#lkmm
Explore tagged Tumblr posts
icicledream · 5 months ago
Text
mm,mm,mn;lklklkl;;n;n;lkmm,mm,mn;lklklkl/,,mn;n;nmm,mm,mn;lklklkl;;n;n;lkmm,mm,mn;lklklkl/,,mmmmn;l
chorus of mesmerizer in skygame ^ btw (pc, of course)
3 notes · View notes
telkomuniversityputi · 2 months ago
Text
Jumat, 16 Februari 2024, Telkom University Gelar Pelantikan Organisasi Kemahasis
#TelUNews Jumat, 16 Februari 2024, Telkom University Gelar Pelantikan Organisasi Kemahasiswaan dan LKMM-TM 2024. Tujuan dari digelarnya acara tersebut sebagai bentuk dari Telkom University dalam mengembangkan potensi kepemimpinan dan keterampilan manajemen dengan melakukan pembekalan kepada para ketua organisasi mahasiswa (Ormawa) agar memiliki kemampuan memimpin serta mampu membentuk dan…
0 notes
kabardaily · 1 year ago
Photo
Tumblr media
Putri Ronadzafira Peserta Terbaik LKMM UIN Ar-Raniry
0 notes
jimlyasshidiqy · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Burung PERKUTUT kesambar PETIR Gak usah TAKUT gak usah KHAWATIR Kami warga IKARIS siap HADIR Siap membuat ETERNALS lain KETAR KETIR Halo arek-arek WARGA netizen sekalian👋 Kenalin aku Jimly Asshidiqy dari Departemen Teknik Kimia, siap untuk menghadapi LKMM-PRA TD ETERNALS dengan penuh antusias dan semangat yang MEMBARA 🔥🔥🔥 Latihan manajerial ini akan menjadi langkah awalku menjadi orang hebat, dan twibbon ini akan menjadi saksi saat aku sudah sukses nanti. 👊🏻😎 Yok pantau terus storyku, jangan sampai ketinggalan cerita menarikku yo REK! 😁 @pemandu.ftirs #LKMMPraTDXX #LKMMETERNALS #LKMMIKARIS #FTIRS (di Institut Teknologi Sepuluh Nopember) https://www.instagram.com/p/CpAAeXqyHQF/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
Post pertama
Perkenalkan nama saya Muhammad Taufiq Hidayatullah, biasa dipanggil Upik. Dan tujuan terciptanya blog saya ini adalah tidak lain dan tidak bukan hanya untuk menceritakan rangkaian, manfaat, kesan dan pesan dari kegiatan LKMM - TD (Latihan Keterampilan Manajeman Mahasiswa - Tingkat Dasar) yang akan saya ikuti. Sekian dan terima kasih.
2 notes · View notes
muflihabukanazka · 5 years ago
Text
Menjawab Tanya Hati
Aku bertanya.., mengenai keresahanku selama ini. Yaa, masalah hati. Lagi-lagi masalah hati. Namun begitulah aku. Sangat lemah di bagian ini. Entah merasa sangat tidak enak kepada orang lain, entah merasa ingin dikenal, entah merasa aku tak pantas dalam suatu hal, atau bahkan takut akan penilaian orang lain terhadapku.. Aku pun, menceritakannya kepada seorang wanita hebat yang menginspirasiku kemarin.. Setelah berhari-hari menunggu tanggapan, sontak aku pun merasa tertampar membaca tulisan lembutnya hari ini...
"hai azka!
begitu lama tanyamu memenuhi isi kepalaku
jujur ini pertanyaan sulit
tentang bagaimana mengendalikan hati?
aku bukan ahlinya, tapi belakangan ini aku mencoba lebih peka dengan sekitar untuk menemuka jawaban untuk tanyamu. dan ternyata benar cuman ada satu cara agar hati kita mudah dikendalikan, lebih mudah menerima, lebih lapang menyampaikan dan minimal memikirkan hal2 yang kurang baik. Aku yakin kamu pun tau jawabnya, ini tentang menggantungkan hati kepada-Nya.
Ketika khawatir menyerang kita tiada henti, salah satu penyebabnya adalah karena kita lupa melibatkan Dia dalam urusan kita.
Sesederhana ketika kita ikut lkmm wil, kita ubah niat dari "aku ikut lkmm wil biar makin berkembang jiwa kepemimpinannya" menjadi "aku ikut lkmm wiliar bisa bertemu orang hebat kemudian belajar dari mereka lantas aku pun akan jadi hebat, bukankah orang2 hebat akan lebih didengarkan ketika menyampaikan dakwah? iya aku mau sehebat itu."
sama halnya dengan ikhlas. jujur aku kaget dan ketika kamu bilang kalau cara penyampaianku ikhlas, aku bingung, sebab asal kamu tau salah satu hal yang tidak aku suka adalah dipuji, sebab aku pernah dipuji lantas lupa diri. tapi semenjak kamu bilang soal itu kemarin saat lkmm wil pola pikirku berubah, dipuji tak selalu berujung lupa diri, bisa jadi ini adalah cara Allah mengingatkan hambanya agar mensyukuri nikmat.
baiklah kembali bicara soal ikhlas.
ikhlas itu sulit, tidak bisa dipaksakan bukan, mau sekuat apapun kamu berkata ikhlas tapi ketika hati tak sesuai tindakan maka tetap saja tak nampak ikhlas.
jadi kuncinya adalah hati, mau seburuk apapun kemampuan komunikasi kita, ketika ucap berasal dari hati maka akan sejuk diterimanya.
Susah? tidak kok! ketika Dia menjadi bagianmu, apa-apa yang kamu pikir berat akan terasa mudahnya.
dan kamu harus percaya sama diri sendiri, apa2 yang diniatkan karena-Nya pasti berujung baik, selama hidup aku gak pernah tuh mengalami yg namanya kecewa saat meniatkan karena-Nya, cuman ya itu kitanya aja yang gak tau diri udah tau kalau diniatkan karena-Nya akan mudah, eh masih aja diniatkan yang lain2. hehe
kembali lagi ini soal pribadi masing2, kadang kita tahu tapi kita kurang yakin dan akan berakhir dengan gagal.
jadi kita harus yakin dulu, yakin kalau apa2 yang diniatkan karenanya pasti berujung baik..."
-Kak Fitri, Pengkader Hebat ku [NC LD Ismki Nas]
1 note · View note
montazii · 6 years ago
Photo
Tumblr media
LKMM (Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa), UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Taekwondo Universitas Mercu Buana 2019. #lkmm #ldk #diklat #gashuku #ukm #taekwondo #tkd #universitasmercubuana #mercubuana #umb #2019 (di Villa TD Samosir) https://www.instagram.com/p/BwflDxoHrPe/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=8qzxopl9vmjl
0 notes
adepradena · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Yang paling penting adalah kita berperan sebagai mahasiswa sesuai dengan bidang dan passionnya masing-masing tanpa menghina mahasiswa lain yang mengambil jalan karya berbeda. Revitalisasi Peran Mahasiswa LKMM Dasar FT Undip Semarang, 1 Mei 2017
1 note · View note
tifacatsblog · 4 years ago
Photo
We did the sitting part, but we sure as heck didn't smile. It was hell.
Tumblr media
169K notes · View notes
jbmnews · 3 years ago
Text
Angkat Lima Isu Urgensi Teraktual, LKMM Iustitia BEM FH Unud Gelar Ruang Diskusi Akademis di Rumah Rakyat Bali
Angkat Lima Isu Urgensi Teraktual, LKMM Iustitia BEM FH Unud Gelar Ruang Diskusi Akademis di Rumah Rakyat Bali
JBM.co.id, Denpasar – Bertepatan dengan Hari HAM Sedunia, LKMM Iustitia BEM FH (Fakultas Hukum) Universitas Udayana menggelar ruang diskusi akademis, bertempat di Wantilan DPRD Provinsi Bali sebagai Rumah Rakyat Bali, pada Jumat (10/12/2021). Kegiatan ini, merupakan Pra- LKMM Iustitia sebagai rangkaian kegiatan LKMM Iustitia, yang mengusung tema “Menelisik Arah Juang Torehkan Tinta…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
mvgenvideos · 5 years ago
Photo
Tumblr media
New Music Video From LKMM - Brainfeeder
0 notes
manuelmoncayo · 4 years ago
Photo
Tumblr media
lkmm 2021
114 notes · View notes
hellopersimmonpie · 3 years ago
Text
Impresi
Tumblr media
Kemarin tuh saya penasaran sama fitur question di IG dan nyoba bikin “First Impression About Me”. Karena belum pernah pake fitur tersebut, jadi lupa ngecek jawabannya. Nah, mau balesin satu-satu tuh udah basi wkwk.
Semua kesan pertama bagus. Kecuali temen saya yang satu ini. Dia bilang kalo yang dia inget pas ketemu saya tuh pas saya lagi nangis. Sementara saya sendiri lupa, kenapa nangis.
Setelah saya inget-inget, saya tuh nangis kalo marah tapi nggak bisa ngeluarin atau kalo lagi gupuh banget jadinya malah ngerjain sambil nangis. Tapi juga kelar. Tangisan paling memorable tuh pas jelang sidang thesis sih. Jam 9 sidang, jam 7 belum ngeprint dan printer tiba-tiba rusak. Terus motor juga tiba-tiba nggak bisa dihidupin. Akhirnya sambil nangis, saya maksa ngidupin motor pake starter di kaki wkwkwk. 
Nah pas maba, saya tuh pernah nangis gegara abis demo praktikum dan gabisa jelasin karena grogi sama asistennya. Terus sama asistennya malah dibilang mbacem alias nyontek dan kodingan saya dihapus semua wkwk. Saya mau marah tapi nggak bisa hhaa.
Yang paling kocak lagi, temen saya ngelanjutin dengan nyeritain pengalaman LKMM Pra TD tadi hhaaa. Saya beneran lupaaa. Mungkin iya juga sih. Soalnya saya dulu tuh ngaco. Bukan suka maki-maki orang. Enggak. Tapi kalo ngomong tuh sekenanya banget. Enggak ditata. Julid. Pokoknya gitulah.
Sekarang masih julid sih. Cuman udah jarang banget ngumpat gitu wkwk.
Makanyaaaaa kalo kalian menilai cuma dari medsos sangat dangkal hhaaaa. Bukan pencitraan sih. Soalnya orang nulis tuh pake mikir. Sementara kalo ngomong spontan :))
Ini What’s Your First Impression yang saya tunjukin kemarin hhaaaaa.
Tumblr media
13 notes · View notes
behem0 · 3 years ago
Text
Gracias por enseñarme lkmm mmmm poderosa que puede ser la vulnerabilidad y la ternura radical
2 notes · View notes
myhauntedhouse1 · 3 years ago
Photo
Tumblr media
#birdwatching #birdphotography #birdsofinstagram #birds #natureinmichigan #nature #natureisbeautiful #wildlifephotography #wildlifeofinstagram #wildlife (at Michigan) https://www.instagram.com/p/CQ4l4I-LKMM/?utm_medium=tumblr
1 note · View note
fadhilahnfhd · 4 years ago
Text
Selesai untuk Memulai (Chapt 1)
        “Aku mampir RS ya?” sebuah chat WA masuk, ku lihat sekilas. Ku biarkan.
           RS hari ini cukup melelahkan. IGD penuh, seolah tak membiarkan ku bernapas barang sejenak. Syukurlah, kini tak lagi perlu ku gunakan APD rangkap-lapis demi lapis karena sejak setengah tahun lalu, vaksin Corona sudah selesai masa penelitiannya dan sudah digunakan secara luas. Tercapailah yang disebut Herd Imunity, kekebalan dengan menggunakan vaksin.
           “tidak dijawab Dok?” tanya Mbak Raras, perawat IGD yang kali ini satu shift denganku.
           Aku tersenyum, “nanti saja Mbak, hehe.”
           “Nanti seperti kemarin lho, masnya tiba-tiba datang.” Perkataan Mbak Raras mengingatkanku pada beberapa waktu lalu. Saat kami satu shift jaga, dan dia tiba-tiba datang ke IGD. Tentu bukan tanpa kabar, chat WAnya tidak ku jawab lantaran pasien cidera kepala berat post kecelakaan lalu lintas datang dengan kesadaran menurun ke IGD saat chatnya masuk. Jadilah dia menunggu kurang lebih satu jam.
           Masih ku ingat juga kejadian tempo hari, hari yang lain lagi. Hari itu kebetulan hari Senin, dan karena jadwal sedang longgar, aku berpuasa. Entah dapat info dari mana, dia tahu hari itu aku shift siang. Datanglah dia menjelang magrib, membawakan berbagai makanan, dan ga kaleng-kaleng, dia beli lengkap untuk partner shift jaga IGDku satu shift! Bahagia bukan kepalang Mbak Raras dan teman-teman lain. Dari situ aku mulai curiga, rasanya Mbak Raras dan dia berkongsi.
           “Ya biarin saja Mbak, kalo datang ya tinggal diterima. Kalo datangnya pas ada pasien lagi, ya nasib dia. Hehehe.” Jawabku nyeleneh.
           “Dok, masnya baik gitu. Ganteng lagi. Sholeh juga kayaknya. Kok ndak digubris sih Dok?” pertanyaan Mbak Raras tentang dia yang kesekian kali.
           Kesekian kali pula aku hanya tersenyum.
           Pukul 20.50, Kiki sudah datang di IGD. Sahabatku paling baik hati sejak jaman koas dulu ini, memang paling baik hati bila urusan jaga. Tak pernah terlambat untuk operan shift jaga, dan selalu beres dalam oper mengoperi pasien. Senasib juga denganku, beberapa alasan, kami masih sama-sama single.
           “Cha, doi di depan IGD. Janjian kalian?” tanya Kiki sudah siap dengan snelli dan stetoskop juga pena dan notes imut miliknya.
           “Tuh kan Mbak Dokter, apa saya bilang. Masnya pasti dateng. Mbok udah Mbak Dok, coba dibuka hatinya pelan-pelan. Kata orang, laki-laki kodratnya mencintai, sedangkan kita-kita ini, perempuan ditakdirkan mudah belajar mencintai.” Bukan sekali dua kali kalimat ini ku dengar dari Mbak Raras. Entah perkongsian apa Mbak Raras dengan dia, rasa-rasanya Mbak Raras jadi pembela dan pendukung utama semua yang dia lakukan.
           “Belum Mbak Ras, dia belum lulus ujian dari Icha. Hehehe.” Kali ini justru Kiki yang menjawab.
           “Ga ada tinggalan pasien kan Cha? Gih pulang. Pasti capek habis masukin pasien post kll. Ohya, tadi aku masak sup udang kesukaanmu, ada di meja dapur ya, tinggal dipanasin. Besok shift pagi kan? Habis subuh jangan bobo lagi. Bikin kopi, pokoknya jangan bobo lagi. Aku gamau extend shift karena kamu telat bangun.” Kata Kiki, dengan wajah pura-pura betenya.
           “Siaap sendiko dhawuh Umi! Ehehe. Muuci pasti supnya enak kali lah…” kataku seraya memeluknya dan pamit mengambil barangku di ruang dokter jaga. “eh btw, dia gimana dong Ki? Harus banget ditemuin? Apa aku pulang lewat pintu samping?” tanyaku.
           “Mau sampai kapan kayak gini? Mau sampai kapan temboknya sebesar ini? Hampir dua tahun lho Cha, dia maju serius kamunya ga ngasih kepastian. Cobalah komunikasi, kalo pun kamu ga bisa nerima dia, kasih kepastian. Dia laki-laki, seperti yang Mbak Raras bilang, sudah kodratnya mencintai dan perwujudan cinta itu bisa membuatnya bertahan selama ini.” Jawab Kiki.
           Setelah beres barang bawaanku malam itu, ku gantungkan snelli di lengan, ku keluarkan kunci mobilku. “Oke siap Kiki, sejawatku, kakakku sayang. Adeknya pamit dulu ya. Semoga jaganya aman malam ini.” Pamitku, sebuah peluk hangat biasa kami lakukan. Ah, bersyukurnya Corona sudah hilang.
           “Mbak Raras, pamit duluan yaa.” Pamitku pada Mbak Raras yang masih memimpin operan shift perawat.
           Kakiku berhenti sejenak, pintu keluar IGD sudah tinggal lima langkah. Bila hari-hari biasanya aku akan memilih pintu samping, dari pada pintu depan, sepertinya Kiki benar. Sudah saatnya menyelesaikan yang seharusnya diselesaikan.
           “Hai. Sudah selesai operannya?” Sebuah pertanyaan pembuka yang baik, ternyata dua tahun dia sudah banyak mengenal duniaku. Dunia yang tentu sangat jauh dan asing dari dunianya.
           “Iya, alhamdulillah ga ada pasien tinggalan, jadi cepet pulangnya.” Jawabku sambil jalan ke arah parkiran.
           “Aku menemani Bapak meeting kemarin. Beliau tanya, bagaimana keadaanmu.” Kalimat yang keluar dari dirinya berhasil membuatku berhenti berjalan.
           “Oh iya, aku lupa ngabarin Ayah seminggu ini. Ayah sehat?” tanyaku.
           Sudah enam bulan ini hubungan laki-laki di depanku saat ini cukup dekat dengan Ayah, entah apa yang membuatnya memutuskan berganti haluan, aku pun kaget saat mendengar dia resign dan kini bekerja satu kantor dengan Ayah.
           “Bapak sehat, Alhamdulillah. Seperti biasa, jiwanya selalu muda. Kemarin habis ngisi di LKMM nya Universitas. Bapak kangen kamu Cha. Kelihatan sekali. Pulang lah,” Jawabnya.
           “Alhamdulillah.” Sampailah aku di depan mobil, di parkiran rumah sakit yang tetap penuh meski hari sudah malam. Pukul 21.15.
           “Nanti aku kabarin Ayah Ibu. InsyaaAllah aku pulang minggu ini. Oke, sudah malam, aku harus segera ke kos. Besok masih masuk shift pagi. Ku rasa mulai besok kamu ga perlu lagi mampir ke RS, insyaaAllah aku bisa pulang sendiri. Bukankah jam 7 sudah harus masuk absen?” Akhirnya kalimat yang ku susun sejak setengah jam yang lalu berhasil ku keluarkan.
           “Aku tidak pernah terlambat absen selama ini. Jadi tidak masalah. Boleh aku minta waktu? Ada hal serius yang ingin ku bicarakan.” Pertanyaan yang paling aku hindari sejak dua tahun lalu.
           “Sekarang?” tanyaku, memastikan bahwa ini sudah larut malam. Dan dia tetap saja laki-laki asing bagiku.
           “Lusa? Shift Dokter libur bukan? Bisa aku minta waktunya? Setahu ku, Dokter Kiki juga libur. Kalo memang sungkan berdua, boleh diajak.” Laki-laki di depanku, yang secara usia tidak jauh berbeda denganku begitu tenang dan mantap mengajukan jadwal bertemu.
           Dan tidak kaget dia tahu jadwal shiftku juga shiftnya Kiki. Entah berkongsi dengan Mbak Raras, atau bahkan berkongsi dengan Kiki. Aku tak begitu peduli.
           “Oke, tempat dan waktunya kabarin lagi aja besok.” Kataku, hampir saja ku buka pintu mobil, dia kembali memanggilku.
           “Cha, aku tahu Dokter Kiki sudah masak buatmu dikos. Sup udangnya akan lebih nikmat ditambahkan ini, makan lah. Hati-hati di jalan. Jangan lupa mengunci pintu kos.” Seraya menyerahkan sebuah kotak makan dari resto favoritku, dia pun naik ke atas motornya. Motor yang sama dengan yang semasa kuliah digunakannya.
 29Mei2020//Semarang//Fadhilahnfhd 
9 notes · View notes