#Revolusi
Explore tagged Tumblr posts
Text
Peringatan Darurat
Kurang dari 24 Jam rangkaian peristiwa ter-"Plot Twist" Telah dipertontonkan. Bukannya kabar baik yg di sajikan melainkan sebaliknya. Yaa, barangkali ini adalah ujiannya sebuah bangsa yang hendak naik tingkat. Kita boleh saja pesimis dengan kondisinya, tapi ingatlah "setitik cahaya" saja sudah cukup memberikan perbedaan yang berarti di tengah kegelapan.
Tadi, "Setitik Cahaya" itu telah dinyalakan kembali. Setitik cahaya yang memberikan perbedaan yang berarti. Setitik Cahaya yang telah memantik hati nurani yang telah lama mati. Kini, setitik cahaya itu telah menyala di berbagai penjuru negeri. Menyambut seruan bersatu untuk mencerahkan negeri. Itulah pejuang sejati, ia lebih memilih menyalakan "setitik cahaya dibanding mengutuk kegelapan"
Terakhir inginku kalian membaca kutipan dari Sutan Pane yg kutemukan di Novel "Selamat Tinggal" karya Tere Liye, berikut:
Kita tidak pernah sempurna. Kita mungkin punya keburukan, melakukan kesalahan, bahkan berbuat jahat kepada orang lain. Tapi beruntunglah yang mau berubah. Berjanji tidak melakukannya lagi, memperbaikinya, dan menebus kesalahan tersebut. Berani mengucapkan "Selamat Tinggal"
Mari tutup masa lalu yang kelam, mari membuka halaman yang baru. Jangan ragu-ragu. Jangan cemas. Tinggalkanlah kebodohan dan ketidakpedulian. Apalagi pura-pura bodoh, bebal, keras kepala, tidak peduli saat nasihat tiba. Ucapkanlah "Selamat Tinggal" kepada sifat membantah pada kebenaran, "Selamat Tinggal" kepada selalu mengatakan tidak pada kejujuran, serta suka sekali berseru, tapi, tapi, dan tapi.
Tidak akan ada yang bisa menjamin perubahan akan mudah. Boleh jadi situasi semakin sulit. Tapi ingatlah nasihat agama, barangsiapa yang hendak berubah menjadi lebih baik, maka apapun kemalangan yang menimpa berikutnya, semua adalah kebaikan baginya. Dia senantiasa bersabar dan melihatnya dari sudut pandang yang berbeda.
Kita bisa memperbaiki semuanya. Bagaimana memulainya? Mulailah dengan mengucapkan kalimat itu kepada diri kita. Ucapkan dengan gagah, "Selamat Tinggal" semua keburukan masa lalu. "Selamat Tinggal" semua kebodohan dan ketidakpedulian itu. Sungguh, "Selamat Tinggal"
Dan "Selamat Datang" REVOLUSI
Sutan Pane, Jakarta, 1965.
4 notes
·
View notes
Text
Revolusi China
Apa?
Awal mula terjadinya Revolusi Tiongkok tidak lepas dari berbagai masalah yang menumpuk selama pemerintahan Dinasti Qing. Dinasti ini menghadapi ketidakpuasan rakyat, terutama dari mayoritas etnis Han, yang merasa tidak terwakili oleh pemerintahan yang dipimpin oleh etnis Manchu. Korupsi yang merajalela di kalangan pejabat dan kegagalan pemerintah dalam menjalankan reformasi semakin memperburuk situasi. Selain itu, kekalahan Tiongkok dalam Perang Candu dan Perang Tiongkok-Jepang membuat negara ini kehilangan kedaulatan atas banyak wilayah strategis, memicu sentimen anti-penjajahan di kalangan rakyat. Di sisi lain, pengaruh ide-ide Barat tentang demokrasi, modernisasi, dan nasionalisme menginspirasi gerakan intelektual muda, dengan Sun Yat-sen menjadi tokoh utama yang memimpin perjuangan untuk menggulingkan Dinasti Qing. Krisis internal juga melemahkan kekuasaan Qing, terutama setelah naik takhta Kaisar Puyi yang masih berusia dua tahun, sementara proyek pembangunan yang gagal, seperti kereta api, memicu ketegangan di berbagai wilayah. Semua faktor ini memuncak pada Pemberontakan Wuchang pada 10 Oktober 1911, yang menjadi titik awal Revolusi Tiongkok. Dalam waktu singkat, pemberontakan menyebar ke berbagai provinsi, yang kemudian menyatakan kemerdekaannya dari Qing. Dengan berdirinya Republik Tiongkok pada awal 1912, kekuasaan Dinasti Qing berakhir, membawa Tiongkok menuju era baru.
Mengapa?
Revolusi Tiongkok dimulai pada awal abad ke-20 untuk mengakhiri kekuasaan Dinasti Qing yang telah memerintah selama lebih dari 260 tahun. Pada masa itu, Tiongkok mengalami banyak masalah, termasuk korupsi, lemahnya pemerintahan, dan pengaruh penjajahan asing yang semakin kuat. Kondisi ini memicu lahirnya gerakan nasionalis yang menginginkan perubahan besar.
Bagaimana?
Revolusi Tiongkok dimulai dengan Pemberontakan Wuchang pada 10 Oktober 1911. Dipimpin oleh Li Yuanhong, seorang komandan militer, pemberontakan ini berhasil merebut kota Wuchang dari pasukan Dinasti Qing. Keberhasilan ini memicu pemberontakan di berbagai provinsi, dan hanya dalam dua hari, sebanyak 18 provinsi menyatakan kemerdekaan dari Qing dan bergabung Republik Tiongkok.
Kapan?
Pada 1 Januari 1912, Sun Yat-sen diangkat sebagai presiden sementara Republik Tiongkok di Nanjing. Sun kemudian menunjuk Yuan Shikai, seorang jenderal Qing yang mendukung revolusi, sebagai perdana menteri. Pada 12 Februari 1912, Kaisar Puyi resmi turun takhta, menandai berakhirnya kekuasaan Dinasti Qing. Sun Yat-sen kemudian menyerahkan jabatan presiden kepada Yuan Shikai pada 10 Maret 1912, untuk meyakinkan pasukan Qing agar tidak melawan revolusi.
Setelahnya, pemerintahan Sun Yat-sen berlangsung hingga 1924, sebelum digantikan oleh Chiang Kai-shek. Chiang berhasil menyatukan Tiongkok bagian utara dan selatan. Namun, ia menghadapi perlawanan dari Mao Zedong, yang berpaham komunis. Pada 1949, Mao berhasil mengalahkan Chiang dan mendirikan Republik Rakyat Tiongkok. Chiang kemudian memimpin di Taiwan, sementara paham komunis berkembang pesat, terutama di Asia.
Dampak Revolusi Tiongkok: Akhir Kekuasaan Dinasti Qing Setelah lebih dari 260 tahun, Dinasti Qing runtuh, dan Republik Tiongkok berdiri sebagai negara demokrasi pertama di Asia.
Meningkatnya Kesadaran Nasionalisme: Revolusi memicu lahirnya berbagai gerakan politik seperti Kuomintang (Partai Nasionalis) dan Partai Komunis Tiongkok.
Penentangan terhadap Penjajahan Asing: Gerakan anti-imperialisme memunculkan peristiwa penting seperti Pergerakan Empat Mei (1919), Perang Saudara Tiongkok (1927–1950), dan Perang Tiongkok-Jepang II (1937–1945).
Inspirasi untuk Asia: Revolusi Tiongkok menjadi contoh bagi perjuangan kemerdekaan di negara-negara lain seperti Indonesia, Vietnam, India, dan Korea.
Pada masa Dinasti Qing, Tiongkok terpecah-belah. Setiap daerah memiliki tradisi sendiri dan tidak saling terhubung. Upaya melawan Dinasti Qing sering gagal karena kurangnya semangat kebangsaan. Namun, beberapa pemimpin tetap berusaha mengusir kekuasaan asing, dan akhirnya muncul kelompok-kelompok yang mencintai nasionalisme.
Siapa?
Sun Yat-sen (1866–1925) adalah pemimpin revolusioner dan tokoh penting dalam sejarah Tiongkok modern. Ia dikenal sebagai "Bapak Tiongkok Modern" karena perannya dalam menggulingkan Dinasti Qing dan mendirikan Republik Tiongkok pada tahun 1912.
Lahir di Guangdong, Sun belajar kedokteran di Hong Kong, tetapi kemudian beralih ke politik untuk memperjuangkan reformasi. Ia merumuskan Tiga Prinsip Rakyat: Nasionalisme, Demokrasi, dan Kesejahteraan Rakyat, yang menjadi dasar visinya untuk Tiongkok.
Sun mendirikan partai Kuomintang (KMT) dan memimpin gerakan revolusioner, meskipun masa jabatannya sebagai presiden singkat. Ia tetap menjadi simbol persatuan dan modernisasi Tiongkok hingga akhir hayatnya pada tahun 1925.
Sun Yat-sen, yang menjadi presiden pertama Republik Tiongkok, menyerahkan jabatan kepada Yuan Shikai. Yuan dipilih karena memiliki kekuatan militer yang diperlukan untuk melawan Dinasti Qing. Namun, setelah menjadi presiden, Yuan justru berusaha membangun kembali sistem kekaisaran. Rakyat yang sudah menolak kekaisaran akhirnya melawan Yuan. Setelah meninggalnya Yuan Shikai, Tiongkok mengalami ketidakstabilan hingga Perang Dunia I.
Revolusi ini menjadi titik balik sejarah Tiongkok, membawa perubahan besar dalam struktur politik dan semangat nasionalisme rakyatnya.
Sumber :
youtube
1 note
·
View note
Text
5 Implementasi Kecerdasan Buatan (AI) yang Mengubah Dunia Kita
Kecerdasan Buatan (AI) telah berevolusi dari ranah fiksi ilmiah menjadi realitas yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. Dampaknya seringkali tidak disadari, namun faktanya AI telah menjadi penggerak perubahan besar. Berikut 5 implementasi AI di dunia nyata yang mengubah cara kita hidup dan bekerja: 1. Sistem Rekomendasi yang Dioptimalkan AI: Platform belanja online dan layanan streaming…

View On WordPress
0 notes
Text
Mangkir dan Parkir
Pengkhianatan begitu emosional karena tindakan pengkhianatan itu melanggar perjanjian inti pasangan, janji untuk saling menjaga dan mempertahankan satu sama lain dengan aman.
1 note
·
View note
Text

November 02, 2023
#amsterdam#dakterras#storm#Storm Ciarán#binnen blijven#oei wat een woei#patroon#podcast#revolusi#david van reybrouck#Indonesië#informatie#rondleiding#nieuwe kerk#vest#proefmodel
1 note
·
View note
Text








Nyiak Canduang - FB David Aprial via FBG Bukittinggi Reuni & Nostalgia
Pelantikan Kabinet PRRI - FB David Aprial via FBG Bukittinggi Reuni & NOstalgia
Sjafruddin Prawiranegara di Pelantikan Kabinet PRRI - nasional.okezone.com
Nyiak Canduang - wikipedia.com
A.Yani di Bukit Tinggi - FB Hendri Melayu via FBG Bukittinggi Reuni & Nostalgia
Suasan dalam Gedung Nasional - FB Novi Herlina via FBG Bukittinggi Reuni & Nostalgia
#minangkabau#westsumatera#revolusi#bukittinggi#heritage#cagarbudaya#sumaterabarat#PRRI#syafruddinprawiranegara#sumateratengah#nyiakcanduang#syekh sulaiman ar rasuli
0 notes
Text
Peran Teknologi dalam Revolusi Studi Arkeologi Modern
Arkeologi adalah yang terus berkembang, dengan kemajuan teknologi yang telah membawa perubahan besar dalam cara kita mempelajari peradaban masa lalu. Dulu, para arkeolog mengandalkan alat-alat sederhana dan teknik manual dalam menggali dan menganalisis situs arkeologi. Namun, di era digital ini, teknologi modern telah membuka berbagai peluang baru dalam mempelajari situs kuno, memetakan artefak,…
0 notes
Text
UMKM dan AI: Transformasi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing Global
UMKM dan AI: Transformasi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing Global KANTOR-BERITA.COM, JAKARTA|| Era digitalisasi membawa tantangan sekaligus peluang besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Untuk tetap bersaing di pasar global, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menekankan pentingnya adopsi teknologi, termasuk kecerdasan buatan atau Artificial…
#bisnis UMKM#Digitalisasi UMKM#Integrasi AI#Meutya Hafid#Pelatihan digitalisasi#Pemanfaatan AI#Revolusi teknologi#Teknologi kecerdasan buatan#Transformasi digital#UMKM Indonesia#UMKM
0 notes
Text
Revolusi Industri 4.0: Teknologi sebagai Motor Penggerak Bisnis Global
Revolusi Industri 4.0 telah membawa perubahan yang sangat signifikan dalam dunia bisnis global. Di tengah perkembangan pesat teknologi, inovasi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan blockchain kini menjadi motor penggerak utama yang mendefinisikan cara perusahaan beroperasi, berinteraksi dengan pelanggan, dan menjalankan rantai pasokan mereka. Teknologi-teknologi ini…
0 notes
Text
Revolusi Pendidikan Demi Indonesia Emas 2045
OPINI, MaduraPost – Indonesia Emas 2045 bukan sekadar impian, melainkan cita-cita nyata yang harus kita wujudkan bersama. Namun, untuk mencapainya, kita harus mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini, terutama generasi muda milenial dan Gen Z yang kerap kali terjebak dalam mental instan dan rapuh. Fenomena ini meresahkan, mengingat mereka adalah penggerak utama roda perekonomian di…
#Berita Sumenep#Generasi Milenial#Indonesia Emas 2045#Madurapost#Opini#Pembangunan Bangsa#pendidikan karakter#Revolusi Pendidikan#Sumenep
0 notes
Text
Direktur General Informasi dan Komunikasi Publik Hadiri Acara Konferensi Pers di Medan
Direktur General Informasi dan Komunikasi Publik Hadiri Acara Konferensi Pers di Medan
Medan – Direktur General informasi dan komunikasi publik Dr. Prabu Revolusi, ST, MIk bersama Tenaga Ahli Dirjen IKP Rahmat Edi Irawan menjadi narasumber dalam acara konferensi pers di Hotel Santika Medan, Jumat (20/9/2024). DR Prabu Revolusi, ST, MIk mengatakan bahwa, “Pon XXI Aceh-Sumut ini menjadi simbol dan menjadi solidnya anak bangsa ini bagi negara Indonesia,” ucapnya. Lanjut Prabu, “Kita…
0 notes
Text
DITAMPAR KEBENARAN
Siapkan pipi Tuan untuk ditampar kebenaran berkali-kali. Selamat malam Tuan dan ingatlah! Kebenaran mereka yang kalah bukanlah omomg kosong, sebagaimana kesalahan mereka yang menang adalah tetap kesalahan.
Kamu bisa mengalahkan 30 orang pintar dengan 1 fakta, tapi kamu tidak bisa mengalahkan 1 orang bodoh dengan 30 fakta sekalipun. Baharuddin Yusuf Habibie, Presiden ke-3 Republik Indonesia DITAMPAR KEBENARAN Kamu bisa mengalahkan 30 orang pintar dengan 1 fakta, tapi kamu tidak bisa mengalahkan 1 orang bodoh dengan 30 fakta sekalipun. Baharuddin Yusuf Habibie, Presiden ke-3 Republik Indonesia. Di…

View On WordPress
#Budaya#Cerita#Drama#Dunia#Durjana#Hidup#Komedi#Kopi#Kota#Laki-laki#logika#Manusia#Menulis#Mimpi#Pengembangan#Peradaban#Politik#Revolusi#Saga#Sejarah#Sosial#Tradisi
0 notes
Text
Peran Bioteknologi dalam Membentuk Masa Depan Kedokteran dan Pertanian
Peran Bioteknologi dalam Membentuk Masa Depan Kedokteran dan Pertanian Image Source: Unsplash ### Pendahuluan tentang bioteknologi Bioteknologi telah menjadi salah satu bidang ilmu yang semakin penting dalam dunia kedokteran dan pertanian. Seiring dengan perkembangan teknologi, bioteknologi telah mengalami evolusi yang signifikan dari metode konvensional hingga teknologi modern yang…

View On WordPress
#AI#alam#ALU#bahaya#Bioteknologi#Imbang#iot#kanker#kesehatan#Ketahanan#Komponen#kualitas#LAN#MAN#penting#perkembangan#produk#Revolusi#tantangan#Teknologi#Tentu#Transformasi#zaman
0 notes
Text
cek khodam di olokin, rajah di jadikan meme, inshallah indo bebas mistis dan takhayul sebelum 2040
0 notes
Text
Tesis-tesis yang dibela dalam enam bab pertama pada karya De Revolutionibus adalah;1). Dunia harus bulat, 2). Bumi harus bulat, 3. Bumi dengan air membentuk sirkuler dan abadi, atau tersusun dari gerakan-gerakan sirkuler. 5. Bumi bergerak dalam lingkaran edar mengelilingi suatu pusat. 6. Besarnya langit jauh lebih besar dari bum
0 notes
Text
Cek Buku Coding Alqoritma Dan Pemrograman : Belajar Coding Itu Penting Di Era Revolusi Industri 4.0 / Yenni Mulyani PB Press dengan harga Rp40.000. Dapatkan di Shopee sekarang! https://s.shopee.co.id/4KyR6kReYZ
0 notes