Tumgik
#keponakan
hargo-news · 2 months
Text
Seorang Dosen Kampus Swasta di Kabgor Kepergok Berhubungan Intim dengan Keponakan
Hargo.co.id, GORONTALO – Seorang oknum dosen di salah perguruan tinggi swasta yang ada di Kabupaten Gorontalo diduga terlibat dalam hubungan gelap dengan mahasiswi di kampus tersebut. Mirisnya, mahasiswi berusia 20 tahun dengan inisial S tersebut diketahui merupakan keponakannya sendiri. Keduanya merupakan Dosen dan Mahasiswa di kampus Islam yang terletak di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten…
0 notes
citrakoamesah · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Sept. 9.2023 sayangnya ii selalu..
0 notes
bantennewscoid-blog · 3 months
Text
Cekcok, Paman di Serang Pukul Keponakan Hingga Tewas
SERANG – Seorang pria berinisial DH (29) di Lingkungan Lontar Jiwantaka, Kelurahan Lontar Baru, Kota Serang tewas dipukul pamannya yang sedang mabuk setelah sempat terlibat keributan. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (9/6/2024) malam ketika korban sedang makan bersama teman-temannya di kontrakannya. Tiba-tiba pelaku berinisial DM datang ke lokasi sambil memarahi korban. Para saksi yang ada…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Tega Cabuli Keponakan Sendiri, Seorang Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi
Tega Cabuli Keponakan Sendiri, Seorang Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi
RELASIPUBLIK.OR.ID, WONOGIRI  || Aparat Satreskrim Polres Wonogiri menangkap pelaku BT (23)th, seorang pria asal Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (1/12/2022). Pemuda itu ditangkap setelah ketahuan mencabuli keponakannya sendiri berinisial DN (10)th di sebuah gubug area persawahan di Kecamatan Ngadirojo pada Minggu (30/10/2022) lalu. Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
auliasalsabilamp · 5 months
Text
Lahir sebagai seorang muslim adalah privilege terbesar yg patut di syukuri
Ummar bin Khattab, dulunya adalah orang yg paling membenci Islam, memerangi islam, bahkan ia ingin membunuh Rasulullah, yg menurut sebagian orang ia paling tidak mungkin masuk islam di zaman itu. Tetapi, ketika ia masuk Islam, Ummar menjadi sahabat terbaik dalam sejarah, setelah Abu Bakkar. la masuk ke dalam daftar sahabat yg di jamin masuk surga dan Allah buatkan untuknya rumah di surga. Ini adalah signal bahwa Islam tidak melihat masa lalu seseorang. Seburuk apapun seseorang di masa lalunya, rahmat Allah terbuka luas bagi siapa yg bertaubat.
Abu Lahab, ia adalah paman nabi, hidup bersama nabi, memiliki keponakan seorang nabi, tapi ia menjadi pemeran utama di balik penolakan dakwah nabi di Makkah. la memusuhi, menolak juga menyerang dakwah yg Rasulullah bawakan. Sebagaimana nasab tidak menjadikan seseorang mulia di sisi Allah, tidak pula sebagai jaminan hidayah itu datang kepada seseorang yg memiliki nasab yg mentereng. Tapi Allah memberi hidayah kepada siapa yg la kehendaki.
Bilal bin Rabbah, seorang budak berkulit hitam yg di rendahkan oleh kaumnya. Namun ketika bilal masuk islam, ia justru menjadi satu dari sekian sahabat yg juga Allah jamin surga. Ini adalah bukti bahwa Islam tidak melihat seseorang dari harta, rupa maupun kedudukannya. Tapi Allah melihat seseorang dari hati dan amalnya.
Namun, pernahkah kita berpikir? Para sahabat yg masuk islam terlebih dahulu mereka masuk islam dengan perjuangan, pencarian, bahkan sebagian dari mereka masuk islam harus berdarah-darah terlebih dahulu. Ada yg harus safar menempuh perjalanan bertahun-tahun, dibuang dari keluarganya, di miskinkan, di siksa, bahkan ada dari mereka yg di bunuh karena masuk islam.
Sedangkan kita? Allah tidak menyuruh kita memilih dari rahim siapa kita di lahirkan! Tapi Allah pilihkan kita lahir dari rahim seorang ibu yg beragama Islam! Kita lahir di atas kebenaran, di atas satu-satunya agama yg Allah ridhoi, di atas agama yg haq.
Pernahkah kita bersyukur atas nikmat yang begitu besar itu?? Berapa kali kita bersyukur karenanya? Atau justru ternyata kita kufur dengan keislaman kita?
Kota Bogor, 08 Mei 2024 | 05.52 WIB
104 notes · View notes
kuebeludrumerah · 7 months
Text
Curang itu kalau misal hasil real berbeda jauh dengan quick.
Misal ada 5 lembaga survey dengan kredibilitas tinggi melaksanakan survey mengumumkan hasil kemenangan oleh pak Joged, ketika nanti di real keluar hasil pemenangnya malah pak Tantrum maka dari situlah jadi pertanyaan besar. Baru deh deklarasi Terstruktur, Sistematis, dan Masif itu pas banget buat diserukan secara sporadis. Kalau yang 5 tahun lalu mah itu emang goblok aja.
Maka dari itu gugur sudah argumen tentang bawaslu typo, KPPS ngantuk, salah tulis, atau apalah itu. Omong-omong jadi tim KPPS tuh capek lho, kataku ga sepadan sih ama bayarannya wgwgwg. Jadi, misal nanti tuh semua typo dibenerin pun tidak akan merubah kedudukan yorobun.
Jadi, salah satu fungsi hitung cepat itu ya sebagai pengawasan di hasil real, jangan sampai hasil quick menyatakan A tapi di real yang menang malah keponakan pak RT.
Lebih sederhana lagi, ketika nanti menemukan perhitungan cepat telah mencapai sampel sebesar 80%, silakan legowo dengan hasilnya. Serius deh, membangun kredibilitas lembaga survey tuh ga gampang lho. Tanya deh ama temen kalian yang kuliah di bidang tersebut.
Makanya lembaga survey yang punya hasil berbeda di tahun 2014 itu nggak muncul lagi di 2019. Habis sudah ditelanjangin Indikator, LSI, SMRC, dkk.
Aku pribadi punya janji ke diri sendiri misal sebelum 13 Februari nanti ada ketua umum partai yang meninggal aku bakalan pilih pasangan calon yang di usung partai tersebut. Cuma kok aku lihat 13 Februari masih hidup dan teriak-teriak di panggung jadinya ya gajadi lah.
Lha piye meneh, ada pasangan yang sudah dibuat kecewa merasakan mulut manisnya dan sebel tiap ditanya solusi oleh wartawan yang keluar cuma retorika. Ada juga yang malah kaya lawak, kek anak kecil dikasi permen langsung seneng, bedanya ini bukan permen, tapi jabatan. Mana tiap beres debat selalu ngumpulin gerombolannya buat curhat dan ngomel-ngomel. Ada juga yang diusung sebenernya ga terlalu buruk, walaupun tetep jelek, kebantu ama wakilnya sih, tapi ya aku sebel banget ama ketua partainya.
Jadi gausa bangga ah pilihanmu menang, calonnya jelek semua.
Nah, seharusnya nih, seharusnya ya yang memprihatinkan bukan di bagian soal curang-curangan, tapi pada tingkat kepercayaan komunitas masyarakat kita ini yang percaya kalau makan siang gratis itu solusi stunting.
Itu yang seharusnya jadi diskursus besar di dunia maya, bukannya nuduh curang-curang, itu sih anda ketinggalan jauh peradaban modern, mending anda gabung bersama orang-orang yang ngomong TSM di 5 tahun lalu aowkaowkaokw.
Ada banyak bias opini tentang ini, tapi kalau hematku kayanya ya cuma 3. Satu emang masyarakat berhasil berempati dengan calon pilihannya, kena bully, mau nangis, kasihan, dll. Dua, masyarakat suka sama hasil yang fisik dan cepat kayak beras, bansos, makan siang, susu gratis dan lain-lain.
Atau ya emang tolol aja.
Tapi nggak ya, argumen mentolol-tololkan yang menang ini gugur oleh opini di mana pasangan yang menang ini emang bener-bener dan sungguh-sungguh paham dengan apa yang dibutuhkan oleh seluruh berbagai lapisan masyarakat.
Jadi nggak cuma ngerti sama apa yang dibutuh ama orang-orang kaya, tapi yang miskin juga ngerasa aspirasinya bisa dipenuhi oleh pasangan ini. Gitchuu.
Yah, semoga ya, ehe ehehe ehehehe.
21 notes · View notes
teguhherla · 2 months
Text
Mana aku tahu aku itu masih saudaramu? Satu darah pula
Usiamu jauh diatasku, dan menghilang tanpa pernah aku tahu rupamu seperti apa saat aku kecil, bahkan ayahku sampai lupa punya keponakan sepertimu
Karena kamu pergi ke bagian bumi lain tanpa kabar pasti, dan itu sudah sangat lama
Tapi tiba-tiba saja kamu pulang, menyapaku, berkenalan, mengajakku mengobrol panjang hingga pada akhirnya ada perasaan nyaman diantara kita dan cinta timbul ke permukaan
Dan........ kamu bilang kita masih saudara? Jangan bercanda manis, itu sangat tidak lucu sungguh
Kita sudah terlalu jauh melangkah
Perasaan yg ku kira itu murni sekarang tercampur oleh sesal
Perasaan terlarang ini ingin aku tabrak saja rasanya
Tapi apakah itu logika yg benar? Tentu tidak
Apa cinta dan dosa itu memang begitu berdekatan?
Sayangnya aku harus mengalah lagi untuk kali ini, sebelum semuanya terlalu jauh
Harus ku tepis semua kenangan aku mencintaimu dengan aku akan menjadi adikmu yg paling baik dan paling menyayangimu sampai mati
Hanya saja harga yg kutebus terlalu mahal
Betapa air mata ini tidak bisa bohong saat aku harus menganggap diantara kita tidak pernah terjadi apa-apa
Yg mana pagi dan malam adalah saksi nyata bahwa kita begitu sangat bahagia setiap hari, itu semua harus hilang? Sungguh? Baiklah ...
Karena kita harus bisa berlapang hati, jadi mari kita lakukan peran itu dengan baik mulai sekarang
Cinta yg akan menjadi rahasia kita selamanya adalah harta karun yg tidak akan pernah ditemukan oleh manusia manapun
Jadi sekarang beristirahatlah dengan tenang sampai kita benar-benar siap untuk terlihat biasa saja seperti saudara-saudara yg lain saat sedang bertemu diacara-acara keluarga kita nanti
Sungguh cerita cinta singkat yg lucu namun menyedihkan
9 notes · View notes
lacikata · 1 year
Text
Safar.
Ada salah seorang teman yang tadinya hanya saya ketahui dari akun twitter miliknya yang di-retweet oleh infogunung, qadarullah beberapa bulan kemudian kami tergabung dalam satu komunitas yang sama, salah satu komunitas para pendaki gunung. Pertama kali bertemu ketika acara kopdar komunitas di Margonda 2014 silam dan alhamdulillah Allah Subhanahu Wata’ala masih menjaga hubungan kami meski fase hidup telah berubah dari ia single hingga sekarang sudah menjadi ibu dan memiliki 2 anak. Dari kami masih ‘begitulah’ di awal pertemuan hingga Allah Subhanahu Wata’ala izinkan kami meniti jalan-Nya untuk mengenal sunah di beberapa tahun kemudian.
Banyak hal positif yang saya belajar darinya, salah satunya tentang safar. Ketika beberapa tahun lalu ia akan menikah, ia memberitahu saya, sebagai teman tentu ingin datang, ia pun berharap temannya bisa datang namun ada hal yang dirinya tekankan, “Kamu boleh datang kalau ada mahramnya.” sebagai kaum LDF yang sudah mulai paham tentang fikih safar hanya bisa legawa pada waktu itu sebab qadarullah tidak memungkinkan pergi dengan mahram.
Pertemanan yang hampir memasuki tahun ke-10 namun baru 2 kali bertemu. Terakhir bertemu di bulan April 2015 dan hingga hari ini pertemuan belum juga memihak kepada kami kembali namun beberapa waktu lalu ia sempat membuat saya tersentuh dengan harapannya, “Jika tidak bertemu di dunia semoga surga jadi tempat reuni.”; tempat di mana tidak ada lagi perpisahan. Aamiin Ya Mujibassailin.
Betapa beruntungnya saya dipertemukan olehnya. Jarang bertemu, jarang komunikasi namun tetap terhubung dan Allah Subhanahu Wata’ala izinkan kami meniti jalan yang tidak mudah ini sama-sama; untuk saling mengingatkan ketika futur, saling menasihati untuk tetap on track (istikamah), saling mendoakan untuk kebaikan meski raga tidak selalu bisa bertatap.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah Subhanahu Wata’ala dan Hari Akhir bersafar sehari semalam tanpa disertai mahramnya.” (HR. Bukhari, no. 1088 dan Muslim, no. 1339)
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya) dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul (sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisa: 59)
Sehingga begitu jelas, konsekuensi dari beriman adalah taat pada-Nya, Rasul-Nya dan ulil amri. Itulah yang lebih utama dan baik akibatnya.
“Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu) maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” (QS. Al-Jasiyah: 18)
Ikutilah syariat bukan keinginan atau kehendak pribadi; meski berat. Sejatinya, apa yang diperintahkan oleh-Nya pun pasti mengandung maslahat dan apa yang dilarang oleh-Nya mengandung mudarat, keduanya juga sudah sesuai dengan batas kemampuan manusia.
Tidak ada dari keduanya yang tidak mampu diamalkan/ditinggalkan oleh manusia kecuali mereka yang mengingkari Tuhannya dan menaati hawa nafsunya.
Kapan seseorang dikatakan bersafar? Ada khilaf di kalangan ulama namun secara umum terbagi menjadi 2 yaitu:
Jumhur ulama di mana jarak safar sebagai patokan (-/+ 80 km).
Urf atau tradisi masyarakat sebagai patokan (bukan penilaian pribadi).
Siapa saja mahram bagi seorang wanita?
Ayah, suami, ayah suami, saudara laki-laki dari ibu/ayah (paman, om), kakak/adik laki-laki, keponakan laki-laki dari saudara laki-laki/saudara perempuan (kakak/adik), anak laki-laki; bukan sepupu laki-laki, keponakan laki-laki dari sepupu, kakak/adik ipar laki-laki, kawan laki-laki apalagi pacar.
Sesama wanita pun bukan merupakan mahram sehingga meski ada kawan tetap mengandung mudarat apalagi yang sendirian.
 “Kita ngetrip cewek semua juga mandali.”
“Halah, aku ke mana-mana sendiri juga aman kok.”
Jika sudah ditunggangi hawa nafsu akan ada saja pembenaran. Ia akan mengingkari apa yang dilarang Tuhannya. Boleh jadi ketika di dunia kamu merasa aman namun ingat ada pertanggungjawaban setelahnya di akhirat.
Kebenaran tidak akan bergeser. Syariat yang dikandung Alquran dan sunah tidak pernah berubah sejak pertama kali diturunkan melalui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan berlaku hingga akhir zaman. Manusia yang mengikuti syariat bukan syariat yang mengikuti bagaimana kehendak pribadi atau perkembangan zaman.
“Bagi setiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang mereka amalkan maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syariat) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus.” ( QS. Al-Hajj: 67)
Taatlah tanpa membantah sebab itulah jalan yang lurus. Jika kamu benar-benar beriman kepada Allah Subhanahu Wata’ala dan Hari Akhir.
Safar terbagi menjadi 3:
Safar ketaatan (Haji, Umrah).
Safar mubah (Healing ke pantai, gunung, dsb).
Safar maksiat.
Dalam safar ketaatan yaitu kewajiban haji atau melaksanakan umrah pun bisa gugur jika memang mampu secara keuangan namun tidak memenuhi syarat bersama mahram.
Dalam safar mubah pun perlu diperhatikan, tidak hanya dibersamai oleh mahram namun juga apakah ketika berkunjung ke tempat wisata tersebut justru akan menambah rusaknya iman atau tidak? Sebab fitnah di mana-mana, fitnah pandangan (aurat yang terbuka), fitnah pendengaran (musik yang terdengar), dsb.  
“Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti.” (QS. Ali ‘Imran: 198)
Jika demikian, ya tidaklah mengapa apabila seseorang memilih tidak pergi haji atau umrah untuk beribadah kepada-Nya meski ingin sekali dan dananya cukup namun terbentur tidak ada mahram yang bisa menemani (hanya ada kawan sesama wanita saja) atau ada mahram namun tidak cukup untuk membiayai keduanya.
Pilihan inilah yang diyakini olehnya sesuai dengan perintah-Nya dibanding tetap pergi namun ada larangan-Nya yang diingkari. Keduanya, haji dan umrah untuk beribadah kepada-Nya seyogianya perlu dibarengi pula dengan mempelajari ilmu fikih dalam pelaksanaannya di mana sudah memenuhi definisi safar. Inilah yang paling dasar namun sering diabaikan. Semoga kelak Allah Subhanahu Wata’ala tempatkan di surga, tempat bagi mereka yang bertakwa dengan mengamalkan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.
Pun, ketika seseorang memilih untuk pensiun dini dari naik gunung atau berupaya menahan diri untuk tidak tergoda ketika ada ajakan dari kawan ke tempat-tempat indah, Labuan Bajo misalnya meski jiwa ini meronta-ronta.
Pilihan inilah yang juga diyakini olehnya sebagai salah satu wujud bertakwa kepada-Nya, ia lakukan karena-Nya. Semoga kelak Allah Subhanahu Wata’ala tempatkan pula di surga, sebuah taman yang indah yang penuh kenikmatan yang tidak pernah dilihat mata, didengar telinga dan terlintas di hati sebab tidak ada bandingannya di dunia.
Jangan pula bersedih hati, mereka yang lebih memilih apa yang ada di sisi-Nya sebab itu adalah sebaik-baiknya bagi orang yang berbakti. Jauh lebih baik dibanding kesenangan yang ditawarkan dunia. Kesabarannya di dunia pun hanya sebentar sedang mereka akan kekal di surga-Nya, semoga. Aamiin Ya Mujibassailin.
“Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya kemudian mereka bertobat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 119)
Semoga Allah Subhanahu Wata’ala ampuni sebab kebodohan diri atas kesalahan-kesalahan yang telah lalu. Tidak ada daya dan kekuatan bagiku untuk mempelajari dan terlepas dari godaan hawa nafsu selain atas pertolongan dan petunjuk dari-Mu.
Juga tanpa pertolongan dan petunjuk dari-Mu, sekalipun sudah diterangkan jalan kebenaran tetap akan tersesat dan terkunci mati hatiku. Tidak akan ada seorang pelindung dan pemberi syafaat selain-Mu. Engkaulah sebaik-baik pelindung dan pemelihara; untuk dunia dan akhiratku.
Faedah kajian fikih safar oleh Ust. Firanda hafidzahullah dan Nasihat Singkat: Ketika Wanita Harus Umrah Tanpa Mahram oleh Ust. Ammi Nur Baits hafidzahullah.
51 notes · View notes
bersuara · 3 months
Text
Tumblr media
Ditunjukkin foto ini sama keponakanku yang sudah berumur 17 tahun. Yapp, anak kecil di foto ini sudah tumbuh menjadi remaja, sedang aku tantenya masih bertingkah laku seperti anak kecil hahahaha.
Namanya Riki, kami sekeluarga memanggil dia dengan panggilan Iky. Cucu ke dua Alm. Abah dan Almh. Emakku sekaligus cucu tersayang. Cucu pertama adalah anak kakakku yang pertama dan tinggal di beda kota, jadi kedekatannya tidak sedekat seperti dengan cucu kedua.
Sama seperti yang dibilang kalau saingan anak bungsu adalah keponakan, hal itu juga berlaku untukku. Iky adalah sainganku dalam mencari perhatian orang tuaku.
Kodarulloh, orang tua iky berpisah sewaktu Iky berumur 3 tahun dan adiknya berumur 2 tahun. Jadi, orang tua ku lah yang mensupport tetehku untuk menghidupi dua anaknya sebagai single parent.
Orang tuaku adalah rumah untuk iky. Sewaktu emak berpulang, tangisnya masih bisa ia tahan. Namun ketika abahku ikut menyusul emak berpulang, tangis iky dan adiknya pecah. Iky bilang "Kalau emak aji sama Abah aji ngga ada, terus iky sama siapa?" Aku yang sedang mengaji di samping jenazah Abah langsung memeluk iky dan adiknya. Aku bilang "Makasih ya iky dan Vita, karena udah bantuin eteh ngurusin Mak aji Abah aji. Iky masih punya eteh sama yang lainnya".
Selama orang tuaku sakit, iky dan adiknya turut serta dalam mengurusi orang tuaku. Mulai dari membelikan makanan (aku belum bisa mengendarai motor dengan lancar), menuntun Abah jalan, menemani Abah ngobrol. Adiknya Iky juga sering membantuku untuk mengganti pempers emak, menyuapi emak dan mengantarkan emak mengaji ke pengajian dekat rumah.
Ternyata, perihal kehilangan dan perasaan duka bukan hanya milik aku seorang.
- 10 Juni 2024
9 notes · View notes
fluffskizeu · 11 months
Text
Littles (2)
Littles (1)
Tampaknya Chan sudah lebih segar ketimbang kekasihnya yang masih terduduk di ranjang kamar, entah kejadian mendadak hari ini membuat otaknya berjalan lambat.
Setelah membereskan kekacauan di kasurnya, ia melangkah ke luar kamar. Pria bermata kecil itu terlihat bercanda gurau dengan dua keponakan perempuannya yang sudah duduk rapi di meja makan.
Perhatiannya teralih saat matanya bertemu dengan si gadis yang memperhatikannya diam.
“Uh, they can eat this right? I found it there”
Laki-laki itu menunjuk pada tas kecil yang ditinggal kakak perempuannya tadi, gadis itu kemudian mengangguk dan ikut duduk bersama gadis-gadis kecil itu.
Memperhatikan cara bicara Chan yang otomatis berubah ketika berbicara dengan keponakannya. Intonasinya lebih pelan dan.. menarik? Lucu.
Hatinya juga sedikit lega melihat interaksi hangat si kembar dengan pria itu. Bahkan Chan tak segan menadahkan tangannya untuk Anne yang tidak sengaja menggigit bawang yang tidak disukainya.
He’s a lot more than she knows.
“Watching you like this makes me feel like they’re your nieces, not mine” she joked.
“Hmm? What do you expect me be like?”
Tanya balik Chan, yang dijawab dengan gelengan kecil membuat pria itu tertawa.
“Sorry for bothering your rest, you girls too— say sorry to him for barging the room”
Kedua anak-anak itu melihat ke arah Chan yang langsung merubah ekspresinya.
“Na-na-nahh.. Babe I told you it’s okay, it’s fine- no need to say sorry or else I will be..”
Sengaja membuat nada bicaranya panjang membuat kedua anak kecil itu ikut memperhatikan menunggu apa yang akan ia lanjutkan.
“Be what?” Anna said.
“I’ll be angry if you say sorry- not your fault! I’ll be more than happy if you come visit us often!”
Lanjutnya beriringan dengan senyum sumringahnya yang membuat keduanya tergelak. Jauh beda dengan reaksi kekasihnya yang masih terdiam.
Chan mendekat ke arahnya dan sedikit membungkuk di belakang bangku gadisnya, berbisik sesuatu padanya.
“Don’t worry too much okay? I swear I’m not annoyed at all, they’re all happy and having fun here - that’s what matters okay?”
— Cup
He pecked her cheek when none of the girls were paying attention, busy joking with each other while eating their breakkie.
Mata perempuan itu terbelalak dan reflek menepuk pipi Chan di sampingnya, membuat laki-laki itu tertawa geli.
Entah bagaimana cara kekasihnya membuat hari yang dikiranya akan runyam karena suasana tak biasa di rumahnya berubah menjadi tenang.
Ketiganya sedang menonton serius acara anak-anak yang diputar di layar televisi di ruang tamu. Hatinya lega belum ada kekacauan selain suara-suara tadi pagi, ia melanjutkan kegiatannya untuk membersihkan rumah.
Ia tidak lagi terheran bagaimana kedua anak kembar itu terlihat nyaman dengan orang asing yang baru menemui mereka hari ini.
It’s Chan, her Chan.
Kepalanya sekilas menoleh pada Anne yang entah sejak kapan duduk di pangkuan laki-laki itu, sementara Anna bersandar pada lengan besarnya, matanya masih tak lepas dari tayangan di depan.
Pria itu memainkan rambut lembut Anne di depannya, sesekali mendekatkan hidungnya untuk mencium wangi lembut dari shampoo yang dipakainya. Tangannya mencoba menyilang-nyilang beberapa helai rambut yang ada dipegangannya. Mencoba untuk mengepang.
Pandangan si gadis tak bisa terlepas dari pemandangan hangat itu, Chan tersenyum dan tertawa sendiri yang berkali-kali gagal membentuk kepangan, sementara kedua anak itu masih tak bergeming.
She chuckled to herself, cute.
Dan tentu saja, bukan saudara kalau sehari tidak bertengkar. Seperti sekarang contohnya, perempuan itu buru-buru berlari dari dapur ke arah ruang tamu.
“I wanna play with the doll!”
“I have it first!!”
Keduanya sama-sama meninggikan suara, memegang ujung-ujung boneka mencengkramnya dengan kuat dengan tangan kecilnya.
Baru saja ingin melangkah mendekat, Chan tiba-tiba keluar dari kamar yang nampaknya baru saja selesai mandi. Segera mendekat pada tempat kejadian perkara.
Ia berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan kedua anak itu. Ikut memegang boneka yang diperebutkan mereka.
“Okay-okay, no doll if you both keep screaming to each other. Anna, did you play with it first or your sister did?” He questioned, the situation got more tense because Chan changed the way he spoke.
One of the sisters sobs as she pointed to her sister.
“Okay then, Anne can play with the doll for 10 minutes and give it to Anna, if you still want to play with the doll you could wait 10 minutes until Anna finished her turn, does that sound okay?”
Anna shook her head disagreed, tears began to spill streaming down her cheeks.
“I want it now… “
Chan shook his head, giving the doll to Anne and picked Anna up on his arms, taking her inside the bedroom where the aunt also followed to see the situation.
Chan memeluk gadis kecil itu membiarkannya menangis sesugukan, menenggelamkan wajahnya yang memanas pada pundak Chan sementara pria itu mengelus dan mengusap punggung kecilnya. Kekasihnya menatap pria itu dengan ekspresi bingung, bingung bagaimana menenangkannya.
Sementara pria itu mengangguk kecil padanya pertanda ia sudah tahu apa yang akan ia lakukan.
Lima menit berjalan akhirnya tangis sesugukannya reda, berani menghadap pria besar di depannya yang sigap menghapus jejak air matanya dengan ibu jarinya.
“Hey.. you know.. It’s five minutes more until your turn.. wanna watch something so you can watch while waiting?”
She nodded with a red face and unstable breath, while he kept rubbing in circles on her tiny back to calm her down.
Suasana kembali terkontrol berkat Chan.
Tak terasa pagi berganti malam, padahal kekasihnya bukan tipe yang akan tidur terlalu pagi. Seperti sekarang di jam 8 malam, lampu kamar sudah mati. Pria itu tidur di kasur tambahan yang di letaknya di samping kasur utama yang memuat kedua gadis kecil dan gadisnya.
Keduanya berada di samping kanan kiri tantenya, tentu mereka tidak akan langsung tertidur, ada saja pertanyaan-pertanyaan aneh yang keluar dari mulut kecil itu. Kalau dirinya tak bisa menjawab, maka Chan akan tiba-tiba membuka mulutnya dan mengarang untuk menjawab.
Setelah perempuan itu membacakan tiga cerita pengantar tidur, akhirnya tidak ada lagi suara atau pertanyaan aneh yang terdengar.
“Chan.. are you asleep?” She whispered.
“Not yet”
Gadis itu perlahan merangkak untuk berpindah. Berusaha meminimalisirkan guncangan agar tidak membangunkan si kembar.
Chan yang peka pun menggeser sesikit posisinya agar kekasihnya bisa menyelipkan dirinya dekat dengannya. Ia meraba wajah pria itu yang membuatnya tertawa kecil, menjangkau pipinya lalu mencium bibirnya di tengah gelapnya kamar.
He giggled.
“Thankyou for helping me today, didn’t know I could survive this day”
Pria itu melingkarkan tangannya pada pinggang gadisnya membawanya tubuhnya mendekat.
“Sorry for taking your rest day” she sighed.
“It’s so much refreshing rather than sleeping all day you know?” He joked and kissing her cheek.
“I swear you’re going to be a good dad”
“So do you, you’re going to be a good mom I believe”
“They listened to you well”
“Uhumm”
Gadis itu bangun pagi lebih awal untuk menyiapkan keperluan kedua keponakannya sebelum mereka terbangun, ibunya akan menjemput pagi ini juga. Mungkin setelah jam sarapan.
Setengah jam berlalu, ia kembali ke dalam kamar di mana semuanya masih tertidur termasuk Chan, padahal sinar matahari juga sudah menyeruak masuk dari gordennya.
Entah sejak kapan kedua gadis itu berpindah, bersandar pada lengan Chan yang dijadikan bantal dengan mata masih terpejam, bahkan Anne memeluk tubuh yang berkali-kali lipat lebih besar darinya dari samping, memeluknya seperti guling membuat kakinya berada di atas perut Chan.
Couldn’t help herself to not take some photos to capture this warm moment that warmth her heart.
Lalu ia mendekat dan mengecup bibir Chan, membuatnya perlahan tersadar dari alam mimpi lalu kebingungan dengan situasi ini.
“Oh..Gosh..Since when they—“
“Don’t know baby hahaha wake them up for breakfast okay? You too get up”
“Hey-hey- princesses time to wake up! Breakfast is ready! Heard your mom gonna pick you up”
Perlahan keduanya terbangun tapi masih belum mau berpindah posisi, yang membuat Chan gemas dan menggelitik keduanya membuat kamar itu dipenuhi suara tawa mereka.
Sampai akhirnya kakak perempuannya kembali berkunjung untuk menjemput, terlihat juga Chan yang langsung akrab menyapa sementara perempuan itu hanya mendengarkan dari dapur.
“I think he’s ready for twins”
Tidak tahu sejak kapan atau darimana tiba-tiba kakaknya bercanda dibaliknya, dan tertawa kecil. Ia menunjuk ke ruang sebelah yang bisa dilihat dari dapur di mana ketiganya sedang fokus menonton sesuatu dengan Chan yang ada di tengah memegang ponselnya.
“He’s so sweet to the kids hm? I think you both couldn’t wait it for too long now?”
She teased and laughed.
Her sister wasn’t wrong, she could see it too, Chan is a good dad material, at least that’s what she has seen for a full day.
26 notes · View notes
ajengputrisblog · 4 months
Text
Aku tersenyum kecil saat oranglain bilang "Mba,anakku udh hamil lo, mba gak pengen nyoba pijet disana? Anakku aja langsung hamil cocok disana, doaku kemarin bangun rumah langsung hamil, ucapanku terkabul" celoteh tetanggaku padaku beberapa bulan lalu setelah anaknya yang habis pulang kampung "isi" setelah pijat disini, sudah 9tahun anaknya menikah, beda 1 tahun dariku, yaa aku 10 tahun menikah ditahun ini. Padahal aku dan suamiku sudah pijat sana sini, promil ganti 5 dokter dibeda kota, ntah uang berapa yang telah kami keluarkan, bahkan kami pernah tertipu yang katanya "madu asli" dengan hrga ratusan ribu kami beli, jamu 2 botol bsr 1,5 liter dg hrga 300 ribu per 3hari kami komsumsi, pijat dengan tiap kali kesana ditarget bayar 150 ribu, terapi ke pak ustadz eh ternyata abal2, adzan maghrib rumahnya tertutup rapat ternyata mereka sedang tidur pulas didalam rumah, astaghfirullohhaladzim. Ntah berapa banyak juha vitamin dan obat2an dengan dosis tinggi untuk promil yang kami telan. Jamu2 yang pahit dan apapun ucapan orang kami coba, tapi semua masih nihil. Semua memang takdir Alloh seberapa besar usaha dan doaku jika Alloh belum berkehendak pastilah belum Alloh berikan kepadaku.
Orang memang tak pernah berfikir akankah oranglain itu merasa tersinggung sakit hati atau tidak dengan segala pertanyaan dan pernyataannya itu. Ya, memang orang selalu merasa bodoh amat dg apa yg mereka katakan selama mereka bahagia..merasa mereka "menang" dan "paling baik"
Tak jarang orang bilang bahwa yang belum punya anak itu yg salah yg wanitanya itu "mandul" atau yg wanitanya rahimnya gak sehat, semua serba wanitanya yg salah. Walaupun dijelaskan ke dokter berkali2 kalau gak ada masalah diantara suami istrinya yang artinya "sehat" tapi org selalu berfikir wanitanyalah yang tak sehat
Normalkah jika kami punya perasaan "Iri" terhadap orang2 yg beruntung disekitar kami?
Teman2 suami anaknya udah gede2 bahkan ada yang udah nikah dan udh ngasih cucu..teman2ku anaknya ada yg 1,2,3 dan 4..sedangkan suamiku dan aku belum
Anak2 kecil keponakan kami yg masih usia 7 tahun bahkan ada yg bertanya apakah kami ini belum menikah? Apakah kami ini masih pacaran? Kenapa kami belum punya anak?
Bagiku saat ditanya masalah anak, ya memang cukup lama 10tahun kami masih menanti, tapi bagiku 10 tahun menikah masih terasa sebentar, ntah kenapa terasa baru saja kenal suami padahal setiap hari kami lewati bersama sebisa mungkin kami isi hari2 kami dg canda tawa manja2 dan mencurahkan isi hati, kami juga "pillow talk" sampai2 adik ipar bilang katanya ngantuk tapi gak tidur2 malah ngobrol sampai malam, ya tapi itulah kebiasaan kami sebelum tidur, kami saling bertanya tadi apa aja yang dilakuin, terus cerita ngalor ngidul padahal aslinya suamiku seorang yang tipe2 kalau kamu gak tanya aku gak akan ngomong.
Katanya kalau belum punya anak bertahun2 dan masih bertahan itu beruntunglah kamu wahai wanita karena punya suami yang begitu sabar dan pengertian masyaAlloh memang begitulah yang aku rasakan. Aku bersyukur sekali diantara hinaan dan lain2 dari orang diluar sana aku punya suami yang begitu baik, ibuku dan orang2 yang aku sayangi disekitarku, mereka selalu kasih semangat dan doa untuk kami, masyaAlloh beruntungnya aku, harusnya aku selalu mensyukuri nikmat itu gak hanya menangis meratapi apa yang aku rasakan saat omongan2 orang yg begitu "pedas" menusuk ke hati. Maafkan aku ya Alloh karena ketika itu aku lupa untuk bersyukur 😢
Aku juga sering tanya ke suamiku
"Apakah aku akan ditinggalkan karena aku belum bisa berikan anak?"
Dan dijawab
"Gak akan..aku janji..udah percayalah aku gak akan kayak gitu"
Jawaban yg menyenengkan dan menenangkan hati itulah yang selalu inginku dengar masyaAlloh 🥹
Semoga semua pejuang garis 2 akan mendapatkan kabar bahagia ditahun ini.. mari kita pasrahkan kepada Alloh apapun yang diberikan pasti yang terbaik insyaAlloh
Tetap semangat ☺️
11 Mei 2024 19:57
8 notes · View notes
ceritasiolaa · 4 months
Text
Peniru Ulung
Banyak orang yang mau terkenal secara instan melalui sosial media. Berbagai macam konten tersajikan, mulai dari yang bermanfaat sampai ke konten yang sangat tidak berfaedah, tidak ada manfaat sama sekali didalamnya. Ada konten yang mendidik berkualitas bagus, bahkan ada juga konten tidak mendidik yang dapat merusak pemikiran orang-orang.
Aku punya keponakan, sejak umur 8 tahun dia sudah memiliki gadget sendiri. Dia sangat aktif di sosial media, terutama tikt*k. Belum lagi, dia juga sangat mengikuti trend masa kini. Aku saja merasa ketinggalan dengannya kalau mengenai konten-konten viral.
Namun, sadar kah kita bahwa anak-anak adalah si peniru ulung?
Setiap ada konten yang viral, keponakanku itu selalu tahu. Info-info terkini juga mudah dia dapatkan, bahkan dari hal-hal yang seperti mandi lumpur, lagu-lagu trending, film terbaru, drama korea, anime yang seru, dia tahu tentang itu.
Semenjak adanya internet, memang semua terasa mudah. Termasuk juga hiburan-hiburan dengan instan kita dapatkan dari berbagai macam sosial media. Tapi tidak semua konten viral itu berfaedah, bukan? Banyak dari konten-konten itu yang malah menyebarkan hal-hal kurang baik, bahkan bisa juga merusak mental anak.
Anak-anak adalah si peniru yang ulung, jadi mari usahakan untuk membatasi mereka dengan konten viral yang tidak bermanfaat agar mereka tidak terjerumus ke hal tidak baik.
6 notes · View notes
bantennewscoid-blog · 5 months
Text
Sakit Hati ke Ibu Korban, Bibi di Teluknaga Tangerang Tega Bunuh Keponakan
TANGERANG – Wanita berinisial LN (40) seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten sungguh kejam. Akibat perbuatannya dia ditangkap Polisi atas kasus kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan meninggal dunia. Korban adalah berinisial EV, bocah perempuan berusia 7 tahun meninggal dunia setelah mendapatkan kekerasan. korban diketahui sebagai pelajar kelas 1 sekolah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Tega Cabuli Keponakan Sendiri, Seorang Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi
Tega Cabuli Keponakan Sendiri, Seorang Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi
RELASIPUBLIK.OR.ID, WONOGIRI  || Aparat Satreskrim Polres Wonogiri menangkap pelaku BT (23)th, seorang pria asal Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (1/12/2022). Pemuda itu ditangkap setelah ketahuan mencabuli keponakannya sendiri berinisial DN (10)th di sebuah gubug area persawahan di Kecamatan Ngadirojo pada Minggu (30/10/2022) lalu. Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
manifestasi-rasa · 5 months
Text
Momen lebaran dan kumpul bareng saudara-saudara adalah salah satu momen aku ngerasa bahwa i'm being older. Keponakan" dari sepupu sepupuku ada 14, banyak betul ya. Tiap lebaran rumah budhe ramai sekali. Beberapa tahun belakangan aku menyadari bahwa peranku saat lebaran jauh berbeda dengan lebaranku di tahun tahun lalu.
Dulu kami adalah anak-anak yang tiap lebaran tidak membawa beban pikiran, tertawa dan bermain riang bersama para sepupu, menanti berapa banyak thr yang didapat di hari raya, main ke timezone bareng", hingga tidur macam pindang bersama.
Sekarang, di antara sepupuku yang berjumlah 15, tersisa 6 yang belum berkeluarga, tapi semuanya udh menginjak dewasa. Sekarang, lebaran tiba artinya kita tdk bisa cuma ikut leha-leha, beban moral menjadi perempuan dewasa adalah ikut ke dapur 😂 entah bantu masak apa, mencuci piring, menyiapkan makan, bikin kudapan. Pokonya adaa saja ya kerjaan di dapur selama lebaran tuh.
Kadang kalo lagi mencuci dan membilas piring, bikin aku menghela napas cukup dalam karena "wah, siklusnya sudah berubah ya. Sekarang keponakan-keponakan kami yang ramai bermain dengan riang, giliran mereka yang panen thr saat hari raya" Dalam tanda kutip juga: YAAMPUN, AKU UDH BENERAN GEDE, YA?! yaiyalah, tahun ini lu 23 thn, hedeh~ dahlah, menulis ini bikin aku semakin denial ttg menuju dewasa ini fufufufu. Met lebaran oll, taqabbalallahu minna wa minkum shoolihul a'maal, semoga kita disampaikan di ramadhan yg akan datang, ya ✨
17 notes · View notes
iradatira · 6 months
Text
Pada umurku yang menjelang dua puluh enam ini, aku telah memiliki lima ponakan yang gemas dan unik. Tapi empat ponakan sebelumnya tidak tinggal bersamaku, aku hanya bertemu mereka saat mereka berkunjung ke rumah, atau saat lebaran dan libur tahun baru.
Tahun lalu, lahirlah keponakan kelimaku, persis sebelum ramadan, namanya Hasan. Meski ia makhluk yang mungil, hadirnya mengubah seisi rumah. Tak hanya kehidupan kedua orang tuanya yang berubah, peran kami pun juga bertambah; sebagai kakek-nenek, tante-om dari si bayi menggemaskan ini.
Butuh berminggu-minggu untuk kami beradaptasi dengannya. Memahami caranya menangis, kapan ia lapar, kapan popoknya harus diganti, kapan ia mengantuk, kapan ia bosan dan ingin diajak bermain. Kami seisi rumah saling bergantian satu sama lain terus belajar memahami maksudnya dan mengasuhnya.
Kini bayi ini tumbuh sebagai bayi yang riang dan banyak energi. Umurnya sudah genap satu tahun. Hasan sudah bisa melangkah dengan dititah, hobinya mengajak orang dewasa di sekitarnya untuk terus mentitahnya mengelilingi rumah. Setiap hari ia bangun jam lima pagi, membangunkan paksa ibunya untuk mengganti popoknya. Bapakku, mengajaknya bersepeda keliling kampung setiap pagi. Entah sejak umur sekian bulan, bersepeda merupakan kegiatan favoritnya. Jika bapak sedang bekerja di luar kota, Hasan tetap bangun jam lima pagi, lalu meminta digendong menghampiri bapak untuk diajak bersepeda pagi. Kalau kakeknya tak ada, ayahnya lah yang menggantikan untuk mengajaknya bersepeda. Lho memangnya kenapa kalau tidak diajak ke luar bersepeda? Wah, ia bisa rewel seharian. Keliling ke luar rumah adalah caranya mengisi energi untuk seharian beraktivitas. Yash, he is ekstrovert sejak bayii hahaha.
Meski aku sudah punya empat ponakan sebelumnya, namun Hasan tetap menjadi ponakan pertama yang tinggal bersama kami. Karena aku tinggal 24/7 dengannya, otomatis aku juga belajar menggendong, membuatkan susu, mengajaknya bermain, menyuapinya makan, hingga membacakan cerita dan mendongeng untuknya.
Aku masih ingat bagaimana senangnya aku saat ia berhasil menirukan apa yang kuajarkan pertama kali yakni "menjulurkan lidahnya". Kemudian ia berhari-hari menjulurkan lidahnya itu kepada siapapun yang ia temui hahahah. Selanjutnya aku juga membacakan buku tentang emosi untuknya, ku kenalkan ekspresi marah, sedih, takut, jijik, senang, kutunjukkan bagaimana mengekspresikan emosi tersebut. Saat itu ia masih berumur dua bulan, baru bisa melihat tapi belum bisa menunjukkan emosi. Pada bulan berikutnya, ternyata ia sudah menunjukkan beberapa ekspresi tak nyaman seperti marah, sedih, dan jijik. Inilah awal mula Hasan menjadi bayi yang sangat ekspresif haha. Ia tak mau duduk kalau popoknya penuh, ia marah dan menangis kalau lapar, ia sedih kalau ditinggal pergi orang dewasa yang mengasuhnya.
Hasan tumbuh begitu cepat, setiap perkembangannya kami ikuti dengan riang gembira. Bonus sakit punggung dan tangan kebas sebab menggendongnya dan menemaninya bermain sepanjang hari. Tetep capek ternyata, padahal kami sudah bergantian "shift" untuk mengasuhnya haha.
Ternyata bayi sekecil ini membawa banyak warna baru di rumah, juga membuat kami saling bahu-membahu untuk mengasuhnya. Akupun menghempas rasa magerku untuk menemaninya bermain, atau sekedar makan bersamanya. Hasan ini bayi yang sangat meniru sekelilingnya. Kalau ia melihatku makan dengan lahap, ia pun juga ikut makan bersamaku dengan lahap. Biasanya aku menanyakan "Hasan mau mam sama Te Yaa (tante Ira), nggak?" "Enak yaa makanannya? Hmmm enak bangeett nyam nyam nyam. Alhamdulillaah" lalu ia menirukan "nyam nyam nyam" sambil tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala tanda ia menyukai makanannya.
Peran pengasuhan memang tidak mudah ya, membutuhkan dukungan lingkungan sekitarnya untuk mengasuh bersama. Salut untuk para pasutri yang mengasuh anak-anaknya hanya berdua saja, apalagi single parent, wah perjuangannya sungguh luar biasa.
Perks of being aunty, sudah trial parenting sebelum married wkwkw. semoga bisa menjadi jam terbang yang berguna saat menikah dan punya anak nanti. Ya walaupun, bisa jadi nanti pas memiliki anak akan berbeda lagi pengalaman mengasuhnya. Tapi seenggaknya, aku sudah memiliki sedikit bekal dan tahu lubang mana yang perlu aku tambal dengan belajar parenting lagi, sebelum benar-benar menjadi orang tua nanti.
15 notes · View notes