#kokairasebulantentangku

[edelwis2793]

Terimakasih Atas Tantangannya Aku tidak menyangka bisa sampai hari ke 30 ini ikutan challenge menulis dari @km.aksara , awalnya aku ragu apakah aku bisa menuntaskan selama satu bulan penuh? Dan ternyata bisa menyelesaikan tantangan ini. Meskipun ada hari yang dirapel karena adanya kesibukan duniawi yang menyebabkan intensitas memegang HP dan menulis jadi minim. Awalnya ketinggalan 1 hari karena adanya perjalanan luar kota menjadikan tulisannya jadi semakin mundur. Aku tekadkan hari ini selesai semuanya, jadi jangan kaget kalau hari ini aku posting 4 tulisan. Memang tidak mudah konsisten menulis, terlebih dengan rutinitas yang sudah berjalan. Paling tidak setelah inspirasi mau menulis apa sudah didapat, kemudian fokus, tulisan 150 kata bisa selesai 30 menit. Tetapi nyatanya banyak hal yang membuat itu lebih lama dinyatakan kelar. Terimakasih @km.aksara menemani sebulan ini mewarnai instagramku yang masih belum estetis. Karena memang menulis itu perlu pemaksaan terlebih dahulu agar menjadi pembiasaan. Bahkan aku mendapat followers baru karena ikutan event menulis ini. Perpisahan ini bukanlah akhir segalanya. Masih ada 2022 yang siap kita ramaikan dengan tulisan. Meski pada kenyataannya belum berkualitas dan masih tergolong receh. Semoga menjadi inspirasi dan berbagi manfaat untuk warganet. Setelah ini akun @rosmalina_edelwis ini akan kembali ke branding sebagai pegiat literasi Indonesia dan book advisor @mandiradiansemesta . Meskipun udah ada niatan mau ikutan challenge menulis lagi. Jadi gimana? Masih setia baca tulisanku kan? Salam, @rosmalina_edelwis #kokairasebulantentangku #sebulantentangku30 #30harimenulis https://www.instagram.com/p/CYGOApHPkfo/?utm_medium=tumblr

[hapitasari]

-Sebulan Tentangku- Pagi itu aku pergi ke sekolah sepert biasanya, pukul 05.30 aku keluar rumah berjalan santai menikmati matahari terbit menuju jalan raya untuk menunggu kendaraan kesayangan arah ke sekolah alias angkot jurusan Cicaheum-Ledeng yang kemunculannya sangat langka di pagi hari. Tak ada firasat apapun selama perjalanan semuanya berjalan lancar. Pukul 06.10 aku sudah tiba di sekolah menjadi orang yang pertama datang rasa-rasanya. Setelah tempat presensi tujuanku langsung masuk ke kelas. Waktu itu adalah hari senin jadi pukul 06.45 anak-anak sudah di kondisikan untuk upacara. Mengatur mereka berbaris rapi menjadi suatu tantangan untukku yang baru beberapa minggu resmi menjadi seorang guru di sekolah. Tiba-tiba setelah anak-anak berbaris rapi Wakil Kepala Sekolah menghampiriku tanpa basa-basi beliau berkata “ibu hari ini jadi pembina upacara ya!”. Aku tercengang beberapa saat masih tak percaya dengan apa yang baru saja aku dengar. “Eee tapi pak aku ...” belum selesai aku berbicara beliau sudah menjawab “udah percaya kok sama ibu mah kan anak PGSD suka upacara”. Aku pergi ke toilet untuk menenangkan diri sejenak sambil mencari inspirasi materi apa yang akan disampaikan saat upacara nanti. The power of kepepet ternyata benar adanya, hanya cukup dengan meyakinkan diri dengan berkata “aku bisa!” dan tarikan nafas beberapa kali aku akhirnya aku keluar dari toilet dan menempati posisi pembina upacara dengan tetap mengamati setiap sudut sekolah. Giliran pembina upacara menyampaikan amanatpun tiba, aku berjalan laiknya paskibraka nasional yang seolah-olah sudah berlatih dengan matang sebelumnya. Upacarapun berakhir rasanya seperti mendapatkan kebebasan yang luar biasa. Dalam hati aku bergumam “ternyata aku bisa jadi pembina upacara dadakan tapi untuk mengalami kedua kalinya aku tak mau”. #kokairasebulantentangku #sebulantentangku07 https://www.instagram.com/p/CXL3zsUog9f/?utm_medium=tumblr

[edelwis2793]

Menjadi Produktif itu Menyenangkan Dulu aku mikir kenapa sih seorang wanita udah tinggi tinggi sekolahnya, nikah dan akhirnya jadi ibu rumah tangga, namun masih ada juga berjuang yang berkarir di luar rumah. Namun tak jarang ujung-ujungnya tetep di rumah dan jualan online. Tidak semuanya, tapi banyak. Dan aku merasakannya sendiri sekarang. Belajar berbisnis menjadikan seorang wanita berdaya dan memiliki kesibukan yang bisa menjadi pemecah gelombang otak yang mengganggu stabilitas emosi. Memang malah menimbulkan lebih banyak hal yang dilakukan, tetapi saat menghasilkan pendapatan akan membayar lelah yang telah dilakukan. Membuat konten menjadi momen untuk menajamkan pikiran, foto produk menjadi saat untuk melatih presisi, berkomunikasi dengan calon customer menjadi waktu untuk bersosialisasi, mengatur pengiriman barang menjadi jalan untuk keluar zona, dan saat kastemer puas dengan produk kita bahagianya luar biasa. Serasa kita menjadi orang yang bisa berbagi manfaat bagi orang lain. Bukan hanya cuan yang didapatkan lingkungan yang produktif, mempunyai mimpi dan semangat juang yang tinggi menjadikan hidup lebih hidup. Inilah yang membuat aku betah dan bertahan hingga sekarang. Salam, @rosmalina_edelwis #kokairasebulantentangku #sebulantentangku28 #30harimenulis #writingcommunity #ruangbelajar #challengemenulis #motivasi #motivakata #katamotivasi #motivasiharian #motivasi #reminder #muhasabahdiri https://www.instagram.com/rosmalina_edelwis/p/CYDukTavSNq/?utm_medium=tumblr

[edelwis2793]

Yang Diharapkan Sekarang Tak Selamanya Diharapkan Berjalan sendiri itu menyenangkan. Tiada yang mengikuti, merengek minta gendong, tantrum meminta sesuatu ataupun kejar kejaran. Pun tidak ada drama dengan alasan udah punya kehidupan baru, bukan lagi sendiri. Bagimu yang sudah jadi ibu, pasti pernah merasakan dilema saat anak hanya mau dengan ibunya, sedangkan sang ibu harus melakukan sesuatu. Bahkan jika sudah punya lebih dari satu anak, akan ada waktu dimana ibu jadi bahan rebutan. Nikmat saat anak-anak riweh akan menjadi cerita seru saat anak beranjak besar. Berjalannya waktu anak akan sedikit demi sedikit bisa menyesuaikan dan punya kesibukan sendiri. Bahkan kitanya sendiri yang meminta waktu anak kita untuk sekedar makan bersama. Aku pernah bercengkrama dengan salah seorang ibu yang kini tinggal sendiri karena kedua anaknya bersekolah di luar kota. Aku salut kepadanya karena anak-anaknya bisa sekolah tinggi dengan pertimbangan sesuai dengan keinginan anaknya. Syukur, anak-anaknya punya pandangan jauh ke depan sehingga merencanakan sekolah yang semakin mendekatkannya dengan cita-cita yang di harapkan. Jika demikian berjalan sendiri bukanlah salah satu hal yang dibayangkannya sejak lama. Hanya karena sayang, maka dilepaskan anaknya mencari jalan hidup dan berjuang merealisasikan impiannya. Salam, @rosmalina_edelwis #kokairasebulantentangku #sebulantentangku25 #30harimenulis https://www.instagram.com/p/CX5NB3aPdbu/?utm_medium=tumblr

[edelwis2793]

Melihat Dari Sisi yang Lain Beberapa waktu yang lalu aku pernah menulis kalau memvisualisasikan mimpi apa saja dengan menuliskan, menggambarkan, memberi detail keinginan, juga waktu kapan terealisasi. Di situ aku percaya Allah itu Maha Adil, dia akan memberikan sesuai kebutuhan hamba-Nya. Seperti yang terjadi pada diriku sendiri. Aku mempunyai banyak harapan, dan Allah memberiku kemudahan jalan tidak pada semua harapanku. Disaat aku ingin semakin baik karir ngajarnya, rumah tanpa riba, umroh bersama keluarga, punya kendaraan pribadi, bersinar bisnisnya dan menambah koleksi buku untuk anak-anak. Allah malah memberikan kelancaran dalam PPG juga PPPK, rumah pun dibangunkan orang tua tanpa aku pinta. Bersyukur nggak? Sungguh sangat bersyukur sekali. Untuk menguatkan, aku mencoba melihat dari sisi lain. Meskipun ada hasrat meningkatkan pencapaian bisnisnya, tetapi Allah masih ingin melihat aku berproses lebih kuat. Keinginan memiliki kendaraan pribadi belum terwujud karena Allah ingin melihatku mesra di antar kemana pun bersama suami. Umroh maupun haji yang belum mendaftar seperti teman yang lain, mungkin Allah ingin melihatku tetap bertekad dan mengusahakan. Bisa jadi Allah ingin mengingatkanku agar lebih berbakti kepada orang tua, mendawamkan salat dhuha, menghadiri majelis ilmu, konsisten membaca tasbih, tahmid dan takbir seteleh salat yang pahalanya setara dengan pahala haji. Pun keinginan menambah koleksi buku yang tertatih untuk membelinya secara tunai, mungkin Allah ingin melihatku memfokuskan untuk memaksimalkan dengan semua buku yang sudah ada di rumah agar semuanya terbaca dan terserap ke anak dengan baik. Bukankah ada ratusan buku anak di rumah lin? Percayalah, Allah itu tahu yang terbaik untuk hamba-Nya. Saat kita merasa doa kita tidak terjawab, mungkin sudah terjawab di hal yang lainnya. Alhamdulillaah. Salam, @rosmalina_edelwis #kokairasebulantentangku #sebulantentangku23 #30harimenulis #janjiallahitupasti #percayaproses #positiveparenting #parenthood #allahmahabaik https://www.instagram.com/p/CXzUajnhrfr/?utm_medium=tumblr

[edelwis2793]

One Special Day Hari ini digadang-gadang sebagai hari ibu, tetapi kenapa aku merasa biasa aja? Mungkin karena ya ini adalah hal biasa, tidak ada perayaan khusus dan memang tidak dibiasakan menjadi hari yang spesial. Tapi tidak ada salahnya kok, memberi sesuatu yang spesial untuk ibu di hari ini. Karena sesungguhnya dia juga wanita sama seperti wanita yang lain yang suka dihadiah maupun kejutan. Nggak perlu mewah, tetapi kalau bisa wow kenapa tidak? sebab membahagiakan ibu banyak untungnya entah di dunia maupun kelak di akhirat nanti. Ucapan terimakasih saja sudah luar biasa baginya, apalagi kalau ada sesuatu yang bisa dikenang juga diingat dilain hari. Sebagai tanda bahwa ada penghargaan dari anaknya atas semua hal yang dia berikan selama ini. Meskipun tidak terucap, di relung hati ibu sebenarnya mengharapkan balasan dari anaknya. Baik doa, penghormatan, bantuan, maupun materi. Terlebih ucapan kasih sayang dari anak ke ibu. Hanya saja memang seringkali hanya berupa kode yang anak tidak paham bahkan tak jarang orang tua berbohong untuk menutup sakit hatinya. Selamat hari ibu untukku dan semua ibu di Indonesia. Kamu istimewa. Salam, @rosmalina_edelwis #kokairasebulantentangku #sebulantentangku22 #30harimenulis #mothersday #hariibu #hariibunasional #happymothersday #ibubahagia #ibudananak #writingcommunity #ruangbelajar #challengemenulis https://www.instagram.com/p/CXx2u55PRu2/?utm_medium=tumblr

[edelwis2793]

Sekarang atau Menyesal Nantinya Tentu bahagia saat memiliki anak yang sesuai dengan harapan orang tua. Anak yang tumbuh dan berkembang dengan normal, cerdas, punya kepribadian yang baik kepada keluarganya dan lingkungannya, tanpa kekurangan sedikitpun, serta yang bisa membanggakan orang tua. Akan tetapi, segala hal itu bukanlah datang secara tiba-tiba. Perlu adanya persiapan, proses yang berliku, kesabaran atas segala fasenya. Banyak orang tua yang tidak mau kehilangan masa keemasan anak sehingga mengoptimalkan perkembangannya dengan berbagai stimulasi. Baik melalui aktivitas fisik, buku cerita, mainan edukasi, eksperimen maupun lainnya tentunya dengan harapan anak akan melalui waktu berharganya dengan berbagai kegiatan yang menarik. Sayangnya tak sedikit orang tua yang meyakini "nanti juga bisa sendiri, tunggu waktu yang tepat" hingga dia melalui golden age dengan biasa saja. Padahal anak itu ibarat kata sebuah kertas, dia akan menjadi seseorang selayaknya yang dituliskan di kertas tersebut. Kehilangan waktu yang berharga juga sangat mungkin terjadi saat kita sibuk sendiri tanpa adanya waktu berkualitas dengan anak. Jiwa mereka akan hampa karena tumbuh tanpa orang tua yang hatinya hadir di sampingnya, pun ada kemungkinan pula adanya keterlambatan perkembangan motorik anak. Jika demikian, penyesalan akan hadir dan menggerakkan lisan untuk menyalahkan diri sendiri. Lantas apakah kita menginginkan hal demikian? Salam @rosmalina_edelwis #kokairasebulantentangku #sebulantentangku20 #30harimenulis #goldenage #keemasan #usiadini #pendidikananakusiadini #remider #tipsparentinganak #qualitytime #qualitytime❤️ https://www.instagram.com/p/CXs7HHJBfWy/?utm_medium=tumblr

[edelwis2793]

Perubahan Membuat Tangki Cinta Terlewat Setelah punya anak ada perasaan tidak bisa leluasa, bahkan untuk ke kamar mandi saja harus menunggu orang dulu untuk menggantikan posisi apalagi akan melakukan hal yang lain karena anak tidak ingin lepas pandangan darinya. Semua akan merasa tertekan dan depresi jika tidak ada dukungan untuk bisa tetap berdaya, terlebih jika sebelumnya terbiasa dengan hiruk pikuk kehidupan. Seperti inilah yang menyebabkan perempuan merasa kehilangan jati diri. Merasa bukan dirinya dan menyebabkan stres karena tidak adanya sarana meluapkan perasaan. Padahal dengan perempuan berdaya, dia akan merasa ada pengalih pikiran dengan adanya kegiatan positif juga banyak rekan maupun teman yang punya perasaan yang sama. Banyak yang punya karir yang bagus saat setelah memiliki anak. Mereka menikmati kesibukannya dan bahagia dengan pencapaiannya. Semua pihak yang mendukung menjadikan perempuan percaya diri dan dapat terhindar dari kejenuhan. Perubahan adalah hal yang pasti, semua akan mengalaminya. Bagaimana kita menyikapinya dan bagaimana orang lain menyadarinya adalah yang muncul sebagai respon. Adanya kebahagiaan seorang perempuan akan terpancar dari sikapnya. Karena saat tangki cinta miliknya terpenuhi maka dia bisa membagi cinta dengan sekitarnya. Salam @rosmalina_edelwis #kokairasebulantentangku #sebulantentangku19 #30harimenulis #selflove #selfreminder #selfcare #selfietime #momlife #momlifeisthebestlife https://www.instagram.com/p/CXqiO_WBrGf/?utm_medium=tumblr

[edelwis2793]

Perlunya Menjadi Sombong Ternyata ada banyak hal yang aku belum tahu dari rekan kerjaku. Padahal bertahun lamanya berada pada satu payung. Mungkin karena adanya pemikiran, "ngapain juga tahu detail tentangnya, barangkali itu mengusik kenyamanannya. Kalau tahu dari yang lain, takut berujung mengghibah. Tetapi jikalau tidak tahu jadi ketinggalan informasi. Jadi serba salah". Mencoba jadi individu yang suka menyendiri bisa meringankan beban perasaan. Pikiran tidak terlalu banyak dimasuki pendapat atau omongan negatif. Meskipun memang tidak semua orang juga akan membawa aura positif juga. Menjadi serba tidak tahu itu bisa jadi nikmat saat hal tersebut membawa pikiran yang rumit. Nikmat rasanya kala minim gejolak pikiran karena terlalu ikut campur tentang orang lain. Apakah tanda bersosialisasi adalah banyak tahu tentang orang lain? Apakah dengan kita tau tentang orang lain menjadikan kita semakin tinggi derajatnya? Sepertinya saat kita cukup terima kabar terbarunya, terjalin obrolan ringan, juga berpartisipasi dalam acara yang di adakan adalah bentuk perhatian sebagai rekan. Tidak menjadi sosialita dan mendapat sebutan sombong hanya berasal dari sudut pandang yang berbeda. Karena sesungguhnya kita tidak akan sombong untuk orang terdekat kita, mereka tau prioritas mana yang harus dintensifkan komunikasinya, dan mereka punya cara sendiri untuk bahagia. salam @rosmalina_edelwis #kokairasebulantentangku #sebulantentangku18 #30harimenulis #sosial #sosialexperiment #sosialita #pendiamterhormat_ #pendiambijak #menjagalisan https://www.instagram.com/rosmalina_edelwis/p/CXnOD9fvuNn/?utm_medium=tumblr

[edelwis2793]

Suasana Hatinya Seorang Ibu Tercipta Olehnya Sendiri Ada banyak hal yang bisa membuat hati seorang ibu menjadi hangat, termasuk hal sederhana yang dilakukan oleh anaknya. Anaknya bangun pagi langsung salat subuh tanpa harus ada suara teriak dari dapur, anak mencuci piring dan sendoknya selepas makan tanpa diperintah, anak pulang membawakan jajanan kesukaan ibu, atau pun anak membereskan barang-barangnya sendiri adalah situasi sepele yang bisa menumbuhkan rasa sayang terhadap anaknya. Meskipun pada kenyataannya terkadang kesal datang hinggap pun karena sesuatu yang remeh. Saat anak tidak doyan makan dan ada celetukan dari pihak luar, bisa bikin nyesek namun itu sangat mudah ditepis dan jadi angin lalu. Tetapi ada satu hal yang membuat kokohnya hati ibu runtuh seketika yaitu saat sang anak membentaknya dengan nada tinggi juga kata yang kasar. Sesungguhnya tata cara bagaimana anak berlaku baik kepada orang tua ini sudah di atur dalam Al Quran, " Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS Al-Isra :23) Suatu kondisi dimana anak yang suka membentak adalah mereka yang dulunya tidak tau bagaimana membentak. Mereka tumbuh dan mencontoh dari apa yang dia biasa lihat dan dengar. Dikarenakan anak ini adalah peniru ulung, ada kecenderungan mereka meniru orangtuanya. Maka besarnya inisiatif maupun bentakan dari anak muncul bisa jadi karena orangtuanya yang memberi contoh. Salam @rosmalina_edelwis #kokairasebulantentangku #sebulantentangku16 #30harimenulis #reminder #selfhealing #selflove #selfreminder #tipsparentinganak #tipsparenting #peniruulung https://www.instagram.com/rosmalina_edelwis/p/CXiakUwhZnn/?utm_medium=tumblr

[edelwis2793]

Jangan Biarkan Dia Lelah Semua ibu pasti pernah merasakan lelah. Di titik itu akan muncul sisi kelam darinya, saat dimana kesalahan kecil saja bisa jadi hal yang besar. Lantas apa yang harusnya dilakukan? Apakah dengan diam atau menyingkir sejenak? Sebenarnya meninggalkannya saat dia lelah dan uring-uringan adalah hal yang tidak dibenarkan. Gimana tidak, sejatinya dia butuh sentuhan kecil dari kita. Dia hanya butuh sedikit gerakan dari kita agar dia tidak merasa sendiri. Apa pun itu asal tidak hanya diam apa lagi ikut menambah gelisah. Sesungguhnya dia bisa saja melakukan semua halnya sendiri namun karena kita ada di dekatnya, maka dia ingin memberdayakan sekaligus memberi peluang kita untuk berbakti. Maka tak aneh jika setiap harinya mendengar omelan ala penyanyi rap sebab responsibiliti kita kurang tajam. Itulah yang menjadi sulitnya berkomunikasi dengannya. Semua anak pasti tidak ingin melihat ibunya kesusahan, ada setitik dalam jiwanya ingin membahagiakannya namun terkadang melihat respon tidak mengenakkannya saja sudah membuat ciut mental anak saat ingin membantu. Sehingga hanyalah doa agar hatinya lunak, mau terbuka menerima kekurangan dari sekitarnya, dan juga menerima kenyataan bahwa kita itu ada di dekatnya. Salam @rosmalina_edelwis #kokairasebulantentangku #sebulantentangku15 #30harimenulis https://www.instagram.com/p/CXe94ygB5nq/?utm_medium=tumblr

[edelwis2793]

Jatuh Cinta atau Bangun Cinta Sebuah nikmat dari Allah untuk makhluknya yang bernama manusia adalah perasaan. Perasaan ini terkadang membuat kita layaknya manusia yang berakal tetapi juga menampakkan sisi sebaliknya. Mungkin dulu kita akan jatuh cinta pada orang yang berparas menawan, yang punya intelektual baik, yang punya kendaraan mewah, yang bisa mengucapkan kata-kata romantis, yang perlakuannya manis. Perasaan menggebu-gebu saat bertemu, menutup mata dari segala hal yang tak patut dilakukan, tak peduli karakter dirinya yang tidak patut diperjuangkan. Atas dasar cinta mengenyampingkan logika. Akan tetapi sekarang dengan kondisi yang lebih melek akan realita. Maka kriteria jatuh cinta akan berubah seiring jalannya waktu. Seseorang yang mau berjuang tanpa lelah, yang lebih memilih meluangkan waktunya untuk keluarga daripada nongkrong tak jelas, yang suka rela membantu pekerjaan rumah, yang seru-seruan bermain bersama anak, terutama yang masih suka cium kening dan menggandeng tangan waktu di keramaian. Maka hal yang sederhana akan membuat cinta itu terbangun dan terawat dengan baik. Jika jatuh cinta itu menyakitkan saat kita mati rasa, maka bangun cinta adalah langkah yang mampu membuat kehidupan kita lebih bahagia. Kalau kamu apa sih yang dilakukan pasanganmu yang bisa bikin bangun cintamu tiap hari? Salam bangun cinta @rosmalina_edelwis #kokairasebulantentangku #sebulantentangku13 #30harimenulis #jatuhcinta #banguncinta #lovestory #suamiistribahagia https://www.instagram.com/p/CXZ1iExhuFh/?utm_medium=tumblr

[edelwis2793]

Belum Bertemu tapi Serasa Udah Dekat Ada suatu masa disaat kita merasa ditinggalkan sahabat-sahabat yang dulu berjuang bersama. Kenyataannya merekapun sekarang merasa ditinggalkan kita. Sebenarnya mereka dan kita merasakan hal yang sama. Akan tetapi kesibukanlah yang membelenggu sehingga tidak terjalin komunikasi kembali. Tenanglah, setiap perjalanan di dunia kita akan menemukan teman yang satu kondisi setara dengan kita, yang sama-sama merasakan hal yang sama. Selagi kita membuka diri maka tidak perlu takut kita merasa sendiri. Hal yang mencengangkan adalah saat kita bertemu dengan orang baru, namun saat obrolan pertama langsung klik. Entah karena punya masa lalu yang sama, pengalaman yang sama, kondisi saat ini yang sama. Hingga seolah-olah kita sudah lama kenal. Berawal dari ikutan komunitas yang kita sukai maupun tim yang menarik, akan mempertemukan kita dengan orang-orang yang mempunyai satu visi dengan kita. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan muncul soulmate kita yang baru, yang tanpa kita sadari dia seolah-olah adalah saudara kita. Bukan berarti kita tidak peduli dengan sahat yang lama, tetapi yakinlah saat kita bertemu akan ada banyak hal seru yang jadi bahan obrolan kita. Meski terkadang kita harus menyamakan frekuensi terlebih dahulu. Tag soulmate yang kamu kangenin 😁 Salam, @rosmalina_edelwis #kokairasebulantentangku #sebulantentangku12 #30harimenulis #ruangbelajar #challengemenulis #teamwork #komunitasibu #komunitasliterasi https://www.instagram.com/p/CXX83qAhBP1/?utm_medium=tumblr

[edelwis2793]

Beratnya Memulai Obrolan Dikenal sebagai orang yang mudah bergaul dengan orang lain bahkan orang yang baru bertemu beberapa saat, Aku bisa membawa diri untuk membuka atau pun berkomunikasi. Akan tetapi, tidak selamanya itu mudah. Aku menemukan situasi kikuk karena susahnya memulai obrolan karena sudah tau karakter orangnya. Pernahkah kamu mencoba hal yang remeh temeh bertanya, karena tidak enak jika saling diam? Padahal kamu tau ini akan menyakitkan karena respon yang muncul tidak sesuai ekspektasi, tetapi kamu tetap mencoba dan yakin batu pun akan luluh pada tetesan air. Kalau di fikir pertanyaan kita pun tidak menyangkut hal penting yang membahayakan dirinya, namun perasaan ini serasa hancur berkeping-keping saat responnya dengan tanpa menunjukkan ekspresi yang menyenangkan. "Ah kamu itu udah tau sifat orangnya seperti apa kok masih aja ngajak ngobrol, nggak usah lah, langsung pergi aja" pertanyaan itu selalu muncul saat ada moment bersama. Aku percaya sesungguhnya setiap orang itu suka di ajak ngobrol, artinya dia merasakan bahwa dirinya tidaklah sendiri dan ada orang lain yang memperhatikannya. Pun berkomunikasi adalah sarana berbagi perasaan untuk setiap individu. Kadang berfikir apa salah kita, adakah hal yang menyakitinya. Tapi aku yakin bahwa Allah mampu membalikkan hati setiap insan manusia. Saat mencoba komunikasi efektif tidak berlaku, maka waktunya berkomunikasi pada Sang Pencipta untuk menciptakan situasi yang menyenangkan. Salam sayang @rosmalina_edelwis #kokairasebulantentangku #sebulantentangku11 #30harimenulis #writingcommunity #ruangbelajar #challengemenulis #motivasi #motivakata #silaturahim #silaturahmitanpabatas (di Kabupaten Pekalongan) https://www.instagram.com/p/CXU44oKB2aN/?utm_medium=tumblr

[edelwis2793]

Menyenangkan Orang itu Berpahala Kok Ingin terlihat garang agar di segani? Atau ingin terkesan menakutkan agar dihormati? Sayangnya tidak semua orang bisa takzim pada pemimpin yang berkarakter seperti itu. Tapi apakah karakter galak itu perlu di hilangkan? Ada kalanya kita mengeluarkan taring saat kita tidak dihargai sebagai pemimpin. Tapi bukanlah ada banyak jalan menuju instruksi agar dijalankan? Ucapan terimakasih dan penghargaan adalah salah satu terapi agar orang lain senang melaksanakan tugas yang diberikan. Hal ini cocok untuk orang yang haus pujian. Akan tetapi, tak berlaku untuk orang yang harus di pressure terlebih dahulu, di tekan hingga dia sukarela menuntaskan tugasnya. Menurutku, hal yang penting saat mengerjakan sesuatu adalah kita bahagia menghadapinya. Terlebih saat hal itu membawa kebaikan untuk dirinya dan banyak orang, tentu saja secara senang memprioritaskannya. Apa yang kita lakukan kepada orang lain, adalah sama halnya yang akan kita terima, baik secara langsung maupun tidak. Sebagaimana Allah berfirman yang artinya : "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai," Qs. Al-Isra : 7. Salam sayang @rosmalina_edelwis #kokairasebulantentangku #sebulantentangku10 #30harimenulis #writingcommunity #ruangbelajar #challengemenulis #motivasi #motivakata #katamotivasi #motivasiharian #motivasi #reminder #pengingat (di Pekalongan Kota Kreatif Dunia , Jawa Tengah) https://www.instagram.com/p/CXSDzswhI29/?utm_medium=tumblr

[edelwis2793]

RINDU YANG TAK BERBALAS Hati yang tersayat, batin yang remuk menjadi pewarna kehidupan yang kini dijalani Cinta. Dia merasakan rindu yang teramat dalam pada kasih sayang seorang ibu yang melahirkannya. Sayangnya dia akan tetap rindu, karena rasa itu datang setiap harinya, datang saat di depan matanya ada sosok ibu itu. Di benak orang lain mungkin ini aneh. Masih bisa di dekap kenapa merasakan rindu? Tidakkah lebih berat jika rindu kepada orang yang sudah berbeda alam itu. Entahlah bagi si Cinta, ibunya bagaikan tidak ada, meski fisiknya hadir. Sungguh aneh tapi ini nyata adanya. Segala hal yang dilakukan ibunya sehari-hari, untuknya hanya sekadar memenuhi kewajiban aja, bukanlah bentuk rasa kasih sayang. Ada kecenderungan dia merasakan kehampaan, karena saat ini yang dibutuhkan Cinta saat ini adalah pengisi tangki cinta yang lama kosong. Terkadang si Cinta berfikir, jika nanti takdir Allah dia tidak bisa bertemu ibunya lagi apakah dia akan sedalam-dalamnya penyesalan karena telah menyia-nyiakan kesempatan emasnya selama ini? Tak sedikit orangtua yang lupa bahwa anak tidak hanya butuh pemenuhan fisik saja, ada kesehatan mental yang perlu dijaga. Pun juga anak, tak jarang anak yang merasa bahwa semuanya harus datang dari orangtua, padahal ada banyak kegiatan yang bisa memupuk keharmonisan hubungan antara orangtua dan anak. Mari kita belajar bersama Salam @rosmalina_edelwis #kokairasebulantentangku #sebulantentangku09 #30harimenulis #reminder #selfreminder #pengingatdiri #energipositif #energi #masadepan #bonding #qualitytime #tangkicintaanak #tangkicinta https://www.instagram.com/p/CXRfQj3B1ZI/?utm_medium=tumblr