mayangnr · 5 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Indomie seleraku 🇮🇩
2 notes · View notes
irpurnama · 6 months ago
Text
Tumblr media
Here we go again.. my another happiness 😚
Namanya Jjampong, dia dari korea. Pertama kali aku bertemu dia saat aku masih kuliah, aku (dipaksa) berkenalan dengan dia oleh teman-temanku. Iyaa, terpaksa mengenalnya karena saat itu aku sedang menjalin hubungan baik dengan Ramen.
Ohiyaa btw aku adalah bagian dari tim #mierebus garis keras dan member setia dari #ramenlovers jadi jatuh cinta pada jjampong terasa sangat mudah bagiku.
Awalnya aku tak menyukai korean food karena rasanya tidak sesuai dengan seleraku, tapi ternyata jjampong berbeda. Dia tidak seperti temannya yang lain, dia.. sesuai dengan seleraku.
Sejak saat itu ramen dan mie rebus memiliki keluarga kuah baru.
Semoga yang menciptakan ramuan kuah indomie, ramen, dan jjampong masuk surga. Rameen! Aamiin!
1 note · View note
maheira · 1 year ago
Text
MISSION #2.2
Tumblr media
Tumblr media
selca bareng lc
2. mission/game yang paling disuka di cotu: relay kak angga dan mission stamp kemarin
3. konsep yang cocok kalau cotu revamp itu masuk ke agensi musik gitu kali ya, seru kayaknya
4. kelompok yang paling berkesan itu event ke 2 pokoknya ada relay bareng kak angga nya, menurutku berkesan karena si relay itu juga :D
5. 1 hal yang paling mengganjal itu aku masih belum bisa deket banget sama semua couturist. entah karena aku yang lagi mode jarang diving, atau memang orangnya yang gak mau atau jarang diving
6. yang mau aku sampaikan ke diri aku di masa depan, terus jadi orang yang bisa ngehibur orang orang, jadi moodmaker, bisa bikin ketawa orang orang. dan lebih pinter bagi waktu kalau gak mau kehilangan orang yang di sayang untuk kesekian kalinya
7. kak cinta jadi Indomie, soalnya seleraku :p
8. yang paling ngeselin dari setiap lc:
kak angga: foto setengah muka itu 😭
kak radit: lebay (tapi kak radit jangan berubah pls, tetep jadi kak radit yang lebay dan jamet aja
kak hude: template yang beda beda di tiap games
kak cinta: apaa yaa.. mungkin pas toefl test aja, sebenarnya gak ngeselin tapi sedikit aja sih
0 notes
pitrianipipit · 1 year ago
Text
Dia tiba tiba nyamperin ke arah sound yang kebetulan ipit lagi jadi operator buat acara akhir, yess musik. Dia deket bgttt berdiri disamping posisi Ipit lagi duduk dikursi. Literally deket bgt sampe lengan kiri Ipit dan pinggul dia ketemu. Tbh, Ipit gak biasa deketan begitu tapi intinya ipit degdegaaaan 😭🤣🤣🔥 fak! Hahahaha
"Monitor monitor, hari ini ditraktir Lazzato sama teh Ipit", katanya. (Pake Handie Talkie)
"Dih apaan"
(Dia nyodorin HT ke mulut ipit) "boong" ku bilang. Hahaha. Fakmen. 😭
Dia duduk dibelakang, Ipit mundurin kursi. Kita nyanyi, terus kebetulan ada MaBa cantik dan Ipit bilang,
"MaBa ayeuna cantik cantik tauu, tuh itu cantik" (sambil nunjuk)
" heem, tapi bukan seleraku" katanya.
"Indomie nya selerana, kan indomie seleraku" (Demi apa aing cringe bgt tapi humornya masuk dia ngerti dan senyum.
Fak fak fak fak fak!!!!!!
1 note · View note
zealousnightnut · 2 years ago
Text
Indomie tuh masih jadi seleraku dimana mana. Kalo orang lain makan indomie baunya tuh kek enak dan latah aja gtu, jadi pen ikutan makan indomie coba!
Tapi yah indomie tuh enakan dimasakin tau sama si abang abangnya dari pada masak sendiri. Mangkanya gua lebih suka beli indomie diluar dari pada bikin sendiri. Padahal mah bumbunya mah sama weh, permicinan juga. Tapi dah, ga tau kenapa yah, beda aja gtu, tetep enakan dibuatin sih kata gua mah. Terus ga tau kenapa yah gua tuh kalo makan indomie harus banget telornya tuh 2. Biar apa? Ya ga tau, biar enak aja kalo pake telornya 2 😅
Tumblr media
0 notes
ddingbaragi · 3 years ago
Text
[An Iron Triangle drabble related to the last food you ate.]
A/N: it is past midnight as i write this and i didn't bother to spellcheck or write anything proper so have this semi crack(?) Domestic au with chef Yizhi
Word count: 320
Cw: food
Yizhi rarely minded the idea of him being alone at home whilst Zetian and Shimin were out and about running errands. Of course there are times he was a bit clingier for them but today wasn't one of those days.
He wanted to prepare a nice warm meal for his two partners when they get back. Much to his dismay, he didnt find any ingredients he would need to make a proper dish. 
Well, there were some ingredients for cake. Maybe he can make something for desert.
After looking through again Yizhi stumbled across a box on the floor. He recalled getting a package from an anonymous source the other day, but he hasn't tried opening it yet.
So taking a pair of scissors he opened up the box only to find heaploads of what looks like instant noodles.
"Indomie?" He read the lable. Definitely never heard of it before. After checking the packaging and even opening it, he figured it was safe to cook.
The steps on the packaging were simple enough, so he followed them and cooked about 5 of the packages (you never know if they want seconds).
Next up was some desert. He didn't actually have enough to make a proper cake, so after some brainstorming he decided to make some cakes in jars. Quite simple, he thought. And with that, dinner was ready.
Zetian and Shimin returned home to the most mouth watering smells ever. Like the cartoons with the pie smells that make you float, the two were immediately drawn to the kitchen. Where Yizhi was waiting for them excitedly with his array of dishes.
"Welcome back," he grinned. "You two should go get cleaned up before we eat."
And so, the trio enjoyed a heartfelt meal of delicious fried noodles and spent the night watching TV with jars of cakes in their hand.
(Most guaranteed Yizhi is getting a lot of kisses tonight)
Ending note: technically I had lemonilo but indomie supremscy in this household. Also there's two foods cause it's ramadhan and ya boi eats a lot after iftar
@incorrect-ironwidow
40 notes · View notes
9misorai · 6 years ago
Note
What if Layton takes place in Indonesia?
Luke: This Indomie is delicous, Professor!
Layton: It certainly is, Luke. Although a true gentleman mustn’t eat instant noodle too many. Now, this reminds me of a puzzle…
Tumblr media
(Do they like spicy food?)
23 notes · View notes
abstraks-blog1 · 8 years ago
Text
PUISI ABSTRAK
Hari ini hujan bercerita tentang cinta Yang turun memberikan tanda Mengingatkan kita tentang bercinta Bersama deru angin, air hujan, dan hasrat jiwa Mengalir melewati hati menuju nadi Membuat ku tak bisa berfikir lagi Tentang aksi selanjutnya Atau setiap sentuhan yang terasa Waktu berlalu dan fikiran ku mulai membeku Jika ku harus mengulang kejadian saat itu Dimana bumi bergetar meluapkan hasrat muda Menjadi memori indah dalam sepanjang masa Jikalau aku memulai sebuah kalimat akhir Lalu ini menjadi sebuah malam terakhir Hanya ada satu kata untuk mengingatnya Untukmu cinta pertama 16.50 Bersama Kopi Hitam, Luwak, Kopi Mix, Air Mineral, Garam Filter, dan remah roti yang tersisa. Di tempat biasa kami bertemu, Warpol.
4 notes · View notes
astromechapunk · 4 years ago
Text
Tumblr media
Indomie Seleraku by Muhammad Zaenuri
136 notes · View notes
aroarru · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Jangan sampai yang Satu di-dua-kan karena dapat memicu permasalahan tetapi Yang Dua harus di-satu-kan agar tercampur merata dan siap ditiriskan. #quotereceh #quote #receh #mahal #diduakan #disatukan #satu #dua #plur #salamdamai #bersatu #berduajadisatu #indomie #seleraku #twofinger #onefinger #finger #fingers #oldpeople #stillhere (at South Sulawesi) https://www.instagram.com/p/B2NcKgrANjm/?igshid=as9i254ys5yu
0 notes
dipenakala · 3 years ago
Text
Percakapan Angin.
"Coba bayangin. Tiap hari aku yang bangunin kamu. Siapin segala keperluan kamu, sarapan dan bekal yang harus kamu bawa. Setelah kamu berangkat, gantian aku yang menuntaskan pekerjaan rumah lainnya, bersiap untuk kerja, menyelesaikan tugas-tugas sampai selesai."
"Saat kamu lagi siapin bekal, aku bantu merapikan kamar. Merapikan alat tulismu yang berceceran dengan buku bacaan dan gambar, kemudian mematikan laptopmu yang semalaman masih menyala."
"Nanti kalau kamu pulang, aku sambut kamu di depan pintu dengan pelukan disertai pertanyaan bagaimana harimu tadi berjalan yang kamu balas dengan kecupan. Cerita menarik apa yang akan aku dengar? Atau keluhan mana lagi yang ingin kamu curahkan? Setelahnya, aku akan siapkan makan malam."
"Atau kita masak berdua saja? Berselisih perihal ingin makan Indomie Ayam Bawang seleraku, atau Indomie Kari yang selalu jadi juaramu."
"Atau justru, Indomie Soto Ayam yang jadi pemenangnya?"
"Kalau lagi bertengkar, seluruh tubuh rasanya diselimuti gengsi. Kita sibuk memberi makan ego masing-masing. Tapi nanti baikan lagi. Ngobrol lagi, cerita lagi, ketawa lagi."
"Dan kita lupa akan hal itu. Setelahnya, kamu akan memutar lagu-lagu kesukaanmu. Mulai dari lagu lawas sampai kekinian, semua didengarkan."
"Kamu nggak pernah protes apa pun yang aku lakukan selama aku tau batas. Kamu mengerti itu."
"Aku belajar dari kamu, begitu pula sebaliknya. Kita sama-sama belajar. Kamu ajari aku bagaimana cara mengelola waktu dengan baik, menjaga pola makan, dan konsisten untuk berolahraga."
"Nanti aku cemburu, karena kamu suka asik dengan duniamu sendiri. Aku rewel, minta diperhatiin juga!"
"Tengah malam, kita diskusikan banyak hal. Membahas sulitnya kamu menyelesaikan tugas, atau membicarakan tingkah ada-ada saja yang temanmu lakukan sampai ketiduran."
"Aku mau dibangunin dengan ribuan peluk dan ciuman! Aku cuma mau jadi bayi untuk kamu."
"Sebelum tidur, liatnya kamu. Bangun tidur, beradu dengan wajahmu lagi. Senin ketemu Minggu, adanya kamu, seterusnya, selalu kamu."
"Lalu sebelum tidur, kita diskusikan banyak hal. Membahas tugasku yang tiada habis, atau membicarakan teman kantormu yang menyebalkan. "
"Sebelum tidur, liatnya kamu. Bangun tidur, beradu dengan wajahmu lagi. Senin ketemu Minggu, adanya kamu, seterusnya, selalu kamu."
4 notes · View notes
lebensmoode · 4 years ago
Text
Sehari setelah pergi keluar, badan pasti remuk. Sakit sakitan. Berat diajak gerak. Kesannya udah kayak renta beut ya Allah. Tapi Alhamdulillah sih begini juga. Jangan sampe bersin, batuk, demam, dan hilang indera perasa aja. Kan parno ya kalo gitu ceritanya.
Tapi ni lidah pait gaes. Bikin gak selera makan. Cuma indomi seleraku. Gawean tidur mulu, sakit gak sakit. Tadinya mau ngerasa useless, tapi sekarang mikirnya ah peran yg kek gue yg tidur mulu di keluarga ini gak ada. Jadi gue ambil dah tu peran, biar lengkap. Saling mengisi kekurangan. Ya gug?
Duh pakabar ntar weekend :(
6 notes · View notes
hudasyahdan · 4 years ago
Text
Rese
Dulu sempat hits ya di Indonesia, iklan dari salah satu produk makanan, dengan tagline, "lu laper kalau lagi rese". Dengan visual yang unik dan ide yang kreatif, iklan itu jadi salah satu yang membekas di benak kita selain indomie seleraku dan Djarum di bulan Ramadhan.
Alkisah di dalam iklan itu jadi dijelaskan, betapa resenya orang kalau udah laper. Yang kadang juga kita rasakan sih, kalau pas lagi laper bawannya jadi gak tenang. Bahkan gak cuma pas laper aja, dapet masalah dikit, lagi banyak tugas, atau lagi banyak pikiran, jadinya kita gampang marah dan sensitif banget kayak tes PCR buat Corona.
Dalam menghadapi situasi ini, mungkin kita perlu meneladani Nabi Musa. Yang pas itu dalam pelarian, dalam kondisi capek, laper, tapi gak rese. Malah justru mau capek-capek bantuin 2 perempuan yang mau ngasih minum kambingnya. Dan doanya minta kebaikan dari Allah dijawab dengan jawaban yang menentramkan, dapet perlindungan, dapet pekerjaan, juga dapet pendamping hidup.
Nah, koasmu capek, tugasmu banyak, projectmu lagi menuntut banyak hal, jangan sampai jadikan itu alasan buat jadi rese. Jadilah orang yang kuat, kuat untuk menahan agar tidak gampang marah, kuat untuk tetap bermanfaat dan menolong meski kamu sendiri juga butuh ditolong. Biar Allah aja yang ngasih balasannya.
Semangat yha~
28 notes · View notes
weird-but-normal · 7 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
insta is i_am_towbi btw lol *SHAMELESS ADVERTISEMENT
9 notes · View notes
avivisyafira · 4 years ago
Text
2021, sampai juga.
Tumblr media
Tidak terasa, rebahan.. rebahan.. tahunya sudah 2021. Hari ini belum ada yang berbeda, aku masih bangun siang sisa begadang semalam, dan makanan pertama di tahun ini masih indomie yang akan selalu jadi seleraku. Banyak sekali resolusi di kepala, tapi biasanya hingga pergantian tahun selanjutnya tiba, resolusi tak pernah tersolusikan, apalagi kali ini harapan harus dipeluk erat-erat.
Kita sepakat bahwa tahun kemarin cukup melelahkan. Setidaknya, kita pernah putus asa untuk beberapa saat di sepanjang tahun 2020. Kita mencoba sekuat tenaga untuk tetap baik-baik saja di tengah kehidupan yang diporak-pondakan virus. Kita memaksakan diri untuk tetap menjadi versi terbaik diri kita. Berjalan, berlari hingga merangkak untuk menyelesaikan semua yang telah direncanakan, tapi satu per satu kejutan diberikan semesta. Kita harus lapang menghadapi banyak kehilangan, waktu, kesempatan, pekerjaan, orang tersayang hingga jati diri. Semoga mendapatkan ganti yang sepadan suatu hari nanti.
Meskipun seseorang mengatakan, tidak perlu menunggu awal atau akhir tahun untuk mengucap syukur dan berterima kasih, tetap saja menghadapi tahun kemarin rasanya seperti naik roller coaster yang sabuk pengamannya macet, karenaya bisa terlepas kapann saja. Terkejut, takut, menangis, hingga perasaan hampa yang menggenang di paru-paru. Untuk itu.. akui saja jika dirimu itu memang hebat, sudah sejauh ini tetap sehat, tetap berusaha bahagiakan mereka yang tersisa, dan akan menjaganya selagi ada.
Tahun ini, harus lebih berani. Aku sendiri akan membiarkan tahun ini berjalan sewajarnya tanpa ekspektasi yang terlalu tinggi. Yang akan terjadi, terjadilah. Berserah bukan berarti kehilangan harapan, hanya saja aku percaya akan diberi kekuatan. Jangan takut lagi, mari lanjutkan hidup. Selesaikan pelan-pelan yang tertunda, bangun ulang yang terlanjur hancur, tanpa perlu berlaku terlalu  keras pada diri sendiri, tanpa perlu lagi terluka hebat, bertahan saja sudah luar biasa.
Foto di atas diambil seorang teman di depan Gedung Merdeka Bandung usai azan magrib. Aku kesana dalam rangka ikut tes CPNS, tapi gagal, temanku yang lolos. Tidak apa, setidaknya bisa jalan-jalan.
2 notes · View notes
rubahlicik · 4 years ago
Text
Tumblr media
#Repost @keluargapribadi
• • • • • •
Tadi ngambil uang cash dari Alfamart, sekalian jajan #bakmiemewah mumpung lagi diskon banget
Dari 12ribu jadi 5ribuan aja...
Sekilas, kayak yang pedes ketika nuang bumbu sambal matahnya. Tapi ketika dicobain ternyata B ajah.
Kalah nendang sama @indomie sambal matah, padahal dari tampilan ini meyakinkan banget.
Dari kepedasan pun masih kalah sama @gagamie100_ yang level 3.
Dari segi kwantitas, bakmienya ga begitu banyak. Kalo ga dioplos sama nasi dijamin ga kenyang.
TAPI, daging nya betulan. Enak, sesuai klaim lah kalo urusan dagingnya, meski ga terlalu banyak.
Overall, saya pasti beli kalo diskon gede gedean hahaha. Jadi 4 atau 5 ribu gitu. Saya masi timbang timbanglah,.
Kalo harga normal sih, mending beli indomie goreng 4 pc.
Gimana selera sih emang,
@indomie seleraku
4 notes · View notes