#guru dan kurikulum merdeka
Explore tagged Tumblr posts
asohel · 1 year ago
Text
Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk Guru
Penerapan merdeka belajar sudah semakin mendesak. Sebagai guru perangkat pembelajaran kurikulum merdeka tentu adalah salah satu materi yang Anda cari dan nantikan. Kali ini Ascarya Solution Group akan memberikan kepada Anda file gratis perangkat pembelajaran kurikulum merdeka untuk Anda, mulai dari tingkat SD-SMK. Continue reading Untitled
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
shofiyah-anisa · 9 months ago
Text
Jujur itu Sulit.
Kiranya kaalimat itu untuk tema hari ini. Beberapa hari lalu, tepatnya tanggal 2 Maret 2024, sedang jaga ujian di salah satu SMP Swasta di Solo. Terlaksanalah ujian disana dengan khidmat, muter sana, muter sini, kedepan ke belakang, ngecek siswa yahh selayaknya para guru pengawas mengawasi pelaksanaan ujian saja. Tiba-tiba tangan kiriku di tarik oleh salah satunya, dia ingin menunjukkan kepadaku bahwa ada temannya yang mencontek. "Us si A, habis lihat google nomor ini, dan ini" katanya. Apakah aku lantas menegur si A? Sayangnya tidak. Kubiarkan dulu ia. Sambil kupasanga kamera Hpku yang mengarah padanya. Hingga saat ini ku berfikir "kenapa aku harus punya bukti?" Mungkin orang2 bertanya "sudah di tegur us?" Apa jawabku? "Itu kejadian di detik akhir us, saat saya mengambil lembar jawab siswa, saya ndak bisa menegur tanpa tahu sebenarnya." Iya,
Banyak siswa yang ingin nilainya bagus tanpa usaha, namun juga tidak memiliki otak secemerlang albert einsten, hahahaha. Sehingga menempuh cara2 mengerikan untuk menggapainya. Di kurikulum merdeka, tidak boleh ada nilai dibawah angka 75. Guru di tuntut untuk menaikkan nilai sedemikian rupa hingga mencapai batas minimum pada angka 75. Jika ada hal seperti di atas? Bagaimana kami memberikan nilai? Bukankah tetap ada pengurangan nilai sebab perbuatannya yang di luar nurul.
Maka benar, jujur itu sulit. Banyak orang murni mengerjakan ujian tanpa embel2 babibu. Namun tidak sedikit yang mengerjakan ujian dengan bantuan blablabla. Maka kesimpulannya adalah kerjakan apapun dengan kemampuan kita. Kapasitas manusia tentu berbeda2. Jeleknya nilai mungkin tetap tertoleran daripada attitude nol.
5 maret 2024
7 notes · View notes
ranah-upaya · 1 year ago
Text
Krisisnya Nalar Kritis
Pergolakan dalam hal kurikulum pendidikan di negeri kita, menjadi hal lazim bagi seluruh lintas generasi. Bukan hanya bagi pendidik dan peserta didik, tetapi keresahan dan permasalahan ini juga sangat mendominasi para orang tua, yang sangat berharap akan keberhasilan anaknya di masa depan. Terhitung, hampir 11 kali mengalami pergantian kurikulum pendidikan sejak tahun 1947 hingga kini. Adapun kurikulum yang sedang diterapkan saat ini adalah Kurikulum Merdeka Belajar yang diusung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem.
Tumblr media
Banyak kritik dan saran, kesan dan pesan terkait kebijakan mendikbud ini. Belum lagi, permasalahan yang menjamur di setiap lini lapisan masyarakat. Kompleksitas permasalahan ini tidak merata, saling tumpang tindih, ketimpangan. Belum selesai memahami, memaknai, mengimplementasi, dan mengaplikasikan kurikulum pendidikan yang diusung sebelumnya, lalu dipaksa untuk menerima dengan legowo kebijakan selanjutnya. Baiklah, mungkin terbilang mudah bagi sekolah yang notabene sesuai dengan kualifikasi yang diperkirakan Mas Menteri; fasilitas tercukupi, SDM yang memadai, lingkungan yang mendukung, para orang tua yang mampu dan suportif dan masih banyak lainnya. Lalu, bagaimana dengan kami yang harus beradaptasi dengan hal tidak serupa? Tentu jomplang, berat sebelah dan tidak seimbang.
Hadirnya teknologi, memang tidak bisa terus disalahkan. Teknologi memang hadir untuk memudahkan segala pekerjaan manusia. Mereka menciptakan, mereka yang mengatur, mereka yang memfungsikan. Hadirnya teknologi, memang sudah tidak asing seharusnya. Apalagi semenjak pandemi merebak, teknologi dan kecerdasan buatan sudah menjadi sahabat. Sayangnya, tidak semua memahami dan kemudian memfungsikan dengan bijak. Misal, hadirnya Chat GPT sebagai alat untuk mempermudah diskusi dan menuangkan ide untuk ranah kehidupan. Faktanya, kita semua sudah terlalu percaya bahwa AI (Artificial Intelligent) bisa menggantikan tugas guru di sekolah. Anak-anak sudah tidak perlu membaca dan sibuk mencari referensi sumber, sibuk mendengarkan penjelasan guru yang membosankan, tidak menarik. Belum lagi harus berhadapan dengan karakter dan pribadi guru pengajar yang menakutkan, menyeramkan, pemarah, suka mem-bully para siswa yang tidak mengerjakan tugas atau melanggar. Ini bukan hanya sekali dua kali saja. Sejujurnya, para siswa tidak pernah berfikir dan merindukan gurunya saat mengajar di sekolah. Mereka hanya ingin bertemu sahabatnya di sekolah, karena juga malas dan tidak betah di rumah.
Problematika seperti ini, memang tidak pernah disadari oleh individu pendidik sendiri. Padahal, komponen utama dalam kegiatan mendidik itu sendiri adalah kesamaan resonansi antara pendidik dan peserta didik. Tetapi, pada realitanya. Pendidik hanya berfokus pada tujuan utama dirinya sendiri; hanya mengajar dan menyampaikan ilmu di buku. Urusan pembentukan karakter, kematangan mental, nalar yang kritis untuk bisa menghadapi permasalahan yang lebih kompleks, menjadi nomor sekian. Ya, pada akhirnya mengajar yang juga sebagai kegiatan mulia seorang guru, dimonetisasi dan hanya dijadikan ladang penghidupan bukan menjadi ladang amal.
Nalar kritis yang selalu digaungkan sebagai harapan pelajar pancasila itu, hanya berwujud sebagai jawaban hitam putih saat ujian. Walau tugas-tugas dalam lembar kerja siswa tertanda sebagai soal HOTS. Apakah kualitas nalar berfikir kritis juga serupa? Rasanya tidak. Mengapa? Karena penyampaian materi di kelas, jarang bahkan tidak pernah sama sekali mengajak para siswa berfikir kritis, menggunakan kemampuan berfikir yang luar biasa, memfungsikan logika yang sudah Allah karuniai pada setiap hamba. Ketakutan para siswa dengan jawaban yang salah, sangat mempengaruhi kemampuan berfikir mereka yang bebas. Mereka memikirkan jawaban yang umum, jawaban yang tertulis di bukunya, dan juga jawaban tepat pada pilihan ganda.
Belum lama ini, Maudy Ayunda sempat ditanya oleh konten kreator, tentang kebijakannya bila dinobatkan sebagai menteri pendidikan. Maudy menjawab, bahwa ia akan menghapuskan asesmen pilihan ganda, dan menggantinya dengan soal esai berbasis critical thinking, ia juga menyampaikan bahwa ingin mengajak anak bangsa untuk punya hobi belajar dan mencintai ilmu seperti dirinya. Lalu, apa kabar hari ini? Bila memang hal itu terjadi setelah kebijakan Mas Menteri yang telah lama menghapuskan UN, meniadakan skripsi bagi mahasiswa dengan mengganti tugas yang sepadan, kemudian disusul dengan kebijakan-kebijakan yang hampir serupa di masa yang akan datang. Bagaimana dengan kondisi lapangan hari ini yang masih sangat lemah dalam hal bernalar kritis? Semoga pendidikan anak bangsa, kebijakan pemerintah dan urusan mengenai masa depan sebuah peradaban semakin membaik dan juga bermanfaat untuk agama, nusa dan bangsa.
15 notes · View notes
otonviton · 1 year ago
Text
Merdeka Belajar Kok Bimbingan Teknis?
Saya agak kesal kok bisa ya sekolah yang dalam tanda kutip sudah Merdeka, berbesar-bangga memajang pamflet pembukaan ajaran baru dengan Bimbingan Teknis. Rasa-rasanya jika merdeka masih terkait dengan bimbingan, kok agak kolonial ya? Teknis pula!
Apa saya salah tangkap ya? Saya mengikuti kurikulum Merdeka sejak awal. Bahkan sedikit menyumbang ide dalam desain awal pembangunan ekosistem merdeka di sekolah. Ideal memang, tapi mengubah paradigma memang seperti mencabuti rumput di halaman, sesaat terlihat rapi sebentar kemudian tumbuh lagi.
Merdeka ialah independent, berbeda dengan freedom dan liberty. Merdeka didefinisikan sebagai kekuatan dan kekuasaan untuk menentukan diri sendiri untuk berbuat atau tidak berbuat. Prasyaratnya yaitu kemauan untuk mengubah dan tidak. Ingat ada persona non aktif juga di sana. Kebebasan untuk tidak memilih juga merupakan bagian kemerdekaan.
Maka sekolah bisa menentukan sesuai dengan kekuatan dirinya untuk ikut mengimplentasikan kurikulum merdeka ini. Cuman jangan kaget, kita semua itu pada dasarnya itu gatelan, tidak mau kalah dari orang lain. Otomatis ya berbondong-bondong mencoba-coba kurikulum merdeka padahal separuh lebih isinya kosong.
Gampang, tinggal cari instruktur, ajari lewat diklat 3 hari selesai, absahlah kita jadi sekolah merdeka. Oh Tuhan, pikiran setan mana yang merasuki saya berasumsi seperti itu.
Tapi tentu ada alasannya. Menyandingkan kata bimbingan yang disistematisasi menjadi sebuah pola tertentu umtuk diaplikasikan pada kegiatan pembelajaran agaknya terlalu problematis untuk otak sederhana saya. Justru pola tadi membuat prasyarat kemerdekaan tadi jadi hilang. Akhirnya guru selalu merasa disuapi, kehilangan muruah menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Saya balik tanya itu merdeka?
Belum lagi pengembangan keprofesian guru yang masih “cangkang” dan sekadar menjadi alat administratif. Terbukti dalam beberapa studi, pengembangan keprofesian masih banyak dilakukan dalam kerangka mandatory (dimandatkan) bukan volunteery (kerelaan). Guru mampu membebaskan dirinya dari keterjajahan, dengan mengakui bahwa dirinya selalu tidak berkecukupan dalam ilmu.
Yuk, balik pada esensi merdeka. Filsafat baik dari para pendahulu bangsa yang luar biasa. Seperti kata Soekarno merdeka adalah jalan emas
3 notes · View notes
jasalesprivat · 14 hours ago
Text
BISA KE RUMAH!! 0811-3225-8899, Guru Les Smp Di Kedungpeluk Candi, Les Anak Sd Di Kedungpeluk Candi
Tumblr media
0811-3225-8899, privat mata pelajaran kelas 2 sd kurikulum merdeka Kedungpeluk Candi, les mata pelajaran kelas 3 sd Kedungpeluk Candi, bimbel mata pelajaran kurikulum merdeka Kedungpeluk Candi, tempat les mata pelajaran kurikulum merdeka sd Kedungpeluk Candi, privat mata pelajaran kurikulum merdeka sd kelas 1 Kedungpeluk Candi, les mata pelajaran kurikulum merdeka smp Kedungpeluk Candi, bimbel mata pelajaran matematika Kedungpeluk Candi, tempat les mata pelajaran pkn sd Kedungpeluk Candi, privat mata pelajaran sd Kedungpeluk Candi, les mata pelajaran sd kurikulum merdeka Kedungpeluk Candi
Selamat datang di Program Les Privat Akademik untuk Anak SD dan SMP di kenyamanan rumah Anda! Kami memahami bahwa setiap anak memiliki kebutuhan belajar yang unik, dan itulah mengapa kami menawarkan layanan bimbingan belajar khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Guru berkualitas kami akan datang langsung ke rumah Anda untuk memberikan pembelajaran yang fokus pada mata pelajaran akademik sekolah. Dengan pendekatan yang ramah dan interaktif, kami tidak hanya membantu meningkatkan pemahaman konsep-konsep pelajaran, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan motivasi belajar. Kelas-kelas kami dirancang agar menyenangkan dan menarik, membuat proses pembelajaran menjadi pengalaman yang berharga bagi setiap siswa. Jadwalkan sesi les privat sekarang dan saksikan perkembangan akademis anak Anda melesat! Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan membantu menciptakan fondasi pendidikan yang kokoh. Hubungi kami hari ini untuk informasi lebih lanjut!! UNTUK INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI: 0811-3225-8899 (Admin)
guru les anak sd di Kedungpeluk Candi, guru les anak tk di Kedungpeluk Candi, guru les matematika di Kedungpeluk Candi, guru les matematika untuk smp di Kedungpeluk Candi, guru les membaca di Kedungpeluk Candi, guru les privat di Kedungpeluk Candi, guru les privat matematika di Kedungpeluk Candi, guru les privat sd di Kedungpeluk Candi, guru les privat terdekat di Kedungpeluk Candi, guru les sd di Kedungpeluk Candi
0 notes
fkksmpmuhammdiyahsb · 5 days ago
Text
Abdul Mu'ti: Deep Learning Bukan Kurikulum Pendidikan
Tumblr media
TRIBUNJABAR.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti sempat mengatakan akan menggagas Kurikulum Deep Learning sebagai pengganti Kurikulum Meredeka Belajar. 
Mu'ti menyatakan Kurikulum Deep Learning sebagai pengganti Kurikulum Merdeka Belajar dalam sebuah kegiatan. 
Pernyataan itu kemudian direkam hingga dibagikan ke media sosial.
Menurutnya, deel learning memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman belajar lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa.
Ada tiga elemen yang utama, yaitu Mindfull Learning, Meaningfull Leraning, dan Joyfull Learning.
Baca juga: Komisi V DPRD Jabar Setuju Ujian Nasional Kembali Diterapkan, Namun dengan Syarat Ini
Mindfull Learning: menyadari keadaan murid berbeda-beda 
Meaningfull Learning: mendorong murid berpikir dan terlibat dalam proses belajar 
Joyfull Learning: mengedepankan kepuasan dan pemahaman mendalam. 
Lantas, apa itu deep learning yang disebut akan menggantikan Kurikulum Merdeka Belajar?
Deep Learning sebagai pendekatan belajar
Abdul Mu'ti mengungkapkan, istilah deep learning atau pembelajaran mendalam adalah pendekatan belajar untuk meningkatkan kapasitas siswa. 
Namun, dia membantah deep learning dianggap sebagai sebuah kurikulum pendidikan. 
"Deep learning itu bukan kurikulum. Itu pendekatan belajar," ujarnya usai acara "Pak Menteri Ngariung" di halaman Kantor Badan Bahasa, Jakarta, Sabtu (9/11/2024), dikutip dari Kompas.com.
Mu'ti menegaskan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kini masih mengkaji kurikulum pendidikan yang akan diterapkan di Indonesia. 
Meski begitu, dia memastikan Kemendikdasmen belum memutuskan untuk mengganti Kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan pada masa jabatan Mendikbudristek Nadiem Makarim. 
"Belum ada keputusan soal itu, yang saya sampaikan itu soal pendekatan belajarnya," tegas Mu'ti. 
Baca juga: Sosok Abdul Muti Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prabowo, Dulu Tolak Jadi Wamen Jokowi
Di sisi lain, Mu'ti menyatakan pihaknya akan mengkaji materi-materi, uruta, serta bobot untuk pembelajaran sehingga tidak membebani murid dan guru.  
0 notes
pardomuansitanggang · 9 days ago
Text
Rencana Tindak Lanjut Implementasi Kurikulum Merdeka
Batam 7 November 2024 – Rencana Tindak Lanjut Implementasi Kurikulum Merdeka, PARDOMUANSITANGGANG.COM – Implementasi Kurikulum Merdeka merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan rencana tindak lanjut yang jelas dan terstruktur. Rencana ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pelatihan guru hingga penguatan…
0 notes
cinews-id · 22 days ago
Text
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Akan Fokus Tingkatkan Kualitas Guru Juga Kaji Ulang Kurikulum Merdeka Belajar
JAKARTA, Cinews.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan peningkatan kualitas guru akan menjadi fokus utama Kemendikdasmen dalam beberapa waktu mendatang. Mu’ti mengatakan peningkatan kualitas guru itu secara khusus berkenaan dengan peningkatan kemampuan numerasi dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) peserta didik, sesuai dengan prioritas pemerintahan…
0 notes
eduinesia · 22 days ago
Text
KKTP Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Bagi Bapak/Ibu guru yang sedang membutuhkan KKTP Kelas 1 Kurikulum Merdeka untuk semua mata pelajaran semester 1 dan 2 bisa mengunduhnya pada link berikut ini:
0 notes
erianiblog · 22 days ago
Text
Koneksi Antar Materi Modul 3.1
Tumblr media
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1
Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran (Koneksi Antarmateri):
Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
Patrap triloka terdiri atas tiga semboyan yaitu Ing ngarso sung tuladha artinya "di depan memberi teladan", ing madya mangun karsa artinya "di tengah membangun motivasi", Tut wuri handayani artinya "di belakang memberikan dukungan".
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Nilai-nilai kebajikan yang ada ada pada diri kita sangatlah berpengaruh kepada prinsip yang akan kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan. Tentunya setelah mempelajari nilai-nilai kebajikan universal yang diterapkan dalam budaya positif disekolah, maka banyak keputusan yang berubah arah terutama pada keputusan yang berpihak pada murid.
Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.
Dalam sesi Coaching saya telah mempelajari bagaimana pertanyaan berbobot yang disampaikan oleh Couch sangat memmbantu  untuk menggali potensi dan mengembangkan daya pikir untuk mengambil solusi yang tepat untuk masalah-masalah yang dihadapi secara terencana, terarah dan berkelanjutan
Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?
Setelah mempelajaritentang KSE dan PSE pada modul sebelumnya sangat berpengaruh kepada Cara pandang saya dalam pengambilan keputusan khususnya masalah dilema etika, dengan menggunakan 4 paradigma dilema etika, 3 prinsip penyelesaian dilema dan 9 langkah uji Kasus.
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?
 studi kasus masalah moral atau etika pada akhirnya akan kembali kepada nilai-nilai yang dianut oleh seorang pendidik, jika seorang pemimpin telah memahami masalah moral dan maka akan mengambil sebuah keputusan  yang terkandung didalamya nilai-nilai kebajikan universal yang beliau pahami dan yakini.
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?
Tantangan yang dihadapi dilingkungan sekolah terkait pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika karena masih berakarnya paradigma lama yang kurang keberpihakan pada murid.
Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?
Pengambilan keputusan   yang berpihak pada murid yang sesuai dengan kurikulum merdeka mempunyai pengaruh arah lain dari sebelumnya dalam pengambilan keputusan.
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Seorang pemimpin pembelajaran dalam setiap keputusannya dapat mempengaruhi bagaimana kehidupan atau masa depan murid-muridnya.
Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Kesimpulan yang dapat saya tarik bahwa setiap keputusan yang akan diambil dilingkungan sekolah yang berhubungan dengan murid, harus memikirkan hal-hal yang terbaik bagi murid, yang berpihak pada murid dan dapat dipertanggung jawaban. Hal ini sesuai dengan filosofis pendidikan KHD .
Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
Dilema etika yang terjadi yaitu benar lawan benar, sedangkan bujukan moral yaitu benar lawan salah.
4 Paradigma pengambilan keputusan yaitu :
Individu lawan kelompok (individual vs community)
Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
Dari 3 prinsip penyelesaian dilema :
Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan :
Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut?
Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ?
Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut ?
Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut.
Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal)
Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi)
Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi)
Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik maupun viral di media sosial? Apakah anda merasa nyaman? (Uji Publikasi)
Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?
Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut?
Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai?
Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan  tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)?
Apa keputusan yang akan Anda ambil?
Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan.
Hal yang diluar dugaan saya sebelumya yaitu ternyata ada prinsip pengambilan keputusan yang yakini sebelumnya adalah salah, namun setelah mempelajaro modul ini pikiran saya menjadi terbuka.
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?
Pernah mengalami, hanya saja sebelumnya belum memahami Paradigma dan prinsip Resolus, Jadi suka merasa tidak nyaman ats keputusan yang diambil.
Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
Dampaknya setelah mempelajari modul ini, barulah saya memahami bahwa benarlah keputusan-keputusan yang diambil oleh panutan saya selama ini, terjawab sudah. Sehingga saya menjadi bagaimana tidak mudah membuat keputusan bagi seorang pemimpin yang berimbas bagi kebaikan dan berpihak pada murid.
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?
Menurut saya topik modul ini sangat penting baik saya sebagai seorang individu maupun sebagai pemimpin pembelajaran, Dengan belajar, memahami lewat pembahasan kasus-kasus yang terjadi disekitar lingkungan pendidikan membantu saya memahami langkah – langkah apa yang  harus diambil, sebelum memutuskan sesuatu.
1 note · View note
raihanakmal · 1 month ago
Text
Peringkat Pendidikan Dunia: Siapa yang Terbaik?
Peringkat pendidikan dunia selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Setiap negara memiliki sistem pendidikan yang unik, dengan kekuatan dan tantangan masing-masing. Perbandingan ini membantu kita memahami tren global dalam pendidikan, serta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
baca juga : telkom university
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Pendidikan
Beberapa faktor yang umumnya digunakan untuk menilai kualitas sistem pendidikan suatu negara antara lain:
Prestasi siswa dalam ujian internasional: Seperti PISA (Programme for International Student Assessment) dan TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study).  
Tingkat literasi dan numerasi: Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung penduduk suatu negara.
Aksesibilitas pendidikan: Kesempatan yang sama bagi semua warga negara untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Kualitas guru: Kualifikasi, pelatihan, dan gaji guru.
Investasi pemerintah dalam pendidikan: Anggaran yang dialokasikan untuk sektor pendidikan.
baca juga : telkom university
Negara-Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik
Beberapa negara yang konsisten menempati peringkat teratas dalam berbagai penilaian pendidikan antara lain:
Negara-negara Nordik: Finlandia, Denmark, dan Swedia terkenal dengan sistem pendidikan yang berfokus pada pengembangan kreativitas, pemecahan masalah, dan kesejahteraan siswa.
Asia Timur: Singapura, Korea Selatan, dan Jepang memiliki sistem pendidikan yang sangat kompetitif dengan penekanan pada disiplin dan hasil akademik yang tinggi.
Kanada: Negara ini menawarkan pendidikan berkualitas tinggi dengan beragam program studi dan universitas terkemuka.
baca juga : telkom university
Tantangan dalam Membandingkan Sistem Pendidikan
Membandingkan sistem pendidikan antar negara bukanlah hal yang mudah. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:
Definisi kualitas: Kualitas pendidikan sulit diukur secara objektif karena melibatkan berbagai aspek, seperti nilai-nilai, budaya, dan tujuan pendidikan.
Perbedaan konteks: Setiap negara memiliki konteks sosial, ekonomi, dan budaya yang berbeda, sehingga sulit untuk membandingkan hasil pendidikan secara langsung.
Keterbatasan data: Tidak semua data pendidikan tersedia atau dapat dibandingkan secara akurat antar negara.
baca juga : telkom university
Indonesia dalam Peringkat Pendidikan Dunia
Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain:
Kurikulum Merdeka: Sebuah kurikulum yang lebih fleksibel dan memberikan kebebasan bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih bermakna.
Program Merdeka Belajar: Serangkaian kebijakan yang bertujuan untuk memberikan otonomi yang lebih besar kepada sekolah dan perguruan tinggi.
Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan: Pembangunan sekolah baru, perbaikan gedung sekolah, dan penyediaan fasilitas belajar yang memadai.
baca juga : telkom university
Meskipun demikian, Indonesia masih menghadapi banyak tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, seperti kesenjangan akses, kualitas guru yang tidak merata, dan kurangnya anggaran.
Kesimpulan
Peringkat pendidikan dunia dapat memberikan gambaran umum tentang kekuatan dan kelemahan sistem pendidikan suatu negara. Namun, penting untuk diingat bahwa peringkat ini tidak menceritakan seluruh cerita. Setiap sistem pendidikan memiliki keunikan dan kompleksitasnya sendiri.
0 notes
beritaupdatesetiaphari · 1 month ago
Text
Disdikbud: Seluruh sekolah di Aceh Besar terapkan kurikulum Merdeka Belajar
Tumblr media
Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Besar menyatakan seluruh sekolah di daerah setempat telah menerapkan kurikulum Merdeka Belajar. "Kami memastikan pada tahun 2024 semua sekolah yang ada di Aceh Besar telah melaksanakan Kurikulum Merdeka Belajar,," kata Kepala Disdikbud Aceh Besar, Bahrul Jamil di Lambaro, Rabu. Ia menjelaskan di awal penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, pihaknya mengimplementasikan pada 60 sekolah di Aceh Besar sebagai percontohan bagi sekolah lain.  Kemudian pada tahun kedua, Disdikbud Aceh Besar menginstruksikan kepada semua sekolah untuk penerapan kurikulum tersebut.  “Tahun kedua kita sudah mulai instruksikan semua sekolah, namun ada dua sekolah yang belum bisa melaksanakan, karena fasilitas sekolah dan kesiapan guru serta anggaran yang belum tersedia," katanya. Selanjutnya pada tahun 2024 ini pihaknya telah menginstruksikan semua sekolah untuk menerapkan kurikulum merdeka belajar.  “Tahun ini semua sudah kita instruksikan, karena tahun lalu kita sudah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk guru SD dan SMP tentang penyusunan modul pembelajaran kurikulum merdeka," katanya. Pihaknya saat ini  juga sedang melaksanakan Bimtek penyusunan kurikulum Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Program tersebut dirancang Kemendikbudristek sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila. Disdikbud Aceh Besar juga telah menginstruksikan seluruh sekolah yang ada di Aceh Besar, khususnya, PAUD, SD dan SMP untuk melaksanakan Bimtek secara mandiri dengan memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).  “Kita sudah minta untuk sekolah melakukan Bimtek mandiri, karena kurikulum merdeka mendorong guru untuk mengembangkan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang memungkinkan siswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam konteks nyata. Relevansi Kurikulum Merdeka juga tercermin dalam fleksibilitasnya," katanya. Ia menambahkan kurikulum tersebut memberikan ruang bagi sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa serta lingkungan setempat. Kabid Pengembangan Kurikulum Dikdas Disdikbud Aceh Besar Juwita mengatakan, kurikulum merdeka mendorong guru untuk menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran yang interaktif, seperti diskusi kelompok, permainan peran, simulasi, dan penggunaan teknologi.  Ia mengatakan guru juga didorong untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menantang, di mana siswa merasa nyaman untuk bertanya, berpendapat, dan berkreasi.  “Interaktivitas kurikulum merdeka juga tercermin dalam penilaian yang lebih holistik. Penilaian tidak hanya berfokus pada hasil belajar kognitif, tetapi juga mencakup aspek afektif dan psikomotorik. Penilaian dilakukan secara berkelanjutan dan menggunakan berbagai instrumen, seperti portofolio, presentasi, dan unjuk kerja,” katanya. Baca juga: Aceh Besar ikutkan BKM fasilitasi pengelolaan mental spiritual  
0 notes
satu-komando · 2 months ago
Text
Bertujuan Meningkatkan Kompetensi Guru Paud dalam Pembelajaran Diferensiasi Kurikulum Merdeka, Gentala Hospitality School disponsori Erlangga, IGTKI, HIMPAUDI Kota Jambi Adakan Workshop Paud
  Jambi Satukomando.com – Gentala Hospitality School sekolah perhotelan dan kapal pesiar adakan workshop bertajuk Penataan Lingkungan Main pada Pembelajaran Diferensiasi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka yang bertempat di Rumah Kito resort. Kota Jambi. Senin,(30/09/2024) Peserta berjumlah 360 orang dari 11 kecamatan dalam Kota Jambi ditambah utusan perwakilan dari kabupaten Merangin yang…
0 notes
mirmirmia · 2 months ago
Text
Menjadi Guru, Berarti Belajar
Sebagai seorang pembelajar kehidupan, pula berproses sebagai seorang pendidik di SDIH Luqman Al Hakim, banyak hikmah yang saya dapati dalam menjalani amanah menjadi seorang guru—agar kita tidak berhenti, untuk belajar mengenai banyak hal.
Sejenak teringat dengan kisah para sahabat dengan ta’dzim nya, mengejar ilmu dan nasihat kepada baginda Rasulullah SAW di rumah Arqam bin Arqam dalam suatu halaqoh majelis ilmu. Hadirnya seseorang dalam sebuah majelis dan menemui sang guru merupakan bentuk adab dalam usaha mendapatkan ilmu. Maka, hadirnya guru merupakan dambaan bagi murid yang ingin terus belajar.
Menjadi guru, saya mendapati suatu pelajaran berarti pula, bukankah sebuah ilmu akan lebih mengakar dalam benak, apabila ilmu tersebut diamalkan dan diajarkan? Maka, menjadi guru pun, belajar menyerap ilmu dengan mengajarkannya.
Bukankah belajar, tidak hanya terpaku pada buku-buku yang terkungkung dalam ruangan kelas, apabila belajar bisa didapat dari pembiasaan baik yang membudaya sehari-hari? Maka, menjadi guru pun, sejatinya belajar untuk—digugu lan ditiru. Mencontohkan teladan yang baik, demi memperbaiki akhlak siswa di sekolah, agar terbentuknya akhlak siswa yang terpuji dan berkarakter kepada nilai-nilai agama.
Bukankah belajar, kini tidak hanya terfokus pada mengejar kurikulum dan mengeja materi-materi secara tekstual, apabila ilmu kini dapat di akses dari segala penjuru dan menembus dimensi? Maka, menjadi guru pun, belajar kembali untuk memaknai zaman dengan mengikuti kecanggihan teknologi dan hadirnya gawai yang mengiringi.
Maka, menjadi guru, berarti terus belajar agar memaknai esensi ilmu, untuk meraup substansi pembelajaran sesuai pada jamannya—agar setiap orang berhak merdeka dalam menerima pembelajaran.
oleh : Mir'atun Nisa – Guru SDIH Luqman Al Hakim Batang (Peserta Wardah Inspiring Teacher 2024 Grup 13)
#WardahInspiringTeacher
#LearnInnovateInspire
#BanggaJadiGuruBeraniMenginspirasi
#MemberdayakanDiri
1 note · View note
jasalesprivat · 14 hours ago
Text
SEMUA MAPEL!! 0811-3225-8899, Bimbel Terdekat Di Kedungkendo Candi, Les Mata Pelajaran Di Kedungkendo Candi
Tumblr media
0811-3225-8899, bimbel pelajaran sejarah Kedungkendo Candi, tempat les pelajaran smp Kedungkendo Candi, privat pelajaran sosiologi Kedungkendo Candi, les pelajaran tematik Kedungkendo Candi, bimbel pelajaran tik Kedungkendo Candi, tempat les pelajaran tk Kedungkendo Candi, privat pelajaran ulangan Kedungkendo Candi, les pelajaran umum Kedungkendo Candi, bimbel pelajaran untuk kelas 1 sd Kedungkendo Candi, tempat les pelajaran versi kurikulum merdeka Kedungkendo Candi
Selamat datang di Program Les Privat Akademik untuk Anak SD dan SMP di kenyamanan rumah Anda! Kami memahami bahwa setiap anak memiliki kebutuhan belajar yang unik, dan itulah mengapa kami menawarkan layanan bimbingan belajar khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Guru berkualitas kami akan datang langsung ke rumah Anda untuk memberikan pembelajaran yang fokus pada mata pelajaran akademik sekolah. Dengan pendekatan yang ramah dan interaktif, kami tidak hanya membantu meningkatkan pemahaman konsep-konsep pelajaran, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan motivasi belajar. Kelas-kelas kami dirancang agar menyenangkan dan menarik, membuat proses pembelajaran menjadi pengalaman yang berharga bagi setiap siswa. Jadwalkan sesi les privat sekarang dan saksikan perkembangan akademis anak Anda melesat! Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan membantu menciptakan fondasi pendidikan yang kokoh. Hubungi kami hari ini untuk informasi lebih lanjut!! UNTUK INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI: 0811-3225-8899 (Admin)
les privat anak tk terdekat di Kedungkendo Candi, les privat matematika di Kedungkendo Candi, les privat terdekat di Kedungkendo Candi, les sekolah terdekat di Kedungkendo Candi, les terdekat di Kedungkendo Candi, les tk di Kedungkendo Candi, les untuk anak sd di Kedungkendo Candi, les untuk anak tk di Kedungkendo Candi, privat belajar di Kedungkendo Candi, privat mata pelajaran di Kedungkendo Candi, privat matematika di Kedungkendo Candi, privat pelajaran sd di Kedungkendo Candi
0 notes
kebumen24-com · 2 months ago
Text
Ratusan Guru di Kebumen Ikuti Bimtek Penguatan Pendidikan Inklusif
KEBUMEN, Kebumen24.com  – Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan Dan Olahraga menggelar Bimtek penguatan pendidikan inklusif bagi  guru dan pengawas tingkat TK, SD dan SMP sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Bimtek berlangsung di Hotel Mexolie, Sabtu 21 September 2024. Continue reading Ratusan Guru di Kebumen Ikuti Bimtek Penguatan Pendidikan Inklusif
0 notes