#lingkungan tetap nyaman
Explore tagged Tumblr posts
Text
#⚡️⚡️⚡️SANAYA GREEN HILLS#PERUMAHAN SYARIAH#MEWAH#DAN MURAH DI KOTA MAGETAN⚡️⚡️⚡️#Terletak di kota Magetan#lokasi Perumahan Sanaya Green Hills sangat strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan#Terminal#sekolah#dan kantor pemerintahan#Walaupun berada di kota#lingkungan tetap nyaman#tenang#dan bebas dari suara bising kendaraan#Pilihan terbaik untuk Anda yang mengutamakan kenyamanan#TERBAIK!!!!!#TIPE 66/72#Fasilitas melimpah#✅2 lantai#✅3 kamar tidur#✅1 kamar mandi#✅ Ruang tamu#✅ Ruang keluarga#✅Dapur#✅Carpot#Pembayaran mudah#🚫Angsuran bebas bunga#🚫Anti riba#🚫Tanpa Bank/KPR#Lokasi:#🏠SANAYA GREEN HILLS
0 notes
Text
TERMURAH, 0812-9859-7180 Toko Plafon PVC Murah Minimalis Mataram
#TERMURAH#0812-9859-7180 Toko Plafon PVC Murah Minimalis Mataram#Plafon PVC Garuda#kokoh & tahan air#mudah dipasang#ramah lingkungan#dan harga terjangkau. Tambah keindahan rumah Anda dengan produk kami!#Selamat datang di tempatnya untuk mendapatkan plafon PVC berkualitas tinggi yang akan memberikan banyak manfaat bagi rumah Anda. Dibuat den#produk kami menawarkan kelebihan dalam hal ketahanan air dan kelembapan. Anda tidak perlu khawatir tentang kebocoran atau kerusakan akibat#karena plafon PVC Garuda dirancang untuk tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim.#Selain itu#desain elegan dan variatif dari produk kami akan menambah keindahan interior rumah Anda. Tersedia dalam berbagai pilihan warna dan desain#plafon PVC Garuda akan memberikan sentuhan estetis yang memukau bagi ruangan Anda. Pemasangannya pun sangat mudah dan praktis#sehingga Anda dapat menghemat waktu dan biaya dalam proses instalasinya.#Keamanan juga menjadi fokus kami#karena plafon PVC Garuda memiliki sifat anti-serangga dan anti-rayap. Anda dapat menjaga rumah Anda tetap aman dari kerusakan yang disebabk#isolasi suara yang baik dari produk kami akan menciptakan suasana tenang dan nyaman di dalam rumah Anda.#Kami juga peduli terhadap lingkungan#oleh karena itu plafon PVC Garuda bebas dari bahan kimia berbahaya dan ramah lingkungan. Anda dapat menggunakan produk kami dengan aman tan#sifat tahan api dari plafon PVC Garuda akan meningkatkan keamanan bangunan Anda dari risiko kebakaran.#Dengan harga yang terjangkau#plafon PVC Garuda adalah pilihan yang bijak untuk investasi jangka panjang. Manfaat yang diberikan oleh produk kami#seperti daya tahan yang luar biasa#perawatan yang mudah#dan penampilan estetis yang menarik#akan membuat rumah Anda semakin nyaman dan indah.#Jadi#jangan ragu untuk mempercayakan kebutuhan plafon PVC Anda kepada Garuda. Kami siap memberikan produk berkualitas tinggi dengan harga terjan#serta pelayanan terbaik untuk kepuasan Anda. Segera hubungi kami di alamat yang tertera untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan plafon PV#Toko Plafon PVC Murah Minimalis Mataram
0 notes
Text
TERMURAH, 0812-9859-7180 Produsen Plafon PVC Murah Minimalis Mataram
#TERMURAH#0812-9859-7180 Produsen Plafon PVC Murah Minimalis Mataram#Plafon PVC Garuda#kokoh & tahan air#mudah dipasang#ramah lingkungan#dan harga terjangkau. Tambah keindahan rumah Anda dengan produk kami!#Selamat datang di Garuda yang akan memberikan banyak manfaat bagi rumah Anda. Dibuat dengan menggunakan bahan bahan PVC yang kokoh dan taha#produk kami menawarkan kelebihan dalam hal ketahanan air dan kelembapan. Anda tidak perlu khawatir tentang kebocoran atau kerusakan akibat#karena plafon PVC Garuda dirancang untuk tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim.#Selain itu#desain elegan dan variatif dari produk kami akan menambah keindahan interior rumah Anda. Tersedia dalam berbagai pilihan nuansa dan desain#plafon PVC Garuda akan memberikan sentuhan estetis yang memukau bagi ruangan Anda. Pemasangannya pun sangat mudah dan praktis#sehingga Anda dapat menghemat waktu dan biaya dalam proses instalasinya.#Keamanan juga menjadi fokus kami#karena plafon PVC Garuda memiliki sifat anti-serangga dan anti-rayap. Anda dapat menjaga rumah Anda tetap aman dari kerusakan yang disebabk#isolasi suara yang baik dari produk kami akan menciptakan suasana tenang dan nyaman di dalam rumah Anda.#Kami juga peduli terhadap lingkungan#oleh karena itu plafon PVC Garuda bebas dari bahan kimia berbahaya dan ramah lingkungan. Anda dapat menggunakan produk kami dengan aman tan#sifat tahan api dari plafon PVC Garuda akan meningkatkan keamanan bangunan Anda dari risiko kebakaran.#Dengan harga yang terjangkau#plafon PVC Garuda adalah pilihan yang bijak untuk investasi jangka panjang. Manfaat yang diberikan oleh produk kami#seperti daya tahan yang luar biasa#perawatan yang mudah#dan penampilan estetis yang menarik#akan membuat rumah Anda semakin nyaman dan indah.#Jadi#jangan ragu untuk mempercayakan kebutuhan plafon PVC Anda kepada Garuda. Kami siap memberikan produk berkualitas tinggi dengan harga terjan#serta pelayanan terbaik untuk kepuasan Anda. Segera hubungi kami di alamat yang tertera untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan plafon PV#Produsen Plafon PVC Murah Minimalis Mataram
0 notes
Text
bias
belasan tahun berproses mengenali diri sendiri juga berarti harus bertarung melawan banyak sekali bias. Di blog ini, gue sering bercerita tentang betapa psikolog dan psikiater banyak membantu kehidupan gue.
Tapi di sisi lain, gue juga merasa perlu berbagi pandangan realistis bahwa di antara psikolog-psikolog yang pernah gue temui tuh ada juga yang judgemental dan terjebak bias. Gue berbagi kayak gini karena berharap kalau ada yang sampai dapet psikolog yang judgemental, kita bisa banget nyari second opinion atau pause dulu kemudian bercermin:
"Di sebelah mana biasnya?"
Contoh paling sederhana adalah lebih dari satu psikolog yang nge-asses gue menuliskan bahwa gue minder dengan fisik gue sehingga gue menarik diri dari lingkungan.
Pada sesi wawancara, gue tuh udah menjelaskan dengan gamblang bahwa gue sama sekali tidak punya masalah dengan fisik gue. Nggak ada minder sedikitpun. Yang jadi permasalahan gue di masa kecil sehingga gue merasa terasing adalah karena gue kerapkali dijudge sebagai anak nakal yang tidak tahu sopan santun. Karena di kelas tuh gue sering nggak fokus, gue nggak bisa menyimak penjelasan guru dengan baik dan sangat terdistraksi, gue juga sering dinilai tidak sopan karena sering memotong pembicaraan orang.
Ini sebenarnya gejala khas ADHD namun beberapa psikolog terjebak biasnya sendiri sehingga diagnosa tentang potensi psikopatologis yang dikeluarkan ya sebatas:
,,,,, punya kecenderungan mengasingkan diri untuk melindungi diri sendiri akibat fisik yang berbeda.
Pernah juga gue tuh cerita bahwa dalam kerja ternyata gue lebih nyaman berkomunikasi dengan gen Z. Karena gen Z relatif lebih jujur dengan perasaan mereka sehingga banyak uncomfortable conversation yang bisa gue lakuin justeru dengan orang-orang yang lebih muda dari gue.
Sementara orang-orang yang lebih senior dari gue tidak terbiasa memproses emosinya dengan baik. Sehingga saat ada masalah, mereka cenderung menghindari pembicaraan yang tidak nyaman dan langsung menggunakan kartu jabatan.
Tentu gue sendiri menyadari bahwa sangat mungkin gue punya bias dalam menilai gen Z dan orang di atas gue. Sementara yang muncul di laporan diagnosa adalah:
......cenderung menyelesaikan permasalahan secara parsial sehingga tidak mampu berempati.
Gue mendapatkan diagnosa semacam itu setelah 8 tahun bekerja. Tentunya selama 8 tahun bekerja, gue udah mengamati banyak hal. Selama sesi wawancara, psikolog tidak menggali lebih jauh kenapa gue mengambil kesimpulan seperti itu. Nggak pernah menggali juga berapa kali gue harus dealing dengan awkward situation menghadapi orang-orang yang lebih tua dari gue tantrum dan nggak mau diajak berdialog.
Ada banyak pengalaman-pengalaman semacam ini yang nggak bisa gue bagi semua. Gue memilih tetap ke psikolog karena pertanyaan dan diagnosa mereka membantu gue mengenali diri sendiri. Tapi menyuruh orang sakit langsung ke psikolog tanpa cautions bahwa ada psikolog yang judgemental tuh ngebuat gue khawatir. Khawatir kalo temen gue ketemu yang kayak gini, bukan malah sembuh tapi trauma.
Instrumen-instrumen assesment yang digunakan oleh psikolog sangat membantu kita mengecek kesehatan mental kita. Tapi balik lagi, jiwa manusia itu seperti lautan luas. Assesment-assesment tersebut tidak menggambarkan kondisi kita keseluruhan karena assesment itu bersifat parsial. Butuh kejelian psikolog untuk mencari instrumen assesment yang bisa menyentuh inti masalah.
Maka kalau kamu merasa deskripsi yang dituliskan oleh psikolog kurang tepat, kamu bisa banget bertanya lebih jauh detailnya. Tapi kalau kamu merasa semakin terhakimi, kamu boleh banget nyari psikolog yang lain.
Semoga kita semua bisa mendapatkan kehidupan yang baik dengan jiwa yang lebih sehat :)
56 notes
·
View notes
Text
Pulang
Aku memutuskan pulang ke rumah, di pelosok yang akses apapun susah. Hidup layaknya orang desa yang bergantung kepada hasil tani.
Dulu saat aku pertama kali pulang dari rantau, tahun 2018, aku masih 23 tahun, baru lulus, emosi nggak stabil dan masih butuh validasi sosial bahwa aku sarjana yang bisa mengubah hidup keluarga.
Sekarang saat aku melakukannya ketiga kali, aku sudah belajar banyak soal pilihan hidup, soal jalan manapun yang kita tempuh adalah baik, selama prosesnya kita tidak mengkhianati hal-hal fundamental dalam hidup. Aku juga sudah tidak memiliki lingkungan yang ingin aku beri kesan, aku tahu apa yang kuinginkan.
Bila harus jujur apa rasanya lebih baik di rumah, tergantung kau mau dengar dari sisi mana. Jika dari akses senang-senang, aneka makanan yang menyenangkan dan tempat estetik, tentu tidak. Aku yang menerapkan lebih banyak mengonsumsi protein dan intermediate fasting setengah tahun belakangan, sekarang kembali ke porsi tiga kali sehari dan kadang hanya pakai sayur daun ubi rebus pakai sambal terasi.
Tapi jika kau bicara tentang kenyamanan lain, aku lupa kapan aku tidur senyenyak sekarang meski udara malam di desaku dinginnya tak bersahabat. Aku terbangun tidak lagi dengan perasaan kosong. Jam 10 malam aku sudah terlelap, pukul 5 aku sudah bangun dengan perasaan yang baik. Aku memasak, aku membereskan rumah, menyiapkan kebutuhan adikku sekolah, kebutuhan ayahku ke sawah, mencuci dan pekerjaan rumah lainnya. Dan aku merasa lebih baik.
Setiap hari aku menemukan satu hal baru untuk aku kerjakan. Selama ini keluargaku di rumah hanya bertiga, ayah, abang dan adek lelakiku. Jadi kalian bisa bayangkan seberapa banyak sudut rumah yang berdebu, perabotan yang sudah lama tidak dibersihkan.
Meski ini bukan pertama kali aku di rumah dan mengurus ketiga lelaki ini, rasanya ini masa di mana aku melakukannya dengan perasaan yang lebih ringan dan menyenangkan. Mungkin, mungkin saja aku sudah sesiap itu jadi ibu rumah tangga yang baik, hehehe.
Tetangga masih saja ada mengeluarkan kata yang tidak menyenangkan, tapi sekarang aku tahu cara membuat mereka paham tanpa harus bersusah payah bersikap menyebalkan untuk membungkam mereka. Toh pada akhirnya mereka juga mampu membuka diri, bahwa hidup ini tak selalu seperti orang lain dan hidup secara ideal sebagaimana perempuan berpendidikan dari desa dengan usia 29 tahun.
Di rumah aku tetap ke sawah, tetap ke kebun, tetap mengerjakan pekerjaan rumah dan tetap menulis. Dibandingkan dengan saat bekerja kepada orang lain, aku merasa masa ini aku mampu menggunakan waktuku sebaik mungkin. Perbedaannya, jika dulu aku bekerja demi memenuhi perut sekarang aku melakukannya dengan sukarela.
Mungkin terlalu dini mengatakan ini sebagai rasa betah dan nyaman, mengingat aku baru dua minggu di rumah. Entah nanti bagaimana, tapi di tempat yang jauh dari hiruk pikuk dunia ini, aku sudah menemukan jalan yang kuinginkan sebagai diri sendiri.
Pedalaman Negeri, 02 Juni 2024
83 notes
·
View notes
Text
Menerima
Beberapa hari sebelum Ramadhan, hingga menjelang Idul Fitri kemarin, menjadi hari-hari yang begitu 'deep' buatku. Merefleksi banyak hal yang sudah terjadi dalam hidup
Berusaha menjadi pribadi yang pemaaf dan santai saat menghadapi apapun. Meminta banyak hal pada Allah; agar dikuatkan dan dimampukan; memohon jalan yang terbaik; memohon ampunan atas segala dosa dan lalai/tidak khusyu' dalam beribadah
Aku tidak habis pikir juga sih, kalau kita tidak diberi ujian di dunia ini, kayanya cuma sedikit waktu kita mengingat Allah, apalagi berdoa pada-Nya. Kalau mengandalkan diri sendiri ujungnya capek, karena kita tetap butuh kekuatan dari Allah
Maka dari itu, setiap kejadian selalu ada hikmahnya. Allah memberi banyak pengalaman setelah menikah, yang butuh banyak sisi untuk aku beradaptasi. Mulai dari diri sendiri, kebiasaan yang berubah, peran yang berubah, lingkungan yang berubah, sanak keluarga yang berubah, dan yang lainnya
Aku belajar, bahwa setelah menikah, ternyata tidak hanya menerima dua keluarga, melainkan juga orang-orang yang bersinggungan dengan kita—yang memiliki pembawaan masing-masing dari kehidupan mereka sebelumnya
Terjun ke masyarakat memang beda sekali dibandingkan saat jomblo dulu. Setiap daerah punya karakter dan kebiasaan masing-masing; setiap pendatang juga memiliki pembawaan dari keluarga/lingkungan asalnya
Kita akan menemukan fenomena karakter-karakter secara personal, yang beberapa tidak mudah kita terima. Namun, mau tidak mau kita harus menghadapinya
Kita perlu menerima yang tidak nyaman menjadi pengalaman. Kita juga perlu banyak mengalah; memahami bagaimana orang lain; lebih baik diam dan mengamati daripada berkomentar; juga selalu berusaha berbaiksangka. Sebab, semua yang terjadi tentu atas izin Allah
Terimakasih Ya Allah, atas jawaban dari pinta hamba-Mu, menjadikan sejejak perjalanan ini turut mendewasakan diri. Dengan menerima, membuat hati kita jauh lebih tenang—menerima hal-hal yang tidak menyenangkan menjadi pelajaran yang berharga untuk diri kita sendiri
Buntok, 26 April 2023 | Pena Imaji
59 notes
·
View notes
Text
Strategi Tim untuk Misi Sukses di Warframe
Warframe adalah game aksi kooperatif yang memungkinkan pemain bekerja sama dalam tim untuk menyelesaikan berbagai misi. Kerjasama tim yang baik sangat penting untuk mencapai keberhasilan, terutama dalam misi yang lebih sulit. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa strategi tim yang efektif untuk memastikan misi Anda sukses di Warframe, serta pentingnya memilih situs games resmi yang nyaman untuk mendukung pengalaman bermain Anda.
1. Memilih Komposisi Tim yang Baik
Komposisi tim adalah salah satu faktor terpenting dalam kesuksesan misi. Idealnya, tim harus terdiri dari berbagai Warframe dengan kemampuan yang saling melengkapi. Misalnya, Anda bisa memiliki tank seperti Rhino untuk menarik perhatian musuh, DPS tinggi seperti Saryn untuk menghabisi musuh dengan cepat, dan support seperti Trinity untuk menjaga kesehatan tim. Dengan memiliki variasi ini, tim Anda dapat mengatasi berbagai situasi yang mungkin muncul selama misi.
2. Komunikasi yang Efektif
Komunikasi adalah kunci dalam permainan tim. Gunakan mikrofon atau fitur chat dalam game untuk memberi tahu rekan tim tentang situasi saat ini, seperti lokasi musuh atau kebutuhan medis. Sebuah tim yang baik harus bisa saling mendukung dan memberikan informasi secara real-time. Misalnya, jika seorang anggota tim sedang terpojok, anggota tim lainnya harus segera memberi bantuan.
3. Strategi Penempatan
Penempatan posisi di medan perang juga sangat penting. Pastikan anggota tim memahami posisi masing-masing dan mengetahui di mana sebaiknya berada selama pertempuran. Misalnya, DPS bisa berada di posisi yang tinggi untuk menyerang musuh dari jarak jauh, sementara tank harus berada di garis depan untuk menarik perhatian musuh. Dengan strategi penempatan yang baik, tim Anda akan lebih sulit dijangkau dan lebih efisien dalam menyerang.
4. Mengelola Sumber Daya
Sumber daya seperti energi dan kesehatan sangat penting dalam setiap misi. Pastikan untuk mengelola sumber daya ini dengan bijak. Warframe seperti Trinity dapat membantu menjaga energi dan kesehatan tim, tetapi pemain lain juga harus sadar akan kondisi mereka sendiri. Jangan ragu untuk menggunakan item medis atau energi saat dibutuhkan, dan selalu perhatikan posisi Anda agar tidak terjebak dalam situasi yang sulit.
5. Menggunakan Kemampuan Warframe Secara Sinergis
Setiap Warframe memiliki kemampuan unik yang bisa saling melengkapi. Misalnya, kombinasi kemampuan crowd control dari Nova dan damage area dari Ember dapat menciptakan efek yang mematikan. Pelajari kemampuan masing-masing Warframe dalam tim Anda dan cari cara untuk menggabungkannya dengan cara yang efektif. Misalnya, menggunakan kemampuan Nova untuk memperlambat musuh sebelum diserang oleh DPS dapat meningkatkan peluang keberhasilan.
6. Penyelesaian Misi yang Terorganisir
Ketika menjalankan misi, penting untuk memiliki rencana yang terorganisir. Tentukan tujuan tim sebelum memulai misi, apakah itu menyelesaikan misi utama atau mengumpulkan resource tertentu. Jika tim Anda memiliki tujuan yang jelas, akan lebih mudah untuk berkoordinasi dan mencapai target. Pastikan setiap anggota tim memahami peran mereka dan apa yang diharapkan dari mereka selama misi.
7. Menghadapi Situasi Darurat
Dalam pertempuran, situasi darurat dapat terjadi kapan saja. Apakah itu anggota tim yang jatuh, atau musuh yang tiba-tiba muncul dalam jumlah besar, tim harus siap untuk beradaptasi. Latih kemampuan untuk tetap tenang dan mencari solusi cepat. Jika seorang anggota tim jatuh, pastikan ada yang menjaga mereka dan ada yang terus melawan musuh.
8. Pilih Tempat Main Game yang Nyaman
Akhirnya, penting untuk memilih situs games resmi yang nyaman. Lingkungan yang tenang dan bebas dari gangguan akan membantu Anda fokus dan berkomunikasi dengan baik dengan tim. Pastikan Anda memiliki peralatan yang baik, seperti headset dan koneksi internet yang stabil, untuk mendukung komunikasi dan respons yang cepat selama pertempuran. Tempat yang nyaman juga akan mengurangi stres dan meningkatkan kesenangan bermain.
Strategi tim yang efektif sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam misi Warframe. Dengan memilih komposisi tim yang baik, berkomunikasi secara efektif, dan mengelola sumber daya dengan bijak, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan Anda. Selain itu, memilih situs games resmi yang nyaman akan mendukung pengalaman bermain Anda secara keseluruhan. Dengan menerapkan strategi ini, Anda dan tim Anda akan siap menghadapi setiap tantangan yang ada di dunia Warframe. Selamat bermain, dan semoga sukses dalam setiap misi!
2 notes
·
View notes
Text
Pada umurku yang menjelang dua puluh enam ini, aku telah memiliki lima ponakan yang gemas dan unik. Tapi empat ponakan sebelumnya tidak tinggal bersamaku, aku hanya bertemu mereka saat mereka berkunjung ke rumah, atau saat lebaran dan libur tahun baru.
Tahun lalu, lahirlah keponakan kelimaku, persis sebelum ramadan, namanya Hasan. Meski ia makhluk yang mungil, hadirnya mengubah seisi rumah. Tak hanya kehidupan kedua orang tuanya yang berubah, peran kami pun juga bertambah; sebagai kakek-nenek, tante-om dari si bayi menggemaskan ini.
Butuh berminggu-minggu untuk kami beradaptasi dengannya. Memahami caranya menangis, kapan ia lapar, kapan popoknya harus diganti, kapan ia mengantuk, kapan ia bosan dan ingin diajak bermain. Kami seisi rumah saling bergantian satu sama lain terus belajar memahami maksudnya dan mengasuhnya.
Kini bayi ini tumbuh sebagai bayi yang riang dan banyak energi. Umurnya sudah genap satu tahun. Hasan sudah bisa melangkah dengan dititah, hobinya mengajak orang dewasa di sekitarnya untuk terus mentitahnya mengelilingi rumah. Setiap hari ia bangun jam lima pagi, membangunkan paksa ibunya untuk mengganti popoknya. Bapakku, mengajaknya bersepeda keliling kampung setiap pagi. Entah sejak umur sekian bulan, bersepeda merupakan kegiatan favoritnya. Jika bapak sedang bekerja di luar kota, Hasan tetap bangun jam lima pagi, lalu meminta digendong menghampiri bapak untuk diajak bersepeda pagi. Kalau kakeknya tak ada, ayahnya lah yang menggantikan untuk mengajaknya bersepeda. Lho memangnya kenapa kalau tidak diajak ke luar bersepeda? Wah, ia bisa rewel seharian. Keliling ke luar rumah adalah caranya mengisi energi untuk seharian beraktivitas. Yash, he is ekstrovert sejak bayii hahaha.
Meski aku sudah punya empat ponakan sebelumnya, namun Hasan tetap menjadi ponakan pertama yang tinggal bersama kami. Karena aku tinggal 24/7 dengannya, otomatis aku juga belajar menggendong, membuatkan susu, mengajaknya bermain, menyuapinya makan, hingga membacakan cerita dan mendongeng untuknya.
Aku masih ingat bagaimana senangnya aku saat ia berhasil menirukan apa yang kuajarkan pertama kali yakni "menjulurkan lidahnya". Kemudian ia berhari-hari menjulurkan lidahnya itu kepada siapapun yang ia temui hahahah. Selanjutnya aku juga membacakan buku tentang emosi untuknya, ku kenalkan ekspresi marah, sedih, takut, jijik, senang, kutunjukkan bagaimana mengekspresikan emosi tersebut. Saat itu ia masih berumur dua bulan, baru bisa melihat tapi belum bisa menunjukkan emosi. Pada bulan berikutnya, ternyata ia sudah menunjukkan beberapa ekspresi tak nyaman seperti marah, sedih, dan jijik. Inilah awal mula Hasan menjadi bayi yang sangat ekspresif haha. Ia tak mau duduk kalau popoknya penuh, ia marah dan menangis kalau lapar, ia sedih kalau ditinggal pergi orang dewasa yang mengasuhnya.
Hasan tumbuh begitu cepat, setiap perkembangannya kami ikuti dengan riang gembira. Bonus sakit punggung dan tangan kebas sebab menggendongnya dan menemaninya bermain sepanjang hari. Tetep capek ternyata, padahal kami sudah bergantian "shift" untuk mengasuhnya haha.
Ternyata bayi sekecil ini membawa banyak warna baru di rumah, juga membuat kami saling bahu-membahu untuk mengasuhnya. Akupun menghempas rasa magerku untuk menemaninya bermain, atau sekedar makan bersamanya. Hasan ini bayi yang sangat meniru sekelilingnya. Kalau ia melihatku makan dengan lahap, ia pun juga ikut makan bersamaku dengan lahap. Biasanya aku menanyakan "Hasan mau mam sama Te Yaa (tante Ira), nggak?" "Enak yaa makanannya? Hmmm enak bangeett nyam nyam nyam. Alhamdulillaah" lalu ia menirukan "nyam nyam nyam" sambil tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala tanda ia menyukai makanannya.
Peran pengasuhan memang tidak mudah ya, membutuhkan dukungan lingkungan sekitarnya untuk mengasuh bersama. Salut untuk para pasutri yang mengasuh anak-anaknya hanya berdua saja, apalagi single parent, wah perjuangannya sungguh luar biasa.
Perks of being aunty, sudah trial parenting sebelum married wkwkw. semoga bisa menjadi jam terbang yang berguna saat menikah dan punya anak nanti. Ya walaupun, bisa jadi nanti pas memiliki anak akan berbeda lagi pengalaman mengasuhnya. Tapi seenggaknya, aku sudah memiliki sedikit bekal dan tahu lubang mana yang perlu aku tambal dengan belajar parenting lagi, sebelum benar-benar menjadi orang tua nanti.
15 notes
·
View notes
Note
Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
Kang semoga sehat dan selalu diberkahi oleh Allah taala, dan dimudahkan segala urusan dan rencana pencapaiannya.
Saya mau tanya kang, namun sedikit cerita gambarannya seperti ini. Saya di kantor, dalam tim saya, saya terkesan mungkin paling udik, kuper, polos dan ya kaya gak neko neko lurus2 aja lah. Sedangkan temen2 yang lain beuh update lah gaul, dan minum kopi itu udah jadi bagian life style, lah saya biasa juga minum teh sis*i wkwkw. Mereka juga gampang banget kalau kesel mengucap sial*n, brengs*k, dan kata kata sejenisnya meski terkesan gak marah. pernah suatu ketika saya kek diisengin sama mereka suruh bilang salah satu kata itu ekwk, dengan polosnya saya jawab "gak ah, mulut saya tanggung jawab saya kalau ada kata baik kenapa harus pilih kata itu sih" wkwkw, sontaklah mereka terkesan kaya digurui atau apa intinya suasana jadi beda aja.
pertanyaannya, gimana ya kang bisa tetep elegan menjadi diri sendiri ditengah temen2 bgtu tanpa harus menggurui dan biat gak dimanfaatkan kepolosan saya ini.
TETAP ELEGAN MENJADI DIRI SENDIRI
Wa'alaikumsalam wr wb
Jawaban ini cukup panjang. Semoga bermanfaat.
Aamiin, ya Allah atas doanya. Semoga doa yang sama kembali kepada dirimu dan juga ikut tercurahkan kepada segenap yang baca.
Menjadi diri sendiri itu adalah dengan tidak terlalu ambil pusing pilihan hidup orang lain. Tidak perlu menjadikan apa yang ada pada mereka menjadi kompas gaya hidup kita. Mereka punya dunianya sendiri, kita pun begitu. Menjadi apapun kamu, selama kamu nyaman dengan itu semua, ya, tidak perlu malu. Apalagi minder. Selama tidak mengganggu orang, kita punya hak untuk hidup dengan cara kita sendiri.
Tapi saya sendiri sebenarnya memahami maksud dari situasi ini. Sedikit ada saran dari saya agar tetap elegan dengan pilihan sederhana.
Percaya diri adalah kunci. Begini, kita tidak bisa lari dari konsep percaya diri yang mana memang kunci segara situasi. Mau kamu kaya atau miskin, selama kamu percaya diri itulah cermin paling jelas yang kamu punya. Percaya diri adalah soal keyakinan atas apa yang kita pilih. Kondisi apapun kita, kepala tetap tegak dan kita bisa mati-matian mempertahankan keyakinan.
Sederhana itu tidak berarti kurang pergaulan atau kurang pengetahuan. Kita boleh tahu trend terbaru; kita paham hal-hal yang viral; kita juga mengerti istilah-istilah daring. Tapi bukan berarti kita juga harus ikut-ikutan. Di sinilah terkadang letak konsistensi diri agar tetap menjadi diri sendiri: susah. Kebanyakan dari kita akhirnya ikut-ikutan, sadar atau tidak. Biasanya lingkungan yang akhirnya memaksa kita begini. Karena teman kantor minum kopi ini-itu, membicarakannya di kantor, dan bergaya dengan itu semua, akhirnya kita ikut-ikutan. Yang paling parahnya, kehilangan jati diri. Seringkali saya kenal beberapa orang yang waktu kuliah cukup "akhwat" sekali, misalnya. Aktivis dakwah kampus. Saat masuk dunia kerja, perlahan mulai ada perubahan. Kelak, bukan lagi "perlahan", tapi "merosot". Awal kerja masih jilbab rapi dan panjang, sekarang sudah makin pendek. Belakangan mulai posting bareng pacarnya. Saya mengikuti perkembangan beliau dan sangat relate dengan topik ini. Kita boleh banyak pergaulan, tapi jangan tenggelam dengan itu semua.
Tetap bersama orang-orang baik. Jika kamu mencoba hal yang kedua di atas, saran saya untuk tetap berinteraksi dengan orang-orang yang terjaga. Mereka yang tenggelam itu karena menjauh dari orang-orang yang bisa menjaga. Tetap ikuti pengajian, tarbiyah, atau klip-klip ustadz yang nyaman kita ikuti. Ini semua termasuk membatasi diri dengan hal-hal kita coba ikuti. Misalnya, jika kamu perlahan mulai suka dengarkan musik-musik pop, dampingi dengar murotal atau ceramah-ceramah.
Memperhatikan diri sendiri. Maksud saya, bagaimanapun kita harus merawat diri. Misalnya dengan cara berpakaian, menggunakan parfum secukupnya dan deodoran, serta perawatan wajah. Tidak, ini bukan untuk tabarruj. Ini untuk menunjukkan bahwa kita sebagai pribadi yang menjaga anjuran agama untuk tetap bersih. Sangat berbeda antara bersolek dengan merawat diri. Elegan itu bukan hanya sikap, tapi juga penampilan. Sering-sering menggunakan kaca besar untuk melihat diri kita sendiri. Percaya atau tidak, saya punya kaca besar yang biasa ada di toko pakaian di kamar saya. Saya gunakan untuk melihat penampilan; apakah baju sederhana saya sudah cocok dengan celana yang saya pakai? Saya suka mengenakan hal-hal yang simpel, tapi tetap memperhatikan keeleganannya.
Jika kamu sudah memiliki itu semua, saya yakin karaktermu akan tetap elegan di tengah kesederhanaan sikap yang kamu ambil.
51 notes
·
View notes
Text
Kenapa ingin sukses?
Bagaimana kalau sukses adalah jebakan?
Bagaimana kalau sukses adalah siap kehilangan separuh dirimu?
Bagaimana kalau sukses adalah jalan yang tak kau kenali yang membawamu semakin tersesar dan sulit untuk kembali ke awal?
Bagaimana kalau sukses dipenuhi oleh ketakutan-ketakutan yang menggelegar di setiap kesempatannya?
Bagaimana kalau sukses bukan lah suatu yang kontinu seperti helaan nafas?
Siapkah kau untuk sukses?
..yang pasti definisi sukses di kalangan budaya masyarakat adalah menjadi seorang PNS, yang lain mundur dulu.
Ternyata, tidak ada definisi khusus tentang kesuksesan, sukses tidak selalu perihal bergelimang harta. Sukses adalah suatu yang menakutkan jika tidak dipersiapkan.
Sebab itu nilai dari sebuah proses mahal sekali harganya. Proses lah yang membawa sukses dan menjadikan sukses bisa dinikmati sebagai kesuksesan. Di balik kata sukses, terdapat begitu banyak jebakan.
Jika mereka tau, kalau sukses adalah bersiap kehilangan setengah dari dirimu, siap harus kehilangan jam tidur, tidak lagi ada kata tidur siang, setiap hari yang dijalani berkutat dengan kesibukan-kesibukan duniawi yang ada saja, kehilangan jam makan, tidak lagi bisa memikirkan diri sendiri, prioritas utama tentu yang menjadi tanggung jawab yang diemban sesuai amanah-jalan sukses.
Menjadi sukses adalah menjadi disiplin dengan mendisiplinkan diri, kata siapa ini menyenangkan? Jika tidak disiplin semua akan keteteran, deadline demi deadline akan terbengkalai. Jika tidak disiplin akan begitu mudah terbawa suasana perasaan, padahal tidak lagi boleh mengukur segala yang dijalani dengan perasaan, menjadi sukses berarti bermain dengan logika.
Andai mereka tau, menjadi sukses itu tidak enak. Masih kah mereka bersedia mengejarnya?
Sekalipun jadi PNS, bukankah hitungannya masih kecil, masih belum cukup, dan lupakan soal kaya raya bergelimang harta. Sekalipun jadi PNS, akan ada banyak potongan-potongan bulanan dari hasil yang telah dikumpulkan receh-demi-receh yang juga akhirnya 'dipalak' berdalih pajak.
Bukan kah memikirkan diri sendiri, bisa punya banyak waktu berleha-leha, bisa tidur siang sepuasnya, tidak harus bergadang malam mengejar deadline jauh lebih indah dan lebih mudah? Tidak lagi harus belajar, cukup bersolek diri saja, memikat banyak lelaki yang pasti terpikat. Bahkan ironinya, perempuan sukses akan lebih disegani dan seolah lebih sulit mendapat lingkungan dan lelaki yang setara.
Terkadang sukses itu tidak adil.
Berpikir lagi, berpikir lah dua kali untuk menjadi sukses seperti yang diharapkan itu. Siapkah diri akan konsekuensi di belakangnya-yang lebih mengerikan-yang tidak terlihat.
Keluar dari zona nyaman, harus siap untuk upgrade diri lebih dan lebih dari sebelumnya, harus siap kehilangan banyak hal dan juga teman. Bahkan kini aku kehilangan teman ketika dianggap telah mencapai sukses, padahal dulunya mereka juga turut mendoakan agar aku bisa sukses, tapi nyatanya, ketika sukses mereka jadi takut menjadi temanku. Entah sebab apa, yang semua di luar prediksi.
Sukses juga sebenarnya semanis kedengarannya.
Sebenarnya sukses itu manis sekali, tidak lagi perlu memikirkan beban cicilan demi cicilan karena telah otomatis dipotong dari pajak. Sebenarnya sukses itu memberi banyak kemudahan dan dikelilingi oleh banyak kebaikan. Bahkan sukses bisa membuat mereka yang merendahkan akhirnya menatap dengan penuh antusias sebab apa yang telah dipunya adalah suatu yang diinginkan banyak orang. Menjadi sukses kau akan lebih didengar, dianggap, diajak, dan diakui.
Walau tidak otomatis kaya raya bergelimang harta, menjadi sukses setidaknya mendapat fasilitas utuh-nomor wahid oleh negara. Tidak semua orang bisa mendapatkannya. Walau syarat dan ketentuan berlaku.
Sukses akan manis jika,
..tidak lagi ada kemelekatan, ekspektasi, jumawa, dan harapan untuk dipuja-uji hanya sekedar mendapat pengakuan. Tidak lagi memikirkan diri sendiri, dengan tetap mengemban segala amanah-abdi dengan baik. Jika niat dan tujuannya sudah baik dan benar, berharap berkah, dilakukan dengan ikhlas sebari mengharap ridha-Nya.
Lagi, lagi, sukses itu berat.
Sukses adalah nikmat yang harusnya terasa sebagai nikmat.
Namun, jika benar telah siap untuk menjadi sukses, maka semua akan terasa mudah, dan nikmat semakin terasa sebagai nikmat.
5 notes
·
View notes
Text
RUMAH SYARIAH MEWAH MURAH DI MAGETAN
Rp 310 · Stok Ada
⚡️⚡️⚡️SANAYA GREEN HILLS, PERUMAHAN SYARIAH, MEWAH, DAN MURAH DI KOTA MAGETAN⚡️⚡️⚡️
Terletak di kota Magetan, lokasi Perumahan Sanaya Green Hills sangat strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan, Terminal, sekolah, dan kantor pemerintahan Walaupun berada di kota, lingkungan tetap nyaman, tenang, dan bebas dari suara bising kendaraan Pilihan terbaik untuk Anda yang mengutamakan kenyamanan TERBAIK!!!!! TIPE 45/72 Fasilitas melimpah ✅1 lantai ✅2 kamar tidur ✅1 kamar mandi ✅ Ruang tamu ✅ Ruang keluarga ✅Dapur ✅Carpot Pembayaran mudah 🚫Angsuran bebas bunga 🚫Anti riba 🚫Tanpa Bank/KPR
Lokasi: 🏠SANAYA GREEN HILLS Jl. Purubaya II Kel. Tawanganom Kab. Magetan
#⚡️⚡️⚡️SANAYA GREEN HILLS#PERUMAHAN SYARIAH#MEWAH#DAN MURAH DI KOTA MAGETAN⚡️⚡️⚡️#Terletak di kota Magetan#lokasi Perumahan Sanaya Green Hills sangat strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan#Terminal#sekolah#dan kantor pemerintahan#Walaupun berada di kota#lingkungan tetap nyaman#tenang#dan bebas dari suara bising kendaraan#Pilihan terbaik untuk Anda yang mengutamakan kenyamanan#TERBAIK!!!!!#TIPE 45/72#Fasilitas melimpah#✅1 lantai#✅2 kamar tidur#✅1 kamar mandi#✅ Ruang tamu#✅ Ruang keluarga#✅Dapur#✅Carpot#Pembayaran mudah#🚫Angsuran bebas bunga#🚫Anti riba#🚫Tanpa Bank/KPR#Lokasi:#🏠SANAYA GREEN HILLS
0 notes
Text
FREE KONSULTASI, 0812-9859-7180 Produsen Plafon PVC Murah Minimalis Mataram
#FREE KONSULTASI#0812-9859-7180 Produsen Plafon PVC Murah Minimalis Mataram#Plafon PVC Garuda#kokoh & tahan air#mudah dipasang#ramah lingkungan#dan harga terjangkau. Tambah keindahan rumah Anda dengan produk kami!#Selamat datang di situs terbaik untuk mendapatkan plafon PVC berkualitas tinggi yang akan memberikan banyak manfaat bagi rumah Anda. Dibuat#produk kami menawarkan kelebihan dalam hal ketahanan air dan kelembapan. Anda tidak perlu khawatir tentang kebocoran atau kerusakan akibat#karena plafon PVC Garuda dirancang untuk tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim.#Selain itu#desain elegan dan variatif dari produk kami akan menambah keindahan interior rumah Anda. Tersedia dalam berbagai pilihan corak dan desain#plafon PVC Garuda akan memberikan sentuhan estetis yang memukau bagi ruangan Anda. Pemasangannya pun sangat mudah dan praktis#sehingga Anda dapat menghemat waktu dan biaya dalam proses instalasinya.#Keamanan juga menjadi perhatian utama kami#karena plafon PVC Garuda memiliki sifat anti-serangga dan anti-rayap. Anda dapat menjaga rumah Anda tetap aman dari kerusakan yang disebabk#isolasi suara yang baik dari produk kami akan menciptakan suasana tenang dan nyaman di dalam rumah Anda.#Kami juga peduli terhadap lingkungan#oleh karena itu plafon PVC Garuda bebas dari bahan kimia berbahaya dan ramah lingkungan. Anda dapat menggunakan produk kami dengan aman tan#sifat tahan api dari plafon PVC Garuda akan meningkatkan keamanan bangunan Anda dari risiko kebakaran.#Dengan harga yang terjangkau#plafon PVC Garuda adalah pilihan yang bijak untuk investasi jangka panjang. Manfaat yang diberikan oleh produk kami#seperti daya tahan yang luar biasa#perawatan yang mudah#dan penampilan estetis yang menarik#akan membuat rumah Anda semakin nyaman dan indah.#Jadi#jangan ragu untuk mempercayakan kebutuhan plafon PVC Anda kepada Garuda. Kami siap memberikan produk berkualitas tinggi dengan harga terjan#serta pelayanan terbaik untuk kepuasan Anda. Segera hubungi kami di alamat yang tertera untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan plafon PV#Produsen Plafon PVC Murah Minimalis Mataram
0 notes
Text
FREE KONSULTASI, 0812-9859-7180 Distributor Plafon PVC Murah Minimalis Mataram
#FREE KONSULTASI#0812-9859-7180 Distributor Plafon PVC Murah Minimalis Mataram#Plafon PVC Garuda#kokoh & tahan air#mudah dipasang#ramah lingkungan#dan harga terjangkau. Tambah keindahan rumah Anda dengan produk kami!#Selamat datang di Garuda yang akan memberikan banyak manfaat bagi rumah Anda. Dibuat dengan menggunakan bahan PVC yang kokoh dan tahan lama#produk kami menawarkan kelebihan dalam hal ketahanan air dan kelembapan. Anda tidak perlu khawatir tentang kebocoran atau kerusakan akibat#karena plafon PVC Garuda dirancang untuk tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim.#Selain itu#desain elegan dan variatif dari produk kami akan menambah keindahan interior rumah Anda. Tersedia dalam berbagai pilihan corak dan desain#plafon PVC Garuda akan memberikan sentuhan estetis yang memukau bagi ruangan Anda. Pemasangannya pun sangat mudah dan praktis#sehingga Anda dapat menghemat waktu dan biaya dalam proses instalasinya.#Keamanan juga menjadi perhatian utama kami#karena plafon PVC Garuda memiliki sifat anti-serangga dan anti-rayap. Anda dapat menjaga rumah Anda tetap aman dari kerusakan yang disebabk#isolasi suara yang baik dari produk kami akan menciptakan suasana tenang dan nyaman di dalam rumah Anda.#Kami juga peduli terhadap lingkungan#oleh karena itu plafon PVC Garuda bebas dari bahan kimia berbahaya dan ramah lingkungan. Anda dapat menggunakan produk kami dengan aman tan#sifat tahan api dari plafon PVC Garuda akan meningkatkan keamanan bangunan Anda dari risiko kebakaran.#Dengan harga yang terjangkau#plafon PVC Garuda adalah pilihan yang bijak untuk investasi jangka panjang. Manfaat yang diberikan oleh produk kami#seperti daya tahan yang luar biasa#perawatan yang mudah#dan penampilan estetis yang menarik#akan membuat rumah Anda semakin nyaman dan indah.#Jadi#jangan ragu untuk mempercayakan kebutuhan plafon PVC Anda kepada Garuda. Kami siap memberikan produk berkualitas tinggi dengan harga terjan#serta pelayanan terbaik untuk kepuasan Anda. Segera hubungi kami di alamat yang tertera untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan plafon PV#Distributor Plafon PVC Murah Minimalis Mataram
0 notes
Text
Belajar hidup dengan baik itu butuh usaha yang cukup panjang dan butuh self compassion yang besar. Dibesarkan dalam budaya yang mengglorifikasi segala macam ketidaknyamanan membuat gue menyadari betapa sulitnya mencintai diri sendiri. Betapa sulitnya membedakan antara menjadi berlebihan atau pure memang berusaha hidup dengan baik.
Gue hidup dengan ADHD. Salah satu gejalanya adalah mudah depresi ketika siklus hari-hari gue terlalu dinamis. Meskipun struktur otak ADHD pada dasarnya tidak menyukai rutinitas, tapi gue butuh struktur dan jadwal yang tetap dan tidak terlalu banyak agar gue nggak stress karena di setiap perpindahan, gue harus belajar lagi untuk memusatkan perhatian. Gue lebih baik dengan 3 jam diisi 1 kegiatan dibanding 3 jam diisi dengan kegiatan. Ini ngebuat gue stress.
Sewaktu gue menjelaskan ini ke orang lain, nggak banyak yang bisa berempati. Semua mengatakan:
"Kamu harus belajar menyesuaikan diri"
Sekalipun gue sudah menjelaskan kondisi ADHD gue. Karena tidak banyak orang yang familiar dengan kondisi ini dan semua dianggap sebagai sesuatu yang dibuat-buat padahal itu nyata. Akhirnya gue yang berusaha banget sedikit memaksa orang lain mengikuti cara gue. Biar hidup gue less stessfull. Di samping itu, gue juga belajar banget nyari apa yang ngebuat gue merasa nyaman. Entah itu lingkungan yang tidak berisik, harumnya teh dan banyak lagi. Gue belajar untuk tidak merasa bersalah ketika gue menghindari sebuah ruangan hanya karena ruangan itu berisik.
Beberapa tahun lalu, Dea adalah Dea yang dinasehati orang-orang di sekitar karena kamarnya berantakan, jilbabnya tidak disetrika, sering banget telat janjian, dan sering menggunakan kaos kaki yang berbeda antara kanan dan kirinya.
Beberapa tahun lalu, Dea adalah Dea yang sering banget menangis karena selalu merasa dirinya malas. Sering banget time blind dan orang sekitar berkomentar:
"Kamu tuh sebenernya pinter. Tapi kamu kurang effort makanya hasil yang kamu dapatkan nggak banyak"
Gue nangis hanya karena ada temen yang mungkin maunya memotivasi tapi malah ngirim pesen:
Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas.
Gue, setiap ganti rutinitas secara mendadak, dampaknya bakal insomnia berhari-hari. Sementara pekerjaan menuntut gue bisa berpindah dari satu tugas ke tugas lain dengan cepat dan jadwal rapat yang kadang mendadak. Gue baru nemu perubahan jadwal ini ngebuat gue stress dan insomnia tuh ya setelah melewati journaling yang cukup lama. Sampai gue pada akhirnya bisa membaik dengan mengurangi beban pikiran satu persatu. Berusaha hidup dengan sangat terstruktur agar ada beberapa hal yang bisa di-otomasi dan di-optimasi sehingga gue punya waktu kosong untuk bernafas.
Belakangan, gue merasa hidup gue berprogress ketika gue sudah nggak pernah kehabisan kaos kaki meskipun kaos kaki gue cuma 5. Gue juga nggak pernah pakai kaos kaki yang berbeda. Gue nggak pernah menangis kalau tugas nggak selesai. Gue sudah kerja keras. Gue perlu menyadari bahwa waktu adalah resource. Kalau tugas nggak selesai, yang perlu terus diupgrade adalah prosesnya. Kalau sudah mengerjakan semuanya dan tetap belum selesai, berarti memang bebannya yang terlalu banyak.
Gue sudah paham bahwa kerja itu memang harusnya 40 jam per minggu. Tidak mudah termakan gaslight orang lain. Tetap aware bahwa gue sangat mungkin punya kekurangan. Demikian juga dengan orang lain :")
Menulis ini untuk mendokumentasikan jika kelak gue harus melewati peristiwa besar lagi dan gue lupa bahwa untuk hidup dengan baik memang butuh usaha panjang banget. Jangan sampai gue patah semangat untuk menjalani hidup.
Terimakasih Dea yang sudah minum vitamin sama supplemen zat besi rutin, makan makanan bergizi, bikin jadwal tidur, nyari macam-macam teh, berolahraga, mencari teman, mengejar cita-cita, ngoding, meneliti, dan menulis lagi. Semoga nanti bisa hidup dengan baik, penuh kasih sayang dari sekitar dan di lingkungan yang tenang.
Terimakasih buat keluarga yang mau jemput gue dari kampus ke rumah biar nggak capek tiap kali pulang. Terimakasih buat temen-temen yang sudah menyediakan "lab riset" sehingga gue bisa eksplore dunia storytelling lagi.
Mari menghargai diri dengan baik dan menemukan teman-teman yang baik juga.
109 notes
·
View notes
Text
Semakin umurku mendewasa, semakin sering aku memimpikan masa remaja. Benar sekali kata orang-orang perihal "Nikmati masa-masa sekolahmu, nanti ini yang akan paling kau rindukan." Meskipun saat itu pelajaran Matematika Peminatan adalah hal yang paling berat, aku yang selalu menangis di toilet sekolah ketika tau nilai ujianku jelek, merasa bersalah pada diri sendiri dan overthinking "Gimana mau lanjut kuliah kalau nilai Matematika Peminatanku hancur kayak gini?." Dulu, bebannya hanya soal itu, sisanya aku lebih banyak senangnya. Berada di lingkungan sekolah yang religius tentu saja sangat nyaman. Meskipun nilai Bahasa Arabku biasa saja, tapi aku yang sebagai anak madrasah kala itu senang sekali. Karena berada di lingkungan yang baik itu. Oh iya sama jajanannya juga tentu saja masih teringat sampai sekarang. Dulu waktu aku masih sekolah, ada penjual minuman dingin yang selalu mangkal di depan sekolah, terkadang ia suka memberiku nutrisari gratis. Padahal di umurku saat itu, aku masih mudah sakit hanya dengan meminum nutrisari atau pop ice dingin, tapi aku selalu senang menerima pemberian beliau (meskipun harus sembunyi-sembunyi dari mama hehehe). Sampai kabar terakhir yang aku tau adalah, Penjual Minuman itu masih menetap di MAN, kini ia punya kulkas baru, jualan minumannya lebih bervariasi, dan kata adik-adik di sekolah, Beliau tetap sering membagikan minuman gratis untuk para siswa. Begitulah, Kehidupan harus tetap berjalan. Kami para siswa telah lulus, mereka pun tetap berjualan demi mencari nafkah untuk keluarga. Selain soal jajanan, tentu saja yang paling utama kurindukan adalah teman-temanku. Benar saja, bukan karena orangnya, tapi karena moment yang dilewati bersama. Terutama dengan teman-teman Excellent yang selalu penuh support. Kami punya keahlian di masing-masing mata pelajaran, maka ketika beberapa diantara kami memiliki nilai jelek di mata pelajaran tertentu, kami akan mengajarkan satu sama lain. Ah.. nyaman sekali berada di lingkungan yang positif itu. Masa remajaku benar-benar berharga karena kulewati bersama mereka. Kami seangkatan pernah main hujan di hari sabtu, saat itu hujan deras. Kami dan beberapa guru mandi hujan di lapangan. Tawa riang yang terukir di hari itu, masih menjadi ingatan favoritku ketika aku berada dalam masa sulit. Sungguh, aku ingin kembali. Tidak apa-apa jika aku harus pulang kesorean hanya karena aku masih diajari matematika oleh temanku, tidak apa-apa jika aku harus menahan kantuk, belajar semalam suntuk di hari-hari Ujian Madrasah. Tidak apa-apa jika aku harus deg-degan, keringat dingin bila telah tiba jadwal kelasku yang memimpin untuk "Iqro' Together" dan aku yang dipilih untuk tilawah. Aku ingin kembali ke masa itu, dengan orang-orang yang sama. Liqo' dengan mem fitri, dan senior rohis yang lain. Perkemahan antar organisasi, meeting class, hari guru,hari kartini, acara 17-an, Milad Madrasah. Senang sekali ketika mengingat aku punya pengalaman menjadi panitia penyelenggara kegiatan-kegiatan tersebut, meski harus berbeda pendapat dan nangis-nangis sakit hati karena habis berdebat dengan yang lain, tapi ternyata masa-masa itu yang jadi core memories di usia menjelang dewasa ini. So, here we are. Menjadi orang dewasa yang dahulu kita inginkan. Masing-masing sudah berada di perjalanan ceritanya. Ada yang sudah berhasil mencapai tujuan, ada yang masih mengusahakan, bahkan ada yang pindah haluan namun tetap dengan tujuan yang tidak kalah kerennya. Semoga mereka sehat selalu dimanapun berada. Semoga langkah mereka selalu dimudahkan dalam menjemput mimpi yang pernah kita ceritakan di masa sekolah. Semoga mereka selalu berada dalam lindungan-Nya.
4 notes
·
View notes
Text
Memahami
Setelah hampir satu bulan menjajal medan dan kondisi di Jakarta, kami memutuskan untuk pindah ke kontrakan yang lebih ekonomis for frugal living, juga bisa lebih untuk saving. Aku memutuskan untuk di rumah dulu, menemani tumbuhkembang anak. Kami mencari rumah yang tidak jauh dari tempat suami bekerja, agar tetap dekat dengan keluarga. Yang penting di dalam rumah nyaman, anak masih bisa bermain, tetangga tidak mengganggu (+ tyda julid), juga dekat dengan masjid dan pengajian
Persaingan kerja di Jakarta ini luar biasa. Saat aku berkeliling menikmati suasana kota, di pinggir jalan aku melihat banyak kang servis AC, servis HP, menawarkan pada orang-orang yang lewat. Di rumah pun juga demikian, kulihat ada orang berjalan dari gang menuju gang, menawarkan jasa servis elektronik, jasa wenter, atau jual beli barang bekas. Adapun jasa baby spa, menerima layanan home service saja, karena mereka belum memiliki tempat, dan mungkin masih banyak lagi
MasyaAllah. Aku salut karena mentalnya kuat, punya inisiatif dan berdaya saing. Definisi rezeki harus dijemput, sisanya tawakkal. Semoga Allah mudahkan mereka—juga kita, dan Allah beri kelancaran setiap urusannya
Dulu saat kami tinggal di desa, kami punya beberapa inisiatif lapangan kerja, juga mengabdikan diri untuk beramal. Namun, kebanyakan tidak punya semangat yang tinggi dalam meraih sesuatu. Beberapa masyarakatnya tidak mau keluar dari zona nyaman, sulit diajak kerjasama maupun mengembangkan diri
Mungkin di lain waktu, insyaAllah aku juga akan menceritakan betapa struggle-nya mengajar siswa di daerah, karena banyak faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi minat belajar mereka
Oh iya, balai pelatihan disana saja sedikit peminatnya, sampai mereka diberi uang saku agar mau mengikuti kegiatan tersebut. Intinya mereka ini hanya butuh uang, tapi tidak berpikir jangka panjangnya
Kami pikir-pikir, yang harusnya menggerakkan masyarakat seperti ini memang yang punya modal besar dan punya wewenang, sayangnya tidak bisa diharapkan, justru disana menjadi ladang krpsi. Masyarakat mana peduli, yang penting mereka bisa makan
Begitulah kehidupan, lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Setiap orang punya cara berjuangnya masing-masing. Biasanya tergantung latarbelakang setiap individu, karakter, juga lingkungannya
Ada yang mental baja, si ambis yang keras dengan diri sendiri, yang biasanya juga keras dengan orang lain, sering melakukan sesuatu yang high risk, tersettle karena lingkungan, yang sanggup tahan banting mau gimanapun kondisinya
Ada juga yang mental kerupuk, tidak bisa susah sedikit, semua ingin nyaman, dan usaha seadanya, yang tidak mau beranjak dari zona nyaman, selalu merasa cukup dengan apa-apa yang dikerjakan, suka rutinitas berulang. Biasanya sangat berhati-hati melakukan hal yang baru
Ada juga yang mental flexing, yang penting hidupnya aman dari penglihatan orang lain. Rela-relain mengeluarkan over-budget hanya untuk menunjukkan "sesuatu" pada orang lain
Ada juga yang mental pengemis, si beban yang seringnya tidak tahu diri. Entah karena malu bekerja yang biasa-biasa saja atau memang terbiasa manja dengan privilege keluarganya dulu, atau memang pemalas, yang lebih sering mengandalkan orang lain
Paling tidak ketika kita menemui kesenjangan-kesenjangan tersebut, kita bisa lebih memahami dan tidak menilai dari satu sisi saja. Banyak-banyak memberi udzur dan berempati dengan kondisi atau pilihan orang lain
Jakarta, 15 Juni 2023 | Pena Imaji
44 notes
·
View notes