#guru sejarah
Explore tagged Tumblr posts
terasikip · 2 years ago
Text
Tetenger, Monumen, dan Warisan Ingatan Hantu Maut
Tetenger, Monumen, dan Warisan Ingatan Hantu Maut
Terasikip.com – Tetenger, Monumen, dan Warisan Ingatan Hantu Maut merupakan edisi khusus sebuah tulisan bersambung mengenai kajian ingatan / memory dalam sudut pandang sejarah. Tulisan ini ingin menjawab bagaimana tetenger dan Monumen Hantu Maut sebagai situs memori, berupaya untuk menghadirkan kembali ingatan mengenai perjuangan laskar pemuda atau rakyat pada masa Revolusi. Situs Memori Revolusi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
indihome-suck · 2 years ago
Text
0 notes
mamadkhalik · 1 year ago
Text
Palestina selalu memberi pelajaran berharga. Tentang bangkitnya sebuah kaum, tentang sejarah yang berulang, tentang musuh berbaris hendak menerjang, dan tak lupa orang-orang munafik yang selalu hadir melemahkan persatuan.
Palestina memberi pelajaran akan pentingnya menjaga prasangka. Dengan tak mudahnya melabeli sesama saudara hanya dari penilaian dini, kata-kata orang munafik, atau bahkan hanya karena tak sama harokahnya. Bahkan dalam memutuskan suatu perkara misal murtad, berzina, dan maksiat lainya, ada kaidah-kaidah ketat yang harus dilewati, maka dari itu, berhati-hatilah dalam setiap perkataan dan juga prasangka.
Palestina mengingatkan tentang lemahnya seorang manusia. Kondisi yang nyaman dengan mudahnya menggoda iman, sedikit demi sedikit melemahkan badan, sampai akhirnya melemahkan daya juang melihat yang haq dan bathil.
Guru kami berpesan, pentingnya setiap muslim untuk menjaga iman, melihat peluang dengan keoptimisan, dan yang paling penting banyaknya mengambil hikmah dari setiap kejadian.
Sekali lagi, tiada masa tuk berpangku tangan.
Inilah kami, wahai Palestina, Kau ajarkan artinya keberanian, Walaupun tak seperti anak-anakmu, Tekad kami tetap s'lalu bersamamu.
Shoutul Harokah - Palestina Milik Kita
135 notes · View notes
diksifaa · 7 months ago
Text
Makhluk istimewa
Bagiku tak ada yang lebih istimewa dari perempuan dengan segala kemuliaannya. Aku perempuan. Dan sangat bersyukur menjadi seorang perempuan. Alhamdulillah
Sungguh elok dan manisnya seorang wanita itu. Kalau ditanya bagaimana pandanganku tentang perempuan ? Perempuan adalah makhluk teristimewa. Banyak role model yang sangat kita impikan agar diri kita bisa setara dengan mereka yakni para ummul mu'minin di Jaman Nabi.
Ada sosok wanita sholihah kaya raya namun dermawan berjihad dengan hartanya yakni bunda Khadijah Ra. Ada lagi sosok wanita sholihah yang maasyaa Allah akhlak dan dirinya sangat terjaga yakni Fatimah Azzahra Ra. Ada sosok wanita sholihah yang sangat cerdas dan masih sangat muda yakni bunda Aisyah Ra. Maasyaa Allah, melihat dan membaca sejarah mereka saja kita dibuat tercengang tentang bagaimana mereka bisa berkarya dan tetap menjaga keistimewaan sebagai perempuan.
Atau kalau di jaman sekarang, banyak role model para tokoh wanita yang kerap muncul di dunia kebaikan dengan segala akhlak baik yang mereka tunjukkan selama berkarya, mulai dari artis, influencer, para pendidik, kreator, guru, teman, dan tokoh inspiratif lainnya.
Atau yang lebih dekat dengan kita. Sosok wanita luar biasa. Pasti kita sayangi. "Ibu". Sosok segalanya yang kita pasti ingin seperti ibu atau lebih baik dari ibu. Kita melihat bagaimana ibu mencintai, mengasihi, membimbing, berperan, juga bekerja, melakukan segala multitasking sebagai ibu. Dan beliau bisa.
Betapa hebatnya, istimewanya seorang perempuan itu. Kuat sekali. Dan sampai sekarang kita masih belajar agar bisa kuat, agar selalu menjadi lebih baik agar setidaknya bisa menjadi salah satu role model masa depan di keluarga kita sendiri.
Terima kasih yaa Allah engkau memberikan makna istimewa pada perempuan, dan menciptakan kami dengan seistimewa ini.
~Faa
32 notes · View notes
kaktus-tajam · 8 months ago
Text
Traffic Talks
Ketika pindah kembali ke Jakarta setelah merantau 7 tahun di Jogja, aku merasa Jakarta terlalu macet dan sumpek. Menyetir dalam kemacetan yang tidak masuk akal itu… membuat fisik dan mental lelah haha. Tapi aku jadi ingat, kemacetan itu bersama ibu.
Saat dulu di bangku SD sampai SMA, perjalanan dari rumah ke sekolah ditempuh dalam tempo 1-2 jam (1 juz lebih ya?) atau setara dengan banyak episode-episode “podcast” dengan ibu. Ibu selalu membuat perjalanan di mobil menjadi singkat dengan dialog-dialognya. Kadang bicara tentang fenomena alam, sejarah, ayat Quran, teman ibu, keluarga jauh, dan lain-lain. Ditanya apapun, sepertinya ibu selalu punya jawaban. Jika tidak tahu pun, ibu selalu semangat belajar lagi.
Saat dalam perantauan, hal itulah yang ternyata kurindukan. Jakarta dengan kemacetannya, yang membuat kesempatan bercerita dengan ibu.. yang membasuh kering dan gersangnya hati dengan nasihat-nasihat yang terkandung dalam lisannya.
Saat telah menjadi dokter lalu turun ke masyarakat, membaca berita dan bergidik dengan fenomena akhir zaman, atau melihat kerusakan ummat.. aku langsung banyak bersyukur Allah karuniakan madrasah ibu. *Apalagi dulu tidak sekolah di sekolah islam, apalagi nyantri. Alhamdulillah ala kulli haal Allah jaga dengan wasilah ayah ibu.
Ya Allaah, semoga kami pun diberi kekuatan menghantar generasi berikutnya menjadi generasi yang menjadi angin sejuk dari musim semi peradaban islam.
Ada 6 materi pokok sebagai bekal orang tua menjadi guru keluarga:
1. Islamic worldview
2. Pendidikan anak (ilmu dan adab)
3. Fiqhud Dakwah
4. Fiqih keluarga
5. Tantangan pemikiran kontemporer
6. Sejarah peradaban islam
Dr. Adian Husaini dalam bukunya Kiat Menjadi Guru Keluarga, dan dalam ceramah beliau.
Selamat terus belajar dan memantaskan diri, semoga Allah pilih kita menjadi bagian dari kebangkitan ummat, melahirkan penerus dalam dakwah risalah Rasulullah saw, menapaki jalan perjuangan tersebut.
Salam tadzim untuk orang tua hebat kalian.
Jadi macet-macetan gapapa ya, Hab? Haha.
-h.a.
36 notes · View notes
afidaaulia · 2 months ago
Text
Sang Pemuda Penakluk Konstantinopel 1453
Tumblr media
Apa itu konstantinopel?
Konstantinopel pada abad pertengahan merupakan kota yang paling cantik di dunia karena arsitekturnya yang indah, benteng pertahananya yang begitu kuat, dan lokasinya yang strategis untuk jalur perdagangan sehingga banyak pihak yang memperebutkan kota ini. Konstantinopel atau yang sekarang ini disebut sebagai kota Istanbul, Turki. Kota ini terletak dekat dengan Selat Bosphorus yang memisahkan Turki bagian Asia dan Turki bagian Eropa.
Konstantinopel merupakan pusat kota yang termasuk dalam bagian Kekaisaran Romawi yaitu bagian Romawi Timur (Kekaisaran Bizantium) yang didirikan oleh Kaisar Konstantinus I yang diresmikan pada tahun 330 M. Sementara, bagian Romawi Barat dengan pusat kota di Roma. Pembagian dua pusat Kekaisaran Romawi tersebut terjadi pada tahun 395 M.
Di dalam kota konstantinopel terdapat banyak gereja salah satu paling megah adalah gereja kristen ortodoks atau yang sekarang ini dinamakan Aya Sofya (Hagia Sophia)
Turki merupakan sebuah negara yang terkenal dengan berbagai sejarah yang megangumkan salah satunya yang terkenal yaitu dalam sejarah penaklukan kota Konstantinopel yang dipimpin oleh seorang sultan muda.
Sebuah hadits yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. mengenai peristiwa ini
"Sesungguhnya akan dibuka kota konstantinopel, sebaik-baik pemimpin adalah yang memimpin saat itu, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan perang saat itu" (H.R. Ahmad)
Hadits tersebut menjadi pedoman penyemangat bagi kaum Muslimin untuk melakukan Futuhat Islamiyah (perluasan wilayah dengan tujuan untuk memperluas jangkauan dakwah Rasulullah SAW.)
Apakah kalian tahu siapa itu Muhammad Al-Fatih?
Sultan Murad II yang merupakan pemimpin Kesultanan Turki Utsmani ingin menaklulan kota Konstantinopel namun kota terebut tidak berhasil beliau taklukan. Cita-cita untuk menaklukan kota Konstantinopel tersebut ia turunkam kepada putranya yang bernama Muhammad Al-Fatih atau dikenal sebagai Sultan Muhammad II Bin Murad (Sultan Mehmet II). Sultan Murad II mendidik Muhammad Al-Fatih dengan mendatangkan guru terbaik bernama Syaikh Ahmad Al-Kurani dan Sayikh Aaq Syamsuddin.
Di usia 16 tahun, Muhammad Al-Fatih telah menguasai banyak bahasa. Usia 11 tahun ditunjuk menjadi gubernur Amasya. Usia 12 tahun menjadi Sultan Kesultanan Turki Utsmani mengantikan Sultan Murad II yang turun tahta. Saat Kesultanan Turki Utsmani diserang oleh Pasukan Mongol yang membuat Muhammad Al-Fatih tidak mampu mengatasinya sehingga beliau turun tahta dan Sultan Murad II naik tahta lagi mengantikan putranya. Sultan Murad II wafat pada tahun 1451. Kemudian, Muhammad Al-Fatih naik tahta lagi untuk kedua kalinya mengantikan ayahnya di usia 19 tahun.
Tumblr media
Berperan penting dalam hal apa Muhammad Al-Fatih ini?
Pada masa kesultanan Muhammad Al-Fatih, Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium yang dipimpin Kaisar Konstantinus XI Palaiologos juga ingin mempertahankan kota Konstantinopel dari pihak-pihak yang ingin memperebutkannya. Kota Konstantinopel sulit untuk ditaklukan karena mempunyai pasukan militer yang kuat dan sistem pertahanan kota ini yang dikelilingi benteng raksasa tiga lapis sehingga sulit ditembus. Ketika kekaisaran ini mengalami kemunduran karena konflik internal hal itu menjadi peluang bagi Muhammad Al-Fatih dan Kaum Muslimin untuk memperluas dakwah wilayah Islam.
Hal yang dipersiapkan Muhammad Al-Fatih untuk menaklukan kota Konstantinopel dengan memperkuat ibadahnya dan membentuk pasukan sejumlah 7.000 pasukan. Pasukan ini diperkuat dengan pelatihan fisik dan pondasi keimanannya.
Muhammad Al-Fatih menggunakan strategi perang yang belum pernah dipakai sebelumnya oleh orang-orang yaitu dengan cara menutup Selat Bosphorus (sehingga bantuan pasukan dari Konstantinopel tidak dapat masuk). Muhammad Al-Fatih memperintahkan pembangunan benteng besar (Rumeli Hisari) untuk menutup jalan masuk dari Selat Bosphorus.
Seorang tamu pembuat senjata dari Hungaria bernama Orban menawarkan senjata pada Muhammad Al-Fatih. Tawaran tersebut diterima oleh Muhammad Al-Fatih dan meminta Orban untuk membuatkan senjata sesuai yang diinginkan. Pembuatan senjata kurang lebih satu tahun yang menghasilkan 63 meriam dengan diameter meriam paling kecil 3 meter dan paling besar 8,4 meter. Senjata untuk menembakkan meriam tersebut dinamakan Basilica. Muhammad Al-Fatih memperbanyak pasukannya menjadi 250.000 pasukan yang dibagi kedalam beberapa wilayah perang dan mempersiapkan 400 kapal perang.
Muhammad Al-Fatih mengirim surat pada Kekaisaran Romawi Timur yang berisi tiga pilihan (masuk islam dan menyerahkan Konstantinopel-bayar upah-melaksanakan perang). Kaisar Romawi Timur memilih perang. Langkah selanjutnya pasukan Muhammad Al-Fatih menuju kota Konstantinopel yang akan ditaklukannya dengan mengucap Takbir.
Pada Jumat, 6 April 1453
Setelah Muhammad Al-Fatih memimpin pasukannya melaksanakan shalat jumat mereka memulai perang dengan menembakan meriam ke benteng-benteng Konstantinopel. Kelemahan senjata Basilica adalah harus menuggu selama 3 jam untuk bisa dapat dipakai lagi sehingga menjadi peluang bagi lawan untuk memperbaiki benteng yang telah tertembak. Perang tersebut berakhir pada 20 April 1453 dan Konstantinopel belum dapat ditaklukan.
Pada 20 April 1453
Muhammad Al-Fatih dan pasukannya tidak menyerah dan berdiskusi membuat strategi perang baru. Karena bagian utara (Teluk Tanduk Emas) tidak banyak pasukan yang berjaga dan hanya dikelilingi rantai yang ada didalam laut maka hal yang dapat dilakukan adalah dengan membawa kapal-kapal perang melalui daratan (Teluk Tanduk Emas) untuk masuk ke dalam Konstantinopel.
Pada 21 April 1453 - 27 Mei 1453
Muhammad Al-Fatih dan pasukannya melanjutkan perang lagi selama sekitar satu bulan. Pada 27 Mei 1453, untuk pertama kalinya Muhammad Al-Fatih dan pasukannya berhasil membuat lubang yang sangat besar ditembok benteng Konstantinopel.
Pada 28 Mei 1453
Muhammad Al-Fatih meminta pasukannya untuk menghentikan aktivitas perang dan mengajak pasukannya untuk berpuasa sunnah.
Pada 29 Mei 1453
Saat dini hari, Muhammad Al-Fatih memimpin pasukannya shalat tahajud. Selesai shalat mereka melanjutkkan perang. Pasukan ketiga berhasil mengibarkan bendera pasukan muslimin tersebut diatas benteng Konstantinopel dan langsung mengucap Takbir. Kemudian, Muhammad Al-Fatih bersujud di Aya Sofya menghadap kiblat dan mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Aya Sofya dijadikan masjid dibawah kepemimpinan Muhammad Al-Fatih.
Dan pada akhirnya Muhammad Al-Fatih berhasil menaklukan kota Konstantinopel. Hal itu membuktikan bahwa sabda Rasulullah itu benar dan tidak bohong sesuai dengan sifat rasul yaitu As-Siddiq.
Hal yang patut diteladani dari kisah Muhammad Al-Fatih adalah
• Bahwa agama menjadi pedoman utama dalam menghadapi apapun. Libatkan Allah disegala urusan.
• Menjadi seorang pemimpin yang mempunyai tujuan jelas, berkeadilan, dan menyejahterakan rakyatnya.
• Pantang menyerah dan yakin terhadap diri sendiri. Tidak mudah terpengaruh dengan orang lain.
How About Hagia Sophia?
Hagia Sophia dijadikan museum pada tahun 1934. Keputusan ini diambil oleh pemerintah Turki di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Atatürk. Kemudian, pada 10 Juli 2020 Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, mengumumkan perubahan status Hagia Sophia dari museum menjadi masjid. Dan pada 24 Juli 2020, shalat Jumat pertama dilaksanakan di Hagia Sophia setelah sekian lama.
13 notes · View notes
mcytblrconfessions · 1 year ago
Note
Guru sejarah gue namanya Pak Joko. Dia ga mirip<3
Tumblr media
54 notes · View notes
abubuaa · 7 months ago
Text
Varietas Kader [1]
Tumblr media
Kita sudah tak asing dengan kalimat fenomenal bahwa kader adalah rahasia kehidupan umat dan motor penggerak kebangkitannya. Tapi apakah benar demikian dan jikapun benar bagaimana eksistensinya di dalam dinamika dakwah hari ini ?
Didalam buku di Kekinian dakwah, salah satu part yang menjadi pengajaran yakni terkait kerancuan pemahaman.
Dalam varietas kader membahas mengenai hambatan, pemicu, ataupun masalahnya. Tanpa menepikan perspektif aspek kualitatif dan kuantias kader. Varietas ini cukup penting dibahas dan perlu adanya sedikit aksentuasi.
Setidaknya ada tiga masalah dalam pembahasan tentang varietas kader yakni; kerancuan pemikiran, ekstremitas dan kelangkaan murabbi.
Kerancuan Pemahaman
Aspek kerancuan pemahaman bermula dari tumpuan umuat Islam dalam suatu aktivitas. Ada dua aktivitas yang menjadi tumpuan amal Islami. Hal pertama; aktivitas mengenali, mempelajari, dan memahami Islam. Tumpuan kedua; menerapkan Islam yang telah dikenali, dipelajari, dan di pahami dalam seluruh realita kehidupan. Kedua tumpuan itu berlakunya untuk semua aspek kehidupan tidak pada satu aspek tertentu dan hasil dari penerapan kedua pilar aktivitas kedua itu adalah lahirnya sifat tawazun.
Pada dua tumpuan itu terdapat kelemahan tersebab lemahnya kader dalam mendefinisikan sebagai konsep dakwahnya. Secara teoritis tentang konsep jamaah dan ummah. Ujungnya timbul kerancuan dalam aspek aktivitas dakwah dilapangan seperti tujuan berjamaah, metode dakwah, pendekatan-pendekatan dakwah, serta strategi dakwah.
Kerancuan pemahaman itu tidak sampai disitu saja, imbasnya yakni pada tarbiyahnya. Hal ini menghambat efektivitas dan kemajuan tarbiyahnya. Maka, tarbiyah juga harus dipahamkan secara komprehensif yang tidak hanya diemban oleh seorang guru, penceramah yang ulung dan tersohor, tidak juga yang memiliki gelar akademis tertinggi sekalipun. Tetapi tarbiyah dilakukan oleh tenaga khusus yang disiapkan oleh entitas dakwah Islam ataupun gerakan dakwah Islam.
Dan pemahaman yang benar itu menempatkan kita pada posisi penting dan genting yakni menyiapkan diri menjadi murabbi. Seorang murabbi dengan segenap karakter, pemahaman, dan tanggungjawab yang baik. Seorang murabbi yang mengenali, mempelajari, dan memahami ilmu Al Qur'an, hadist, Ushul fikih, akidah, Sirah, psikologi, sejarah, manajemen, ilmu sosial dan berbagai pengetahuan lainnya.
Hal tersebut tentu bukan bermaksud untuk menghentikan proses tarbiyah dan menunggu-nunggu murabbi yang spesial, profesional dan sempurna. Melainkan untuk menghentikan kerancuan pemahaman itu yang menjadi penyebab kelangkaan murabbi yang dapat membuat keseimbangan Islam dan tarbiyah yang akan sangat terganggu.
Dan kelangkaan murabbi bukan berarti tidak ada murabbi melainkan murabbi yang terjebak dalam kerancuan berpikir soal Islam dan Tarbiyah.
-Abubua | "Di Kekinian Dakwah"
7 notes · View notes
nonaabuabu · 2 years ago
Text
Judul Belum Ditemukan
sebuah cerpen, terinspirasi dari satu pertanyaanku di diskusi Novel Laut Bercerita
Aku pernah jatuh cinta.
Biar kau tahu seberapa rumit perasaan ini, akan aku ceritakan tentang dia sesingkat mungkin namun cukup memberimu penjelasan kenapa akhirnya sebatas pernah jatuh cinta.
Namanya Hardi, keturunan bangsawan, ah ini hanya istilahku saja karena ia datang dari keluarga dengan privilese yang bagus. Kami satu kampus, berbeda jurusan dan fakultas. Aku cukup berbangga diri kuliah di jurusan sejarah dengan beasiswa di salah satu kampus negeri di Indonesia, dan dengar-dengar ia hanya tak punya pilihan selain mengikuti kata orang tuanya yang sepasang pengacara untuk berkuliah di fakultas hukum, yang konon adalah fakultas terbaik di kampusku.
Hardi dan aku seharusnya tak pernah bersinggungan, barangkali juga tak pernah jika itu menurut defenisinya. Tapi di semestaku, Hardi adalah tokoh penting yang menjadi salah satu orang yang membuat aku menjadi sekarang. Salah satu, tolong garis bawahi ini. Nanti kau berpikir pula aku meniadakan peran orang tua dan guru-guruku.
Apa kau sedang mengira Hardi ketua BEM Fakultas atau Universitas? Bukan. Hardi adalah pelopor gerakan bicara dengan hukum di kampus kami, yang menjadi wadah banyak mahasiswa untuk menganalisa isu kampus juga luar kampus dari perspektif hukum. Aku tak tahu banyak soal hukum, tapi aku tahu Hardi adalah yang paling cemerlang di angkatannya. Ia lebih dikenal banyak orang dibanding ketua BEM Universitas kami, ah mungkin menurutku saja, sebab aku pernah salah mengenali ketua BEM Universitas. Intinya, peran dia sebagai pelopor bicara dengan hukum menjadikan Hardi salah satu mahasiswa paling bersinar yang dikagumi banyak orang termasuk civitas akademika dan juga publik alias warganet sekitar.
Jadi apa sekarang kau berpikir aku mengenalnya dari tersohornya namanya itu? Bukan. Tebakanmu masih salah. Aku mengenal Hardi saat kami mengantri bayar belanjaan di minimarket. Ia tak cukup menonjol secara fisik (ini hanya penilaian di awal, setelahnya bagiku Hardi menonjol dalam segi apapun) tapi apa yang di tangannya saat itulah yang paling menonjol aku ingat.
Hardi sedang membaca buku Laut Bercerita karangan Leila Chudori, yang bukunya sekarang menjadi buku sastra paling terkenal seantreo Indonesia. Kala itu, aku tak kenal banyak orang yang suka membaca, aduh juga sekarang si tapi ya setidaknya kau sedang membaca ceritaku sekarang.
Tahun itu tahun terakhir aku di kampus, sedang sibuk-sibuknya dengan skripsi. Membaca jadi pelarian paling mujarab dari coret-coret dosen yang sudah tahu apa yang aku tulis di kalimat ketiga. Maka hari itu, ketika melihat ada seseorang yang memegang buku tersebut, aku tanpa pikir panjang langsung mengajaknya mengobrol.
“Menurut mas masih ada ngga si organisasi kayak winatra sama wirasena?”
Hardi yang berdiri di sampingku melihat dengan tatapan bingung, aku yakin dia ragu jika ia yang aku aja bicara. Ayolah, zaman sekarang siapa yang mau repot mengobrol dengan orang di sekitarmu sedang di genggamanmu ada teknologi canggih, yang lucunya kau mau repot mengobrol dengan orang asing dalam teknologi itu.
“Mba bicara sama saya?”
Jujur saja, seandainya aku sudah tahu kiprah Hardi aku tidak akan mengajaknya bicara. Palingan menatapnya dengan mata terkagum-kagum. Tapi karena saat itu aku belum mengenal Hardi maka aku melakukannya tanpa berpikir panjang.
“Iya, baca Laut Bercerita kan mas?”
Aku terkesan dengan caranya tersenyum, hingga detik ini senyuman Hardi kala itu adalah senyuman paling tulus dan hangat yang pernah aku temui.
“Kamu percaya ngga kalau saya bilang sekarang, saya lagi membentuk wirasena, membawa kembali sejarah sebagai anak muda.”
Detik itu juga aku tahu, dia bukan mahasiswa sembarangan yang iseng membaca buku. Atau sepertiku yang membaca sekedar pelepas penat dari amukan dosen pembimbing. Bukan hanya kalimatnya, ada sesuatu dari caranya bicara yang membuatku tersihir.
“Oh ya?”
Hardi tertawa sebentar sebelum menjawab, mungkin karena aku sudah meladeni kalimatnya dengan serius. “Sejarah akan tetap menjadi sejarah mba, fiksi juga akan tetap menjadi fiksi, yang kita lakukan hanya bagian berusaha saja.” Ia menjawabnya tak kalah serius dengan raut wajah yang sukar didefenisikan.
“Mas terkesan semacam aktivis gagal.” Komentarku tanpa maksud apapun.
Hardi tertawa lagi, kali ini lebih ke miris. “Saya bukan aktivis mba,”
“Silakan mas,” dan suara mba-mba minimarket memotong obrolan itu. Aku juga mendapat giliran di kasir yang satu lagi. Saat itu aku sempat menyesal belanja bulanan banyak karena melihat Hardi bergerak terlebih dahulu dari meja kasir.
Aku pikir itu akhirnya, ternyata Hardi menunggu di pintu mini market dengan belanjaannya yang hanya minuman dingin sekitar lima botol.
“Kamu punya bukunya?”
Aku menggeleng. “Aku malu mengakui ini, tapi aku curi baca di toko buku. Kan biasa tu mereka punya satu dua eksemplar yang terlepas dari plastiknya.”
Hardi tertawa lagi, dan semakin manis.
“Ini buat kamu, aku sudah selesai baca.”
Aku mendongak tak percaya. “Mas, saya..”
“Seharusnya kamu juga orang yang mengerti kan peran untuk memperluas literasi, anggap saja ini salah satu peran saya.”
Aku tak sempat membalas saat buku itu sudah berpindah tangan kepadaku.
“Itu teman saya sudah nunggu, saya duluan.”
“Terima kasih mas!”
“You are welcome,” Hardi menganguk kecil masih dengan senyum manisnya lalu berlari kecil, menyeberangi jalan menuju tempat temannya menunggu dengan motor.
Sedang aku, hatiku ambruk. Jatuh. Cinta.
Selesai.
Ah tentu belum. Kau pasti akan kesal jika aku selesaikan cerita ini bahkan sebelum Hardi mengenalku. Tapi meski cerita masa kampusku dengan Hardi di dalamnya belum selesai, aku beritahu saja, hingga aku resmi diwisuda Hardi tak pernah tahu namaku.
Ya jelas saja, kami tak pernah bersinggungan lagi.
Jika kau percaya dengan kisah cinta yang membuat dua tokoh utamanya bolak-balik bertemu tanpa sengaja, maka kisah kami bukanlah kisah cinta karena kebetulan hanya sekali. Setelahnya adalah rencana-rencana yang diatur.
Iya, rencana yang aku atur hingga tak perlu bertemu dengan Hardi lagi. Sebab detik aku membuka buku itu, lalu memfotonya ke grup sohib 45 (geng persahabatanku selama di kampus) secepat itu pula degupan dalam hatiku dipukul mundur. Hanya dengan satu nama di halaman pertama buku; Mahardika Ryan.
Informasi tentang Mahardika Ryan direportase langsung oleh teman baikku, Alina, anak sejarah paling update informasi. Hal ini tak lepas dari perannya sebagai aktivis aktif tingkat jurusan yang dulu berkecimpung di himpunan mahasiswa. Reportase itu ditutup dengan sebuah informasi maha singkat ‘Hardi ngga available gais’ yang sebelumnya membuat mataku berbinar setelah sekian kelumat dalam otak semasa kuliah langsung padam.
Padam, yang dipaksa padam.
Nyatanya, aku selalu mencari waktu di mana aku bisa melihat Hardi dengan memastikan ia tidak akan melihatku. Aku mulai mengikuti forum-forum yang ia ikuti, aku mulai aktif mengintip semua media sosialnya yang penuh dengan nilai dan amanat yang mengagumkan, aku mulai hapal jadwal dia muncul di halaman fakultas hukum yang kebetulan bersebarangan dengan gedung fakultasku. Dan semua yang dilakukan perempuan jatuh cinta, aku melakukannya dengan catatan secara diam-diam. Diam yang sebenarnya berisik karena dilakukan dengan bala bantuan ketiga sahabatku yang tak pernah percaya jika yang aku rasakan adalah jenis cinta seperti cinta yang mereka miliki kepada kekasih mereka.
Sebenarnya terlalu banyak hal yang bisa aku ceritakan tentang Hardi, hingga rasanya kau yang membaca juga akan terlalu pusing dan mulai mengerti kenapa aku memilih untuk hanya diam. Padahal Hardi sebagai seseorang memberikan begitu banyak kesan dan pesan yang mendalam untukku sebagai pribadi yang biasa-biasa saja.
Mungkin kau sudah mulai membayangkan, lelaki maha sempurna sedang aku perempuan biasa saja. Percayalah, ini tidak hanya tentang itu. Meski iya, Hardi terlalu sempurna untuk aku yang biasa saja. Tapi yang paling penting dari cinta dalam diam tapi berisik itu adalah, Hardi memiliki kekasih. Lalu untuk apa mengambil kesempatan menciptakan kenangan bersama seseorang yang kau yakin tak akan kau gapai?
Mahardika Ryan, jadi satu-satunya laki-laki di masa kuliahku. Sekaligus lelaki terakhir yang membuat jantungku berdegup dan menghangat. Ia adalah kisah yang tak pernah menjadi kisah dan juga cinta yang tak pernah jadi cerita cinta.
Sekian.
Eitsss...
Kau pasti kesal kan jika ini kusudahi. Lalu hanya itu?
Iya, hanya itu. Lima tahun sejak berlalu, sejak terakhir kali aku menginjakkan kaki di kampus, maka lima tahun itu pula aku menutup keriuhanku perihal jatuh cinta kepada Hardi. Aku tak mengikuti media sosialnya lagi dan hal terakhir yang aku dengar dari Alina adalah, Hardi menutup semua akun media sosialnya, dan aku tak mau penasaran dengan kelanjutannya.
Maka seharusnya semua selesai, hingga hari ini saat aku membuka kolom tanya di fitur instagram stori seseorang dengan username ‘mahardikarw’ membawa kembali memori itu hanya dengan satu pertanyaan, ‘Menurut mba masih ada ngga si organisasi kayak winatra sama wirasena?’
04.01.2023
90 notes · View notes
atiqahazizann · 11 months ago
Text
#PerjalanankuSeorangPendidik
Tumblr media
#PerjalanankuSebagaiSeorangPendidik
Alhamdulillah harini dah masuk Tahun Baru 2024. Masa berlalu begitu pantas. Tak terasa tahun 2023 berlalu pergi meninggalkan kita semua. Terima kasih buat semua pembaca yang selalu support dan menanti entry terbaru dari Atiqah. Entry kali ini Atiqah akan kongsikan perjalanan Atiqah dari seorang guru ganti menjadi guru tetap. Semoga Entry kali ini dapat membantu memberi inspirasi dan menjawab segala persoalan anda semua.
Tumblr media
2019- Waktu pertama kali jejak kaki ke PPDTL IV guru ganti
#GuruGanti
Atiqah mula menjadi guru ganti pada tahun 2019 sehingga tahun 2023. Hampir 5 tahun menjadi guru ganti dari satu sekolah ke sekolah yang lain. Banyak pengalaman dan cerita di setiap sekolah yang Atiqah pernah jadi guru ganti. Atiqah mula jadi guru ganti selepas tamatnya degree pada tahun 2019. Mohon secara walk-in ke kaunter PPDTL dan isi segala maklumat dan hantar resume. Pada waktu tu sejujurnya tiada langsung pengalaman dalam bidang pendidikan. Totally ZERO!!! Dan tak expect langsung akan terpilih dan dipanggil untuk iv kerana niat asalnya nak mohon kerja sementara ja sementara nak mohon kerja tetap. Seminggu selepas hantar resume di PPDTL. En Rosydi adalah Pegawai PPDTL yang pertama hubungi Atiqah waktu itu. En Rosydi cakap kalau berminat boleh datang ke PPDTL untuk iv dulu.
Atiqah pun pergilah iv tu dan sejujurnya juga memang tak mengharap pun dapat. Tapi selepas selesainya sesi Iv tu En Rosydi suruh tunggu dulu di luar. 15 minit kemudian En Rosydi bagi surat tawaran jadi guru ganti di sekolah pertama iaitu SK Convent Lebuh Light mengajar sekolah rendah bagi matapelajaran Bahasa Melayu & Sejarah. Disinilah bermula segalanya. Dari tak tahu apa-apa terus slowly belajar selok belok dalam dunia pendidikan. 3 bulan pengalaman mengajar di SK Convent Lebuh Light sangat indah. Seronok bila kita dapat mengajar dan berkongsi cerita bersama murid-murid. Hati dan jiwa dah mula rasa jatuh cinta dalam dunia pendidikan.
Tapi tak lama disitu selepas beberapa bulan Atiqah dapat tawaran jadi guru ganti di Tadika Kemas. Disini yang paling menguji kesabaran kerana melayan pelbagai ragam dan karenah kanak-kanak. Ada yang bila parents hantar nangis-nangis nak ikut balik. Bila tengah mengajar ada yang nak terkencing dan kita pergi teman dan cuci (Pembantu keluar ke pasar waktu ni). Bergaduh antara satu sama lain, berebut barang. Banyak sangat pengalaman dan pengajaran yang Atiqah belajar disini terutamanya macam mana nak handle budak-budak.
Tumblr media
Sekolah pertama jadi guru ganti di SK Convent Lebuh Light
Tumblr media
Hanya tinggal kenangan sekolah ni pun dah tutup sekarang.
Tumblr media
Diberikan peluang menjadi guru ganti di tadika kemas.
Tumblr media
Mengajar sekolah Menengah pula with my CDK students form 4
Tumblr media
CDK Form 1
Tumblr media
with them
#PengalamanBaru
Selepas selang beberapa bulan Atiqah ditawarkan untuk mengajar murid sektor Menengah pulak. At first rasa boleh ka nak mengajar budak sekolah menengah ni? Tetapi Alhamdulillah semuanya dipermudahkan. Dari satu sekolah ke sekolah yang baru, dari sekolah rendah, pra sekolah ke sekolah menengah semuanya Atiqah dah lalui. Kalau ditanya mana lagi best. Semua sama. Sebab masing-masing ada pros and cons yang tersendiri. Disini Atiqah banyak menimba ilmu dan banyak juga diberikan kepercayaan dan peluang untuk mengajar subjek yang Atiqah tak pernah mengajar sebelum ini. Diberikan kepercayaan untuk menyediakan kertas percubaan SPM pendidikan Moral adalah satu tugasan yang paling mencabar dan tak boleh dilupakan.
Kena mengajar pelajar SPM tingkatan 5. Waktu tu rasa kesian sangat mereka nak exam besar. Kita satu-satunya tempat mereka bergantung harap. Atiqah cuba sedaya upaya memberikan yang terbaik dan banyak latihan ulangkaji dan tips-tips yang dikongsikan. Terima kasih Cikgu Fathiyah kerana banyak membantu Atiqah sepanjang proses menyediakan kertas percubaan tersebut. Atiqah juga diberikan peluang untuk menanda kertas peperiksaan, jadi guru bertugas jaga gate, menyediakan report, key in data-data sekolah, menjadi pengawas exam di dewan untuk percubaan SPM, dicerap (dinilai oleh guru lain) setiap kali dapat kontrak guru ganti dan lain-lain lagi.
#DisinilahBermulaSegalanya
Tumblr media
siapa yang berminat boleh selalulah tengok iklan uum
Tumblr media
Bukan mudah ya, harus ada tapisan. Waktu ni iv online untuk sambung postgraduate.
Setiap kali jadi guru ganti dari satu sekolah ke sekolah yang lain. Guru-guru tetap disana selalu bagi sokongan dan dorongan untuk sambung PGDE (Postgraduate in Education). Ramai yang cakap sampai bila nak jadi guru ganti ni? Rugi la nanti takda gaji tetap, kontrak pula tak menentu, Nak jadi cikgu kena ada ikhtisas Pendidikan. Nanti tak dapat imbuhan selayaknya seperti seorang seorang guru tetap. Diorang cakap “sambung ja belajar, bukan lama pun setahun ja” ada rezeki nanti mana tahu dapat panggilan IV SPP. Lulus nanti dapat posting. InsyaAllah ada rezeki tiqah tak kemana” –Kata mereka. Kata-kata inilah yang menjadi pendorong Atiqah untuk terus menyambung pengajian dalam Postgraduate in Education di UUM.
Tumblr media
With rakan-rakan seperjuangan Alhamdulillah hampir kesemuanya dapat posting sama-sama.
#PostGraduateInEducation #UUM
Semuanya bermula apabila Pandemic Covid-19 semua sektor pendidikan ditutup. Atiqah sambung PDGE di UUM. Dari Jan 2022 hingga Dec 2022. Semuanya secara online daripada kuliah, presentation, submission semuanya online. Alhamdulillah juga tak perlu pergi ke kampus dan menyewa serba serbi. (Hikmah disebalik pandemic). Yuran keseluruhan pengajian dalam 10K. Tapi tak dibayar secara serentak. Bayaran by semester. Total 3 semester semuanya. Kepada yang berminat untuk menyambung PGDE boleh la cuba survey UUM.
Atiqah Highly recommend kepada yang berminat untuk nak sambung belajar jadi cikgu di UUM. Proses pengajiannya berjalan sangat lancar dan tersusun. Tapi PGDE di UUM adalah mode FULLTIME ya! Jadinya setahun Atiqah jobless. Memang sumber kewangan bergantung harap sepenuhnya kepada parents. (truth to be told). Memang Atiqah niat semoga Allah mempermudahkan segala urusan belajar ni dan nak berbakti pada keluarga, agama, bangsa dan negara. Alhamdulillah semuanya dipermudahkan olehNya. Syukur~.
#CikguPraktikal
Tumblr media
One with them
Tumblr media
with 3 merah students (MGS)
Sejujurnya Bukan senang nak senang ya. Semester yang terakhir Atiqah harus melalui fasa menjadi guru praktikal. Di sini tak sama macam guru ganti yang lebih tenang dan agak rileks berbanding guru praktikal. Kerana pada bila-bila masa sahaja kita perlu sentiasa bersedia untuk dicerap (dinilai oleh Ketua Panitia dan Pensyarah). Alhamdulillah Ogos - Dec 2022 semuanya berjalan dengan sangat lancar. Buat semua anak murid ku di SMK (P) Methodist terutamanya kelas 1Biru dan 3 Merah. Terima kasih untuk semuanya. Murid yang baik dan ingin belajar. Jangan pernah berputus asa ya. Doa cikgu sentiasa buat kamu semua.
#SemogaIniSekolahYangTerakhir
Tumblr media
Masin mulut
Tumblr media
Waktu ni sambutan hari guru
Tumblr media
with rakan-rakan guru di CDK.
Bila kita dah habis belajar semestinya kita mengharapkan dapat kerja tetap selepas ini. Takdir Allah itu indah, Dia tahu setahun Atiqah jobless sebab sambung belajar fulltime mode memang totally tak boleh nak bekerja pun. Allah ganti tahun 2023 tu daripada awal tahun 2 Januari hingga 15 Disember 2023 kontrak bersama SMK Convent Datuk Keramat selama setahun. MasyaAllah. Syukur sangat. Sekolah ini yang banyak memberi Atiqah pengalaman dan sekolah yang paling lama Atiqah mengajar. Kebiasaanya sekolah sebelum ni 3-5 bulan ja kontrak.
Sekolah yang paling banyak subjek Atiqah mengajar. Bermula dengan Bahasa Melayu, Geografi, RBT, PJK, Pendidikan Seni Visual, Science form 3 untuk 5 kelas (Totally tak pernah terfikir untuk mengajar subjek science ni). Hinggalah Mathematics form 4. Yes 7 Subject mengajar dalam masa setahun. Banyak yang Atiqah timba dan pelajari disini.
Terima kasih Pn Ho dan Pn Yew memberi saya kepercayaan, ruang dan peluang di CDK. CDK, Convent Light Street, Convent Greenlane dan SMK (P) Methodist akan sentiasa ada di hati ini buat selamanya. Terima kasih. Atiqah pernah cakap bermonolog dalam hati “Semoga sekolah ini adalah sekolah yang terakhir sebelum posting nanti”. Alhamdulillah masin mulut. Betul-betul habis sahaja kontrak pada 15/12/2023.  Pada 18/12/2023 dapat tahu keputusan posting/penempatan. Itu la orang cakap setiap kata-kata itu adalah DOA. Jadi cakaplah yang baik-baik semoga yang dapatnya juga yang baik-baik.
#PanggilanIvSPPdanLulusSPP
Tumblr media
Muka nervous nak di IV.
Tumblr media
Muka nervous semuanya terpancar bila dah di depan bilik panel ya.
Tumblr media Tumblr media
Muka sama-sama iv satu bilik dan panel yang sama dan Alhamdulillah sama-sama dapat posting. Selamat berposting semua untuk 10/10 iv bilik 4. | 14 Sept 2023
Tumblr media
Waktu dapat tahu dipanggil untuk iv
Tumblr media
Alhamdulillah perjuangan yang tak sia-sia.
Alhamdulillah syukur, boleh dikatakan tahun 2023 adalah tahun kejayaan untuk Atiqah. Lepas satu, satu Allah hadiahkan untuk Atiqah dalam masa setahun ini. Bermula dengan dapat kerja dari awal tahun non stop sehingga akhir tahun. Pada bulan September 2023 (which is my  fav month sebab birthday) check web spp dapat panggilan IV SPP. Pada 14 September 2023 adalah tarikh yang paling bermakna untuk Atiqah.
Tarikh penentu masa depan. Study jangan cakaplah macam-macam study sebelum nak iv tu daripada visi,misi,dasar-dasar pendidikan, falsafah pendidikan, isu-isu pendidikan, isu-isu semasa, study tentang macam-macam lagi lah. Nervous jangan cakap sangat-sangat nervous. Setibanya di Hotel Star City Alor Star jam 12tengahari. Sesi IV yang dijalankan mengambil masa selama 1 jam++ itu Alhamdulillah dipermudahkanNya. Sekali masuk 10 orang bersama dengan 2 orang Panel SPP.
Alhamdulillah sangat bersyukur dipertemukan dengan seorang individu yang Atiqah kagumi. Beliau ialah Dato Haji Adzman Bin Talib. Memiliki sosok seorang bapa yang sangat penyayang dan baik. Langsung tak gemuruh dan takut waktu sesi iv tu. Semuanya berjalan dengan sangat santai. One day mana tahu ada dikalangan pembaca yang dapat iv SPP dengan Dato Adzman anda sangat bertuah. Sebelum dan selepas sesi iv banyak perkongsian yang bermanfaat yang dikongsikan bersama. Pada November 2023 Alhamdulillah keputusan IV SPP keluar dan Alhamdulillah syukur Atiqah lulus Iv SPP. Ia merupakan hadiah hari jadi yang paling bermakna yang Allah hadiahkan dalam hidup ini. Dapat pekerjaan tetap.
#ConvoKali2
Tumblr media
Finally!!
Tumblr media
Tahniah rakan-rakan seperjuangan.
Alhamdulillah pada 20 November 2023 Allah izinkan sekali lagi untuk Atiqah convo buat kali kedua. Rasa bersyukur dan terbayar balik bila dapat bawak mak & ayah masuk di dalam Dewan Muadzam Shah menyaksikan Majlis Convocation yang sebenar. Degree dulu Atiqah hanya convo greenscreen sahaja due to pandemic. Tiada majlis yang formal. Masuk ambil jubah, naik pentas bergambar, turun pentas bergambar kenangan dengan ibu bapa dan terus pulangkan robe. Tak dapat nak ber Pre-Convo dengan kawan-kawan yang lain.
Convo pun hanya di kampus yang berdekatan dengan tempat kediaman sahaja. Jadinya Atiqah convo di kampus uitm permatang pauh. Padahal study di Uitm Puncak Alam. Sepatutnya boleh convo di DATC. ( Ini detik yang paling Atiqah nanti-nantikan sepanjang 4 tahun belajar degree dulu, tapi apakan daya tak dapat.) Takpa mungkin Allah dah aturkan yang terbaik dihadapan sana. Bersangka baik pada Allah dan berdamai dengan takdir.
#PostingDiPulauPinang
Tumblr media
Waktu ni baru lega yang sebenar-benarnya.
Tumblr media
Rakan-rakan yang dapat posting disekolah yang sama.
Tumblr media
Simpan sini untuk tengok balik lagi 30 tahun (waktu pencen) nanti :P
Sejujurnya bila dah lulus iv SPP tempoh hari masih belum boleh menarik nafas lega sebab menunggu dimana lah tempat posting kita nanti. Siang malam, pagi petang, bangun sepertiga malam memang Berdoa dengan bersungguh-sungguh dan minta orang sekeliling tolong doakan semoga dipostingkan di Penang. Sejujurnya sewaktu isi penempatan haritu dia bagi 2 negeri pilihan. Atiqah pilih Pilihan pertama: Selangor. Pilihan kedua:Pulau Pinang. Ramai yang cakap selalunya kalau belum kahwin takda komitmen ni diorang hantar kita jauh mungkin Sabah Sarawak.
Dalam hati tolonglahhhh. janganlah kesana. Kalau masih di posting ke negeri utara pun bersyukur dah kalau bukan penang sekali pun. Pada 18 Disember 2023 waktu nak check result penempatan tu nervousnya hanya Allah saja yang tahu. Kuatkan hati check jugak, bila click tu tak fikir dah dapat sekolah mana pun tak kisah janji Penang. Buka-buka ja “Tahniah anda ditempatkan di Negeri Pulau Pinang”. Alhamdulillah sujud syukur tak tahu nak ungkapkan dengan kata-kata. Terima kasih Allah.
#TakdirAllahItuIndah
Tumblr media
UITM&UUM DIHATIKU
Tumblr media
One with them.
Tumblr media
Tahniah semua, semoga kita semua dapat menjadi seorang pendidik anak bangsa yang berjaya.
Alhamdulillah berkat Doa,Usaha,Ikhtiar danTawakal semuanya dipermudahkan. Walaupun Atiqah dapat kerja tetap agak lambat juga berbanding rakan-rakan seperjuangan yang lain yang dapat kerja tetap diawal usia 20-25an. Tapi Atiqah percaya setiap rezeki dan perjalanan hidup kita ini tak sama seperti orang lain. Jangan pernah ada rasa iri hati dan dengki dengan kejayaan orang lain. Kita tak pernah tahu apa yang dia lalui disebalik kejayaan yang dia miliki/perolehi pada hari ini. Jujur Atiqah pernah ada RM3.46sen dalam account bank. Ni waktu setahun takda job sebab pandemic. Tak perlu malu. Semua orang pernah melalui fasa hidup yang paling lowest.
Tapi kita kena ingat Allah itu Maha Mendengar,Maha Mengetahui, Maha Adil, Maha Melihat. Di Setiap usaha yang kita lakukan kalau niatnya baik insyaAllah, Allah permudahkan walaupun kita sendiri rasa tak yakin pun. Kepada semua pembaca diluar sana. Percayalah setiap rezeki dan perjalanan hidup seseorang itu berbeza. Jangan pernah sesekali kita bandingkan hidup kita dengan orang lain nanti selamanya takkan pernah rasa bersyukur dan puas. Hidup ini unik. Ada hari kita rasa semuanya cukup sempurna, ada kalanya kita rasa macam tak berguna pun/useless.
Takpa itulah proses kehidupan. Nikmati dan laluinya. InsyaAllah semuanya akan baik-baik saja pada akhirnya nanti. Terima kasih buat yang selalu dan sentiasa ada disisi. Walaupun bukan secara fizikal tetapi cukup mengingati antara satu sama lain melalui DOA. Terima kasih. Hingga ketemu lagi. Selamat Tahun Baru 2024. Semoga tahun ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
By Hand,
A T I Q A H A Z I Z A N
1 JAN 2024 | 8:27 PM
19 notes · View notes
rereciiiii · 4 months ago
Text
Namaku Alam
Resensi Novel Namaku Alam
Judul : Namaku Alam Penulis : Leila S. Chudori Penerbit : kepustakaan populer gramedia Tahun : 2023 Genre : Fiksi Sejarah, Coming of age
Sinopsis :
Novel "Namaku Alam" karya Leila S. Chudori menceritakan tentang seorang remaja bernama Segara Alam yang sedang mencari identitas dirinya, novel ini berkisar di era orde baru. Novel ini menceritakan perjalanan dari Alam masih kecil hingga dia beranjak dewasa. Ia harus berurusan dengan masalah- masalahnya di sekolah, masalah percintaan oleh dari nafsunya, dan menahan amarah atau emosinya atas dendam yang di lakukan atas stigma buruk dari masyarakat karena selalu mendiskriminasi keluarganya.
Kelebihan :
Sesuai dengan covernya isi dari novel ini sangat menarik karena menceritakan tentang sisi -sisi yang tidak di ceritakan oleh guru sejarah kita tentang aktivis -aktivis yang mencari atau membersihakan keluarga atau keturunan dari Eks- Tapol.
Sejarah kelam dari masa orde baru
Covernya yang cukup menarik.
Kekurangan :
Novel ini mungkin ada beberapa adegan yang cukup sensitif untuk dibaca para pembaca
Terlalu panjang saat menjelaskan tentang sesuatu yang membuat buku terlalu lama atau terlalu panjang
Kesimpulan :
"Namaku Alam" adalah novel yang sangat luar biasa untuk perjalanan seorang anak yang mencari jati dirinya. Novel ini juga menceritakan tentang perundungan yang terjadi di sekolah yang sayangnya masih terjadi hingga sekarang. Dannjuga tentang stigma buruk masyarakat yang diberikan yang juga mungkin masih terjadi di era sekarang ini.
Nilai -nilai yang terkandung dalam novel :
Keberanian: Sagara Alam yang berani untuk melawan siapapun yang berani menghina ataupun membully orang-orang yang ia sayangi
Persahabatan : Sagara Alam dan kawan-kawannya yang selalu kompak bahkan saling mendukung atas apapun yang terjadi.
Cinta Kasih : Sagara Alam yang selalu mendapatkan kasih sayang dan dukungan dari keluarganya
Rekomendasi :
Buku ini cocok dibaca oleh Remaja hingga orang Dewasa. Buku ini sangat cocok untuk seseorang yang mungkin mendapatkan perundungan dan bagaimana mengatasinya. Dan buku ini juga sangat cocok sekali untuk pembaca yang terarik dengan sejarah kelam Indonesia dan para aktivis.
2 notes · View notes
mamadkhalik · 6 months ago
Text
101 Cara Membebaskan Palestina
Sekadar membagikan apa yang ada di pikiran. Tak bermaksud menggurui, hanya ingin urun pikir dalam upaya pembebasan Palestina.
Sebelum mulai, kita dengerin lagu dulu biar semangat :
youtube
Cekidot :
1. Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSJN)
Ada satu cerita yang cukup masyhur tentang sholat subuh. Alkisah seorang tentara israel setiap hari mondar-mandir di masjid saat subuh. Alasanya sederhana, kalau seandainya jamaah sholat subuh ramai seperti sholat jumat, maka kehancuran israel tinggal menunggu waktu. Mengerikan.
Bung Karno hanya butuh 10 pemuda untuk mengguncang dunia, umat Islam perlu menggalakan Gerakan Subuh Berjamaah untuk menghancurkan israel.
Tumblr media
2. Dekat Dengan Al-Quran
Brigade Izzudin Al-Qassam memberikan contoh yang nyata bahwa kemenangan yang gemilang berasal dari kedekatan dengan Al-Quran.
Anak-anak Gaza di bombardir sana sini tapi memiliki ketenangan yang luar biasa. Mereka rutin membaca dan setoran hafalan.
Rekomendasi konten Al-Quran yang ringan tapi asyik. Quranreview.
3. Belajar Sirah dan Sejarah
Kisah Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam adalah standar tinggi dalam beramal. Selanjutnya, kita perlu mendalami sejarah Islam dari masa ke masa untuk melengkapi gambaran dan pelajaran berharga bagi generasi selanjutnya.
Bisa dengerin podcast Ngaji Budaya Bang Amar
Bisa mampir Youtube Sirah TV Ustadz Asep Sobari
youtube
Kalau konten IG bisa ke Gen Saladin Bang Edgar Hamas.
4. Membumikan Adab dan Ilmu
Ust. Wido Supraha dalam sebuah forum online mengatakan, "Bagaimana Islam akan maju apabila kuliah zoom tidak oncam. Ini sederhana untuk menghormati dosen, guru, dan orang yang sedang bicara di depan forum" Perkataan itu singkat tapi menusuk di dalam hati.
Untuk memulai ini memang lama, bisa tipis-tipis membaca Ringkasan Ihya Ulumuddin atau Taskiyatun Nafs Said Hawwa. Selanjutnya perlu berguru dengan Ulama kredibel, bersanad secara tematik agar menambah experience yang nyata, karena mayoritas kita tidak terbentuk di lingkungan Pondok.
Perihal Ilmu, mengacu dari buku Model Kebangkitan Umat Islam, setelah selesai dengan taskiyatun nafs, kita perlu internalisasi dan eksternalisasi ilmu kepada masyarakat sebelum masuk ranah siyasah politik.
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari konsep Islamic Worldview dari Syed Naqib Al-Attas, Ustadz Hamid Fahmi Zarkasy, Asatidz Gontor-insists, Ust. Asep atau Intelektual Sosial Profetik pemikiran Prof. Kuntowijoyo.
5. Menghidupi Organisasi
Teringat perkataan dari senior, apa yang kita kerjakan di lembaga dakwah saat ini, jadikan sebagai bekal persiapan untuk naik ke level pengelolaan organisasi yang lebih tinggi. Ketika berada di puncak kepemimpinan, jadikan organisasi itu untuk memperjuangkan Islam dan Palestina.
Diksi menghidupi ini jangan dimaknai sempit tentang materi, tapi juga soal ide-ide terbarukan. Kita perlu mengakui lembaga seperti LDK, KAMMI mulai ketinggalan zaman untuk menjawab kebutuhan pemuda. Perlu adanya shifting pengelolaan tanpa meninggalkan ashalah dakwah kampus.
Aku rekomendasikan e-book dari activist class x FSLDK ini. Semoga terpantik.
6. Gerakan Boikot
Sebagai warga sipil biasa kita perlu mengkonsolidasikan kekuatan bersama dan gerakan boikot adalah solusinya. Saya menyarankan untuk fokus dengan gerakan boikot yang diinisiasi oleh BDS Movement. Mereka terstruktur, akademis, dan masif secara internasional. Banyak FAQ yang akhirnya menjawab pertanyaan kita. Untuk produk lain saya mengambil refrensi dari Bang Amar.
Follow akun BDS Indonesia
Podcast Refrensi Boikot oleh Bang Amar Risalah
7. Gunakan Gadgetmu
Saatnya kita FOMO dengan kebaikan. Saatnya kita nyampah di timeline untuk dapat Pahala. Saatnya kita sebarkan Palestina ke penjuru Followers kita. One Day One Palestine.
Rekomendasi bahan propaganda :
Flyers For Falastin
Paliclub
8. Yaudah Gerak Apa Aja Untuk Palestina
Intinya gerak aja. Ini posisinya israel udah nggak masuk akal. Bikin setiap agenda dikaitkan dengan Palestina. Hiking for Palestine, CFD for Palestine, Bookdate for Palestine, Run For Palestine, writing for Palestine (termasuk saya nulis ini)
Saatnya kita beraksi. Kaum rebahan, gen-z, alpha, milenial, k-popers, skena, senja, introvert, dan semua umat manusia di muka bumi.
***
Dari 101 cara, baru 8 yang bisa saya tulis, masih ada 93 lagi. Intinya, gemakan genderang pembebasa dan bersiap menjadi bagian pembebasan Palestina!
youtube
21 notes · View notes
ismahaha · 6 months ago
Text
Mencari Buku yang Cocok
Tumblr media
"Semua bacaan itu baik, yang gak baik itu si pembaca satu genre yang suka judge bacaan orang"
Hari Buku Nasional yeyyyy
Untuk bertanya apa buku yang direkomendasikan, aku punya caranya.
Kasih rekomendasi buku dong
Aku mau baca novel tentang sejarah
Tapi mau yang seru dan berkesan
Poin di atas, menampilkan apa yang sedang kita butuhin, jadi orang yang ditanya gak harus bingung dan merekomendasikan semua buku yang menurutnya bagus. Karena pertanyaan begini, sulit dan sangat sulit kalau si penanya juga gak tau mau buku yang gimana.
Oke, aku punya beberapa judul yang gak banyak, mungkin bisa jadi bahas rekomendasi sesuai minatmu.
Ketika kamu mau baca novel yang ringan dan seru
Orang-Orang Biasa - Andrea Hirata
Guru Aini - Andrea Hirata
The Little Prince - Antoine de Saint
Home Sweet Loan - Almira Bastari
Ketika kamu mau baca novel yang menantang dan berkesan
Laut Becerita - Leila S.Chudori
Melangkah - JS Khairen
Bungkam Suara - JS Khairen
Night Of Chaos - Jofry HS
Dunia Sophie - Jostein Gaarder
Ketika kamu mau baca novel yang heart warming
Dompet Ayah Sepatu Ibu - JS Khairen
Kado Terbaik - JS Khairen
Cantik Itu Luka - Eka Kurniawan
Ayahku Bukan Pembohong - Tere Liye
Ketika kamu mau baca buku motivasi tentang hidup
Filosofi Teras - Henry Manampiring
The Alpha Girls - Henry Manampiring
Atomic Habits - James Clear
Berani Tidak Disukai - Ichiro Kishimi dan Fumitake
You Do You - Fellexandro Ruby
Jika Kita Tak Jadi Apa-Apa - Alvi Syahrin
Banyak, udah ya, capek. wkwk.
Apapun yang mau dibaca, semoga betah dan nyaman. Temukan caramu sendiri gimana agar nyaman dan terbiasa baca buku.
#Tautannarablog
#day12
3 notes · View notes
arumpuspa29 · 7 months ago
Text
Tumblr media
The People I Called Home 🤍
Sayang banget sama orang-orang di foto ini. Aku baru aja sadar kalo ternyata tahun ini tuh sebenarnya Allah jawab salah satu doaku (yang udah lumayan agak lama) supaya Allah mudahkan keluarga kami untuk berkumpul.
Aku inget, dulu pas doa gitu, kondisinya adalah Ayah kerja di Jakarta, aku mulai kerja juga di Semarang, Adekku yang gede kuliah di Jogja. Jadi di rumah tinggal ada Ibu sama si ragil. Itupun ragil waktu itu juga punya banyak kegiatan diluar sekolah, jadi sering pulang maghrib dan weekend selalu keluar. Dan Ibu jadi sering sendirian di rumah.
Sebelum ibu cerita kalo ibu kadang (eh sering deh kayanya) ngerasa sepi pas lagi di rumah sendiri, aku ngebayanginnya sedih banget :(. Kata ibu, kalo lagi di rumah sendirian tuh, pas flashback jaman aku masih kecil, ibu suka ngerasa kalo waktu emang bergulir cepet banget. Kaya baru kemarin rasanya ibu ngeliat aku bisa naik sepeda roda 4, tau-tau udah segede ini, udah rantau dan belajar hidup mandiri. Hueee sedihh..
Sekarang, Alhamdulillah sudah Allah dekatkan lagi, jadi bisa lebih sering-sering kumpul keluarga, dan kalo aku mau pulang juga bisa tinggal pulang, tanpa harus ngebatesin maksimal bisa pulang berapa kali dalam sebulan. Alhamdulillahi bini'matihi tatimmush shaalihat..
Kami juga jadi bisa lebih sering ngobrolin apapun dari sore sampe tengah malem wkwkw. Literally apapun, kadang sampe hal receh yang random, kadang tiba-tiba Ayah bisa jadi guru Sejarah atau mengupas silsilah keluarga sampai 4 generasi di atas Ayah, atau se-tidak terduga bahas ekonomi negara dan persoalan naik turun Dolar. Wkwkwk tapi suka banget sama momen tidur jam 1 pagi karena asyik ngobrol begini. Terus besok paginya, diajak Ayah sepedaan sambil cari sarapan.
Terlepas dari itu, keluarga kami bukan keluarga sempurna yang selalu hidup bahagia tanpa konflik dan kesedihan. Tentu setiap keluarga pasti punya ujiannya masing-masing, kan? Tapi satu hal yang kami syukuri adalah, semakin kesini kami makin berusaha untuk bisa saling jadi lebih baik di peran kami masing-masing, dengan cara kami masing-masing pula. Dan kami juga belajar memahami diri satu sama lain supaya bisa meminimalisir terjadinya miss-komunikasi karena ya kami punya cara yang berbeda satu sama lain terhadap resolusi konflik.
Kalau ada kutipan yang bilang bahwa "Home is not a place, but feelings.", aku 1000% setuju. Karena mau di rumah sekalipun, kalau orang-orang di dalamnya ga bisa bikin kita merasa "pulang" ke rumah, ya menurutku perlu ada yang diperbaiki. Suasana dan vibes orang-orang rumah tuh se-berpengaruh itu ke aura rumah yang ditempati. Mungkin itu juga alasan aku betah banget walau cuma goler-goler di sofa rumah selama weekend wkwkw.
Yaudah segiu dulu, nanti disambung lagi di postingan lain (mungkin?) kalo nemu foto bareng lagi, karena pada sulit bangett diajakin foto serius beginii wkwkw.
Terakhir, semoga Allah jaga rumah-rumah kita, orang-orang yang kita panggil rumah, dan Allah kumpulkan lagi kelak di rumah baru di Jannah-Nya. Aamiinn..
(Semarang, 4 Mei 2024, 18:35 WIB. Kamar kos, hawa panas dan bunyi kipas, dan aku yang gasabar pulang libur panjang 4 hari nanti xixi.)
5 notes · View notes
ranah-upaya · 2 years ago
Text
Pendidikan Dan Refleksi Kedigdayaan Sebuah Bangsa
Selamat Hari Pendidikan Nasional.
Bulan Mei, selalu identik dengan momen nasional bangsa Indonesia. Hampir setiap hari, memiliki peristiwa penting dalam sejarah. Baik itu dalam bidang pendidikan, juga kebangkitan bangsa kita yang besar. Menimbang, kemajuan dan kekuatan sebuah bangsa berbanding lurus dengan tingkat pendidikan bangsa. Semakin tinggi tingkat pendidikan, dipastikan bahwa bangsa tersebut lebih kuat dan maju dibanding bangsa – bangsa lainnya. Perlu dijadikan catatan, bahwa kualitas pendidikan sebuah bangsa merupakan cerminan dari tingkat kesejahteraan bangsa dalam berbagai spektrum, baik itu di bidang politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, pertahanan, dan keamanan atau disingkat dengan akronim POLEKSOSBUDHANKAM.
Pertanyaannya, bagaimana bisa proses pendidikan dijadikan tolak ukur tingkat kedigdayaan sebuah bangsa?
Untuk menjawab pertanyaan ini mari terlebih dahulu melakukan pendekatan pada pendidikan itu sendiri. Sebenarnya apa itu pendidikan? Banyak definisi tentang pendidikan tersebar dalam buku maupun internet. Namun sederhananya, pendidikan merupakan berbagai kegiatan yang bersifat natural maupun nurtural yang dilakukan atau dibentuk sebagai sebuah upaya dalam mencari dan mendapatkan ilmu pengetahuan.
Kegiatan pendidikan mencakup spektrum yang cukup luas, tidak hanya kegiatan yang terjadi di dalam kelas saja. Tanpa kita sadari, berbagai kegiatan yang terjadi di luar kelas pun memiliki hubungan yang erat dengan proses pendidikan itu sendiri, karena sekali lagi pendidikan adalah upaya yang dilakukan oleh manusia dalam rangka mencari ilmu pengetahuan. Pola hidup merupakan salah satu proses dalam serangkaian proses pendidikan yang saling berhubungan. Pendidikan dan pola hidup memiliki hubungan yang tidak terpisahkan, sebagaimana seorang pelajar dengan performa belajar yang baik memiliki kecenderungan yang sama dalam hal pola hidup, mereka memiliki keteraturan dan disiplin dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Mereka sama-sama berusaha membangun pola istirahat yang baik, menjaga asupan nutrisi, begitu juga selalu berusaha untuk menjaga tingkat kebugaran tubuh. Sehingga tidak salah jika dikatakan, bahwa kualitas sebuah bangsa tercermin dari kualitas pendidikan mereka. Kualitas makanan, istirahat, kebugaran tubuh, kemampuan pengelolaan finansial, memiliki pengaruh besar dalam pendidikan.
Ya, fisik kuat, moral kuat, intelijensi kuat.
Kemampuan seorang siswa dalam menyerap pelajaran di kelas dipengaruhi oleh berbagai faktor dan kondisi yang terjadi di luar kelas. Kita tidak bisa serta merta menyalahkan guru, atau sarana fasilitas belajar, bila seorang pelajar kurang bisa menyerap materi pelajarannya. Karena secara alami, manusia akan selalu berusaha untuk membebaskan dirinya dari kekurangan, apabila hal tersebut terjadi, justru kita perlu mencurigai faktor-faktor eksternal dari proses pembelajaran. Hal tersebut telah dibahas oleh seorang ulama’ kita; Imam Syafii ratusan tahun lalu, secara satir dalam sebuah syair menjelaskan: “Wahai saudara-saudaraku kalian tidak akan mendapatkan tanpa melengkapi enam perkara ini; kecerdasan, ketamakan, kerja keras, harta, hormat terhadap guru, dan sepanjang waktu”.  Dari ke enam perkara yang disebutkan, hanya dua perkara yang secara eksplisit memiliki keterkaitan degan kegiatan pendidikan, yaitu kecerdasan dan hormat terhadap guru. Untuk perkara-perkara lain yang disebutkan secara kasat mata, tidak memiliki hubungan dengan dunia pendidikan, namun sejatinya memiliki dampak besar terhadap proses pendidikan.
Dari berbagai hal tersebut, tidak salah jika kita beropini, bahwa kondisi POLEKSOSBUDHANKAM saat ini, adalah refleksi dari kondisi dan kualitas pendidikan sebuah bangsa, begitu juga sebaliknya. Sebagaimana Imam Syafií menegaskan, bahwa terdapat enam aspek yang perlu diperhatikan dalam sebuah proses pendidikan. Bila di perhatikan kembali setiap aspek dari keseluruhan, memiliki relasi dengan aspek yang lain dalam kehidupan, terangkum dalam akronim POLEKSOSBUDHANKAM.
Dengan ini, dapat dikatakan bahwa peduli terhadap kondisi sosial dan berupaya membangun lingkungan sosial yang kondusif, juga merupakan kontribusi dalam dunia pendidikan. Baik upaya untuk mengumpulkan materi, harta benda, menjaga kesehatan dan kebugaran diri juga masyarakat juga merupakan kontribusi dalam dunia pendidikan.
Peduli terhadap dunia pendidikan tidak harus berwujud seruan membaca buku, kepedulian kita terhadap pendidikan sejatinya tercermin dalam tingkat kepedulian kita terhadap kondisi lingkungan dan kondisi sosial masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Bahkan berpolitik juga dapat dikatakan sebagai bentuk nyata kepedulian kita terhadap dunia pendidikan. Bukankah meningkatnya kesejahteraan sosial merupakan tolak ukur dari keberhasilan sebuah program pendidikan? Barangkali, kita pernah mendengar pepatah  “Pendidikan adalah kasta tertinggi dalam dunia politik”, juga bisa jadi, karena stabilitas iklim politik pun memiliki pengaruh terhadap pendidikan.
Bukan bermaksud mengajak pembaca untuk terjun dalam ranah politik. Namun, semoga bisa membuka cakrawala pembaca bahwa ada banyak hal yang perlu kita perhatikan dan pastikan untuk berfungsi dengan benar, hanya untuk semata-mata menjaga kualitas pendidikan sebuah bangsa. Seraya menyatakan, bahwa kualitas pendidikan merupakan cerminan atas kesejahteraan dan kedigdayaan sebuah bangsa, sejarah mencatat bahwa dari sekian banyak klasifikasi masyarakat, hanya kaum intelektual yang peduli terhadap nasib rakyat kecil atau tertindas. Sehingga, wajar bila rakyat selalu rindu terhadap golongan intelektual yang hakiki sesungguhnya.
Oleh: @m.yfz
16 notes · View notes
rifkisyabani · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Minangkabau Untuk Indonesia Tanpa mengecilkan dukungan dan sokongan beragam suku bangsa yang kemudian membentuk Indonesia hingga kini, agaknya kita perlu sebuah apresiasi yang tinggi bagi tanah Minangkabau atas kontribusinya sebagai modal pergerakan bangsa. Sejak dahulu saya penasaran kenapa banyak tokoh pergerakan dan bahkan 4 serangkai pembentuk Republik yang disusun oleh Tempo dalam Serial Bapak Bangsa, 3 tokohnya berasal dari tanah Minangkabau, sebut saja Tan Malaka, Sutan Sjahrir, dan Mohammad Hatta. Ketiganya mewakili ideologi yang berbeda, namun memperkaya bagaimana bangsa ini dibentuk. Belum lagi ada Mohammad Yamin dan KH. Agus Salim yang punya nama asli: Masyhudul Haq. Tidak cukup disitu, ada pula tokoh mosi integral yang melahirkan NKRI setelah KMB, dialah Natsir. Di abad 19 akhir bahkan salah satu imam dan guru di Masjidil Haram adalah tokoh ulama besar asal Minangkabau, Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi yang kemudian memiliki murid yang menjadi pendiri 3 gerakan dakwah besar di Nusantara: Nahdatul Ulama: KH. Hasyim Asyhari, Muhammadiyah: KH. Ahmad Dahlan, dan Sulaiman Ar Rasuli pendiri Persatuan Tarbiyah Indonesia. Bagaimana tanah di tengah pegunungan Barisan di pesisir Barat Sumatera ini bisa jadi "power house" yang menelurkan tokoh pembaharuan di zamannya? Maka jika menelisik di banyak literatur dan bahkan sejarah dunia pers Minangkabau agaknya pengaruh semangat pan-Islamisme (mengacu pada definisi dari Anthony Reid) yang kemudian mempengaruhi gerakan Padri, interfensi dan modernisasi ala Eropa yang di bawa oleh kolonial Belanda telah mampu memberi inspirasi yang tumbuh deras bersama budaya yang kuat dipegang teguh (salah satunya budaya rantau), telah membawa orang-orang Minangkabau lebih egaliter, terbuka dan progresif. Sementara tanah Jawa di sekitar abad 19, sebelum dan pasca Perang Diponegoro masih dilingkupi feodalisme dan takzim di bawah kekuasaan bangsawan dan kaum ningratnya yang tak sedikit justru kerap menggunting di dalam lipatan bersaing pengaruh satu sama lain hingga dimanfaatkan oleh pemerintah Hindia Belanda yang memusatkan pengaruh politiknya yang saling bersilangan. #sejarah #history #book #sketchnotes #coretanrifki https://www.instagram.com/p/CpZhmNZrP77/?igshid=NGJjMDIxMWI=
18 notes · View notes