#ibu muda tertabrak
Explore tagged Tumblr posts
bantennewscoid-blog · 3 months ago
Text
Sopir Wisata Ziarah yang Lindas Pemotor di Arah Banten Lama Berstatus Saksi
SERANG – Penyidik Satlantas Polresta Serang masih mendalami status sopir mobil pariwisata jenis Hino, Asgori, yang terlibat dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Serang-Banten Lama, Minggu (1/8/2024). Sopir yang terlibat kecelakaan di Kampung Pamindangan, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang masih berstatus saksi. Kanit Laka Polres Serang Kota, Ipda Dedi Yuanto menyatakan, pihaknya masih…
0 notes
dini-din · 5 years ago
Text
Malam Terindah
Sekian lama tak mendengar haru tangis mamah. Malam ini bisa dijadikan malam terindah untuk ku. Alhamdulillah. Terimakasih mah..
Bercerita tentang episode kehidupan.
Episode per episode diceritahan dengan detail dan ekspresif.
Berawal dari cerita perjalan hidup si anak bungsu yang ditinggal ayahnya untuk selamanya, tanpa mengetahui bagaimana wajah sang ayah, tanpa merasakan kasih sayangnya. (ayahnya pergi selamanya karena tertabrak kreta sampai terbelah dua, alfatihah)
Kemudian bagaimana bertahan hidup tanpa seorang ayah, ibu yang cantik dengan harta yang berkecukupan. Sampai banyak orang yang menginginkan ibunya. Si bungsu menjadi saksi perjalan cinta sang ibu sampai harus kehilangan ibu selama bertahun-tahun karena Cinta.
Si bungsu memiliki 7 bersaudara, 3 laki-laki 4 perempuan. 1 laki-laki meninggal diusia dini, tersisa 6. Ketiga kaka perempuannya telah memiliki keluarga. Akhirnya dalam satu rumah hanya ada si bungsu dan dua kakanya.
Uniknya kedua kaka ini berbeda watak. Yang satu rajin sholat sehingga baiklah akhlaknya, kedua karena pekerja omprengan jadilah batu wataknya. Sehingga mencetak si bungsu yang blasteran wataknya.
Setelah ditinggal bertahun-tahun dengan sang ibu karena cinta. Si bungsu harus merasakan bagaimana perihnya untuk bertahan hidup.
Untuk mendapatkan satu piring nasi, harus mencuci pakaian dari subuh sampai sore itupun mendapatkan nasi goreng sisa makan pagi. Untuk mendapatkan satu biji es, harus membungkusi es satu baskom sampai tangannya lecet. Untuk mendapatkan satu baju baru, harus mencuci popok anak dari kaka-kakanya. (keras)
Yang membuat haru malam ini cerita tenang bagaimana si bungsu yang cerdas menginginkan untuk ikut ujian akhir sekolah Aliyah. Meminta uang untuk biaya ujian nasional dari satu kaka ke kaka yang lain tetapi hasilnya tidak ada, karena memang zaman dahulu semua orang serba kekurangan. Haru tangis pecah malam ini. Mengingat betapa si bungsu ini perih dalam bertahan hidup.
Seolah semua kesusahannya dahulu tak ingin dirasakan oleh anak-anak kelak.
Sambil merasakan keharuan, aku berusaha memijat kaki mamah dan mempercepat cerita episode selanjutnya. Walalu beberapa menit sempat mengulang-ulang cerita itu.
Selanjutnya, masuk episode anak muda yang sudah mendapatkan pekerjaan.
Karena dari dulu si bungsu merasakan hidup susah, ketika kerja benar-benar merasakan kebebasa hidup. Tak pernah pulang, berpetualang, mencari pengalaman sampai penasaran dengam jual beli perempuan sampai akhirnya menjadi penolong teman-teman. (bersyukurnya si bungsu masih tetap terjaga dalam iman)
Masuk dalam episode kehidupan percintaan. Ini episode yang dasyat menurutku. Ehehe
Bersambung....
1 note · View note
beritatangerang · 3 years ago
Text
Nahas, Ibu Muda Pengandara Matik Tewas Tertabrak Moge di Bintaro Tangsel
Nahas, Ibu Muda Pengandara Matik Tewas Tertabrak Moge di Bintaro Tangsel
Kliktangerang.com – Kegiatan Sunday Morning Ride (Sunmori) yang dilakukan sejumlah pengendara motor gede di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Minggu, 1 Agustus 2021, berujung petaka. Tepat di dekat Hotel Santika Bintaro, salah satu pengendara moge jenis Kawasaki ER-6N berinisial AS, terlibat kecelakaan maut yang menyebabkan pengguna jalan lainnya…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
irfanilmy · 8 years ago
Text
Menjadi Inisiator dan Katalisator Perubahan
[Jurnal Ilmyah: Hari #52] 
Tumblr media
“Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali.”
- Tan Malaka
 Judul tulisan yang berat. Jangan berekspektasi terlalu tinggi. Isinya sepertinya akan biasa-biasa saja. Karena berharap dengan kadar yang tidak wajar pada manusia, namun realitanya tidak berkesesuaian, ujung-ujungnya kita akan tersungkur di jurang kecewa. He, jadi curhat. Maaf.
Semalam (pukul 22.00-23.00 WIB) saya menonton tayangan inspiratif program Michael Candra di chanel RTV. Narasumbernya ada 2 orang ibu-ibu luar biasa yang konsisten berbuat baik pada negeri ini meskipun keterbatasan tak lepas dari diri-diri mereka. Yang satu berfokus di bidang pendidikan. Inspirator kedua concern pada bidang kesehatan yang juga diintegrasikan dengan bidang lingkungan dan ekonomi. Mereka bagian dari problem solver bukan generasi pengkritik doang namun enggan berbuat, malas terlibat. Tapi saya akan fokus pada yang pertama saja.
Dengan fisik yang tidak sempurna tidak menyurutkan Ibu Miftahul Khoeriyah untuk berbuat baik untuk menjadi manusia yang sepenuhnya paripurna. Kakinya harus diamputasi akibat kecelakaan tertabrak tronton ketika duduk di kelas 3 Madrasah Aliyah. Remaja mana yang tak terguncang jiwanya harus dihadapkan pada kepahitan hidup yang demikian berat? Kenyataan ini sempat membuatnya was-was akan kehidupan di masa mendatang. Namun berkat dukungan dari orang-orang terdekatnya, keluarga, guru-guru, dan teman-temannya, membuat wanita yang akrab dipanggil Ibu Mifta ini bangkit dan optimis menatap masa depan.
Sedari kecil Ibu Mifta bercita-cita menjadi seorang guru, berbagi ilmu kepada banyak orang. Ia percaya bahwa ilmu yang bermanfaat adalah salah satu dari tiga amal yang akan tetap mengalir pahalanya bahkan ketika nyawa sudah tidak lagi di kandung badan. Spirit yang bersumber dari keyakinannya itu mengalir dalam dirinya menjadi generator untuk terus menyalakan semangat melakukan pengabdian. Kebaikan Ibu Mifta ini diejawantahkan dengan aksi nyata membangun sebuah sekolah gratis tingkat Menengah Pertama yang diperuntukan bagi siswa-siswa dari kalangan kurang berdaya secara harta.
Sekolah gratis ini mungkin akan lain ceritanya ketika penolakan di awal-awal karirnya sebagai guru tidak terjadi dan berjalan mulus-mulus saja. Tapi Allah memang penulis skenario dan perencana yang tak pernah keliru. Penolakan itu jadi pelecut semangat baginya untuk tetap mewujudkan cita-cita mencerdaskan anak bangsa dan mengamalkan ilmu yang dimilikinya. Hal yang tak mudah. Tak semua orang ketika mengalami kegagalan akan berbalik jadi bangkit. Kebanyakan justru makin terpuruk. Tapi tidak dengan ibu satu anak ini. Ia yakin kalau setiap ada keinginan di sana ada jalan. Optimisme ini lahir dari keyakinannya akna pertolongan Allah. Subhanallah.
Pada masa awal pendirian sekolah tak sedikit cibiran datang dari warga sekitar. Macam-macam komentar miring dilayangkan, seperti, “paling sekolah itu hanya akan berjalan selama sebulan,” dan lain-lain. Tapi barangkali itu sebagai penguji, sejauh dan sekuat apa tekadnya untuk menebar manfaat. Bukankah berdasakan pepatah juga disebutkan bahwa makin tinggi sebuah pohon, makin kencang pula angin berhembus menerpanya. Perwujudan impian takkan terlepas dari berbagai rintangan. Tidak cuma-cuma.
Proses perekrutan siswa nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Orang tua sempat khawatir dalam perjalannya nanti akan ditarik biaya selain juga karena sekolah itu baru berdiri. Namun dengan berbagai penjelasan, bahwa 100% sekolah ini tak dipungut biasa sepeserpun, hanya bermodal tekad yang kuat dan tas sekolah, yang lain-lainnya difasilitasi dari sekolah, akhirnya ada juga orang tua yang percaya dan memilih menyekolahkan anak mereka di SMP itu.
Ternyata karena pengabdian pada negara lewat dunia pendidikan ini berasal dari niat yang tulus, berbagai tantangan tidak otomatis jadi halangan. Tapi malah jadi pendorong untuk lebih gigih membuktikan kepada orang-orang kalau gagasan memberi fasilitas pendidikan tanpa pungutan uang memang layak diperjuangkan.
Lalu terjaringlah 25 siswa pada tahun pertama sekolah ini beroperasi. Dengan memanfaatkan bangunan Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang sedari lama didirikan oleh bapaknya. Dibantu beberapa guru relawan yang merupakan teman-teman bu Mifta, akhirnya kegiatan belajar mengajar pun berjalan. Bu Mifta sendiri mengajar mata pelajaran matematika.
Memasuki tahun ajaran yang baru, digalanglah dana partisipasi dari masyarakat ditambah mengajukan proposal ke Diknas yang dilakukan oleh suaminya sendiri. Dana tersebut dipergunakan untuk mendirikan bangunan sekolah yang layak. Melalui hibah tanah dari bapaknya seluas 700 m2 dan dana patungan tersebut akhirnya kini berdiri bangunan sekolah yang terdiri dari dua lantas dengan jumlah 7 ruangan kelas. Niat baik selalu akan menemukan jalan perealisasiannya. Semesta akan melakukan semacam konspirasi.
Sekolah yang terletak di Desa Beloh, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini sekarang sudah meluluskan kurang lebih 20 siswa dan beberapa di antaranya sudah masuk SMA Negeri. Apakah ini sebuah kesuksesan? Tentu. Tapi suksesnya tak boleh berhenti di sini. Sekolah yang sama sekali tak menarik biaya dari para siswanya ini harus terus bertumbuh dan memberikan maslahat lebih banyak. Sukses perjalanan sekolah gratis Miftahul Khoeriyah ini mesti diperluas definisinya.
Dibalik ketangguhan bu Mifta ada seorang lelaki gagah berani yang selalu percaya pada mimpi isterinya. Dialah Djit Thendra, yang tak lain teman SMP nya. Dia juga yang awalnya mengajukan ide untuk mendirikan sekolah sendiri tatkala penolakan tiada henti terhadap isterinya dari berbagai sekolah yang coba dimasuki lamaran untuk menjadi guru di sana. Dia juga yang kini menjadi kepala sekolah.
Semenjak SMP, mas Djit sudah memiliki perasaan suka pada Mifta muda. Namun perasaan itu dipendamnya dalam-dalam. Hingga setelah bertahun-tahun tak berjumpa, ada kabar buruk tentang pujaan hatinya yang mengalami kecelakaan. Terpukullah hatinya. Meski ada gejolak dalam hatinya tentang apakah cinta ini akan terus dilanjutkan atau justru dibuat layu.
Akhirnya cinta mas Djit pada bu Mifta tetap tumbuh dan tak dibiarkan pudar. Mas Djit berhati mulia dan menerima apa adanya keadaan sang istri. Mereka menikah ketika bu Mifta sedang mengerjakan skripsinya. Duh, kisah yang manis. Dan tentu enggak bikin diabetes. Keduanya terus memupuk cinta yang mereka punya dan mengarahkannya pada hal-hal positif dan berdampak makro. Tanpa kerjasama keduanya, mungkin sekolah gratis itu hanya akan berjalan beberapa saat saja. Kolaborasi yang mantap. Patut ditiru.  
Ke depan, bu Mifta ingin sekali mendirikan sebuah pondok pesantren Tahfidz Qur’an. Ia berharap dengan pendidikan yang dipadukan seperti itu, siswa-siswanya tidak akan hanya fokus pada pengetahuan umum saja, tetapi akan tetap berpegang teguh kepada pedoman agamanya, Alquran. Niat yang sungguh mulia. Semoga bisa terlaksana.
Poin dari tulisan ini adalah bahwa fisik boleh terbatas, namun tidak boleh halnya dengan produktivitas. Ia harus terus ditingkatkan. Harta boleh tak punya, tapi jiwa harus kaya. Dengan kebijaksanaan, dengan ketulusan, suka memberi tanpa mengharap imbalan, dan kaya akan karya. Bu Mifta menunjukan ini semua.
Pantaskah kita hanya ternganga saja tanpa berbuat apa-apa? Tidakkah kita malu punya fisik sempurna namun tak memberikan dampak yang signifikan pada lingkungan sekitar kita? Lalu apakah yang sudah kita lakukan untuk perubahan sampai sejauh ini, minimalnya perubahan pada diri sendiri? Silakan, tiga pertanyaan itu jadi PR untuk dijawab di rumah, di sekolah, di tempat kuliah atau di mana saja. Selamat mengerjakan!
  Muhammad Irfan Ilmy | Bandung, 8 Maret 2017
sumber gambar: news detik
1 note · View note
grahanusantaracoid · 5 years ago
Text
Tragis, Seorang Ibu Hamil Tewas Tertabrak Mobil
Tragis, Seorang Ibu Hamil Tewas Tertabrak Mobil
Jakarta – Tragis, seorang ibu muda yang tengah hamil 5 bulan dengan inisal SR (26) meninggal dunia setelah tewas ditabrak sebuah mobi, peristiwa nahas itu terjadi di Jl Palmerah Utara IV, RT 13 RW 06 Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (22/2/2020) siang. Polisi menyebut, pelaku seorang ibu-ibu berinisial FMS saat itu sedang belajar menyetir.
“Iya itu pelakunya lagi belajar mobil, baru dua kali bawa…
View On WordPress
0 notes
riniivanka-blog · 6 years ago
Text
BREAKING NEWS: Ibu dan Dua Anak Balita di Brebes Tewas Tertabrak Kereta Api Tegal Bahari
Rini Ivanka BREAKING NEWS: Ibu dan Dua Anak Balita di Brebes Tewas Tertabrak Kereta Api Tegal Bahari Artikel Baru Nih Artikel Tentang BREAKING NEWS: Ibu dan Dua Anak Balita di Brebes Tewas Tertabrak Kereta Api Tegal Bahari Pencarian Artikel Tentang Berita BREAKING NEWS: Ibu dan Dua Anak Balita di Brebes Tewas Tertabrak Kereta Api Tegal Bahari Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : BREAKING NEWS: Ibu dan Dua Anak Balita di Brebes Tewas Tertabrak Kereta Api Tegal Bahari Seorang ibu muda bersama dua anaknya yang masih balita tewas tertabrak kereta api (KA) Tegal Bahari di lintasan rel KA Kampung Kauman, Brebes UNIKBACA.COM
0 notes
hemispheres93 · 7 years ago
Text
Percakapan di Line
“Ebitto. Hey.”
“Yup”
“Ayo ikut.”
Begitu lah Bata-san. Kawabata lengkapnya ditambah kata ‘san’ di belakangnya karena dia orang Jepang. Dia memanggil saya untuk ikut. Ikut kemana? Kamu tahu? Ikut menuju line, itu berarti sedang ada mesin yang bermasalah di sana. Setidaknya seperti yang sudah-sudah itu lah yang terjadi.
Saya ikut dia dan mulai menyiapkan jawaban-jawaban dari pertanyaan yang sangat mungkin akan dia tanyakan setelah melihat kondisi mesin di line. Seperti; “PK (untuk) pasang (sparepart) ini ada kah?”, “Berapa lifetime (sparepart) nya?”, “(Sparepart) yang ini sudah diorder kah?”. Dan pertanyaan-pertanyaan semacamnya.
Sesampainya di line Bata-san langsung bertanya.
“Miring. Lihat kah?”
“Ya miring.”
“Kenapa?”
“Mungkin tertabrak. Operator lupa ya.”
“PK ada kah?”
“Ada.” Sambil saya serahkan PK nya. Lalu dia lihat sebentar dan langsung memberikan kembali PK itu ke saya.
“Bagus. Betulkan bisa kah?”
“Coba dulu ya.”
Lalu saya perbaiki bagian mesin yang miring tersebut. Seharusnya bagian itu lurus. Begitulah seperti yang tertera pada PK. PK kamu tahu? PK itu Petunjuk Kerja. Petunjuk Kerja berguna untuk menunjukan kerja yang benar. Termasuk juga posisi yang benar dari setiap bagian mesin, atau pun sparepart, atau apapun itu yang berkaitan dengan kerja mesin. Dengan cara memasangnya juga, cara mengaturnya juga, segalanya.
“Selesai. Sudah, bagus kah?”
“Ya basus. Coba jalan.”
“Oke.”
Lalu mesin dijalankan kembali sebagaimana mestinya. Mesin berjalan lancar kembali. Produksi kembali normal.
“Bagus. Terima kasih.”
“Sama-sama.”
Dia tetap berdiri di situ sambil kemudian melihat-lihat keadaan sekitar. Di sana seperti biasa terlihat banyak mesin dan juga banyak orang yang sedang bekerja khas suasana pabrik, ya seperti itu.
“Bitto-san.” Tiba-tiba dia memanggil lagi.
“Yup.”
“Umur dia berapa?” Dia menunjuk ke pekerja perempuan yang sedang bekerja mengemas satu demi satu produk ke dalam box.
“Mungkin 19. Atau 20.”
“20?”
“Ya, 20. Sekitar segitu.”
“Muda ya?”
“Mungkin dulu. Dulu mereka baru lulus (sekolah) langsung kerja.”
“Anak-anak ya?”
“Hahaha.. Bukan. Remaja ya. Bukan anak-anak.”
“Ini?” Dia tunjuk pekerja lain di sebelah pekerja yang tadi.
“Ya sama. Dia seumuran. Umurnya sama.”
“Ibu-ibu ya?” Maksud dia, untuk yang ditunjuknya kali ini bagi dia terlihat lebih tua. Terlihat seperti Ibu-ibu.
“Tidak ya. sama ya. Dia sama”
“Tapi seperti ibu-ibu ya.”
“Dewasa. mungkin dewasa haha.” Maksud saya dia masih seumuran dengan yang tadi cuma wajahnya memang terlihat lebih dewasa.
“Bitto-san suka kah?” Dia tunjuk lagi pekerja lain yang ada di sebelahnya lagi.
“Suka?”
“Bagus ya?”
“Bagus?”
Kali ini saya tidak mengerti maksudnya tapi saya coba cermati lagi. Lalu dia mengeluarkan ponsel pintarnya. Dia mengetikan sesuatu di sana lalu menunjukkannya ke saya. Ternyata dia mentranslate sesuatu menggunakan google translate di ponselnya, di situ tertulis cantik. Dia sepertinya kesulitan mencari kata yang tepat untuk menyampaikan maksudnya. Dia memang belum begitu fasih berbahasa Indonesia. Meskipun begitu untuk orang Jepang yang baru 3 minggu tinggal di sini, bahasa Indonesia dia sudah cukup lumayan.
“Mmm cantik?”
“Ya. Bagus. Mau kah? Bitto-san mau?”
“Eeee…?” Saya menirukan ekspresi orang jepang jika… Apa ya… Ya intinya kamu tahu kan ekspresi orang Jepang ketika sedang heran atau mungkin menanyakan sesuatu atau apalah, ya seperti itulah. Bicara e dengan sedikit panjang seperti eee tapi dikuatkan di ujung e nya. Saya yakin kamu mengerti maksud saya.
“Hehe..” Dia ketawa.
Lalu saya hampiri pekerja itu. Dari gestur tubuhnya dia terlihat malu-malu. Dia memang cantik. Imut juga.
“Kore.” Sambil saya tunjuk pekerja itu dari dekat. Kore artinya ini.
“Ya, ya.” Sambil dia mendekati saya.
Setelah Bata-san mendekat, saya jadi ingin menanyakan sesuatu. Sesuatu yang sebetulnya gak penting-penting amat.
“Bata-san.”
“Ya.”
“Daisuki. Indonesia apa? Bahasa Indonesianya?” Maksud saya, saya ingin menanyakan terjemahan daisuki ke dalam bahasa Indonesia. Kata daisuki adalah kata yang pernah saya temukan di film-film anime Jepang. Dan kedengarannya bagus.
“Mmm Daisuki?”
“Ya, artinya apa kah?.”
“Suka. Tapi, sangat suka ya. Suka. Sukaaaaaa.”
“Oke, wakata. Bagus. Daisuki ya?” Wakata artinya mengerti. Sambil saya tunjuk lagi pekerja imut tadi. Dia sepertinya perempuan yang baik. Dia diam saja sambil menahan rasa malu nya. Dia tersipu. Pipinya mulai memerah.
“Ya. Haha. Bagus-bagus”
Selanjutnya saya colek bahu pekerja imut itu. Dia langsung menoleh. Dia menatap saya dengan sayu.
“Hey, daisuki.” Kata saya sambil melempar senyum. Dia merespon balik dengan melempar senyum juga sambil mengangguk. Setelah itu dia kembali fokus pada pekerjaannya. Dia diam, kembali diam.
Saya juga memperhatikan pekerja lain. Beberapa detik tadi ketika saya ucapkan daisuki beberapa dari mereka menoleh. Dan sepersekian detik kemudian kembali bekerja. Dengan ekspresi yang ahaa.. ahaa.. Di dalam hati mereka mungkin seperti; “Wah, gosip baru nih…” Tapi saya tidak peduli.
Terserah.....
0 notes
heridwipurnomo · 7 years ago
Text
6 Posisi Tidur yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil
6 Posisi Tidur yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil
Posisi tidur IBU HAMIL miring ke kanan karena bisa menyebabkan tekanan yang kuat pada organ ibu hamil. Simak POSISI TIDUR YANG BERBAHAYA BAGI IBU HAMIL :
[ads1]
    [ads2]
  Keyword: ibu hamil besar,ibu hamil berenang,ibu hamil menyusui,ibu hamil cantik,ibu hamil muda,ibu hamil dan melahirkan,ibu hamil ciuman,ibu hamil melahirkan di…
View On WordPress
0 notes
bantennewscoid-blog · 11 months ago
Text
Ibu Muda yang Diduga Bunuh Diri Disebut-sebut Alami Baby Blues Syndrome, Ini Kata Psikolog
Ibu Muda yang Diduga Bunuh Diri Disebut-sebut Alami Baby Blues Syndrome, Ini Kata Psikolo CILEGON – Seorang ibu muda bernama Latifah Ismul Fauziyah (24) warga Lingkungan Jombang Kali, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang tewas tertabrak kereta api barang. Korban meninggal dunia diduga bunuh diri. Korban meninggal dunia setelah tertabrak kereta api barang Nomor KAI 2656 di Lingkungan Ketileng,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
wetiartika · 7 years ago
Photo
Tumblr media
5/30 Sen Kanan Belok Kiri (SKBK) . . Sekali baca kata-kata di atas pasti sudah langsung bisa menebak siapa yg paling sering ngelakuin hal rumit nan membahayakan semacam itu. Siapa lagi kalau bukan Ibu-ibu (meski nggak semuanya). Awalnya saya kira SKBK cuma buat lucu-lucuan teman sosmed, Naasnya saya kemudian mempercayai bahwa memang benar SKBK itu ada. Saya terjatuh dari sepeda motor karena si Ibu menghidupkan sen ke arah kiri tapi kemudian ternyata belok ke kanan. Dukk! Saya (posisi penabrak) jatuh dan si Ibu (yang tertabrak) juga. Saya pun reflek minta maaf ke si Ibu dan beberapa pengendara lain pun membantu kami berdua. Sudah tiba di pinggir jalan tiba-tiba si Ibu bilang begini: . . "mbak yen dalan gowo montor ati-ati. aku wis tuwo ngene kok ditubruk. nduwe sim ora? yen ono yo paling sim nembak" . . Kurang lebih si Ibu bilang saya itu kalau bawa motor harus hati-hati​, orang sudah tua kok ditabrak. Sebenarnya ada banyak yang ibunya omelkan, tapi saat itu notabene saya baru beberapa Minggu di Jogja dan sama sekali tidak bisa berbahasa Jawa kecuali "maturnuwun terimakasih" dan "nggih iya". Saya berulangkali minta maaf dan si ibu terus mengomel, ada sekitar 10 menit beliau terus bicara dalam bahasa Jawa, orang yang membantu kami pun sudah pergi dan karena saya benar-benar ingin tau apa yang si ibu sampaikan, cuaca sangat panas dan saya tidak suka d panas, dan lagi saya sudah terlambat untuk bertemu kenalan. setelah memikirkan dampaknya untuk saya, Lantas saya bilang: "Ibu maaf sekali Bu, ibu tidak apa-apa kalau mau marah sama saya. Mungkin saya memang salah, dan maaf kalau saya tidak sopan, Ibu marahnya boleh bahasa Indonesia saja Bu? Karena kalau pakai bahasa Jawa ibu cuma akan capek dan saya juga nggak bisa mengerti apa yang ibu sampaikan." Si Ibu mengeluarkan nafas panjang dan meninggalkan saya yang bengong. Saya salah lagi pasti. Well, ibu-ibu dan wanita memang selalu benar. Bener kata si 'tahi lalat' bahwa semua perempuan nantinya akan jadi Ibu-ibu. Akhirnya saya berjanji kepada diri sendiri kalau nanti tidak akan jadi SKBK yang bikin kesal anak muda(!) 😅 . . Yogyakarta, 04 Juni 2017 ©wetyartika #30haribercerita #30harimenulis
0 notes
rezazikri · 8 years ago
Text
KECELAKAAN SRAGEN : Tertabrak Truk dan Bus, Ibu Muda asal Kalijambe Tewas
http://dlvr.it/PDrWcV
0 notes
nenirria-blog · 8 years ago
Text
TUAN MUDA BERKACA MATA
Tulisan lama yang di share ulang fiksi dikota sepi. 01 desember 2015, Pukul lima sore aku melihatmu keluar dari gedung yang sama denganku. Hujan yang mengguyur sudut-sudut kota sore itu membuatmu mempercepat langkah keseberang jalan tiba-tibaa Gubrrakkkk!!! Kamu terpeleset, Buku-buku tebalmu brhamburan. kaca mata mu jatuh, kamupun nyaris tertabrak mobil. wanita cantik berkewarganegaraan asing pemilik mobil yang hampir menabrakmu pun keluar dari mobilnya "Camon i want help you to wake up" wanita bule itu berusaha menolongmu "No thanks, i am fine, i can wake up by my self" katamu mengatupkan tangan ke dada menolak uluran tangan wanita itu "why you keep a few feet away with me ?" Tanya si wanita bule itu. " sorry this is my rule of my faith to keep relationship and closeness between women and man" katamu tersenyum. kamu sama sekali tidak marah, tidak ada umpatan kesal. kamu juga tidak tertarik dengan bule cantik itu, kamu bangun sendiri merapihkan buku-bukumu, memungut kaca matamu, membersihkan celana panjangmu yangkotor, kamu tersenyum seolah semua baik-baik saja. aku yang melihat kejadian dan percakapan itu jadi tersanjung, ingin sekali aku bertanya tapi ah ku urungkan niatku lalu kembali larut dengan kitab kecil berwarna pink favoriteku yang kubaca disela-sela waktu menunggu angkot. semoga istiqomah ikhwan yang mengagumkan gumamku dalam hati. 04 desember 2015 sore ini senja tertutup mendung. Aku melihatmu lagi, laki laki muda berkaca mata. keluar dari gedung yang sama denganku, kali ini kamu tidak menunggu angkot, kamu pulang dengan motor vespa modifikasi klasikmu, kamu menghentikan wanita tunetra paruhbaya yang kebetulan lewat didepanmu "Ibu mau kemana? ayok ikut saya saja naik motor" katamu "mau ke gang mawar nak, enggak usah merepotkan biar ibu naik angkot saja" ujar wanita tunanetra itu "ah tidak apa apa, ayok bu biar saya antarsaja" katamu menuntun wanita tunanetra itu menaiki motormu. sambil tersenyum wanita paruh baya yang tidak bisa melihat itu mengucapkan terimakasih padamu. masya allah. Akupun tersenyum melihatmu dari kejauhan. kamu menoleh ke arahku. Aku menunduk. lalu pura pura merapihkan jilbab lebarku menengok arloji dipergelangan tanganku biar kamu tidak curiga bahwa sedari tadi aku memperhatikanmu 06 desember 2015 Ba.da maghrib kamu turun dari angkot dijalan yang sama denganku. untuk yang kesekian km membeli sekotak donat dipedagang kaki lima dipinggir jalan, sudah berkalikali kamu membeli donat yang sama banyaknya dijam yg sama pula, untuk apa kamu membeli donat sebanyak itu?ah aku ini ingin tau saja. penasaran denganmu. tanpa sepengetahuanmu aku mengikutimu dari belakang. Kamu menuju sebuah tempat yg mengingatkanku pada msa kanak kanak dulu, rumah baca ummi dina. sebuah tempat yang menampung anak anak yatim piatu untuk belajar membaca. rumah singgah kecil milik ustadzah muda ummi dina murabbiku, tempat yang biasa aku liqo disetiap kamis malam, benar kamu mendatangi tempat itu. sejak kapan? kenapa aku tidak pernah tau? ah memangnya aku ini siapa sampai harus tau siapa saja yang sering berkunjung dirumah baca ini? memangnya aku ini siapa sampai sampai aku ingin tau segalanya tentang kamu? sesampainya dirumah baca kamupun masuk, tidak kusangka kedatanganmu disambut hangat oleh mereka. " asiik kakak sudah datang" anak anak itu memelukmu ada yang bersandar dipundakmu, ada yang langsung naik ke punggunmu ada yang mengacak-ngacak rambutmu dan keceriaan2 lain yang menunjukan mereka telah dekat denganmu. "pasti kaka bawa donat yaah" kata salah seorang anak kecil itu "iyaa kaka bawa donat tapi kalian harus janji abis makan donat kalian ngajinya harus semangat OK" Katamu.anak-anak pun berhamburan meminta jatah donat darimu. setelah itu kamupun bergegas mengajari mereka satu demi satu huruf-huruf hijaiyah. mulut-mulut mungil peng eza huruf huruf hijaiyah itu tersnyum antusias, bersamamu mereka terlihat bahagia. masya allah untuk yang kesekian aku kembali tersenyum melihatmu. disisi lain aku cemburu, kenapa anak-anak itu seakan lebih dekat deganmu? kenapa aku tidak sepeka kamu kepada mereka? ah ya allah padahal selama ini aku sering mendatangi tempat ini untuk mengaji ke ummi dina pendiri rumah baca ini tapi apa yg kudapat dari pengajianku kalau apa yg jelas jelas didepan mataku saja tidak kuhiraukan? aku sibuk menggembor gemborkan save palestine save gaza dan lain-lainya yang jauh sementara yang dekat tidak ku hiraukan, apa kabar wanita tunanetra yang ditemui kamu kemarin? apa selama ini aku pernah peduli? apa kabar hijabku dengan lawan jenisku? apa selama ini aku setaat kamu dalam menjaga jarakdengan lawan jenis yang bukan mahramku? seperti kamu yang menolak jabat tangan wanita bule kemarin sore. apa kabar pedagang kaki lima dipinggir pinggir jalan? sudahkah aku membahagiakan mereka seperti kamu yang sering membeli makanan hanya untuk mengukir senyum diwajah wajah pedagang kaki lima itu? apa kabar tilawahku setiap harinya? apa kabar wawasanku setiapharinya? buku buku apa sajakah yang sudah kubaca? seperti kamu yang selalu menambah wawasan dengan buku bukumu, ah Tuan muda berkaca mata, karenamu hatiku terketuk, kamu menyadarkanku bahwa kebaikan tidak harus muluk muluk, bahwa kebaikan bisa dimuali dari hal hal yang kecil. bahwa kebaikan tidak harus digembar gemborkan dimedia sosial saja, bahwa kebaikan itu sederhana karna tujuan yang baik akan mengantarkan kita pada kebaikan. terimakasih Tuan muda berkaca mata, karenamu mataku jadi terbuka. aku teresnyum melihatmu dari balik jendela lalu kembali pulang. aku ingat kata kata ibu. katanya"lakilaki yang baik adalah lakilaki yang ketika kamu melihatnya mengenalnya atau bahkan mendengar namanya saja kamu selalu merasa ingin menjadi wanita yang lebih baik" Aku melihat kamu dan aku ingin menjadi wanita yang lebih baik. apa itu artinya kamu adalah lakilaki yang baik? ah adzan isya berkumandang, lalu malu malu aku memintamu diantara hujan dan adzan yang jatuh bebarengan. allahuma sayiban nafian, jika lakilaki yang baik untuk wanita yang baik, Allah tuntunlah aku menjadi wanita yang baik. semoga diamini seluruh malaikat yang menyaksikan turunya hujan kali ini, karena kata orang doa yang melangit diantara hujan dan adzan itu mustahdzab. semoga Nenirria diselesaikan disubang, sabtu 12 desember 2015 just share semoga ada hikmahnya 🙈
0 notes
catatan-keciil · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Seorang ibu adalah superhero Kisah ibu berusia 32 tahun yang baru saja berpisah dengan suami tercintanya untuk sementara sampai nanti akan dipertemukan lagi di akhirat kelak. Seorang ibu yang memiliki 1 orang anak perempuan berusia 6 tahun. Ibu ini teman kerjaku. Sekarang dia sedang training di perusahaan tempatku bekerja. Selama training ini dia dibimbing olehku dan disela-sela waktu training kami selalu menyempatkan waktu untuk bercerita kehidupan pribadi kami. Dia bercerita tentang hari dimana dia harus berpisah dengan suami tercintanya. Pada hari itu dia sedang sakit dan di pagi harinya sang suami memijat kakinya dan si ibu pun berkata "udah ah ga usah dipijitin, nanti kamu cape" Si suami pun menjawab "ga apa apa, aku mau mijitin sekarang takut nanti aku ga bisa mijitin kamu lagi" Dari jawaban suaminya saja sudah menunjukkan keganjilan. Setelah itu sang suami menyuapi sang istri yang sedang sakit, kata ibu itu sang suami tidak biasanya menyuapi makanan padanya dan terlebih lagi suaminya menyuapi anaknya juga. Setelah selesai menyuapi makanan pada anak dan istrinya, sang suami memberikan obat pada istrinya dan berkata "nih minum obatnya, aku mau nganter si Nca sekolah dulu". Nca adalah panggilan anak semata wayang mereka. Setelah itu sang suami mengantar anaknya ke sekolah. Sepulang mengantar anak ke sekolah sang suami berkata "aku mau ke bandung ya, mau ke kantor pusat" ibu tersebut melarangnya "jangan, aku kan lagi sakit, kamu kalau ke bandung pasti lama" sang suami meyakinkan kalau dia tidak akan lama perginya "ga lama, sebentar lagi juga pulang, sebentar aja kok. Aku jemput Nca pulang sekolah terus aku berangkat ke bandung sebentar" Sekitar pukul 10 pagi sang suami menjemput anaknya pulang sekolah dan sesampainya di rumah sang suami berpamitan kepada istrinya "aku berangkat ya" ketika hendak berpamitan sang suami terlihat begitu tergesa-gesa dan segera ingin pergi. Si istri pun menjawab "kamu bawa motor apa mobil? Bawa mobil aja ya. Jangan lama lama di bandung" "Aku bawa motor aja biar cepet. Tenang aja aku ga lama kok, bentar lagi juga pulang" jawab sang suami sambil berlalu pergi. Tak berapa lama kemudian datang kabar yang sangat amat menghancurkan hati. Sang suami tercinta telah tiada. Ternyata sang suami mengalami kecelakaan. Dia tertabrak truk dan langsung meninggal di tempat kejadian. -aku tak mau membahas ini lebih jauh lagi, aku saja yang mendengar ceritanya sangat sedih apalagi sang istri- Sepeninggal suaminya, ibu ini harus kerja sendiri untuk membiayai kehidupannya dan anak semata wayangnya. Memang ketika masih ada suaminya, si ibu ini sudah bekerja menjadi guru honorer yang gajinya menurutku belum bisa memenuhi kebutuhan hidup dalam 1 bulan. Ketika dulu masih ada suaminya gaji yang dia dapatkan menjadi guru honorer tak masalah karena hanya untuk menambah uang belanja saja karena dulu suaminya-pun bekerja dan penghasilan suaminya sangat mencukupi kebutuhan hidup mereka. Namun sejak tak ada suaminya, ibu ini hanya berpenghasilan 1 juta rupiah perbulan. Itulah gaji seorang guru honorer dalam 1 bulan di daerah cianjur. Coba bayangkan dengan penghasilan 1 juta perbulan, uang tersebut dipakai untuk keperluan makan, keperluan sekolah anaknya, keperluan kehidupan lainnya dan yang paling membuatku sedih adalah anak semata wayang ibu itu punya penyakit paru paru yang setiap 2 minggu sekali harus check up ke dokter, untuk biaya pengobatan anaknya saja bisa 500 ribu sampai 700 ribu sekali check up. Apakah cukup 1 juta perbulan? Karena beberapa pertimbangan dan terlebih lagi karena masalah keuangan si ibu memberanikan diri untuk merantau ke jakarta dan menitipkan anaknya pada orang tuanya di sumedang. Sebenarnya dia sangat tidak ingin jauh dari anaknya tapi harus bagaimana lagi. Bisa lihat sendiri screenshoot chat aku dengannya di atas. Aku penasaran dengan ibu ini, apakah dia ada niatan untuk menikah lagi mengingat usianya yang masih terbilang muda, 32 tahun. Aku-pun menanyakan hal ini padanya dan dia menjawab "ngga, aku ga punya pikiran buat nikah lagi, aku mau fokus sama anak aku. Aku takut kalau aku nikah lagi ternyata suami aku yang baru ga sayang sama anak aku" Waahh the power of love! Ini yang namanya setia sama pasangannya walaupun sudah tiada di dunia tapi cinta mereka tetap ada di dunia. Aku yang mendengar cerita ini saja sangat sedih. Aku teringat mama yang menjadi single parent seperti rekan kerjaku itu sejak aku berumur 9 tahun. Aaaahh mama terima kasih banyak untuk semuanya. Ternyata perjuangan seorang ibu sangat besar, apalagi menjadi seorang single parent.
0 notes
bantennewscoid-blog · 11 months ago
Text
Sebelum Tabrakan Diri ke Kereta, Ibu Muda di Cilegon Kirim Pesan Singkat ke Suami
Sebelum Tabrakan Diri ke Kereta, Ibu Muda di Cilegon Kirim Pesan Singkat ke Suami
SERANG – Sebelum menabrakkan diri kenkereta hingga tewas, Latifah Ismul Fauziyah (24) warga Lingkungan Jombang Kali, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang. Kota Cilegon, sempat kirim pesan singkat ke suaminya. Diketahu, Latifah Ismul Fauziyah meninggal dunia tewas tertabrak kereta api BB 2656 jurusan Cigading di Lingkungan Ketileng, Kelurahan Ketileng, Kecamatan Cilegon atau tepatnya di dekat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
heridwipurnomo · 7 years ago
Text
Posisi Tidur Yang Baik, Nyaman dan Aman Untuk Ibu Hamil
Posisi Tidur Yang Baik, Nyaman dan Aman Untuk Ibu Hamil
Posisi Tidur Yang Baik, Nyaman dan Aman Untuk Ibu Hamil
Banyak hal harus disesuaikan ketika hamil, salah satunya adalah posisi berbaring saat tidur. Posisi yang keliru bisa membuat tidur Anda kurang nyenyak, mengakibatkan terganggunya waktu istirahat, tubuh pegal-pegal, bahkan bisa membuat janin “berontak”.
[ads1]
    [ads2]
  Keywo…
View On WordPress
0 notes
heridwipurnomo · 7 years ago
Text
Posisi Bercinta untuk Ibu Hamil Supaya Aman Bagi Ibu Dan Bayi Dalam Kandungan
Posisi Bercinta untuk Ibu Hamil Supaya Aman Bagi Ibu Dan Bayi Dalam Kandungan
Posisi Bercinta untuk Ibu Hamil Supaya Aman Bagi Ibu Dan Bayi Dalam Kandungan
Selamat datang di channel kami Sehat Itu Bahagia yang berisi info tentang kesehatan alami yang harus anda ketahui. Di sini kami membahas berbagai Info tentang posisi bercinta, kesehatan bercinta, kesehatan herbal, kesehatan alami, posisi bercinta, hidup sehat alami, bercinta dan kesehatan serta masih banyak lagi yang…
View On WordPress
0 notes