#catatan Gempa
Explore tagged Tumblr posts
Text
Kita ini cuma hamba..
Pasti akan terus berbuat dosa.
Dosa lagi, taubat lagi, beramal lagi, berdosa lagi, begitu sampai nyawa kita dicabut.
Namun, sebagai hamba, sudah seharusnya kita sadar akan posisi.
Ketika Allah tegur dengan bencana, sadarlah, bukan mencari pembenaran.
Namanya 'hamba', itu diatur, bukan mengatur.
Ketika dinasihati, terimalah.
Sepintar apa pun, seberkuasapun.
Akal harus tunduk pada dalil.
Bukan malah mencari dalil sendiri.
Apakah kita ini lebih pintar dari para ulama, salafushsholih, Aisyah rodliyallahu'anha, Rosulullah ﷺ?
Apakah kita tidak akan mati dan dihisab?
Astaghfirullah..
Semoga Allah wafatkan kita dalam keadaan sudah bertaubat dan beriman.
Catatan setelah 2 hari berturut-turut gempa
1 note
·
View note
Text
Musisi Muslim awal yang tercatat dalam sejarah adalah Ibrahim al-Mausili (742-804) yang piawai memainkan berbagai alat musik dan orang pertama yang melakukan kodifikasi musik dari hampir seluruh wilayah Arab.
Selanjutnya, pertama kali seorang musisi yang berhasil menjadi Khalifah pada era Bani Abbasiyah adalah Al-Watsiq (842-847). Dia adalah pemain lute — sejenis gitar — dan mengkombinasikan ratusan melodi dalam berbagai instrumen musik.
Beberapa tahun berikutnya, Bani Abbasiyah melahirkan Khalifah yang juga musisi, di antaranya Al-Muntashir (861-862), Al-Mu'tazz (866-869) dan Al-Mu'tamid (870-872).
Al-Mu'tamid bahkan disebutkan dalam banyak catatan sejarah — salah satunya oleh ahli geografi Ibnu Khurdadzbih — adalah seorang yang aktif menghafal Al-Qur'an sekaligus berkontribusi besar dalam perkembangan dunia musik Islam pada masanya.
Jika hari ini ustadz Wahabi Salafi justeru mengharamkan musik, apakah para Khalifah dan ilmuwan Muslim pada Abad Pertengahan juga mengharamkan musik tapi sengaja melanggar? Ah, sudahlah! Jangan mengklaim kebenaran sepihak. Para Khalifah dan ilmuwan itu adalah orang-orang hebat yang juga mempelajari fiqih berdasarkan Qur'an dan Hadits.
Anda yang menganggap musik itu haram silakan saja, tapi jangan menghakimi secara negatif siapapun yang menganggap musik bukanlah sesuatu yang dilarang.
Tapi wajar sih jika mereka meyakini gempa bumi disebabkan juga oleh musik, bukan hanya pergeseran lempeng tektonik. Bukankah kelompok ini juga yang paling ngotot — sejak abad ke-15 hingga hari ini — bahwa bumi itu datar.
"Janganlah menjadi manusia yang merasa pasti benar, karena jika demikian, semakin lama manusia akan merasa menjadi bayang-bayang tuhan di muka bumi", kata Abu al-Fida' dalam "Mukhtasyar Tarikhul Basyar".
#AFR
0 notes
Text
5 tanda kedatangan Yesus kedua kalinya telah muncul
Dua ribu tahun yang lalu, Tuhan Yesus berjanji kepada kita: "Lihatlah, Aku segera datang" (Wahyu 22:12). Sekarang adalah akhir zaman, tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus kedua kali telah muncul, dan beberapa peristiwa signifikan di akhir zaman telah terjadi. Banyak saudara-saudari telah mendapatkan firasat bahwa hari Tuhan sudah dekat. Apakah Tuhan Yesus sudah datang kembali? Bagaimana kita dapat menyambut kedatangan kedua Tuhan Yesus Kristus? Mari kita membahas ini sekarang dengan menjelajahi nubuat-nubuat yang tercantum dalam Alkitab.
Tanda-tanda Kedatangan Tuhan Yesus Kedua Kali (1): Gempa Bumi, Kelaparan, Tulah dan Perang
Matius 24: 6–8 menyatakan: "Engkau akan mendengar bunyi-bunyi peperangan dan kabar-kabar tentang peperangan: tetapi janganlah engkau gelisah: karena semua hal ini harus terjadi, tetapi kesudahannya belumlah tiba. Karena bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan: dan akan ada kelaparan, wabah, dan gempa bumi, di berbagai tempat. Semua itu adalah awal dari penderitaan" Perang telah sering pecah dalam beberapa tahun terakhir, berbagai peristiwa seperti penggulingan rezim Taliban di Afghanistan, konflik antara India dan Pakistan, invasi Amerika Serikat ke Irak, dan perang yang terus meningkat antara Israel dan Palestina. Tulah, kebakaran, banjir, dan gempa bumi juga terlihat di mana-mana. Dari catatan khusus yaitu "virus corona baru," yang merebak di Wuhan, Tiongkok pada tahun 2019 dan sejak itu menyebar ke seluruh dunia. Ada juga kebakaran hutan yang parah di Australia pada bulan September 2019, sementara wabah belalang yang parah terjadi di Afrika Timur di sisi lain planet ini, dengan banyak negara sekarang menghadapi kelaparan. Pada bulan Januari 2020, Indonesia mengalami banjir, dan Newfoundland di Kanada dilanda badai salju sekali dalam satu abad. Gempa bumi telah terjadi di Elazig di Turki, Kuba selatan di Karibia, dan di tempat lain. Dari tanda-tanda ini, dapat dilihat bahwa nubuat ini telah digenapi.
Tanda-tanda Kedatangan Tuhan Yesus Kedua Kali (2): Penampakan Keganjilan Surgawi
Wahyu 6:12 menyatakan, "Dan aku melihat saat Ia membuka meterai keenam, dan, lihatlah, ada gempa bumi yang hebat; dan matahari menjadi hitam seperti kain karung dari rambut, dan bulan menjadi semerah darah." Yoel 2:30–31 menyatakan, "Dan aku akan menunjukkan banyak keajaiban di langit dan bumi, darah dan api, dan tiang asap. Matahari akan berubah menjadi kegelapan, dan bulan menjadi darah, sebelum hari kedatangan Yahweh yang hebat dan dahsyat itu." Dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak contoh bulan berubah menjadi semerah darah. Misalnya, selama rentang dua tahun 2014 dan 2015, terjadi serangkaian empat "bulan darah", dan pada tanggal 31 Januari 2018, ada "bulan super darah biru", yang muncul hanya sekali setiap 150 tahun. Kemudian, "bulan darah serigala super" muncul pada Januari 2019. Fenomena yang dinubuatkan tentang matahari yang berubah menjadi hitam juga telah muncul, dan, memang, ada banyak gerhana matahari total, seperti gerhana di Singapura pada tanggal 26 Desember 2019 dan di Chili pada tanggal 2 Juli di tahun yang sama. Penggenapan nubuat tersebut tampak jelas dalam berbagai fenomena ini.
Tanda-tanda Kedatangan Tuhan Yesus Kedua Kali (3): Penampakan Kristus-Kristus Palsu
Matius 24: 4–5 mengatakan: "Yesus menjawab mereka, kata-Nya: 'Waspadalah agar jangan seorang pun menipumu. Karena banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata Akulah Kristus; dan mereka akan menipu banyak orang.'" Dari nubuat Tuhan, kita dapat melihat bahwa ketika Tuhan datang kembali, Kristus-kristus palsu akan muncul dan menipu banyak orang. Dalam beberapa tahun terakhir, Kristus-kristus palsu telah menampakkan diri dan menipu banyak orang di negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang. Kristus-kristus palsu ini tidak memiliki esensi Kristus, mereka juga tidak dapat menyatakan kebenaran, tetapi mereka mengklaim diri mereka sebagai Kristus. Di sinilah maka penggenapan nubuat ini tampak jelas.
Tanda-tanda Kedatangan Tuhan Yesus Kedua Kali (4): Pemulihan Israel
Matius 24: 32–33 mengatakan, "Sekarang, pelajarilah perumpamaan tentang pohon ara; Ketika rantingnya melunak, dan mengeluarkan daun, kamu tahu bahwa musim panas sudah dekat: Demikian juga kamu, ketika kamu akan melihat semua hal ini, tahu bahwa itu sudah dekat, bahkan di depan pintu." Banyak orang yang percaya kepada Tuhan tahu bahwa ranting dan daun pohon ara yang melunak merujuk pada pemulihan Israel. Ketika Israel dipulihkan, hari Tuhan akan dekat, dan Israel dipulihkan pada tahun 14 Mei 1948. Jelas, nubuat kedatangan Tuhan ini telah digenapi sepenuhnya.
Tanda-tanda Kedatangan Tuhan Yesus Kedua Kali (5): Penyebaran Injil Sampai ke Ujung Bumi
Matius 24:14 mencatat: "Dan Injil kerajaan ini akan dikhotbahkan di seluruh dunia sebagai kesaksian kepada seluruh bangsa dan baru akan tiba akhirnya." Dalam Markus 16:15, Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya setelah kebangkitan-Nya, "Pergilah ke seluruh dunia, dan beritakan Injil kepada semua makhluk." Setelah Yesus dibangkitkan dan naik ke surga, Roh Kudus mulai memimpin mereka yang mengikuti Tuhan Yesus untuk menyaksikan Tuhan Yesus. Saat ini, orang-orang Kristen telah menyebar ke seluruh dunia dan banyak negara demokratis telah mengadopsi Kekristenan sebagai agama negara mereka. Bahkan di Tiongkok, di mana partai yang berkuasa bersifat ateistik, puluhan juta orang telah menerima Injil Tuhan Yesus, dan dengan demikian dapat dilihat bahwa Injil penebusan umat manusia melalui Tuhan Yesus telah menyebar ke seluruh dunia. Dalam hal ini, jelaslah bahwa nubuat tentang kedatangan Tuhan kembali telah digenapi.
Bagaimana Seharusnya Kita Menyambut Kedatangan Tuhan Yesus Kedua Kali?
Dari fakta-fakta yang tercantum di atas, kita dapat melihat bahwa lima tanda kedatangan Tuhan kembali telah muncul. Sekarang adalah saat yang kritis dalam menyambut kedatangan Tuhan. Apa yang harus kita lakukan sebelum kita dapat menyambut kedatangan Tuhan kembali? Tuhan Yesus memberi kita jawaban untuk pertanyaan ini sejak lama.
Dalam Yohanes 16: 12–13, Tuhan Yesus berkata: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu." Wahyu 3:20 menyatakan, "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku." Ada juga banyak nubuat dalam pasal 2 dan 3 dari Kitab Wahyu: "Barang siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja." Seperti yang dapat engkau lihat dari ayat-ayat ini, ketika Tuhan datang kembali, Dia akan menyampaikan perkataan dan berbicara kepada gereja-gereja, memberi tahu kita semua tentang kebenaran yang tidak kita pahami sebelumnya. Mereka yang, setelah mendengar perkataan Tuhan dan mengenali suara-Nya, menerima Dia dan tunduk kepada-Nya akan dapat menyambut Tuhan dan menghadiri perjamuan kawin Anak Domba; di sisi lain, mereka yang tidak mengenali suara Tuhan, tentunya tidak akan menjadi domba-Nya, dan mereka akan disingkapkan dan disingkirkan oleh Tuhan. Dalam hal ini, jelaslah bahwa ketika kita menantikan kedatangan Tuhan, sangatlah penting agar kita menemukan perkataan Roh Kudus kepada gereja-gereja dan belajar mendengarkan suara Tuhan. Sebagaimana Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Berhubung kita sedang mencari jejak kaki Tuhan, itu mengharuskan kita untuk mencari kehendak Tuhan, firman Tuhan, dan perkataan Tuhan—karena, di mana pun ada firman baru yang diucapkan Tuhan, suara Tuhan ada di sana, dan di mana pun ada jejak kaki Tuhan, perbuatan Tuhan ada di sana. Di mana pun ada pengungkapan Tuhan, di sanalah Tuhan menampakkan diri, dan di mana pun Tuhan menampakkan diri, di sanalah jalan, kebenaran, dan hidup ada" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Lampiran 1: Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru").
Mendengar ini, beberapa orang mungkin bertanya: "Jadi, ke mana kita pergi untuk menemukan suara Tuhan?" Dalam Matius 25:6, Tuhan Yesus berkata, "Dan pada tengah malam terdengar teriakan, 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya." Karena Tuhan memanggil domba-domba-Nya dengan perkataan dan ucapan-Nya, pasti akan ada beberapa orang yang akan mendengarkan suara Tuhan terlebih dahulu dan mengikuti jejak langkah Anak Domba, dan kemudian berseru ke mana-mana, "Mempelai laki-laki datang," yaitu untuk menyebarkan berita tentang kedatangan Tuhan kembali dan pesan tentang kedatangan Tuhan yang kedua, sehingga semua orang memiliki kesempatan untuk mendengar suara Tuhan. Karena itu dikatakan bahwa apakah kita dapat mengikuti jejak langkah Anak Domba bergantung pada apakah kita memiliki hati yang rindu mencari Dia dan apakah kita dapat mengenali suara-Nya. Sama seperti ketika Tuhan Yesus pertama kali menampakkan diri dan mulai bekerja, Petrus, Maria, dan yang lainnya mengenali Tuhan Yesus sebagai Mesias dari pekerjaan dan perkataan-Nya, dan mereka mengikuti Dia dan mulai menyaksikan Injil-Nya. Mereka yang mendengar pekerjaan dan firman Tuhan Yesus dan dapat mengenali suara Tuhan adalah gadis-gadis yang bijaksana, sementara para imam, ahli Taurat, dan orang-orang Farisi yang tidak menyukai kebenaran mendengar otoritas dan kuasa dari firman Tuhan Yesus tetapi tidak menyelidikinya. Sebaliknya, mereka berpegang teguh pada gagasan dan imajinasi mereka, berpikir bahwa "orang yang tidak disebut Mesias bukanlah Tuhan" dan menunggu Mesias menampakkan diri kepada mereka. Mereka bahkan mengutuk dan menghujat pekerjaan Tuhan Yesus, dan, pada akhirnya, mereka kehilangan keselamatan Tuhan. Ada juga orang-orang percaya Yahudi yang mengikuti orang-orang Farisi dan tidak membedakan suara Tuhan dalam pekerjaan dan firman Tuhan Yesus, yang secara membabi buta mendengarkan para imam, ahli Taurat, dan orang-orang Farisi, dan menolak keselamatan Tuhan. Orang-orang seperti itu menjadi gadis-gadis bodoh yang ditinggalkan oleh Tuhan. Beberapa orang mungkin bertanya, "Jadi bagaimana suara Tuhan dapat dibedakan?" Padahal, ini tidaklah sulit. Perkataan dan ucapan Tuhan pastilah tak terkatakan oleh manusia. Perkataan dan ucapan Tuhan itu haruslah sangat berotoritas dan berkuasa. Perkataan dan ucapan Tuhan itu akan dapat mengungkap berbagai misteri kerajaan surga dan menyingkapkan kerusakan manusia, dan sebagainya. Seluruh firman ini adalah kebenaran, dan semua itu bisa menjadi kehidupan manusia. Siapa pun yang memiliki hati dan roh akan merasakannya ketika ia mendengar firman Tuhan, dan akan ada konfirmasi di dalam hatinya ketika Sang Pencipta sedang berbicara dan menyampaikan perkataan-Nya kepada kita umat manusia. Domba-domba Tuhan mendengarkan suara-Nya. Jika kita yakin bahwa firman ini adalah suara Tuhan, kita harus menerima dan menaatinya, betapapun kecilnya firman itu sesuai dengan pengertian kita. Hanya dengan cara inilah kita dapat menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.
Di dunia saat ini, hanya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa yang bersaksi bahwa Tuhan—Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi—telah datang kembali. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan jutaan firman, dan firman ini diterbitkan di Internet untuk diperiksa oleh orang-orang dari semua negara dan lapisan masyarakat. Satu demi satu, banyak orang dari setiap bangsa yang merindukan kebenaran datang dengan harapan mendengar suara Tuhan dan menyambut Dia. Seperti yang dikatakan dalam Alkitab, "Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya." Jika kita benar-benar membaca lebih banyak firman yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa, mendengarkan untuk membedakan apakah itu suara Tuhan, kemudian kita akan dapat menentukan apakah Tuhan telah datang kembali atau tidak. Seperti yang Tuhan Yesus katakan dalam Yohanes 10:27: "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku." "Diberkatilah orang yang miskin dalam roh: karena kerajaan surga adalah milik mereka" (Matius 5:3). Aku percaya bahwa selama kita memiliki hati yang mencari dengan rendah hati, kita dapat mengenali suara Tuhan dan menyambut kedatangan-Nya kembali.
0 notes
Text
Kapolda Jatim Dampingi Kepala Staf TNI AL Serahkan Bansos Untuk Warga Bawean yang Terdampak Gempa
GRESIK – Akibat gempa bumi di Tuban beberapa waktu lalu masih dirasakan masyarakat warga pulau Bawean Kabupaten Gresik. Bahkan masih adanya gempa susulan yang terjadi pada Sabtu (30/3) sekira pukul 12.01 WIB yang menurut informasi dari BMKG memiliki Magnitudo 3,3 pada kedalaman 10 KM, menambah jumlah pengungsi bertambah. Menurut catatan BMKG sejak gempa pertama pada 22 Maret 2024 pekan lalu…
View On WordPress
0 notes
Text
Mengenal Sesar Lembang: Potensi Bahaya dan Dampaknya bagi Bandung
Lembang, MJL - Sesar Lembang, sebuah sesar aktif yang terletak di Jawa Barat, telah menjadi topik penting dalam studi geologi dan mitigasi bencana. Sesar ini membentang dari Padalarang hingga Jatinangor dengan panjang sekitar 29 km dan memiliki potensi untuk menyebabkan gempa dengan kekuatan sekitar 6,8 hingga 7 skala magnitudo¹². Apa Itu Sesar Lembang? Sesar Lembang adalah rekahan bergeser yang terdekat dari Kota Bandung, memanjang hingga sekitar 29 km dari Gunung Batu Lembang hingga Padalarang⁴. Sesar ini merupakan contoh jenis sesar rotasi yang bergerak ke kiri dan masih aktif hingga saat ini⁷. Bahaya Sesar Lembang Sesar Lembang berpotensi menghasilkan gempa yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan, terutama karena lokasinya yang sangat dekat dengan penduduk. Penduduk provinsi Jawa Barat yang padat berisiko mengalami dampak serius dari aktivitas sesar ini¹. Gempa yang dihasilkan oleh sesar ini dapat menyebabkan kerusakan bangunan hingga longsor¹. Dampak Sesar Lembang Dampak dari aktivitas Sesar Lembang dapat sangat merugikan, terutama bagi Kota Bandung. Studi terbaru memprediksi bahwa jika Sesar Lembang aktif, potensi kerugian ekonomi dan kerusakan bangunan bisa mencapai Rp51 triliun². Daerah Gedebage, misalnya, diprediksi akan mengalami goncangan lebih hebat daripada lokasi lainnya jika terjadi gempa². Mitigasi Bahaya Sesar Lembang Penting bagi masyarakat dan pemerintah setempat untuk mengambil langkah-langkah mitigasi guna mengurangi risiko bencana. Ini termasuk membangun infrastruktur yang tahan gempa dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi bahaya sesar ini. Sesar Lembang adalah fenomena geologi yang tidak hanya menarik secara ilmiah tetapi juga penting untuk dipahami oleh masyarakat umum. Dengan pengetahuan yang tepat dan persiapan yang memadai, dampak negatif dari aktivitas sesar ini dapat diminimalisir. https://mediajiwalangit.my.id/gempa-bumi-magnitudo-75-guncang-keerom-papua-sebuah-laporan-awal/ Pengaruh Sesar Lembang terhadap Pembangunan Pembangunan di sekitar area Sesar Lembang harus mempertimbangkan risiko geologis yang ada. Pemerintah setempat telah mengeluarkan regulasi pembangunan untuk memastikan bahwa struktur bangunan baru mematuhi standar tahan gempa. Hal ini penting untuk mengurangi potensi kerusakan saat terjadi gempa bumi. Edukasi Masyarakat tentang Sesar Lembang Edukasi masyarakat tentang Sesar Lembang dan cara bertindak saat terjadi gempa merupakan langkah penting dalam mitigasi bencana. Program-program pelatihan dan simulasi gempa secara berkala dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Riset dan Pemantauan Sesar Lembang Riset terus dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang Sesar Lembang. Pemantauan aktivitas sesar secara real-time melalui stasiun GPS dan seismograf membantu para ilmuwan dalam memprediksi potensi gempa di masa depan. Kesimpulan Sesar Lembang adalah fenomena geologi yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Dengan upaya bersama antara pemerintah, ilmuwan, dan masyarakat, kita dapat mengurangi risiko dan dampak yang mungkin ditimbulkan oleh sesar ini. (Red) --- Source: Conversation with Bing, 25/3/2024 (1) 3 Alasan Sesar Lembang Berbahaya, Lokasinya Dekat dengan Penduduk. https://www.kompas.com/sains/read/2022/11/24/080500723/3-alasan-sesar-lembang-berbahaya-lokasinya-dekat-dengan-penduduk. (2) Dampak Sesar Lembang Mengancam Kota Bandung, Gedebage Diprediksi 16,5 .... https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-017541223/dampak-sesar-lembang-mengancam-kota-bandung-gedebage-diprediksi-165-lipat-paling-parah?page=all. (3) Apa Itu Sesar Lembang? Begini Sejarah dan Catatan Aktivitasnya - detikcom. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6422907/apa-itu-sesar-lembang-begini-sejarah-dan-catatan-aktivitasnya. (4) Sesar Lembang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Sesar_Lembang. (5) Daftar Lengkap Wilayah yang Terdampak Jika Sesar Lembang 'Bangun .... https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-017541375/daftar-lengkap-wilayah-yang-terdampak-jika-sesar-lembang-bangun-potensi-kerusakannya-seperti-ini?page=all. (6) Apa Itu Sesar Lembang & Seberapa Besar Bahayanya Menurut BMKG? - Tirto.ID. https://tirto.id/apa-itu-sesar-lembang-seberapa-besar-bahayanya-menurut-bmkg-f9EP. (7) Dampak Sesar Lembang Ancaman Serius, Wilayah Ini Patut Waspada. https://www.ayobandung.com/bandung-raya/pr-796174493/dampak-sesar-lembang-ancaman-serius-wilayah-ini-patut-waspada. (8) Apa itu Sesar Lembang? Begini Penjelasannya | kumparan.com. https://kumparan.com/berita_viral/apa-itu-sesar-lembang-begini-penjelasannya-1zJKTbARt1x. (9) Mengenal Apa Itu Sesar Lembang, Masih Aktif Hingga Sekarang dan .... https://www.tribunnews.com/nasional/2022/11/23/mengenal-apa-itu-sesar-lembang-masih-aktif-hingga-sekarang-dan-dipantau-sejak-tahun-1963. Read the full article
0 notes
Text
Sejarah berdirinya Pesantren yatim ibnu Taimiyah
Gempa tektonik besar disusul dengan gelombang pasang tsunami yang melanda Pulau Flores, NTT pada Desember 1992 M meninggalkan keprihatinan yang dalam bagi bangsa Indonesia umumnya dan kaum muslimin khususnya. Ratusan korban jiwa dan harta benda lenyap, termasuk satu-satunya masjid jami' Ende hancur karena hempasan gelombang pasang di pagi buta itu.
Diantara korban bencana alam itu tidak sedikit yang menimpa perkampungan kaum muslimin seperti di Larantuka, Ende dan Maumere. Keadaan bertambah memprihatinkan karena musibah ini menyisakan ratusan anak yatim yang ditinggal mati orang tua dan sanak saudara, ini semua menuntut kepedulian kita bersama sebagai Umat Islam, yang digambarkan oleh Rosulullah sholallahu ‘alaihi wasallam ibarat satu jasad, jika salah satu sakit, maka jasad yang lain akan merasakan sakit pula, dan bahkan umat Islam bagikan satu bangunan yang satu menguatkan yang lain.
Berdasarkan kenyataan banyaknya anak yatim korban musibah tersebut, Yayasan Lajnah Khairiyah Musytarakah Jakarta berinisiatif untuk menyelenggarakan pendidikan gratis ( bebas biaya ) bagi mereka. Yayasan bersama beberapa donatur lainnya yang peduli dengan keberlangsungan pendidikan mereka mewujudkan inisiatifnya dengan membentuk lembaga pendidikan Pesantren Yatim Ibnu Taimiyah. Pesantren yang berlokasi di kaki bukit Gunung Salak tepatnya di Kampung Pasir Tengah Desa Sukaharja Rt 04 Rw 03 Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor tepatnya di jalan terusan Empang - Ciapus Jawa Barat ini dimulai pembangunannya pada tahun 1994, dan resmi dibuka pada 17 Juli 1997.
#catatan pena
#cerita dikala itu
#kenagan terindah
#kota terindah bagi kami
#terimakasihBogor
#terimakasih sudh menjdi saksi bisu kami di kala itu
0 notes
Text
KTT ASEAN di Labuan Bajo, Kapolri Cek 91 Command Center Pengamanan
LABUAN BAJO - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kesiapan pengamanan pelaksanaan event internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN atau ASEAN Summit di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). "Baru saja kita mengadakan pengecekan langsung terkait kesiapan kepolisian dalam rangka pengamanan KTT ASEAN atau ASEAN Summit," kata Sigit di Labuan Bajo, NTT, Rabu, 3 Mei 2023. Dalam kesempatan itu, Sigit juga mengecek langsung posko 91 Command Center atau pusat kendali operasi dari seluruh rangkaian pengamanan KTT ASEAN tersebut. "Tadi kita cek ke beberapa titik dan salah satunya saat ini kita berada di 91 Command Center, pusat kendali seluruh rangkaian kegiatan operasi yang akan kita laksanakan," ujar Sigit. Usai mengecek langsung, Sigit memastikan, jajaran Polri siap untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan event internasional ASEAN Summit. Kepolisian, kata Sigit, akan melakukan penjagaan serta pengawasan mulai dari titik kedatangan, perjalanan hingga lokasi utama kegiatan tersebut. Seluruh petugas, menurut Sigit, nantinya juga akan terawasi dan bisa secara langsung melakukan koordinasi serta melaporkan situasi dan kondisi yang ada melalui Command Center. "Jadi kita cek langsung bagaimana mulai dari bandara, sampai dengan titik akomodasi. Kemudian, sampai dengan tempat kegiatan. Semuanya termonitor dan terawasi dan petugas yang melaksanakan tugas semuanya bisa tersambung dan bisa melaporkan kegiatan mereka pada saat di lapangan dengan Command Center. Dan dari Command Center tentunya bisa berikan perintah terkait dengan langkah dan kegiatan yang harus dilaksanakan," ucap Sigit. Demi semakin memantapkan pengamanan KTT ASEAN, Sigit mengungkapkan bahwa, di Command Center juga telah disiapkan fasilitas yang bisa mendeteksi identitas, baik tamu, delegasi maupun masyarakat sekitar. "Kemudian, kita cek juga tadi satu per satu terkait fasilitas yang ada. Mulai bagaimana Command Center bisa mendeteksi masyarakat yang datang, baik tamu asing ataupun masyarakat lokal, identitasnya. Kemudian juga kita pasang data-data orang yang harus diawasi, yang ada di catatan kepolisian. Tentunya itu juga menjadi bagian yang kita pastikan semuanya bisa berjalan," papar Sigit. Karena berlokasi di dekat pantai, Sigit menyebut, pihak kepolisian juga akan melakukan pengawasan terhadap seluruh kapal yang melintas saat berlangsungnya seluruh rangkaian kegiatan ASEAN Summit. "Termasuk juga data terkait, karena disini wilayahnya berada di dekat pantai, atau laut, sehingga kita ingin memastikan bahwa semua kapal yang ada bisa terdeteksi, jenis kapalnya apa, pemiliknya siapa. Dan ini terima kasih sudah berikan akses untuk kita. Sehingga demikian, semua jalur masuk, baik lewat dermaga, lewat laut semuanya bisa terdeteksi," tutur Sigit. Disisi lain, Sigit juga sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat setempat soal adanya kemungkinan penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas (lalin) selama rangkaian kegiatan KTT ASEAN. "Sehingga kemudian, tentunya ada pengalihan-pengalihan arus. Oleh karena itu terkait dengan ketidaknyamanan masyarakat yang mungkin terganggu karena ada pengalihan arus, kita tentunya mohon maklum dan mohon maaf," kata Sigit. Lebih dalam, Sigit menegaskan, pihak kepolisian akan terus bersinergi dengan TNI serta pihak terkait lainnya dalam melakukan pengamanan event internasional tersebut. Setiap harinya, kata Sigit akan dilakukan rapat koordinasi dan evaluasi demi pemantapan pengamanan tersebut. Sementara itu, Sigit menjelaskan, seluruh jajaran juga telah menyiapkan langkah atau antisipasi terkait dengan potensi terjadinya bencana alam, yang tidak bisa diprediksi. "Kemudian juga, kita tadi cek terkait dengan bagaimana posko Command Center bisa memonitor apabila terjadi situasi bencana, kemudian kondisi cuaca, kondisi gelombang, dan alarm apabila terjadi gempa dan sebagainya. Semuanya bisa kita monitor, sehingga pada saat kita melakukan langkah dari mulai normal, kontijensi sampai kita harus melakukan escape semuanya terawasi dan bisa terpantau, serta bisa kita kendalikan," ujar Sigit. Dengan seluruh kesiapan yang ada, Sigit menjelaskan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja secara optimal dalam melakukan pengamanan. Menurutnya, Polri memiliki pengalaman yang baik ketika melakukan pengamanan event internasional KTT G-20. "Mudah-mudahan seluruh persiapan dalam rangka pengamanan ASEAN Summit betul-betul bisa berjalan dengan baik. Kita pernah punya pengalaman beberapa waktu lalu di KTT G-20. Mudah-mudahan di ASEAN Summit ini kita bisa bekerja dengan lebih baik," tutup Sigit. (Rls/Red) Read the full article
0 notes
Text
Tabuhan Genderang Politik Global Dari Tarian Trunojoyo - Jagaraga Bali
Tabuhan Genderang Politik Global Dari Tarian Trunojoyo - Jagaraga Bali Oleh : Prof. I Putu Sudiarsa Boy Arsa, Ph.D Professor and Senior Partner of Universal Institute Professional Management, ST Gilroy – California (USA) Goresan dahsyat tinta emas pena yang tertuang di atas selembar kertas yang bermakna penolakan kepada timnas sepak bola Israel dari Gubernur Bali Wayan Koster efeknya sekuat hentakan gempa bumi bersekala 10 skala richter. Hampir seluruh elemen mayarakat merespon dengan berbagai teori konspirasinya. Hujatan, lecehan bahkan yang extrim cacian. Hanya kelompok kadrun yang merespon positif hentakan gempa bumi politik yang episentrumnya berasal dari bali dengan tepukan penghargaan. Saat ini masyarakat Indonesia hiruk pikuk membedah hentakan Tarian Trunojoyo - Jagaraga, politik dari Bali.
Yang membuat suasana semakin dahsyat adalah dengan tiba-tiba dari Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memainkan tabuh gong Reog Ponorogo dan Kuda Lumpingnya. Masyarakat semakin variatif dan atraktif meresponnya. Judul Israel - Palestina seakan menebar sihir mengerikan jagat Nusanrara. Padahal Israel - Palesti ada di belahan benua lain yang sangat jauh dari Indonesia. Kalimat cinta tanah air dan anti tesisnya semakin bertebaran di jagat maya. Analogi pisahkan politik dengan olah raga semakin kuat menggelinding menggilas opini terhebat sekalipun. Hajatan berkelas dunia yang persetujuan FIFA yaitu sepak bola dunia U-20 akan terlaksana di Indonesia seakan menjadi mimpi buruk di siang hari. Seakan Stadion DIPTA di Gianyar Bali yang salah satu dari 6 stadion yang akan menjadi tuan rumah seketika jadi rumah hantu di hutan belantara. Erick Thohir sebagai Ketua umum PSSI seakan sakit gigi akut diam seribu bahasa. Di tengah kegaduhan tiba-tiba Gibran Wali kota Solo melantunkan sebait puisi berbalut sutra kesejukan dengan judul Solo siap jadi tempat drawing Piala Dunia U-20. Cubitan lembut anak muda keren dari Solo ini ternyata mampu merobek sekat komentar yang sudah terlanjur berjumpalitan tanpa arah sebelumnya. Seolah tidak ingin kehilangan momentum ini, PSSI mencoba keberuntungan membuka ruang dialog. Itu pun menjadi buntu tanpa roh berselimut curiga dan tanda tanya. Tokoh-tokoh gaek mulai mencoba mencuri moment pasang kuda-kuda memperkeruh suasana kebathinan masyarakat yang sudah tanpa arah. Label negatif yang terlanjur tersematkan dari berbagai kelompok kepada Bali dan Kadrun Hindu Tolak Israel di Piala Dunia U-20 seakan semakin terbang zigzag tak terbendung. PDIP, Koster dan Ganjar seakan menjadi musuh bersama mulai mengeras kala mereka diam beku membatu serta bebal tak goyah. PDIP, Koster, Ganjar tegar dan tidak ciut nyali kehilangan dukungan kaum Nasionalis di Pilpres 2024. Seakan Ibu Megawati yang tengah melawan politik identitas di Pilpres 2024 berbalik memberi angin kepada kadrun dengan cara ikut-ikutan MUI. PDIP seluruh Nusantara seakan terpanggang dalam kuali panggung sandiwara politik tingkat dunia semakin membara. Sekilas pesta Piala Dunia U-20 adalah upaya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2024 sirna. Indonesia ribet penuh kadrun. Maka bidding di 2026 nanti pasti Indonesia akan keok. Timnas Indonesia yang selama ini memble, hanya dengan menjadi tuan rumah bisa ikut piala dunia. Kesempatan emas seketika hangus menjadi debu. PDIP, Koster, Ganjar seakan buta tuli tergadap dunia bola. Jangankan piala dunia, di piala Asia saja tidak ada catatan sejarah untuk tim-tim yang berasal dari ASEAN yang cemerlang berkiprah di tingkat Asia. Hanya Myanmar (Burma) saja yang pernah menjadi runner up. Sementara Thailand yang hebat saat ini di tingkat Asia Tenggara pun terlumat di tingkat Asia. Indonesia tidak punya peta sama sekali dalam jagat sepak bola Asia. Piala Dunia U-20 ini tontonan keren dan seru. Tim-tim hebat Brasil, Italia, Inggris, Prancis, Israel, Uzbekistan, Jepang, Korea Selatan, Irak, Senegal, Kolombia bertanding. Menjadi tontonan luar biasa saat bisa melihat Indonesia bertanding di Piala Dunia U-20. PDIP, Koster, Ganjar bela Palestina sudah terstempel seperti kadrun. Dubes Palestina menyampaikan tidak keberatan dengan Piala Dunia U-20 dihelat di Indobesia dengan kehadiran Timnas Israel. Dubes Zuhair Al-Shun pun menyampaikan Indonesia hanya mengikuti aturan FIFA. Titik. PDIP, Koster, Ganjar dan kadrun seakan menutup pintu Indonesia menjadi magnet dunia bola.
Bayangkan, tragedi Kanjuruhan terlewati dengan baik. Sukses lobi Jokowi ke Presiden FIFA Gianni Infantino. Piala Dunia U-20 tetap di Indonesia. PDIP, Koster, Ganjar seolah bebal. Israel lolos ke Piala Dunia U-20 belakangan, setelah Israel menjadi runner-up UEFA Eropa U-19. Dan, ini bukan undangan perkawinan. Adapun tentang Israel, Negara Israel berpenduduk bukan cuma Yahudi. Arab Israel meliputi 20% penduduk Israel, Warga Negara Israel. Di Knesset ada 10 orang Arab jadi anggota parlemen Israel. Ada 1% tentara Israel muslim Arab dan Druze. Disumpahnya pun pakai Al Quran. Tak heran, di Piala Dunia U-20 akan ada nama pemain sepakbola Israel; Ahmad Ibrahim Salman, striker Israel yang Arab Muslim. Warga Negara Israel. Memang, saat ini Palestina sangat menderita. Palestina terpecah. Gaza terkuasai teroris Hamas. Tepi Barat terkuasai Faksi Fatah, hanya 52% luas Tepi Barat. Padahal, pada 1948 luas yang jadi tawaran PBB untuk menjadi negara Palestina sekitar 38%, Israel 62%. Sekarang Israel menguasai 85% (22,070 km2). Wilayah yang dituntut Palestina tinggal 6,020 km2. Di tengah gegap gempita tebuhan musik yang ingin menenggelamkan kharisma PDIP, tiba tiba Jokowi tampil memecah gelombang tsunami yang seolah-olah hampir meluluh lantakkan PDIP.
Jokowi mengurai kusut politik tingkat tinggi. Hentakan Tarian Trunojoyo politik yang sengaja dimainkan dari Bali dalam panggung besar dunia perlahan terkuak. Peran Ganjar dan Gibran dalam orkestra sedikit demi sedikit tersibak. Skenario politik tingkat dunia yang PDIP mainkan perlahan tersingkap ke permukaan. Semua masyarakat terhenyak. Pakar politik, pakar komunikasi dan pakar-pakar lainya baru menyadari PDIP memainkan seruling politik dunia yang sangat halus mendayu merasuk sukma tanpa seorang pun terlukai. Namun mampu membuka topeng-topeng lawan politik maupun topeng kawan secara bersamaan. Saat ini, Ketum PSSI Erick Thohir sedang melangkah pasti menuju markas FIFA. Membawa dan akan menyampaikan amanat bangsa dari Pemimpin Indonesia Karismatik bernama Joko Wododo. Menjadi benar pepatah dari Budaya Bali DE NGADEN AWAK BISE. Di Bali sering sekali mendengar kalimat ini. “De ngaden awak bisa". Kalimat ini adalah bait pertama dari lagu berbahasa Bali, termasuk pupuh ginada untuk sekar alit, pengantar tidur anak-anak. Artinya kira-kira begini “jangan mengira diri sudah pintar". Teman-teman saya di Bali sering melanjutkannya dengan bait kedua, “De ngaden awak bisa, depang anake ngadanin". Kira-kira berarti “jangan mengira diri sudah pintar, biarlah orang lain yang menilai". Kalau diartikan lebih luas, makna yang terdapat di bait-bait tersebut – bahwa kita tidak boleh arogan/sombong ketika tahu sesuatu – ini sering berguna oleh masyarakat Bali khususnya, sebagai acuan mereka dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari. Sungguh Salut PDIP melalui Koster dan Ganjar memainkan politik berkelas dunia berdasarkan Mukadimah UUD 45. Mari kita songsong Indonesia menjadi Negara Maju dan Hebat. Rahayu dan Merdeka! Tarian Trunojoyo - Jagaraga Bali UTHKG; Desain website oleh Cahaya Hanjuang Read the full article
0 notes
Text
Kamu tahu Menara Eiffel, kan?
Menara Eiffel dibangun di masa Revolusi Prancis. Di masa ketika bangsa Eropa telah melewati masa kegelapan. Hm... apakah itu di masa ketika Prancis memenangkan peperangan melawan kaum muslimin? Atau...
Yang pasti setiap pembangunan menara adalah unik. Menara terbuat dari kumpulan batang baja yang disatukan menggunakan mur-baut. Ia dibangun tidak sama seperti membuat bangunan rumah yang berbentuk kotak, karena menara bentuknya selalu limas. Bentuk bangun ruang dengan ujung atas yang meruncing. Bentuk meruncing inilah yang membuat proses pembangunannya juga menjadi unik.
Dan... aku pernah membuatnya di atas kertas.
****
Siang yang terik sangat membikin kantuk. Bu Deka, guru kelas, sedang menjelaskan tentang pelajaran IPS, lebih tepatnya tentang Tujuh Keajaiban Dunia setahun setelah krisis moneter melanda Indonesia. Papan hitam dengan pojokan yang tidak mulus lagi telah menjadi tempat ternyaman bagi Bu Deka untuk mengekspresikan segala sesuatu yang ingin ia sampaikan kepada kami. Sebuah kapur tulis telah meliuk-liuk indah, menggoreskan warna putihnya pada papan hitam itu, tentu atas keinginan Bu Deka. Warna putih itu saling menyambut hingga membentuk tulisan tegak bersambung, tulisan khas Bu Deka yang terkadang aku tak mengerti itu huruf apa.
Jam pelajaran terakhir sebelum bel pulang sekolah berbunyi. Pelajaran yang membuatku sangat excited. Tidak dengan satu teman bangkuku, Reya. Ia sudah mulai akan tertidur di atas meja coklat yang penuh dengan tulisan bolpoin. Tangan kirinya yang lurus menjadi tumpuan kepalanya yang mulai berat. Telapak tangan kanannya menyangga pipinya yang mulai mengeluarkan iler. Wajahnya menghadap ke tembok di sebelahku, membelakangi Bu Deka yang sedang asyik menulis di papan hitam. Aku sengaja membiarkannya, karena dia memang sudah lelah, lelah dengan kehidupannya.
Setelah menyalin catatan dari papan tulis ke buku B5 bergaris, aku langsung membuka halaman terakhir dari buku itu. Menggambar sebuah bentuk bangunan limas segiempat yang mirip sekali dengan menara Eiffel. Hanya saja, ini tidak memiliki sisi lengkung. Ini lebih mirip menara listrik yang sering kulihat di tengah sawah dalam setiap perjalanan menuju luar kota.
"Reya... Reya...," kubangunkan Reya yang sudah mulai terdengar suara dengkurannya. Sekali, belum bangun. Dua kali, belum bangun. Aku takut Bu Deka mendengar dengkuran itu. Tiga kali, terpaksa kubangunkan lebih keras lagi. Buku RPUL yang tebal dan selalu kubawa, aku jatuhkan dekat ujung hidungnya. Bruk! Buku itu jatuh tepat diujung hidung Reya dan membuat kami menjadi pusat perhatian seluruh siswa di kelas, termasuk perhatian Bu Deka.
"Iya, Ita? Suara apa tadi?" tanya Bu Deka setelah membalikkan badan ke arah kami.
"Bu..buku ja..jatuh, Bu. Hehe," jawabku sambil menyeringai lebar dan menggaruk kepala yang tidak gatal.
"Oh! Segera diambil dan harap tenang ya! Salin apa yang ibu tulis di papan tulis ini," nasihat Bu Deka, lalu beliau kembali melanjutkan tulisannya.
Reya di sampingku akhirnya bangun. Tanpa rasa bersalah, ia memandangku dengan tatapan kosong, nyawa belum terkumpul. Dengan polosnya dia bertanya, "Ada apa, Ta, barusan?"
"Ada gempa, Reya. Kamu boleh tidur, tapi jangan sampai ngorok! Suaramu hampir terdengar keras tadi!" bisikku agak sebal kepada Reya. Reya hanya menyeringai lebar ketika baru menyadari kelakuannya.
"Whoa!" Reya seketika hampir menjadi pusat perhatian lagi, sebelum aku mencubit pahanya untuk lebih mengecilkan suaranya, "gambar apa ini?!"
"Kamu jangan keras-keras kalau ngomong!" bentakku lirih pada Reya.
"Hehe. Iya... iya...," balas Reya sambil menggaruk kepala yang tidak gatal, "Kamu lagi nggambar apa?"
"Psst! Dengerin. Besok, aku bakalan bangun menara kayak gini!" jawabku sambil melanjutkan coretan yang sempat terhenti tadi.
****
Menjadi manusia perantau, belum pernah ada bayangan yang jelas di benakku. Kalau hanya sekedar liburan seminggu dua minggu di kota orang, mungkin itu belum disebut sebagai perantau. Menurut KBBI, perantau adalah (kata benda) orang yang mencari penghidupan, ilmu, dan sebagainya di negeri lain. Untuk pertama kalinya aku menjadi perantau. Tinggal di kota M untuk melanjutkan sekolah, demi menaikkan derajat kehidupan yang telah Allah janjikan.
Untuk kesekian kalinya aku melewati jalanan kecil ini. Orang bilang, jalan tikus. Jalan yang tidak bisa bebas dilalui oleh segerombolan manusia, bahkan motor pun tidak bisa papasan dan tidak jarang harus dituntun. Jarak tempuh kampus dan kosku hanya 20 menit.
Gerbang kampus B sudah nampak dari kejauhan. Hati begitu bertanya-tanya, bagaimanakah perkuliahan hari pertama setelah OSPEK berlalu. Aku berjalan tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Aku menikmati setiap langkahku. Aku senang sekali melihat sekitar, barangkali menemukan sesuatu yang bisa mendukungku selagi aku merantau di sini.
Aku memasuki gerbang masuk kampus B di selatan. Gerbang yang lebih dekat dengan Fakultas Perternakan. Pohon besar dengan dedaunan yang rimbun, memberikan kesejukan yang luar biasa untukku yang sedikit panik. Aku berjalan lurus, lalu belok kiri melewati jalan yang memisahkan Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum. Sampai di pertigaan Masjid Kampus B, aku belok kanan. Kampusku sudah terlihat. Kampus yang tidak lama baru lepas dari kampus B dan menjadi mandiri bernama kampus P.
Koridor menuju gedung perkuliahanku berpaving. Di atasnya ada atap beton yang disanggah oleh tiang beton. Kanan kiri koridor ada selokan kecil mengikuti arah ke mana koridor menuju. Di sebelah luar selokan, ditanami pagar tanaman yang telah dipangkas. Koridor kampus P tak kalah fungsional dan aestetik dengan kampus B. Seolah-olah pembuatnya paham sekali bagaimana membuat sebuat koridor nyaman dilalui oleh pejalannya.
Dari kejauhan aku telah melihat segerombolan teman sekelasku yang kukenal sejak OSPEK lalu. Segerombolan kecil dari ratusan mahasiswa baru di jurusanku yang diterima kampus. Aku juga melihat beberapa seniorku yang menjadi DISMA OSPEK. Semuanya berkumpul dalam sebuah ruangan besar tanpa sekat yang kemarin lalu menjadi pusat OSPEK kami. Mereka menyebutnya bengkel. Di sinilah, seluruh mahasiswa dikumpulkan untuk diberikan pengarahan hari pertama langsung oleh Ketua Jurusan.
Bruk! Aku tidak sengaja menabrak salah satu dosen dan membuat bukunya terjatuh. "Eh, maaf, bu!" permintaan maaf aku lontarkan dan kuambilkan buku beliau yang terjatuh. Dosen itu sangat familiar, tapi siapa.
"Nggak papa, dek!" Dosen cantik itu menerima buku yang kuambilkan, lalu tersenyum. Sangat manis. "Kamu anak yang kemarin daftar siang-siang sama bapaknya kan? Jadi masuk kampus ini? Wah, senang sekali melihat kamu bisa di bengkel ini."
Deg! Aku baru sadar ternyata dosen cantik itu yang menerima pendaftaranku. Wajahku langsung memerah, malu.
Bersambung...
0 notes
Text
Catatan Gempa: Hijab
Saat gempa besar berkekuatan 5,6 SR pertama terjadi di Cianjur, aku sedang berada di rumah. Aku sedang makan di rumah setelah sebelumnya pergi keluar membeli beberapa jajanan di rumah ustadzah yang berada di samping rumahku. Ada seblak suki, cimol dan minuman dingin yang kubeli.
Saat itu sesampainya di rumah, aku masih menggendong de maryam, bayiku yang berusia 5 bulan. Aku pun segera mengajak suamiku untuk memakan makanan yang disediakan dapur pondok beserta jajanan yang telah kubeli.
Saat tengah makan, suamiku keluar rumah untuk suatu urusan. Ia menyelesaikan makan nya sedangkan aku tetap melanjutkan makan sambil memangku de maryam. Namun tak berapa lama, sebuah guncangan besar terjadi.
Tembok bergetar hebat, terdengar suara getaran dari dalam tanah yang merambat kedalam seisi rumah. Lantai tempat aku duduk pun berguncang. Serasa atap rumahku akan segera berjatuhan menimpaku saat itu juga.
Astaghfirullah. Suamiku berlari dari luar, mengajakku untuk segera meninggalkan rumah. Namun aku yang sudah bangkit dari duduk masih harus mengenakan kerudung yang baru kupegang. Maka kuputuskan untuk lebih dulu memberikan de maryam padanya, agar ia pergi lebih dulu menyelamatkan bayi kami.
Suasana saat itu sangat genting. Aku yang tergesa-gesa mengenakan kerudung yang entah bagaimana rupanya, yang penting menutup aurat saja dulu. Kami pun pergi meninggalkan rumah, dan seisi pondok terlihat sudah berpencar menyelamatkan diri masing-masing.
Saat itu di pondok sedang diadakan ujian. Dan ketika gempa itu terjadi, seluruh santri dan asatidz di ruangan kelas yang berbentuk seperti rumah panggung dan terbuat dari bambu itu pun segera meninggalkan kelas. Bahkan kata salah seorang santri banat (perempuan), "Banin (santri laki-laki) langsung loncat keluar, ustadzah." Saking kaget dan paniknya.
Suamiku berkumpul dengan para asatidz, aku berkumpul dengan para santri banat. Terlihat salah satu ustadzah pun menangis di depan rumahnya. Maka kami menghampirinya.
"Semalam juga ada gempa jam setengah satu"
"Ya Allah, ada ya?"
"Aku gak ngerasain gempa kalau malam, soalnya tidur."
Begitu sekilas perbincangan. Ternyata ini bukan gempa pertama. Hanya ini memang yang paling besar hingga saat tulisan ini ditulis. Dua hari sebelum gempa itu terjadi pun, malam-malam sekitar jam setengah dua malam, aku terbangun karena merasakan suatu getaran dari bawah hingga terdengar suara getaran logam-logam penyangga atap rumah.
Aku yang kaget segera membangunkan suami dan memintanya memindahkan kedua anak kami karena posisi tidurnya di bawah sumber suara getaran. Kupikir mungkin sedang ada perbaikan? Mengingat di samping rumah, tempat suara itu muncul, ada sebuah kolam ikan yang kadang diperbaiki mesin air nya dsb.
Ya, ternyata sebelumnya sebelum gempa besar itu, ada gempa kecilnya. Dan setelah gempa besar itu, ada lebih banyak gempa susulannya. Hingga aku sering bertanya-tanya, "Ini kakiku yang terasa bergetar karena trauma, sekedar halusinasi, atau memang ada gempa?" Allahu Akbar.
Sejak kejadian gempa ini, salah satu hal yang kudapat adalah tentang hijab. Mungkin jika tamu yang datang ke rumah, atau kurir paket, atau siapapun, kita bisa memintanya menunggu untuk kita menutuo aurat secara sempurna dulu. Tetapi gempa, tidak.
Bersyukur aku saat itu baru jajan dari luar hingga alhamdulillah pakaian sudah memakai jilbab (gamis) dan kaos kaki. Tinggal kerudungnya. Namun bagaimana jika gempa datang saat sedang tidur? Maka sejak saat itu, aku berusaha terus mengenakan pakaian lengkap: jilbab, kerudung, kaos kaki. Bahkan ketika tidur.
Suatu saat suami bertanya,
"Ama sekarang pakai kerudung terus ya di rumah?" Ucapnya sambil tersenyum.
"Iya, khawatir ada gempa, Aba."
"Jadi teringat di Palestina ya, di sana para muslimah itu selalu pakai kerudung bahkan ketika tidur. Ketika ditanya apa alasannya, katanya "Agar jika nanti ada bom, aku tidak meninggal dalam keadaan terbuka aurat." maa syaa Allah ya Ama..."
"Maa syaa Allah, Aba... :'("
Duhai muslimah Palestina, imanmu sungguh kuat, jiwamu sungguh suci. Kalian menutup aurat dengan niat agar meninggal dalam keadaan menjaga diri. Sedangkan aku mungkin hanya agar bisa bersegera lari. Yaa Rabbii.. betapa jauh iman ini...
Yaa Allah ternyata begini rasanya para muslimah di Palestina yang sebelumnya hanya kudengar ceritanya.
Yaa Allah ternyata begini rasanya mengalami sebuah bencana alam yang sebelumnya hanya kulihat di berita.
Yaa Allah ternyata aku bisa terus berhijab meski di ruma, meski saat tidur. Tak sesulit yang kubayangkan saat sebelum terjadi gempa.
Alhamdulillah, di daerahku tidak ada kerusakan parah. Hanya beberapa plavon rumah yang berjatuhan. Di pusat gempa, rumah-rumah roboh, jalanan retak bahkan terbelah, banyak korban luka dan korban jiwa. Innalilahi wa innailaihi rajiun 😭
Yaa Rabb... Sungguh Engkau Maha Kuasa... Ampunilah dosa-dosa kami. Terimalah amal mereka yang telah lebih dulu syahid mendahului kami. Berilah kesabaran dan kesembuhan bagi mereka yang terluka dan kehilangan. Serta kuatkan dan Istiqomahkanlah kami yang masih Engkau beri kesempatan menjalani kehidupan ini dalam ketaatan pada-Mu 😭
Aamiin yaa Rabbal'aalamiin.
Cianjur, 28 November 2022
Langit Madiinah
3 notes
·
View notes
Text
Catatan BMKG 2021; Kejadian Gempa Bumi di Wilayah Maluku 2.519, Tsunami 1 Kali
Catatan BMKG 2021; Kejadian Gempa Bumi di Wilayah Maluku 2.519, Tsunami 1 Kali
satumalukuID – Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Ambon mencatat kejadian gempa bumi sebanyak 2.519 kali dan satu kali tsunami di wilayah Maluku dan sekitarnya sepanjang tahun 2021. “Gempa bumi yang terjadi di wilayah Maluku dan sekitarnya didominasi dengan gempa bumi dengan magnitudo di bawah 5,0,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon,…
View On WordPress
0 notes
Text
Semoga tak melulu dengan bencana kita harus disadarkan.
Silakan berkaca ke diri sendiri, tak perlu tuding ini karena dosa pihak atau individu tertentu. Karena di yaumi-l hisab nanti, kita akan dihisab sendiri-sendiri.
41 notes
·
View notes
Text
Mengurai Kenangan Anak Sekolahan
Saya adalah salah satu anak perempuan yang tinggal di sebuah dusun, di tepi sebelah timur Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dari pusat kota Yogyakarta perlu waktu sekitar 45 menit untuk menuju dusun saya. Saya adalah tipe anak perempuan yang jarang bermain dengan teman di sekitar rumah karena jarang dibolehkan Ibu untuk bermain keluar saat masa sekolah. Hal itu membuat sebagian besar ingatan tentang masa kecil adalah tentang masa sekolah.
-----
Taman Kanak-Kanak
Saat itu saya bersekolah di TK milik Yayasan Muhammadiyah yaitu TK Aisyiyah Bustanul Athfal yang hanya berbeda 5 rumah dari rumah saya. Kegiatan di bangku TK sangat menyenangkan, tidak ada ujian, hampir semua kegiatan isinya permainan.
Satu yang paling saya ingat dari masa TK adalah saat berbuat nakal kepada teman perempuan saya yaitu mencubitnya sampai menangis. Beruntung sekali saya tidak diadukan ke Ibu Guru saat itu. Setelah genap 1 tahun melewati Kelas Nol Besar saya dinyatakan lulus dari TK.
Sekolah Dasar
Melanjutkan kiprah bersekolah di Yayasan Muhammadiyah, saya masuk SD Muhammadiyah di dekat rumah yang hanya berbeda dusun dengan rumah saya. Pengalaman yang didapatkan lebih banyak dari TK tentunya.
Mencoba menjadi ketua kelas, berlatih main rebana, mengikuti lomba puisi, berpidato di depan orang tua murid, mulai mengikuti pramuka adalah beberapa kegiatan yang saya ingat pada waktu SD. Satu hal besar yang cukup saya ingat juga adalah, seragam sekolah SD saya dahulu belum mengenakan jilbab. Ada seragam dengan jilbab tapi hanya di hari Rabu dan Kamis saja. Senin, Selasa, Jumat, Sabtu belum ada jilbabnya. Saat menginjak kelas 5 baru muncul seragam dengan jilbab untuk hari Senin dan Selasa. Jumat dan Sabtu belum ada karena menggunakan batik dari Kabupaten. Aneh sekali pikirku saat sudah mulai mengerti makna jilbab, ingin rasanya menggunakan manset dan legging lalu memakai jilbab tapi tidak sampai hati.
Selain tentang seragam, yang paling teringat adalah saat Ibu memarahi saya karena jajan tempe goreng di penjual depan SD. Ibu adalah orang yang tidak membolehkan anaknya jajan di luar sembarangan dan mengharuskan anaknya untuk selalu membawa bekal dari rumah.
Sekolah Menengah Pertama
Waktu itu, saya memasuki SMP dengan menggunakan nilai UASBN. Pada saat saya harus menjalani ujian akhir SD, terjadi gempa besar di Yogyakarta. Persiapan yang dilakukan seadanya sekali dan ujian dilaksanakan di bangunan satu-satunya yang masih berdiri. Alhamdulillah nilai ujian akhir masih mencukupi untuk masuk ke salah satu SMPN favorit di dekat rumah saya.
Budaya SMPN sangat berbeda sekali dengan TK dan SD karena muridnya lebih bervariasi latar belakangnya dan gaya pembelajarannya juga sangat berbeda. Jarak yang ditempuh dari rumah ke SMP saya dan sebaliknya, kurang lebih 6 km. Waktu itu saya tempuh dengan naik sepeda ontel merk Phoenix yang dibeli dari hasil kumpulan uang receh tabungan saya.
Kembali menjadi ketua kelas, ketua regu pramuka, pemimpin upacara, perwakilan siswa pertama untuk olimpiade kabupaten, berpidato dengan Bahasa Inggris saat upacara, menjadi komandan baris berbaris, adalah beberapa pengalaman yang saya masih ingat dari masa SMP.
Masa SMP adalah masa dimana saya untuk pertama kalinya memiliki ponsel monokrom dengan layar sempit. Tidak banyak yang dilakukan dengan benda itu, tidak ada percakapan dengan teman di grup-grup seperti saat ini.
Satu pengalaman buruk yang saya ingat adalah saat saya bertemu dengan seorang Bapak yang berdiri di tepi jalan yang saya lewati menuju SMP, lalu Bapak tersebut memperlihatkan kemaluannya di pinggir jalan. Entah apa maksud dan tujuannya, hal itu membuat saya beberapa kali tidak berani berangkat bersepeda sendiri dan harus mencari rute bersepeda yang lebih jauh. Alhamdulillah Bapak tersebut tidak menyetop saya untuk melakukan hal lebih aneh lagi.
Sekolah Menengah Atas
Masa ini menjadi waktu paling berharga dalam hidup karena banyak sekali pembelajaran yang diambil. Saya masuk ke SMAN 1 Yogyakarta. Sungguh beruntung nilai saya waktu itu dan belum ada aturan zonasi. Bertemu dengan orang-orang yang hebat dengan berbagai macam latar belakang adalah kunci banyak pembelajaran yang bisa saya ambil dari jenjang ini. Terutama saat bertemu dengan Bapak Guru pembimbing OSIS waktu itu. Jarak 30 km pulang pergi dari rumah ke sekolah membuat saya banyak merenungi apa yang saya lakukan selama di sekolah ini.
Menjadi ketua MPK dan ketua kegiatan OSPEK SMA adalah yang paling menguras energi dan memberikan banyak catatan dalam hidup yang tidak bisa saya ceritakan sekaligus disini. Masa SMA ini juga merupakan titik balik untuk lebih mendalami ilmu agama Islam dengan baik, mengenal diri lebih baik. Satu hal yang paling saya ingat dari masa ini adalah saya bisa berangkat setelah subuh dan pulang mendekati jam 12 malam karena jarak yang jauh dan aktivitas yang padat.
Satu hal yang bisa saya ceritakan dari masa ini adalah saya perlu ke warung internet untuk mengerjakan tugas dari sekolah. Melihat pengumuman hasil seleksi masuk Perguruan Tinggi saja harus pergi ke warung internet di kecamatan bersama Bapak.
-----
Dari sedikit uraian kenangan masa sekolah di atas, saya sangat bersyukur memiliki orang tua yang selalu mendukung anak perempuan pertamanya. Orang tua dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan akan tetapi berusaha memfasilitasi kebutuhan pendidikan anak perempuannya sebaik mungkin.
Selain itu saya sangat bersyukur memiliki lingkungan sekolah yang kondusif dan tidak diskriminatif terhadap anak perempuan. Bahkan bisa dibilang justru sebaliknya. Kiprah anak perempuan lebih melejit dibandingkan anak laki-laki seperti apa yang dikatakan oleh buku The Read-Aloud Handbook berikut ini.
Pada studi tahun 2008 terkait ujian membaca yang dilakukan pada 45 negara bagian, nilai anak perempuan melampaui nilai anak laki-laki di setiap angkatan.*
Tidak seperti empat dekade lalu, para siswi biasa mendominasi posisi nilai akademis tertinggi di SMA, posisi kepemimpinan kelas, dan kegiatan sekolah. Sementara anak perempuan belajar bertanggung jawab, anak laki-laki sibuk dengan olahraga atau main video game.*
Mungkinkah kelak anak perempuan saya bisa mendapatkan pembelajaran sebaik ini?
*Trelease Jim, The Read-Aloud Handbook, New York, Penguin (USA) LLC, hlm 276.
6 notes
·
View notes
Text
Ramadanans #6 | Temen Tapi Berantem
eits, justru karena temen ya mesti ada berantemnyalah! mana ada temenan yang lempeng-lempeng aja. adek-kakak aja episode seleknya sambung-menyambung menjadi satu kayak lirik "Dari Sabang Sampai Merauke." eh, lagi sensi ya, isu ini, ups...
jadi gini, suatu hari di tahun yang tertinggal di belakang, saya nggak mau kalah berargumen sama seseorang di ujung telepon. kondisinya kami sedang dalam suatu kepanitiaan, dia koordinator acara, saya steering comittee. saya keukeuh, dia juga, nada bicaranya naik, saya ngikut. dia utarakan pendapat, saya ajukan opini. dia sampaikan justifikasi, saya patahkan berkali-kali. wkwk, ini kayak saya yang jahat si, tapi enggalah, ya. saya baik hati, lemah lembut, dan rajin berinvestasi, kok 😇😜
akhirnya, telepon ditutup sepihak dengan epilog misuh-misuh. salam? hah, apa itu, udah dipudar-bubarkan emosi kayaknya. jalan tengah? belum ketemu. kami berdua wis kuesel tenan. tapi tutup telepon kalau dipikir-pikir, jalan pintas yang lumayan pas untuk sama-sama ngademin ati, sama-sama nyari solusi, dan (barangkali) instropeksi. singkat cerita, ya, diem-diemanlah kami sepanjang agenda, wkwkwk (dengan catatan ribut-ribut dini hari tadi aman damai sentosa terkondisikan pokoknya).
ba'da pertengkaran itu, jujur saya nggak inget itu ada maaf-maafannya nggak, ya, kami? tapi yang jelas, hari ini kimi ikrib sikili, wkwkwk. semalem bahkan saya dibeliin seliter kopi sama doi :)
kalau inget-inget kejadian itu rasanya masih agak-agak nggak percaya, kok bisa-bisanya? pendiem loh saya tuh, nggak enakan loh orangnya tuh, lama pula kalau ngambil keputusan (milih menu aja lama apalagi milih kamu). kok bisa tahan dibentak, ya? serem loh itu. kayak gempa lokal, berdebar-debar rasanya, tapi gamau geser pijakan. tangan udah dingin, ngomong udah ada getar-getarnya, tapi ga mundur dan tetap keras kepala, wkwk. kayak bukan saya. eh, apa jangan-jangan.....
🦗...
saya tu abis dibeliin kopi itu, tiba-tiba inget betapa dulu kami pernah berselisih segitunya (menurut saya itu heboh soalnya). lalu sekarang Allah anugerahi kami ukhuwah yang baik. Allahu Rahman.. alhamdulillah ala kulli hal.
terus random lagi, loncat ke tahun-tahun awal Hijriah, ketika Allah kasih tau kita betapa mudah bagi-Nya membolak-balik hati. adalah 'Umar, tokoh kita kali ini, yang dengan skenario ciamik-Nya, berangkat dengan niat menghabisi Rasulullah saw tapi malah pulang dalam keadaan memeluk Islam. maasya Allah, kangen betul sama beliau berdua :"
maka atas nama nostalgia dan mengejar ridho-Nya, di hari dan bulan yang penuh kemuliaan ini, insyaa Allah, izinkan saya mengajak temen-temen semua untuk sama-sama berdoa, “yaa Muqollibal quluub, tsabit quluubana 'alaa diinik. Wahai Zat Yang Membolak-balikan Hati, teguhkanlah hati kami di atas agama-Mu.” sebab hidayah mutlak prerogatif-Nya, sedang kita hanya makhluk yang dhaif lagi faqir, imannya fluktuatif, tidak ma'shum (terpelihara dari dosa), dan tanpa jaminan bisa dan boleh mudik ke surga. hvft.
semoga Allah menerima amalku dan amalmu, puasaku dan puasamu. laa haula wa laa quwwata illaa billaah. mari berbenah! bismillah.
etapi kalau kira-kira kita belum pernah berantem yaa gausah dibikin-bikin, yak! salam damay, peace, lov, and wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ✌🏻
2 notes
·
View notes
Text
TURISIAN.com - Pameran foto seru nih, guys! PFI Yogyakarta lagi ngadain pameran foto jurnalistik yang keren abis, namanya "Kilas Pitulas". Tujuannya buat mengenang gempa bumi hebat yang guncangin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sebagian Jawa Tengah pada tanggal 27 Mei 2006. Pamerannya bakal berlangsung sampe tanggal 2 Juni 2023, dan dibuka oleh si bossnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, namanya Biwara Yuswantana. Tempatnya di Warung Mie Ayam dan Bakso Dhongso, Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, guys, Jumat 26 Mei 2023. Biwara bilang, lewat pameran ini kita harus inget buat belajar dari masa lalu dan jadi lebih waspada. BACA JUGA: Buat Kalian Pecinta Buku, Jangan Lewatkan Moment Big Bad Wolf Books Ini Kita harus tingkatkan kesiapsiagaan, edukasi masyarakat, dan kasih pemahaman yang lebih baik. Biwara cerita, gempa yang terjadi 17 tahun lalu itu jadi catatan gede dalam sejarah bencana di DIY. Menurut dia, tragedi itu harus jadi pelajaran bersama karena masih ada potensi terulang di masa depan. Kita berharap enggak sih, tapi sayangnya pernah terjadi enggak cuma sekali, katanya Biwara. Ada 59 karya foto jurnalistik yang dipamerin, guys, yang gambarnya nunjukin kehidupan dan kehancuran setelah gempa dengan kekuatan 5,9 Skala Richter mengguncang DIY-Jateng. Ada foto bangunan runtuh, kesedihan, dan kepanikan masyarakat juga yang jadi fokus pamerannya. BACA JUGA: 7 Spot Menarik di Pameran Art Jakarta Gardens 2023, Apa Saja? Sementara itu, Ketua Pelaksana Pameran Kilas Pitulas, Aka Rahman, ngomong kalo pameran ini coba mengabadikan momen-momen penting selama dan sesudah gempa. Kita bisa lihat perjuangan masyarakat dalam menghadapi bencana dan upaya mereka dalam membangun kembali hidup mereka. Keren, kan? Foto-foto yang bikin terenyuh Selain foto-foto yang nunjukin kesedihan, ada juga yang nunjukin semangat dan ketahanan masyarakat setelah gempa. Kita bisa lihat proses pemulihan, distribusi bantuan, dan kerja keras masyarakat dalam membangun rumah, sekolah, dan infrastruktur yang rusak. BACA JUGA: Pameran Pariwisata Indonesia, UMKM, dan Festival Kuliner Ramaikan ATF 2023 Yogyakarta Kalo kamu dateng ke pameran ini, kamu juga bisa liat beberapa foto yang nunjukin solidaritas dan kebersamaan antara masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah. Bahkan ada juga foto-foto yang nunjukin bantuan dari luar negeri, guys! Aka, si Ketua Pelaksana Pameran Kilas Pitulas, harapannya lewat pameran ini, kita semua bisa inget betapa pentingnya solidaritas dan kerja sama. Kita juga harus siap dan cepat tanggap kalo kita dihadapkan sama bencana yang tiba-tiba. Pameran ini juga ngingetin kita tentang kekuatan manusia dalam menghadapi bencana dan berusaha ngatasinnya. So, yuk, kita dateng ke pameran ini. BACA JUGA: Pameran Survei Museum Macan Bakal Hadir di Indonesia, Ini Jadwalnya Paling tidak, buat ngeliat gimana manusia bisa kuat dan tangguh saat dihadapkan dengan bencana. Kita bisa belajar banyak dari pengalaman ini, guys! Jadi, buruan deh merapat ke Pameran Kilas Pitulas, biar kita bisa liat foto-foto keren dan dapet inspirasi buat jadi lebih aware sama potensi bencana di sekitar kita. Kita juga bisa dapet pengertian yang lebih dalam tentang pentingnya persiapan dan respons cepat saat kita menghadapi ancaman alam yang enggak terduga. Seru kan, guys? Jangan sampai ketinggalan pameran ini. Dateng, renungin, dan kita semua bisa jadi lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana. Yuk, tunjukin solidaritas dan semangat kita bareng-bareng! ***
0 notes
Text
Catatan Kajian Kepemimpinan (3/3)
“Isu agama harus masuk ke ranah mainstream, bukan marginal.”
Perjuangan mengembalikan poros umat pada basisnya yang telah dimulai di masa Rasulullah kemudian dilanjutkan oleh Khalifah selanjutnya, yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq.
Program pertama Khalifah Abu Bakar setelah diangkat menjadi Khalifah ialah mengirimkan pasukan Usamah meskipun ada ancaman murtaddin dan golongan yang tidak mau membayar zakat serta kalangan internal kaum muslimin. Namun beliau tetap bersikukuh akan tetap mengibarkan panji yang telah dikibarkan oleh Rasulullah
Dan dengan pertolongan Allah, pasukan Usamah berhasil merangsek masuk ke titik tengah Romawi namun tidak menjumpai pasukan yang siap melawannya. Kegemilangan itu membuat ciut orang-orang yang ingin menghancurkan Islam.
Setelah pasukan Usamah tuntas, Khalifah Abu Bakar ra membenahi internal, menumpas para nabi palsu, murtaddin, dan orang-orang yang tidak mau membayar zakat. Khalifah Abu Bakar kemudian mengirimkan ekspansi militer melawan Persia (Iraq) dan Romawi (Syam). Karena dirasa dua kekuatan adidaya ini menjadi ancaman, dengan gagah berani Khalifah mengirimkan pasukan melawan keduanya.
Kemudian terjadilah Perang Yarmuk, dimana awalnya Heraclius tidak memilih opsi perang namun memberikan opsi perjanjian damai dengan memberikan bagian wilayahnya untuk umat muslim. Namun perwira tingginya menolak sehingga terjadilah perang itu di tahun 13H dan kaum Muslimin menang dengan gemilang. Kemudian menjelang perang itu, Khalifah Abu Bakar ra meninggal dan naiklah Umar Bin Khattab.
Pemimpin pasukan di Yarmuk itu ialah Abu Ubaidah bin Jarrah.a Dan pada tahun 15 H Palestina berhasil diduduki oleh Kaum Muslimin hingga terjadilah Perjanjian Umar bin Khattab dengan Patrick yang amat terkenal dengan kebaikan dan kearifan beliau.
Kita melesat menuju menuju masa Bani Umayyah. Pusat pemerintahan Bani Umayyah adalah di Syam, dengan Damaskus sebagai ibukota.
Maka Baitul Maqdis menjadi tempat yang sakral, bahkan dijadikan sebagai tempat pelantikan Khalifah. Ulama juga memakmurkan aspek intelektual disana hingga bermunculan madrasah Syam yang amat fenomenal. Masjid Qubbah didirikan oleh Abdul Malik bin Marwan dan Al Walid bin Abdul Malik. Ratusan sahabat Rasulullah SAW tercatat berperan aktif dalam memakmurkan Syam meskipun diluar sektor politik.
Kemudian kita masuk ke masa Dinasti Abbasiyah,
Khalifah Al Mahdi bin Abu Ja’far al Manshur merestorasi bagian Masjidil Aqhsa yang rusak akibat gempa bumi yang terjadi sebelumnya kemudian juga Harun Ar Rasyid juga mengizinkan para kaisar untuk merenovasi gereja pada tahun 169 H
Para pemimpin umat Islam terus menjaga warisan keluhuran pengelolaan Al Quds dari Khalifah Umar bin Khattab hinga ketika tewasnya Khalifah Al Mutawakkil menjadi titik terjadinya kekacauan politik dalam tubuh kaum Muslimin. Dan itu memiliki dampak yang besar bagi Palestina.
Karena Palestina merupakan area yang menjadi perebutan dalam kontes politik. Perang Salib kemudian terjadi pada Masa Abbasiyah di tahun 490 H.
Kekacauan di ranah aspek sosial makin sengkarut ketika Syiah mulai meluaskan sayapnya. Terjadilah perpecahan dikalangan umat, dan tidak ada pertahanan kuat yang melindungi umat dari kekuatan asing.
Syam selalu bergejolak karena semua kekuatan Politik memiliki kalkulasi bahwa Syam penting bagi mereka.
Total masa perang atau ketegangan politik antara Byzantium dengan Persia saja berjalan sekitar 200 tahun. Syam adalah titik temu dari peredaran manusia di tiga benua. Jalur perdagangan dunia juga melewati ke arah sana.
5 notes
·
View notes