#hestek

[ssiegfriedsystem]

real (2)

hides it from toomi-mama and miwa too of course. miwa probably finds out one way or another but knows its a coping mechanism for maya so she doesnt really bother saying a word about it.

...that or miwa disogok biar gak cepu WKWKKW

Kok aku jadi ngebayangin Maya/Toomi versi TBY pake kebaya hitam ala-ala Gadis Kretek ya hmmm keknya cocok

YOURE SO REAL FOR THIS KAK

bru kemaren mikir "damn TBY Maya pasti nyebat off screen fiks inimah" AND THE KEBAYA HITAM THOUGHT MAKES THIS HC ALL THE BETTER YAASSS

do you think her ocassional nyebat is the influence of one of Mizoguchi's circle members. I think yes.

[shotmrmiller]

Dîsa silav!! Pirsek min heye, li gorî we kî dê di 141-ê de ji bo hevjînê xwe yê herî bindest be? Ez hestek mezin heye ku ew ê sabûn be lê ez nizanim Di heman demê de nivîsandina we bi rastî ew qas baş e ku ew dîn e, hûn li cîhek din diweşînin? :)-Piştgira hevala te, Roseanne

Ez ji ramana mezin hez dikim, wate mêran ew qas giyanî an biha pêşkêş dikin! tenê hinek hov di nav gel de û hevalek bi tevahî evîndar di nepenî de 🫶🏼

ez hêvî dikim ku min pirsa we rast girt. û gelek spas ez bi rastî jê re spas dikim. ❤️ Ez tenê posta AO3 derbas dikim, lê ew bi gelemperî li şûna dravê li vir tenê postên dirêjtir in.

much love ❤️❤️❤️

[rainilamsari]

Ramadanans #7 | Nikmat yang Sering Kita Lupa

apa hayo? ya waktu luang, betul. ini bener-bener sesering itu kita lupa, kita alpa, kita ga syukuri dan biarkan dia berlalu begitu aja.

kali ini insight saya dapat dari seorang kawan lama, kawan sekolah saya sewaktu SMA. eh, kawan SMP juga nggak sih, ya? lupak, hahaha 🤣

bermula dari chit-chat iseng merespon story-nya, berlanjut ke nawarin ziswaf, berlanjut ke ngajakin i’tikaf. ga berharap direspon gimana-gimana, tapi kita jadi ngobrol kemana-mana.

waktu ia sampaikan kendalanya, rasanya sangat bisa dimaklumi seluruh dunia, betapa sibuknya sosok ibu dengan anak toddler yah 😅

kemudian untuk menyemangatinya, qadarullah dibuat ingat sama igs seorang kawan yang mengutip perkataan asatidz yang begitu menenangkan kaum buibu, karena saya lupa, jadi intisarinya ajalah ya,

katanya, dear ibu2, kalau kita gabisa tahajjud, sholat malam, itikaf, karena harus jagain anak, ganti popok, nyusuin, ngelonin, itu gapapa banget. insyaallah itulah tahajjudnya ibu2..

kemudian direspon dengan sangat nganu di hati saya 😅 ketabok-tabok dah.

akutu sebagai joms jadi merasa…., waktumu yang banyak itu heei udah kau pakai apa saja Ramadan satu empat empat lima ini, ukhti? kamu masih bisa kesana kemari sendiri, timbang izin orangtua, asal ngabarin, pasti dibolehin. kagada kendalanya pisan, pan? 🥹

apakah kurang challenging hidupmu saat ini, Lam?

waktu luang itu tricky, yah, ga selalu dalam artian lagi ga ada kerjaan, ga ada kewajiban. tapi, kalau dibandingkan demikian misalnya, kondisiku dan situasi kawanku, bukankah artinya ada perbedaan keluangan di antara kami?

sehingga mungkin kuncinya, ke hestek favorit saya, #lakukansajayangterbaik pada setiap momen dan kesempatan yang ada. ga perlu nunggu sempurna, nggak perlu nunggu sempat, nggak perlu nunggu tepat. #lakukansajayangterbaik saat itu juga. feel our present. maka insyaallah #berkahberlimpah.

hah. ngetiknya gampang-gampang susah. prakteknya kita sama-sama tahulah 😆 bismillah dulu aja udah.

[suratsayang]

kamu sadar ga, semua yang aku post di sini selalu aku kasih hashtag #bibubip!!! ? selain buat gampang dicari, kamu penasaran ngga sama maksud dan tujuannya…hehehe…aku kasih tau yah walaupun kamu mungkin ga mau tau…hehehe…

bibubip itu, panggilan sayangku buat kamu yang masih berani aku sebut. karna aku sendiri yang buat. jadi hak ciptanya di aku^_^jadi aku boleh dan berani sebut sebut terus^_^

beda sama ‘bibam’.

aku sekarang sungkan banget nyebut nama itu. aku ngerasa nama itu personal banget buat kamu. mungkin kamu biasa aja, karna kamu sendiri bilang misalnya kamu jadi penyanyi kamu bakal pakai nama panggung itu, jadi seharusnya itu nama yang banyak orang boleh nyebut dan manggil. tapi buatku, itu panggilan kamu waktu kecil. aku ngeliat itu sebagai identitas kamu di masa yang paling bahagia buat kamu. seharusnya kamu ngerasa disayang dengan panggilan itu. terus, aku…hmmm…ngerasa ga pantes aja manggil kamu dengan nama itu. seharusnya aku ngerti kamu, ngehargain kamu, sayang sayang kamu. sedangkan yang aku lakuin malah sebaliknya. jadi aku ngerasa ga pantes aja nyebut nama itu. aku sebenernya berharap bisa manggil kamu dengan nama itu, dengan perlakuan yang seimbang juga. tapi buat sekarang aku belum berani, dan belum bisa ngasih izin diriku sendiri buat nyebut nama itu hehehehe.

terus tanda seru tiga kali itu, artinya, aku nyebut nama kamu dengan semangat!!! excited!!! karna jujur aja, sejak kita pisah, tiap aku sebut nama kamu tuh rasanya lesu..lemah…letih…(ga pake lesbi ya🤭). lirih gitu loh? karna aku cuman ngerasa sedih dan nyesel aja…ya sekarang masih sedih dan nyesel sih…cuman aku mau lebih inget inget memori manis kita!!! yang seru seru!!! yang happy happy!!! jadi aku manggilnya bibubip!!! gitu deh filosofi dari hestek bibubip tiga tanda seru<3 aku ga tau ini make sense apa ngga yah…atau mungkin tulisankubga bisa dipahami karna aku lagi cape banget waktu nulis ini…jadi ga tau…tapi kurang lebih itu yang aku pikirin dan rasain…maaf kalo aku berlebihan…hehehe….good night bivan…bibubip…

[rolandtinken]

gue tu pengennya gini loh:

ada masalah, ucuk ucuk merengek dg jujur gue ada masalah, gue bingung ngehadepinnya, gue pusiiing, gue butuh dibantu.

bukan:

ada masalah, yg harusnya dikomandoin dia masalahnya. tapi ga diurusin dan gue kena lungsurannya terus.

boro-boro ngerengek.

gaada waktu. gaada ‘ruang’nya.

hestek anak sulung harapan bangsa. 😌 taek.

[bayernista]

.

[fikrimincekurdu]

Ez dixwazim vegerim mala xwe lê ez nizanim mala min li ku ye.. hestek wisa

[ideideidea]

I posted 46 times in 2021

33 posts created (72%)

13 posts reblogged (28%)

For every post I created, I reblogged 0.4 posts.

I added 18 tags in 2021

#menulis30menit - 6 posts

#sahabatumblr - 3 posts

#ramadan - 2 posts

#tumblrtop10 - 1 posts

#persiapanramadhan - 1 posts

#catur - 1 posts

#papanpermainan - 1 posts

#thequeensgambit - 1 posts

#tanggul - 1 posts

#rekreasi - 1 posts

Longest Tag: 17 characters

#persiapanramadhan

My Top Posts in 2021

#5

Dua hari lalu aku positif covid, setelah lima hari sebelumnya istri yang terkonfirmasi positif. Anak-anak sepertinya juga sudah kena tapi mereka hanya demam sehari-sehari bergantian setelah itu sudah loncat-loncat lari-larian lagi. kasian mereka jadi kurang terurus ortunya pada sakit. Mudah-mudahan cepet pada sehat dah.

9 notes • Posted 2021-08-04 03:52:20 GMT

#4

01-11-11 - 01-11-21

Genap satu dekade Ayahku menghadap-Nya. banyak hal yang sudah terjadi yang menjadi pelajaran hidup untukku. Entah baik atau buruk semoga bisa berjumpa kembali nanti dalam keadaan yang sama-sama baik. Berjumpa dan bercengkrama kembali bak teman sebaya yang lama tidak bersua.

Sama seperti tahun-tahun terakhir bersama yang terlewati, yang banyak dihabiskan dengan bercengkrama dengan topik bermacam rupa. Aku tidak pernah lagi menjumpai momen-momen itu kepada selainnya. Rindu sekali.

Semoga nanti bisa berjumpa kembali dengan kepada tegak, bercerita dengan sumringah bukan dengan rasa sesal. Mengenalkanmu pada cucu-cucu dan menantu yang tidak pernah kau jumpai. menceritakan bahagianya memperoleh segala yang kau ajarkan, dan bagaimana nasibnya ketika dibenturkan dengan kehidupan.

Semoga hingga saatnya tiba tak lupa aku senantiasa mendoakan kebaikanmu, semoga engkau juga senantiasa ceria di sana. Selayaknya yang kau lakukan selama hidup, dengan senyum yang jarang hengkang dari wajahmu. dan gigi-gigi yang tak pernah malu-malu menampakkan diri.

Lahumul faatihah...

10 notes • Posted 2021-11-01 15:20:20 GMT

#3

Menulis tiga puluh (30) menit (')

Jumpa lagi dengan tanggal 1 yeay.

Tadinya mau dikasih judul tantangan menulis, tapi karna daku sangat inkonsisten jadi kata tantangannya apus aja deh. Mungkin kalau kasta kehidupan manusia diurut berdasarkan inkonsistensi maka aku akan duduk di singgasana kerajaan manusia (?). Lebay deh, biasalah. Padahal ya itu problem tiap orang. Alih-alih merutuki justru jadi bagian dari seni kehidupan yang dinamis. Karna jika kita bisa konsisten pada semua hal akan menjadikan kita robot yang nirmakna.

Tapi hei, ini kan hanya menulis, setidaknya untuk satu hal dalam kehidupan masa iya nda bisa konsisten?

bisa aja. kalo ngga mikirin yang lain yang dirasa lebih penting. huft.

oke oke maap, Sekian meracaunya ya.

Sekarang kita bahas dulu apa itu menulis tiga puluh menit. yaitu menulis apa saja pokoknya dianggarin satu hari 30 menit untuk menulis. jadinya se apa pokoknya harus dipos. Gampang dong ya.

Kenapa 30 menit? karna problem nowadays untuk menulis itu yang melintas di kepala banyak tapi ngga menyediakan waktu untuk dituangkan.

Kalau ada yang tertarik ikutan, let me know, ya?

kasih aja hestek #menulis30menit atau #30menit30hari biar ketauan (bagusan mana ya?). gitu deh.

11 notes • Posted 2021-03-31 17:20:45 GMT

#2

Islam tidak arogan, karna Islam bukan orang. muslim mungkin banyak yang arogan, maka Islam mengajarkan kalau tidak akan masuk surga seseorang apabila ada dihatinya arogansi meski sebiji sawi. 

11 notes • Posted 2021-02-04 13:00:11 GMT

#1

Terbelit hingga kusut di sekolah dalam jaringan

Orang-orang mengeluhkan sulitnya sekolah online, dengan segudang permasalahannya. Guru dianggap memberatkan karna hanya memberi setumpuk tugas tanpa mengukur kemampuan murid dan rendahnya efektivitas belajar-mengajar. Ada yang mengeluhkan efek kehilangan kemampuan belajar satu generasi jika proses belajar secara online terus berlanjut.

Aku tertegun membaca komentar orang-orang tentang keresahan sekolah online itu.

Satu hal yang terpikirkan yakni soal salah kaprah zaman menyerahkan semua persoalan pendidikan pada institusi, hingga melupakan karakter pembelajar merupakan karakter alamiah tiap-tiap manusia. Anak-anak saat ini sudah diserahkan pada institusi pendidikan bahkan saat semestinya masih dalam buaian.

Tapi aku tidak ingin bicara banyak pada orang-orang. Aku tidak benar-benar memahami kesulitan yang mereka hadapi, bisa jadi ada alasan kuat dibalik keresahan orang-orang. Anakku yang pertama saja baru 5 tahun, aku bisa ngomong apa?

Tiap orang-orang bertanya, mudah saja aku jawab "anak saya sekolah di rumah aja, lagi jaman kaya gini mah". Padahal memang sejak dulu aku mengidamkan sekolah di rumah untuk anak-anakku. Dan segala kemajuan zaman sangat memudahkan eksekusinya.

Satu hal menarik yang aku temukan, yakni sulitnya mendidik anak dengan dedikasi penuh disaat pikiran kita masih terbayang-bayang besok masih bisa makan atau tidak. Makanya aku tidak bisa menghakimi orang-orang yang mengeluhkan sekolah online. Gimana repotnya orangtua mendampingi anak-anak dan mencari nafkah disaat bersamaan.

Ada satu buku yang menarik tentang sekolah di rumah, yang ditulis oleh Mary Griffith. Buku itu mengulas secara sistematis bagaimana sekolah di rumah bisa dijalankan. Beberapa inspirasi untuk menyelesaikan permasalahan orang tua di zaman ini menurutku bisa diperoleh dari buku itu.

11 notes • Posted 2021-02-02 14:55:50 GMT

Get your Tumblr 2021 Year in Review →

[dioramaalfanisa]

Thursday, 24 June 2021

[2]

Proses 'Saling Bicara' tadi tentu tidak mudah.

Suaraku sudah bergetar, sudah pingin cry lah pokoknya, tapi aku harus berhasil nenyelesaikan hingga akhir.

Karena konsepnya 'Saling Bicara', jadi aku juga dapat masukan dong, hal2 yg aku kira biasa aja, ternyata bagi dia luar biasa. Hal yg menurut dia biasa, ternyata dampak nya ke aku, sampai bikin aku nangis 2jam padahal besoknya ujian. Hahaa. Drama abis yaa.

Sebagaimana aku punya keluhan akan beberapa sikap dia, dia juga punya keluhan akan sikapku, yg mana, aku bisa aja ngga notice kalau ngga diberitahu. Salah satunya, aku kurang 'perhatian'.

Aku pingin ngeles, “Aku perhatian cuma sama orang yg aku sayang aja. Lah elo siapa? Wkwkwkw” tapiii buru2 aku cegah. Ingat, saling bicara, tanpa ego.

Karena kadang, saat kita di kritik, pengennya bantaaah aja kan.😁 Bukannya langsung, “Oke aku salah, aku minta maaf, lantas apa yg bisa aku perbaiki untuk kedepannya.” Kebanyakan ngeles dulu wkwkwkw, pake 'tapi kan'; tapi kan aku begini karena bla bla bla (eh aku sih ini)

Tadi juga pas aku sampaikan, aku punya datanya berapa kali kamu begini dan begitu, terus malah dijawab: “Kayaknya kamu perlu ke dokter deh, hatimu penuh dengki, bisa2 nya nulis kok catatan keburukan” Ya Allaaaah rasanyaaa pingin kulempar kaca, wkwkwkw

Tapiiii ingat lagi, wahai diri. Pengendalian emosi. Jangan terpancing. Ego plis menyingkir dulu. 😂

-----

*Btw semenjak ikut EP aku jadi terbiasa punya data akan segala sesuatu. Biar jatuhnya saat berbicara itu based on data. Bukan menggeneralisir. Jadi ngga ada kalimat “Kamu tuh sukanya” atau “Kebiasaan deh”. Kebiasaan itu sebenernya berapa kali dilakukan? Jangan2 cuma 3kali dalam seminggu :')

Jadi sebenernya 'data' tadi tuh yaa buat catatan aku, bukan buat 'tajassus' kesalahan seseorang. Astaghfirullah, naudzubillah yaa.

Punya data yg lengkap juga berguna untuk membantu kita meningkat. Misalnya kita punya data marah seminggu tiga kali, terus karena kita terbiasa menulis progress, jadi tau, wah Alhamdulillah minggu ini aku meningkat cuma marah sekali misalnya. Dengan data dan catatan, kita jadi tahu, kita itu sedang meningkat atau justru stuck disitu2 aja?

Data ini bisa luas cakupan nya yaa, bisa akademik, ibadah, sosial, daaan lain2.

------

Alhamdulillah, it ended up with us yg saling memaafkan. Aku jadi tahu apa harapan dia dari aku, dan akupun jadi lebih lega karena sudah menyampaikan apa yg sebenernya aku mau, hal apa yg aku suka dan yg tidak aku suka.

Mengendalikan ego memang pekerjaan seumur hidup sih. Hmm, pekerjaan.😌 Komunikasi memegang peran penting disini.

Catatan sebagai self reminder untukku, bahwa memulai sesuatu yg baru tentu tidak mudah. Sebagaimana aku, yg sedang belajar untuk bisa mengungkapkan rasa. (kok kesannya kayak romance yaa wkwkw. Tenang, rasa kan luas, ngga hanya rasa cinta aja, tak iye? Rasa sedih, bahagia, kecewa, marah, dll.)

Tapii kalau tidak dicoba, kalau tidak dimulai saat ini, mau kapan lagi? Kalau tidak dicoba, mana tau kalau ternyata kita bisa, bukan? Kalau tidak mau mencoba, bagaimana bisa jadi piawai? Sebagaimana hestek nya tokopedia: udaaah #MulaiAjaDulu. Masalah hasil yg bagaimana, itu terserah Allah saja. Yang penting kita sudah memaksimalkan ikhtiar dan terus upaya, upaya, upaya. :D

Disclaimer: Yuhuuu, disclaimer dulu yaa, tulisan ini disimpan sebagai pengingat pribadi, pun sebagai data, bahwa aku pernah menyelesaikan konflik dg cara A, B, C, dengan hasil D. Semoga bisa menjadi pengingat agar aku bisa terus meningkat kedepannya. Aamiiin.

[karinamdabigi]

"Ga bisa masak"-

Menurut hipotesaku yang sering salahnya dibanding benarnya ini, memasak itu adalah skill yang didasari hanya oleh dua hal inti : Keinginan dan Kesempatan.

(( Ceilee ))

Kenapa bisa begitu?

Well, karena aku ga punya salah satu dari hal inti itu, makanya ga bisa masak. Muehehe.

Eh btw ini masak yang emang beneran masak ya, yang sampe bisa bedain bumbu-bumbu dapur dan bisa eksperimen menu tanpa perlu lihat buku resep. Gitu. Kalo sekedar goreng-menggoreng, rebus-merebus, bikin telor ceplok, bikin mie instan, bikin nasgor dsb mah jaman sekarang, bocil aja udah bisa. Apalagi kita (gue) yang udah kepala dua dan udah jadi anak kos abadi ini. Yakali ga bisa yekan.

Balik ke dua hal inti tadi.

Alasan aku menyimpulkan kenapa 'bisa memasak' harus didasari oleh keinginan dan kesempatan adalah, karena rata-rata ciwi-ciwi bisa memasak pasca jadi ibu rumah tangga. Yak, didasari oleh keinginan kuat buat ngasih makan seisi rumah, juga didasari oleh kesempatan karena akhirnya punya dapur sendiri.

Yang perempuan pasti pada paham, betapa 'tersiksanya' kalo masak sambil diawasi emak-emak. Makanya, punya dapur sendiri adalah sebuah impian dan kenikmatan yang haqiqi (base on my 'have to be questioned' observation). And for the same reason, aku tu jadi punya keyakinan kuat (sekaligus pembelaan), suatu hari nanti pasti bakalan bisa masak pas resmi berstatus Mahmud alias Mamah Muda.

Tapi makin kesini, makin bertambah umur, jadi malu sendiri gitu karna ga bisa masak. Hiks. Sampe sempat beberapa kali berniat buat ikutan kelas memasak biar ga kaku-kaku amat kalo suatu saat diajak camer bantu-bantu di dapur (padahal camer aja belom punya awkwk).

Puncaknya itu, baru kemarin sih, pas lagi makan bareng kawan-kawan kantor di ol yu ken it. Aku yang waktu itu dengan pedenya ambil alih bagian bakar-bakar, jadi bahan becandaan seruangan gegara daging yang dibakar hampir gosyong. Mana tangan pake acara gemetaran pas pegang capitannya. Entah emang karena aku sekaku itu dalam hal memasak atau emang karena waktu itu udah terlalu lapar.

Tapi ya habis itu tetep jadi mikir : "Beneran pengen bisa masak ih :("

Ya mayan lah ya, seengganya udah punya keinginan dulu. Semoga di masa yang entah kapan datangnya, bisa dapet kesempatan buat explore berbagai menu masakan plus dapet yang dengan senang hati mau bantu nyicipin dan ngehabisin. Ihiw.

Hestek #NgayalAjaDolo

[izzahabdr]

Dalamnya sebuah keputusan (3)

Bagaimana jika sebuah hal meminta ketegasan keputusan kita tanpa memberi waktu yang panjang untuk berkontemplasi? Tanpa memberi _clue_ ataupun sesuatu untuk kita menimbang

Tentu saja kita tak mungkin menghabiskan waktu untuk berlama-lama menyelami diri sendiri, karena hati dan pikiran yang bimbang, akan menumbuhkan cabang demi cabang yang tak kan pernah habis.

Lantas, harus bagaimana?

Libatkan lah Allah, mintalah keteguhan akan apa yang kita putuskan, bukan berharap jawaban pasti atas apa yang kita galaukan.

Kita hanya manusia, serba tidak tahu, kita tidak tahu apa yang akan terjadi setelah memutuskan. Maka, bergantunglah pada yang kita yakin Tahu segalanya, yang kita yakin tak kan jatuh kita bersama-Nya.

#kaijabilang

Dahlama kaga nulis hestek ini😂

Izzah Abidati Rahmani

11 Desember 2020

[skywhalien]

Hasil kegabutan selama Di Rumah Aja. Emang akutu dari kecil seneng banget ngegambar (tapi nggak dengan mewarnai haha). Tapi jujur aja, aku gambar gak sering. Gak dijadiin hobi rutin. Terakhir sering banget gambar2 sih pas masih TK dan SD. Rutiiiin banget sampe kalau mama papa mau pergi, pasti aku bekalin gambaran aku 😂

Sebenernya selama SMP dan SMA juga masi suka gambar, tp nggak sering. Kuliah pun begitu. Dan pada akhirnya, kuliah tingkat akhir dan hestek Di Rumah Aja ini lah yang menyebabkan aku pengen cobak watercolor (karna watercolor itu indah banget huhu dan kebetulan nemu barang murah di kampus hehe dan malah jadi pengen beli yg mahal TT) dan coba2 gambar lagi. Dan yah. Jujur aja aku masih kurang puas, karna belum bisa gunain imajinasi sendiri. Kebanyakan latihan masih pakai referensi dari internet so.. yah. Wkwkwk. Sepertinya ini bakal jadi hobby aku setelah masak 😋

[manifestasi-rasa]

_Bismillahirrahmanirrahiim..._

UNDANGAN MENULIS

#RamadhanBersamaBapak Challenge

Sejak Maret hingga April, linimasa kita ramai membahas Perempuan. Bagaimana seharusnya perempuan bersikap bertutur berpenampilan dsb. Bagaimana sebaiknya perempuan mengambil peran sebagai anak istri ibu pekerja pimpinan dst.

Konon perempuan tidak berdaya, maka perlu diberdayakan. Konon perempuan semakin liar, maka perlu dirumahkan. Konon perempuan itu tertindas, maka perlu dibebaskan. Perempuan terus dihukumi macam-macam agar kembali ke kodratnya. Tapi bagaimana dengan lelaki?

Padahal krisis kepemimpinan lelaki lah yang menjadi sebab terkuat perempuan harus keluar rumah menafkahi keluarga. Perempuan harus menanggung kekerasan dalam rumah tangga. Anak harus kehilangan keteladanan dalam keluarga. Hingga sebuah negara hilang arah karena kualitas lelaki yang menjadi nahkodanya. Dalam tataran lebih ekstrim, syariat tentang qowwam bahkan direvisi sebagian Muslim karena para lelaki tidak bisa menjadi pemimpin. Innalillahi.

Kepada makhluk seperti itu, apakah kita juga berteriak: "Duhai lelaki, kembalilah pada kodrat kepemimpinan kalian!" Jarang, bahkan hampir tidak pernah, sayang sekali. Kita selalu berfokus pada perempuan sebagai korban kepemimpinan buruk lelaki. Tetapi sangat sedikit meluangkan waktu untuk memperbaiki para pemimpin itu. Padahal mereka juga perlu diingatkan dan dikuatkan dalam menjalani amanah dunia akhirat tersebut.

Maka dengan ini saya mengundang teman-teman yang mungkin juga merasakan keresahan itu, untuk sama-sama menulis tentang teladan kepemimpinan lelaki di sekitar kita. Bisa kakek, ayah, kakak, suami (kalau punya). Atau mungkin hikmah dari manusia2 mulia yang telah hidup mendahului kita (Rasul dan para Sahabat sebagai suami atau ayah).

Karena project tipis-tipis ini akan dilakukan selama Ramadhan, nanti sama-sama kita bisa unggah tulisan pendek itu di medsos dengan hestek #RamadhanBersamaBapak di medsos masing-masing. Boleh harian, mingguan, atau bulanan (berarti sekali doang selama Ramadhan wkwk).

Semoga cerita-cerita tentang gimana para lelaki itu memimpin sholat berjamaah, mengajarkan sedekah, atau hal kecil lain yang ditampakkan dalam keburukan pun, bisa menjadi pengingat bersama untuk para pemimpin di (sekitar) kita. Bahwa tugas kepemimpinan lelaki tidak hanya berdimensi duniawi tetapi juga ukhrawi. Sekaligus menjadi sarana pembelajaran untuk para perempuan yang sedang belajar ridha untuk dipimpin, apakah hikmah di balik syariat Allah yang mulia ini.

Karena di dunia ini menjadi perempuan atau lelaki bukan soal peran siapa yang lebih baik. Tetapi bagaimana kita bisa saling mengingatkan untuk terus memperbaiki diri dalam proses menjalankan peran masing-masing..

Selamat menyambut Ramadhan!

Semangat menulis :)

Salaam,

Esty Dyah Imaniar

Menyampaikan taklimat embak ketemu gede, kuy join.

[xiaomaybtgr]

Saatnya posting gambar-gambar lama~ disertai hestek

[alkhwarizmi]

Ini adalah disini. . . Aku itu sengaja berdiri disitu. . Dengan menata niat untuk sedikit mencederai pemandangan yang bagusnya lagi bagus menurutku. . Karena aku tidak ingin menjadi orang yang membuat orang lain repot menuduhku hanya download gambar dari search engine. . . #nyasar #salahbelok #purapurajalanjalan #menujuhalal2018 #kalojadi #hashtag #hestek #banyakinhastag #idolaemak #udah #yaudah (at Jujun, Jambi, Indonesia)

[finishleather]

Mamasih mimin Okky . #Repost @hlistiani (@get_repost) ・・・ Nih modal buat rerumpian, begosip offline. Ada dompet blue navy dari @finish_leather . Bisa deh langsung diadopsi. Kulit sapi asli. Bakalan beda deh sama tetangga sebelah. Ready stock. Bisa dibeli via qlapa yes. Cari aja finishleather. Selamat rerumpi 😉😊 #finish #finishleather #leather #dompetkulit #dompet #dompetpanjang #bluenavy #navyblue #localproduct #handmade #longwallet #wallet #hestek #kepanjangan #pegel #euy (at Finish Leather)