rhuslan08
rhuslan08
goresan abadi Al Qolam
275 posts
sebaik baik warisan yang baik untuk di wariskan adalah warisan ilmu al qur'an dan akhlak yang baik sebgai pelengkap kebaikan abadi.( insan yang fakir ilmu )
Last active 2 hours ago
Don't wanna be here? Send us removal request.
rhuslan08 · 4 days ago
Text
Event perdana yang diselenggarakan oleh PPMI Arab Saudi di Indonesia, mengenalkan beasiswa di berbagai universitas untuk studi agama dan umum.
Laporan saudinesia langsung dari lokasi acara, kami bagi dalam 2 tulisan:
https://saudinesia.id/pendidikan/saudi-university-expo-2025-cakrawala-informasi-kuliah-di-saudi-bag-1/
https://saudinesia.id/pendidikan/saudi-university-expo-2025-cakrawala-informasi-kuliah-di-saudi-bag-2/
0 notes
rhuslan08 · 4 days ago
Text
Laporan langsung dari lokasi Saudi University Expo 2025.
"Kami tidak hanya menanggung biaya kuliah. Kami menyediakan akomodasi, tunjangan hidup bulanan, tiket pesawat tahunan, hingga asuransi kesehatan," ujar Dr. Ahmed Al-Mansoori, salah seorang perwakilan universitas, dengan senyum meyakinkan di sela-sela kerumunan. "Kami tidak mencari mahasiswa, kami mencari mitra masa depan untuk membangun Visi 2030."
Baca selengkapnya di sini: https://saudinesia.id/pendidikan/saudi-university-expo-2025-cakrawala-informasi-kuliah-di-saudi/
1 note · View note
rhuslan08 · 10 days ago
Text
Kayuhan Harapan Subandi: Tukang Becak yang Sukses Kuliahkan Anak hingga Sarjana
Di bawah terik matahari yang menyengat, sebuah becak tua terparkir rapi di depan Kantor PLN UP3 Cirebon, Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Di atasnya duduk seorang pria paruh baya bernama Edi Subandi.
Dengan usia yang telah menginjak 60 tahun, semangat Subandi untuk mencari nafkah tak pernah surut.
Ia bukan sekadar tukang becak biasa.
Di balik kayuhan keringatnya, tersembunyi kisah inspiratif tentang perjuangan, pengorbanan, dan cinta seorang ayah yang mengantarkan anaknya meraih gelar sarjana.
Dari Buruh Rotan ke Penarik Becak
Sebelum mengayuh becak, Subandi mengandalkan hidupnya sebagai buruh pabrik rotan.
Namun, ketika pabrik tempatnya bekerja mengalami kebangkrutan, ia kehilangan pekerjaannya. Pada tahun 2011, Subandi pun memutuskan beralih profesi menjadi tukang becak.
Sudah 14 tahun jadi tukang becak di sini, dulunya kerja di rotan, tapi pabriknya bangkrut terus jadi tukang becak.
Kerja mah apa saja yang penting halal," ujarnya.
Di masa-masa awal, profesi tukang becak masih menjanjikan.
Subandi bisa mengantongi penghasilan harian hingga Rp150.000. Dengan tekad dan kerja keras, ia bahkan mampu membangun rumahnya sendiri dari hasil menarik becak.
Asal tekun, kerja dari pagi sampai malam, rezeki pasti ada," tambahnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, situasi berubah.
Kemunculan transportasi online serta meningkatnya jumlah kendaraan pribadi membuat keberadaan tukang becak semakin terpinggirkan.
Kalau sekarang paling dapat Rp50.000 sehari, kadang malah nggak dapat sama sekali," keluhnya.
Meski begitu, Subandi tetap bersyukur.
Ia merasa beruntung karena becak yang digunakannya milik pribadi, sehingga tidak perlu menyewa.
Ia tidak merokok, dan mengatur pengeluaran dengan cermat.
Kalau ngerokok mah itu udah habis duitnya," candanya sambil tersenyum.
Yang paling menginspirasi dari kisah hidup Subandi adalah bagaimana ia tak pernah menomorduakan pendidikan anak-anaknya, meski penghasilannya terbatas.
Dari tiga orang anak yang dimilikinya, anak keduanya berhasil menamatkan kuliah dan kini telah bekerja.
Subandi harus berjuang keras untuk membiayai pendidikan anaknya, bahkan hingga rela berutang dan menggadaikan sertifikat rumahnya.
"Untuk biaya kuliah yah sampai gali lubang tutup lubang ibaratnya, bahkan sampai gadaikan sertifikat rumah.
Tapi saya percaya, kalau niatnya baik dan jalannya halal, Allah pasti kasih jalan keluar," tuturnya lirih, namun penuh keyakinan.
Saat ini, anak yang telah lulus kuliah itu sudah bekerja, dan menjadi bukti nyata bahwa pengorbanan Subandi tidak sia-sia.
Ia pun menawarkan kesempatan yang sama pada anak bungsunya, meski sang anak memilih untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
"Pendidikan itu penting, zaman sekarang kalau nggak sekolah mau kerja apa?" kata Subandi, mengungkapkan betapa besar perhatiannya terhadap masa depan anak-anaknya.
Sc: Sumeks
Tumblr media
0 notes
rhuslan08 · 11 days ago
Text
Hukum pancung, sebagaimana yang sudah diketahui berlaku di Arab Saudi, dapat dikenakan kepada siapa saja yang terbukti membunuh sebagai penegakkan qishash, sebagai hukuman pembalasan sesuai yang dilakukan.
Dalam kasus “nyawa dibayar nyawa” yang berlaku di Saudi, jika seseorang telah divonis hukuman mati sebagai qishas, maka pintu maaf hanya dapat dibuka oleh ahli waris korban, bukan oleh siapapun, hatta seorang raja sekalipun.
Dubes RI untuk Arab Saudi terdahulu, Agus Maftuh Abegebriel, pernah berusaha membebaskan vonis mati untuk salah seorang WNI, hingga Presiden Joko Widodo kala itu bersurat ke Raja Salman.
Akan tetapi, Jika ahli waris tidak memaafkan pelaku atau menuntut diyat, maka proses qishas tetap berjalan. Bahkan, Raja Arab Saudi pun tidak bisa menghalangi proses tersebut.
Artikel terkait: https://saudinesia.id/review/di-arab-saudi-semua-orang-bisa-dipenggal-kepalanya/
0 notes
rhuslan08 · 11 days ago
Text
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
*REMINDING ZIKIR PAGI dan SHALAT SUNNAH ISYRAQ*📌
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
*DZIKIR PAGI*
┗━━🍃🌸🍃━━┛
➡ *BACAAN DZIKIR PAGI*
*أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ*
Artinya, “Aku berlindung kepada Alloh dari godaan setan yang terkutuk.”
*: بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ*
➡ *1.MEMBACA AYAT KURSI 1X*
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ
الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” Al-Baqarah: 255) (Dibaca pagi 1x) [1]
➡ *2. Membaca Surat Al-Ikhlas (Dibaca Pagi 3x)*
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.’” (QS. Al-Ikhlash: 1-4). (Dibaca pagi 3x). [2]
➡ *3.Membaca Surat Al-Falaq (Dibaca Pagi 3x)*
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
qul a'ụżdu birabbil-falaqKatakanlah,
“Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)
,مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
min syarri mā khalaq
dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
wa min syarri gāsiqin iżā waqab
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqaddan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasaddan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
(QS. Al-Falaq: 1-5). (Dibaca pagi 3x). [3]
➡ *4.Membaca Surat An-Naas (Dibaca Pagi 3x)*
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
”Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.’” (QS. An-Naas: 1-6) (Dibaca pagi 3x) [4]
➡ *5.Membaca (Dibaca Pagi 1x)*
Ketika pagi, Rasulullah صلي الله عليه وسلم membaca:
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.
*Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.*
”Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.” (Dibaca pagi 1x) [5]
➡ *6.Membaca (Dibaca Pagi 1x)*
Ketika pagi, Rasulullah صلي الله عليه وسلم membaca:
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
*Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.*
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” (Dibaca pagi 1x) [6]
➡ *7.Membaca Sayyidul Istighfar (Dibaca Pagi 1x)*
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
*Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.*
“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau"( dibaca pagi 1x)(7)
➡ *8.Membaca (Dibaca Pagi 3x)*
اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.” (Dibaca pagi 3x) [8]
➡ *9.Membaca (Dibaca Pagi 1x)*
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
*Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahumah fadni min bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.*
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).”(Dibaca pagi 1x) [9]
➡ *10.Membaca (Dibaca Pagi 1x)*
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
*Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurruhu ilaa muslim.*
“Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.” (Dibaca pagi 1x) [10]
➡ *11.Membaca (Dibaca Pagi 3x)*
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
*Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.*
“Dengan Menyebut Nama Allah, yang dengan Nama-Nya tidak ada satupun yang membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Maha mengetahui.” (Dibaca pagi3x) [11]
➡ *12.Membaca (Dibaca Pagi 3x)*
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
*Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.*
“Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad صلي الله عليه وسلم sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca 3x)[12]
➡ *13.Membaca (Dibaca Pagi 1x)
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدً
*Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan.*
“Wahai Rabb Yang Maha hidup, Wahai Rabb Yang Maha berdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan (urusanku) kepada diriku sendiri meskipun hanya sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya).” (Dibaca pagi 1x) [13]
➡ *14.Membaca (Dibaca Pagi 1x)*
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
*Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin*
“Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad صلي الله عليه وسلم dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” (Dibaca pagi 1x) [14]
➡ *15.Membaca (Dibaca 10x atau 1x)*
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
*Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.*
“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10x [15] atau dibaca 1x pada pagi) [16]
➡ *16.Membaca (Dibaca setiap hari 100x)*
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
*Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.*
“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca setiap hari 100x) [17]
➡ *17.Membaca (Dibaca Pagi 3x)*
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
*Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.*
“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, Mahasuci Allah sesuai ke-ridhaan-Nya, Mahasuci seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.”(Dibaca pagi 3x) [18]
➡ *18.Membaca (Dibaca Pagi 1x)*
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
*Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.*
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.” (Dibaca pagi 1x) [19]
➡ *19.Membaca (Dibaca Pagi 100x)*
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
*Subhanallah wa bi-hamdih.*
“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca pagi100x) [20]
➡ *20.Membaca (Dibaca setiap hari 100x)*
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
*Astagh-firullah wa atuubu ilaih.*
“Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.” (Dibaca setiap hari 100x) [21]
_____
Fote Noote:
[1] Barangsiapa yang membaca ayat ini ketika pagi hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi hari.” (Lihat Mustadrak Al-Hakim 1/562, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/418 no. 662, shahih).
[2] HR. Abu Dawud no. 5082, an-Nasa-i VIII/250 dan at-Tirmidzi no. 3575, Ahmad V/312, Shahiih at-Tirmidzi no. 2829, Tuhfatul Ahwadzi no. 3646, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/411 no. 649, hasan shahih
[3] Ibid.
[4] “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut setiap pagi
dan sore hari, maka (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu”. Yakni mencegahnya dari berbagai kejahatan. ( HR. Abu Dawud no. 5082, Shahiih Abu Dawud no. 4241, Annasa-i VIII 250 dan At-Tirmizi no. 3575 , At-Tarmidzi berkata “Hadits ini hasan shahih” Ahmad V/312, dari Abdullah bin Khubaib radhiyallahu ‘anhu. Shahiih at-Tirmidzi no. 2829, Tuhfatul Ahwadzi no. 3646, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/411 no. 649, hasan shahih).
[5] HR. Muslim no. 2723 (75), Abu Dawud no. 5071, dan at-Tirmidzi 3390, shahih dari Abdullah Ibnu Mas’ud.
[6] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1199, lafazh ini adalah lafazh al-Bukhari, at-Tirmidzi no. 3391, Abu Dawud no. 5068, Ahmad 11/354, Ibnu Majah no. 3868, Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Shahiih al-Adabil Mufrad no. 911, shahih. Lihat pula Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 262.
[7] “Barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu pagi lalu ia meninggal sebelum masuk waktu sore, maka ia termasuk ahli Surga. Dan barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk ahli Surga.” (HR. Al-Bukhari no. 6306, 6323, Ahmad IV/122-125, an-Nasa-i VIII/279-280) dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu ‘anhu.
[8] HR. Al-Bukhari dalam Shahiib al-Adabil Mufrad no. 701, Abu Dawud no. 5090, Ahmad V/42, hasan. Lihat Shahiih Al-Adabil Mufrad no.539
[9] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1200, Abu Dawud no. 5074, An-Nasa-i VIII / 282, Ibnu Majah no. 3871, al-Hakim 1/517-518, dan lainnya dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhumaa. Lihat Shahiih al-Adabul Mufrad no. 912, shahih
[10] Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda kepada Abu Bakar ash-Shiddiq رضي الله عنه “Ucapkanlah pagi dan petang dan apabila engkau hendak tidur.” HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad 1202, at-Tirmidzi no.3392 dan Abu Daud no. 5067,Lihat Shahih At- Tirmidzi no. 2798, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 914, shahih. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2753
[11] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.” HR. At-Tirmidzi no. 3388, Abu Dawud no. 5088,Ibnu Majah no. 3869, al-Hakim 1/514, Dan Ahmad no. 446 dan 474, Tahqiq Ahmad Syakir. Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, lihat Shahiih Ibni Majah no. 3120, al-Hakim 1/513, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 513, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 655, sanad-nya shahih.
[12] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore, maka Allah memberikan keridhaan-Nya kepadanya pada hari Kiamat.” HR. Ahmad IV/337, Abu Dawud no. 5072, at-Tirmidzi no. 3389, Ibnu Majah no. 3870, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68, dishahihkan oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak 1/518 dan disetujui oleh Imam adz-Dzahabi, hasan. Lihat Shahiih At Targhiib wat Tarhiib I/415 no. 657, Shahiih At Targhiib wat Tarhiib al-Waabilish Shayyib hal. 170, Zaadul Ma’aad II/372, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2686.
[13] HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, An Nasai dalam Al Kubro 381: 570, Al Bazzar dalam musnadnya 4/ 25/ 3107, Al Hakim 1: 545. Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 227
[14] HR. Ahmad III/406, 407, ad-Darimi II/292 dan Ibnus Sunni dalam Amalul Yaum wol Lailah no. 34, Misykaatul Mashaabiih no. 2415, Shahiihal-Jaami’ish Shaghiir no. 4674, shahih
[15] HR. Muslim no. 2693, Ahmad V/420, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 113 dan 114, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/416 no. 660, shaahih.
[16] HR. Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867, dari Ab ‘Ayyasy Azzurraqy radhiyallahu ‘anhu, Shahiih Jaami’ish Shaghiir no. 6418, Misykaatul Mashaabiih no. 2395, Shahiih at-Targhiib 1/414 no. 656, shahih.
[17] “Barangsiapa membacanya sebanyak 100x dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, mendapat perlindungan dari syaitan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu.” HR. Al-Bukhar
i no. 3293 dan 6403, Muslim IV/2071 no. 2691 (28), at-Tirmidzi no. 3468, Ibnu Majah no. 3798, dari Sahabat Abu Hurairah رضي الله عنه. Penjelasan: Dalam riwayat an-Nasa-i (‘Amalul Yaum wal Lailah no. 580) dan Ibnus Sunni no. 75 dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya dengan lafadz: “Barangsiapa membaca 100x pada pagi hari dan 100x pada sore Hari.”… Jadi, dzikir ini dibaca 100x diwaktu pagi dan 100x diwaktu sore. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2762
[18] HR. Muslim no. 2726. Syarah Muslim XVII/44. Dari Juwairiyah binti al- Harits radhiyallahu ‘anhuma
[19] HR. Ibnu Majah no. 925, Shahiih Ibni Majah 1/152 no. 753 Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 54,110, dan Ahmad VI / 294, 305, 318, 322. Dari Ummu Salamah, shahih.
[20] HR. Muslim no. 2691 dan no. 2692, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Syarah Muslim XVII / 17-18, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 653. Jumlah yang terbanyak dari dzikir-dzikir Nabi adalah seratus diwaktu pagi dan seratus diwaktu sore. Adapun riwayat yang menyebutkan sampai seribu adalah munkar, karena haditsnya dha’if. (Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha-’iifah no. 5296).
[21] HR. Al-Bukhari/ Fat-hul Baari XI/101 dan Muslim no.2702
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ:قَالَ رَسُو لُ اللهِ صلي الله عليه وسلم : يَااَيُّهَا النَّسُ، تُوبُواإِلَيْ اللهِ. فَإِنِّيْ اَتُوبُ فِيْ الْيَومِ إِلَيْهِ مِانَةً مَرَّةٍ
Dari Ibnu ‘Umar ia berkata: “Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda: ‘Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya dalam sehari seratus kali.’” HR. Muslim no. 2702 (42).
Dalam riwayat lain dari Agharr al-Muzani, Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:
[إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِيْ وَإِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ اللهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ]
“Sesungguhnya hatiku terkadang lupa, dan sesungguhnya aku istighfar (minta ampun) kepada Allah dalam sehari seratus kali.” (HR. Muslim no. 2702 (41)
Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
‘Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, Yang tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Dia, Yang Maha hidup lagi Maha berdiri sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.’
Maka Allah akan mengampuni dosanya meskipun ia pernah lari dari medan perang.” HR. Abu Dawud no. 1517, at-Tirmidzi no. 3577 dan al-Hakim I/511. Lihat Shahiih at-Tirmidzi III/282 no. 2381.
Ayat yang menganjurkan istighfar dan taubat di antaranya: (QS. Huud: 3), (QS. An-Nuur: 31), (QS. At-Tahriim: 8) dan lain-lain.
[22] HR. Ahmad 11/290, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 596, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/412 no. 652, Shahiih al-Jaami ‘ish Shaghiir no. 6427
Dinukil dari buku Doa Dan Wirid halaman 133- 155 yang disusun oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir jawas , Penerbit🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
*REMINDING ZIKIR PAGI dan SHALAT SUNNAH ISYRAQ*📌
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
*DZIKIR PAGI*
┗━━🍃🌸🍃━━┛
➡ *BACAAN DZIKIR PAGI*
*أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ*
Artinya, “Aku berlindung kepada Alloh dari godaan setan yang terkutuk.”
*: بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ*
➡ *1.MEMBACA AYAT KURSI 1X*
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ
الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” Al-Baqarah: 255) (Dibaca pagi 1x) [1]
➡ *2. Membaca Surat Al-Ikhlas (Dibaca Pagi 3x)*
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.’” (QS. Al-Ikhlash: 1-4). (Dibaca pagi 3x). [2]
➡ *3.Membaca Surat Al-Falaq (Dibaca Pagi 3x)*
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
qul a'ụżdu birabbil-falaqKatakanlah,
“Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)
,مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
min syarri mā khalaq
dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
wa min syarri gāsiqin iżā waqab
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqaddan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasaddan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
(QS. Al-Falaq: 1-5). (Dibaca pagi 3x). [3]
➡ *4.Membaca Surat An-Naas (Dibaca Pagi 3x)*
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
”Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.’” (QS. An-Naas: 1-6) (Dibaca pagi 3x) [4]
➡ *5.Membaca (Dibaca Pagi 1x)*
Ketika pagi, Rasulullah صلي الله عليه وسلم membaca:
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.
*Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.*
”Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.” (Dibaca pagi 1x) [5]
➡ *6.Membaca (Dibaca Pagi 1x)*
Ketika pagi, Rasulullah صلي الله عليه وسلم membaca:
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
*Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.*
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” (Dibaca pagi 1x) [6]
➡ *7.Membaca Sayyidul Istighfar (Dibaca Pagi 1x)*
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
*Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.*
“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau"( dibaca pagi 1x)(7)
➡ *8.Membaca (Dibaca Pagi 3x)*
اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.” (Dibaca pagi 3x) [8]
➡ *9.Membaca (Dibaca Pagi 1x)*
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
*Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahumah fadni min bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.*
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).”(Dibaca pagi 1x) [9]
➡ *10.Membaca (Dibaca Pagi 1x)*
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
*Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurruhu ilaa muslim.*
“Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.” (Dibaca pagi 1x) [10]
➡ *11.Membaca (Dibaca Pagi 3x)*
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
*Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.*
“Dengan Menyebut Nama Allah, yang dengan Nama-Nya tidak ada satupun yang membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Maha mengetahui.” (Dibaca pagi3x) [11]
➡ *12.Membaca (Dibaca Pagi 3x)*
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
*Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.*
“Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad صلي الله عليه وسلم sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca 3x)[12]
➡ *13.Membaca (Dibaca Pagi 1x)
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدً
*Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan.*
“Wahai Rabb Yang Maha hidup, Wahai Rabb Yang Maha berdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan (urusanku) kepada diriku sendiri meskipun hanya sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya).” (Dibaca pagi 1x) [13]
➡ *14.Membaca (Dibaca Pagi 1x)*
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
*Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin*
“Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad صلي الله عليه وسلم dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” (Dibaca pagi 1x) [14]
➡ *15.Membaca (Dibaca 10x atau 1x)*
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
*Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.*
“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10x [15] atau dibaca 1x pada pagi) [16]
➡ *16.Membaca (Dibaca setiap hari 100x)*
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
*Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.*
“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca setiap hari 100x) [17]
➡ *17.Membaca (Dibaca Pagi 3x)*
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
*Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.*
“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, Mahasuci Allah sesuai ke-ridhaan-Nya, Mahasuci seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.”(Dibaca pagi 3x) [18]
➡ *18.Membaca (Dibaca Pagi 1x)*
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
*Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.*
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.” (Dibaca pagi 1x) [19]
➡ *19.Membaca (Dibaca Pagi 100x)*
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
*Subhanallah wa bi-hamdih.*
“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca pagi100x) [20]
➡ *20.Membaca (Dibaca setiap hari 100x)*
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
*Astagh-firullah wa atuubu ilaih.*
“Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.” (Dibaca setiap hari 100x) [21]
_____
Fote Noote:
[1] Barangsiapa yang membaca ayat ini ketika pagi hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi hari.” (Lihat Mustadrak Al-Hakim 1/562, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/418 no. 662, shahih).
[2] HR. Abu Dawud no. 5082, an-Nasa-i VIII/250 dan at-Tirmidzi no. 3575, Ahmad V/312, Shahiih at-Tirmidzi no. 2829, Tuhfatul Ahwadzi no. 3646, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/411 no. 649, hasan shahih
[3] Ibid.
[4] “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut setiap pagi
dan sore hari, maka (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu”. Yakni mencegahnya dari berbagai kejahatan. ( HR. Abu Dawud no. 5082, Shahiih Abu Dawud no. 4241, Annasa-i VIII 250 dan At-Tirmizi no. 3575 , At-Tarmidzi berkata “Hadits ini hasan shahih” Ahmad V/312, dari Abdullah bin Khubaib radhiyallahu ‘anhu. Shahiih at-Tirmidzi no. 2829, Tuhfatul Ahwadzi no. 3646, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/411 no. 649, hasan shahih).
[5] HR. Muslim no. 2723 (75), Abu Dawud no. 5071, dan at-Tirmidzi 3390, shahih dari Abdullah Ibnu Mas’ud.
[6] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1199, lafazh ini adalah lafazh al-Bukhari, at-Tirmidzi no. 3391, Abu Dawud no. 5068, Ahmad 11/354, Ibnu Majah no. 3868, Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Shahiih al-Adabil Mufrad no. 911, shahih. Lihat pula Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 262.
[7] “Barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu pagi lalu ia meninggal sebelum masuk waktu sore, maka ia termasuk ahli Surga. Dan barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk ahli Surga.” (HR. Al-Bukhari no. 6306, 6323, Ahmad IV/122-125, an-Nasa-i VIII/279-280) dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu ‘anhu.
[8] HR. Al-Bukhari dalam Shahiib al-Adabil Mufrad no. 701, Abu Dawud no. 5090, Ahmad V/42, hasan. Lihat Shahiih Al-Adabil Mufrad no.539
[9] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1200, Abu Dawud no. 5074, An-Nasa-i VIII / 282, Ibnu Majah no. 3871, al-Hakim 1/517-518, dan lainnya dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhumaa. Lihat Shahiih al-Adabul Mufrad no. 912, shahih
[10] Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda kepada Abu Bakar ash-Shiddiq رضي الله عنه “Ucapkanlah pagi dan petang dan apabila engkau hendak tidur.” HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad 1202, at-Tirmidzi no.3392 dan Abu Daud no. 5067,Lihat Shahih At- Tirmidzi no. 2798, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 914, shahih. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2753
[11] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.” HR. At-Tirmidzi no. 3388, Abu Dawud no. 5088,Ibnu Majah no. 3869, al-Hakim 1/514, Dan Ahmad no. 446 dan 474, Tahqiq Ahmad Syakir. Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, lihat Shahiih Ibni Majah no. 3120, al-Hakim 1/513, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 513, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 655, sanad-nya shahih.
[12] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore, maka Allah memberikan keridhaan-Nya kepadanya pada hari Kiamat.” HR. Ahmad IV/337, Abu Dawud no. 5072, at-Tirmidzi no. 3389, Ibnu Majah no. 3870, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68, dishahihkan oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak 1/518 dan disetujui oleh Imam adz-Dzahabi, hasan. Lihat Shahiih At Targhiib wat Tarhiib I/415 no. 657, Shahiih At Targhiib wat Tarhiib al-Waabilish Shayyib hal. 170, Zaadul Ma’aad II/372, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2686.
[13] HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, An Nasai dalam Al Kubro 381: 570, Al Bazzar dalam musnadnya 4/ 25/ 3107, Al Hakim 1: 545. Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 227
[14] HR. Ahmad III/406, 407, ad-Darimi II/292 dan Ibnus Sunni dalam Amalul Yaum wol Lailah no. 34, Misykaatul Mashaabiih no. 2415, Shahiihal-Jaami’ish Shaghiir no. 4674, shahih
[15] HR. Muslim no. 2693, Ahmad V/420, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 113 dan 114, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/416 no. 660, shaahih.
[16] HR. Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867, dari Ab ‘Ayyasy Azzurraqy radhiyallahu ‘anhu, Shahiih Jaami’ish Shaghiir no. 6418, Misykaatul Mashaabiih no. 2395, Shahiih at-Targhiib 1/414 no. 656, shahih.
[17] “Barangsiapa membacanya sebanyak 100x dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, mendapat perlindungan dari syaitan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu.” HR. Al-Bukhar
i no. 3293 dan 6403, Muslim IV/2071 no. 2691 (28), at-Tirmidzi no. 3468, Ibnu Majah no. 3798, dari Sahabat Abu Hurairah رضي الله عنه. Penjelasan: Dalam riwayat an-Nasa-i (‘Amalul Yaum wal Lailah no. 580) dan Ibnus Sunni no. 75 dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya dengan lafadz: “Barangsiapa membaca 100x pada pagi hari dan 100x pada sore Hari.”… Jadi, dzikir ini dibaca 100x diwaktu pagi dan 100x diwaktu sore. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2762
[18] HR. Muslim no. 2726. Syarah Muslim XVII/44. Dari Juwairiyah binti al- Harits radhiyallahu ‘anhuma
[19] HR. Ibnu Majah no. 925, Shahiih Ibni Majah 1/152 no. 753 Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 54,110, dan Ahmad VI / 294, 305, 318, 322. Dari Ummu Salamah, shahih.
[20] HR. Muslim no. 2691 dan no. 2692, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Syarah Muslim XVII / 17-18, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 653. Jumlah yang terbanyak dari dzikir-dzikir Nabi adalah seratus diwaktu pagi dan seratus diwaktu sore. Adapun riwayat yang menyebutkan sampai seribu adalah munkar, karena haditsnya dha’if. (Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha-’iifah no. 5296).
[21] HR. Al-Bukhari/ Fat-hul Baari XI/101 dan Muslim no.2702
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ:قَالَ رَسُو لُ اللهِ صلي الله عليه وسلم : يَااَيُّهَا النَّسُ، تُوبُواإِلَيْ اللهِ. فَإِنِّيْ اَتُوبُ فِيْ الْيَومِ إِلَيْهِ مِانَةً مَرَّةٍ
Dari Ibnu ‘Umar ia berkata: “Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda: ‘Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya dalam sehari seratus kali.’” HR. Muslim no. 2702 (42).
Dalam riwayat lain dari Agharr al-Muzani, Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:
[إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِيْ وَإِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ اللهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ]
“Sesungguhnya hatiku terkadang lupa, dan sesungguhnya aku istighfar (minta ampun) kepada Allah dalam sehari seratus kali.” (HR. Muslim no. 2702 (41)
Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
‘Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, Yang tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Dia, Yang Maha hidup lagi Maha berdiri sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.’
Maka Allah akan mengampuni dosanya meskipun ia pernah lari dari medan perang.” HR. Abu Dawud no. 1517, at-Tirmidzi no. 3577 dan al-Hakim I/511. Lihat Shahiih at-Tirmidzi III/282 no. 2381.
Ayat yang menganjurkan istighfar dan taubat di antaranya: (QS. Huud: 3), (QS. An-Nuur: 31), (QS. At-Tahriim: 8) dan lain-lain.
[22] HR. Ahmad 11/290, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 596, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/412 no. 652, Shahiih al-Jaami ‘ish Shaghiir no. 6427
Dinukil dari buku Doa Dan Wirid halaman 133- 155 yang disusun oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir jawas , Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafii
•••●✿❁✿●••• Pustaka Imam Asy-Syafii
•••●✿❁✿●•••
0 notes
rhuslan08 · 12 days ago
Text
Jakarta kini seperti diliputi kepanikan ekonomi kecil. Setelah PPATK sempat memberlakukan pemblokiran rekening dormant, alias rekening tanpa transaksi selama 3 bulan, gelombang penarikan uang massal mulai terjadi. Orang-orang dari berbagai lapisan terutama kelas menengah ke bawah, buru-buru menguras tabungan mereka, ketakutan uangnya tiba-tiba hilang gara-gara dibekukan.
Fenomena ini mulai menyerupai kondisi dramatis, bank run. Ketika kepercayaan terhadap sistem perbankan goyah, nasabah secara serentak menarik simpanannya. Seperti diberitakan oleh CNBC Indonesia, salah seorang nasabah mengaku terkejut karena rekeningnya dinyatakan dormant, padahal transaksi masih berlangsung. Ia tak memiliki dana darurat alternatif dan ketika rekening diblokir, tabungannya jadi tak bisa diakses sementara. Nasabah lainnya, Mardiyah, pedagang kecil dari Citayam, dan Ahmad Lubis dari Padang, juga mengalami hal serupa, rekening mereka yang digunakan sebagai tabungan darurat atau hadiah anak sekolah tiba-tiba diblokir tanpa peringatan.
Tersebar video nasabah panik antre di ATM viral di media sosial, bahkan mereka panik dan terjadi antrian panjang, ketegangan semakin memuncak. Netizen ramai-ramai menuliskan tagar #TarikUang dan #BankRun2025, menandakan krisis kepercayaan publik terhadap bank telah menyebar luas. Di banyak kantor cabang, antrean panjang di loket kasir dan mesin ATM mulai terjadi sejak pagi hari. Tak sedikit bank akhirnya membatasi jumlah penarikan tunai harian untuk menjaga stabilitas kas. Kecurigaan meningkat, apakah dana yang disimpan di bank benar-benar aman? Jika terulang kembali rekening dormant bisa diblokir sewaktu-waktu, apa bedanya uang di bank dengan menyimpannya di bawah bantal?
Menurut awak media seperti Kontan, pengumuman resmi PPATK menyebut bahwa mereka telah memblokir sementara jutaan rekening dormant, tapi menegaskan bahwa dana nasabah tetap aman dan tidak hilang. Namun fakta di lapangan menunjukkan banyak nasabah khawatir karena tidak diberi warning cukup jelas sebelumnya. Sebenarnya PPATK membatasi pemblokiran rekening dormant hanya untuk kasus yang ada indikasi penyalahgunaan, seperti pencucian uang.
Namun penasaran publik muncul karena definisi dorman yang terlalu singkat (3 bulan) dan minimnya sosialisasi mengenai mekanisme aktivasi kembali rekening. Seorang ekonom dari UGM, Eddy Junarsin, menyayangkan kebijakan ini kurang sosialisasi dan berpotensi membuat rakyat bingung dan panik, bukan benar-benar melakukan bank run sistemik. Ketika rakyat menjemput uang mereka, sebuah efek domino mulai terasa. Banyak UMKM dan pedagang kecil yang bergantung pada tabungan bank untuk modal harian mereka, entah untuk beli bahan dagangan, bayar operasional warung, atau nyetor cicilan. Rekening diblokir otomatis artinya uang tak dapat dicairkan saat dibutuhkan, menjadikan arus kas mandek mendadak.
Imbasnya, mulai muncul keluhan di grup WhatsApp komunitas pedagang pasar tradisional, dagangan menumpuk, stok kadaluarsa, pembeli hanya mencatat, transaksi non-tunai lumpuh. Dan ketika uang di bank lebih terasa ancaman daripada tempat aman, masyarakat akhirnya memilih menyimpan uang tunai di lemari, di bantal, atau bahkan di ember plastik.
Fenomena ini bisa memicu inflasi mikro, ketika uang yang seharusnya berputar di pasar mengendap di rumah-rumah warga. Pada gilirannya bisa memicu gejolak ekonomi lokal, pedagang kesulitan belanja grosir, pasar sepi, dan daya beli menurun cepat. PPATK dan OJK perlu memperpanjang batas waktu rekening dianggap dormant misalnya 6 atau 12 bulan. Ini memberi ruang bagi nasabah yang jarang pakai rekening sisa utk dana simpanan jangka panjang. Bank perlu menyediakan mekanisme reaktivasi rekening yang mudah. Jangan pakai syarat ribet. Cukup kirim SMS atau datang ke kantor cabang paling dekat, sebab dana tetap aman dan hanya nonaktif sementara. Jika memang menghindari yang namanya tindakan ilegal lainnya, pemerintah perlu mengawasi dampak kebijakan terhadap pelaku UMKM dan riset dampaknya terhadap ekonomi lapisan bawah secara cepat. Krisis kepercayaan kecil saja bisa menjadi ledakan besar jika tidak ditangani dengan cepat dan tertib.
Ketika masyarakat mulai berlari ke ATM bersamaan, itu bukan sekadar soal panik. Itu peringatan dini dari sistem, bahwa kepercayaan adalah pondasi yang rapuh. Jika sistem tidak responsif, maka rakyat yang panik, bisa jadi krisis kepercayaan akan menunggu di depan. Lebih parah lagi, jika masyarakat kecil mulai memandang bank sebagai ancaman, bukan perlindungan, maka inklusi keuangan yang selama ini digadang-gadang sebagai lompatan modernisasi bisa berubah menjadi kembali ke zaman sebelum memiliki rekening.
Tanpa kepercayaan publik, sistem bisa runtuh dari pikiran orang-orang paling kecil, yang menyimpan uang di bank karena berharap aman, tapi justru diseret kebingungan ketika kebijakan tak dikomunikasikan dengan hati-hati. Bahasa sederhananya, memberi rasa aman kepada orang kecil itu bukan hanya soal hukum atau aturan. Tapi, soal cara menyampaikan bagaimana mereka menjadi bagian dari sistem. Kalau tidak, mereka akan menarik diri dari sistem, dan dari kepercayaan.
---
#ceritabisnis
Disclaimer:
Tulisan ini merupakan ulasan sederhana terkait fenomena bisnis atau industri untuk digunakan masyarakat umum sebagai bahan pelajaran atau renungan. Walaupun menggunakan berbagai referensi yang dapat dipercaya, tulisan ini bukan naskah akademik maupun karya jurnalistik.
Tumblr media
0 notes
rhuslan08 · 12 days ago
Text
Jika seorang anak tumbuh di rumah yang penuh bentakan, dingin tanpa pelukan, minim perhatian, atau kurang komunikasi yang lembut, maka ia tidak menemukan "kehangatan" hati di tempat yang seharusnya menjadi pelabuhan utama: rumah.
Lama-lama, anak akan merasa asing di rumah sendiri. Maka, secara naluriah, ia akan mencari kenyamanan, penerimaan, atau pelarian di tempat lain—baik itu lingkungan teman, dunia maya, atau bahkan hal-hal negatif yang memberinya ilusi "hangat".
Contoh Nyata:
Seorang anak remaja yang tak pernah didengarkan orang tuanya mulai curhat di media sosial dan membentuk hubungan yang tidak sehat hanya demi merasa dimengerti.
Anak-anak yang terlalu sering dimarahi mulai merasa lebih nyaman berada di luar rumah, bermain hingga larut atau bergantung pada gadget untuk pelarian.
Atau anak yang selalu dibandingkan mulai menjauh secara emosional, tumbuh dalam sunyi, tanpa rasa percaya pada keluarganya.
#KalauRumahTakHangatAnakAkanPergi
#KehangatanOrangtuaAdalahPelindungAnak
#PelukAnakmuSebelumDuniaMelukainya
#RumahBukanTempatTakutTapiTempatNyaman
#DidikDenganCintaBukanDenganAmarah
Tumblr media
0 notes
rhuslan08 · 12 days ago
Text
Tumblr media
Anak-anak mungkin akan lupa dengan banyak nasihat, petuah, atau wejangan panjang dari orang tua—apalagi jika disampaikan saat emosi, terburu-buru, atau tanpa kedekatan hati. Namun yang paling melekat dalam ingatan dan jiwa mereka adalah bagaimana mereka diperlakukan:
Apakah mereka merasa dicintai atau diabaikan?
Dipeluk atau dibentak?
Dihargai atau diremehkan?
Diberi ruang bicara atau selalu disalahkan?
Karena perlakuan orang tua membekas secara emosional, dan emosi lebih kuat dari sekadar kata-kata. Sikap kita sehari-hari—cara memandang, mendengarkan, menyentuh, atau bahkan diam kita—bisa jadi kenangan yang anak bawa sampai dewasa.
Contoh:
Seorang anak mungkin lupa ketika ayahnya menasihati soal disiplin,
tapi ia akan selalu ingat ketika ayahnya menepati janji atau duduk mendengarkannya.
Seorang anak mungkin lupa petuah ibunya tentang sopan santun,
tapi takkan lupa ketika dimarahi di depan teman-temannya atau dipeluk saat ia gagal.
#fyp #parenting #education #pendidikan #edukasi #pendidikan
5 notes · View notes
rhuslan08 · 14 days ago
Text
*JUM'AT BERKAH, JANGAN LUPA SEDEKAH*
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya shadaqah pada hari Jum’at itu memiliki kelebihan dari hari-hari lainnya. Shadaqah pada hari itu dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, seperti shadaqah pada bulan Ramadhan jika dibandingkan dengan seluruh bulan lainnya.” (Zaadul Ma'ad)
Sedekah akan dialokasikan untuk dakwah Al-Qur'an yang kita kelola melalui Rumah Qur'an Tazakka. Program yang sedang berjalan diantaranya: Program tahfidz anak-anak, program tahfidz remaja, bimbingan belajar Al-Qur'an untuk bapak-bapak dan ibu-ibu.
Sedekah bisa ditransfer ke
Rek. BSI 5535532224
an. Yayasan Islam Tazkia Indonesia
Untuk pendataan dan menunaikan amanah, harap konfirmasi ke nomor
wa.me/6285601438115 (Burhan)
Semoga Allah SWT membalas setiap amal Anda dengan pahala yang berlipat ganda. Aamiin.
Tumblr media
0 notes
rhuslan08 · 15 days ago
Text
Tumblr media
"Ketika Anak Remaja Kita Mulai Menjauh, dan Kita Merasa Gagal Menjadi Orang Tua"
Pernah gak sih, merasa seperti ini?
Anak yang dulu selalu dekat, sekarang mulai menjauh.
Dulu selalu cerita, sekarang justru lebih sering mengunci diri di kamar.
Dulu kalau sedih lari ke kita, sekarang malah curhat ke teman, atau diem sendiri.
Sebagai orang tua, itu menyakitkan.
Ada rasa gagal, kecewa, bahkan marah sama diri sendiri.
Kita mulai menyalahkan diri sendiri.
"Apa aku terlalu keras?"
"Apa aku kurang hadir selama ini?"
"Apa aku cuma sibuk nyuruh, tapi lupa mendengarkan?
Itu semua adalah suara hati orang tua yang mulai sadar, dan itu bukan pertanda kegagalan, Justru itu adalah awal dari perbaikan.
Usia remaja memang masa yang penuh gejolak.
Anak mulai mencari jati diri, ingin merasa dewasa, ingin diakui. Sayangnya, mereka sering menemukan pengakuan itu dari teman ,Bukan dari kita, orang tuanya.Tapi jangan langsung menyerah, Remaja bukan tidak butuh orang tua.Mereka tetap butuh, tapi dengan pendekatan yang berbeda.
🌿 Bukan lagi banyak perintah, tapi lebih banyak pelukan.
🌿 Bukan sekadar nasihat, tapi juga telinga yang mendengar.
🌿 Bukan hanya aturan, tapi juga ruang untuk bicara tanpa takut dihakimi.
Rasulullah ﷺ mencontohkan cara mendidik anak muda dengan sabar dan lembut.
Beliau sabar, mendengar, dan menyentuh hati tanpa harus menyakiti. Dan itulah yang harusnya kita tiru hari ini.
Kalau kita merasa sudah salah selama ini, jangan gengsi untuk minta maaf.
Datangi anak, tatap matanya, peluk, dan katakan:
"Maaf ya Nak… ibuk/bapak juga sedang belajar jadi orang tua yang lebih baik. Tapi ibu/bapak ingin tetap jadi tempat paling aman buat kamu pulang."
Mungkin mereka diam.
Mungkin mereka gak langsung balas pelukan kita.
Tapi percayalah, itu masuk ke hati mereka.
Karena sebesar-besarnya pengaruh teman,
Anak tetap butuh rumah.
Dan rumah itu adalah kita, orang tuanya.
Mendidik anak remaja memang bukan perkara mudah,
Tapi bukan berarti terlambat untuk berubah.
Jangan berhenti memeluk meski sering ditolak.
Jangan lelah mendoakan meski hasilnya belum terlihat.
Selama kita masih ada, selama anak masih bersama kita , kita masih bisa memperbaiki semuanya.
Karena Allah melihat setiap lelahmu.
Dan Allah takkan menyia-nyiakan do'a orang tua yang tulus memperbaiki diri.
Semoga Allah lembutkan hati kita untuk lebih memahami, dan lembutkan hati anak-anak kita untuk kembali dekat pada orang tuanya, serta jaga anak-anak kita dari pengaruh buruk yang menyesatkan.
Aamiin ya Rabbal 'alamin✨🫶
#parenting #parentingremaja #parentingislami #Anakremaja #fyp #dabigfamily
2 notes · View notes
rhuslan08 · 15 days ago
Text
Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
> “Apabila aku berada di sisi kubur, aku menangis hingga membasahi janggutku. Lalu dikatakan kepadaku: 'Engkau mengingat surga dan neraka, namun tidak menangis, tetapi engkau menangis karena ini (kubur)?' Maka aku menjawab: 'Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
‘Sesungguhnya kubur adalah tempat pertama dari tempat-tempat akhirat. Jika seseorang selamat darinya, maka setelahnya lebih mudah. Namun jika tidak selamat darinya, maka setelahnya lebih keras.’
Dan aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
‘Aku belum pernah melihat suatu pemandangan pun yang lebih mengerikan daripada kubur.’”*
(HR. At-Tirmidzi)
Yuk follow channel berbagi faidah bersama Pustaka Sunnah di sini : https://whatsapp.com/channel/0029VbBHEUTAYlUM0X8j1V2P
0 notes
rhuslan08 · 15 days ago
Text
Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
> “Apabila aku berada di sisi kubur, aku menangis hingga membasahi janggutku. Lalu dikatakan kepadaku: 'Engkau mengingat surga dan neraka, namun tidak menangis, tetapi engkau menangis karena ini (kubur)?' Maka aku menjawab: 'Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
‘Sesungguhnya kubur adalah tempat pertama dari tempat-tempat akhirat. Jika seseorang selamat darinya, maka setelahnya lebih mudah. Namun jika tidak selamat darinya, maka setelahnya lebih keras.’
Dan aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
‘Aku belum pernah melihat suatu pemandangan pun yang lebih mengerikan daripada kubur.’”*
(HR. At-Tirmidzi)
Yuk follow channel berbagi faidah bersama Pustaka Sunnah di sini : https://whatsapp.com/channel/0029VbBHEUTAYlUM0X8j1V2P
Tumblr media
1 note · View note
rhuslan08 · 15 days ago
Text
SBY: Negara Kuat Bisa Runtuh Jika Pemimpinnya Absolut dan Di Atas Hukum
JAKARTA – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengingatkan bahwa sejarah telah membuktikan bagaimana negara dan peradaban besar bisa runtuh akibat kesewenang-wenangan penguasa. Peringatan tersebut disampaikan SBY dalam acara “The World Disorder and The Future of Our Civilization” yang digelar di Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025).
“Negara yang kuat pun bisa jatuh lantaran para pemimpinnya meletakkan diri di atas pranata hukum, di atas sistem yang adil, dan di atas kesetiaan sejati terhadap negara dan rakyatnya,” tegas SBY di hadapan peserta forum.
Dalam pidato bernada peringatan itu, SBY menyebut bahwa kekuasaan yang tidak terkendali dapat menjadi sumber kehancuran. Ia mengutip contoh dari sejarah Eropa seperti Raja Louis XIV dan Louis XVI, yang menjalankan kekuasaan absolut dan mengabaikan suara rakyat, hingga akhirnya memicu revolusi dan keruntuhan monarki.
SBY juga mengingatkan bahwa kekuasaan yang mutlak dapat melahirkan kezaliman. Ia mengutip pernyataan Lord Acton yang terkenal: “Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely.”
Menurut SBY, gejala-gejala keruntuhan peradaban bisa diawali dari tindakan pemimpin yang anti-kritik, menempatkan dirinya di atas hukum, serta mengendalikan institusi untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
“Pemimpin yang tak bisa dikritik, merasa tak bisa disentuh hukum, dan menjadikan negara sebagai milik sendiri, akan menggiring bangsa pada jalan kehancuran,” tambahnya.
Acara tersebut dihadiri kalangan akademisi, mahasiswa, tokoh masyarakat, serta beberapa mantan pejabat negara. Forum ini membahas tantangan global dan pentingnya menjaga demokrasi serta supremasi hukum di tengah dinamika politik dunia.
SBY mengakhiri pidatonya dengan ajakan kepada seluruh elemen bangsa untuk tetap menjaga nilai-nilai demokrasi, hukum, dan keadilan sosial agar bangsa Indonesia tidak mengulangi kesalahan sejarah yang pernah terjadi di berbagai belahan dunia.
📌 Sumber: Merdeka, Detik
Tumblr media
0 notes
rhuslan08 · 18 days ago
Text
KERJA SAMA ENERGI SURIAH - ARAB SAUDI, UTUSAN SURIAH KUNJUNGI SAUDI UNTUK TEKEN KESEKAPATAN
Dalam rangka memperkuat hubungan bilateral di bidang energi, serta memperluas pertukaran pengalaman teknis dan regulatif antara dua negara, Menteri Energi Suriah, insinyur Muhammad al-Bashir, melakukan kunjungan resmi ke Kerajaan Arab Saudi. Ia didampingi oleh para wakil menteri yang membidangi urusan minyak, listrik, dan sumber daya air. Rombongan tiba di Provinsi Dammam, menjadi langkah awal dari serangkaian kegiatan strategis.
Salah satu agenda utama dari kunjungan ini adalah penyelenggaraan Workshop Bersama Suriah–Arab Saudi tentang Tata Kelola Energi yang berlangsung di Riyadh. Workshop ini diadakan oleh Kementerian Energi Saudi, dengan partisipasi langsung dari Menteri Muhammad al-Bashir dan tim teknisnya. Fokus utama kegiatan tersebut adalah memperdalam pemahaman bersama tentang tata kelola sektor energi, termasuk transparansi, efisiensi operasional, serta peran regulasi dalam pembangunan berkelanjutan.
Momen paling penting dari kunjungan ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Suriah dan Arab Saudi di sektor energi. Menteri Muhammad al-Bashir bersama Pangeran Abdulaziz bin Salman Al Saud, Menteri Energi Kerajaan Arab Saudi, secara resmi menandatangani MoU yang mencakup berbagai bidang: integrasi listrik kawasan (regional power interconnection), pengembangan sektor minyak dan gas, serta eksplorasi potensi kerja sama energi terbarukan.
Kunjungan ini juga menandai orientasi baru Suriah terhadap energi bersih dan terbarukan. Dalam semangat ini, Menteri al-Bashir dan delegasinya mengunjungi Stasiun Tenaga Surya Sudair, salah satu proyek unggulan milik perusahaan ACWA Power yang terletak di wilayah Arab Saudi. Proyek ini dianggap sebagai simbol transisi energi di kawasan dan memberikan gambaran bagi Suriah dalam mengembangkan kapasitas energi hijau di masa depan.
Di sela-sela kunjungan resminya, Menteri Energi Suriah juga menyempatkan diri bertemu dengan sejumlah anggota komunitas diaspora Suriah di Riyadh, serta para pebisnis dan investor Saudi. Dalam pertemuan tersebut, ia memaparkan upaya-upaya konkret yang telah dilakukan oleh Kementerian Energi Suriah untuk membangun kembali sektor energi pascakonflik, sekaligus membuka pintu investasi bagi mitra-mitra internasional.
Kunjungan resmi ini tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik Suriah–Arab Saudi, tetapi juga menjadi simbol dari babak baru kerja sama energi yang berorientasi pada pembangunan, kedaulatan energi, dan sinergi kawasan untuk masa depan yang lebih hijau dan mandiri.
Source: X @SyrMOfE
#palestina #suriah #aleppo #andalusmedia #andalusofficial #andalus
1 note · View note
rhuslan08 · 18 days ago
Text
Tumblr media
AHMAD AL SHARAA TAK AKAN BIARKAN NEGARA TERPECAH-PECAH
Ini adalah video tahun 2023, direkam saat Ahmad al-Sharaa masih menjadi pemimpin utama di Idlib, Suriah. Sebuah potongan rekaman yang menjadi bukti awal komitmen dan garis sikap yang terus ia pegang hingga ia naik menjadi Presiden Suriah.
Ahmad al-Sharaa menyaksikan sendiri bagaimana Irak h*ncur bukan hanya karena inv*si AS, tetapi karena kekuasaan yang dibagi-bagi, dikuasai oleh faksi-faksi dan milisi yang tak henti men*mpahkan d*r*h. Ia tahu benar, saat sebuah negara mulai menyerahkan wilayah kepada kelompok tertentu, maka negara itu sedang menggali kuburnya sendiri. Karena itulah, ketika ia menjadi Presiden Suriah, ia menolak keras upaya kelompok Druze untuk menjadikan Suwayda sebagai wilayah federal otonom, termasuk juga kepada SDF, ia meminta SDF melebur menjadi bagian kesatuan Suriah.
Di tengah langkah-langkahnya, Ahmad al-Sharaa dikritik dari segala penjuru. Di media sosial tuduhan demi tuduhan dilemparkan: dia disebut ant*k Zi*nis, agen Amerika, bahkan murt*d karena menjalin komunikasi dan kerjasama dengan Barat. Tapi Ahmad al-Sharaa tetap melaju. Bagi orang yang tak mengenalnya, ia tampak penuh kontroversi. Tapi bagi yang mengikuti jejaknya sejak lama, mereka tahu: Ahmad al-Sharaa adalah seorang pemimpin yang licin penuh siasat.
Ia adalah jebolan madrasah jih*d Irak, menyaksikan jatuhnya Baghdad, hidup dalam ketegangan jih*d Irak, dijebloskan ke penjara ekstr*m yang b*rbeda-b*da. Ia memahami bahwa ideologi yang besar butuh metode yang cerdas. Dan itu yang kini ia terapkan. Maka jangan heran jika Israel tak pernah benar-benar percaya bahwa Ahmad al-Sharaa telah meninggalkan ruh jih*dnya. Bagi mereka, ia lebih berbahaya daripada Us*ma* bin L*d*n, bukan karena s*rangan front*lnya, tapi karena ia adalah sosok pemimpin yang terlihat tenang dipermukaan, namun aktif bergerak di bawah tanah dengan langkah yang tak terduga.
Israel tahu satu hal: sekali seorang jih*dis, maka ruh jih*d itu tak akan pernah mati, dan Ahmad al-Sharaa memegangnya erat, sembari bermain di arena diplomasi dunia. Ia menggoyang kursi para pemimpin dunia dengan wajah tenang, memakai setelan jas, dasi, dan disertai kata-kata moderat, tapi di baliknya, tersembunyi strategi yang matang, licin, dan penuh tipudaya politik. Ia tahu kapan harus diam, kapan harus berbicara, dan kepada siapa ia harus membuka tangan atau menyembunyikan belatinya.
8 Desember 2024, ketika rezim Assad runtuh dan Damaskus akhirnya jatuh ke tangan muj*hidin, semua fitnah itu terbantahkan. Dunia menyaksikan bagaimana Ahmad al-Sharaa tidak merampas kekuasaan untuk dirinya sendiri. Ia tidak hidup untuk memonopoli kekayaan, tidak menciptakan dinasti.
Kini, ketika ia menjadi presiden, langkah-langkahnya kembali memancing kritik, bahkan dari sebagian aktivis dan ulama. Ahmad al-Sharaa bukan bon*ka kekuasaan. Ia adalah wajah baru jih*d modern yang berbaju diplomasi, berbicara dengan bahasa dunia, pemimpin yang paham si*s*t, tidak mudah terbaca oleh kawan maupun l*w*n. Tapi satu hal yang pasti: ia tidak akan pernah menjual tanah Syam, walau seluruh dunia menawarkannya kekuasaan.
#palestina #suriah #aleppo #andalusmedia #andalusofficial #andalus
0 notes
rhuslan08 · 22 days ago
Text
Tumblr media
Dr. Abdullah Al-Rabiah, Pengawas Umum Pusat Bantuan dan Aksi Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief), bertemu Mohammed dan Amjad, saudara kembar Yordania yang dia pisahkan 12 tahun lalu.
KSRelief telah berhasil menyelesaikan sekitar 65 operasi pemisahan bayi kembar siam dari berbagai negara di bawah Program Kembar Siam Arab Saudi.
Mengenal lebih banyak KSRelief: https://saudinesia.id/review/apa-itu-ksrelief-sejarah-dan-visi-misi/
#KSRelief #charity #aksikemanusiaan #solidaritas #lembagakemanusiaan #arabsaudi #rajasalman
1 note · View note
rhuslan08 · 23 days ago
Text
Tauhid inilah jenis tauhid yang paling agung. Tauhid yang paling penting. Tauhid ini pun telah mencakup jenis-jenis tauhid yang lainnya, yaitu tauhid rububiyah dan asma’ wa shifat. Tauhid inilah yang menjadi tujuan penciptaan jin dan manusia serta misi dakwah para rasul. Tauhid inilah yang menjadi muatan pokok kitab-kitab yang diturunkan Allah. Di atas perkara tauhid inilah ditegakkan hisab kelak di akhirat. Disebabkan persoalan tauhid inilah orang akan masuk surga atau neraka. Dan dalam hal tauhid inilah akan terjadi persengketaan antara para rasul dengan umat-umatnya kelak di hari kiamat. (Lihat It-hafu Dzawil ‘Uqul ar-Rasyidah, hal. 54)
Hikmah dan tujuan diciptakannya jin dan manusia adalah untuk beribadah, yaitu dengan mewujudkan maksud dari kalimat tauhid laa ilaha illallah. Makna laa ilaha illallah adalah tidak ada yang berhak disembah selain Allah. Inilah tujuan utama dari ibadah. (Lihat It-hafu Dzawil ‘Uqul ar-Rasyidah, hal. 56)
0 notes