#musik wedding
Explore tagged Tumblr posts
Note
Raffi Musiker from Star Trek Picard
16 notes
·
View notes
Text
Lantun Orchestra bermusik pada acara wedding di bandung
Sabtu 9 November 2024, Kami bermusik di hotel Gaia-setiabudi, Bandung, pada acara wedding Alyza dan Ajie. Tema pernikahan mereka unik yaitu khas peranakan seperti film crazy rich asia. sebagai pengiring wedding entrance kami memainkan lagu Waiting for your return OST crazy rich asia, mereka berdua tampak serasi dengan busana bernuansa putih-putih, Ajie mengenakan jas dan Alyza mengenakan gaun,âŠ
#arab#artist#Band#band wedding#bandung#big band#chaka music#chinese#crazy rich asia#gaia hotel#jakarta#javanese#kebaya encim#lantun orchestra#live music#music#music entertainment#musik tradisional#Orchestra#tea pai#tian mi mi#Wedding#Wedding Blog#wedding entrance#wedding ideas#Wedding Reception#wedding singer#wo yao ni de ai
0 notes
Text
Diesen Samstag durfte ich erneut bei GinPhonic am Schlagzeug aushelfen, diesmal auf einer Hochzeit in Geiselhöring. đ„ @ginphonic.livemusic @schnitzl_klopfa đ€ @git28y đž @bass.flo đž @dreadlockharry đč @rebecca_goetz đ€
Die Veranstaltung fand in der wunderschönen Hydro GĂ€rtnerei Paul Lampert statt â eine einzigartige Location mit einer entspannten, natĂŒrlichen AtmosphĂ€re und einem stilvollen Ambiente. đŽđŒđŠ
#Drummer #Hochzeitsband #LiveMusik #Schlagzeuger #Geiselhöring #HydroGĂ€rtnerei #GinPhonic #GigLife #BandAushilfe #HelmarWeiĂ
#Gin Phonic#Helmar WeiĂ#Schlagzeuger#Drums#Geiselhöring#Hydro GĂ€rtnerei Paul Lampert#wedding#Hochzeit Musiker
1 note
·
View note
Text
Jika saat ni anda membutuhkan jasa penyanyi, pemain saxohone, pemain keyboard tunggal, mc dan sound system. Kami Three S Entertainment siap membantu anda.
Dalam gambar saat Tim kami Three S Entertainment bertugas mengisi acara pernikan di masjid Jami Nurul Hikmah kota bekasi, pada tanggal 24 bulan desember 2023. Formasi mewah, elegand, exclusive namun dengan harga murah meriah bisa menjadi pilihan anda untuk hiburan acara anda baik itu acaraperusahaan, launching, gathering, pernikahan dll kami dengan senang hati siap membantu anda.
Hubungi kami di nomor telepon 0816937670 atau kunjungi website kami
www.threesen.com
www.sewaorgantunggal.com
#sewa organ tunggal#organ tunggal#organ tunggal pernikahan#wedding#wedding entertainment#music entertainment#sewa keyboard tunggal#organ tunggal dan sound system#musik pernikahan
0 notes
Link
0 notes
Text
youtube
0 notes
Text
billy woods x Messiah Musik, Cossack Wedding
23 notes
·
View notes
Text
#LO Â Â Â LO is the eleventh trainee to be revealed on dreamquest! Lo, born Eloise Song in Denver, Colorado, USA has been in a girl group before, she is far from new to the idea of being in a group with other trainees. Eloise's dream has always been to become a successful idol. As she was raised in America, she has always felt very distant from her Korean heritage, the only exception being when she'd listened to K-pop music with her older sister, who introduced her to the genre at a very young age. She started dancing as soon as she could walk and hasn't stopped since. In the summer of 2012, during her family's trip to South Korea for her aunt's wedding and with the help of her sister, Eloise secretly auditioned for several companies and managed to get an offer from Hidden Entertainment. When her parents found out, they were reluctant to let her stay in a foreign country on her own at the age of 12, but ended up giving in after a lot of insistence. Despite her vocals being considered mild at best, Eloise made her debut in 2020 with Hidden Entertainment's girl group L8RBOY, showcasing her exceptional dancing skills. However, after two years of modest success, Inferno Musik acquired the group's contract and decided to part ways with her, replacing her in the new lineup with their own trainee, Achara. Eloise now finds herself back as a trainee under Hidden Entertainment. Viewing Dreamquest as a second chance at stardom, Eloise is resolute in making the most of it. She even personally sought permission from her CEO to participate!
ËËË ê° â ê± ËËË àÌ„â*ïœĄ âȘ basics â«
STAGE NAME ïčlo (ëŽëŒ)
BIRTH NAME ïčEloise Song (ìëĄìŽìŠ ìĄ) & Song Daeun (ìĄë€ì)
BIRTHDAY ïčjune 7th, 2000
ZODIAC SIGN ïčgemini
MBTI : estp
ËËË ê° â ê± ËËË àÌ„â*ïœĄ âȘ physical â«
FACE ïčim yeojin of loossemble
NATIONALITY : american
ETHNICITY ïčkorean
HEIGHT ïč150 cm / 4â11â
BLOOD TYPE ïčab+
if you want to know more about lo go here, and follow @soovenier
#â â â â đđđđđ đđđđ đđđđđđđđ âș dreamquest !#â â đđđđđ đđđđ đđđđđđđđ âș trainees !#â â đđđđđ đđđđ đđđđđđđđ âș lo !#fake kpop girl group#fake kpop group#fictional idol community#fictional idol group#idol oc#fake kpop idol#fake kpop addition#fake kpop member#fake kpop oc#fictional idol addition#fictional kpop community#fictional idol oc#fictional kpop idol#fictional idol company#fictional kpop oc
8 notes
·
View notes
Text
Shattered Ground
Shattered Ground https://ift.tt/Bs6UyYx by OzarkBear80 As the Enterprise-G embarks on a journey to Earth for a joyous family reunion and the long-awaited wedding of Jean-Luc and Beverly, a sudden crisis diverts them to Vulcan. Catastrophic earthquakes have struck the planet, causing mass casualties and widespread devastation. A beloved member of the crew, determined to save lives, leads a medical team on a perilous mission to the surface. When a building collapses and an earthquake swallows the debris, the crew member is reported missing, and shortly after declared killed in action. The crew of the Enterprise and the crew members loved ones are plunged into grief, their world shattered by the news. Yet, amidst the sorrow and uncertainty, hope lingers. In the face of unimaginable loss, the bonds of family and the resilience of the human spirit are tested. Words: 2424, Chapters: 1/?, Language: English Fandoms: Star Trek: Picard, Star Trek: Legacy Rating: Mature Warnings: Major Character Death Categories: Multi Characters: Seven of Nine, Raffi Musiker, Jean-Luc Picard, Beverly Crusher, Jack Crusher (Star Trek: Picard), Sidney La Forge, Dr. Ohk (Star Trek: Picard), Original Child Character(s), Deanna Troi, William Riker, Worf (Star Trek:TNG/DS9), Data (Star Trek), Geordi La Forge, Liam Shaw, Matthew Arliss Mura, Alandra La Forge, Original Female Character(s) Relationships: Beverly Crusher/Jean-Luc Picard, Jack Crusher (Star Trek: Picard)/Sidney La Forge, Raffi Musiker/Seven of Nine, William Riker/Deanna Troi Additional Tags: Earthquakes, Destruction, Missing in Action, Implied/Referenced Character Death, Grief/Mourning, Missions Gone Wrong via AO3 works tagged 'William Riker/Deanna Troi' https://ift.tt/lbHPQqU October 26, 2024 at 06:46PM
#IFTTT#imzadi#will riker#deanna troi#star trek#ao3feed#fanfic#riker x troi#AO3 works tagged 'William Riker/Deanna Troi'
2 notes
·
View notes
Text
To Build a Home
i always find solace coming home to my hometown, two hours road by train. the image of a house could send a delight to my heart on my headway there.
kemudian satu per satu gambaran tentang rumah muncul. bayangan akan dinginnya tempat tidurku sendiri apabila dibandingkan dengan yg biasa aku gunakan di kamar kos di tengah kota. masakan ibuku yg tidak pernah gagal membuatku terus melahapnya sampai habis tak tersisa. pelukan selamat datang dari ayahku dan obrolan hangat tentang hari-hariku merantau di luar kota. semua hal tentang rumah selalu menjadi tempat pulang yang paling aku nantikan setiap aku mendapatkan jatah liburku.
but i feel different going home this time.
perjalanan pulang di dalam kereta saat matahari bahkan belum menyempatkan diri untuk menyapa pagi. hawa dingin yang berembus membuatku memeluk tubuhku sendiri, ah, bahkan aku lupa membawa jaket tadi. pesan yang biasa aku kirimkan kepada orang tua ku tiap anak bungsunya ini akan pulang ke rumah, untuk kali ini tidak aku lakukan. it would be a surprise if i got home unexpectedly, but i will handle their confusion later. masih terlalu pagi untuk menghubungi salah satu dari mereka meskipun bisa aku tebak bahwa saat ini di rumah ibu sedang mengiris bumbu untuk dimasak dan ayah mendengarkan musik kerocong favoritnya. oh, i miss that already. now i feel hungry just the thought of a meal my mother might have prepared at home.
aku menyalakan ponsel dan menyadari bahwa daya baterainya hampir habis. i have a bad feeling for this. dengan ragu aku merogoh isi tas punggungku dan tidak menemukan benda yang aku cari di manapun. merasa begitu ceroboh dengan agenda pulang yang sangat mendadak dan baru terpikirkan ketika aku tidak menjumpai kantuk sama sekali sampai tengah malam tadi. saat kemudian menoleh ke sekitarku dan menemukan hampir semua penumpang terlelap di tempat duduknya. sangat tidak sopan membangunkan salah satu dari mereka dan menanyakan pinjaman pengisi daya untuk ponselku yg hampir sekarat ini. hembusan napas panjang keluar dari mulutku, tidak ada pilihan lain selain duduk termenung menikmati pemandangan fajar dari sisi jendela di sebelah kiri ku hingga sampai di stasiun pemberhentian di kota kelahiranku.
atau mungkin kesunyian pagi ini akan diisi oleh berisiknya isi kepalaku saat sebelum ponselku mati, sebuah pesan masuk terbaca sekilas olehku. dari seseorang yang menjadi alasan aku mengambil tiket kereta dengan pemberangkatan se-fajar ini secara mendadak.
from : him<3
hey, morning.
listen, i know it must be so sudden of me to propose to u last night.. just take ur time as much as u need. i understand.
semua orang di usiaku selalu menantikan sebuah pernikahan. they call it a dream wedding. i have attended to a lot of wedding parties by my old school friends, my family, my colleagues, the neighborhood. i even became a bridesmaid for my best friend's wedding. dan dalam semua ajang pernikahan itu yang aku temukan dari mereka adalah kegembiraan. antusiasme terhadap kehidupan berumah tangga bersama orang yang telah mereka pilih dengan berjanji akan selalu ada untuk satu sama lain, selamanya.
that's it. that part. i have to underline and put a quote of that word as a trigger for my runaway.
i witnessed the love life of my friends back then in my school days. people always had their romantic story lines about how they met their loved ones. they took a date several times, then made their relationship official and until that period of time, they took a step further into the very crucial moments. The Marriage. sure, i always feel happy for them. but to be frankly honest, i am a hopeless romantic myself. so sometimes i wonder, when is it my turn to get my cliche romance experience everyone has talked about?Â
sekarang saat aku sadar bahwa mungkin aku telah mendapatkan that so called romantic love life, aku hampir menghancurkannya.
mungkin telah hancur sepenuhnya kemarin ketika aku membiarkan ucapan pria baik di sebelahku hanya disambut hembusan angin malam dengan percuma.
"i want to marry you."
that's not just an easy phrase to say to someone. he must have trusted me enough to say that, word by word, syllable per syllable. dan aku memiliki banyak pikiran dan pertanyaan untuk diriku sendiri.
jika orang lain yang berada di sisiku saat itu apa yang akan mereka lakukan? bagaimana harusnya respon yang pantas aku berikan? bagaimana dia bisa memutuskan untuk menjalani hidup berdampingan dengan seseorang? dan sialnya kenapa orang itu aku?
i know nothing but i know how to run. so that's what i did today.
jalan cinta romantis dan sebuah pernikahan mungkin berjalan bersisihan bagi orang lain. ketika dua insan memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius disertai komitmen dan janji, and the rest is there. But that things scared me the most. ada banyak keraguan untuk mempercayakan hidupku pada orang lain, i even doubt myself about how to take care of people around me.
"it's just me, not other people." he said with his soft tone and a reassuring gaze that he used to look at me. dia adalah seseorang yang selalu dekat, tak pernah menjadi orang lain dalam hidupku. he is always so caring and tender to me. mungkin disini hanya aku yang diuntungkan karena mendapat perlakuan sebaik ini dari pria yang tak pernah menuntut apapun dariku. and it feels like i'm the one who's craving for affection and sucks at expressing the same thing.
just like what taylor swift said, "i'm the problem, it's me." jika aku mengabaikan seluruh kegelisahanku dan mempercayakan diri sepenuhnya kepada dia, tanpa ragu aku akan menjawab lamaran mendadak darinya kemarin dengan benar. but trusting someone so much makes my mind run on so many "what ifs" situations that could dissapoint one of us. inti permasalahannya adalah, aku tidak percaya diri untuk bisa dipercaya orang lain.
setiap teman dan dan kerabat yang bertemu denganku selalu berharap agar aku bisa segera menikah. kata mereka, yang aku lakukan hanya membuang-buang waktu. kemudian masih banyak persuasi lain yang menyuruhku untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.
but i think i'm someone who is not built for marriage.
"i love you, ain't that enough?"
coba saja dia tau bahwa aku bisa mengucapkan itu ratusan hingga ribuan kali untuknya. kalimat sederhana yang manis tapi disaat bersamaan juga tidak berarti apapun. masihkah seseorang bisa memberikan kasih sayang bahkan seandainya tak sekalipun dihargai? apakah cinta itu masih terasa hangat walaupun tak pernah ada kejujuran dalam komunikasinya? pantaskah seseorang diberikan banyak afeksi jika ia tak pernah menunjukkan rasa peduli sama sekali? bisakah seseorang menerima sifat pasangannya yang temperamental, hanya dengan dasar rasa cinta saja? loving someone just the way they are is bullshit. what if someday he finds that i am a criminal or a mobster that hides a gun under my pillow? would he still choose to love me? no, i think he might dump me in a heartbeat.
so, love will never be enough for me to find a purpose in marriage.
pertanyaan demi pertanyaan terus berselancar dalam kepalaku selama aku merenung di dalam kereta, sampai depan pintu rumah dan disambut keterkejutan ibuku, hingga aku masuk ke kamarku. setelah memasang pengisi daya untuk ponsel, aku tetap membiarkannya dalam keadaan mati. takut jikalau mendapat pesan serupa dengan yang tidak sengaja aku baca tadi pagi.
sesungguhnya aku adalah orang yang berisik dan menyebalkan ketika seseorang telah mengenalku dekat. i tend to be childish too, coming from the trait of being the youngest child in my family. terkadang aku juga banyak mengatur dan mengambil kontrol. tapi aku juga bisa sangat tidak peduli dan membiarkan semua hal berjalan tanpa perlu diperhatikan secara mendalam. untuk beberapa hal bisa menjadi egois dan tidak mau mengalah. dan masih banyak lagi kelakuan cela dan rumpang yang bisa ditemukan dalam diri ini. mulanya hanya celetukan ibu saat mengejek aku yang masih susah membedakan rempah-rempah di dapur. "gimana mau jadi istri dan mantu yang baik kalo masih gak bisa ngapa-ngapain kayak gini?" katanya. dan dari situ semua keraguanku tentang kehidupan pernikahan dimulai. i don't have faith in me being able to marry someone. let alone to be a great wife that people have dreamed of. namun aku bisa bertanggung jawab dan dapat diandalkan, only for a work related. i can take care of myself just fine, living alone by myself. but the idea of someone having to depend his whole life on me... burdens me awfully.
segala keraguan dan kegelisahanku, all the insecurity of the marriage still haunts me until this day. isi kepalaku ramai, juga kadang menyedihkan untuk diungkapkan. satu pertanyaan besar yang tidak bisa aku temukan jawabannya adalah tentang alasan dia memilihku.
"you were my best friend before my lover so i find it easy to love you peacefully."
bagaimana kalau ternyata semua kenyamanan itu tidak nyata? bagaimana aku bisa percaya? apa kasih sayang akan terus ada bila aku tidak lagi bisa memusatkan perhatianku hanya padamu? jika aku berada dalam kondisi paling buruk, apakah kata selamanya dalam sebuah janji dan komitmen yang telah dibuat masih bisa diharapkan?
to : him <3
im sorry.
3 notes
·
View notes
Text
17. Januar 2024 Berlin
Wenn eine morgens um zwanzig nach zehn am Gesundbrunnen in die Ringbahn steigt, hat sie oft GlĂŒck, einen nicht allzu voll besetzten Wagen vorzufinden, kann sich gemĂŒtlich auf zwei Sitzen niederlassen und in aller Ruhe die Zeitung lesen. Wenn sie Pech hat, steigt schon im Wedding, also eine Station spĂ€ter, eine Person ein, die harte, repetitive elektronische Beats ("ĂŒbelster Schranz", wie man frĂŒher gesagt hĂ€tte) hört und die Musik so laut gedreht hat, dass sie ĂŒber die Kopfhörer den ganzen, eben noch so behaglich ruhigen Wagen beschallt. Dann sitzt sie da und Ă€rgert sich, fragt sich, wie jemand so etwas morgens schon hören kann und ist dann sehr glĂŒcklich, dass die Frau, die dem Musikhörer gegenĂŒber sitzt, merkt, dass das MusikabspielgerĂ€t und die Kopfhörer wohl nicht ganz richtig miteinander verbunden sind, so dass der Musikhörer sich peinlich berĂŒhrt bei allen entschuldigt. Sie ist dann gĂ€nzlich versöhnt, als die Ă€ltere Dame, die neben dem Musikhörer sitzt, vergnĂŒgt sagt: "Ach, macht doch gar nichts, so hatten wir kostenlos ein biĂchen Unterhaltung".
3 notes
·
View notes
Text
Himera esittÀÀ: Deep Listening â The Story of Pauline Oliveros
Himera esittÀÀ: Deep Listening â The Story of Pauline Oliveros
Ke 31.1. klo 17:30 Sibelius-museo Museon pÀÀsylippu: Aikuiset 7 ⏠Opiskelijat, elÀkelÀiset, työttömÀt 5 ⏠Alle 18 v. ilmaiseksi
TÀmÀ uusi dokumenttielokuva kertoo tarinan ikonisesta amerikkalaisesta sÀveltÀjÀstÀ, esiintyjÀstÀ, opettajasta, filosofista ja kokeellisen musiikin pioneerista Pauline Oliverosista (1932-2016).
Oliveros oli yksi lÀnsimaiden elektronisisen muusiikin edellÀkÀvijöistÀ sekÀ haitaristi, menttori ja tekninen innovaattori, joka auttoi kehittÀmÀÀn muun muuassa työkaluja, joiden avulla muusikot voivat soittaa yhdessÀ eri maissa.
HĂ€n loi nauhamusiikkisĂ€vellyksiĂ€, joita on pidetty elektronisen musiikin historian klassikoina ja vaikutti vapaan improvisaation varhaiseen kehitykseen. Oliveros piti ÀÀnen moninaisuutta "suurena sĂ€vellyksenĂ€" ja oli sitoutunut kehittĂ€mÀÀn ja opettamaan havainnointitaitoja, joiden avulla ihmiset pystyivĂ€t arvostamaan ÀÀniympĂ€ristöjÀÀn. HĂ€n laajensi tĂ€mĂ€n kĂ€ytĂ€nnön Deep Listningiksi â syvĂ€kuuntelu - meditatiivisen taiteen muoto, joka keskittyy ulkoisen maailman ÀÀniin ja sisimpien ajatustemme lyhytaikaisiin ÀÀniin.
Daniel Weintraubin elokuva. Mukana Terry Riley, Laurie Anderson, Morton Subotnik ja muut. 117 min.
//
Himera presenterar: Deep Listening â The Story of Pauline Oliveros
Ons 31.1. kl 17:30 Sibeliusmuseum Museets intrÀdesbiljett: Vuxna 7 ⏠Studerande, pensionÀrer, arbetslösa 5 ⏠Under 18 Är gratis intrÀde
Denna nya dokumentÀrfilm berÀttar historien om den ikoniska amerikanska kompositören, konstnÀren, lÀraren, filosofen och experimentella musikpionjÀren Pauline Oliveros (1932-2016).
Oliveros var en av den vÀsterlÀndska elektroniska musikens förgrundsgestalter, en virtuos dragspelare, mentor till mÄnga unga konstnÀrer och en teknisk innovatör som hjÀlpte till att utveckla exempelvis verktyg som lÄter musiker spela tillsammans medan de Àr i olika lÀnder.
Hon skapade elektroakustiska kompositioner som anses som klassiska verk i den elektroniska musikens historia och bidrog till den tidiga utvecklingen av fri improvisation. Oliveros sÄg ljudens mÄngfald som "en storslagen komposition" och var engagerad i att utveckla och lÀra ut perceptuella fÀrdigheter som gjorde det möjligt för mÀnniskor att uppskatta ljudmiljön omkring sig. Hon utvecklade denna praktik till Deep Listening, en form av meditativ konst som fokuserar pÄ ljuden frÄn den yttre vÀrlden och de tillfÀlliga ljuden av vÄra innersta tankar.
En film av Daniel Weintraub. Med Terry Riley, Laurie Anderson, Morton Subotnik och andra. 117 min.
//
Himera presents: Deep Listening â The Story of Pauline Oliveros
Wed 31.1. 5:30 PM Sibelius Museum
Museum entrance tickets: Adults 7 ⏠Students, seniors, unemployed 5 ⏠Under 18 y/o free of charge
This new documentary film tells the story of iconic American composer, performer, teacher, philosopher and experimental music pioneer Pauline Oliveros (1932-2016).
Oliveros was one of the original Western electronic music composers as well as a master accordion player, a mentor to many and a technical innovator who helped develop for example tools that allow musicians to play together while in different countries.
She created tape music compositions that are considered classic works in the history of electronic music and contributed to the early development of free improvisation. Oliveros viewed sonic multiplicity as âa grand compositionâ and was committed to developing and teaching perceptual skills that made it possible for people to appreciate a global sound environment. She extended this praxis to Deep Listening, a form of meditative art that focuses on the sounds of the external world, and the ephemeral sounds of our innermost thoughts.
A film by Daniel Weintraub. With Terry Riley, Laurie Anderson, Morton Subotnik, and others. 117 min.
3 notes
·
View notes
Text
Hiburan musik soundtrack film India untuk acara pernikahanÂ
Kami mendapat request dari klien untuk membawakan musik India yang diambil dari film. https://www.instagram.com/reel/C-bLB87SvXu/?igsh=Z3lmd3QzdjUxczhx Format: â Solo Accordeon + Sequencer Durasi tampil :60 menit Kostum: Disediakan oleh panitia Technical Riders: â Karpet 1Ă2 meter â Kursi tanpa lengan/ barstool â Backline: â XLR kabel 3 pcs â Mic Shure SM 57 + Stand â Mic CondenserâŠ
View On WordPress
0 notes
Text
DREAM WEDDING?!
Honestly, gue nulis ini di saat situasi banyak kertas berisikan âwedding invitationâ yang datang ke rumah gue. Isinya sama, informasi bahwa si A akan menikah, resepsi di mana dan jam berapa. Hahaha
But, di tulisan ini lemme tell you apa sih dream wedding gue, whichâs in my opinion. Setiap orang punya dream weddingnya masing-masing kok.
Tahun ke tahun usia gue nambah 1 angka, dan cara pandang gue pun banyak mengalami perubahan. Berawal dari percakapan gue dengan kekasih gue saat itu, sebut saja Ben. Dia lelaki suku Minang yang berhasil membuat gue koyak dengan cinta setiap harinya. Hahaha
Bermula dari percakapan kami di suatu malam saat dia lepas pulang kerja melalui Whatsapp.
đ±đ»ââïž: Bae, liat deh beauty vlogger Suhay Salim menikah cuma di KUA. Ga ada pake kebaya, no make up flawless. Sederhana banget. Kamu mau kalau menikah seperti itu? KUA, Aku, Kamu dan keluarga kita aja.
đ©đ»: Are U serious, Bae? Ucapku kaget saat itu.
đ±đ»ââïž: Why? Ga salah kan?
Oke. Saat itu pikiran gue soal menikah, menikah itu akan bahagia jika ada resepsi, kan menikah sekali seumur hidup, harus ada kenangan. Tapi melalui dia, gue benar-benar melek. Bahwa menikah bukan tentang resepsi saja, tapi banyak hal yang harus dipikiran setelahnya.
Lambat laun dream wedding gue berubah. Gue pikir lebih dalam, ternyata menyelamatkan ego dari hal yang bersifat âglamourâ tuh akan lebih menghasilkan rasa puas yang teramat. Hingga di usia sekarang, gue tetap ingin menikah dengan konsep KUA, KITA, dan KELUARGA saja. Tidak ada kursi yang berjejer, tenda yang membentang, sound musik yang menggema, antrian parasmanan, dan piring-piring kotor yang berserakan.
Rumah
13 notes
·
View notes
Text
Day 9 - A song you'd loved to be played at your wedding
30 days song challenge
Agak sulit waktu itu pernikahan kami 6 tahun lalu. Ditengah ke hectic-an preparing ini itu yg krusial, aku harus ngelist lagu2 utk wedding disuruh WO nya. Bikinlah sambil mikir, calon suami mikir? Ah boro2 blio mah segalanya terserah calon istri wkwk. Asli deh ngelist musik yg bakalan di mainin pas resepsi itu sungguh optional. Dulumah pas msh single dan bermimpi ttg dream wedding nepika lagu ini lagu itu. Pas prak na mah ih boro2 hahaha. Bahkan, kami terlalu konsen sama liat tamu undangan list lagu yg udah aku buat ngga ngeuh jg aku denger wkwkwk. Terlalu bnyk distraksi saat resepsi tuh. Memang enaknya resepsi tuh mingle aja kek di bule2 garden party, kostumnya 1 dah gt doang.
Nah, lagu ini aku list paling atas. Why? Lagu ini padahal Pov lakik yaa kuduna calon suami nu milih wkwk. Tapi aku sukaaa kaya berasa romantisnya sang lelaki begitu memuja sang wanitanya. Dan lagu ini terinspirasi dari serial Friends my all time fav series. Terharu bgt pas scene monica yg make a move duluan buat lamar chandler, dia ngasih surprise di apart nya kaya udah dekor2 lilin gt biar spesial. Pas monica bend the knee, gakuat dia nangis.. Taunya chandler jg mau lamar monica jg hari itu haaa so sweet bgt mondler kuwwww. Setelah lamaran berlangsung mreka dancing dlm remang2 romantis di kelilingi lilin2, lantunan musik Eric Clapton - Wonderful Tonight mengalun.. Itulah sebabnya aku pilih lagu itu.
Berikut cuplikannya ada di youtube. Huwww soswittt
youtube
Waktu pas nikahan aku denger lagu ini karena paling pertama di bawain sama bandnya (kami milih akustik biar ngga terlalu gandeng kalo full band). Saat itu aku dan suami (udah akad panggilnya suami yha haha) pake gimmick baris dari ujung berjalan di red carpet ke pelaminan sambil menyapa tamu dadah2 cem selebritis wkwkwk, nah baru deh denger ini lagunya. Sisanya blasssss gatau apa aja hahahha. Tapi pokonya kusuka lagu ini aja wlpn keadaan resepsi banyak distraksi ngga ngeuh sama lagu2nya. Liat tamu undangan di sudut sana kemudian di sudut satunya lagi, mikirin catering duh cukup ngga, edan pegel jg nih senyam senyum gigi garing pas sasalaman. Begitulah distraksinya hahaha rempong ya? Iyaaaa bgt.
Udah ah satu aja khusus inimah spesial wkwk. Pengennya mah ya saat itu teh masukin copeland, dewa 19 dan band2 kesukaan kami lainnya. Ya kami kudu menyesuaikan telinga para tamu undangan yg ngga smua anak muda yekannn..
3 notes
·
View notes
Note
Congratz on your wedding
was it a traditional german wedding where everyone wears lederhosen? and get blasted drunk like the rituals of oktoberfest describe?
yeah we also played Schlager Musik and drank nothing but beer. my wife did indeed wear a Lederhose suit while all the guests were in dirndls or lederhosen
6 notes
·
View notes