#gemariclass
Explore tagged Tumblr posts
Text
Gemari Pratama Batch 2
Siapa yang tidak ingin mempunyai rumah yang rapi dan nyaman?
Untuk mewujudkan rumah yang rapi dan nyaman diperlukan kegiatan berbenah rumah yaitu menata diri dan merapikan rumah.
Bagi saya sendiri adalah orang yang menyukai kerapian, tapi dalam hal berbenah ini sepertinya tidak ada habisnya. Setelah dirapikan kembali berantakan dan bertambahnya barang-barang baru yang akhirnya menumpuk.
Setahunan yang lalu saya menemukan ig Komunitas KonMari Indonesia (sebelum akhirnya berubah menjadi Gemar Rapi yang sekarang), saat itu sedang berjalan Shokyuu batch 2, ingin sekali ikut kelas online nya sampai beli buku The Life-Changing Magic Tidying Up, sampai akhirnya berubah menjadi Gemar Rapi di 5 Sept 2018 dan membuka kelas Gemari Pratama 1, lagi-lagi karena bertepatan dengan jadwal yang lain saya tidak ikut kelasnya. Saat dibuka kelas GP batch 2 inilah kesempatan untuk bisa bergabung bersama komunitas berbenah ala Indonesia untuk upgrade ilmu, semangat dan bersama lingkungan yang positif mempunyai pandangan yang sama dalam hal berbenah.
Ini adalah minggu pertama (Pre Lecture GP) mengenai "Clutter".
Semoga lancar mengikuti kelas Gemari Pratama Batch 2 #kelas 5 sampai selesai 🤗
Source pic by pintrest
_inanggunheart_
#berbenahrumah#tugasgp2#gemarrapi#gemaripratama#gemaripratama2#kelasGP2-5#menatadirimenatanegeri#gemariclass#metofegemarrapi#berbenahalaindonesia#indonesiarapi#segemaritu
1 note
·
View note
Text
Tugas IX - Buku
Buku, Oh, Buku! Saya sudah menjadi penikmat buku sejak lama. Berburu buku juga sering melakoninya. Mengkoleksi buku, apalagi.
Namun, semenjak khusyu’ membimbing santri Al Umanaa menulis, saya mulai berbenah buku - yang kini disebut decluttering. Saya mengurangi koleksi buku saya dari buku-buku yang kebermanfaatannya kurang, yang malu dipajang di rak buku jika santri bertamu. Hihihi.
Karenanya, saat bertemu dengan klaster dapur di kelas Gemari Pratama, I feel sooo easy dibanding sebelumnya klaster dapur.
Begini nih, berbenah buku bersama Gemar Rapi.
Proses Decluttering
Koleksi buku saya memang sudah berkategori, mengikuti perpustakaan orang tua. Kategori buku yang keluarga saya miliki: a. Bunda: Fiksi, Teknik Menulis, Perawatan Bayi/Anak, Hobi, dan Kehamilan b. Ayah Manajemen bisnis, Manajemen diri, Buku kuliah c. Rais; Sounds Book, Buku Pop-Up, Buku Cerita, Buku mewarnai d. Bersama: Agama, Parenting, dan Pendidikan Para buku, selain disusun berdasarkan kategori juga kepemilikan. Alasannya agar memudahkan pengambilan dan mendeteksi pelaku ketidakteraturan buku.
Setelah menikah dan tinggal dengan orang tua, saya menyimpan beberapa buku di lemari buku orang tua. Beberapa waktu lalu, adik saya ikut menyimpan buku perkuliahannya di lemari yang sama. Saya pun berinisiatif membeli lemari kontainer untuk penyimpanan buku saya. Sehingga saat ini, buku-buku saya sudah berada di rumahnya.
Proses mengurangi buku saya dengan menetapkan kategori buku yang perlu saya simpan, seperti: a. Manfaatnya untuk keluarga saya. Meski bukunya saya sukai saat remaja, namun tidak bisa dipakai sebagai sarana mengajar saya, akan dieliminasi. b. Bisakah dimanfaatkan oleh anak saya kelak.
Proses Organizing
Penyimpanan buku. Buku-buku saya dan suami di lemari kontainer. Khusus buku anak ditempatkan di lemari pakaian, tujuannya agar mendekatkan anak dengan buku. Selain di lemari pakaian, buku-buku anak yang belum waktunya digunakan, disimpan di laci yang tidak terjangkau anak. Para buku disimpan berdiri dengan bagian jilidannya tampak dari luar.
Kebiasaan baik dengan para buku : a. Tidak melipat halaman buku b. Tidak membaca sambil makan c. Tidak membaca sampai ketiduran d. Menyampuli buku sebelum dibaca dan beredar e. Menamai buku dengan nama serta tanggal pembelian f. Mengembalikan buku pada tempatnya setelah membaca
#task9GP#gemaripratama#angkatan1#klaster1#gemaribuku#menatadirimenatanegeri#gemariclass#metodegemarrapi#segemaritu#indonesiarapi#serapiitu#RASA
2 notes
·
View notes
Text
Klaster 2 -Mainan
Bismillahirrahmannirrahim, alhamdulillah sudah sampai kebagian mainan. Walau masih ada PR di Dapur 🙈
Karna mainan, Ghazi di rumah tidak terlalu banyak. Jadi beresinnya pun gak lama.
Karna pun Ghazi masih 1 tahun, jadi belum terlalu 'engeh' dengan mainan yang dia punya. Jadi, Ibu dan Ayah yang ambil alih peran untuk decluttering mainannya.
Saat berbenah, hal yang paling dirasa agak effort itu debu, krn walaupun sering dimainin pasti debu bertebrangan dan menempel dimainan, khusunya di boneka-boneka Ghazi, sehingga harus sering di vakum.
Maklum ibu sama Ghazi, alergi debu 😆
Oiya mainan Ghazi ada beberapa tipe:
A. Boneka
Kami simpan di storage box biar mudah diambil.
B. Mobil-mobilan, karna cuma punya 2 mobilan, jd disatukan di dalam kotaknya.
C. Mainan edukasi
Itu diletakkan di atas drawer nya saja, biar mudah diambil dan mainkan.
D. Puzzle
Ada 2 jenis, puzzle papan kami selipkan dirak buku, utk yang sudah ada box/kantung nya, kami taro di dalam box saja dan disimpan di drawer.
Untuk seleksi, mainan yg sudah lewat umurnya sebagian kami simpan utk diberikan ke saudara, untuk mainan yang diatas umur Ghazi sementara kami simpan dulu, dan dinoted akan digunakan kapan, utk menghindari penumpukan, kami berkomitmen (bi'idznillah) membeli mainan yang sesuai umur & kebutuhan Ghazi.
Jadi manfaatkan yang sudah ada.
#task10gp2#gp2kelas6#gp2#gemaripratama#angkatan2#klaster2#gemarimainan#menatadirimenatanegeri#gemariclass#metodegemarrapi#indonesiarapi#serapiitu#segemaritu#rasa
0 notes
Text
Task1-Kenapa Harus Berbenah?
Berawal dari menyadari diri dan berusaha menerima kekurangan diri yang tak pandai berbenah, alhamdulillah diperkenankan ikut Gemari Pratama. Bersama bunda - bunda hebat di Group WhatsApp, ada minder sebenarnya karena saya masih harus membenahi mindset diri sedangkan yang lain sudah berkutat memikirkan orang lain.
Alhamdulillah pekan ini sudah masuk task 1, dan berikut saya tuliskan clutter di rumah (kontrakan) yang sementara ini saya tempati
1. Ruang Utama (kamar tidur, sekaligus ruang keluarga, ruang makan, dsb)
Clutter: Tas-tas yang belum punya rumah (tercantel jadi satu di tembok dg paku), baju-baju tergantung niatnya agar tidak lecek (terutama gamis) , alat-alat kosmetik yang tak berumah padahal ya yang dipakai tidak semua, 2 koper di depan lemari membuat lemari sulit dibuka, dan cabai-bawang dagangan emak yang harus digelar di lantai supaya tidak basah.
Dampak yang dirasakan: penghuni merasa rumah terasa sempit, dan kurang nyaman ketika tamu datang.
2. Kasur
Di ruang utama terdapat kasur karena memang sekaligus ruang tidur.
Clutter: baju dan buku yang kadang tergeletak di kasur krn masih digunakan lagi (kalau masuk lemari, sulit diambil lagi). Utk baju juga baju yang baru diangkat dari jemuran yang blm sempat diliat.
Dampak : jika ingin tidur harus menyingkirkan barang terlebih dahulu.
3. Lemari
Selain kasur, di ruang utama terdapat 2 lemari dan masing-masing lemari hampir penuh.
Clutter: Baju-baju yang tertumpuk belum rapi, masih vertikal dan penuh, sehingga jika diambil 1 kembali berantakan, ada sebagian baju yang sebenarnya jarang dipakai, lap /kain bekas yang menghabiskan 1 kolom baju. Terkadang masih terjadi baju yang salah tempat
Dampak: sulit menemukan baju yang diinginkan dan sulit mempertahankan kerapihan.
4. Dapur
Clutter: barang-barang bekas (sepeda dan elektronik seperti kipas angin, dll) , bumbu yang belum teratur karena hanya diletakkan pada 1 wadah
Dampak: dapur terasa sumpek dan tidak tahu saat bumbu trs habis ataukah masih ada.
5. Kamar mandi
Kami memiliki 2 kamar mandi, yaitu 1 kamar mandi menyatu dengan dapur dan 1 kamar mandi menyatu dengan ruang utama. Jadi memang kamar utama dan dapur memiliki pintu masing-masing (terpisah)
Clutter: baju kotor kalau belum dicuci, banyak sikat gigi, lap bekas ngepel (dijempur/dijereng di kamar mandi)
Dampak: kamar mandi terlihat sumpek dan kurang fentilasi, serta lembab.
Harapan setelah bisa berbenah gemar rapi, saya mampu menata hidup lebih baik dengan bermodalkan ilmu utk diamalkan, lebih efisien (baik tempat, tenaga maupun waktu) sehingga lebih banyak melakukan kebaikan.
Motivasi Berbenah:
1. Ingat semua yang kita miliki akan dihisab
2. Agar efisien hidup (bisa utk melakukan kebaikan lainnya)
3. Ingin kelak bisa menginspirasi anak agar senang berbenah (gemar rapi) dan menjadi lebih baik dari ibunya. (meskipun sekarang belum berkeluarga, menyiapkan pendidikan anak tetep harus dari sekarang kan?)
#Task1GP#gemaripratama2#angkatan2#GP2kelas4#menatadirimenatanegeri#gemariclass#metodegemarrapi#berbenahalaIndonesia#Indonesiarapi#serapiitu#segemaritu
0 notes
Text
Bismillahirrahmanirrahiim
Setelah sepekan perkuliahan Gemari Pratama Angkatan 3. MasyaAllah dapet pembelajaran luar biasa. Alhamdulillah. Terutama tentang hidup minimalis. Bener-bener dapet peringatan wkwk. Teringat kalau jalan-jalan, kadang jadi impulsif beli barang ((maklum buibu suka ngisi rumah hahaha)). Padahal kadang kita belum berpikir apakah akan benar-benar dibutuhkan dan ada tempatnya di rumah. Diskusi dengan fasil dan teman-teman lain jadi membuat tersadar bahwa hidup minimalis itu bener-bener bermanfaat. Pokoknya banyak banget pelajaran yang bisa diambil di perkuliahan pekan pertama ini.
Dan tibalah tugas pertama menanti untuk dikerjakan. Tugas perkuliahan pekan pertama yaitu menceritakan tentang kondisi berbenah dan kondisi rumah kita saat ini serta tujuan ke depan seperti apa yang ingin kita capai. Yang bisa aku tangkap dari tugas ini adalah bagaimana nantinya kita akan merancang maupun berbenah rumah kita sesuai dengan tujuan yang kita inginkan.
Kurang lebih, kerangka berpikirnya seperti ini (sesuai yang dicontohkan oleh tim kurikulum)
Dari kerangka berpikir di atas, coba dijabarkan masing-masing poin agar benar-benar bisa dijadikan pedoman berbenah nantinya. Pertama, kita coba untuk menemukan pola pikir lama kita yang menghambat kerapian di rumah. Kemudian, diharapkan kita bisa menemukan mindset baru yang seharusnya kita miliki saat akan berbenah.
Setelah kita benar-benar menemukan mindset baru yang benar, kita diajak untuk menelusuri lebih dalam tentang tujuan hidup, tujuan berbenah, dan motivasi berbenah. Bagi saya, ini akan dijadikan pedoman dalam berbenah ke depannya.
Kalau kita sudah punya tujuan dan motivasi yang tertulis seperti di atas, seakan-akan kita punya dorongan tersendiri untuk memulai berbenah rumah. Selanjutnya, kita diajak untuk menyelami kondisi rumah saat ini. Apa saja yang membuat kita bahagia dengan rumah kita saat ini dan apa saja clutter yang ada di rumah. ((Ohyaa, menurut saya, clutter itu adalah segala sesuatu yang mengganggu, bisa kebisingan, keruwetan, dsb))
Identifikasi kondisi rumah kita bisa banget jadi strong why kita melakukan berbenah nantinya. Bisa juga jadi alat/ tools buat kita memulai dari mana kita menuju tujuan yang kita atur di atas tadi.
Semoga tugas pertama ini bisa jadi dorongan sekaligus pedoman buat memulai berbenah yang benar di rumah. Bismillah!!! Ciao!
#Task1GP#gemaripratama#gemaripratama3#GP3kelas8#menatadirimenatanegeri#gemariclass#metodegemarrapi#berbenahalaIndonesia#indonesiarapi#serapiitu#segemariitu#gemarian
0 notes
Text
Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Berubah
Mungkin ini sedikit terlambat atau memang bener-bener terlambat. Habisnya ternyata sudah hampir lewat empat hari dikasih tugas tapi gak dikumpulin, ya buat temen-temen kantoran bagian pelayanan tahu sendiri ya kalo kerja di frontliner kaya apa hecticnya. Tapi untungnya punya kamus andalan dari Guru SD pada zamannya. “Lebih baik terlambat daripada tidak samasekali” “Bergeraklah walau merangkak ke depan, asal jangan mundur selangkah” Apasih yang terlambat? Ini dia; tugas percobaan dari kelas Gemari Pratama Batch 3. Mungkin banyak yang belum tahu apa itu Gemari Pratama. Nah, disinilah saya pengin ungkapin betapa kelas ini sudah sekian lama dinanti. Ini tuh salah satu wadah belajar untuk berbenah, bersih-bersih, dan menata rumah sampai kehidupan. Emang iya? Hehehe kayanya sih gitu.. Nanti di akhir kelas aku ceritain ya sebenernya apa dan gimana.. Anggap aja ini masih Pre-Test jadi belum tahu banyak. Terus, apasih yang menginspirasi saya untuk gabung disini? Saya terinsiprasi dari Marie Kondo yang super terorganisir dalam mengelola dan menyimpan barang-barang. Masih bertanya-tanya setiap melihat diri sendiri di dalam kaca, kenapa sepertinya memulai untuk konsisten mengembalikan barang-barang ke tempatnya itu adalah sesuatu yang oh-my-gosh susahnya ampun dah. Iya, terinspirasi oleh kebiasaan yang gak beoleh ditiru siapapun, termasuk anak saya sendiri tentunya sebagai pembelajar pertama di lingkungan sosialnya. Harapannya sih gak banyak, semoga perubahan dari diri sendiri ini bisa memberi arti dan manfaat buat lingkungan terdekat ataupun terluas, Insya Allaah..
#percobaanTask#gemarrapi#gemaripratama#gemaripratama3#kelasGP3_ 7#menatadirimenatanegeri#gemariclass#metodegemarrapi#berbenahalaindonesia#indonesiarapi#segemaritu
0 notes
Text
1. Karakter masing - masing anggota keluarga dalam berbenah? (contohkan dengan diri sendiri terlebih dahulu)
* Karakter saya dalam berbenah:
sentimental, suka menganggap banyak barang punya arti dan manfaat di masa depan (padahal belum tentu), sering ingin berbenah secara menyeluruh/besar-besaran (pada akhirnya tidak terlaksana sedikitpun), sering tergoda membeli sesuatu yang tidak terlalu perlu (pernak-pernik segala perintilan), sering menunda berbenah dan akhirnya menumpuk, moody, agak perfeksionis, un-solitaire alias hampir selalu ingin ditemani agar lebih bersemangat
* Karakter Mr. Z dalam berbenah :
gercep alias gerak cepat jika dimintai dukungan atau pertolongan, tetapi kurang inisiatif bila tidak diminta, tidak terlalu rapih tetapi juga tidak terlalu berantakan, bisa diandalkan untuk membantu mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah, suka yang sederhana dan anti ribet ---- most likely a man :)
2. Prinsip RASA dalam Metode Gemar Rapi: (jelaskan setiap poin bds pemahaman sendiri)
R -api & teratur >> semua barang ada di tempatnya masing-masing, mudah dicari dan dilihat
A -man & nyaman >> tidak membahayakan penghuninya, tidak berpotensi mengundang kriminal, nyaman untuk ditinggali dan ‘hidup’, hangat dengan nilai-nilai Islam dan saling menyayangi antar anggota keluarga
S -ehat & bersih >> ventilasi aliran udara bagus, sinar matahari cukup, bersih dan dibersihkan setelah melakukan sesuatu yang kotor/berantakan, tidak mengundang bakteri-bakteri, tidak menumpuk sampah
A -lami & berkelanjutan >> ada area hijau, kebun-kebunan mini buah dan sayur tanam sendiri, mengurangi konsumsi plastik, punya cara untuk mengolah dan mengurangi sampah rumah tangga (misal punya komposter, penyalur sampah sesuai jenisnya, dsb)
Bagi saya dan suami, rasa nyaman di rumah adalah saat kondisi rumah bersih dan teratur, barang-barang tidak menumpuk dan tidak kekurangan, semua penghuni rumah paham perannya masing-masing, semua anggota keluarga saling menyayangi dan berlomba-lomba dalam kebaikan, serta senantiasa bersyukur :)
3. Cek kondisi rumah saat ini, apakah sudah sehat dan aman? Prinsip safety dan hygiene?
Saat ini kebetulan masih tinggal di rumah ortu, sudah cukup aman dan sehat. Aman karena benda-benda tajam (pisau, alat masak dll), beracun (anti serangga, obat-obatan) atau mudah meledak (LPG) terlokalisir dan tersembunyi (jaga-jaga bila ada anak-anak kecil mampir ke rumah). Cukup higienis.. ada 3 kamar mandi untuk (maksimal) 6 penghuni rumah, masing-masing cukup bersih dan tidak banyak barang. Ventilasi dan pencahayaan cukup baik. Hanya saja saya kurang sreg dengan area cuci piring yang sempit dan bersebelahan dengan kamar mandi sehingga terkesan sumpek.. mungkin lebih baik jika bisa dibuat area terbuka menyatu dengan jemuran dan tempat cuci ---- nantiiii di rumah masa depan saya dan suami, insyaAllah ^^
4. Apakah ada upaya keluarga Anda agar hidup tidak mencemari lingkungan?
* menggunakan kertas double side untuk mencetak dokumen bila memungkinkan
* sedang mulai membiasakan diri membawa tas kain bila berbelanja
* sedang mulai membiasakan membawa wadah bila membungkus makanan di luar
* membuang sampah di tempatnya, sesuai jenisnya
* menanam tumbuh-tumbuhan di pekarangan
* membawa tumblr sendiri saat ke kantor
* belajar tidak menyisakan makanan
* membeli kemasan refill, membeli produk rumah tangga kemasan besar bila memungkinkan
* hemat air
* menggunakan kembali kresek/kemasan-kemasan plastik
* menyumbangkan baju-baju bekas layak pakai, buku-buku anak ke taman baca
#Task3GP #gemaripratama #angkatan1 #kelas5 #menatadirimenatanegeri #gemariclass #metodegemarrapi #berbenahalaIndonesia #indonesiarapi #serapiitu #segemariitu
0 notes
Text
Berbenah Dapur I - Task 7
Wah, sepekan tak bertemu ya. Hihi, karena sepekan yang lalu kelas Gemari Pratama libuuuur. Jadi, semua kegiatan: diskusi, tugas, Bumagi jadwalnya mundur sepekan.
Ketemu-ketemu dengan materi berbenah dapur... Hmm... PR yang cukup berat sebenarnya. Namun, dalalah Allah memang pengatur segalanya. Ketika bingung bagaimana menyampaikan dapur akan dibenahi ke ortu, jalan terbuka begitu saja.
Biasanya, materi Gemari Pratama akan saya share hanya ke suami. Namun, karena materinya dapur, sementara saya masih menumpang ke orang tua, yaa.... tidak bisa seenaknya dong. Sedikit ragu, saya share materi ke ibu saya. Tanpa prolog, hihi, dan saya sengaja tidak bertanya. Eh, dua hari kemudian ibu saya komentar, “Yang kamu kirim, artikel dari mana? Bagus itu... Yang nggak terpakai, dibuang-buang aja.”
Sontak saya langsung bersemangat. Ternyata, oh ternyata, perasaan kami terhadap dapur, itu samaaa. Hihihi. Kami berdua pun sepakat untuk berbenah. Saat saya tanya, “Bapak, bagaimana?” Karena memang, Bapak juga sering memakai dapur, sehingga pembenahan pun jadi semakin beragam. Bapak yang begini, Mama yang begono, dan saya yang begana. Hehe.
Dan, komentar Mama saya, “Yaah, gampang. Tinggal disosialisasikan. Apapun itu, tinggal disosialisasikan.” Masya Allah.... Sepertinya rejeki menjelang Ramadhan yaaa.
Tapi memang, berbenah itu nggak cukup dengan niat saja. Terbukti, pada pekan dapur part I ini, saya kedatangan dua deadline pekerjaan, dan Ibu saya ada perjalanan ke luar kota.
Padahal, padahal, kelas berbenah dapur hanya dua pekan. Huhu.
Alhasil, berbenah dapur pekan ini belum optimal, tapi sudah berproses. Yuhuuuuuy. Demikian proses berbenah saya:
PROSES DECLUTTERING
1. Tentang Kategori
Ya, saya membuat kategori barang yang ada di dapur, sebagaimana saat berbenah pakaian sebelumnya. Manfaat mengkategorikan barang ini: kita mengetahui aset kita dan memudahkan penyimpanan.
Kategori yang saya buat, menyesuaikan dengan materi Gemari Pratama: a. Peralatan makan b. Peralatan memasak c. Bahan makanan d. Peralatan kebersihan e. Peralatan elektronik
2. Pola Makan dan Peralatan Dapur
Sehari-hari saya tinggal bersama dengan kedua orang tua saya, suami, dan anak saya (22m). Pola makan kami cenderung sehat. Apalagi orang tua sudah menghindari makanan karena diabetes, asam urat, dan kolesterol. Pola makan ini cukup berbeda dengan anak saya yang membutuhkan protein tinggi. Sehingga biasanya saya masak terpisah dengan menu keluarga.
Karena saya tinggal bersama orang tua, peralatan memasak cenderung full. Apalagi saya tujuh bersaudara, jadi memang membutuhkan dalam jumlah banyak. Lain halnya dengan keluarga kecil saya.
Masih karena alasan yang sama, beberapa peratalan masak dari kado pernikahan saya belum terpakai. Semisal magic com, panci ajaib, beberapa set cangkir. Sebelumnya juga ada kompor, lalu saya berikan kepada sekolah saat memerlukan untuk sebuah acara. Barang yang belum terpakai masih saya simpan, karena kami berencana pindah sebentar lagi.
3. Proses Mengurangi Perlengkapan Dapur
PROSES ORGANIZING
1. Perlakuan terhadap hasil decluttering.
Dikarenakan pekan ini saya diburu deadline, sehingga anak saya lekat selekatnya ketika saya di rumah, saya baru bisa berbenah BAHAN MAKANAN di pantry.
Adapun penemuan saya: bahan makanan yang sudah kedaluwarsa. Perlakuannya, dikeluarkan dari kemasan lalu dibuang ke halaman belakang di area khusus untuk sampah organik.
2. Penataan Barang (Bahan Makanan di Pantry)
Bahan makanan saya simpan di lemari tingkat, bagian atasnya, ada dua tingkat. Sebelum pembenahan ini, barang menumpuk, dan kami kira over. Ternyata tidak, ya.
#Task7GP#gemaripratama#angkatan1#klaster1#gemaridapur#menatadirimenatanegeri#gemariclass#metodegemarrapi#Indonesiarapi#serapiitu#segemariitu#RASA
1 note
·
View note
Text
Klaster Pakaian - Berbenah Dimulai!
Halo, semua! Dua minggu lamanya saya tidak mengisi laman ini. Padahal sebelumnya (Alhamdulillah) rutin mengisi laman dengan materi kelas Gemari Pratama.
Mengapa? Alhamdulillah, saya baik-baik saja. Hehe. Adapun, dua pekan lalu tugas Gemari Pratama ialah membuat jurnal berbenah dengan format yang sudah ditentukan. Naah, saya gaptek atau yah, nggak sempat ngulik bagaimana mengubah dokumen format Word menjadi PDF atau JPG. Jadilah, dua pekan kemarin vakum. Tugas saya kumpulkan dalam bentuk dokumen. Voila! Saya kembali lagi. Dengan pengumpulan tugas, tentunya. Hihihi. Nah, sebelum saya unggah tugas saya, ada sedikit cerita pengantar di balik tugas ini. Program Gemari Pratama per pekan ini mulai menanjak nih. Setelah sebelumnya diberikan waktu untuk memilih Rute Berbenah. Siswa dibebaskan memilih, namun juga ada panduannya. Ini gunanya agar ada pendampingan pada saat berbenah. Nah, setelah berpikir masak-masak tidak sampai gosong, saya memilih dua rute ini: P-D-D-B artinya: Pakaian - Dapur - Dapur - Buku Mengapa ‘dapur’-nya dua kali? Artinya, pendampingan berbenah dapur berlangsung selama dua pekan. Lainnya, hanya sepekan. Iya dong, kebayang kan, dapur perintilannya banyak sekali.
Rute selanjutnya yang saya pilih: M - D - K artinya: Mainan - Dokumen - Kenangan Kalau dilihat dari rute, jatah berbenah setiap kategori hanya sepekan (kecuali dapur). Apa benar demikian? Bisa sepekan berbenah beres? Tentu saja, tidak. Tujuan kelas Gemari Pratama ini kan membentuk habit gemar rapi. Nah, jatah pekanan ini sifatnya hanya pendampingan saja. Selebihnya, berbenah sampai tuntas dan berkebiasaan rapi-rapi kembali ke diri masing-masing. Harapannya selama enam pekan kemarin membangun mindset Gemar Rapi sudah sukses terbangun. Yeaaaay. Akhirnya mulai berbenah didampingi dan disemangati tim Gemar Rapi dan teman-teman se-Indonesia!
#Task6GP#gemaripratama#angkatan1#klaster1#gemaripakaian#menatadirimenatanegeri#gemariclass#metodegemarrapi#indonesiarapi#serapiitu#segemariitu#RASA
1 note
·
View note
Text
Tugas I Gemari Pratama I/2
#Task1GP#gemaripratama#angkatan1#kelas2#menatadirimenatanegeri#gemariclass#metodegemarrapi#berbenahalaIndonesia#indonesiarapi#serapiitu#segemaritu
1 note
·
View note
Text
TASK 7 (klaster 1) - Buku
Hai, ku mau cerita lagi.
Kali ini proses decluttering Buku. Karna keluarga kecil kami pencinta buku dan suka sekali baca buku. Proses ini lumayan membutuhkan waktu yg alot. Haha
Apalagi suami, msh sayang sayang buku kuliah nya. Tapi pelan pelan, bisa sebagian di bantu decluterring.
Utk Buku, kami membuat beberapa kategori, dimulai dari buku Agama, parenting, novel, sosial & budaya, buku anak-anak.
Jd setiap rak disusun berdasarkan kategori tersebut. Supaya mudah untuk mencarinya, jd kami sepakati letak nya dimana saja.
Alhamdulillah, hampir semua buku yang ada dirumah sudah punya 'rumah'. Jika sudah overhelm, kami usahakan utk merotasi dan decluttering ulang (+- 6 bulan sekali) terus mengingat kembali sebelum beli buku, apa buku baru yg kemarin di beli sudah selesai di baca. Dll
Buku yang berhasil kami decluttering adalah buku buku yang kira nya sudah lama kami tidak baca/tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Jd kami sumbangkan ke tempat yang bisa menampung.
Utk penyusunan buku, disusun berdasarkan kategori, biasanya buku yg sudah kami baca kami posisikan di tidurkan (horizontal) dan yang sering/sedang kami baca atau buku baru baru kami 'dirikan' (vertikal) disusun dari yang paling tinggi ke pendek.
Kenapa kami suka sekali buku, karna menurut kami buku adalah salah satu cara untuk otak kami tetap produktif dalam membuka wawasan. Jadi jauh lebih fresh dan terinspirasi lewat buku.
Dan kami memang membuka ruang baca di rumah. Namanya @ruangbaca.AlBiruni, yang diniatkan untuk berbagi lewat buku.
Hampir 80% dari buku yang kami punya sudah kami baca semua.
#Task7GP2#GP2Kelas6#gemaripratama#angkatan2#klaster1#gemaribuku#menatadirimenatanegeri#gemariclass#metodegemarrapi#indonesiarapi#serapiitu#segemaritu#RASA
0 notes
Text
Berbenah Toilet; Tugas XIV
#task14#GP1#gemaripratama#angkatan1#klaster2#gemarikamarmandi#menatadirimenatanegeri#gemariclass#metodegemarrapi#segemariitu#serapiitu#indonesiarapi#RASA
0 notes
Text
Berbenah Halaman, Tugas XV GP
#task15GP#GP1#gemaripratama#angkatan1#klaster2#menatadirimenatanegeri#gemariclass#metodegemar#segema#serapiitu#indonesiarapi#RASA
0 notes
Text
Tugas XIII - Berbenah Rumah
#task13GP#GP1#gemariprat#angkatan1#klaster2#gemarikamar#menatadirimenatanegeri#gemariclass#metodegemarrapi#indonesiarapi#serapiitu#segemariitu#RASA
0 notes
Text
Berbenah Dokumen & Kertas
#Task10GP#GP1#gemaripratama#angkatan1#klaster2#menatadirimenatanegeri#gemaridokumen#gemariclass#metodegemarrapi#indonesiarapi#serapii#segemariitu#RASA
0 notes