#program silat dunia
Explore tagged Tumblr posts
senigayungfatani · 3 months ago
Text
PSGFM: Memartabatkan Silat di Peringkat Dunia melalui Kejohanan dan Kerjasama Global
Selaku Silat Terbaik di Dunia, PSGFM telah membuktikan keunggulannya melalui pelbagai pencapaian di peringkat antarabangsa. Bermula dengan penglibatan pertama dalam IMACSSS 2014 di Poland, PSGFM menonjolkan silat sebagai seni mempertahankan diri yang kaya dengan nilai budaya dan saintifik. Kejayaan ini diteruskan dengan pengiktirafan sebagai satu-satunya organisasi sukan silat terbaik di Asia…
0 notes
realita-lampung · 1 year ago
Text
HUT KBSB Tulang Bawang Ke-30 Berlangsung Meriah
Tumblr media
Organisasi Keluarga Besar Sumatra Barat (KBSB) Kabupaten Tulang Bawang, menggelar acara peringatan Hari Ulang Tahun ke 30, di lapangan Aula KBSB Tuba Unit 2, Kampung Dwi warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Sabtu (30/12/2023). Dalam acara tersebut tampak hadir Ketua KBSB Tulang Bawang AKP Suldi S.H, Sekretaris Rudi Piliang, Wakil Ketua HMR Ismail, Wakil ketua Hendra Wirman, para Ketua Bidang, para Penasehat dan para Dewan Pembina, dan semua anggota KBSB. Peringatan HUT KBSB Tulang Bawang Ke-30 itu dimeriahkan dengan pertujukan seni pencak silat mingkabau dengan iringan dentuman tambur, pentas tarian minangkabau yang ditampilkan oleh kelompok remaja putri, dan panduan suara ibu-bu Bundo Kandung. Ketua KBSB Tulang Bawang AKP Suldi S,H, dalam pidatonya mengatakan, sangat berterima kasih kepada segenap panitia pelaksana, yang telah meluangkan waktu pikiran dan tenaganya,demi berjalan acara ini dengan sukses, dan kepada suluruh pengurus dan warga KBSB yang telah antusias menghadiri dan menyukseskan acara ini. Lanjut suldi, setahun yang silam kita dilantik sebagai pengurus KBSB periode 2022-2028. Alhamdulillah program yng kita rencanakan berjalan dengan baik.seperti pendataan warga KBSB yang sudah masuk di data base, seluruh Kabupaten Tulang Bawang 500 kk dan program sosial dengan nama program KBSB peduli. “Apa bila warga KBSB yang sakit dirawat di Rumah Sakit berturut-turut selama tiga hari atas nama organisasi berkewajiban melihat dan memberikan santunan 500.000, begitu pun juga yang dapat musibah meninggal dunia,” ujarnya. Lanjut Suldi, program melestarikan seni budaya Minang seperti silek, silek galombang, tari persembahan dan tari lainnya alhamdulilah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana. Tambah lagi program peranan wanita (Bundo kandung) juma’at peduli, pengajian Bundo kandung, Usaha Kecil Menengah (UMKM) yang sudah bekerja sama BULOG berjalan dengan baik, yang di beri nama KBSB Berjaya. “Maka dari itu, mari kita tingkatkan lagi rasa persatuan dan kesatuan diantara kita sesamanya orang Minang di perantauan. Karena Minang di rantau adalah bersaudara. Bersama kita bisa, Bekerja Sama kita hebat, Saciok Ba ayam, Sadanciang bak basi, artinya satu bahasa satu perbuatan," pungkasnya. (Rudi) Read the full article
0 notes
drnizamshapie · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Tahniah diucapkan kepada Prof Madya Dr Nadhratul Wardah Salman yang dinaikkan pangkat ke jawatan DS54. Beliau adalah seorang yang banyak membantu dan menasihatkan saya untuk terus maju dan mengapai bintang dalam dunia akademik. Juga kepada keluarga saya khasnya kepada anak-anak yang mengenali beliau. Seorang yang sentiasa positif apabila berbicara mengenai pembentukan kerjaya masa hadapan, seorang yang humble dan membantu ramai manusia untuk berjaya. Jasa-jasa beliau juga amat besar kepada industri seni mempertahankan diri di Malaysia. Seringkali hadir dalam program-program antarabangsa MACS yang kami anjurkan di UiTM selaku keynote speaker. Tahniah diucapkan kepada Prof dan semoga maju jaya. SILAT (at Kuala Lumpur, Malaysia) https://www.instagram.com/p/CpQI4t5BqMQQnU-IN9weaIawJQimu_o69mtIVI0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
baliportalnews · 2 years ago
Text
Dukung Visi DBON, Disdikpora Provinsi Bali Gelar FOP Tahun 2022
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Pemprov Bali melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali menggelar Festival Olahraga Pendidikan (FOP) Tahun 2022 Tingkat Provinsi Bali, dimulai secara resmi di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Selasa (11/10/2022). Kompetisi tingkat SD, SMP, SMA/sederajat yang digelar selama 3  (tiga) hari  mulai Selasa 11 Oktober 2022 s.d Kamis 13 Oktober 2022 ini, bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi pelajar tingkat SD, SMP, SMA/sederajat untuk melakukan aktivitas gerak jasmani agar memiliki tingkat kebugaran dan kesehatan prima sehingga dapat berperan serta dalam pembangunan bangsa Indonesia. Dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali KN Boy Jayawibawa dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Provinsi Bali, bahwa melalui penyelanggaraan FOP Tahun 2022 juga diharapkan dapat membangun jiwa sportivitas dan solidaritas pelajar sekaligus membangun karakter yang tangguh serta pada akhirnya dapat memunculkan bibit olahragawan potensial untuk meningkatkan prestasi olahraga di Provinsi Bali, Nasional bahkan Internasional. Menurut Kadis Boy Jayawibawa, Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) menempatkan olahraga sebagai salah satu fokus pembangunan Pemerintah dalam upaya memajukan peradaban dan taraf hidup masyarakat Indonesia. Untuk mendukung program DBON dapat dilakukan pembinaan olahraga untuk siswa baik melalui mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan ataupun melalui kegiatan extrakurikuler dan juga adanya ajang olahraga untuk mempertandingkan para pelajar dalam meraih prestasi di bidang olahraga. "FOP merupakan amanah DBON sebagai perwujudan sistem festival dan kompetisi olahraga pelajar berkualitas, terencana, berjenjang, dan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan visi DBON yaitu Mewujudkan Indonesia Bugar, Berkarakter Unggul, dan Berprestasi Dunia,” cetus Boy Jayawibawa. Dalam rangka memotivasi dan menyalurkan bakat dan minat siswa terhadap keolahragaan disekolah, Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Kemeterian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, di dukung oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali bersama Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Provinsi Bali menyelenggarakan FOP Bali 2022 yang mempertandingkan 2 cabang olahraga unggulan DBON yaitu Pencak Silat dan Atletik. "Semoga kedepannya kita bisa dapat mempertandingkan lebih banyak cabang olahraga unggulan DBON lainnya sehingga ini dapat mendukung tujuan DBON yaitu meingkatkan budaya masyarakat, meningkatkan kapasitas, sinergitas dan produktivitas olahraga prestasi nasional dan memajukan perekonomian berbasis olahraga," ungkap Kadis Boy Jayawibawa masih dalam sambutan yang sama, Dari data kriteria kepesertaan yang dirilis pihak panitia, Peserta dari cabang olahraga pencak silat terdiri dari 1 orang putra dan 1 orang putri untuk masing-masing tingkatan pendidikan dari tingkat SD, SMP dan SMA, dan yang dipertandingkan pada cabang olahraga Pencak Silat Seni. Sementara itu, Peserta dari cabang olahraga Atletik terdiri dari 1 orang putra dan 1 orang putri untuk masing-masing tingkatan pendidikan dari tingkat SD, SMP dan SMA. Yang dipertandingkan pada cabang olahraga atletik adalah tingkat SD : Lari 60m Putra dan Putri; tingkat SMP : Lari 80m Putra dan Putri; serta tongkat SMA : Lari 100m Putra dan Putri. Total peserta yang berpartisipasi pada Festival Olahraga Pendidikan (FOP) Bali 2022 mencapai 162 orang, yang terdiri dari 108 Atlet dan 54 Pelatih yang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota se-Bali.(bpn) Read the full article
0 notes
breakingnewssbj · 3 years ago
Text
Tumblr media
*Pelatikan IPSI, Wakapolres : Bersinergi IPSI dan BKP*
Bojonegoro - Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Bojonegoro, Komisaris Polisi (Kompol) Muh. Wahyudin Latif menghadiri Pelantikan Pengurus Ikatan Pencak Silat (IPSI) Kabupaten Bojonegoro Periode 2021-2025 di Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Sabtu(16/10/2021).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, Wakil Ketua IPSI 4 Jawa Timur(Jatim), KH. Salhaudin Muhammad, Wakapolres Bojonegoro, Kompol Muh Wahyudin Latif, perwakilan Kodim 0813/Bojonegoro, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Mahmudi dan Ketua Organisasi Pencak Silat se Kabupaten Bojonegoro.
Sambutan KH. Salhaudin Muhammad selaku Wakil Ketua IPSI 4 Jatim mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya kepengurusan IPSI Kabupaten Bojonegoro Periode 2021-2025. Dengan kepengurusan yang baru bisa membawa IPSI Kabupaten Bojonegoro berprestasi menorehkan juara dalam setiap even pertandingan baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional, juga menciptakan kebersamaan dan kerukunan guna menciptakan situasi yang aman, damai dan kondusif serta berprestasi dan meningkatkan budaya pencak silat merupakan budaya asli dari negara Indonesia. Pencak silat sendiri juga merupakan kesenian bela diri yang telah diakui oleh dunia. Pencak silat juga merupakan olahraga yang telah diwariskan oleh leluhur dari generasi ke generasi.
“Intinya IPSI Kabupaten Bojonegoro harus berprestasi, bersinergi berbagai elemen dan mendukung terciptanya Kemanan Ketertiban Masyarakat,” kata Salhaudin Muhammad.
Kemudian dilanjutkan sambutan Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah menuturkan Pemkab Bojonegoro akan mendukung IPSI dan memberikan support untuk meningkatkan potensi pencak silat dan membawa pencak silat menjadi berprestasi.
Di lokasi yang sama saat dikonfirmasi awak media ini, Wakapolres Bojonegoro, Kompol Muh. Wahyudin Latif mengatakan dengan adanya kepengurusan IPSI yang baru dapat membawa pencak silat Kabupaten Bojonegoro lebih berprestasi dan membawa dampak positif dan mendukung program-program dari Polres Bojonegoro khususnya dalam hal menjaga Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Polres Bojonegoro sendiri memiliki wadah bagi perguruan pencak silat yakni Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP).
"Selamat dan sukses kepengurusan IPSI Kabupaten Bojonegoro periode 2021-2025. Semoga IPSI bisa membawa nama baik serta menjaga keamanan Bojonegoro yang kondusif, guyub dan kompak yang positif. Kita harap IPSI yang baru bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan BKP bersama-sama menjaga wilayah Bojonegoro atau kegiatan lainnya,” tutup Muh. Wahyudin Latif. (waf/humasresbojonegoro)
0 notes
rmolid · 4 years ago
Text
0 notes
senigayungfatani · 1 month ago
Text
Mengimbas Sejarah dan Pencapaian Anugerah Silat Kebangsaan (ASK) 2017-2022
Anugerah Silat Kebangsaan (ASK) adalah platform berprestij yang diwujudkan untuk menghargai pesilat, jurulatih, dan organisasi yang telah memberikan sumbangan luar biasa dalam memartabatkan seni silat. Dari tahun 2017 hingga 2022, ASK telah menjadi medan utama untuk mengiktiraf kecemerlangan dan usaha gigih dalam seni mempertahankan diri ini, sama ada di peringkat nasional atau…
0 notes
myyearatvoa · 7 years ago
Text
Bolehkah Kita Pakai Kostum Moana untuk Halloween?
Sejak sebulan belakangan, linimasa media sosial ramai dengan perdebatan ini. Satu pihak berargumen ini adalah “cultural appropriation”. Karena dengan memakai baju Moana, kita memakai produk kebudayaan Pasifik dan menggunakannya untuk lucu-lucuan. Tapi kemudian ada pula yang bilang bahwa itu lebay. Bahwa jika ada yang suka dengan karakter Moana, pakai saja kostumnya untuk Halloween.
Tumblr media
Figure 1: Artikel Daily Mail yang mengupas bias di balik kostum Halloween.
Sebetulnya, tidak ada jawaban mudah. Dari kedua spektrum di atas, ada area abu-abu yang sangat luas. Kita harus melihatnya dalam kerangka yang lebih besar.
Istilah cultural appropriation memang menjadi ramai belakangan ini. Di Amerika Serikat, terutama menjelang Halloween, akan ada perdebatan tahunan tentang apakah ini appropriation atau bukan. Seperti misalnya kostum Pocahontas untuk anak-anak yang dikeluarkan Disney.
Cultural appropriation terjadi ketika orang dari kelompok yang diistimewakan (privileged) mengambil bagian dari kebudayaan lain yang marjinal atau minoritas, dan menggunakannya untuk keuntungan diri sendiri, tanpa pengetahuan mengenainya, di luar konteks dan maksud kebudayaan itu.
Tumblr media
Figure 2:  Kampanye "kami kebudayaan, bukan kostum” mendorong kesadaran akan cultural appropriation.
Lalu jika ada anak perempuan kulit putih menggunakan baju Moana, bagaimana? Okelah kalau memang anak tersebut menyukai karakter Moana. Kita tidak perlu memarahinya. Tetapi apakah orangtuanya mengerti bahwa baju tersebut dalam kebudayaan Pasifik adalah sesuatu yang bernilai, bukan sekedar kostum Halloween untuk lucu-lucuan saja? Di samping itu, bukankah film Moana sendiri merupakan eksploitasi raksasa Disney terhadap kebudayaan asli Pasifik?
Apakah ini berarti satu produk kebudayaan hanya boleh digunakan oleh orang dari budaya tersebut? Tidak juga. Pertukaran kebudayaan sudah terjadi sejak lama. Bahkan sejak Marcopolo menjelajahi jalur sutra sampai ke Cina kuno dan menemukan mie, keramik, dan lainnya. Apalagi di saat dunia terhubung lewat teknologi, komunikasi, dan imigrasi, mustahil kebudayaan eksklusif menjadi milik komunitas aslinya saja. 
Di Mana Batas Appropriation dan Appreciation?
Semua orang pasti terpapar budaya asing: anime Jepang, film hantu Thailand, makanan Timur-Tengah, bahasa Skandinavia, atau musik Afrika. Bisa jadi ada yang menyukai produk kebudayaan lain. Hal ini alami, wajar, dan sah dilakukan. 
Lalu di mana batasannya antara appropriation dan appreciation? Jawabannya terletak pada niat. Tapi bagaimana membaca niat ini? Hal itu terefleksi dalam sikap kita selama ini terhadap budaya lain. 
Ketika kita menggunakan kebudayaan orang lain, apakah kita memperlakukannya dengan penuh hormat? Apakah kita memang mengagumi kebudayaan tersebut, mempelajari makna-makna di belakangnya, atau cuma sombong dan memakai kostum untuk seru-seruan saja? Pikirkan kesan yang akan orang tangkap: apakah orang akan mengagumi atau mengolok-olok budaya itu?
Baiklah. Ini saatnya studi beberapa kasus. Bagaimana dengan Mas Memet, asli Amerika, yang senang menggunakan batik karena dia pernah tinggal di Banyuwangi? Lalu bagaimana jika orang Mexico menggunakan baju sari untuk datang ke pernikahan temannya yang India?
Tumblr media
Figure 3: Matthew “ Memet” Delaney mengajar bahasa Inggris di Banyuwangi, Jawa Timur, selama dua tahun lewat program Peace Corps. 
Kita perlu pahami bahwa setiap kasus itu unik. Namun kita bisa melihat mereka telah menggunakannya sesuai peruntukannya.
Kemudian teman saya yang asli Bangka Belitung sangat mencintai musik country dan bahkan telah menciptakan sejumlah lagu country bersama teman Amerikanya? Bagaimana jika Silvia Smart, asli Amerika, membuka sekolah pencak silat di Beaverton, Oregon? Atau orang kulit hitam yang datang ke museum untuk melihat karya seni Jepang?
Tumblr media
Figure 4: Zay Nova, asli Bangka Belitung, menekuni musik country sejak remaja. 
Kita bisa melihat mereka telah mendedikasikan waktu untuk mempelajari kebudayaan itu. Selain itu, dengan mengobrol, kita dapat mengetahui apakah mereka mengagumi kebudayaan itu atau sebaliknya. Mereka bukan lucu-lucuan. Dengan demikian, kita dapat berkesimpulan, mereka menggunakan budaya orang lain dengan pantas.
Bagaimana dengan @londokampung yang dengan logat Jawanya membuat video mengetes orang Jawa berbahasa Inggris dan menertawakan mereka yang tidak lancar? Bagaimana jika saya yang bukan orang Papua menggunakan koteka untuk lari Marathon? Tentu kita sudah tahu jawabannya.
Tumblr media
FIgure 5: Dave Jephcott membuat video komedi tentang kendala bahasa yang dialaminya ketika berbicara dengan orang yang tidak fasih berbahasa Inggris. 
Ini bukan soal seru atau apa. Ini soal bias implisit, baik itu rasisme, seksisme, imperialisme, kolonialisme, prasangka, stigma, dan bentuk ketidakadilan pikiran lainnya. 
Maka, ketika kita ingin pakai kostum Moana untuk Halloween, tanyakan pada hati kita sendiri, apakah kita memperlakukan kebudayaan itu dengan hormat? Putuskan dengan bijak. []
Rio Tuasikal
4 notes · View notes
drnizamshapie · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Anugerah Silat Kebangsaan (ASK) adalah merupakan satu anugerah tertinggi Silat Melayu kepada individu, badan dan pertubuhan Silat Melayu sama ada di peringkat amatur atau profesional. Anugerah ini diadakan pada setiap tahun untuk menghargai jasa individu yang memberikan sumbangan terbaik di dalam memartabatkan Silat Melayu sama ada di Malaysia mahupun antarabangsa.  Tiga puluh anugerah (30) diberikan kepada para penggerak Seni Silat Malaysia yang diadakan ini. Anugerah ini adalah satu pengiktirafan kepada para pengamal Silat Melayu yang giat mempromosikan Silat ke serata dunia. Di samping itu, ia dapat dijadikan sebagai landasan terbaik dalam mengembangkan Seni Silat Malaysia dari masa ke semasa. Pada tahun 2022, walaupun negara sedang dalam peralihan ke fasa endemik Covid-19, Pertubuhan Seni Gayung Fatani Malaysia (PSGFM) tetap gigih menganjurkan pelbagai program sama ada dalam mahupun luar negara. Ini terbukti dengan penganjuran acara antarabangsa iaitu penganjuran IMAF2022 dengan kerjasama UNESCO ICM dan Fakulti Sains Sukan dan Rekreasi, Universiti Teknologi MARA (UiTM). UNESCO ICM merujuk kepada International Centre of Martial Arts for Youth Development (ICM) yang bernaung di bawah UNESCO, manakala IMAF2022 bermaksud International Martial Arts & Malay Festival 2022. Di samping itu, siri program antarabangsa yang terkenal, iaitu siri Silat European Tour kembali pada tahun 2022 di mana delegasi Silat Malaysia telah menghadiri persidangan antarabangsa IMACSSS kali ke 13 di bandar Rzeszow (sebutan zey-syuf), Poland. Selain itu juga, siri GSMACC, yakni Global Scientific Martial Arts and Cultural Congress kembali lagi pada tahun 2022 dalam siri Seminar Silat Melayu Antarabangsa selama empat hari berturut-turut. Seminar dianjurkan diadakan secara maya bagi membincangkan topik-topik semasa industri Silat Malaysia bersama para panel yang mahir dalam bidang seperti Kebudayaan, Sains Sukan, Keusahawanan, Teknologi, mahupun Sains Sosial. Justeru, anugerah-anugerah yang disampaikan dapat menyuntik dan menyemai semangat bekerja keras memartabatkan agama, bangsa dan negara. #ask2022 #silatmalaysia #psgfmofficial #pesonamalaysia #worldsilatfederation (at Shah Alam, Malaysia) https://www.instagram.com/p/CoDB9pxBZKMjLjn7csVcKQ2tB_tFTjSnA7GXJ00/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
namharaya · 7 years ago
Text
Dia (1)
Mungkin satu-satunya orang yang membuatku sudi terang-terangan mengaku pernah mengagumi. Yang sampai sekarang masih terus menjadi inspirasi. Yang dalam setiap pergantian tahun terus mengukir rentetan prestasi.
Sebenarnya salah bila kita menilai seseorang hanya dari pemaparan orang lain, apalagi sampai ‘jatuh hati’ tanpa pernah mengenalnya. Yang jelas, rasa suka bisa membuatmu lebih fokus mengapresiasi sisi positif dari sesuatu.
Dia adalah manusia cemerlang. Salah satu siswa dari kelas unggulan, yang juga amat diunggulkan. Anak emas para guru. Aset sekolah. Langganan kiriman olimpiade yang selalu datang untuk menang. Entah sudah berapa trophy miliknya yang ikut memenuhi etalase inventaris sekolah yang sepertinya selalu bertambah tiap tahunnya. Entah sudah berapa banyak peserta lomba yang bosan pesimis begitu melihatnya berpartisipasi.
Tanpa perlu tahu sepak terjangnya dalam dunia akademis, sebenarnya dia sudah cukup memukau. Dia dianugerahi fisik yang tidak bisa dibilang pas-pasan. Tak heran kehadirannya selalu membuat berpasang-pasang mata melirik. Apalagi posturnya terbilang tinggi, membuatnya menonjol di antara beberapa teman yang lain. Namun sepertinya dia tak cukup sadar dengan pesona miliknya itu.
Yang membuatnya ‘wah’ adalah, dia seolah mematahkan berbagai aksioma (atau mungkin lebih tepat disebut argumen) tentang 'manusia cerdas’. Ada yang mengatakan bahwa orang yang pintar cenderung sulit bersosialisasi. This doesn’t apply to him. Kehidupan sosialnya baik-baik saja. Ia juga selalu memasang wajah yang cukup ramah. Cool, tapi tidak dingin.
Ada juga yang mengatakan bahwa mereka yang berprestasi secara akademis cenderung payah dalam olahraga. Ini juga tidak berlaku padanya. Dia bukan hanya sekedar penikmat game FIFA atau PES. Dia tetap aktif dalam olahraga, meski gaya larinya terbilang agak lucu. Dan yang menarik, di bidang olahragapun ia bisa membuktikan bahwa ia berprestasi. Kusaksikan dengan mataku sendiri bagaimana dia berhasil menyabet juara dalam pertandingan silat kategori tunggal atas usahanya sendiri, tanpa sokongan 'bye’ seperti yang lain.
Dia juga humoris. Selera humornya berkelas. Dia bukan penebar lelucon receh. Sebagian guyonannya masih meyangkut teori IPA atau programming.
Yang menggemaskan darinya adalah, ia selalu menjadi juara. Atau nomor satu, bila ingin didramatisir. Nilainya selalu menjadi yang paling tinggi. Dan saking tak pernahnya mendapat nilai jelek, ketika suatu hari memperoleh skor di bawah rata-rata, ia bertekad memajang kertas ujiannya itu dalam pigura.
Bagaimana tentang asmaranya? Yang pasti, dia pernah jatuh cinta. Pada seseorang yang selalu menjadi rivalnya dalam meraih prestasi akademis. Namun dia bukan tipe penggombal, juga bukan pengumbar hubungan. Jadi, tak benar-benar bisa diketahui bagaimana dirinya ketika menyangkut urusan hati.
Intinya, dia adalah makhluk yang dalam tiap langkahnya menebar energi positif. Bukan berarti hidupnya literally sangat sempurna. Namun, ia bukan tipe orang yang biasa mempublikasikan keluh kesahnya, bahkan secuil kehidupan pribadinya sekalipun.
Satu-satunya momen di mana ia bicara tentang rasa di sosial media sepertinya hanya ketika menceritakan kisah wisudanya. Bukan mengumbar tentang kelulusannya dari jurusan bergengsi salah satu kampus terfavorit di Indonesia yang berhasil ia tembus lewat jalur undangan, namun lebih tentang syukurnya atas keterlibatan orang-orang yang berjasa dalam upayanya mengusahakan yudisium tepat waktu yang hampir ia relakan. Dan yah, bahkan sebelum sidang pun ia sudah resmi menjadi tenaga bagian dari salah satu perusahaan ibukota yang bergerak di bidang IT. What a worthy study!
Bila suatu hari aku berkesempatan untuk bersebelahan lagi dengannya di mana hanya ada hening yang menengahi, aku rasa aku tak punya pertanyaan untuk dilontarkan. Ia memang 'sempurna’ dan menginspirasi, namun entah mengapa ia malah jadi terkesan fiktif. Oh, bisa jadi aku akan bertanya apakah ia pernah merasakan kegagalan dalam hidup (kecuali tentang penundaan penerimaan beasiswa). Atau, apakah ia mempunyai penyesalan.
Rasanya aku lebih tertarik untuk diberi kesempatan mewawancarai orangtuanya. Aku ingin tahu bagaimana cara mereka mendidik anak yang bisa terus mekar sejak usia dini. Dan sangat pintar–tentunya–baik dalam bidang akademis, non-akademis, untuk bergaul, bahkan mengolah hati.
Dia yang ini, mengajariku merasakan apa arti dedikasi. Juga untuk mikir kalo mau bikin postingan gak berfaerdah. Entah mengapa, cerita hidupnya memaksaku untuk ikut tergerak menjadi makhluk yang benar-benar hidup, membuatku malu tak pernah memiliki jejak prestasi yang berarti. Ia secara brilian telah memproyeksikan apa arti memanfaatkan jatah usia.
Bila negeri ini adalah sebuah mobil, dia bisa menjadi kemudi. Semoga kehadirannya bisa selalu memberi suntikan positif untuk lingkungannya.
1 note · View note
theindriy-blog · 7 years ago
Text
My Trip My Adventure; Adventure with Style, Smile, and Safety
Ketika membuat program My Trip My Adventure (MTMA) dua tahun yang lalu, kami tak pernah menyangka kalau animo masyarakat bakal seperti sekarang ini. Para MTMA_regional (komunitas pecinta program MTMA di daerah) banyak terbentuk, bahkan sampai ke daerah-daerah terpencil. Di Instagram saja sudah sekitar 50 komunitas yang kami ketahui, melebihi jumlah propinsi yang ada di Indonesia J. Mereka terbentuk tanpa kami minta ataupun paksa. Alasan utama mereka, katanya adalah agar bisa brsama-sama mengeksplore Indonesia lebih dalam lagi. Haru kami mendengar alasan itu, karena memang itulah impian nomor satu yang kami gantungkan untuk diraih; membuat program traveling yang bisa menambah rasa cinta pemirsa pada Indonesia.
​Waktu itu sekitar bulan Juni 2013, pilot program My Trip My Adventure kami buat di Kepulauan Seribu, dengan Host Vicky Nitinegoro dan Hamish Daud. Vicky bukan wajah asing di dunia pertelevisian kita, tapi Hamish adalah wajah baru yang benar-benar masih nol pengalaman hostingnya di tv. Perbedaan skill dan karakter dari kedua host ini yang coba kami asah menjadi kekuatan program MTMA. Kekuatan lain kami bentuk dari sisi content. MTMA harus menjadi program traveling show yang beda dari yang pernah ada. Mba Jes (Yessy Yani Agus), Executive Producer kami, saat itu bilang, “Jangan ambil tempat-tempat wisata yang common dikunjungi orang, dan harus banyak ‘action’nya karena judulnya aja udah ‘adventure’…”.
​Lokasi-lokasi anti mainstream dan jarang dikunjungi orang (bahkan banyak yang belum pernah diliput media) akhirnya menjadi salah satu ‘trade mark’ MTMA. Ini pula yang membuat kami tertantang untuk menemukan lokasi-lokasi baru dan menunjukkannya ke pemirsa. Tentu saja bukan hal mudah ‘menemukan’ lokasi-lokasi baru, tidak mainstream, dan indah dilihat di layar kaca. Informasi lokasi dengan kategori seperti itu sangat sedikit di internet bahkan saat kami coba bertanya ke relasi yang ada di daerah. Tim kreatif harus melakukan riset dari banyak sisi dan survey langsung ke lokasi.
​Saat survey, kadang hasil yang didapat tidak sesuai dengan informasi sebelumnya atau yang kami bayangkan. Misalnya, mau meliput air terjun di dalam hutan, sudah jauh-jauh trekking tapi ternyata akses kesana tertutup karena jalanan longsor atau ternyata debit air terjunnya kecil dan airnya sedang tidak jernih. Maka tim kreatif pun harus cepat memikirkan alternatif lokasi penggantinya.
“Aku pernah tuh, mau survey ke Goa tempat pemandian raja-raja yang katanya bagus banget di Derawan. Jalurnya susah, harus jalan diantara dua tebing, manjat tebing tanpa pengaman, bahkan harus manjat ke bahu si bapak lokal yang mengantar untuk meraih akar buat pegangan ke atas tebingnya….eh, sampe di sana goanya gak ada! Hahaha…. Itu entah emang Cuma mitos atau si bapak lokalnya salah nunjukin lokasi, yang jelas udah bikin gemeter aja perjalanannya. Bener-bener gak bisa dilupain! Pokoknya kita harus selalu chek re-check sama keterangan orang, meskipun itu warga lokal.” (Dhea – Creative)
“Saya belum lama bergabung di tim MTMA, tapi setiap trinya memang berkesan, salah satunya waktu saya ditugaskan untuk ke Riau dan membuat episode MTMA Melawan Asap. Karena bandara di Riau ditutup, kami harus terbang ke Padang dan lanjut perjalanan darat 8 jam ke Riau. Tiba di sana langsung disambut kabut asap tebal yang menyesakkan pernapasan. Sedih rasanya lihat anak-anak dan ibu-ibu yang sudah berbulan-bulan menghirup udara tidak segar. Kami dibantu anak-anak MTMA_Riau melakukan bakti sosial pembagian masker, ke posko pengobatan, ke taman bacaan anak, dan host kami pun ikut tim pemadam kebakaran melakukan pemadaman bara api di hutan secara langsung. Salah satu Cameraman bahkan sempat drop di lokasi karena mabuk asap. Kesehatan, tanggungawab pekerjaan, solidaritas sesama, dan nasionalisme benar-benar teruji. Untunglah, Allah selalu melindungi kami. Dan alhamdulillah, share episode tersebut ketika tayang 25 persen. Terbayar sudah semua kelelahan! Hehe…” (Lesi – Creative)
“Kalau aku, yang paling gak bisa dilupain itu, pas trip ke Manado. Kapal yang aku naikin terbalik! Semua barang masuk ke laut, termasuk drone! Untungnya kapal satu lagi yang ditumpangi host dan campers gak terbalik. Aku dan beberapa kru yang kecebur ke laut pun dievakuasi ke kapal host dan kapal nelayan lain yang kebetulan lewat. Panik, sih. Soalnya itu di tengah laut banget…gak kelihatan daratan sama sekali dan lumayan berombak. Alhamdulillah, semua selamat sampai ke darat lagi. Shooting gak bisa dilanjutkan untuk hari itu. Moral lessonnya, harus lebih teliti lagi dengan kapasitas dan kemampuan kapal. Safety first!” (Audi – Creative)
Tak jarang, kami memang harus sedikit bertaruh nyawa untuk melewati jalur-jalur sulit ke lokasi shooting. Kami pun belajar untuk ‘hafal’ dengan karakter alam dan masyarakat yang ditemui. Benar-benar belajar tentang kehidupan.
Tapi nggak cuma susahnya, senangnya juga lebih banyak lagi yang kami dapat, misalnya bisa ke daerah-daerah terpencil dan terkenal keindahannya, seperti Ora beach di Pulau Seram, kepulauan Riung di Flores, Lamalera yang terkenal dengan perburuan pausnya di Pulau Lembata, serta Raja Ampat. “Bekerja sambil berwisata, diberi uang saku pula sama kantor! Asik kaan?!” (Indri – Producer). Banyak lokasi indah yang sudah pernah dikunjungi MTMA, bahkan beberapa diantaranya baru pertama kali diliput oleh tv nasional, salah satunya adalah kabupaten Maluku Barat Daya yang cantik luar biasa.
MTMA juga dikenal dengan shot-shot drone-nya yang memanjakan mata dan mungkin menjadi trendsetter penggunaan helicam ini di program travelingshow di Indonesia dengan cara yang berbeda dari sebelumnya ada. Helicam tidak hanya digunakan untuk stockshot lokasi atau pemandangan, tapi kami kreasikan untuk banyak interaksi dengan host. Shot-shotnya pun lebih variatif dan inovatif. Banyak yang suka dengan hal ini.
​Indonesia itu luas banget!! Ada banyak air terjun, sungai, gunung, kampung, dan lokasi-lokasi cantik lainnya. Kalau kami hanya meliput dan membahasnya begitu saja, memaparkan apa yang ada di lokasi, maka kami sama aja dengan trveling show lainnya. Untuk itu tim kreatif kami selalu memikirkan cara, bagaimana menikmati keindahan lokasi-lokasi tersebut. Aktivitas apa yang bisa dilakukan di sana, bukan hanya datang dan melihat saja. Keseruan itu harus diciptakan! Makanya, di MTMA kami kadang menikmati keindahan air terjun bisa sambil yoga, lomba tarik tambang, adu silat, cliff jump atau membersihkan lokasi dari sampah plastik, bahkan menempatkan beberapa tempat sampah di jalur trekkingnya agar pengunjung yang datang tidak malas untuk membuang sampah pada tempatnya.
​Fyi, yaaa….tim kreatif MTMA itu cewek semua! Mereka ini tangguh dan pemberani, loh! Survey sendirian ke pelosok tanah air sudah jadi kaya hobi! Hehe.. Di lokasi tujuan, biasanya Kreatif hanya ditemani oleh driver lokal yang sekaligus sebagai guide. Kalau sekarang, alhamdulillah ada teman-teman dari MTMA regional yang siap membantu menunjukkan lokasi indah di daerahnya, bahkan ikut proses shootingnya. Informasi di media sosial, khususnya instagram yang sedang booming sekarang, juga banyak membantu. Ada cerita spesial soal instagram MTMA.
​Awalnya, kami hanya menggunakan media sosial Twitter sebagai sarana mengenalkan dan promsi program ini ke masyarakat. Alhamdulillah lambat laun semakin banyak followernya. Setengah tahun berjalan, kami mulai membuat akun instagram untuk MTMA (mytrip_myadvntr). Ternyata, bahasa gambar di instagram lebih banyak disukai, apalagi kami banyak memposting keindahan alam yang kami datangi ataupun aktivitas host saat shooting. Agar selalu up to date, kami mewajibkan untuk siapapun tim yang sedang bertugas, memposting foto saat di lokasi shooting. Begitu pula ketika akan tayang. Kendalanya biasanya kalau anggota tim tersebut sedang shooting di daerah yang susah sinyal dan koneksi internet, maka anggoa tim yang sedang tidak bertugas wajib men-take over semua promo ini. Sudah harus disiapkan antispasinya, misalnya menitipkan materi foto-foto untuk diposing sebelum jalan tugas. Di setiap postingan tak lupa kami mencantumkan nama pemilik foto tersebut sebagai credits sekaligus tanggung jawab agar tidak asal-asalan memposting foto, harus yang enak dilihat J. Keuntungan lainnya, follower akun pribadi tim MTMA juga tambah banyak, hehe… Contohnya akun instagram @hutanijaya milik Christianus (Producer), saat ini sudah mencapai 59,4k. Ia pun sudah beberapa kali mendapatkan endorsement product untuk dipromokan di akun pribadinya, “Lumayaaan…haha”, kata Chris.
Follower di instagram ini lebih cepat berkembang. Alhamdulillah sekarang followers instagram MTMA sudah lebih dari 1 juta. Jumlah followers yang luar biasa, yang sepertinya belum pernah diraih oleh program tv nasional manapun di Indonesia. Kami bangga sekaligus haru. Apresiasi pemirsa terhadap program ini benar-benar luar biasa. Tidak hanya di dunia maya, di kenyataannya pun MTMA makin dikenal masyarakat. Kaos dan aksesoris dengan logo dan nama MTMA dijual di mana-mana. Sekarang kami sering bertemu dengan orang-orang yang memakai kaos berlogo MTMA. Senang rasanya melihat dampak positif dari apa yang kami buat di layar kaca, mewujud di kehidupan nyata. Banyak pula aksi positif dari teman-teman MTMA regional yang katanya terinspirasi dari tayangan kami, misalnya mereka mengadakan bersih-bersih lokasi cagar budaya, tanam pohon di tepian sungai, membagi masker untuk korban asap, dll. Lagi-lagi kami tak bisa berkata-kata untuk apresiasi sedemikian rupa yang mereka tunjukkan ini…
Saat ini, MTMA memiliki 6 Host tetap, yaitu Denny Sumargo, Nadine Chandrawinata, Dion Wiyoko, David John Schaap, Marshall Sastra, dan Rikas Harsa yang baru saja resmi bergabung. Mereka host-host yang punya skill dan talenta. Punya dedikasi dan semangat yang tinggi untuk mengeksplore keindahan – kekayaan budaya Indonesia. Punya nyali dan kemauan tinggi untuk terus belajar dan memberikan tayangan terbaik buat pemirsa MTMA. Pro dan kontra atas keberadaan mereka di program ini, pasti ada. Kami menjadikan semua kritikan dan saran dari pemirsa/ penggemar MTMA itu sebagai pemacu agar lebih baik lagi berkarya dalam kerendahan hati.
Dari yang awalnya tayang seminggu sekali dengan durasi 30 menit, sekarang MTMA tayang tiga kali seminggu dengan durasi satu jam setiap tayangan, yaitu di hari Jumat, pukul 12.30 WIB, serta Sabtu dan Minggu, pukul 8.30 WIB. Tentu saja kami senang, meskipun kesibukannya bertambah hehe.. MTMA saat ini digawangi oleh dua orang Producer (Indri Yuliani - @indriyuliani dan Christianus Hutanijaya - @hutanijaya), empat orang Creative (Claudia Nursantino - @bloodyaudi, Dhea Amanda Ashari - @nenkmanda, Yunia Tricahya - @yuniatricahya, dan Lesi Setiawati - @lessieci), serta lima orang Production Assistant (Erick Yulianda - @erickyulianda, Guntur Maulana - @maulanaguntur, Indra Prayudi - @indranezia, Fusna Failasufa - @fusna_faila, dan Nopi Sri Hartati - @nopi.s.h).
Hampir setiap minggu ada dua tim yang jalan shooting selama lima hari untuk memproduksi dua episode. Jadi bisa dibilang, waktu kami di kantor lebih sedikit dibanding waktu kami ‘kerja’ di alam hehehe…
​Mungkin, bisa dibilang, MTMA saat ini sudah menjadi trendsetter di masyarakat khususnya anak muda. Program ini telah meng-influence cara mereka traveling, adventure, bersikap di alam, bahkan gaya mereka foto yang diposting di media sosial. Makin banyak juga jalur adventure yang dibuka dan lokasi baru yang terekspose. Mereka pun tak segan memberitahu ke kami, agar daerah mereka terekspose dan masyarakat Indonesia lainnya tahu. Mata kita pun semakin terbuka, bahwa Indonesia ini cantik dan kaya luar biasa alamnya!
Adventure with style, smile, and safety. Artinya, setiap adventure yang kita lakukan di alam harus tetap gaya, membuat senyum, dan aman! Itu juga yang ingin kami tekankan ke pemirsa, karena adventure di alam itu kadang tidak tertebak, jadi harus pintar membaca situasi.
​Tahun ini, konsep adventure dan para host MTMA dipercaya menjadi talent untuk OBB HUT Transmedia yang ke-14. Semoga kami bisa mengadirkan sesuatu yang berbeda, menarik, dan membanggakan. Salam, My Trip….My Adventure!
(Penulis : Indri Yuliani – Producer)
NOTE : ditulis November 2015 untuk artikel di majalah internal Trans TV. Nama-nama host, kru, dan jumlah followers instagram MTMA saat ini telah berubah.
2 notes · View notes
rmolid · 5 years ago
Text
0 notes
senigayungfatani · 1 month ago
Text
Anugerah Silat Kebangsaan: Sejarah dan Kecemerlangan Seni Warisan
Anugerah Silat Kebangsaan (ASK) adalah acara tahunan berprestij yang diwujudkan untuk mengiktiraf usaha dan pencapaian luar biasa dalam dunia silat. Sejak penubuhannya, ASK telah menjadi simbol utama bagi kemajuan seni silat di Malaysia dan peringkat antarabangsa. Menelusuri sejarah ASK dari 2017 hingga 2024, ia membuktikan bahawa seni mempertahankan diri ini bukan sahaja berakar pada tradisi…
0 notes
majalahforbes-blog · 6 years ago
Text
Gala Desa ke-88 di Probolinggo jadi ajang cari bibit atlet potensial
Forbes - Kabupaten Probolinggo terpilih menjadi daerah ke-88 pada Gala Desa 2018, yang merupakan ajang olahraga antar desa program unggulan milik Kemenpora. Pembukaan digelar di lapangan Desa Sukodadi, Paiton, Sabtu (13/10) siang. Ribuan warga sekitar dan para pelajar sekolah tampak hadir meramaikan kegiatan yang masuk dalam kampanye Ayo Olahraga itu. Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Kemenpora, Sandi menjelaskan bahwa program Gala Desa ini memang seharusnya bisa bergulir dan dimaksimalkan fungsinya untuk mendapatkan bibit atlet. "Program ini adalah langkah nyata Kemenpora di bawah pimpinan Pak Imam Nahrawi yang menjalankan instruksi Presiden RI Joko Widodo, agar membangun olahraga dari bawah, dari desa, dari pinggiran," katanya. Sandi meyakini banyak bibit atlet potensial yang bisa lahir dari Probolinggo. Apalagi, minat olahraga dari anak-anak Probolinggo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari peserta yang hadir dan menyaksikan pembukaan Gala Desa ini. "Kami yakin, bukan cuma voli, bulu tangkis, tenis meja, dan atletik. Pencak silat juga saya yakin banyak di Probolinggo karena dikenal orangnya pemberani," tambah Sandi. Dia juga mengingatkan, bahwa profesi atlet adalah hal yang menjanjikan, dan seharusnya anak-anak usia pelajar atau usia muda yang berminat dengan dunia olahraga dapat menekuninya dengan serius. "Para peraih medali di Asian Games dan Asian Para Games itu dapat hadiah yang besar. Kalau anda ingin membela nama negara, mengharumkan nama negara, jadilah atlet, mulailah tekuni dengan serius," pesannya. Sementara itu, Kadisporaparbud Sidiq Widjanarko mengatakan ada empat cabor yang dipertandingkan disebar di empat kecamatan. Di antaranya Kecamatan Paiton untuk Voli, Dringu jadi pusat atletik, Kraksaan venue tenis meja, dan Maron untuk bulu tangkis. "Animo peserta luar biasa. Kami terima kasih, program dari pusat bisa sampai ke daerah. Terima kasih pak Menpora Imam Mahrawi, terima kasih pak Jokowi," katanya. Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko juga menegaskan bahwa program ini seharusnya bisa sinergis dengan program lapangan desa. "Jadi infrastruktur ada, isinya berupa kegiatan olahraganya bisa dibantu oleh program dari pusat," tambahnya. Pembukaan ditandai dengan pelepasan 88 balon dan 88 ekor burung merpati, serta penyerahan piala Gala Desa oleh Wabup Timbul. Setelah itu, Asdep Sandi melakukan servis pertama di laga bola voli antara klub F-16 dan Putra Rimba yang juga menjadi penanda Gala Desa 2018 dimulai Read the full article
0 notes
drnizamshapie · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Alhamdulillah, Silat European Tour 2022 hadir sekali lagi. Di tengah-tengah kesibukan IMAF2022, sempat melihat persedian ke Seni Mempertahankan Diri di Eropah iaitu 5th World Scientific Congress of Combat Sports and Martial Arts dan 11th International Conference of IMACSSS akan berlangsung di 'kampung' kami :) iaitu Rzeszow, Poland. InsyaAllah, ini adalah kali ketiga saya dan Hazim akan ke sana. Bengkel kali ini akan melibatkan ramai delegasi dari Malaysia iaitu seramai 25 orang. Hampir semua delegasi Malaysia menggunakan perbelanjaan sendiri. Begitulah pengorbanan semua individu ini yang berjuang mengembangkan Silat di peringkat antarabangsa. Saya telah dijemput untuk membentangkan kertas kerja silat, mengendalikan bengkel silat dunia, membuat persembahan silat bersama-sama team dari UiTM, PSGFM, PESONA Malaysia dan World Silat Federation, mengadili pemilihan pembentang terbaik, membida IMACSSS2024 di Malaysia serta menerima Anugerah Antarabangsa daripada IMACSSS untuk Anugerah Khas IMACSSS selaku badan bukan politik seni mempertahankan dunia. Paling utama mesyuarat pertama WSF akan berlangsung di Rzeszow, Poland. Saya akan ditemani oleh 2 orang pelajar Master dan PhD dalam kajian silat iaitu Coach Hazim Samsudin dan Dato Nasru. Juga dari PSGFM dan KPM Cikgu Fahmi dan pasukan silat dari Putrajaya, Ir Azlan yang juga akan membentangkan kertas kerja dan delagasi-delagasi yang hadir daripada pelbagai agensi. Terima kasih kepada semua yang menyokong. Di sini saya selitkan sedikit perancangan program yang akan berlangsung di Eropah pada 10 - 23 Oktober 2022. 10 - 12 th Oct, London London, Big Bus Tour London / Visit to London Silat Studio 13th - 15 Oct, Rzeszow University of Rzeszow 5th World Scientific Congress of Combat Sports and Martial Arts 11th International Conference of IMACSSS World Silat Federation 1st Meeting in Poland 16 - 19 th Oct, Rzeszow City Tour / Visit on Warsaw Cultural Site Auschwitz Concentration Camp Tour / Visit to Warsaw MA Academy Visit to Warsaw Silat Meeting 20 - 23th Oct, Warsaw Berlin (Train / Car) City Tour / Big Bus Tour / Visit to Berlin MA Academy City Tour #2 / Visit to Berlin Silat Academy SILAT UNTUK SEMUA. (at Rzeszow, Poland) https://www.instagram.com/p/CijaAC2h0Z4VSOD0SY_TJC-D3bf3vq3ovPTzYY0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
#2
0 notes
malangtoday-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Sutiaji Yakinkan Semua Paslon Baik, Tapi Pasti Ada yang Terbaik
MALANGTODAY.NET- Pesta demokrasi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2018 semakin dekat. Persaingan antar pasangan calon satu dengan yang lain pun semakin memanas. Calon Wali Kota nomor urut 3, H. Sutiaji menyakinkan jika semua paslon itu berniat baik, punya program yang baik. Akan tetapi, tetap nantinya pasti ada yang terbaik, disini masyarakat yang menentukan. Masyarakat memilih dengan sadar, bijak dan bebas, sehingga tidak salah memilih pemimpinnya. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri pengajian haul ketiga dari Alm. Syai'un di Gang 17 L.A. Adisucipto, Blimbing, Malang, Sabtru (12/5) malam. Baca Juga: 7 Tas Ibu Negara Ini Harganya Selangit! Lihat Punya Iriana Jokowi [caption id="attachment_235244" align="aligncenter" width="1280"] Suasana pengajian haul ketiga dari Alm. Syai'un di Gang 17 L.A. Adisucipto, Blimbing (Istimewa)[/caption] Dalam kesempatan itu pula, pria berkacamata ini mengingatkan masyarakat Kota Malang untuk selalu menggenggam surban kyai maksudnya tetap memegang teguh ilmu yg diberikan oleh guru kita, mengamalkan nasehat dari guru kita dan tetap menyambung silaturahmi kepada beliau. Jangan menyakiti orang lain, itu adalah perbuatan munkar. Jangan pula memiliki sifat hasud. Sutiaji juga mengutip nasihat para Sufi, lakukan apapun sesukamu, sesungguhnya segala yg kamu lakukan akan ditimbang. Semakin tinggi ilmu seseorang, semakin low profile lah dia. Karenanya, manusia itu tidak berhak sombong, tidak ada yang bisa disombongkan dari manusia karena semua hal ini adalah milik Allah. Menurut  Sutiaji, gurunya pernah menyampaikan bahwa tahapan derajat ulama itu ada 3, yaitu Silat, Sila dan Silem. Silat artinya bersilat: masih suka tampil, Sila atau bersila artinya mulai duduk berdzikir, dan Silem atau berdiam maknanya tidak tampil atau menyembunyikan diri dari publik. “Hiduplah sesukamu, sesungguhnya kamu adalah mayat, karena kehidupan dengan keamatian itu tipis jaraknya. Hidup tidak bisa dilepaskan dari mati, siapa yang tahu kapan kita menghembuskan nafas terakhir?”, tutur Sutiaji bernada tanya. Diakhir tausiyahnya, Sutiaji menyampaikan cintalah pada apapun yang kamu senangi, sesungguhnya kamu akan berpisah dengan semua yang kamu cintai. Cinta abadi itu hanyalah kepada Allah dan Rasul-Nya. “Cintai juga guru-guru kita karena berkat gurulah kita mendapat ilmu pengetahuan. Jangan cintai dunia, karena dunia tidak abadi”, tuturnya. [caption id="attachment_235256" align="aligncenter" width="1280"] Suasana pengajian haul ketiga dari Alm. Syai'un di Gang 17 L.A. Adisucipto, Blimbing (Istimewa)[/caption] Baca Juga: Jauh-jauh Hari, Dishub Mulai Petakan Jalur Mudik Lebaran Tahun Ini Menjelang datangnya Ramadan memang banyak komunitas mengadakan acara pengajian untuk mempersiapkan niat dan zahir batin untuk membersihkan diri dari salah dan dosa melalui ibadah puasa. Sutiaji pun tetap mengajak warga untuk bersyukur, termasuk adanya kesempatan untuk memilih pemimpin baru yang tepat melalui pilkada 2018 menuju Malang SAE, kota yang lebih bermartabat.
Reporter: Andi Widarta Editor   : Endra Kurniawan
Source : https://malangtoday.net/malang-raya/kota-malang/sutiaji-yakinkan-semua-paslon-baik-tapi-pasti-ada-yang-terbaik/
MalangTODAY
0 notes