#jarak haid normal
Explore tagged Tumblr posts
Photo
Haid Tidak Teratur Semua wanita, dalam proses pendewasaan, sudah tentu akan mengalami tempoh datang bulan. Kebiasaannya ianya adalah prnanda aras bahawasanya wanita tersebut telah tiba waktu perubahan hormon kearah dewasa.
#ciri darah haid#darah haid#haid perempuan#haid wanita#haid yang pertama#jarak haid normal#kitaran haid#pertama kali haid
0 notes
Quote
kesehatan adalah anugerah terindah yang lupa kita syukuri
Melek Kesehatan Reproduksi
-Rr. Diana Murtini, Amd, Keb.
Akad merupakan kesepakatan bagi catin untuk saling memberi ketenangan (sakinah) dengan mengembangkan atas dasar saling cinta dan kasih (mawaddah wa rahmah).
Pernikahan adl awal terbentuknya sebuah keluarga. sebelum menikah, calon pengantin perlu menyiapkan kondisi kesehatan agar melahirkan generasi penerus yang sehat dan keluarga bahagia.
Persiapan Kesehatan Pranikah
1. Pemeriksaan kesehatan
Penting dilakukan untuk orangtua yang akan melahirkan calon generasi penerus yang sehat. Jenis pemeriksaan: -skrinning status imunisasi T: untuk menghindari penyakit tetanus, dan mendapatkan imunisasi bagi calon pengantin -pemeriksaan tanda-tanda vital (suhu, nadi, frekuensi nafas, tekanan darah): ini diperiksa untuk mengetahui tekanan darah tinggi -pemeriksaan TB, BB, lingkar lengan : untuk mengetahui status gizi -pemeriksaan fisik umum -pemeriksaan kesehatan jiwa
2. Pesiapan gizi
Ada lauk pauk, makanan pokok, buah-buahan, sayuran, minum air 8 gelas/hari, aktivitas gizi 30 menit/hari, cuci tangan pakai sabun.
3. Menjaga kesehatan organ reproduksi
pakaian dalam diganti 2 kali sehari
gunakan pakaian yang sintesi/katun yang dapat menyerap keringat dan tidak ketat
membersihkan organ dari depan kebelakang dan mengeringkan dengan tisu atau handuk
pakai handuk yang kering, tidak lembab/bau
khusus perempuan: jang terlalu sering menggunakan cairan pembilas vagina, jangan memakai pembalut tipis terlalu lama, ketika menstruasi pembalut diganti 4 jam sekali atau sehabis buang air, bagi yang sering keputihan dan berbau silahkan periksakan diri kepada petugas kesehatan
khusus laki-laki: dianjurkan untuk sunat
Masa subur adalah 13 hari setelah pertama haid
Perempuan layak hamil, jika memenuhi syarat berikut:
umur ideal 20-35tahun
jumlah anak ideal <3 orang
jarak kehamilan 2 tahun
indeks masa tubuh (ideal 18,5-25,0 (normal))
kondisi kesehatan (ideal tidak memiliki masalah kesehatan)
Kondisi emosional ibu hamil sering mengalami perubahan, sehingga dukungan dari suami sangat dibutuhkan.
4 notes
·
View notes
Text
Rezeki
Percaya tidak, terkadang ketika kita meminta pada Allah, "luaskan rezeki kami, tambahkan lah rezeki kami", Allah tidak serta merta memberi nya dalam bentuk materi. Kebahagiaan. Keleluasaan. Kebaikan. Keberkahan didalamnya. Saya percaya. Semasa hamil, selalu saya berdoa pada Allah agar bisa melahirkan normal. Qadarullah, saya harus operasi di minggu ke 40. Dan sudah dari minggu ke 38 sudah diwanti-wanti dokter. "Posisi bayi masih sungsang. Harapan untuk bisa mutar kecil, Bu. Banyak berdoa saja ya, semoga ada keajaiban" Berdoa, berusaha, berharap, mengusahakan. Hanya itu yang bisa manusia lakukan, selanjutnya Allah yang atur. Dan pas waktu hpl, 8 April 2020, Faida lahir melalui operasi. Sedikit kecewa, kenapa Allah tidak mengabulkan doa saya? Salah. Allah kabulkan semua doa saya, bahkan doa yang tidak pernah saya ucapkan. Allah kabulkan, Allah mudahkan. H-2, 6 April 2020, dokter memberitahu saya dan Mas Juan untuk datang besoknya, mempersiapkan operasi. Besok datang, menginap semalam, besoknya langsung masuk ruang operasi. Begitu cepatnya. Maka saat itu juga saya mendaftar untuk rawat inap. Sampai saat itu, saya belum merasakan yang namanya kontraksi. Yang katanya sakitnya melebihi kram haid. Yang katanya sakit yang tidak bisa dibayangkan. Yang katanya bisa sampai 12 jam. Saya merasa ayem saja, seperti biasa. Itu rezeki. Faida lahir di tengah kondisi pandemi. Dimulai dari awal maret sampai sekarang Juli belum jelas kapan akan berakhir. Orang-orang dianjurkan untuk di rumah saja, menghindari penularan virus yang masif. Rumah sakit kewalahan, tiba-tiba pasien datang begitu banyaknya. Kantor tutup. Sekolah tutup. Masjid tutup. Aktivitas semua dari rumah. Saat Faida lahir, Mas Juan ambil cuti untuk 1 bulan. 2 minggu sebelum hpl, 2 minggu setelah hpl. Tapi, saat itu karyawan di tempat kerja Mas Juan dipulangkan dan work from home. 2 bulan. Mas Juan bisa membersamai saya dan Faida 2 bulan lamanya. Itu rezeki. Mas Juan kembali ke perantauan saat Faisal umur 2 bulan. Karena saat itu sekolah ditutup, praktis adik-adik di rumah semua. Umi masuk kerja, tapi tidak full. 2 hari 1x sampai siang hari. Ketika semua orang di rumah, saya bisa minta bantuan untuk menjaga Faida saat ingin makan/sholat. Saya juga minta bantuan Umi untuk sekedar menggendong Faida. Saya lebih tenang, Faida banyak yang bantu menjaga. Itu rezeki. Ketika mendengar saya sudah melahirkan, banyak teman-teman mendoakan. Teman dekat, teman jauh, teman pernah dekat tapi jauh. Nah ini yang saya syukuri. Banyak teman-teman yang sudah lost contact, tapi ketika Faida lahir, dia tiba-tiba menghubungi saya dan ikut berbahagia atas kelahiran Faida. Banyak diantara nya mengirimkan doa & hadiah. Banyak juga yang menghibur disela-sela kesibukan new mom's job. Banyak juga ternyata yang memberi perhatian, saya terharu. Itu rezeki. Lagi-lagi karena pandemi. Teman-teman dan keluarga tidak bisa menjenguk ke rumah. Pergerakan di batasi. Stay at home. Maka beberapa orang yang ingin menjenguk Faida saya tolak. Yang terlanjur datang hanya saya bolehkan melihat jarak 2 meter. Maka Faida pun aman dari virus dari luar. Anak bayi rentan sakit, semakin sedikit yang datang, semakin sedikit kontaminasi yang ada. Itu rezeki. Mas Juan dipindah kerja di Jawa. Walaupun kondisi belum normal, dan kami belum bisa menyusul, tapi bisa pulang 1 bulan sekali. Itu rezeki. Disaat banyak orang terdampak pandemi, kehilangan pekerjaan, pendapatan menurun, daya beli turun, ekonomi lesu. Mas Juan tetap bisa bekerja. Itu rezeki. Subhanallah wal hamdulillah, jika ditulis sudah berapa banyak rezeki yang Allah berikan. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Padahal hari-hari sebelumnya penuh kekhawatiran, ketakutan tidak bisa mengurus bayi Faida. Alhamdulillah semua itu terlewati dengan baik. Bahkan lebih banyak lagi rezeki Allah yang tidak bisa ditulis. Sudah terlalu banyak. Yang kurang banyak adalah rasa syukur kita. Setiap detik hidup kita itu rezeki. Lebih banyak yang tidak kita sadari, dan kita lupa untuk bersyukur didalam nya. Alhamdulillahirobbil'alamin... Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam... Oiya karena lebih banyak dirumah, tanah belakang rumah sekarang disulap jadi kebun. Kita bisa menanam apa saja disana. Senangnya ketika bisa makan hasil panen kebun sendiri. Itu rezeki.
6 notes
·
View notes
Text
Tentang #PCO Syndrome
Alhamdulillah aku berkesempatan melanjutkan tulisanku tentang ikhtiar kehamilan. Kali ini aku akan bahas tentang PCOS (Polycistic Ovarium Syndrome) atau SOP (Sindrom Ovarium Polikistik).
Apa itu PCOS?
PCOS itu istilah yang sering digunakan untuk gangguan kelenjar endokrinologik pada wanita yang mengakibatkan timbulnya kista-kista kecil di ovarium. Biasanya gangguan fungsi ini yang menyebabkan sel telur susah matang, atau biasanya disebut anovulasi. Walaupun wanita tersebut mengalami menstruasi setiap bulannya, namun belum tentu wanita tersebut mengalami ovulasi.
Apa Penyebab Munculnya PCOS?
PCOS tidak memiliki jenis yang beragam. Penyebabnya belum diketahui secara pasti sampai saat ini. Penelitian menduga, penyebab PCOS adalah faktor genetik. Selain itu banyak wanita dengan PCOS juga menderita diabetes. Penelitian membuktikan adanya hubungan antara PCOS dengan kemampuan tubuh dalam memproduksi insulin. Banyak bukti bahwa insulin dengan kadar yang tinggi akan menyebabkan produksi hormon androgen bertambah. Hormon androgen akan merangsang perkembangan organ seks dan ciri seksual seorang pria seperti jenggot, kumis, dan suara membesar. Jika kita memiliki orang tua/nenek kakek yang memiliki penyakit diabetes, kemungkinan besar kita akan mengalami PCOS. Apalagi jika kita memiliki saudara kandung yang mengalami PCOS, yap, kemungkinannya lebih besar lagi kalau kita juga mengalaminya. PCOS juga tidak hanya karena faktor genetik, namun bisa disebabkan karena pola hidup yang buruk, misal pola makan tidak dijaga, suka begadang, merokok, minum alkohol, dan lain lain, hal itu bisa menyebabkan munculnya PCOS.
Apa Ciri-ciri PCOS?
1. Hirsutisme
Tumbuh rambut lebat di bagian tubuh tertentu (dada, kaki, muka) jika dibandingkan dengan wanita lain yang berasal dari komunitas etnik yang sama.
2. Anovulasi
Folikel yang belum matang yang tersapat di ovarium gagal mengubah kelebihan hormon androgen menjadi estrogen yang akhirnya menghambat tumbuhnya folikel, akibatnya ovulasi tidak terjadi karena sel telur tidak tumbuh sempurna. Jika sel telur tidak tumbuh sempurna atau susah matang, sel telur tersebut tidak mau lepas dari indung telur maka akhirnya menjadi kista-kista kecil. Hal ini yang menyebabkan sulitnya terjadi kehamilan.
3. Siklus Menstruasi tidak Teratur
Bagi penderita PCOS biasanya siklus menstruasinya panjang, bisa lebih dari 35 hari dari wanita normal lainnya (21-35 hari). Ada yang mengalami menstruasi dua bulan sekali, tiga bulan sekali, bahkan setahun sekali.
4. Banyak kista kecil di ovarium
Kista merupakan kantong-kantong berisi cairan yang ditemukan dalam jaringan ovarium. Kista sering terjadi pada banyak wanita, tetapi pada penderita PCOS terdapat peningkatan jumlah kista ini akan terlihat pada pemeriksaan USG Transvaginal.
5. Berat Bada Bertambah terutama di Sekitar Panggul
Wanita yang mengalami PCOS umumnya memiliki masalah obesitas. Hal itu karena tubuh memiliki resistensi insulin. Namun bukan berarti PCOs dialami oleh yang bertubuh gemuk saja, wanita dengan postur badan kurus pun juga bisa mengalami PCOS. Resistensi insulin bisa dilihat dari riwayat keluarga yang mengalami diabetes
6. Berjerawat
7. Rambut Rontok
8. Acanthosis Nigrans
Menggelapnya warna kulit di bawah lengan, dada, tengkuk
9. Mudah stress dan depresi
Namun bukan berarti penderita PCOS mengalami semua hal di atas, bisa saja hanya beberapa poin yang dialaminya. Cara taunya? Ya USG transvaginal untuk mengetahui kondisi sel telur kita. Biasanya dokter akwn memeriksa detail riwayat kesehatan kita seperti siklus menstruasi, riwayat reproduksi, riwayat kehamilan, metode KB. Jika didiagnosis menderita PCOS, dokter akan menganjurkan untuk menjalani tes darah untuk mengukur kadar hormon, kadar insulin dan glukosa, kadar kolestrol dan trigiliserida.
Bagaimana Cara Menangani atau Mencegahnya?
Jaga berat badan tetap ideal
Makan makanan bergizi seimbang
Melakukan olahraga rutin
Menghindari konsumsi gula secara berlebihan
Adakah Obatnya?
Sejauh ini belum ada obat untuk mengobati PCOS. Yang bisa dilakukan adalah pencegahan agar tidak terjadi masalah yang rumit. Salah satu obat-obatan yang membantu penderita mendapat siklus haid teratur adalah pil KB. Pemberian pil KB dapat mengatur menstuasi, mengurangi kadar hormon androgen yang berlebihan, dapat membersihkan jerawat. Namun pemakaian pil KB ini tentunya atas izin dokter. Jenis pil KB yang dianjurkan adalah jenis yang mengandung antiandrogen sehingga hormon androgen tidak dapat bekerja. Jika kadar hormon androgen turun, ovulasi dapat terjadi lagi.
Aku dan PCOS
Aku termasuk yang mengalami menstruasi tiap bulannya, memang sih siklusnya bukan yang teratur seperti tiap 28-29 sekali, tapi aku bisa berubah-ubah tiap bulannya, bulan ini 30 hari, bulan depannya 35 hari, bulan depannya lagi 33 hari, bahkan pernah sampai 40 hari. Siklusnya cenderung panjang memang. Kupikir semua itu normal, karena sebelum menikah aku bukan tipe yang perhatikan jadwal mens sampai dicatat di kalender gitu, ya jalani aja, kalau saatnya mens, yasudah :’)
Ketika tamu bulanan itu tiba, aku juga nggak pernah ngalami keluhan sakit perut luar biasa, keram, dsb, sampai-sampai harus bedrest. Paling cuma sakit perut sebentar, habis itu hilang.
Setelah menikah, aku dan suami sempat LDM 6 bulan, aku pikir wajar sih kalau belum hamil karena faktor jarak dan waktu pertemuan 2 bulan sekali. Namun ketika aku sudah mulai ikut suami, bulan pertama belum dikasih, bulan berikutnya juga belum. Terus begitu sampai usia pernikahan kami 1 tahun. Akhirnya aku memutuskan untuk ke dokter spesialis kandungan dan cerita tentang keluhanku.
Yap! Akhirnya baru ketahuan kalau aku penderita PCOS. Aku sebenarnya nggak begiu heran, karena aku punya kakak perempuan yang mengalami PCOS juga.
PCOS Bukan Berarti Tidak Bisa Hamil
Perlu ditekankan di sini, PCOS bukan berarti mandul dan tidak bisa hamil. Of course, bisa. Atas izin Allah tentunya. Hanya saja butuh effort lebih untuk memperjuangkan kehamilan. Aku pernah gabung di grup wanita-wanita yang sedang menjalankan program hamil, kebanyakan keluhan mereka adalah PCOS, namun tidak sedikit dari mereka yang bercerita kalau dari semua ikhtiar-ikhtiar mereka akhirnya membuahkan hasil: tespek dua garis.
Dan... Nggak jarang juga penderita PCOS itu rawan keguguran. Tetapi semua itu atas kehendak Allah, semua karena Allah. Aku bergabung dengan wanita-wanita tangguh, mereka sempat-sempatnya mengatakan : “Alhamdulillah aku mengalami keguguran, walaupun pahit dan sedih rasanya, tapi aku bisa merasakan kehamilan, aku tahu kalau aku bisa hamil, aku bukan wanita mandul.”
Dan perjuangan mereka masih berlanjut...
Yang Dilakukan Ketika Divonis PCOS
1. Pola Hidup Sehat
This is the most important thing. Ini sangat ngaruh banget. Karena salah satu faktor pemicu PCOS adalah pola hidup yang buruk. Sebenarnya aku bukan tipe wanita dengan obesitas atau kelebihan berat badan. Berat badanku ideal bahkan cenderung kurus. Pola makanku juga selama ini nggak aneh-aneh, bukan pecinta makanan/minuman manis. Hanya saja biasanya memang kebanyakan cewek males olahraga ya wkwk.
Nah jadi selama ini aku ngejalanin olahraga minimal 3 kali seminggu. Olahraga apapun. Mau jalan pagi, jogging, atau senam. Yang berupa gerakan berulang dan bikin badan kita berkeringat. Aku biasanya senam di rumah, dengan bermodalkan youtube yang penting bisa bikin berkeringat. Kalau bosan, minimal melakukan gerakan pemanasan, jadi jangan sampai berdiam diri aja.
2. Perhatikan Pola Makan dan Apa Saja yang Dikonsumsi
Nah biasanya penderita PCOS diminta untuk mengurangi asupan gula dan karbohidrat. Trus kalau sudah kurus, diminta ngurangi gula dan karbohidrat, gimana dong? Jadi kata dokter, makan seperti biasa aja, tapi perbanyak sayur dan buah, sama olahraga juga. Gimana caranya mendapatkan berat badan ideal.
Kalau aku sih, nyoba terapkan food combining. Pernah denger nggak? Kalau aku ceritakan di sini cukup panjang sih, kapan-kapan deh ya :)
Jadi food combining yang kulakukan itu, aku nggak sarapan pagi dengan makanan berat. Sarapan pagi aku banyak makan buah sama minum susu. Kalau siang, makan dengan gizi lengkap, maksudnya ada lauk beserta sayuran. No bakso, no mie ayam, no sosis, no roti. Dan ini yang buat aku agak sedih karena harus mengurangi itu semua. Harus banyak makan sayur :’) Lanjut makan malam, dipastikan makan sebelum jam 8 malam karena pada saat itu tubuh kita dalam proses penyerapan makanan. Aku memang jarang ngemil malam-malam jadi aku makan seperti biasa.
Pokoknya kita harus ngurangi junk food, makanan cepat saji. Termasuk nugget ayam, sosis, dan lain-lain. Gorengan pun juga dikurangi. Semuanya dikurangi ya, bukan berarti nggak boleh makan sama sekali. Termasuk makanan/minuman manis seperti green tea latte, susu milo, es campur.. Boleh aja, halal kok. Aku pernah di bulan pertama bener2 ngurangi asupan gula, hasilnya? Aku jatuh lemes, kayak nggak punya tenaga gitu. Akhirnya aku putuskan makan minum seperti biasa, hanya saja porsinya sedikit dikurangi.
3. No Stress
Biasanya penderita PCOS itu mudah stress. Aku juga belum pernah baca sih hubungannya apa. Tapi aku mengalami sendiri, memang mudah stress. Apalagi aku menjalankan hari-hari di rumah, mood swing banget. Suami jadi pelampiasan. Tapi setelah aku baca-baca, memang nggak boleh stress. Salah satunya itu adalah banyak gerak, banyak olahraga, banyak sosialisasi. Olahraga? Seperti poin 2 ya, olahraga itu bisa mengeluarkan hormon endorpin, dan endorpin yang membuat kita merasa bahagia. That’s why orang yang suka olahraga itu jarang stress.
Minta suami sekali kali keluar kota buat liburan. Walaupun dalam kota nggak apa, yang penting bisa seneng-seneng lah. Nggak melulu di rumah dengan seabrek kerjaan di rumah. Kalau perlu keluar kota, nginap di hotel, liburan seharian. Kemudian pengeluaran bengkak :’D
3. Konsumsi Obat
Sebenarnya nggak ada obat buat penderita PCOS seperti di penjelasan sebelumnya. Ada dokter yang meresepkan pil KB, ada yang meresepkan metformin. Aku salah satu yang diresepkan metformin. Apa itu? Metformin itu obat buat penderita diabetes. Kok bisa dikasih metformin? Karena penderita PCOS kan mengalami resistensi insulin, seperti penderita diabetes. Pastinya obat ini harus dengan resep dokter.
4. IKHLAS
Nah ini poin terberat. Bacanya gampang, nyebutnya gampang, ngejalaninnya yang susah. Aku yang termasuk susah, aku juga nggak tau ikhlas itu harus bagaimana. Tetapi aku semakin belajar, bahwa semua ikhtiar yang kita jalani, ada campur tangan Allah di situ. Aku yakin Allah pasti memberikan yang terbaik, di waktu yang terbaik pula. Jangan terlalu berekspektasi tinggi pada hasil, nikmati saja prosesnya. Aku pernah di titik lelah sampai-sampai ingin menyerah. Tetapi karena keinginanku untuk punya keturunan begitu besar, bismillah, semua aku perjuangkan karena Allah.
Allah sedang menempa kita dengan ujian dan sabar. Kalau ujian ikhlas aja belum lulus, Allah nggak bakalan kasih.
5. Doa
Dan jangan lupa, kita nggak boleh berhenti berdoa, memohon sama Allah. Aku bener-bener setiap ngeliat anak kecil, aku langsung doa saat itu.
“Robbi hablii minash shoolihiin” [Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]”. (QS. Ash Shaffaat: 100)
aku membaca doa itu setiap sholat, setiap di waktu-waktu mustajab, bahkan ngeliat anak kecil di sosial media pun tak henti-hentinya aku menyebut doa itu.
Semoga dengan berbagai ikhtiar di atas, Allah menganugerahkan pada kita sekalian keturunan bagi yang belum dianugerahi dan dikaruniai anak-anak yang sholeh nan sholehah. Aamiin Yaa Samii’ud Du’aa’.
(c) Dessy Puspa Sari
Kebumen, 17 Mei 2019
8 notes
·
View notes
Photo
Perjalanan Menuju Persalinan 7 . . Jujur aja, sampai hari itu saya dan suami sama sekali belum menentukan mau ke rs mana buat rujukan. Suami sendiri yakin saya bisa lahiran di sana. Saya sempat di-vt karena bilang ada flek, dan memang belum ada bukaan sama sekali. . Bu bidannya bilang sebagai doula, beliau lebih menganjukan saya memakai insting, karena biasanya insting ibu selalu benar. Beliau tetap menyemangati dan membuat tenang saya supaya lebih pasrah sama Allah, barangkali bisa jadi penggugur dosa. Beliau mengingatkan lagi kalo ikhtiar hanya 1% sisanya 99% adalah kehendak-Nya. Beliau juga cerita, subuh tadi ada yang melahirkan normal dengan bblr, ibunya yakin anaknya sehat dan Alhamdulillah anaknya lahir sehat selamat juga. Beberapa teteh bidan di sana juga ngasih semangat buat lahiran, banyakin induksi alaminya. Saya cuma bisa senyum, dengan pede-nya bilang kayaknya lahir besok atau lusa. . Sore itu, suami ngajak saya keliling balkot buat ngerubah mood saya. Tapi yang ada saya cuma diem sambil jalan-jalan muter balkot beberapa kali dengan niat olahraga. . Menjelang magrib, saya pulang ke rumah. Habis sholat, saya ubah lagi affirmasi saya ke kaka, saya pikir kaka mungkin ga mau naikin bbj-nya. Saat itu saya bilang “Kak, ayo lahir aja. Ketemu Amma sama Appa. Gapapa, Amma ridho sama kaka” sambil nangis sejadi-jadinya. . Subuh besoknya saya ngerasain kontraksi hebat dan pas ngecek keluar lendir pink lagi. Saya seneng tanda-tanda kaka mau lahir muncul lagi, saya pikir bakalan besok kaka lahir. Pagi itu, saya semangat packing baju-baju sama dan suami. Kebetulan baju kaka udah beres dipacking. Dari pagi saya nyicil peer nyetrika pakaian yang segunung. Suami udah dikasih tau saya ngeflek lagi. . Diluar dugaan hari itu saya ngerasain kontraksi terus-terusan. Masih sambil beres-beres rumah dan nyetrika, saya download applikasi kontraksi biar tau frekuensi jarak dan lamanya. Dari mulai nyeri kayak mau haid yang bentar bentar berlanjut makin sering. Pas saya cek ternyata masih ga beraturan frekuensinya, ah masih lama berarti masih awal tahap kala 1. https://www.instagram.com/p/BqIDSR8ACIp/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=pye4pddgto6h
3 notes
·
View notes
Text
So.... rasanya pengen cerita kronologi operasi pertama dalam hidup demi mengeluarkan anak dari perut. Perlu diperhatikan sebelumnya bahwa gue lumayan phobia ke hal-hal yang berbau medis. Even the thought of going to hospital fright me sometimes. Jadi selama ini paling kalo sakit ya ke klinik dan treatment yang dibelikan ya sebatas minum obat aja. Tapi meskipun ngeri, sekitar dua tahun ini gue lumayan berani nonton drama & series dokter-dokteran. Ga semuanya, tapi enough mungkin untuk ngasih gambaran apa yang terjadi di Rumah Sakit.
Usia kehamilan saat anak lahir kira-kira 39w4d. Di H-1 labor, rasanya badan masuk angin. Perut kembung dan ada sedikit pusing muter-muter kaya vertigo. Sempat sholat Subuh secara normal, tapi kemudian menyerah dengan sholat sambil duduk mulai Dzuhur. Pusing banget waktu posisi sujud-duduk atau ruku-berdiri, daripada kandungan kenapa-kenapa, lebih baik ambil hukum yang meringankan ye ga. Belum ada tanda-tanda mules atau apapun pada saat itu. Ya... just not feeling well aja.
Tengah malam tiba-tiba kebangun karena hasrat ingin ke toilet. Pasca itu, perut rasanya mules seperti kram haid. Mulai akhir-akhir TM 3, mules ini sering kerasa tapi tidak dalam rentang waktu yang lama. Paling beberapa menit aja dan hilang kalau dipake tidur. Malam itu ya seperti malam-malam sebelumnya, "halah dibawa tidur aja bismillah," I thought. Tapi ternyata ga sembuh-sembuh meskipun udah coba miring kanan, kiri, telentang, duduk, dll. Main feeling aja kalo ini udah teratur, akhirnya buka aplikasi Contraction dan periodically pantau durasi & jarak antar mules. Jadi aplikasi ini cuma display satu tombol, kalau mulai mules tombolnya dipencet. Kalo mulesnya hilang, pencet lagi tombolnya. Repeat. Kalau jarak antar mules dan durasi mules udah konstan, dia akan kasih warning semacam "it's time to go to hospital!" atau "pack your hospital bag." Seperti yang sudah diduga, ternyata si aplikasi ini ngasih saran kalo kontraksi lahiran sudah dimulai.
Jam 2 malam akhirnya bangunin orangtua buat siap-siap ngantar ke RS. Ga lupa juga constantly telfon suami karena itu jam-jam deep sleep. Sesampainya di RS, hehe, this is the weird part, bidannya minta izin mau cek bukaan (dilation). Prosedurnya gimana? Ya tangannya doi dimasukin ke Mrs. V dan meraba udah buka apa belum rahimnya. Wah.... jelas saja gue langsung pucet. Alhasil, waktu bidan coba masukin jari ke rongga rahim, refleks badan ini langsung nolak dan ngejauhin badan dari tangan beliau. Omg i really did not see it coming. Dan proses ini berlangsung sampe habis subuh.
Bidan di IGD khusus lahiran sepertinya udah bad mood karena gue ga kooperatif. Udah 3x balik ke bangsal dan tiap mau cek berakhir dengan reaksi yang sama. Oiya, jangan kira sampe subuh itu perutnya ga mules ya. Masih sakit sekali pemirsa. Ditambah bidannya yang bilang, "saya ga bisa lapor ke dokter kalo ga ada data ini sudah bukaan berapa."
Papa akhirnya memutuskan, "udah operasi aja kalo gitu." The thought of going to surgery suddenly terrified me. Bayangan series kedokteran ngebelah tubuh manusia yang perfectly fine, blood everywhere, sometimes they also make mistake in surgery. "Aku takut, Pa," responku saat itu.
Long story short, gue dan seluruh keluarga termasuk suami akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi caesar. Saat itu di bangsal udah ada 2 orang yang lagi proses melahirkan juga, tapi kondisi mereka lebih masuk kategori emergency karena udah sampe tahap induksi. Mereka memutuskan untuk caesar juga, jadi gue sebagai pasien "tidak terlalu gawat darurat" masuk ke urutan ketiga. Dokter datang jam 8 pagi, estimasi per operasi 1 jam, sehingga kira-kira gue masuk ruang operasi jam 11-12.
Then... it's time for me to go. Detik-detik menunggu waktu operasi di IGD itu sejujurnya momen yang paling bikin trauma. Dua pasien lain yang sebelumnya ada di IGD satu per satu udah dipanggil ke ruang operasi. Otomatis gue akhirnya sendirian di sana, meskipun suasananya ga mencekam-mencekam banget. Cuma berasa lagi countdown to something you haven't experienced before & there's no turning back. Anw laper banget cuy karena harus puasa. Katanya biar ga muntah pasca op, jadi cuma dipasang infus & kateter. Proses pasang kateter ini juga agak drama karena ya... nyolok2in selang ke ureter ini lumayan menyakitkan juga.
Ketika akhirnya dipanggil untuk prep, I was talking to myself: "you can do it. Baby should come out." Duduk di kursi roda, gue didorong ke sebuah lorong panjang yang ujungnya adalah pintu ke ruang operasi. Di lorong itu, gue literally ditinggal sendirian. Bidan dari IGD balik ke posnya dan gue disuruh nunggu perawat dari ruang operasi yang bakal bawa gue ke ruangan nanti. So.. ya duduk aja termenung memandang pintu ruang operasi sambil megang infus dan kedinginan. Kedinginan ya karena sebelum operasi you have to be naked. Cuma ditutup dua helai jarik aja gitu badan gue. Selain itu, karena posisi gue lagi kontraksi, ya ada plus plus mules yang datang berirama. Datang, ilang, datang, ilang. Sakit :"(
Perawatnya akhirnya datang dari OR, dan dengan SKSD menyapa "ya ampun Mbak kasian amat megangin infus sendirian" sembari memasang infus ke tiang infus. First impression masuk ke OR adalah.... wow kaya di series/drama ya. Di sebelah kiri ada perawat lain yang lagi bersihin alat-alat operasi (yes you can hear that klonteng klonteng noise). Ada satu perawat lain lagi yang sedang bersih-bersihin ruangannya.
My thought? Well... "am I gonna make it alive?"
Jujur saat itu rasanya kematian sangat deket sama kita. Jadi ya auto semua doa istigfar zikir yang ada di kepala teruuusss aja dibaca. Pengen nangis tapi rasa sakitnya kontraksi bikin... dahlah pasrah aja.
Lanjut, awalnya gw kira proses anestesi bakal dieksekusi sama dokter spesialis. Tapi ternyata mas2 perawatnya yang nyuntik HAHAHA. And the most surprising thing is... tulang belakang di pinggang yang disuntik. Ngeri-ngeri sedep. Rasanya cekit-cekit di tulang belakang. Kemudian lama-lama ga kerasa aja mulai perut ke bawah. Ilang sakit kontraksinya.
Lalu... kitaa mulai proses lahiran.
Sejujurnya ga ngerti apa yang terjadi selama operasi karena ditutup kain di atas dada. So all I can see is operation lamp and a glimpse of reflection there. Dokternya masuk, say hi ke gue, kemudian minta asistennya untuk setelin musik. Nice. Lumayan bikin rileks lah. Menjauhkan overthinking.
He said, "kita mulai ya. Doa ya, Ris." And I prayed.
Perut rasanya kaya karet. Digoyang-goyang dan seterusnya, lalu terdengar tangisan bayi. Omg. Bayinya dikasi liat lewat sela-sela kain. Sempet kedengeran juga "wih bayinya jumbo nih" dari si asisten operasi.
I smile.
Satu tahapan selesai. Now I have to focus on my post op.
Bayinya sempet ditunjukkan lagi ke samping muka gw setelah dibersihin darahnya dan dibedong. I kiss her cheek and nurse took her away again. Maybe announcing the birth to my family. Sempet sedih karena ga bisa IMD tapi ya daripada infeksi bla bla bla.
Setelah bayinya dibawa, si perawat anestesi ngomong "saya tidurkan ya, Bu." Kemudian dia nyuntik cairan lewat infus. I sleep all the way sampe tiba-tiba kebangun karena rasa cekit-cekit di perut sebelah kanan.
Refleks ngomong "aduh, Mas kok sakit ya."
"Oh iya biusnya udah mau abis ya berarti."
Meh.
Setelah selesai, gw digeser ke ruang pemulihan. Isinya ibu-ibu yang kelar operasi dan lagi ditunggu sama fisioterapis. Lo baru bisa lolos dari ruang ini dan balik ke kamar inap kalo bisa ngangkat pantat dan gerakin kaki. Well i dunno but i can do both right away. Jadi perawatnya cuma "yaudah kita tunggu sejam dulu ya." Yeeee kirain langsung balik ke kamar.
Selama di ruang ini rasanya ngantuk dan lapeeeeerrrr banget. Dan satu hal yang bikin keadaan tidak membaik adalah si mbak2 perawat ini lagi ribet mau order seblak. Aku mau :"(
Setelah kami dibiarkan berlatih sendiri selama beberapa waktu, akhirnya dua ibu-ibu di samping kasur gw dicek lagi sama perawatnya. Disuruh coba angkat kaki dan pantat. Sedihnya, ibu pertama bisa meskipun sambil merintih, tapi yg kedua bener-bener masih belum bisa ngerasain pergerakan kaki. Perawatnya bingung, kemudian coba ngecek history operasinya dan ternyata ibu ini operasi sc sama steril rahim sekalian. Mungkin jadi efek biusnya lebih kenceng or semacam itu?
Untungnya gw ga masalah gerak2in kaki dan pantat. Alhasil langsung ditelfonin perawat ruangan buat mindah ke kamar. Huhuuuu cant wait to meet my baby.
0 notes
Photo
"Bojoo...anaknya mau keluar ni!" "Haaa...rembes?" "Bukan..ada darah yg keluar." "Oooh..." Terus lanjut merem. Itu jam 12 malem. Jam segitu memang seperti sudah jadi jam biologis buat pipis. Refleks langsung wa dokter. Ga peduli tengah malem. "Assalamualaikum, dok...jarak antara bloody show ke melahirkan biasanya berapa lama ya dok?" Ga dibales. Iyalah... 😂 Jam orang lagi tidur pules-pulesnya. Lalu wa temen yang kemarin habis lahiran. Eh dibales...alhamdulillah... Berdasarkan pengalaman doi sih masih agak lama jaranya. Dan setelah searching2 di internet, memang cenderung lama. Maksudnya bukan yang harus detik itu juga berangkat ke rumah sakit gitu. Beda sama ketuban pecah. Jadi ya sudah...santai aja pikirku waktu itu. Toh belum kerasa mules2 yang luar biasa. Udah mikirin, nanti ke RS jam 7an, beli nasi liwet di depan dulu ah.. Tapii...saking senengnya tau kalo si bayi mau keluar, malah ga bisa tidur. Akhirnya ngerebus air buat mandi. Yoiii...mandi di tengah malam, ga pake kembang tapi. Sambil nunggu air mendidih, mainan gym ball. Dan si bojo tetep merem dong. Ah biarin aja..nanti dia bakalan berlelah-lelah juga, biar istirahat dulu. Habis mandi, akhirnya nyusul bojo tidur. Ga nyenyak tapi. Perut mules kebelet BAB. Itu udah jam 3an. Dan setelah BAB, si lendir darah alias bloody show keluar lebih banyak dari sebelumnya. Macem darah haid banyaknya, tapi ini berbentuk lendir. Panik doong... "Maaaassss..." Yang dipanggil dateng dengan muka bantal. Dan kaget ngelihat darahnya ga berhenti keluar. Saya yang tadinya bahagia dan selow mendadak panik sambil pringisan nahan sakit. Karena kontraksi sudah mulai muncul dengan nyata. Akhirnya si bojo mandi. Saya ganti baju dan siap-siap ke rumah sakit. Jam 4 menembus jalanan sunyi, sepi. Jam 4.30 sampai RS. Cek VT (vagina touch), dan ternyata baru bukaan 1. Agak kaget sih..udah GR, kirain udah bukaan di atas 3. Sama perawatnya ditanyain, mau langsung masuk ke ruang bersalin atau pulang dulu. Kami milih buat ga masuk ruang bersalin dulu. Sarapan di samping RS. Makan nggak nyaman, karena kontraksi tiba-tiba datang, lalu pergi tanpa permisi. Dan masih ga percaya kalo baru bukaan satu. Lalu selesai makan, masih jam 6.30. Kontraksi belum muncul teratur juga. Dulu, sempet bernazar dan disaksikan sama Bian yang di dalem perut. Bahwa selama hamil mau khatamin quran sekian kali. Lalu pagi itu udah masuk juz 30. Jadilah saya baca juz 30 sambil jalan-jalan di halaman Super*ndo yang masih tutup. *FYI, Super*ndo ini letaknya cuma di sebrang RS* Ketika udah masuk surah 3 Qul, masya Allah..rasanya campur aduk..tiba2 pipi basah tanpa sadar. Dalem hati bilang, "Ya Allah Nak...mungkin kamu nungguin Ibuk khatam ya?" Sebenarnya waktu masuk usia 38 minggu udah inget sama nazar ini. Tapi sangsi banget bisa khatam dalam waktu 2 minggu, karena masih kurang banyak banget. Lalu waktu itu bilang ke si dedek, "Nak.. Keluarnya ngga usah nunggu ibuk khatam ya. Nanti kita khatamin bareng2 aja pas kamu udah di luar ya..." Eh mungkin dianya memegang teguh janji pertama. Akhirnya khataman di depan Super*ndo. Penting banget lhoh 😂 Lalu si dokter baru bales wa. Intinya beliau bilang, jarak antara bloody show ke melahirkan tergantung pembukaan. Kalau sudah ada pembukaan, maksimal 24 jam. Dapet jawaban begitu, saya dan suami jadi ragu untuk terus berada di area RS. "Apa pulang dulu ya mas? Kok aku berasa kontraksinya masih bisa ditolerir. Dan dari tadi nyalain contraction timer jaraknya masih belum teratur." "Ya ga papa..di rumah juga bisa rebahan tidur. Tapi nunggu Super*ndo buka aja dulu ya. Beli buah dulu." Sesampainya di rumah,malah dimarahin banyak orang. Mulai dari tetangga, dokter kantornya mas bojo, sampe orang tua. Intinya, KENAPA UDAH BUKAAN MALAH PULANG LAGI. Wkwkwk.. Bukan gimana2 sih..agak ngga suka sama hawa RS aja sebenernya. Dan males aja gitu pasti bakalan di VT terus. Jam 10 siang orang tua dateng ke rumah. "Ayok ke RS sekarang.." Akhirnya jam 11an berangkat lagi dong ke rumah sakit. Karena waktu itu hari Jumat, jalanan jadi agak macet, orang-orang bersiap shalat jumat. Di perjalanan, mulesnya masih biasa aja. Tapi ibuk malah yang panik. "Sabar...ya gitu kalo mau lahiran." Lalu ada telepon masuk di HP. Nomor rumah, kirain dari rumah sakit. Eh, ternyata marketing bank doooong. 😛 Sepertinya nawarin kartu kredit. Langsung saya tolak, dan dia kekeuh mau ngejelasin. Lalu saya semprot, "Mas...saya ga mau bikin kartu kredit." Saya lupa persisnya dia bilang gimana. Intinya, dia pengen memberikan penjelasan terlebih dahulu. "Maaf mas, saya lagi di jalan. Mau melahirkan." Sambil matiin telepon Lalu entah di sebrang sana jawab apa. Sepertinya masih semangat ngomong panjang lebar. Mungkin dia ngga percaya kalo saya mau melahirkan. Sesampainya rumah sakit, di depan IGD disambut sama security yang bawa kursi roda. "Masih bisa jalan Pak..hehe.." "Oiya buk...langsung ke perawatnya aja njih buk.." Ketemu sama perawatnya, ditensi dan cerita kronologinya. Bahwa tadi pagi sudah ke sini, bukaan 1. Lalu dibawa ke ruang VK, yang letaknya di belakang IGD. Dicek VT, eh....bukaan 2. Yassalaaam..kirain udah nambah banyak. "Kok baru nambah satu ya mbak?" tanya saya ke perawat. "Kalo anak pertama, emang gitu buk..awalnya lama. Tapi nanti kalo sudah bukaan di atas 5, cepet nambahnya." Lalu cek DJJ, rekam jantung, dan cek kontraksinya. Semua bagus. Alhamdulillah. Ini langsung rawat inap aja ya buk.. "Iya mbak..tapi saya boleh jalan2 di sekitar sini kan mbak?" "Iya buk...buat jalan2 aja biar nambahnya cepet." Selama nunggu bukaan bertambah, saya ngobrol di ruang tunggu VK bareng bapak, ibuk, bu mertua, dan suami. Sempet disemangatin juga sama ibuk2 cleaning service. Ketemu mbak-mbak yang bukaan 1, ngerasa seperjuangan banget. Dalam hati, ya Allah..kok belum nambah banyak ya... Akhirnya istirahat di bed nya. Sambil yoga. Lalu sama perawat diminta ganti baju. Disuruh pake jarik sama baju yang nyaman. Oiy, sebelum itu dikasih obat urus-urus. Obat yang buat ngeluarin kotoran di perut. Jadi nanti pas si dedek keluar, biar ga kecampur sama poop. Lalu jam 4 an ketuban pecah. Sudah ga boleh jalan-jalan. Cuma boleh berbaring. Biar ketubannya ga habis. Setelah ketuban pecah, VT dijadwalin lagi nanti jam 7an malem. Jam 7 dicek bukaan 6. Jam 8 udah ga tahan pengen ngeden. Tiap kali ketahuan ngeden, langsung disamperin sama bidannya. "Buuk..jangan ngeden dulu...nanti capek..pas waktunya ngeden nanti ga kuat lho. Tarik napas panjang aja buuk, keluarin lewat mulut." "Tapi sakit bangeeet mbaaak." Dan suami tak henti-hentinya jadi korban kruwesan dan cubitan maut dari emak yang kontraksi ini. Ah, dia berdiri selama 4 jam lebih di samping saya. Sekali waktu suami nasihatin, jangan ngeden...sabar... Dan drama banget jawaban saya. "Sakit banget jo inii...kamu gak akan kuat..kamu gak tau rasanyaaa.." Terus doi langsung kicep dong... "Iya..iyaa...aku gak tau rasanya. Kan aku laki." Antara kesian sama pengen ketawa denger jawaban si bojo. Singkat cerita, sekitar jam 9 malem, si mbak bidan bilang, "Oke...saya panggil dokternya dulu ya buk." Di situ saya terharu. Ga percaya si bayi bakalan keluar dari perut... "Bojoo..anaknya mau keluar ya?" "Iya...semangat ya..." Eh, beneran pas waktunya ngeden saya ga kuat. Cukup lama prosesnya, sampai saya hampir frustrasi, "Ini gimana joo?" "Ayok...bisa pasti.." Dokter juga udah hopeless kelihatannya. "Ayok buuk..ngeden o...kesian bayinya." Berasa makin panik digitun dokternya. Tapi mbak-mbak bidan yang bantuin pada nyemangatin. "Ayoook buuuk bisaa... semangaat buuk." Perut saya ditekan-tekan sama 3 orang bidan. Lalu ketika si bayi keluar. Saya dan suami nangis doong...😂 Ah ini beneran berasa drama banget. Bayi kemerahan ditaruh di atas perut. Tapi pas saya mau pegang, gak dibolehin dokternya. Karena si bayi beberapa detik setelah keluar ga nangis. Dokter bersihin hidungnya yang udah nelen cairan ketuban. Dikasih selang oksigen... Lalu alhamdulillah si bayi nangis. Emaknya gak kalah ikutan nangis. Selesai...alhamdulillah... Dokter ngejahit robekan bekas lahiran. Suami ngelihat ekspresi saya, megangin tangan, dan saya cuma bilang, "Udah ga sakit kok jo..anaknya udah keluar." Dan baru-baru ini dia bilang, kaget ketika tangan dokter masuk semuanya ke jalan lahir sambil bawa kasa. "Emang nggak sakit ya?" "Enggak...udah pasrah... dibius juga." Dan terakhir, setelah jahitan selesai, badan dilap sama bidan. Di situ saya mengingat cerita teman-teman tentang rasanya kontraksi dan proses melahirkan. "Rasanya Wit, kayak habis maling, terus ketahuan sama warga, dan digebukin sama mereka." Hahahahaa..rasanya emang susah diungkapkan sih... Satu lagi, kata temen saya yang lain. "Yaa..emang sakit. Tapi setelah bayinya udah keluar, sakit yang tadi dirasain kayak diangkat gitu aja. Hilang seketika." Yaaa...emang gitu... Dan melahirkan Bian ini bener-bener terasa sekali campur tangan Allah. Setelah melewati banyak kegalauan, mulai dari lewat HPL, berat bayi yang berlebih, dan vonis dokter pertama yang bilang saya ga bisa lahiran normal. Tentang kegalauan menjelang melahirkan dan vonis dokter, posting nanti lah. Terakhir...setiap orang punya cerita tersendiri dalam menjalani proses melahirkan. Baik tentang proses pembukaan, kontraksi, hingga proses keluarnya si jabang bayi dari perut ibu. Jangan dijadikan panutan, karena setiap orang punya daya tahan tubuh berbeda-beda. Semoga ada hikmah yang bisa diambil dari cerita ini ya moms..
5 notes
·
View notes
Text
Obat Stroke Dari Bahan Herbal Paling Mujarab Bio Spray Bionutric
WA 0878 9381 1922 | TERPERCAYA!!! Obat Stroke Dari Malaysia Bio Spray Bionutric, Obat Untuk Penderita Stroke Bio Spray Bionutric, Obat Stroke Akibat Hipertensi Bio Spray Bionutric
Bio spray Bionutric adalah produk kesehatan paling mutakhir saat ini (dapat membantu menyembuhkan penyakit luar dan dalam).
Bio spray Bionutric ialah formula dari Amerika (USA) dengan teknik kerja melewati sistem teknologi Nano, berisi susunan asam Amino dan Colustrum yang sangat diperlukan oleh organ tubuh untuk menambah dan menciptakan sistem imun / kekebalan tubuh (Anti bodi) kembali berfungsi.
Manfaat Biospray Bionutric untuk Penyembuhan penyakit dalam dan luar
Bio spray Bionutric berperan sebagai PEMICU dalam proses pembentukan / regenerasi dan perbaikan sel, jaringan serta organ tubuh yang telah tidak bermanfaat dalam peranannnya sebagai imun / kekebalan tubuh (Anti bodi).
Karena kehebatan Anti-Aging dan kecanggihan Bio spray bionutric dengan Nano Molekul Technology, mampu membantu proses penyembuhan berbagai macam penyakit, mulai dari penyakit berat sampai penyakit ringan, manfaat biospray bionutric untuk penyembuhan penyakit antara lain: Diabetes, Stroke, Jantung, Kanker, Kista, Myom, Asma, Gondok, Alergi, Gagal ginjal, Hepatitis, Hipertensi (darah tinggi), Darah rendah, Insomnia, Migran, Sinusitis, Obesitas, Katarak, Maag Kronis, Yang Belum Punya Keturunan, Impotensi, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Obat Stroke Cepat Sembuh Bio Spray Bionutric
Khasiat Biospray Bionutric Yang akan Anda Rasakan Ketika Masa Penyembuhan
Berikut ini adalah perubahan - perubahan yang akan anda rasakan setelah menggunakan Bio spray Bionutric, Ada manfaat jangka pendek dan panjang yang akan didapatkan:
Bulan Pertama, Kita akan tidur lebih nyenyak, segar dan berenergi ketika bangun. Kalau rajin berolahraga, maka hasilnya akan lebih prima dan lebih berenergi, dan pemulihan tenaga bakal lebih cepat.
Bulan Kedua, otot meningkat besar dan lemak pada tubuh bakal berkurang. Juga pencernaan menjadi lebih baik, kegiatan seksual lebih meningkat, kulit lebih kencang dan padat
Bulan Ketiga, Keterampilan berkonsentrasi akan jadi lebih baik, masa pengobatan luka dan rasa sakit lebih cepat, fenomena menjelang haid berkurang, demikian pun masalah yang bersangkutan dengan menopause bakal berkurang, rambut bakal lebih cerah.
Bulan Keempat, Selain manfaat diatas, pada langkah ini adalah masa regenerasi sel -sel mulai terjadi, pada masa ini HGH memainkan peranan yang penting.
Bulan Kelima, Kulit lebih kencang, padat, dan elastis, desakan darah dan kadar kolesterol menurun. Lemak pada tubuh berkurang, kerut muka dan garis - garis penuaan berkurang secara bertahap.
Bulan keenam, otot lebih padat dan sistem kekebalan tubuh lebih tahan terhadap sejumlah penyakit seperti flu, masuk angin, dan penyakit umum lainnya. Rambut tumbuh lebih lebat dan adanya penambahan tenaga secara keseluruhan.
Cara Pemakaian Bio spray Bionutric
Semprotkan 5 spray dibawah lidah pada pagi hari sebelum gosok gigi (perut kosong) dan 5 spray pada malam hari sebelum tidur (sesudah makan malam, saat mau tidur). Diamkan dibawah lidah (jangan langsung ditelan) minimal 2-5 menit. Setelah itu ditelan dan boleh makan minum seperti biasa. NB: Beri jarak waktu lebih dari 30 menit apabila Anda sudah terlanjur gosok gigi atau makan.
MENGAPA HARUS MEMBELI BIO SPRAY BIONUTRIC DI BIOSPRAYBIONUTRICINDONESIA.COM ?
Produk dipastikan asli 100%, kami adalah Distributor Resmi dari Bio spray Bionutric dan sudah kami konsumsi dan kami ketahui sendiri manfaatnya untuk kesehatan. Sedangkan dari segi produk telah teruji sebab sudah nyaris 20 tahun berada di Indonesia dan telah banyak mendapat Penghargaan.
Pengiriman cepat, langsung kami kirim pada hari yang sama saat Anda memesan. Tiba ditujuan cocok dengan kota anda.
Expired date panjang, sebab produk kami cepat terjual dan restok produk baru terus -menerus.
Packing apik dan aman, kami sertai bubble wrap dan kardus bila perlu.
Kualitas terjamin, terbukti terus - menerus ada pelanggan baru dan juga pelanggan yang repeat order.
Harga Biospray Bionutric
Untuk harga dan kualitas boleh dibandingkan dengan suplement atau produk sejenis bahkan obat sekalipun yang mengaku mampu melakukan seperti yang dilakukan Biospray bionutric
Karena Biospray bionutric sudah terbukti di indonesia sejak tahun 2004 dan sudah ribuan orang bahkan dokter spesialis yang merasakan khasiatnya
Untuk harganya kami memberikan potongan harga sampai 20%, dihitung mulai dari 1 januari s/d 31 maret 2019 !!! 1 botol (harga normal) = Rp. 2.062.000 PROMO hingga 20% : Hanya Rp.1.650.000,- Manfaatkan SEGERA sebelum harga naik menjadi Rp.2.062.000,,,,,,,,,,
Untuk info lebih lengkapnya silahkan hubungi kontak dibawah ini:
WA 0878 9381 1922 KLIK WA OTOMATIS | KLIK WA OTOMATIS
Kunjungi juga website kami di Bio spray Bionutric Indonesia
0 notes
Text
DAY-18
Halooo yang lagi emosian, hahaha. Semoga cepat-cepat haid ya agar kembali normal itu emosi dan mood kamu. Berarti kalau lagi gini akunya harus tidak baperan dan sering-sering ngalah ya? kalo sama-sama gampang kesel yaudah pasti bakal buruk kesananya. Kayak semalem aja, sebenarnya aku udah mulai bete sih waktu kamu bilang "Lagi jaga jarak aja", terus aku sebenernya juga agak kesel kalau kita teleponan tapi malah sibuk masing-masing, kayak semalem beberapa kali aku ngomong kamu gak denger gara-gara lagi twitteran atau buka instagram. Cuman yasudah ahaha aku gak boleh kesel lama-lama sama kamu, kan lagi PMS wleeeeeee.
Aku tuh pengen nikmatin libur aku saat ini tapi kenapa ini tugas rasanya numpuk dan gak ngizinin aku buat libur, eh tapi seharian ini aku gak buka kodingan sama sekali deh.. paling besok harus bener-bener kerja keras haha. Dan sudah mulai ngerasa jenuh sih diem terus di kostan, kayak butuh teman buat sekedar ngobrol gak jelas. Makanya sering telepon kamu agar aku masih waras tinggal sendiri seperti sekarang ini.
Oh iya kado belum kamu ambil ya? ih aku takut barcodenya luntur loh misal kalau kebasahan haha, tapi gak mungkin juga aku nyuruh kamu ambil nanti ketauan lagi kalo aku yang ngirim. Semoga cepat itu kamu ambil ya agar supaya aku tenang haha.
I N I B U K A N P U I S I
Aku hanya ingin lebih dalam ada dihatimu kemudian kita tidak saling melupakan lalu bebas untuk saling merepotkan saling menjadi telinga saat diperlukan menjadi pundak saat lelah dan perlu sandaran semoga semua bisa menjadi sederhana semoga saja, ya
.
.
.
Selanjutnya, mari kita berdoa dengan ke[percayaan kita masing-masing agar semua masalah ini segera tunta, jadi aku bisa ketemu kamu lagi disini secepatnya. Tetap jaga kesehatan ya De, Jangan lupa untuk pulang.
. . .
Bandung 10 April 2020 . . . An. Bangsa Indonesia, Uzibangke
0 notes
Text
Tahan Cemas Walau Haid Dua Kali dalam Sebulan
Tahan Cemas Walau Haid Dua Kali dalam Sebulan
Tahan cemas walau haid dua kali dalam sebulan. Selama darah yang keluar tidak terlalu banyak sehingga menyebabkan lemas dan jarak haid sebelumnya masih dalam rentang aman (21-35 hari), maka hal ini masih normal. Berbeda kalau ternyata haid sampai lebih dari lima belas hari dan berlangsung lebih dari satu bulan. Ada kemungkinan bermasalah pada rahim. Coba dengan menata asupan makanan. Jangan makan…
View On WordPress
0 notes
Text
Perjalanan Menuju Persalinan : Dokter Obgyn
Kebetulan saya punya riwayat dengan dokter obgyn dari sebelum hamil karena masalah siklus haid yang ga bener. Awalnya gegara stress cinta tak terbalas ngga deng boong, gegara mau UN SMP haid sampai sebulanan gitu ga berhenti. Terus kesini-sininya siklus haidnya pendek banget, bisa lebih dari 15 hari haid atau sebulan bisa 2 kali haid gitu. Apa gitu yaa istilah medisnya aku lupa..
Terus pas ketemu sama si calon suami dulu kebetulan banget lagi pas masa haid balik lagi sebulan ga berhenti T.T, karena mau rencana nikah pada akhirnya saya yang masa bodo ke dokter obgyn lagi lah buat konsultasi (kalo ga salah saya pernah nyeritain tentang hal ini tahun lalu di tumblr). Nyari-nyari dokter obgyn cewek yang deket, dari info dapetlah satu nama yaitu dr. Dina yang prakteknya di Klinik Kartini di Jl Pahlawan.
Alhamdulillah, setelah 3 kali konsultasi ngebenerin siklus haid, minum pil kb selama 2 bulan (bikin gemuk ini pilnya), di USG ternyata rahimnya bagus ga ada masalah. Setelahnya siklus haid saya teratur banget, lama dan panjangnya udah ketebak sekarang, saya juga ngebantu ngitung siklus masa subur dengan aplikasi gitu. Kan udah rencana mau nikah jadi mulai lebih memperhatikan si siklus.
Pas ketahuan positif hamil, karena sebelumnya udah pernah di PHP-in dengan haid yang terlambat (padahal udah pede banget jadi gegara siklusnya udah bagus juga) Saya udah nyari tahu dokter kandungan lebih banyak lagi. Pilihan utamanya tetep dokter cewek. Alasan kenapa ga mau kontrol lagi ke dr. Dina, disana USG-nya kurang bagus, ga begitu jelas. Maklum newbie nih pengennya yang manjain mata gitu USG-nya jelas dan jernih, selain itu dulu pas konsul dirasa beliau terlalu terburu-buru buat diajak diskusi, kudu kita yang banyak nanya.
Dari hasil kepo-kepo temen-temen di lingkungan kantor, mereka rata-rata konsul ke dr. Gatot yang punya tempat praktek deket sama kantor. Beliau juga praktek di RS Al Islam Bandung, USG di tempat prakteknya juga bagus tapi kurang komunikatif katanya. Atau beberapa orang ada yang ke dr. Sony yang parkteknya juga sama dengan dr. Dina di Klinik Kartika.
Kalo temen-temen di luar lingkungan kantor kebanyakan pas ditanya konsul ke Graha Bunda di Antapani. Banyak yang nyaranin ke dr. Mulyanusa, prakteknya selain di Graha Bunda juga di Harapan Bunda dan RSHS, dokternya sangat komunikatif, banyak ngasih info tanpa kita minta dan juga orangnya nenangin banget, terus juga pro normal dan pro ASI. Kalo nyari dokter cewek kebanyakan pada nyaranin ke dr. Delle yang praktek di RS Al Islam dan RSIA Al Islam Awibitung (jauuuuuh T.T), beliau pro normal dan pro ASI, ditambah jam terbang tinggi dan terkenal makanya pasiennya banyak bangeeeeeet, sampai ngantri dan harus booking jauh-jauh hari terus juga katanya kurang private buat konsultasi karena sekali masuk ada 2 pasien gitu (saking banyaknya pasien beliau). Kata beberapa temenku kalo mau enak konsultasi ke Graha Bunda aja, USGnya juga bagus banget jernih dan harganya masih terjangkau ga semahal Limijati sama Hermina (Fyi, RSIA 2 ini emang udah aku coret dari awal karena mahal brooo, walaupun denger beberapa dokter obgyn ceweknya recomended).
Pilihan awal jatuh ke dr. Delle, walaupun jarak jauh harus kutempuh untuk berkonsultasi tak apa. Sayangnya, ga jodoh dengan beliau karena jam praktek beliau yang ga sesuai sama jam kerja saya. Ditambah tahun lalu saya udah ga punya jatah cuti, kalo punya udah dijabanin kali yaa.
Terus hati ini sreg pengen konsul ke dr. Mulyanusa, lebih dari 3 orang temen saya bilang dokternya oke (kebetulan 3 orang temen saya itu ga saling terkait, jadi ga saling mempengaruhi yaa), ditambah beliau praktek di Graha Bunda yang jaraknya (lumayan) deket dari rumah (serta USGnya bagus dan harganya kejangkau). Cuma sayangnya karena beliau cowok, suami ga ngizinin. Maklumlah suami saya cemburuan, selagi masih ada dokter obgyn cewek lebih baik ke yang cewek aja.
Dengan berat hati saya nanya-nanya lagi khususon dokter obgyn cewek aja, banyak yang saya coret karena (katanya) kurang komunikatif orangnya teh. Padahal sebenernya sih cocok-cocokan aja yaa.
Akhirnya saya kepoin IG Graha Bunda (sama Harkel juga sih alias Harapan Keluarga, cuma jaraknya jauh dan pas liat foto dokternya entah kenapa ga sreg aja gitu). Ternyata pilihan dokter obgyn ceweknya banyak juga, saya kepoin aja satu-satu nyari review di mbah gugel tentang mereka, terutama yang wajah dokternya ramah dan menenangkan.
Jatuhlah saya pada pilihan dr. Leri Septiani, kesanalah untuk konsul kakak bayi dari awal kehamilan sampai sekarang. Alhamdulillah langsung cocok sama beliau, si Aa juga ga ada masalah, malah doi bilang dokternya enakeun ramah dan USGnya lama sambil diterangin soal perkembangan kakak bayi gimana aja. Pernah sekali kunjungan sangat singkat dengan beliau karena tepat sebelum antrian konsul saya dipanggil, beliau dapet panggilan telpon kalo salah satu pasiennya di Klinik Mutiara Cikutra (beliau juga praktek disana, fyi) udah pembukaan 9. Jadi aja kurang puas nanya-nanyanya deh yaaa..
Sayangnya, saya ga berencana lahiran dibantu dengan beliau karena :
1. Graha Bunda ga mendukung BPJS (kan sayang atuhlah lumayan mahils lahiran di sana).
2. Klinik Mutiara Cikutra juga ga mendukung BPJS (huhuhu T.T) dan hasil baca-baca kalo ada resiko SC dirujuknya ke RS Santo Yusuf.
Saya udah nanya langsung ke beliau praktek dimana aja, sampai to the point nanya praktek di RS negeri apa ngga (kalo negeri kan otomatis BPJS kepake), karena jujur aja planning saya buat lahiran normal emang ga di dokter sih, ke dokter jaga-jaga untuk liat lebih jelas soal perkembangan kakak bayi dalam kandungan dan rencana tambahan kalo-kalo ada hal-hal yang ga diharapkan terjadi (kayak SC misalnya), biar ga bingung lagi gitu nyari dokter dan rujukan RS-nya.
Tapi makin kesini saya makin bertekad buat berdoa sebanyak-banyaknya aja supaya lahiran di bidan, ga harus ke rumah sakit dengan jalur SC walaupun ga anti-SC sama sekali yaaa. Karena buat beberapa kasus yang gawat SC itu diperlukan tapi dengan catatan kita udah bener-bener tahu mana yang emang beneran butuh untuk tindakan tersebut mana yang bukan (kebanyakan sekarang kan katanya dikit2 main SC aja walaupun upaya normal masih bisa dilakukan). Saya mau mengupayakan dengan maksimal dulu untuk lahiran normal, nyaman, dan minim intervensi medis.
Saya milih bidan juga ga asal aja, sama aja kepoin dulu dengan banyak nanya sana-sini heuheueheu.. Soal bidan-bidannya bakalan ditulis dipostingan lain, karena ini udah kepanjangan buat saya baca sendiri aja udah males kek-nya heheehe..
Padahal kan nulis gini juga buat pengingat ntr aja, dan buat affirmasi ke diri sendiri juga sih hehehe..
7 notes
·
View notes
Text
penyebab telat haid dan solusinya
Secara umum akibat telat datang bulan antara wanita satu dan yang lain tidaklah selalu sama. Hal ini dikarenakan ada beberapa kemungkinan mengapa seorang wanita terlambat haid atau menstruasi. Namun demikian biasanya wanita mengambil kesimpulan terlalu dini dengan menganggapnya sebagai tanda kehamilan, pasalnya telat haid atau menstruasi ini sangat identik dengan gejala wanita yang sedang hamil. Memang telat haid adalah salah satu tanda kehamilan, namun biasanya tanda-tanda kehamilan akan muncul bersamaan dengan gejala lain, seperti mual dan muntah, kepala pusing, badan cepat lelah, dan lain sebagainya. Jadi jika hanya terlambat datang bulan saja tanpa ada gejala lain maka itu bukanlah suatu tanda hamil dan bisa disebabkan oleh hal lainnya.
Apa Penyebab Terlambat Datang Bulan pada Wanita? Menstruasi terjadi karena peluruhan dinding bagian dalam rahim. Ovarium secara teratur menghasilkan sel telur, yang mana jika tidak dibuahi akan memberikan sinyal pada rahim untuk memulai proses menstruasi tersebut. Jika ovarium terlambat menghasilkan sel telur maka akan terlambat pula sinyal yang dikirimkan ke rahim. Keterlambatan menstruasi berarti juga akan berakibat sulitnya menentukan masa subur yang akan merepotkan untuk perencanaan kehamilan.
Secara normal rata-rata wanita memiliki siklus menstruasi setiap 28 hari, dengan jarak berkisar antara 21 hari hingga 35 hari. Tanggal terjadinya menstruasi tidaklah selalu sama tiap bulannya dengan selalu bergeser beberapa hari, kecuali jika memang siklus menstruasinya kebetulan berkisar sekitar 30-31 hari. Lalu mengapa bisa terjadi telat datang bulan? Apa penyebabnya? Berikut ini penjelasannya.
Masalah Psikis Hal pertama yang kemungkinan besar bisa mengakibatkan seorang wanita terlambat datang bulan adalah karena faktor psikis. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya stres, diantaranya tekanan lingkungan kerja, kelelahan, urusan rumah tangga, dan lain sebagainya. Stres akan menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang dihasilkan tubuh, yang menyebabkan terlambatnya ovulasi, pelepasan sel telur oleh ovarium.
Faktor Usia Faktor penyebab terlambat datang bulan berikutnya bisa berupa faktor usia. Pada usia remaja tubuh mengalami banyak perubahan hormon, tubuh yang sedang menyesuaikan dengan hormon kewanitaan kadang akan menyebabkan telat datang bulan. Demikian juga pada usia 45-55 tahun atau awal menopause, tubuh kembali mengalami masa transisi yang juga akan menyebabkan haid kurang teratur. Setelah benar-benar mengalami menopause, wanita sama sekali tidak akan mengalami haid lagi karena ovarium sudah tidak menghasilkan sel telur.
Faktor PCO Faktor PCO atau polycystic ovary adalah ketika tubuh wanita menghasilkan lebih banyak hormon pria Androgen-Testosteron daripada hormon wanita Estrogen dan Progesteron. Ini akan menyebabkan ovarium tidak mampu memproduksi sel telur yang sempurna, sehingga pelepasannya bukanlah ovulasi. Jika tidak terjadi ovulasi, maka tidak terjadi haid. Faktor PCO ini bisa menyebabkan tidak haid dalam waktu lama, bisa berbulan-bulan. Kabar buruknya adalah jika tidak terjadi ovulasi maka juga akan sulit mengalami kehamilan.
Faktor berat badan Faktor berikutnya adalah berat badan. Berat badan yang tidak ideal, baik itu dibawah atau diatas berat badan ideal akan menyebabkan terlambat haid. Perubahan berat badan yang mendadak juga bisa menjadi penyebabnya. Berat tubuh dibawah ideal akan menyebabkan fungsi organ tubuh tidak maksimal, termasuk juga pada organ kewanitaan. Sedangkan jika berat badan terlalu ekstrim dibawah berat ideal, maka tidak akan terjadi ovulasi sama sekali. Hal ini mungkin karena tubuh memutuskan bahwa sedang tidak berada dalam kondisi ideal untuk memiliki keturunan.
Artikel penyebab terlambat datang bulan ini berlanjut ke halaman 2, baca juga hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk cara mengatasi telat haid di artikel selanjutnta pantau terus info dari kami
0 notes
Text
Kakak-ku Tak Se-menyebalkan Seperti yang Aku Kira! (My Sister is not Annoying as I Expect!)
Aku Ryouku, seorang remaja laki-laki yang bersekolah di SMA Kudou, kelas 2-E. Saat ini aku berpacaran dengan Ino Fujiwara dari kelas 2-A sejak delapan bulan yang lalu. Alasan mengapa aku berpacaran dengan dia? Sebuah pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu jawabannya. Semua laki-laki tahu tentangnya. Mungkin karena aku kurang populer di kalangan ‘masyarakat’ kelas 2-A, jadi banyak teman-temanku yang kaget melihat hal ini. Juga teman-teman sekelas Ino, mereka juga heran kenapa dia mau denganku.
Bodoh, bodoh, bodoh, aduh.... Entah kenapa mereka semua seperti orang yang baru lahir dari dunia ini. Melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang seharusnya bisa dijawab sendiri.
Mungkin karena karakter kami berbeda kali, ya. Ino orangnya selalu ramah dengan semua orang, mudah bergaul dan suka membantu mengerjakan PR teman-temannya [membantu mengerjakan PR teman-temannya? Apa gak salah?]. Sedangkan aku mungkin orangnya lebih cenderung pendiam dan hanya meiliki sedikit teman, sehingga banyak orang berpikir bahwa aku ini orangnya penyendiri. Padahal aslinya... iya sih. Tapi terserah apa kata mereka, yang pasti aku sebenarnya tak seperti itu.
Ino, jati diri yang sebenarnya adalah seorang wanita yang rapuh dari sisi manapun. Berulang kali aku yang memberitahukan batasan-batasan yang seharusnya ia pikirkan atau dilakukan. Ia selalu menekan dirinya sendiri saat menghadapi suatu masalah yang cukup berat, terutama soal mata pelajaran yang tidak ia sukai. Seperti sejarah dan biologi. Aku dapat membantunya meringankan pikirannya itu, tapi... aku juga gak terlalu pintar soal pelajaran. Namun ia sangat senang jika aku bantu meskipun hanya sedikit saja. Yang terpenting baginya, aku adalah orang yang tulus dan perhatian dengan-nya. Tapi aku juga tidak mau terlalu membantunya setiap saat, supaya ada jarak waktu antara prioritasnya sebagai pelajar dan kepentingan yang mendesak. Harus ada waktu dimana aku bisa membuatnya mandiri, karena aku lemah dalam hal mengendalikan perasaan sendiri. Aku tak mau diriku menjadi orang yang sombong, karena sombong adalah bukti dari kelemahan.
***
Seperti hari-hari biasanya, kakakku bilang kepadaku kalau mau pergi pacaran harus ijin dulu dengan orang tua pacarku. Aku sih setuju saja, cuman yang tidak aku suka adalah ketika kakakku menceritakan soal pacarku ke papah dan mama serta adik. Ga cuman malu, tapi menjengkelkan.
Aku sudah berulangkali untuk menjaga hubunganku ini tidak bocor darinya, tapi karena dia cerdas (lebih tepatnya cerdik), maka semuanya jadi tahu tentang hubunganku tanpa sepengetahuanku. Dan tiba-tiba semua orang yang ada di rumah jadi tahu. Ah, itu sungguh memalukan bagiku, so ridicilous. Males deh jadinya untuk ngajak Ino datang ke rumahku, terlebih lagi terhadap kakakku.
Suatu malam di taman dekat Mall Akuon, jam 7 malam waktu setempat. Aku dengan pacarku sedang duduk di bangku taman. Pada waktu itu angin berhembus cukup kencang, menyebabkan badanku kedinginan.
“Kedinginan ya?” Celetuk Ino.
“Dikit sih, tapi gak papa kok, aku masih kuat.”
“Halah jangan sok kuat deh.”
Lalu ia mendekatkan tubuhnya ke badanku, perutku dipeluknya dan kepalanya bersandar pada bahuku.
“Tapi kayaknya kamu juga lagi mikirin sesuatu deh, lagi bete ya?” sambil bersandar ia bertanya dengan nada lembut.
“Yep, abis aku gak suka kalo hubungan kita diketahui sama keluargaku, terutama papah mamah. Gara-gara kakakku itu lho menyebalkan, dan... kepo banget dah pokoknya, bikin sebel.”
“Jadi ulahnya kakakmu ya?” dengan nada sedikit lemas karena ngantuk.
“Ya, jelas, dan dia seperti anggota paparazi yang ditugaskan untuk menggali informasi tentang aku dan kamu.”
“Wealah cuekin aja lah soal itu, lagian kan dia maksudnya peduli sama kamu. Kan kamu adiknya,” sambil terbangun ia menjawabnya.
“Ah, iya sih, tapi aku gak suka aja kalo caranya begitu.”
“Bisa jadi karena kakakmu itu lagi iri sama kita. Hahaha!” Tertawa terbahak. “Emang kakakmu masih jomblo, ya?”
“Ga cuman jomblo, tapi jomblo yang akut.” Aku coba ngelawak.
“Ehmm... apa tu?” matanya tipis, seperti pura-pura tak tahu.
“Jomblo yang kebelet pacaran.”
“Ooo... itu mah kebelet eek.” Dia ketawa ngeledek. Entah ngeledek kakakku atau aku, engga paham.
“Tapi yang jelas kakakmu kasihan juga ya. Terakhir aku denger kabar dari temenku kalo dia diputusin dengan alasan yang gak masuk akal.” Lanjutnya, sepertinya ia sedang membuatku penasaran tingkat lanjut.
“Emang dia diputusin gimana? Kok temenmu bisa tahu?” Aku bertanya dengan cukup penasaran. Aku ingin lebih tahu soal kakakku lewat temannya.
“Iya, soalnya temenku itu temen pacarnya kakakmu, jadi dia tahu banget, cuman untuk pokok permasalahannya dia emang gak mau tahu. Yang jelas waktu si cowoknya itu mutusin kakakmu, dia cerita ke temenku apa alasannya. Tapi bagiku dan bagi temenku semua alasannya itu masuk akal.”
“Masuk akalnya??”
“Jadi si cowok itu— Emm... aku sebutin namanya aja deh. Namanya Leo, dia bilang kalo kakakmu itu orangnya terlalu baper dan terlalu sensitif. Jadi kalo pas lagi sensi, kakakmu bisa jadi “harimau” yang lepas kandang. Temen-temennya disalah-salahin, pacarnya ngelakuin hal apapun serba salah, entah mungkin karena lagi haid atau apalah, yang pasti sensinya kebangetan. Yang kedua waktu kakakmu baperan. Baper karena alasan yang gak jelas, masak tiap kali lewat atau masuk ke tempat yang pernah dikunjungi berdua selalu jadi baper? Dia selalu ngomongin tempat itu berulang-ulang dan yang lebih parahnya disebarkan ke teman-teman satu klub-nya. Sungguh privasi yang sudah menjadi rahasia publik. Padahal waktu 6 bulan awal mereka pacaran, kakakmu masih bertingkah normal. Tidak banyak baper, tidak gampang sensi dan gak lebay. Tapi setelah waktu 6 bulan, dia mulai berubah sedikit demi sedikit. Jadi kacau dan tambah kacau. Itulah alasannya mengapa si Leo memutuskan kakakmu. Hal yang paling krusial baginya adalah ketika semua privasi mereka berdua disebarkan ke teman-teman kakakmu yang berdampak juga kepada teman-teman dari Leo. Sungguh annoying banget dan itu sangat menggelisahkan Leo dan teman-teman sekitar mereka berdua.”
“Hmm... jadi intinya kakakku menyebalkan, kan??”
“Iya sih... tapi kan dia tetep seorang perempuan, Rio .... Jangan kamu anggap sebuah bencana bagimu. Dia tetaplah seorang perempuan yang patut untuk dihargai dan dicintai.”
“Kali ini kebijakanmu keluar.” Sambil aku tertawa ngeledek, entah dia sadar atau enggak. “Tapi temenmu itu ceritanya detail banget? Katanya untuk pokok permasalahannya, temenmu gak mau tahu??”
“Kan udah lama kejadiannya. Lagian si Leo sendiri yang curhat ke temenku sih, jadinya ya... banyak tahu deh ...,” sambil tersenyum sombong dan garuk-garuk kepala.
“Oke oke deh, kita lanjut jalan yuk, lama-lama bisa jadi ‘es batu’ nih kalo disini terus.”
“Yap, ‘tul ‘skali!” sambil angkat jempol tangan, ia menghembuskan nafasnya dekat wajahku. Aku jadi ‘beku’ sesaat gara-gara nafasnya.
***
Kami pun melanjutkan perjalanan ke sebuah cafe dekat rumahnya. Kafe tersebut katanya baru buka dua hari yang lalu, kami pun dengan penasaran pergi kesana.
“Irasshai-mase!!!” teriak pelayan yang ada di situ yang seperti suara toa digandakan tiga kali lipat.
Kami pun memilih tempat duduk berjauhan dengan pelayan tersebut, biar gak bikin copot jantung. Lalu kami membuka daftar menu yang ada di meja kami.
“Eh kamu mau pesen apa nih? Kali ini aku yang bayarin.” Tegas Ino.
“Yang bener??” Aku curiga.
“Beneran lah, jangan sok curigaan deh.” Balas dengan senyuman imutnya.
“Ya udah ya udah, aku pesen mi soba dengan toping rumput laut.”
“Lha minumya??”
“Kamu aja yang nentuin.”
“Kok aku?? Kan aku yang bayarin, kamu yang milih lah.”
“Oke oke oke, aku pesen es matcha float aja.”
“Okeh. Aku pesenin sekarang.” Lalu dia memanggil pelayan dengan tangan terangkat.
Setelah memesan semua makanan dan minuman, ia kembali bertanya tentang kakakku. Dengan wajah yang sangat pensaran, ia pun bertanya.
“Ryo, boleh gak aku ketemu kakakmu?” Dengan wajahnya yang sedikit memelas dan tatapan yang manis dipandang. Aku pun hampir tak sanggup untuk membalas balik ucapannya.
“Emang kenapa? Kangen sama kakakku?” Aku pun juga penasaran apa yang ingin ia lakukan.
“Bukan cuman itu sih, aku jadi lebih pengen tahu soal kakakmu sekarang setelah kamu cerita tentang kakakmu. Soalnya beda banget apa yang pernah aku lihat dulu sama apa yang kamu ceritakan tadi.”
“Ngomong aja kalo kangen berat, lagian kakakku itu cukup sibuk lho.”
“Sibuk apa emang?”
“Katanya sih sibuk ngawasi pegawai-pegawai dan pramusaji di restoran tempat dia kerja. Dia sekarang udah naik pangkat kok jadi manajer pengawas restoran.”
“Ooo... keren ya dia, tipe orang pekerja keras.”
“Engga juga sih, dia cerita kadang juga santai-santai waktu semuanya berjalan lancar. Sambil kipas-kipas di dapur dan minum jus. Ga tau tuh kok ada jus disana. Mungkin sisa semalem.” Aku ngebayangin kalo itu jus bekas konsumen yang salah order atau ga jadi order tapi terlanjur dibuatin.
“Wahh... kayaknya seru dehh.... Jadi, aku boleh ya ketemu sama kakakmu?? Ya, ya, ya, yaaa...??” Dengan tatapan wajahnya yang penuh rasa penasaran mendekat ke arahku sambil tangannya di atas meja.
Aku diam sejenak dan menatap matanya, serasa aku tak bisa berkata apa lagi selain kata. “Yaa... baiklah. Besok Minggu aku antar kamu untuk ketemuan sama kakakku.”
“Haaa, asyik, serius deh...,” dengan matanya yang berseri, membuatku bersyukur melihat ekspresinya yang seperti itu.
Setelah percakapan itu, makanan kami pun datang. Seperti di tempat lainnya, minuman selalu datang terlambat, padahal pikirku seharusnya minuman dulu yang datang. Dan seperti biasa pula, Ino selalu ke toilet sebelum menyantap makanannya. Gak lama sih tapi tetap saja seperti sugesti yang tidak perlu dituruti.
“Sudah keluarnya??” tanya ku dengan nada bercanda.
“Sudah dong, air keran kan??” balas bercanda.
“Emmm... air anu... itu... tahu lah....”
“Hiii... jorok ah,” tatapan mata sinis.
“Idih, biasanya gimana ya kan??” aku bales sinis.
“Nih cobain dulu!” tangannya memegang sumpit sambil memasukkan somai ke dalam mulutku dengan paksa.
Sebenarnya bukan somai sih, tapi aku tidak tahu apa itu namanya. Teksturnya halus dengan bentuk bunga yang berwarna putih, ada spiral warna merah muda di tengah. Mungkin lobak kali ya.
***
Hari minggu pun datang, aku harap Ino tidak heran saat melihat tingkah kakakku dengan gaya bahasa yang lebay. Kami bertiga janjian bertemu di sebuah Mall dekat dengan sekolah kami. Aku dan Ino sepakat bertemu dalam perjalanan. Meskipun cukup dekat tapi terasa jauh jika berjalan kaki. Pada akhirnya kami berdua sampai duluan di dalam Mall, lalu kami beristirahat sejenak duduk di kursi di sebuah toko baju. Sambil melihat-lihat dan menunggu kakakku, tak lama kemudian dia datang dengan gayanya yang... emm... menurutku lebay.
“Oiii... Ryouku-chan!!! Maaf telat.” Sambil melambaikan tangannya ke arahku.
Dengan memakai pakaian sleveless nya dan rok selutut. Kalau dia ke Mall seringnya pakai pakaian itu sih. Pernah memang dia memakai kaos dan kemeja, tapi aku rasa kalau dihitung-hitung cuman dua kali dalam setahun. Entahlah itu hanya perhitunganku saja.
“Biasa telat. Kalau bukan Kakak, siapa lagi??”
“Ahh kau ini selalu ngomong gitu, uhhh...” sambil mengusap-usap rambutku. “Eee... siapa itu??” wajahnya sambil mengarah ke Ino.
“Dia... Couple-ku,” aku agak malu.
“Oh... jadi dia pacarmu?? Manis juga ya kamu,” dengan wajahnya yang sengaja riang.
“Makasih kak,” jawab Ino dengan senyum manisnya.
“Ya udah yuk kita cari tempat duduk di foodcourt,” sambil aku megalihkan perhatian kakakku.
Kami bertiga duduk di salah satu foodcourt yang ada di Mall, tempatnya tidak terlalu luas tapi cukup nyaman buat kami bertiga ngobrol bersama.
“Oya aku hampir lupa, namamu siapa??” memulai pembicaraan dengan penasaran sambil matanya terbuka lebar.
“Aku Ino Fujiwara, panggil aja Ino.” Perkenalan diri yang sedikit gugup.
“Ohh... kau, Ino yaa... sepertinya aku pernah tahu kamu, tapi dimana ya?? Ah sudah lupakan lah.” Sambil tertawa yang ga jelas.
“Jadi ada apa ini, kenapa kalian ingin ketemu denganku? Adakah sesuatu yang seru??” Matanya yang terbuka lebar penuh dengan rasa penasaran.
“Anu... sebenarnya aku sendiri yang ingin bertemu dengan kakak. Aku sangat penasaran dengan kakak.” Jawab Ino dengan agak malu.
“Penasaran denganku?? Emang kenapa? Padahal kita baru pertama kali bertemu kan? Hahaha, kau itu lucu juga Ino-chan.”
Dia sambil tertawa aku mencoba untuk memberi isyarat kepadanya. “Kak, perkenalkan namamu kak.” Aku tatap tajam dia supaya berhenti dari tertawanya.
“Oya... namaku Merina Kimura, biasa dipanggil Mer atau Merina, jadi kamu panggil Mer aja gapapa.” Dengan wajah imutnya yang bagiku cukup memalukan.
“Emm... baik, Merina-san.” Jawab Ino cepat.
“Wola, wola... Mer-san juga gapapa kok.” Lagi lagi dengan wajah senyumnya yang lebay.
Lalu Ino membalas dengan wajah sedikit tersipu malu, tapi mau. “Jadi, begini, aku penasaran dengan apa yang dikatakan oleh Ryouku tentang dirimu, katanya kakak itu orangnya menyebalkan.”
Aku kaget dan merasa ga enak sama kakak, Ino blak-blak’an banget. “Eh!!! Apa yang kamu katakan Ino?!”
Kak Merina hanya tersenyum dan menjawab. “Hehehe... Ryouku selalu begitu, saat aku sedang memberikan kasih sayang kepadanya. Memang dia selalu berkata seperti itu tapi aku sangat menyayanginya. Jadi tidak masalah bagiku.” Lanjut dengan senyuman seperti menenangkan hati dan pikiran.
“Dia selalu mencoba untuk menghindar dari diriku, Ino. Dia itu orangnya malu-malu kucing. Apalagi saat aku peluk dia dari belakang, reaksinya kaget, dan itulah yang aku suka dari dirinya.” Merina tertawa lebar.
Aku harap kakak baik-baik saja setelah “ditembak” langsung oleh pertanyaan Ino dan Ino juga tidak menanyakan hal-hal aneh tentang kakakku. Jadi aku sedikit lega.
“Ooo, begitu... jadi, Merina-san, menurutmu Ryouku itu orangnya seperti apa?”
Dan tiba-tiba Ino menanyakan tentang diriku. Jadi intinya Ino mau lebih tahu tentang aku ya? Hmmm... kau itu memang suka bermain alur sendiri.
“Ow, ternyata ada orang yang terbuka ya disini. Apa kau tidak keberatan, Ryouku-chan?”
Gak usah pakai ‘–chan’ kali, lagipula aku malah jadi berpikir kalau dia pasti membuka aib-aibku dan kegiatanku selama aku di rumah, tapi biarkan itu terjadi saja lah... aku pasrah saja.
Aku sedikit menghela nafas. “T—Tidak apa-apa Onee-chan. Hehehe,” pura-pura gugup.
Ino benar-benar memperhatikannya dengan seksama. Masih dengan wajahnya yang penasaran akan banyak hal. Tidak hanya aku yang ingin diketahuinya, tetapi seperti kondisi jiwa dan tubuhku juga. Apa yang dia—Lebih tepatnya, apa yang dia rencanakan? Jika semua jawaban dari kakakku telah di”telannya”, apakah hal tersebut membuatnya merasa puas? Ya sudah lah aku hanya bisa mengamati mereka saja.
“Kau benar-benar ingin lebih tahu tentang pacarmu ini ya? Baiklah, bersiap-siaplah Ryouku-chan, Ino-chan.” Lalu dia menyilangkan kakinya dan tangannya.
***
“Jadi yang dikatakan oleh kakakmu apa semuanya benar??” tanya Ino seperti mencari kebenaran.
“Sudah pasti tidak semuanya. Ada beberapa cerita yang dia karang sendiri menurut waktu dan tempat yang berbeda.”
“Maksudnya??”
“Kakakku memang orang yang cerdas mengarang soal waktu dan tempat, meskipun nampaknya semua cerita yang kamu dengar itu nyata, akan tetapi ada beberapa kejadian yang tidak sesuai dengan keadaan waktu itu. Begitu juga dengan tempatnya. Seperti saat dia menceritakan waktu aku hendak memasak mie instant, aku terkena air panas yang ada di dalam panci, lalu aku panik dan berteriak kencang. Reaksiku dikatakan lebay dan kakakku langsung meniup tanganku yang terkena air itu dan dia mulai mengambil alih memasak, padahal yang sebenarnya aku hanya kaget tanpa berteriak dan aku sendiri yang meniup tanganku, baru kakakku datang dari luar dan merawatku. Lalu soal aku membuka situs internet porno. Kakakku kebetulan masuk dan melihatnya, kemudian karena aku kepergok, wajahku langsung pucat dan mematikan layar monitor. Memang betul kakakku masuk kamarku dan melihat layar monitor, tapi yang aku buka bukan situs porno, itu iklan clickbait, istilahnya seperti itu sih. Wajahku juga gak pucat, tapi kaget aja ngeliat tiba-tiba dia nongol di samping monitor.”
“Ooo... jadi ada beberapa cerita yang tidak sesuai dengan fakta ya? Sebenarnya kalo kamu membuka situs porno pun juga tak masalah buatku. Yang penting kamu jangan macem-macem aja sama aku.”
“Ngomong apaan kamu?? Mikirmu terlalu dewasa sih.” Reaksiku terlalu berlebihan, sampai kaget saat dia menjelaskan dirinya seperti itu.
“Yah, itukan kebiasaan yang dilakukan cowok, bukan? Temen-temenku cowok juga seperti itu kok, tapi mereka enggak berani macem-macem sama cewek sih, terutama sama aku.” Dengan mantab dan sombong ia berkata ke arahku. “Tapi memang kakakmu itu baik kok, berhati lembut dan tulus sama kamu, jadi kamu gak perlu lagi berpikiran negatif tentang kakakmu. Dia hanya ingin kamu terus ada untuknya dan dia terus ada untuk melindungimu. Meskipun caranya memang kadang menjengkelkan.” Lanjutnya sambil tersenyum manis ke wajahku.
“Iya, apa yang kamu katakan itu ada benarnya juga. Aku tak perlu lagi berpikiran negatif tentang dia. Rasa sayang yang disampaikan dengan cara yang kurang halus, tetapi itulah dirinya yang apa adanya. Dia benar-benar kakakku.” Sambil aku melihat bintang di atas langit, memejamkan mata, menghela nafas. “Aku hanya perlu untuk mensyukurinya.”
“Dan kamu harus berterima kasih dengannya juga.” Tumpuknya.
“Berterima kasih, ya?” kubuka mataku menatapnya.
“Heem”
“Apa cukup untuk sekedar mengucapkan kata ‘terima kasih’?”
“Jika itu kamu katakan dari hatimu yang paling dalam, kakakmu pasti bisa merasakannya juga. Katakan saja, itu sudah lebih dari cukup kok.”
Aku hanya bisa bersyukur atas apa yang telah terjadi beberapa menit yang lalu, beberapa jam yang lalu, bahkan beberapa hari yang lalu. Jika semua hari-hari yang kulewati berjalan dengan rasa syukur, maka aku hanya bisa bernafas degan lega dan terbang layaknya rajawali yang terbang tinggi. Tidak ada masalah yang terlalu dikhawatirkan, tidak ada masalah yang terlalu membebani hatiku, semua dari pikiran dan hati. Kemana kaki melangkah disitu juga hati terbawa, dimana mata memandang disitu juga pikiran terbuka lebar.
Ini semua hanyalah soal persepsi masing-masing manusia yang memiliki keunikannya sendiri. Memiliki jalan dan caranya sendiri. Bagaimana ia harus melangkah dan memutuskan suatu keputusan. Menghadapi tembok yang besar mapupun kecil, semuanya tergantung dari keputusan masing-masing manusia. Yang terlebih penting lagi adalah bagaimana sikap manusia mau menerima suatu kondisi atau keadaan yang mungkin tidak ia harapkan sebelumnya, namun dengan cara itulah manusia dapat belajar tentang penerimaan yang iklhas dan menimbulkan rasa syukur yang dalam.
0 notes
Photo
TOMORROW! RABU, 19 SEPTEMBER 2017 Pukul 10.00-14.00 WIB di HOTSPOT AREA KAMPUS STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI Berbagi darah bagi yang membutuhkan! "What can you do? Give blood, give now, give often" Donor darah 2017 "PEDULI SESAMA" Colaboration with: UTD RSUD CIBABAT Kriteria pendonor: 1. Sehat 2. Usia 17-60 tahun 3. Berat badan lebih dari 46 kg 4. Jarak donasi lebih daru 2,5 bulan (10 minggu) 5. Tekanan darah normal 6. Kadar hemoglobin (hb) normal (Nanti akan diperiksa di tempat) 7. Tidak sedang minum obat 8. Tidak mempunyai riwayat penyakit berat : penyakit jantung, diabetes mellitus ,stroke, hepatitis,malarua dll 9. Bagi wanita tidak sedang haid/hamil/menyusui 10. Sudah makan 11. Tidur cukup minimal 5 jam #Donordarah2017 #CORE #Core_stikesayani #stikes_ayani #SalamSosial #salamkemanusiaan #salamrescue
0 notes
Text
New Post has been published on Si Nashita
New Post has been published on http://sinashita.com/cara-mengetahui-masa-subur-wanita/
Cara Mengetahui Masa Subur Wanita
Kesuburan (fertilitas) pada wanita dan pria memiliki peranan yang sangat besar untuk memperoleh kehamilan. Bagi wanita yang menginginkan kehamilan, masa subur pun bisa dijadikan patokan untuk melakukan hubungan seksual. Karena pada masa tersebut, ovulasi sedang terjadi sehingga kemungkinan untuk hamil sangat besar. Bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan, masa subur merupakan masa yang harus dihindari dalam berhubungan untuk mencegah terjadinya kehamilan. Adapun yang kemudian banyak ditanyakan, yaitu ”Kapankah masa subur itu?”
Cara Mengetahui Masa Subur Wanita Secara Akurat
Secara normal, kesuburan seorang wanita adalah pada saat 14 hari sejak haid pertamanya dimulai. Hanya saja, tiap wanita memiliki waktu yang berbeda-beda pada saat menstruasi, minimal 3 hari dan maksimal 8 hari. Dari hari pertama saat haid, satu minggu setelah haid merupakan fase regenerasi. Artinya, dinding rahim yang telah terkeiupas sewaktu menstruasi akan mengalami pertumbuhan kembali. Setelah masa ini berakhir (yang kurang lebih terjadi selama 1 minggu), maka fase selanjutnya adalah fase ovulasi.
Fase ini sangat penting diketahui bagi setiap wanita, sebab fase ini merupakan petanda awal kehidupan buah hati. Masa ovulasi ini ditandai dengan keluarnya lendir bening seperti putih telur. Jika Anda menyekanya dengan kedua jari Anda, lendir ini tidak akan mudah untuk terputus, dan pada beberapa wanita, pelepasan sel telur (ovulasi) ini akan menyebabkan nyeri ringan pada perutí. Masa ovulasi pada wanita ada yang bertahan selama 24 jam dan ada juga yang hanya bertahan dalam hitungan jam, Maka pergunakanlah sebaik-baik waktu Anda selama masa ovulasi ini, komunikasikan juga dengan pasangan Anda agar tercipta kerja sama yang baik.
Nah, cara paling mudah yang dapat Anda gunakan untuk mengetahui kapan masa subur tersebut, yaitu dengan Sistem Kalender. Penggunaan sistem ini dapat menentukan masa subur Anda, namun cukup memakan waktu yang lama jika siklus haid tidak teratur. Untuk siklus haid yang teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 2 dari hari haid berikutnya. Artinya, masa subur Anda berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.
Sedangkan pada siklus haid yang tidak teratur, terlebih dahulu Anda harus mencatat panjang siklus haid, minimal 6 siklus. Penghitungannya dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi dengan 18 (hari subur pertama dalam siklus haid), dan jumlah hari pada siklus terpanjang dikurangi dengan 11 (hari subur terakhir dalam siklus haid Anda). Sebagai contohnya, siklus terpanjang Anda adalah 32 hari, sedangkan siklus terpendek Anda adalah 25 hari, maka masa subur dapat dihitung 32 — 11 = 21 dan 25 — 18 = 7. Hal ini berarti masa subur Anda dimulai dari hari ke-7 hingga hari ke-21.
Sekali lagi, manfaatkanlah dengan baik masa subur itu untuk bisa bersanggama. Namun, tidak dianjurkan bersanggama setiap hari karena sperma Yang keluar setiap hari biasanya sperma yang masih muda Yang kemampuan membuahinya sangat lemah. Sperma membutuhkan waktu 2-3 hari untuk masa pembentukan Yang optimal. Karena itu, lakukanlah sanggama pada masa subur tersebut dengan jarak waktu 2-3 hari.
Pesan penting cara mengetahui masa subur wanita:
Usia terbaik wanita untuk hamil dan melahirkan yakni usia 20-30 tahun. Kehamilan di atas usia 35 tahun—secara medis— dianggap memiliki risiko tinggi, terlebih bila ada kelainan bawaan. Terlebih bagi wanita yang sudah berusia 40 tahun ke atas sangat tidak dianjurkan hamil dan melahirkan. Sebab pada usia tersebut, penyakit dalam tubuh sudah mulai terasa. Dikhawatirkan kondisi fisik pada usia lanjut dapat menyulitkan dalam proses kehamilan dan melahirkan. Seperti kondisi fisik darah tinggi atau bahkan kencing manis. Selain itu risiko tertinggi dapat menyebabkan gangguan pada kontraksi rahim (placenta praevia).
0 notes
Photo
Menstruasi terjadi karena peluruhan dinding bagian dalam rahim. Ovarium secara teratur menghasilkan sel telur, yang mana jika tidak dibuahi akan memberikan sinyal pada rahim untuk memulai proses menstruasi tersebut. Jika ovarium terlambat menghasilkan sel telur maka akan terlambat pula sinyal yang dikirimkan ke rahim. Keterlambatan menstruasi berarti juga akan berakibat sulitnya menentukan masa subur yang akan merepotkan untuk perencanaan kehamilan. Secara normal rata-rata wanita memiliki siklus menstruasi setiap 28 hari, dengan jarak berkisar antara 21 hari hingga 35 hari. Tanggal terjadinya menstruasi tidaklah selalu sama tiap bulannya dengan selalu bergeser beberapa hari, kecuali jika memang siklus menstruasinya kebetulan berkisar sekitar 30-31 hari. Lalu apakah jika tidak mens berarti hamil? Penurunan berat badan yang cepat atau aktivitas fisik yang berat dapat menyebabkan tidak adanya siklus mens, dikenal sebagai Athletic amenore yang banyak dialami oleh atlit wanita. 5-25 persen atlit wanita mengalami hal ini. Hal ini dapat diobati dengan terapi hormonal secara teratur. Hal hal lain yang dapat menyebabkan tidak adanya mens adalah penyakit kronik, anti psikosis, stress, obat kemoterapi, usia, PCO, gangguan tiroid, dan pil kb. Pada usia remaja tubuh mengalami banyak perubahan hormon, tubuh yang sedang menyesuaikan dengan hormon kewanitaan kadang akan menyebabkan telat datang bulan. Demikian juga pada usia 45-55 tahun atau awal menopause, tubuh kembali mengalami masa transisi yang juga akan menyebabkan haid kurang teratur. Setelah benar-benar mengalami menopause, wanita sama sekali tidak akan mengalami haid lagi karena ovarium sudah tidak menghasilkan sel telur. Telat haid menjadi tanda kehamilan bila disertai gejala lain, seperti mual dan muntah, kepala pusing, badan cepat lelah, dan lain sebagainya. Jadi jika hanya terlambat datang bulan saja tanpa ada gejala lain maka itu bukanlah suatu tanda hamil dan bisa disebabkan oleh hal lainnya. Tunggulah hingga hari ke 10 telat menstruasi lalu lakukan test kehamilan maka hasilnya akan lebih akurat. Untuk menjaga siklus menstruasi yang sehat lakukan istirahat yang cukup, kelola stres dengan baik, pola makan teratur, menjaga berat badan ideal, dan olahraga rutin.
0 notes