#gempa cianjur
Explore tagged Tumblr posts
arrahmahcom · 10 months ago
Text
Bantuan Tak Kunjung Cair, Korban Gempa Cianjur Terpaksa Tinggal di Kandang Ayam
JAKARTA (Arrahmah.id) – Nasib miris dialami keluarga Asep Wahyudi dan Maya Kusumayakti di Cianjur, Jawa Barat, setelah rumah mereka hancur akibat gempa bumi beberapa tahun lalu. Mereka kini tinggal di bangunan sederhana di tengah sawah, yang sebelumnya merupakan kandang ayam. Rumah mereka, dengan alas tanah dan dinding bambu lapuk serta tiang yang rentan roboh, tidak hanya tidak layak huni tetapi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
anndwnov · 2 years ago
Text
bag. 2🥀
cianjur kala itu, kota yang seketika kehilangan bisingnya.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
terimakasih cianjur untuk lima bulan yang mengajarkan kami banyak arti; merasakan banyak hal dalam setiap waktu kebersamaan.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
mari kita bertemu dengan versi terbaik nantinya, lekas pulih dan bangkit.
0 notes
greengorga · 2 years ago
Text
Gempa Susulan Terus Terjadi di Cianjur, Ahli: Bisa Bikin Retakan Bangunan Meluas
Warga korban gempa bumi di Cianjur diminta mewaspadai kondisi bangunan rumahnya yang tidak roboh. “Bangunan yang awalnya hanya retak sedikit, karena diguncang oleh gempa susulan yang terus menerus, bisa saja retaknya meluas,” kata ahli seismologi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pepen Supendi, Rabu 30 November 2022. Berdasarkan informasi dari BMKG, jumlah gempa susulan…
View On WordPress
0 notes
kbanews · 2 years ago
Text
Air dan Pendidikan, Persembahan dari Relawan untuk Korban Gempa Cianjur
CIANJUR | KBA – Pasca gempa bumi berkekuatan 5,6 SR yang meluluhlantakkan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022 pukul 13.21 WIB, kehidupan warga setempat berangsur pulih. Saat itu dari balik reruntuhan puing bangunan dan isak tangis keluarga korban, solidaritas rakyat Indonesia bertumbuh untuk turun tangan dan meringankan beban sesama saudara sebangsa. Kondisi yang serba…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
konfrontasi · 5 months ago
Text
Gempa 3.3 Magnitudo Getarkan Cianjur
http://dlvr.it/TGBt5w
0 notes
turisiancom · 6 months ago
Text
TURISIAN.com -  Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengapresiasi kegiatan Anak Jabar Sadar Bencana. Sebuah, kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar. Menurutnya, hal ini akan berdampak pada banyaknya anak yang terselamatkan ketika terjadi bencana seperti gempa bumi, banjir, longsor hingga kebakaran. "Jadi semakin banyak anak Jabar yang sadar bencana, maka semakin banyak yang terselamatkan," ujar Bey Machmudin saat membuka kegiatan Anak Jabar Sadar Bencana di halaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu 29 September 2024. Dalam kegiatan tersebut, BPBD Jabar melakukan simulasi kejadian bencana dan cara menanganinya. BACA JUGA: Ni Made Ayu Ingatkan agar Hati-hati Promosi Pariwisata Pasca-Bencana Kegiatan ini pun disambut antusias oleh anak-anak mulai tingkat SD hingga SMA yang sudah memadati Gedung Sate sejak pagi. Seperti ketika gempa bumi terjadi, BPBD membuat simulasi guncangan gempa berkekuatan cukup besar. Kemudian anak-anak diarahkan untuk bersembunyi di bawah meja dan tidak berlari. Tak hanya cara menyelamatkan diri dari bencana, anak-anak juga diberikan edukasi cara menyelamatkan korban yang terkena bencana. Bey menuturkan, tindakan responsif saat terjadi bencana alam adalah hal penting. Namun yang tak kalah penting adalah tindakan preventif atau mitigasi bencana. "Saya melihat bahwa dari tindakan responsif menjadi preventif itu jauh lebih penting," ucapnya. BACA JUGA: WIKA Group Salurkan Bantuan Bencana Gempa Cianjur Lewat TJSL Gempa Bumi Bey mencontohkan, saat kejadian gempa bumi di Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu, ada anak sekolah yang selamat dari reruntuhan karena berlindung di bawah meja sekolah. Sedangkan temannya terluka karena panik dan berlarian keluar. Diketahui anak tersebut tahu cara yang harus dilakukan ketika terjadi gempa setelah melihat dari media sosial. "Jadi artinya mitigasi ini harus terus dilakukan," kata Bey. Ia mengungkapkan, saat ini Indonesia ada di peringkat kedua risiko bencana alam tertinggi dari 193 negara di dunia. Artinya, lanjut Bey, tidak ada satupun daerah di Indonesia yang bebas dari ancaman bencana alam, termasuk Jabar. BACA JUGA: Wisatawan Diminta Hari-hati Memasuki Hutan Gunung Salak, Pasca Kebakaran 750 kejadian Sementara itu, tercatat setiap tahun ada 750 kejadian bencana alam di Jabar. Khususnya yang berkaitan dengan bencana hidrometereologi. "Jadi satu-satunya cara kita adalah melakukan mitigasi. Atau respons kita terhadap bencana seandainya terjadi. Karena bencana tidak bisa kita tolak, tapi bagaimana kita menyikapinya," tutur Bey. Sedangkan, kegiatan Anak Jabar Sadar Bencana ini juga diapresiasi oleh para siswa. Salah satunya Reyna Nayla, siswa SMK Negeri 5 Kota Bandung ini mengaku mendapatkan pengetahuan baru. Yakni,  bagaimana cara menyelamatkan diri ketika terjadi bencana. "Banyak banget wawasan baru yang kita terima, juga cara menanganinya seperti kalau terjadi gempa harus bagaimana. Kita juga dapat cara menangani orang yang pingsan," ujar Reyna. "Ini penting kalau bisa sebulan sekali dan diadakan di kota lain juga. Hal ini, agar anak-anak remaja semakin banyak yang tahu. Apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana alam," harapnya. ***  
0 notes
cinews-id · 2 years ago
Text
0 notes
nininmenulis · 2 years ago
Text
Menyelisik Kearifan Masyarakat Adat yang Kian Terkikis
NININMENULIS.COM – Masih jelas terbayang bagaimana hebatnya saat gempa meluluhlantakkan Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya di akhir 2022 lalu. Gempa berkekuatan 5,6 skala richter (SR) itu getarannya terasa hingga wilayah yang berjarak ratusan kilometer. Terhitung ratusan nyawa melayang, ribuan rumah rusak yang menyebabkan banyak anggota keluarga tidak memiliki tempat tinggal lagi. Semakin miris…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
langitmadiinah · 2 years ago
Text
Catatan Gempa: Hijab
Saat gempa besar berkekuatan 5,6 SR pertama terjadi di Cianjur, aku sedang berada di rumah. Aku sedang makan di rumah setelah sebelumnya pergi keluar membeli beberapa jajanan di rumah ustadzah yang berada di samping rumahku. Ada seblak suki, cimol dan minuman dingin yang kubeli.
Saat itu sesampainya di rumah, aku masih menggendong de maryam, bayiku yang berusia 5 bulan. Aku pun segera mengajak suamiku untuk memakan makanan yang disediakan dapur pondok beserta jajanan yang telah kubeli.
Saat tengah makan, suamiku keluar rumah untuk suatu urusan. Ia menyelesaikan makan nya sedangkan aku tetap melanjutkan makan sambil memangku de maryam. Namun tak berapa lama, sebuah guncangan besar terjadi.
Tembok bergetar hebat, terdengar suara getaran dari dalam tanah yang merambat kedalam seisi rumah. Lantai tempat aku duduk pun berguncang. Serasa atap rumahku akan segera berjatuhan menimpaku saat itu juga.
Astaghfirullah. Suamiku berlari dari luar, mengajakku untuk segera meninggalkan rumah. Namun aku yang sudah bangkit dari duduk masih harus mengenakan kerudung yang baru kupegang. Maka kuputuskan untuk lebih dulu memberikan de maryam padanya, agar ia pergi lebih dulu menyelamatkan bayi kami.
Suasana saat itu sangat genting. Aku yang tergesa-gesa mengenakan kerudung yang entah bagaimana rupanya, yang penting menutup aurat saja dulu. Kami pun pergi meninggalkan rumah, dan seisi pondok terlihat sudah berpencar menyelamatkan diri masing-masing.
Saat itu di pondok sedang diadakan ujian. Dan ketika gempa itu terjadi, seluruh santri dan asatidz di ruangan kelas yang berbentuk seperti rumah panggung dan terbuat dari bambu itu pun segera meninggalkan kelas. Bahkan kata salah seorang santri banat (perempuan), "Banin (santri laki-laki) langsung loncat keluar, ustadzah." Saking kaget dan paniknya.
Suamiku berkumpul dengan para asatidz, aku berkumpul dengan para santri banat. Terlihat salah satu ustadzah pun menangis di depan rumahnya. Maka kami menghampirinya.
"Semalam juga ada gempa jam setengah satu"
"Ya Allah, ada ya?"
"Aku gak ngerasain gempa kalau malam, soalnya tidur."
Begitu sekilas perbincangan. Ternyata ini bukan gempa pertama. Hanya ini memang yang paling besar hingga saat tulisan ini ditulis. Dua hari sebelum gempa itu terjadi pun, malam-malam sekitar jam setengah dua malam, aku terbangun karena merasakan suatu getaran dari bawah hingga terdengar suara getaran logam-logam penyangga atap rumah.
Aku yang kaget segera membangunkan suami dan memintanya memindahkan kedua anak kami karena posisi tidurnya di bawah sumber suara getaran. Kupikir mungkin sedang ada perbaikan? Mengingat di samping rumah, tempat suara itu muncul, ada sebuah kolam ikan yang kadang diperbaiki mesin air nya dsb.
Ya, ternyata sebelumnya sebelum gempa besar itu, ada gempa kecilnya. Dan setelah gempa besar itu, ada lebih banyak gempa susulannya. Hingga aku sering bertanya-tanya, "Ini kakiku yang terasa bergetar karena trauma, sekedar halusinasi, atau memang ada gempa?" Allahu Akbar.
Sejak kejadian gempa ini, salah satu hal yang kudapat adalah tentang hijab. Mungkin jika tamu yang datang ke rumah, atau kurir paket, atau siapapun, kita bisa memintanya menunggu untuk kita menutuo aurat secara sempurna dulu. Tetapi gempa, tidak.
Bersyukur aku saat itu baru jajan dari luar hingga alhamdulillah pakaian sudah memakai jilbab (gamis) dan kaos kaki. Tinggal kerudungnya. Namun bagaimana jika gempa datang saat sedang tidur? Maka sejak saat itu, aku berusaha terus mengenakan pakaian lengkap: jilbab, kerudung, kaos kaki. Bahkan ketika tidur.
Suatu saat suami bertanya,
"Ama sekarang pakai kerudung terus ya di rumah?" Ucapnya sambil tersenyum.
"Iya, khawatir ada gempa, Aba."
"Jadi teringat di Palestina ya, di sana para muslimah itu selalu pakai kerudung bahkan ketika tidur. Ketika ditanya apa alasannya, katanya "Agar jika nanti ada bom, aku tidak meninggal dalam keadaan terbuka aurat." maa syaa Allah ya Ama..."
"Maa syaa Allah, Aba... :'("
Duhai muslimah Palestina, imanmu sungguh kuat, jiwamu sungguh suci. Kalian menutup aurat dengan niat agar meninggal dalam keadaan menjaga diri. Sedangkan aku mungkin hanya agar bisa bersegera lari. Yaa Rabbii.. betapa jauh iman ini...
Yaa Allah ternyata begini rasanya para muslimah di Palestina yang sebelumnya hanya kudengar ceritanya.
Yaa Allah ternyata begini rasanya mengalami sebuah bencana alam yang sebelumnya hanya kulihat di berita.
Yaa Allah ternyata aku bisa terus berhijab meski di ruma, meski saat tidur. Tak sesulit yang kubayangkan saat sebelum terjadi gempa.
Alhamdulillah, di daerahku tidak ada kerusakan parah. Hanya beberapa plavon rumah yang berjatuhan. Di pusat gempa, rumah-rumah roboh, jalanan retak bahkan terbelah, banyak korban luka dan korban jiwa. Innalilahi wa innailaihi rajiun 😭
Yaa Rabb... Sungguh Engkau Maha Kuasa... Ampunilah dosa-dosa kami. Terimalah amal mereka yang telah lebih dulu syahid mendahului kami. Berilah kesabaran dan kesembuhan bagi mereka yang terluka dan kehilangan. Serta kuatkan dan Istiqomahkanlah kami yang masih Engkau beri kesempatan menjalani kehidupan ini dalam ketaatan pada-Mu 😭
Aamiin yaa Rabbal'aalamiin.
Cianjur, 28 November 2022
Langit Madiinah
3 notes · View notes
wartatrencom · 2 years ago
Text
Tumblr media
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,3 terjadi lagi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini mengguncang wilayah tersebut pada Selasa, 24 Januari 2023 pukul 02.45 WIB. baca selengkapnya...
1 note · View note
arrahmahcom · 2 years ago
Text
Warganet: Gempa Cianjur hari ini terasa beda!
CIANJUR (Arrahmah.id) – Gempa kekuatan Magnitudo 4,4 menghantam Cianjur, Jawa Barat pagi tadi, Selasa (24/1/2023) yang terasa sampai Sukabumi hingga Bogor. Gempa ini sudah kesekian kali semenjak gempa besar dan dangkal melanda Cianjur akhir November 2021. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi sekitar pukul 02.45 WIB. Lokasi gempa berada di darat sekitar 11…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
risnawati-nurlatifah03 · 2 years ago
Text
Hadirkan Pendongeng, Tim Formula Tanggap Bencana LAZ Al Azhar Hibur Anak-Anak Penyintas Gempa Cianjur
Tumblr media
Pada hari Selasa, tanggal 21 Desember 2022 LAZ Al Azhar kantor Perwakilan Jawa tengah melaksanakan kegiatan Aksi Trauma Healing bagi anak-anak penyintas gempa Cianjur melalui tim Formula tanggap bencana. Kegiatan ini bertempat di Kampung Wargaluyu, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Acara ini diikuti oleh 23 anak dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Makmur dan 26 anak dari Raudhatul Athfal (RA) Al Muttaqin dengan menghadirkan seorang pendongeng. Anak-anak dari kedua lembaga pendidikan ini merupakan warga dari beberapa kampung yang ada di Desa Nagrak, yaitu Kampung Wargaluyu, Kampung Sudi, dan Kampung Panumbangan.
Tumblr media
Bencana gempa yang mengguncang sebagian besar wilayah Cianjur menimbulkan banyak kerusakan yang cukup parah, sehingga di antara warga penyintas Gempa Cianjur banyak sekali anak-anak yang kehilangan kehidupan normalnya seperti kegiatan belajar di sekolah karena kondisi sekolah yang rusak akibat gempa. Hal ini mengakibatkan anak-anak sekitar yang terdampak gempa hanya belajar dan bermain dalam kondisi yang seadanya.
Sekolah-sekolah, rumah, dan tempat bermain sudah tak bisa lagi dijadikan tempat yang aman bagi mereka melakukan kegiatan belajar dan bermain. Sebagai upaya meringankan rasa trauma dan mengembalikan keceriaan anak-anak tersebut aksi trauma healing dilakukan di Saung Ilmu Desa Nagrak yang sekaligus menjadi pos tanggap bencana LAZ Al Azhar.
Dofi Ridofillah, selaku Koordinator tim Formula LAZ Al Azhar mengatakan diharapkan dengan adanya Aksi Trauma Healing ini, anak-anak dan bahkan ibu-ibu yang mendampingi mereka merasa terhibur dan sedikit bisa meredakan kesedihan mereka melihat kondisi rumah dan lingkungan yang belum kembali seperti sediakala.
Warga penyintas gempa Cianjur mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para donatur dan LAZ Al Azhar karena selalu hadir di tengah-tengah mereka untuk menemani, membantu, dan meringankan beban mereka dari sisi moril maupun materil.
0 notes
kapol-id · 2 years ago
Text
Kapuspalad Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Kapuspalad Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
KAPOL.ID – Kepala Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat (Kapuspalad) Mayjen TNI Eko Erwanto melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka memberikan bantuan terhadap korban terdampak bencana bumi Cianjur, Kamis (22/12/2022). Pemberian bantuan dari pusat peralatan TNI Angkatan Darat (AD) dan sekaligus juga mewakili Kepala Staf TNI AD yang hadir di tengah-tengah masyarakat. “Yang mana sesuai dengan arahan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
turisiancom · 11 months ago
Text
TURISIAN.com - Dalam suasana keakraban yang begitu hangat, Abituren Akademi Militer (Akmil) 1997 atau yang populer dengan sebutan "Pandu Sakti 97" menggelar Gowes Ceria, Jumat 10 Mei 2024 lalu. Dalam kegiatan “Gowes Bersama” yang juga dihadiri CEO KAGUM Group Henry Husada itu start dari Oasis Siliwangi Hotel, Bandung dan finish ditempat yang sama. “Kegiatan gowes ceria ini, selain untuk menyehatkan badan juga bisa menyatukan semangat kekeluargaan. Kita bisa makin mempererat tali persaudaraan,” kata Henry. Lebih dari sekadar sebuah ajang olahraga, Gowes Ceria menjadi momen untuk memperkenalkan keindahan alam Kota Bandung. BACA JUGA: 600 Goweser Ikuti Sukun Tour de Muria Blora Expedition 2023 Suasana semarak semakin terasa dengan hiburan musik dari orgen tunggal yang dinyanyikan para peserta gowes. Acara kemudian ditutup dengan momen kebersamaan melalui sesi foto bersama dan joget bareng. Sebagaimana diketahui, Yayasan Pandu Sakti 97 merupakan wadah berkumpulnya para Abituren atau lulusan Akademi Militer Angkatan 1997. Selain secara rutin sering mengadakan pertemuan, Pandu Sakti 97 juga aktif dalam kegiatan sosial. Seperti memberikan bantun kepada korban gempat. Seperti saat terjadinya gempa bumi di Cianjur beberapa waktu lalu, mereka juga ikut aktif menyalurkan bantuan. Berikut adalah beberapa foto keceriaan usai Gowes Bersama: ***
0 notes
realitajayasaktigroup · 2 years ago
Text
RTHS Peduli Gempa Cianjur Datangi Tenda Pengungsi
RTHS Peduli Gempa Cianjur Datangi Tenda Pengungsi
RTHS Peduli Gempa Cianjur Datangi Tenda Pengungsi (more…)
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
borobudurnews · 2 years ago
Text
BMKG Desak Pemda Cianjur Relokasi Pemukiman Warga Di Zona Sesar Cugenang
BMKG Desak Pemda Cianjur Relokasi Pemukiman Warga Di Zona Sesar Cugenang
BNews–NASIONAL-– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendesak pemerintah daerah Cianjur untuk segera merelokasi pemukiman warga di sepanjang zona patahan atau Sesar Cugenang. Pasalnya, area seluas kurang lebih 9 kilometer tersebut dinyatakan sebagai zona berbahaya untuk dihuni. Hal tersebut terjadi karena rawan terjadi gempa bumi. “Pemicu gempa Cianjur Magnitudo 5.6 pada 21…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes