#ketaatan
Explore tagged Tumblr posts
yohannesnahuway · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Bila kita taat dan setia menjaga pikiran dan perbuatan sesuai dengan firman Tuhan, maka Tuhan akan senantiasa memberkati dalam setiap perjalanan hidup kita. #FaithMinutes #FaithMinutesDaily #Ketaatan #Taat #Setia #Kesetiaan #Iman #ImanKristen #Khotbah #KhotbahKristen #KhotbahMinggu #SemuaKarenaTuhan #YohannesNahuwayMinistries (at Gereja Bethel Indonesia Mawar Saron) https://www.instagram.com/p/CnVhtdsPqo4/?igshid=NGJjMDIxMWI=
1 note · View note
lahirbaru · 7 months ago
Text
Keajaiban Dalam Ketaatan
Keajaiban Dalam Ketaatan Kisah Eric Liddell Eric Liddell, seorang pelari cepat asal Skotlandia, dikenal sebagai salah satu atlet terbaik pada awal abad ke-20. Pada Olimpiade Paris 1924, Liddell menjadi favorit untuk memenangkan medali emas dalam nomor 100 meter. Namun, jadwal lomba tersebut jatuh pada hari Minggu, yang menurut keyakinan Kristen Liddell adalah hari untuk beristirahat dan…
View On WordPress
0 notes
realitajayasaktigroup · 7 months ago
Text
Komando Barisan Terate Soloraya Gelar Silaturahmi Bersama Warga PSHT
REALITANEWS.OR.ID, SOLO JAWA TENGAH II Memperingati hari jadi yang ke-8, Komando Barisan Terate (Kobaret) Solo Raya mengadakan acara temu kangen dan halal bihalal di Sport Hall Terminal Tirtonadi, Solo, pada Minggu (19/5/2024). Acara ini dihadiri oleh lebih dari 600 warga Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) dari berbagai wilayah di Solo Raya, termasuk Solo, Karanganyar, Sragen, Sukoharjo,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
salafiyyin · 1 year ago
Text
Muhadhoroh : Bersegera Menuju Ketaatan
Bismillah��.   Berikut rekaman Muhadhoroh yang disampaikan oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Mani’ حفظه الله  dengan tema : “Bersegera Menuju Ketaatan”, Muhadhoroh ini di selenggarakan pada hari Ahad Malam Senin 16 Dzulhijjah/ 18 September 2016 , di Masjid Ma’had Ittiba’us Sunnah, Magetan حرسه الله Muhadhoroh ini diselenggarakan guna menjelaskan tentang bersegera menuju ketaatan yang dilengkapi dalil…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tentangtenang · 3 months ago
Text
Membaca Pertanda
Ya Allah, jika kebaikan itu benar-benar akan datang, mudahkanlah kami untuk memiliki kepekaan dalam membaca pertandanya. Pertanda yang benar pertanda, bukan yang samar dan meragukan namun kami mengiranya sebagai pertanda. Sebab, sudah berulang kali kami keliru membaca pertanda, menanti-nanti kebaikan sambil membuka pintu yang sangat lebar, tapi ternyata ia belum kunjung datang.
Ya Allah, jika kebaikan itu benar-benar sedang Engkau perjalankan menuju kami, mudahkanlah kami untuk untuk memiliki kelembutan hati dalam membaca pertandanya. Sehingga kami menunggunya dengan tenang, bukan dengan gusar dan penuh keresahan. Sebab, sudah berulang kali kami lelah dengan diri kami sendiri, yang semakin tergilas oleh rasa tidak sabar yang perlahan menghancurkan diri kami dari dalam.
Ya Allah, jika kebaikan itu benar-benar Engkau izinkan untuk bisa kami terima di dunia, mudahkanlah kami untuk mengilmui apa-apa yang menjadi sebab baiknya penerimaan kami terhadap kedatangannya. Sebab, kami tidak ingin hanya terdorong oleh keinginan yang besar akan datangnya kebaikan itu padahal ilmu kami nol besar. Titipkan dan karuniakanlah kepada kami pemahaman dan pemaknaan yang lurus, agar kebahagiaan yang datang menyertai kebaikan itu tidak lantas membuat kami tersesat dalam riuhnya kesementaraan perasaan kami.
Ya Allah, jika kebaikan itu benar-benar akan menjadi takdir baik sekaligus penyejuk bagi hati kami, mudahkanlah kami untuk mampu mengenali tanda-tandanya pada diri kami. Izinkanlah kebaikan itu hadir dalam bentuk, rupa, dan kondisi yang paling prima, yang karena kedatangannya kami dapat berbahagia namun kebahagiaan itu mewujud dalam bentuk lainnya: ketenangan, ketaatan, dan kesediaan untuk tetap mau berserah diri kepada-Mu sekalipun kami tengah berbahagia.
261 notes · View notes
andromedanisa · 4 months ago
Text
laki-laki bekerja seumur hidupnya.
aku pernah membaca sebuah kalimat yang ketika membacanya aku menangis, kalimatnya kurang lebih seperti ini, "laki-laki bekerja seumur hidupnya."
lalu setelahnya ada keterangan sebuah ayat QS. At-Taubah:105, "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allaah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allaah) yang Maha Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."
itulah mengapa para wanita diperintahkan untuk taat dan berkhidmat kepada seorang suami. sebab laki-laki akan bekerja seumur hidupnya. sebab ia adalah seorang qawwam (pemimpin) bagi keluarganya. maka ia bertanggung jawab akan hal itu hingga akhir.
betapa melelahkannya dunia, namun ia harus berlelah-lelah menghadapi itu semua. seorang wanita sekaligus istri itu juga melelahkan dan semua orangpun akan merasakan kelelahan selama masih didunia. aku paham, sebab aku sendiri ketika sebelum menikah juga bekerja.
aku masih ingat betul betapa melelahkannya menjadi seorang pekerja. sekalipun pekerjaan menyita banyak waktu dikantor. memang bukan fisik yang lelah, namun hati, pikiran rasanya lelah sekali. setiap kali lelah hanya bisa berdoa agar Allaah menolongku dari kondisi yang demikian.
setelah menikah, aku menemukan jawaban atas doaku yang dulu pernah aku pintakan kepada Allaah. kini, begitu lapang dan tenang. maka benarlah fitrah seorang wanita adalah rumahnya. apresiasi kepada mereka para wanita yang bekerja ataupun yang memilih berkarir dirumahnya.
kini doaku lebih sederhana, "ya Allaah, kuatkanlah pundak para suami, para ayah, yang bekerja sebab Engkau perintahkan kepada mereka, berikanlah kemudahan atas segala urusan mereka, lancarkanlah rezeki mereka, bahagiakanlah hati mereka dengan keluarga yang menyayangi mereka, berikanlah surga kepada mereka yang bekerja mencari nafkah yang halal dan meninggalkan yang haram sebab mencintai keluarganya karenaMu."
oleh karena itu wahai diriku, banyak-banyaklah bersyukur kepada Allaah atas kondisimu saat ini. banyak-banyaklah meminta untuk keselamatan dunia dan akhiratnya, teruslah untuk mau tumbuh dan terus belajar menjadi seorang wanita yang tenang, wanita yang sholihah, wanita yang tau kapan harus bersikap kepada suami, wanita yang selalu menyenangkan hatinya,. teruslah berkhidmat dan taat kepadanya sebab Allaah telah memerintahkan itu kepadamu.
sejatinya para suami atau ayah itu mencintai keluarganya bukan sekadar ucapan manis saja, melainkan tanggung jawabnya hingga seumur hidupnya bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. jangan banyak menuntut kepada makhluk, sebab hanya akan kecewa pada akhirnya.
berkhidmat, taat, dan patuh kepada suami adalah bentuk ketaatan kita kepada Allaah sebab Allaah yang memerintahkan akan hal itu. wanita dan laki-laki memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing, dan tidak ada kedzaliman akan hal itu.
semoga Allaah mengkaruniahkan banyak-banyak kebaikan kepada para suami, kepada para ayah hebat di muka bumi ini. "ya Allaah, kumpulkanlah kami kembali bersama orang-orang yang kami cintai."
terimakasih untuk pembuktiannya, terimakasih untuk tanggung jawabnya, terimakasih untuk semua kebaikannya yang jauh sebelum aku memintanya. atasa kebaikan Allah kepada diri ini. dan aku bersyukur atas semua itu. semoga Allaah menjaga pernikahan kaum muslimin dimanapun berada dengan ketenangan, sakinah, mawadah, warahmah...
sudut ruang || 22.42 || 07.09.24
167 notes · View notes
in-syirah · 7 months ago
Text
Dan untuk kebahagiaan-kebahagiaan terindah apapun yang kelak Allaah datangkan pada kita, semoga tidak akan mengubah ketaatan kita kepada-Nya, seperti saat kita sedang menanti dengan harap dan penuh cinta kepada-Nya.
—ntms
307 notes · View notes
kayyishwr · 7 months ago
Text
Ada masa dimana kita harus menjauh untuk mendekat
Sebagaimana Rasul, menjauh ke sebuah Gua, tapi kemudian mendekat pada kebenaran
Sebagaimana keterasingan para pahlawan, tapi kemudian lebih dekat pada realitas
Sebagaimana, Ibrahim alaihissalam, meninggalkan istri dan anaknya, untuk mendekat kepada ketaatan tertinggi
Sebagaimana Yusuf alaihissalam, dibuang ke dalam sumur, kemudian mimpi 11 bulan dan bintang menjadi nyata
Sebagaimana Imam Al Ghazali menjalani masa uzlah, hingga terbitlah karya besar yang menjadi rujukan
174 notes · View notes
jejakperadaban · 2 months ago
Text
Berjalan sendirian itu lelah sekali. Sulit sekali mengandalkan segala kemampuan diri untuk terus berada di jalan ketaatan.
Oleh karenanya, Yaa Allah yang maha membolak-balikkan hati. Bersamakan kami bersama orang-orang shalih, orang-orang yang saling bertemu karena cinta kepada-Mu. Jadikan kami saling mengingatkan dalam ketaatan. Jadikan kami saling menegur saat ada yang terlupa atau mulai keluar dari jalan yang lurus.
Yaa Allah, kalau mengandalkan diri sendiri, rasanya tidak akan sanggup. Jagalah kami untuk terus dalam ketaatan. Jagalah kami untuk terus berada di jalan orang-orang yang berjuang untuk agama-Mu. Meski sangat jauh dari kata layak, tapi yaa Allah kalau tidak di sini, kami tidak tahu kemana arah hidup ini dibawa:')
Yaa Allah, jangan buang kami dari dakwah ini yaa Allah:') Sampai waktu kami habis di dunia ini, jagalah kami untuk terus ada di jalan dakwah ini:') Meski sulit, tapi bersama dakwah hidup jadi berkah😭
106 notes · View notes
kilasjejak · 9 months ago
Text
Temanku, dulu jilbabnya begitu labuh, kaus kaki selalu di pakai. Aurat terjaga. Namun saat ia telah menikah, jilbabnya memendek, celana cukup ketat, kaus kaki ? Entah hilang kemana.
Demi Allah, aku tidak ingin seperti itu. Aku ingin setelah menikah ketaatanku semakin bertambah. Bukan berubah.
Memang hati dan iman seseorang tidak bisa di sandingkan dengan busana yang dikenakan. Namun kesempurnaan tertutupnya aurat adalah bukti kepatuhan seorang pada Penciptanya.
Ya Robb... Jangan nikahkan aku, kecuali akan menambah ketaatanku pada-Mu.
Manusia sangat mudah sekali berubah. Apalagi di zaman fitnah seperti ini.
Ya Allah.. Engkau yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah ketaatan dan keimananku hanya pada-Mu
Padahal, bukankah seharusnya setelah menikah ketaatan itu semakin bertambah ? Bukankah menikah adalah ibadah ? Bukankah di dalam ibadah seharusnya tiada maksiyat ?
Aku tahu, ketika aku menulis ini, mungkin suatu saat aku akan juga di uji. Tapi semoga tulisan ini menjadi pengingat untukku.
Bantu aku untuk selalu taat pada-Mu ya Allah.. Apapun statusku saat ini dan nantinya.
170 notes · View notes
yohannesnahuway · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Bila kita setia menjaga firman Tuhan di hati dan pikiran, maka Tuhan akan senantiasa memberi kekuatan dalam setiap perjalanan hidup kita. #FaithMinutes #FaithMinutesDaily #Ketaatan #Taat #Setia #Kesetiaan #Iman #ImanKristen #Khotbah #KhotbahKristen #KhotbahMinggu #SemuaKarenaTuhan #YohannesNahuwayMinistries (at Gereja Bethel Indonesia Mawar Saron) https://www.instagram.com/p/CnTXjWfPT6z/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
ulvafdillah · 2 years ago
Text
Karena menikah adalah tentang mengubah kebiasaan.
Menikah bukan hanya menyoal menyatukan persepsi. Atau membangun komunikasi.
Bukan pula menyoal maklum-memaklumi. Atau menerima segalanya dengan besar hati.
Menikah adalah perihal nafkah lahir dan batin yang diberikan oleh suami kepada istri. Juga perihal pengabdian dan ketaatan dari istri untuk suami.
Menikah adalah tentang mengubah kebiasaan, mengatur waktu, merencanakan masa depan, mengolah finansial, pun mengambil peran dalam pengasuhan.
Jika segala urusan rumah diberikan sepenuhnya kepada istri, maka bukan penampakan baru lagi. Jika di kemudian hari kita mendapatkan para istri yang hidupnya penuh dengan tekanan, penuh dengan derai air mata, penuh pembangkangan dan penolakan.
Sebab mentalnya rusak, fisiknya lemah akibat dari pekerjaan rumah yang dianggap - oleh hampir keseluruhan manusia - adalah tanggung jawabnya.
Padahal rumah adalah tentang bersama. Pekerjaan yang melingkupi di dalamnya adalah tanggung jawab anggota keluarga.
Pun sama ketika seorang suami hanya memposisikan diri sebagai tulang punggung keluarga, sebagai sumber dana, sebagai pencari nafkah. Sehingga mindset yang tertata hanyalah menyoal uang. Untuk kemudian lahirlah sifat dan sikap yang menggurat luka di dalam diri sang istri.
Tidak ingin berperan dalam urusan rumah dan mendidik anak. Tidak ingin meringankan beban istri, tidak ingin berusaha lebih untuk menyenangkan hati istri.
Karena tidak selalu perihal uang yang membuat seorang istri bahagia.
Adakalanya pelukan hangat, bantuan mengurus rumah dan menjaga anak, waktu-waktu yang dihabiskan berdua, janji-janji yang ditunaikan, perasaan-perasaan yang dihargai; adalah bentuk bahagia yang lain.
Karena menikah adalah upaya mengubah kebiasaan. Mengubah semua hal-hal yang pernah dilakukan seorang diri, menjadi kebiasaan yang harus dilakukan berdua bersama pasangan.
Karena menikah adalah upaya memberikan lebih banyak waktu kepada keluarga. Menomorsatukan mereka, menjadi peka terhadap perasaannya.
Karena menikah adalah perihal saling; saling meringankan beban pekerjaan rumah; saling menghargai dalam setiap keputusan; saling menghormati dalam berbagai keadaan.
Karena menikah adalah tentang mengubah kebiasaan. Menjadi tahu dan paham bahwa begitu banyak kebiasaan yang mesti diubah jika telah hidup berkeluarga.
Bukan malah berlaku seenaknya hanya karena dia adalah kepala rumah tangga. Dan bukan pula bertingkah semaunya hanya karena dia adalah seorang wanita yang mesti dimuliakan oleh suaminya.
Karena sungguh, menikah adalan tentang kesadaran untuk mengubah kebiasaan.
Kesadaran untuk mau memahami bahwa sebaik-baik waktu yang dihabiskan seorang laki-laki adalah bersama keluarga dan istri.
Kesadaran untuk mau mengerti bahwa sebaik-baik ketaatan yang mesti dilakukan oleh seorang perempuan adalah ketaatan kepada suami.
06.13 a.m || 13 Juni 2023
983 notes · View notes
kang-islah · 1 year ago
Text
Menjaganya
Bagaimana cara menjaga seseorang yang akan menjadi pasangan kita nanti? Sedangkan kita tidak tahu siapa dia, yang mungkin entah berantah belum kenal sama sekali orangnya, atau juga mungkin ternyata orang itu ada disekitar kita — orang yang telah lama mengenal kita. Jangan-jangan, orang yang akan kita cintai nanti bukan orang yang baik, yang tidak bisa menjaga ucapannya, yang senang berkhianat, yang tidak bisa menjaga dirinya sendiri. Bagaimana mungkin orang seperti itu bisa menjaga pasangannya? Sedangkan diri sendiri saja tidak ia jaga.
Bagaimana cara menjaga seseorang yang akan menjadi pasangan kita nanti? Disuatu sisi kita berusaha mati-matian untuk menjaga diri dan hati, menjaga pergaulan dengan lawan jenis, menjaga pemahaman baik yang kita pegang teguh, juga menjaga amalan-amalan rutin yang Nabi Muhammad ajarkan. Jangan-jangan, seseorang yang akan menjadi pasangan kita nanti malah asyik main perempuan, yang asyik berjudi, yang enggan shalat, yang tidak mengaji, yang tidak patuh pada orang tuanya. Bagaimana mungkin orang seperti itu bisa menjaga kita? Sedangkan, ketaatan pada agamanya tidak Ia jaga. Bagaimana mungkin bisa bersamanya ke surga, sedangkan amalannya malah lebih dekat ke neraka.
Bagaimana cara menjaga seseorang yang akan menjadi pasangan kita nanti? Saat ini kita selalu berusaha untuk menghindari dari hubungan-hubungan yang tidak baik. Menjaga pandangan dan perkataan, menjaga aurat dan perasaan. Jangan-jangan yang menjadi jodoh kita malah menjalin hubungan yang tidak semestinya, yang pacaran, yang senang berzina, yang mengobral kata-kata cinta kepada sesorang yang bukan siapa-siapanya, yang senang jalan-jalan berduaan tanpa ada malunya, yang telponan dan chat yang tiada hentinya. Bagaimana mana mungkin orang seperti itu bisa menjaga hati kita? Sedangkan, sebelum halal saja sudah berani macam-macam. Walaupun sudah menikah nanti, sangat potensial untuk mengulangi hal yang sama dengan orang lain tanpa sepengetahuan kita.
Dunia selalu memberikan gambaran yang berbeda dari anganku, dari harapanku, dari agama yang diyakiniku. Aku takut dengan semuanya. Takut akan pengkhianatan, takut tidak bertanggung jawab, dan takut akan orang-orang yang tidak berlaku baik dalam hidupku nantinya.
Bagaimana cara menjaga seseorang yang akan menjadi pasangan kita nanti? Dan kini, aku lebih memilih dengan cara mendoakannya, tidak lelah dan tiada henti menjaga diri dan hati. Sebab Allah-lah yang berjanji.
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ ۖ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ ۚ
Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). (QS. An-Nur :26)
Dengan ayat ini, semoga kekhawatiranku mereda. Aamiin.
Kang Islah I Ditulis Tahun 2019
168 notes · View notes
rumelihisari · 1 year ago
Text
Bersamamu Cinta Pun Perlu Ilmu
Sebagai muslim sudah pasti visi menikah kita adalah ibadah, ridha Allah dan surga. Bukan mencari bahagia yang sejatinya bahagia itu enggak ada di dunia fana. Landasan utamanya bukan harta dan cinta, tapi ketaatan pada Allah Ta'ala. 
Ya, menikah bukan tentang siapa yang paling pengertian, paling banyak berperan, paling merasa capek, tapi tentang bahu membahu dalam kebaikan dan ketaatan. Saling menguatkan peran.
Memahami peran; memenuhi hak; meredakan ego; seni komunikasi dengan pasangan; barangkali adalah keahilan yang wajib kita miliki dan harus terus diasah agar tak saling menjatuhkan marwah pasangan. Dan itu semua butuh ilmu agar terarah. 
Selamat menjadi pembelajar seumur hidup.
02 Februari 2022
diposting desember 2023
193 notes · View notes
delimacanda · 6 months ago
Text
Kepada yang kelak datang lalu menetap #1
- Segala sesuatu yang pernah datang, lalu beranjak pergi itu pahit. Semanis apapun usaha yang dilakukan untuk pamit. -
Aku paham sekali bahwa datang dan pergi itu sepaket. Sebagaimana matahari terbit dan terbenam. Yang aku tak paham, aku selalu tak siap dengan perpisahan. Karena seringkali perpisahan terjadi saat sedang nyaman-nyamannya. Saat sedang senang-senangnya. Saat sedang cinta-cintanya. Padahal yang ku inginkan, sesuatu atau seseorang atau peristiwa datang, menetap, menjadikanku tenang, senang, nyaman, tapi selamanya. Awal yang tiada berakhir. Datang yang tidak pergi lagi. Bertemu tanpa berpisah. Tapi disisi lain, semua itu tak akan mungkin selama masih di dunia.
Oleh karenanya, aku tidak suka jika ada yang datang lalu membuatku nyaman. Bukan tidak suka dalam arti yg sebenarnya. Melainkan ketidaksukaan itu adalah wujud rasa takut akan perpisahan, takut ditinggalkan. Tapi ternyata begitulah sunnatullahnya. Dan yaah kembali lagi, kita hidup di dunia yang fana. Tak ada yang selamanya, tak ada yang kekal, apalagi abadi. Tak ada yang benar-benar membuat kita tenang, nyaman dan aman. Kecuali Dzat yang Maha Sempurna, Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Maka, ingin rasanya aku berpesan kepada siapapun yang nantinya memutuskan untuk menetap, agar dapat saling menguatkan walau hanya dengan saling bertatap. Agar berlabuh untuk menjadikan sebagian agama menjadi utuh. Agar dapat meyakinkanku untuk sama - sama bersandar dan menjadikan Allah sebagai muara segala cinta.
Sama-sama mengazzamkan dalam hati masing-masing bahwa segala yang datang dan pergi adalah dari Allah, setiap langkah yang menapak bersama adalah untuk menuju Allah, dalam setiap helaan nafas adalah untuk beribadah kepada Allah, dan merajut kehidupan bersama dalam mahligai yang agung sebagai bukti dari janji suci mitsaqan ghalidza, hanya karena Allah.
Sehingga, jika saatnya perpisahan itu datang, rasa pahit itu bisa tersamarkan, sakit itu bisa tertahankan, tak ada patah yang terlalu dalam. Karena Allah lah muara segala perjalanan yang dilakukan bersama dalam ketaatan.
Maka Ya Allah, jangan jatuhcintakan aku dengan dunia dan segala isi yang fana ini, melebihi jatuh cintaku pada Mu. Mampukan aku menempatkan Mu di tempat tertinggi dalam sanubari. Sehingga Engkaulah satu - satunya yang menempati tahta tertinggi di dalam relung hati.
- Rumah | Ahad, 30 Juni 2024
71 notes · View notes
esbatubulet · 6 months ago
Text
Semoga kamu selalu dipertemukan dengan orang-orang yg terus mengajakmu berjalan di dalam ketaatan..
105 notes · View notes