumLabIIBatu, #InvestasiPropertyMalangDekatKampusSekolahTinggiAgamaBuddhaSTABKertarajasa
0 notes
Text
Emas.
Dubai bukanlah kota yang ada di dalam daftar tempat yang sangat ingin aku kunjungi. Sudah terbiasa menghadapi musim panas di Indonesia, aku lebih suka mengunjungi negara empat musim. Musim semi, musim gugur, dan musim salju rasanya lebih menarik dan memang terasa “luar negeri”-nya.
Tapi tentu saja, ketika aku tahu bahwa bulan ini aku akan melakukan perjalanan dinas luar negeri untuk pertama kalinya ke negara Uni Emirat Arab dan khususnya kota Dubai, aku merasa bersemangat. Aku belum pernah menginjakkan kaki di negara tersebut, jadi perjalanan ini harusnya menyenangkan dengan discoveries tempat baru, manusia baru, budaya baru dsb. Sesuatu yang baru itu memang menyenangkan (walaupun di beberapa situasi juga menegangkan).
Dengan segala keruwetan persiapan, dari hal-hal teknis hingga non-teknis, akhirnya aku sampai juga di Kota Emas. Awalnya aku bingung dengan julukan tersebut. Tapi ketika aku berpergian di malam hari (sepertinya dari Abu Dhabi ke Dubai), aku melihat gemerlap emas yang dimaksud. Cahaya lampu kota ini berkerlap-kerlip. Indah, memang. Waktu itu aku baru saja terbangun dari tidur dan ketika aku melihat pemandangan ini aku merasa kagum.
Selain Kota Emas, aku rasa Dubai seharusnya juga memiliki julukan untuk gedung-gedung pencakar langitnya. Burj Khalifa, gedung yang paling tinggi di dunia berada di kota metropolitan ini. Gedung ini digunakan sebagai kantor, hotel, pusat perbelanjaan, dsb. Dubai itu kering, tapi mewah. Panasnya membakar, tapi eksotis. Aku merasa aneh karena perjalanan dinas pertamaku adalah ke Dubai. Tapi alhamdulillah, ini adalah pengalaman yang tidak mengapa untuk diulang di masa depan.
2 notes
·
View notes
Text
RUMAH SYARIAH MEWAH MURAH DI MAGETAN
Rp 310 · Stok Ada
⚡️⚡️⚡️SANAYA GREEN HILLS, PERUMAHAN SYARIAH, MEWAH, DAN MURAH DI KOTA MAGETAN⚡️⚡️⚡️
Terletak di kota Magetan, lokasi Perumahan Sanaya Green Hills sangat strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan, Terminal, sekolah, dan kantor pemerintahan Walaupun berada di kota, lingkungan tetap nyaman, tenang, dan bebas dari suara bising kendaraan Pilihan terbaik untuk Anda yang mengutamakan kenyamanan TERBAIK!!!!! TIPE 45/72 Fasilitas melimpah ✅1 lantai ✅2 kamar tidur ✅1 kamar mandi ✅ Ruang tamu ✅ Ruang keluarga ✅Dapur ✅Carpot Pembayaran mudah 🚫Angsuran bebas bunga 🚫Anti riba 🚫Tanpa Bank/KPR
Lokasi: 🏠SANAYA GREEN HILLS Jl. Purubaya II Kel. Tawanganom Kab. Magetan
#⚡️⚡️⚡️SANAYA GREEN HILLS#PERUMAHAN SYARIAH#MEWAH#DAN MURAH DI KOTA MAGETAN⚡️⚡️⚡️#Terletak di kota Magetan#lokasi Perumahan Sanaya Green Hills sangat strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan#Terminal#sekolah#dan kantor pemerintahan#Walaupun berada di kota#lingkungan tetap nyaman#tenang#dan bebas dari suara bising kendaraan#Pilihan terbaik untuk Anda yang mengutamakan kenyamanan#TERBAIK!!!!!#TIPE 45/72#Fasilitas melimpah#✅1 lantai#✅2 kamar tidur#✅1 kamar mandi#✅ Ruang tamu#✅ Ruang keluarga#✅Dapur#✅Carpot#Pembayaran mudah#🚫Angsuran bebas bunga#🚫Anti riba#🚫Tanpa Bank/KPR#Lokasi:#🏠SANAYA GREEN HILLS
0 notes
Text
Setengah Marathon: Sebuah Permohonan Maaf Terbuka untuk Lutut Kananku
Sekali lagi setengah marathon. Bedanya dibungkus pargelaran lomba lari. Sebulan lebih ketika mendaftar tentu terbayang akan diselesaikan dengan mudah. Lari jauh adalah rekreasi rutin saban minggunya. Mungkin apabila yang dituju adalah marathon penuh, barulah agak bergidik.
Maka ketika seminggu sebelum lomba didera flu, masih yakin. Toh porsi latihan mendekati lomba niscaya harus dikendurkan. Sabtu, selepas sesi santai 10k, gejala mulai terasa. Minggu makin terasa. Senin dan Selasa agak reda setelah memutuskan tidak berlari. Rabu kembali 5k dengan daya menengah. Kamis, istirahat. Jumat kembali santai habiskan 8,08 km.
Sabtu pagi, sehari sebelum “angkat bendera”, benar-benar demam. Yang paling ditakutkan terjadi. Pun hari itu tidak memungkinkan untuk benar-benar beristirahat. Ada pernikahan yang harus dihadiri. Temanku, yang bersama mendaftar dan profil pelarinya mirip, tumbang dan dirawat di rumah sakit. Dia batal ikut. Terbayang berlari 21k tanpa yang diajak bicara. Harusnya ada teman untuk memulai dengan kecepatan bercakap.
Obat dan vitamin ditenggak. Malamnya mengajak istriku menandaskan nasi pecel Madiun, hitung-hitung angkut-muat karbohidrat. Tetap saja badan tidak begitu bisa diajak kompromi. Aku tidak berani mencari termometer karena pasti suhu cukup tinggi. Satu-satunya harapan adalah tidur lekas dan bangun lebih bugar esoknya.
Minggu dini hari, pukul tiga. Angkat bendera tinggal dua setengah jam. Bermalam di rumah ibuku yang dekat dengan arena berlari cukup membantu memangkas pergi ke arena. Bangun begitu dini untuk memastikan tidak ada ampas yang mengendap saat berlari dan membuat sakit perut. Dua kali menguras isi perut -bahkan sedikit dipaksa.
Istriku tidak ikut berlari bahkan dalam nomor paling ringan, 5k. Dia sepakat menemaniku, jaga-jaga apabila aku kolaps. Mungkin juga bisa diberdayakan mengendarai mobil apabila kakiku kram. Maka berangkatlah kami di pagi buta, menuju sebuah pusat perbelanjaan yang tak begitu jauh dari arena berlari. Memarkir mobil, berjalan menyusuri jembatan penyeberangan, menyelinap ke sebuah stasiun kereta yang menjadi penghubung pintu belakang arena lomba. Sebuah kampus yang bagiku lebih berguna sebagai tempat latihan berlari dan kebetulan tempatku bekerja sehari-hari.
Ternyata tidak semudah itu. Sepuluh menit sebelum angkat bendera, nomor dada ternyata lupa dibawa dan tertinggal di mobil. Istriku sedikit merasa bersalah tapi tentu itu bukan salahnya. Kenapa pula dia yang harus bertanggungjawab menyiapkan semuanya? Jadi, ‘pemanasan’ setengah marathon adalah sprint menuju parkiran pusat perbelanjaan tempat mobil diparkir. Sprint kembali, menapaki tangga jembatan penyeberangan, menuju arena berlari.
Angkat bendera sudah berlangsung tiga menit untuk nomor setengah marathon. Mengintip jam tangan pintar, rasio degup per menit menunjukkan angka 180. Tentu bukan permulaan ideal. Terpaksa memulai dari baris belakang namun memastikan, secara terbalik dari idealnya memulai lari jauh, degup jantung tidak terlalu kencang dan turun perlahan. Pun tetap wajib memastikan tidak benar-benar ketinggalan dari peserta lain. Segala flu dan demam yang meliputi seakan menguar bersama adrenalin.
Adakah ini lari jauh terakhirku? Terbayang meninggalkan istri dan kedua anakku untuk selamanya akibat sekadar lomba lari. Sengau Eric Idle mengingatkan hidup adalah seonggok tahi. Hidup adalah kelakar dan kematian adalah canda. Jadi biarlah, tetap saja berlari walaupun di penghujung hari disolati. Matahari lamat-lamat membumbung. Hari mulai cerah.
Setengah marathon ini adalah soal diriku dan keinginan tolol untuk menyelesaikannya sesuai target waktu dan kecepatan. Aku tidak tahu motivasi peserta yang lain. Tentu selalu gatal untuk memproyeksi isi kepala peserta lain sesukanya. Seorang bapak tua bersama gerombolan teman kantor -mereka memakai baju yang menunjukkan nama tempatnya bekerja- yang mungkin dipaksa daftar oleh CEO maniak lari. Seorang ibu berhijab yang mungkin janda cerai karena suaminya memiliki wanita yang lebih molek dan berlari untuk tetap waras. Beberapa pelari senior yang masih nekat ikut setengah marathon di penghujung hidup. Aku bisa membuat sebuah cerita pendek dari khayalku tentang motivasi masing-masing pelari hari itu.
Keyakinan bahwa ada stasiun air yang memadai membuatku yakin tak membawa sabuk lari yang bisa mengangkut dua botol air masing-masing 150 mililiter. Kantung celana berlari yang kanan berisi telpon genggam yang kiri berisi tiga jel energi yang akan aku sesap setiap tujuh kilometer. Kedua kuping telah dimampatkan pelantam mikro yang karena kecanggihannya dapat terkoneksi dari lagu-lagu yang disimpan di jam pintar. Bandana agar rambut yang mulai gondrong tidak menusuk-nusuk mata.
Sepuluh kilo pertama. Melewati pelari-pelari yang -karena pikiran congkakku- tidak terlaru serius dan memilih nomor 5k. Suara Ozzy Osbourne melengking dan memacu kakiku begitu saja untuk menambah jarak tapak. Menambah kecepatan. Melewati beberapa gerombolan di kampus tempat istriku berkuliah dulu. Berbelok ke sebuah bekas perpustakaan yang meninggalkan beberapa memori termasuk soal asmara jaman kuliah.
Kilometer lima belas. Tinggal enam lebih sedikit. Dua jel energi sudah habis. Beberapa kali minum di stasiun air. Lima lebih sedikit. Sambil menandaskan sebuah pisang yang disediakan di sebuah stasiun air, tempurung kaki kanan mulai terasa nyeri. Keparat. Terbayang dua minggu sebelum lomba tidak terlalu banyak latihan beban. Penyesalan tiada guna karena walaupun harus ngesot, tetap harus selesai.
Menelpon video istriku. Mengatakkan aku mencintainya. Mungkin dia geli dan merasa suaminya terlalu mendramatisir. Tapi memang sedang menderita dan karena lagu-lagu film Rocky terputar secara acak, maka aku ingat Rocky yang mencari Adrian Balboa pasca babak-belur dihajar Apollo Creed.
Tanjakkan terakhir. Iya, tanjakkan. Kelok sekilo terakhir adalah tanjakan. Kaki kananku mungkin begitu bencinya dengan otak yang memerintahkannya terus menapak saat tak mampu lagi. Jadi nanti saja kalau memang harus mengunjungi fisioterapi. Yang penting selesai. Akhirnya memang selesai. Dua jam lebih dua puluh satu menit dengan kecepatan enam pertengahan. Lumayan. Setengah marathon pertama dalam sebuah lomba. Masih ada banyak lagi hingga cukup tolol mendaftar marathon penuh. Harus, kecuali mati atau diamputasi.
2 notes
·
View notes