#ibu hamil 1 minggu
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pregnancy notes (1)
Pertama kali aku tau aku hamil adalah tanggal 24 Maret 2024 - biasanya aku mens emang selalu tepat waktu, paling cuma lebih-kurang 1-2 hari aja. Sempet ngerasain sakit-sakit perut kaya mau mens gitu tapi nggak - habis itu beli testpack di Guardian. Cuma satu aja. Coba ngetes pagi-pagi dan ternyata garisnya dua. Nangis dulu sedikit sebelum ngabarin Gio karena.... walau memang ingin punya anak segera, tapi ternyata tetap aja ada rasa ragu sama diri sendiri - aku bisa nggak ya? Aku siap nggak ya? Jadi orang tua?
Minggu depannya pulang ke Bandung karena mau ke obgyn bareng Mama untuk USG pertama kali. Sabtu-Sabtu, cuma ada satu dokter doang yang praktek dan aku dapet nomor terakhir :) Lama banget nunggunya. Udah gitu pas dokternya mulai USG, komennya: "Ini bayi tabung?"
Pertanyaan yang cukup di luar nurul karena hah banget, terus aku bilang "Nggak dok."
"Dua ini kayaknya."
Rasanya campur aduk banget. Kayak I don't know what to feel. Bener-bener nggak kebayang sama sekali. Abis itu kata dokter harus USG transvaginal karena ukurannya masih terlalu kecil (6w) jadi akan lebih akurat kalau dari dalam. Setelah USG itu, dokternya bilang "Wah iya ini bener dua."
Abis itu mau nanya apa juga nggak tahu. Buyar semua. Sama-sama tak bisa berkata-kata sama Mama. Sama dokternya dikasih tau aja kalau hamil kembar itu risiko tinggi, so many things can go wrong - bisa nanti vanishing twin, twin to twin transfusion syndrome (kalau identik 1 plasenta 1 ketuban), mual hebat, dan harus siap-siap aja kalau jadi sering masuk RS. Sungguh informatif dan agak terlalu bikin parno sih sebenernya.
Cuma yaudah buat aku sih itu emang porsi edukasi dari doi sebagai dokter aja, dan bagus juga sih buat aku jadi tau aja upfront what to expect dari kehamilan ini. Lagipula waktu itu masih belum kelihatan kantung janinnya, jadi belum tahu juga apakah benar jadi hamil kembar, satu aja, atau malah nggak berkembang.
Rasanya kesiapan hati dan semua rencana yang sudah aku susun rapi langsung buyar berantakan. Aku menyiapkan hatiku untuk jadi ibu dari satu bayi, bukan dua. Aku punya rencana ini-itu, mau lesin alat musik segala macam, sudah membayangkan antar-jemput satu anak ke tempat les, bukan dua.
Langsung aku mikir - bisa nggak ya aku? Siap nggak ya aku? Berarti semuanya harus dikali dua? SPP kali dua, stroller kali dua, baby crib kali dua, lesnya gimana? Sanggup nggak ya aku?
Jujur takut gimana nanti kalau mereka nggak akur terus jadi saingan, berantem terus kayak Tasya-Tasyi (ril).
Akhirnya sambil nunggu dipanggil kasir untuk bayar, menangislah aku di kursi Borromeus sana. Khawatir banget dan jadi nggak yakin sama diri sendiri. Ibu aku juga jadi ikutan nangis wkokwow katanya jadi khawatir juga sama aku karena kok dari yang diceritakan di dokter itu, sepertinya kehamilan ini akan berat.
(Spoiler alert: alhamdulillah enggak berat)
Dan inilah foto pertama Lumi dan Isla di perut Mama waktu umur 6 minggu:
20 notes
·
View notes
Text
Mylog: Buang Kucing
Meskipun lucu, menurut aink kucing tuh hewan yang problematik. Tingkat kelahiran kucing yang tinggi, terutama yang liar bebas tuh sering jadi masalah. Gimana engga, tiap beberapa bulan per satu betina hamil aja bisa beranak sampai empat.
Ga bisa diapa apain, karena emang kodratnya kayak gitu. Mending yang diurus sama induknya, ada kasus yang induknya pergi ga tau kemana ada juga yang anak2nya dibuang ga sama induknya.
Kejadian tuh kemarin di komplek. Ada yang buang anak kucing pinggir sawah. Masi kecil banget, baru bisa eok eok. Awalnya aink biarin aja pas lewat sana, tapi karena kepikiran aink cek lagi setelah sampai rumah.
Eh ternyata bener, bocil2 itu Uda melintas ke jalan dan hampir ketabrak sama pengendara motor. Motornya Ampe berhenti dulu buat kepinggirin bocil2nya.
Daripada ketabrak trus cacat atau mati jadi bangke, yauda aink bawa aja ke sawah belakang rumah mertua. Disana banyak ijuk sama pohon jagung yang Uda cukup tinggi. Biar kalo malem anget, kalo siang bisa neduh. Aink kasi makan seadanya disana.
Tapi sorenya mereka eok eok lagi, trus main sama anak2,. Trus nambah lagi satu ga tau darimana
Jadi total ada 3 anak kucing.
Masi kecil banget. Kemaren dikasi susu growsi pada ga mau, aink juga ga bisa dan ogah effort beli dan ngasi susu pake pipet🙄
Jadinya dikasi dryfood campur wetfood, sama sesekali tambah nasi 🙃. Mayan ga berisik banget karena perut mereka kenyang.
Ternyata, kata tetangga komplek ini tuh emang suka jadi tempat pembuangan kucing. Meskipun ga officially miara, orang sini pada suka ngasih makan, jadi ya Cocok aja kalo ada orang buang kucing kesini.
Cuman ya kalo terus2an asa gimana gitu. Mertua emang suka kucing, punya 2 kucing ras sama 1 kucing domestik yang ketiganya hidup di rumah. Aink bawa 1 dari bandung, si Omo. Sehari hari di luar, tapi kadang main di dalem.
Aink sih ngerasa kalo disini tuh Uda kebanyakan kucing. Aink sendiri kalo di teras, ya ngasi makan ke Omo doang, karena emang dia kucing aink. Dipiara dari kecil. Tapi ibu mertua suka ngasih ke semua kucing yang datang 🙃, jadinya ya banyak wae yang kesini. Duh
Oia, kucing ras ibu yang betina lagi hamil anaknya Omo. Kemungkinan bakal nambah lagi kucing disini ga tau tiga ato empat. Omaigot...
Siapa tau ada yang suka kucing dan pengen adopsi kucing domestik boleh lah ini kucing liar yang tiga ekor😂😂
Posisi di Munjul, Majalengka
Boleh banget diambil asal diurus. Aink kemaren Uda beli makannya dan bikin kandang dari dus tebel, jadi selama belum ada yang ambil ya mau aink diurus dulu.
Keinget beberapa Minggu lalu, kucing betina dewasa penunggu rumah tukang galon mati diracun deket sawah. Posisi mayatnya ga jauh dari tempat pembuangan bocil2.
Sama aink dikuburin di lahan kosong Deket sini trus lapor ke tukang galonnya. Suami istri itu ternyata emang suka ngasih makan dan sesekali ngebiarin kucing betina itu masuk, jadi pas tau kucingnya mati diracun agak sedih juga. Mana kucingnya lagi hamil
Beberapa hari setelah kucingnya aink kuburin, aink beli galon. Eh tukang galonnya malah ngasih duit🙄, makasih Uda mau nguburin kucingnya cenah
Itu kedua kalinya aink ngubur kucing. Not a good life experience,..
Makanya aink mikir, kalo anak kucing tanpa induk dan tanpa ada orang buat ngeadopt mending dilepas ke sawah aja ga sih. Siapa tau dimakan ular sawah.
Pendapat aink pasti banyak kontranya di kalangan pecinta kucing. Tapi ya realistis aja, apa sanggup semua kucing betina liar disteril? Apa bisa kucing dewasa siap kawin dikasih kondom pas mau kopulasi?
Jadi, daripada mati kelaparan atau ketabrak dan jadi bangkai mending jadi nutrisi buat hewan lain aja ga sih😀
8 notes
·
View notes
Text
Bolehkah Aku Hamil?
Sebuah cerita nyata tentang pasien perempuan belia. Usianya 14 tahun, baru saja mendapatkan datang bulan yang pertama. Datang ke puskesmas ditemani ibunya. Sekilas tak ada yang tampak berbeda dan masih terlihat seperti bocah biasa. Alangkah terkejutnya, mengetahui bocah belia tersebut ingin memeriksakan kondisi janin yang tengah dikandungnya.
Benar saja, saat dilakukan pemeriksaan USG, tampak jelas janin mungil berusia 14 minggu. Bocah tersebut diam, tak pernah berkata apa pun saat ditanya. Hanya sang ibu yang berusaha menjawabnya.
Bayangkan, apa yang bisa dilakukan seorang bocah kelas 2 SMP saat hamil dan melahirkan. Fisiknya belum matang, terlebih mental dan pikirannya. Sekolahnya pun terpaksa dihentikan. Masa depannya masih panjang. Namun, pengaruh apa yang membuat dia berani melakukan. Sungguh pemandangan yang tidak diharapkan.
Masih seputar perempuan. Jika sebelumnya membahas tentang pentingnya pemeriksaan saat hamil dan bersalin di fasilitas kesehatan. Kali ini, kita akan membahas perkara sebelum terjadi kehamilan. Untuk apa melulu soal perempuan menjadi pusat pembahasan? Tidak lain dan tidak bukan semua ditujukan demi menurunkan angka kematian.
Syarat pertama layak hamil adalah perempuan harus terlebih dulu dinikahi secara sah di mata hukum dan agama. Berikutnya, dilakukan skrining layak hamil sebagai upaya pelayanan kesehatan sebelum hamil. Mengapa harus diskrining? Mengapa tidak semua perempuan layak untuk hamil? Jawabnya, karena setiap perempuan memiliki kondisi kesehatan yang berbeda. Berikut beberapa pertimbangan apakah seorang perempuan layak hamil, tidak, atau ditunda.
1. Usia
Usia merupakan faktor penentu kesehatan pada ibu hamil. Usia optimal untuk hamil berada di kisaran 20 sampai dengan 35 tahun. Usia yang terlalu muda (di bawah 20 tahun) dan terlalu tua (di atas 35 tahun) merupakan salah satu faktor risiko timbulnya komplikasi pada ibu hamil. Masih ingat kisah nyata tadi? Usianya tak layak untuk hamil dan melahirkan. Kesehatannya menjadi taruhan.
2. Kondisi gizi
Status gizi merupakan penentu apakah perempuan layak hamil atau tidak. Perempuan dengan status gizi kurang dan anemia, wajib untuk mendapatkan terapi pemulihan gizi terlebih dahulu sebelum hamil. Anemia dan kekurangan gizi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko pertumbuhan janin terhambat, serta berat bayi lahir rendah.
3. Penyakit penyerta
Kondisi kesehatan ibu juga harus menjadi fokus perhatian utama. Khususnya ibu dengan riwayat penyakit penyerta, contohnya tekanan darah tinggi, kencing manis, dan asma. Sebelum hamil, harus dilakukan tata laksana menyeluruh terhadap penyakit yang diderita.
Hamil dan melahirkan memang tugas perempuan, tetapi laki-laki harus menjadi garda terdepan. Sayangi perempuanmu yang harus bertarung nyawa demi hamil dan melahirkan.
***
2 notes
·
View notes
Text
Day 1 - Describe a time in your life you succeeded in doing something that scared you
30 days gratitude challenge
Sambil mikir apa yaa.. Apa aja yg udah terjadi sama hidupku, apa aja ketakutanku yg sukses aku melewatinya.
Fase Berduka
Bisa melewati fase berduka sih sepeninggal ibu. Di hari ibu meninggal ditengah kehancuran hidupku sekaligus rasa takut muncul apa aku bisa hidup tanpa ibu? Kayanya ngga bisa. Mungkin pasca smua ini terjadi sebentar lg aku gila, aku gabisa nerima kenyataan yg pahit ini. Aku marah sama Allah, knp harus menimpaku? Aku butuh ibu, sangat butuh. Banyak momen yg harus kulewati bersama ibu. Knp Kau ambil ibu ya Allah? Aku takut gmn nanti menjalani hidup. Apa aku bisa??? Hubunganku dan ibu sedekat itu, teman ngobrol bahas ttg hidup, akademik, film, hobi, buku, gosip artis. Terakhir2 ibu suka drakor thn 2009 itu banyak di indosiar. Cukup ada ibu hidupku komplit, kalo ngga ada gmn??
But life must go on. Berusaha menjalani hidup tanpa ibu berat, apalagi awal2, perannya kaya kudu aku yg gantiin. Kayanya pernah aku tulis jg disini. Ya gitu sebagai anak sulung, kayanya tanggung jawabnya besar jg bahkan kdg bapakku ada sisi fragilenya. Seorang bapak yg harusnya tangguh bisa tiba2 fragile dan gabisa ngambil keputusan, minta ditenangkan. Disaat yg sama aku gatau gmn cara menghadapinya, sebetulnya akupun sama2 fragile tp aku kuat2in aja dgn "menguatkan" bapak padahal dlm hati dan jiwaku sedang trembling parah. Adikku lebih parah lagi, dia sangat bergantung padaku. Aku ternyata seorang people pleasure yg sebetulnya fragile inside. Lantas aku harus mengeluh pada siapa? Akupun lg dalam fase berduka, akupun hatinya hancur, pengen ditenangin. Tapi ttp saja peran baruku aku jalani wlpn babak belur, karena akupun sayang mereka.
Alhamdulillah setelah semuanya adaptable termasuk aku sendiri. Berperan sendiri yg melelahkan akhirnya perlahan mulai selesai, kita semua jauh lebih kuat. Setelah bertahun2 aku pribadi sukses melewati fase berduka ku yg amat menakutkan perlahan bisa diterima dgn baik, sudah ngga terasa berat lg. Lukanya mulai sembuh, mulai terbiasa dgn ketiadaan ibu.
Pengalaman pertama melahirkan
Saat hamil yg selalu ditakutkan pasti melahirkan, saat seorang ibu berjuang hidup dan mati. Banyak kasus ibu meninggal, anak meninggal atau dua2nya meninggal. Gimana ngga stress ngadepinnya. Di tengah hamil aja ada berita duka, temen kuliah anaknya meninggal, teteh sepupu anak ke 4 nya meninggal. Temennya temen meninggal krn melahirkan dpt ajalah kabar2 duka kaya gt selama masa hamil.
Trimester 3 apalagi, hamil besar mendekati lahiran. Berdoa terus ngga berhenti, sering tiba2 nangis ke suami dan blg aku takut ngga selamat dan suamiku jadi duda, anak jadi gapunya ibu. Ditenangin terus, dipelukin, gaboleh stress bumil tuh.. Tapi ya gmn yaa huhu. Taunya karena ketuban seret di minggu ke 37 anakku harus segera dilahirkan, jadi lahirnya di jadwalkan setelah kontrol lusa disuruh balik lg. Aku takut, takut bgt. Yg ditunggu2 selama 9 bulan akhirnya tiba, ketakutanku harus kuhadapi. Bismillah..
H-1 menjelang lahiran aku tidur di mertua karena dirumah mertua banyak yg jagain. Kita tidur dikamar tidur suamiku, saat malem2 aku nangis dan baper. Aku blg sama suami, "ini malem terakhir kita berdua, bisa aja aku ngga balik lg (meninggal) atau kita balik lg ke kamar ini jadi bertiga. Skrg aku bener2 takut" sambil nangis sesenggukan. Suamiku jadi sedih dan nenangin aku terus kalo smua akan baik2 saja, Allah jaga kami..
Hari H masuk RS lsg diinduksi karena memang belom ada kontraksi, bahkan konpal (kontraksi palsu) pun ngga ada samsek. Di cek jg msh bukaan 1. Suami nemenin aku terus sambil ngehibur aku. Besok paginya ketuban di pecahin sama obgynnya, baru mulai kerasa mulesnya. Jam10 pagi aku inget. Makin parah menuju siang, yg jenguk dan nemenin mulai rame sebetulnya aku mulai risih tp skaligus berterimakasih atas perhatiannya. Semuanya panik ngeliat aku kepayahan, sampe muntah2. Rasanya susah dideskripsiin, sakitnya parah kaya disiksa sampe bergumam "Ya Allah maaf jika aku banyak dosa aku pantas dapat siksaan yg sakit ini, aku pasrah tolong ambil saja nyawaku aku udah gakuat nahan rasa sakit ini". Beneran gakuat udah sepasrah itu. Bukaan mentok di 5 pula, lama bgt! Akhirnya menjelang sore udah mulai dikit2 kebuka lg jam 5 lebihan baru deh tuh bukaan 10 dan pindah ruangan ke ruang melahirkan. Aku harus masih berjuang, ngeden.. Dikasih instruksi dulu kalo udah mulai terasa ada kontraksi silakan ngeden, jgn ngeden kalo ngga ada. Untunh msh mudeng, udah mau pingsan boro2 dengerin jg. Mana tangan kiri infusan jd ngga ada tenaga posisi ngedennya. Tp tetep aja main gunting aja biar cepet haaa.. Pas udah keluar bayi, enak bgt itu lsg lega ya Allah, kontraksi mereda. Tp ngilu saat dikodok plasentanya kedalem, gpp sebentar itumah. Yg paling traumtis sih mules kontraksinya. Saat di jahit aja yg katanya sakit dah bomat deh sakitnya. Sempet2nya bidan bercanda ke suami "bapak, ini dijahitnya sisain ngga?". Muka suami msh shock ngga nangkep itu candaan, ditanggepin sm senyum getir aja. Kalo aku ya bu bodo amatlah buruan aku pgn tidurrrrr cape bgtttt! Boleh ngga tidur 1000 thn???
Alhamdulillah lega ternyata aku dan bayiku selamat. Terharu bgt dgn keajaiban ini, penuh rasa syukur. Aku dan suamiku resmi jadi Ibu dan Ayah di usia pernikahan kami yg belom setahun itu huhu. Sudah terlewati masa itu.. Waktunya berjuang kembali dgn tantangan berikutnya, mengurus bayi new born yg ngga kalah challengingnya.
4 notes
·
View notes
Text
Super duper mix feelings tahu dokter Cha serialnya udah selesai hari minggu kemarin..
Dari episode 1 sampai 16 suka banget sih penggambaran tentang sosok perempuan yang dia ibu tetapi dia juga berdilema untuk menjalani mimpinya sebagai wanita karir itu melanjutkan studi kedokterannya..
Dramanya tuh relate banget sama kehidupan aku ya aku dokter lulus aku memutuskan kerja di klinik BRI medika itu pun dalam status menggantikan senior yang tidak bisa lagi hadir akhirnya jadi menetap di sana, terus di Jakarta ikut suami aku nekat bagi-bagi CV ke beberapa RS ke beberapa klinik sampai adanya nyantol dan jam kerjanya serta fee-nya cocok buat ibu rumah tangga kayak aku yang masih punya anak usia di bawah 2 tahun..
Kemudian sempat juga daftar di dokter Puskesmas BLUD itu dengan pembayaran Vi yang lumayan sekitar 15 juta tetapi di fase wawancara seorang dokter berusaha entah maksudnya apa ya dia menanyakan kamu sanggup bekerja dengan meningkatkan anak 2 tahun di saat supor season aku di Bogor itu cuman hanya ada pembantu itu kayak pukulan telak gitu ya dilema sih pengen banget kerja tapi anak gimana akhirnya aku memilih untuk nggak bekerja...
Finally aku memutuskan ketika aku hamil anak kedua dan keguguran Karena kelelahan kerja saat kehamilan ketiga anakku lahir perempuan aku memutuskan untuk tidak bekerja lagi saat pindah ke Bandung niatnya nggak terlalu lama niatnya mungkin 2 tahun sampai aku keterima PNS tetapi Allah berencana lain aku baru lulus tes CPNS itu di percobaan ketiga kali sampai anak kedua aku berusia 4 tahun...
So aku officially 4 tahun nggak kerja gimana rasanya puas banget sih namanya anak-anak sendiri kalau katanya dan yang lain-lain aku mau jadi seorang dewasa yang hadir terus lu di hidung mereka sehingga mereka yakin bahwa dunia ini adalah dunia aman dan nyaman buat mereka..
Di satu sisi aku hampir kehilangan diriku sering bertanya-tanya apakah yang aku lakukan ini benar-benar keinginan aku kemudian terkadang suami juga menghilang sibuk dengan hobinya gitu selalu bertanya apakah aku boleh bersifat egois seperti itu dengan mementingkan hobiku...
Akhirnya sejak nonton family drama Korea ini dokter Cha, aku sadar ketika jadi ibu kita juga tidak boleh kehilangan diri kita mau sampai kapan melayani bahwa nomor satu kebutuhan diri sendiri ya memang harus dipenuhi oleh diri sendiri bukan orang lain..
Kebutuhan untuk sehat kebutuhan untuk mempunyai nilai diri aktualisasi diri serta menjalani kesenangan di luar rutinitas sebagai ibu dan istri dan menemukan hal tersebut tidak gampang ya karena terkadang muncul rasa bersalah tapi itu harus dilawan..
Stigma bahwa anak hanya urus oleh ibu tidak boleh mengecilkan hati memang beban pengurusan anak berarti ibu tapi jangan sampai membuat ayah terlalu enak buat dia juga bertanggung jawab...
Sedikit demi sedikit aku sadar aku harus berolahraga meskipun itu hanya di rumah aku juga harus minum suplemen sehat hidup sehat makan dan minuman sehat untuk kepentingan diriku sendiri...
Jangan menunggu diajak buktikan saja kalau kamu tanpa dia juga baik-baik saja.. di dunia ini tidak ada pernikahan yang sempurna hanya ada dua orang yang mau sama-sama beradaptasi mungkin aku pikir dulu punya suami yang disiplin bisa mengajakku disiplin ternyata tidak aku malah dijadikan tamengnya mengurus anak sedangkan dia asik dengan hidupnya sendiri memang sedih tapi ya sudah mau gimana lagi tidak bisa berharap banyak...
Orang tuanya juga hidup seperti itu mereka masing-masing. so I wanna be rich success girl with a very good kids Mandiri ya...
Sudah sekian anak-anak saya hari ini ya semoga kedepannya bisa lebih konsisten lagi dalam berolahraga dan menjaga makan..
3 notes
·
View notes
Text
Selamat datang ke masa kehamilan kedua yang sangat berbeda. Baru update di sini aja, dan mungkin sampai melahirkan hanya akan update di sini (ya Allah, ampuni hamba yang anaknya mau 2 ini tapj masih sering sambat di tumblr).
Dulu.. hamil Sal bisa dibilang "kurang menarik" karena selain c19, hampir dibilang tanpa drama sama sekali. Bahkan, saat salah 1 teman minta share pengalaman hamil, aku hampir kebingungan menjawabnya karena apa yang kami alami sangat berbeda.
Sekarang.. kurang lebih baru 1 bulan, badan sudah mengalami drama: tidak enak badan plus mual yang muncul tiba-tiba, suka-suka mau kapan munculnya. Ini hamil apa masuk angin sih? Hehe. Sehat-sehat ya 2nd, minggu depan insya allah ibu dan ayah nengok kamu :*
4 notes
·
View notes
Text
Tubuh Perempuan Bab PerKB an Duniawi
Kenalan sama dunia perKB an sejak memutuskan untuk menikah. H-2 mingguan menikah aku dan pak su konsul ke dokter online tentang masalah kb karena kita sepakat untuk tidak buru-buru punya anak.
Karena hanya bertujuan untuk menunda dan kita sama-sama baru akan pertama kalinya melakukan HS maka dokter menyarankan untuk KB alami yang resikonya lebih rendah. Karena KB kimia seperti obat dan suntik akan membuat kandungan kering dan menyebabkan aku susah hamil kedepannya. Oke kita sepakat.
KB alami ada 2 pilihan
1. KB kalender
2. Buang diluar
3. Menggunakan pelindung bagi yang pria (masuknya semi alami) wkwk
Menikah bulan mei, bulan juli aku merasa ada yang beda dengan tubuhku. Mual muntah di pagi hari dan telat mens sehari. Memutuskan untuk membeli tespack dan hasilnya garis 2. Wow rencana menunda gagal. Yasudah rejeki anak kita terima. Diminggu itu langsung cek ke dokter kandungan kata dokter janinku berusia 6 minggu. Masyaallah.
Bulan februari anak lahir. Mengurus bayi secapek itu. Aku kayaknya babyblues. Sering merasa sedih dan tiba" bangun di malam hari untuk nangis di kamar mandi.
Aku melahirkan secara normal, dengan jahitan di vagina. Waktu kontrol ada jahitan yang kurang bagus jadi aku butuh waktu lama untuk pulih. Orang normal katanya sebulan akan pulih kondisiku beda aku tidak tahu apa yang menyebabkannya. Sekitar 2 bulan baru terasa baik dan pulih. Di buku panduan nifas ibu melahirkan sekitar 40 hari. Aku hitung nifasku sekitar 3 bulanan an. Capek sekali.
Aku periksa ke dokter kata dokter karena darahku rendah malah banyak yang keluar yang menyebabkan aku pendarahan terus menerus. Aku diberi obat penambah darah, dianjurkan tidak minum kopi dan teh karena kopi dan teh menguragi penyerapan zat besi sehingga darahku makin rendah makin pusing dan makin tidak berhenti nifasnya. Aku harus banyak makan telur, kacang hijau dan susu.
Bulan Juni 2022 Aku mens pertama setelah nifasku berhenti. Aku dan suami sepakat untuk pasang KB agar tidak menjadi bayi sepeti anak pertamaku hehe.
Ada 4 pilihan kontrasepsi :
1. IUD : tidak kupilih karena aku trauma di cek pembukaan sewaktu akan melahirkan. Efektif sampai 95 % bisa digunakan hingga 5th.
2. Suntik rutin : tidak kupilih karena aku takut gemuk hehe
3. Pil : tidak dipilih karena takut lupa minum pilnya
4. Implan (susuk) : efektif sampai 98% jangka waktu 3 tahun. Di pasang di lengan dan dibius saat pemasangan. Ini yang aku pilih.
Oke KB di pasang. Kata bidan nanti kalau pakai kb ini kemungkinan haidnya jadi jarang-jarang. Bisa 3 bulan sekali atau tidak haid sama sekali. Jadi sitem kerja KB ini penebalan dinding rahim. Karena dinding rahim menebal sehingga tidak terjadi peluruhan (mens). Iyap paham.
Entah tidak cocok atau apa sejak pasang KB hingga bulan Agustus aku mens terus nonstop. Ya Allah..
Dan sejak itu tubuhku gatal-gatal. Di sekujur tubuh. Bahkan kalau parah sampai ke mata dan bibir.
Bulan September atau Oktober aku periksa ke dokter faskes 1. Dokter memberi obat stop pendarahan dan pereda nyeri aku dilarang makan seafood agar tidak gatal. Tiap minum obat darah tidak keluar tapi saat aku lupa aku haid lagi. Capek banget.
Bulan desember aku minta di rujuk ke rumah sakit. Di sana aku di usg di periksa mata ku pula, tensi darah dll. Kata dokter kondisiku normal, sehat semua. Aku menceritakan riwatku sejak melahirkan hingga aku minta rujukan. Dokter menyimpulkan aku tidak cocok KB. :'(
2 notes
·
View notes
Text
Maret Kelabu
Di bulan Maret ini, banyak banget fase yang sudah aku lewati.
Di awal bulan aku hilang arah karna inseminasi pertama gagal.. Tapi setelah cek ke dokter ada harapan masih punya sel telur. Di saat yang bersamaan tiba-tiba muncul kista yang walau kata dokter gapapa tapi bikin worry. Lalu dokter menawarkan harapan baru, apakah mau coba lanjut inseminasi kedua? Aku menyambut dengan semangat "Mau dok kalau bisa."
5 hari kemudian begitu USG sel telur yang sebelumnya ada menghilang, lalu entah sumber yakin darimana aku bilang tetep mau lanjut biar bisa inseminasi kedua, diresepkan obat suntik dan waktu mau nyuntik pertama aku bilang ke suster "Mungkin ga aku berhasil suster?" Kata suster "Ibu harus yakin bisa punya anak."
Setelah 4 hari suntik aku kembali ke dokter dan MasyaAllah liat keajaiban ada 2 sel telur yang berkembang. Saat itu juga aku nangis depan dokter dan dokter bilang ga nyangka dari 1 bisa ada 2 yang bagus. Saat itu rasanya aku sangat ingin terbang, aku merasa doa-doaku dijabah, aku merasa inseminasi kedua ini saat yang paling baik untuk punya anak.
Malamnya aku dikasi obat suntik lagi untuk mecahin sel telurnya, di sini aku tetep berdoa semoga hasilnya sesuai yang diinginkan. Sampai tiba waktunya hari H, dokter info hasil suami juga lebih bagus dari yang kemarin, bener bener aku lega dan berharap semoga yang ini jadi. Tapi begitu proses inseminasi kateter susah masuk aku mulai cemas, apalagi inseminasi kedua ini lebih lama dari yang pertama.
Pasca inseminasi rasanya bener bener beda sama yang pertama, yang ini lebih chill ga kram bagian bawah perut. Saking punya anaknya aku ijin ga ke klinik selama 2 minggu di rumah aja. Semua yang aku lakuin aku jaga banget, sampai mandi pun aku duduk. Sebegitu sayangnya aku sama inseminasi kedua ini loooooh.
Hari ke 10 yang beberapa pasien berhasil positif pasca inseminasi, aku coba ikut testpack, tapi masih negatif. Ku hibur diri sendiri dulu, oh ya belum 2 minggu kan masih hari ke 10, masih ada harapan dong yaa. Walau sesekali ga bohong ada rasa khawatir karna yang ini gada keluar darah implantasi kayak waktu hamil pertama dan inseminasi pertama jadi kepikiran duh jadi ga ya gitu..
Tibalah hari ke 14 dimana masa yang paling ditunggu-tunggu pejuang garis 2. Setelah testpack negatif aku masih ngucek ngucek mata, lama banget di kamar mandi aku pantengin testpack biar berubah menjadi garis 2, tapi garisnya tetap 1. Karna masih penasaran, tadi pagi aku coba lagi testpack, dan masih garis 1.
Rasa sedih, kecewa, marah campur jadi 1. Apalagi sih ini sampai belum bisa punya anak? Harus apalagi karna udah merasa ngelakuin semaksimal mungkin. Masalahnya aku juga udah ngerasain mual mual tapi testpack nya masih negatif juga. Ga enak banget perasaan geer hamil tapi ga hamil. Pusing banyak pertanyaan yang aku ga bisa jawab sendiri.
Mengingat ini bulan baik, akhir maret ini aku sampai minta sama Allah tolong kasih keajaiban ke semua pejuang garis 2 biar bisa hamil. Semoga Allah ga terlalu sibuk dan bisa dengar doa hambaNya yang kalut ini, amin!
Kalau ga promil, aku ga tau segitu susahnya mau punya anak.
Semoga ada keajaiban! 😢😭
5 notes
·
View notes
Text
Menjadi Ibu, Perjalanan Penuh Hikmah
Ibrahim umurnya sudah 6 bulan, berarti sudah 6 bulan aku menjadi seorang ibu.
Ada banyak sekali hikmah yang kuambil dalam perjalanan menjadi ibu.
Yang pertama: kita tidak bisa memilih ujian mana yang akan kita hadapi.
Aku tidak pernah membayangkan bahwa proses hingga Ibrahim lahir dan aku resmi menjadi seorang Ibu, tidak semudah dan selancar orang-orang lainnya. Ibuku punya 5 anak dan hamilnya lancar-lancar saja. Begitupun dengan saudara-saudaraku yang diberi kehamilan yang mudah. 9 bulan setelah menikah, aku keguguran di umur kehamilan 3 bulan. 3 bulan setelah keguguran, aku mengalami gangguan hormon yang menyebabkan pendarahan hingga harus dirawat di RS. 2 bulan setelah itu, aku mengandung Ibrahim dengan kondisi pendarahan dan berpotensi keguguran lagi hingga harus bed rest dan minum obat penguat janin. Setelah drama pendarahan di trimester 1 berakhir, kondisiku membaik di trimeseter 2. Tentu ada saja yang namanya mual, muntah, pusing, keram, gangguan pencernaan. Tapi dalam batas wajar dan memang normal untuk ibu hamil. Walaupun saat ramadhan, aku hanya bisa puasa 4 hari karena ada sedikit pendarahan. Alhamdulillah Ibrahim sehat dan aktif di kandungan. Sampai di trimester 3, aku jatuh saat jalan-jalan di kebun raya (padahal baru ngantri tiket masuk di gerbang 😌). Alhamdulillah tidak masalah, lututku hanya lecet dan perih saat dipakai jalan selama seminggu. Setelah perih itu hilang, aku jatuh lagi saat jalan pagi dengan suami & mertuaku. Yang ini lebih parah, aku keseleo hingga pergelangan kaki kananku bengkak. Benar-benar sakit dan tidak bisa jalan. Ke mana-mana harus sambil dipapah. Saat kontrol kandungan ke rumah sakit, dokter yang menanganiku dari dulu keguguran sampai kehamilan sekarang berkata, “Duh Kamila mah dari awal ada-ada aja ceritanya.” Sungguh, ujian dalam proses kehamilan adalah hal yang tidak pernah kusangka akan kuhadapi. Aku sampai bingung kok bisa ada yang umroh saat sedang hamil? Sementara aku disini begitu rapuh 😂
Hikmah yang kedua: saat kita diuji di satu hal, Allah akan mudahkan di hal lainnya.
Melihat kondisi kehamilanku yang tidak terlalu lancar, Ibuku sering menghibur, “Tenang, Teh, kalau hamilnya ga lancar, InsyaAllah lahirannya lancar. Atau menyusuinya lancar. Tiap ibu ujiannya beda-beda.” Kondisi Ibrahim saat itu sangat sempurna untuk dilahirkan normal: janin sehat dan aktif, berat badan bagus, air ketuban bagus, kepala sudah di bawah dan masuk panggul. Besar harapanku untuk bisa lahiran normal.
Di kehamilan minggu 38 lewat 4 hari, baru saja 2 hari aku mengambil maternity leave di kantor, aku mulai merasa kontraksi. Saat sampai di rumah sakit, ternyata sudah pembukaan 2 dan ketuban sudah pecah. Detak jantung janin terus dipantau dan setelah beberapa saat, detak jantungnya mulai tidak beraturan. Dokter langsung meminta kesediaan untuk operasi caesar secepatnya karena kondisi gawat janin. Sungguh hatiku cemas mendengar detak jantung Ibrahim yang kadang ada dan kadang tidak. Saat itu pula aku langsung dibawa ke ruang operasi dan diberi obat tidur karena kepalaku sangat pusing. Saat terbangun dengan kondisi masih setengah sadar, yang pertama kutanyakan adalah, “Bayinya mana? Bayinya hidup?” 😁Alhamdulillah Ibrahim lahir selamat walaupun mukanya biru-biru karena terlalu lama tertahan di jalan lahir.
Ternyata, belum rezekiku untuk merasakan lahiran normal yang lancar. Baiklah, mungkin rezekiku adalah menyusui dengan lancar.
Ternyata menyusui tidak semudah yang aku kira. Di awal-awal, ASI hanya keluar setetes dan itupun dengan usaha yang sangat keras saat pumping. Leherku sampai sakit dan difisioterapi karena terlalu banyak menunduk saat memompa ASI. Ibrahim masih kesulitan menyusui. Setelah pulang dari rumah sakit, Ibrahim mulai pintar menyusu. Tapi sungguh badanku tidak karuan. Leherku luar biasa sakit, perutku sakit bekas jahitan, menyusui pun perih, apalagi Ibrahim sering sekali terbangun di malam hari. Seminggu setelah Ibrahim lahir, Izar sakit tipus, mungkin karena lelah mengurusi segala macam sambil masih mengerjakan pekerjaan kantor. Akhirnya Izar tinggal di rumah mertuaku sampai sembuh dan aku tinggal di rumah orang tuaku. Aku pun mulai merasa mellow, entah kenapa tidak bisa mengontrol air mata yang keluar padahal tidak tahu penyebabnya apa. Saat rumah sepi, saat tamu yang berkujung pulang, aku menangis tanpa sebab, hati terasa nelangsa, tiba-tiba rindu kondisi saat masih hamil😂Mungkin karena perubahan hormon pasca melahirkan.
2 minggu setelah Ibrahim lahir, semuanya tiba-tiba terasa jauh lebih baik. Badan sudah enak, leher tidak sakit lagi, Ibrahim sudah lancar menyusui dan tidurnya pun sudah lebih pulas. Kondisi hatiku juga sudah kembali normal, tidak mellow tanpa sebab seperti sebelumnya. Minggu-minggu setelahnya, kondisi semakin baik. Ibrahim sehat, aktif, tidak rewel, berat badannya bagus, menyusunya lancar. Di usia 2.5 bulan, tidur malamnya mulai lelap sepanjang malam seperti orang dewasa. Ia hanya terbangun sesekali untuk menyusu sebentar lalu tidur lagi. Malam-malam begadangku resmi berakhir.
Saat Ibrahim berusia 2 bulan, aku dan Izar pindah ke Jakarta dan menyewa apartemen. Kami memulai kehidupan rumah tangga yang sebenernya setelah selama 2 tahun menikah kami masih tinggal di rumah orang tua dan mertua. Di usia Ibrahim 3 bulan, aku mulai kembali bekerja karena cuti melahirkan sudah habis. Alhamdulillah, pekerjaanku full WFH sehingga bisa tetap mengurus Ibrahim.
Betul apa yang ibuku katakan, semua ibu ujiannya beda-beda. Aku mengalami sedikit kesulitan saat hamil dan melahirkan, tapi Alhamdulillah Allah berikan kemudahan saat menyusui dan mengurus bayi. Allah juga berikan rezeki berupa apartemen yang nyaman yang membuatku mudah dalam mengurus rumah dan mengurus bayi. Aku juga bisa menjalani cita-citaku untuk tetap kerja full WFH, diberi atasan yang pengertian, dan Ibrahim yang kooperatif sehingga aku bisa menyelesaikan pekerjaan kantor dengan baik (walaupun tentu lebih riweuh😂). Ditambah lagi aku memiliki suami, orang tua, dan mertua yang sangat baik dan perhatian.
Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihat.
Hikmah yang ketiga: kelelahan selalu beriringan dengan kebahagiaan
Beberapa hari sebelum Ibrahim lahir, aku membayangkan bahwa hidupku pasti akan berubah setelah punya anak. Aku akan lelah mengurus bayi, susah kemana-mana sendiri, kurang waktu untuk diri sendiri. Ternyata memang benar 😁 Tapi kabar baiknya, ternyata ada sumber kebahagian baru yang tentunya baru aku rasakan di fase ini.
Rasanya begitu membahagiakan melihat Ibrahim tersenyum, tertawa, tertidur pulas, khusyuk menyusu. Tidak terbayang olehku bahwa memiliki anak ternyata se-membahagiakan ini, dulu kupikir mungkin rasanya bahagia tapi lalu biasa-biasa saja karena mengurus anak itu banyak tantangannya. Kebahagianku kini terasa sederhana, melihat Ibrahim aktif, melihat perkembangannya, mencium wangi mulutnya, mencium pipinya, memeluk tubuhnya, mengusap rambutnya... Maasya Allah tabarakallah, robbi hablii minash shoolihiin. Allah memang maha adil, saat kita harus merasakan kelelahan, Allah beri kebahagiaan yang berlipat. Ini baru kebahagiaan di dunia, belum lagi balasan kebahagiaan di akhirat kalau kita melakukannya dengan ikhlas.
---
Begitulah hikmah-hikmah yang kurasakan selama 6 bulan menjadi ibu. Semoga tulisan ini menjadi pengingat untuk diriku sendiri dan menjadi penyemangat untuk selalu berusaha menjadi ibu yang ikhlas, yang memberikan ikhtiar terbaik untuk keluarga, yang tawakkal, yang disayang dan diridoi Allah😊
2 notes
·
View notes
Text
Menghabiskan trimester 1 dengan segala perubahan.
Salah satu hal paling luar biasa di 2022 ini, adalah mendapatkan amanat jadi ibu. Awal-awal pas tau hamil di November, aku bingung banget. Karena masih baru pulang dari Jepang, aku sedang dalam mode “sangat ambisius” sama karir dan mimpi-mimpiku.
Tiba-tiba, Allah menitipkan si Utun kepadaku dan Bobby. Enggak cukup lama sebenernya waktuku untuk bisa beradaptasi dengan rencana cadangan sampai akhirnya aku bener-bener bisa menikmati perjalanan trimester 1 (sekarang udah jalan 11 minggu) dengan sangat senang.
Perjalanannya sih enggak semenyenangkan itu. Meski aku enggak sampai muntah-muntah parah, tapi banyak penolakan dari Utun. Terutama dalam hal makanan dan wewangian/aroma. Aku yang tadinya suka banget coklat dan minyak wijen, sekarang benci banget bahkan mual tiap mencium baunya atau sekedar membayangkannya. Aku yang suka banget sayur, sekarang sangat pilih-pilih karena Utun bisa langsung bereaksi. Aku yang dulu suka wewangian floral, sekarang berusaha menghindarinya. Mau mandi aja males banget apalagi keramas. Telat makan sedikit, perutku melilit luar biasa. Lebih cepat pipis, dan ngantukan. But I enjoy this process meski kadang misuh-misuh sambil “Aaaaaa” sendiri tiap kesel.
Sampai di tanggal 18 Desember; tiba-tiba jerawat bermunculan di wajahku. Beruntusan juga. Perubahan hormon menghampiriku secara ekstrem. Di tanggal 23-25 Desember aku muntah-muntah karena asam lambungku naik. Khawatir? Ya. Karena asam lambung bisa mempengaruhi tumbuh kembang janin. Tapi aku percayakan aja sama Allah untuk segala hal-nya. Di tanggal 26 Desember, aku memutuskan buat kontrol lagi ke dokter; tujuannya sih buat dapet obat rujukan asam lambung dan mual (jaga-jaga).
Namun, dokter menawarkan usg transvaginal untuk lihat kondisi janin. Aku iyakan saja, karena aku penasaran juga, dia terpengaruh enggak ya sama obat-obatan yang kuminum (obat asam lambung, obat batuk).
Ternyata Utun udah berkembang baik di dalam perut. Aku cuma bisa bilang “Gokiil”. Panjangnya 2.5cm dan detak jantungnya 100hz/menit. Inilah momen paling mengharukan di sepanjang 2022. Dokter bilang saat itu usia kehamilanku udah 9 minggu!
Dari kejadian itu aku makin yakin kalau Utun, adalah sosok kuat dan hebat. Karena dia mau aku ajak kompromi untuk kerja, mikir, dan makan (prinsipku meski mual dan muntah, makanan harus tetep masuk karena pikiran dan otakku yang kontrol adalah aku sendiri).
Semangat dan sehat-sehat ya Utun! 1 mingguan lagi kita lulus trimester awal. Ibu percaya, kamu pasti bisa dan keren kaya ibu dan ayah.
I will do my best for both of us!
I will pray the best for both of us!
_
Dark side: Faza, pernah enggak sih kamu takut kehilangan Utun di usia hamil muda?
Sering. Aku dan Bobby sering kepikiran. Tapi kalaupun itu terjadi, berarti itu yang terbaik dari Allah dan pasti ada rencana yang lebih baik lagi. Jadi enggak usah takut. Saat aku dititipkan, aku dan Bobby harus siap dengan segala resikonya. Kita enggak sendirian di dunia ini. Yang penting, sekarang mari jalani kehidupan terbaik bersama Utun yang sedang cepat berkembang di dalam perut.
2 notes
·
View notes
Text
(WA) 0812-1440-8050 Penyebab Penyakit Hepatitis Dan Cara Pengobatannya Ny. Djamilah Najmuddin di Kacapiring Bandung
Kontak dan Janji Temu Hubungi 0812 1440 8050 Balai Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin merupakan sebuah klinik pengobatan tradisional yang sudah berdiri sejak tahun 1985 hingga sekarang dan bertempat di kota Bandung. hepatitis b pengobatan,hepatitis c pengobatan,ibu hamil hepatitis b,mengobati penyakit hepatitis b,menyembuhkan hepatitis a
Kontak dan Janji Temu Hubungi
Jl Guntur Madu No. 03 Kel. Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung
0812 1440 8050 https://wa.me/6281214408050
Kunjungi website djamilah-najmuddin.com
Pengobatan Penyakit Hepatitis: Menyembuhkan dengan Pendekatan Komprehensif
Hepatitis adalah kondisi medis yang dapat memengaruhi fungsi hati, yang berperan penting dalam proses detoksifikasi tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh peradangan pada hati yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, atau kondisi autoimun. Oleh karena itu, pengobatan hepatitis sangat bergantung pada jenis virus atau faktor penyebabnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai pengobatan hepatitis, termasuk pengobatan hepatitis A, B, C, D, dan E, serta beberapa pendekatan terapi lain yang dapat digunakan, baik pengobatan medis konvensional maupun pengobatan tradisional.
Pengobatan Hepatitis adalah Pendekatan yang Komprehensif
Penting untuk memahami bahwa pengobatan hepatitis adalah proses yang melibatkan berbagai langkah dan pendekatan. Jenis hepatitis yang berbeda memerlukan perawatan yang spesifik, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Selain pengobatan medis konvensional, pengobatan tradisional juga bisa menjadi alternatif yang membantu dalam proses penyembuhan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai pengobatan hepatitis A, B, C, D, dan E.
Pengobatan Hepatitis A, B, C, D, dan E
1. Pengobatan Hepatitis A
Hepatitis A adalah jenis hepatitis yang umumnya disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh virus hepatitis A (HAV). Pengobatan hepatitis A biasanya tidak memerlukan perawatan khusus, karena penyakit ini sering sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu hingga bulan. Pengobatan berfokus pada manajemen gejala, seperti menjaga hidrasi tubuh, mengonsumsi makanan bergizi, serta istirahat yang cukup.
2. Pengobatan Hepatitis B
Pengobatan hepatitis B berfokus pada pengendalian virus agar tidak menyebabkan kerusakan hati lebih lanjut. Jika seseorang terinfeksi hepatitis B kronis, dokter dapat meresepkan obat antivirus, seperti tenofovir atau entecavir, yang dapat menekan replikasi virus. Pengobatan hepatitis B juga melibatkan pemantauan rutin terhadap fungsi hati untuk mencegah sirosis atau kanker hati.
3. Pengobatan Hepatitis C
Hepatitis C disebabkan oleh virus HCV dan biasanya ditularkan melalui darah yang terkontaminasi. Pengobatan hepatitis C melibatkan penggunaan obat antiviral yang lebih kuat, seperti sofosbuvir atau glecaprevir/pibrentasvir. Terapi ini dapat menyembuhkan infeksi dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan pengobatan hepatitis B, dengan tingkat kesembuhan yang sangat tinggi. Pengobatan hepatitis C membutuhkan waktu yang lebih lama, biasanya antara 8 hingga 12 minggu.
4. Pengobatan Hepatitis D
Hepatitis D hanya dapat terjadi pada individu yang sudah terinfeksi hepatitis B. Pengobatan hepatitis D biasanya memerlukan pengobatan hepatitis B terlebih dahulu. Terapi interferon alfa bisa digunakan dalam beberapa kasus untuk menekan infeksi virus hepatitis D, namun pengobatannya sangat spesifik dan sulit.
5. Pengobatan Hepatitis E
Hepatitis E sering kali ditemukan di negara berkembang, terutama akibat konsumsi air yang terkontaminasi. Hepatitis E biasanya sembuh dengan sendirinya, tetapi dalam beberapa kasus, terutama pada wanita hamil, bisa berisiko. Pengobatan hepatitis E berfokus pada manajemen gejala, dengan perhatian khusus pada hidrasi tubuh dan nutrisi yang tepat.
Pengobatan Hepatitis Akut pada Anak
Pada anak-anak, pengobatan hepatitis akut memerlukan perhatian khusus. Hepatitis akut pada anak umumnya disebabkan oleh hepatitis A atau hepatitis B. Pada kasus hepatitis A, pengobatan yang diberikan lebih banyak berfokus pada perawatan simptomatik, karena penyakit ini biasanya sembuh dengan sendirinya. Sementara itu, pengobatan hepatitis B pada anak dapat melibatkan terapi antiviral jika infeksi menjadi kronis. Pemeriksaan rutin dan pemantauan oleh dokter sangat penting untuk memastikan pemulihan yang optimal.
Terapi Hepatitis A
Pada pengobatan hepatitis A, terapi yang diberikan biasanya terbatas pada perawatan simptomatik. Hal ini termasuk pengelolaan rasa mual, demam, dan kelelahan yang sering menyertai hepatitis A. Pasien disarankan untuk banyak beristirahat, mengonsumsi cairan yang cukup, serta menghindari alkohol dan makanan berlemak, yang bisa memperburuk kondisi hati.
Pengobatan Hepatitis Berapa Lama?
Durasi pengobatan hepatitis tergantung pada jenis hepatitis yang diderita dan tingkat keparahan penyakit. Sebagai contoh, pengobatan hepatitis A biasanya hanya memerlukan waktu beberapa minggu hingga bulan, sementara pengobatan hepatitis B dan C bisa berlangsung lebih lama. Untuk hepatitis B, terapi antivirus bisa berlanjut selama bertahun-tahun, sedangkan untuk hepatitis C, pengobatan bisa selesai dalam waktu 8 hingga 12 minggu. Pemantauan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan bahwa virus telah ditekan atau hilang.
Pengobatan Tradisional untuk Hepatitis
Selain pengobatan medis, banyak orang yang mencari pengobatan alternatif, termasuk pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional ini melibatkan penggunaan bahan alami yang dipercaya dapat mendukung penyembuhan atau mengurangi gejala hepatitis. Pengobatan ini sering kali digunakan sebagai terapi pendukung untuk pengobatan medis konvensional.
1. Apakah terdapat teknik relaksasi atau meditasi dalam pengobatan tradisional hepatitis?
Ya, dalam pengobatan tradisional, teknik relaksasi dan meditasi dapat membantu mengurangi stres yang berlebihan, yang dapat memperburuk kondisi hati. Meditasi dapat membantu menenangkan sistem saraf, sementara teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi ketegangan yang mungkin memengaruhi hati. Pengelolaan stres merupakan bagian penting dalam terapi hepatitis.
2. Bagaimana penggunaan air kelapa hijau dalam pengobatan hepatitis?
Air kelapa hijau telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai obat alami untuk mendukung kesehatan hati. Kandungan elektrolit dan vitamin dalam air kelapa hijau dapat membantu menjaga hidrasi tubuh, yang sangat penting dalam proses pemulihan hepatitis. Selain itu, air kelapa hijau memiliki sifat detoksifikasi yang dapat membantu membersihkan racun dari tubuh, meskipun penggunaannya sebaiknya tetap di bawah pengawasan medis.
3. Apa manfaat minyak esensial dalam pengobatan tradisional hepatitis?
Minyak esensial, seperti minyak peppermint, minyak lavender, dan minyak lemon, dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan detoksifikasi. Penggunaannya dapat membantu meningkatkan kesehatan hati, mengurangi peradangan, dan memperbaiki sirkulasi darah. Namun, minyak esensial ini harus digunakan dengan hati-hati dan tidak menggantikan pengobatan medis yang direkomendasikan oleh dokter.
4. Bagaimana pengobatan tradisional hepatitis dapat berdampingan dengan pengobatan medis konvensional?
Pengobatan tradisional dapat berfungsi sebagai terapi pendukung dalam pengobatan medis konvensional, tetapi tidak boleh menggantikan pengobatan utama yang diberikan oleh dokter. Sebagai contoh, terapi herbal atau penggunaan teknik relaksasi dapat membantu mempercepat pemulihan dengan mengurangi stres dan meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan pengobatan tradisional agar tidak terjadi interaksi negatif dengan pengobatan medis.
5. Apakah pengobatan tradisional dapat digunakan sebagai terapi pendukung bagi penderita hepatitis?
Ya, pengobatan tradisional dapat digunakan sebagai terapi pendukung untuk penderita hepatitis. Banyak pasien yang merasakan manfaat dari penggunaan rempah-rempah, herbal, atau suplemen alami dalam mendukung proses penyembuhan mereka. Namun, pengobatan tradisional harus digunakan dengan hati-hati dan tidak boleh menggantikan perawatan medis utama. Sebagai contoh, beberapa tanaman obat, seperti daun sambiloto, dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu dalam mendukung pemulihan hati.
Kesimpulan
Pengobatan hepatitis adalah proses yang melibatkan berbagai pendekatan, baik medis konvensional maupun pengobatan tradisional. Jenis hepatitis yang berbeda memerlukan pengobatan yang berbeda pula, dan pemilihan terapi yang tepat sangat bergantung pada diagnosis yang akurat. Bagi penderita hepatitis, penting untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat dan melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi hati. Selain itu, pengobatan tradisional dapat menjadi tambahan yang berguna untuk mendukung proses penyembuhan, asalkan digunakan dengan bijaksana dan selalu dibimbing oleh tenaga medis yang berkompeten.
Jl. Pasirkoja Bandung,Jl. Pasundan Bandung,Jl. Asmi Pungkur Bandung,Jl. Pasteur Bandung,Jl. Patuha Bandung,Jl. Ahmad Yani Bandung,Jl. Jenderal Sudirman Bandung,Jl. Dokter Rum Bandung,Jl. Singaperbangsa Bandung,Jl. Cianjur Bandung
pencegahan dan pengobatan penyakit hepatitis,pengobatan dan pencegahan hepatitis,pengobatan gejala hepatitis,pengobatan hepatitis b menggunakan,pengobatan untuk hepatitis,pengobatan virus hepatitis,penyakit hepatitis dan cara pengobatannya,penyebab penyakit hepatitis dan cara pengobatannya,penyembuhan hepatitis,terapi hepatitis
#pengobatanhepatitisb #pengobatanhepatitisc #pengobatanhepatitisa #pengobatanhepatitisbdanc #pengobatanhepatitisbpadaibuhamil #pengobatanhepatitisbberapalama #pengobatanhepatitisd #pengobatanhepatitisakut #pengobatanhepatitise #pengobatanhepatitisalkoholik
(WA) 0812-1440-8050 Penyebab Penyakit Hepatitis Dan Cara Pengobatannya Ny. Djamilah Najmuddin di Kacapiring Bandung
#pencegahan hepatitis#pengobatan gejala hepatitis#pengobatan hepatitis b menggunakan#pengobatan untuk hepatitis#pengobatan virus hepatitis#penyakit hepatitis dan cara pengobatannya#penyebab penyakit hepatitis dan cara pengobatannya#penyembuhan hepatitis#terapi hepatitis
0 notes
Text
Bukber keluarga jadi juga~
Inget bgt jaman gadis kita adik kaka dan sepupuan adik kaka jg yg selalu ber4, kayanya terakhir bukber ber4 itu tahun 2016/2017 gt masih belom pada nikah di Dakken lanjut ngopi2 di sbux. Karena setelah tahun2 itu kita udah pada nikah dan beranak semua. Jadi udah beneran jrg pergi ber4, geng kita makin bertambah memang plus suami2 dan anak.
Bbrp kali bukbernya di rumahan aja, karena ya udah riweuh lah sama bayi2. Tentunya jg sama ortu2 kita, mama mreka adiknya bapakku jadi semuanya paket lengkap kalo saling berkunjung. Tiba2 sepupu sulung ngajak bukber, 2 mingguan kemarin. Dia keukeuh bgt pgn di karnivor KBP katanya lebih enak, btw emg skrg kpb lg banyak buka tempat makan/resto dan jadi hype gt loh. Termasuk karnivor katanya penuh terussss.. Waduh pesimis jg dpt slot bukber disana. Stlh ngontak csnya suruh booking h-1 minggu pas hari loh ternyata penuh. Hhhhhhh kesel yaa~ buru2 kami nyari 2nd planning. Karena judulnya msh pgn steak yaudah akhirnya di Justus, dapet yg di dago fiuh~ memang sih yaa kalo masa2 bukber gini teh meni rarudet booking restonya, yg bikin males itu sihhh.. Alhamdulillah setelah booking kita dapet aja, booked utk 11 adults, 3 kids. See youuuu on saturday gaissss!
Hari H bapak ibu transit kerumah dulu karena takut jalanan macedh mengingat sedang long weekend jd dah pergi siang2. Santuy dulu di rumah.. Habis ashar baru kita siap2, janjian sama adik yg kebetulan abis nginep dr mertuanya mau plg ke rumah uber jd skalian. Geng cimahi udah pada siap2 jg dan cus jam4an cenah.
Sesuai dugaan justus penuh jg parkir sulit sampe kudu valet. Yasudddd.. Alhamdulillah kita ngumpul jugaa. Nemo, jena, anja reunited lagi haha.
Mendekati jam buka makanan segera di sajikan, kami sengaja beli paket ramadan yg isinya 6pax jadi order 2 paket.
Begini penampakannya, meat loversnya: tenderloin, sirloin, rib eye. Kentangnya french fries, bratwurst 6 pcs, caesar salad. Sauce ya kek biasa mushroom, bbq, blackpaper. Minus dessert paket yg ada dessertnya udah gabisa huft.
Cerita error2 salah order masa bukber kek gini dah biasa lah yaa. Wlpn yg salah tingkat kematangannya. Yg suamiku dan adik ipar salah kudunya sirloin medium well eh malah dikasih well done. Kalo aku dan adik betul tenderloin medium well. Rib eye jg dah betul, paket 2 yg geng cimahi jg ada yg salah.. Yaudah pasrah ajalah yaa. Nikmati aja makanannya.. Alhamdulillah tender medium well ku empuq bangeeeet dan super gurih, juicyyy ulalalala. Sampe kekenyangan.. Saladnya seger bener pula, baby tomatonya super manis hwhwhw. Alhamdulillah ihhh kenyang weehhh.. Makan enaaaa~
Oiya sebelumnya putu2 keluarga dulu dongs
Luvliiii.. Adik sepupu lg hamil besar yaampun alhamdulillah dah sehat bulan kmrn kan di rawat huhu. Hplnya mendekati lebaran atau setelah lebaran jd kayanya ngga akan mudik ke tasik hiks.
Ngga lupa siluculucu ini dong~
Pipilueun solat magrib yg lebih dari 3 rakaat hhhhh. Difotoin bunda anjaaa gakuad pst lucu2 itu wkwkwk. Mana pake mukena bawaan disana yg kegedean bingits..
3 notes
·
View notes
Text
EFEKTIF! (WA) 0852-2137-3290 | Pasta Gigi Herbal Levisav | Rekomendasi Odol Pemutih Gigi di Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur (NTT)
Informasi Pemesanan 0852-2137-3290 PREMIUM NATURAL EXTRACT
Levisav diramu menggunakan bahan kualitas terbaik tersertifikasi memastikan kualitas premium yang aman bagi keluarga. Rasakan perbedaan nyata sensasi menjaga oral hygiena bersama Levisav Refreshing Toothpaste
odol menghilangkan karang gigi,odol pemutih dan pembersih karang gigi,odol pemutih gigi dan karang gigi,odol pemutih gigi dan pembersih karang gigi,odol pemutih gigi dan perontok karang gigi
Informasi Pemesanan Hubungi :
0852-2137-3290 https://wa.me/6285221373290
Kunjungi website levisav.com
Rekomendasi Odol Pemutih Gigi yang Efektif untuk Kesehatan Mulut dan Gigi
Menjaga kesehatan gigi merupakan aspek penting dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Memilih odol atau pasta gigi pemutih yang tepat dapat membantu membersihkan karang gigi, menghilangkan plak, serta merontokan karang gigi tanpa merusak gigi dan gusi. Artikel ini memberikan rekomendasi odol pemutih gigi yang tidak hanya efektif memutihkan gigi, tetapi juga cocok untuk ibu hamil dan membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan mulut lainnya.
Rekomendasi Odol Pemutih Gigi Terbaik
1. Odol untuk Ibu Hamil yang Aman dan Efektif Pada masa kehamilan, pemilihan produk perawatan mulut harus dilakukan dengan hati-hati. Beberapa merek pasta gigi pemutih tersedia dengan formula yang aman dan tanpa bahan kimia keras yang mungkin membahayakan janin.
Misalnya, beberapa produk menawarkan formulasi bebas dari bahan pemutih yang terlalu abrasif atau mengandung fluoride dalam kadar aman yang membantu menghilangkan plak tanpa merusak lapisan gigi. Sebelum memilih, ibu hamil dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter kandungan mengenai keamanan produk tersebut.
2. Odol untuk Membersihkan dan Menghilangkan Karang Gigi
Karang gigi yang menumpuk bukan hanya masalah estetika, tetapi juga dapat menyebabkan bau mulut dan iritasi pada gusi. Pasta gigi dengan kandungan baking soda atau enzim tertentu membantu dalam proses pembersihan karang gigi secara efektif. Pilihlah pasta gigi yang mengandung zat aktif seperti baking soda atau formula enzim khusus yang dapat meluruhkan karang gigi, namun tetap aman bagi lapisan email gigi.
3. Odol untuk Menghilangkan Plak Gigi Secara Optimal
Plak adalah lapisan lengket berwarna kekuningan yang terbentuk pada gigi, terutama pada area yang sulit dijangkau. Menggunakan pasta gigi dengan kandungan zat antimikroba dapat membantu mencegah dan mengurangi plak. Bahan aktif seperti triclosan atau sodium pyrophosphate dapat membantu menurunkan risiko penumpukan plak dengan cara melawan bakteri di dalam mulut.
Manfaat Pasta Gigi Pemutih dalam Merontokan Karang Gigi
Sebagai tambahan, penggunaan pasta gigi pemutih juga memiliki keunggulan lain, seperti:
Meminimalkan Risiko Kerusakan Gigi
Menghilangkan Noda pada Permukaan Gigi
Meningkatkan Kesehatan Gusi
Tips Memilih Odol Pemutih Gigi yang Aman dan Efektif
Penting untuk memperhatikan beberapa hal dalam memilih pasta gigi pemutih, terutama yang ditujukan untuk penggunaan jangka panjang.
Perhatikan Kandungan Bahan Aktif
Pilih yang Telah Disetujui BPOM
Konsultasikan dengan Dokter Gigi
FAQ Seputar Kesehatan Mulut
Bagaimana cara mengobati luka di lidah? Luka di lidah dapat diobati dengan menjaga kebersihan mulut, menghindari makanan pedas dan asam, serta berkumur dengan larutan antiseptik. Jika luka berlangsung lebih dari dua minggu, segera konsultasikan dengan dokter.
Apakah mungkin gigi goyang karena gusi membengkak? Ya, gusi yang membengkak akibat infeksi atau penyakit periodontal dapat menyebabkan gigi menjadi goyang. Dalam kasus ini, segera lakukan perawatan medis untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Apa yang harus dilakukan jika ada benjolan di gusi? Jika muncul benjolan di gusi, hal pertama yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan mulut dan menghindari pemicu iritasi. Jika benjolan tidak hilang setelah beberapa hari, konsultasikan dengan dokter gigi karena bisa menjadi tanda infeksi atau masalah kesehatan lain.
Bagaimana cara mencegah pembusukan gigi? Cara terbaik untuk mencegah pembusukan gigi adalah dengan menjaga kebersihan mulut, mengurangi konsumsi gula, dan rutin melakukan pembersihan gigi profesional setidaknya dua kali setahun.
Apakah mungkin memperbaiki gigi yang rapuh? Ya, gigi yang rapuh bisa diperbaiki dengan perawatan seperti pemasangan veneer atau mahkota gigi. Konsultasikan dengan dokter gigi untuk menentukan perawatan terbaik.
Purworejo Jawa Tengah,Rembang Jawa Tengah,Semarang Jawa Tengah,Sragen Jawa Tengah,Sukoharjo Jawa Tengah,Tegal Jawa Tengah,Temanggung Jawa Tengah,Wonogiri Jawa Tengah,Wonosobo Jawa Tengah,Salatiga Jawa Tengah
pasta gigi yang dapat memutihkan gigi dengan cepat,pasta gigi yang dapat menghilangkan karang gigi,pasta gigi yang dapat merontokkan karang gigi,pasta gigi yang mampu menghilangkan karang gigi,pasta gigi yang membuat gigi putih dengan cepat,pasta gigi yang memutihkan,pasta gigi yang memutihkan gigi,pasta gigi yang memutihkan gigi dengan cepat,pasta gigi yang memutihkan gigi kuning,pasta gigi yang mengandung berfluoride
#pastagigiyangdapatmemutihkangigidengancepat#pastagigiyangdapatmenghilangkankaranggigi#pastagigiyangdapatmerontokkankaranggigi#pastagigiyangmampumenghilangkankaranggigi#pastagigiyangmembuatgigiputihdengancepat#pastagigiyangmemutihkan#pastagigiyangmemutihkangigi#pastagigiyangmemutihkangigidengancepat#pastagigiyangmemutihkangigikuning#pastagigiyangmengandungberfluoride
0 notes
Text
hmm, bingung mau mulai cerita dari mana ya..
disclaimer nulis disini biar jadi time capsule dan sebagai refleksi emosi.
jadi udah 2 bulan aku telat haid, ahh pikirku selalu kearah pasti PCOS ini kambuh lagi.
satu kebiasaan baru setiap aku telat haid pasti aku cek pakai testpack, walaupun hasilnya selalu negatif, rasanya capek di prank tapi yaudahlah berusaha untuk menerima.
nah di telat yang sudah 2 bulan ini, entah kenapa di satu minggu setelah telat 1 bulan perutku kembung, terus mual, keram, dan nyeri sekitar pinggul. Ingin berharap kalau kali ini berhasil, tapi diriku yang lain meyakinkan sepertinya ini efek PCOS nya.
Setelah diskusi sama umi, umi nyaranin coba dilihat satu minggu kedepan gejalanya konsisten nggak, ternyata setelah 1 minggu aku benar2 merasa sakit seperti yang di deskripsikan di atas, dan uniknya itu muncul di tengah malam sampai pagi saja, siangnya aku seperti orang biasa. Sedikit aku jadi berharap apa ini benar hamil ya, gara-gara di tiktok melihat ada yang PCOS juga kasusnya dia nggak haid 3 bulan tetapi ternyata bisa hamil, walaupun usia kehamilan tidak bisa mengacu ke HPHT (hari pertama haid terakhir).
Gara-gara melihat hal itu aku jadi berharap dan menikmati rasa sakitku, rasanya nikmat sekali, meski aku nggak bisa ngapa-ngapain.
Sampailah setelah 1 minggu, akhirnya aku pun cek menggunakan testpack, sebelum tes aku bilang ke suami, "aku takut ke prank lagi", mas cuma jawab "gapapa kalo belum jadi."
Dan benar saat tes aku hanya lihat satu garis tebal, aku menghampiri mas, maaf masih garis satu, mas mengelus kepalaku dan bilang, "gapapa."
Tapi entah kenapa aku nggak langsung buang testpack itu, nah setelah sudah agak terang, aku kembali melihat testpack ku, kok kayaknya ada garis ya tapi samar dan tipis banget, berkali-kali aku lihat dengan pencahayaan dan benar terlihat garis tipis. Aku menanyakan suamiku juga apa dia melihat garis tipisnya, tapi dia bilang tidak lihat.
Akupun membawa testpack ku kerumah umi, untuk dibaca sama umi dan adik2ku, mereka ternyata sama melihat garis tipis itu juga.
Harapanku menjadi lebih tinggi lagi, namun suamiku masih berekspektasi bahwa aku belum hamil. Aku pun meminta untuk diantar cek usg, aku bilang kalau memang bukan hamil, semoga bisa buat deteksi dini kalau ada masalah lain. Suami baru bisa mengantar di 4 hari setelah testpack.
Di H-1 sebelum cek usg, aku iseng melihat test pack yang kusimpan, setelah didiamkan garisnya makin terlihat, setelah suami pulang, aku memperlihatkan padanya, "nih kan yang, keliatan garisnya." suami langsung tersenyum lebar baru kali ini aku lihat mukanya sesenang itu, "Oke besok kita lihat ke dokter ya." suami langsung memelukku.
Di paginya, suamiku menyamakan warna bajunya dengan warna bajuku, putih. Aku dari semalam itu sampai pagi itu rasanya moodku sangat baik, bagaimana kalau aku ternyata benar-benar hamil.
Sesampainya di klinik, aku melihat ada sekitar 10 pasangan yang sedang menunggu, aku takjub semua ibu-ibu itu di dampingi oleh suaminya. Satu persatu pasangan keluar dari ruang periksa dokter, dengan wajah berseri-serinya setelah tau keadaan janin mereka.
Sampailah akhirnya mendekati nomor antriku, aku bilang ke suami, "yang aku deg-degan.", suamiku hanya menggenggam tanganku, menenangkan.
Sampailah aku masuk, dokter yang menyambutku sangat ramah sekali, dokter langsung bilang, "Hasil testpacknya garis 2 ya, selamat ya! sekarang kita cek yaa", "bapak lihat ke tv diatas itu ya pak." Aku di USG transvaginal untuk pertama kalinya, rasanya aneh tapi ternyata tidak seserem yang kupikirkan.
Hasil USG muncul di TV, namun tiba-tiba muka dokter yang tadi ramah, langsung tidak seramah diawal, aku yang melihat kearah TV juga sepertinya tau apa yang terjadi, tidak ada kantung kehamilan disana,
"Ibu ini saya tidak melihat ada kantung kehamilan, dan tidak ada penebalan pada dinding rahim, saya khawatirnya testpack kemarin positif palsu karena hormonnya."
DEGG! rasanya hatiku benar-benar turun, sesak.
Dokter pun mencoba memperlihatkan ke arah ovarium, dan benar-benar muncul gambar seperti hasil USG wanita-wanita yang memiliki PCOS yaitu terlihat sel telur yang kecil2.
"Nah kan ini lebih mengarah ke PCOS nya ternyata ibu, ada di kedua ovariumnya. Jadi memang karena efek hormonnya ya bu."
Hari itu semakin terkonfirmasi aku memang PCOS dengan PCO, suami ku terdiam melihat aku yang didiagnosa langsung di depan dokter.
"Tapi kita coba testpack dulu ya setelah ini, kalau memang garis 2 lagi, tunggu 2 minggu lagi terus USG lagi ya." dokternya sangat positif thinking, padahal dalam hati aku udah mau pulang dan nangis.
Masih berusaha tegar, aku keluar ruangan, diiringi tatapan pasangan lain disana, apalagi saat dipanggil suster untuk testpack rasanya malu aja saat itu, aku pun ke kamar mandi, dan akhirnya air mata nggak bisa kutahan.
Aku tetap testpack walaupun aku tau hasilnya pasti negatif. Beberapa saat kemudian aku pun dipanggil kembali oleh dokter,
"Ibu ini hasilnya negatif ya, saya resepkan pelancar haid ya, karena bagaimana bisa dibuahi kalau ibunya tidak haid ya, ubah pola hidup ya, jangan makan yang manis-manis."
iya dok, jawabku. aku juga tau, aku juga sudah mengubah makanku, ucapku dalam hati.
Aku dan suami keluar ruangan, kami sama-sama diam selama di perjalanan pulang.
Sesampainya dirumah, suami untuk menutupi rasa sedihnya ia langsung memainkan gamenya, aku menghampirinya.
"Mas makasih ya sudah nemenin aku berobat dan biayain pengobatanku, maaf kalau belum sesuai harapan ya, semoga rezeki yang dikeluarkan hari ini diganti Allah dengan lebih baik ya."
Aku tau obat hormon ku ini mahal sekali, dan sedihnya PCOS ini nggak bisa di cover BPJS.
dengan suara bergetar aku bertanya, "mas aku boleh nangis nggak?" aku tau dia nggak suka sekali kalau aku nangis, itulah kenapa akhirnya aku izin untuk nangis karena aku udah nggak kuat menahannya.
Akhirnya tangisku pecah, baju suamiku benar-benar basah, tanpa kata apa-apa suamiku hanya menenangkan ku dengan pelukan.
Entah saat itu aku menangisi apa, aku berusaha menerima takdirku ini sejak sebelum menikah, tangisku saat itu sepertinya disebabkan banyak hal, mungkin karena kecewa akan ekspektasi ku, merasa bersalah karena belum bisa memenuhi harapan suami, atau karena merasa gagal atas segala upaya yang kulakukan untuk menerapkan hidup sehat.
Semoga tangisku bukan karena aku marah atas takdir yang Allah gariskan untukku.
Suamiku seharian itu banyak diam, aku memberinya waktu untuk menerima kenyataan ini, beberapa waktu belakangan mungkin itu fase aku menerima dirinya, tapi kali ini mungkin fasenya untuk menerima diriku. Semoga Allah mudahkan dan lapangkan hati kita untuk bisa menerima keadaan satu sama lain aaamiin.
0 notes
Text
EFEKTIF! (WA) 0812-1440-8050 Pengobatan Gula Ny. Djamilah Najmuddin di Kebon Kangkung Bandung
Pengobatan Diabetes Gestasional: Panduan Lengkap untuk Ibu Hamil
Diabetes gestasional adalah kondisi yang muncul selama kehamilan ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk mengelola kadar gula darah. Meskipun diabetes gestasional biasanya hilang setelah melahirkan, kondisi ini memerlukan perhatian yang serius karena dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pengobatan diabetes gestasional, strategi pengelolaan, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk memastikan kehamilan yang sehat.
1. Memahami Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional terjadi ketika tubuh ibu hamil tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon selama kehamilan yang dapat mengganggu fungsi insulin. Diabetes gestasional biasanya didiagnosis antara minggu ke-24 dan ke-28 kehamilan.
Faktor Risiko Diabetes Gestasional
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya diabetes gestasional antara lain obesitas, riwayat keluarga dengan diabetes, usia di atas 25 tahun saat hamil, dan riwayat diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya. Ibu yang mengandung anak kembar atau lebih juga memiliki risiko yang lebih tinggi.
Dampak pada Ibu dan Bayi
Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko komplikasi pada ibu seperti preeklampsia, persalinan prematur, dan kehamilan dengan berat badan bayi yang besar (makrosomia), yang dapat mempersulit proses persalinan. Bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes gestasional juga berisiko mengalami hipoglikemia setelah lahir, serta memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengembangkan obesitas dan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
2. Pengobatan Diabetes Gestasional: Pendekatan yang Tepat
Pengelolaan diabetes gestasional memerlukan pendekatan yang komprehensif, yang melibatkan perubahan pola makan, aktivitas fisik, serta pemantauan dan pengobatan medis jika diperlukan.
Pola Makan yang Seimbang
Salah satu kunci utama dalam pengobatan diabetes gestasional adalah diet yang seimbang dan tepat. Ibu hamil dengan diabetes gestasional harus mengonsumsi makanan yang kaya serat, rendah gula, dan karbohidrat kompleks. Pembagian porsi makan yang lebih kecil dan sering juga dianjurkan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 1 dan Tipe 3
Meskipun diabetes gestasional berbeda dari diabetes melitus tipe 1 dan tipe 3, prinsip-prinsip dasar pengelolaan diabetes seperti pemantauan gula darah dan penggunaan insulin mungkin masih relevan dalam beberapa kasus. Jika perubahan pola makan dan olahraga tidak cukup untuk mengendalikan gula darah, dokter mungkin akan meresepkan terapi insulin untuk memastikan gula darah tetap dalam batas normal.
Terapi Pengobatan Diabetes Melitus
Dalam beberapa kasus, ibu hamil mungkin memerlukan terapi pengobatan diabetes melitus untuk menjaga kesehatan mereka dan bayi. Terapi ini meliputi pemantauan gula darah secara teratur, penggunaan insulin, dan konsultasi rutin dengan ahli gizi dan dokter. Terapi insulin biasanya dilakukan dengan dosis yang disesuaikan sesuai dengan hasil pemantauan gula darah harian.
Pengobatan Diabetes Kering dan Komplikasi Lainnya
Diabetes gestasional juga dapat memicu komplikasi seperti diabetes kering, di mana kulit menjadi sangat kering dan rentan terhadap infeksi. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk menjaga kelembapan kulit dengan lotion yang aman untuk ibu hamil dan menghindari produk yang mengandung alkohol atau bahan kimia keras.
Pemantauan Ketat Kadar Gula Darah
Pemantauan kadar gula darah adalah bagian penting dari pengobatan diabetes gestasional. Ibu hamil disarankan untuk memeriksa kadar gula darah mereka beberapa kali sehari, terutama setelah makan, untuk memastikan bahwa kadar gula darah tetap dalam kisaran yang aman. Penggunaan glucometer di rumah memudahkan pemantauan ini dan membantu dokter dalam menyesuaikan terapi yang dibutuhkan.
3. Pencegahan dan Pengelolaan Jangka Panjang
Meskipun diabetes gestasional biasanya hilang setelah melahirkan, penting untuk terus memantau kesehatan karena ibu yang mengalami diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Peran Olahraga dalam Pengobatan
Olahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga prenatal dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Aktivitas fisik juga membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang sangat penting dalam pengelolaan diabetes gestasional.
Perawatan Pasca Persalinan
Setelah melahirkan, ibu dengan riwayat diabetes gestasional harus melakukan tes toleransi glukosa untuk memastikan bahwa kadar gula darah mereka kembali normal. Pemantauan rutin juga disarankan untuk mendeteksi tanda-tanda awal diabetes tipe 2.
Konsultasi Rutin dengan Tenaga Medis
Bekerja sama dengan dokter, ahli gizi, dan tenaga medis lainnya sangat penting dalam pengelolaan diabetes gestasional. Konsultasi rutin membantu dalam memantau perkembangan kehamilan, menyesuaikan pengobatan, dan memastikan bahwa ibu dan bayi tetap sehat.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah ada cara alami untuk mengatasi resistensi insulin? Ya, ada beberapa cara alami yang dapat membantu mengatasi resistensi insulin, termasuk mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti sayuran hijau dan biji-bijian utuh, serta meningkatkan aktivitas fisik harian. Mengurangi asupan gula dan karbohidrat sederhana juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
Apakah ada makanan yang harus dihindari bagi penderita diabetes? Penderita diabetes, termasuk diabetes gestasional, sebaiknya menghindari makanan yang tinggi gula, karbohidrat sederhana, dan lemak jenuh. Contoh makanan yang harus dihindari adalah minuman manis, kue-kue, makanan olahan, dan makanan cepat saji. Pilihan makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan rendah gula, dan protein tanpa lemak sangat dianjurkan.
Apa yang harus saya makan jika saya memiliki diabetes? Jika Anda memiliki diabetes, pilih makanan yang rendah indeks glikemik, kaya serat, dan nutrisi. Contohnya termasuk sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, protein tanpa lemak, dan lemak sehat seperti yang terdapat pada alpukat dan minyak zaitun. Mengatur porsi makan dan frekuensi makan juga penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Bagaimana diabetes memengaruhi kesehatan mata? Diabetes dapat mempengaruhi kesehatan mata dengan menyebabkan retinopati diabetik, yaitu kerusakan pada pembuluh darah di retina. Ini dapat menyebabkan penglihatan kabur atau bahkan kebutaan jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin.
Bagaimana penggunaan temulawak dalam pengobatan diabetes? Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, yang dapat membantu dalam pengelolaan diabetes dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan sensitivitas insulin. Namun, penggunaan temulawak sebagai bagian dari pengobatan diabetes harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan dosis dan penggunaannya aman dan efektif.
Kesimpulan
Pengobatan diabetes gestasional memerlukan pendekatan yang cermat dan komprehensif untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi. Dengan kombinasi diet yang tepat, pemantauan gula darah, olahraga, dan konsultasi medis, risiko komplikasi dapat diminimalkan. Meskipun diabetes gestasional sering kali bersifat sementara, penting untuk tetap waspada dan menjaga gaya hidup sehat untuk mencegah perkembangan diabetes tipe 2 di kemudian hari. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dan mendukung kehamilan yang sehat.
Kontak dan Janji Temu Hubungi 0812 1440 8050 Balai Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin merupakan sebuah klinik pengobatan tradisional yang sudah berdiri sejak tahun 1985 hingga sekarang dan bertempat di kota Bandung. pengobatan penyakit gula basah,pengobatan alternatif luka diabetes,pengobatan dm tipe 1 dan 2,diabetes melitus pengobatan,pengobatan kaki bengkak karena diabetes
Kontak dan Janji Temu Hubungi
Jl Guntur Madu No. 03 Kel. Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung
0812 1440 8050 https://wa.me/6281214408050
Kunjungi website https://djamilah-najmuddin.com
Pasirwangi Bandung,Cisaga Bandung,Mendong Bandung,Margahayu Bandung,Ranca Bolang Bandung,Ciwastra Bandung,Kawaluyaan Bandung,Cidurian Selatan Bandung,Cidurian Utara Bandung,Cidurian Baru Bandung
penatalaksanaan pasien dm,pengobatan penyakit gula kering,terapi non farmakologi diabetes melitus tipe 2,terapi non farmakologi dm tipe 2,terapi penderita diabetes,terapi yang digunakan untuk pasien dm adalah,penanganan penyakit gula,ramuan tradisional penyakit gula,terapi diabetes melitus,terapi diabetes melitus tipe 1
Baca juga :
#pengobatankakidiabetes#pengobatandiabetesmelitus#pengobatandiabetesmelitustipe1#pengobatandiabetesmenurutislam#pengobatandiabetesmelitustipe3#pengobatandiabetespadalansia#pengobatandiabetespalingampuh#pengobatandiabetespadapria#pengobatanpenyakitdiabetes#pengobatanpenyakitdiabetesadalah
0 notes
Text
Perubahan Dalam Sistem Pembiakan Semasa Tempoh Selepas Bersalin
Perubahan Dalam Sistem Pembiakan Semasa Tempoh Selepas Bersalin
Tempoh selepas bersalin adalah masa transisi yang penting dan memerlukan perhatian khusus terhadap kesihatan ibu. Semasa tempoh ini, badan ibu mengalami pelbagai perubahan untuk kembali ke keadaan normal sebelum kehamilan. Artikel ini akan membincangkan perubahan utama dalam sistem pembiakan yang berlaku selepas bersalin, serta langkah-langkah untuk memantau dan menjaga kesihatan ibu semasa tempoh pemulihan ini.
1. Pemulihan Rahim
Penguncupan Rahim: Selepas bersalin, rahim ibu akan mengalami proses penguncupan untuk kembali ke saiz asalnya sebelum hamil. Proses ini dikenali sebagai involusi rahim. Ia biasanya berlaku dalam masa enam minggu selepas kelahiran, dan ibu mungkin merasai kekejangan seperti senggugut ketika rahim menguncup.
Pelepasan Lochia: Lochia adalah pendarahan yang berlaku selepas kelahiran, dan ia terdiri daripada darah, sel-sel tisu rahim, dan lendir. Lochia akan melalui tiga peringkat: lochia rubra (merah), lochia serosa (pucat), dan lochia alba (putih kekuningan). Pendarahan ini secara beransur-ansur akan berkurangan dalam beberapa minggu.
2. Perubahan Pada Serviks dan Vagina
Perubahan Serviks: Selepas kelahiran, serviks ibu akan mengalami pemulihan daripada dilatasi (pengembangan) semasa proses bersalin. Serviks yang sebelum ini mengembang untuk melahirkan bayi akan kembali ke bentuk asalnya, tetapi proses ini mungkin memerlukan masa beberapa minggu.
Perubahan Vagina: Vagina juga akan mengalami perubahan selepas bersalin, termasuk penyembuhan daripada luka-luka kecil atau trauma yang mungkin berlaku semasa kelahiran. Ibu mungkin mengalami ketidakselesaan atau kekeringan vagina, yang biasanya akan pulih dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
3. Perubahan Hormon
Penurunan Hormon Kehamilan: Selepas kelahiran, tahap hormon seperti estrogen dan progesteron akan menurun secara drastik. Penurunan ini boleh menyebabkan gejala seperti perubahan mood, keletihan, dan masalah tidur.
Penyusuan Susu: Jika ibu menyusukan bayi, pengeluaran hormon prolaktin akan meningkat untuk merangsang pengeluaran susu. Ini boleh menyebabkan perubahan dalam corak haid dan kesuburan. Wanita yang menyusukan mungkin tidak mengalami haid mereka selama beberapa bulan selepas bersalin.
4. Kesihatan Emosi dan Psikologi
Perubahan Mood: Perubahan hormon dan tekanan yang berkaitan dengan penjagaan bayi boleh menyebabkan perubahan mood atau gangguan emosi seperti kemurungan selepas bersalin (postpartum depression). Ibu mungkin merasa tertekan, cemas, atau marah tanpa sebab yang jelas.
Sokongan Psikologi: Penting untuk ibu mendapatkan sokongan psikologi dan emosi semasa tempoh ini. Berbicara dengan profesional kesihatan atau kaunselor boleh membantu dalam menguruskan perubahan emosi dan tekanan yang dihadapi.
5. Pencegahan dan Rawatan
Pemantauan Kesihatan: Ibu perlu menjalani pemeriksaan kesihatan secara berkala selepas bersalin untuk memastikan sistem pembiakan dan keseluruhan kesihatan kembali ke keadaan normal. Pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan rahim, serviks, dan vagina.
Menjaga Kebersihan: Menjaga kebersihan kawasan genital adalah penting untuk mengelakkan jangkitan. Menggunakan produk penjagaan yang lembut dan memastikan kawasan tersebut sentiasa kering dan bersih boleh membantu dalam pemulihan.
Aktiviti Fisik: Melakukan senaman ringan, seperti berjalan kaki atau senaman pelvik, boleh membantu dalam proses pemulihan. Walau bagaimanapun, aktiviti fizikal perlu disesuaikan dengan keadaan kesihatan ibu dan disarankan untuk berunding dengan doktor terlebih dahulu.
Cara nak order Sila KLIK butang di bawah, anda akan disambungkan secara automatik ke Khidmat Pelanggan WA kami. 083122182004 https://mauorder.online/sembuhlah-spls-malaysia
sumber: https://www.sembuhlah.com/obat-sipilis/
0 notes