Tumgik
#pertumbuhan anak
kantorberita · 3 months
Text
Pemdes Lubuk Pinang Gelar Rembuk Stunting: Sinergi Masyarakat untuk Cegah Stunting Sejak Dini
Pemdes Lubuk Pinang Gelar Rembuk Stunting: Sinergi Masyarakat untuk Cegah Stunting Sejak Dini KANTOR-BERITA.COM, MUKOMUKO|| Pemerintah Desa (Pemdes) Lubuk Pinang di Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, mengadakan acara penting bertajuk “Rembuk Stunting.” Acara ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah pencegahan stunting pada anak sejak dini. Stunting, kondisi kekurangan gizi kronis…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
borobudurnews · 2 years
Text
Mengenal Masa Golden Age dalam Tumbuh Kembang Anak dan Hal yang Perlu Dilakukan Orang Tua
BNews—KESEHATAN— Orang tua perlu memastikan anak berada dalam proses tumbuh kembang yang baik. Bukan hanya setelah anak dilahirkan, proses mengoptimalkan tumbuh kembang anak juga perlu dilakukan orang tua sejak anak berada dalam kandungan. Selain itu, tumbuh kembang anak juga perlu dioptimalkan saat anak memasuki usia golden age. Usia ini menjadi tahapan dalam perkembangan yang sangat penting…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
istanamadu · 10 days
Text
Pakualaman Sebuah Cagar Budaya Dijantung Kota Yogyakarta
Kawasan Cagar Budaya Pakualaman merupakan bagian dari kekuasaan Kadipaten Pakualaman.
Kadipaten Pakualaman berdiri pada tahun 1813, pada masa kekuasaan Inggris dengan penyerahan kekuasaan oleh Hamengku Buwono II kepada adiknya, Pangeran Natakusuma dengan status Pangeran Merdika (pangeran yang merdeka).
Pangeran Natakusuma lalu mendapatkan gelar sebagai KGPAA Paku Alam I dengan kediaman di Puro Pakualaman di sisi timur Kasultanan Ngayogyakarta.
Pada kawasan Pakualaman terdapat Puro Pakualaman sebagai pusat pemerintahan dan kediaman Adipati, alun-alun Sewadanan sebagai ruang terbuka dan tempat sosial raja dengan masyarakat, masjid sebagai sarana religius, dan pasar Tanjung sebagai sarana perekonomian masyarakat.
Pasar Tanjung kini hilang digantikan dengan keberadaan pasar Sentul.
Konsep kawasan tidak jauh berbeda dengan bentuk Kasultanan Yogyakarta, namun dengan skala yang lebih kecil.
Orientasi Puro Pakualaman menghadap ke arah selatan sebagai bentuk penghormatan kepada eksistensi Kesultanan Yogyakarta.
Tumblr media
>>> BELI MADUNYA DISINI YA <<<
Kawasan yang asri dan bangunan-bangunan yang telah lebih 1 abad tetap berdiri kokoh dan di pelihara dengan baik, sehingga hal tersebut tentu saja memanjakan mata para pengunjung.
Komplek Puro Pakualaman ini sangat menarik untuk dikunjungi sebagai salah satu destinasi wisata apabila kita berkunjung ke Jogja.
Selain kita dapat melihat keindahan gedung gedungnya yang sangat artistik, yang tentu saja sangat memanjakan wisatawan untuk berfoto dan membuat video.
Komplek Puro pakualaman ini juga memeliki sentra kuliber yang sangat otentik, teruji bertahun tahun dan siap untuk memanjakan lidah kita.
Bagaimana? Sudahkah memasukkan Puro Pakualaman sebagai tempat yang akan dikunjungi ketika ke Jogja? Jangan lupa untuk tetap jaga kesehatan dan jaga stamina ya, dengan rutin mengkonsumsi Madu yang kaya akan manfaat.
>>> BELI MADUNYA DISINI YA <<<
0 notes
Text
Beli 0858-0680-9803 Suplemen Mineral Sebagai Suplemen Remaja Suplemen Mineral Banggai Yogyakarta NSTM
Tumblr media
#Jual Obat Herbal Untuk Lambung Mandalamukti#Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Kombinasi trace mineral dalam suplemen ini dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh anak-anak#membantu melawan infeksi termasuk TBC.#2.#Mempercepat Proses Pemulihan: Dengan nutrisi tambahan yang diberikan#proses penyembuhan anak dari TBC dapat berjalan lebih efisien dan cepat.#3.#Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan: Selain itu#suplemen ini juga memberikan dukungan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental anak-anak.#Komitmen terhadap Kualitas#Semua produk dari PT. Primajaya Semesta Internasional diproduksi dengan standar kualitas yang ketat dan proses produksi yang terkontrol sec#sehingga Anda dapat yakin bahwa setiap produk yang Anda beli aman dan efektif digunakan untuk anak-anak Anda.#Untuk informasi lebih lanjut dan untuk memesan produk#kunjungi situs web resmi mereka di v8primajaya.com. PT. Primajaya Semesta Internasional siap membantu Anda memilih suplemen terbaik untuk m#Jangan ragu untuk menghubungi mereka melalui alamat di JL. Mawar 7 RT 5 RW 2#Kadirojo 2#Purwomartani#Kalasan#Sleman#D.I. Yogyakarta#atau melalui situs web mereka untuk konsultasi lebih lanjut. Pastikan anak-anak Anda mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh#Mendukung Kesehatan Anak dengan Suplemen Berkualitas dari PT. Primajaya Semesta Internasional#Kesehatan anak merupakan prioritas utama bagi setiap orang tua. Untuk membantu dalam proses pertumbuhan dan menjaga kesehatan anak#PT. Primajaya Semesta Internasional menghadirkan serangkaian suplemen kesehatan terbaik yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nutr#Tentang PT. Primajaya Semesta Internasional#PT. Primajaya Semesta Internasional berlokasi di JL. Mawar 7 RT 5 RW 2#dan dikenal luas sebagai produsen suplemen kesehatan terkemuka yang menggunakan bahan-bahan alami terbaik dengan standar produksi yang keta#Memperkenalkan “Booster Pengobatan Vertigo dengan Trace Mineral”#Salah satu inovasi terbaru dari PT. Primajaya Semesta Internasional adalah “Booster Pengobatan Vertigo dengan Trace Mineral”. Produk ini di#dan sering kali memerlukan dukungan tambahan dari segi nutrisi untuk membantu proses penyembuhannya.
0 notes
penaimaji · 4 months
Text
Doakan Anak Kita
Di tengah gempuran ilmu parenting, juga banyaknya informasi terkait pertumbuhan dan perkembangan anak, ada satu hal yang paling penting dari semuanya, yaitu jangan lupa untuk terus mendoakan anak kita. Doakan anak kita agar menjadi generasi shalih dan teladan ummat. Ada banyak referensi doa untuk anak di dalam Al-Quran. Meski seringkali tingkahnya menyebalkan, membuat orang lain tidak nyaman, bahkan sampai tidak suka. Jangan sampai kita sebagai orang tua ikut memarahinya.
Barangkali kita lelah; kita merasa sudah berupaya semaksimal mungkin untuk terus membersamainya; mengupayakan ikhtiar tumbuhkembangnya. Jangan lupa, kembali pada agama—Ia yang membuat hati kita tenang. Bekalilah ia ilmu agama, ajak ia agar terus mengingat Allah. Jadilah orang tua teladan dalam beribadah di kehidupan sehari-harinya.
Jalani apa yang sudah digariskan oleh-Nya. Semuanya takdir, dan tidak bisa kita menyalahkan apa yang menjadi penyebabnya. Padahal kalau kita mau melihat diri sendiri, harusnya begitulah yang perlu dikoreksi. Apapun yang terjadi pada kita, akan kembali pada diri kita sendiri.
Barangkali, energi kita banyak terkuras; memiliki sedikit waktu untuk aktualisasi diri; kehilangan banyak hal, tapi pahamilah bahwa kita tidak kehilangan apapun, dan itu bukan pengorbanan, melainkan kewajiban kita sebagai orang tua. Betapa besarnya pahala jikalau kita mau memaknai dan bersabar.
Imam besar Masjidil Haram, Syaikh Sudais. Saat kecil beliau sering membuat geram ibunya karena ulah dan perangainya. Namun, sang Ibu tidak pernah melontarkan kata-kata buruk, justru saat memarahi beliau dengan terus mendoakannya. MaasyaaAllaah semoga kita bisa seperti ibunda beliau, yang lisannya dipenuhi dengan doa-doa.
Jangan sekali-kali kita membenci anak kita sendiri, hanya karena perlakuan orang lain. Semoga Allah memberi kita kesabaran seluas -luasnya untuk mendidik anak kita. Tanpa pertolongan Allah, kita tidak mampu. Ikhtiar sebaik apapun, akan percuma jikalau kita tidak melibatkan Allah.
Ingatlah, kalau kita lelah fisik dan mental, kembalilah dan mendekat pada Allah—Rabb Semesta Alam. Semoga Allah meneguhkan hati kita, menahan amarah kita, menjadikan kita sosok yang lembut dan penyabar. Semoga kita tidak lupa, bahwa ada Allah, ada Allah, akan selalu ada Allah yang membantu apa yang sulit, menjadi mudah bagi kita.
Allahumma baarik~
Jakarta, 27 Mei 2024 | Pena Imaji
172 notes · View notes
kurniawangunadi · 8 months
Text
Harta yang Dicintai
Secara terang benderang, Allah mengatakan dalam kitabNya kalau kita sebagai manusia, salah satun ujiannya adalah ketakutan akan kekurangan harta, alias takut miskin. Itu perasaan manusiawi yang dirasakan manusia, karena memang itu salah satu ujian yang dirasakan. Bahkan dengan sebertumpuk-tumpuk harta yang dimiliki, masih merasa kurang karena takut miskin tadi, heuheuu...
Rasanya pas lagi di fase Quater Life Crisis, salah satu hal yang jadi concern kita adalah uang yang didapatkan dari pekerjaan. Apakah bisa menghasilkan sejumlah tertentu, senominal sekian. Apakah cukup untuk memenuhi kebutuhan diri, sehingga tidak sadar secara alam bawah sadar apa yang menjadi "driven" kita adalah uang tadi.
Kita jadi memandang dan menilai sesuatu, jika ada uangnya. Syukur-syukur ada uangnya. Bahkan menilai apa yang dilakukan orang lain, dengan cara pandang uang. Menimbulkan perasaan iri dan dengki, perasaan hasad atas perolehan materi orang lain.
Tambah umur, ketika kebutuhan semakin bertambah. Mulai memikirkan beli rumah, kendaraan, dan segala hal yang memerlukan uang. Makin khawatir, apakah bisa? Terutama dari pendapatan saat ini yang mungkin udah stagnan selama beberapa tahun terakhir, kalau ada pertumbuhan, kalah dengan laju inflasi.
Tambah peran, ada hal-hal baru lainnya. Biaya pendidikan anak dan sebagainya. Seterusnya, tidak ada habisnya. Dan perasaan takut kekurangan akan harta itu terus menyelimuti ruang hati. Perasaan takut miskin. Perasaan yang membuat cara pandang kita pada hidup, dinilai dari uang/harta.
Sampai-sampai bebal dan mati hati kita untuk merasa tenang menerima nasihat-nasihat baik, bahwa sesungguhnya hidup ini sudah dicukupkan rezekinya sama Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Makin berumur, dari kepala dua ke kepala tiga, dari kepala tiga menuju kepala empat. Salah satu hal yang bisa menjadi kunci dari ketenangan hidup yang sedang diusahakan adalah melepaskan diri dari keterikatan kepada dunia, dalam konteks ini adalah harta. Sampai-sampai perasaan iri itu bukan pada orang yang berlebihan secara materi, tapi kepada orang-orang yang begitu tenang dan damai hatinya, yang tidak cemas sedikitpun soal rezekinya. Layaknya burung-burung yang pergi dalam keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang, Allah yang jamin rezekinya.
Memang manusiawi rasanya mengalami ketakutan itu. Tapi, mari bebagai upaya kita lakukan untuk bisa memerahi perasaan takut itu. Agar rasa takut miskin itu tidak menjadi dasar sikap, cara pandang, dan cara hidup kita seterusnya. Berusaha menginternalisasi konsep bahwa rezeki itu sudah diatur, insyaallah dicukupkan, ada jalannya. Fokus kita adalah berikhtiar dan jangan terlalu mencintai dunia yang kita tumpuk-tumpuk di tabungan itu.
Bersedekahlah dengan harta yang kita cintai itu. #NTMS
197 notes · View notes
hellopersimmonpie · 10 months
Text
Lagi ngedesain game dan kepikiran bahwa dulu pernah dengan naifnya percaya bahwa:
Jika seorang anak dididik dengan benar, mereka nggak perlu menemukan krisis.
Sekarang baru nyadar kalau manusia tidak akan pernah lepas dari krisis karena hidup itu dinamis. Di game, tiap ngenalin behavior baru, kita disarankan untuk mengurangi difficulty level biar player tidak stress.
Hidup selalu mengenalkan kita pada banyak masalah baru. Hanya saja tidak ada jaminan bahwa ketika ada masalah baru, hal-hal di sekitar kita jadi lebih mudah dikendalikan. No. Yang ada malah semua jadi kerasa messy.
Tidak ada model pendidikan seperti apapun yang membebaskan kita dari krisis. Kita hanya selalu dipaksa menjadi resilient oleh keadaan. Kemana pertumbuhan kita dalam resiliensi tersebut? Cara lingkungan memperlakukan kita mungkin bakal sedikit banyak mempengaruhi. Yang diperlakukan dengan manipulatif mungkin akan belajar menjadi manipulatif untuk bertahan. Yang diperlakukan dengan penuh penghargaan ke diri sendiri mungkin akan mampu menghargai diri sendiri dan orang lain. Tapi ini tidak mutlak. Ada banyak faktor lain yang mempengaruhi.
Adulting is hard. Nurturing is also hard wkwk.
Kadang-kadang, ketimbang preaching orang harus begini ataupun begitu, kita memang perlu belajar humble dan banyak doa semoga kita dikaruniakan akhir hidup yang baik meski pas hidup tuh sering nyasar kemana-mana.
196 notes · View notes
asqinajah · 1 month
Text
Tiba-tiba keinget kenapa jaman kecil -bahkan sampe sebelum jadi emak-emak- suka manga/anime dengan genre Shounen. Karena, pasti menceritakan di dalamnya proses menuju kesuksesan yang penuh dengan halang rintang. Darah, peluh, air mata. Tidak ada yang instan.
Meski sekarang sudah jadi emak-emak dan ga kuat dengan genre itu -karena jiwanya sudah terlalu lembut aka. lembek, mungkin wkwk-, memang perlu sekali mengingat bahwa segala sesuatu nggak ada yg instan. Perlu proses pembelajaran yang panjang. Entah itu dalam hal menjadi ibu, dalam mendidik anak, bahkan dalam proses memerhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak; anak kita pun tidak bisa instan sukses, sebagaimana diri kita yg ga instan.
Ah ya.. Harus lebih banyak membaca lagi. Tapi bukan baca manga atau manhwa, tapi membaca perjalanan kisah orang-orang mulia terdahulu -yg nyata adanya-.
Selamat malam, wahai semua. Bolehlah usia menua, tapi tetaplah hidup dengan semangat muda :)
Kok kayak edisi 17an, wkkw
10/08/24
11 notes · View notes
akarcerita · 7 months
Text
Ada satu prinsip yang ingin tetap saya pegang : tidak mau berhutang pada manusia. Apalagi dahulu saya dibesarkan dengan kondisi yang memaksa gali - tutup lubang dengan hutang untuk memenuhi kebutuhan pokok (pangan dan pendidikan). Beasiswa? Bagi orang yang perekonomiannya nanggung, otak pas-pasan di antara siswa - siswi cemerlang sekolah yang katanya unggulan, sistem beasiswa seperti dongeng yang sulit didekati.
Dimensi keputusan seseorang sangat dipengaruhi oleh kejadian yang membersamainya tumbuh. Bagi saya, kondisi itu sangat berpengaruh secara psikis. Sampai pada tekad tidak mau berhutang. Tentu saya menghormati orang-orang yang terpaksa meminjam untuk kebutuhan terdesak. Nggak selamanya hidup ini ideal.
Balik lagi. Apakah godaan berhutang itu ada? Ada, dong... salah satunya godaan KPR. Sudah lazim bagi lingkaran terdekat untuk ambil kredit perumahan pada usia pernikahan yang masih sangat muda. Saya merasa jadi pencilan. Anggaplah sanggup bayar uang muka, namun saya tak sanggup membayangkan harus punya cicilan sampai kurun waktu satu dekade.
Makanya, doa untuk bisa punya hunian tanpa perlu hutang harus makin diseriusin. Usaha membuka pintu rezeki juga harus makin diperluas. Apalagi setelah memutuskan rehat karir sejenak, di tengah kondisi pertumbuhan industri yang gini-gini aja.
Tekadnya ialah keluar dari zona kelas menengah. Kelas nanggung yang rentan jatuh karena jaring pengamannya tipis. Dahulu saya pikir, menjadi biasa-biasa saja itu gapapa. Tapi kayaknya pikiran itu harus direvisi. Saya ingin menjadi sesuatu, yang tidak mudah goyah diterjang inflasi, hidup tentram tanpa menyakiti dan disakiti, lantas bisa memberikan anak saya nanti kesempatan memperoleh akses pendidikan yang baik.
Begitu panjang impian manusia, begitu pendek nafas kita. Semoga hari esok cerah :)
14 notes · View notes
yasmijn · 3 months
Text
Growing pains
Kalau googling, frasa growing pains bisa diartikan sebagai:
1 : pains in the legs of growing children having no demonstrable relation to growth 2 : the stresses and strains attending a new project or development
Secara lebih umum, menurutku makna growing pains adalah rasa sakit yang timbul ketika kita bertumbuh. Baik secara fisik maupun secara mental. Waktu sedang masa pertumbuhan dan pertambahan tinggi badan, anak-anak mungkin akan merasakan nyeri-nyeri di sendi. Secara mental, tentunya akan jauh lebih banyak momen-momen yang dipenuhi growing pains selama kita hidup: rasa sedih dan kecewa ketika gagal masuk ke sekolah/jurusan yang diinginkan, rasa marah dan sakit hati ketika putus cinta dari orang yang masih disayang, ataupun rasa tak berdaya ketika hal-hal tak berjalan sesuai rencana.
Rasa sakit itulah yang menjadi indikasi bahwa, oh, kita sedang bertumbuh. Rasa yang tentunya harus kita acknowledge dan coba pahami - yang sebaiknya juga dihadapi dengan pertanyaan-pertanyaan reflektif: "Apa yang harus kulakukan supaya di masa depan, ketika aku menghadapi masalah yang sama, aku tidak merasakan rasa sakit yang sama?" juga "Apa dari situasi ini yang membuatku merasa sakit?"
Jangan sampai kita mengalami rasa sakit yang sama, berulang-kali. Paling rentan sih di masalah percintaan, ya. Ketika pertama kali kita menjalin hubungan di usia muda, katakanlah di usia SMP/SMA - pasti banyak sekali hal tidak familiar tentang perasaan dan juga ketidakdewasaan, ketidakmampuan untuk berkomunikasi, dikombinasikan dengan ekspektasi kurang realistis ketika membandingkan dengan komik ataupun novel romantis. Akupun merasakan itu, ada satu hubungan di awal masa S1 yang menurutku paling painful - kombinasi antara aku yang insecure, tidak punya benchmark mengenai hubungan yang sehat, serta si orang itu yang menurutku (setelah kutinjau ulang bertahun-tahun setelahnya) bener-bener toksik. It was not me, it was him.
It was painful, but I grew like crazy. I grew a lot. Pertumbuhan yang sejujurnya tidak terjadi ketika hubungan itu berjalan, tapi setelah kami berpisah dan aku menghabiskan banyak waktu untuk menganalisis. Bahwa penting sekali untuk menetapkan standar perlakuan seseorang pada kita - bahwa kita harus punya batasan, dan kita harus selalu memposisikan kita sebagai prioritas pertama. Bahwa hubungan yang baik itu adalah hubungan yang terasa aman, dimana kita bisa berkomunikasi dengan jujur tanpa rasa takut.
Pun ketika aku gagal mendapatkan beasiswa, berkali-kali. It was painful as hell. Paling susah itu mengatasi perasaan bahwa aku payah, aku nggak sehebat yang aku pikir, dan bahwa usahaku yang mati-matian itu ternyata nggak menjamin bahwa aku mendapatkan beasiswa sejuta umat itu. Susah juga untuk menahan beating myself up, tapi ya memang sebenarnya kunci dari situasi itu adalah ikhlas. Terdengar klise, tapi memang itulah satu-satunya jalan keluar. Memang itu bukan rizkiku, memang aku tidak boleh keras kepala, memang aku harus membuka horizonku akan pilihan-pilihan lain.
Jadi untuk siapapun yang sedang berada di posisi yang tidak menyenangkan, yang membuatmu tidak nyaman, yang menyakitkan, ingatlah bahwa mungkin ini adalah waktu untuk bertumbuh. Tapi tentu saja, kalian juga harus tahu bahwa kalian punya kontrol di tangan. Kalau memang tidak suka dengan situasi sekarang, ubahlah. Aku juga nggak menyarankan untuk menjadi seorang masokis yang meromantisasi dan menikmati rasa sakit.
Pain should only be tolerated to a certain level: when it lets you grow.
16 notes · View notes
kaktus-tajam · 5 months
Text
Rumah yang Dibangun Dua Nabi
Ayat pada surat Al-Kahfi yang sangat membekas di hati, adalah ayat tentang anak yatim yang ditinggal wafat oleh orang tuanya yang shalih.
Allah swt. berfirman dalam QS. Al-Kahfi [15]: 82,
وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَنْ يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ وَمَا فَعَلْتُهُ عَنْ أَمْرِي ذَلِكَ تَأْوِيلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَلَيْهِ صَبْرًا
Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang Ayahnya adalah seorang yang saleh, Maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya.
Suatu hari Ustadz Budi Ashari bercerita, kendati pun iman tidak diwariskan, kisah tentang anak yatim di surat Al-Kahfi ini menarik.
Rumah anak yatim ini, dibangun oleh 2 Nabi Allah: Nabi Musa as. dan Nabi Khidir as.
Bayangkan, rumahnya dibangun oleh dua orang utusan Allah. Dua orang terbaik yang membawa risalah!
Sementara bandingkan dengan rumah kita.
Apakah tukang yang membangunnya melaksanakan shalat? Apakah tukang yang membangunnya beriman?
Lantas apa kuncinya? Mengapa anak yatim ini dijaga oleh Allah?
Ternyata jawabannya terletak pada keshalihan orang tua.
Tenang saja. Pasti Allah jamin.
Ibnu Ajibah dalam tafsirnya mengutip perkataan Muhammad bin al-Munkadir:
إن الله تعالى ليحفظ بالرجل الصالح ولده، وولد ولده، ومَسربته التي هو فيها، والدويرات التي حولها، فلا يزالون في حِفْظِ الله وستره
Sungguh, sebab keshalihan seseorang, Allah swt. akan menjaga anaknya, cucunya, kerabatnya dan lingkungan sekitarnya. Mereka senantiasa dalam perlindungan dan penjagaan Allah
Aku mengkristalkan konsep ini ketika November 2023 dipertemukan rombongan Sirah Community Indonesia (SCI) di Jogja. Singkat cerita, niat awalku datang karena ingin dengar kajian langsung dari Ustadz Asep Sobari. Tapi masyaAllah malah berjumpa seorang sahabat dari orang tuaku di rombongan Ustadz dari Jakarta itu. Akhirnya aku bisa ikut duduk dengan rombongan SCI. Diperlakukan dengan amat ramah. Banyak diskusi dengan beliau, bahkan tidak sekali dua kali malu karena dipuji-puji beliau. Aku malu.
Di sisi lain aku menangis dalam syukur. Karena aku sadar, ini juga buah dari kebaikan ayah dan ibu yang aku rasakan. Karena lingkaran kebaikan yang mereka upayakan.
Aku bersyukur ayah dan ibu telah memberi teladan dalam dakwah. Di usiaku SD, ikut menyaksikan ayah dan ibu dalam komunitasnya. Tidak jarang ikut pergi safari dakwah ke beberapa tempat. Wallahu’alam.. Dulu sih aku bosen, bete, dan tidak paham. Haha. Tapi ternyata kenangan itu menjadi memori yang hidup. Dan menoreh visi yang serupa.
Alhamdulillah, di serba ketidakidealan lingkungan pertumbuhan saat itu, Allah telah hadiahkan kebaikan di baliknya. Toh sempat berpisah lama, akhirnya ayah dan ibu juga kembali bersama.
Oh ya. Malam ini tak sengaja terlintas tulisan seorang prestatif yang ternyata seorang piatu. Ia menulis tentang ibunya, kebaikan ibunya, kehebatan ibunya. Sosok yang akhirnya menjadi moral kompas dalam hidupnya. Sampai di satu titik, ia menjaga dirinya karena rasa cinta dan malunya pada ibunya. Mengingatkanku pada Nabi Yusuf as. yang ketika hampir terjerumus dalam zina, Allah tampakkan wajah ayahnya, Nabi Yaqub as. Dan wajah itulah, yang membuatnya juga sadar dan malu.
Malam ini aku merenung. Aku ingin berterima kasih pada tulisan sederhana yang ternyata amat menarik simpul tali hati. Alangkah kurang bersyukurnya diri ini.
Di usia genap 26 tahun ini, aku ingin memberikan doa. Atas segala kebaikan yang tertuang di laman ini, atas segala upaya kebaikan di kehidupan ini.. semuanya untuk ayah, semuanya untuk ibu. Ya Allah muliakanlah ayah ibu, tinggikanlah derajat ayah ibu di sisi-Mu.
Aku bukanlah siapa-siapa, tanpa ayah dan tanpa ibu. Mudahkanlah aku, menghabiskan sisa waktuku untuk bakti pada mereka.
-h.a.
18 notes · View notes
istanamadu · 10 days
Text
Gua Selarong: Sejarah, Keindahan, dan Keunikan di Bantul, Yogyakarta
Gua Selarong, yang terletak di kawasan Bantul, Yogyakarta, merupakan salah satu destinasi wisata yang menawarkan kombinasi menarik antara keindahan alam dan nilai historis yang mendalam.
Gua ini tidak hanya dikenal karena formasi geologisnya yang memukau tetapi juga karena perannya dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Gua Selarong memiliki makna sejarah yang signifikan, terutama dalam konteks perjuangan melawan penjajahan Belanda. Gua ini terkenal karena menjadi salah satu tempat persembunyian Pangeran Diponegoro, pahlawan nasional Indonesia, selama Perang Jawa (1825-1830).
Pangeran Diponegoro, yang dikenal karena kepemimpinan dan keberaniannya, menggunakan gua ini sebagai tempat berlindung dari pengejaran pasukan Belanda.
Gua ini menjadi simbol perlawanan dan semangat juang rakyat Indonesia terhadap penjajah.
Gua ini terletak di perbukitan kapur yang membentuk lanskap menawan di sekitar Bantul. Gua ini memiliki formasi geologis yang menarik, termasuk stalaktit dan stalagmit yang memberikan sentuhan magis pada suasana di dalam gua.
Pemandangan di sekitar gua didominasi oleh vegetasi tropis yang subur, menciptakan latar belakang yang sempurna untuk pengalaman wisatawan.
Tumblr media
>>> BELI MADU KLIK DISINI <<<
pengunjung juga dapat menikmati beberapa aktivitas menarik di sekitar Gua Selarong:
Eksplorasi Gua: Menyusuri lorong-lorong gua yang berliku memberikan pengalaman petualangan yang mendebarkan. Anda dapat melihat formasi batuan yang unik dan merasakan atmosfir sejarah yang kental di dalam gua.
Trekking dan Hiking: Area sekitar Gua Selarong menawarkan jalur trekking yang memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi keindahan alam sekitarnya. Jalur ini cocok untuk mereka yang suka berpetualang dan menikmati pemandangan alam.
Belajar Sejarah: Bagi mereka yang tertarik pada sejarah, kunjungan ke Gua Selarong juga memberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang Perang Jawa dan perjuangan Pangeran Diponegoro.
Fotografi: Keindahan alam dan formasi gua yang unik membuat tempat ini menjadi lokasi yang ideal untuk fotografi. Pengunjung dapat mengambil gambar yang menakjubkan dari formasi batuan dan pemandangan sekitar.
Tips Kunjungan
Periksa Cuaca: Sebaiknya kunjungi Gua Selarong saat cuaca cerah untuk memaksimalkan pengalaman wisata Anda dan memastikan aksesibilitas yang lebih baik.
Persiapkan Fisik: Menjelajahi gua dan jalur trekking memerlukan kebugaran fisik. Pastikan Anda dalam kondisi baik dan memakai pakaian serta sepatu yang nyaman.
Bawa Perlengkapan: Jika Anda berencana untuk menjelajahi gua, bawa senter atau lampu kepala, serta air minum dan camilan.
Hormati Lingkungan: Jagalah kebersihan dan hormati aturan yang ada untuk melindungi keindahan alam dan situs bersejarah ini.
Gua Selarong merupakan contoh sempurna dari bagaimana alam dan sejarah dapat saling melengkapi, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
Nah, gimana, sudah siap untuk explorasi gua Selarong dan destinasi wisata lainnya di Bantul Yogyakarta? Jangan lupa persiapkan fisik dan jaga stamina dengan mengkonsumsi Madu Setiap hari ya.
>>> BELI MADUNYA KLIK DISINI <<<
0 notes
Text
Harga 0858-0680-9803 Suplemen Mineral Untuk Pegal Linu Orang Tua Suplemen Mineral Seruyan Yogyakarta NSTM
#Jual Obat Herbal Untuk Lambung Rancamulya#Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Kombinasi trace mineral dalam suplemen ini dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh anak-anak#membantu melawan infeksi termasuk TBC.#2.#Mempercepat Proses Pemulihan: Dengan nutrisi tambahan yang diberikan#proses penyembuhan anak dari TBC dapat berjalan lebih efisien dan cepat.#3.#Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan: Selain itu#suplemen ini juga memberikan dukungan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental anak-anak.#Komitmen terhadap Kualitas#Semua produk dari PT. Primajaya Semesta Internasional diproduksi dengan standar kualitas yang ketat dan proses produksi yang terkontrol sec#sehingga Anda dapat yakin bahwa setiap produk yang Anda beli aman dan efektif digunakan untuk anak-anak Anda.#Untuk informasi lebih lanjut dan untuk memesan produk#kunjungi situs web resmi mereka di v8primajaya.com. PT. Primajaya Semesta Internasional siap membantu Anda memilih suplemen terbaik untuk m#Jangan ragu untuk menghubungi mereka melalui alamat di JL. Mawar 7 RT 5 RW 2#Kadirojo 2#Purwomartani#Kalasan#Sleman#D.I. Yogyakarta#atau melalui situs web mereka untuk konsultasi lebih lanjut. Pastikan anak-anak Anda mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh#Mendukung Kesehatan Anak dengan Suplemen Berkualitas dari PT. Primajaya Semesta Internasional#Kesehatan anak merupakan prioritas utama bagi setiap orang tua. Untuk membantu dalam proses pertumbuhan dan menjaga kesehatan anak#PT. Primajaya Semesta Internasional menghadirkan serangkaian suplemen kesehatan terbaik yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nutr#Tentang PT. Primajaya Semesta Internasional#PT. Primajaya Semesta Internasional berlokasi di JL. Mawar 7 RT 5 RW 2#dan dikenal luas sebagai produsen suplemen kesehatan terkemuka yang menggunakan bahan-bahan alami terbaik dengan standar produksi yang keta#Memperkenalkan “Booster Pengobatan Vertigo dengan Trace Mineral”#Salah satu inovasi terbaru dari PT. Primajaya Semesta Internasional adalah “Booster Pengobatan Vertigo dengan Trace Mineral”. Produk ini di#dan sering kali memerlukan dukungan tambahan dari segi nutrisi untuk membantu proses penyembuhannya.
0 notes
azurazie · 6 months
Text
UNTUK KELAHIRAN ANAK PEREMPUAN
Nak, kelahiranmu bukan sekadar menjadi qurrota 'ayun untuk kedua orangtuamu. Akan tetapi secara bersamaan, mulai menambah peran keduanya untuk menjadi orangtua yang utuh. Menjadi ayah yang berkewajiban membimbing, menasehati, menerapkan sifat haya-rasa malu sebagai perempuan untuk terjaganya marwah kehormatan. Dan puncak peran seorang ayah untuk keluarganya yang termaktub dalam firman-Nya adalah menjauhkanmu dari api neraka.
Pun demikian, berperan sebagai seorang ibu untuk menjadi madrasah terbaik sepanjang usiamu, tempat terbaik untukmu dalam mencicipi remah-remah bijak kehidupan. Yang sudah dimulai dari masa kandungan, dalam buaian, hingga dirimu pun kelak memenuhi takdir yang sama dengannya (menjadi seorang ibu).
Maka, bertumbuhlah dengan baik, dengan sebaik-baiknya pertumbuhan. Barakallah.
@azurazie
9 notes · View notes
manusiafajar · 9 months
Text
Cinta tidak pernah cukup.
Beberapa waktu terakhir, ada yang mengganggu konsentrasiku dalam belajar, semoga menumpahkannya di sini menjadi ladang Allah mudahkan, semoga suatu hari bisa dipetik manfaatnya.
Aku kebingungan pada setiap keyakinan orang akan pernikahan, entah sebetulnya aku sudah cukup yakin dengan konsepku, atau tercampur dengan keyakinan - keyakinan orang lain yang akhirnya mempengaruhiku, atau sebetulnya yang aku pegang hanya perlu banyak referensi untuk terus menguatkan, buku - buku yang jadi target selesai sebelum waktu itu datang.
Benar adanya, bahwa meluruskan niat untuk sebuah ibadah memiliki urgensi yang tidak bisa dinomor duakan. Bila dalam ibadah yang kita lakukan sepersekian menit saja perlu betul - betul menata niat, apalagi untuk ibadah terpanjang dalam hidup.
Tidak bisa hanya karena "takut omongan orang." Atau "mau membuktikan ke mantan" atau "ngikutin trend karena temen temen yang lain udah pada nikah."
Yaa mikir aja lah, kalau kamu nikah hanya karena ikut - ikutan, terus kalo yang lagi trend perselingkuhan kamu juga jadi ikut - ikutan?
Haha itu juga yang jadi pengganggu dalam pikirku karena yang lagi berseliweran adalah berita - berita itu, dan pada akhirnya tidak terhindarkan rasa (huaa jadi takut nikah wkwk)
Ada satu postingan yang bilang, kalau dengan mencintai seseorang itu tidak bisa sembuhkan perselingkuhan, itu sebuah penyakit, yang akan terus membuat orang yang menjangkitnya membandingkan pasangan dengan orang lain.
Atau perkataan ust Felix yang bilang kalau patokan orang dalam mencintai adalah fisik, dijamin banget di depan akan goyah, karena fisik berubah seiring berjalannya waktu. Dengannya tidak ada yang menghalanginya untuk bermaksiat memilih khianat, karena alasannya dalam cinta sudah tidak ada.
Maka di situ lah ilmu berperan, pondasi apa yang sebetulnya kita pakai untuk mencintai seseorang.
Menumbuhkan rasa takut pada Allah itu tidak mudah loh, berdarah - darah. Perlu ribuan menang di medan perang bersama hawa nafsu.
Kalau rasa takut kepada Allah sudah mendarah daging dalam tubuh, maka dalam memberi rasa pun kita akan hati - hati. Betul - betul membenci sesuatu kalau Allah pun benci, atau menyayangi apa - apa yang Allah sayangi.
Standarisasinya udah ridho Allah, dan itu perlu waktu untuk sampai di titik; tidak melakukan apapun kecuali Allah ridho akan itu.
Aku jadi paham kenapa ilmu bahtera rumah tangga tidak pernah sederhana, benar kata ummi kalau persiapannya butuh banyak sekali waktu dan ilmu.
Belum lagi merembet ke tanggung jawab pada amanah diberinya keturunan, tuntutan untuk membawa setiap tangan ke syurga semakin berat.
"Mendidik anak itu sejatinya dimulai dari belasan tahun sebelum anak itu lahir." Jadi, apa yang kita lakukan hari ini adalah bentuk dan cerminan kita dalam mengupayakan pertumbuhan dan pendidikannya.
Sampai pernah salah satu guruku bilang; "Setiap ingin berbuat kesalahan, selalu tanya pada diri, kamu mau anak kamu melakukan hal yang sama?."
Berat, berpisah dengan orang - orang yang kita sayangi di akhirat itu berat.
Makanya ga bisa main - mainnnnn.
Udah segini dulu, semoga aku bisa semakin fokus dan konsentrasi dalam mempersiapkan desain akhirat untuk keluarga kita ya. Huhu, berat sekali.
Allah mudahkan setiap inci kebaikan.
02.07 CLT. Membuka awal tahun.
14 notes · View notes
mnwlife · 9 months
Text
Teruntuk Wanita Mukminah
Wanita-wanita terbaik sepanjang sejarah dunia dan akhirat, semuanya dikenal dengan khidmah mereka kepada para penyeru kebaikan :
Asiyah bintu Muzahim telah menyelamatkan bayi Musa dari kekejaman Fir'aun dan menyiapkan pertumbuhan Musa di Istana
Maryam Ibnatu 'Imran telah mengandung, melahirkan, dan mengasuh bayi 'Isa meskipun harus menghadapi cobaan yang luar biasa
Khodijah bintu Khuwailid adalah pendamping setia perjalanan dakwah penghulu seluruh anak Adam Muhammad shalallahu alaihi wasallam ...
Fatimah bintu Muhammad telah mengurus ayahandanya semenjak meninggalnya ibundanya dan mendampinginya dalam menghadapi ujian-ujian besar dalam dakwahnya ...
Semoga seluruh wanita mukminah bisa meniti jejak langkah mereka ...
Sumber: (Ustadz Arif Fathul Ulum hafidzahullah) https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid01Jy2uefPor77qNAZGxBHr6XEoe4H8p8NVHmQ1K4AruFbZK8eP471n5LXra3YVmxKl&id=100006270615875&mibextid=Nif5oz
10 notes · View notes