#gundahgulana
Explore tagged Tumblr posts
simpangkirijalan · 2 years ago
Text
Ini aku!
Terkadang orang suka salah menyangka. Mereka pikir, begitu mudah menyatakan suka terhadap seseorang. Mereka mengira, seseorang langsung terkesima pada impresi pertama. Atau, terbuai kemolekan fisik, bahkan suara seseorang.
Buat yang lain, mungkin saja bisa. Dengan mudahnya mengaku kagum, padahal belum mengenal dekat. Lalu secara perlahan beri perhatian lebih.
Buat mereka, itu jamak adanya. Namun tidak denganku. Saya termasuk orang yang tidak mudah menyatakan suka terhadap perempuan. Dalam ukuran selama hidup, jumlahnya dipastikan tak banyak. Angka 5 mungkin terbilang lebih.
So, bisa dipastikan berapa kali sudah saya terkesima selama hidup. Dan jika saya suka, dasarnya bisa dipertanggungjawabkan. Tidak sembarang suka, kaka. Tidak begitu!
Bagi saya, sefrekuensi saja tidak cukup. Coba pastikan, jangan-jangan frekuensi kalian itu palsu. Kamu di frekuensi SW, sementara dia di frekuensi AM, misalnya. Jangan sampai, kalian hanya membual, untuk saling meyakinkan. "Mencoba terlihat menarik" istilah saya. Yang jika diteruskan berujung pada penipuan diri. Berupaya menjadi sosok ideal.
"Apa gak capek?"
Dan kalau ukurannya adalah "nyambung", justru saya menyebutnya "tidak nyambung sama sekali". Lagi-lagi itu hanya delusi. Akibat kebanyakan mimpi, kata anak sekarang. Itu hanya sementara. Lebih tepatnya "kebetulan nyambung" aja. Sisanya, gak tahu. Bisa jadi "gak nyambung" ajah.
Itu sebabnya, "nyambung" tidak hanya terbatas cara dalam berkomunikasi. "Nyambung" bisa lebih jauh dari itu. Nyambung yang menurut versi saya adalah sebuah kondisi, ketika kamu memahami situasi orang lain. Kamu bisa berempati bahkan mampu menyelami mengapa kalian bisa berbeda akan suatu, bahkan banyak hal.
So, nyambung itu soal merendahkan ego, kak! Bukan untuk senang-senangan. Tapi, kamu bisa menerima orang lain apa adanya. Karena dasarnya setiap orang itu berbeda dan unik. Gak ada yang sama.
"Nyambung" itu, ibaratnya kalian kebetulan ada di persimpangan yang sama. Di lampu merah yang sama. Setelahnya, beda jalur yang gak tahu ujungnya kemana.
Karena itu penting untuk selalu bertanya; "apa dasarnya saya suka?" "bisakah diuji?"
Ketika kamu mampu memahami pikiran seseorang lewat karya yang dihasilkan. Misalnya sastra, foto atau karya lainnya, disitu kamu akan memahami, kedalaman nilai dari seorang manusia.
Dari situ akan muncul 'empati', yang tanpa sengaja, berujung pada 'simpati'. Simpati akan perjuangan yang sama, umpamanya. Atau, simpati karena sikap tegasnya. Pun, itu bisa macam-macam pembacaannya.
Sama seperti ketika saya melihatmu, rasa itu tidak ujug-ujug. Dia hadir perlahan. Tanpa memaksa. Pun, tidak bisa diabaikan. Dan sejujurnya, saya gak pernah berniat suka. Tidak begitu.
Biasanya, rasa itu larut bersama proses. Waktu berlalu dalam perenungan panjang, tentang kamu cantik karena kamu cerdas. Bukan karena bentuk tubuh apalagi wajah.
Kamu cantik karena kamu kritis. Skeptis. Kamu cantik karena sinis. Dan kamu cantik karena rela berbagi demi sesama, misalnya.
Karena itu, aku suka!
Dan tenang saja, kak. Meskipun suka, saya tahu batas. Tahu diri. Termasuk tidak akan melakukan langkah-langkah yang dominan.
So, enjoy ur life. Enjoy ur day. Sementara saya akan melihat dari kejauhan. Menyemangati jika dirasa perlu. Termasuk mendoakan yang terbaik.
Persis seperti petuah para tua-tua; "Rasa gak bisa ditolak. Gak bisa dimusnahkan, kak."
Kok, mirip hukum kekekalan energi ya? Hehehe
Lalu, nikmati saja. Setidaknya jadi pembelajaran hidup. Tentang hidup dan kehidupan. Tentang aku yang pernah suka.
0 notes
ichsantengbunan · 7 years ago
Text
Dari satu shot macchiato di kedai kopi malam natal
Sudah tahu pahit, masih saja dicari. Sudah tahu sakit, masih saja diteruskan.
3 notes · View notes
deepsinn · 5 years ago
Text
Ketika rasa mulai tidak karuan
Hilang arah dan tujuan
Menangis tanpa tahu alasan
Berdiam dengan segala pemikiran
0 notes
nanangsw-blog · 7 years ago
Video
*Motivation & SelfReminder* Apa Kegundahanmu Wahai Pemuda? Ustadz Budi Ashari, Lc "Kegundahan tidak bergantung pada zamannya hanya saja bergantung pada lingkungannya, kita dihadapkan oleh zaman yang sering disebut generasi zaman now, sering mengeluh soal cinta lupa pada sesama ataupun informasi instan tanpa membaca buku di rak atau di meja. "Kegundahannya sesuai siapa orang yg berada disampingnya, apakah manusia yang sering mengajak perbincangan tentang siapa pendamping kita, ataukah masa depan ummat yang ada ditangan kita sadar atau tak sadar itu kewajiban kita. "Kegundahan juga hadir dari pilihan kita, hari ini adalah hari kemarin dan hari esok adalah hari ini. Apa yang kita rasakan sekarang merupakan pilihan-pilihan yang kita lakukan kemarin, tentang teman bergaul, pencapaian dan lain-lain. "Masihkah kita bergabung dalam barisan pencari cinta fana yang hanya ada di dunia, atau cinta - Nya yang bisa membawa kita ke surgaNya. "Mengenai sekitar kita, kepedulian kita dan hati kita. Sudahkah peka dengan apa yang terjadi? Atau masih sekedar hahahihi,, ketawa ketiwi seolah masalah yang ada bukan urusan kita. "Masihkah tentang dunia atau kah sudah lillah. Karna sejatinya dunia ini fana, kita selalu berpikir bagaimana hidup enak. Namun terkadang lupa berpikir untuk bagaimana untuk mati enak? Teruntuk diri sendiri dan hati ini apa kegundahanmu? "Tanyalah hatimu wahai pemuda! #KepadaHati #Renungan #GundahGulana #PemudaMuslim #PemudaFaqirIlmu #PemudaHijrah #PemudaIstiqomah (at Diatas Bumi Di Kolong Langit)
0 notes
nilairasa · 7 years ago
Text
Tumblr media
Lucu sekali, karena seharusnya sekarang aku mengerjakan skripsi, tapi malah berakhir membuat ini. Mungkin gambar-gambar yang secara acak aku ambil di internet ini bisa mewakili mood-ku saat ini. Di satu sisi, aku diharuskan untuk menyelesaikan skripsiku tapi di sisi lain, aku masih belum ada mood yang mengarah ke sana. Luar biasa mahasiswa.
Aku yakin tidak sedikit juga teman-teman yang meraskan hal yang sama seperti yang aku rasakan saat ini. Perpaduan antara keinginan untuk cepat lulus tapi juga rasa malas untuk memulai. Belum apa-apa sudah menginginkan hasil tanpa ada jerih payah, termasuk diriku. Ah, bagaimana caranya merubah mindset ini?
Ketika sudah ada keinginan sedikit saja untuk memulai, selalu saja ada godaan-godaan yang membuat goyah dan lemah. Alhasil sampai sekarang skripsi belum tersentuh semenjak setelah proposal. Nampaknya keinginan saja tidak cukup untuk memulainya. Lalu apa lagi yang harus diadakan?
Memang rentang waktu mengerjakannya bisa lebih lama ketimbang tugas-tugas dulu, tapi keinginan untuk cepat-cepat menyelesaikan tetaplah ada, ketika melihat instastory teman-teman yang skripsinya sudah hampir selesai. Saat itu langsung ada keinginan untuk segera membuatnya. Namun, setelah membuka laptop ambyar sudah semua.
Aku panik, entah harus mencari motivasi dari mana dan siapa lagi. Kebingungan dan kegelisahan rasanya seperti menghantui saat sedang mengerjakan hal-hal lain selain skripsi. Tidak tenang rasanya, seperti punya hutang berpuluh-puluh milyar. Mau bayar tapi uang belum cukup, mau menyerah tapi takut juga. Skak mat.
Mungkin moodboard ini bisa merepresentasikan perasaanku yang sedang gundah gulana. Di lain sisi, aku sedikit menikmatinya. Tidak, aku mencoba menikmatinya, karena aku tahu ini adalah perasaan sekali seumur hidup. I will cherish every moments.
-maaf untuk curhat malam ini
0 notes
philosophercoral · 7 years ago
Text
K A K I
Pernahkah kau merasa ingin berhenti untuk mengejar mimpi-mimpi? Atau sudahkah kau lelah dan menyerah? Kalau aku iya. Aku tak tahu lagi apa makna dan arti mimpi. Yang aku tahu mimpi itu akan semakin jauh bila ku kejar. Aku adalah seorang gadis dengan ragam khayalan dan segudang cita-cita indah, yang kutahu belakangan ternyata hanya bualan.  Karena aku tak bisa lagi berbicara tentangnya apabila sudah berhadapan dengan realita. Belakangan orang banyak berbicara bahwa usaha adalah segalanya, namun tidak lagi kawan. Aku sudah menghadapinya. Realita tidak berbanding lurus dengan usaha, terkadang tepat dan presisi tapi dalam kamusku tiada arti berhasil tanpa terjegal dan jatuh terlebih dahulu. Bahkan di kala kakiku patah aku harus tetap bangkit dan berdiri tanpa bantuan kaki lain tapi dengan kakiku sendiri.. Karena saat patah itu aku ukur seberapa besar rasa sakit yang bisa kutahan, untuk bisa kulanjutkan perjalanan.
0 notes
sapaanhujan · 8 years ago
Text
Mengenang Patah Hati Terbaikku
Aku terdiam menatap langit-langit kamar. Di luar, rintik hujan sedang menemani gelapnya malam sedangkan rumput masih saja berusaha membujukku untuk melindunginya.
Keadaan ini adalah keadaan favoritku. Di mana ruang hatiku kembali terbuka untuk menerima serpihan luka dalam. Pikiranku melayang-layang pada kemarin malam dan telingaku menolak untuk mendengar keadaan sekitar.
Relung hatiku kembali menyesakkan dada, hidungku kembali mendesak mata untuk mengeluarkan pasokan airnya. Mataku tertutup menyisakkan kesedihan mendalam yang perlahan mulai berada di puncak.
Aku tergugu kaku. Bayanganmu mulai memasuki alam bawah sadarku, senyummu menggetarkan jiwaku, dan suaramu menghujam pendengaranku. Badanku meringkuk di dalam selimut, meminta kehangatan yang tak akan pernah sama lagi. Rumput masih saja membujukku, memintaku untuk melindungi sambil mengingat kenangan bersamanya. Ketika aku dan kamu merebahkan diri di halaman sambil bernyanyikan kicauan burung gereja.
Setahun yang lalu itu, aku masih bisa mendekap dirimu. Merasakan detak jantungmu yang setiap harinya menjanjikan harapan baru. Tanganmu yang mampu melukiskan kenangan manis dan tutur katamu mengembangkan senyumanku. Bola mata hitam tempat di mana selalu menatapku, kini sudah berpaling kepada sosok yang lebih bersinar.
Harapan-harapan yang telah kau ucapkan telah padam. Bibirmu menjanjikan sesuatu yang seharusnya tidakku percayai sebelumnya. Seharusnya aku tidak sebodoh itu. Seharusnya cinta ini tidak membuat aku buta sebelah mata.
Perlahan cahaya kembali menyapa pupil mataku. Aku menghembuskan napas panjang. Mengeluh atas sakit hati yang telahku undang. Aku tidak akan menyalahkanmu, wahai patah hati terbaikku, tetapi terima kasih karena telah membuatku mengerti apa arti kewarasan sebenarnya.
(20/11/16)
0 notes
opstana · 4 years ago
Text
Pngen makan tapi malas bngettt ngunyahnya rasa2nya gakmw nelen.
#rasanyataadagairah#
pngen diam didepan ombak membiarkan kaki ini mandi....memnjakan telinga dg suara ombak.
mungkin dg bgtu bisa meleburkan gundahgulana yg dirasaaaaa.
0 notes
lattefrapucino · 7 years ago
Text
Lagi-lagi hatiku kembali berdarah Bukan Semua ini bukan salahmu Namun salahku Salahku yang terus berharap lebih akan kebaikan sikapmu Bukan kamu yang bodoh Tapi aku yang bodoh Sudah berulang kali jatuh tapi selalu mengulang kesalahan yang sama Kesalahan terlalu berharap lebih terhadapmu Kesalahan untuk selalu memilikimu seutuhnya Sedangkan jelas-jelas kau sudah bahagia bersamanya Maafkan aku yang terlalu bodoh Bodoh dengan hati dan rasaku #poem #puisi #ceritasendu #sendu #sedih #gundahgulana #hanyacerita #hanyapuisi #maafkan efek ujian #stressuprak #ujianpraktek #ujiansemester
3 notes · View notes
dennynabawi-blog · 8 years ago
Text
Bila bulan meredup, Bintangpun kan hidup, Berpadu saling meraup, Tutupi malu malam yang sayup
Namun, Malam ini tak setitik cahaya dilangit Entah bulan atau bintang yang terkait Hanya terang sedikit Di langit malam tanpa sebuah bait
~gundahgulana
1 note · View note
i-diary · 5 years ago
Quote
Terbebas dari gundahgulana yang hobi singgah untuk sekedar menyapa
Selamat!
0 notes
shunicitor · 5 years ago
Text
Kejujuran itu obat yang manjur untuk hati yang gundah.
#gundahgulana
0 notes
sapaanhujan · 8 years ago
Text
Pagiku Lebih Indah Saat Bersamamu
Perlahanku buka mataku. Secerca sinar menyeruak masuk di sela-sela lensa cekung. Embun pagi ini menyapa dengan senyuman lesu. Hembusan angin bernyanyi sumbang ditemani dengan burung gereja malang. Ranting pohon berdentang parau disambut tangisan awan.
Begitulah pagiku. Pagi semenjak engkau pergi tanpa meninggalkan senyuman. Pagi semenjak kau menorehkan luka. Pagi semenjak jiwaku terasa hampa.
Kamu.
Kembalilah.
Karena pagiku lebih indah saat bersamamu.
(19/2/17)
0 notes
noeenik · 9 years ago
Photo
Tumblr media
Aku dan mimpiku bagaikan komputer{ dan usaha adalah (program)nya{ berapa banyak for (yang aku harus lakukan){ untuk meyakinkan diriku bahwa mimpiku bukan S.O.P belaka; while (kau masih berfikir) { bahwa aku masih menggunakan case pada : doa; Ikhtiar; dan yang lain; } } MIMPIKU ini bagaikan if tanpa else; yang akan error tanpa hadirnya semangat; namun, tidak apa bila aku mendapat kegagalan asal jagan sampai mimpi ini sirna dan Malayalam system exit; //* karena menyerah identik dengan pecundang } } . . #Speakscholarship #CurhatanAnakTeknik #awardeeYesPlease #GundahGulana
0 notes
kenjakult · 9 years ago
Photo
Tumblr media
biar kuucap sejuta maaf agar ku tetap disana, selamanya? #edisikangenberat #gabisanonton #gundahgulana (at Kata - The Trees and The Wild)
0 notes
h4r1z · 10 years ago
Photo
Tumblr media
Final Year Project... #present #cuak #takut #gundahgulana #viva
0 notes