#kajian silat
Explore tagged Tumblr posts
Text
Persidangan IMACSSS dan GSMACC 2024: Perpaduan Seni Mempertahankan Diri dan Sains Antarabangsa Laporan Hari Pertama IMACSSS 2024
14 Oktober 2024 | Mercure Living Putrajaya Hotel, Putrajaya, Malaysia PUTRAJAYA – Mercure Living Putrajaya menjadi tumpuan dunia seni bela diri dan sukan tempur apabila Persidangan Seni Mempertahankan Diri dan Sukan Tempur Antarabangsa ke-13 (IMACSSS 2024) dan Kongres Sains Seni Bela Diri dan Budaya Global ke-5 (GSMACC 2024) berlangsung dengan penuh gilang-gemilang. Acara ini, yang bertemakan…
#acara budaya#ANS Diversified#bengkel seni bela diri#budaya global#budaya melayu#Buka Gelanggang#disiplin#fsr uitm#GSMACC 2024#IMACSSS 2024#Inovasi#integrasi#kajian silat#kerjasama antarabangsa#kesenian tradisional#komuniti global#LOA#LOI#malaysia#mental toughness#Mercure Living Putrajaya#Mr. Kim Gyujig#muzik tradisional#pembangunan belia#pembangunan masyarakat#pembentangan akademik#pembentangan lisan#penaja rasmi#pencak silat#pendidikan
0 notes
Text
Waktu masih belum paham terkait hukum syariat Islam.
Gue tomboy banget main sama cowok2. Hobi main bola pokoknya permainan anak cowok suka bgt. Dan juga ikut silat suka bgt namanya sparring berantem, gimana kagak cool coba gue ini hehe..
Awal gue ikut kajian Islam, gara gara kakak gue daftarin gue ikut kajian remaja Islam waktu itu di Jakarta. Kagak taunya habis ikut acara kajian di Jakarta. Tiap seminggu sekali gue ikut kajian kaya halaqah gitu tapi gue terpaksa.
Walaupun gue terpaksa gue rajin ikut Dateng seminggu sekali, terusnya gue kenalan lah sama teman kakak gue yang bakalan ngisi IM gue. Namanya ka Nana beliau ibu anak 1 baru punya 1 tapi beliau masih muda kelahiran 89. Beliau asik dan gaul ngisinya kajiannya juga enak sesuai anak remaja cara penyampaian.
Setiap beliau menyampaikan materi jilbab gue selau berontak. Gue gak suka pakai jilbab apaan itu kaya ibu ibu lah dll.
Kalau menyampaikan terkait hukum Islam yang lain suka. Tapi terkait jilbab gue gak suka, tapi di rumah kakak gue selalu di nasehatin terkait pakaian muslimah. Dan mulai itu gue proses pakai celana panjang dan kaos panjang, pake kerudung, lama lama pakai jilbab tapi tanpa kaos kaki. Lama lama sempurna pakaian syar'i.
Beliau orangnya sabar banget. Gue dianggap seperti adiknya, beliau adalah orang lain pertama yang gue sayang.
Sejujurnya gue gak gampang sayang sama orang lain. Karena temen2 gue juga biasa aja sama kaya gue. Main seruan seruan, gokil gokilan. Nongkrong nongkrong kalau main.
Kenal paham Islam hidup gue berubah bgt.gue mudah sayang saudara muslim .
3 notes
·
View notes
Text
Haramnya Qurban Perasaan
Hai, lama ga berjumpa lagi. Entahlah, selepas puisi untuk mbak Nur itu, rasanya kepala sudah perlahan mulai membuntu akan narasi-narasi. Tapi , ya gitulah... di hari-hari ini saya sangat tertarik untuk menuliskan sesuatu. Iya, ini terkait dengan masa-masa sekarang yang tak terasa telah mendekati Hari Raya Idul Adha bagi umat islam.
Nah, karena dekat idul adha atau yang juga sering di sebut idul qurban ini mendorong saya kepada sebuah ketertarikan. Haha, iya saya tertarik banget akhir-akhir ini untuk kembali menulis, dan kali ini pembahasannya agak berdempet, atau ada kaitannya dengan hari raya dan fenomena yang akan terjadi pada waktu dekat bulan ini. Yoi, hari raya qurban tentunya. Yang di dalamnya terdapat ritual penyembelihan hewan qurban.
Kita juga tau dong, kalau ibadah qurban itu sudah di syari’atkan (baca: di perintahkan) sejak keutusan daripada bapaknya para nabi. Yaaaa, siapa lagi kalau bukan nabi Ibrahim Alaihissalam dan anaknya Ismail Alaihissalam. Tentunya, kita paham betul tentang kisah itu yang menjadikannya pedoman awal mula di syari’atkannya ibadah penyembelihan hewan qurban ini. Allah sebagai Tuhan pun menyebut juga tentang perintah penyembelihan atau pengorbanan ini, sebagaimana yang tertera dalam qur’an surat Al-Kautsar ayat yang kedua. Bunyinya gimana? Ini dia....:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).” (Q.S. Al-Kautsar: 2)
Nah itu dia perintahnya. Jadi qurban di sini di hukumi kalo dalam Maqasid Asy-Syari’ah (Sumber Hukum Islam) sebagai ibadah yang sifatnya wajib. Namun, dengan kewajiban ini tak mutlak, tetapi dengan prasyarat-prasyarat tertentu selaras dengan kemampuan. Oke, next...., beberapa hal yang saya bahas di sini adalah saya ambil dari perspektif saya pribadi tanpa melibatkan beberapa pihak terkait. Jadi apabila di kemudian terdapat sebuah ketimpangan, maka murni adalah kekurangan pribadi dan mungkin untuk bisa sedikit di maklumi.
Di masa-masa ini tentunya kita juga terlampau sering menjadikan istilah qurban ini sebagai bahan yang sangat intrik untuk di gurau kan. Tentu, kita seriing sekali mendengar istilah “Qurban Perasaan”. Istilah ini kebanyakan muncul sebagai bentuk pensepahaman istilah qurban yang intrik dengan penyembelihan. Kemudian di implementasikan istilah ini sebagai bentuk jawaban inkari ketika seseorang di tanyai “Qurban apa tahun ini?” atau “Idul Adha besok mau qurban apa?”.
Demikianlah sesuatu yang tengah merebak luas di masyarakat kita. Saking maraknya, sampai-sampai pernah ataupun sering di adakannya kajian pra-qurban dengan bertemakan tentang qurban perasaan. Disini saya kemudian secara tidak sengaja bereaksi akhir-akhir ini tentang istilah yang sering muncul itu. Saya sempat berpikir hingga saya merasa bahwa yang di katakan dengan Qurban perasaan itu adala sesuatu yang di larang, tak di perbolehkan, atau yang dalam istilah ekstrimisnya adalah haram.
Ketika kita berqurban dengan istilah yang sebenarnya, yang kita serahkan kepada tuhan adalah sembelihan yang semula hidup. Dan Allah dalam suatu kesempatan (wow, kesempatan, sial, liberal sekali saya dalam mengambil istilah.... wkwkwkwk) juga menerangkan bahwa kita dilarang mengkonsumsi sesuatu yang di sebut dengan bangkai, kecuali beberapa yang telah di kecualikan. Dalam al-maidah ayat ke-3 di sebutkan:
......حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ ٱلْمَيْتَةُ
“Telah di haramkan atas kalian bangkai....” (Q.S. Al-Maidah:3).
Jadi, disini mari sama-sama kita korelasikan antara ayat tersebut dengan ritual qurban. Tentunya, Qurban yang akan di sembelih adalah merupakan sesuatu yang masih hidup keberadaannya. Bukan merupakan sesuatu yang telah menjadi bangkai karena ketiadaannya, karena sesuatu yang telah menjadi bangkai sudah berubah pemaknaannya menjadi sesuatu yang di haramkan. Kecuali binatang-binatang yanng di sebuatkan dalam ayat di atas.
Lantas apa korelasinya dengan Qurban Perasaan? Oke mari kita amati. Sejenak mari kita lihat perihal perasaanmu.
Apa kamu tak ingat tentang rasamu? Tentang rasa yang tak sempat engkau ceritakan atasnya.
Apa kamu tak ingat tentang ucapan itu? Tentang kata yang tak sempat bertransaksi dari hati ke mulut.
Apa kamu tengah lupa tentang rasamu? Tentang intuisi yang tak pernah berlabuh pada hati.
Apa kamu lupa tentang ucapan itu? Tentang yang selalu berselimut tak pernah sedikit membuka mulut.
Apa kamu lupa tentang rasamu itu? Tentang serat yang tak sempat tertitipkan pada kotak pos.
Apa kamu lupa tentang rasamu itu? Tentang keaneka ragaman yang kemudian melebur terkapar.
Apa kamu lupa tentang rasamu itu? Tentang permainan silat lidah yang sontak mencederaimu.
Apa kamu lupa tentang rasamu itu? Tentang belati jingga yang menyayat-nyayat tubuhmu sendiri.
Apa kamu lupa tentang ucapanmu itu? Tentang narasi yang tak kunjung terkunjungi hingga terbeli.
Apa kamu lupa tentang rasamu itu? Yang tersimpan rapi, tak terurus hingga menjadikannya bangkai.
Apa kamu lupa tentang rasamu itu? Tentang tentang membaramu yang hinga menjadikannya abu.
Apa kamu lupa tentang rasamu itu? Tentang hakekat perjuangan yang kamu korbankan, hingga menjadikannya debu.
Apa kamu lupa tentang rasamu itu? Tentang tengah terbunuh dalam kediaman tak bertentu.
Apa kamu lupa tentang rasamu itu? Hei, dia sudah lama terbunuh.
Rasamu tengah lama terbunuh. Api tak sempat menjadikannya abu. Belati tak sempat mengucurkan darahnya. Lantas kemudian, apa yang akan hendak kamu qurbankan? Ia sudah terbunuh dan menjadikannya bangkai sekarang.
Apa kamu hendak mengqurbankaan perasaan yang telah membangkai sejak beberapa masa lamanya? Ah sudahlah. Tidaklah kamu di waktu dekat ini mengqurbankan rasamu dalam penyembelihan. Rasamu telah membangkai, ingat, tak ada yang dapat kamu persembahkan. Rasamu tidaklah hidup sebagai syarat hal yang harus di qurbankan.
Haram, haram engkau menqurbankan sesuatu yang tengah membangkai sejak lama. Haram, haram engkau mempersembahkan sesuatu untuk sesuatu yang hakekatnya telah tiada dan membangkai. Haram, haram engkau mengqurbankan perasaanmu yang tak pernah menikmati indahnya kehidupan hingga menuju kematian itu. Haram, haram engkau mengqurbankan perasaanmu yang telah banyak tersayat, teraniaya jauh sebelum mati atasnya.
Kamu kini tiada berguna. Rasamu kini telah tiada. Menyisakan bangkai yang tak sanggup untuk di sembelih. Perasaan yang membangkai tak bisa untuk di sembelih, hingga dirimu terputus darinya hingga berganti bahagia.
Lamongan, 8 Dzulhijjah 1441 H/ 29 Juli 2020 M
1 note
·
View note
Text
Melatih Ketangguhan
Ini pekan kedua sejak saya memutuskan untuk disiplin setiap hari ke tempat fitness (saya beruntung ada fitness khusus perempuan dekat rumah). Ikut dua kelas sehari di sana, yang terfavorit tetap body combat di hari jumat. Saya kembali merasakan jaman jadi atlet silat sewaktu SMP dulu. Menargetkan setiap hari jarak dan kalori yang saya bakar di treadmill lebih baik dari hari kemarin. Bersih 3 jam saya menghabiskan waktu di tempat fitness setiap hari. Semacam candu, tapi alasannya lebih dari itu.
Entah sejak kapan saya tidak terlalu memperhatikan kekuatan fisik saya. Membiarkan diri saya olahraga tidak teratur. Olahraga kalau sedang semangat, dan tak melakukannya kalau sedang malas. Ah tentu lebih sering malasnya.
Sejak keguguran awal juli lalu, saya mengalami fase kontemplasi dalam hidup saya. Saya merasa hidup terlalu sibuk, tapi bias fokus. Akhirnya saya coret kegiatan kegiatan yang bukan prioritas saya, menyisakan beberapa kegiatan yang menjadi fokus saya dan mendapat perhatian lebih banyak dari sebelumnya. Seperti meminta izin abang untuk sekolah fashion lagi di ESMOD, ikut fitness, dan fokus mengurus kajian kemuslimahan di masjid kampus. Menyeimbangkan passion dan kontribusi untuk islam sebagai agama yang saya pilih. Dan olahraga untuk memastikan bahwa saya memiliki fisik yang prima, memastikan bahwa ketangguhan bukan hanya dimiliki oleh mental saya, melainkan juga jasad saya.
Telah banyak sejarah menuliskan kisah kisah tentang ketangguhan seorang perempuan. Ibu hajar ditinggal di tengah gurun pasir dengan menggendong ismail as, fatimah binti ubaidillah menggendong imam syafi'i kecil berjalan kaki dari gaza ke mekkah demi mendapat pendidikan terbaik puteranya, atau asma binti abu bakar yang berhijrah dalam keadaan hamil. Mereka adalah contoh dari perempuan perempuan dengan ketangguhan fisik.
Di satu titik saya menyadari bahwa ada amanah besar yang Allah titipkan pada saya, jasad saya ini. Maka saya ingin merawatnya dengan sebaik baiknya, melatihnya dengan sebaik baiknya. Untuk suatu saat siap di pergunakan dalam kerja kerja kebaikan. :)
Jakarta, Alizeti
42 notes
·
View notes
Text
Masjid yang Hidup
Pernahkah kalian datang ke sebuah masjid yang ketika kalian masuk ke dalamnya, timbul perasaan takut, asing, dan membuat kalian tidak betah berlama-lama? Saya pernah. Waktu itu lokasinya di pinggir jalan, menuju Tasikmalaya. Semacam masjid yang hanya digunakan untuk para musafir yang ingin solat dulu sebelum melanjutkan perjalanan. Kondisi di dalamnya seperti tak terurus; berdebu, sajadah agak berbau pun mukena nya, wc dan tempat wudhu kotor dan lantai licin, dll. Padahal rumah-rumah warga tak jauh dari situ, maksudku, tidakkah mereka tergugah untuk peduli dengan rumah ibadahnya? wallahu ‘alam.
*
Kalau kata Bapak Muhammad Natsir sang tokoh politik yang amat santun itu, ada tiga potensi ummat yang harus dijaga. Ketiganya adalah berasal dari; masjid, sekolah, dan kampus.
Mengetahui hal tersebut, saya jadi teringat akan sebuah masjid yang lokasinya tidak begitu jauh dari rumah saya, masjid tersebut mengalami perubahan cukup besar yang saat ini saya melihatnya masjid itu memiliki “potensi” untuk ummat islam bertumbuh dan berkembang.
*
Adalah Masjid Al-Falah. Letaknya di Bambu Apus, Cipayung. Sekitar 2-3 tahun sudah masjid tersebut berganti DKM. Sejak bergantinya kepengurusan DKM, masjid yang cukup besar itu tak lagi menjadi masjid yang “senyap”. Dulu, masjid itu bisa dibilang sepi jamaah saat waktu sholat 5 waktu tiba. Tak hanya soal fisik masjid yang tak terurus, ketika memasuki masjid itu seperti hampa rasanya. Masjid akan ramai saat aula di lantai 1 dipakai acara pernikahan atau acara anak sekolah, tak jarang dengan musik yang hingar bingar.
Alhamdulillaah, sekarang masjid ini terasa sangat hidup (aula sudah tidak boleh disewa untuk kegiatan-kegiatan tersebut di atas) tidak hanya difungsikan untuk sholat 5 waktu semata, tapi juga untuk kegiatan menuntut ilmu (kajian, tahsin, tahfidz, bahasa arab, dan olahraga seperti pencak silat). Atmosfer yang menenangkan akan kau rasakan saat memasuki masjid ini. Asaatidz yang dihadirkan di masjid ini pun tak tanggung-tanggung, yakni para asaatidz kabir. Para pengurus dan panitia juga terlihat sangat profesional saat kajian berlangsung, mampu mengatur tumpah ruah manusia dengan baik, orang-orang yang mencari rejeki di sana bisa berdagang dengan nyaman di halaman masjid, disediakan teh hangat dan snack yang bisa diambil bebas oleh para jamaah, bahkan terkadang disediakan pula sarapan nasi goreng jika kajian diadakan ba’da shubuh. Saat ini, para pengurus juga sedang mengikhtiarkan untuk membuat kartu anggota jamaah Masjid Al-Falah yang mana kartu tersebut bisa digunakan sebagai e-money, selain itu, nantinya juga akan ada semacam finger print bagi para jamaah. Goal nya adalah agar mereka tahu sudah berapa banyak jamaah yang hadir dan untuk mengantisipasi jika jamaah sudah membludak.
Merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya melihat transformasi masjid ini. Masjid yang tak hanya ramai saat sholat jumat, sholat tarawih di hari-hari pertama Ramadhan, atau saat sholat ied, melainkan ia ramai hampir setiap saat. Ramai oleh para orang-orang sholih/ah, yang akan dengan mudah kau jumpai mereka ber-itsar, dan melemparkan senyum. Masjid yang tak butuh waktu lama jika membutuhkan dana untuk perbaikan fasilitas dll karena para jamaah yang datang senantiasa menyiapkan infaq terbaik mereka. Maa shaa Allah, tabaarakallaah :”)
*
Mangga dicek info tentang masjid ini di sini;
IG: https://www.instagram.com/alfalah_bambuapus/
Web: http://masjid-alfalah-bambuapus.or.id/
YouTube: Al-Falah TV
*
Bapak ketua DKM Masjid ini sudah agak sepuh, tapi masih segar bugar. Lalu sempat terpikir olehku “asyik juga ya kalau nanti menghabiskan masa tua dengan ngurusin masjid kayak gitu.” #random
2 notes
·
View notes
Photo
Alhamdulillah, Silat European Tour 2022 hadir sekali lagi. Di tengah-tengah kesibukan IMAF2022, sempat melihat persedian ke Seni Mempertahankan Diri di Eropah iaitu 5th World Scientific Congress of Combat Sports and Martial Arts dan 11th International Conference of IMACSSS akan berlangsung di 'kampung' kami :) iaitu Rzeszow, Poland. InsyaAllah, ini adalah kali ketiga saya dan Hazim akan ke sana. Bengkel kali ini akan melibatkan ramai delegasi dari Malaysia iaitu seramai 25 orang. Hampir semua delegasi Malaysia menggunakan perbelanjaan sendiri. Begitulah pengorbanan semua individu ini yang berjuang mengembangkan Silat di peringkat antarabangsa. Saya telah dijemput untuk membentangkan kertas kerja silat, mengendalikan bengkel silat dunia, membuat persembahan silat bersama-sama team dari UiTM, PSGFM, PESONA Malaysia dan World Silat Federation, mengadili pemilihan pembentang terbaik, membida IMACSSS2024 di Malaysia serta menerima Anugerah Antarabangsa daripada IMACSSS untuk Anugerah Khas IMACSSS selaku badan bukan politik seni mempertahankan dunia. Paling utama mesyuarat pertama WSF akan berlangsung di Rzeszow, Poland. Saya akan ditemani oleh 2 orang pelajar Master dan PhD dalam kajian silat iaitu Coach Hazim Samsudin dan Dato Nasru. Juga dari PSGFM dan KPM Cikgu Fahmi dan pasukan silat dari Putrajaya, Ir Azlan yang juga akan membentangkan kertas kerja dan delagasi-delagasi yang hadir daripada pelbagai agensi. Terima kasih kepada semua yang menyokong. Di sini saya selitkan sedikit perancangan program yang akan berlangsung di Eropah pada 10 - 23 Oktober 2022. 10 - 12 th Oct, London London, Big Bus Tour London / Visit to London Silat Studio 13th - 15 Oct, Rzeszow University of Rzeszow 5th World Scientific Congress of Combat Sports and Martial Arts 11th International Conference of IMACSSS World Silat Federation 1st Meeting in Poland 16 - 19 th Oct, Rzeszow City Tour / Visit on Warsaw Cultural Site Auschwitz Concentration Camp Tour / Visit to Warsaw MA Academy Visit to Warsaw Silat Meeting 20 - 23th Oct, Warsaw Berlin (Train / Car) City Tour / Big Bus Tour / Visit to Berlin MA Academy City Tour #2 / Visit to Berlin Silat Academy SILAT UNTUK SEMUA. (at Rzeszow, Poland) https://www.instagram.com/p/CijaAC2h0Z4VSOD0SY_TJC-D3bf3vq3ovPTzYY0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Photo
Penulis: Zen Hae Penerbit: Penerbit JBS Tahun: Cetakan II, Juli 2022 Tebal: 298 hlm Ukuran: 14x20 ISBN: 978-623-7904-36-6 Kategori: Kritik Sastra dan Teater Harga: 90.000 Harga PO: Rp 76.500 (hanya sampai tanggal 3 Agustus 2022) --------- Bagaimana nama "Indonesia" ditemukan dan ditampilkan dalam puisi untuk pertama kalinya? Adakah hubungan puisi dengan reformasi? Apa pula kaitan fiksi dan sejarah? Mengapa kajian budaya dipandang sebagai ancaman terhadap kritik sastra? Lantas bagaimana Firman Montaco menggambarkan orang betawi dalam karya-karyanya? Cukup beranikah pengarang kita menggambarkan nafsu berahi dalam karya mereka? Cerita silat itu masuk karya sastra atau bukan, ya? Bagaimana pula teater realis kita membawa bahasa Indonesia ke atas panggung? Lalu apa sumbangsih Utuy Tatang Sontani untuk teater kita hari ini? Soal-soai itu --dan soal-soal lain yang tidak kalah penting-- dicoba diskusikan dan sebisa mungkin dijawab oleh Zen Hae dalam buku kumpulan esainya ini. Serangkaian pembicaraan yang bergerak dari tinjauan umum, sapuan-sapuan besar, ke pembahasan yang lebih terperinci, sebagai kritik sastra dan teater. Serangkaian pembacaan kritis --terkadang dengan selipan humor-- terhadap karya sastra dan teater Indonesia mutakhir dan pendahulu mereka, dengan berupaya mengaitkan dinamika kepengarangan di Indonesia dengan arus yang bergerak di sekitarnya --bahkan arus dunia. Kami kembali mempromosikan ulang buku ini dengan harga khusus untuk cetak ulang ke II. Silahkan... #zenhae #sembilanlimaempat #esai #CetakUlang #penerbitjbs #EsaiSastra (di Jual Buku Sastra-JBS) https://www.instagram.com/p/CgVt9wsh80w/?igshid=NGJjMDIxMWI=
1 note
·
View note
Text
Sriyanto Ahmad Wuragil : Padepokan Kramat Santri Ingin Amar Makruf Nahi Munkar
Magelang – redaksijateng 81 Padepokan Kramat Santri dibawah Yayasan Babul Karomah yang bertempat di dusun mbalak RT 05 RW 01 desa Losari, Kec. Pakis, Kabupaten Magelang menggelar kegiatan rutin Mujahadah dan kajian tafsir quran setiap minggu malem senin. Padepopakan Kramat Santri sendiri berdiri sudah sekitar 10 tahun yang mengembangkan keilmuan spiritual, silat tenaga dalam dan pengobatan yang…
View On WordPress
0 notes
Text
PSGFM: Memartabatkan Silat di Peringkat Dunia melalui Kejohanan dan Kerjasama Global
Selaku Silat Terbaik di Dunia, PSGFM telah membuktikan keunggulannya melalui pelbagai pencapaian di peringkat antarabangsa. Bermula dengan penglibatan pertama dalam IMACSSS 2014 di Poland, PSGFM menonjolkan silat sebagai seni mempertahankan diri yang kaya dengan nilai budaya dan saintifik. Kejayaan ini diteruskan dengan pengiktirafan sebagai satu-satunya organisasi sukan silat terbaik di Asia…
#acara seni mempertahankan diri#akademi silat#Asia Sports In Awards#bengkel seni mempertahankan diri#demonstrasi silat#festival seni mempertahankan diri#festival seni silat#gsmacc#imacsss#inovasi seni tempur#kajian silat#kejohanan antarabangsa#kejohanan berprestij#kejohanan silat#kerjasama global#kolaborasi seni mempertahankan diri#latihan silat#majlis silat global#pameran seni silat#pameran silat#pembangunan atlet silat#pembangunan silat#penyelidikan seni tempur#persembahan silat#persidangan seni mempertahankan diri#program pendidikan silat#program silat dunia#psgfm#Putrajaya 2024#sejarah silat
0 notes
Text
Kun Fa Yakun
Ceritanya hari ini, setiap pekan di Masjid Ukhuwah Islamiyah UI ada kajian pekanan yang tiap pekannya berbeda-beda. Kajian di UI dimulai pukul 7 pagi sampai dengan pukul 9 pagi. Selain itu, di Mushola deket kost pun setiap Ahad Pagi Ba`da Shubuh juga ada kajian. Tadi alhamdulillah bisa Shubuh berjama`ah yang dilanjutkan dengan kajian tersebut tentunya. Namun karena perasaan malas, akhirnya mencukupkan diri dengan kajian yang ada di Mushola saja. Sempat terpikir juga buat ikut kajian di Masjid dekat kost juga, kalau ini waktunya kurang paham jam berapa, karena memang gak rutin, tapi akhirnya ketika sampai kost rasa malas semakin kuat. Akhirnya memutuskan untuk ngaji di Youtube aja, dari video online yang sudah aku tonton. Aku pikir itu cukup sebagai pengganti niat ngaji di UI atau Masjid itu. Akhirnya nonton video di Youtube itu lah, sampai akhirnya lapar melanda, mungkin ini hadir karena semalam tak makan nasi, meskipun udah makan roti tawar juga mie instan berkuah, tapi tetap saja rasanya lapar. Alhasil karena lapar aku niat beli nasi uduk dekat kostan yang murah, namun ternyata sudah habis, karena katanya diboreng sama anak pencak silat. Padahal ketika pulang kajian di Mushola aku lihat nasi uduk sudaj ada, dan mau niat beli gak jadi, aku pikir agak siangan aja, biar gak cepat lapar. Namun lagi-lagi ini jadi pelajaran, bahwa mungkin memang benar, kalau bangun kesiangan, atau bergerak cari rizkinya malas-malasan, maka akan terdahului orang lain, atau kata sesepuh bilang jangan bangun kesiangan nanti rizkinya dipatok ayam, dan saat ini aku semakin yakin akan hal itu.
Oke lanjut lagi, dengan tidak jadinya niat ngaji di Masjid dan di UI karena perasaan malas melanda, yang itu mungkin seolah mengejek Allah karena hanya niat-niat saja tanpa ada bukti nyata, Allah langsung kasih ganjaran ke aku, langsung kasih balasan, langsung Allah kasih pelajaran. Setelah habis nonton kajian di Youtube online, aku buka laptop dan teathring dari hape ke laptop buat buka aplikasi design. Dan karena aku pakai paket im3 Yellow yang seribu segiga bite seharian, yang juga karena aku pakai kartu lama, maka paket itu tak berlaku perpanjangan otomatis. Pernah suatu ketika, karena aku maketin jam 2 siangan, sampai mendekati jam 2 siangan hari berikutnya aku masih asyik internetan, dan ternyata di sebelum jam 2 pemberitahuan paketpun masuk bahwa aku sudah berhenti paketan yang selanjutnya akan dikenakan tarif per kb, aku yang gak memedulikan itu karena aku pikir seperti sms balasan waktu itu, jam akhir paketnya ya sama dengan waktu aku pas daftar, makanya aku lanjutin, dan gak lama setelah itu, internet mandeg, berhenti, dan ternyata emang pulsa habis, padahal itu baru beberapa menit, dan pulsa sisa yang sebenarnya masih puluhan ribu habis ludes. Ini syakit sekali. Dan tadi ketika sedang design pun juga ternyata data cepat tersedot karena disambungkan ke laptop, dan pulsa puluhan ribu juga habis, karena kuota segiganya sudah habis, makanya diambil lah dari sisi pulsa utama yang masih tersisa buat internetan itu. Dan karena dua hal itu, yaitu beli nasi uduk tapi habis dan pulsa puluhan ribu ludes sekejap aku jadi mikir bahwa Allah benar-benar berkuasa untuk bisa mengambil sesuatu semaunya. Ini mungkin juga sebagai pengingat bahwa mungkin aku kadang nulis tentang agar rutin sedekah tiap hari, walau gak banyak, namun aku nyatanya gak rutin, walau yang sedikit juga, karena masih mikir ini dan itu, dan ini mungkin pengingat agar apa yang aku ucap dan tulis semestinya harus aku lakukan, karena setiap yanh terucap dan tertulis ya memang paling pertama ditujukan buat diri aku pribadi.
Dan aku sempat berpikir karena beberapa kejadian yang aku alami, bahwa ketika kita enggan atau berat bersedekah, infak, atau zakat, karena alasan ini itu, maka pada akhirnya Allah akan tunjukkan dengan kuasanya bahwa dia akan mengambil secara paksa uang kita, kalau kita gak mau memberi uang kita dengan cara atau jalan yang Allah sudah tawarkan lewat zakat, infak juga sedekah. Dan Allah kuasa dengan itu semua, hanya dengan berkata Kun Fa Yakun, maka seketika uang yang kita tahan bisa Allah langsung ambil semua. Ya semoga dengan kejadian yang seperti ini berulang kali membuat kita jera dan di esoknya kita jadi rajin sedekah walau kecil tapi rutin bila tak mau hal semacam itu, diambil Allah secara paksa terjadi lagi pada kita. Oh ya, aku berpikir demikian itu tadi juga mungkin karena sebagai akibat aku yang tadinya mau coba puasa Sunah Dawud, yang kebetulan hari ini jatahnya puasa tapi gak jadi puasa karena pas kajian di Mushola aku ditawarkan minum, aku awalnya gak mau, tapi karena keadaan jadinya minum dan makan. Dan apa yang terjadi hari ini, sebagai pengingat bahwa jika kita mempermainkan Allah dengan banyak niat ini itu tapi akhirnya gak jadi, Allah bisa aja bales dengan ini itu agar kita tahu bahwa Allah Maha Kuasa dan agar kita gak lagi macem macem asal niat tanpa ada usaha besar melakukannya. Niat baik boleh, tapi kalau hanya sekedar buat main main jangan. Apalagi ini main mainnya sama Allah. Wallohu a`lam bishshowab.
Tulisan ini dibuat sebagai pengingat diri ini saja, tanpa ada maksud ingin riya`, sum`ah, `ujub dan lain sebagainya. Semoga ada hikmah yang bisa diambil bagi diri aku pribadi atau temen-temen yang membaca.
6 notes
·
View notes
Text
Dia tuh Bad boy, tapi Nice
Haha, gimana sih maksudnya?
Yaaaa aku juga baru mengenalnya lebih dalam setelah menikah. Cerita masa lalunya, yang bikin aku takjub dengan kebandelan dan keberaniannya dengan segala hal. Bisa dibilang jaman SD - SMA bad boy banget. Kuliah mulai rada adem dah, ga ada cerita grasak grusuknya.
Well, sooo different dengan aku yang dulu lempeeeeng aja.
Tapi aku sadar sih, dunia yang keras dan sikapnya bertindak itu menjadikannya lebih matang sekarang. Lebih berpikir taktis dan berani menghadapi orang lain.
Mungkin karna background nya "anak pasar" trus masih kicik2 udah ikut komunitas2 yang positif, masuk perguruan pencak silat juga, ikut kajian keagamaan juga.
Alhamdulillah nya sifat dasar "melindungi" nya itu ga hilang. Jadi banyak disukai sama orang apalagi kaum hawa. Hihihi
Selain itu, sifat yang senang "membantu" itu yang bikin dia jadi nice boy banget. Helpfull yah bahasanya.
Bersyukur sekali dipertemukan dengannya. Meski kadang ada hal yg gak sejalan, tetap dihadapi dengan kepala dingin.
Mungkin yang jadi point' adalah, jika berbuat baik ke orang lain. Kebaikan itu akan kembali lagi ke diri kita. Itu yang membuat kami untuk terus berbuat baik ke pasangan
5/6/20
0 notes
Photo
Kajian Silat Antarabangsa sedang berlangsung ketika ini. Sebab itu saya kata, Silat untuk Semua. #silatresearch #performanceanalysis #senisilatmalaysia #silatolahraga (at Shah Alam, Malaysia) https://www.instagram.com/p/CgO28D5hSkpnsXdPFeFyBLm1me93J540jXptfM0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Photo
Bagaimana nama “Indonesia” ditemukan dan ditampilkan dalam puisi untuk pertama kalinya? Adakah hubungan puisi dengan reformasi? Apa pula kaitan fiksi dan sejarah? Mengapa kajian budaya dipandang sebagai ancaman terhadap kritik sastra? Lantas bagaimana Firman Montaco menggambarkan orang betawi dalam karya-karyanya? Cukup beranikah pengarang kita menggambarkan nafsu berahi dalam karya mereka? Cerita silat itu masuk karya sastra atau bukan, ya? Bagaimana pula teater realis kita membawa bahasa Indonesia ke atas panggung? Lalu apa sumbangsih Utuy Tatang Sontani untuk teater kita hari ini? Soal-soai itu –dan soal-soal lain yang tidak kalah penting– dicoba diskusikan dan sebisa mungkin dijawab oleh Zen Hae dalam buku kumpulan esainya ini. Serangkaian pembicaraan yang bergerak dari tinjauan umum, sapuan-sapuan besar, ke pembahasan yang lebih terperinci, sebagai kritik sastra dan teater. Serangkaian pembacaan kritis –terkadang dengan selipan humor– terhadap karya sastra dan teater Indonesia mutakhir dan pendahulu mereka, dengan berupaya mengaitkan dinamika kepengarangan di Indonesia dengan arus yang bergerak di sekitarnya –bahkan arus dunia. @hae.zen, Sembilan Lima Empat, Kritik Sastra dan Teater, Yogyakarta, Penerbit JBS, Juli 2021, 298 hlm, 90.000 ISBN: 978-623-7904-36-6 #zenhae #sembilanlimaempat #esai #EsaiSastra #esaiteater #penerbitjbs #bukusastra #kritiksastra #SastraIndonesia #penerbitindie (di Jual Buku Sastra-JBS) https://www.instagram.com/p/CecZIzqhQKo/?igshid=NGJjMDIxMWI=
#zenhae#sembilanlimaempat#esai#esaisastra#esaiteater#penerbitjbs#bukusastra#kritiksastra#sastraindonesia#penerbitindie
0 notes
Text
My goal
#challenge2
Dulu waktu SD pas jamannya temen temen pada ngoleksi mainan happy meal, citacitaku simple aja, mau punya mainan happy meal. Maklum ya, saat itu jangankan happy meal, makan burger di resto cepat saji aja nggak pernah. Kebayang gimana waktu itu kepengennya seperti apa, di saat anak anak yg lain udah pada nggosip sana sini ngomongin soal mainan kekinian itu.
"nanti dirumah bikin burger sendiri", gitu kata ibuk tiap aku memelas pingin diajak ke resto cepat saji itu. Emang sih akhirnya dibikinin burger di rumah, tapi mainannya itu yang harusnya dipamerin ke temen temen sekolah gak pernah aku dapat sampe lulus SD. Hahaha, ironis yah waktu itu memang, tapi sekarang kalau kupikir, ya elah gitu doang, dan akhirnya pas udah bisa cari duit sendiri sampe sepuasnya pun bisa makan diresto cepat saji.
Beranjak ke Sekolah Menengah Pertama, aku sudah mulai punya impian, pingin jadi penulis, pingin jadi arsitek, juga pingin jadi atlit pencak silat. Dan ketiganya memang hobi. Dulu aku nulis cerita tentang apa saja, tentang game fantasi dan remaja disekolah salah satunya. Waktu itu nulisnya masih pake ballpoint dan ditulis di buku tulis bergaris hahahaha. Tiap gak ada PR aku selalu lanjutin cerita yg kutulis, temen temen ada yang baca. Meskipun pastiiii kalau dibaca ulang gak ada menariknya, bikin ngantuk. Tapi saat itu seneng aja nulis. Pingin jadi arsitek karena saat itu juga seneng banget menggambar. Menggambar apa saja. Pingin jadi atlit karena saat itu juga ikut ekskul pencak silat trus akhirnya bisa ikut kejuaraan tingkat Kota meskipun kalah hihii..
Pas SMA, cita cita yang keliatan keren itu akhirnya kegerus. Entah ya kenapa, jadi mulai males nulis, produktifitas berkurang, senengnya main main aja, tapi tetep masih seneng menggambar, keinginan jadi atlit juga sudah kandas karena udah mulai males olahraga. Pas kelas 3 sma baru deh mulai serius menjalani sebenernya aku ini mau apa? Waktu itu karena suka menggambar aku jadi pengen sekolah desain atau arsitek. Tapi karena ortu tidak setuju, jadilah keinginan itu disimpan dulu sampai sekarang. Sampai pas disuruh milih mau kuliah dijurusan apa, akupun masih bingung. Yah akhirnya nyasar juga di jurusan biologi. Waktu itu milih biologi emang suka sih sama pelajaran itu, juga dulu waktu kelas 1 SMA pernah ikut olimpiade juga, jadilah sekarang aku lulusan biologi. Ga nyambung ya, asli.
Setelah lulus kuliah, tibatiba kepengen banget belajar bahasa. Gayung bersambut, sang kakak yg setelah s2 nya pun dia sempatkan ambil bahasa arab dan studi islam disebuah mahad di kota kami, menawarkan untuk lanjut sekolah studi islam dan bahasa arab. akhirnya aku pun mengikuti jejaknya. Dan Alhamdulillah segala puji bagi Allaah, justru setelah sekolah disini, aku jadi tau ilmu yg pengen banget aku dalami saat ini adalah ilmu agama dan bahasa arab. Bertahun tahun sekolah masih dalam kebimbangan mencari, sebenernya aku ini pengen apa sih?
Tapi tidak ketika mulai sekolah di mahad ini, segala kebimbangan tentang arah dan tujuan hidup, lalu setelah ini apa han? Akhirnya terjawab, dan ada rasa sakinah, ketenangan, dalam hati. Entah gimana melukiskannya. Yang jelas aku lebih menemukan apa yang selama ini aku cari dan aku inginkan disini, baik ilmu, teman teman, ketentraman hati, dan lingkungannya. Cita cita sebenarnya sebagai "pengunjung" di dunia adalah mati dalam keadaan khusnul khotimah, mati dalam keadaan iman dan islam. Bahwa kebahagiaan sesungguhnya adalah ketika nanti sudah di jannah kelak, insyaa Allaah.
Menyadari betapa segala yang ada di dunia adalah permainan dan fana, maka aku mantapkan untuk terus belajar AlQuran dan kajian keislaman. 27 tahun kulalui dengan banyak sekali kejadian dan pelajaran rupanya adalah salah satu fase kehidupan yang harus kita lalui sebelum sampai pada kehidupan yang abadi kelak. Senang, sedih, patah hati, kecewa, sakit dan lain lain, rupanya hanya secuil kehidupan yang tidak berarti dibanding nanti kehidupan di akhirat. Membayangkan bagaimana hidup di dunia selama 1000 tahun seperti hidup 1 hari saja di akhirat membuatku lebih menyadari apa sebenernya tujuan hidup kita. 60 tahun kedepan jika masih diberi hidup oleh Allaah adalah waktu yang sangat sebentar, bagai waktu ashar menuju maghrib. Sangat sebentar. Karena sudah 22 tahun (mulai belajar agama umur 22 tahun-) menyianyiakan hidup dengan malas ibadah, malas menebar manfaat, karena hanya memikirkan diri sendiri dan sukanya main main aja, maka saat ini pun, citacitaku simple aja sih, terus menebar manfaat sampai kelak sudah tidak ada lagi denyut jantung yang berdetak. Dipanggil oleh Allah dalam keadaan iman, islam, diberikan akhir yang khusnul khotimah, dan kelak bertemu dengan orang orang yang saya cintai di surganya Allaah, aamiin.
18Desember 2017.
1 note
·
View note
Text
*Badan Otonom, Lembaga dan Badan Khusus NU:*
1. *Jatman* (Jam’iyah Ahli Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah), banom NU yang mengurusi tarikat-tarikat yang mu’tabar.
Rais Aam: Habib M Lufti bin Ali bin Yahya
Mudir Aam: KH Wahfiyuddin Sakam, SE, MBA
2. *JQH NU* (Jam’iyatul Qurra’ wal Huffadz), banom NU yang mengurusi para qori’ dan hafidz.
Rais Majelis Ilmi: KH Ahsin Sakho Muhammad
Ketum: KH Saifullah Ma’shum
3. *Muslimat NU*, banom NU yang mengurusi ibu-ibu.
Ketum: Dra Hj Khofifah Indar Parawansa, M.Si
4. *Fatayat NU*, banom NU yang mengurusi para pemudi.
Ketum: Anggia Ermarini, MKM
5. *GP Ansor NU*, banom NU yang mengurusi para pemuda.
Ketum: KH Yaqut Cholil Qoumas
6. *Rijalul Ansor*, badan semi otonom GP Ansor yang mengurusi majlis dzikir dan shalawat serta penjaga ajaran, amaliah dan tradisi NU.
Ketum: KH Sholahul Am Notobuwono
7. *Banser NU* (Barisan Ansor Serbaguna), badan semi otonom GP Ansor yang berperan sebagai “angkatan perang” NU.
Satkornas: KH Drs Alfa Isnaini, M.Si
_Satuan Khusus Banser:_
- Densus 99 Asmaul Husna (pengawal Aswaja NU)
- Bagana (Banser Tanggap Bencana)
- Balakar (Banser Relawan Kebakaran)
- Balantas (Banser Relawan Lalulintas)
- Basada (Banser Husada/Kesehatan)
- Baritim (Banser Maritim)
- Bakoler (Banser Protokoler)
8. *PAGARNUSA* (Persatuan dan Pergerakan Silat dan Kanuragan NU dan Bangsa), banom NU yang mengurusi beladiri, ilmu hikmah dan kanuragan.
Ketum: Muchamad Nabil Haroen, M.Hum
9. *ISNU* (Ikatan Sarjana NU), banom NU yang mengurusi para sarjana, magister, doktor, profesor, akademisi, cendekiawan, profesional.
Ketum: Dr Ali Maskur Musa, MSi, M.Hum
10. *PDNU* (Perhimpunan Dokter NU), banom NU (usulan) yang mengurusi profesional dokter.
Ketum: dr Muhammad S Niam,FINACS,MKes,SpB-KBD
11. *ASDANU* (Asosiasi Dosen Aswaja Nusantara), banom NU (usulan) yang mengurusi profesional dosen.
Ketum: Prof Dr KH Wafiyul Ahdi
12. *PMII* (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), banom NU yang mengurusi segmen mahasiswa.
Ketum: Agus M Herlambang, MSi
_Organisasi mahasiswa NU lainnya:_
- GMNU (Gerakan Mahasiswa NU)
- KMNU (Keluarga Mahasiswa NU)
- IMANU (Ikatan Mahasiswa NU)
- PKPT IPNU (Pengurus Komisariat Perguruan Tinggi IPNU)
- MATAN (Mahasuswa Ahli Thariqat An-Nahdliyah)
- GEMASABA (Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa)
- Dll
13. *KOPRI* (Korp PMII Putri), banom semi otonom PMII yang mengurusi mahasiswi.
Ketum: Septi Rahmawati, MSi
14. *IPNU* (Ikatan Pelajar NU), banom NU yang mengurusi para pelajar putra.
Ketum: Aswandi
15. *IPPNU* (Ikatan Pelajar Putri NU), banom NU yang mengurusi segmen pelajar putri.
Ketum: Nurul Hidayatul Ummah
16. *PERGUNU* (Persatuan Guru NU), banom NU yang mengurusi para guru.
Ketum: Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA
17. *ISHARI NU* (Ikatan Seni Hadrah Indonesia NU), banom NU yang mengurusi seni hadrah dan sejenisnya.
Ketum: Ir H Yusuf Arif
18. *SARBUMUSI* (Serikat Buruh Muslimin Indonesia), banom NU yang mengurusi para buruh dan pekerja lainnya.
Ketum: Drs HM Saiful Bahri Anshori, MP
19. *RMI NU* (Rabithah Ma’ahidil Islamiyah NU), banom NU yang mengurusi ma’had/pindok pesantren.
Ketum: KH Abdul Ghaffar Razi
20. *LESBUMI* (Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia), lembaga NU yang mengurusi perihal seni dan budaya.
Ketum: Dr KH Agus Sunyoto
21. *LDNU* (Lembaga Dakwah NU), lembaga NU yang mengurusi dakwah.
Ketum KH Agus Salim
22. *LP Ma’arif NU* (Lembaga Pendidikan Ma’arif NU), lembaga NU yang mengurusi pendidikan dan pengajaran formal, atau sekolah SD sampai SLTA atau sederajat.
Ketum: Drs KH Z Arifin Junaidi, MM
23. *LPTNU* (Lembaga Perguruan Tinggi NU), lembaga NU yang mengurusi perguruan tinggi.
Ketum: Prof H Muhammad Natsir, Ak, Ph.D
24. *LPNU* (Lembaga Perekonomian NU), lembaga NU yang mengurusi ekonomi.
Ketua: Dr H Abidin
25. *LPPNU* (Lembaga Pengembangan Pertanian NU), lembaga NU yang mengurusi pertanian.
Ketua: Dr H Marwan Ja’far
26. *LBMNU* (Lembaga Bahtsul Masail NU), lembaga NU yang mengurusi hukum dan pembahasan permasalahan kehidupan.
Ketua: KH Najib Hasan
27. *LKNU* (Lembaga Kesehatan NU), lembaga NU yang mengurusi kesehatan.
Ketum: Drs H Hisyam Said Budairi, MSc
28. *LKKNU* (Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU), lembaga NU yang mengurusi keluarga, rumah tangga.
Ketua: Dra Hj Ida Fauziyah
29. *LAKPESDAM NU* (Lembaga Kajian dan Pengembangan SDM NU), lembaga NU yang mengurusi sumberdaya manusia.
Ketum: Dr H Rumadi Ahmad
30. *LPBHNU* (Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum NU), lembaga NU yang mengurusi bidang hukum.
Ketua: H Royandi, SH, MH
31. *LAZISNU* (Lembaga Zakat Infaq Sadeqah NU), lembaga NU yang mengurusi zakat, infaq dan sadekah.
Ketum: H Amad Sudrajat, Lc, MA
32. *LWPNU* (Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU), lembaga NU yang mengurusi terkait wajaf dan pertanahan.
Ketua: Dr H Mardani
33. *LPBINU* (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU), lembaga NU yang menangani penanggulangan bencana dan perubahan iklim.
Ketua: Dr HM Ali Yusuf
34. *LTMNU* (Lembaga Takmir Masjid NU), lembaga NU yang mengurusi takmir dan masjid.
Ketum: KH Mansyur Saerozi
35. *LFNU* (Lembaga Falakiyah NU), lembaga NU yang mengurusi falak/astronomi.
Ketua: KH Ghozali Masrurie
36. *LTNNU* (Lembaga Ta’lif wan Nasyr), lembaga Infokom dan Publikasi NU, yang mengurusi bidang penulisan, penerbitan, penerjemahan, kepustakaan, riset, media dan publikasi.
Ketum: Dr H Hari Usmayadi
37. *HPN* (Himpunan Pengusaha NU), banom NU yang mengurusi para profesional pengusaha.
Ketum: Dr Abdul Khalik
38. *HIPSI* (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia), badan semi otonomdibawah RMINU yang mengurusi pengusaha santri.
Ketum: Dr Muchamad Ghozali
39. *Aswaja NU Center* (Ahlussunnah wal Jamaah NU Center), badan khusus NU yang bergerak di bidang benteng Aswaja dari aliran sesat. Konsen pada Aswaja, dalil-dalil amaliah, firqah Islam, kebangsaan.
Ketum: KH Ma’ruf Khozin
40. *Densus 26 NU* (Detasemen Satuan Khusus 26 NU), badan khusus NU yang bergerak sebagai benteng NU.
Panglima Besar: KH Marzuki Mustamar, MA
41. Dan lain-lain.
Mugi manfaat
0 notes
Text
Hari Ketiga IMACSSS2024: Simbol Kejayaan & Inspirasi untuk Masa Depan Seni Mempertahankan Diri
Laporan Hari Ketiga IMACSSS2024 Tarikh: 16 Oktober 2024 Lokasi: Mercure Living Putrajaya Hotel, Putrajaya, Malaysia Hari terakhir Persidangan Antarabangsa Ke-13 IMACSSS dan Kongres Global Seni Mempertahankan Diri dan Budaya Ke-5 (GSMACC) 2024 di Putrajaya berlangsung dengan penuh simbolik dan makna. Acara ini menutup tirai tiga hari yang kaya dengan perbincangan akademik, pertukaran budaya, dan…
#anatomi manusia#anugerah khas#anugerah penyelidik muda#Bunga Silat#demonstrasi praktikal#forum global#GSMACC2024#IMACSSS2024#inovasi seni mempertahankan diri#inspirasi seni mempertahankan diri#jaringan antarabangsa#kajian seni mempertahankan diri#kecederaan atlet#kecergasan#kesihatan fizikal#kolaborasi akademik#kolaborasi antarabangsa#majlis penutupan#Malaysia sebagai hab seni mempertahankan diri#masa depan seni mempertahankan diri#pembangunan atlet#pembangunan komuniti#pembentangan lisan#pendidikan seni mempertahankan diri#penghargaan penaja#penutupan majlis#penyelidik muda#penyelidikan antarabangsa#penyelidikan seni mempertahankan diri#perpaduan budaya
0 notes